visi misi perusahaan

14
TUGAS PEMASARAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2009 DISUSUN OLEH : NAMA : JOJOR DE’LYMA NPM : 0716051008

Transcript of visi misi perusahaan

Page 1: visi misi perusahaan

TUGAS PEMASARAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2009

DISUSUN OLEH :

NAMA : JOJOR DE’LYMA

NPM : 0716051008

Page 2: visi misi perusahaan

Meneliti Industri HP (Handphone) GSM merk “Strawberry” .

Visi Perusahaan :

“To become number one selfphone in the world”.

Misi Perusahaan :

Mengoptimalkan nilai perusahaan.

Membangun SDM yang berkompeten dan memiliki nilai-nilai positif, integritas,

kreativitas serta bermartabat.

Memperluas produk-produk yang bernilai tambah.

Mengembangkan usaha baru berbasis kompetensi di seluruh dunia.

Ponsel merek “Strawberry” menghargai nilai individu, proses belajar yang terus-menerus,

pencapaian kesuksesan dan kepuasan pelanggan. Setiap karyawan Strawberry bertanggung jawab

untuk memegang nilai-nilai ini di tempat kerja, hubungan dengan karyawan lainnya, keterlibatan

dalam kegiatan perusahaan, kesehatan, keselamatan dan kepedulian lingkungan dalam komunitas

perusahaan.

Ponsel Strawberry menawarkan bermacam-macam ponsel yang sangat kompetitif untuk

segmen pasar yang luas, dan mengembangkan ponsel untuk semua standar penting dan segmen

pasar di lebih dari 130 negara. Merupakan tanggung jawab dari bisnis ponsel utama Strawberry,

berbasis pada GSM saja. Ponsel berfokus pada fitur yang kaya, ponsel yang ditargetkan untuk

pasar global.

Ditinjau berdasarkan 5 vorce model :

1. Ancaman pendatang baru

Pendatang baru atau pesaing memang sangat banyak sekali, hampir ribuan bahkan

puluhan ribu ada merk HP yang sekarang ini beredar dimasyarakat, misalnya seperti

blueberry yang namanya hampir mirip dengan strawberry, dan masih banyak lagi, tapi itu

Page 3: visi misi perusahaan

semua dapat diatasi karena brand strawberry sudah sangat memegang nama dikalangan

masyarakat karena tujuan dari ponsel ini sendiri adalah untuk menjadi kontributor yang

baik dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dimanapun kami berada.

Misalnya dalam pengambilan inisiatif dalam komunitas perusahaan berdasarkan nilai

dasar perusahaan. Strawberry juga mengusahakan kerjasama komunitas dalam jangka

waktu lama pada tingkatan lokal dan regional, yang bertujuan untuk membantu karyawan

agar lebih pro-aktif dalam keterlibatan komunitas dan kesetiakawanan.

2. Ancaman dari produk dan jasa pengganti

Ancaman yang satu ini memang cukup mempengaruhi penjualan dari produk strawberry,

karena buyers atau konsumen mungkin lebih memilih untuk tidak memakai ponsel,atau

menggunakan telepon rumah, atau memakai CDMA , karena memang lebih murah

dibanding handphone strawberry.

untuk menghadapi ancaman dari pemilihan konsumen, perusahaan ini mempunyai solusi

perusahaan, yaitu menyediakan bermacam-macam terminal dan solusi konektivitas mobile

tanpa batas pada arsitektur mobilitas end-to-end, khusus untuk membantu bisnis dan institusi

worldwide meningkatkan performansi mereka melalui mobilitas yang ditingkatkan. Solusi end-

to-end menawarkan bermacam-macam perangkat mobile yang dioptimalkan untuk bisnis pada

front end, sampai portfolio gateway yang dioptimalkan untuk bisnis mobile pada back end

meliputi: email nirkabel dan internet, mobilitas aplikasi, perlindungan pesan, jaringan privat

virtual, firewall, dan perlindungan dari gangguan. semua solusi perusahaan ini yang membuat

perusahaan ponsel khusus GSM ini yakin bahwa memang konsumen akan memilih produk ini.

3. Daya tawar dari pembeli

Strawberry telah mengaktifkan struktur organisasi globalnya untuk memperkuat fokus

pada pemusatan, pasar mobilitas baru dan perkembangan. Untuk mencari daerah bisnis

baru dalam era Mobilitas selain terus mengembangkan kepemimpinannya dalam

komunikasi suara mobile, ponsel GSM Strawberry mempunyai empat grup bisnis untuk

menemukan dinamika unik dari setiap bisnis. Sehingga daya tawar pembeli itu cukup

tinggi karena sudah melihat tekhnologinya sudah sangat canggih.

