kuswanto.staff.gunadarma.ac.idkuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17639/...  · Web...

25
1 VALUATION Valuasi (Penilaian) suatu asset adalah nilai sekarang (present value) dari seluruh aliran kas pada masa yang akan datang. Input untuk proses valuasi: Cash flows (Returns) Timing Discount rate Model Penilaian Vo = Vo = Value asset pada waktu 0 CFt = Cash Flow akhir suatu periode k = Discount rate n = Periode Contoh: Tn A analis keuangan sedang melakukan estimasi value dari 3 assets: Saham, Sumur Minyak dan Lukisan artis terkenal yang asli. Cash flow ketiga asset tersebut: Saham: Menerima dividen kas Rp 300,00 per tahun dalam jangka waktu tidak terbatas Sumur Minyak: Meneima cash flow Rp 2000,00 pada akhir tahun 1, Rp 4.000,00 pada akhir tahun 2, Rp 10.000,00 pada akhir tahun ke 4 pada saat dijual

Transcript of kuswanto.staff.gunadarma.ac.idkuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17639/...  · Web...

Page 1: kuswanto.staff.gunadarma.ac.idkuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17639/...  · Web viewTabel 2. Hubungan Tingkat Bunga, Required Return dan Nilai Obligasi. ... 826.446281

1

VALUATION

Valuasi (Penilaian) suatu asset adalah nilai sekarang (present value) dari seluruh aliran kas pada masa yang akan datang.

Input untuk proses valuasi:

Cash flows (Returns) Timing Discount rate

Model Penilaian

Vo =

Vo = Value asset pada waktu 0CFt = Cash Flow akhir suatu periode

k = Discount raten = Periode

Contoh:

Tn A analis keuangan sedang melakukan estimasi value dari 3 assets: Saham, Sumur Minyak dan Lukisan artis terkenal yang asli. Cash flow ketiga asset tersebut:

Saham: Menerima dividen kas Rp 300,00 per tahun dalam jangka waktu tidak terbatas Sumur Minyak: Meneima cash flow Rp 2000,00 pada akhir tahun 1, Rp 4.000,00 pada akhir tahun 2,

Rp 10.000,00 pada akhir tahun ke 4 pada saat dijual Lukisan: Menjual lukisan pada akhir tahun ke 5 dengan harga Rp 85.000,00

Dengan menggunakan discount rate 10 %, maka nilai sekarang dari ketiga asset tersebut:

SAHAM Rp 300/th 10 % 300/10% Rp 3.000

Page 2: kuswanto.staff.gunadarma.ac.idkuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17639/...  · Web viewTabel 2. Hubungan Tingkat Bunga, Required Return dan Nilai Obligasi. ... 826.446281

1

SUMUR MINYAK 1. Rp 2.0002. Rp 4.0003. Rp 04. Rp 10.000

0,9091

0,8264

0,6830

Rp 1.818,2

Rp 3.305,6

Rp 6.830,0

Rp 11.953,8LUKISAN Rp 85.000 0,6209 Rp 52.776,5

A. Penilaian Obligasi

Bo = I x + M

= I (PVIFA kd,n) + M (PVIF kd,n)

Bo = Value of Bond I = Annual interest M = Par Value Kd = Raquired Return

Contoh:

Perusahaan Mill pada tanggal 1 Januari 1992 menerbitkan obligasi dengan kupon tingkat bunga 10 %, 10 tahun dan par value Rp 1.000,00 dengan required return 10 %.

Bo = I x + M

Bo = 100 x + 1.000

= 100 x (PVIFA,10%,10) + 1.000 ( PVIF, 10%, 10)= Rp 1.000,50.

Page 3: kuswanto.staff.gunadarma.ac.idkuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17639/...  · Web viewTabel 2. Hubungan Tingkat Bunga, Required Return dan Nilai Obligasi. ... 826.446281

1

Perilaku Nilai Obligasi

Faktor penentu nilai obligasi:

a). Faktor eksternal Berbagai kekuatan dalam ekonomi (diluar kontrol)b). Faktor internal Required return dan Time to maturity

Required Return

Jika required return dari obligasi berbeda dari tingkat bunga kupon obligasi Nilai obligasi tidak sama dengan par (face) value.

