· Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut...

106
K Unit 2 KONSEP DASAR ILMU-ILMU SOSIAL S.P. Taneo PENDAHULUAN ajian materi Unit 2 dari Mata Kuliah Kajian IPS SD, berisi pembahasan lanjutan dari materi unit pertama dengan bahasan pengertian dan hakikat IPS dalam program pendidikan, menjadi landasan bagi pemahaman dan penguasaan unit kedua ini. Dalam Unit 2 ini Anda akan mempelajari konsep- konsep dasar ilmu yang termasuk ilmu-ilmu sosial, yang meliputi konsep-konsep dasar geografi, sejarah, antropologi, sosiologi, psikologi sosial, ekonomi dan koperasi, politik dan pemerintahan, serta keterpaduan ilmu-ilmu sosial dan pemecahan masalah melalui pendekatan multi interdisipliner ilmu-ilmu sosial. Dari materi ini Anda diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Menjelaskan konsep dasar geografi. 2. Menjelaskan konsep dasar sejarah. 3. Menjelaskan konsep dasar antropologi. 4. Menjelaskan konsep dasar sosiologi. 5. Menjelaskan konsep dasar psikologi sosial. 6. Menjelaskan konsep dasar ekonomi. 7. Menjelaskan konsep dasar politik. 8. Menjelaskan keterpaduan ilmu-ilmu sosial dalam

Transcript of · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut...

Page 1: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

K

Unit 2KONSEP DASAR ILMU-ILMU SOSIAL

S.P. Taneo

PENDAHULUANajian materi Unit 2 dari Mata Kuliah Kajian IPS SD, berisi pembahasan lanjutan dari materi unit pertama dengan bahasan pengertian dan hakikat IPS

dalam program pendidikan, menjadi landasan bagi pemahaman dan penguasaan unit kedua ini.

Dalam Unit 2 ini Anda akan mempelajari konsep-konsep dasar ilmu yang termasuk ilmu-ilmu sosial, yang meliputi konsep-konsep dasar geografi, sejarah, antropologi, sosiologi, psikologi sosial, ekonomi dan koperasi, politik dan pemerintahan, serta keterpaduan ilmu-ilmu sosial dan pemecahan masalah melalui pendekatan multi interdisipliner ilmu-ilmu sosial. Dari materi ini Anda diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Menjelaskan konsep dasar geografi.2. Menjelaskan konsep dasar sejarah.3. Menjelaskan konsep dasar antropologi.4. Menjelaskan konsep dasar sosiologi.5. Menjelaskan konsep dasar psikologi sosial.6. Menjelaskan konsep dasar ekonomi.7. Menjelaskan konsep dasar politik.8. Menjelaskan keterpaduan ilmu-ilmu sosial dalam pemecahan masalah.

Pemahaman dan penguasaan konsep-konsep dasar IPS, sangat penting bagi Anda sebagai guru. Untuk membantu Anda menguasai hal itu dalam unit ini akan disajikan bahasan dan latihan pada butir-butir uraian sebagai berikut.1. Konsep dasar geografi, sejarah, antropologi, sosial dan psikologi sosial.2. Konsep dasar ekonomi dan koperasi, politik dan pemerintah3. Keterpaduan ilmu-ilmu sosial dalam pemecahan masalah.

Kajian IPS SD 2- 55

Page 2: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

Agar Anda berhasil dengan baik mempelajari unit ini, ikutilah petunjuk belajarberikut ini.1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan unit ini sampai Anda memahami

betul.2. Bacalah sepintas bagian demi bagian dan temukan kata-kata kunci yang

Anda anggap benar. Carilah dan baca pengertian kata-kata kunci dalam kasus yang ada pada Anda.

3. Tangkaplah pengertian isi unit ini melalui pemahaman sendiri dan tukar pikirandengan teman mahasiswa atau dosen Anda.

4. Mantapkan pemahaman Anda melalui diskusi.

Untuk itu sebelum membahas konsep-konsep dasar geografi, sejarah, ekonomi, politik, antropologi, sosiologi dan psikologi sosial lebih dahulu dikemukakan apa sebenarnya konsep itu?

Menurut Dorothy J. Skeel (1979:18), “Konsep adalah sesuatu yang tergambar dalam pikiran-suatu pemikiran, gagasan atau suatu pengertian. Definisi lain yaitu konsep adalah suatu citra mental tentang sesuatu. Sesuatu tersebut dapat berupa objek konkret ataupun gagasan yang abstrak. Sedangkan James G. Womack(1970:30) mengemukakan konsep sebagai berikut : Konsep Studi Sosial yaitu suatu kata atau ungkapan yang berhubungan dengan sesuatu yang menonjol, sifat yang melekat. Pemahaman dan penggunaan konsep yang tepat bergantung pada penguasaan sifat yang melekat tadi, pengertian umum kata yang bersangkutan. Konsep memiliki pengertian denotatif dan juga pengertian konotatif.

Berdasarkan dua acuan konsep tadi, dapat dikemukakan bahwa konsep itu tidak lain adalah pengertian yang tergambar dalam pikiran yang menceritakan suatu benda atau suatu gagasan, baik konkrit ataupun abstrak. Konsep IPS tentu saja adalah suatu pengertian yang mencitrakan suatu fenomena atau benda yang berkaitan dengan IPS. Konsep tentang fenomena atau benda yang berkenaan dengan IPS itu memiliki pengertian denotatif dan terutama pengertian konotatif. Pengertian denotatif adalah pengertian berdasarkan arti katanya yang dapat digali dalam kamus, sedangkan pengertian konotatif adalah pengertian yang tingkat nya tinggi dan luas. Pengertian konotatif ini, merupakan pengertian yang berperan kunci atau menonjol pada suatu konteks. Konsep dalam pengertian konotatif inilah yang menjadi pembahasan pada bahan ajar ini. Konsep yang memiliki pengertian dasar pada suatu bidang ilmu sosial, disebut konsep dasar.

Selanjutnya, marilah kita bahas bersama konsep-konsep bidang IPS yang kita kembangkan dari bidang-bidang ilmu sosial. Pada unit 2 ini akan dibahas konsep-

2-56 Unit 2

Page 3: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

konsep dasar gergrafi, sejarah, antropologi, sosiologi, psikologi sosial, ekonomi danpolitik. Pembahasan akan dikemukakan sebagai berikut.

Kajian IPS SD 2- 57

Page 4: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

P

Subunit 1

Konsep Dasar Geografi Dan Sejarah

ada Subunit 1 akandisajikan dua konsep dasar yaitu konsep dasar geografi dan konsep dasar sejarah. Untuk lebih jelasnya ikutilah penjelasan sebagai berikut.

A. GEOGRAFIPerkembangan kehidupan manusia di permukaan bumi menunjukkan, bahwa

manusia sejak lahir sampai kepada akhir hayatnya, tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh alam lingkungannya, mulai dari udara yang dihirup, air yang diminum, bahan pangan yang dimakan sampai kepada tempat berlindung dari cuaca buruk dan binatang liar, diperoleh manusia dari alam. Melalui penggunaan dan pemanfaatan alam untuk kebutuhan hidupnya, manusia secara berangsur-angsur mengenal berbagai unsur alam ini yang dapat menjamin kehidupannya. Kondisi hidup yang penuh rintangan dan tantangan, mendidik manusia untuk mengenal secara lebih mendasar dan mendalam. Pengenalan alam yang lebih jauh ini, dimungkinkan oleh kemampuan manusia mengembangkan

dan memanfaatkan akalnya sendiri. Kemungkinan adaptasi manusia terhadap alam lingkungannya, diungkapkan dalam bentuk relasi manusia dengan alam tersebut. Bentuk relasi ini berupa berbagai tingkat dan taraf kehidupan di berbagai ruang di permukaan bumi.

Sejalan dengan perkembangan kebudayaan dan demografi manusia di permukaan bumi, pengenalan manusia terhadap alam lingkungannya, baik yang menjadi penunjang kehidupannya makin meluas. Pengenalan lingkungan selanjutnya berbeda-beda, relasi manusia dengan alam lingkungannya bervariasi dari satu wilayah ke wilayah lainnya (varied ways of living). Variasi kehidupan ini terutama dipengaruhi oleh tingkat kebudayaan kelompok manusia di wilayah yang bersangkutan.

Pengenalan dan relasi manusia dengan alam lingkungannya dan pengetahuanmengenai suatu daerah (ruang) di permukaan bumi yang berkenaan dengan keadaan alam dengan kebudayaan inilah yang selanjutnya mengembangkan pengetahuan geografi dan konsep-konsep geografi menjadi dasar pengetahuan geografi.

Dari asal katanya, geografi itu berakar dari kata geo berarti bumi, dan grapheinberarti tulisan atau lukisan. Oleh karena itu secara harafiah, geografi itu berarti lukisan tentang bumi. Namun pada pembahasan oleh para pakar geografi selanjutnya, pengertian itu tidak hanya sekadar tulisan atau lukisan saja, melainkan meliputi juga

2-58 Unit 2

Page 5: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

penelaahannya lebih jauh. Untuk jelasnya, marilah kita ikuti konsep geografi,menurut Council of the Geographical Association (1919), sebagai berikut. Geografi berkenaan dengan dunia nyata, dunia yang dipelajari seseorang dengan baik melalui sol sepatu, atau kaki telanjang, atau dengan mengendarai kereta api, perahu, mobil atau pesawat terbang, dan melalui lukisan atau gambar atau cara lain. Namun demikian, penelaahan geografi tidak berakhir pada hal-hal yang terlihat dari luar. Penelaahan tersebut meliputi juga sebab-akibat mengapa dunia nyata tersebut menampakkan demikian yang dipandang sebagai keseluruhan yang menghubungkan bagian-bagian yang telah menjadi apa adanya. Hal itu meliputi hubungan dengan ilmu kealaman. Berkenaan dengan cara bagaimana hal-hal tadi telah mempengaruhi manusia, dan kebalikannya telah dimodifikasi, diubah dan diadaptasi oleh tindakan manusia (Williams, M., editor: 1976: 16).

Konsep yang dikemukakan di atas, selanjutnya kita dapat menyimak bahwa geografi itu berhubungan erat dengan pengalaman nyata tiap orang sehari-hari. Hal- hal yang dialami dan dipelajari oleh kita dalam perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, hal itu adalah geografi. Namun demikian seperti yang dinyatakan di atas, geografi itu tidak hanya terbatas pada apa yang terlihat dari luar, melainkan juga meliputi sebab-akibat mengapa yang nampak pada kenyataan itu demikian adanya. Geografi itu berhubungan juga dengan ilmu kealaman, hal-hal atau fenomena alam itu mempengaruhi kehidupan manusia, dan kebalikannya bagaimana tindakan manusia memodifikasi, mengubah serta mengadaptasinya. Dengan demikian, pada konsep geografi ini terungkap hubungan saling mempengaruhi antara fenomena alamdi tempat-tempat tertentu dengan perilaku serta tindakan manusia.

Supaya Anda dapat menyerap konsep geografi lebih lanjut, marilah kita ikuti pengertiannya menurut rumusan geografi Indonesia pada seminar dan Lokakarya Nasional Peningkatan Kualitas Pengajaran Geografi di Semarang 1988, sebagai berikut: “Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang lingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan”. Berdasarkan definisi geografi tadi, jelas bahwa yang menjadi objek studi geografi adalah geosfer yaitu permukaan bumi yang merupakan bagian dari bumi yang terdiri atas atmosfer (lapisan udara), litosfer (lapisan batuan, kulit bumi), hidrosfer (lapisan air, perairan), dan biosfer (lapisan kehidupan). Pada konsep ini, geosfer atau permukaan bumi tadi ditinjau dari sudut pandang kewilayahan atau lingkungan yang menampakkan persamaan dan perbedaan fenomenanya (udara, batuan, perairan, kehidupan). Persamaan dan perbedaan fenomena tersebut tidak terlepas dari hubungan dan interaksi keruangan dan unsur-unsur geografi di wilayah atau dalam lingkungan di permukaan bumi. Selanjutnya tentu Anda bertanya “di

Page 6: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

Kajian IPS SD 2- 59

Page 7: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

manakah kedudukan manusia dalam geosfer tersebut?” Jawabannya, tentu sajamerupakan unsur dari biosfer bersama-sama dengan tumbuh-tumbuhan dan binatang lain yang menempati biosfer yang bersangkutan. Bahkan ditinjau dari peranannya, manusia itu merupakan faktor yang dominan terhadap lingkungannya (man ecological dominant).

Dari pengertian geografi yang telah dikemukakan tadi, dapat diketengahkan disini bahwa geografi berkenaan dengan (1) geosfer atau permukaan bumi, (2) alam lingkungan (atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer), (3) umat manusia atau antroposfer,(4) persebaran keruangan fenomena alarm dan kehidupan termasuk persamaan serta perbedaannya, dan (5) analisis hubungan serta interaksi keruangan fenomena- fenomenanya di permukaan bumi.

Berkenaan dengan konsep dasar yang dikembangkan pada geografi, palingtidak, kita dapat mempelajari dua kelompok konsep dasar yang dikemukakan oleh Getrude Whipple (James, P.E.: 1979:115), dan oleh Henry J. Warman (Gabler, R.E.: 1966: 13-16): Rincian konsep dasar itu sebagai berikut. Getrude Whipple mengungkapkan lima konsep dasar, yaitu:

1. Bumi sebagai planet.2. Variasi cara hidup.3. Variasi wilayah-wilayah alamiah.4. Makna wilayah (region) bagi manusia.5. Pentingnya lokasi dalam memahami peristiwa dunia.

Sedangkan Henry J. Warman mengemukakan 15 konsep dasar sebagai berikut.

1. Konsep kewilayahan atau konsep regional.2. Konsep lapisan kehidupan atau konsep biosfer.3. Konsep manusia sebagai fakior ekologi yang dominan4. Konsep globalisme atau konsep bumi sebagai planet.5. Konsep interaksi keruangan.6. Konsep hubungan areal (wilayah).7. Konsep persamaan areal (wilayah).8. Konsep perbedaan areal (wilayah).9. Konsep keunikan areal (wilayah).10. Konsep persebaran areal (wilayah).11. Konsep lokasi relative.12. Konsep keunggulan komparatif.13. Konsep perubahan yang terus-menerus atau perubahan abadi.14. Konsep sumber daya dibatasi secara budaya.

2-60 Unit 2

Page 8: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

15. Konsep bumi yang bundar di atas kertas yang datar atau konsep peta.Pada tingkat Sekolah Dasar (SD) dan pendidikan dasar (Pendas) konsep dasar

itu dapat kita mulai dari arah (mata angin), jarak, peta perbedaan waktu, sungai, gunung, dan demikian seterusnya secara bertahap serta berkesinambungan. Selanjutnya, bagaimanakah membina konsep (concept formation) pada diri kita masing-masing dan terutama pada diri peserta didik yang menjadi tanggung jawab kita masing-masing? Karena pembinaan konsep itu tidak lain adalah mengajarkan pengertian konotatif tentang sesuatu (Womack, J.G.:1970:32) maka kita selaku guru IPS mengajarkan pengertian yang seluas-luasnya tentang sesuatu secara bertahap berkesinambungan, sampai terjadi pola pengertian dalam benak kita dan juga dalam benak peserta didik tentang sesuatu tadi secara terurai mulai dari keadaannya yang konkrit mudah ditangkap oleh peserta didik sampai ke tahap abstrak yang mencirikan konsep tersebut. Sebagai contoh dapat dikemukakan tentang sungai sebagai suatu konsep dasar geografi. Kita selaku guru IPS bertanya kepada peserta didik tentang sungai “apakah ada di antara mereka yang belum mengenal sungai”. Anda yakin tidak ada peserta didik yang belum mengetahui tentang sungai itu. Secara konkret kita telah menyampaikan pengertian sungai itu. Kita dapat menjelaskan arti kata sungai sesuai dengan yang diuraikan dalam kamus. Selanjutnya dikemukakan bahwa sungai itu ada daerah sumbernya (daerah hulu), ada aliran bagian tengah, dan ada muaranya (bagian hilir). Kemudian kita sampaikan pemanfaatan sungai untuk berbagai keperluan seperti Pengairan sawah,

pelayaran atau perhubungan, pembangkit tenaga listrik, Perikanan, dan demikian seterusnya. Mengenai daerah sumber atau daerah hulunya, ada yang berasal dari pegunungan, ada yang berasal dari danau, dan ada pula yang berasal dari daerah es atau daerah salju. Dengan demikian, sumber airnya itu ada yang berasal dan curahan hujan dan ada pula yang berasal dari curahan salju. Kalau hal-hal yang berkenaan dengan sungai itu telah mencakup pengertian yang luas dan telah tertanam dalam benak kita masing-masing termasuk dalam benak peserta didik maka pada diri siswa masing-masing telah terbina konsep. Proses pembinaan konsep ini tidak hanya berlaku untuk bidang studi geografi, melainkan berlaku juga untuk semua bidang studi dan semua bidang pendidikan. Berikutnya kita lanjutkan dengan bidang studi yang lain.

