haribudiyanto.files.wordpress.com · Web viewNo. Hari Kelas VII Kelas VIII Kelas IX 1. Senin Bahasa...
Transcript of haribudiyanto.files.wordpress.com · Web viewNo. Hari Kelas VII Kelas VIII Kelas IX 1. Senin Bahasa...
Analisis Pelaksanaan Kurikulum Bidang Studi IPS Suatu Tinjauan Dari Model Pengembangan Dan Peran Para
Pengembang Di SMP Negeri 1 Mojokerto
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Telaah Kurikulum IPS
Pada Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan Profesi Angkatan II Tahun 2008-2009
Dosen Pengampu: Dra. Hj. Wafrohtur Rahmah, SE, M.Pd
Disusun Oleh:HARI BUDIYANTO
PENDIDIKAN PROFESIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura Telp. 0271-717417, 719483Fax. 715448 Surakarta 57102
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar BelakangPendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Salah satu komponen penting demi terlaksananya sebuah Sistem Pendidikan Nasional yang terarah adalah kehadiran kurikulum. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memilki posisi sentral untuk mengembangkan potensinya agar menjadi manusia paripurna sebagaimana yang tersurat dalam tujuan pendidikan nasional. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan potensi peserta didik harus disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
Dalam upaya mendekatkan pendidikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungan, SMP Negeri 1 Mojokerto mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP ini disusun dengan mengacu pada 1. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2
2. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ( SNP )
3. Permen nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi (SI)4. Permen nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.
5. Permen nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan menteri Pendidikan Nasional nomer 22 dan nomer 23 tahun 2006
6. Panduan penyusunan KTSP yang disusun BSNPSebagai bahan awal pengembangan KTSP ini, perlu dipaparkan
di bagian awal bab ini tentang hasil inventarisasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki SMP Negeri 1 Mojokerto secara internal serta peluang dan ancaman yang dihadapi SMP Negeri 1 Mojokerto dari sisi eksternal sekolah.
Keberadaan SMP Negeri 1 Mojokerto sangat diperhitungkan oleh masyarakat Kota Mojokerto bahkan hingga kabupaten sekitarnya. Ini terbukti setiap tahunnya selalu tidak mampu menampung rata-rata 600 calon siswa yang mendaftar ke sekolah ini.
SMP Negeri yang berdiri di atas lahan seluas 8.824 m2 ini berada di wilayah Kecamatan Magersari, tepatnya, di Jalan Gajahmada nomor 143 Mojokerto berhadapan denga RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo Mojokerto. Sebelah selatan sekolah ini berdiri kantor Pemerintahan Kota Mojokerto, sedangkan di sebelah utara dan timur merupakan perkampungan penduduk.
Masyarakat sekitar SMP Negeri 1 Mojokerto yang heterogen menambah derajat keberagaman latar belakang siswa dan orang tuanya. Hal ini mengundang segenap stakeholder untuk bekerja keras demi keunggulan SMP Negeri 1 Mojokerto.
Sementara itu, prestasi akademik dan prestasi nonakademik siswa SMP Negeri 1 Mojokerto sangat menonjol di Kota Mojokerto. Hal ini terbukti dari persentase kelulusan selalu menunjukkan angka 100%. Untuk prestasi nonakademis, SMP Negeri 1 Mojokerto selalu
3
mendominasi kejuaraan-kejuaran yang diadakan di tingkat Kota/Kabupaten Mojokerto, bahkan tingkat provinsi.
Ditilik dari sudut input rata-rata tiga tahun terakhir ini, SMP Negeri 1 Mojokerto menerima siswa yang memiliki NEM (untuk siswa dari SD/MI di Kota Mojokerto) atau nilai Uji Kendali Mutu (hasil tes yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto untuk seleksi siswa dari luar Kota Mojokerto) relatif tinggi. SMP Negeri yang selalu menduduki peringkat teratas di Kota Mojokerto ini memiliki keunggulan input yang memadai.
Guru di SMP Negeri 1 Mojokerto ini berlatar belakang pendidikan S1/A4 sebanyak 90% sedangkan yang berpendidikan S2 sebanyak 5% sementara yang 5% masih sedang menempuh penyetaraan S1. Keunggulan lain dari sisi input, fasilitas pendidikan yang dimiliki cukup memadai.
Untuk layanan pendidikan terhadap siswa yang memiliki bakat dan minat tertentu kiranya juga perlu mendapat perhatian karena pada kondisi nyata saat ini sekolah belum memiliki sistem pendataan dan sistem layanan yang memadai. Padahal, akses layanan seperti ini amat penting untuk membentuk kualitas kompetensi lulusan yang diharapkan. Oleh karena itu, sistem layanan yang tepat beserta implementasinya perlu mendapat prioritas dalam penyelenggaraannya.
Dari sisi output, SMP Negeri 1 Mojokerto menampilkan wajah cukup membanggakan. Untuk tiga tahun terakhir ini, rata-rata hasil UAN di atas 8.50. Dari sisi nonakademis, siswa-siswi SMP ini banyak mengukir prestasi di tingkat Kota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, maupun Nasional. Untuk tingkat nasional, siswa SMPN 1 Mojokerto pernah meraih medali perak Olimpiade Sain Nasional.
