Vita ARSITEKTUR MODERN TROPIS PADA PERANCANGAN RUMAH SAKIT …

4
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN VOLUME 1, No.1, 2017, hal 2124 21 PENERAPAN TEMA ARSITEKTUR MODERN TROPIS PADA PERANCANGAN RUMAH SAKIT MATA DI KOTA BANDA ACEH Vita Sari Putry Marosa 1 , Muslimsyah 2 , Mirza Mahmud 3 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala 2,3 Dosen Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Alamat Email penulis : [email protected] Abstract The sense of vision is one of the most important senses for human beings, but with the advent of various problems, the health of the sense of public vision is declining, the more audiences with low-vision goggles, cataracts, and the appearance of blindness appear, to reduce the number of people with eye disorder, a service center for examination, prevention and healing activities concerning eye health is needed. Eye health care facilities in Indonesia, especially in the Aceh region, are very poor or even not available. Based on this matter, it is needed a design of Eye Hospital in Banda Aceh City. The design of Eye Hospital in Banda Aceh City was designed using the theme of "Tropical Modern Architecture" taking into account the location of the site located in the tropical climate area, as well as the close relationship with the functional space at Eye Hospital. This building uses the concept of a form following a function. Eye Hospital Building is planned to be located on Jl. Dr. T. Syarief Thayeb, Lampriet, Banda Aceh. This design is expected to meet the needs of eye health services in Banda Aceh City. Keywords: Sighting Sight, Eye Hospital, Health Services, Tropical Modern Architecture, Banda Aceh Abstrak Indera penglihatan merupakan salah satu indera yang sangat penting bagi manusia, namun seiring munculnya berbagai permasalahan, kesehatan indera penglihatan masyarakat semakin menurun, semakin banyak khalayak yang menggunakan kacamata menderita low-vision, mengalami katarak [1], serta munculnya kebutaan, untuk menurunkan jumlah penderita gangguan mata dibutuhkan suatu tempat pelayanan kegiatan pemeriksaan, pencegahan, dan penyembuhan menyangkut kesehatan mata, fasilitas pelayanan kesehatan mata di Indonesia terutama di wilayah Aceh sangat kurang atau bahkan tidak tersedia. Berdasarkan hal tersebut maka sangat dibutuhkan sebuah rancangan Rumah Sakit Mata di Kota Banda Aceh. Perancangan Rumah Sakit Mata di Kota Banda Aceh ini dirancang dengan menggunakan tema “Arsitektur Modern Tropis” dengan mempertimbangkan lokasi tapak yang berada di wilayah iklim tropis, serta hubungan erat dengan ruang fungsional pada Rumah Sakit Mata. Bangunan ini menggunakan konsep bentuk mengikuti fungsi. Bangunan Rumah Sakit Mata ini direncanakan berlokasi di Jl. Dr. T. Syarief Thayeb, Lampriet, Banda Aceh. Perancangan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan mata di Kota Banda Aceh. Kata kunci : Indera Penglihatan, Rumah Sakit Mata, Pelayanan Kesehatan, Arsitektur Modern Tropis, Banda Aceh 1. Pendahuluan Perancangan Rumah Sakit Mata ini mengedepankan kepentingan pasien serta lingkungan sekitar. Kepentingan pasien dapat dicapai dengan kenyamanan yang dihasilkan pada suatu bangunan rumah sakit sehingga dapat mendukung kegiatan penyembuhan pasien, sedangkan kepentingan lingkungan sekitar dapat dicapai dengan penyesuaian rancangan terhadap iklim setempat, maka dari itu penulis memilih tema Arsitektur Tropis yang memiliki pendekatan yang tepat bagi kedua aspek yang telah disebutkan, yaitu kenyamanan dan kesesuaian terhadap lingkungan. Selain itu penulis tidak hanya mengambil tema Arsitektur Tropis secara tradisional, namun bermaksud menyesuaikan tema dengan era modern saat ini yang sudah memiliki teknologi tinggi, sehingga terwujudlah tema yang terpilih yaitu “Arsitektur Modern Tropis”. Tropis merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu “tropikos” yang berarti garis balik yang meliputi sekitr 40% dari luas seluruh permukaan bumi. Garis-garis balik ini adalah garis lintang 23°27’ Utara dan

