viskositas
-
Upload
ariny-lastarya-putri -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
description
Transcript of viskositas
Teori dasar tentang Viskositas
“Viskositas adalah ukuran tahanan yang diberikan oleh suatu fluida terhadap gaya
geser terapan.” (Robert A. Alberty, 1984: 144). Secara sederhana dapat didefiniskan
sebagai gaya gesekan antara molekul-molekul yang menyusun suatu fluida. Semakin
tinggi interaksi dan ikatan antar molekul fluida, semakin tinggi tahanan yang
diberikan oleh suatu fluida ke tekanan geser yang diterapkan pada fluida tersebut,
karenanya, viskositas fluida akan semakin tinggi. tekanan geser adalah gaya geser
dibagi dengan luas. Tekanan geser berbanding lurus dengan dengan laju regangan
geser (atau gradien velocity).
Dimana :
τ = Tekanan geser
dV/dY = Laju regangan geser
µ = Viskositas
Perbedaan antara viskositas cairan dengan viskositas gas adalah sebagai berikut :
Jenis Perbedaan Viskositas Cairan Viskositas Gas
Gaya gesek Lebih besar untuk mengalir
Lebih kecil disbanding viskositas
cairan
Koefisien viskositas Lebih besar Lebih kecil
Temperatur
Temperatur naik,viskositas
turun Temperatur naik,viskositas naik
Tekanan Tekanan naik,viskositas naik Tidak tergantung tekanan
Beberapa metoda yang dapat digunakan untuk menentukan viskositas liquid :
1. Viskometer kapiler / Ostwald
Viskositas dari cairan yang ditentukan dengan mengukur waktu yang dibutuhkan
bagi cairan tersebut untuk lewat antara 2 tanda ketika mengalir karena gravitasi
melalui viskometer Ostwald. Waktu alir dari cairan yang diuji dibandingkan
dengan waktu yang dibutuhkan bagi suatu zat yang viskositasnya sudah diketahui
(biasanya air) untuk lewat 2 tanda tersebut.
2. Viskometer Hoppler
Berdasarkan hukum Stokes pada kecepatan bola maksimum, terjadi
keseimbangan sehingga gaya gesek = gaya berat – gaya archimides. Prinsip
kerjanya adalah menggelindingkan bola ( yang terbuat dari kaca ) melalui tabung
gelas yang berisi zat cair yang diselidiki. Kecepatan jatuhnya bola merupakan
fungsi dari harga resiprok sampel.
3. Viskometer Cup dan Bob
Prinsip kerjanya sample digeser dalam ruangan antaradinding luar dari bob dan
dinding dalam dari cup dimana bob masuk persis ditengah-tengah. Kelemahan
viscometer ini adalah terjadinya aliran sumbat yang disebabkan geseran yang
tinggi di sepanjangkeliling bagian tube sehingga menyebabkan penurunan
konsentrasi. Penurunan konsentras ini menyebabkab bagian tengah zat yang
ditekan keluar memadat. Hal ini disebut aliran sumbat.
4. Viskometer Cone dan Plate
Cara pemakaiannya adalah sampel ditempatkan ditengah-tengah papan, kemudian
dinaikkan hingga posisi di bawah kerucut. Kerucut digerakkan oleh motor dengan
bermacam kecepatan dan sampelnya digeser di dalam ruang semitransparan yang
diam dan kemudian kerucut yang berputar.
5. Viskositas Hukum Stokes
Sir George Stoke meneliti pengaruh fluida kental tergadap benda yang bergerak di
dalamnya. Ia menggunakan percobaan bola jatuh dalam fluida. Ia menemukan
bahwa apabila suatu benda bergerak dengan kelajuan tertentu dalam fluida kental,
maka gerakan benda akan dihambat oleh gaya gesek antara permukaan benda
dengan fluida. Hal ini disebabkan oleh sifat kekentalan (viskositas) fluida
tersebut. Koefisien kekentalan suatu fluida (cairan) dapat diperoleh dengan
menggunakan percobaaan bola jatuh tersebut.
Besarnya Gaya gesek yang dialami benda yang berbentuk bola dan bergerak
dalam fluida dirumuskan sebagai berikut :
Fs = 6 π η r v
Fs = gaya hambatan (N) η = koefisien viskositas (kg m-1 s-1) r = jari-jari
bola (m) v = laju relatif benda terhadap fluida.