Visi Misi Jakowi JK

download Visi Misi Jakowi JK

of 42

Transcript of Visi Misi Jakowi JK

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    1/42

    JALAN PERUBAHAN UNTUK INDONESIA YANGBERDAULAT, MANDIRI DAN

    BERKEPRIBADIAN

    VISI MISI, DAN PROGRAM AKSI

    JAKARTA

    MEI 2014

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    2/42

    1

    PENDAHULUAN:BERJALAN DI ATAS AMANAT KONSTITUSI

    Reformasi 1998 menjanjikan lahirnya Indonesia baru yang lebih

    demokratis, sejahtera, berkeadilan, dan bermartabat. Namun, 16 tahun kemudian,jalan menuju pemenuhan janji-janji reformasi itu tampak semakin terjal danpenuh dengan ketidakpastian. Selama 16 tahun itu pula Indonesia terbelenggudalam transisi yang berkepanjangan. Ketidakpastian dan transisi berkepanjanganitu harus segera dihentikan untuk memberi jalan bagi kelahiran Indonesia Hebat.Perubahan menjadi sebuah keniscayaan.

    Jalan perubahan adalah jalan ideologis. Secara historis, jalan ideologis itubersumber pada Proklamasi, Pancasila 1 Juni 1945, dan Pembukaan UUD 1945.Proklamasi dan Pancasila 1 Juni 1945 menegaskan jati diri dan identitas kita

    sebagai sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat. Pembukaan UUD 1945dengan jelas mengamanatkan arah tujuan nasional dari pembentukan NegaraKesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk melindungi segenap bangsa

    Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraanumum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban duniaberdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial .

    TIGA PROBLEM POKOK BANGSA

    Dalam perjuangan mencapai tujuan nasional, bangsa Indonesia

    dihadapkan pada tiga masalah pokok bangsa, yakni (1) merosotnya kewibawaan

    negara, (2) melemahnya sendi-sendi perekonomian nasional, dan (3) merebaknya

    intoleransi dan krisis kepribadian bangsa.

    Ancaman Terhadap Wibawa Negara. Wibawa negara merosot ketikanegara tidak kuasa memberikan rasa aman kepada segenap warganegara, tidakmampu mendeteksi ancaman terhadap kedaulatan wilayah, membiarkanpelanggaran hak asasi manusia (HAM), lemah dalam penegakan hukum, dantidak berdaya dalam mengelola konflik sosial. Negara semakin tidak berwibawaketika masyarakat semakin tidak percaya kepada institusi publik, dan pemimpintidak memiliki kredibilitas yang cukup untuk menjadi teladan dalam menjawab

    harapan publik terhadap perubahan kearah yang lebih baik. Harapan untukmenegakkan wibawa negara semakin pudar ketika negara mengikat diri padasejumlah perjanjian internasional yang mencederai karakter dan maknakedaulatan, yang lebih memberi keuntungan bagi perseorangan, kelompokmaupun perusahaan multinasional ketimbang bagi kepentingan nasional.

    Kelemahan Sendi Perekonomian Bangsa. Lemahnya sendi-sendiperekonomian bangsa terlihat dari belum terselesaikannya persoalan kemiskinan,kesenjangan sosial, kesenjangan antarwilayah, kerusakan lingkungan hidupsebagai akibat dari eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, dan

    ketergantungan dalam hal pangan, energi, keuangan dan teknologi. Negara tidak

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    3/42

    2

    mampu memanfaatkan kandungan kekayaan alam yang sangat besar, baik yangmewujud (tangible) maupun bersifat non-fisik (intangible), bagi kesejahteraanrakyatnya. Harapan akan perkuatan sendi-sendi ekonomi bangsa menjadisemakin jauh ketiga negara tidak kuasa memberi jaminan kesehatan dan kualitashidup yang layak bagi warganya, gagal dalam memperkecil ketimpangan danketidakmerataan pendapatan nasional, melanggengkan ketergantungan atashutang luar negeri dan penyediaan pangan yang mengandalkan impor, dan tidaktanggap dalam menghadapi persoalan krisis energi akibat dominasi alat produksidan modal korporasi global serta berkurangnya cadangan minyak nasional.

    Intoleransi dan Krisis Kepribadian Bangsa. Politik penyeragaman telahmengikis karakter Indonesia sebagai bangsa pejuang, memudarkan solidaritasdan gotong royong, serta meminggirkan kebudayaan lokal. Jati diri bangsaterkoyak oleh merebaknya konflik sektarian dan berbagai bentuk intoleransi.

    Negara abai dalam menghormati dan mengelola keragaman dan perbedaan yangmenjadi karakter Indonesia sebagai bangsa yang majemuk. Sikap untuk tidakbersedia hidup bersama dalam sebuah komunitas yang beragam telah melahirkanekspresi intoleransi dalam bentuk kebencian, permusuhan, diskriminasi dantindakan kekerasan terhadap yang berbeda.Kegagalan pengelolaan keragamanitu terkait dengan masalah ketidakadilan dalam realokasi dan redistribusi sumberdaya nasional yang memperuncing kesenjangan sosial. Pada saat yang sama,kemajuan teknologi informasi dan transportasi yang begitu cepat telahmelahirkan dunia tanpa batas(borderless-state), yang pada gilirannya membawadampak negatif berupa kejut budaya (culture shock) dan ketunggalan identitas

    global di kalangan generasi muda Indonesia. Hal ini mendorong pencariankembali basis-basis identitas primordial sebagai representasi simbolik yangmenjadi pembeda dengan yang lainnya. Konsekuensinya, bangsa ini berada ditengah pertarungan antara dua arus kebudayaan. Di satu sisi, manusia Indonesiadihadapkan pada arus kebudayaan yang didorong oleh kekuatan pasar yangmenempatkan manusia sebagai komoditas semata. Di sisi lain, muncul aruskebudayaan yang menekankan penguatan identitas primordial ditengahderasnya arus globalisasi. Akumulasi dari kegagalan mengelola dampakpersilangan dua arus kebudayaan tersebut menjadi ancaman bagi pembangunankarakter bangsa (nation and character building).

    MENEGUHKAN KEMBALI JALAN IDEOLOGIS

    Kami berkeyakinan bahwa bangsa ini mampu bertahan dalam deraan

    gelombang sejarah apabila dipandu oleh suatu ideologi. Ideologi sebagai

    penuntun; ideologi sebagai penggerak; ideologi sebagai pemersatu perjuangan;

    dan ideologi sebagai bintang pengarah. Ideologi itu adalah PANCASILA 1 JUNI

    1945 dan TRISAKTI.

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    4/42

    3

    Pancasila 1 Juni 1945 meletakkan dasar dan sekaligus memberikan arah

    dalam membangun jiwa bangsa untuk menegakkan kembali kedaulatan,

    martabat dan kebanggaan sebagai sebuah bangsa; menegaskan kembali fungsi

    publik negara; menggelorakan kembali harapan di tengah krisis sosial yang

    mendalam; menemukan jalan bagi masa depan bangsa; dan, meneguhkankembali jiwa gotong-royong.

    TRISAKTI memberikan pemahaman mengenai dasar untuk memulihkan

    harga diri bangsa dalam pergaulan antar-bangsa yang sederajat dan bermartabat,

    yakni berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan

    berkepribadian dalam kebudayaan. Jalan TRISAKTI menjadi basis dalam

    pembangunan karakter kebangsaan dan landasan kebijakan nasional masa depan.

    TRISAKTI mewadahi semangat perjuangan nasional yang diterjemahkan dalam

    tiga aspek kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu berdaulat dalam politik,

    berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

    Penjabaran TRISAKTI diwujudkan dalam bentuk:

    1) Kedaulatan dalam politik diwujudkan dalam pembangunan demokrasi politikyang berdasarkan hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.Kedaulatan rakyat menjadi karakter, nilai dan semangat yang dibangunmelalui gotong royong dan persatuan bangsa.

    2) Berdikari dalam ekonomi diwujudkan dalam pembangunan demokrasiekonomi yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan di dalampengelolaan keuangan negara dan pelaku utama dalam pembentukanproduksi dan distribusi nasional. Negara memiliki karakter kebijakan dankewibawaan pemimpin yang kuat dan berdaulat dalam mengambilkeputusan-keputusan ekonomi rakyat melalui penggunakan sumber dayaekonomi nasional dan anggaran negara untuk memenuhi hak dasarwarganegara.

    3) Kepribadian dalam kebudayaan diwujudkan melalui pembangunan karakterdan kegotong-royongan yang berdasar pada realitas kebhinekaan dan

    kemaritiman sebagai kekuatan potensi bangsa dalam mewujudkanimplementasi demokrasi politik dan demokrasi ekonomi Indonesia masadepan.

    Dengan demikian, prinsip dasar dalam TRISAKTI ini menjadi basissekaligus arah perubahan yang berdasarkan pada mandat konstitusi dan menjadipilihan sadar dalam pengembangan daya hidup kebangsaan Indonesia, menolakketergantungan dan diskriminasi, serta terbuka dan sederajat dalam membangunkerjasama yang produktif dalam tataran pergaulan internasional.

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    5/42

    4

    Untuk itu, untuk lima tahun kedepan, pemerintahan kami akan dipanduoleh VISI sebagai berikut:

    TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN

    BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG

    Gotong royong merupakan intisari dari ideologi Pancasila 1 Juni 1945. Kami

    berkeyakinan bahwa tanggung jawab untuk membangun bangsa ke depan harus

    dilakukan dengan cara musyawarah dalam memutuskan dan gotong royong

    dalam kerja. Kekuatan rakyat adalah Gotong Royong, dimana rakyat secara bahu-

    membahu menyelesaikan berbagai hambatan dan tantangannya ke depan.

    Kami menyadari untuk mewujudkan ideologi itu bukan kerja orangperorang ataupun kelompok. Ideologi memerlukan alat kolektif yang namanya

    gotong royong. Dengan kolektivitas itulah ruh ideologi akan memiliki raga,

    keberlanjutan dan sekaligus kekuatan maha dasyat. Sedangkan kata-kata

    berdaulat, mandiri dan berkepribadian adalah amanat Pancasila 1 Juni 1945

    dan TRISAKTI.

    Berdaulatadalah hakikat dari kemerdekaan, yaitu hak setiap bangsa untuk

    menentukan nasibnya sendiri dan menentukan apa yang terbaik bagi diri

    bangsanya. Oleh karena itu, pembangunan, sebagai usaha untuk mewujudkan

    kedaulatan sebagai negara merdeka, merupakan upaya membangun

    kemandirian. Namun, kemandirian yang dimaksudkan bukanlah kemandirian

    dalam keterisolasian, tetapi didasarkan pada kesadaran akan adanya kondisi

    saling ketergantungan dalam kehidupan bermasyarakat, baik dalam suatu negara

    maupun antar-bangsa. Kemandirian yang demikian adalah paham yang proaktif

    dan bukan reaktif atau defensif. Bangsa yang berdaulat dan mandiri adalah

    bangsa yang mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat dengan

    bangsa lain. Oleh karena itu, untuk membangun kemandirian, mutlak diperlukan

    perkuatan kemampuan nasional di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial

    budaya dan pertahanan keamanan. Kemampuan untuk berdaya saing menjadikunci untuk mencapai kemajuan sekaligus kemandirian.

    Bangsa yang berdaulat dan mandiri adalah bangsa yang mampumewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang telah majudengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri. Oleh karena itu,untuk membangun kemandirian, mutlak harus dibangun dengan memperkuatkemampuan nasional di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya danpertahanan keamanan. Kemampuan untuk berdaya saing menjadi kunci untukmencapai kemajuan sekaligus kemandirian. Namun demikian, kemandirian yang

    dimaksudkan bukanlah kemandirian dalam keterisolasian. Kemandirian

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    6/42

    5

    mengenal adanya kondisi saling ketergantungan yang tidak dapat dihindaridalam kehidupan bermasyarakat, baik dalam suatu negara maupun bangsa.Terlebih lagi dalam era globalisasi dan perdagangan bebas ketergantungan antarbangsa semakin kuat. Kemandirian yang demikian adalah paham yang proaktifdan bukan reaktif atau defensif. Kemandirian merupakan konsep yang dinamiskarena mengenali bahwa kehidupan dan kondisi saling ketergantungansenantiasa berubah, baik konstelasinya, perimbangannya, maupun nilai-nilaiyang mendasari dan mempengaruhinya.

