VISUALISASI PEMETAAN USAHA JASA TELEMATIKA DI …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal Ferdy...

10
1 VISUALISASI PEMETAAN USAHA JASA TELEMATIKA DI INDONESIA 1 , , Program Studi Ilmu Komputer, F-MIPA Universitas Pakuan [email protected] ABSTRAK Dalam pengolahan data usaha jasa telematika di Indonesia ini sudah menggunakan aplikasi berbasis web dalam penginputan datanya, bentuk tampilan pun sudah menggunakan grafik. Grafik ini digunakan untuk mempermudah dalam mengetahui tingkat daya saing pada usaha jasa telematika yang ada dan mengetahui jenis – jenis usaha jasa telematika yang digunakan. Namun pada sistem sebelumnya belum terdapat pemetaan sebaran usaha jasa telematika di Indonesia. Maka dibuatlah Visualisasi Pemetaan Usaha Jasa Telematika di Indonesia dengan data berdasarkan Badan Pusat Statistik tahun 2006. Tahap impementasi dalam pembuatan visualisasi pemetaan usaha jasa telematika ini dilakukan tahapan pembersihan data, integrasi data, seleksi data, pembuatan database, dan pembuatan program. Visualisasi ini sudah melalui tahap validasi atau uji coba, diantarannya uji coba validasi, uji coba struktural, uji coba fungsional, dan uji coba Software Usability Measurement Inventori ( SUMI ). Kata Kunci : Jasa, Pemetaan, Telematika, Usaha, Visualisasi PENDAHULUAN Kemajuan teknologi komunikasi membuat kesempatan dalam usaha dibidang telematika. Perkembangan jasa telematika saat ini semakin canggih dan mempermudah dalam pencarian informasi yang dibutuhkan. Kini usaha jasa telematika mulai dilirik sebagai usaha baru yang menjanjikan. Usaha jasa telematika sudah mulai berkembang didaerah-daerah di Indonesia. Pada penelitian yang dilakukan oleh Setyaningsih, dkk (2013) menggunakan metode Multi Sectoral Qualitative Analysis (MSQA). Berhasil memotret tingkat kepentingan pengembangan industri tersebut di Indoneia. Pada kelompok hardware, jenis industri pengolahan data (35,41% tingkat kepentingan), dan telekomunikasi (39,58% tingkat kepentingan). Jenis industri paket software (25,00% tingkat kepentingan), industri sistem integrasi (13,21% tingkat kepentingan). Kelompok industri komponen dan jasa menempatkan industri komponen aktif (45,83% tingkat kepentingan) dan industri jasa perawatan (47,92% tingkat kepentingan) pada posisi teratas. Penelitian yang dilakukan oleh Oktaviana (2013) dengan menggunakan metode Fuzzy Analytical Hierarchi Process (F-AHP) didapatkan kriteria infrastruktur sebagai kriteria terbaik dari jasa telematika dengan bobot 0,222 dan Subkriteria yang didahulukan adalah managemen limbah dan lingkungan. Dalam pengelolaan data usaha jasa telematika yang dilakukan oleh Melda (2013) sudah menggunakan aplikasi berbasis web dalam penginputan datanya, bentuk tampilan pun sudah menggunakan grafik, grafik ini digunakan untuk mempermudah dalam mengetahui tingkat daya saing pada usaha jasa telematika yang ada dan mengetahui jenis jenis usaha jasa telematika yang digunakan. Namun pada sistem sebelumnya belum terdapat pemetaan sebaran usaha jasa telematika di Indonesia. Penelitian ini akan dilakukan Visualisasi Pemetaan Usaha Jasa Telematika di Indonesia. Selain untuk menginputkan

Transcript of VISUALISASI PEMETAAN USAHA JASA TELEMATIKA DI …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal Ferdy...

