VISUALISASI GEJALA FISIKA SEDERHANA BERBASIS MICROSOFT EXCEL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALA GURU...

25
FESTIVAL ILMIAH MAHASISWA XII SIM UNS VISUALISASI GEJALA FISIKA SEDERHANA BERBASIS MICROSOFT EXCEL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALA GURU KREATIF BIDANG PENDIDIKAN Disusun oleh: Sriyanto 10/300447/PA/13258 Lintang Wisesa Atissalam 10/300414/PA/13247 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2012 i

description

Paper karya Sriyanto & Lintang Wisesa (Fisika UGM) ini merupakan hasil penelitian di bidang Fisika Komputasi tentang pemanfaatan script macro Visual Basic App pada Ms Excel sebagai media pembelajaran visualisasi materi gerak benda (mekanika).

Transcript of VISUALISASI GEJALA FISIKA SEDERHANA BERBASIS MICROSOFT EXCEL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALA GURU...

  • FESTIVAL ILMIAH MAHASISWA XII SIM UNS

    VISUALISASI GEJALA FISIKA SEDERHANA BERBASIS

    MICROSOFT EXCEL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

    ALA GURU KREATIF

    BIDANG PENDIDIKAN

    Disusun oleh:

    Sriyanto 10/300447/PA/13258

    Lintang Wisesa Atissalam 10/300414/PA/13247

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS GADJAH MADA

    YOGYAKARTA

    2012

    i

  • KATA PENGANTAR

    Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Sang

    Penguasa alam semesta atas limpahan karunia-Nya, sehingga kami dapat

    menyelesaikan penulisan karya tulis ini dengan lancar tanpa suatu hambatan

    berarti. Tak lupa shalawat serta salam kami haturkan kepada Rasulullah

    Muhammad S.A.W. yang telah memberikan teladan mulia bagi seluruh umat

    manusia di dunia.

    Mata pelajaran Fisika kerap mendapat titel dari para siswa sebagai mata

    pelajaran yang sukar dipahami. Salah satu faktor penyebabnya adalah metode ajar

    sang guru. Hendaknya guru Fisika mampu menerangkan gejala Fisika secara fisis,

    bukan sekadar menuliskan rumusan matematis secara panjang lebar di papan tulis.

    Pengenalan visualisasi gejala Fisika menjadi solusi yang tepat dalam

    menyukseskan pembelajaran Fisika dewasa ini. Dengan visualisasi Fisika, siswa

    tidak sebatas menghafal rumusan matematis dalam Fisika, namun siswa juga

    mampu mengerti makna fisis yang sesungguhnya dari suatu gejala Fisika.

    Karya tulis ini akan menyajikan salah satu bentuk upaya peningkatan

    kreativitas guru Fisika melalui visualisasi berbasis aplikasi Microsoft Excel.

    Microsoft Excel sebagai salah satu aplikasi anakan Microsoft Office, merupakan

    software yang mudah dipahami dan akrab bagi khalayak ramai. Terlebih lagi bagi

    seorang guru, aplikasi ini bukanlah suatu hal yang asing. Guru sudah terbiasa

    menggunakan aplikasi ini dalam pengolahan data siswa. Kini, memaksimalkan

    fungsi Microsoft Excel dalam visualisasi gejala Fisika menjadi tantangan

    tersendiri bagi guru Fisika kreatif.

    Ungkapan terima kasih tak lupa penulis haturkan kepada segenap pihak

    yang turut serta memberikan bantuan dan dukungan dalam penulisan karya tulis

    ini, di antaranya:

    1. Kedua orangtua penulis yang senantiasa menyertai langkah penulis.

    2. Drs. Haryanto, M.Si selaku Direktur Kemahasiswaan UGM.

    3. Dr. Chairil Anwar selaku Dekan FMIPA UGM.

    4. Dr. Guntur Maruto selaku dosen pembimbing.

    5. Rekan-rekan KF-Gama (Komunitas Fisika Gadjah Mada) Angkatan 2010.

    iii

  • Semoga karya tulis ini mampu berkontribusi dalam menggerakkan

    kreativitas guru Fisika dalam mengajar, sehingga pembelajaran Fisika menjadi

    pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi siswa.

    Kesempurnaan hanyalah milik Allah, kesalahan dan kecerobohan adalah

    hakikat manusia. Oleh karena itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan

    saran dari berbagai pihak, demi terwujudnya karya yang jauh lebih baik. Akhir

    kata, penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang ada.