Sebagai sekolah yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) dan memulai programnya pada tahun ajaran 2007/2008, SMP Negeri 1 Mojokerto mengemban tugas yang cukup berat untuk meningkatkan pelayanan pendidikan
4
yang maksimal kepada masyarakat. Tugas berat ini hanya dapat diwujudkan melalui penyelenggaraan pendidikan yang memiliki wawasan dan orientasi ke depan yang terorganisasi secara efektif serta tetap dalam bingkai kebijakan pendidikan nasional dan kebijakan pemerintah daerah. Penyelenggaraan pendidikan yang dimaksud adalah penyelenggarakan layanan pendidikan kepada masryarakat dengan menganut azas pemerataan, berkualitas, bermakna, berkelanjutan, dan akuntabel.
Harapan yang terpancang dalam konsep tersebut adalah terwujudnya kontribusi nyata dari sekolah kepada masyarakat dan pemerintah Kota Mojokerto dalam menghadapi segenap gejala dimensi kehidupan di era global.
SMP Negeri 1 Mojokerto sebagai lembaga layanan pendidikan yang langsung bersentuhan dengan kepentingan masyarakat diharapkan mampu mengakomodasikan semua kepentingan peserta didik, potensi daerah, dan dinamika perkembangan masyarakat. Dengan demikian, layanan pendidikan yang diberikan secara signifikan dapat memberikan sumbangsih yang dapat dirasakan manfaatnya. Konsepsi-konsepsi ini secara strategis perlu dapat dituangkan dalam sebuah desain kurikulum yang secara keseluruhan merupakan gambaran nyata dari proses pendidikan yang akan dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan.
Sebagai kurikulum operasional, kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dipandang sebagai model kurikulum yang sangat potensial dapat menampung prinsip-prinsip serta konsepsi-konsepsi yang diungkapkan di depan. Selanjutnya, pada gilirannya secara efektif dapat menjadi pedoman dan panduan arah bagi pelaksanaan proses layanan pendidikan bagi segenap pendidik kepada masyarakat.
Demikian juga halnya dengan Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto ini. Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto dirancang sedemikian rupa dengan harapan sedapat-dapatnya mampu menjadi
5
seperangkat perencanaan yang berisi visi, misi, tujuan sekolah, struktur dan muatan kurikulum, beban belajar, serta proses pembelajaran dan sistem penilaian yang secara keseluruhan mencerminkan proses layanan pendidikan kepada masyarakat yang didesain dan diimplementasikan sesuai potensi dan kondisi masyarakat di sekitar SMP Negeri 1 Mojokerto.
B. Tujuan Pengembangan KTSPKTSP disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di tingkat satuan pendidikan. Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto ini disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto.
C. Prinsip Pengembangan KTSPKTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada Potensi, Perkembnagan, Kebutuhan, dan Kepentinan Peserta Didik dan Lingkungan SMP Negeri 1 Mojokerto.Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki potensi sentral untuk mengembangkan potensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, beraklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan TerpaduKurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap
6
perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
3. Tanggap terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Relevan dengan Kebutuhan KehidupanPengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan stake holders untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan Berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar Sepanjang HayatKurikulum diarahkan kepada proses pengembangan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non formal dan informal dengan memperhatikan kondidsi dan tuntutan lingkungan
7
yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara Kepentingan Nasional dan DaerahKurikulum dikembangkan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
BAB IIT U J U A N
A. Tujuan Pendidikan Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak manusia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
B. Visi Sekolah
8
Visi : “Unggul dalam prestasi, berjiwa nasional, berwawasan dan berdaya saing internasional berdasarkan iman dan takwa”
Indikator :1. Unggul dalam prestasi internasional.2. Menghasilkan lulusan bersertifikasi internasional.3. Berbudaya dan berjiwa nasionalis tinggi.4. Unggul dalam proses pembelajaran bertaraf
internasional5. Unggul dalam tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan bertaraf internasional6. Unggul dalam sarana prasarana pendidikan7. Unggul dalam manajemen sekolah8. Unggul dalam pengembangan iptek bertaraf
internasional9. Unggul dalam Keimanan dan Ketaqwaan
C. Misi Sekolah1. Melaksanakan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan yang bertaraf internasional2. Melaksanakan inovasi pembelajaran bertaraf internasional3. Mengembangkan dan mengenalkan budaya Indonesia4. Melaksanakan pengembangan SDM pendidikan yang bertaraf
internasional5. Melaksanakan pengembangan fasilitas pendidikan yang
bertaraf internasional6. Melaksanakan pengembangan manajemen sekolah yang
bertaraf internasional7. Melaksanakan pengembangan pembiayaan pendidikan yang
bertaraf internasional8. Melaksanakan pengembangan penilaian pendidikan yang
bertaraf internasional9. Memfasilitasi Pelaksanaan kegiatan keagamaan
9
D. Tujuan SekolahPada akhir tahun pelajaran 2008/2009 sekolah dapat:1. mengembangkan kurikulum berdiversifikasi dengan
memberikan pelayanan kepada siswa sesuai dengan tingkat kemampuan belajarnya;
2. mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan nonkonvensional, di antaranya CTL, PAIKEM, dan pembelajaran berbasis masalah;
3. memperoleh rata-rata NUN minimal 8,804. meraih tiga besar kejuaraan bidang olahraga dan seni
tingkat provinsi;5. meraih medali perak kejuaraan olimpiade MIPA tingkat
nasional;6. meraih kejuaraan IJSO tingkat nasional;7. membiasakan 90% siswa melaksanakan kegiatan budaya
membaca iptek, keagamaan, dan fiksi;8. membekali 80% siswa untuk mengembangkan minat dan
bakat melalaui kegiatan ekstrakurikuler;9. mengoptimalkan fungsi layanan bimbingan dan konseling;10. membekali 75% siswa untuk mampu mengakses berbagai
informasi yang positif melalaui internet;11. membekali agar dapat mengimplementasikan ajaran
agamanya melalui salat berjamaah dan baca tulis Alquran (bagi siswa Islam) dan kebaktian (bagi siswa Kristen/Katolik).