Page 1: VISUALISASI PEMETAAN USAHA JASA TELEMATIKA DI …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal Ferdy Arrahman... · metode Fuzzy Analytical Hierarchi Process (F-AHP) didapatkan kriteria

1

VISUALISASI PEMETAAN USAHA JASA TELEMATIKA DI INDONESIA

𝐅𝐞𝐫𝐝𝐲 𝐀𝐫𝐫𝐚𝐡𝐦𝐚𝐧 𝐃𝐚𝐦𝐢𝐧1, 𝐄𝐧𝐞𝐧𝐠 𝐓𝐢𝐭𝐚 𝐓𝐨𝐬𝐢𝐝𝐚𝟐, 𝑺𝒖𝒇𝒊𝒂𝒕𝒖𝒍 𝑴𝒂𝒓𝒚𝒂𝒏𝒂𝟑

Program Studi Ilmu Komputer, F-MIPA Universitas Pakuan

[email protected]

ABSTRAK Dalam pengolahan data usaha jasa telematika di Indonesia ini sudah menggunakan

aplikasi berbasis web dalam penginputan datanya, bentuk tampilan pun sudah menggunakan

grafik. Grafik ini digunakan untuk mempermudah dalam mengetahui tingkat daya saing pada

usaha jasa telematika yang ada dan mengetahui jenis – jenis usaha jasa telematika yang

digunakan. Namun pada sistem sebelumnya belum terdapat pemetaan sebaran usaha jasa

telematika di Indonesia. Maka dibuatlah Visualisasi Pemetaan Usaha Jasa Telematika di

Indonesia dengan data berdasarkan Badan Pusat Statistik tahun 2006. Tahap impementasi dalam

pembuatan visualisasi pemetaan usaha jasa telematika ini dilakukan tahapan pembersihan data,

integrasi data, seleksi data, pembuatan database, dan pembuatan program. Visualisasi ini sudah

melalui tahap validasi atau uji coba, diantarannya uji coba validasi, uji coba struktural, uji coba

fungsional, dan uji coba Software Usability Measurement Inventori ( SUMI ).

Kata Kunci : Jasa, Pemetaan, Telematika, Usaha, Visualisasi

PENDAHULUAN

Kemajuan teknologi komunikasi

membuat kesempatan dalam usaha

dibidang telematika. Perkembangan jasa

telematika saat ini semakin canggih dan

mempermudah dalam pencarian informasi

yang dibutuhkan. Kini usaha jasa telematika

mulai dilirik sebagai usaha baru yang

menjanjikan. Usaha jasa telematika sudah

mulai berkembang didaerah-daerah di

Indonesia.

Pada penelitian yang dilakukan oleh

Setyaningsih, dkk (2013) menggunakan

metode Multi Sectoral Qualitative Analysis

(MSQA). Berhasil memotret tingkat

kepentingan pengembangan industri tersebut

di Indoneia. Pada kelompok hardware, jenis

industri pengolahan data (35,41% tingkat

kepentingan), dan telekomunikasi (39,58%

tingkat kepentingan). Jenis industri paket

software (25,00% tingkat kepentingan),

industri sistem integrasi (13,21% tingkat

kepentingan). Kelompok industri komponen

dan jasa menempatkan industri komponen

aktif (45,83% tingkat kepentingan) dan

industri jasa perawatan (47,92% tingkat

kepentingan) pada posisi teratas.

Penelitian yang dilakukan oleh

Oktaviana (2013) dengan menggunakan

metode Fuzzy Analytical Hierarchi Process

(F-AHP) didapatkan kriteria infrastruktur

sebagai kriteria terbaik dari jasa telematika

dengan bobot 0,222 dan Subkriteria yang

didahulukan adalah managemen limbah dan

lingkungan. Dalam pengelolaan data usaha

jasa telematika yang dilakukan oleh Melda

(2013) sudah menggunakan aplikasi berbasis

web dalam penginputan datanya, bentuk

tampilan pun sudah menggunakan grafik,

grafik ini digunakan untuk mempermudah

dalam mengetahui tingkat daya saing pada

usaha jasa telematika yang ada dan

mengetahui jenis – jenis usaha jasa

telematika yang digunakan. Namun pada

sistem sebelumnya belum terdapat pemetaan

sebaran usaha jasa telematika di Indonesia.

Penelitian ini akan dilakukan

Visualisasi Pemetaan Usaha Jasa Telematika

di Indonesia. Selain untuk menginputkan

Page 2: VISUALISASI PEMETAAN USAHA JASA TELEMATIKA DI …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal Ferdy Arrahman... · metode Fuzzy Analytical Hierarchi Process (F-AHP) didapatkan kriteria

2

data usaha jasa yang ada di Indonesia

visualisasi ini juga dapat menampilkan peta

sebaran usaha jasa telematika seluruh

Indonesia dengan memvisualisasikan usaha

jasa telematika dengan simbol-simbol yang

berbeda sehingga mempermudah pengguna

untuk melihat sebaran usaha tersebut.