    Yogyakarta, 9 April 2012

    Penulis

    iv

  • DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL............................................................................................ i

    LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................. ii

    KATA PENGANTAR........................................................................................... iii

    DAFTAR ISI......................................................................................................... v

    DAFTAR GAMBAR............................................................................................. vi

    RINGKASAN....................................................................................................... vii

    BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1

    1.2 Rumusan Permasalahan........................................................................... 3

    1.3 Tujuan...................................................................................................... 3

    1.4 Manfaat.................................................................................................... 3

    BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................... 4

    2.1 Urgensi Visualisasi dalam Pembelajaran................................................ 4

    2.2 Visualisasi Fisika..................................................................................... 4

    2.3 Microsoft Excel....................................................................................... 5

    BAB III METODE PENULISAN........................................................................ 7

    3.1 Metode Penulisan.................................................................................... 7

    3.2 Tempat dan Waktu Eksperimen.............................................................. 7

    3.3 Peralatan Eksperimen.............................................................................. 7

    3.4 Prosedur Eksperimen............................................................................... 7

    BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................... 11

    4.1 Visualisasi Berbasis Microsoft Excel...................................................... 11

    4.2 Keunggulan dan Kelemahan................................................................... 14

    BAB V PENUTUP................................................................................................ 15

    5.1 Simpulan.................................................................................................. 15

    5.2 Saran........................................................................................................ 15

    DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 16

    DAFTAR RIWAYAT PENULIS......................................................................... 17

    v

  • DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1. Visualisasi gelombang cosinus dengan Python................................. 2

    Gambar 2. Visualisasi gerak benda dengan Crocodile Physics.......................... 5

    Gambar 3. Tampilan lembar kerja Microsoft Excel 2010................................... 6

    Gambar 4. Fasilitas VBA dalam Microsoft Excel............................................... 6

    Gambar 5. Input data ke Microsoft Excel........................................................... 8

    Gambar 6. Aktivasi menu Developer Microsoft Excel 2010.............................. 9

    Gambar 7. Menyisipkan command button pada grafik....................................... 9

    Gambar 8. Menyisipkan kode Visual Basic pada command button.................... 10

    Gambar 9. Visualisasi GLBB berbasis Microsoft Excel..................................... 11

    Gambar 10. Visualisasi laju bus Trans Jogja berbasis Microsoft Excel.............. 12

    Gambar 11. Visualisasi gerak parabola berbasis Microsoft Excel...................... 12

    Gambar 12. Visualisasi tendangan Lionel Messi berbasis Microsoft Excel....... 13

    Gambar 13. Visualisasi gerak parabola berbasis Microsoft Excel...................... 13

    vi

  • RINGKASAN

    Mata pelajaran Fisika acap kali mendapat titel dari para siswa sebagai

    mata pelajaran yang sukar dipahami. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, salah

    satunya adalah faktor metode ajar sang guru. Mayoritas guru Fisika mengajarkan

    Fisika hanya sebatas segi matematisnya, tanpa mempedulikan segi fisisnya.

    Pengenalan visualisasi gejala Fisika menjadi solusi yang tepat dalam

    menyukseskan pembelajaran Fisika dewasa ini.

    Pokok permasalahan yang menjadi fokus pembahasan dalam penulisan

    karya tulis ini adalah minimnya pemanfaatan teknologi informasi dalam

    pembelajaran Fisika dan visualisasi gejala Fisika sederhana. Khususnya,

    bagaimana cara memanfaatkan aplikasi Microsoft Excel sebagai sarana bagi guru

    Fisika dalam membuat visualisasi gejala Fisika sederhana. Tujuannya untuk

    merancang visualisasi gejala Fisika berbasis Microsoft Excel.

    Visualisasi Fisika didefinisikan sebagai gambar, benda, atau model, yang

    kesemuanya mampu memberikan pengalaman visual kepada siswa dengan tujuan

    memperjelas konsep abstrak Fisika menjadi konsep yang lebih konkret. Dalam

    pembuatan visualisasi Fisika biasanya digunakan software tertentu seperti Matlab,

    Mathematica, Visual Basic, dan Python. Produk visualisasi yang didapatkan bisa

    berupa grafik, animasi, maupun simulasi.

    Microsoft Excel merupakan aplikasi yang memiliki fitur utama kalkulasi

    dan pembuatan grafik. Program ini biasa digunakan khalayak ramai untuk

    pembuatan data dalam bentuk tabel, grafik, maupun diagram beraneka bentuk.

    Fasilitas Visual Basic for Applications (VBA) dalam Microsoft Excel dapat

    dimanfaatkan untuk menyisipkan naskah bahasa pemrograman (macro) dalam

    lembar kerja Microsoft Excel, sehingga mampu menghasilkan visualisasi Fisika

    yang menarik.