4. Daya tawar supplier

Page 4: visi misi perusahaan

Supplier menawarkan banyak sekali tekhnologi yang canggih dari handphone khusus

GSM ini, dan menghadirkan multimedia mobile untuk pelanggan dalam bentuk

perangkat mobile lanjutan dan aplikasi. Produk-produknya mempunyai fitur dan

fungsionalitas seperti imaging, game, musik, media dan bermacam-macam konten

menarik, seperti perangkat tambahan mobile dan solusi yang inovatif.

5. Persaingan diantara pemain yang sudah ada

Hal ini hampir sama pada 5 vorce model nomor satu, karena ancaman pendatang baru

juga cukup membuat daya saing semakin tinggi, dan ada juga persaingan diantara pemain

yang sudah ada, misalnya handphone merek-merek cina, yang cukup mengambil peran di

mata konsumen, sehingga membuat telepon genggam strawberry ini cukup waspada dan

tetap percaya diri untuk masuk di pasaran.

Ditinjau dari segi lingkungan internal dan eksternal

Secara umum, lingkungan perusahaan dapat dikategorikan ke dalam dua bagian besar,

yakni lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan. Lingkungan eksternal sendiri

dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian besar lagi yakni lingkungan yang sifatnya umum dan

lingkungan industry.

Perubahan yang begitu cepat yang terjadi dalam lingkungan bisnis, menuntut setiap

pelaku bisnis selalu memberikan perhatian dan respon terhadap lingkungannya, yang kemudian

merumuskan strategi agar mampu mengantisipasi perubahan dan pencapaian tujuan perusahaan.

Didasari atas pentingnya perumusan strategi, proses perumusan strategi merupakan suatu

rangkaian kegiatan untuk menemukan strategi yang tepat bagi perusahaan. Rangkaian kegiatan

yang diperlukan meliputi analisis lingkungan perusahaan ponsel Strawberry ini, baik lingkungan

internal maupun lingkungan ekstrnal untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman yang dapat memperlancar ataupun menghambat perkembangan industry ponsel ini.

Lingkungan bisnis yang dihadapi oleh industry ponsel ini semakin bergejolak (turbulent),

terutama sejak terjadinya krisis perekonomian dan perubahan pemerintahan berikut gejolak

sosial di dalam negeri pada tahun 1997 . Apalagi dengan kondisi internal kebanyakan perusahaan

Page 5: visi misi perusahaan

yang memburuk dan bangkrutnya sebagian perusahaan, perhatian terhadap pengaruh dan dampak

faktor-faktor lingkungan eksternal perusahaan yang bersifat makro menjadi sangat penting.

Dalam menguasai pasar di Indonesia, pastilah Industri handphone strawberry ini

mempunyai beberapa faktor yang mendukung. Di antaranya adalah faktor lingkungan internal

pemasaran.

Lingkungan Internal

Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada di dalam organisasi tersebut dan

secara formal memiliki implikasi yang langsung dan khusus pada perusahaan. Perusahaan sendiri

sesuai konsep masa kini merupakan kumpulan dari berbagai macam sumber daya, kapabilitas

dan kompetensi yang selanjutnya bisa digunakan untuk membentuk market position tertentu.

Dengan demikian analisis lingkungan internal akan meliputi analisis mengenai sumber daya

manusia, kapabilitas dan kompetensi inti yang dimiliki oleh perusahaan. Masing-masing

komponen dari analisis lingkungan internal sebagai berikut:

1. Sumber Daya (Resources)

a. Tangible, merupakan sumber daya yang terlihat atau berwujud dalam data keuangan dan

mudah sekali diidentifikasi dan dievaluasi. Contohnya: Sumber daya Finansial dalam indsutri

ponsel strawberry ini: Kapasitas kredit perusahaannya. Kemampuan menghasilkan dana

internal, dan sebagainya.Sumber daya Fisik : Kecanggihan mesin pabrik ponsel ini membuat

ponsel yang sangat canggih dan mutunya terjamin. Lokasi pabrik atau lokasi usaha, dan

sebagainya.Sumber daya Manusia yang menciptakan mesin ponsel strawberry ini :

Pengalaman, loyalitas, pelatihan, komitmen, dan sebagainya.Sumber daya Organisasional :