    Kemandiriansuatu bangsa tercermin, antara lain, pada ketersediaan sumber

    daya manusia yang berkualitas dan mampu memenuhi tuntutan kebutuhan dan

    kemajuan pembangunannya; kemandirian aparatur pemerintah dan aparatur

    penegak hukum dalam menjalankan tugasnya; kemampuan untuk memenuhi

    pembiayaan pembangunan yang bersumber dari dalam negeri yang makin kokoh

    dan berkurangnya ketergantungan kepada sumber luar negeri; dan kemampuanmemenuhi sendiri kebutuhan pokok, yang disertai dengan keunggulan dalam

    inovasi, kreativitas, intergritas, dan etos kerja sumber daya manusia. Kemajuan

    suatu bangsa harus ditandai dengan sumber daya manusia yang memiliki

    kepribadian bangsa, berakhlak mulia, dan memiliki tingkat pendidikan,

    produktivitas dan harapan hidup yang tinggi. Bangsa yang maju adalah bangsa

    yang mampu memenuhi kebutuhan dasar rakyatnya, meningkatkan pendapatan

    dan pembagiannya, menyediakan infrastruktur yang baik, serta memiliki sistem

    dan kelembagaan politik, termasuk hukum, yang berjalan dengan baik. Bangsa

    yang maju adalah bangsa yang mampu memberi keadilan bagi seluruhrakyatnya, menjamin hak-hak, keamanan, dan ketenteraman warganya tanpa ada

    diskriminasi dalam bentuk apapun.

    Kepribadian dalam kebudayaan harus dicerminkan dalam setiap aspek

    kehidupan, baik hukum, ekonomi, politik, sosial budaya, maupun pertahanan

    keamanan. Kemandirian dan kemajuan suatu bangsa tidak boleh hanya diukur

    dari perkembangan ekonomi semata. Kemandirian dan kemajuan juga tercermin

    dalam kelembagaan, pranata-pranata, dan nilai-nilai yang mendasari kehidupan

    politik dan sosial. Secara lebih mendasar lagi, kemandirian sesungguhnya

    mencerminkan sikap seseorang atau sebuah bangsa mengenai jati dirinya,masyarakatnya, serta semangatnya dalam menghadapi berbagai tantangan.

    Karena menyangkut sikap, kemandirian pada dasarnya adalah masalah budaya

    dalam arti seluas-luasnya.

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    7/42

    6

    Upaya untuk mewujudkan Visi Terwujudnya Indonesia YangBerdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong ituakan ditempuh melalui MISIsebagai berikut:

    1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatanwilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankansumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagainegara kepulauan.

    2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratisberlandaskan Negara hukum.

    3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati dirisebagai negara maritim.

    4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dansejahtera.

    5.

    Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing.6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju,kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional

    7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.Kami menawarkan solusi untuk membawa kehidupan bangsa kearah yang

    lebih baik, dengan menggerakkan semangat gotong royong demi terwujudnya

    Indonesia yang berdaulat di bidang politik, mandiri di bidang ekonomi serta

    kepribadian dalam kebudayaan.

    Kami menawarkan 12 agenda strategis dalam mewujudkan Indonesia yang

    berdaulat dalam bidang politik, 16 agenda strategis untuk menuju Indonesia yang

    berdikari dalam bidang ekonomi dan 3 agenda strategis untuk Indonesia yang

    berkepribadian dalam kebudayaan. Dari 31 agenda strategis itu diperas lagi

    menjadi sembilan agenda prioritas dalam pemerintahan kedepan.

    SEMBILAN AGENDA PRIORITAS

    Untuk menunjukan prioritas dalam jalan perubahan menuju Indonesia yang

    berdaulat secara secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi danberkepribadian dalam kebudayaan, maka dirumuskan sembilan agenda prioritasdalam pemerintahan kedepan. Kesembilan agenda prioritas itu disebut NAWACITA.

    1. Kami akan menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenapbangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melaluipelaksanaan politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yangterpercaya dan pembangun pertahanan negara Tri Matra terpadu yangdilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara

    maritim. Kami akan melindungi hak dan keselamatan warga negara

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    8/42

    7

    Indonesia di luar negeri, khususnya pekerja migran. Kami akanmengamankan kepentingan dan keamanan maritim Indonesia, khususnyabatas negara, kedaulatan maritim, dan sumber daya alam. Kami akanmemperkuat peran Indonesia dalam kerjasama global dan regional untukmembangun saling pengertian antar peradaban, memajukan demokrasidan perdamaian dunia, meningkatkan kerjasama pembangunan Selatan-Selatan, dan mengatasi masalah-masalah global yang mengancam umatmanusia. Kami akan meminimalisasi dampak dari globalisasi, integrasiekonomi regional dan perdagangan bebas terhadap kepentingan ekonominasional Indonesia. Kami akan menjamin pemenuhan kebutuhanpertahanan untuk mendukung terbentuknya TNI profesional baik melaluipeningkatan kesejahteraan prajurit maupun penyediaan alutsista secaraterpadu di ketiga matra pertahanan dengan target peningkatan anggaranpertahanan 1,5 persen dari GDP dalam lima tahun. Kami akanmewujudkan kemandirian pertahanan dengan mengurangiketergantungan impor kebutuhan pertahanan melalui pengembangkanindustri pertahanan nasional serta diversifikasi kerjasama pertahanan;Serta kami menjamin rasa aman warga negara dengan membangun POLRIyang professional dan dipercaya masyarakat

    2. Kami akan membuat Pemerintah tidak absen dengan membangun tatakelola Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.Kami memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publikpada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasidemokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu dan lembagaperwakilan. Diikuti oleh upaya mewujudkan tata kelola pemerintahanyang transparan. Dengan meningkatkan pengelolaan dan pelayananinformasi di lingkungan instansi Pemerintah Pusat dan PemerintahDaerah, mewajibkan instansi pemerintah pusat dan daerah untukmembuat laporan kinerja serta membuka akses informasi publik sepertidiatur dalam UU No. 12 Tahun 2008. Kami juga akan secara konsistenmenjalankan agenda Reformasi Birokrasi secara berkelanjutan denganrestrukturisasi kelembagaan, perbaikan kualitas pelayanan publik,meningkatkan kompetensi aparatur, memperkuat monitoring dansupervisi atas kinerja pelayanan publik, serta membuka ruang partsipasipublik melalui citizen charter dalam UU Kontrak Layanan Publik.Mendorong partisipasi publik dalam proses pengambilan kebijakan publikdengan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilankebijakan publik dan pengelolaan Badan Publik yang baik.

    3. Kami akan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuatDaerah-daerah dan Desa dalam kerangka Negara Kesatuan. Kami akanmeletakkan dasar-dasar bagi dimulainya desentralisasi asimetris.Kebijakan desentralisasi asimetris ini dimaksudkan untuk melindungikepentingan nasional Indonesia di kawasan-kawasan perbatasan,memperkuat daya saing ekonomi Indonesia secara global, dan untuk

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    9/42

    8

    membantu daerah-daerah yang kapasitas berpemerintahan belum cukupmemadai dalam memberikan pelayanan publik. Kami akan mensinergikantata-kelola pemerintahan Indonesia sebagai satu kesatuan sistem yangtidak terfragmentasi sebagaimana berkembang selama ini. Kami akanmenyelesaikan problem fragmentasi dalam penyelenggaraan politikdesentralisasi di pusat dengan memperlakukan regim desentralisasisebagai ujung tombak pengelolaan pemerintahan negara menggantikandominasi regim sektoral dan keuangan dalam tata-pengolaanpemerintahan negara selama ini. Kami akan melakukan reformasi dalamtata hubungan keuangan pusat dan daerah dengan cara pengaturankembali sistem distribusi keuangan nasional sehingga prosespembangunan tidak semata-mata mengikuti logika struktur pemerintahan,tetapi melihat kondisi dan kebutuhan daerah yang asimetris. Kamiberkomitmen melakukan pemerataan pembangunan antar wilayah: antara

    Jawa dengan luar Jawa, antara wilayah Indonesia Barat dengan wilayahTimur Indonesia, antara Kota dengan Desa. Kami akan menata kembalipembentukan daerah otonom baru yang lebih berorintasi Kesejahteraandengan perubahan kebijakan DAU yang menjadi salah satu sebab yangmendorong pembentukan daerah otonom baru dan mengharuskan adanyapentahapan bagi pembentukan daerah otonom baru. Kami akanmendorong daerah untuk dapat melakukan pengurangan overhead cost(biaya rutin) dan meng-alokasikan lebih banyak untuk pelayanan publik.Kami juga akan melakukan reformasi pelayanan publik melalui:penguatan desa, kelurahan dan kecamatan sebagai ujung tombakpelayanan publik. serta mengawal implementasi UU Desa secarasistematis, konsisten dan berkelanjutan dengan fasilitasi, supervisi danpendampingan. Kami akan meningkatkan kapasitas pemerintah nasionaluntuk lebih menjalankan fungsi pembinaan dan pengawasan, termasukdalam hal pengelolaan keuangan dan pelayanan, bagi daerah otonomsecara lebih maksimal; dan mendorong kemungkinan bagi adanyapenggabungan ataupun penghapusan daerah otonom setelah melaluiproses pembinaan, monitoring dan evaluasi yang terukur dalam jangkawaktu yang memadai.

    4. Kami akan menolak Negara lemah dengan melakukan reformasi sistemdan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.Kami akan memprioritaskan pemberantas korupsi dengan konsisten danterpercaya; pemberantasan mafia peradilan dan penindakan tegasterhadap korupsi di lingkungan Peradilan; pemberantasan tindakanpenebangan liar, perikanan liar dan penambangan liar, pemberantasantindak kejahatan perbankan dan kejahatan pencucian uang; Penegakanhukum lingkungan; Pemberantasan narkoba dan psikotropika,; Menjaminkepastian hukum hak kepemilikan tanah, penyelesaian sengketa tanah danmenentang kriminalisasi penuntutan kembali hak tanah masyarakat,;Perlindungan anak, perempuan dan kelompok masyarakat termarjinal,

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    10/42

    9

    serta penghormatan HAM dan penyelesaian secara berkeadilan terhadapkasus-kasus pelanggaran HAM pada masa lalu.

    5. Kami akan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melaluipeningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan programIndonesia Pintar dengan wajib belajar 12 Tahun bebas pungutan;peningkatan layanan kesehatan masyarakat dengan menginisiasi kartuIndonesia Sehat; Serta peningkatan kesejahteraan masyarakat denganprogram Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera dengan mendorongland reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 Juta Hektar; programrumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta

    Jaminan Sosial untuk seluruh rakyat di tahun 2019.

    6. Kami akan meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasarinternasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersamabangsa-bangsa Asia lainnya. Untuk itu, kami akan membanguninfrastruktur jalan baru sepanjang 2000 Kilometer dan memperbaiki jalandi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua; membangun 10pelabuhan baru dan merenovasi yang lama; membangun 10 bandara barudan merevovasi yang lama; membangun 10 kawasan industri baru berikutpengembangan untuk hunian buruhnya. Kami akan membangun pasartradisional sebanyak 5000 pasar tradisional di seluruh Indonesia danmemodernisasikan pasar tradisional yang telah ada. Kami akanmenciptakan layanan satu atap untuk investasi, efisiensi perijinan bisnismenjadi maksimal 15 hari, meluncurkan insentif kebijakan fiskal dan non-fiskal untuk mendorong investasi sektor hulu dan menengah. Kami akanmendorong BUMN menjadi agen pembangunan; Mendirikan secarakhusus Bank Pembangunan dan Infrastruktur. Kami berkomitmenmeningkatkan anggaran riset untuk mendorong inovasi teknologi, danmenjadikan instansi urusan hak cipta dan paten bekerja proaktif melayanipara inovator dan para inventor. Kami akan membangun sejumlah Sciencedan Techno Park di daerah-daerah, politeknik dan SMK-SMK denganprasana dan sarana dengan teknologi terkini. Kami juga akanmeningkatkan daya saing ini akan memanfaatkan potensi yang belumtergarap dengan baik tetapi memberi peluang besar untuk meningkatkanakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, yakni, industri manufaktur,industri pangan, sektor maritim, dan pariwisata.