    Penulis menggunakan metode eksperimen dalam penulisan karya tulis ini,

    yakni merancang penggunaan bahasa pemrograman VBA dalam Microsoft Excel

    sebagai sarana pembuatan visualisasi gejala Fisika sederhana. Eksperimen

    dilaksanakan mulai pertengahan Februari 2012 sampai akhir Maret 2012 di

    Laboratorium Komputasi Jurusan Fisika FMIPA UGM. Beberapa rancangan

    vii

  • visualisasi yang dibuat penulis adalah visualisasi GLBB, gerak parabola, dan

    osilasi bandul sederhana.

    Visualisasi gejala Fisika berbasis Microsoft Excel sebagai media

    pembelajaran Fisika memiliki beberapa keunggulan, di antaranya: (1) Microsoft

    Excel merupakan aplikasi yang mudah dipahami, (2) kode macro VB yang

    digunakan mudah dimengerti, (3) mewujudkan pembelajaran Fisika yang efektif,

    (4) menjadi pemicu bagi guru maupun siswa untuk merancang visualisasi gejala

    Fisika secara mandiri, (5) meningkatkan interaksi siswa dalam pembelajaran

    Fisika, serta (6) meningkatkan motivasi guru dan siswa untuk terus mempelajari

    Fisika.

    Simpulan yang dapat diambil dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai

    berikut. (1) Pembelajaran Fisika yang efektif dapat tercapai jika siswa tidak hanya

    dituntut menghafal rumusan matematis Fisika, namun juga mampu memahami

    makna fisis dari suatu gejala Fisika. (2) Visualisasi gejala Fisika menjadi salah

    satu solusi dalam terwujudnya pembelajaran Fisika yang efektif. Yakni

    pembelajaran Fisika yang menyelaraskan antara segi matematis dan segi fisis. (3)

    Visualisasi gejala Fisika berbasis Microsoft Excel mampu menjadi sarana

    penunjang yang mudah dipelajari bagi guru Fisika demi meningkatkan kualitas

    pembelajaran Fisika.

    Kata Kunci: Fisika, Pembelajaran, Visualisasi, Microsoft Excel

    1

    viii

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Ilmu Fisika merupakan salah satu ilmu dasar yang berkutat pada

    upaya membangun pemahaman akan gejala-gejala alamiah, baik secara

    teoretis maupun matematis. Gejala-gejala alamiah yang dimaksud adalah

    segala fenomena alam makro maupun mikro yang biasa terjadi di sekitar kita,

    misalnya laju bola bowling, aliran fluida udara, gerak rotasi Bumi, hingga

    pergerakan elektron dalam atom. Tak salah jika Fisika akhirnya menjadi salah

    satu momok dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Urgensi Fisika menjadikan ilmu ini sebagai salah satu mata pelajaran

    dalam kurikulum pendidikan siswa sekolah, khususnya bagi siswa Sekolah

    Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Bahkan,

    Fisika menjadi salah satu mata pelajaran yang turut serta menentukan

    kelulusan siswa SMA (Jurusan IPA) dalam Ujian Nasional (UN). Tentu saja

    pemahaman siswa akan mata pelajaran Fisika menjadi capaian yang

    diharapkan berbagai pihak.

    Mata pelajaran Fisika acap kali mendapat titel dari para siswa sebagai

    mata pelajaran yang sukar dipahami. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor,

    salah satunya adalah faktor metode ajar sang guru. Mayoritas guru Fisika

    mengajarkan Fisika hanya sebatas segi matematisnya, tanpa mempedulikan

    segi fisisnya. Siswa dituntut untuk melahap puluhan rumus matematis dalam

    Fisika, tanpa mengetahui makna fisis dari rumusan tersebut. Jika siswa hanya

    dituntut untuk menghafal rumus, justru akan semakin menambah beban

    kesulitan siswa dalam memahami makna fisis sebenarnya dari materi Fisika

    yang diajarkan (Anas, 2006).

    Hendaknya guru Fisika mampu menggambarkan gejala Fisika secara

    fisis, bukan sekadar menuliskan rumusan matematis secara panjang lebar di

    papan tulis. Salah satu cara untuk menggambarkan gejala Fisika adalah

    melalui eksperimen. Namun terkadang dalam pelaksanaannya sering kali

    ditemukan beragam kendala. Sebagai contoh adanya ketidakcocokan antara

  • hasil eksperimen dengan teori matematis, peralatan yang kurang memadai,

    atau bahkan kurangnya dana yang diperlukan untuk membangun sebuah

    laboratorium sekolah. Sehingga diperlukan metode lain yang lebih efektif

    untuk mengenalkan gejala Fisika secara visual.

    Pengenalan visualisasi gejala Fisika menjadi solusi yang tepat dalam

    menyukseskan pembelajaran Fisika dewasa ini. Visualisasi Fisika dapat

    menjadi alternatif dari eksperimen yang sukar terlaksana. Hal ini dapat

    dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Beragam perangkat

    lunak (software) visualisasi telah banyak bermunculan, mulai dari aplikasi

    rumit yang dikhususkan bagi para ahli hingga software yang mudah dipahami

    masyarakat awam. Software yang kerap digunakan sebagai sarana perancang

    visualisasi Fisika profesional di antaranya adalah Matlab, Mathematica,

    Visual Basic, Pascal, Turbo Pascal, Maple, Crocodile Physics, dan Python.

