Web viewKetika peserta didik menilai bahwa apa yang ditampilkan oleh guru tidak menarik maka peserta...

25
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS X MM DI SMKN 10 MALANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 I. Latar Belakang Media merupakan hal yang mutlak ada dalam proses pembelajaran. Tanpa adanya media,pembelajaran tidak akanberhasil, karena informasi atau ide yang ada dalam pikiran guru tidakakan sampai ke dalam pikiran peserta didik.Media merupakan sarana transportasi yang mengantarkan informasi dari guru menuju siswa. Oleh karena itu, media memiliki peran dan kedudukan yang sangat penting selain komponen pembelajaran yang lain. Media pembelajaran harus dirancang sedemikian rupa sehingga sesuai dengan situasi dan kondisi kelas.Ketika media pembelajaran dibangun asal-asalan dan tidak sesuai dengan situasi-kondisi, maka akan terjadi miscommunication antara guru dan peserta didik dan akibatnya proses pembelajaran menjadi tidak efektif dan tidak menarik. 1

Transcript of Web viewKetika peserta didik menilai bahwa apa yang ditampilkan oleh guru tidak menarik maka peserta...

Page 1: Web viewKetika peserta didik menilai bahwa apa yang ditampilkan oleh guru tidak menarik maka peserta ... dan sosial terhadap masyarakat khususnya ... notulen dan lain-lain

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI

BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS X MM DI

SMKN 10 MALANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

I. Latar Belakang

Media merupakan hal yang mutlak ada dalam proses pembelajaran. Tanpa

adanya media,pembelajaran tidak akanberhasil, karena informasi atau ide yang ada

dalam pikiran guru tidakakan sampai ke dalam pikiran peserta didik.Media

merupakan sarana transportasi yang mengantarkan informasi dari guru menuju

siswa. Oleh karena itu, media memiliki peran dan kedudukan yang sangat penting

selain komponen pembelajaran yang lain.

Media pembelajaran harus dirancang sedemikian rupa sehingga sesuai

dengan situasi dan kondisi kelas.Ketika media pembelajaran dibangun asal-asalan

dan tidak sesuai dengan situasi-kondisi, maka akan terjadi miscommunication antara

guru dan peserta didik dan akibatnya proses pembelajaran menjadi tidak efektif dan

tidak menarik.

Media pembelajaran juga berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.

Ketika peserta didik menilai bahwa apa yang ditampilkan oleh guru tidak menarik

maka peserta didik akan datar saja dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Sebaliknya ketika materi pembelajaran dibungkus sedemikian rupa menggunakan

media yang menarik di samping metode yang tepat akan membawa peserta didik ke

dalam alam pembelajaran yang menyenangkan. Sehingga di dalam hati peserta didik

tertanam bahwa pembelajarannya sangat menyenangkan, hal ini menimbulkan

keinginan yang kuat dalam peserta didik untuk mengikuti pembelajaran seterusnya.

1

Page 2: Web viewKetika peserta didik menilai bahwa apa yang ditampilkan oleh guru tidak menarik maka peserta ... dan sosial terhadap masyarakat khususnya ... notulen dan lain-lain

Pendidikan Agama Islam seperti yang kita ketahui menghadapi berbagai

tantangan dalam merebut “hati” peserta didik di berbagai lembaga pendidikan

formal. Tantangan tersebut dimulai dari kurikulum PAI sendiri, waktu pembelajaran

yang sedikit, kurangnya dukungan dari pihak sekolah, maupun persoalan yang lebih

kompleks seperti globalisasi yang membawa dampak kejiwaan dan sosial terhadap

masyarakat khususnya peserta didik dalam konteks pendidikan. Globalisasi yang

membawa informasi dari seluruh penjuru dunia dengan keberhasilan ilmu

pengetahuan -nya dalam menyelesaikan segala persoalan dan kebutuhan manusia

membuat banyak masyarakat secara perlahan meninggalkan agamanya karena

menganggap ilmu pengetahuan dan teknologi telah memenuhi kebutuhannya dan

tidak lagi memerlukan agama.

Sekolah Menengah Kejuruan sebagai salah satu lembaga pendidikan dan

pelatihan yang mengutamakan keterampilan praktis sering mengesampingkan sisi

religiusitas peserta didik sehingga sering kali porsi pendidikan agama sedikit

diterima oleh peserta didik. Hal ini klop dengan motivasi peserta didik terhadap

pendidikan agama. Peserta didik di sekolah sering kali menganggap pelajaran agama

hanya pelajaran pelengkap saja dan tidak ada hal yang menarik dari pelajaran agama.