Transcript of Vita ARSITEKTUR MODERN TROPIS PADA PERANCANGAN RUMAH SAKIT …

Page 1: Vita ARSITEKTUR MODERN TROPIS PADA PERANCANGAN RUMAH SAKIT …

JURNAL  ILMIAH  MAHASISWA  ARSITEKTUR  DAN  PERENCANAAN  

VOLUME  1,  No.1,  2017,  hal  21-­‐24  

21  

PENERAPAN TEMA ARSITEKTUR MODERN TROPIS PADA

PERANCANGAN RUMAH SAKIT MATA DI KOTA BANDA ACEH Vita Sari Putry Marosa1 , Muslimsyah2, Mirza Mahmud3

1Mahasiswa Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala

2,3Dosen Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Alamat Email penulis : [email protected]

Abstract

The sense of vision is one of the most important senses for human beings, but with the advent of various problems, the health of the sense of public vision is declining, the more audiences with low-vision goggles, cataracts, and the appearance of blindness appear, to reduce the number of people with eye disorder, a service center for examination, prevention and healing activities concerning eye health is needed. Eye health care facilities in Indonesia, especially in the Aceh region, are very poor or even not available. Based on this matter, it is needed a design of Eye Hospital in Banda Aceh City. The design of Eye Hospital in Banda Aceh City was designed using the theme of "Tropical Modern Architecture" taking into account the location of the site located in the tropical climate area, as well as the close relationship with the functional space at Eye Hospital. This building uses the concept of a form following a function. Eye Hospital Building is planned to be located on Jl. Dr. T. Syarief Thayeb, Lampriet, Banda Aceh. This design is expected to meet the needs of eye health services in Banda Aceh City. Keywords: Sighting Sight, Eye Hospital, Health Services, Tropical Modern Architecture, Banda Aceh

Abstrak

Indera penglihatan merupakan salah satu indera yang sangat penting bagi manusia, namun seiring munculnya berbagai permasalahan, kesehatan indera penglihatan masyarakat semakin menurun, semakin banyak khalayak yang menggunakan kacamata menderita low-vision, mengalami katarak [1], serta munculnya kebutaan, untuk menurunkan jumlah penderita gangguan mata dibutuhkan suatu tempat pelayanan kegiatan pemeriksaan, pencegahan, dan penyembuhan menyangkut kesehatan mata, fasilitas pelayanan kesehatan mata di Indonesia terutama di wilayah Aceh sangat kurang atau bahkan tidak tersedia. Berdasarkan hal tersebut maka sangat dibutuhkan sebuah rancangan Rumah Sakit Mata di Kota Banda Aceh. Perancangan Rumah Sakit Mata di Kota Banda Aceh ini dirancang dengan menggunakan tema “Arsitektur Modern Tropis” dengan mempertimbangkan lokasi tapak yang berada di wilayah iklim tropis, serta hubungan erat dengan ruang fungsional pada Rumah Sakit Mata. Bangunan ini menggunakan konsep bentuk mengikuti fungsi. Bangunan Rumah Sakit Mata ini direncanakan berlokasi di Jl. Dr. T. Syarief Thayeb, Lampriet, Banda Aceh. Perancangan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan mata di Kota Banda Aceh. Kata kunci : Indera Penglihatan, Rumah Sakit Mata, Pelayanan Kesehatan, Arsitektur Modern Tropis, Banda Aceh

1. Pendahuluan

Perancangan Rumah Sakit Mata ini mengedepankan kepentingan pasien serta lingkungan sekitar. Kepentingan pasien dapat dicapai dengan kenyamanan yang dihasilkan pada suatu bangunan rumah sakit sehingga dapat mendukung kegiatan penyembuhan pasien, sedangkan kepentingan lingkungan sekitar dapat dicapai dengan penyesuaian rancangan terhadap iklim setempat, maka dari itu penulis memilih tema Arsitektur Tropis yang memiliki pendekatan yang tepat bagi kedua aspek yang telah disebutkan, yaitu

kenyamanan dan kesesuaian terhadap lingkungan.

Selain itu penulis tidak hanya mengambil tema Arsitektur Tropis secara tradisional, namun bermaksud menyesuaikan tema dengan era modern saat ini yang sudah memiliki teknologi tinggi, sehingga terwujudlah tema yang terpilih yaitu “Arsitektur Modern Tropis”.

Tropis merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu “tropikos” yang berarti garis balik yang meliputi sekitr 40% dari luas seluruh permukaan bumi. Garis-garis balik ini adalah garis lintang 23°27’ Utara dan

Page 2: Vita ARSITEKTUR MODERN TROPIS PADA PERANCANGAN RUMAH SAKIT …

JURNAL  ILMIAH  MAHASISWA  ARSITEKTUR  DAN  PERENCANAAN  

VOLUME  1,  No.1,  2017,  hal  21-­‐24  

 

Selatan. Daerah tropis didefinisikan sebagai daerah yang terletak diantara garis isotherm 20° di sebelah bumi Utara dan Selatan (Lippsmeier, 1994). Dengan kata lain, arsitektur tropis merupakan arsitektur yang berada di daerah tropis dan telah beradaptasi dengan iklim tropis.