12. mengembangkan penilaian autentik secara berkesinambungan.
13. mengoptimalkan program perbaikan dan pengayaan
BAB IIISTRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
10
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan.
Struktur kurikulum terdiri atas tiga komponen, yaitu komponen mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Komponen mata pelajaran dikelompokkan sebagai berikut:1. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;2. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;3. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;4. kelompok mata pelajaran estetika; dan5. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.Komponen muatan lokal dan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum.
Struktur kurikulum ini meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun, yakni mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan SKL , SK, dan KD mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut.a. Kurikulum ini memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri seperti tertera pada Tabel Struktur Kurikulum.
b. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal telah ditentukan
11
oleh sekolah, yaitu Bahasa Jawa, English Conversation, dan Elektronika.
c. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler dan dikoordinasi konselor (guru BK/BP). Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik, kegiatan terstruktur wajib baca, dan kegiatan ekstrakurikuler.
d. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”.
e. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Sekolah dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
f. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.g. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester)
adalah 34 – 38 minggu.
Tabel: Struktur KurikulumTabel Struktur Proram Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto
KomponenKelas dan Alokasi Waktu
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran1. Pendidikan Agama 2 2 22. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
12
3. Bahasa Indonesia 5 5 54. Bahasa Inggris 4 4 45. Matematika 5 5 56. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 57. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 48. Seni Budaya 2 2 29. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan2 2 2
10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi
2 2 2
B. Muatan Lokal 1. Bahasa Jawa2. English Conversation3. Elektronika
21-
21-
-12
C. Pengembangan Diri1. Rutin/terstruktur
a. Wajib Bacab. Bimbingan Konselingc. Upacara Benderad. Salat Jumat/ Kebaktiane. Internetf. Pramuka
2*) 2*) 2*)
2. Pilihana. Baca Tulis Al Quranb. Seni Taric. Bola Basketd. Palang Merah Remajae. Teaterf. Bola Volig. Renangh. Karawitani. Sepak Bolaj. Jurnalistikk. Pencak Silatl. Karatem. Bina Vokalian. Karya Ilmiah Remajao. Conversation Club
Jumlah 36 36 36
13
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaranB. Muatan Kurikulum
a. Mata Pelajaran1. Pendidikan Agama
Meliputi: Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha, mengingat kondisi sosial budaya masyarakat di lingkungan sekolah.Tujuan:1.1. memberi wawasan terhadap keberagaman agama
di Indonesia1.2. meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa
sesuai keyakinan dan agama masing masing.2. Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan:Meningkatklan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku antikorupsi, kolusi, dan nepotisme.
3. Bahasa IndonesiaTujuan:Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap iptek.
4. Bahasa InggrisTujuan:
14
Membina keterampilan berbahasa Inggris dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan iptek dalam menyongsong era globalisasi
5. Matematika Tujuan:Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam rangka penguasaan iptek.
6. Ilmu Pengetahuan AlamMeliputi: Fisika, Biologi, dan KimiaTujuan:Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan iptek
7. Ilmu Pengetahuan SosialMeliputi: Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan SosiologiTujuan:Memberikan pengetahuan sosio cultural masyarakat yang majemuk, mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat, serta memiliki keterampilan hidup secara mandiri.
8. Seni BudayaMeliputi: Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, dan Seni TeaterTujuan:Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan pada seni budaya nasional.
9. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan KesehatanTujuan:Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan keterampilan dalam bidang olahraga, menanamkan rasa sportivitas, tanggung jawab, disiplin, dan percaya diri pada siswa.
15
10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi
Meliputi: Kerajinan, Pemanfaatan teknologi sederhana, Kewirausahaan, dan Teknologi Informasi dan KomunikasiTujuan: Memberikan bekal keterampilan di bidang kerajinan, pemanfaatan teknologi sederhana, kewirausahaan, dan teknologi informatika yang sesuai dengan bakat dan minat siswa.
b. Muatan Lokal1. Bahasa Jawa
Tujuan:Membina keterampilan berbahasa Jawa baik lisan maupun tertulis dalam upaya mempertahankan nilai-nilai budaya Jawa masyarakat setempat dalam wujud komunikasi dan apresiasi sastra.
