citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan...

43
1 Kata Pengantar Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya, kami sebagai penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul “Persepsi, Emosi Dan Kepribadian” ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk tujuan akademis dan menunjang perkuliahan serta disusun secara sistematis agar mempermudah memahami materi yang disajikan didalamnya. Selama pencarian referensi dan penyusunan makalah ini, tidak sedikit kendala yang penulis hadapi. Namun, berkat arahan dan bimbingan dari pihak-pihak terkait, maka kendala tersebut dapat diatasi. Untuk itu, secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Perilaku Keorganisasian yang telah memberikan kontribusi moral dan material dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dengan segala kerendahan hati kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami mengucapkan Terimakasih kepada semua pihak dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kehidupan serta perkembangan ilmu pengetahuan serta mampu menjadi acuan dalam mata kuliah bersangkutan. Medan, Maret 2014 Penulis, Kelompok 9

Transcript of citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan...

Page 1: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

1

Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya, kami sebagai penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul “Persepsi, Emosi Dan Kepribadian” ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk tujuan akademis dan menunjang perkuliahan serta disusun secara sistematis agar mempermudah memahami materi yang disajikan didalamnya. Selama pencarian referensi dan penyusunan makalah ini, tidak sedikit kendala yang penulis hadapi. Namun, berkat arahan dan bimbingan dari pihak-pihak terkait, maka kendala tersebut dapat diatasi. Untuk itu, secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Perilaku Keorganisasian yang telah memberikan kontribusi moral dan material dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dengan segala kerendahan hati kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata kami mengucapkan Terimakasih kepada semua pihak dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kehidupan serta perkembangan ilmu pengetahuan serta mampu menjadi acuan dalam mata kuliah bersangkutan.

Medan, Maret 2014

Penulis,

Kelompok 9

Daftar Isi

Page 2: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

2

Kata Pengantar....................................................................................................................... 1

Daftar Isi.................................................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 3

1.1. Latar Belakang................................................................................................................ 31.2. Tujuan Penulisan............................................................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................... 4

1. Nilai-Nilai....................................................................................................................… 42. Sikap............................................................................................................................... 193. Kepuasaan Kerja........................................................................................................... 23

BAB III PENUTUP.............................................................................................................. 27

1.1. Rangkuman.................................................................................................................... 271.2. Saran............................................................................................................................... 28

Daftar Pustaka..................................................................................................................... 29

BAB I

PENDAHULUAN

Page 3: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

3

1. Latar BelakangDalam organisasi, sikap amatlah penting karena komponen perilakunya. Organisasi perlu melihat para

pekerjannya terhadap sikap dan hubungannya dengan perilaku mereka. Dalam hal ini, seorang

manajer harus mengerti tentang nilai. Suatu nilai penting dalam perilaku keorganisasian karena nilai

meletakan dasar untuk memahami sikap pekerjanya. Nilai juga berfungsi untuk memotivasi

pekerjannya. Seorang manajer juga harus pandai memengaruhi persepsi pekerja. Dengan memahami

nilai seorang manajer dapat memahami sikap, memberi motivasi serta memengaruhi persepsi pekerja.

Nilai dapat dipelajari atau diketahui dari mana asal seseorang. Dengan mengetahui nilai seseorang

maka memungkinkan seorang manajer dapat memengaruhi sikap seorang pekerja. Misalnya,

perbedaan budaya di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan budaya.

Setiap suku mempunyai nilai-nilai yang khas. Manajer juga harus mengetahui hal tersebut. Manajer

harus dapat mempersatukan nilai-nilai yang berbeda antara pekerja agar mencapai suatu tujuan.

Dengan mengubah sikap dari pekerjanya.

Oleh sebab itu, kami membuat makalah ini, untuk tujuan akademis dan menunjang perkuliahan mata

kuliah Perilaku Keorganisasian.