Jika required return > kupon tingkat bunga Nilai obligasi < Par (face) value, maka obligasi dikatakan dijual at discount

Jika required return < kupon tingkat bunga Nilai obligasi > Par (face) value, maka obligasi dikatakan dijual at premium

Perbedaan required return dari obligasi dari tingkat bunga kupon obligasi disebabkan oleh:

Perubahan kondisi ekonomi Perubahan risiko perusahaan

Contoh:

Perusahaan Mill pada tanggal 1 Januari 1992 menerbitkan obligasi dengan kupon tingkat bunga 10 %, 10 tahun dan par value Rp 1.000,00 dengan required return 12 % dan 8%.

a). Required return 12 %

Bo = I x + M

Bo = 100 x + 1.000

Page 4: kuswanto.staff.gunadarma.ac.idkuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17639/...  · Web viewTabel 2. Hubungan Tingkat Bunga, Required Return dan Nilai Obligasi. ... 826.446281

1

= 100 x (PVIFA,12%,10) + 1.000 ( PVIF, 12%, 10)= Rp 887

b). required return 8%.

Bo = I x + M

Bo = 100 x + 1.000

= 100 x (PVIFA,12%,10) + 1.000 ( PVIF, 12%, 10)= Rp 1.134

Table 1. Bond Value and Required Return

Required Return (kd) Bond value (Bo) Status

12 887 Discount

10 1000 Par Value

8 1134 Premium

Page 5: kuswanto.staff.gunadarma.ac.idkuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17639/...  · Web viewTabel 2. Hubungan Tingkat Bunga, Required Return dan Nilai Obligasi. ... 826.446281

1

Gambar 1. Hubungan Bond Value dan Required Return

Time to Maturity

Selama required return tidak sama dengan tingkat kupon bunga (coupon interest rate), maka jumlah (lama) jatuh tempo (the amount of time to maturiry) akan mempengaruhi nilai obligasi. Hubungan antara jumlah (lama) jatuh tempo (the amount of time to maturiry), nilai obligasi, dan required return yang konstan atau berubah dijelaskan sebagai berikut:

a) Constant required return. Jika required return tidak sama dengan tingkat kupon bunga (coupon interest rate) dan konstan sampai jatuh tempo, maka nilai obligasi akan mendekati nilai nominal (par value). Jika required return sama dengan tingkat kupon bunga (coupon interest rate) dan konstan sampai jatuh tempo, maka nilai obligasi akan sama dengan nilai nominal (par value)Contoh

Perusahaan Mill pada tanggal 1 Januari 1992 menerbitkan obligasi dengan kupon tingkat bunga 10 %, berumur 10 tahun dan par value Rp 1.000,00 dengan required return 12 %, 10%, dan 8%. Nilai obligasi pada setiap tingkat required return seiring dengan jumlah waktu menuju jatuh tempo seperti berikut ini.

Page 6: kuswanto.staff.gunadarma.ac.idkuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17639/...  · Web viewTabel 2. Hubungan Tingkat Bunga, Required Return dan Nilai Obligasi. ... 826.446281