B. SEJARAHDalam Mata Kuliah kajian IPS, sejarah ini terutama ditujukan pada pembahasan hidup dan kehidupan manusia dalam konteks sosialnya. Oleh karena itu, pembahasan konsep dasar sejarah di sini lebih menitik beratkan pada sejarah sebagai salah satu

Page 9: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

Kajian IPS SD 2- 61

Page 10: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

bidang ilmu sosial yang dapat dikonsepkan sebagai ilmu sejarah yang diperuntukkanbagi semua mahasiswa dan peserta didik pada setiap disiplin ilmu.

Melalui pelajaran sejarah, di harapkan peserta didik/mahasiswa dapat mengenali perkembangan kehidupan umat manusia, baik masyarakat bangsanya maupun masyarakat bangsa-bangsa lain. Di harapkan pula dapat memahami saling pengaruh yang terjadi antara satu peristiwa dengan peristiwa lain serta saling pengaruh antar masyarakat dan antar bangsa. Melalui pemahaman sejarah rasa kebangsaan semakin tebal dan mengenali “benang merah” perjuangan bangsa serta menghidupkan atau menyajikan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Akan tetapi tidak semua peristiwa itu layak untuk disajikan, masalah dapat dan tidak dapatnya perisrtiwa sejarah disajikan bergantung pada keterhubungan masalah yang ada dalam hubungan konsep disiplin ilmu sosial dalam kajian ilmu sosial yang ada.

Sejarah merupakan suatu kontinuitas dan berlangsung dalam hubungan kausal. Suatu peristiwa merupakan akibat dari peristiwa sebelumnya dan akan menjadi sebab dari peristiwa selanjutnya. Untuk memahami akibat peristiwa yang ada perlu dilandasi dengan pengetahuan sejarah dan konsep-konsep dasar sejarah menjadi dasar bagi pengetahuan itu.

Sejarah sesungguhnya melekat pada tiap benda, tiap diri makhluk, baik yanghidup dan tidak hidup, tiap fenomena di alam raya ini. Mengapa demikian? Jawabannya, tiap benda, tiap diri, dan tiap fenomena tersebut memiliki riwayat, asal- usul yang menyangkut proses, peristiwa dan waktu. Dengan perkataan lain, tiap apa yang ada di alam raya ini memiliki sejarah masing-masing, atau paling tidak ada riwayat asal-usulnya. Namun demikian, pada mata kuliah IPS, sejarah ini terutama ditujukan pada pembahasan hidup dan kehidupan manusia dalam konteks sosialnya. Oleh karena itu, pembahasan sejarah di sini lebih menitikberatkan pada sejarah sebagai salah satu bidang ilmu sosial yang dapat dikonsepkan sebagai ilmu sejarah.

Sebelum kita menelaah sejarah sebagai ilmu, dalam hal ini bidang ilmu danilmu-ilmu sosial, lebih dahulu kita akan menelaah apa sesungguhnya sejarah itu.Hugiono dan P.K. Poerwantana (1987:9) mendefinisikan sejarah sebagai berikut“Sejarah adalah gambaran tentang peristiwa-peristiwa masa lampau yang dialami manusia, disusun secara ilmiah, meliputi urutan waktu, diberi tafsiran dan analisis kritis sehingga mudah dimengerti dan dipahami”. Sedangkan Sartono Kartodirdjo(1992:59) secara singkat mengkonsepkan Sejarah sebagai pelbagai bentukpenggambaran pengalaman kolektif pada masa lampau”. Dan pada sisi lain Ephrain Fischoff (Fairchild, H.P., dkk.: 1982:141) mengemukakan “Sejarah adalah riwayat tentang masa lampau atau suatu bidang ilmu yang menyelidiki dan menuturkan riwayat itu sesuai dengan metode tertentu yang terpercaya”.

Page 11: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

2-62 Unit 2

Page 12: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

Berdasarkan konsep-konsep yang telah dikemukakan tadi, kunci dalampengertian sejarah terletak pada masa lampau, baik berupa peristiwa, pengalaman kolektif maupun riwayat masa lampau tersebut. Secara singkat, sejarah itu berkenaan dengan peristiwa masa lampau tentang kehidupan manusia dalam konteks sosialnya. Dalam konteks tadi, peristiwa atau pengalaman kolektif atau riwayat masa lampau itu, tidak hanya digambarkan ataupun dinarasikan sebagai suatu fakta, melainkan ditafsirkan dan dianalisis, bahkan juga diteliti dengan menerapkan metode tertentu yang sesuai. Oleh karena itu, sejarah ini tidak hanya sebagai pengetahuan, melainkan memenuhi syarat juga sebagai bidang ilmu. Dalam hal ini termasuk bidang ilmu sosial.

Secara objektif, suatu peristiwa ataupun pengalaman hidup di masa lampau tidak dapat diulang kembali. Namun dengan menerapkan suatu metode, peristiwa atau pengalaman tersebut dapat direkonstruksi, disusun kembali. Secara murni, tentu saja hasil rekonstruksi itu tidak merupakan duplikat sebagai mana aslinya. Ungkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau, mungkin terjadi atau berulang untuk diwaspadai, khususnya berkenaan dengan peristiwa-peristiwa yang membawa laknat bagi kehidupan umat manusia. Sedangkan peristiwa masa lampau itu, tidak akan mungkin terulang kembali. Apa yang telah terjadi, telah menjadi fakta sejarah. Sebagai suatu kesadaran, kita wajib waspada terhadap pengalaman sejarah yang membawa laknat bagi kehidupan dan kesejahteraan umat manusia.

Suatu makna yang berharga, dengan mempelajari peristiwa dan pengalamanmasa lampau dan dihubungkan dengan kejadian serta pengalaman aktual hari ini, kita dapat mengetahui dan mengkaji perkembangan. Dan dari perkembangan tersebut, kita dapat memprediksi kejadian-kejadian masa yang akan datang. Dengan menelaah sejarah pertumbuhan (penduduk, produksi, perluasan kota), mulai masa lampau sampai saat ini, kita dapat memprediksi atau .paling tidak melihat kecenderungan masa yang akan datang. Dalam hal ini, belajar, mempelajari dan mengkaji sejarah, bukan merupakan kegiatan yang statis, malah justru merupakan suatu telaahan yang dinamis ke masa yang akan datang. Hanya tinggal bagaimana Anda dan kita semua sebagai guru IPS mengajarkan dan membelajarkannya, agar belajar sejarah itu sebagai kegiatan dinamis yang jauh dari menjemukan. Bahkan justru sebaliknya merupakan hal yang sangat menarik minat yang berkesinambungan.

Sejarah sebagai bidang ilmu sosial, memiliki konsep dasar yang menjadikarakter dirinya, dan yang dapat dibina pada diri kita masing-masing, terutama pada diri peserta didik. Konsep-konsep dasar itu adalah:

Kajian IPS SD 2- 63

Page 13: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

1. Waktu2. Dokumen3. Alur peristiwa4. Kronologi5. Peta6. Tahap-tahap peradaban7. Ruang8. Evolusi9. Revolusi

Bahwa waktu merupakan konsep dasar pada sejarah, peristiwa itu tidak dapat dikatakan sebagai fenomena dan fakta sejarah jika tidak dinyatakan waktu terjadinya, terutama waktu yang menunjukkan waktu masa lampau. Waktu terutama waktu yang telah lampau, menjelaskan sifat, bobot dan warna peristiwa yang bersangkutan. Peristiwa sejarah, dapat dinyatakan sebagai sejarah apabila terkait dengan waktu ini.

Konsep yang paling melekat dengan waktu adalah ruang meskipun secara karakteristik konsep ruang lebih mendekat dengan geografi. Pada abad XVIII, seorang ahli filsafat Jerman mengemukakan bahwa sejarah dengan geografi merupakan ilmu dwi tunggal, artinya penelaahan sesuatu peristiwa berdasarkan dimensi waktunya, tidak dapat dilepas dari ruang waktu terjadinya. Sejarah mengungkapkan kapan terjadinya sedang geografi merupakan petunjuk di mana peristiwa itu terjadi. Kesatuan kedua konsep tersebut, memberikan petunjuk tentang

karakter peristiwa yang ditelaah. Oleh karena itu, peta menjadi alat bantu tentanglokasi sesuatu peristiwa itu terjadi.

Selanjutnya, konsep alur peristiwa tidak lain adalah suatu rentetan peristiwa atau rentetan pengalaman sejarah masa lampau berdasarkan urutan waktu terjadinya. Atau dengan ungkapan konsep yang lain yaitu kronologi peristiwa atau pengalaman sejarah masa lampau. Konsep alur peristiwa dan kronologi, mengungkapkan dinamika peristiwa atau pengalaman sejarah dari waktu ke waktu yang menunjukkan perkembangan serta perubahannya.

Penerapan dan pengungkapan peristiwa berdasarkan konsep alur peristiwa serta kronologi waktunya, selain dapat mengungkapkan prosesnya, juga dapat mengungkapkan kecepatan proses tersebut apakah peristiwa atau pengalaman sejarah itu berlangsung lambat ataukah cepat. Jika peristiwa itu berlangsung sangat cepat dapat kita sebut revolusi, sedangkan bila sangat lambat, kita sebut evolusi. Dengan demikian, konsep revolusi juga merupakan suatu kata kunci yang dapat diterapkan dalam telaah sejarah.

Dalam alur peristiwa yang menelaah sejarah kebudayaan secara evolusi, kita juga dapat mengungkapkan tahap-tahap peradaban sebagai perkembangan teknologi

2-64 Unit 2

Page 14: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

dan kemampuan teknologi masyarakat manusia dari waktu ke waktu. Perkembanganmasyarakat dari mulai tahap peramu sederhana, ke peramu lebih maju, selanjutnya ke tahap cocok tanam sederhana, dan kemudian ke masyarakat pertanian maju, merupakan tahap-tahap peradaban masyarakat berdasarkan penguasaan teknologi sertai sekaligus juga tahap ekonominya. Konsep tahap-tahap peradaban ini dalam penerapan telaahan sejarah, merupakan suatu metode yang dapat mengungkapkan perkembangan serta kemajuan sesuatu masyarakat. Dengan menerapkan pendekatan sesuai dengan konsep tahap-tahap peradaban, kita dapat merumuskan suatu generalisasi bahwa bagaimanapun sederhananya masyarakat, tidak ada yang mandeg budayanya, melainkan selalu mengalami perkembangan dan kemajuan. Yang berbeda terjadi di antara suatu masyarakat. dengan masyarakat lainnya, terletak pada kecepatannya.

Dengan memperhatikan dan menelaah uraian yang baru kita bahas, Anda selaku guru IPS, dapat menyimpulkan bahwa konsep-konsep dasar tersebut tadi, jalin-menjalin dalam peristiwa dan pengalaman masa lampau sebagai suatu deskripsi serta alur sejarah. Berdasarkan analisis atau kronologi tersebut dari masa lampau sampai saat ini, Anda akan mampu memprediksi suatu peristiwa, pengalaman atau proses kehidupan manusia di hari-hari mendatang. Paling tidak Anda dapat memperhitungkan kecenderungannya. Di sini

makna kita mempelajari dan menganalisis sejarah. Analisis kecenderungan berupa konsep Megairends dari J. Naisbitt dan future shocks dari A. Toffler yang terkenal itu, tidak lain adalah analisis sejarah yang kemudian memprediksi peristiwa yang akan datang. Jika ada pihak yang beranggapan bahwa mempelajari sejarah itu merupakan suatu kajian yang statis, hal itu tidak benar. Justru analisis sejarah itu suatu analisis yang dinamis.

LatihanUntuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi Subunit 1 mengenai

konsep dasar geografi di atas, silahkan Anda mengerjakan latihan berikut ini!1. Diskusikan dengan 2 orang teman Anda, pengertian konsep dalam disiplin ilmu

sosial kemudian rumuskan dengan kata-kata sendiri arti konsep menurut Anda.2. Pengetahuan geografi sesungguhnya telah dimiliki oleh tiap orang, apakh ia telah

duduk di bangku sekolah atau tidak pernah. Dengan perkataan lain, geografi sebagai pengetahuan, tidak asing bagi tiap orang. Cobalah Anda jelaskan pengetahuan tersebut!

3. Pakar filsafat abad ke XVIII, Emmanuel Kant mengatakan geografi dan sejarahmerupakan ilmu dwitunggal. Uraikan dengan contoh kebenaran pernyataanEmmanuel Kant tersebut!

Kajian IPS SD 2- 65

Page 15: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

4. Suatu makna yang berharga, dengan mempelajari peristiwa dan pengalamanmasa lampau erat kaitannya dengan kejadian serta pengalaman aktual hari ini. Mengapa dikatakan demikian? Apa pengaruh bagi perkembangan masa yang akan datang.

5. Mengapa konsep revolusi juga merupakan suatu kata kunci yang dapat diterapkan dalam telaah sejarah?

6. Seorang ahli filsafat Jerman mengemukakan bahwa sejarah dan geografi merupakan ilmu dwi tunggal. Mengapa demikian? Beri alasan dalam menghubungkan konsep dari kedua disiplin ilmu tersebut yang menunjukkan keterhubungan!

Rambu Jawaban Latihan

Pertanyaan yang tercantum pada latihan di atas, tidak disediakan kunci jawabannya, oleh karena itu, Anda harus menggali jawaban sendiri atau berdiskusi dengan sesama mahasiswa, dan bahkan dengan dosen kunjung Anda untuk memperoleh jawaban yang benar atas

persoalan-persoalan di atas. Anda dipersilahkan melakukannya.

RangkumanDalam kajian IPS, pemahaman tentang konsep merupakan syarat utama dalam

pengembangan materi terutama dalam pembinaan serta pengembangan Sumber Daya manusia (SDM), sekaligus mampu menggeneralisasikan konsep dalam pengembangan pengertian tentang sesuatu. Hal ini perlu dibekalkan kepada generasi muda agar memiliki kemampuan konseptual di masa yang akan datang.

Secara teoritik, konseptual suatu konsep dasar dengan konsep dasar yang laindapat di pisah-pisahkan. Namun dalam proses berpikir yang integratif hal tersebut berkaitan satu sama lain. Konsep geografi erat hubungannya dengan sejarah serta demikian seterusnya. Konsep geografi seperti: region, biosfer, ekologi, planet, keruangan, wilayah/areal, lokasi, keunggulan,

komperatif, kesadaran dan penghayatanmemiliki makna efektif yang mendasar pada pembinaan dasar

kepribadian peserta didik. Oleh karena itu, guru khususnya guru IPS di SD/ini memiliki kedudukan, peran dan fungsi strategi dalam menekankan serta pembina konsep-konsep tadi.

Konsep sejarah erat hubungannya dengan geografi, serta sejarah erat hubungannya dengan psikologi sosial dan sosiologi serta demikian seterusnya.

Page 16: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

2-66 Unit 2

Page 17: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

Dengan demikian persoalan konsep sejarah dalam Ilmu Pengetahuan Sosial,dapat dipahami bahwa sejarah merupakan gambaran peristiwa masa lampau atau riwayat tentang masa lampau manusia yang disusun secara ilmiah, ditafsirkan dan dianalisa sehingga mudah dipahami. Secara obyektif, suatu peristiwa ataupun pengalaman hidup dimasa lampau tidak dapat diulang kembali, namum dengan menerapkan suatu metode dalam susunan ilmiah, peristiwa atau pengalaman masa lampau tersebut dapat direkonstruksi, disusun kembali.