Arsitektur modern adalah sebuah sesi dalam perkembangan arsitektur dimana ruang menjadi objek utama untuk diolah. Jika pada masa sebelumnya arsitektur lebih memikirkan bagaimana cara mengolah façade, ornamen, dan aspek-aspek lain yang sifatnya kualitas fisik, maka pada masa arsitektur modern kualitas non- fisik lah yang lebih dipentingkan. Fokus dalam arsitektur modern adalah bagaimana memunculkan sebuah gagasan ruang, kemudian mengolah dan mengelaborasinya sedemikian rupa, hingga akhirnya diartikulasikan dalam penyusunan elemen-elemen ruang secara nyata.

2. Metode Pendekatan

Metode pendekatan yang digunakan dalam

menerapkan tema adalah sebagai berikut : 1. Faktor Manusia

Erat hubungannya dengan sosial-ekonomi dari pengguna bangunan, sehingga harus mempertimbangkan lingkungan sekitar tapak baik masyarakat maupun ciri khas setempat, yaitu menganalisis pengguna ruang dan karakternya, jenis bangunan dan hubungan ruang fungsionalnya, kegiatan yang dilakukan pada ruang perancangan.

2. Faktor Fisik Menganalisis penggunaan material dan struktur bangunan, yaitu penggunaan material yang cerah lebih baik karena penyerapan panas kecil, penggunaan kaca yang berlebih dan penempatan yang tidak sesuai akan mengakibatkan pemanasan terhadap ruangan, perlunya penanaman pohon yang lebih banyak sebagai penghasil oksigen, penyerap polusi dan panas.

3. Faktor Eksternal Meminimalkan pengaruh iklim terhadap kenyamanan fisik manusia seperti kenyamanan ruang, kenyamanan penglihatan, kenyamanan suara, dan kenyamanan suhu. Faktor iklim yang mempengaruhi kenyamanan suhu, yaitu suhu udara, pergerakan udara, radiasi, dan kelembaban udara. [2]

3. Hasil dan Pembahasan

3.1. Kebutuhan Ruang

Berikut merupakan rekapitulasi besaran ruang pada tiap-tiap ruang yang terdapat pada bangunan Rumah Sakit Mata:

Tabel 1 Rekapitulasi Jumlah Besaran Ruang No. Kelompok Ruang Luas 1. Instalasi Rawat Jalan 2.296 m² 2. Instalasi Unit Gawat Darurat 696 m² 3. Instalasi Rawat Inap 11.176 m² 4. Instalasi Perawatan Intensif (ICU) 308,8 m² 5. Instalasi Bedah 569 m² 6. Instalasi Laboratorium 128 m² 7. Instalasi Farmasi 273,6 m² 8. Instalasi Sterilisasi Pusat (CSSD) 108 m² 9. Instalasi Rehabilitasi Medik 340 m² 10. Instalasi Pemulasaraan Jenazah 159,3 m² 11. Instalasi Gizi/Dapur 128 m² 12. Instalasi Pencucian Linen / Laundry 128 m² 13. Mekanikal Elektrikal 270 m² 14. Administrasi / Pengelola 544 m² 15. Kafeteria 255 m² 16. Area Servis 448 m² Jumlah Total 17.827,7 m²

Sumber: Analisa [3] [4]

3.2. Aplikasi Tema pada Rancangan

3.2.1. Studi Tapak dan Lingkungan

Luas lahan : 13.718 m² Topografi : Kondisi topografi relatif datar KDB : 50% x 13.718 m² = 6.859 m² KLB : 2 GSB : 6 meter Peruntukan Lahan : Kawasan pelayanan umum

berupa fasilitas kesehatan Potensi lahan yang terdapat pada tapak yaitu sebagai berikut: 1. Akses transportasi dan jaringan

komunikasi mudah dicapai, karena lokasi berada dekat dengan pusat kota yang memiliki akses jalan yang baik serta pencapaian transportasi umum yang baik.