    Gambar 1. Visualisasi gelombang cosinus dengan Python.

    Sumber: Ridwan Ahmad (2007)

    Microsoft Excel sebagai salah satu aplikasi anakan Microsoft Office,

    merupakan software yang mudah dipahami dan akrab bagi khalayak ramai.

    Terlebih lagi bagi seorang guru, aplikasi ini bukanlah suatu hal yang asing.

    Guru sudah terbiasa memakai aplikasi ini dalam pengolahan presensi siswa,

    input nilai siswa, hingga penentuan ranking siswa. Kini, memaksimalkan

    fungsi Microsoft Excel dalam visualisasi gejala Fisika menjadi tantangan

    tersendiri bagi guru kreatif.

    2

  • Visualisasi gejala Fisika berbasis Microsoft Excel yang akan dibahas

    dalam karya tulis ini dibatasi pada permasalahan Mekanika Fisika klasik

    (Newtonian). Mekanika Fisika klasik termasuk materi dalam mata pelajaran

    Fisika untuk SMP maupun SMA, yang digolongkan menjadi beberapa bab di

    antaranya: (1) gerak benda, (2) momentum benda, (3) gravitasi, (4) gaya, (5)

    usaha, dan (6) gelombang mekanik.

    1.2 Rumusan Permasalahan

    Berdasarkan uraian di atas, maka pokok permasalahan yang akan

    menjadi fokus pembahasan dalam penulisan karya tulis ini adalah minimnya

    pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran Fisika dan visualisasi

    gejala Fisika sederhana. Khususnya, bagaimana cara memanfaatkan aplikasi

    Microsoft Excel sebagai sarana bagi guru Fisika dalam membuat visualisasi

    gejala Fisika sederhana.

    1.3 Tujuan

    Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah menggalakkan

    pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran Fisika. Khususnya

    merumuskan langkah-langkah pemanfaatan aplikasi Microsoft Excel sebagai

    sarana guru Fisika dalam membuat visualisasi gejala Fisika sederhana.

    1.4 Manfaat

    Manfaat yang diharapkan tercapai dari penulisan karya tulis ini di

    antaranya sebagai berikut:

    (1) Guru Fisika mampu berkreasi dalam memaksimalkan fungsi Microsoft

    Excel sebagai aplikasi pembuat visualisasi gejala Fisika sederhana.

    (2) Pembelajaran Fisika akan menjadi lebih efektif dengan adanya media

    pembelajaran visualisasi gejala Fisika.

    (3) Visualisasi gejala Fisika dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel

    akan semakin menarik minat siswa dalam mempelajari dan memahami

    fenomena Fisika.

    3

  • BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    2.1 Urgensi Visualisasi dalam Pembelajaran

    Kemampuan manusia dalam meningkatkan keterampilan dan

    pengetahuan akan semakin berkembang jika diberikan ruang dan lingkungan

    yang sesuai (Wahyudi, 2006). Begitu pula halnya seorang siswa akan semakin

    memahami pelajaran yang diajarkan sang guru, jika didukung oleh alat bantu

    yang memadai. Alat bantu tersebut di antaranya dapat berupa video animasi,

    musik, alat peraga, eksperimen, atau visualisasi.

    Alat bantu dalam pembelajaran tidak hanya membantu daya tangkap

    aspek visual, tetapi juga dapat membantu modalitas kinestetik (DePorter,

    1992). Eksperimen dan visualisasi dapat menjadi alat bantu yang tepat dalam

    memahami gejala-gejala Fisika sekaligus memberikan pengalaman baru

    kepada siswa. Hal ini sesuai teori Dawna Markova (1992) bahwa siswa yang

    sangat kinestetik dapat memegang alat bantu sekaligus mendapatkan rasa yang

    lebih baik dari ide yang disampaikan.

    Eksperimen dan visualisasi dalam pembelajaran Fisika akan

    memberikan dampak positif bagi pemahaman siswa. Belajar dari pengalaman

    jauh lebih baik dan efektif daripada sekadar bicara. Karena sejatinya belajar

    adalah kenyataan yang ditunjukkan dengan kegiatan fisik.

    2.2 Visualisasi Fisika

    Secara garis besar, Fisika terbagi menjadi tiga cabang disiplin ilmu,

    yakni Fisika Teoretik, Fisika Komputasi, dan Fisika Eksperimental.