2. English ConversationTujuan:Memberikan bekal ketrampilan bahasa Inggris secara lisan dalam berkomunikasi dalam menyongsong era globalisasi
3. ElektronikaTujuan:Memberikan bekal dasar keterampilan elektronika sebagai bahan pengembangan kecakapan hidup.
c. Kegiatan Pengembangan DiriBerdasarkan kondisi objektif sekolah, kegiatan pengembangan diri yang dipilih dan ditetapkan adalah sebagai berikut.
1. Kegiatan Pengembangan Diri Rutin/terstruktur1.1 Wajib Baca
Tujuan:
16
- menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca pada siswa
- meningkatkan penguasaan informasi tentang ilmu pengetahuan, keagamaan, dan fiksi pada siswa
1.3. Bimbingan KonselingMelayani:- masalah kesulitan belajar siswa- pengembangan karir siswa- pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi- masalah dalam kehidupan sosial siswa
1.3. Upacara BenderaTujuan:Meningkatkan kedisiplinan dan rasa cinta tanah air pada diri siswa
1.4. Salat Jumat/ KebaktianTujuan:Meningkatkan kebiasaan siswa dalam mengaplikasikan dan menerapkan nilai-nilai ajaran agama yang diyakini menuju pembentukan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan secara utuh.
1.5. Internet
Tujuan:
- Memberikan bekal keterampilan dalam men-download atau meng-upload data melalui internet.
- Memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan ilmu pengetahuan yang bersiat global.
1.6 Pramuka
Tujuan:
- memberi wahana kepada siswa untuk berlatih berorganisasi
- melatih siswa agar terampil dan mandiri
17
- melatih siswa untuk mempertahankan hidup
- menanamkan rasa bangga dan cinta terhadap tanah airnya.
2. Kegiatan Pengembangan Diri Pilihan
2.1. Baca Tulis Al Quran
Tujuan:
2.1.1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca dan menulis Al Quran
2.1.2. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap isi kandungan Al
Quran
2.2. Seni Tari
Tujuan:
2.2.1. Mengembangkan minat dan bakat siswa dalam bidang sani
tari
2.2.2. Menumbuhkembangkan rasa cinta terhadap seni tari
nusantara
2.3. Bola Basket
Tujuan:
2.3.1 mengembangkan prestasi siswa dalam bidang bola basket
2.3.2 meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam permainan bola basket sebagai olahraga prestasi
18
2.3.3 meningkatkan kualitas kesehatan dan sportifitas siswa
2.4 Palang Merah Remaja
Tujuan:
2.4.1 melatih praktik PPPK
2.4.2 mengembangkan jiwa sosial dan peduli pada sesama
2.4.3 mengembangkan sikap kerja sama
2.4.4 membiasakan hidup sehat melalui UKS
2.6. Teater
Tujuan:
2.6.1. mengembangkan minat dan bakat siswa dalam bidang
teater
2.6.2. menumbuhkan kepekaan dan kepedulian sosial
2.6.3. meningkatkan daya kreasi dan apresiasi seni pada siswa
2.7. Bola Voli
Tujuan:
2.7.1. mengembangkan minat dan bakat siswa dalam bidang bola voli sebagai olahraga prestasi
2.7.2. meningkatkan kesehatan fisik dan mental siswa
2.7.3. menumbuhkan sportifitas.
19
2.8. Renang
Tujuan:
2.8.1. mengembangkan minat dan bakat siswa dalam olahraga prestasi renang
2.8.2. meningkatkan kesehatan fisik dan mental
2.9. Karawitan
Tujuan:
2.9.1. mengembangkan minat dan bakat siswa dalam seni
karawitan
2.9.2. menumbuhkan rasa bangga dan cinta pada kesenian daerah, khususnya seni karawitan
2.10. Sepak Bola
Tujuan:
2.10.1. Mengembangkan bakat, minat, dan prestasi siswa dalam bidang sepak bola
2.10.2.Meningkatkan kualitas kesehatan fisik dan mental
siswa.
2.11. Jurnalistik
Tujuan:
2.11.1. mengembangkan kebiasaan menulis
2.11.2. meningkatkan kemampuan mengembangkan ide/gagasan dalam bentuk tulisan melalui sarana majalah dinding dan buletin sekolah.
2.11.3. Menumbuhkembangkan minat dan bakat dalam bidang kejurnalistikan.
20
2.12. Pencak Silat
Tujuan:
2.12.1. mengembangkan minat dan bakat serta prestasi bidang pencak silat
2.12.2. meningkatkan keterampilan dasar-dasar ilmu bela diri.
2.13. Karate
Tujuan:
2.13.1. mengembangkan minat dan bakat serta prestasi
bidang karate
2.13.2. meningkatkan keterampilan dasar-dasar ilmu bela diri.