Visualisasi ini juga akan menampilkan

grafik atau persentasi hasil usaha jasa yang

ada di Indonesia. Sehingga orang yang

menggunakan aplikasi ini dapat mengetahui

strategi pengembangan dan mendukung

kebijakan peningkatan daya saing industri

telematika yang ada di Indonesia.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan

Tahap Pengembangan Multimedia. Terdapat

6 tahap yang digunakan pada metode

penelitian Multimedia yaitu Concept,

Design, Material Collecting, Assembly,

Testing, dan Distribution.

Concept

Design

----------------Design Sistem

Design Database

Design Navigasi

Design Multimedia

Design Screen

Material

Collecting

Assembly

Testing

----------------Uji Coba Struktural

Uji Coba Fungsional

Uji Coba Validasi

Software Usability

Measurement

Inventori (SUMI)

Distribution

Gambar 1 Tahap Pengembangan

Multimedia

1. Concept

Pada tahap ini dilakukan tahap untuk

menentukan tujuan visualisasi yang akan

dirancang yaitu untuk memudahkan dalam

mengetahui usaha jasa telematika

berdasarkan pemetaan usaha jasa di

Indonesia.

2. Design

Design (perancangan) adalah tahap

membuat spesifikasi mengenai arsitektur

program, gaya, tampilan dan kebutuhan

material/bahan untuk program. Tahap dalam

perancangan sistem ini yaitu :

1.Design Sistem

Perancangan ini meliputi diagram use

case, diagram Skenario, diagram activity,

dan diagram sequence untuk membuat

kerangka perancangannya.

2.Design Basis Data

Perancangan basis dengan menggunakan

diagram Class.

3.Design Navigasi

Pada perancangan ini menggunakan

struktur navigasi non linier untuk

membuat kerangka perancangannya.

4. Design Multimedia

Perancangan ini meliputi flowchart untuk

membuat kerangka perancangannya.

5.Design Screen

Perancangan ini meliputi desain screen

yang akan dibuat pada visualisasi yang

akan diimplementasikan. dengan

merancang kerangka atau bentuk desain

screen yang akan dibuat.

3. Material Collecting

Tahap ini dilakukan persiapan dan

pengumpulan bahan-bahan yang akan

digunakan dalam pembuatan visualisai yang

akan dibuat, seperti penyiapan data, foto,

grafik, peta, menentukan letak titik

koordinat provinsi, dan kabupaten/kota.

4. Assembly

Tahap ini dilakukan penyusunan

program aplikasi yang akan dibuat untuk

menarik kesimpulan pada pembuatan

aplikasi sistem, pada tahap ini juga

Page 3: VISUALISASI PEMETAAN USAHA JASA TELEMATIKA DI …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal Ferdy Arrahman... · metode Fuzzy Analytical Hierarchi Process (F-AHP) didapatkan kriteria

3

membutuhkan bahasa pemrograman yaitu

Adobe Dreamwaver yang berfungsi sebagai

bahasa pemrograman PHP dan juga

menggunakan Mysql untuk database-nya.

5. Testing

Tahap testing ini terdapat empat tahapan

pengujian, yaitu :

1. Uji Coba Struktural

Uji coba ini dilakukan dengan menguji

coba seluruh halaman yang ada pada web

dengan cara menjalankan semua halaman

apakah halaman tersebut sudah berjalan

dengan baik atau tidak.

2. Uji Coba Fungsional

Uji coba ini dilakukan dengan cara

memanipulasi data yaitu diisi dengan

benar, kemudian disimpan dalam

database, dan berfungsi untuk mengetahui

sistem yang digunakan berjalan dengan

baik atau tidak.

3. Uji Coba Validasi

Uji coba ini dilakukan dengan memeriksa

keakuratan hasil data yang telah di

masukkan, ke dalam aplikasi yang dibuat.

Contohnya data yang sudah di masukkan

pada halaman admin apakah hasil output

sama dengan data yang dimasukan pada

halaman admin.

4. Software Usability Measurement

Inventori (SUMI)

Software Usability Measurement

Inventori ( Sumi ) merupakan kuesioner

yang dirancang untuk menganalisis

tingkat kepuasan pengguna akhir ,dan

kualitas penggunaan sistem yang

dianalisi.