Sistem perencanaan, koordinasi, pengendalian, dan sebagainya

b. Intangible, merupakan sumber daya yang tidak terlihat pada neraca keuangan perusahaan

insdustri ponsel strawberry ini, misalnya teknologi handphone ini sendiri, inovasi produk

ponsel selanjutnya dan reputasi (performance). Contohnya:Sumber daya Teknologi yang

canggih sehingga mampu menciptakan handphone yang canggih pula: Persediaan teknologi:

Page 6: visi misi perusahaan

paten, merek dagang “Strawberry”, hak cipta, dan sebagainya, Sumber daya untuk Inovasi:

Kegiatan riset, kreativitas, dan sebagainya,Reputasi (performance): Merek, persepsi kualitas,

hubungan baik dengan pemasok, dan sebagainya

c. Human Resources Perusahaan industry ponsel strawberry ini menilai sumber daya

manusia atau karyawannya berdasarkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang

untuk selanjutnya dikembangkan juga penilaian terhadap kemampuan para karyawan untuk

bekerja sama secara lebih efektif untuk menciptakan produk yang lebih canggih

.

2. Kapabilitas (Capability)

a. Pendekatan Fungsional, merupakan penentu kapabilitas perusahaan secara relative

terhadap fungsi-fungsi utama perusahaan ponsel ini antara lain: pemasaran atau daya beli ponsel

itu sendiri, penjualan dan distribusi , keuangan dan akuntansi, sumber daya manusia yang

bermutu, produksi serta organisasi secara umum.

b. Pendekatan Rantai Nilai (Value Chain), kapabilitas yang didasarkan pada serangkaian

kegiatan yang berurutan yang merupakan sekumpulan aktivitas nilai (value activities) yang

dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirim dan mendukung produk dan

jasa agar penjualan ponsel strawberry ini meningkat

3. Kompetensi Inti (Core Competence)

Ada dua pengertian mengenai kompetensi, yakni kompetensi individual dan kompetensi

organisasi. Kompetensi individu meliputi pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills) dan

kemampuan (abilities) yang dimiliki seseorang dalam industry ponsel ini. Sedangkan kompetensi

organisasi merupakan tindakan kolektif dari karakteristik kompetensi individu dalam tingkatan

organisasi.. Karateristik individu meliputi pengetahuan teknis dan keterampilan (technical

knowledge and skills) dan keterampilan kinerja, serta kompetensi penyumbang individu

Page 7: visi misi perusahaan

(performance skills and competencies of individual contributors).

Ada tiga parameter yang dapat diterapkan untuk mengidentifikasi kompetensi inti dalam

perusahaan sebagai berikut:

Pertama, apakah kompetensi inti memberikan akses potensial kepada berbagai macam pasar.

Sebagai contoh, perusahaan yang memiliki kompetensi ini dalam sistem layar monitor

memungkinkan perusahaan tersebut menekuni bisnis seperti:,ponsel strawberry ini,

Kedua, apakah kompetensi inti dapat memberikan kontribusi signifikan pada kegunaan yang

diterima pelanggan. Sebagai contoh, kompetensi handphone strawberry ini dalam mendesain dan

membuat mesin yang lebih canggih dari jenis handphone lain dan memberikan nilai yang tinggi

bagi pelanggannya yang implikasinya membuat pelanggan enggan beralih kepada produsen lain.

Ketiga, apakah kompetensi inti yang dimiliki perusahaan ponsel ini membuat pesaing mengalami

kesulitan untuk meniru (imitasi). Jika dihubungkan dengan kapabilitas, maka seluruh kompetensi

inti merupakan kapabilitas dan sebaliknya tidak semua kapabilitas merupakan kompetensi inti.

Hanya kapabilitas yang mempunyai kriteria tertentu yang dapat dikategorikan sebagian

komptensi inti. Kemampuan atau kapabilitas merupakan kompetensi inti jika memenuhi empat

kriteria, yakni:

a.Kemampuan yang Bernilai (Valuable Capabilities), yakni kemampuan yang memungkinkan

perusahaan dapat memanfaatkan peluang dan meminimalkan ancaman eksternal.

b.Kemampuan yang Langka (Rare Capabilities), yakni kemampuan yang hanya dimiliki oleh

sangat sedikit pesaing, baik pesaing saat ini maupun pesaing yang akan datang.

c.Kemampuan yang Tidak Dapat Ditiru Secara Sempurna (Imperfectly Imitable Capabilities),

yakni kemampuan yang tidak mudah dikembangkan oleh perusahaan lain.

d.Kemampuan yang Tidak Dapat Diganti (Nonsubstitutable Capabilities), yakni kemampuan

yang sukar untuk digantikan.