    7. Kami akan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakansektor-sektor strategis ekonomi domestik. Kami akan mewujudkankedaulatan pangan melalui kebijakan perbaikan irigasi rusak dan jaringanirigasi di 3 Juta hektar sawah; 1 Juta hektar lahan sawah baru di luar Jawa;pendirian Bank Petani dan UMKM; Gudang dengan fasilitas pengolahanpasca panen di tiap sentra produksi. Kami akan melakukan langkahpemulihan kualitas kesuburan lahan yang air irigasinya tercemar olehlimbah industri dan rumah tangga, penghentian konversi lahan produktif

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    11/42

    10

    untuk usaha lain, seperti industri, perumahan dan pertambangan. Kamiakan mewujudkan kedaulatan energi melalui kebijakan PenguranganImpor Energi Minyak dengan meningkatkan ekplorasi dan eksploitasimigas di dalam dan luar negeri; peningkatan efisiensi usaha BUMNpenyedia energi di Indonesia (e.g. Pertamina, PLN, PGN); pembangunanPipa Gas; Pengembangan energi terbarukan. Kami akan pengutamaanpemakaian batubara dan gas untuk meningkatkan produksi listrik dalamnegeri guna melayani kebutuhan rumah tangga dan industri. Kami akanmewujudkan kedaulatan keuangan melalui kebijakan Inklusi keuanganmencapai 50% penduduk; Tax Ratio terhadap GDP menjadi 16%;Pengurangan utang pemerintah; Pengaturan ketat penjualan saham BankNasional pada Investor Asing. Kami akan mewujudkan penguatanteknologi melalui kebijakan penciptaan sistem inovasi nasional (KerjasamaSwasta-Pemerintah-Perguruan Tinggi) khususnya untuk sektor pertaniandan industri; Serta Riset dan pengembangan dasar didukung dengan danapemerintah.

    8. Kami akan melakukan revolusi karakter bangsa, melalui kebijakanpenataan kembali kurikulum pendidikan nasional denganmengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan (civic education), yangmenempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti: pengajaransejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotism dan cinta tanah air,semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikanIndonesia. Kami akan mengevalusi terhadap model penyeragaman dalamsistem pendidikan nasional -termasuk di dalamnya Ujian Akhir Nasionaldan pembentukan kurikulum yang menjaga keseimbangan aspek muatanlokal (daerah) dan aspek nasional, dalam rangka membangun pemahamanyang hakiki terhadap ke-Bhineka-an yang Tunggal Ika. Untuk pendidikandasar, pembobotan dilakukan dengan menekankan 70% substansinyaharus berisi tentang budi pekerti dan pembangunan karakter peserta didik(bagian dari revolusi mental). Untuk pendidikan tinggi, 60% politeknikdan 40% sains. Kami akan memberikan jaminan hidup yang memadai paraguru yang ditugaskan di daerah terpencil, dengan pemberian tunjanganfungsional yang memadai, pemberian asuransi yang menjaminkeselamatan kerja, fasilitas-fasilitas yang memadai dalam upayapengembangan keilmuan serta promosi kepangkatan dan karir. Kamiakan melakukan pemerataan fasilitas pendidikan di seluruh wilayahterutama wilayah-wilayah yang selama ini diidentifikasi sebagai areadimana tingkat dan pelayanan pendidikan rendah atau buruk harusdilakukan. Salah satunya, adalah penyediaan dan pembangunan saranatransportasi dan perbaikan akses jalan menuju fasilitaspendidikan/sekolah dengan kualitas yang memadai sehingga para pesertadidik dan guru di seluruh wilayah dapat manjangkau sekolah secara fisikdengan aman. Kami akan membuat kebijakan rekrutmen dan distribusitenaga pengajar (guru) yang berkualitas akan dilakukan secara merata.Dari hasil beberapa penelitian, diungkap bahwa banyak para guru yang

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    12/42

    11

    ditugaskan di daerah enggan untuk melaksanakan baktinya secaraprofessional. Banyak ditemukan guru-guru yang tidak secara regulermengajar, akibatnya peserta didik terlantar. Kami akan menginisiasi UUWajib Belajar tanpa dipungut biaya. Program ini dilaksanakan untukmencapai target tingkat partisipasi 100% untuk SD, dan 95% untuk tingkatSLTP. Selama penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah masihmemberikan beban pembiayaan kepada peserta didik, maka mustahilangka partisipasi akan meningkat secara signifikan. Dengan demikiantidak ada lagi alasan bagi orang tua untuk tidak menyekolahkan anaknyakarena alasan kendala ekonomi. Kami akan meningkatkan pemberiansubsidi kepada PTN sehingga memperbesar akses warga miskin untukmendapatkan pendidikan tinggi. Kami akan memprioritaskan pembiayaanuntuk kegiataan yang berhubungan dengan penelitian pengembanganilmu pengetahuan dan teknologi unggulan akan diupayakan untukdiberikan secara regular dengan terintegrasi dengan arah pengembanganpendidikan tinggi. Kami akan mewajibkan aparatur pemerintah untukmenganut techno-ideology, bahwa melalui pendidikan penguasaanteknologi kita harus bangkit dari amnesia sejarah dan amnesia ideologi.Pengetahuan dan penguasaan teknologi sebagai kurikulum wajib disekolah dan perguruan tinggi sebuah keharusan.

    9. Kami akan memperteguh Ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasisosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinekaandan menciptakan ruang-ruang dialog antar warga. Sehingga bisamengembalikan ruh kerukunan anatar warga sesuai dengan jiwakonstitusional dan semangat Pancasila 1 Juni 1945. Untuk melindungi danpenghormatan pada kebhinekaan dan dalam melindungi segenap bangsadan seluruh tumbah darah Indonesia, kami akan menegakan hukum secarategas sesuai dengan amant konstitusi. Komitmen itu diwujudkan denganbersikap tegas terhadap segala upaya yang bertentangan dengan hak-hakwarga dan nilai-nilai kemanusiaan seperti yang tercantum dalam Pancasiladan pembukaan konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kamiakan membangun kembali modal sosial melalui metode rekonstruksisosial, yakni: membangun kembali kepedulian sosial, pranata gotongroyong; melindungi lembaga-lembaga adat di tingkat local, membangunkembali karakter bangsa, membersihkan diri sendiri dari berbagaiprasangka sosial-kultural-politik; membangun kepercayaan di antara anakbangsa, dan mencegah diskriminasi. Kami akan mengoptimalkan pranata-pranata sosial dan budaya yang ada dengan mempertimbangkan nilaikemanusiaan yang adil dan beradab. Kami akan mengembangkan insentifkhusus untuk memperkenalkan dan mengangkat kebudayaan local sertamembentuk lembaga kebudayaan sebagai basis pembangunan budaya dankarakter bangsa Indonesia seperti membangun rumah pusat kebudayaan,kesenian, museum dan sarana dan prasarana olah raga, di tingkat pusatmaupun daerah, sebagai sarana menumbuhkan semangat gotong royong,musyawarah dan Kebhinekaan yang Ika. Kami akan meningkatkan proses

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    13/42

    12

    pertukaran budaya yang akan meningkatkan pemahaman akankemajemukan dan penghargaan terhadap perbedaan, denganmendorongkan kebijakan yang menetapkan penugasan PNS di seluruhIndonesia, seperti halnya TNI selama ini.

    BERDAULAT DALAM BIDANG POLITIK

    Ciri terpenting negara-bangsa yang berdaulat adalah kemampuan untukmenjaga kemandirian dan mengaktualisasikan kemerdekaannya dalam seluruhaspek kehidupan bernegara. Oleh karena itu, berdaulat dalam bidang politikmerupakan basis utama keberadaan negara, dimana di dalamnya tercakup aspek-aspek hakiki kelangsungan negara: keutuhan wilayah, pengakuan internasionalatas kedaulatan dan otoritas wilayah, kemandirian dalam mengatur danmenentukan kebijakan negara demi kesejahteraan masyarakat, kemampuanuntuk menciptakan rasa aman bagi warga negara melalui penciptaan keamanandan ketertiban masyarakat dan penegakan hukum, membela dan melindungiwilayah dan warga negara dari ancaman baik dari dalam maupun dari luar, sertakebebasan dalam menentukan arah hubungan luar negeri yang mengabdi padakepentingan nasional.

    Kami bertekad memulihkan kembali jiwa bangsa yang bermartabat,bergotong royong dan berkeadilan sosial, serta mewujudkan kehidupan politikyang menjamin kedaulatan politik rakyat. Kami akan menjadi kekuatan perekat

    kebangsaan dan penjaga kebhinekaan Indonesia dimana perbedaan dankeanekaragaman budaya, bahasa, suku, dan agama adalah taman sarinyaIndonesia. Untuk mewujudkan tekad itu, kami akan memberikan perhatiankhusus pada upaya memperbaiki aspek-aspek kehidupan bernegara di bawah ini:

    1. Kami akan membangun wibawa politik luar negeri dan mereposisiperan Indonesia dalam isu-isu global

    Dalam hubungan internasional, politik luar negeri Indonesia akan dijalankandengan memberi penekanan pada 4 (empat) prioritas utama:

    a.

    Kami akan berkomitmen untuk mengedepankan identitas Indonesiasebagai negara kepulauan (archipelagic state) dalam pelaksanaandiplomasi dan membangun kerjasama internasional. Politik luar negeriyang mencerminkan identitas negara kepulauan ini diwujudkanmelalui 5 (lima) agenda aksi: Diplomasi maritim untuk mempercepatpenyelesaian permasalahan perbatasan Indonesia, termasuk perbatasandarat, dengan 10 negara tetangga Indonesia; Menjamin integritaswilayah NKRI, kedaulatan maritim dan keamanan/kesejahteraanpulau-pulau terdepan; Mengamankan sumberdaya alam dan ZonaEkonomi Ekslusif (ZEE); Mengintensifkan diplomasi pertahanan, dan;

    Meredam rivalitas maritim di antara negara-negara besar danmendorong penyelesaian sengketa teritorial di kawasan.