6 . Distribution

Pada tahapan distribusi aplikasi yang

dirancang akan disimpan dalam suatu media

penyimpanan berupa CD ROM, dan tahap

ini jika media penyimpanan tidak cukup

untuk menampung aplikasi tersebut maka

dilakukan compresse terhadap aplikasi

tersebut. Selainitu, program yang telah

dihasilkan akan dipresentasikan kepada

dosen untuk memperlihatkan hasil web

dengan kegunaan serta keakuratannya,

setelah itu aplikasiakan di upload ke internet.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Hasil yang didapat dari penelitian ini

adalah pembuatan visualisasi pemetaan

usaha jasa telematika di Indonesia yang

fokus pada provinsi DKI Jakarta. Tampilan

awal visualisai ini ditampilkan peta

Indonesia di mana peta tersebut diberikan

warna yang berbeda pada setiap provinsi

untuk memudahkan pengguna umum dan

staff melihat data usaha disetiap provinsi

yang di sajikan dengan grafik/persentasi.

Visualisasi ini dibedakan

berdasarkan 3 akses Pengguna, yaitu

pengguna (umum), staff (Kementrian

Industri dan Kemenkominfo) dan admin.

Pada halaman pengguna umum terdapat peta

Indonesia, pilihan bantuan, login staff dan

login admin. Pada halaman staff sama

dengan pengguna umum namun, pengguna

umum hanya dibatasi untuk melihat tabel

grafik jenis usaha jasa, dan badan hukum

saja sedangkan staff dapat melihat

keseluruhan data seperti kendala, prospek

usaha, jumlah modal, pendapatan, dan

pengeluaran. Pada halaman admin terdapat

pilihan bantuan, logout, form–form input

dan lihat data seperti provinsi, kabupaten,

jenis usaha jasa, badan hukum, usaha jasa,

admin, dan staff.

1. Halaman Pengguna (umum) dan Staff

A .Halaman Utama

Pada tampilan halaman utama

pengguna terdapat peta Indonesia yang

memiliki 4 menu utama yaitu data

telematika Indonesia, bantuan, login admin,

dan login staff. Pada halaman utama staff di

Page 4: VISUALISASI PEMETAAN USAHA JASA TELEMATIKA DI …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal Ferdy Arrahman... · metode Fuzzy Analytical Hierarchi Process (F-AHP) didapatkan kriteria

4

bedakan menjadi 3 menu yaitu data

telematika Indonesia, bantuan dan logout,

jika kursor diarahkan kepada masing-masing

provinsi maka akan muncul nama

provinsinya.

Gambar 2 Tampilan Halaman utama

B. Grafik Usaha Jasa Telematika

Tampilan peta yang terdapat pada

halaman utama pengguna mau pun staff

menampilkan grafik batang, diagram pie,

dan peta sebaran usaha. Halaman pengguna

umum grafik yang ditampilkan hanya grafik

jenis usaha jasa, dan grafik badan hukum.

Pada halaman staff semua grafik di

tampilkan. Pada jenis usaha digunakan

persentasi berupa diagram pie.

Gambar 3 Tampilan Halaman Grafik dan

Peta Sebaran

2. Halaman Admin

A. Halaman Utama Admin

Pada tampilan halaman utama admin

terdapat informasi, halaman admin ini

mempunyai menu utama seperti bantuan dan

logout, dan terdapat menu – menu input,

yaitu : input Provinsi, Kabupaten, Jenis

Usaha Jasa, Badan Hukum, Usaha Jasa,

Staff, dan Admin.

Gambar 3 Halaman Utama Admin

B. Halaman Input

Halaman input merupakan form

inputan yang terdapat pada halaman admin.

Form inputan ini digunakan untuk

memasukan / menginputkan data kedalam

database yang dilakukan oleh admin. Pada

halaman ini admin juga dapat melihat data

yang telah diinputkan kedalam database dan

ditampilkan berupa tabel data. Pada

tampilan lihat data terdapat aksi yang

berguna untuk mengedit data maupun

menghapus data.

