celoteholip13.files.wordpress.com · Web viewFaktor pendorong perubahan sosial yaitu antara lain...

21
TUGAS PENGGANTI UAS PENGANTAR SOSIOLOGI “Pengaruh Globalisasi Terhadap Lapangan Bola Basket di Kota Kudus” DISUSUN OLEH : NAMA : FAUZIA RAHMA ULINUCHA NIM : 3401415041 SEMESTER : 1 ROMBEL : 1 MATA KULIAH : Pengantar Sosiologi DOSEN : Thriwaty Arsal

Transcript of celoteholip13.files.wordpress.com · Web viewFaktor pendorong perubahan sosial yaitu antara lain...

TUGAS PENGGANTI UASPENGANTAR SOSIOLOGI

“Pengaruh Globalisasi Terhadap Lapangan Bola Basket di Kota Kudus”

DISUSUN OLEH :

NAMA : FAUZIA RAHMA ULINUCHA

NIM : 3401415041

SEMESTER : 1

ROMBEL : 1

MATA KULIAH : Pengantar Sosiologi

DOSEN : Thriwaty Arsal

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015/2016

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pengganti ujian akhir semester mata kuliah Pengantar Sosiologi dengan judul Pengaruh Globalisasi Terhadap Lapangan Bola Basket di Kota Kudus, dan Ibu Thriwaty Arsal selaku dosen.

Saya berharap semoga makalah ini dapat berguna untuk mengetahui tentang bagaimana pengaruh globalisasi terhadap masyarakat di Kota Kudus khususnya pengaruhnya terhadap lapangan bola basket yang ada di Kota Kudus. Makalah yang saya buat ini tentunya tidak luput dari kesalahan dan kekurangan serta masih jauh dari kata sempurna. Oleh karea itu, saya sangat dengan senang hati menerima kritik, masukan, dan saran yang membangun agar kedepannya bisa menjadi lebih baik.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Thriwaty Arsal selaku dosen mata kuliah Pengantar Sosiologi yang telah memberikan tugas pengganti ujian akhir semester ini. Semoga makalah yang sederhana ini dapat mudah dipahami oleh siapapun yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Semoga makalah yang saya tulis ini dapat mempunyai pengaruh yang bermanfaat bagi pembaca.

Kudus, 8 Januari 2016

Penulis

Fauzia Rahma Ulinucha

A. PENDAHULUAN

Perubahan sosial dan globalisasi merupakan hal yang sekarang ini sedang berlangsung dan ada di Indonesia. Perubahan sosial adalah perubahan unsur-unsur sosial yang ada di dalam masyarakat, sehingga terbentuk tata kehidupan sosial yang baru dalam masyarakat. Dalam buku Sosiologi Suatu Pengantar yang ditulis oleh Soerjono Soekanto, perubahan sosial yaitu segala perubahanpada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilaku diantara kelompok-kelompok di dalam masyarakat. Sedangkan menurut tokoh, Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Sedangkan globalisasi merupakan proses yang mengarah pada suatu kondisi global atau menyeluruh di seluruh dunia atau mendunia. Era globalisasi disebut sebagai era kesejagatan, era atau jamannya yang ditandai dengan ketidakadaan batas yang nyata, atau era atau jaman tanpa batas.

Perubahan sosial ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam, seperti halnya pertumbuhan penduduk, penemuan baru, konflik, dan gerakan sosial. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar yaitu lingkungan fisik, peperangan, dan pengaruh kebudayaan lain. Disamping faktor internal dan juga eksternal, ada juga faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial seperti yang ada dalam buku Sosiologi Suatu Pengantar yang ditulis oleh Soerjono Soekanto. Faktor pendorong perubahan sosial yaitu antara lain kontak dengan kebudayaan lain, sistem pendidikan formal yang maju, sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju, tolransi terhadap perbuatan-perbuatan menyimpang, sistem lapisan masyarakat yang terbuka, penduduk yang heterogen, ketidakpuasaan masyarakat terhdap bidang-bidang kehidupan tertentu, orientasi ke muka, dan nilai meningkatkan taraf hidup. Adapun faktor yang menghambat terjadinya perubahan sosial yaitu antara lain kurangnya hubungan dengan masyarakat-masyarakat lain, perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat, sikap masyarakat yang tradisionalistis, adanyan kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat atau vested interest, rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan, prasangka terhadap hal-hal baru/asing, hambatan ideologis, kebiasaan, dan nilai pasrah. Dampak dari perubahan sosial itu sendiri yaitu modernisasi dan globalisasi. Pengaruh positif globalisasi antara lain meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja manusia, terbukanya lapangan pekerjaan dibidang tertentu, dan juga mudah dan lancarnya memperoleh informasi. Sedangkan dampak negatifnya antara lain menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan, sikap konsumerisme, timbulnya