Pengembangan dan pembinaan susunan ilmiah dalam sejarah sebagai bidang ilmu sosial dilandasi konsep dasar yang menjadi karakter dirinya. Konsep dasar yang perlu dipahami dalam sejarah yakni: konsep waktu, dokumen, peristiwa, kronologi, peta, tahapan-tahapan peradaban, ruang, evolusi, serta revolusi; konsep-konsep tersebut jalin-menjalin dalam peristiwa masa lampau sebagai suatu deskripsi serta alur sejarah.

TES FORMATIF 1Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!1. Ilmu yang mempelajari alam organiknya maupun alam nonorganiknya

permukaan bumi yang ada kepentingannya dengan kehidupan manusia …..A. ilmu bio-sosialB. ilmu biosferC. ilmu sosiologiD. ilmu geografi

2. Manusia merupakan salah satu unsur dari gejala geografi, maka studi geografi hakikatnya mengadakan studi tentang gejala-gejala yang nyata ada dalam kehidupan manusia. Pernyataan ini termasuk …A. ruang lingkup geografiB. peranan geografi C. konsep geografi D. prinsip geografi

3. Mempelajari perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang lingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan yang berbeda, berarti mempelajari konsep….

Kajian IPS SD 2- 67

Page 18: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

A. hubungan areal (wilayah)B. perbedaan areal (wilayah) C. persamaan area (wilayah) D. keunikan areal (wilayah)

4. Sesungguhnya pengetahuan geografi tidak asing bagi tiap orang karena….A. sejak lahir manusia telah berhubungan dengan alam lingkungan tempat

hidupnyaB. sejak lahir manusia tidak terlepas dari bumiC. sejak lahir manusia memanfaatkan sumber daya lingkungannyaD. sejak lahir manusia menjadi bagian dari planet bumi

5. Karakteristik utama geografi yang berbeda dengan ilmu lain, terletak pada pertanyaan yang dapat diajukan….

A. “apa”B. “dimana”C. “bagaimana” D. “mengapa”

6. Makna studi sejarah dalam mempelajari peristiwa kehidupan manusia dari masa lampau sampai saat ini, terletak pada ….

A. pengalaman berharga yang tidak mungkin terulang lagiB. keteladanan tokoh-tokoh besar yang merupakan manusia pada zamannyaC. keunikan kehidupan manusia dibandingkan dengan kehidupan makhluk

yang lainD. dinamika kehidupan untuk melihat dan memperhitungkan kecenderungan

masa yang akan datang.

7. Dalam kajian sejarah, kita menelaah perkembangan masyarakat dari masyarakat peranan sederhana, masyarakat petani sederhana sampai masyarakat industri telaahan tersebut mengungkapkan tahap-tahap perkembangan .…

A. kebudayaan B. peradaban C. teknologiD. pengetahuan

8. Konsep yang paling melekat dengan waktu dalam sejarah adalah....

2-68 Unit 2

Page 19: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

x 100%

A. konsep kebudayaanB. konsep peradaban C. konsep teknologi D. konsep ruang

9. Ungkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah sebagai kesadaran manusia, hal ini dilandasi oleh….

A. pengalaman masa kiniB. pengalaman masa akan datangC. pengalaman masa lampauD. pengalaman yang perlu diwaspadai.

10. Kronologi mengungkapkan dinamika pengalaman sejarah dari waktu ke waktu yang menunjukkan perkembangan serta perubahannya termasuk dalam.…

A. konsep akhir peristiwaB. konsep revolusiC. konsep perkembangan teknologiD. konsep perubahan budaya.

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban Tes Formatif Subunit 1 yang terdapat di bagian akhir unit itni, hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat

penguasaan Anda terhadap materi Subunit 1.

Tingkat penguasaan = Jumlah Jawaban Anda yang Benar

10Konversi penguasaan :90 -100% : baik sekali80 - 89% : baik70 – 79% : cukup

70% : kurangApabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar Subunit 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Subunit 1, terutama bagian yang belum dikuasai.

Kajian IPS SD 2- 69

Page 20: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

P

Subunit 2

KONSEP DASAR ANTROPOLOGI, SOSIOLOGI DAN PSIKOLOGI SOSIAL

ada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial, dimana kehidupan manusiadi masyarakat atau manusia dalam konteks sosialnya meliputi berbagai aspek. Salah satu aspek yang bermakna yakni mencirikan kemajuan yaitu kebudayaan,

dimana setiap orang mempunyai kecenderungan kuat untuk hidup bersama denganorang lain dalam kelompok. Manusia dalam kehidupan berkelompok(bermasyarakat) didorong oleh nalurinya dan menciptakan budaya untuk mempertahankan diri dalam kelompoknya. Naluri dan kebudayaan itu diwujudkan dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya, baik yang bersifat jasmaniah maupun rohaniah.

Dalam kehidupan kelompok (masyarakat) banyak terdapat masalah-masalahdari yang sederhana sampai yang sangat kompleks. Banyak perilaku yang berlatarbelakang sangat beraneka ragam, hubungan antar individu bersifat demikian pekanya. Hal ini akan mempersulit dalam pengambilan keputusan untuk bertindak. Tindakan tersebut diharapkan bukan hanya bermanfaat bagi pelaku, melainkan juga bagi masyarakat.

Hubungan manusia yang bersifat kelompok tidak kalah rumitnya, manusia sering menghadapi banyak masalah dalam hidup bermasyarakat, hal ini perlu disadari sejak dini bahwa kehidupan masyarakat dalam lingkungan sosial yang telah dan akan selalu berubah searah dengan kemajuan ilmu dan teknologi, dengan demikian kontrol masyarakat berasal dari hati nurani dengan pemahaman dan pengetahuan tentang konsep dasar antropologi, sosiologi dan psikologi sosial yang dianggap esensi dari hidup bermasyarakat dengan tujuan hidup dan bertindak sesuai dengan yang sebenarnya.

A. ANTROPOLOGISeperti telah dikemukakan terdahulu, kehidupan manusia di masyarakat

atau manusia dalam konteks sosialnya, meliputi berbagai aspek. Salah satu aspek yang bermakna dalam kehidupan manusia yang juga mencirikan kcmajuannya yaitu kebudayaan. Bidang ilmu sosial yang mengkhususkan telaahannnya kepada

2-70 Unit 2

Page 21: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

kebudayaan itu tidak lain adalah Antropologi. Namun untuk jelasnya, apasesungguhnya Antropologi itu, E.A. Hoebel (Fairchild, H.P. dkk.: 1982:12) secara singkat mengemukakan “Antropologi adalah suatu studi tentang manusia dengan kerjanya”. Sedangkan Koentjaraningrat (1990:11) juga secara singkat mengemukakan "Antropologi berarti ilmu tentang manusia”. Dua ungkapan di atas menyatakan bahwa antropologi itu studi atau ilmu tentang manusia. Hoebel Iebih tegas dengan menyebutkan dengan kerjanya, sedangkan Koentjaraningrat tidak. Namun kita dapat menafsirkan pernyataan itu selanjutnya, khusus yang dikemukakan oleh Hoebel tentang kerjanya, yang dapat diartikan sebagai kerja dalam arti kegiatan pikiran dan pemikiran yang berarti budaya serta kebudayaannya. Oleh karena itu, pengertian antropologi di sini lebih tepat dikatakan antropologi budaya, yang oleh Hoebel dikemukakan, bahwa “Antropologi budaya itu tidak lain adalah studi tentang perilaku

manusia” (Fairchild, dkk.: (1982:12). Sedangkan Koentjaraningrat (1990:11-12) mengemukakan bahwa antropologi budaya telah menjadi mata kuliah resmi di Universitas Indonesia sebagai pengganti ilmu kebudayaan. Dalam struktur ataupun humaniora, konsep atau istilah ilmu kebudayaan itu tidak ada. Dengan demikian sebutan antropologi di sini berarti antropologi budaya yang berarti studi atau ilmu yang mempelajari manusia dengan perilaku sosial dan atau dengan kebudayaannya.

Pembahasan tentang budaya dan kebudayaan, telah didiskusikan pada bahanajar pada waktu membicarakan IPS sebagai program pendidikan. Namun demikian, pada kesempatan sekarang ini akan kita bahas kembali Lebih lanjut yang berkaitan dengan antropologi atau antropotogi budaya. Anda dan kita semua dapat menghayati, bahwa di antara manusia dengan makhluk hidup yang lain, khususnya dengan binatang terdapat perbedaan yang mendasar. Perbedaan tersebut terletak pada akal pikiran yang berkembang dan dapat dikembangkan. Manusia dan binatang sebagai makhluk Al Khalik Maha Kuasa, sama-sama dikaruniai otak, namun otak manusia dilengkapi oleh kemampuan yang berkembang dan dapat dikembangkan seperti telah dikemukakan, sedangkan otak binatang tidak demikian. Oleh karena itu, manusia dengan akal pikirannya inilah yang menghasilkan kebudayaan.

Kebudayaan, akar katanya dari kata buddayah, bentuk jamak dan buddhi yangberarti budi atau akal (Koentjaraningrat: 1990:9) Soejono Soekanto: 1990:188). Kata buddhayah dan atau buddhi itu berasal dan Bahasa Sanskerta. Dengan demikian, kebudayaan itu dapat diartikan sebagai “hal-hal yang berhubungan dengan budi dan atau akal”. Mengenai kebudayaan ini, Anda dapat menyimak beberapa konsep dari beberapa pakar di bidang ini, antara lain C.A. Eliwood(Fairchild, H.P., dkk.: 1982:80) mengungkapkan:

Page 22: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

Kajian IPS SD 2- 71

Page 23: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

Kebudayaan adalah nama kolektif semua pola perilakuditransparansikan secara sosial melalui simbol-simbol; dan sini tiap unsur semua kemampuan kelompok umat manusia yang karakteristik, yang tidak hanya meliputi bahasa, peralatan, industri, seni, ilmu, hukum, pemerintahan, moral, dan keyakinan kepercayaan saja, melainkan meliputi juga peralatan material atau artefak yang merupakan penjelmaan kemampuan budaya yang menghasilkan pemikiran yang berefek praktis dalam bentuk bangunan, senjata, mesin, media komunikasi, perlengkapan seni, dan sebagainya. Pengertian kebudayaan secara ilmiah berbeda dengan pengertian konotatif sehari-hari. Hal tersebut meliputi semua yang dipelajari melalui sambung rasa atau komunikasi timbal arah. Hal itu meliputi semua bahasa, tradisi, kebiasaan, dan kelembagaan. Tidak ada kelompok umat manusia yang memiliki maupun yang tidak memiliki bahasa, tradisi, kebiasaan, dan kelembagaan-kebudayaan itu sifatnya universal yang merupakan ciri yang berkarakteristik masyarakat manusia.

Konsep yang dikemukakan oleh Eliwood di atas sangat jelas dan gamblangbahwa kebudayaan itu hanya menjadi milik otentik manusia. Dari konsep tadi, tercermin pula konsep-konsep dasar antropologi yang melekat pada kehidupan masyarakat manusia. Namun demikian, konsep-konsep dasar itu akan diketengahkan kembali secara lebih lengkap. Konsep-konsep dasar itu meliputi:

1. Kebudayaan2. Tradisi3. Pengetahuan4. Ilmu5. Teknologi6. Norma7. Lembaga8. Seni9. Bahasa10. Lambang11. Dan banyak hal serta fenomena yang dapat kita sendiri menggalinya.

Sebelum kita membahas konsep dasar antropologi lebih lanjut, marilah kitasimak konsep kebudayaan menurut C.P. Kottak (1990:37) sebagai berikut.

Semua populasi manusia mempunyai kebudayaan, yang menjadi milik umum yang merekat jenis manusia. Kebudayaan inilah yang secara umum merupakan kemampuan yang hanya dimiliki oleh jenis manusia. Akhirnya dapat dikemukakan ada budaya belajar, yang secara unik bergantung pada

Page 24: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

2-72 Unit 2

Page 25: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

pengembangan kemampuan manusia menggunakan tambang, isyarat yangtidak dimiliki kepentingan atau hubungan alamiah dengan hal-hal di pihak manusia sendiri.

Dan apa yang dikemukakan oleh Kottak tadi, ada hal yang menonjol padajenis manusia yaitu, budaya belajar, yang membawa kemajuan yang sangat pesat pada diri manusia terutama selama abad-abad terakhir ini. Budaya belajar, kemampuan akal-pikiran yang berkembang dan dapat dikembangkan, menjadi landasan pelaksanaan pendidikan yang membawa kemajuan manusia dengan segala aspek serta unsur kebudayaan. Bahkan melalui pendidikan ini, segala sesuatu yang melekat pada diri manusia yang menjadi konsep dasar antropologi itu juga mengalami pergeseran. Dalam hal ini kita mengalami apa yang disebut pergeseran tradisi, nilai, norma, dan kelembagaan. Yang selanjutnya juga berdampak pada perkembangan dan kemajuan pengetahuan, ilmu dan teknologi, atau bahkan juga terjadi pengaruh sebaliknya. Selanjutnya, marilah kita kembali membicarakan konsep dasar antropologi.

Kebudayaan sebagai konsep dasar, secara langsung telah kita telaah, palingtidak melalui dua pembahasan yang baru kita lakukan. Selanjutnya, mengenai tradisi tidak lain adalah kebiasaan-kebiasaan yang terpolakan secara budaya di masyarakat. Kebiasaan yang dikonsepkan sebagai tradisi ini, karena telah berlangsung turun- temurun, sukar untuk terlepas dari masyarakat. Namun demikian, karena pengaruh komunikasi dan informasi yang terus-menerus melanda kehidupan masyarakat, tradisi tadi mengalami pergeseran. Paling tidak fungsinya berubah bila dibandingkan dengan maksud semula dalam konteks budaya masa lampau. Tata upacara tertentu di masyarakat yang semula bernilai ritual kepercayaan, pada saat ini tata upacara itu masih dilakukan, namun nilainya tidak lagi sebagai suatu bentuk ritual, melainkan hanya dalam upaya untuk mempertahankan silaturrahmi, bahkan hanya sebagai hiburan. Jika tradisi melekat pada kehidupan dan alam pikiran masyarakat, paling tidak dalam kelompok maka kebiasaan, lebih melekat pada orang per orang sebagai anggota masyarakat, dan tingkat bobotnya juga lebih rendah daripada bobot tradisi. Kebiasaannya keberlakuannya lebih terbatas bila dibandingkan dengan tradisi. Tegur-sapa, mengetuk pintu kalau bertamu, mendahulukan orang tua atau yang dituakan, berpakaian rapi jika mengunjungi orang yang dihormati, dan lain-lain sebangsanya, hal itu merupakan kebiasaan. Namun pulang mudik pada hari lebaran atau tahun baru, sampai saat ini masih menjadi tradisi untuk kelompok masyarakat tertentu. Kita belum mengetahui apakah di tahun-tahun mendatang pulang mudik itu masih merupakan tradisi ataukah bergeser hanya menjadi kebiasaan. Hal tersebut masih hams ditunggu dan diamati lebih jauh.

Kajian IPS SD 2- 73

Page 26: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

Dalam lingkup antropologi dan kebudayaan, pengetahuan, ilmu dan teknologimerupakan konsep dasar yang terkait dengan budaya belajar. Tiga konsep dasar tersebut saat ini biasa dijadikan sebagai IPTEK (ilmu pengetahuan dan teknologi). Penyatuan tiga konsep tersebut sangat beralasan, karena ketiganya sangat erat kaitannya satu sama lain. Jika pengetahuan merupakan kumulasi dari pengalaman dan hal-hal yang kita ketahui, sedangkan ilmu merupakan pengetahuan yang- telah tersistematisasikan (tersusun) yang berkarakter tertentu sesuai dengan objek yang dipelajari, ruang lingkup telaahannya, dan metode yang dikembangkan serta diterapkannya. Pengetahuan yang menjadi biang ilmu, sifatnya masih acak. Adapun penerapan ilmu dalam kehidupan untuk memanfaatkan sumber daya bagi kepentingan manusia, itulah yang kita sebut teknologi. Kita yakin bahwa tiga konsep tersebut sangat erat kaitannya satu sama lain. Oleh karena itu pula kita sepakat untuk memadukannya menjadi

IPTEK. Pada masyarakat yang bagaimanapun sederhananya, dan terpencil dari keramaian, IPTEK itu ada pada mereka. Namun kualitasnya pasti sangat berlainan dengan masyarakat yang telah maju. Dengan mengetahui kondisi tiap kelompok masyarakat termasuk tradisi, kebiasaan dan kemampuan IPTEK-nya, Anda dan kita semua akan mampu memahami dan menghargai keadaan masyarakat yang bagaimanapun dan di mana pun. Tidak justru sebaliknya Anda dan kita semua mencemoohkan mereka. Melalui IPS, Anda wajib membawa peserta didik ke arah yang saling mengerti dan saling menghargai sesama kelompok masyarakat dalam keadaan yang bagaimanapun serta di mana pun mereka adanya.