2. 14. Bina Vokalia
Tujuan
2.14.1.mengembangkan minat, bakat, dan prestasi siswa dalam bidang olah vokal/menyanyi.
2.14.2. meningkatkan daya kreasi, apresiasi, dan kepekaan bidang seni suara.
2.15. Karya Ilmiah Remaja
Tujuan:
2.15.1. melatih siswa berpikir kritis dan ilmiah
2.15.2. melatih siswa terampil dalam menulis karya ilmiah
2.15.3. mengikutsertakan siswa dalam berbagai kompetisi/lomba penulisan iptek.
21
2.16. Conversation Group
Tujuan:
2.16.1. meningkatkan keterampilan conversatoin siswa
2.16.2. meningkatkan prestasi nonakademik siswa dalam bidang conversation.
3. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Diri
Kegiatan Pengembangan Diri yang bersifat rutin/terstruktur dilaksanakan pada waktu pembelajaran efektif dengan mengalokasikan waktu khusus dalam jadwal pelajaran, dibina oleh guru dan konselor sekolah.
Kagiatan Pengembangan Diri pilihan dilaksanakan di luar jam pembelajaran (ekstrakurikuler) dibina oleh guru, praktisi, atau alumni yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala sekolah.
3.1. Jadwal KegiatanNo.
Nama Kegiatan Kelas Hari Pukul
1. Rutin/Terstruktura. Wajib Baca VII, VIII, IX Selasa,
Rabu, Kamis, Sabtu
06.45 – 07.00
b. Bimbingan Konseling
VII, VIII, IX Senin - Sabtu
Sesuai jadwal pelajaran
c. Upacara Bendera VII, VIII, IX Senin 06.45 – 07.45d. Salat Jumat/Kebaktian
VII, VIII, IX Jumat 11.15 – 13.00
e. Internet VII, VIII, IX Senin - Sabtu
13.00 – 17.00
f. Pramuka VII,VIII Kamis 15.30 – 17.002. Pilihan
22
a. Baca Tulis Al Quran
VIIVIII
SelasaRabu
15.30 – 17.0015.30 – 17.00
b. Seni Tari VII,VIII Sabtu 10.30 – 12.00c. Bola Basket VII
VIIISabtu
Minggu15.30 – 17.0007.30 – 09.00
d. Palang Merah Remaja
VII,VIII Sabtu 15.30 – 17.00
e. Teater VII,VIII Kamis 15.30 – 17.00f. Bola Voli VII,VIII Kamis 15.30 – 17.00g. Renang VII,VIII Kamis 15.30 – 17.00h. Karawitan VII,VIII Sabtu 10.30 – 12.00i. Sepak Bola VII
VIIIMingguSabtu
07.30 – 09.0015.30 – 17.00
j. Jurnalistik VII,VIII Sabtu 15.30 – 17.00
k. Pencak Silat VII,VIII Selasa 15.30 – 17.00
l. Karate VII,VIII Kamis 15.30 – 17.00
m. Bina Vokalia VII,VIII Senin 15.30 – 17.00
n. Karya Ilmiah Remaja
VII,VIII Jumat 15.30 – 17.00
o. Conversation Club
VIIVIII
SeninKamis
15.30 – 17.0015.30 – 17.00
3.2. Alokasi Waktu
Pengembangan diri untuk kelas VII dan VIII dialokasikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 x 40 menit)
Pengembangan diri untuk kelas IX diarahkan pada program pembelajaran intensif dalam rangka persiapan menghadapi ujian nasional.
3.3. Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala (setiap akhir semester) kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk nilai kualitatif.
23
C. Pengaturan Beban Belajar
1. Beban belajar di SMP Negeri 1 Mojokerto menggunakan sistem paket dengan ketentuan sebagai berikut:
Kelas
Satu jam pembelajaran
tatap muka/menit
Jumlah jam pembelajara
n per minggu
Minggu efektif per
tahun pelajaran
Waktu pembelajaran/jam per tahun
VII 40 36 38 1368VIII 40 36 38 1368IX 40 36 36 1296
2. Alokasi waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur di
SMP Negeri 1 Mojokerto maksimal 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangkutan.