1

Tabel 2. Hubungan Tingkat Bunga, Required Return dan Nilai Obligasi

TIME TO MATURITY PVIFA,12% PVIF, 12%

INTEREST, 100

PRINCIPAL, 1000

BOND VALUE

10 5.650223028 0.321973237 565.0223028 321.9732366 886.9955394

9 5.328249792 0.360610025 532.8249792 360.610025 893.4350042

8 4.967639767 0.403883228 496.7639767 403.883228 900.6472047

7 4.563756539 0.452349215 456.3756539 452.3492153 908.7248692

6 4.111407324 0.506631121 411.1407324 506.6311212 917.7718535

5 3.604776202 0.567426856 360.4776202 567.4268557 927.904476

4 3.037349347 0.635518078 303.7349347 635.5180784 939.2530131

3 2.401831268 0.711780248 240.1831268 711.7802478 951.9633746

2 1.69005102 0.797193878 169.005102 797.1938776 966.1989796

1 0.892857143 0.892857143 89.28571429 892.8571429 982.1428571

0 0 1 0 1000 1000

TIME TO MATURITY PVIFA,10% PVIF, 10%

INTEREST, 100

PRINCIPAL, 1000

BOND VALUE

10 6.144567106 0.385543289 614.4567106 385.5432894 1000

9 5.759023816 0.424097618 575.9023816 424.0976184 1000

8 5.334926198 0.46650738 533.4926198 466.5073802 1000

7 4.868418818 0.513158118 486.8418818 513.1581182 1000

6 4.355260699 0.56447393 435.5260699 564.4739301 1000

5 3.790786769 0.620921323 379.0786769 620.9213231 1000

Page 7: kuswanto.staff.gunadarma.ac.idkuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17639/...  · Web viewTabel 2. Hubungan Tingkat Bunga, Required Return dan Nilai Obligasi. ... 826.446281

1

4 3.169865446 0.683013455 316.9865446 683.0134554 1000

3 2.486851991 0.751314801 248.6851991 751.3148009 1000

2 1.73553719 0.826446281 173.553719 826.446281 1000

1 0.909090909 0.909090909 90.90909091 909.0909091 1000

0 0 1 0 1000 1000

TIME TO MATURITY PVIFA,8% PVIF, 8%

INTEREST, 100

PRINCIPAL, 1000

BOND VALUE

10 6.710081399 0.463193488 671.0081399 463.1934881 1134.201628

9 6.246887911 0.500248967 624.6887911 500.2489671 1124.937758

8 5.746638944 0.540268885 574.6638944 540.2688845 1114.932779

7 5.206370059 0.583490395 520.6370059 583.4903953 1104.127401

6 4.622879664 0.630169627 462.2879664 630.1696269 1092.457593

5 3.992710037 0.680583197 399.2710037 680.583197 1079.854201

4 3.31212684 0.735029853 331.212684 735.0298528 1066.242537

3 2.577096987 0.793832241 257.7096987 793.832241 1051.54194

2 1.783264746 0.85733882 178.3264746 857.3388203 1035.665295

1 0.925925926 0.925925926 92.59259259 925.9259259 1018.518519

0 0 1 0 1000 1000

Page 8: kuswanto.staff.gunadarma.ac.idkuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17639/...  · Web viewTabel 2. Hubungan Tingkat Bunga, Required Return dan Nilai Obligasi. ... 826.446281

1

Gambar 2. Hubungan Tingkat Bunga, Required Return dan Nilai Obligasi

b) Changing required return. Semakin pendek jangka waktu menunju jatuh tempo, nilai obligasi menjadi semakin tidak peka sebagai akibat dari perubahan required return. Hal ini dapat dijelaskan dengan menggunakan table berikut ini.

Tabel 3. Hubungan Time to Maturity, Required Return dan Nilai Obligasi

Required Return Time to Maturity Bond Value Bond Value Naik (Turun)

10% 8 Tahun 1000 11,47%8% 8 Tahun 1114.9

10% 3 Tahun 10005,17%8% 3 Tahun 1051.5

Pada saat required return 10% dengan jangka waktu jatuh tempo (time to maturity) selama 8 tahun, maka nilai obligasi sebesar 1.000 dan pada saat required return turun menjadi 8 % dengan jangka waktu jatuh tempo (time to maturity) selama 8 tahun, maka nilai obligasi sebesar 1.114.9. Hal ini berarti penurunan required return dari 10% ke 8 % untuk jangka waktu jatuh tempo 8 tahun, nilai obligasi mengalami kenaikan sebesar 11,47%.