Hal terpenting yang perlu dipahami bahwa kompetensi tidak harus dan tidak boleh dijadikan

penghambat untuk berubah apabila sebuah perusahaan lain, selain ponsel strawberry ini memang

memerlukannya. Jika kompetensi inti yang lama berubah sejalan dengan globalisasi, perusahaan

Page 8: visi misi perusahaan

pun harus menemukan kompetensi yang baru. Karena jika tidak melakukan perubahan,

dikuatirkan perusahaan tersebut akan mengalami kemunduran (competitive disadvantage). Hal

ini dilakukan dengan mempertahankan dan menopang kompetensi inti yang telah ada dan secara

simultan mengembangkan dan membentangkan apresiasi ke depan untuk menemukan dan

menghasilkan kompetensi inti yang baru.

Ditinjau dari segi strategi pemasaran

Tujuan pemasaran dari industry ponsel ini adalah mengenal dan memahami pelanggan

sedemikian rupa sehingga produk ponsel strawberry ini cocok dengan pelanggan dan dapat

terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga

yang tinggal hanyalah bagaimana membuat produknya tersedia. Sedangkan proses pemasaran

produk ponsel ini terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran,

merancang strategi pemasaran, merancang program pemasaran, dan mengorganisir,

melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran.

Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif

yang berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran industry onsel

Strawberry ini adalah :

(1) faktor mikro, yaitu :

- perantara pemasaran dalam industri ponsel ini terjamin.

- pemasok yang sudah berlangganan dan cocok dengan mutu produk ponsel ini.

- pesaing produk ponsel lain seperti banyaknya jenis merek handphone yang beredar di

pasaran dan,

- daya beli masyarakat yang harus ditinjau agar tidak beralih ke merek handphone

lainnya.

(2) faktor makro, yaitu :

- demografi/ekonomi, yaitu keadaa kurs rupiah dan keadaan ekonomi di masyarakat

menentukan pengendalian strategi pemasaran produk ponsel ini.

- keadaan politik/hukum yang juga mempengaruhi strategi hingga ke penjualan ponsel

strawberry ini.

Page 9: visi misi perusahaan

- teknologi/fisik, yaitu mutu teknologi dan fisik handphone strawberry ini memang

harus benar-benar bersaing dengan ponsel lain, agar minat masyarakat tinggi untuk

membeli ponsel ini.

- sosial/budaya, yaitu keadaan masyarakat, pergaulan, dan budaya juga cukup

mempengaruhi penjualan dari produk ini.

Sedangkan strategi dan kiat pemasaran ponsel produk ponsel ini yaitu dari sudut

pendangan penjual (4 P) : adalah tempat yang strategis (place) untuk tempat menjual agar daya

beli masyarakat terhadap handphone ini meningkat, produk yang bermutu (product), harga yang

kompetitif dan bersaing terhadap produk lain (price) dan promosi yang gencar (promotion)

Sedangkan dari sudut pandang pelanggan (4 C) adalah kebutuhan dan keinginan

pelanggan (customer needs and wants), biaya pelanggan (cost to the customer), kenyamanan

(convenience) dan komunikasi (comunication).

Tujuan akhir dan konsep, kiat dan strategi pemasaran industri ponsel strawberry ini

adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (“total Customer Statisfaction”). Kepuasan pelanggan

sepenuhnya bukan berarti memberikan kepada apa yang menurut kita keinginan dari mereka,

tetapi apa yang sesungguhnya mereka inginkan serta kapan dan bagaimana mereka inginkan.

Atau secara singkat adalah memenuhi kebutuhan pelanggan. Ada hubungan erat antara mutu

suatu produk dengan kepuasan pelanggan serta keuntungan industri. Mutu yang lebih tinggi

menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi, sekaligus mendukung harga yang lebih

tinggi dan sering juga biaya lebih rendah

Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang

diinginkan oleh konsumen. Mengetahui apa saja yang diinginkan oleh konsumen yang berkenaan

dengan produk, kinerja serta kualitas adalah tahap pertama yang sangat penting dari kegiatan

pemasaran. Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :

a. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan

dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.

b. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan

pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan

Page 10: visi misi perusahaan

mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi

kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara

cepat.

c. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya

dan dapat terjual dengan sendirinya.