    Kesemuanya saling melengkapi satu sama lain dalam memecahkan suatu

    permasalahan Fisika. Sebagai bukti, pemecahan masalah dalam Fisika secara

    umum mengikuti beberapa tahapan, yakni: (1) mengamati fenomena yang

    terjadi, (2) merumuskan masalah ke dalam model matematis, (3) memahami

    secara fisis model komputasi, (4) merancang eksperimen. Kemampuan

    merumuskan model matematis sekaligus memberikan makna fisis, merupakan

  • kemampuan generik yang harus ditumbuhkan dalam pembelajaran Fisika

    (Wahyudi, 2006).

    Visualisasi Fisika didefinisikan sebagai gambar, benda, atau model,

    yang kesemuanya mampu memberikan pengalaman visual kepada siswa

    dengan tujuan memperjelas konsep abstrak Fisika menjadi konsep yang lebih

    konkret. Visualisasi Fisika merupakan salah satu cabang dari Fisika

    Komputasi. Dalam pembuatan visualisasi Fisika biasanya digunakan software

    tertentu seperti Matlab, Mathematica, Visual Basic, Pascal, Turbo Pascal,

    Maple, Crocodile Physics, dan Python. Produk visualisasi yang didapatkan

    bisa berupa grafik, animasi, maupun simulasi.

    Gambar 2. Visualisasi gerak benda dengan Crocodile Physics.

    Sumber: pribadi (2012)

    2.3 Microsoft Excel

    Microsoft Excel merupakan aplikasi anakan Microsoft Office yang

    memiliki fitur utama kalkulasi dan pembuatan grafik. Tampilan utama lembar

    kerja Microsoft Excel berupa baris (row), kolom (column), dan sel (cell).

    Program ini biasa digunakan khalayak ramai untuk pembuatan data dalam

    bentuk tabel, grafik, maupun diagram beraneka bentuk. Komputasi Fisika

    memanfaatkan aplikasi ini terutama dalam rangka memecahkan permasalahan

    metode numerik Fisika.

    5

  • Gambar 3. Tampilan lembar kerja Microsoft Excel 2010

    Sumber: pribadi (2012)

    Sejak dirilisnya Microsoft Excel 2003, Microsoft menambahkan

    fasilitas bahasa pemrograman Visual Basic for Applications (VBA) yang

    dapat meningkatkan kemampuan Microsoft Excel untuk melakukan proses

    automatisasi. VBA adalah sebuah turunan bahasa pemrograman Visual Basic

    (VB) yang memudahkan pengguna untuk mendesain dan membangun

    program VB tanpa harus memakai aplikasi VB.

    Fasilitas VBA inilah yang dimanfaatkan untuk menyisipkan naskah

    bahasa pemrograman (script atau macro) dalam lembar kerja Microsoft

    Excel, sehingga mampu menghasilkan visualisasi Fisika yang menarik.

    Gambar 4. Fasilitas VBA dalam Microsoft Excel 2010.

    Sumber: pribadi (2012)

    6

  • BAB III

    METODE PENULISAN

    3.1 Metode Penulisan

    Penulis menggunakan metode eksperimen dalam penulisan karya tulis

    ini, yakni merancang penggunaan bahasa pemrograman Visual Basic for

    Applications (VBA) dalam Microsoft Excel sebagai sarana pembuatan

    visualisasi gejala Fisika sederhana. Gejala Fisika yang dimaksud dibatasi

    pada permasalahan Mekanika Fisika klasik. Dari hasil yang didapat kemudian

    dianalisis tingkat kesulitan dalam pembuatannya, sehingga mampu

    disesuaikan dengan kompetensi guru Fisika.

    3.2 Tempat dan Waktu Eksperimen

    Eksperimen dilaksanakan mulai pertengahan Februari 2012 sampai

    akhir Maret 2012 di Laboratorium Komputasi Jurusan Fisika Fakultas

    Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada.

    3.3 Peralatan Eksperimen

    Peralatan berupa perangkat keras (hardware) yang digunakan adalah

    satu unit komputer dengan spesifikasi: (1) prosesor Intel Core i3, (2) RAM

    (Random Access Memory) sebesar 2,00 GB, dan (3) terinstalasi sistem operasi

    Windows 7 Ultimate. Perangkat lunak (software) utama yang dipakai adalah

    Microsoft Excel 2010.

    3.4 Prosedur Eksperimen

    Eksperimen dilaksanakan melalui serangkaian tahapan berikut.

    (1) Memahami permasalahan yang akan divisualisasikan secara matematis.