 

2. Tujuan Penulisan2.1. Untuk mengetahui pentingnya nilai dalam suatu organisasi.

2.2. Untuk mengetahui fungsi sikap dan teori-teorinya.

2.3. Untuk mengetahui kepuasan kerja bagi karyawan dan ketidakpuasannya serta akibatnya.

BAB II

Page 4: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

4

PEMBAHASAN

NILAI, SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

NILAI1. Pengertian Nilai

Menurut Gibson (1985) Nilai adalah kumpulan perasaan senang dan tidak senang, pandangan, keharusan, kecenderungan dalam diri orang, pendapat rasional dan tidak rasional, prasangka dan pola asosiasi yang menentukan pandangan seseorang tentang dunia. Nilai dapat digunakan sebagai suatu cara mengorganisasi sejumlah sikap. Nilai-nilai juga penting untuk memahami perilaku manajer yang efektif. Nilai sangat penting untuk membantu mempelajari perilaku organisasi, karena nilai memberikan dasar untuk memahami sikap dan motivasi serta dapat mempengaruhi persepsi seseorang. Individu saat memasuki sebuah organisasi memiliki gagasan yang dikonsepkan sebelumnya mengenai apa yang seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan. tentu saja hal itu dipengaruhi karena adanya nilai – nilai yang dianut individu tersebut.

PENTINGNYA NILAI

Nilai penting untuk mempelajari perilaku keorganisasian karena nilai meletakan dasar untuk

memahami sikap dan motivasi serta karena nilai mempengaruhi persepsi kita. Umumnya nilai

mempengaruhi sikap dan perilaku.

Arti penting dari suatu niali pribadi nilai bersifat kompleks dan sangat jelas bahwa didalamnya

terdapat sebuah sistem niali umum dan yang dinyatakan sebaiknya sebagai hal yang pragmatik,

maksudnya sebuah sistem nilai yang diukur berdasarkan ketentuan apakah suatu konsep berhasil atau

tidak, apakah ia dapat diterapkan atau tidak dalam operasi-operasi yang berlangsung. Pada saat yang

bersamaan terdapat adanya perbedaaan individual para manajer sehubungan dengan juimlah nila-nilai

operan yang diyakini mereka dan sifat spesifik dari nilai-nilai tersebut.

Nilai – nilai pribadi penting bukan saja sebagai determinan keputusan-keputusan seseorang , tetapi

juga sebagai determinan sasaran-sasaran dan strategi perusahaan. Perbedaan dalam nilai-nilai pribadi

merupakan penyebab bagi sebagian besar konflik yang muncul dalam organisasi.

2. Ciri – Ciri Nilai

Page 5: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

5

Ada tiga ciri – ciri nilai, yakni :

1.Nilai itu suatu realitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusia. Nilai yang bersifat abstrak tidak dapat diindra. Hal yang dapat diamati hanyalah objek yang bernilai itu. Misalnya, orang yang memiliki kejujuran. Kejujuran adalah nilai,tetapi kita tidak bisa mengindra kejujuran itu. Yang dapat kita indra adalah kegiatan yang dihasilkan dari kejujuran itu.

2.Nilai memiliki sifat normatif, artinya nilai mengandung harapan, cita-cita, dan suatu keharusan sehingga nilai nemiliki sifat ideal (das sollen). Nilai diwujudkan dalam bentuk norma sebagai landasan manusia dalam bertindak. Misalnya, nilai keadilan. Semua orang berharap dan mendapatkan dan berperilaku yang mencerminkan nilai keadilan.

3. Nilai berfungsi sebagai daya dorong/motivator dan manusia adalah pendukung nilai. Manusia bertindak berdasar dan didorong oleh nilai yang diyakininya.Misalnya, nilai ketakwaan. Adanya nilai ini menjadikan semua orang terdorong untuk bisa mencapai derajat ketakwaan.

Tipe Nilai

Menurut Allport and Associate (dalam Robbins, 1993), tipe nilai dibagi menjadi 6 antara lain:

1. TheoreticalNilai yang mengutamakan penemuan / pencarian kebenaran melalui pendekatan rasional dan kritikal.

2. EconomicNilai yang menekankan kegunaan dan kepraktisan.

3.      AestheticNilai yang mengagungkan bentuk dan keharmonisan.

4.      SocialNilai yang menekankan kecintaan terhadap orang-orang.

5.      PoliticalNilai yang menitikberatkan pada kekuasaan dan pengaruh.

6.      ReligiousNilai yang berkaitan dengan pengalaman dan pemahaman yang sama tentang alam semesta.

Jenis –Jenis Nilai

Page 6: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

6

A. Menurut Rokeach Values Survey (RVS)

1. Terminal , yakni keadaan akhir eksistensi yang sangat diharapkan, tujuan yang ingin dicapai selama hayatnya.

Contoh : suatu hidup nyaman, rasa berprestasi, keamanan keluarga, kemerdekaan, kebahagiaan,harmoni batin,pengakuan sosial,dll.