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    14/42

    13

    b. Kami akan meningkatkan peran global melalui diplomasi middle poweryang menempatkan Indonesia sebagai kekuatan regional denganketerlibatan global secara selektif, dengan memberi prioritas padapermasalahan yang secara langsung berkaitan dengan kepentinganbangsa dan rakyat Indonesia. Prioritas peran global ini akan dicapaimelalui 8 (delapan) agenda aksi: Membangun kapasitas untukmelindungi hak dan keselamatan warga negara Indonesia di luarnegeri, dengan memberi perhatian khusus pada perlindungan TenagaKerja Indonesia (TKI); Mengedepankan dan aktif dalam mendorongkerjasama multilateralisme regional dan global, termasuk penguatanPBB, aktif dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI), dan mendorongreformasi lembaga-lembaga keuangan internasional Bretton Woodkhususnya World Bank dan International Monetary Fund (IMF);Memperkuat peran Indonesia sebagai negara demokratis danberpenduduk mayoritas Muslim moderat dalam mendorong kerjasamaglobal dan regional untuk membangun demokrasi dan toleransi antarkelompok, Memperjuangkan kerjasama yang berimbang dan relevandi G20, ; Mengintensifkan kerjasama internasional dalam mengatasimasalah-masalah global yang mengancam umat manusia sepertipenyakit menular, perubahan iklim, penyebaran senjata ringan illegal,perdagangan manusia, kelangkaan air, ketahanan energi, danpenyebaran narkotika.; Meningkatkan Kerjasama Selatan-Selatan danTriangular (KSST) sebagai bagian dari pejuangan membangunkerjasama internasional dan tatanan dunia yang lebih adil, sejajar dansaling menguntungkan, dan Berperan aktif dalam penyelesaian konflik(conflict resolution), penjagaan perdamaian (peace-keeping) dan binaperdamaian (peace-building), dan Mendorong penempatan putra-putriterbaik Indonesia di dalam organisasi internasional dan regional,khususnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), OKI, dan SekretariatASEAN.

    c. Kami akan memperluas mandala keterlibatan regional di kawasanIndo-Pasifik. Fokus ke kawasan Indo-Pasifik mengintegrasikan duasamudera Samudera Hindia dan Samudera Pasifiksebagailingkungan strategis pelaksanaan politik luar negeri di kawasan. Untukmewujudkan peran aktif dan keterlibatan Indonesia di kawasan Indo-Pasifik, kebijakan regional Indonesia akan difokuskan pada 5 (lima)agenda aksi: Konsolidasi kepemimpinan Indonesia di ASEAN sertamemperkuat kerjasama dan mejamin sentralitas ASEAN, Memperkuatarsitektur regional (khususnya East Asia Summit) yang mampumencegah hegemoni kekuatan besar, Memperkuat danmengembangkan kemitraan strategis bilateral, Mengelola dampakintegrasi ekonomi regional dan perdagangan bebas terhadapkepentingan ekonomi nasional Indonesia, Mendorong kerjasama

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    15/42

    14

    maritim komprehensif (comprehensive maritime cooperation) di kawasan,khususnya melalui Indian Ocean Rim Association (IORA).

    d. Kami akan merumusan dan melaksanakan politik luar negeri yangmelibatkan peran, aspirasi, dan kepentingan masyarakat. Pada saatyang sama, pelaksanaan politik luar negeri yang efektif mensyaratkanpenataan infrastruktur diplomasi. Penguatan infrastruktur diplomasiini akan dilakukan dengan 4 (empat) agenda aksi: Reorganisasi danpenguatan Kementerian Luar Negeri, dengan fokus pada peningkatananggaran, perkuatan instrumen diplomasi ekonomi dan pengembangankeahlian khusus di bidang-bidang seperti asset recovery, hukum lautinternasional, dan riset strategis, Perluasan partisipasi publik dalamproses kebijakan dan diplomasi, khususnya melalui penguatandiplomasi public, Peningkatan koordinasi baik antar Kementrianmaupun dengan DPR dalam politik luar negeri, dan Memperkuatsistem dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di lingkunganKementerian Luar Negeri.

    2. Kami akan menguatkan sistem pertahanan negaraDalam kebijakan pertahanan negara, kami akan memberi penekanan pada4 (empat) prioritas utama:

    a. Kami akan menjamin pemenuhan kebutuhan pertahanan untukmendukung terbentuknya TNI profesional baik melalui peningkatankesejahteraan prajurit maupun penyediaan alutsista secara terpadu diketiga matra pertahanan dengan target peningkatan anggaranpertahanan 1,5 persen dari GDP dalam lima tahun.

    b. Kami akan mewujudkan kemandirian pertahanan dengan mengurangiketergantungan impor kebutuhan pertahanan melalui pengembangkanindustri pertahanan nasional serta diversifikasi kerjasama pertahanan;

    c. Kami akan mengarahkan pembangunan kekuatan pertahanan tidaksekedar untuk memenuhi kekuatan pertahanan minimun (minimunessential force), namun ditujukan untuk membangun TNI sebagaikekuatan maritim regional yang disegani di kawasan Asia Timur.Untuk itu, pemerintah harus memiliki rencana strategis jangka panjangyang juga didukung oleh rencana anggaran pertahanan multitahunyang dapat menjamin tercapainya target-target pembangunan kekuatanpertahanan;

    d. Kami akan menempatkan kebijakan pertahanan negara merupakanbagian integral dari pendekatan keamanan komprehensif denganpenataan ulang fungsi-fungsi pertahanan, keamanan, ketertiban umum,dan keamana insani sehingga tercipta suatu sistem keamanan nasional

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    16/42

    15

    yang tangguh yang ditandai dengan pembentukan Dewan KeamananNasional yang bertugas mengkoordinasi semua aspek yang berkaitandengan fungsi-fungsi keamanan.

    3. Kami akan membangun politik keamanan dan ketertiban masyarakat.Dalam kebijakan keamanan nasional dan ketertiban masyarakat, kamiakan memberi penekanan pada 8 (delapan) prioritas utama

    a. Kami akan memulihakan kepercayaan publik dengan melakukanpembinaan terus menerus mental dan disiplin anggota POLRI demimembangun POLRI yang profesional dan dipercaya olehmasyarakat.

    b. Kami akan menyesuaikan kurikulum pendidikan dan latihan untukmenghasilkan anggota POLRI yang berwatak sipil, tidak militeristik,dalam tugas penegakan hukum dan Kamtibmas;

    c. Kami akan melakukan evaluasi terhadap kepemimpinan POLRIuntuk Memudahkan dan memastikan arah gerak penataan danpengelolaan POLRI untuk lebih baik, jika dimungkinan perlupenegasan-penegasan arah gerak POLRI selaras dengan agendapemerintahan;

    d. Kami akan melakukan evaluasi peraturan perundang-undanganyang terkait dengan POLRI dengan berbasis pada arah kebijakanpenataan POLRI menjadi institusi profesional. Evaluasi tersebutharus mengacu pada perencanaan penataan keamanan nasional;

    e. Kami akan menata kelembagaan dan tata-wewenang POLRI melaluipemisahan antara kewenangan pengambilan keputusan dankewenangan pelaksanaan keputusan yang hingga saat sekarangmasih tumpang-tindih. Hal itu dilakukan dengan menempatkanPOLRI dalam Kementrian Negara yang proses perubahan dilakukansecara bertahap.;

    f. Kami akan merevitalisasi Komisi Kepolisian dalam rangkameningkatkan efektifitas pengawasan terhadap kinerja KepolisianRepublik Indonesia. Revitalisasi pengawasan itu juga dilakukandengan memperkuat Kompolda telah ada di semua provinsi dengankewenangan yang lebih besar dan efektif. Dengan jalan ituprofesionalisme POLRI dengan segala karakteristiknya dapatdilanjutkan pada periode berikutnya;

    g. Kami akan membangun sistem keamanan Nasional yang integratif,dilakukan penataan hubungan antara POLRI dengan institusi lain

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    17/42

    16

    sebagai bagian dari penataan kelembagaan dan kewenangan, baikdengan institusi keamanan dan atau institusi lainnya. pada tahap iniKompolnas secara bertahap didirikan di setiap daerah untukmelakukan pengawasan yang lebih efektif;

    h. Kami akan menyediakan anggaran yang memadai untuk POLRI,baik untuk tugas oprasional, dukungan peralatan maupun jaminankesejahteraan anggota POLRI. Untuk itu, POLRI perlu segeramenyusun Buku Putih perencanan pengembangan POLRI baik

    Jangka Panjang, Menengah maupun Jangka Pendek. Dukunganpendanaan pada POLRI minimal mendekati anggaran sesuaikebutuhan institusi. Peningkatan anggaran secara reguler akanmemberikan stimulasi penganggaran yang lebih baik degan tetapberbasis pada kinerja.

    4. Kami akan mewujudkan profesionalitas intelijen Negara.Dalam kebijakan intelijen negara, kami akan memberi penekanan pada 7(tujuh ) prioritas utamaa. Kami akan melakukan evaluasi kepemimpinan BIN dengan berbasis

    pada kebutuhan ancaman dan penataan kelembagaan BIN. Perlu jugadipertegas terkait dengan cakupan program dan perencanaanpemerintahan;

    b. Menegaskan dan memperkuat keberadaan Kominpus dan Komindasebagai forum yang dapat mengintegrasikan dan menselaraskankoordinasi dan kerja sama antar unit intelijen agar berirama samadalam menjaga kepentingan bangsa dan negara;

    c. Kami akan meningkatkan anggaran negara untuk intelijen negaradalam bentuk yang terstruktur dan reguler pertahun

    d. Kami akan mengintegrasikan kerja sama antar unit intelijen negaradalam bentuk program bersama ataupun dalam bentukoperasionalusasi tematik;

    e. Kami akan mengintegrasikan peran dan fungsi intelijen negara dengantelah disahkannya UU Keamanan Nasional, khususnya berinteraksidan berkoordinasi dengan khususnya TNI, POLRI, dan juga Pemda;

    f. Kami akan membuka ruang pengawasan rakyat melalui wakil-wakilnya di DPR. Diharapkan pada tahun keempat dan tahun kelima,keberadaan Sub-komisi intelijen negara dapat dijadikan leading sectordalam bentuk pengawasan yang efektif;

    g. Kami akan memosisikan Pemda sebagai pemangku kepentingan yangikut berkontribusi pada penganggaran dan fasilitas.

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    18/42

    17

    5. Kami akan membangun keterbukaan informasi dan komunikasi publikDalam kebijakan informasi dan komunikasi publik, kami akan memberipenekanan pada 7 (tujuh ) prioritas utamaa. Kami akan menjalankan secara konsisten UU No. 12 Tahun 2008

    tentang Keterbukaan Informasi Publik.

    b. Kami akan meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi dilingkungan instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untukmenghasilkan layanan informasi yang berkualitas.

    c. Kami akan mewajibkan instansi pemerintah pusat dan daerah untukmembuat laporan kinerja serta membuka akses informasi publik sepertidiatur dalam UU No. 12 Tahun 2008 untuk mewujudkanpenyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang transparan, efektif danefisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan;

    d. Kami akan mendorong partisipasi masyarakat dalam prosespengambilan kebijakan publik dengan meningkatkan peran aktifmasyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaanBadan Publik yang baik;

    e. Kami akan menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencanapembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan prosespengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan suatukeputusan publik;

    f. Kami akan menata kembali kepemilikan frekuensi penyiaran yangmerupakan bagian dari hajat hidup orang banyak sehingga tidak terjadimonopoli atau penguasaan oleh sekelompok orang (kartel) industripenyiaran;

    g. Kami akan mendorong inovasi dan pengembangan industri teknologiinformasi dan komunikasi, sehingga Negara besar seperti Indonesiatidak sekedar menjadi pasar bagi semua industri teknologi informasidan komunikasi asing, tetapi mampu menciptakan dan memproduksiteknologi informasi dan komunikasi serta menjadi tuan rumah diNegara sendiri.

    6. Kami akan mereformasi sistem dan kelembagaan demokrasiDalam kebijakan pelembagaan demokrasi, kami akan memberi penekananpada 6 (enam ) prioritas utama

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    19/42

    18

    a. Kami akan merestorasi undang-undang tentang partai politik untukmendorong pelembagaan partai politik, melalui penguatan sistemkaderisasi, rekruitmen, dan pengelolaan keuangan partai.

    b. Kami akan mendorong pengaturan pembiayaan Partai Politik melaluiAPBN/APBD yang diatur dengan undang-undang Partai Politik. Iniadalah konsekwensi dari partai politik yang eksistensinya adalahpiranti dasar bangunan demokrasi.

    c. Kami akan menginisiasi reformasi pengaturan pembiayaan kampanye.Hal ini bisa dilakukan melalui perubahan UU Pemilu yangmemberikan pembatasan pengeluaran partai bagi kepentingan pemilu.Pengaturan ini dimaksudkan agar partai tidak terjebak dalam politikbiaya tinggi dan sekaligus membangkitkan kembali semangatvoluntarisme.

    d. Kami berkomitmen mereformasi pengaturan pengawasan ataspenyelenggaraan pemilu. Mengingat kekacauan penyelenggaraanpemilu merupakan kombinasi dari lemahnya kapasitas KPU dankaburnya fungsi lembaga pengawas di tengah-tengah kecenderunganpenggunaan politik uang, manipulasi suara serta politisasi birokrasi,maka perlu didorong peningkatan fungsi pengawasan lembagapengawas pemilu, memfasilitasi hak publik yang lebih luas untukmelakukan pengawasan, dan sekaligus mendesak agar netralitaspenyelenggara negara, baik TNI, POLRI, Birokrasi dan Aparat Intelijen,sebagai prinsip yang ditegakkan secara sungguh-sungguh melaluisanksi yang lebih keras;

    e. Kami akan memperjuangkan dan mendukung secara terus meneruspenciptaan struktur Ketatanegaraan dan Tata Pemerintahan yangmampu melaksanakan good and clean governance, melalui mekanismechecks and balances antar lembaga Negara. Penataan strukturketatanegaraan perlu dilakukan mengingat terjadi peningkatan jumlahlembaga-lembaga negara yang selanjutnya justru menyebabkantumpang tindih dan bahkan fragmentasi antar lembaga negara.Kecenderungan meningkatnya lembaga-lembaga negara ini terjadikarena beberapa faktor: pertama, kehendak untuk selalu menempuh

    jalan pintas ketika menghadapi problema kegagalan fungsi lembaganegara yang sudah ada. Fenomena mencari jalan pintas denganmembentuk lembaga baru selanjutnya justru membuatdisfungsionalisasi lembaga-lembaga yang sudah ada. Faktor yangkedua, adalah bersumber dari tiadanya tuntutan ideologis yang jelasdalam memandu kerja-kerja lembaga negara dan pemerintahan yangada.

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    20/42

    19

    f. Kami berkomitmen mewujudkan tata kelola pemerintahan yangdidasarkan pada prinsip_prinsip tata kelola yang baik dan bersih. Halini bisa terjadi kalau antar lembaga negara-pemerintahan juga salingkontrol sesuai dengan prinsip check and balances. Selain itu, keharusansetiap lembaga negara untuk memenuhi prinsip transparasi danakuntabilitas adalah sesuatu yang perlu didorong ke depan. Disisi lain,ruang partisipasi dan kontrol publik seharusnya tetap dibuka sehinggalembaga pemerintahan menjadi semakin akuntabel.

    7. Kami berkomitmen memperkuat politik desentralisasi dan otonomi daerahDalam kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, kami akan memberipenekanan pada 11 (sebelas) prioritas utamaa. Kami akan meletakkan dasar-dasar bagi dimulainya desentralisasi

    asimetris untuk melindungi kepentingan nasional Indonesia dikawasan-kawasan perbatasan, memperkuat daya saing ekonomiIndonesia secara global, dan untuk membantu daerah-daerah yangkapasitas berpemerintahan belum cukup memadai dalam memberikanpelayanan publik.

    b. Kami akan mensinergikan tata-kelola pemerintahan Indonesia sebagaisatu kesatuan sistem yang tidak terfragmentasi sebagaimanaberkembang selama ini. Hal ini akan diwujudkan melalui perumusankembali posisi Gubernur sebagai mata-rantai penghubung antarpemerintah nasional dan daerah melalui penegasan fungsinya sebagaipengendali sumber daya nasional yang disalurkan masing-masingsektor ke daerah.

    c. Kami akan menyelesaikan problem fragmentasi dalampenyelenggaraan politik desentralisasi di pusat denganmemperlakukan regim desentralisasi sebagai ujung tombakpengelolaan pemerintahan negara menggantikan dominasi regimsektoral dan keuangan dalam tata-pengolaan pemerintahan negaraselama ini. Operasionalisasi regim desentralisasi dilakukan melaluipengutamaan pendekatan kewilayahan dan perubahan tatakelembagaan nasional, terutama Bapenas dan kementerian koordinatordari tata kelembagaan berbasis sektor menjadi tata kelembagaanberbasis kewilayahan.

    d. Kami akan mereformasi tata hubungan keuangan pusat dan daerahdengan cara pengaturan kembali sistem distribusi keuangan nasionalsehingga proses pembangunan tidak semata-mata mengikuti logikastruktur pemerintahan, tetapi melihat kondisi dan kebutuhan daerahyang asimetris.

    e. Kami akan menata kembali pemekaran daerah dengan perubahankebijakan DAU yang menjadi salah satu sebab yang mendorong

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    21/42

    20

    pembentukan daerah otonom baru dan mengharuskan adanyapentahapan bagi pembentukan daerah otonom baru;

    f. Kami berkomitmen mereformasi keuangan daerah dengan mendorongdaerah untuk dapat melakukan pengurangan overhead cost(biaya rutin)dan meng-alokasikan lebih banyak untuk pelayanan publik. Daerah

    juga didorong untuk mempunyai sumber-sumber keuangan yangmemadai untuk membiayai urusan pemerintahan yg dilaksanakan.Dan daerah difasilitasi agar mampu mengelola keuangan daerahsecara efektif, efisien, dan akuntabel dengan berbasis kinerja.

    g. Kami berkomitmen mereformasi pelayanan publik melalui: penguatandesa, kelurahan dan kecamatan sebagai ujung tombak pelayanan yangdiatur dengan Undang-Undang tentang Desa dan pengaturan lebih

    jelas mengenai kelurahan dan kecamatan dalam UU PemerintahanDaerah;

    h. Kami akan menjalankan dengan konsisten UU Aparatur Sipil Negarayang menjamin hak yang sama bagi setiap warga negara untukmendapatkan pekerjaan di seluruh wilayah negara.

    i. Kami berkomitmen mendorong perubahan UU TentangKewarganegaraan yang memberikan hak bagi setiap warga negarauntuk mendapatkan keadilan jika hak-haknya dilanggar oleh suatudaerah. Kami akan melanjutkan reformasi sistem kependudukannasional yang terintegrasi (Nomor Induk KependudukanNasional/National Single Identity Number). Sehingga Nomor IndukKependudukan Nasional dapat menjadi dokumen buktikewarganegaraan dengan segala hak dan kewajibannya.

    j. Kami akan meningkatkan kapasitas pemerintah nasional untuk lebihmenjalankan fungsi pembinaan dan pengawasan, termasuk dalam halpengelolaan keuangan dan pelayanan, bagi daerah otonom secara lebihmaksimal; dan mendorong kemungkinan bagi adanya penggabunganataupun penghapusan daerah otonom setelah melalui prosespembinaan, monitoring dan evaluasi yang terukur dalam jangka waktuyang memadai.

    8. Kami mendedikasikan diri untuk memberdayakan DesaDalam kebijakan pemberdayaan desa, kami akan memberi penekananpada 8 (delapan) prioritas utamaa. Kami akan mengawal implementasi UU Desa secara sistematis,

    konsisten dan berkelanjutan dengan fasilitasi, supervisi danpendampingan.

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    22/42

    21

    b. Kami akan memastikan berbagai perangkat peraturan pelaksanaan UUDesa sejalan dengan substansi, jiwa dan semangat UU Desa.

    c. Kami akan menyiapkan dan menjalankan kebijakan-regulasi baruuntuk membebaskan desa di kantong-kantong hutan dan perkebunan.

    d. Kami akan memastikan redistribusi negara, baik Dana Desa (APBN)dan Alokasi Dana Desa (APBD), maupun distribusi lahan kepada desa,berjalan secara efektif.

    e. Kami akan menyiapkan dan menjalankan kebijakan-regulasi barutentang share-holding antara pemerintah, investor dan desa dalampengelolaan sumberdaya alam.

    f. Kami akan menyiapkan dan menjalankan kebijakan-regulasi barutentang akses dan hak desa untuk mengelola sumberdaya alamberskala lokal (tambang, hutan, kebun, perikanan, dan sebagainya)untuk kemakmuran rakyat.

    g. Kami berkomitmen melakukan pengembangan kapasitas danpendampingan desa secara berkelanjutan.

    h. Kami berkomitmen menjalankan program-program investasipembangunan perdesaan (seperti hutan, kebun, ternak, perikanan,agroindustri kerakyatan dan sebagainya) dengan pola shareholdingyangmelibatkan desa dan warga desa sebagai pemegang saham.

    9. Kami berkomitmen melindungi dan memajukan Hak-hak MasyarakatAdat.Dalam kebijakan perlindungan dan pemajuan hak-hak masyarakat adat,kami akan memberi penekanan pada 6 (enam) prioritas utama

    a. Kami akan meninjau ulang dan menyesuaikan seluruh peraturanperundangan-perundangan terkait dengan pengakuan, penghormatan,perlindungan, dan pemajuan hak-hak masyarakat adat, khususnyayang berkaitan dengan hak-hak atas sumber-sumber agraria,sebagaimana telah diamanatkan oleh TAP MPR RI No. IX/MPR/2001tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumberdaya Alam sesuaidengan norma-norma hukum sebagaimana yang telah ditetapkandalam MK 35/2012.

    b. Kami berkomitmen melanjutkan proses legislasi RUU Pengakuan danPerlindungan Hak-hak Masyarakat Adat yang kini sudah berada padapembahasan tahap-tahap akhir terus berlanjut hingga ditetapkansebagai undang-undang, dengan memasukkan perubahan-perubahanisi sebagaimana yang diusulkan oleh Dewan Perwakilan Daerah,

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    23/42

    22

    Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, dan berbagai komponenmasyarakat sipil lainnya.

    c. Kami akan memastikan proses-proses legislasi terkait pengelolaantanah dan sumberdaya alam pada umumnya, seperti RUU Pertanahan,dan lain-lain., berjalan sesuai dengan norma-norma pengakuan hak-hakmasyarakat adat sebagaimana yang telah diamanatkan dalam MK35/2012.

    d. Kami berkomitmen mendorong suatu inisiatif berupa penyusunan(rancangan) Undang-undang terkait dengan penyelesaian konflik-konflik agraria yang muncul sebagai akibat dari pengingkaran berbagaiperaturan perundang-undangan sektoral atas hak-hak masyarakat adatselama ini.

    e. Kami akan membentuk Komisi Independen yang diberi mandat khususoleh Presiden untuk bekerja secara intens untuk mempersiapkanberbagai kebijakan dan kelembagaan yang akan mengurus hal-hal yangberkaitan dengan urusan pengakuan, penghormatan, perlindungan,dan pemajuan hak-hak masyarakat adat ke depan.

    f. Kami berkomitmen memastikan penerapan UU Desa 6/2014 dapatberjalan, khususnya dalam hal mempersiapkan Pemerintah Propinsidan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam mengoperasionalisasipengakuan hak-hak masyarakat adat untuk dapat ditetapkan menjadidesa adat.

    10.Kami berkomitmen untuk Pemberdayaan Perempuan dalam Politik danPembangunanDalam kebijakan pemberdayaan perempuan, kami akan memberipenekanan pada 7 (tujuh) prioritas utamaa. Kami mendedikasikan diri untuk memperjuangkan untuk tidak

    berlaku diskriminatif terhadap kelompok atau golongan tertentu dalamnegara.

    b. Kami berkomitmen untuk membuat kebijakan Tindakan KhususSementara terhadap kelompok-kelompok marjinal, termasuk kelompokperempuan didalamnya, untuk menjamin kesetaraan dengan warganegara lainnya.

    c. Kami berkomitmen memperjuangkan pemenuhan kuota perempuan30% tidak sekedar angka tetapi juga mendorongkan agar semua partaipolitik memiliki dan menyiapkan kader politik perempuan yangmumpuni melalui perekrutan, pendidikan politik, kaderisasi danmemberikan akses yang sama dan adil kepada politisi perempuanuntuk terlibat dalam politik partainya. Tindakan ini akan

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    24/42

    23

    diperjuangkan tidak hanya dalam ranah partai politik, namun jugaeksekutif, yudikatif dan legislatif.

    d. Kami berkomitmen untuk memperjuangkan kebijakan khusus untukmemenuhi kebutuhan layanan kesehatan, perangkat dan alat kesehatandan tenaga khususnya bagi penduduk di pedesaan dan daerahterpencil sesuai dengan situasi dan kebutuhan mereka. Menyediakansystem perlindungan sosial bidang kesehatan yang inklusif danmenyediakan jaminan persalinan gratis bagi setiap perempuan yangmelakukan persalinan. Mengalokasikan anggaran negara sekurang-kurangnya 5% dari anggaran negara untuk penurunan AKI, Angkakematian bayi dan balita, pengendalian HIV dan AIDS, penyakitmenular dan penyakit kronis.

    e. Kami akan menyelenggarakan pendidikan 12 tahun yang bekualitasdan tanpa biaya di seluruh Indonesia serta menerapkan nilai-nilaikesetaraan gender dan penghargaan terhadap keberagaman dalampendidikan

    f. Kami berkomitmen untuk mengefektifkan pelaksanaan semua UUuntuk penghentian kekerasan terhadap perempuan melaluipeningkatan upaya-upaya pencegahan, meningkatkan kapasitaskelembagaan, peningkatan alokasi anggaran serta mengembangkandan menerapkan kerangka pemantauan dan evaluasi yang efektif.Segera membahas dan mengesahkan RUU kekerasan seksual

    g. Kami berkomitmen menginisiasi pembuatan peraturan perundangandan langkah-langkah perlindungan bagi semua Pekerja Rumah Tangga(PRT) yang bekerja di dalam maupun di luar negeri. Memberikanperlindungan bagi pekerja/buruh migran melalui : memberikanpembatasan dan pengawasan peran swasta; Menghapus semua praktekdiskriminatif terhadap buruh migran terutama buruh migranperempuan; Menyediakan layanan publik bagi buruh/pekerja migranyang mudah, murah dan aman sejak rekruitmen, selama di luar negerihingga pulang kembali ke Indonesia. Serta menyediakan bantuanhukum secara cuma-cuma bagi buruh/pekerja migran yangberhadapan dengan masalah hukum; harmonisasi konvensiinternasional 1990 tentang perlindungan hak-hak buruh migran dananggota keluarganya ke dalam seluruh kebijakan terkait migrasi tenagakerja.

    11.Kami berkomitmen untuk mewujudkan sistem dan penegakan hukumyang berkeadilanDalam kebijakan penegakan hukum, kami akan memberi penekanan pada42 (empat puluh dua) prioritas utama

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    25/42

    24

    a. Kami berkomitmen untuk membangun Politik Legislasi yang jelas,terbuka dan berpihak pada pemberantasan korupsi, penegakan HAM,perlindungan lingkungan hidup dan reformasi lembaga penegakhokum

    b. Kami berkomitmen untuk menyusun rencana legislasi tahunan yangterarah dan realistis melalui penetapan prioritas RUU maksimal 20RUU dengan naskah yang terencana, sinkron dan berkualitas

    c. Kami akan memperkuat kapasitas fungsi Legislasi Pemerintah untukmenghasilkan produk legislasi yang solutif dan berpihak padakepentingan masyarakat.

    d. Kami akan menyediakan forum untuk melibatkan masyarakat dalamproses legislasi dan menyediakan akses terhadap proses dan produklegislasi

    e. Kami akan memberantas korupsi di sektor legislasi dengan menindaktegas oknum pemerintah yang menerima suap untukmemperdagangkan kepentingan masyarakat

    f. Kami berkomitmen untuk mewujudkan Pelayanan Publik yang BebasKorupsi melalui teknologi informasi yang transparan

    g. Kami berkomitmen untuk membentuk regulasi yang mendukungpemberantasan korupsi: RUU Perampasan Aset, RUU PerlindunganSaksi/Korban, RUU Kerjasama Timbal Balik (MLA) dan RUUPembatasan Transaksi Tunai.

    h. Kami akan mendukung keberadaan Komisi Pemeberantasan Korupsi(KPK), yang dalam praktik pemberantasan korupsi telah menjaditumpuan harapan masyarakat. KPK harus dijaga sebagai lembaga yangindependen yang bebas dari pengaruh kekuatan politik. IndependensiKPK harus didorong melalui langkah-langkah hukumnya yangprofesional, kredibel tranparan dan akunbtabel.

    i. Kami akan memastikan sinergi di antara Kepolisian, Kejaksaan Agungdan KPK.

    j. Kami akan memprioritaskan penanganan kasus korupsi di sektorpenegakan hukum, politik, pajak, bea cukai dan industri sumber dayaalam

    k. Kami berkomitmen untuk melakukan akasi Pencegahan korupsimelalui penerapan Sistem Integritas Nasional (SIN) dan menutuppeluang terjadinya korupsi dalam sistem penyelenggaraan negara dan

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    26/42

    25

    penegakan hukum. Mendorong terciptanya mekanisme transparansidalam pembuatan kebijakan, terutama pada kebijakan-kebijakan yangberpotensi terjadinya korupsi oleh pejabat Negara. Pembaharuan tatakelola pemerintahan yang transparan merupakan titik masuk untukmencegah prilaku koruptif. Pembaharuan tata kelola juga sekaligusmembuka ruang bagi publik untuk mengawasi proses pembuatankebijakan.

    l. Kami akan membuka keterlibatan publik dan media massa dalampengawasan terhadap upaya tindakan korupsi maupun prosespenegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi.

    m.Kami akan memberikan dukungan khusus untuk membongkar jaringandan praktik mafia peradilan dengan memberdayaan lembaga pengawasyang sudah ada. Merevitalisasi mengandung dua kebutuhan: pertamakebutuhan untuk memperkuat kewenangan lembaga-lembaga tersebutdalam mengawasi praktek mafia hukum di lembaga-lembaga penegakhukum. Kewenangan itu yang diperkuat juga harus diikuti dengankeharusan penggunaana kewenangan itu secara transparan danakuntabel. Dan yang terakhir adalah pengisian keanggotaan lembaga-lembaga pengawas tersebut dilakukan dengan memperhatikan prinsipindependensi, kredibilitas dan profesionalitas.

    n. Kami akan menginisiasi perangkat payung hukum khusus dengansatuan tugas khusus untuk menindak tegas dan mencegah pelanggaranyang berkaitan dengan illegal logging, illegal fishingdan illegal mining.

    o. Kami akan membuat program khusus untuk membangun kesadaranmasyarakat agar tidak melakukan kegiatan illegal, atau mendukungkegiatan illegal, termasuk didalamnya adalah program adalahmenyiapkan alternatif pekerjaan untuk masyarakat yang selama inimenggantungkan penghasilan dari aktivitas-aktivitas illegal tersebut.

    p. Kami akan meningkatkan upaya pengamanan khusus wilayah kelautanguna mencegah illegal fishing, dan mengamankan jalur transportasiuntuk penindakan tegas terhadap berbagai kegiatan illegal termasukdidalamnya illegal loggingdan illegal mining.

    q. Kami akan meningkatkan kerjasama-kerjasama internasional untukmencegah berbagai aktivitas illegal yang dilakukan di Indonesia untukdibawa ke luar negeri, dan/atau sebaliknya.

    r. Kami berkomitmen untuk mengambil sikap zero toleran terhadaptindak kejahatan perbankan dan kejahatan pencucian uang.

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    27/42

    26

    s. Kami akan memperkuat satuan tugas di lingkungan POLRI danKejaksaan yang terlatih secara khusus dan professional dalammelakukan penanganan dan pencegahan kejahatan perbankan danpencucian uang.

    t. Kami berkomitmen menegakan Hukum lingkungan secara konsekwentanpa pandang bulu dan tanpa kekhawatiran akan kehilangan investoryang akan melakukan investasi di negeri ini.

    u. Kami akan menetapkan kebijakan secara permanen, bahwa Negara iniberada pada titik kritis bahaya kemanusiaan yang disebabkan olehkerusakan lingkungan hidup.

    v. Kami akan mendorong Badan Narkotika Nasional (BNN) perlu lebihmemfokuskan operasi pemberantasan Narkoba dan Psikotropika,terutama pada sumber-sumber; pada produsen dan transaksi bahanbaku narkoba dan psikotropika nasional maupun transnasional.

    w. Kami berkomitmen untuk mendukung upaya program percepatanmissi Indonesia bebas Narkoba dengan sosialisasi bahaya narkobakepada masyarakat umum harus dilakukan secara terus menerus, danperlu dimasukkan ke dalam kurikulum pengetahuan siswa sejakSekolah Dasar sampai dengan mahasiswa.

    x. Kami akan menyiapkan sarana dan anggaran yang memadai bagirehabilitasi pengguna Narkoba dan psikotropika.

    y. Kami berkomitmen agar setiap warga Negara mempunyai kesempatanuntuk memiliki tanah, sebagai tempat menetap atau sebagai tempatmemperoleh sumber penghidupan secara layak.

    z. Kami akan mendorong Landreform untuk memperjelas kepemilikan dankemanfaatan tanah dan sumber daya alam melalui penyempurnaanterhadap UU Pokok Agraria.

    . Kami berkomitmen pengaturan yang jelas untuk mekanismepenyelesaian sengketa tanah secara nasional dengan memperhatikanaspek hukum adat, berdasarkan prinsip keterbukaan, cepat danberbiaya ringan.

    . Kami berkomitmen memberikan perlindungan hukum, mengawasipelaksanaan penegakan hukum khususnya terkait anak, perempuandan kelompok termarjinalkan.

    . Kami berkomitmen untuk melakukan pemberantasan tindakankriminal yang menjadikan anak dan perempuan sebagai objekeksploitasi di dunia kerja, dan objek transaksi dalam masalah kejahatan

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    28/42

    27

    perdagangan manusia (human trafficking) baik di dalam negeri maupunlintas negara.

    aa.Kami berkomitmen untuk menghapus regulasi yang berpotensimelanggar HAM kelompok rentan termasuk perempuan, anak,masyarakat adat dan penyandang disabilitas

    bb.Kami akan memberikan jaminan perlindungan dan hak kebebasanberagama dan berkeyakinan serta melakukan langkah-langkah hukumterhadap pelaku kekerasan yang mengatasnamakan agama

    cc.Kami akan memprioritaskan penanganan kasus kekerasan seksualterutama pada perempuan dan anak

    dd.Kami akan menjamin pemenuhan hak atas kesehatan, pendidikan,perburuhan dan hak masyarakat adat melalui regulasi yang berpihakpada kepentingan publik

    ee.Kami akan memasukkan muatan HAM dalam kurikulum pendidikanumum di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Tingkat Pertama,maupun di dalam kurikulum pendidikan aparat Negara seperti TNIdan POLRI.

    ff. Kami berkomitmen menyelesaikan secara berkeadilan terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM di masa lalu yang sampai dengan saat inimasih menjadi beban sosial politik bagi bangsa Indonesia seperti;Kerusuhan Mei, Trisakti-Semanggi 1 dan 2, Penghilangan Paksa, TalangSari- Lampung, Tanjung Priok, Tragedi 1965

    gg.Kami berkomitmen menghapus semua bentuk impunitas di dalamsistem hukum nasional, termasuk di dalamnya merevisi UU PeradilanMiliter yang pada masa lalu merupakan salah satu sumber pelanggaranHAM.

    hh.Kami akan memperjuangkan penghormatan terhadap HAM dilingkungan Negara-negara ASEAN untuk diimplemtasikan sesuaikesekapatan yang sudah ditandatangani di dalam ASEAN-Charter.

    ii. Kami akan memilih Jaksa Agung dan KAPOLRI yang bersih,kompeten, antikorupsi dan komit pada penegakan hukum

    jj. Kami akan melakukan lelang jabatan strategis pada lembaga penegakhukum dan pembentukan regulasi tentang penataan aparat penegakhukum

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    29/42

    28

    kk.Kami akan menekan tindak pidana dan mengurangi overcrowdingpadaLapas dengan mengembangkan alternatif pemidanaan.

    ll. Kami berkomitmen untuk meningkatkan koordinasi penyidikan danpenuntutan, serta akuntabilitas pelaksanaan upaya paksa

    mm. Kami berkomitmen untuk membangun sistem penilaian kinerjalembaga penegak hukum berbasis tingkat kepercayaan publik

    12. Kami berkomitmen menjalankan Reformasi Birokrasi dan PelayananPublikDalam kebijakan Reformasi Birokrasi dan pelayanan publik, kami akanmemberi penekanan pada 5 (lima) prioritas utamaa. Kami akan mengambil inisiatif penetapaan payung hukum yang lebih

    kuat dan berkesinambungan bagi agenda reformasi birokrasi. Hal inipenting untuk memberi kepastian dan kesinambungan perhatianterhadap arah, tahapan, strategi, dan capaian reformasi birokrasi diIndonesia.

    b. Kami akan menjalankan aksi-aksi kongkrit untuk restrukturisasikelembagaan yang cenderung gemuk, baik di kelembagaan pemerintahpusat yang berada di bawah Presiden maupun kelembagaanPemerintah Daerah melalui revisi UU Pemerintahan Daerah.

    c. Kami akan menjalankan secara konsisten UU Aparatur Sipil Negarasehingga tercipta aparatur sipil negara yang kompeten dan terpercaya.

    d. Kami berkomitmen membrantas korupsi di kalangan aparatur sipilnegara dengan memastikan komitmen terbuka dan terekspos dariPresiden untuk secara tegas menegakkan aturan yang ada terkaitkorupsi.

    e. Kami akan melakukan aksi-aksi nyata bagi perbaikan kualitaspelayanan publik. Perbaikan layanan publik dilakukan denganberbagai cara: meningkatkan kompetensi aparatur, memperkuatmonitoring dan supervisi atas kinerja pelayanan publik, serta membukaruang partsipasi publik melalui citizen charter dalam UU KontrakLayanan Publik

    BERDIKARI DALAM BIDANG EKONOMI

    Kedaulatan politik akan kehilangan makna jika tidak diiringi olehkemandirian ekonomi yang menjadi prasyarat dasar bagi terjaganya otonomi

    dalam pembuatan kebijakan nasional. Semakin tinggi kemandirian ekonomi,semakin tinggi pula otonomi dalam pembuatan kebijakan nasional. Dalam hal ini,

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    30/42

    29

    kemandirian ekonomi dipahami sebagai kemampuan negara untuk memenuhikebutuhan masyarakatnya, baik kebutuhan dasar (basic needs) seperti sandang,pangan dan papan, maupun pelayanan-pelayanan dasar (basic services) berupapendidikan dan kesehatan. Negara memiliki tanggungjawab untuk merancangdan menjamin bahwa seluruh kebijakan ekonomi diarahkan untuk memenuhidua jenis kebutuhan tersebut.

    Capaian pemenuhan dua kebutuhan itu masih sangat jauh dari harapanyang termaktub dalam semangat konstitusional kita. Ekonomi Indonesia berdiridi atas fondasi yang rapuh akibat berlanjutnya masalah kemiskinan, keterbatasanakses terhadap air bersih dan energi, pengabaian arti penting pembangunanmanusia, kesenjangan yang semakin melebar, kerentanan terhadap tekananekonomi global, dan pengingkaran atas karakter maritim Indonesia. Diantarasejumlah permasalahan yang dihadapi Indonesia, kami memandang pentingpenekanan pada pemecahan tiga masalah utama, yakni pembangunan manusia,kedaulatan energi dan kedaulatan pangan. Ini tidak berarti bahwa pemecahanterhadap permasalahan lainnya menjadi tidak penting. Namun, kami meyakinibahwa pemecahan terhadap tiga permasalahan utama itu merupakan tigalangkah strategis awal untuk membuka jalan bagi Indonesia untuk menujukemandirian ekonomi.

    Kami akan memberikan perhatian khusus pada upaya pada perbaikan menujuberdikari Ekonomi melalui program aksi dibawah ini;

    1. Kami akan mendedikasikan pembangunan kualitas sumber daya manusiamelalui; Penerbitan UU wajib belajar 12 tahun dengan membebaskan biayapendidikan dan segala pungutan baik di sekolah negeri maupun swasta tampakadalah salah satu dari agenda aksi yang perlu dilakukan. Ketentuan wajib belajarini adalah wujud konkrit dari intervensi kebijakan tersebut. Seiring dengan itu,harus dilakukan upaya yang lebih serius dan lebih banyak untuk memberikandukungan pendanaan. Dukungan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara.Misalnya dalam bentuk pemberian beasiswa sebagai hak warganegara bagisiswa/i didik untuk melanjutkan jenjang pendidikan dari D3, S1 sampai S3 baikdi dalam maupun luar negeri.

    2. Kami akan membangun kedaulatan Pangan berbasis pada AgribisnisKerakyatan melalui; (1) penyusunan kebijakan pengendalian atas import panganmelalui pemberantasan terhadap mafia impor yang sekedar mencarikeuntungan pribadi/kelompok tertentu dengan mengorbankan kepentinganpangan nasional. Pengembangan eksport pertanian berbasis pengolahanpertanian dalam negeri, (2) Penanggulangan Kemiskinan pertanian dandukungan re-generasi petani melalui; a) Pencanangan 1.000 desa berdaulat benihhingga tahun 2019, b) Peningkatan kemampuan petani, organisasi tani dan polahubungan dengan pemerintah, terutama pelibatan aktif perempuanpetani/pekerja sebagai tulang punggung kedaulatan pangan; c) Pembangunanirigasi, bendungan, sarana jalan dan transportasi, serta pasar dan kelembagaan

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    31/42

    30

    pasar secara merata. [Rehabilitasi jaringan irigasi yang rusak terhadap 3 juta hapertanian dan 25 bendungan hingga tahun 2019, d) Peningkatan pembangunandan atraktivitas ekonomi pedesaan yang ditandai dengan peningkatan investasidalam negeri sebesar 15 persen tahun dan rerata umur petani dan rakyatIndonesia yang bekerja di pedesaan semakin muda. (3) komitmen kami untukimplementasi reforma agrarian melalui; a) Akses dan Aset reform Pendistribusianasset terhadap petani melalui distribusi hak atas tanah petani melalui land reformdan program kepemilikan lahan bagi petani dan buruh tani; menyerahkan lahansebesar 9 juta ha, b) Meningkatnya akses petani gurem terhadap kepemilikanlahan pertanian dari rata-rata 0.3 hektar menjadi 2.0 hektar per KK tani, danpembukaan 1 juta ha lahan pertanian kering di luar Jawa dan Bali. (4)Pembangunan Agri-Bisnis Kerakyatan melalui Pembangunan Bank Khusus untukPertanian, UMKM dan Koperasi.

    3. Kami akan dedikasikan program untuk membangun daulat energi berbasiskepentingan nasional melalui; (1) merancang terobosan strategi untuk menjagadan meningkatkan produksi minyak bumi baik dalam jangka pendek maupundalam jangka panjang dan menjalankan strategi melalui; (a) Memperpanjang usiasumur-sumur yang sudah berproduksi dan meningkatkan kembali produksiminyak yang menurun tersebut melalui penggunaan teknologi yang tepat dankonsisten. Penggunaan teknologi seperti Enhanced Oil Recovery(EOR) harus mulaidikembangkan dan dijalankan. Kegiatan ini adalah investasi baru, oleh karena itupemerintah harus membuat peraturan khusus dan sistim fiskal khusus untukkegiatan investasi dalam rangka meningkatkan produksi untuk sumur-sumuryang tua, (b) Merancang kegiatan eksplorasi yang mengkalibrasi antara resikotinggi dan pengembalian investasi sehingga bisa didanai baik oleh pemerintahmaupun swasta. Kegiatan eksplorasi bukan saja ditujukan untuk meningkatkanreservetetapi juga ditunjukan untuk mempercepat proses pembangunan industrimigas nasional, (c) Sistem fiskal yang ada sudah usang karena tidak sesuaidengan kondisi lapangan yang ada. Setiap ladang minyak mempunyai karaktertersendiri, karena itu diperlukan suatu sistem fiskal yang fleksibel yang dapatmengakomodasi perbedaan tersebut. Untuk mengundang investasi, sistem fiskalperminyakan tidaklah semata-mata ditentukan oleh besaran bagi hasil saja tetapimempertimbangkan aspek kelayakan investasi seperti net present value (NPV),internal rate of return(IRR),payback period, danprofitability ratio(PR). Pemerintahankami akan menyusun sistem fiskal perminyakan yang dapat mengakomodasikesulitan geologi yang berbeda-beda dari satu cekungan ke cekungan lain yangakan mengakselerasi pengembangan untuk sumur tua, daerah baru, dan lautdalam. (d) Pemerintah harus memberikan kemudahan administrasi yang seringmenghambat dalam kegiatan investasi. Perlu kepemimpinan kuat dari pusatuntuk berkolaborasi dan berkoordinasi bahkan melakukan pembinaan secaraintensif terhadap daerah untuk mendukung proses investasi dan pengembangansumber daya migas. (e) Menyusun tata kelola migas yang efektif dan efisienuntuk membangun industri migas nasional yang kuat yang beorientasi padakedaulatan energi. Pembubaran BP Migas menjadi SKK Migas mengundangketidakpastian yang berujung pada berkurangnya investasi dan kegiatan

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    32/42

    31

    eksplorasi maupun pengembangan. Untuk itu perlu perbaikan tata kelola migasdengan cara: (1) dalam jangka pendek dikeluarkannya Perpu (PeraturanPemerintah Pengganti Undang-Undang), (2) dalam jangka menengah merevisiUU Migas Merah Putih yang berkarakter membangun kapasitas nasional danakan memberikan kepastian hukum secara permanen.

    (2) Sebagian besar konsumsi Energi di Sektor Transportasi berbasis pada energymahal minyak Bumi yang harus di import dan di topang oleh Subsidi. Kamiberkomitmen kedepan untuk merancang strategi yang dapat mengurangi subsididan menjaga penyediaan energi murah melalui; (a) Melakukan transformasisektor transportasi dari berbasis BBM (mahal-impor) ke transportasi berbasis gas(murah domestik). Akan tetapi tidak terbangunnya infrastruktur gas menjadikendala utama untuk memasok energi gas di seluruh pelosok nusantara.Kesalahan dalam perancangan tata kelola niaga gas dengan mengeliminasiinsentif telah membuat investasi infrastruktur gas tidak menarik yang berujungtidak adanya pembangunan infrastruktur dalam 10 tahun terakhir. Pemerintahankami akan merubah strategi tata niaga gas dengan titik berat memberi insentifuntuk membangun infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan gas domestik.Perkiraan pengalihan 30% transportasi dari berbasis BBM ke berbasis gas akanmengurangi subsidi BBM sebesar 60 trilyun dan juga menurunkan harga energisebesar 20%. Pengurangan subsidi yang dibarengi dengan penurunan hargaenergi akan meningkatkan daya beli masyarakat dan mempercepat pertumbuhanekonomi. b) Pemerintahan kami akan merealokasikan sebagian subsidi BBM(sebagian besar dari impor) ke penyediaan biofuel(berbasis domestik). Realokasisubsidi ini akan memperbaiki keekonomian dari biofuel yang akan meningkatkangairah industri biofuel.

    (3). Kami berkomitmen untuk mencapai industri migas yang kuat dan tangguhmelalui (a) pembangunan industri migas nasional yang kuat baik dalam jangkapendek maupun jangka panjang. (b) Mengoptimalkan dana APBN melalui lifting.(c) Merumuskan strategi reserve replacement. Dengan komitmen ini, kami akanmendorong revisi UU Migas yang secepatnya sebelum persoalan semakin kronisberbasis pada pasal 33 UUD 1945 dengan ruh TRISAKTI.

    (4). Kami berkomitmen untuk menyusun strategi yang cerdas energy baruterbarukan. Pembangunan energy baru terbarukan melalui pengembanganstrategi jangka panjang dengan merubah sistim harga beli energi terbarukansehingga sesuai dengan nilai keekonomian atau sesuai dengan resiko investasidalam sektor ini. Dan strategi jangka pendek, kontribusi terhadap pengurangansubsidi energi perlu dimasukan ke dalam perhitungan keekonomian melaluipenggunaan tenaga panas bumi dan tenaga air, biofuel dan biomasa yangdiproduksi melalui pembentukan tata kelola energi terbarukan yang efisien danefektif dan membentuk badan usaha khusus seperti BULOG yang tugasnyamemperkuat (strengthening) industri biofuel dan menjamin terjadinyaperdagangan biofuel yang efisien melalui pembentukan tata kelola biofuel yangefisien dan efektif.

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    33/42

    32

    5) Kami berkomitmen untuk merancang strategi cerdas untuk mengatasikelangkaan listrik, mengurangi biaya produksi, mengeliminasi subsidi, danmeningkatkan rasio elektrifikasi sampai 100%.

    6) Kami berkomitmen membangun infrastruktur migas seperti membangunkilang minyak di Indonesia untuk mencukupi kebutuhan nasional, infrastrukturdi bidang transportasi berbasis energi lokal dan murah, stasiun pengisian bahanbakar gas (SPBG), infrastruktur pendukung baik di hulu maupun hilir sepertikilang, storage, pipa transmisi, dan kapal tanker agar mengurangi ketergantunganpada luar negeri dan juga agar energi yang diproduksi di dalam negeri dapatdimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan domestic. Kami jugaberkomitmen untuk memberikan insentif kepada swasta untuk mendorongpartisipasinya dalam pembangunan infrastruktur energi nasional.

    7) Kami berkomitmen membangun infrastruktur migas di bidang trasnportasiyang berbasis energi lokal dan murah, percepatan pembangunan stasiunpengisian bahan bakar gas (SPBG), infrastruktur hulu maupun hilir seperti;kilang, storage, pipa transmisi, dan kapal tanker agar mengurangi ketergantunganpada luar negeri dan juga agar energi yang diproduksi di dalam negeri dapatdimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan domestik.

    8) Kami berkomitmen untuk menghadirkan teknologi hemat energi danmemberikan disinsentif pada teknologi yang tidak memenuhi minimum operational

    performance standard(MOPS) yang ditetapkan oleh pemerintah. Dan,

    9) Kami berkomitmen untuk merancang isu perubahan iklim bukan hanya untukisu lingkungan semata melainkan juga untuk keekonomian nasional.

    4. Kami berkomitmen untuk penguasaan sumber daya alam melalui pertamapeningkatan jumlah pengusaha tambang nasional harus semakin banyak. Kedua,masyarakat lokal/sekitar tambang harus memperoleh manfaat langsung daripengelolaan tambang di wilayah mereka. Ketiga, harus terdapat penguatankoordinasi pengelolaan pertambangan di bawah Menko, atas dasar prinsipkeberpihakan, efisiensi dan efektifitas. Keempat, porsi penerimaan negara darihasil tambang secara bertahap harus meningkat. Kelima, pengolahan hasiltambang atau kebijakan hilirisasi harus segera dilakukan dengan tujuan untukmenurunkan impor dan meningkatkan ekspor hasil tambang yang sudah diolah.Keenam, pengurangan secara drastis konflik antara masyarakat lokal danperusahaan tambang. Ketujuh, jumlah usaha pertambangan rakyat harusmeningkat. Kami berkomitmen mambangun regulasi yang mewajibkan CSRdan/atau saham yang diperuntukkan untuk masyarakat lokal/sekitar tambang,penguatan kapasitas pengusaha nasional (termasuk penambang rakyat) dalampengelolaan sumber tambang yang berkelanjutan. Terkait dengan itu, perludiberikan insentif fiskal dan non fiskal bagi investor khususnya investor nasionalyang mau mengembangkan industri pengolahan bahan tambang di dalam negeri.

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    34/42

    33

    Kami juga berkomitmen dalam re-negosiasi pengelolaan sumber tambangberbasiskan keuntungan yang setara (i.e. equal profit sharing) antara pemerintahdan korporasi baik domestik maupun asing harus dirancang sebagai bagian daripenguatan kapasitas.

    5. Kami berkomitmen untuk membangun pemberdayaan Buruh, melalui, (1)pengendalian inflasi harus dlihat sebagai bagian integral dari perjuangan buruh,(2) Pembangunan perumahan untuk buruh di kawasan industri tidak dapatditunda lagi, (3) APBN harus menjadi bagian penting dari pelayanan hak-hakburuh. (3) penambahan iuran BPJS kesehatan yang berasal dari APBN dan APBDperlu dilakukan, (4) Pelarangan kebijakan alih tenaga kerja di BUMN, (5)Mencipatakan pertumbuhan ekonomi yang terkait dengan penyerapan tenagakerja, (6) mekanisme proteksi terselubung untuk melindungi tenaga kerja dalampelaksanaan Masyarkat Ekonomi Asean., (7) Melakukan revisi terhadap UU39/2004 tentang penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) dengan menekankanpada aspek perlindungan, (8) Mendukung pegesahan UU Tentang Sistem danKomite Pengawas Ketenagakerjaan, UU Tentang Sistem Pengupahan danPerlindungan Upah; UU Tentang Kesehatan, UU Tentang Keperawatan, UUTentang Kebidanan; UU Tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga; UUtentang Perlindungan Pekerja Media UU yang harus direvisi; UU TentangKetenagakerjaan; UU Tentang Penyelesaian Hubungan Industrial; UU TentangPenempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri, (9)Mendukung pengalihan konsorsium Asuransi TKI menjadi bagian dari BPJSKesehatan dan (10) Mendorong perubahan UU Perseroan Terbatas untukmemberikan insentif kepada perusahaan. Isentif diberikan bagi perusahan yangmemberikan hak kepada pekerja untuk dapat membeli saham perusahaan

    6. Kami berkomitmen untuk membangun penguatan sektor keuangan berbasisnasional, Melalui (1) menggunakan instrumen-instumen regulasi. Regulasi-regulasi yang sangat penting yang harus dilakukan antara lain (a) pembatasanpenjualan saham bank nasional kepada asing, (b) pengaturan yang lebih ketatuntuk menghidarkan konglomerasi tumpang tindih antara sektor keuangandengan sektor riil dalam hal kepemilikan bank; (2) menggunakan instrumentpolitik dan diplomasi. Azas resiprokal perbankan Indonesia harus segeradiimplementasikan untuk negara-negara yang memiliki bank di Indonesia.Dukungan kepada perbankan nasional untuk mengembangkan sayapnya ke luarnegeri terutama di ASEAN. (3) menggunakan instrumen standarisasi keuanganyang jelas. (4) menggunakan instrumen penguatan kelembagaan.Pengembangan sistem informasi dan administrasi yang membuat micro financemenjadi bankable. Pengembangan kapasitas pengusaha kecil dan menengah dalampengelolaan keuangan. Micro finance terutama dikembangkan untuk membiayaikegiatan produktif dan bukan konsumtif.

    7. Kami akan berkomitmen penguatan investasi sumber domestik, melalui: (1)Gerakan peningkatan tabungan nasional, (2) Peningkatan pemahaman kegiatanbinis yang terkait dengan ekspor barang, (3) Memberikan insentif pada industri

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    35/42

    34

    yang menghasilkan bahan baku atau barang modal yang sederhana, (4)Memberikan insentif maupun disinsetif melalui instrument pajak untuk investasiportofolio yang dimiliki asing, (5), Mendorong diversifikasi ivestasi portofolioasing dengan denominasi rupiah, melalui sistem insentif dan dis-insentif, (6)Meningkatkan investasi pemerintah, BUMN/BUMD, swasta baik nasional atauasing, (7), Mningkatkan kepastian hukum dan penegakan hukum. Konsistensikebijakan antarkementerian/lembaga/pemerintah pusat dan daerah, (8)Menciptakan strategi promosi investasi. Tidak hanya berfokus pada sektorindustri dalam jangka pendek, tetapi juga harus mencerminkan sasaran jangkamenengah dan jangka panjang, dan juga mempertimbangkan karakterkemaritiman dan sebaran geografis pulau-pulau Indonesia, (9) Membangunkemitraan yang efektif antara badan pemerintahan ataupun swasta. (10),Memperkuat kinerja pemerintah lokal untuk membangun dan memeliharapersepsi positif investor, (11) Meningkat indikator peringkat Ease of Doing Business(peringkat iklim investasi Indonesia) menjadi terkemuka di tingkat Asia.

    8. Kami berkomitmen untuk membangun penguatan kapasitas fiskal negara,melalui (1)Sinkronisasi antara perencanaan pembangunan dan alokasi anggaran,(2) Evaluasi kinerja kenaikan penerimaan pajak seiring dengan kenaikanpotensinya (seperti pertumbuhan PDB), (3) Merancang ulang lembagapemungutan pajak berikut peningkatan kuantitas dan kualitas aparaturperpajakan, (4) Melakukan desain ulang arsitektur fiskal Indonesia. (5)Peningkatan realisasi penggunaan anggaran untuk pembangunan infrastruktur,pengelolaan pendidikan, kesehatan, dan perumahan, (6) Pemberian insentif bagilembaga dan daerah yang memiliki penyerapan anggatan yang tinggi dalammendukung prioritas pembangunan dan kebocorannya rendah, (7) Penguranganutang negara secara bertahap sehingga rasio utang terhadap PDB mengecil, (8)Utang baru hanya ditujukan untuk membiayai pengeluaran pemerintah yangproduktif dalam rangka meningkatkan potensi outputyang memberikan dampakmultiplier tinggi di masa yang akan datang (seperti pembangunan infrastruktur,pengembangan pendidikan dan kesehatan).

    9. Kami berkomitmen untuk penguatan infrastuktur melalui; (1) Pengembangansistem transportasi umum massal terintegrasi yang berimbang baik di lautan,udara maupun darat, (2) Pemerintah membentuk bankpembangunan/infrastruktur dan meningkatkan kapasitas anggaran negara untukpembangunan infrastruktur, (3) Kebijakan transportasi yang berpihak padatransportasi massal yang aman, nyaman, merata dan efisien, (4) Perencanaantransportasi yang berkelanjutan jangka menengah hingga jangka panjang, (5)Peningkatan kapasitas jalan melalui pelebaran jalan dalam kota, dari pusat kotamenuju kota satelit, antar kota dan jalan tol, (6) Peningkatan kapasitas jalanmelalui penambahan jalan baru dalam kota, dari pusat kota menuju kota satelit,antar kota (suburbs), dan jalan tol, (7) Pembangunan monorail atau undergroundyang menghubungkan bandara dengan pusat kota, pelabuhan dengan pusat kota,lingkar dalam kota dan lingkar luar kota dengan lingkar dalam kota, (8)

  • 8/12/2019 Visi Misi Jakowi JK

    36/42

    35

    Peningkatan ketebalan jalan guna menahan beban bobot barang yang lebih besar,(9) Pembangunan rel KA baru untuk menghubungkan antar kotadan perlunyakebijakan transportasi KA perkotaan sbg alternatif terhadap moda transportasidarat massal, (10), Meningkatkan jumlah kapal penumpang dan barang, (11)Modernisasi material handling di pelabuhan, (12) Memperpanjang landasan padabandara perintis atau bandara kecil, (13) Membangun bandara utama khususbarang, (14) Mengembangkan rute regional, (15) Meningkatkan Pelayaran perintisantar pulau, (16) Menambah rute perintis angkutan udara, (17) Pemerintah pusatdan daerah memprioritaskan pembangunan infrastruktur transportasi yangterintegrasi yang didukung oleh Bank Pembangunan/Infrastruktur, (18)Kebijakan yang mendorong partisipasi industri otomotif di dalam negeri untukmendukung pembangunan sistem transportasi umum massal dan infrastrukturtransportasi (seperti bagian dari CSR), (19) Pengembangan industri perkapalan didalam negeri untuk menyediakan sarana transportasi laut yang aman, efisien dannyaman. (20) Pengembangan kapasitas dan kapabilitas perusahaan jasa kapal lautdi Indonesia, (21) Pengembangan rute kapal laut yang menghubungkan seluruhkepulauan di Indonesia secara efisien termasuk pulau-pulau terisolasi, (22)Revitalisasi pelabuhan laut yang sudah ada, terutama pengembangan TanjungPriok, Tanjung Perak dan Bitung sebagain Hub Port berkelas internasional,Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar dan Sorong, (23) Membangundryport, (24) Mendorong peran pemerintah daerah dan BUMD dalampengembangan transportasi laut dan sungai.Mendorong peran pemerintahdaerah dan BUMD dalam pengembangan transportasi laut dan sungai, (25)Penindakan hukum terhadap kapal-kapal asing yang melayani perairannusantara, (26) Penurunan biaya logistik 5% per tahun dengan mengembangkansistem transportasi umum massal terintegrasi yang berimbang baik di lautan,udara maupun darat. (27) Membangun infrastruktur ekonomi: Jalan, Jembatan,Pasar, sal