Gambar 4 Tampilan Halaman Input dan

lihat Provinsi

Pembahasan

Pembahasan yang akan di bahas

pada visualisasi pemetaan sebaran usaha

jasa telematika di Indonesia ini yaitu sebaran

usaha yang ada di provinsi DKI Jakarta pada

pengguna umum dan staff. Pada halaman

awal pengguna mengklik salah satu provinsi

Page 5: VISUALISASI PEMETAAN USAHA JASA TELEMATIKA DI …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal Ferdy Arrahman... · metode Fuzzy Analytical Hierarchi Process (F-AHP) didapatkan kriteria

5

pada peta Indonesia sebagai contoh provinsi

DKI Jakarta yang merupakan fokus utama

pada visualisasi ini.

1. Peta Sebaran Indonesia

Gambar 5 Peta sebaran Indonesia

Pada tampilan utama pengguna

umum dan staff ter dapat peta Indonesia

yang sudah diberikan titik koordinat

sehingga apa bila kursor di arahkan kesalah

satu provinsi maka akan menampilkan nama

provinsi tersebut.

2. Persentasi Jenis Usaha, Kendala, dan

Prospek Usaha

Setelah pengguna umum dan staff

memilih provinsi sebagai contoh provinsi

DKI Jakarta. Halaman awal setelah memilih

provinsi visualisasi ini menampilkan

persentasi jenis usaha jasa telematika di DKI

Jakarta berupa diagram pie. Diagram pie

digunakan juga pada presentasi kendala, dan

prospek usaha.

Gambar 6 Grafik Jenis Usaha Jasa

Pembuatan diagram pie untuk

mempersentasikan jenis usaha jasa, kendala,

dan prospek usaha menggunakan bahasa

berbasis PHP berikut sourcecode pembuatan

diagram pie dalam visualisasi ini: <script type="text/javascript">

$(function () {

var chart;

$(document).ready(function() {

chart = new Highcharts.Chart({ chart: {

renderTo: 'container',

plotBackgroundColor:

null,

plotBorderWidth:

null,

plotShadow: false

},

title: {

text: 'Diagram Jenis

Usaha Jasa Telematika DI DKI JAKARTA' //nama grafik

},

tooltip: {

formatter: function() {

return

'<b>'+

this.point.name +'</b>: '+

Highcharts.numberFormat(this.percentage, 2) +' % ('+ this.y +'

Data)';

}

},

plotOptions: {

pie: {

allowPointSelect: true,

cursor:

'pointer',

dataLabels: {

enabled: true,

color: '#000000',

connectorColor: '#000000',

formatter: function() {

return '<b>'+ this.point.name +'</b>: '+

Highcharts.numberFormat(this.percentage, 2) +' %';

}

}

}

},

series: [{

type: 'pie',

name: 'Browser

share',

data: [

<?php

$query=mysql_query("SELECT `deskripsi`, count(`kbil`) as

jumlah FROM usaha where prop = '31' GROUP BY `deskripsi`");

//pemanggilan database

while($row=mysql_fetch_assoc($query)){

$deskripsi = $row['deskripsi'];

$jumlah = $row['jumlah'];

?>['<?php echo $deskripsi;?>', <?php echo $jumlah;?>],

<?php }?>

]

}]

});

});

Page 6: VISUALISASI PEMETAAN USAHA JASA TELEMATIKA DI …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal Ferdy Arrahman... · metode Fuzzy Analytical Hierarchi Process (F-AHP) didapatkan kriteria

6

}); </script>

<div id="container" style="min-width: 100px; height: 350px;

margin: 0 auto"></div>

<table>

<thead>

<tr></tr>

</thead>

<tbody>

</tbody>

</table>

<script type="text/javascript" src="script.js"></script>

<script type="text/javascript">

var sorter = new TINY.table.sorter("sorter");

sorter.head = "head";

sorter.asc = "asc";

sorter.desc = "desc";

sorter.even = "evenrow";

sorter.odd = "oddrow";

sorter.evensel = "evenselected";

sorter.oddsel = "oddselected";

sorter.paginate = true;

sorter.currentid = "currentpage";

sorter.limitid = "pagelimit";

sorter.init("table",0);

</script>

Perintah yang digunakan untuk

menampilkan jumlah jenis usaha

berdasarkan provinsi sebagai berikut

"SELECT `deskripsi`, count(`kbil`) as

jumlah FROM usaha where prop = '31'

GROUP BY `deskripsi`".