2. Instrumental , yakni modus – modus perilaku yang lebih diinginkan atau cara mencapai nilai-nilai terminal seseorang.

Contoh : berpikiran luas, riang, jujur, tulus, cerdas, logis, sopan,dsb.

Nilai dan Dilema Etika

Etika adalah studi tentang moral atau prinsipal yang menunjukkan perilaku kita dan menginformasikan kepada kita apakah tindakan yang kita lakukan adalah baik atau salah. Dapat diyakini bahwa sejumlah skandal perusahaan terjadi disebabkan adanya jurang yang semakin dalam terhadap persoalan moral.

NILAI-NILAI SEPANJANG BUDAYA

Kerangka Kerja Hofstede untuk Pengkajian Kaebudayaan. Merupakan salah satu pendekatan

paling banyak dirujuk. Mengemukakan bahwa para manajer dan kayawan berbeda-beda berdasarkan

lima dimensi nilai budaya nasional. Nilai-nilai tersebut adalah :

1. jarak kekuasaan(Power Distance) . Merupakan atribut kebudayaan nasional yang menggambarkan tingkat penerimaan masyarakat akan kekuasaan dalam instutusi atau organisasi yang didistribusikan secara tidak merata.

2. Individualisme vesus Kolektivisme. Individualisme adalah tingkat dimana orang-orang di sebuah negara lebih suka bertindak sebagai indiviidu dibandingkan sebagai anggota kelompok. Kolektivisme ekuivalen dengan individualisme yang rendah.

3. Kuantitas kehidupan versus kualitas kehidupan. Kuantitas kehidupan adalah sampai tingkat mana nilai-nilai seperti keberanian, perolehan uang dan barang materi serta persaingan itu mendominasi. Kualitas kehidupan adalah sampai tingkat mana orang menghargai hubungan dan memperlihatkan kepedulian terhadap kesejahteraan orang lain.

4. Penghindaran ketidakpastian. Atribut kebudayaan nasional yang menggambarkan tingkat di mana masyarakat nerasa terancam oleh keadaan yang tidak menentu atau bermakna ganda dan mencoba menghindari keadaan tesebut.

5. Orientasi jangka panjang versus jangka pendek . Orang-orang yang hidup dalam kebudayaan dengan orientasi jangka panjang melihat ke masa depan dan menghargai penghematan dan ketekunan. Orang yang berorientasi jangka pendek menghargai masa lampau dan masa kini, dan meneankan pada tradisi dan pemenuhan kewajiban sosial.

Kerangka Kerja GLOBE Untuk Menilai Kebudayaan

Tim GLOBE mengidentifikasi 9 dimensi untuk mebedakan kebudayaan nasional :

Page 7: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

7

1. keberanian berpendapat. Sejauh mana satu masyarakat mendorong orang untuk menjadi kasar,

konfrontasional, tegas, dan kompetitif versus moderat dan lembut.

2. Orientasi ke masa depan. Sejauh mana satu masyarakat mendorong dan menghadahi perilaku

yang berorientasi ke masa depan seperti perencanaan, investasi masa depan, dan penundaan

gratifikasi.

3. Pembedaan gender. Sejauh mana satu masyarakat memaksimalkan perbedaan-perbedaan peran

gender.

4. Pencegahan ketidakpastian. Sebagai ketergantungan masyarakat pada norma-norma dan

prosedur sosial untuk meredam ketidakpastian kejadia-kejadian pada masa depan. 5.

5. jarak kekuasaan. Sebagai tingkat sampai mana para anggota satu masyarakat menganggap

kekuaaan tidak dibagi seara merata.

6.Individualisme/Kolektivisme. Sampai di tingkat manakah para individu didorong oleh lembaga-

lembaga masyarakat untuk dipadukan menjadi kelompok-kelompok dalam organisasi-organisasi

dan masyarakat.