Di sinilah peranan media sebagai pendukung metode pembelajaran sangat penting.

Kreativitas guru menjadi satu hal yang penting dalam meningkatkan motivasi

belajar siswa. Kebanyakan peserta didik saat ini menggandrungi produk teknologi

informasi seperti media sosial dan Games Online. Hal ini dapat kita lihat di warnet -

warnet yang selalu ramai dan dipenuhi anak usia sekolah. Bahkan di sekolah pun

2

Page 3: Web viewKetika peserta didik menilai bahwa apa yang ditampilkan oleh guru tidak menarik maka peserta ... dan sosial terhadap masyarakat khususnya ... notulen dan lain-lain

mereka masih sempat mengakses media sosial. Tentu hal ini sangat menghambat

proses pendidikan yang mereka tempuh.

Jika pada jaman dulu pulang sekolah siswa biasanya mengerjakan tugas

rumah dengan kelompoknya, sekarang kebanyakan mereka berkelompok di tempat

yang menyediakan Games Online. Bertambahlah tantangan bagi pendidikan,

khususnya sekolah dan para pengajar dalam merebut “hati” para siswanya.

Faktor penghambat motivasi belajar lain yang tak kalah “hebatnya” adalah

hasil dari modernisme seperti hedonisme dan budaya hura-hura yang menyebabkan

seorang lebih memilih bersenang-senang dari pada belajar. Anak perempuan saat ini

cenderung lebih suka dibilang cantik atau seksi dari pada pintar dan cerdas.

Hal ini senada dengan kisah yang diceritakan oleh Lisa Bloom, pengarang

‘Think: StraightTalk for Women toStay Smart Ni a Dumbed-Down World’. Dalam

bukunya, ia menunjukkan bahwa 15-18% anak perempuan di bawah usia dua belas

tahun saat ini sudah memakai makeup. Kepercayaan diri anak perempuan menurun

kalau tidak merasa cantik1.

Pendidikan khususnya PAI menghadapi tantangan yang sangat berat.

Hedonisme dan materialisme telah menyebabkan segala hal spiritual menjadi tidak

menarik dan kolot. Oleh karena itu, guru PAI harus bekerja keras dan

mengembangkan kreativitas guna menarik perhatian peserta didik dalam

pembelajaran PAI.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mengembangkan media

pembelajaran yang lebih menarik perhatian siswa demi meningkatkan motivasi

1 Yoga Kartika, Jangan Puji Anak Perempuan Cantik, http://whatanews.net/jangan-puji-anak-perempuan-cantik/, diakses pada tanggal 15/11/2014 jam tanggal 9.29.

3

Page 4: Web viewKetika peserta didik menilai bahwa apa yang ditampilkan oleh guru tidak menarik maka peserta ... dan sosial terhadap masyarakat khususnya ... notulen dan lain-lain

belajar. Tujuan penggunaan media pembelajaran adalah efektivitas pembelajaran.

Dengan media pembelajaran diharapkan siswa dapat menangkap isi dari informasi

yang disampaikan oleh guru.

SMK Negeri 10 Malang merupakan Sekolah kejuruan teknologi yang berada

di pinggiran kota Malang. Tepatnya di Jl. Raya Tlogowaru Kec. Kedungkandang

Malang. Penulis merasa tertarik untuk meneliti tentang PAI di SMK Negeri 10

Malang karena di SMK Negeri 10 Malang yang menyelenggarakan pendidikan

teknologi yang notabene dalam ulasan di atas menjadi salah satu kendala dalam

pengembangan motivasi belajar PAI. Di samping itu, letak SMK Negeri 10 yang

menjadi titik pertemuan antara peserta didik dari pedesaan dan perkotaan

memungkinkan adanya pengaruh motivasi keagamaan antara peserta didik dari kota

dan desa.

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru PAI, yaitu Bapak Ali

AR Holle, S.PdI ada beberapa permasalahan yang terkait dengan PAI di SMK

Negeri 10 Malang. Diantara permasalahan tersebut ialah kurangnya dukungan dari

orang tua terhadap pembelajaran PAI di sekolah karena dianggap tidak termasuk

dalam UN, adanya pengaruh lingkungan yang mempengaruhi karakter

keberagamaan siswa yang kesemuanya itu mengerucut pada satu masalah, yakni

rendahnya motivasi belajar siswa terhadap PAI di SMK Negeri 10 Malang. Adapun

metode yang Beliau gunakan dalam pembelajaran adalah ceramah dan penugasan

mandiri. Sedangkan media, beliau menyatakan jarang menggunakan media berbasis

audio visual meski perangkatnya tersedia.2

2 Ali AR. Holle, Motivasi Belajar PAI Siswa kelas X MM di SMK Negeri 10 Malang, Malang, 12 Januari 2015.

4

Page 5: Web viewKetika peserta didik menilai bahwa apa yang ditampilkan oleh guru tidak menarik maka peserta ... dan sosial terhadap masyarakat khususnya ... notulen dan lain-lain

Berdasarkan uraian di atas penulis ingin mengetahui lebih jauh tantang

motivasi belajar siswa terhadap materri PAI dan media yang digunakan guru PAI

dengan melakukan penelitian tentang “Pengaruh Media Pembelajaran terhadapa

Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa kelas X MM di SMK Negeri 10

Malang Tahun Pelajaran 2014/2015.

II. Rumusan Masalah

Dari latar belakang pemilihan judul/masalah yang telah ditemukan di atas,

maka dalam penelitian ini peneliti mengajukan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana motivasi siswa kelas X MM SMKN 10 Malang terhadap

pelajaran PAI?

2. Bagaimana penggunaan media dalam pembelajaran PAI di kelas X

MM SMKN 10 Malang?

3. Adakah pengaruh media pembelajaran terhadap motivasi belajar PAI

siswa kelas X MM?

III. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi belajar

sisa kelas X MM SMKN 10 Malang terhadap pembelajaran PAI, media

pembelajaran PAI yang digunakan di kelas X MM SMKN 10 Malang dan

pengaruhnya terhadap motivasi belajar PAI siswa kelas X MM SMKN 10 Malang.

5

Page 6: Web viewKetika peserta didik menilai bahwa apa yang ditampilkan oleh guru tidak menarik maka peserta ... dan sosial terhadap masyarakat khususnya ... notulen dan lain-lain

IV. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini manfaat yang ingin dicapai adalah:

a. Bagi peneliti, sebagai pelajaran untuk menambah pengetahuan dalam

bidang penelitian ilmiah. Dengan melakukan penelitian akan mengetahui

secara langsung pengaruh media pembelajaran terhadap motivasi belajar

PAI siswa kelas X MM SMKN 10 Malang.

b. Bagi guru (khususnya guru bidang studi PAI), dengan penelitian ini

dapat memberi pandangan kepada guru dalam mengembangkan media

pembelajaran PAI guna meningkatkan motivasi belajar siswa.

c. Bagi siswa yang sedang mempelajari bidang studi PAI, dengan hasil

penelitian ini akan memperoleh pengalaman belajar yang lebih

menyenangkan dengan adanya media pembelajaran yang efektif.

Bagi calon guru, dengan adanya penelitian ini merupakan ilmu yang sangat

berharga dan dapat menambah pengetahuan dalam bidang penelitian ilmiah, dimana

pada saat melakukan penelitian ini sangat bermanfaat dalam upaya menetapkan diri

sebagai calon guru. Dengan demikian diharapkan akan mampu melaksanakan tugas

guru dengan benar-benar profesional.

V. Tinjauan Pustaka

VI. Metode Penelitian

Metode menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai cara yang

teratur berdasarkan pemikiran yang matang untuk mencapai maksud.3 Sedangkan

3 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008) hal. 952.

6

Page 7: Web viewKetika peserta didik menilai bahwa apa yang ditampilkan oleh guru tidak menarik maka peserta ... dan sosial terhadap masyarakat khususnya ... notulen dan lain-lain

penelitian diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan

untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

sistematis untuk mewujudkan kebenaran.4

1. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini

adalah kuantitatif dengan menggunakan teknik statistik inferensial, yaitu

teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan

hasilnya berlaku untuk seluruh populasi.5 Dengan metode tersebut,

penulis ingin menggambarkan seluas-luasnya mengenai media

pembelajaran dan pengaruhnya terhadap motivasi belajar PAI siswa kelas

X MM SMKN 10 Malang, penelitian ini diadakan dengan menggunakan

perangkat angket, data wawancara dan observasi serta dokumen yang

terkait dengan penelitian ini. Dengan demikian dapat diteliti dan

dikorelasikan dengann menggunakan rumus korelasi dan analisis regresi

satu prediktor dengan skor deviasi.

2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel.

1. Populasi

Populasi adalah sebagai seperangkat unit analisis yang lengkap

yang sedang diteliti.6 Menurut Suharsimi (2006), populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian. 7

4 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal (Jakarta: Bumi Aksara, 2006) hal. 24.5 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2006), hal. 148.6 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan kualitatif (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), hal. 111.7 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hal.130.

7

Page 8: Web viewKetika peserta didik menilai bahwa apa yang ditampilkan oleh guru tidak menarik maka peserta ... dan sosial terhadap masyarakat khususnya ... notulen dan lain-lain

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MM 1,

X MM 2 dan X MM 3 SMKN 10 Malang tahun pelajaran 2014/2015

yang berjumlah 105 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah sub dari seperangkat elemen yang dipilih untuk

dipelajari.8 Menurut Suharsimi Arikunto (2006), “sampel adalah sebagian

atau wakil populasi yang diteliti.9 Lebih lanjut beliau menentukan batas

pengambilan sampel apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik

diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Tetapi jika jumlah populasinya besar, dapat diambil antara 10%-15% atau

20%-25% lebih, tergantung setidak-tidaknya:

a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana.

b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dansetiap subjek, karena

hal ini menyangkut banyak sedikitnya data.

c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk

penelitian yang beresiko besar, tentu saja jika sampel besar,

hasilnya akan baik.10

Berdasarkan ketentuan di atas, penulis mengambil sampel sebesar

25% dari jumlah populasi sebesar 105 yaitu 26 siswa.

3. Teknik Pengambilan Sampel.

Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik simple random

sampling, yakni dengan memberikan suatu nomor yang berbeda kepada

8 Jonathan Sarwono, loc. cit.9 Suharsimi Arikunto, op. cit. hal. 131.10 Ibid, hal. 134.

8

Page 9: Web viewKetika peserta didik menilai bahwa apa yang ditampilkan oleh guru tidak menarik maka peserta ... dan sosial terhadap masyarakat khususnya ... notulen dan lain-lain

setiap anggota populasi, kemudian memilih sampel dengan menggunkan

angka-angka random.11

4. Metode Pengumpulan Data.

Penulis menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data,

di antaranya ialah sebagai berikut:

1) Metode Observasi

Pengertian observasi adalah “pengamatan dan pencatatan dengan

sistematis mengenai fenomena yang diteliti”.12 Teknik ini penulis

gunakan untuk mengetahui tentang penggunaan media dan

partisipasi siswa dalam pembelajaran PAI di kelas X MM SMK N

10 Malang.

2) Metode Angket

Menurut Burhan Bungin (), metode angket merupakan

serangkaian atau daftar pertanyaan yang disususn secara

sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden. Setelah

diisi, angket dikirim kembali atau dikembalikan ke petugas atau

ke peneliti.13

Dalam penelitian ini, penulis menyebarkan angket kepada para

siswa yang terpilih menjadi sampel penelitian terkait dengan

penggunaan media pembelajaran PAI dan minat dan motivasi

siswa terhadap PAI.

11 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan kualitatif, hal. 114.12 Sutrisno Hadi, Metodologi Research JIlid 2 (Yogyakarta: Andi Offset, 1989), hal. 151.13 Berhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2005), hal. 123.

9

Page 10: Web viewKetika peserta didik menilai bahwa apa yang ditampilkan oleh guru tidak menarik maka peserta ... dan sosial terhadap masyarakat khususnya ... notulen dan lain-lain

3) Metode Wawancara

Wawancara di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan

sebagai pertemuan tanya jawab peneliti dengan informan untuk

tanya jawab.14 Wawancara ditujukan kepada Kepala SMKN 10

Malang dan guru PAI yang bersangkutan mengenai penggunaan

media dalam pembelajaran PAI dan motivasi belajar PAI siswa

kelas X MM.

4) Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi ialah metode pengumpulan data mengenai

hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,

majalah, notulen dan lain-lain.15 Dalam hal penelitian ini penulis

mengambil data dari catatan absensi siswa kelas X MM SMKN 10

Malang dalam kegiatan pembelajaran PAI.

3. Variabel Penelitian

Menurut Brown (1998) yang dikutip oleh Jonathan Sarwono

variabel didefinisikan sebagai “something that may vary or differ”16.

Sedangkan menurut Davis (1998) yang masih dikutip oleh Jonatahan

Sarwono, variabel adalah “is simply symbol or concept that can assume

any one of a set of values”17.

Sedangkan Sugiyono (2008) mendefinisikan variabel sebagai

“segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti 14 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008) hal. 1619.15 Suharsimi Arikuntoro, Prosedur Penelitian Duatu Pendekatan Praktik, hal. 158.16 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan kualitatif (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006) hal. 53.17 Ibid,

10

Page 11: Web viewKetika peserta didik menilai bahwa apa yang ditampilkan oleh guru tidak menarik maka peserta ... dan sosial terhadap masyarakat khususnya ... notulen dan lain-lain

untuk dipelajari sehinggga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

kemudian ditarik kesimpulannya”.18

Berdasarkan pada beberapa pengertian di atas, penulis

mengartikan variabel sebagai sesuatu yang sedang diteliti yang memiliki

nilai untuk dianalisa.

Variabel yang ada dalam penelitian kali ini adalah sebagai berikut:

a) Variabel bebas (x).

Variabel bebas (x) pada penelitian ini adalah media pembelajaran

dengan indikator sebagai berikut:

1) Media pembelajaran tersedia.

2) Media pembelajaran digunakan dalam pembelajaran PAI

3) Guru menguasai penggunaan media pembelajaran.

4) Media pembelajaran sesuai dengan materi yang

disampaikan.

5) Siswa lebih cepat menyerap pelajaran dengan media

pembelajaran.

6) Siswa lebih senang belajar dengan media pembelajaran.

b) Variabel terpengaruh (y).

Variabel terpengaruh dalam penelitian ini adalah motivasi belajar

PAI dengan indikator sebagai berikut:

1) Menghormati guru.

2) Disiplin dalam belajar.

18 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan Metode R&D (Bandung: CV. Alfabeta, 2008) hal. 38.

11

Page 12: Web viewKetika peserta didik menilai bahwa apa yang ditampilkan oleh guru tidak menarik maka peserta ... dan sosial terhadap masyarakat khususnya ... notulen dan lain-lain

3) Memperhatikan dengan seksama materi yang diajarkan.

4) Siswa belajar aktif

5) Siswa interaktif dalam pembelajaran.

4. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya yang penulis tempuh

adalah menganalisis data tersebut. Penulis menggunakan teknik korelasi

dalam analisis data yang terkumpul. Korelasi yang diteliti antara variabel

pada penelitian ini adalah bivariate correlation karena hanya terdiri dari

dua variabel.19

Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam analisa data ini

adalah sebagai berikut:

1. Analisis Pendahuluan

Pada tahap pendahuluan ini data yang terkumpul melalui angket

dimasukkan ke dalam tabel dan diberi skor pada setiap alternatif

jawaban respondedn, yaitu dengan mengubah data-data jawaban

ke dalam bentuk kuantitatif dengan kriteria sebagai berikut:

a. Untuk variabel media pembelajaran PAI:

- Alternatif jawaban A diberi angka 4

- Alternatif jawaban B diberi angka 3

- Alternatif jawaban C diberi angka 2

- Alternatif jawaban D diberi angka 1

19 Dr. Laura F. N. Sudarnoto, “Hubungan Antara Dua Variabel dengan Statistik Parametrik”, dalam Awalluddin, dkk, Statistika Pendidikan (Departemen Pendidikan Nasional, 2008). Hal. 3-3.

12

Page 13: Web viewKetika peserta didik menilai bahwa apa yang ditampilkan oleh guru tidak menarik maka peserta ... dan sosial terhadap masyarakat khususnya ... notulen dan lain-lain

b. Untuk motivasi belajar PAI siswa sama dengan variabel

media pembelajaran.

2. Analisis Uji Hipotesis

Analisis ini digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang

diajukan, dengan cara mengolah data sehingga diketahui

hubungan antara data variabel bebas (x) terhadap variabel

terpengaruh (y).

Penelitian ini: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA KELAS X

MM SMKN 10 MALANG TAHUN AJARAN 2014/2015,

mempunyai variabel bebas (x) yaitu Media Pembelajaran dan

variabel terpengaruh (y) yaitu Motivasi Belajar PAI Siswa Kelas

X MM SMKN 10 Malang Tahun Pelajaran 2014/2015.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik korelasi

product moment. Yakni teknik yang digunakan untuk mencari

korelasi antara dua variabel.20 Langkah-langkah analisanya ada;ah

sebagai berikut:

a. Menyiapkan tabel yang terdiri dari 6 kolom

Kolom 1: nomor subjek

Kolom 2 : skor variabel x

Kolom 3 : skor variabel y

20 Dr. Laura F. N. Sudarnoto, “Hubungan Antara Dua Variabel dengan Statistik Parametrik”, dalam Awalluddin, dkk, Statistika Pendidikan, hal. 3 – 14.