3. Peta Sebaran

Peta sebaran ditampilkan pada

visualisasi ini dengan menggunakan google

maps api agar pengguna dapat dengan

mudah melihat sebaran jenis usaha jasa, dan

badan hukum pada setiap provinsi. Google

maps api bekerja dengan melihat titik

koordinat usaha yang berupa lat dan lng

yang diinputkan oleh admin. Mencari titik

koordinat suatu lokasi menggunakan google

maps sebagai berikut:

a. Buka google maps

b. Ketik titik koordinat di kotak telusr.

Berikut contoh format yang diterima:

1. Derajat, menit, detik (DMS):

41o24’12.2’’N 2 o10’26.5’’E

2. Derajat dan menit decimal

(DMM): 4124.2028, 210.4418

3. Derajat decimal (DD): 41.40338,

2.17403

Pada visualisasi ini digunakan titik

koordinat derajat decimal sebagai inputan

untuk menentukan lokasi usaha jasa

telematika. Peta sebaran juga diberikan

simbol-simbol yang berguna untuk

mempermudah membedakan jenis usaha

jasa atau badan hukum. Berikut tampilan

peta sebaran jenis usaha jasa, dan badan

hukum yang dapat dilihat pada Gambar 7,

dan 8.

Gambar 7. Peta Sebaran Jenis Usaha Jasa

DKI Jakarta

Gambar 8. Peta Sebaran Badan Hukum

DKI Jakarta

Pembuatan pemetaan menggunakan

bahasa berbasis PHP berikut sourcecode

pembuatan pemetaan menggunakan google

maps api dalam visualisasi ini:

<script type="text/javascript"

src="http://maps.google.com/maps/api/js?sensor=false"></script>

<script type="text/javascript">

<?

if($num>0){

echo 'var locations = ['."\r\n";

$i=0;

while($row = mysql_fetch_array($query)){

echo

'['.$row['lat'].','.$row['lng'].',"'.$row['provinsi'].'","'.$row['kabupaten

'].'","'.$row['nm'].'","'.$row['nm_usaha'].'","'.$row['alamat'].'","'.$ro

w['badanhukum'].'"]';

if($i<$num-1)

echo ','."\r\n";

else

Page 7: VISUALISASI PEMETAAN USAHA JASA TELEMATIKA DI …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal Ferdy Arrahman... · metode Fuzzy Analytical Hierarchi Process (F-AHP) didapatkan kriteria

7

echo "\r\n"; $i++;

}

echo ']'."\r\n";

}

?>

function initialize() {

var map = new

google.maps.Map(document.getElementById('map'), {

zoom: 12,

center: new google.maps.LatLng(-

6.1601686,106.7572595,12),

mapTypeId:

google.maps.MapTypeId.ROADMAP

});

var infowindow = new

google.maps.InfoWindow();

var marker, i;

for (i = 0; i < locations.length; i++) {

marker = new

google.maps.Marker({

position: new

google.maps.LatLng(locations[i][0], locations[i][1]),

map: map

});

google.maps.event.addListener(marker, 'click',

(function(marker, i) {

return function() {

infowindow.setContent("Provinsi : "+locations[i][2]+"<br

/>Kabupaten : "+locations[i][3]+"<br />Nama Pemilik :

"+locations[i][4]+"<br />Nama Usaha : "+locations[i][5]+"<br

/>Alamat : "+locations[i][6]+"<br />Badan Hukum:

"+locations[i][7]+"\n");

infowindow.open(map, marker);

}

})(marker, i));

}

}

google.maps.event.addDomListener(window, 'load',

initialize);

</script>

Uji Coba Sistem

Dalam tahap ini merupakan tahap

pengujian aplikasi sistem yang telah di

implementasikan meggunakan Adobe

dreamwaver dan mysql. Dengan adanya uji

coba ini, dapat di ketahui kekurangan sistem

yang telah dibuat , selain itu juga dapat

diketahui apakah sistem sudah berfungsi

dengan baik atau sesuai dengan yang

diinginkan.

a. Uji Coba Struktural

Uji coba struktural dilakukan untuk

memastikan apakah keadaan website ini

terstruktur dengan baik sesuai dengan yang

telah diharapkan atau tidak. Uji coba

structural adalah menguji setiap form atau

halaman yang telah dirancang dengan cara

menjalakan program tersebut dapat dilihat

pada Tabel 1.