    Beberapa rumusan matematis yang digunakan dalam eksperimen ini

    adalah rumusan Mekanika Fisika klasik. Di antaranya adalah GLB (Gerak

    Lurus Beraturan), GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan), gerak

    parabola, gerak osilasi, dan mekanika hukum Newton. Kesemuanya

  • merupakan rumusan dasar yang telah dipelajari dalam kurikulum Fisika

    SMP maupun SMA. Sebagai contoh, untuk memvisualisasikan GLBB

    dibutuhkan persamaan matematis yang menyangkut posisi benda ( )

    relatif terhadap waktu ( ). Dirumuskan sebagai:

    dengan adalah kecepatan awal benda dan adalah percepatan benda.

    (2) Memasukkan rumusan matematis yang akan divisualisasikan ke dalam

    rancangan visualisasi pada Microsoft Excel. Data dan rumusan matematis,

    baik variabel bebas maupun variabel terikat, kesemuanya dimasukkan ke

    dalam lembar kerja. Sebagai contoh pada kasus GLBB variabel bebasnya

    adalah kecepatan awal ( ), percepatan ( ), dan waktu ( ). Variabel

    terikatnya yaitu posisi ( ), yang menentukan jalannya visualisasi.

    Sehingga nilai , , dan dapat ditentukan secara bebas, namun untuk

    nilai ditentukan oleh rumusan

    . Data-data tersebut

    kemudian dimasukkan dalam lembar kerja seperti pada Gambar 5.

    Gambar 5. Input data ke Microsoft Excel.

    Sumber: pribadi (2012)

    (3) Merepresentasikan data-data yang ada dengan suatu titik dalam grafik.

    Bentuk grafik yang digunakan adalah scatter, yang terdiri atas kumpulan

    titik-titik data. Untuk membuatnya terlebih dahulu blok kumpulan sel data

    (range) kemudian klik Insert Scatter Scatter with only Markers.

    (4) Mengaktifkan fasilitas VBA dalam Microsoft Excel. Aktivasi VBA

    dilakukan dengan mengaktifkan menu tab Developer. Aktivasi tab

    8

  • Developer pada Microsoft Excel 2010 dilakukan dengan cara klik File

    Options Customize Ribbon kemudian beri tanda centang (checklist)

    pada opsi Developer. Hasilnya akan muncul menu baru (Developer) pada

    menu bar Microsoft Excel 2010.

    Gambar 6. Aktivasi menu Developer Microsoft Excel 2010.

    Sumber: pribadi (2012)

    (5) Menyisipkan tombol perintah (command button) pada grafik. Tombol

    inilah yang nantinya akan diisi dengan bahasa pemrograman (macro)

    Visual Basic (VB) sehingga mampu menjadi tombol perintah sekaligus

    eksekutor jalannya visualisasi. Untuk menyisipkan command button, klik

    Developer Insert Command Button (ActiveX Control).

    Gambar 7. Menyisipkan command button pada grafik.

    Sumber: pribadi (2012)

    (6) Untuk menggerakkan visualisasi, perlu disisipkan kode macro VB pada

    command button. Langkah-langkahnya yakni klik kanan pada command

    9

  • button, kemudian klik View Code. Akan muncul kotak dialog Microsoft

    Visual Basic, lalu ketik kode VB seperti pada Gambar 8.

    Gambar 8. Menyisipkan kode Visual Basic pada command button.

    Sumber: pribadi (2012)

    Pada kode macro di atas, XXX merupakan lokasi sel yang memuat data

    lamanya waktu visualisasi. Dalam kasus GLBB pada Gambar 5, yang

    dimaksud XXX adalah sel B5. Sedangkan YYY merupakan lokasi sel

    yang memuat data mengenai interval waktu visualisasi.

    (7) Tahap penyelesaian (finishing). Visualisasi yang sudah dibuat lalu diuji

    tingkat keakuratannya dan diperbaiki jika terjadi kekurangan. Kemudian

    tampilan visualisasi dipercantik dengan gambar-gambar yang menunjang

    estetika visualisasi.

    10

  • BAB IV

    PEMBAHASAN

    4.1 Visualisasi Berbasis Microsoft Excel

    Microsoft Excel dapat menjadi aplikasi pembuat visualisasi gejala

    Fisika yang mudah dipahami bagi kalangan guru Fisika. Dengan menguasai

    visualisasi Fisika berbasis Microsoft Excel, materi ajar yang disampaikan

    guru akan lebih menarik perhatian siswa. Sehingga diharapkan siswa mampu

    memahami Fisika dari segi matematis maupun fisis secara efektif. Berikut

    adalah beberapa pemaparan mengenai visualisasi gejala Fisika sederhana

    berbasis Microsoft Excel yang telah dirancang tim penulis.

    (1) Visualisasi GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan).

    Variabel bebas yang digunakan adalah kecepatan awal ( ), percepatan

    ( ), dan waktu ( ). Variabel terikatnya yaitu posisi ( ), yang dirumuskan

    sebagai

    . Berikut adalah rancangan visualisasi GLBB

    berbasis Microsoft Excel.