2. Keberadaan lahan dengan kontur relative datar sudah tepat untuk system utilitas seperti drainase dan sanitasi umum.

Page 3: Vita ARSITEKTUR MODERN TROPIS PADA PERANCANGAN RUMAH SAKIT …

JURNAL  ILMIAH  MAHASISWA  ARSITEKTUR  DAN  PERENCANAAN  

VOLUME  1,  No.1,  2017,  hal  21-­‐24  

 

3. Bebas dari kemacetan, kebisingan, asap, uap air, dan gangguan lainnya untuk kenyamanan pasien, karena bukan berada tepat di depan jalan raya/akses public.

4. Lokasi perancangan sudah merupakan tempat pengembangan Rumah Sakit Khusus dari Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin.

3.2.2. Interpretasi Tema

1. Merancang bangunan sesuai dengan iklim setempat, berdasarkan pendekatan Arsitektur Tropis

2. Menerapkan unsur-unsur modern pada bangunan khususnya pada gaya bangunan yang akan dirancang, sesuai nilai estetis yang diinginkan

3. Menggunakan teknologi terkini dalam upaya mencapai kenyamanan bagi pengguna sesuai dengan prinsip tema

4. Memaksimalkan penggunaan ruang sesuai fungsi terhadap kegiatan pelayanan kesehatan di rumah sakit mata

5. Menggunakan material bangunan yang ramah lingkungan

6. Merancang bentuk-bentuk yang dapat bermanfaat bagi pengguna

3.2.3. Konsep Perancangan

Untuk merancang bangunan yang memenuhi prinsip Arsitektur Modern Tropis dilakukan beberapa penerapan dasar yaitu: [5] 1. Merancang bangunan yang memiliki

ruang efisien dan fungsional sesuai kegiatan yang terdapat di Rumah Sakit Mata.

2. Menghadirkan respon positif terhadap iklim setempat, yaitu diantaranya berupa sun shading, orientasi bangunan, pencahayaan alami, dan sebagainya.

           

3. Menyediakan ruang terbuka / ruang hijau

pada bangunan untuk kenyamanan pasien  

4. Menggunakan material local serta hemat energy, sesuai dengan daerah tropis, seperti penggunaan lantai parket yang merupakan material lantai yang ramah lingkungan.

Gambar 3 Ruang Hijau dalam Bangunan

Gambar 2 Sun Shading dan Bukaan

Gambar 1 Sun Shading berupa kanopi

Gambar 4 Green Roof

Page 4: Vita ARSITEKTUR MODERN TROPIS PADA PERANCANGAN RUMAH SAKIT …

JURNAL  ILMIAH  MAHASISWA  ARSITEKTUR  DAN  PERENCANAAN  

VOLUME  1,  No.1,  2017,  hal  21-­‐24  

 

5. Walaupun memilih tema arsitektur tropis, namun perancangan dilakukan dengan unsur modern dan teknologi saat ini.

 Massa   bangunan   diambil   dari   bentuk  

geometri   persegi   panjang,   disusun  sedemikian   rupa   sehingga   menjadi   massa  persegi   panjang   yang   saling   terhubung,  kemudian   ditransformasikan   menjadi   tropis berdasarkan keadaan tapak dan lingkungan.

Perancangan juga dilakukan dengan memanfaatkan ruang yang fungsional sesuai dengan standar ruang rumah sakit itu sendiri, terlihat dari penggunaan konsep form follow function pada bentukan bangunan.

Dari pembahasan diatas diharapkan perancangan Rumah Sakit Mata di Kota Banda Aceh ini dapat menjadi salah satu pelayanan kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat baik dari segi fungsi dan fisik. bentukan   massa   sesuai   dengan   kebutuhan,  fungsi,  dan  sirkulasi  bangunan.

4.

4. Kesimpulan

Hasil perancangan Rumah Sakit Mata di Kota Banda Aceh ini mengusung tema “Arsitektur Modern Tropis” dengan mengadaptasi kedua unsure tersebut sehingga sesuai dengan bangunan masa kini yang modern walaupun dibangun dengan konteks

Daftar Pustaka

[1] Dina Manafe, 2013. Penderita Katarak Indonesia Terbesar Kedua di Asia Tenggara. Tersedia pada http://www.beritasatu.com/kesehatan/  

[2] Fry, Maxwell & Drew, jane. 1956. Tropical Architecture In The Hummid Zone. Batsford: London

[3] Neufert, Ernnst, 2002. Neufert Architechs’ Data 3 Edition

[4] Permenkes No 24. 2015. Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit

[5] Purwanto, LMF. 2006. Arsitektur Tropis dalam Penerapan Desain Arsitektur. Unika Soegijapranata: Semarang.

Gambar 5 Material Lantai Parket

Gambar 6 Hasil Perancangan