KomponenAlokasi Waktu Kegiatan/jam
pelajaran per mingguTatap Muka
Penugasan terstruktur maksimal ekuivalen
dengan:A. Mata Pelajaran
11. Pendidikan Agama 22. Pendidikan Kewarganegaraan 2 13. Bahasa Indonesia 5 24. Bahasa Inggris 5 25. Matematika 4 26. Ilmu Pengetahuan Alam 5 27. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 28. Seni Budaya 2 19. Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan3 1
10.Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi
2 1
24
B. Muatan Lokal 1. Bahasa Jawa2. English Conversation3. Elektronika
212
10,51
3. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
D. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar didasarkan pada beberapa pertimbangan, di antaranya intake
peserta didik, tingkat esensial dari masing-masing KD/mata pelajaran,
kemampuan daya dukung (sarana/prasarana), dan kompleksitas tiap-tiap mata
pelajaran. Berdasarkan pertimbangan tersebut, SMP Negeri 1 Mojokerto
menetapkan ketuntasan belajar tiap mata pelajaran sebagai berikut:
A. Mata Pelajaran SKBM/KKM1. Pendidikan Agama 752. Pendidikan Kewarganegaraan 753. Bahasa Indonesia 754. Bahasa Inggris 705. Matematika 706. Ilmu Pengetahuan Alam 707. Ilmu Pengetahuan Sosial 758. Seni Budaya 759. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 7510. Keterampilan/Teknologi Informasi dan
Komunikasi 75B. Muatan Lokal
a. Bahasa Jawab. English Conversationc. Elektronika
757575
25
Peserta didik yang belum dapat mencapai ketuntasan belajar harus mengikuti program perbaikan (remidial test/remidial teaching) sampai mencapai ketuntasan belajar yang dipersyaratkan (pelaksanaan remidial test maksimal dua kali). Siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar 80% sampai dengan 90% dapat mengikuti program pengayaan (enrichment), sedangkan yang mencapai ketuntasan belajar lebih dari 90% mengikuti program percepatan (accelerated)
Kegiatan perbaikan dan pengayaan dilaksanakan di luar jam tatap muka (sepulang sekolah) dengan jadwal sebagai berikut.
No. Hari Kelas VII Kelas VIII Kelas IX1. Senin Bahasa
InggrisPPKn
IPSPend. Agama
MatematikaSeni Budaya
2. Selasa IPSPend. Agama
MatematikaSeni Budaya
IPATinkom/Ketr.
3. Rabu MatematikaSeni Budaya
IPATIK
Bhs. IndonesiaBahasa Jawa
4. Kamis IPATIK dan EC
Bhs. IndonesiaBahasa Jawa
Bahasa InggrisPPKn, Elektro
5. Sabtu Bhs. IndonesiaBahasa Jawa
Bahasa InggrisPPKn, EC
IPSPend. Agama
E. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
1. Kriteri Kenaikan Kelas
a. tidak boleh ada nilai di bawah 51,0 (lima puluh satu koma nol);
b. Maksimal ada tiga mata pelajaran yang belum memenuhi KKM;
26
c. hanya boleh ada dua nilai kurang dari 61,0 (enam puluh satu koma nol);
d. memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerajinan pada semester yang diikuti;
e. ketidakhadiran tanpa izin (alpa) maksimal 10% dari jumlah hari efektif..
f. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti.
g. Kenaikan kelas dipertimbangkan berdasarkan nilai laporan hasil belajar semester II
2. Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan jika
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran,
b. memperoleh nilai minimal baik atau 75 (tujuh puluh lima) pada penilaian akhir untuk seluruh kelompok mata pelajaran:
a. agama dan akhlak mulia
b. kewarganegaraan dan kepribadian
c. estetika
d. jasmani, olahraga, dan kesehatan
c. lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi,
d. lulus Ujian Nasional.
F. Pendidikan Kecakapan Hidup
1. Pendidikan kecakapan hidup di SMP Negeri 1 Mojokerto dilaksanakan secara integral dalam
27
pendidikan/pembelajaran semua mata pelajaran. Pengintegrasian dilaksanakan dengan menganalisis KD setiap mata pelajaran yang berpotensi untuk pengembangan kecakapan hidup tertentu. Proses analisis dilakukan oleh tim guru setiap mata pelajaran melalaui kegiatan MGMPS. Berdasarkan hasil analisis tersebut, guru mengimplementasikan kecakapan hidup sebagai muatan tambahan dalam pembelajaran.
2. Pendidikan kecakapan hidup secara maksimal dikembangkan melalui pembelajaran mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunkasi, Seni Budaya, Keterampilan, Muatan Lokal, dan Kegiatan Pengembangan Diri.
3. Sekolah memberi kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk mengembangkan kecakapan hidupnya dari satuan pendidikan formal yang lain dan atau nonformal di luar sekolah.
G. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
1. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dikembangkan pada semua mata pelajaran dan muatan lokal yang dilakukan dengan cara mengembangkan pembelajaran dengan memperhatikan, menyesuaikan, dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Pendidikan berbasis keunggulan lokal lebih difokuskan pada pembelajaran muatan lokal: Bahasa Jawa, elektronika dan pengembangan diri.
3. Pendidikan berbasis global lebih difokuskan pada pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris, Teknologi
28
Informasi dan Komunikasi, IPA, dan muatan lokal English Conversation
4. Sekolah memberi keleluasaan kepada peserta didik untuk mengikuti pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dari satuan pendidikan formal yang lain dan atau nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.
BAB IVKALENDER PENDIDIKAN
A. Permulaan dan Berakhirnya Tahun PelajaranPermulaan tahun pelajaran di SMP Negeri 1 Mojokerto
dimulai tepat pada 16 Juli 2008 (minggu ketiga bulan Juli 2008) dan akhir tahun pelajaran pada 13 Juli 2009 (akhir minggu kedua Juli 2009).