Tabel 1. Uji coba Struktural No Form Hasil

1 Home,

Bantuan,

Sesuai dengan struktur navigasi

pengguna

2 Login

Staff,

Home

Staff,

Bantuan

Staff,

Logout

Staff

Sesuai dengan struktur navigasi Staff

3 Admin/

Login,

Home

Admin,

Bantuan

Admin,

Logout

Sesuai dengan struktur navigasi admin

b. Uji Coba Fungsional

Uji coba fungsional merupakan uji

coba yang bertujuan untuk mengetahui

apakah bagian proses website berjalan

dengan baik sesuai dengan fungsinya

Gambar 9 dapat dilihat form input

data provinsi yang terdiri dari kode provinsi

dan nama provinsi. Apabila form inputan

diisi dengan kode yang sama pada database

maka akan sistem akan menampilkan

pemberitahuan bahwa kode provinsi tidak

boleh sama dapat dilihat pada Gambar 10.

Jika inputan berhasil tersimpan maka akan

menampilkan pemberitahuan data telah

tersimpan dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 9. Form Input Data Provinsi

Page 8: VISUALISASI PEMETAAN USAHA JASA TELEMATIKA DI …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal Ferdy Arrahman... · metode Fuzzy Analytical Hierarchi Process (F-AHP) didapatkan kriteria

8

Gambar 10. Pemberitahuan Bahwa Kode

Tidak Boleh Sama

Gambar 11. Pemberitahuan Bahwa Data

Telah Tersimpan

c. Uji coba Validasi

Merupakan Uji coba yang dilakukan

dengan pemeriksaan keakuratan hasil data

yang telah dimasukkan ke dalam aplikasi.

Uji coba ini dengan cara membandingkan

data jenis usaha telematika pada sistem

visualisasi dengan perhitungan manual

menggunakan Ms. Exel. Data jenis usaha

jasa telematika dapat dilihat pada Tabel 2.

Gambar 12 menunjukan diagram pie jenis

usaha pada sistem, dan pada Gambar 13

menampilkan diagram pie pada Ms. Exel.

Tabel 2. Data Jenis Usaha Telematika DKI

Jakarta

Jenis Usaha Jasa jumlah

Jasa konsultasi piranti keras (hardware consulting) 1

Jasa konsultasi piranti lunak 2

Pengolahan data 65

Perawatan dan reparasi mesin-mesin kantor, akutansi, dan komputer 45

Kegiatan lain yang berkaitan dengan komputer 6

Jumlah 119

Gambar 12. Diagram Pie Menunjukan

Persentasi Jenis Usaha Jasa Telematika DKI

Jakarta pada Sistem Visualisasi

Gambar 13. Diagram Pie Menunjukan

Persentasi Jenis Usaha Jasa Telematika DKI

Jakarta pada Ms. Exel

d. Uji Coba Software Usability

Measurement Inventory (SUMI) Uji coba ini dilakukan dengan

menggunakan angket penilaian yang sudah

disediakan pada website sumi

(sumi.ucc.ie/en/) yang bertujuan untuk

mengevaluasi suatu aplikasi. Sifat

tertanyaan dalam sumi terdapat dua tipe

pernyataan yaitu positif dan negatif. Sistem

dikatakan layak apabila kriteria setuju pada

peryataan positif bernilai lebih dari 50% dan

pada pernyataan negatif criteria tidak setuju

harus lebih besar dari 50%. Visualisasi

pemetaan usaha jasa telematika ini dinilai

oleh 10 responden dan hasilnya persentase

pada pernyataan positif kriteria setuju sudah

di atas 50% yaitu 90% dan pada pernyataan negatif kriteria tidak setuju sudah di atas

50% yaitu 87%, maka kesimpulannya

visualisasi ini sudah sesuai/layak.

5.2.2 Distribution

Dalam tahap ini yaitu pendistribusian

aplikasi yang telah dirancang akan disimpan

dalam suatu media penyimpanan yang

berupa CD ROM, dan jika media

penyimpanan tidak cukup untuk

menampung visualisasi tersebut maka

Page 9: VISUALISASI PEMETAAN USAHA JASA TELEMATIKA DI …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal Ferdy Arrahman... · metode Fuzzy Analytical Hierarchi Process (F-AHP) didapatkan kriteria

9

dilakukan compresse terhadap aplikasi

tersebut. Selain itu, program yang telah

dihasilkan akan dipresentasikan kepada

dosen untuk memperlihatkan hasil web

dengan kegunaan serta keakuratannya,

setelah itu visualisasi ini akan di upload ke

internet.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Visualisasi Pemetaan Usaha Jasa

Telematika ini dibuat untuk memudahkan

pengguna umum untuk melihat data jumlah

usaha, dan badan hukum disetiap provinsi

guna membantu memberikan keputusan

untuk membangun suatu usaha jasa

telematika yang terbaik. Staff dapat melihat

data jenis usaha, badan hukum, kendala, dan

prospek usaha yang ada disetiap provinsi.