Page 9: kuswanto.staff.gunadarma.ac.idkuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17639/...  · Web viewTabel 2. Hubungan Tingkat Bunga, Required Return dan Nilai Obligasi. ... 826.446281

1

Pada saat required return 10% dengan jangka waktu jatuh tempo (time to maturity) selama 3 tahun, maka nilai obligasi sebesar 1.000 dan pada saat required return turun menjadi 8 % dengan jangka waktu jatuh tempo (time to maturity) selama 3 tahun, maka nilai obligasi sebesar 1.051.5. Hal ini berarti penurunan required return dari 10% ke 8 % untuk jangka waktu jatuh tempo 8 tahun, nilai obligasi mengalami kenaikan sebesar 5,17%.

Yield To Maturity.

Yield to maturity adalah rate of return yang diperoleh oleh investor, jika membeli obligasi pada harga tertentu dan memegangnya sampai jatuh tempo. Untuk menentukan yield to maturity digunakan pendekatan sebagai berikut:

dimana:I = KuponM = Nilai nominalBo =Nilai pasarn = Jangka waktu jatuh tempo

Contoh.Perusahaan ACG mengeluarkan obligasi dengan tingkat kupon bunga 10% dan jatuh tempo 10 tahun. Nilai nominal obligasi tersebut adalah Rp 10.000.000. Pada saat ini obligasi memiliki nilai pasar Rp 12.000.000.

= 36,36%

Page 10: kuswanto.staff.gunadarma.ac.idkuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17639/...  · Web viewTabel 2. Hubungan Tingkat Bunga, Required Return dan Nilai Obligasi. ... 826.446281

1

Semiannual Interest dan Bond Value

Untuk menentukan nilai obligasi yang memberikan kupon bunga per semester, maka prosedur yang harus dilakukan sebagai berikut:

Mengkonversi bunga tahunan menjadi semester (tengah tahunan) dengan cara membagi bunga tahunan dengan angka 2

Mengkonversi jumlah tahun jatuh tempo dengan jumlah semester sampai jatuh tempo dengan cara mengalikan jumlah tahun sampai jatuh tempo dengan angka 2

Mengkonversi required return tahunan menjadi semester (tengah tahunan) dengan cara membagi bunga tahunan dengan angka 2

Nilai Obligasi = Bo = x + M

= (PVIFA kd/2, 2n) + M (PVIF kd/2, 2n)

Contoh.Perusahaan Mill pada tanggal 1 Januari 1992 menerbitkan obligasi dengan kupon tingkat bunga 10 %, 10 tahun yang dibayarkan setiap semester dan par value Rp 1.000,00 dengan required return 12 %

Nilai Obligasi = Bo = x + M

Page 11: kuswanto.staff.gunadarma.ac.idkuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17639/...  · Web viewTabel 2. Hubungan Tingkat Bunga, Required Return dan Nilai Obligasi. ... 826.446281

1

Nilai Obligasi = Bo = x + 1.000

= 50 (11,470) + 1.000 (0,312)= Rp 885,5

B. Penilaian Saham Biasa

Pemegang saham mengharapkan hasil melalui penerimaan dividen tunai setiap periode dan kenaikan nilai saham. Pemilik perusahaan yang ada dan analis sekuritas selalu melakukan estimasi terhadap nilai perusahaan. Mereka membeli saham undervalued (the true value is greater than its market value) dan menjual saham yang overvalued.

Market Efficiency

Pembeli dan penjual menggunakan hasil penilaian terhadap return dan risk suatu asset menentukan nilainya. a) Nilai asset bagi pembeli merupakan maximum price b) Nilai asset bagi penjual merupakan minimum price

Di pasar kompetitif, interaksi antara pembeli dan penjual membentuk equilibrium price atau market value for each security.

Harga suatu sekuritas mencerminkan tindakan secara kolektif dari para pembeli dan penjual berdasarkan semua informasi yang ada.Jika ada informasi baru yang masuk, maka pembeli dan penjual segera memprosesnya, kemudian mereka melakukan tindakan yang membentuk equilibrium price atau market value for each security yang baru.