7.Kolektivisme dalam kelompok . Sejauh mana para anggota satu masyarakat membanggakan

keanggotaan dalam kelompok-kelompok kecil dimana mereka dipekerjakan.

8.Orientasi kerja. Ini merujuk pada sejauh mana satu masyarakat mendorong dan menghadiahi

anggota kelompok atas perbaikan dan keunggulan hidup.

9.Orientasi kemanusiaan. Didefinisikan sebagai sejauh man satu masyarakat mendorong dan

menghadiahi para individu atas kejujuran, kepekaan sosial, kedermawanan, kebaikan, dsb.

Hubungan Nilai Dan Perilaku

1. Sistem nilai yang dianut seseorang akan berpengaruh terhadap perilaku seseorang karena nilai mempengaruhi sikap dan sikap mempengaruhi perilaku.

2. Seseorang yang memiliki sistem nilai lebih tinggi cenderung berperilaku lebih terkendali dibandingkan seseorang yang memiliki sistem nilai lebih rendah.

3. Seseorang yang memiliki sistem nilai berbeda maka akan mempengaruhi pandangan tentang mutu suatu tindakan atau produk.

Nilai, sikap dan kepuasan kerja Presentation Transcript

Page 8: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

8

1. Nilai mencerminkan perilaku dasar bahwa bentuk khusus perilaku atau bentuk akhir keberadaan secara peribadi atau sosial lebih dipilih dibandingkan dengan bentuk perilakuatau bentuk akhir keberadaan perlawanan atau kebalikan. Nilai mengandung unsur pertimbangan yang mengemban gagasan-gagasan seorang individu mengenai apa yangbenar, baik, dan diinginkan.

2. Pentingnya nilaiNilai sangat penting untuk mempelajari perilakuorganisasi karena nilai menjadi dasar untukmemahami sikap dan motivasi serta memahamipersepsi kita, individu memasuki organisasiberdasarkan yang dikonsepkan sebelumnyamengenai apa yang seharusnya dan apa yangtidak seharusnya dilakukan. Sistem nilai adalahhirarki yang didasarkan pada pemeringkatannilai-nilai pribadi berdasarkan intensitas nilaitersebut.

3. Contoh : Anda memasuki suatu organisasi dengan pandangan bahwa menentukangaji atas dasar kinerja adalah benar, karena orang berusaha meningkatkan kinerjadan ada organisasi yang menentukan gaji atas dasar senioritas. Bagaimanapersepsi anda atas persepsi tersebut ? Karena anda baru bergabung, makakemungkinan besar anda akan kecewa, sehingga dapat membawa akibat : Tidak adanya kepuasan kerja Tidak mendorong/ memotivasi meningkatkan kinerja seseorang.

4. Sumber sistem nilai Genetik (bawaan) Budaya nasional Lingkungan (keluarga, sekolah, teman)

5. Tipe nilaiMenurut Allport and Associate Theoritical : nilai yg mengutamakan penemuan/pencarian kebenaran melalui pendekatan rasional dan kritikal Economic : nilai yg menekankan kegunaan dan kepraktisan Aesthetic : nilai yg mengagungkan bentuk dan keharmonisan Social : nilai yg menekankan kecintaan thdp orang- orang Political : nilai yg menitikberatkan pd kekuasaan dan pengaruh

6. Menurut Survei Nilai Rokeach (RVS)Ada 2 perangkat nilai berdasarkan surveiRokeach, yaitu :A. Nilai nilai terminal, bentuk akhir keberadaanyg sasaran sangat diinginkan, yang ingindicapai seseorang dalam hidupnya.B. Nilai nilai instrumental, bentuk perilaku atauupaya upaya pencapaian nilai nilai terminal yanglebih disukai oleh orang tertentu.