    Gambar 9. Visualisasi GLBB berbasis Microsoft Excel.

    Sumber: pribadi (2012)

    Titik merah merupakan representasi benda yang melaju. Tombol Mulai

    (command button) terisi kode macro VB yang jika dieksekusi akan

    mengaktifkan visualisasi. Titik merah akan bergerak sesuai nilai variabel-

    variabel yang telah dimasukkan. Variabel merupakan variabel terikat

    yang menyatakan kecepatan benda pada dan tertentu dengan rumusan

    .

  • Untuk mempercantik tampilan visualisasi, penulis mengubah titik merah

    menjadi gambar bus Trans Jogja. Hasil akhirnya tampak seperti pada

    Gambar 10 berikut.

    Gambar 10. Visulisasi laju bus Trans Jogja berbasis Microsoft Excel.

    Sumber: pribadi (2012)

    (2) Visualisasi gerak parabola.

    Variabel bebas yang digunakan di antaranya sudut awal benda ( ),

    kecepatan awal benda ( ), dan percepatan gravitasi ( ). Nilai di

    permukaan Bumi sekitar 9,80 . Variabel terikatnya adalah posisi

    benda relatif terhadap sumbu x ( ) dan posisi benda relatif terhadap

    sumbu y ( ), dengan rumusan dan

    .

    Berikut adalah rancangan gerak parabola berbasis Microsoft Excel.

    Gambar 11. Visualisasi gerak parabola berbasis Microsoft Excel.

    Sumber: pribadi (2012)

    12

  • Titik merah merupakan representasi benda yang bergerak parabola.

    Tombol Mulai (command button) terisi kode macro VB yang jika

    dieksekusi akan mengaktifkan visualisasi. Untuk mempercantik tampilan,

    penulis menganalogikannya dengan gerak bola tendangan Lionel Messi

    seperti Gambar 12 berikut.

    Gambar 12. Visualisasi tendangan Lionel Messi berbasis Microsoft Excel.

    Sumber: pribadi (2012)

    (3) Visualisasi osilasi bandul sederhana.

    Gambar 13. Visualisasi gerak parabola berbasis Microsoft Excel.

    Sumber: pribadi (2012)

    Variabel bebas yang digunakan antara lain sudut awal ( ), percepatan

    gravitasi ( ), dan panjang tali bandul ( ). Sementara variabel terikatnya

    adalah posisi bandul relatif terhadap sumbu x ( ) dan posisi bandul relatif

    13

  • terhadap sumbu y ( ), yang secara matematis dirumuskan sebagai

    dan . Variabel kecepatan sudut ( ) dan

    sudut tetha ( ) merupakan variabel terikat yang secara matematis

    dirumuskan sebagai dan ( ).

    4.2 Keunggulan dan Kelemahan

    Visualisasi gejala Fisika berbasis Microsoft Excel sebagai media

    pembelajaran Fisika memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:

    (1) Microsoft Excel merupakan aplikasi yang mudah dipahami.

    (2) Kode macro VB yang digunakan mudah dimengerti.

    (3) Mewujudkan pembelajaran Fisika yang efektif.

    (4) Menjadi pemicu bagi guru maupun siswa untuk merancang visualisasi

    gejala Fisika secara mandiri.

    (5) Meningkatkan interaksi siswa dalam pembelajaran Fisika.

    (6) Meningkatkan motivasi guru dan siswa untuk terus mempelajari Fisika.

    Sementara itu, kelemahan visualisasi gejala Fisika berbasis Microsoft

    Excel sebagai media pembelajaran Fisika antara lain sebagai berikut:

    (1) Kurangnya fasilitas animasi dalam Microsoft Excel, jika dibandingkan

    dengan aplikasi visualisasi lainnya.

    (2) Tidak mampu menampilkan visualisasi dalam tiga dimensi (3D).

    (3) Tidak mampu menjamin siswa mampu menyelesaikan permasalahan

    Fisika secara analitik.

    14

  • BAB V

    PENUTUP

    5.1 Simpulan

    Simpulan yang dapat diambil dari penulisan karya tulis ini adalah:

    (1) Pembelajaran Fisika yang efektif dapat tercapai jika siswa tidak hanya

    dituntut menghafal rumusan matematis Fisika, namun juga mampu

    memahami makna fisis dari suatu gejala Fisika.

    (2) Visualisasi gejala Fisika menjadi salah satu solusi dalam terwujudnya

    pembelajaran Fisika yang efektif. Yakni pembelajaran Fisika yang

    menyelaraskan antara segi matematis dan segi fisis.

    (3) Visualisasi gejala Fisika berbasis Microsoft Excel mampu menjadi sarana

    penunjang yang mudah dipelajari bagi guru Fisika demi meningkatkan

    kualitas pembelajaran Fisika.