Visualisasi ini dilengkapi peta sebaran

berdasarkan jenis usaha dan badan hukum

yang terhubung dengan google maps API.

Tahap impementasi dalam

pembuatan visualisasi pemetaan usaha jasa

telematika ini dilakukan dengan

pembersihan data dari noise, integrasi data

dari setiap data yang ada, seleksi data yang

sesuai dengan atribut yang ada pada

database seperti: provinsi, kabupaten, nama

pengusaha, nama usaha, jenis usaha jasa,

badan hukum, alamat, jumlah modal,

kendala, prospek usaha, pendapatan, dan

pengeluaran. Pembuatan database

menggunakan MySQL,dan pembuatan

program dengan menggunakan bahasa

pemograman PHP.

Visualisasi ini sudah melalui tahap

validasi atau uji coba, diantarannya uji coba

validasi, uji coba struktural, uji coba

fungsional, dan uji coba Software Usability

Measurement Inventori ( SUMI ). Uji coba

Software Usability Measurement Inventori

(Sumi) dengan cara membagikan kuesioner

kepada 10 orang dan hasil yang didapat

persentase pada pernyataan positif kriteria

setuju di atas 50% yaitu 90% dan pada

pernyataan negatif kriteria tidak setuju di

atas 50% yaitu 87%, maka kesimpulannya

visualisasi ini sudah sesuai/layak untuk

digunakan.

Saran

Adapun Saran dari kami adalah

Visualisasi Pemetaan Usaha Jasa Telematika

ini dapat dikembangkan kembali, seperti

menambahkan data yang diinputkan seperti

titik koordinat usaha pada setiap provinsi,

menambahkan atribut-atribut yang ada pada

data kementrian, menambah sistem pencari

yang mampu menampilkan data yang

lengkap, menambah informasi apakah usaha

yang ada mengalami kebangkrutan, dan juga

dilakukan perawatan (Maintance) secara

berkala terhadap visualisasi yang telah di

rancang dan di bangun ini agar visualisasi

dapat terus digunakan semaksimal mungkin

untuk mengelola datanya.

DAFTAR PUSTAKA

Bunafit Nugroho. 2008. Latihan Membuat

Aplikasi Web PHP dan Mysql dengan

Dreamwaver, Gava Media,

Yogyakarta

Charles W. Lamb, dkk. 2001. Pemasaran.

Edisi Pertama, Salemba Empat,

Jakarta.

Hakim, Lukmanul. 2008. Membongkar

Trik Rahasia Para Master PHP,

Loko Media, Yoyakarta.

Harmaizar Z. 2006. Menangkap Peluang

Usaha. Dian Anugerah Prakas, Bekasi

http://themeforest.net/item/unik-ultimate-

html5-template/7749677. 22

November 2014

Page 10: VISUALISASI PEMETAAN USAHA JASA TELEMATIKA DI …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal Ferdy Arrahman... · metode Fuzzy Analytical Hierarchi Process (F-AHP) didapatkan kriteria

10

https://developers.google.com/maps/. 9

Desember 2014

Kadir, Abdul. 2011. From Zero to a Pro :

CSS, Andi, Yogyakarta

Miarso, Yusuf Hadi. 2007. Kontribusi

Teknologi Pendidikan Dalam

Pembangunan Pendidikan [Online]

Tersedia:

yusufhadi.net/wp.../kontribusi-

teknologi pendidikan-dalam-2.doc [15

Februari 2013]

Program Studi S1 Ilmu Komputer dan

D3 Komputer, Buku Panduan

Penulisan Karya Ilmiah.

Raiz, Erwin, 1948. General Cartography,

McGraw-Hill Book Co., Inc. New

York

Sutisna, dadan. 2007. 7 langkah mudah

menjadi webmaster, Jakarta.

Utomo Priyo Utomo, S.T. 2008 125 Tips

Menguasai Bahasa PHP, Yrama

Widya, Bandung.