demoralisasi, sikap ketergantungan, munculnya disorganisasi, kesenjangan sosial, dan munculnya berbagai macam kejahatan.

Perubahan sosial dan globalisasi juga terjadi di Indonesia, misalnya di Kota Kudus. Perubahan akibat globalisasi ini merambah ke berbagai aspek kehidupan, misalnya adalah fashion, makanan, gaya rambut, transportasi, gaya rumah, olahraga, maupun pola pikir masyarakat Kudus.

Pada tulisan kali ini saya akan mencoba memaparkan tentang bagaimana dan apa saja pengaruh globalisasi terhadap masyarakat di Kota Kudus. Disamping itu, tulisan ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas pengganti ujian akhir semester mata kuliah pengantar sosiologi, selain itu juga berjuan agar para pembaca mengetahui tentang bagaimana dan apa saja pengaruh globalisasi terhadap masyarakat Kota Kudus.

B. PEMBAHASAN

Globalisasi merupakan hal yang tidak bisa kita hindari, sebesar apapun upaya yang dilakukan untuk menghambat atau menghalangi globalisasi tetap saja globalisasi itu sendiri akan cepat atau lambat merambah di segala aspek atau bidang kehidupan. Begitupun juga yang terjadi dan dialami oleh masyarakat di Kota Kudus. Globalisasi itu sendiri mulai merambah di segala aspek atau bidang kehidupan oleh masyarakat di Kota Kudus. Seperti halnya dalam bidang fashion, makanan, gaya rambut, transportasi, gaya rumah, olahraga, maupun pola pikir masyarakat Kudus.

Globalisasi yang terjadi dan dialami oleh masyarakat di Kota Kudus tentunya mempunyai dampak dan pengaruh, baik merupakan dampak positif maupun dampak negatif, begitupun baik pengaruh positif maupun pengaruh yang negatif. Dampak dan pengaruh yang positif ini tentunya akan sangat membantu dan mendorong kemajuan masyarakat Kota Kudus dan untuk Kota Kudus itu sendiri di segala aspek atau bidang kehidupan. Dampak atau pengaruh positifnya yaitu, dalam bidang fashion atau pakaian ini dengan munculnya beragam gaya atau mode pakaian yang ada diluaran sana dapat mendorong dan memotivasi desainer-desainer atau para penjahit-penjahit yang ada di Kota Kudus untuk lebih termotivasi agar karyanya juga bisa dikenal oleh masyarakat banyak. Selain itu, dalam bidang makanan atau kuliner juga mempunyai dampak atau pengaruh yang positif bagi masyarakat di Kota Kudus, yaitu banyak sekali sekarang ini bermunculan berbagai jenis dan macam makanan atau kuliner yang ada di Kota Kudus dengan berbagai bentuk yang menarik. Munculnya berbagai macam kuliner yang menarik ini tentunya tidak menggeser makanan atau kuliner khas dari Kota Kudus. Makanan atau kuliner khas dari Kota Kudus ini sendiri akan semakin dikenal dan juga diminati oleh masasyarakat di luar Kota Kudus itu sendiri melalui internet. Contohnya adalah lentog tanjung, jenang, soto Kudus dan masih banyak lagi yang sekarang ini sudah dikenal oleh masayarakat banyak di luar sana walaupun Kota Kudus adalah Kota kecil. Globalisai ini juga berdampak atau berpengaruh positif di dalam bidang gaya rambut. Untuk gaya rambut para wanita-wanita di Kota Kudus sekarang sudah mulai banyak yang menggunakan hijab. Dengan munculnya berbagai bentuk dan varisai hijab yang menarik ini juga memacu para desainer di Kota Kudus itu sendiri untul menciptakan model dan varisasi hijab yang lebih menarik lagi. Munculnya atau adanya internet akibat dari globalisasi ini juga mempunyai dampak atau pengaruh yang positif, yaitu dengan maraknya penjualan online yang kini juga mulai digunakan oleh para penjual yang digunakan untuk memasarkan produknya. Dengan penjualan online melalui internet ini juga memudahkan baik untuk para penjual maupun pembeli. Penjual bisa dengan mudah memasang gambar atau produknya sehingga juga berdampak