7. Nilai nilai terminal Nilai nilai instrumentalKehidupan yang nyaman (makmur, Ambisius (pekerja keras, penuh harapan)sejahtera) Berpandangan luas (berpikir terbuka)Kehidupan yang menarik (motivasi hidup) Berkemampuan (kompeten)Rasa pencapaian (kontribusi permanen) Ceria (ringan hati, suka cita)Dunia dalam perdamaian (bebas konflik) Bersih (rapi, tertata)Dunia keindahan (keindahan alam & seni) Penuh keberanian (membela keyakinan)Kesetaraan (persaudaraan) Pemaaf (bersedia memaklumi orang lain)Keamanan keluarga (saling cinta) Penolong (bekerja demi kebaikan orang)Kebebasan (bebas memilih) Jujur (tulus, terbuka)Kebahagiaan (kepuasan) Imajinatif (penyayang, kreatif)Harmoni internal (bebas konflik internal) Independen (mengandalkan diri sendiri)Cinta yang matang (cinta keluarga & Intelktual (cerdas, reflektif)agama) Logis (rasional)Keamanan nasional (lindungan rasa Pecinta (penyayang, lemah lembut)aman) Patuh ( setia, penuh hormat)Kesenangan (hidup nikmat &menyenangkan) Sopan (beradab, perilaku baik)Keberkahan (hidup selamat & damai) Tanggung jawab (dapat diandalkan)Kehormatan diri (harga diri) Pengendalian diri (terkendali, disiplin)Pengakuan sosial (kehormatan)

8. SIKAPSikap adalah pernyataan-pernyataan evaluatifbaik yang diinginkan atau yang tidak diinginkanmengenai objek, orang, atau peristiwa. Sikapmencerminkan bagaimana seseorangmerasakan sesuatu

Page 9: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

9

9. Terdapat 3 komponen sikap Pengertian (cognition) adalah segmen pendapat atau keyakinan akan suatu sikap. Keharuan (affect) adalah segmen emosional atau perasaan dari suatu sikap. Perilaku (behavior) adalah suatu maksud untuk berperilaku dengan suatu cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu.

10. Sumber sikapSikap dibentuk dari orang tua, guru dan anggotakelompok rekan sekerja, masyarakat danpengalaman pekerjaan sebelumnya.Pengalaman waktu kecil membantumenciptakan sikap individu. Sikap anak mudabiasanya sesuai dengan sikap orang tuamereka. Apabila anak-anak mencapai umursepuluh tahun, mereka mulai lebih kuatdipengaruhi oleh teman sejawat.

11. Tipe Sikap Kepuasan kerjaMerupakan sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya.Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikapyang positif terhadap kerja, sebaliknya seseorang yang tidak puasdengan pekerjaannya menunjukkan sikap yang negatif terhadapperkerjaan tersebut. Keterlibatan kerjaMengukur derajat sejauh mana atau sampai tingkat mana seseorangmemihak pada pekerjaannya, berpartisipasi aktif didalamnya danmenganggap kinerjanya penting bagi harga diri. Komitmen pada organisasiSuatu keadaan atau sampai sejauh mana seorang pegawai memihakpada suatu organisasi tertentu dan tujuannya, dan berniat memeliharakeanggotaan dalam organisasi tersebut.

12. KEPUASAN KERJAKepuasan kerja lebih umum didefinisikansebagai kepuasan individu terhadappekerjaannya. Kepuasan kerja seseorang padadasarnya tergantung kepada selisih antaraharapan, kebutuhan atau nilai dengan apa yangmenurut perasaan atau persepsi telah diperolehatau dicapai melalui pekerjaan. Seseorang akanmerasa puas jika tidak ada perbedaan antarayang diinginkan dengan persepsinya ataskenyataan.

13. Dampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas dikumpulkan pada organisasi secara menyeluruh bukan pada tingkat individu, akan tetapi pada organisasi yang mempunyai lebih sedikit karyawan yang puas cenderung lebih efektif dalam pekerjaannya. Kepuasan dan Kehadiran Kita menemukan hubungan timbal balik yang konsisten antara kepuasan dan kehadiran dari pekerjaannya faktor-faktor yang lain mendapat dampak pada bulan tersebut yang mengurangi koefisien hubungan. Kepuasan dan pengunduran diri Kepuasan kerja lebih penting dalam mempengaruhi karyawan dari pada mempertahankan karyawan buruk untuk tetap bertahan, karena kemungkinan karyawan yang mempunyai kinerja yang baik akan lebih bertahan dibandingkan dengan karyawan yang berkinerja buruk karena dapat menerima pengakuan, pujian, dan hadiah lain yang