Proses penyesuaian pasar terhadap informasi yang baru dapat diistilahkan dengan Rates of Return. Pada tingkat risiko tertentu, investor menetapkan specified return yakni Required Return (k) yang dapat

diestimasi dengan beta dan CAPM. Namun investor juga melakukan estimasi the expected return yang

merupakan return yang diharapkan dari asset tertentu selama satu periode tertentu.

Expected return dapat diestimasi dengan rumus:

Page 12: kuswanto.staff.gunadarma.ac.idkuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17639/...  · Web viewTabel 2. Hubungan Tingkat Bunga, Required Return dan Nilai Obligasi. ... 826.446281

1

a) Jika

b) Jika maka investor akan menjual asset, karena asset tersebut tidak dapat diharapkan untuk

memberikan return yang sepadan dengan risikonya. Kondisi ini akan mengarahkan harga asset menurun.

c) Jika investor akan membeli asset, karena asset tersebut dapat diharapkan untuk

memberikan return yang sepadan dengan risikonya. Kondisi ini akan mengarahkan harga asset meningkat.

Contoh.Saham perusahaan “ABC” saat ini dijual pada harga Rp 50 per lembar dan peserta pasar mengharapkan saham tersebut memberikan manfaat selama tahun depan sebesar Rp 6,5 per lembar. Jika R F 7%, Km

12%, dan beta saham tersebut adalah 1,2, maka expected return perusahaan pada saat ini adalah:

=13%

Required Return (k) dapat ditentukan dengan rumus CAPM:k = 7% + [ 1,2 (12% - 7%)] = 13%

Oleh karena k = , maka pasar dalam kondisi ekulibrium dan saham tersebut dihargai secara wajar pada

Rp 50 per lembar.

Jika ada informasi baru masuk seperti kegagalan produk perusahaan, maka investor segera memproses informasi tersebut. Selanjutnya investor menentapkan bahwa beta perusahaan meningkat menjadi 1,4, maka Required Return (k) dapat ditentukan dengan rumus CAPM:k = 7% + [ 1,4 (12% - 7%)] = 14%

Oleh karena k > , maka investor akan menjual saham, karena harga saham akan cenderung turun

sebesar.

Page 13: kuswanto.staff.gunadarma.ac.idkuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17639/...  · Web viewTabel 2. Hubungan Tingkat Bunga, Required Return dan Nilai Obligasi. ... 826.446281

1

=14%

Current price = Rp 46,43.

Pasar modal yang efisien adalah pasar modal yang didalamnya terdapat investor-investor yang rasional yang bereaksi secara cepat dan obyektif terhadap informasi yang baru.Efficient Market Hypothesis yang merupakan teori dasar yang menggambarkan perlaku suatu pasar yang menyatakan bahwa:

a) Sekuritas dalam kondisi ekuilibrium yang berarti bahwa sekuritas dihargai secara wajar dan

Required Return (k) sama dengan the expected return

b) Pada suatu waktu tertentu, harga sekuritas secara penuh mencerminkan seluruh informasi berkenaan dengan sekuritas dan perusahaan dan harga sekuritas akan kembali melakukan penyesuaian terhadap informasi yang baru.

c) Oleh karena saham dihargai secara wajar, maka investor tidak perlu membuang waktu untuk menemukan dan mengkapitalisasi sekuritas yang harganya tidak tepat (overvalued atau under valued).

Persamaan Dasar

The value of common stock adalah the present value dari seluruh benefit pada masa yang akan datang yang disediakan oleh saham tersebut (Nilai sekarang dari seluruh dividen yang akan dibayarkan oleh saham dalam jangka waktu yang tidak terbatas).

Po = + + … + +

Po = Value of common stockDt = Dividen per lembar pada akhir tahun ke tKs = Required return on common stock

1) Pertumbuhan nol (Zero growth)Zero growth model menganggap pertumbuhan dividen sama dengan 0

D1 = D2 = D

Page 14: kuswanto.staff.gunadarma.ac.idkuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17639/...  · Web viewTabel 2. Hubungan Tingkat Bunga, Required Return dan Nilai Obligasi. ... 826.446281

1

Po = D1 x = D1 (PVIFA ks, ) =

Cpntoh.Suatu perusahaan diharapkan membayar dividen secara konstan Rp 3 per lembar. Jika required return saham tersebut adalah 15 persen, maka nilai saham tersebut adalah 3/0,15 = Rp 20.