atau berpengaruh agar memudahkan juga untuk para pembeli untuk memilih barang tau produk mana yang ingin di pilih yang untuk selanjutnya akan dibeli.

Selain dampak atau pengaruh yang positif, masuknya globalisasi ini juga mempuyai dampak atau pengaruh yang negatif. Dampak atau pengaruh negatifnya juga merambah disegala aspek atau bidang kehidupan. Misalnya adalah yag terjadi di bidang fashion, dengan munculnya berbagai macam mode yang menarik ini pelan-pelan mulai menggeser fashion atau gaya berbusana asli masyarakat Kota Kudus. Banyak diantara mereka yang bergaya kebarat-baratan, hal ini tentunya bertolak belakang dengan budaya asli kita sendiri, yaitu budaya ketimuran. Dampak atau pengaruh negatif juga terjadi di dalam bidang makanan atau kuliner. Dengan masulnya globalisai ini, yaitu dengan munculnya mall, restoran, seperti matahari, ramayana, ada, kfc, dan masih banyak lagi mulai menggeser eksistensi para pedagang-pedagang kecil dan juga pasar-pasar tradisional.

Globalisasi juga berdampak atau berpengaruh terhadap bentuk rumah yang ada di Kota Kudus. Kebanyakan gaya rumah yang ada di Kota Kudus yaitu berbentuk joglo. Dengan masuk atau terjadinya globalisasi ini, banyak menjadi pengaruh terhadap gaya rumah masyarakat Kota Kudus masa kini. Gaya rumah masyarakat Kota Kudus masa kini kebanyakan adalah mulai lebih modern walaupun masih ada sentuhan atau unsur joglonya. Dampak atau pengaruh positifnya tentunya masyarakat akan semakin berkreasi membentuk gaya rumah yang modern, namun tidak meninggalkan unsur joglonya. Namun disamping ada dampak atau pengaruh positif tentunya ada dampak atau pengaruh negatifnya, yaitu semakin sulit dijumpai gaya rumah yang benar-benar bergaya joglo asli.

a.

b.

c.

Foto a merupakan foto rumah salah satu masyarakat Kota Kudus di desa Barongan RT 04/RW 01 gang Jambu yang bernama Mbak Titi. Sedangkan foto a dan b merupakan foto rumah salah satu masyarakat Kota Kudus di desa Barongan RT 04/RW 01 gang Jambu yang bernama bapak Mugiono. Bapak Mugiono dan Mbak Titi masih mempertahankan rumah joglo asli, rumah tersebut tidak banyak berubah dari semenjak mereka kecil, yang berubah ada pada lantainya yaitu sudah dipasang keramik sebagai lantainya. Dari foto tersebut terlihat bahwa, dimana unsur joglo masih terlihat kental dan asli. Namun bentuk rumah seperti pada foto tersebut sekarang ini sulit dijumpai. Pada saat sekarang ini bentuk rumah masyarakat di desa Barongan banyak dijumpai masih ada unsur joglonya namun dikemas dalam bentuk yang lebih modern.

d.

e.