    5.2 Saran

    Berdasarkan analisis dan simpulan dalam karya tulis ini maka

    dirumuskanlah beberapa saran:

    (1) Guru Fisika perlu menguasai teknologi informasi demi peningkatan

    kualitas metode ajarnya. Sehingga diharapkan siswa mampu menerima

    materi yang disampaikan secara efektif.

    (2) Visualisasi gejala Fisika berbasis Microsoft Excel merupakan langkah

    yang mudah dikuasai dan diaplikasikan seorang guru Fisika dalam

    metode ajarnya. Dengan memahami cara pembuatannya, kreativitas guru

    Fisika dalam membuat beragam karya visualisasi akan semakin terpacu.

    (3) Perlu adanya sosialisasi mengenai pentingnya teknologi informasi dan

    visualisasi dalam pembelajaran, khususnya mata pelajaran Fisika.

    Dengan pemanfaatan teknologi informasi dan visualisasi dalam

    pembelajaran, maka siswa akan lebih memahami materi yang diajarkan.

    9

  • DAFTAR PUSTAKA

    Ahmad, Ridwan. 2007. Pengenalan Komputasi dan Simulasi Sistem Fisis.

    Bandung: Fisika Mania ITB.

    Anas, Muhammad. 2006. Pemberdayaan Guru-Guru Fisika SMA Se-Kota

    Kendari melalui Pengajaran Fisika Berbasis Teknologi Informasi.

    Kendari: FK8PT Unhali.

    Billo, Joseph. 2007. Excel for Scientists and Engineers. New Jersey: John Wiley

    and Sons.

    Boas, Mary. 1983. Mathematical Methods in the Physical Sciences. New Jersey:

    John Wiley and Sons.

    Bourg, David. 2006. Excel Scientific and Engineering Cookbook. California:

    Thomson.

    Canale, Raymond. 2002. Numerical Methods for Engineers 4th

    edition. New York:

    McGraw-Hill.

    Markova, Dawna. 1992. How Your Child is Smart. Berkeley: Conari Press.

    DePorter, Bobbi. 1992. Quantum Learning: Unleashing the Genius in You. New

    York: Dell Publishing.

    _______. 1999. Quantum Teaching: Orchestrating Student Success. Boston:

    Allyn and Bacon.

    Wahyudi. 2006. Upaya Penigkatan Prestasi Belajar Fisika dengan Memvisualkan

    Konsep Fisika dalam Kehidupan Nyata Sehari-hari. Mataram: Dinamika.

    16

  • DAFTAR RIWAYAT PENULIS

    Ketua Penulis

    Nama Lengkap : Sriyanto

    Tempat, tanggal lahir : Klaten, 24 Mei 1991

    NIM : 10/300447/PA/13258

    Jurusan, Universitas : Fisika, UGM

    Alamat Rumah : Jl. Swadaya 49 07/10 Ps. Minggu

    Jakarta Selatan

    Nomor Telepon : 0878 7502 5991

    Alamat email : [email protected]

    Anggota Penulis

    Nama Lengkap : Lintang Wisesa Atissalam

    Tempat, tanggal lahir : Surakarta, 26 November 1991

    NIM : 10/300414/PA/13247

    Jurusan, Universitas : Fisika, UGM

    Alamat Rumah : Kr. Tengah 02/VI, Ngadirejo,

    Kartasura, Sukoharjo 57163

    Nomor Telepon : 0888 671 9327

    Alamat email : [email protected]

    Prestasi

    Penghargaan PMI Donor Darah Sukarela 10 kali (2011)

    Juara Favorit Konferensi Ilmuwan Muda Indonesia, UI (2011)

    Finalis Airlangga Ideas Competition, UKM Penalaran Unair (2011)

    Juara 1 English Physics Article Competition, KF Gama UGM (2011)

    Penerima Hibah PKM-M didanai Dikti (2012)

    Karya ilmiah yang dihasilkan

    Integrasi Program Sekolah Siaga Bencana dalam Lembaga

    Kemasyarakatan Sebagai Manajemen Bencana Mandiri Masyarakat

    Lokal (2011)

    Arabian Scientists, the Beginning of the Flowering of Physics

    Technology (2011)

    Pembentukan Kelompok Masyarakat Siaga Bencana: Langkah Awal

    Pengurangan Risiko Bencana (2011)

    Pemanfaatan Limbah Lahar Dingin Merapi sebagai Pembangkit Listrik

    yang Ekonomis dan Ramah Lingkungan Berbasis Teknologi Microbial

    Fuel Cell (2011)

    Destabox: Alat Bantu Pernafasan Buatan Berbasis Reaksi Dekarboksilasi

    Sederhana (2012) ix

    17