2) Pertumbuhan konstan (Constant growth)Constant growth model menganggap tingkat pertumbuhan dividen suatu saham bersifat tetap.

Po = + + … +

Po =

Contoh.Pada tahun 2010 perusahaan kecil berencana membayar dividen sebesar Rp 1,5 per lembar saham dan required return = 15%. Data dividen selama 6 tahun terakhir sebagai berikut:

Year Dividen

2009 1,4

2008 1,29=8,527

2007 1,2=7,5

2006 1,12=7,143

2005 1,05=6,67

2004 1=5

Jumlah 34,8

Page 15: kuswanto.staff.gunadarma.ac.idkuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17639/...  · Web viewTabel 2. Hubungan Tingkat Bunga, Required Return dan Nilai Obligasi. ... 826.446281

1

Cara menentukan tingkat pertumbuhan rata-rata:

a) Rata-rata pertumbuhan = 34,8/5 = 6,96% = 7%b) D2009 = D2004 x (1 + g)5

1,4 = 1 (1 + g)5

(1 + g)5 =

(1 + g) =

g = 1.0696 – 1g = 6,9 % = 7%

atau =

=

0.7143= . Angka 0,7143 ini dilihat dalam table PVIF k,5 pada n =5 dalam lihat dalam table

yang mendekati angka 0,7143. Dalam table angka yang mendekati angka tersebut untuk n = 5 tahun adalah 0,713 yang terletak pada k 7%.

Po =

Po = = Rp 18,75 per lembar

3) Pertumbuhan variabel (Variable growth)Pertumbuhan dividen dalam kenyataan bias turun naik. Variable growth model memungkinkan perubahan tingkat pertumbuhan dividen.Jika dianggap g1 merupakan tingkat pertumbuhan awal dan g2 adalah tingkat pertumbuhan berikutnya, maka langkah untuk menentukan nilai saham sebagai berikut:a) Menentukan nilai dividen tunai pada setiap akhir tahun (Dt) selama periode pertumbuhan awal

(tahun pertama sampai N)

Page 16: kuswanto.staff.gunadarma.ac.idkuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17639/...  · Web viewTabel 2. Hubungan Tingkat Bunga, Required Return dan Nilai Obligasi. ... 826.446281

1

Dt=Do x (1+g)t = Do x PVIFg1,t

b) Menentukan nilai sekarang (present value) dividen selama periode pertumbuhan awal.

= =

c) Menentukan nilai saham pada akhir periode pertumbuhan awal PN= yang

merupakan present value dari seluruh dividen dari N+1 smpai tidak terhingga dengan asumsi tingkat pertumbuhan yang konstan (g2).

x = x PN

d) Menjumlahkan komponen present value pada langkah ke 2 dan ke 3 untuk menemukan nilai saham.

Po = + x

Contoh.Pada tahun 2009, suatu perusahaan membayar dividen tahunan sebesar Rp 1,5 per lembar saham. Manajer keuangan mengharapkan bahwa dividen ini akan meningkat 10 persen setiap tahun (g1) untuk tahun 2010, 2011, dan 2012. Pada akhir tahun 2012, perusahaan memprediksi bahwa pertumbuhan dividen melambat menjadi 5 persen selamanya (g2). Required return perusahaan adalah 15 persen. Untuk menentukan nilai sekarang (2009), maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Menentukan nilai dividen tunai pada setiap akhir tahun (2010 sd 2012) selama 3 tahun

Page 17: kuswanto.staff.gunadarma.ac.idkuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17639/...  · Web viewTabel 2. Hubungan Tingkat Bunga, Required Return dan Nilai Obligasi. ... 826.446281