Foto d dan e merupakan contoh foto bentuk rumah salah satu masyarakat Kota Kudus yang berada di desa Barongan RT 04/RW 01 Kecamatan Kota Kabupaten Kudus yang bernama bapak Selamet Prihatin, S.Pd. Bapak Selamet Prihatin, S.Pd membuat rumahnya menjadi lebih modern, namun masih ada unsur joglonya. Pada foto tersebut terlihat bahwa, bentuk rumah masyarakat desa Barongan sekarang ini masih ada unsur joglonya, namun dengan kemasan yang lebih modern. Bentuk rumah seperti ini cukup banyak dijumpai di desa Barongan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus.

Selain berdampak dan berpengaruh di dalam bidang fashion, gaya rumah dan kuliner, perubahan yang mencolok akibat globalisasi juga terlihat di dalam olahraga di Kota Kudus, salah satunya yaitu di cabang olahraga bola basket. Pada zaman dahulu, lapangan bola basket masih sederhana dan masih outdoor (lapangan terbuka) sehingga apabila ada event-event atau pertandingan-pertandingan ketika hujan tentunya sangat menghambat jalannya pertandingan. Selain itu lampu-lampu di lapanganpun sering rusak karena tidak adanya penutup saat hujan turun. Namun sekarang semuanya telah semakin maju, lapangan-lapangan yang dulunya outdoor (lapangan terbuka) sekarang mulai banyak yang di indoor (lapangan tertutup) sehingga saat musim hujan tiba tidak lagi menghambat jalannya pertandingan. Lampu-lampu yang ada di lapanganpun sekarang sudah aman ketika hujan turun. Disamping ada dampak atau pengaruh postifnya, tentunya juga ada dampak atau pengaruh negatifnya. Dampak atau pengaruh negatifnya yaitu, saat lapangan indoor (lapangan tertutup) tersebut digunakan latihan pada saat pagi hari akan menghalangi sinar matahari pagi yang seharusnya sangat baik untuk tubuh kita terutama tulang.

Masuknya globalisasi ini akan bedampak atau berpengaruh positif apabila kita sendiri juga bijaksana dalam menghadapi masuknya globalisasi. Namun globalisasi ini akan semakin berdampak atau berpengaruh positif apabila kita sendiri juga tidak siap menghadapi masuknya globalisasi.

C. LAPANGAN BOLA BASKET AKIBAT GLOBALISASI

Masuk atau terjadinya globalisasi di Kota Kudus ini juga berdampak atau berpengaruh terhadap bidang olahraga, yaitu bidang olahraga bola basket. Bola basket merupakan olahraga yang cukup banyak diminati oleh masyarakat Kota Kudus, khususnya adalah para pelajar SMP dan SMA. Perkembangan olahraga bola basket di Kota Kudus cukup berkembang dengan pesat. Hampir setiap beberapa bulan sekali diadakan semacam event-event atau pertandingan-pertandingan bola basket antar SMP dan SMA, baik mencakup Kota Kudus, se-Karisidenan maupun se-Jawa Tengah. Contohnya yaitu SBC (Saba Baketball Campionship) merupakan sebuah event bola basket yang rutin diadakan oleh SMA 1 Bae Kudus setahun sekali yang biasanya diadakan pada sekitar bulan Januari-Maret dalam rangka ulang tahun SMA tersebut. Selain SBC (Saba Baketball Campionship). Adapula POPDA (pekan olahraga daerah) yang diadakan oleh pemerintah Kabupaten Kudus, POPDA ini juga rutin diadakan setahun sekali yang juga biasanya dilaksanakan sekitar pada bulan maret. Pesertanya juga tingkat SMA dan SMA se-Kabupaten Kudus. Nah para pemenang dalam event POPDA ini selanjutnya juga akan mewakili Kabupaten Kudus dalam POPDA tingkat Jawa Tengah.