Pada permulaan tahun pelajaran ini dilaksanakan kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) yang berlangsung selama 3 (tiga) hari. Kegiatan ini diikuti oleh semua siswa SMP Negeri 1 Mojokerto mulai kelas VII, VIII, hingga IX. Kompetensi dan wawasan yang dikembangkan pada kegiatan MOS ini meliputi pengenalan dan atau pengembanagan diri, lingkungan, serta stakeholder SMP Negeri 1 Mojokerto. Di samping itu, pengenalan dan atau pendalaman pemahaman tentang struktur dan muatan kurikulum, pemberdayaan sumber daya belajar di SMP Negeri 1 Mojokerto.
Yang lebih strategis dalam kegiatan Masa Orientasi Siswa dilaksanakan program penelusuran bakat dan minat siswa
29
sebagai langkah awal layanan pendidikan di sekolah agar setiap layanan pembelajaran kepada siswa benar-benar effektif dan sesuai dengan bakat, minat dan kebutuhan siswa.
B. Minggu Efektif BelajarMinggu efektif belajar di SMP Negeri 1 Mojokerto ditetapkan selama 38 minggu efektif atau maksimal 228 hari efektif dalam satu tahun pelajaran. Dengan rincian, minggu efektif belajar dalam semester gasal berlangsung selama 19 minggu efektif atau maksimal 114 hari efektif.
C. Waktu Pembelajaran EfektifJumlah pembelajaran efektif di SMP Negeri 1 Mojokerto ditetapkan sebanyak 36 (tiga puluh enam) jam efektif setiap minggu. Jumlah ini meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelaaran dan muatan lokal sebagaimana terinci dalam struktur kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto yang telah dideskripsikan pada bagian struktur dan muatan kurikulum di depan.
D. Waktu LiburWaktu libur SMP Negeri 1 Mojokerto meliputi (1) libur jeda antarsemester (libur semester gasal), (2) libur akhir tahun pelajaran, (3) libur hari - hari keagamaan, (4) libur umum dan libur hari – hari besar nasional, (5) libur khusus.
1. Libur jeda antarsemester (libur semester gasal)Libur jeda antar semester (libur semester gasal) berlangsung selama 2 (dua) minggu pada minggu terakhir Desember dan minggu pertama Januari tahun berikutnya.Hari pertama semester genap dimulai pada awal minggu kedua Januari.
30
2. Libur akhir tahun pelajaranLibur akhir tahun pelajaran berlangsung selama 2 (dua) minggu dimulai pada awal minggu pertama bulan Juli dan berakhir pada minggu kedua bulan Juli.
3. Libur hari–hari keagamaanLibur hari–hari keagamaan meliputi : Israk Mikraj, Awal Ramadan, sekitar Idul Fitri, Idul Adha, Natal, 1 Muharam, Maulid Nabi, Imlek, Nyepi, Wafat Isa Almasih, Kenaikan Isa Almasih, Waisak. Berlangsungnya libur hari – hari kagamaan sesuai dengan ketetapan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. Jumlah libur hari–hari keagamaan dalam satu tahun pelajaran maksimal 2 (dua) minggu atau 14 hari kalender.
4. Libur umum dan libur hari–hari besar nasionalHari–hari Minggu, HUT RI, Tahun Baru Masehi (dan sesuai peraturan pemerintah yang ditetapkan). Jumlah libur umum dan libur hari–hari besar nasional dalam satu tahun pelajaran maksimal 2 (dua) minggu atau 14 hari kalender.
5. Libur khususLibur khusus diperuntukkan bagi siswa kelas VII dan VIII karena sekolah secara keseluruhan dimanfaatkan untuk pelaksanaan Ujian Nasional (3 hari) dan Ujian sekolah (4 hari).
E. Kegiatan KhususSMP Negeri 1 Mojokerto menetapkan hari–hari untuk kegiatan khusus. Hari–hari ini tidak termasuk hitungan hari efektif pembelajaran. Hari–hari kegiatan khusus ini terdiri atas:1. Masa Orientasi Siswa: kegiatan ini berlangsung selama 3
(tiga) hari pada setiap awal tahun pelajaran.
31
2. Penerimaan Rapor Hasil Belajar: kegiatan ini disediakan sebanyak 2 (dua) hari. Sehari disediakan untuk penerimaan rapor semester gasal dan sehari untuk penerimaan rapor semester genap.
3. Kegiatan Tengah Semester (KTS) berupa kegiatan pembelajaran di luar kelas berisi pengembangan diri dan pendalaman materi beberapa mata pelajaran.
F. Alokasi WaktuPenetapan alokasi waktu kalender pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto sebagai berikut:No.