Dalam kehidupan masyarakat dan bermasyarakat, keluarga merupakan lembagayang memiliki fungsi majemuk. Ia menjadi lembaga ekonomi dalam menjamin kebutuhan pangan, sandang dan papan (rumah), ia juga berfungsi sebagai lembaga pendidikan dalam meletakkan dasar pendidikan kepada anggotanya, ia juga menjadi lembaga peradilan dalam mempertahankan keseimbangan hak dan kewajiban di antara anggotanya, ia juga menjadi lembaga pemerintahan dalam menjaga kesejahteraan-ketentraman-keamanan seluruh anggotanya, dan demikian seterusnya. Oleh karena itu, keluarga dan lembaga merupakan konsep dasar yang bermakna pada studi antropologi. Dalam konteks budaya dan masyarakat, keluarga dan lembaga serta keluarga sebagai lembaga selalu menjadi perhatian.

Konsep lain yang memegang peranan kunci dalam kehidupan masyarakat danbudaya adalah nilai serta norma. Nilai dengan norma erat sekali kaitannya, namun demikian, memiliki perbedaan yang mendasar. Dalam alam pikiran manusia sebagai anggota masyarakat melekat apa yang dikatakan baik dan buruk, sopan dengan tidak sopan, cocok dengan tidak cocok, tepat dan tidak tepat, salah dan benar, dan

Page 27: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

2-74 Unit 2

Page 28: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

demikian seterusnya. Hal itu semua merupakan nilai yang mengatur, membatasi danmenjaga keserasian hidup bermasyarakat. Orang yang tidak sopan dengan orang tua, orang yang dituakan dan orang yang Lebih tua, dikatakan bahwa orang yang bersangkutan itu tidak tahu nilai. Dalam tindakan, perilaku dan perbuatan, seseorang selalu sesuai dengan tradisi, kebiasaan dan aturan-aturan yang berlaku. Orang tersebut dikatakan mengetahui nilai dan berpegang pada nilai yang berlaku. Sedangkan norma, Lebih mengarah pada ukuran dan aturan kehidupan yang berlakudi masyarakat. Oleh karena itu, kita dapat menanyakan “Bagaimanakah norma yangberlaku dalam kelompok masyarakat di sini?” Mengajukan pertanyaan demikian, untuk menghindari diri melanggar norma yang berlaku. Menurut aturan (tidak tertulis ataupun tertulis) jika ingin bertanya mengacungkan tangan atau telunjuk lebih dahulu. Hal itu merupakan norma yang berlaku dalam suatu pertemuan atau juga dalam kelas. Pada waktu bertanya kita berperilaku sopan. Kesopanan tersebut merupakan nilai dalam bertanya.

Pada tingkat dan taraf yang lebih tinggi kita juga mengenal pranata yang juga merupakan salah satu konsep dasar dalam kehidupan bermasyarakat dan berbudaya. Dalam hal ini, kita juga harus membedakan antara pranata (institution) dengan lembaga (institut). Untuk menyimak perbedaan tadi, Prof. Dr. Koentjaraningrat(1990: 165) memberikan penjelasan “Pranata adalah sistem norma atau aturan- aturan yang mengenai suatu aktivitas masyarakat yang khusus, sedangkan lembaga atau institut adalah badan atau organisasi yang melaksanakan aktivitas itu”. Lebih tegasnya, Koentjaraningrat menemukan contoh-contoh sebagai berikut.

Lembaga, Institut, Organisasi Pranata, Institution

Institut Teknologi BandungInstitut Agama IslamLembaga Ekonomi dan Kemasyarakatan NasionalPenerbit Kompas, Yayasan Bentara RakyatDepartemen HANKAMPSSI

Pendidikan teknologiPendidikan AgamaPenelitian MasyarakatJurnalistikKeamanan negaraOlahraga sepak bola

Selanjutnya, Koentjaraningrat mencontohkan juga pranata yang. berfungsimemenuhi keperluan kekerabatan, yaitu perkawinan, tolong-menolong, antar kerabat, sopan-santun, pergaulan antar kerabat dan sebangsanya. Pranata yang berfungsi memenuhi keperluan mata pencarian. yaitu pertanian, peternakan, industri, perdagangan, dan sebagainya.

Page 29: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

Kajian IPS SD 2- 75

Page 30: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

Bahasa sebagai suatu konsep dasar, memiliki pengertian konotatif yang luas.Bahasa sebagai suatu konsep, bukan hanya merupakan rangkaian kalimat tertulis ataupun lisan, melainkan pengertiannya itu lebih jauh daripada hanya sekadar rangkaian kalimat. Bahasa sebagai suatu konsep, meliputi pengertian sebagai bahasa anak, bahasa remaja, bahasa orang dewasa, bahasa orang awam, bahasa bisnis, bahasa isyarat, dan demikian seterusnya. Namun demikian, makna dan nilai bahasa sebagai suatu konsep terletak pada kedudukannya sebagai alat mengungkapkan perasaan, pikiran dan komunikasi dengan pihak atau orang lain. Bahasa merupakan alat untuk saling mengerti bagi berbagai pihak sehingga mampu mengembangkan hidup dan kehidupan ke tingkat atau taraf yang lebih sejahtera. Tidak justru menjadi alat untuk menyengsarakan masyarakat.

Pembahasan mengenai konsep dasar antropologi pada kesempatan ini kitaakhiri dengan membicarakan lambang sebagai konsep dasar. Sesungguhnya, bahasa itu juga merupakan lambang bagi kita manusia. Betapa tidak, ingat saja ungkapan bahasa mencirikan bangsa. Pada ungkapan itu tercermin bahwa bahasa menjadi lambang bagi suatu bangsa. Hal tersebut dapat ditafsirkan bahwa bangsa yang bahasa dan tutur katanya baik, mencerminkan bahwa bangsa tersebut juga termasuk bangsa yang baik. Lambang-lambang selanjutnya, seperti bendera bagi suatu bangsa, tanda pangkat dan tanda jabatan bagi suatu angkatan, monumen bagi suatu kelompok masyarakat atau bangsa. Bendera bagi suatu bangsa, nilainya tidak hanya terletak pada secarik kain itu, melainkan terletak pada makna kesatuan bangsa, semangat perjuangan bangsa, dan lain-lain sebagainya. Demikian juga mengenai tanda pangkat dan tanda jabatan, nilainya itu tidak terletak pada terbuat dari apa tanda tersebut, melainkan melambangkan

apa tanda tadi. Melambangkan kepemimpinan, kewibawaan, kehormatan atau penghargaan. Demikianlah makna lambang dalam kehidupan berbudaya dan bermasyarakat.

Akhirnya dapat disampaikan di sini, bahwa konsep-konsep dasar antropologiyang baru sebagian kita bahas, merupakan kata-kata kunci dalam pembahasan antropologi, dan merupakan landasan kunci dalam kehidupan berbudaya serta bermasyarakat.

B. SOSIOLOGIKita dapat mengamati dan menghayati sendiri, bahwa sejak lahir

telah berhubungan dengan orang atau pihak lain, paling tidak dengan ibu dan anggota keluarga lainnya. Pada perkembangan dan pertumbuhan individu itu selanjutnya, hubungan dengan pihak lain itu tidak lagi hanya terbatas dalam keluarga, melainkan telah menjangkau teman sepermainan, para tetangga, dan demikian seterusnya.

Page 31: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

2-76 Unit 2

Page 32: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

Hubungannya pun tidak sepihak melainkan timbal balik. Atau dengan perkataan lain,terjadi interaksi antara seorang individu dengan pihak lainnya. Oleh karena itu, interaksi tadi, kita konsepkan sebagai interaksi sosial.

Ilmu sosial yang secara khusus mempelajari “interaksi sosial” ini disebutsosiologi. Oleh karena itu, Brown & Brown (1980:35) mengemukakan:

“Sosiologi secara kasar dapat didefinisikan sebagai studi ilmiah tentang interaksi umat manusia”. Sedangkan Frank H. Hankins (Fairchild, H.P. dkk.:1982:302) Iebih rinci mengemukakan:

Sosiologi yaitu studi ilmiah tentang fenomena yang timbul dari hubungan kelompok umat manusia. Studi tentang manusia dan lingkungan insaninya dalam hubungan satu sama lain. Aliran sosiologi yang berbeda menentukan penekanan yang bervariasi berkenaan dengan faktor-faktor yang berhubungan, sebagian menekankan hubungan pada hubungan di antara mereka sendiri seperti interaksi, assosiasi dan seterusnya, sedangkan aliran yang Lain menekankan pada umat manusia dalam hubungan sosialnya, memfokuskan perhatian kepada hubungan sosial dalam berbagai peranan dan fungsinya.

Meskipun di antara dua konsep itu secara gradual perbedaan, bahkan padakonsep yang dikemukakan oleh Hankins juga dikemukakan berbagai penekanan yang berbeda dalam telaahan sosiologi itu, namun kita dapat menarik garis persamaan berkenaan dengan hubungan sosial, baik ditinjau sebagai interaksi sosial, assosiasi sosial, ataupun melihat umat manusia dalam hubungan sosialnya. Namun yang sudah pasti, semuanya itu memperhatikan manusia yang tidak terisolasi menyendiri, melainkan memperhatikan umat manusia dalam hubungan sesamanya. Atau dengan perkataan lain, sosiologi itu mempelajari manusia dalam konteks sosial yang melakukan interaksi sesamanya.

Sesuai dengan sifat manusia yang dinamis, sudah pasti interaksi sosialnya jugamengalami perkembangan dan perubahan. Akibat keseluruhannya terjadi proses sosial dan perubahan sosial. Dalam proses sosial tersebut, terutama bagi manusia yang lebih belia, terjadi proses yang dikonsepkan sebagai sosialisasi. Pada tahap- tahap selanjutnya, proses sosial dan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat tersebut menyebabkan terjadinya kemajuan. Pada keadaan yang demikian, terjadi apa yang dikonsepkan sebagai modernisasi.

Atas pembahasan singkat yang baru dikemukakan, dapat diketengahkan konsep-konsep dasar sosiologi sebagai berikut.

1. Interaksi sosial2. Sosialisasi

Kajian IPS SD 2- 77

Page 33: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

3. Kelompok sosial4. Perlapisan sosial5. Proses sosial6. Perubahan sosial7. Mobilisasi sosial8. Modernisasi9. Patologi sosial10. Dan konsep-konsep lain yang dapat digali sendiri dan kenyataan dan

proses kehidupan sehari-hari.Interaksi sosial sebagai konsep dasar sosiologi, telah cukup dibahas pada uraian

terdahulu. Interaksi ini bagaimanapun intensitasnya, selalu dialami oleh tiap individu dan selalu terjadi di masyarakat. Manusia sebagai anggota masyarakat, dilandasi oleh berbagai kebutuhan, selalu melakukan interaksi, baik interaksi edukatif, interaksi ekonomi maupun interaksi budaya dan interaksi politik. Semua interaksi tersebut termasuk interaksi sosial. Hasil interaksi sosial berbagai pihak biasanya menelorkan konsensus sosial. Konsensus sosial atau kesepakatan sosial ini juga termasuk konsep dasar sosiologi.

Seorang individu, terutama yang masih muda, untuk mampu melakukaninteraksi sosial secara wajar, lebih dahulu ia mengalami sosialisasi, yaitu proses penanaman nilai dan pembelajaran norma sosial dalam rangka pengembangan kepribadian individu yang bersangkutan. Sosialisasi sebagai konsep dasar, terjadi mulai dari keluarga, kelompok sepermainan, para tetangga, di sekolah sampai dalam masyarakat yang lebih luas. Selama kepribadian seseorang itu berkembang, sosialisasi itu terus dialaminya.

Interaksi sosial antara seseorang dengan yang lainnya terjadi dalam kelompok,apakah itu keluarga, teman sepermainan ataupun para tetangga. Kelompok itu atau lebih tepat kelompok sosial tempat terjadinya interaksi antar individu, tidak lain adalah kumpulan manusia paling tidak terdiri atas dua orang, namun biasanya lebih dari itu telah saling mengenal dalam waktu yang relatif lama, ada kaitan rasa senasib, diikat oleh nilai dan norma yang sama, serta memiliki rasa persatuan. Kelompok sosial ini, merupakan konsep dasar yang penting dalam studi sosiologi. Secara formal, masyarakat manusia itu terikat dalam wadah kelompok sosial ini.

Selain kelompok sosial yang merupakan kesatuan antar anggota masyarakat, didalamnya terjadi atau ada perlapisan sosial, yang ditunjukkan oleh pengelompokan anggotanya berdasarkan ikatan persamaan tertentu, seperti pendidikan, ekonomi, mata pencaharian, suku bangsa, dan lain-lainnya. Sebagai contoh, di dalam kelompok sosial itu terdapat orang-orang berpendidikan rendah, menengah dan

2-78 Unit 2

Page 34: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

tinggi. Atau contoh yang lain, yaitu adanya pengelompokan orang miskin, orangyang berkecukupan dan orang kaya. Perlapisan sosial, merupakan salah satu konsep dasar yang penting dalam sosiologi.

Dalam kelompok sosial, baik kelompok yang relatif kecil seperti keluargamaupun kelompok besar seperti suku bangsa, terjadi proses sosial yang dialami oleh per orang atau oleh kelompok secara keseluruhan. Selama manusia hidup dan mempunyai vitalitas dan dinamika, proses sosial ini tidak akan pernah berhenti. Masyarakat, cepat ataupun lambat, selalu beranjak dari tingkat terbelakang ke tingkat berkembang sampai menjadi masyarakat modern. Sebagai akibat terjadinya proses sosial in terjadi pula perubahan sosial yaitu perubahan yang dialami berbagai aspek kehidupan dan telah didukung serta dialami oleh sebagian besar anggota masyarakat yang bersangkutan. Proses sosial dan perubahan sosial, merupakan konsep dasar sosiologi yang dapat dialami serta dihayati oleh kita masyarakat dari waktu ke waktu. Apabila proses sosial dan perubahan sosial itu mengarah kepada kemajuan, masyarakat tersebut mengalami proses modernisasi, proses makin meningkat. Sikap dan kemampuan mental para anggotanya. Proses modernisasi yang meningkat kemampuan mental dari irasional menjadi rasional, dan boros ke hemat, dan bodoh kepada pintar, dari tidak terampil ke terampil, dan demikian seterusnya, juga merupakan konsep dasar sosiologi yang tidak botch kita abaikan. Konsep ini sangat bermakna dalam menelaah kemajuan sesuatu kelompok sosial.

Sebagai akibat proses sosial, perubahan sosial dan modernisasi, baik secara perorangan atau kelompok, terjadi perubahan status dari lapisan bawah ke lapisan menengah dan bahkan sampai ke lapisan atas. Atau juga terjadi perubahan status dari petani menjadi pedagang atau menjadi pegawai negeri. Perubahan status, baik yang dialami oleh perorangan maupun oleh kelompok, dikonsepkan sebagai mobilitas sosial. Jika perubahan status tersebut dari lapisan bawah ke lapisan menengah sampaike lapisan atas atau sebaliknya, dikonsepkan sebagai mobilitas vertikal. Sedangkanperubahan status yang sifatnya setara seperti dari petani jadi pedagang, kemudian menjadi nelayan, dan demikian seterusnya, mobilitas sosial yang demikian dikonsepkan sebagai mobilitas horizontal. Di dalam kehidupan masyarakat, konsep dasar mobilitas sosial ini dapat kita amati dan kita hayati proses berlangsung serta kejadiannya.