Masuknya globalisasi di Kota Kudus dalam bidang olahraga khususnya bola basket ini banyak memberikan dampak atau pengaruhnya terhadap lanpangan bola basket. Pada zaman dahulu lapangan bola basket masih banyak yang outdoor (lapangan terbuka), namun sekarang ini sudah banyak yang diindoor (lapangan tertutup). Hal ini merupakan dampak atau pengaruh dari masuknya globalisasi di Kota Kudus. Pada mulanya mempunyai inisiatif atau keinginan untuk membuat lapangan indoor yaitu karena para atlet atau yang bersangkutan banyak melihat referensi dari internet tentang lapangan-lapangan bola basket diluaran sana yang begitu mewah nan menarik. Hal ini memacu para penanggungjawab lapangan ataupun sekolah-sekolah yang memiliki lapangan basket untuk mengindoor lapangan basker agar lebih menarik.

Hal ini tentunya ada dampak atau pengaruh positif maupun negatif. Dampak atau pengaruh positifnya yaitu dengan diindoornya lapangan bola basket saat ada event atau pertandingan para atlet masih bisa bertanding meski hujan turun. Selain itu juga bisa sampai malam, dengan adanya lampu-lampu yang mendukung tanpa takut lagi lampu yang dipasang rusak atau bermasalah karena terkena hujan. Panitiapun tidak perlu lagi kesusahan saat hujan turun. Lapangan yang diindoor ini juga sangat mendukung saat latihan, walaupun hujan turun atau panas terik saat siang hari para atlet boal basket tetap bisa melaksanakan latihan tanpa takut kehujanan atau kepanasan. Namun selain berdampak dan berpengaruh posititf

tentunya ada dampak dan pengaruh negatifnya. Dampak dan pengaruh negatifnya yaitu saat para atlet latihan pada pagi hari, sinar matahari pagi yang seharusnya baik untuk tulang terhambat masuk karena terhalang oleh indoor (lapangan tertutup) tersebut.

f.

g.

h.

Foto f, g dan h merupakan foto salah satu lapangan yang ad di Kota Kudus yaitu tepatnnya di SMA 2 Kudus yang masih outdoor (lapangan terbuka). Dimana pada saat itu para atlet tidak bisa latihan sampai malam sehingga intensitas latiannya berkurang karena keterbatasan bahkan tidak adanya penerangan.

i.

j.

k.

Foto i, j dan k merupakan foto lapangan basket di Kota Kudus yang dulunya outdoor (lapangan terbuka) sekarang ini yang sudah menjadi indoor (lapangan tertutup), tepatnya yaitu di SMA 2 Kudus. Dimana di foto tersebut juga terlihat para atlet bola basket dapat berlatih sampai malam hari, sehingga intensitas latihannya pun dapat berjalan secara maksimal tentunya dengan lampu penerangan yang sangat mendukung.

l.

Namun pada saat sekarang ini belum semua lapangan bola basket yang ada di Kota Kudus diindoor (lapangan tertutup). Masih ada lapangan yang outdoor (lapangan terbuka) sehingga pada saat latihan pagi hari sinar matahari pagi yang baik untuk tulang tidak terhalang masuk oleh indoor (lapangan tertutup). Seperti yang terlihat pada foto l, yaitu di lapangan bola basket SMP 2 Kudus.

D. PENUTUPSimpulan

Masuknya globalisasi ini akan bedampak atau berpengaruh positif apabila kita sendiri juga bijaksana dalam menghadapi masuknya globalisasi. Namun globalisasi ini akan semakin berdampak atau berpengaruh positif apabila kita sendiri juga tidak siap menghadapi masuknya globalisasi. Seperti halnya globalisasi yang terjadi di Kota Kudus. Terjadinya globalisasi di Kota Kudus tentunya akan membuat Kota Kudus semakin maju dari sebelumnya. Namun apabila masyarakat Kota Kudus tidak siap menghadapi globalisasi itu sendiri, tentunya akan berdampak negatif.

Saran

Masyarakat mau tidak mau harus siap menghadapi globalisasi, agar globalisasi itu sendiri akan membantu untuk memajukan suatu daerah. Sehingga dampak yang negatifnya bisa diminimalisir.

DAFTAR PUSTAKA

Hardati, Puji dkk.2010.Pengantar Ilmu Sosial.Semarang: Widya Karya

Soekanto, Soerjono.2013.Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada