Viii. manipulasi lingkungan gtr

25
manipulasi lingkungan dan pemberian pakan Gusti Rusmayadi PS. Agronomi BDP - Faperta Unlam Amuntai, 2004. Gusti Rusmayadi photos collection

description

Materi ini mengupas teknik memodifikasi iklim mikro untuk lingkungan ternak

Transcript of Viii. manipulasi lingkungan gtr

Page 1: Viii. manipulasi lingkungan gtr

manipulasi lingkungan dan

pemberian pakan

Gusti Rusmayadi

PS. Agronomi – BDP - Faperta Unlam

Amuntai, 2004. Gusti Rusmayadi

photos collection

Page 2: Viii. manipulasi lingkungan gtr

Manipulasi Lingkungan dan Pemberian Pakan

Sub Pokok Bahasan

1. Manipulasi

Lingkungan

2. Pemberian Pakan

Tujuan Instruksional

Khusus

Setelah mengikuti

perkuliahan ini diharap

mahasiswa:

1. mampu menjelaskan

kembali bagaimana

memanipulasi lingkungan

dan

2. pakan untuk optimalisasi

produksi ternak.

Page 3: Viii. manipulasi lingkungan gtr

Domestikasi

Perlindungan

System produksi/kontrol

Produktivitas

Page 4: Viii. manipulasi lingkungan gtr

Pool udara panas

F = ε σ Ts

4

G = κ dT/dz H = - ρ cp/r

s dT/dz

Page 5: Viii. manipulasi lingkungan gtr

1. Pengaruh Naungan pada

Ternak

masalah utama ternak dengan

lingkungannya adalah peningkatan

radiasi matahari secara langsung,

khususnya ternak berproduksi

tinggi.

masalah di atas diatasi dengan;

1. mengendalikan panas yang diterima

dan

2. meningkatkan panas yang terbuang

Page 6: Viii. manipulasi lingkungan gtr

• Cara memanipulasi lingkungan pada

industri sapi perah, dengan membuat

naungan.

• Fungsi utama naungan untuk

mengurangi panas yang diterima

ternak dari pengaruh radiasi

langsung.

– Total pengurangan panas antara 30 – 50%

(Roman-Ponce, et al., 1977).

Page 7: Viii. manipulasi lingkungan gtr
Page 8: Viii. manipulasi lingkungan gtr

Desain selter dengan atas tinggi untuk menggapai

matahari pagi bagi ternak

Page 9: Viii. manipulasi lingkungan gtr

Desain selter menggunakan konduksi langsung untuk

membuang udara panas.

3,6 - 4,2 m

175 cm

s=30º

Seng dan bahan naungan lainnya merupakan

logam tipis atau bahan dengan koefisien konduksi

besar mempunyai suhu di atas dan di bawah bahan

hampir sama (Esmay, 1976)

Suhu

tubuh

ternak

c air ≈ 4200 J kg-1

K-1

c tanah ≈ 800 J kg-1

K-1

c udara ≈ 717 J kg-1

K-1

Page 10: Viii. manipulasi lingkungan gtr

KANDANG DAN PERALATANNYA

KANDANG DAN

PERALATANNYA

1. Layout

Bangunan

Kandang

Prinsip

Persyaratan

Teknis

Kondisi dan

syarat-syarat

2. Konstruksi

Kandang

Sistem Atap

Ventilasi

3. Sistem

Lantai

Kandang

Lantai Padat

Lantai Bercelah

Page 11: Viii. manipulasi lingkungan gtr

Sistem Atap

Sistem Atap

Atap dengan

sistem

Semimonitor

Atap sistem

Monitor

Atap dengan

sudut lancip

Atap berlapis

Page 12: Viii. manipulasi lingkungan gtr

Penempatan ternak

Dasar

1. DI (Discomfort

Index)

DI = 0,55 Tdb + 0,2 Twb + 17,5

Tdb = Temperatur bola kering

Tdp = Temperatur bola basah.

DI ≤ 32 sampai ≥ 76 tidak cocok

untuk peternakan

2. HTI (Heat

Tolerance Index)

Indeks Rhoad

HTI = 100 – 10 ( BT – 101) 0F

HTI = 100 – 10 (Tf – Ti) 0C

Indeks Benezra

untuk sapi

3. Klimograf

Peta hubungan suhu dengan

kelembapan

Absis Kelembapan nisbi (bulanan)

Ordinat Rata-rata suhu (bulanan)

Klimograf asal ternak harus cocok

dengan tempat baru

Page 13: Viii. manipulasi lingkungan gtr

Fungsi sistem produksi ternak

Fungsi

sistem

produksi

ternak

Kontrol

iklim

Proteksi

dari

predator

Kontrol

pakan

(grazing)

Kontrol

parasit dan

penyakit

Kontrol

gerak

(kabur)

Kontrol

perkawinan

Handling

dan

manipulasi

Page 14: Viii. manipulasi lingkungan gtr

Sapi di bawah

naungan, produksi

susu akan

meningkat sampai

10% (Ingram, et al.,

1979).

Pengeluaran ternak dari dalam kandang

pada malam hari dapat membantu ternak

menurunkan aktivitas termoregulasi

(Purwanto, et al., 1994).

Page 15: Viii. manipulasi lingkungan gtr

2. Penganginan pada Ternak

• Angin membantu pengeluaran panas

secara evaporasi maupun secara

sensible.

• Suhu lingkungan akan terasa lebih

nyaman akibat penurunan DBT

secara fisiologis sebesar

10 x (kecepatan angin, m d-1

)0.5

• Angin pada malam hari lebih baik

dibandingkan siang hari dengan

lama > 60 menit.

Page 16: Viii. manipulasi lingkungan gtr

3. Penggunaan air untuk

pendinginan

• Air media pendingin yang baik, karena

mempunyai kapasitas panas dan panas

laten tinggi dari penguapan.

• Cara pendinginan sapi potong dengan

media air al (Kelly et al., 1975);

– Menyemprot tubuh ternak

– Menggunakan pendingin udara,

– Pendinginan permukaan atap, dan pemberian

air minum dingin

Page 17: Viii. manipulasi lingkungan gtr

Panas Laten dari Air (Davis dan Day, 1961)

•0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000

•0°C

•100°C

•500

•400

•300

•200

•100

Sifat Fisik

a) 1 gram air memerlukan 1 kalori untuk menaikkan suhunya dari

0⁰C menjadi 1⁰C.

b) Untuk mengubah satu gram air pada suhu 100⁰C hingga menjadi

uap diperlukan tambahan energi panas sebesar 540 kalori.

c) Panas laten

Page 18: Viii. manipulasi lingkungan gtr

Tabel 5.1. Konsumsi air bersuhu rendah

Komponen

Air bersuhu

18ºC 31,1ºC

Pertambahan bobot

badan, kg hari-1

1.5 <

Penurunan beban

panas, kkal/ekor/hari 707 <

Penurunan laju

respirasi, kali per

menit

13 >

Page 19: Viii. manipulasi lingkungan gtr

Volume air dan cara

• Penyemprotan dengan 10 l air baik

hasilnya dibandingkan 5 l air.

• Cara yang paling efisien untuk

pendinginan;

– Penyemprotan,

– Karung basah, dan

– Air minum

• Waktu yang efektif penggunaan air untuk

penurunan;

– Malam hari,

– Pagi hari, dan

– Siang hari

Page 20: Viii. manipulasi lingkungan gtr

Tabel 5.2. Nilai rataan suhu rektal, permukaan kulit

dan denyut jantung sapi dara Holstein

di luar dan di bawah naungan

Peubah

Naungan

Luar Bawah

Suhu rektal (Tr, ºC) 40.48 ± 0.61a 38.82 ± 0.26b

Rataan suhu permukaan

kulit (mTs, ºC) 39.68 ± 0.16a 37.13 ± 0.23b

Suhu tubuh (Tb, ºC) 40.37 ± 0.54a 38.58 ± 0.24b

Frekuensi pernafasan (RR,

kali/menit) 91 ± 7a 76 ± 2b

Page 21: Viii. manipulasi lingkungan gtr

Tabel 5.3. Kondisi klimatologis di luar dan di

bawah naungan

Peubah

Naungan

Luar Bawah

Suhu benda hitam berair

(WBGT, ºC) 40.72 35.47

Suhu benda hitam (BGT,

ºC) 42.36 Tidak diukur

Suhu bola kering (DBT, ºC) 35.89 33.33

Suhu bola basah (WBT, ºC) 26.78 25.40

Kelembapan relatif (RH, %) 47.00 50.00

Page 22: Viii. manipulasi lingkungan gtr

2. Pemberian pakan

Pakan

Energi

Produksi,

atau beban

Page 23: Viii. manipulasi lingkungan gtr

Suhu

•Suhu lingkungan

rendah

•Suhu lingkungan

tinggi

•Energi tinggi

protein rendah

•Energi tinggi

protein tinggi

Page 24: Viii. manipulasi lingkungan gtr

Periode (Starter Finisher)

High

plane

High plane

nutrition

efisien

(ekonomis)

High

plane

Low plane

nutrition

efisien

(tak

ekonomis)

Low

plane

High plane

nutrition

tak efisien

(boros)

Low

plane

Low plane

nutrition

tak efisien

Page 25: Viii. manipulasi lingkungan gtr

Bahan

Unggas Konsentrat, protein suplemen, by

product, mineral, vitamin, additive

Babi,

kuda

Roughage(crop residue, silage),

konsentrat, protein suplemen, by

product, mineral, additive

Ruminant

kecil

Roughage (pasture, crop residue,

silage) konsentrat, protein suplemen,

by product, mineral, additive

Ruminant

besar

Roughage (pasture, crop residue silage,

hay), konsentrat, protein suplemen, by

product, mineral, additive