1

t End of year

D0 =D2009 FVIF 10%,t Dt PVIF 15%,t

PV of Dividends

1 2010 1,5 1,1 1.65 0,87 1,44

2 2011 1,5 1,21 1.815 0,756 1,38

3 2012 1,5 1,331 1.9965 0,658 1,32

4,14

Sum of PV of Dividends = =

PO = + + = 4,14

b) Menentukan nilai sekarang (present value) dividen selama periode pertumbuhan awal.Berdasarkan table diatas, PV of dividends = Rp 4,14.

c) Menentukan nilai saham pada akhir periode pertumbuhan awal (2012). Present value dari seluruh dividen dari (2012+1 = 2013) smpai tidak terhingga dengan asumsi tingkat pertumbuhan yang konstan (g2=5%).Dividen tahun 2012 = Rp 1.9965, maka dividen tahun 2013 = 1.9965 (1,05) = Rp 2,10

P(2012) = = Rp21

Present value (2009) dari nilai Rp 21 pada tahun 2012 adalah

PV (2009) = 21/(1,15)3 = Rp13,82d) Menjumlahkan komponen present value pada langkah ke 2 dan ke 3 untuk

menemukan nilai saham.Po (2009) = 4,14 + 13,82

= Rp 17,96D=2

2009 2010 2011 20121,441,381,3213,82Rp 17,96

Page 18: kuswanto.staff.gunadarma.ac.idkuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17639/...  · Web viewTabel 2. Hubungan Tingkat Bunga, Required Return dan Nilai Obligasi. ... 826.446281

1

Popular Approach of Value

Banyak pendekatan yang digunakan untuk mengukur nilai (value) antara lain:a) Book valu

Book value per share adalah jumlah perlembar saham yang diterima jika seluruh asset dilikuidasi berdasarkan nilai buku/akuntansi dan jika proceeds masih tersisa untuk pemegang saham biasa setelah pemegang kewajiban dan pemegang saham preferen dilunasi.Contoh.Jika suatu perusahaan memiliki total asset pada tanggal 31 Desember 2009 Rp 80 milyar dan seluruh kewajiban termasuk saham preferen sebesar Rp 50 milyar, maka dengan jumlah saham sebanyak 10.000.000 lembar, book value per share adalah:

= Rp 3.000 per lembar

b) Liquidation value

Liquidation value adalah jumlah sesungguhnya per lembar saham yang akan diterima, jika seluruh asset perusahaan dijual dan seluruh kewajiban termasuk saham pereferen dilunasi.Contoh.Jika suatu perusahaan memiliki total asset pada tanggal 31 Desember 2009 yang dapat dijual pada saat ini senilai Rp 130 milyar dan seluruh kewajiban termasuk saham preferen sebesar Rp 50 milyar, maka dengan jumlah saham sebanyak 10.000.000 lembar, liquidation value per share adalah:

= Rp 8.000 per lembar

D=1,65 D=1,82

Page 19: kuswanto.staff.gunadarma.ac.idkuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17639/...  · Web viewTabel 2. Hubungan Tingkat Bunga, Required Return dan Nilai Obligasi. ... 826.446281

1

c) Price/Earnings MultiplesPE ratio ditemukan membagi market price of common stock dengan earning per share (EPS). PER ini mencerminkan kesediaan investor untuk membayar setiap rupiah (dollar) laba bersih per lembar saham (earning per share).Price earning Multiple approach adalah teknik untuk mengestimasi nilai saham perusahaan dengan menghitung perkalian antara EPS dengan the average PER industri.Penggunaan metode ini cocok untuk perusahaan bukan public. Metode ini lebih baik dari metode book value dan liquidation value, karena metode ini mempertimbangkan expected earnings.Contoh.Perusahaan SSS mengharapkan untuk memperoleh laba per lembar saham Rp 50 untuk tahun 2010. The average PER untuk industry tersebut adalah 7. Dengan demikian, nilai saham perusahaan adalah 50 x 7 = Rp 350 per lembar.

Page 20: kuswanto.staff.gunadarma.ac.idkuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17639/...  · Web viewTabel 2. Hubungan Tingkat Bunga, Required Return dan Nilai Obligasi. ... 826.446281

1