13

Page 14: Web viewKetika peserta didik menilai bahwa apa yang ditampilkan oleh guru tidak menarik maka peserta ... dan sosial terhadap masyarakat khususnya ... notulen dan lain-lain

Kolom 4 : hasil kwadrat skor variabel X(X2) lalu

dijumlahkan (Σ X2)

Kolom 5 : hasil kwadrat skor variabel Y(Y2) lalu

dijumlahkan (ΣY 2)

Kolom 6 : hasil perkalian antara skor X dan skor Y tiap

pasangan (XY) lalu dijumlahkan (Σ XY )

b. Mencari angka indeks korelasi dengan rumus berikut.

r xy=N Σ XY−(Σ X )(Σ Y )

√(N Σ X2¿)−( Σ X2 ) ( N Σ Y 2 )−(Σ Y 2)¿

c. Memberikan interpretasi terhadap hasil perhitungan

korelasi dan menarik kesimpulan. Dalam hal ini penulis

melakukan langkah-langkah berikut:

1. Merumuskan hipotesis nol (H0) atau Hipotesisi

alternatif (Ha).

2. Menghitungn korelasi dengan rumus dan mendapatkan

angka indeks korelais (rxy) seperti pada langkah b di

atas.

3. Mencari df (degree of freedom) atau db (derajat

kebebasab) dengan rumus df = N – 2. Jumlah subjek

penelitian sebanyak 26 maka df = 26 – 2 = 24.

4. Menentukantaraf signifikansi yang ditentukan, antara

lain 1%, 5%, atau 10%. Semakin kecil taraf yang

ditentukan semakin besar taraf kepercayaan atau

tuntutan ketelitian dari hasil perhitungan.

14

Page 15: Web viewKetika peserta didik menilai bahwa apa yang ditampilkan oleh guru tidak menarik maka peserta ... dan sosial terhadap masyarakat khususnya ... notulen dan lain-lain

rtabel , df 24 pada TS 5% sebesar 1,2.

rtabel , df 24 pada TS 1% sebesar 0,24.

5. Membandingkan besarnya hasil perhitungan korelasi

(rxy) dengannilai tabel korelasi (rtabel). Bila hasil

perhitungan lebih kecil dari nilai tabel (rxy < rtabel)

berarti korelasi tersebut tidak meyakinkan (non

signifikan). Keputusannya adalah hipoterisi nol

iterima. Bila hasil perhitungan lebih besar dari tabel

(rxy > rtabel) berarti korelasi tersebut meyakinkan atau

signifikan. Keputusannya adalah hipotesis diterima.

VII. Sistematika Penulisan

Kerangka penulisan skripsi yang penulis gunakan adalah sebagaimana yang

ada dalam Buku Panduan Penulisan Research Brief, Proposal dan Skripsi Fakultas

Agama Islam cetakan tahun 2008.

1. Bagian Awal

a. Sampul depan.

b. Sampul belakang

c. Lembar persetujuan

d. Lembar pengesahan

e. Motto dan persembahan

f. Pernyataan keaslian tulisan

g. Abstrak

h. Kata pengantar

15

Page 16: Web viewKetika peserta didik menilai bahwa apa yang ditampilkan oleh guru tidak menarik maka peserta ... dan sosial terhadap masyarakat khususnya ... notulen dan lain-lain

i. Transliterasi

j. Daftar isi

k. Daftar tabel

l. Daftar gambar atau bagan

m. Daftar lampiran-lampiran

2. Bagian Inti

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Hipotesis Penelitian

E. Manfaat Penelitian

F. Batasan Istilah / Pengertian Konsep / Definisi Operasional

G. Sistematika Penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

B. Sumber data

C. Teknik Pengumpulan Data / Informan

D. Teknik Analisa Data

E. Uji Keabsahan Hasil Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Latar Belakang Objek Penelitian

16

Page 17: Web viewKetika peserta didik menilai bahwa apa yang ditampilkan oleh guru tidak menarik maka peserta ... dan sosial terhadap masyarakat khususnya ... notulen dan lain-lain

B. Penyajian dan Analisis Data

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Keismpulan

B. Saran-saran

3. Bagian Akhir

Daftar Pustaka

Lampiran-lampiran21

21 Tim Fakultas Agama Islam, Buku Panduan Penulisan Research, Proposal dan Skripsi Fakultas Agama Islam (Malang: Fakultas Agama Islam, 2008) hal. 7-8

17