Manusia dan masyarakat yang dinamis, tidak selalu ada dalam keseimbangandan keserasian. Dalam kehidupan sosial itu terdapat hal-hal yang dianggap sebagai penyakit masyarakat seperti kejahatan, pengangguran, pelacuran, gelandangan, kemiskinan, dan sebangsanya. Penyakit-penyakit masyarakat yang demikian yang merupakan masalah sosial, dikonsepkan sebagai patologi sosial. Kondisi atau lebih

Page 35: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

Kajian IPS SD 2- 79

Page 36: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

tegas lagi, masalah yang demikian itu. merupakan salah satu konsep dasar sosiologiyang wajib dikaji secara mendalam, untuk menentukan alternatif pemecahannya. Tawuran pelajar dan remaja yang sering terjadi di Ibu Kota Jakarta, merupakan salah satu bentuk patologi sosial yang wajib mendapatkan perhatian dan kepedulian segala pihak. Apabila hal tersebut kita abaikan, akan menjadi masalah sosial yang makin gawat yang merusak mental generasi muda Indonesia. Masalah sosial ini juga merupakan konsep dasar sosiologi.

C. PSIKOLOGI SOSIALInteraksi sosial manusia di masyarakat, baik itu antar individu, antara individu

dengan kelompok atau antarkelompok, tidak dapat dilepaskan dari fenomena kejiwaan yang timbul dari orang per orang dan dalam kelompok. Reaksi emosional, sikap, kemauan, perhatian, motivasi, harga diri dan sebangsanya sebagai fenomena kejiwaan yang tercermin pada perilaku orang perorang serta kelompok tadi, merupakan fenomena yang melekat pada kehidupan berbudaya dan bermasyarakat. Perilaku kejiwaan manusia dalam konteks sosial ini, merupakan objek kajian psikologi sosial.

Psikologi sosial sebagai salah satu bidang ilmu sosial, menurut Harold A.Phelps (Fairchild, H.P., dkk.: 1982:290) “Psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang proses mental manusia sebagai makhluk sosial”. Dengan demikian, objek yang dipelajari oleh psikologi sosial itu seperti telah dikemukakan tadi, meliputi perilaku manusia dalam konteks sosial yang terungkap pada perhatian, minat, kemauan, sikap mental, reaksi emosional, harga diri, kecerdasan, penghayatan, kesadaran, dan demikian seterusnya.

Mengenai psikologi sosial ini selanjutnya, secara singkat Krech, Crutfield dan Ballachey (1982:5) mengemukakan “Psikologi sosial dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang peristiwa perilaku antar personal”. Ungkapan ini tidak berbeda dengan apa yang dikemukakan oleh Phelps tadi. Titik berat perhatian kajiannya itu tertuju pada perilaku manusia dalam hubungan sosialnya. Dari pernyataan dan kenyataan yang dapat kita amati serta kita hayati, antara psikologi sosial dengan sosiologi, sangat erat kaitannya, kalau tidak dapat dikatakan sebagai ilmu yang dwitunggal. Pada kenyataannya, interaksi sosial antarwarga masyarakat, tidak dapat selalu dilandasi oleh dorongan kejiwaan, apakah itu namanya perhatian, minat, harga diri atau kemauan lainnya.

Kondisi emosional selalu menyertai proses yang kita sebut interaksi sosial.Selanjutnya, dorongan untuk berinteraksi sosial itu juga tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi proses kejiwaan saja, melainkan dipengaruhi Juga oleh faktor lingkungan

2-80 Unit 2

Page 37: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

(Krech, Crutfield, Baltachey (1982: 478-483). Ke dalam faktor lingkungan,termasuk manusia di sekitarnya (lingkungan sosial), nilai, norma, peraturan yang berlaku (lingkungan budaya), dan kondisi cuaca pepohonan-sumber daya air- ketinggian dari permukaan laut (lingkungan alam).

Lingkungan-lingkungan tadi sangat berpengaruh terhadap kebanggaan, harga diri, sikap mental, dorongan berprestasi, etos kerja, semangat hidup, kesadaran seseorang ataupun kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Betapa bermaknanya keluarga sebagai lingkungan sosial terhadap dorongan berprestasi seorang anggotanya. Demikian pula peranan lingkungan sosial lainnya, seperti teman sepermainan, teman sejawat dalam pekerjaan atas dorongan kepada seseorang untuk tetap hidup bersemangat, berprestasi, dan akhirnya mencapai keberhasilan Proses dan dinamika kejiwaan yang demikian itu, wajib mendapatkan perhatian, dalam upaya meningkatkan kualitas SDM di hari-hari mendatang.

Sebagai satu kesatuan mental-psikologi dengan fisik-biologis fenomenakejiwaan seseorang, terpadu dalam dirinya sebagai kepribadian. Pada kesatuan kepribadian ini, kita dapat mengamati dan menelaah hubungan antara faktor dalam diri seseorang (potensi mental-psikologis dan fisik biologis) dengan faktor luar yang disebut lingkungan (sosial, budaya, alam). Keunikan kepribadian seseorang yang terpencar pada perilakunya, merupakan hasil perpaduan kerja sama antara potensi dari dalam diri dengan rangsangan dari lingkungan (hukum konvergensi). Psikologi sebagai salah satu bidang ilmu sosial, berperan strategis dalam mengamati, menelaah, menganalisis, menarik kesimpulan dan memberikan arahan alternatif terhadap masalah sosial yang merupakan ungkapan aspek kejiwaan. Patologi sosial yang pernah didiskusikan pada waktu membicarakan sosiologi, sesungguhnya juga menjadi salah satu garapan psikologi sosial.

Setelah kita membicarakan apa dan bagaimana psikologi sosial itu, selanjutnya marilah kita memperhatikan konsep-konsep dasar psikologi sosial itu, yang menjadi salah satu bagian dan kajian ilmu sosial. Konsep-konsep dasar tersebut dapat diikuti berikut ini.

1. Emosi terhadap objek sosial.2. Perhatian.3. Minat.4. Kemauan5. Motivasi.6. Kecerdasan dalam menanggapi persoalan sosial.7. Penghayatan.8. Kesadaran.

Kajian IPS SD 2- 81

Page 38: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

9. Harga diri.10. Sikap mental.11. Kepribadian.12. Masih banyak fenomena kejiwaan yang lain yang dapat kita gali lebih

lanjut.Tiap individu yang normal, memiliki potensi psikologis yang berkembang dan

dapat dikembangkan. Kadar potensi tadi bervariasi antara seseorang dengan yang lainnya bergantung pada kondisi kesehatan, mauppun mental-psikologisnya. Mereka yang kesehatan jasmani dan rohaninya prima, peluang pengembang potensi psikologisnya lebih baik daripada mereka yang kurang sehat. Selain daripada hal tersebut, faktor lingkungan dalam anti yang seluas-luasnya juga sangat berpengaruh. Ketajaman emosi dan reaksi emosional seseorang, sangat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti telah digambarkan tadi. Emosi dan reaksi emosional dengan pengendaliannya, sangat penting kedudukannya dalam kehidupan sosial termasuk dalam interaksi sosial. Emosi dengan reaksi emosional, merupakan konsep dasar psikologi sosial yang peranannya besar dalam mengembangkan potensi psikologis lainnya. Perhatian dan minat seseorang terhadap sesuatu benda, fenomena sosial, interaksi sosial dan lain-lainnya. Tinggi-rendahnya, terkendali-tidaknya emosi seseorang, sangat berpengaruh terhadap perilaku sosial yang bersangkutan. Oleh karena itu, emosi sebagai suatu potensi kepribadian wajib diberi santapan dengan berbagai pembinaan psikologis, termasuk santapan keagamaan.

Perhatian dan sekaligus juga minat sebagai konsep dasar psikologi sosial,secara sepintas telah dibahas di atas. Dalam pengembangan sumber daya manusia(SDM), khususnya berkenaan dengan peningkatan kualitas kemampuan intelektual, perhatian dan minat tersebut, memegang peranan yang sangat bermakna. Tanpa perhatian dan minat dari SDM yang bersangkutan, pengembangannya mustahil tercapai secara optimum. Oleh karena itu, Anda dan kita semua selaku guru IPS, wajib memperhatikan minat peserta didik, agar tujuan Instruksional dan tujuan pendidikan dapat direalisasikan seoptimal mungkin.

Kemauan sebagai konsep dasar psikologi sosial, merupakan suatu potensi pendorong dan dalam diri individu untuk memperoleh dan mencapai suatu yang diinginkan. Kemauan yang kuat. merupakan modal dasar yang berharga dalam memperoleh suatu prestasi. Anda tentu ingat akan ungkapan “di mana ada kemauan,di situ ada jalan”. Kemauan yang terbina dan termotivasi pada diri seseorang termasuk pada diri Anda serta kita semua, menjadi landasan yang kuat mencapai sesuatu, terutama mencapai cita-cita luhur yang menjadi idaman masing-masing.

Page 39: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

2-82 Unit 2

Page 40: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

Orang-orang yang kemauannya lemah, bagaimanapun sukar mencapai prestasi yangtinggi.

Motivasi sebagai suatu konsep dasar, selain timbul dari dalam diri individu masing-masing, juga dapat datang dari lingkungan, khususnya lingkungan sosial dan budaya. Seperti telah dikemukakan di atas, motivasi diri itu juga merupakan kekuatan yang mampu mendorong kemauan. Jika Anda dan kita semua memiliki motivasi diri yang kuat, mempunyai harapan yang kuat juga berkemauan keras mencapai suatu cita-cita. Oleh karena itu, menjadi kewajiban bagi Anda untuk memotivasi peserta didik dengan berbagai cara, agar mereka memiliki kemauan yang kuat untuk mencapai suatu potensi sesuai dengan cita-citanya. Dalam hal ini Anda selaku guru IPS berperan sebagai motivator bagi peserta didik yang menjadi tanggung jawab Anda.

Kecerdasan sebagai potensi psikologis bagi seorang individu, merupakan modal dasar mencapai suatu prestasi akademis yang tinggi dan untuk memecahkan permasalahan sosial. Kecerdasan sebagai unsur kejiwaan dan aset mental, tentu saja tidak berdiri sendiri, melainkan berhubungan dengan unsur-unsur serat potensi psikologis lainnya. Dibandingkan dengan potensi psikologis yang lain, kecerdasan ini relatif lebih mudah dipantau, dievaluasi dari ungkapan perilaku individu, untuk Anda selaku guru tentu saja dan perilaku peserta didik. Potensi dan realisasi kecerdasan yang karakternya kognitif, relatif lebih mudah diukur. Sedangkan potensi dan realisasi mental yang sifatnya afektif, lebih sukar dievaluasi dibandingkan dengan aspek kecerdasan. Kecerdasan sebagai konsep dasar psikologi sosial, memiliki makna yang mendalam bagi seorang individu, karena kecerdasan tersebut menjadi unsur utama kecendekiaan. Sedangkan kecendekiaan; merupakan modal yang sangat berharga bagi SDM menghadapi kehidupan yang penuh masalah dan tantangan seperti yang kita alami dewasa ini.

Proses kejiwaan yang sifatnya mendalam dan menuntut suasana yang tenangadalah penghayatan. Proses ini tidak hanya sekadar merasakan, memperhatikan, dan menikmati, melainkan lebih jauh daripada itu. Hal-hal yang ada di luar diri Anda dan kita masing-masing, menjadi perhatian yang mendalam, dirasakan serta diikuti dengan tenang sehingga menimbulkan kesan yang juga sangat mendalam pada diri kita masing-masing. Proses penghayatan ini tidak dapat dilepaskan dari kondisi diri kita yang penuh kesadaran. Tanpa kesadaran, penghayatan itu sukar terjadi atau sukar kita lakukan.

Dengan penuh kesadaran kita dapat melakukan penghayatan tentang sesuatu,contohnya berkenaan dengan penghayatan Pancasila. Hasil penghayatan yang mendalam, meningkatkan kesadaran kita tentang sesuatu tadi, khususnya berkenaan

Kajian IPS SD 2- 83

Page 41: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

dengan Pancasila. Oleh karena itu, proses kejiwaan yang tersimpan pada konsepdasar penghayatan, sukar dipisahkan dari konsep kesadaran. Dua konsep ini sangat penting dalam kehidupan manusia sehari-hari. Sebagai contoh dapat dikemukakan tentang kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara. Kesadaran tersebut tidak cukup hanya merasakan, memahami dan memikirkan tentang hak dan kewajiban itu, melainkan lebih jauh lagi mengkhayatinya. Dengan penghayatan tersebut kesadaran akan bermakna dan mendalam, sehingga mampu memenuhi serta melaksanakan apa yang menjadi kewajiban tersebut. Anda selaku guru IPS wajib menghayati dan menyadari hal itu.

Harga diri dan sikap mental, merupakan dua konsep dasar yang mencirikanmanusia sebagai makhluk hidup yang bermartabat. Oleh karena itu, harga diri ini jangan dikorbankan hanya untuk sesuatu yang secara moral tidak berarti. Harga diri Anda dan kita semua yang terbina serta terpelihara, merupakan martabat kemanusiaan kita masing-masing yang selalu akan diperhitungkan oleh pihak atau orang lain. Harga diri yang dikorbankan sampai kita tidak memiliki harga diri di mata orang lain, akan menjatuhkan martabat kita yang tidak jarang dimanfaatkan orang lain untuk memperoleh keuntungan.

Masalah ini wajib disadari dan dihayati oleh tiap orang yang inginmempertahankan martabatnya. Selanjutnya, sifat atau sikap mental, merupakan reaksi yang timbul dari diri kita masing-masing jika ada rangsangan yang datang kepada kita. Reaksi mental atau sikap mental dapat bersifat positif, negatif dan juga netral, bergantung pada kondisi diri kita masing-masing serta bergantung pula pada sifat rangsangan yang datang. Menjadi kewajiban Anda dan kita selaku guru, membina serta mengembangkan sikap mental peserta didik serta positif-aktif-kreatif sebagai SDM masa yang akan datang yang sudah pasti akan penuh masalah, tantangan dan persaingan.

Konsep dasar yang merupakan komprehensif adalah kepribadian. Secarasingkat, Brown & Brown (1980:149) mengemukakan bahwa “kepribadian tidak lain adalah pola karakteristik, sifat atau atribut yang dimiliki individu yang ajeg dari waktu ke waktu”. Sedangkan Honnel Hart (Fairchild, H.P. dkk.: 1982:218) secara lebih rinci mengemukakan:

Kepribadian yaitu organisasi gagasan yang dinamika, sikap, dan kebiasaan yang dibina secara mendasar oleh potensi biologis yang diwariskan melalui mekanisme psiko-fisikal organisme tunggal dan yang secara sosial ditransmisikan melalui pola budaya, serta yang terpadu dengan semua penyesuaian, motif, kemauan dan tujuan individu berdasarkan keperluan serta kemungkinan dari Lingkungan sosialnya.

2-84 Unit 2

Page 42: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

Konsep dasar kepribadian yang dikemukakan oleh Brown & Brown hanyasebagai ungkapan denotatif, sedangkan yang diketengahkan oleh Hart dalam pengertian konotatif yang lebih komprehensif. Berdasarkan apa yang dapat kita simak konsep tersebut, kepribadian itu bersifat unik yang memadukan potensi internal sebagai warisan biologis dengan faktor eksternal berupa lingkungan yang demikian terbukanya. Pada kondisi kehidupan yang demikian terbuka terhadap pengaruh yang sedang mengarus secara global, faktor lingkungan itu sangat kuat. Oleh karena itu, pendidikan sebagai salah satu faktor lingkungan, wajib terpanggil dan berperan aktif memberikan pengaruh positif-aktif-kreatif terhadap pembinaan kepribadian peserta didik.

Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda yang menjadi subjek pembangunan masa yang akan datang, wajib memiliki kepribadian yang kukuh-kuat, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar selalu siap serta sigap menghadapi masalah-tantangan-persaingan. Secara ideal SDM yang memiliki kepribadian yang demikian itu, dapat diandalkan sebagai penyelamatan kehidupan yang telah makin menyimpang dan kebenaran yang hakiki yang “mengorbankan nilai-nilai moral demi mencapai tujuan material semata”. Panggilan dan tugas pendidikan memang berat, namun sangat mulia.

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi Subunit 2 tentang konsep dasar Antropologi, Sosiologi dan Psikologi Sosial di atas silahkan Anda mengerjakan latihan berikut ini!1. Kebudayaan sebagai konsep dasar antropologi, mencakup aspek kehidupan sosial

manusia yang sangat luas. Sebut dan jelaskan aspek-aspek kehidupan yang menjadi unsur kebudayaan tersebut?

2. Konsep-konsep dasar sosiologi bersumber dari interaksi sosial. Cobalah Anda uraikan kebenaran pernyataan itu!

3. Kepribadian sebagai konsep, merupakan suatu perpaduan segala aspek psikologi individu. Cobalah Anda jelaskan hal tersebut kemudian beri contoh yang menunjukkan keterpaduan aspek tersebut!

Rambu-rambu Jawaban LatihanPersoalan yang tercantum pada latihan di atas, tidak disediakan petunjuk kunci

jawabannya. Oleh karena itu, Anda harus menggali jawaban sendiri atau berdiskusi

Kajian IPS SD 2- 85

Page 43: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

dengan sesama mahasiswa, dan bahkan dengan dosen kunjung melalui tatap mukaatau diskusi jarak jauh untuk memperoleh jawaban atas persoalan di atas. Anda dipersilahkan melakukannya.

Rangkuman

Dalam pendidikan IPS, pembinaan konsep merupakan salah satu strategi mengajar dan membelajarkan yang bermakna, terutama dalam pembinaan serta pengembangan SDM generasi muda yang memiliki kemampuan konseptual di masa yang akan datang.

Secara teoritik-konseptual, suatu konsep dasar dengan konsep dasar yang lain dapat dipisah-pisahkan. Namun dalam proses berpikir yang integratif hal tersebut berkaitan satu sama lain. Konsep erat hubungan dengan psikoso konsep sosiologi erat hubungannya dengan konsep-konsep antropologi, dan psikologi sosial, serta demikian seterusnya.

Konsep-konsep dasar perhatian, minat, kesadaran dan penghayatan, memilikimakna afektif yang mendasar pada pembinaan dasar kepribadian peserta didik. Oleh karena itu, guru, khususnya guru IPS memiliki kedudukan, peranan dan fungsi strategis dalam menekankan serta membina konsep-konsep tadi. Kepribadian sebagai suatu konsep dasar psikologi, merupakan suatu perpaduan potensi, kemampuan dan aset diri tiap individu yang menjadi jati diri masing-masing. Pengembangan dan pembinaan kepribadian peserta didik menjadi SDM yang handal, merupakan tugas dan kewajiban guru, khususnya guru IPS yang perlu dijadikan panggilan diri guru masing-masing.

2-86 Unit 2

Page 44: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

TES FORMATIF SUBUNIT 2Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

1. Nilai yang berharga dari mempelajari antropologi, khususnya berkenaan dengan kebudayaan, yaitu meningkatkan apresiasi kita terhadap ….A. keunikan masyarakat manusia dibandingkan dengan makhluk tuhan yang

maha kuasa lainnyaB. masyarakat manusia yang bagaimanapun sederhananya, selalu memiliki nilai

dan norma yang mengatur kehidupan merekaC. kebudayaan itu sendiri sebagai milik otentik manusiaD. kemampuan akal-pikiran manusia menguasai alam

2. Manusia dikatakan sebagai makhluk yang memiliki dan mengembangkan lambang dalam kehidupannya. Dalam pengertian yang luas, lambang tersebut bermakna ….A. nilai yang menjadi salah satu ciri masyarakat manusiaB. perikemanusiaan yang wajib dijunjung_kedudukannyaC. alat komunikasi dengan sesama manusiaD. keramat bagi persatuan dan kesatuan bangsa

3. Intensitas dan bobot interaksi sosial yang dialami seseorang dalam meningkatkan kemampuan intelektual, terutama sangat dipengaruhi oleh faktor ....A. usia orang yang bersangkutanB. ukuran besarnya kelompok tempat bergaulC. kualitas lingkungan sosial tempat berinteraksiD. lamanya proses interaksi berlangsung

4. Alam proses sosial yang dialami tiap orang, dapat berdampak positif terhadap orang yang bersangkutan beralih profesi dari satu jabatan tertentu ke jabatan lainnya. Proses tersebut dikenal sebagai mobilitas….A. antargenerasi horizontalB. horisontalC. vertikalD. fisikal

Kajian IPS SD 2- 87

Page 45: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

x 100%

5. Bagi diri kita masing-masing, harga diri merupakan martabat yang wajibdipelihara, mengingat ….A. terkorbankannya harga diri dapat dimanfaatkan oleh pihak lain untuk menarik

keuntunganB. harga diri derajatnya lebih tinggi dari pada kepribadianC. harga diri merupakan kekayaan satu-satunya yang membedakan manusia

dengan hewanD. pihak atau orang lain akan sangat hati-hati berhadapan dengan seseorang

yang tidak memiliki harga diri

6. Dalam proses pembentukan kepribadian peserta didik, sekolah berperan sebagai….A. pranata sosialB. lembaga sosialC. pelaku perubahan sosialD. lembaga pendidikan

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban Tes Formatif 2 yang terdapat di bagian akhir unit ini, hitunglah jawaban yang benar, kemudian gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi sub-unit2.3…

Tingkat penguasaan = Jumlah Jawaban Anda yang Benar

6Konversi penguasaan :90 -100% : baik sekali80 - 89% : baik70 – 79% : cukup

70% : kurangApabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Subunit 2 bagus! Jika masalah di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Subunit 2 terutama bagian yang belum dikuasai.

2-88 Unit 2

Page 46: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

M

Subunit 3

Konsep Dasar Ekonomi Dan Koperasi, SertaPolitik Dan Pemerintahan

anusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dua aspek kehidupan lain yang wajib menjadi perhatian anda selaku mahasiswa dan guru IPS sekaligus selaku warga negara dan warga masyarakat, yaitu aspek ekonomi

koperasi dan politik yang terus mengalami perkembangan dalam pembangunan jangka panjang, sektor ekonomi masih tetap mendapat prioritas utama. Sedangkan aspek politik yang menyangkut pemerintahan dan kenegaraan, stabilitas tidak dapat diabaikan. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, perkembangan dan pengembangannya harus tetap diupayakan. Stabilitas tersebut, bukan berarti statis melainkan dinamik mengikuti perubahan serta perkembangan internal maupun eksternal global. Unit belajar 2.4 ini, akan menitik beratkan uraian dua aspek tersebut yang juga berkaitan dengan kehidupan perkoperasian dan pemerintahan yang nantinya mahasiswa atau guru memiliki kemampuan untuk menganalisa kebutuhan dengan menggunakan konsep dasar ekonomi dan politik yang dipahami.

A. EKONOMI DAN KOPERASIPembahasan ekonomi sebagai salah satu bidang ilmu sosial akan dikaitkan

dengan koperasi yang menurut undang-undang menjadi sokoguru perekonomian Indonesia. Tentu saja pembahasan kita tentang ekonomi sebagai bidang ilmu dengan konsep-konsep dasarnya, menjadi sorotan utama.

Berkenaan dengan ekonomi ini, Brown & Brown (1980:241) mengemukakanbahwa “ekonomi dapat didefinisikan sebagai studi tentang cara bagaimana manusia melalui pranata-pranata memanfaatkan keterbatasan sumber daya modal, sumber daya alam, dan tenaga kerja, memuaskan kebutuhan materinya”.

Sedangkan Earl E. Muntz (Fairchild, H.P. dkk.: 1982: 102) mengetengahkan bahwa “Ekonomi adalah suatu studi tentang

cara bagaimana manusia mengorganisasikan sumber daya alam, kemampuan budaya, dan tenaga kerja menopang dan meningkatkan kesejahteraan materialnya”. Sementara itu, dengan cukup panjang, Gerarado P. Sicat dan H.W Arndt (1991: 3) mengemukakan: Ilmu ekonomi adalah suatu studi ilmiah yang mengkaji bagaimana orang perorangan dan kelompok-kelompok

masyarakat menentukan pilihan. Manusia mempunyai

Kajian IPS SD 2- 89

Page 47: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

keinginan yang tidak terbatas. Untuk memuaskan bermacam ragam keinginantersebut, tersedia sumber daya yang dapat digunakan. Berbagai sumber daya ini tidak tersedia dengan bebas. Karenanya, sumber daya ini langka dan mempunyai berbagai kegunaan alternatif. Pilihan penggunaan dapat terjadi antara penggunaan sekarang(hari ini) dan penggunaan esok hari (masa depan). Selain itu, penggunaan sumber daya tersebut menimbulkan pula biaya dan manfaat maka diperlukan pertimbangan efisiensi dalam penggunaan sumber daya.

Dari tiga batasan ilmu ekonomi tadi, dapat ditarik garis persamaan yaitu bahwailmu ekonomi merupakan suatu studi ilmiah mengenai “bagaimana cara manusia memenuhi kebutuhan materi”. Selanjutnya bahwa di sekitar manusia itu terdapat sumber daya yang mampu memenuhi kebutuhan tadi, namun penyediaannya terbatas, bahkan ada yang sifatnya langka. Sementara itu, kebutuhan materi manusia cenderung tidak terbatas. Bahkan dari sumber daya tersebut terbuka kemungkinan alternatif penggunaan tidak hanya terbatas pada kebutuhan pokok manusia. Untuk menghadapi hal tersebut diperlukan “pertimbangan efisiensi penggunaan sumber- daya”. Hal inilah yang menjadi kajian Ilmu Ekonomi.

Mengenai apa yang didefinisikan di atas, Anda dapat mengamati dan menghayatinya dalam kehidupan sehari-hari. Hal, fakta, dan masalah yang kita bersama alami sehari-hari tadi, dapat mengembangkan pemahaman tentang ekonomi. Penduduk yang jumlahnya terus meningkat yang dapat Anda hayati sendiri dalam keluarga, di lingkungan para tetangga, di kota atau kabupaten sampai di tingkat negara. Semua penduduk, baik yang berusia lanjut, orang dewasa, para remaja, anak- anak sampai bayi yang baru lahir, menurut pemenuhan kebutuhan, khususnya kebutuhan materi, paling tidak pangan, sandang dan papan (perumahan). Padahal sumber daya yang menjaminnya mulai dari lahan (areal tanah), pertanian, hutan, air dan sebangsanya ada dalam keterbatasan. Oleh karena itu, upaya ilmu ekonomi, pakar ekonomi, dan kita semua bagaimana mencari keseimbangan antara kebutuhan manusia yang cenderung meningkat kuantitas serta kualitasnya dengan kemampuan sumber daya menyediakannya. Belum lagi berbicara tentang “alternatif penggunaan dan pemanfaatan sumber daya” yang juga makin bervariasi. Tugas Anda selaku guru IPS, dan kita semua selaku guru, bagaimana memberikan pengertian, penghayatan serta kesadaran kepada peserta didik tentang kecenderungan masalah ekonomi, jika tiap orang tidak membatasi diri keutuhan sampai batas minimum menjamin kesejahteraan. Bagaimana mengembangkan upaya menahan diri dari hidup yang berlebih-lebihan, padahal kemampuan sumber daya ada dalam keterbatasan.

Page 48: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

2-90 Unit 2

Page 49: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

Untuk mengatur kesejahteraan rakyat, khususnya kesejahteraan ekonomiBangsa Indonesia, telah diatur hitam di atas putih dalam Undang-Undang Dasar1945. Pada Pasal 33 yang terdiri atas tiga ayat, yaitu:

1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan;2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat

hidup orang banyak dikuasai oleh negara;3) Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh

negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.Dalam Pasal 33 ini juga tercantum dasar demokrasi ekonomi,

produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota- anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang

diutamakan, bukan kemakmuran orang-seorang. Sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Bangun perusahaan sesuai dengan itu ialah koperasi. Secara konstitusional, perekonomian Indonesia itu mengutamakan rakyat banyak. Namun kecenderungan yang dapat kita amati dan kita hayati menunjukkan keadaan yang lain. Beberapa gelintir keluarga makin hari makin kaya, sedangkan sebagian besar rakyat makin tidak berkemampuan, pemilikan lahan pertanian makin sempit, bahkan akan hilang sama sekali. Pemilikan rumah kecenderungannya makin kecil, mengingat harganya terus meningkat, sedangkan kemampuan daya beli sangat lemah.

Selanjutnya, sebelum kita membahas berbagai konsep dasar, lebih dahulu kita akan menyimak pengertian koperasi dari berbagai kalangan dan secara konstitusional ada dalam Undang-Undang Nomor 25/1992 tentang Perkoperasian dalam upaya memantapkan ekonomi keluarga. Berdasarkan undang-undang tersebut “koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan berlandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan”. Sedangkan International Cooperative Alliance (ICA) dalam buku The Cooperative Principles, karangan P.E. Weraman (A.A. Chaniago, Ch. Toweula dkk.: 1995:225) memberikan definisi:

Koperasi adalah kumpulan orang-orang atau badan hukum; yang bertujuanuntuk perbaikan sosial ekonomi anggotanya melalui memenuhi kebutuhan anggotanya dengan jalan berusaha bersama sating membantu antara satu dengan yang lainnya dengan cara membatasi keuntungan, usaha tersebut harus didasarkan atas prinsip-prinsip koperasi.

Berdasarkan tulisan Bapak Koperasi Indonesia, Dr. Mohammad Hatta, padaHari Koperasi ke-1 tanggal 12 Juli 1951 (A.A. Chaniago, Ch Toweula dkk.:

Kajian IPS SD 2- 91

Page 50: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

1995:225) memberikan definisi: “Koperasi adalah bangun organisasi sebagai badanusaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan”.

Dari tiga batasan tadi dapat ditarik garis persamaan, yaitu bahwa koperasi adalah kegiatan ekonomi bersama dari para anggotanya, berasaskan kekeluargaan, kerakyatan, demi keuntungan bersama, dan tidak mengutamakan keuntungan ekonomi keluarga semata-mata, melainkan juga memperhatikan keuntungan sosial. Namun demikian, sebagai suatu bentuk kegiatan usaha, memerlukan penanganan dan pengelolaan yang profesional. Hal inilah yang belum dipenuhi oleh kegiatan usaha ekonomi yang disebut koperasi. Oleh karena itu, masih banyak koperasi yang menjadi proyek kasihani yang menjadi anak angkat perusahaan besar, belum menunjukkan kemandirian. Kondisi yang demikian, menjadi masalah bagi koperasi sendiri sebagai kegiatan usaha ekonomi rakyat. Dengan demikian, menjadi panggilan bagi Anda selaku guru IPS bagaimana memikirkan dan melibatkan diri dalam kegiatan ekonomi

tersebut, untuk meningkatkan kualitas usaha, tujuan menyejahterakan para anggota berdasarkan. asas kekeluargaan dan keuntungan sosial.

Ekonomi yang berasas kekeluargaan, yang menguasai hajat hidup orang banyak yang diarahkan pada kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya, telah tercantum dalam UUD 1945. Selanjutnya bagaimanakah kenyataannya hasil upaya ekonomi seperti itu dinikmati sebagian besar penduduk warga negara Indonesia, masih menuntut perjuangan. Hal inilah yang wajib menjadi kepedulian dan perjuangan kita bersama. Nusantara Indonesia tercinta bukan milik segelintir pengusaha raksasa, meskipun pada kenyataannya demikian, melainkan menjadi milik otentik seluruh rakyat Indonesia. Pendidikan IPS wajib menggiring kesadaran, penghayatan dan kepedulian peserta didik terhadap hakikat ekonomi rakyat yang menjadi amanat UUD 1945.

Setelah kita memperhatikan batasan-batasan ekonomi dan koperasi, marilahkita mengamati konsep-konsep dasar yang menjadi kunci dua pokok persoalan yang erat kaitannya satu sama lain. Konsep-konsep dasar itu sebagai berikut.

1. Kalangan sumber daya.2. Keterbatasan sumber daya.3. Kebutuhan yang tidak terbatas.4. Konsumsi-produksi-distribusi.5. Penawaran-permintaan.6. Kekeluargaan.7. Keuntungan ekonomi.8. Keuntungan social.

