Vinyl Acetate

5
1.3.1 Etilena Etilena adalah bahan baku utama untuk industri petrokimia dan kebanyakan tersedia dalam kemurnian yang tinggi dan harga yang murah. Etilena dapat bereaksi denngan beberapa bahan seperti oksigen, klorin, hidrogen klorida, dan air, reaksi ini berlangsung dibawah kondisi yang relatif mudah dicapai dan biasanya dengan yield yang tinggi. Reaksi etilena juga dapat berupa substitusi membentuk vinil monomer. Turunan etilena digunakan untuk memproduksi plastik, bahan perekat, antibeku, serat, dan pelarut. Etilena dan kebanyakan turunan etilena digunakan untuk memproduksi polimer, seperti pembentukan polietilena dan polimer etilena yang lain seperti polivinil asetat, polistirena, poliester, dan polivinil klorida. Etilena oksida merupakan bahan yang paling banyak dibuat dari etilena bersama dengan etilena diklorida yang meruapakan bahan dasar pembuatan vinil klorida, pemakaian etilena selanjutnyya adalah pada pembuatan etil benzena untuk memproduksi stirena. Saat ini polietilena merupakan bahan yang paling banyak diproduksi dari etilena dan beberapa bahan yang lain diantaranya etanol, linear alkohol, vinil asetat, alfa olefin dan banyak lagi (anonim, 2008) TA USU 1.3.2 Asam asetat Asam asetat dengan rumus struktur CH 3 COOH dikenal juga dengan asam etanoat merupakan bahan kimia organik, dinamakan cuka karena rasanya yang asam dan baunya yang

description

coretan

Transcript of Vinyl Acetate

Page 1: Vinyl Acetate

1.3.1 Etilena

Etilena adalah bahan baku utama untuk industri petrokimia dan kebanyakan

tersedia dalam kemurnian yang tinggi dan harga yang murah. Etilena dapat bereaksi

denngan beberapa bahan seperti oksigen, klorin, hidrogen klorida, dan air, reaksi ini

berlangsung dibawah kondisi yang relatif mudah dicapai dan biasanya dengan yield

yang tinggi. Reaksi etilena juga dapat berupa substitusi membentuk vinil monomer.

Turunan etilena digunakan untuk memproduksi plastik, bahan perekat, antibeku, serat,

dan pelarut. Etilena dan kebanyakan turunan etilena digunakan untuk memproduksi

polimer, seperti pembentukan polietilena dan polimer etilena yang lain seperti

polivinil asetat, polistirena, poliester, dan polivinil klorida. Etilena oksida merupakan

bahan yang paling banyak dibuat dari etilena bersama dengan etilena diklorida yang

meruapakan bahan dasar pembuatan vinil klorida, pemakaian etilena selanjutnyya

adalah pada pembuatan etil benzena untuk memproduksi stirena. Saat ini polietilena

merupakan bahan yang paling banyak diproduksi dari etilena dan beberapa bahan

yang lain diantaranya etanol, linear alkohol, vinil asetat, alfa olefin dan banyak lagi

(anonim, 2008) TA USU

1.3.2 Asam asetat

Asam asetat dengan rumus struktur CH3COOH dikenal juga dengan asam

etanoat merupakan bahan kimia organik, dinamakan cuka karena rasanya yang asam

dan baunya yang menyengat. Dalam keadaan murni, asam asetat bebas air (asam

asetat glasial) merupakan cairan tidakk berwarrna yang menyerap air dari lingkungan

(bersifat hogroskopis) dan membeku dibawah 16,7oC (62oF) menjadi sebuah kristal

padat yang tidak berwarna. Asam asetat merupakan satu dari asam karboksilat yang

paling sederhana (berikutnya adalah asam format), merupakan regensia dan bahan

kimia industri yang sangat pentinng yang dipakai untuk memprodukasi berbagai

macam bahan.

Asam asetat merupakan salah satu bahan kimia antara yang sangat penting di

dunia dan digunakan dalam pembuatan vinil asetat monomer (VAM), asam tereptalik

yang dimurnikan (PTA), asetat aanhidrat, asam monokloroasetat (MCA), dan ester

asetat. Penggunaan terbesar untuk asam asetat adalah sebagai bahan baku untuk

memproduksi vinil asetat monomer (VAM). Asam asetat juga digunakan untuk

pembuatan asam tereptalik yang dimurnikan (PTA), yang mana merupakan bahan

Page 2: Vinyl Acetate

antara penting untuk berbagai aplikasi, etrmasuk serat poliester, botol untuk air dan

minuman ringan, film fotografis dan pita magnetik.

Penggunaan yang penting lainnya untuk asam asetat adalah dalam produksi

asam anhidrat. Asetat anhidrat digunakan dalam aplikasi yang luas, satu yang utama

adalah dalam pembuatan aseatat selulosa. Asetat selulosa digunakan untuk membuat

serat tekstil dan filter rokok. Aplikasii lain dari asetat anhidrat adalah plastik, bahan

kimia pertanian dan farmasi. Asam monokloroasetat (MCA) dibuat dari asam asetat

dan klorin. Penggunaan utama dari MCA adalah karboksimetil selulosa (CMC). CMC

digunakan dalam berbagai aplikasi termasuk makan, farmasi, kosmetik dan tekstil.

MCA juga digunakan untuk membuat herbisida pada pertanian. Asam asetat

digunakan untuk pembuatan berbagai macam ester asetat, yang paling penting adalah

etil asetat, n-butil asetat dan isopropoil asetat (Anonim, 2008) USU TA. Secara umum

penggunaan asam asetat adalah vinil asetat 42; asetat anhidrat, termasuk produksii

asetat selulosa 34%; seter asetat 10%; asam tereptalik 8%; campuran, termasuk tekstl

dan asam kloroasetat 6% (anonim, 2008 c)

1.3.3. Oksigen

1.3.3.1 Peranan Oksigen dalam Oksidasi Petrokimia

Oksidasi merupakan tahap penting dalam pembuatan berbagai macam bahan

antara untuk berbagai industri kimia penting dan polimer. Antibeku pada otomotif,

serat poliester, botol soda PET, pipa polivinil klorida (PVC) hanyalah sedikit dari

berbagai macam produk yang dihasilkan dari oksidasi. Pada proses awal digunakan

asetilena sebagai bahan baku dan kerap kali digunakan salah satu klorin sebagai agen

pengoksidasi atau digunakan hidrogen sianida untuk membentuk sianohidrin.

Kemuadin, sebagai teknologi untuk konstruksi skala besar, dikembangkan pabrik

etilena, etilena telah menggantikan asetilena sebgai bahna baku yang disukai untuk

seluruh petrokimia. Kemudian udara menggantikan agen pengoksidasi anorganik

seperti halnya etilena menggantikan asetilena. Selanjutnya, katalis dan pengembangan

proses, masih sedang berlangsung, dengan menggunakan oksigen murni sebgai

pengganti undara menawarkan keekomnomisan yang lebih baik dan kualitas produk

yang lebih tinggi, dan juga keuntungan lingkungan. Secara berkelanjutan, adanya

perkembangan dalam teknologi pemisahan udara menghasilkan ketersediaan oksigen

dalam jumlah besar dengan harga yang murah untuk digunakan dalam proses oksidasi

dari udara ke teknologi yang berbasis oksigen.

Page 3: Vinyl Acetate

1.3.3.2 Keuntungan menggunakan oksigen

Dengan menggunakan oksigen murni sebagai pengganti udara akan

mengijinkan kita menggunakan alat-alat yang lebih kecil dalam tahap proses reaksi.

Dengan menghilangkan nitrogen dari sistem, volume gas yang mengalir ke reaktor

dan penggabungan alat-alat dapat dikurangi. Kompresor dan alat lainnya dapat dibuat

lebih kecil karena hanya dibutuhkan untuk menangani 1/5 volume. Pengurangan

volume dan pengecilan alat berarti akan menghemat biaya modal. Sebagai tmabahan,

pengingkatan kinerja katalis dan rentang waktu pakai katalis kerapkali didapat dengan

menggunakan oksigenn murni (Gunardson, 1998) TA USU

1.3.3.3 Beberapa produk oksidasi petrokimia

1. Etilen oksida

2. Propilen oksida

3. Asetaldehid

4. Vinil klorida

5. Vinil asetat

6. Kaprolaktam

Fase cair

Vinil asetat

Gliserol

Gliserol

Air

CO2

Asam asetatEtilenaOksigenAsam asetat

EtilenaOksigenAsam asetatVinil asetat

Recovery gliserol dehydration

Distilasi azeotrop

Phase separator

Phase separator

reaksi

absorber

Ekstraksi CO2

Pre-conditioning