KegiatanAlokasi Waktu
Keterangan
1Permulaan tahun pelajaran
Juli
2Minggu efektif belajar
38 mingguMerupakan minggu efektif untuk kegiatan pembelajaran
3Jeda tengah semester
2 mingguKegiatan porseni dan lomba antarkelas
4Jeda antarsemester
2Libur semester 1 dan 2
5Libur akhir tahun
3 mingguPenyelesaian administrasi akhir tahun dan persiapan tahun pelajaran baru
6Libur Hari besar keagamaan dan nasional
2-4 minggu
7Hari libur permulaan puasa
1 minggu
8Kegiatan khusus sekolah
1 mingguKegiatan pondok ramadan
32
9Hari libur khusus
1 mingguKegiatan yang terkait dengan kegiatan pemerintah daerah
10Akhir tahun Pelajaran
Juni
KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2008/2009
SMP NEGERI 1 MOJOKERTOSemester I
NO BULAN JPE HES HEF KTS LU LHB LS LPP LHR JML
1 Juli 2008 2 14 - 2 - - - - 22 Agustus 2008 4 25 - 4 2 - - - 63 September
20084 9 13 5 1 - 3 - 22
4 Oktober 2008 0 9 5 4 1 - - 12 22
5 November 2008
3 26 - 4 2 - - - 6
33
6 Desember 2008
4 24 - 5 2 - - - 7
7 Januari 2009 3 18 - 4 3 6 - - 13JML 20 125 18 28 11 6 3 12 78
Keterangan :JPE : Jumlah Minggu EfektifHES : Hari Efektif SekolahHEF : Hari Efektif FakultatifKTS : Kegiatan Tengah Semester
Semester II
NO BULAN JME HES HEF KTS LU LHB LS LPP LHR JML
1 Januari 2009 02 Februari 2009 4 25 4 43 Maret 2009 4 25 5 1 64 April 2009 3 26 4 4
5 Mei 2009 4 26 4 1 56 Juni 2009 3 24 5 1 67 Juli 2009 0 - 2 12 14
JML 18 126 24 3 12 39
Keterangan :JPE : Jumlah Minggu EfektifHES : Hari Efektif SekolahHEF : Hari Efektif FakultatifKTS : Kegiatan Tengah Semester
BAB VPENUTUP
Proses penyusunan Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto melalui tahapan yang cukup panjang dan melibatkan seluruh jajaran tenaga pendidik dan kependidkan serta komponen sekolah yang lain.
Dimulai dari pemahaman konsep KTSP melalui workshop, diskusi- diskusi kelompok, menampung masukan dan saran dari warga sekolah dan kalangan stakeholder, konsultasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto dan studi pamahaman dari semua dokumen rujukan dari BSNP. Pada akhirnya membuahkan
34
LU : Libur UmumLHB : Libur Hari BesarLS : Libur SemesterLPP : Libur Permulaan PuasaLHR : Libur Hari Raya
LU : Libur UmumLHB : Libur Hari BesarLS : Libur SemesterLPP : Libur Permulaan PuasaLHR : Libur Hari Raya
hasil yang berwujud desain operasional layanan pembelajaran di tingkat satuan pendidikan yang dinamai Kurikulum SMP Negeri 1 Mojokerto.
Secara garis besar kurikulum ini memuat jangkauan ke depan yang tergambar dalam visi, misi dan tujuan sekolah. Titik berat rumusan visi, misi dan tujuan sekolah tersebut adalah cita-cita warga sekolah untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan yang dipastikan akan berimbas pada peningkatan kualitas kompetensi lulusan.
Potensi unggulan lokal dan wawasan global tecermin pada deskripsi komponen mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri yang memuat harapan dapat membekali peserta didik dengan berbagai kompetensi untuk menghadapi masa depan yang sarat dengan tantangan.
Pada tingkat operasional beban belajar peserta didik diatur dalam struktur program berdasarkan kalender pendidikan yang di dalamnya juga memuat penentuan hari-hari effektif dan hari- hari libur.
Di samping itu, agar layanan kepada peserta didik dapat lebih effektif sekaligus dapat merealisasi keinginan untuk meningkatkan kualitas layanan, kurikulum ini mengamanatkan kepada sekolah untuk menyelenggarakan program penelusuran bakat dan minat siswa pada setiap awal tahun pelajaran terutama pada saat penyelenggaraan Masa Orientasi Siswa (MOS).
Namun demikian, perlu disadari bahwa sebuah kurikulum masih sebatas perencanaan di atas kertas, meskipun memiliki peran vital sebagai pedoman dan petunjuk arah bagi penyelenggaraan kegiatan pendidikan. Yang tidak kalah penting adalah komitmen dan dedikasi warga sekolah di semua lini untuk menindaklanjuti dalam bentuk kegiatan nyata secara terarah dan berkelanjutan. Hal ini akan terwujud jika ada peran serta dari semua lapisan warga sekolah yang digerakkan melalui Manajemen Berbasis Sekolah.
35
Semua upaya tentu belum dapat menjamin sebuah kepastian karena semuanya sangat tergantung pada kehendak Yang Maha Menentukan. Oleh karena itu, sangat penting apabila semua upaya juga disertai permohonan kepada-Nya melalui persembahan doa doa.
Kurikulum ini bukan bersifat abadi. Evaluasi terhadap keefektifan kurikulum ini akan dilakukan secara terus-menerus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan SMP Negeri 1 Mojokerto. Kritik dan saran sangat diharapkan demi kesempurnaan kurikulum ini.
Ditetapkan di Mojokerto, Juli 2008
36