2-92 Unit 2

Page 51: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

9. Alternatif pemanfaatan sumber daya.10. Sumber daya alternatif.11. Sumber daya yang terbarukan.12. Sumber daya yang tidak terbarukan.13. Modal.14. Tenaga kerja.15. Pemuasan kebutuhan.16. Surplus-minus-keseimbangan.17. Efektif-efisien-produktif.18. Dan hal-hal lain yang dapat digali sendiri lebih jauh.

Sudah menjadi hukum alam bahwa segala sesuatu yang ada di permukaan bumi ini tidak merata. Di sesuatu kawasan terjadi kelebihan (surplus), sedangkan di kawasan lain terjadi kekurangan (minus) atau keterbatasan, bahkan di kawasan lainnya lagi terjadi kelangkaan sumber daya. Pada proses pemenuhan kebutuhan akan sumber daya tersebut terjadi kegiatan ekonomi yang dikenal sebagai perdagangan. Dalam memenuhi sampai mencapai kepuasan kebutuhan, manusia baik perorangan maupun kelompok, melakukan kegiatan produksi, menghasilkan sesuatu baik yang langsung dari sumber daya alam maupun melalui pengolahan lebih dahulu. Proses produksi tadi memenuhi konsumsi yang selalu meningkat kualitas dan kuantitasnya. Konsumsi atau pemakai barang basil produksi itu, tidak selalu ada di satu kawasan, melainkan lebih banyak tersebar di berbagai kawasan. Oleh karena itu, untuk mencapai konsumen harus dilakukan pendistribusian. Produksi yang terus dilangsungkan, menimbulkan penawaran basil produksi tadi. Sedangkan konsumen melakukan permintaan atas hasil produksi tadi. Untuk sampai kepada konsumen harus dilakukan distribusi. Proses distribusi ini, selain menyampaikan barang kepada konsumen, juga melakukan proses penyeimbangan di antara yang kelebihan (surplus) dengan yang kekurangan (minus). Demikianlah proses dan kegiatan ekonomi berlangsung.

Kegairahan kegiatan ekonomi untuk para pelakunya, jika terdapat keuntunganyang diperoleh, ada nilai tambah dari kegiatan tadi. Dalam kehidupan ekonomi bangsa Indonesia yang ber-Pancasila, keuntungan itu tidak semata-mata keuntungan material atau keuntungan ekonomi, melainkan juga wajib memperhatikan keuntungan sosial. Keuntungan ini berarti keuntungan yang dirasakan semua pihak, baik itu oleh produsen maupun oleh konsumen.

Dalam hal ini koperasi sebagai suatu badan usaha rakyat yang didukung olehpara anggotanya, mengutamakan keuntungan sosial ini. Tentu saja tidak berarti bahwa keuntungan material-ekonomi tidak diperhatikan. Bagaimanapun sebagai

Kajian IPS SD 2- 93

Page 52: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

suatu badan usaha, hidup matinya badan usaha yang disebut koperasi ini juga darikeuntungan ekonomi ini, namun bukan hal yang terutama. Oleh karena itu, badan usaha yang berasaskan kekeluargaan ini untuk kelangsungan hidupnya, wajib dikelola secara profesional.

Pengurus koperasi yang sifatnya kekeluargaan ini, pengurusnya diangkat oleh para anggota pada rapat anggota. Namun berjalannya suatu badan usaha tidak dapat amatiran dalam anti oleh siapa saja yang bersedia bekerja dengan tidak memperhatikan kemampuan menjalankan usaha tadi. Badan pengurus bisa saja berasal dari anggota meskipun tidak memiliki keahlian berusaha secara ekonomi, namun perangkat kerja perusahaan, wajib dilakukan oleh orang-orang yang ahli dalam bidangnya sesuai dengan sifat badan usaha. Sedangkan yang mencirikan koperasi dengan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonominya, terutama dalam mempertahankan keuntungan sosial bagi seluruh anggota dan pengguna jasa koperasi, wajib menjadi acuan utama.

Modal dalam kegiatan usaha dan kegiatan ekonomi, tidak hanya terbatas pada alat produksi, gedung, lahan dan keuangan, namun paling utama terletak pada SDM yang menjadi aset hidup kegiatan dan kehidupan ekonomi tersebut. Oleh karena itu, baik perusahaan milik negara, milik swasta ataupun milik rakyat dalam bentuk koperasi, dituntut adanya modal SDM yang bersikap mental wiraswasta. Orang yang berjiwa perwira yaitu berani, jujur, disiplin, mandiri dan bertanggung jawab. Orang atau orang-orang yang demikian yang dituntut menjadi modal utama dalam kegiatan berusaha dan kegiatan ekonomi Dengan dimilikinya orang-orang yang demikian, modal berupa alat produksi, keuangan dan sebagainya dapat digalang serta didatangkan. SDM yang demikian itulah yang masih langka di kalangan kita, umumnya di Indonesia dan khususnya di lingkungan koperasi. Oleh karena itu, menjadi tuntutan bagi Anda selaku guru IPS bagaimana membimbing, mengarahkan, membina dan mengembangkan peserta didik untuk bersikap mental wiraswasta bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Sumber daya alam, selain ada yang persediaannya terbatas dan langka, jugasifatnya tak terbarukan (non renewable resources). Oleh karena itu, pemakaian dan pemanfaatannya wajib didasarkan atas asas efektif untuk apa, serta efisien seberapa. Wajib ada upaya penggunaan sumber daya yang demikian itu di utamakan bagi kepentingan yang betul-betul mendesak dan bagi kepentingan orang banyak. Berkaitan dengan upaya tersebut, wajib diperhitungkan secara rinci berapa besar keperluannya, penghematan terhadap sumber daya yang tak terbarukan ini wajib dilakukan oleh semua pihak. Dengan demikian, pemanfaatan sumber daya tersebut mencapai kegunaan yang setinggi-tingginya dengan tingkat produktivitas optimal.

2-94 Unit 2

Page 53: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

Penyalah-gunaan sumber daya, kelangkaan dan pemusnahannya, tidak hanyamenimpa sumber daya yang tidak terbarukan, dapat juga menimpa sumber daya yang terbarukan (renewable resources). Penggunaan dan pemanfaatan sumber daya hayati yang tidak terkendali, pada tahap pertama terjadi penggunaan keragaman, yang selanjutnya memberikan peluang pada pelangkaan, yang akhirnya dapat menyebabkan terjadinya pemusnahan. Masalah ini telah dialami oleh jenis tumbuh- tumbuhan dan hewan tertentu. Padahal, jenis-jenis tersebut memiliki fungsi ekologis mempertahankan keseimbangan ekosistem.

Kemajuan dan pemanfaatan kemajuan IPTEK dalam bidang produksi, telah pula menyebabkan terjadinya alternatif pemanfaatan dan penggunaan suatu jenis sumber daya. Sebagai contoh penggunaan dan pemanfaatan migas serta batu bara, tidak lagi hanya untuk bahan bakar, melainkan untuk pemanfaatan dan kepentingan yang meluas. Dengan proses petrokimia, minyak bumi dan batu bara dimanfaatkan untuk bahan pakaian, ban kendaraan, kosmetik, obat-obatan, dan lain sebagainya. Padahal, migas dan batu bara termasuk sumber daya alam yang tak terbarukan. Masalah ini wajib menjadi perhatian dan kepedulian Anda selaku guru IPS serta juga kepedulian dan perhatian kita semua untuk menyadarkan peserta didik dalam menggunakan serta memanfaatkan sumber daya alam yang tak terbarukan secara efektif, efisien sehingga produktivitasnya optimum.

Menurut pengkajian dan perhitungan Departemen Pertambangan dan Energi,cadangan mineral migas Indonesia sudah makin menipis. Menurut perhitungan tersebut, beberapa pancawarsa yang akan datang, Indonesia yang semula sebagai negara pengekspor migas dapat berubah menjadi pengimpor. Dapat dibayangkan dari sekarang, berapa mahalnya minyak bumi dan gas alam, bila barang tersebut merupakan barang impor. Padahal penggunaan minyak bumi untuk bahan bakar kendaraan bermotor makin meningkat,

peningkatan tersebut selain karena kendaraannya saja yang makin besar jumlahnya, juga karena kemacetan lalu-lintas yang sukar diatasi di kota-kota besar.

Menghadapi keterbatasan, kelangkaan sampai pada tingkat habisnya sumberdaya minyak bumi dan gas alam, wajib dipikirkan sumber daya alternatif, sumber daya pengganti migas. Indonesia memiliki sinar surya yang melimpah, arus ombak dan gelombang air laut yang tak kunjung berhenti, merupakan sumber daya alternatif yang belum dimanfaatkan. Untuk melaksanakan upaya pemanfaatan sumber daya alternatif, dituntut IPTEK yang tepat guna. Untuk memanfaatkan IPTEK tersebut, menuntut SDM yang handal menciptakan, mengembangkan dan mengelolanya. Oleh karena itu, peningkatan kemampuan dan kualitas SDM menjadi tuntutan. Secara kuantitatif, kita bangsa Indonesia memiliki keunggulan komparatif SDM (peringkat

Page 54: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

Kajian IPS SD 2- 95

Page 55: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

empat di dunia), namun secara kualitatif, SDM Indonesia belum memilikikeunggulan kompetitif. Oleh negara-negara kecil, seperti Singapura, Hongkong, Taiwan dan Korea Selatan saja kalah. Di sini, dunia pendidikan sangat ditantang dan dipanggil meningkatkan kualitas SDM ini. Angkatan kerja, tenaga kerja, dan SDM Indonesia pada umumnya, masih belum mampu menempatkan diri sebagai SDM yang berkeunggulan kompetitif, jangankan di tingkat global, di tingkat regional Asia saja masih lemah. Hal ini sekali lagi menjadi tantangan dunia pendidikan untuk menempatkan dan memfungsikan diri sebagai agen kemajuan bangsa serta negara. Satu hal lagi yang tidak boleh dilupakan bagaimana Memberdayakan koperasi sebagai sokoguru perekonomian Indonesia. Mengentaskan koperasi menjadi badan usaha yang berdaya dari hanya sekadar “proyek kasihani”.

B. POLITIK DAN PEMERINTAHANAnda selaku warga negara dapat mengamati dan menghayati, bahwa kehidupan

kita bermasyarakat, berbangsa serta bernegara, tidak dapat dilepaskan dari dua aspek kehidupan sosial berpolitik dan berpemerintahan. Politik di sini, bukan politik dalam arti sempit, seperti politik praktis, melainkan politik dalam bernegara, berpemerintahan dan berwarga dunia. Dan kehidupan berpolitik dalam anti yang luas itu juga, tidak dapat dipisahkan dengan pemerintahannya. Oleh karena itu, sebelum berbincang-bincang Iebih jauh, marilah kita telaah lebih dahulu anti politik sebagai bidang ilmu sosial, dan anti pemerintahan dalam konteks Ilmu Politik.

Secara singkat Mildred Parten (Fairchild, H.P., dkk.: 1982:224)mengemukakan bahwa ilmu politik adalah teori kiat dan praktik memerintah. Sedangkan Brown & Brown (1980:304) mengemukakan bahwa ilmu politik adalah proses dilaksanakannya kekuasaan mencapai tujuan-tujuan tertentu. Di pihak yang lain, J. Barents (Miriam Budiardjo: 119:9), dalam ilmu politika mengemukakan definisi: Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari kehidupan negara .... yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat; Ilmu politik mempelajari negara-negara itu melakukan tugas-tugasnya. Akhirnya dapat dikemukakan di sini arti ilmu politik menurut Ossip K. Flechtheim (Miriam Budiardjo: 1991:11) dalam buku Fundamental of Political Science: “Ilmu Politik adalah ilmu sosial yang khusus mempelajari sifat dan tujuan dari negara sejauh negara merupakan organisasi kekuasaan, beserta sifat dan tujuan dari gejala- gejala kekuasaan lain yang tak resmi, yang mempengaruhi negara”.

Dari empat definisi ilmu politik tadi dapat dikemukakan garis umum, yaitubahwa ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari kehidupan negara, mempelajari negara melakukan tugasnya mencapai tujuan tertentu sesuai dengan

2-96 Unit 2

Page 56: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

tugas tersebut, mempelajari kekuatan kekuasaan sebagai penyelenggara negara,mempelajari kekuasaan memerintah negara. Dalam definisi-definisi tersebut, terdapat konsep-konsep kekuasaan, negara, pemerintahan, sifat dan tujuan negara. Dengan demikian, dalam konsep ilmu politik, tidak terpisahkan konsep-konsep dasar negara dan pemerintahan. Sesuai dengan judul Subunit 2 ini di antaranya membahas Ilmu Politik dan Pemerintahan maka pada pembahasan berikut ini akan diketengahkan pengertian pemerintahan.

Menurut Brown & Brown (1980:304), ‘Pemerintahan adalah semua aparatdan proses yang melaksanakan penyelenggaraan aktivitas negara’. Sedangkan menurut Charles J. Bushnell (Fairchild, ILP., dkk.: 1982:132) “Pemerintahan adalah organisasi penjelmaan suatu negara, pemerintahan adalah negara dalam penampilan praktisnya, pemerintahan sebagai suatu proses merupakan pelaksanaan fungsi negara dalam segala aspeknya”.

Dari dua acuan tentang pemerintahan, jelas yang dimaksud denganpemerintahan itu tidak lain adalah penyelenggaraan, pelaksanaan kerja secara operasional suatu negara. Dengan kata lain, pemerintahan itu adalah aparat pelaksana negara. Oleh karena itu, tentu saja menyangkut tugas dan fungsi aparat serta instansi yang menyelenggarakan pekerjaan yang menjadi bahan kewajiban negara. Negara dengan pemerintahannya, melekat satu sama lain.

Setelah kita simak bersama apa dan bagaimana ilmu Politik serta pemerintahanitu, selanjutnya kita akan mengkaji konsep-konsep dasar kedua-duanya. Konsep- konsep dasar itu sebagai berikut:

1. Kekuasaan,2. Negara,3. Undang-undang,4. Kabinet,5. Dewan Perwakilan Rakyat,6. Dewan Pertimbangan Agung,7. Mahkamah Agung,8. Kepemimpinan,9. Demokrasi,10. Wilayah,11. Kedaulatan rakyat,12. Otoriter,13. Monarki,14. Republik,

Kajian IPS SD 2- 97

Page 57: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

15. Dan hal-hal lain yang dapat digali sendiri berdasarkan pengamatan sertapengalaman.

Anda dan kita semua selaku bangsa Indonesia, yakin bahwa Indonesia merupakan suatu negara. Bahwa kawasan yang kita tempati sejak lahir, dan diwariskan secara berkesinambungan dari generasi ke generasi, adalah suatu negara yang disebut Negara Republik Indonesia. Bahwa Nusantara tercinta ini adalah negara karena memenuhi kriteria sebagai berikut.

1. Memiliki WilayahNusantara Indonesia kita ini merupakan wilayah daratan seluas 2.027.087

Km2 yang terdiri atas 17.656 pulau, dan yang dihuni penduduk kira-kira 3.000 pulau. Dengan demikian, masih banyak pulau yang belum berpenduduk secara

tetap. Sedangkan luas perairan laut 6.090.163 Km2. Luas keseluruhan wilayah

Nusantara 8.117.250 Km2. Kenyataan ini telah diakui oleh negara lain, paling tidak oleh negara-negara sahabat terdekat.

2. PendudukBerdasarkan hasil sensus penduduk 1990, wilayah Indonesia berpenduduk

179.194.223 jiwa, dengan kepadatan 93, dan laju pertumbuhan per tahun 1,98. Berdasarkan jumlahnya, Indonesia menempati peringkat empat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Dengan laju pertumbuhan 1,98 menurut rumus Nathankeifits, penduduk Indonesia akan menjadi berlipat dua dalam jangka waktu 35,35 tahun. Jadi jika pada tahun 1990 Indonesia berpenduduk 179.194.223 jiwa maka pada tahun 2025 (1990 + 35) yang akan datang wilayah Indonesia akan berpenduduk 358.388.446 jiwa, merupakan jumlah yang besar. Hal tersebut menuntut perhatian dan kepedulian segala pihak, terutama dari tiap penduduk Indonesia sendiri.

3. BerpemerintahanDalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, pada alinea keempat

dinyatakan “Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang- undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia.

2-98 Unit 2

Page 58: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

Berdasarkan undang-undang, tegasnya Undang-Undang Dasar 1945,Indonesia itu memiliki pemerintahan, yaitu Pemerintahan Negara RepublikIndonesia.

4. KedaulatanPada alinea keempat yang telah dikemukakan tadi, dalam kalimat itu

selanjutnya dikemukakan “....yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Dari rumusan alinea tadi telah tegas juga tentang kedaulatan negara, yang dinyatakan sebagai berkedaulatan rakyat. Dengan demikian, kedaulatan telah dimiliki oleh Negara Republik Indonesia.

Konsep dasar yang berkaitan dengan Ilmu Politik yang dapat dikatakan sangatmelekat adalah kekuasaan. Miriam Budiardjo (1991:35) mengemukakan:“Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah-lakunya seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan itu”. Dalam hal penyelenggaraan negara atau pelaksanaan pemerintahan, kekuasaan ini dipegang oleh

pemerintah yang dilaksanakan oleh dewan menteri atau kabinet yang diketuai oleh kepala pemerintahan atau kepala negara (perdana menteri, presiden). Kekuasaan di sini dapat dinyatakan juga sebagai kepemimpinan. Menurut Charles J. Bushnell(Fairchild. H.P., dkk.: 1982:174) paling tidak ada dua pengertian kepemimpinan, yaitu:

1. Suatu proses situasi yang memberikan peluang kepada seseorang atau orang- orang, karena kemampuannya memecahkan persoalan diikuti oleh kelompoknya, dan mampu mempengaruhi perilaku kelompok yang bersangkutan.

2. Tindakan dari pengorganisasian dan pengarahan perhatian serta aktivitas sekelompok manusia, yang tergabung dalam suatu proyek atau perusahaan, oleh seseorang yang mengembangkan kerja sama, melalui pengamanan dan pemeliharaan keretaan yang disepakati sesuai dengan tujuan dan metode yang dikehendaki serta yang diadopsi oleh himpunan yang bersangkutan.

Page 59: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

Kajian IPS SD 2- 99

Page 60: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

Berdasarkan dua pengertian di atas, kepemimpinan, kekuasaan, kenegaraan danpemerintahan itu kait-mengait dalam suatu situasi dan proses dalam wadah yang disebut negara. Tinggal lagi bagaimana kepemimpinan dan kekuasaan itu dilaksanakan, apakah dalam suasana demokrasi ataukah otoriter. Jika mengacu kepada Undang-Undang Dasar 1945 yaitu bahwa “.... suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat” maka kepemimpinannya itu demokrasi, dan kekuatan ada di tangan rakyat, sesuai dengan pengertian demokrasi sendiri (Bahasa Yunani, demos berarti

rakyat, kratos/kratein berarti kekuasaan/berkuasa) berarti rakyat berkuasa atau kekuasaan di tangan rakyat, sedangkan kepala negara atau kepala pemerintahan, hanya mendapat wewenang dari rakyat.

Terselenggaranya suatu negara dengan baik, tertib, dan aman karena adanyaperaturan yang disusun bersama, disepakati bersama serta dipatuhi bersama keberlakuannya. Bagi tingkat negara dan pemerintahan peraturan atau norma tersebut tersusun dalam bentuk undang-undang. Undang-undang yang menjadi pokok utama atau induk dari segala peraturan, norma dan undang-undang adalah undang-undang dasar. Untuk Negara dan Pemerintah Indonesia, yang menjadi Undang-Undang pokok utama itu adalah Undang-Undang Dasar 1945. Segala tata cara, upacara, pengaturan dan penyelenggaraan bernegara serta berpemerintahan, telah ditentukan secara garis besar pada Undang-Undang Dasar 1945. Peraturan pelaksanaannya, terjabarkan dan terperincikan pada undang-undang, peraturan pemerintah, garis-garis besar haluan negara, peraturan daerah, dan demikian seterusnya. Hal yang demikian itu, wajib Anda pelajari, selain untuk. kepentingan sendiri, juga untuk kepentingan proses mengajar dan membelajarkan peserta didik yang menjadi tanggung jawab Anda serta tanggung jawab kita semua.

Demokrasi yang arti harafiahnya rakyat berkuasa atau kekuasaan di tangan rakyat, pada pelaksanaannya diserahkan kewenangannya kepada kepala negara dan atau kepada pemerintahan. Penyerahan kewenangan itu

dilakukan melalui perwakilan rakyat yang disebut Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Tentu saja pemberian kewenangan itu

juga melalui permusyawaratan dalam Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), yang tidak lain adalah para anggota DPR ditambah dengan utusan-utusan daerah.

Demikianlah konsep-konsep dasar Ilmu Ekonomi dan Koperasi serta konsep-konsep dasar Ilmu Politik dan Pemerintahan.

2-100 Unit 2

Page 61: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

LATIHANUntuk memperdalam pemahaman Anda mengenai Subunit 3 mengenai konsep

dasar ekonomi dan koperasi serta politik dan pemerintahan. Silahkan Anda mengerjakan latihan berikut ini:

1. Suatu jenis usaha, hidup-matinya sangat dipengaruhi oleh keuntunganekonomi yang diperoleh. Namun, pada pelaksanaan kegiatan koperasi, pertimbangan keuntungan tidak semata-mata keuntungan ekonomi, melainkan wajib pula memperhatikan keuntungan sosial. Atas dasar pernyataan tadi, cobalah Anda jelaskan pertimbangan dan alasan mengapa demikian keadaannya!

2. Dalam kehidupan manusia bermasyarakat, ada dua hal yang dapat dikatakan saling bertentangan, yaitu di satu pihak kebutuhan manusia cenderung tidak terbatas, namun di pihak lain persediaan sumber daya ada keterbatasan, bahkan ada yang langka. Cobalah Anda jelaskan masalah yang timbul akibat kesenjangan tadi, dan upaya-upaya apakah yang dapat menyeimbangkan antara penyediaan dan persediaan sumber daya dengan konsumsi manusia terhadap sumber daya tersebut!

3. Bagi suatu negara, perekonomian menjadi tulang punggung penyelenggaraanpemerintahan. Cobalah Anda jelaskan hal tersebut! Dalam penyelenggaraan pemerintah suatu negara, menyangkut aspek politik yang luas. Cobalah Anda uraikan aspek-aspek politik yang terlibat dalam penyelenggaraan pemerintah tadi!

4. Antara kekuasaan dan kepemimpinan dalam penyelenggaraan pemerintah, tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Oleh karena itu, cobalah Anda jelaskan keterkaitan tersebut!

RAMBU-RAMBU JAWABAN LATIHANPersoalan yang tercantum pada latihan di atas, tidak disediakan

rambu jawabannya. Oleh karena itu, anda harus menggali jawaban sendiri atau dengan sesama mahasiswa dan bahkan dengan dosen kunjung untuk memperoleh jawaban atas persoalan-persoalan di atas. Anda dipersilahkan melakukannya.

Kajian IPS SD 2- 101

Page 62: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

RANGKUMAN

Persediaan dan penyediaan sumber daya ada keterbatasan, bahkan ada yang langkah secara alamiah. Di pihak lain, pemenuhan kebutuhan oleh manusia cenderung tak terbatas. Oleh karena itu, dalam kenyataan terjadi asas efektif, efisien dan produktif dalam kegiatan ekonomi, menjadi salah satu landasan yang wajib mendapat perhatian segala pihak secara serius. Sesuai dengan apa yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945, salah satu asas perekonomian yang cocok dengan kehidupan bangsa Indonesia yang ber-Pancasila adalah kekeluargaan. Oleh karena itu, koperasi merupakan salah satu kegiatan usaha yang dapat menjamin kehidupan masyarakat banyak di. Indonesia. Namun demikian, penyelenggaraan, penanganan dan pengelolaannya masih menuntut SDM yang profesional. Dengan demikian, untuk mencapai keberhasilan dan tujuan koperasi yang optimal, wajib diperhatikan persyaratan SDM pengelolanya.

Ilmu Politik sebagai salah satu bidang ilmu sosial, ruang lingkup kajiannya adalah penyelenggaraan kehidupan negara dan pelaksanaan pemerintahan dengan seluk-beluk serta persoalannya. Oleh karena itu, untuk memahami dan menghayati proses penyelenggaraan pemerintahan, serta untuk mampu menjadi warga negara yang baik, wajib mempelajari dasar-dasar ilmu politik.

Pemerintahan sebagai aparat penyelenggaraan kehidupan negara, menyangkutpenangkat-perangkat kekuasaan, kepemimpinan, perundang-undangan, dan kelembagaan. Untuk memahami hakikat pemerintahan dengan segala kegiatan dan persoalannya, kita wajib mempelajari konsep-konsep dasar Ilmu Politik dan Pemerintahan.

Page 63: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

2-102 Unit 2

Page 64: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

TES FORMATIF 3Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

1. Dalam upaya memberdayakan perekonomian rakyat berwadahkan koperasi, wajib memperhatikan keuntungan sosial, artinya ….

A. kepentingan masyarakat menjadi tujuan utama, sedangkan kepentingan badan usaha dapat diabaikan

B. mengupayakan keseimbangan antara kepentingan masyarakat anggota dengan kepentingan badan usahanya

C. kemajuan dan perkembangan koperasi sebagai badan usaha menjadi tujuan utama

D. keuntungan keluarga dan kekeluargaan menjadi tujuan utama

2. Dalam penerapannya, Ilmu Ekonomi berupaya mengurangi kesenjangan antara keterbatasan sumber daya di satu pihak dengan ketidakterbatasan pemenuhan kebutuhan oleh manusia di pihak lain. Upaya kegiatan ekonomi berlandaskan asas efektif dalam proses produksi diarahkan pada ….A. penghematan daya dan danaB. penyesuaian secara tepat pengorbanan dengan hasilC. memperoleh hasil yang setinggi-tingginyaD. menghambat konsumsi yang berlebihan

3. Penerapan IPTEK yang makin maju dalam proses kegiatan ekonomi, muncul pengembangan konsep pemanfaatan alternatif sumber daya, maksudnya yaitu ….

A. diversifikasi penggunaan sumber dayaB. pemanfaatan sumber daya penggantiC. suatu jenis sumber daya dimanfaatkan untuk beragam barangD. keragaman sumber daya dan keanekaragaman pemanfaatannya

4. Yang menjadi kriteria suatu negara yang menjadi pembatas kekuasaan terhadap kekuasaan negara tetangga, terletak pada ….

A. wilayahnyaB. penduduknyaC. pemerintahannyaD. kedaulatannya

Kajian IPS SD 2- 103

Page 65: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

5. Lembaga Tinggi Negara yang memberikan nasehat atas kebijaksanaan presidenmenyelenggarakan pemerintahan, yaitu ….

A. Dewan Perwakilan RakyatB. Mahkamah AgungC. Jaksa AgungD. Dewan Pertimbangan Agung

6. Ditinjau dari ilmu politik, kekuasaan tertinggi penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis terletak pada ….

A. kemantapan undang-undang yang mengaturnyaB. anggotata kabinet yang berkemampuan profesionalC. kepercayaan rakyat yang memberikan wewenangD. kemampuan birokrasi penyelenggara

7. Kebijaksanaan negara sebagai acuan dalam penyelenggaraan pemerintahan, terletak pada ….

A. Dewan Perwakilan RakyatB. Dewan Menteri atau KabinetC. Undang-undang Dasar yang berlakuD. Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan

8. Koperasi merupakan badan usaha bersama berasaskan kekeluargaan yang terdiri atas pengurus, anggota, dan badan pemeriksa. Kekuasaan tertinggi dalam penyelenggaraan koperasi itu terletak pada tangan ….

A. rapat pengurusB. rapat anggotaC. rapat badan pemeriksaD. rapat pengurus dan badan pemeriksa

9. Meskipun koperasi bukan badan usaha milik perorangan, namun para pengelolanya sangat diharapkan memiliki sikap mental wiraswasta yang tercermin dari perilakunya yang….

A. mandiri namun mampu bekerja samaB. mandiri dan mengutamakan kepentingan sendiriC. mandiri dan mampu mengisolasi diriD. mandiri dalam arti tidak memerlukan bantuan dari pihak mana pun

2-104 Unit 2

Page 66: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

10. Ilmu politik sebagai salah satu bidang ilmu sosial, memiliki karakteristik tertentudalam lingkup kajiannya, terutama tertuju pada ....

A. negara sebagai ruang hidupB. negara sebagai lembaga kesejahteraan masyarakatC. negara sebagai penyelenggara kekuasaanD. negara sebagai orgarisasi yang tumbuh berkembang

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 3 yang terdapat di bagian akhir unit ini, hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Subunit3.

Tingkat penguasaan =Konversi penguasaan :

Jumlah Jawaban Yang Benar x 100%10

90 -100% : baik sekali80 - 89% : baik70 – 79% : cukup

70% : kurangApabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan unit selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi sub-unit 3, terutama bagian yang belum dikuasai.

Kajian IPS SD 2- 105

Page 67: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

Kunci Jawaban

TES FORMATIF 11. D 6. D2. C 7. B3. B 8. D4. A 9. C5. B 10. A

TES FORMATIF 2 TES FORMATIF 31. B 1. B 6. C2. A 2. B 7. C3. C 3. C 8. B4. B 4. A 9. A

5. A 5. D 10. C6. B

2-106 Unit 2

Page 68: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

Daftar Pustaka

Brown, G. C; Brown, D. (1980). A Survey Of the Social Sciences. New york: McGraw- Hill Book Company.

Chaniago, A.A., Ch. Toweula, dkk.(1995). Ekonomi. Bandung: Penerbit Angkasa.

Darojat. Ojat dkk. (2000). Kewirausahaan Jakarta : UT.

Fairchild, H.P., dkk (1982) Dictionary of Sociology and Related Sciences. NewJersey : Adam & Co.

Gabler, R.E., (1966). A Handbook for Geography Teacher . Illinois : PublicationCenter National Council for Geographic Education.

Haryoso, (1977). Pengantar Antropologi. Bandung: Bina Cipta.

Hidayati. M.(2004). Bahan Ajar Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di SD Universitas Negeri Yogyakarta.

Ihromi.T.O, (1981). Pokok-Pokok Antropologi Budaya Jakarta: Gramedia.

James, P.E. (1979). New Viewpoints in Geography. Washington: National Council for Social Studies.

Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Penerbit RinekaCipta.

__________(1983 a). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta:Jembatan

__________(1980 b). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:Gramedia

Kottak, C.P. (1991). Cultural Antropology. New York: Mc Graw – Hill, Inc.

Kajian IPS SD 2- 107

Page 69: · Web viewUngkapan sejarah berulang dan mengambil pelajaran dari sejarah, hal tersebut merupakan kesadaran dari kita manusia bahwa hal-hal tertentu sebagai pengalaman masa lampau,

Krech, D., Crutchfield, R.S., Ballacher, E.L. (1982) Individual in Cociety. London:Mc Graw – Hill, Inc.

Kosasi, Jahiri., dkk (1979). Pengajaran Studi Sosial/IPS, Bandung. LPP-IPS FKIS- IKIP.

Miriam Budiardjo. (1991). Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Penerbit Pt. GramediaPustaka Utama.

Nursid Sumaatmadja. (1990). Metodologi Pengajaran Geografi. Bandung: JurusanPendidikan Geografi FPIPS – IKIP.

__(1980). Pengantar Studi Sosial. Bandung: Alumni.

Nursid Sumaatmadja. (1986). Materi Pokok Konsep Dasar Ilmu PengetahuanSosial. Jakarta: Karunia UT.

Poerwantana, P.K., Hugiono. (1987). Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Penerbit PT. Bina Aksara .

Saidihardjo, dkk. (196). Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta. FIP IKIP.

Selo Soemardjan. (1982). Sosiologi Pengantar. Jakarta Rajawali.

Taneo. Silvester. (2005). Bahan Ajar Konsep Dasar IPS SD. Kupang FKIP Undana.

_________(2005). Bahan Ajar Materi dan Pembelajaran IPS.SD KupangFKIP Undana.

Tukidi. B. (1992). Materi Ilmu Pengetahuan Sosial PGSD. Jakarta. FIP IKIP.

William, M. (1976). Geography and the Integrated Curriculum. London: Heinemann Educational Books.

Womack, J.G., Discovering the Structure of Social Studies. New York: BenzigerBrothers.

2-108 Unit 2