14. Bentuk ketidakpuasan karyawan dapatdiungkapkan dalam sejumlah cara antara lain: Keluar, perilaku yang diarahkan dengan meninggalkan organisasi yang meliputi mencari baru sekaligus mengundurkan diri. Suara, upaya aktif dan konstruktif dalam upaya memperbaiki diri, mendiskusikan masalah dengan atasan sebagai bentuk kegiatan perserikatan. Kesetiaan, ungkapan yang dilakukan secara pasif dengan cara menunggu keadaan yang membaik, yang meliputi pembelaan organisasi dan keritik eksternal dan mempercayai organisasi dan manajemennya untuk melakukan yang terbaik. Pengabdian, secara pasif membiarkan organisasinya memburuk dengan melakukan keterlambatan kronis, penurunan usaha, dan peningkatan tingkat kesalahan.

15. Faktor yg menentukan kepuasan kerja Mentally challenging work yaitu pekerjaan yg menantang secara mental. Equitable rewards (imbalan yang sesuai) yaitu adanya keadilan dalam peraturan gaji & promosi. Supportive working conditions yaitu adanya dukungan kondisi kerja berupa kondisi lingkungan kerja yang

Page 10: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

10

nyaman, fasilitas yang lengkap dan tidak membahayakan akan mendukung kepuasan kerja seseorang. Supportive collagues yaitu adanya dukungan kolega/teman akan membuat seseorang menjadi lebih mantap dalam bekerja. Personality - job fit yaitu adanya kesesuaian antara kepribadian seseorang dengan pekerjaannya. Personality - job fit akan membuat seseorang lebih puas karena dalam bekerja sekaligus ia dapat menyalurkan bakat dan minatnya

NILAI –NILAI KERJA DI INDONESIA.

Nilai –nilai individu diluruskan dengan nilai-Nilai individu diluruskan dengan nilai-

nilai organisasional,hasilnya positif.individu-individu yang memilki pemahaman yang akurat

pada pekerjaan yang diharuskan dan mengatur nilai-nilai organisasi yang terbaik pada

pekerjaan mereka dan memiliki tingkat yang lebih tinggi terhadap kepuasan dan komitmen

organisasional.Sebagai tambahan membagi nilai diantara karyawan dan organisasi memimpin

pada sikap kerja yang lebih positif.Nilai-nilai individu dan organisasional tidak selalu

lurus.Apalagi, dengan organisasi ,individu-individu dapat memilki nilai-nilai yang sangat

berbeda.ada Dua faktor utama yang memimpin pada perselisihan nilai ditempat kerja.

Perbedaan Budaya

Perbedaan Generasi

1. Perbedaan Budaya

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan budaya.Budaya –budaya

tersebut berjajar sepanjang pulau sumatera sampai ke papua.Masing-masing budaya memiliki

keunikan dan ciri-ciri tertentu.Mulai dari suku gayo,

batak,mandailing ,karo,Minang,Melayu,jawa,dayak,bugis,

minahasa,toraja,asmat,dsb.Populasi Masyrakat yang paling banyak dari beberapa budaya

tersebut dimiliki oleh Masyarakat jawa.Tidak dapat di pungkiri dengan perbedaan budaya

yang dimilki masing-masing individu sering menyebabkan perbedaan dalam budaya

organisasi.

Kebudayaan merupakan identitas suatu bangsa yang membedakan bangsa yang dapat

membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya.Identitas budaya terdiri atas perangkat

konsep dan nilai yang mengatur hubungan antara manusia dan Tuhan,antara sesama manusia

serta antara manusia dan alam semesta.Untuk itu upaya untuk membangun karakter bangsa

masih membutuhkan kerja keras yang konsisten sehingga mampu mengatasi

ketertinggalan,sehingga dapat mewujudkan bangsa yang berkarakter,maju,berdaya saing dan

Page 11: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

11

mewujudkan angsa indonesia yang bangga terhadap identitas Nasional yang dimilki,seperti

nilai budaya dan bahasa.

Budaya nusantara yang plural merupakan kenyatan hidup (living realty) yang tidak

dapat dihindari.Kebhinnekatunggal ika ini harus dipersandingkan bukan

dipertandingkan.Keberagaman ini merupakan manifestasi gagasan dan nilai sehingga saling

menguat dan untuk meningkatkan wawasan dalam saling apresiasi.

Dikalangan Antarpolog ada tiga pola yang dianggap paling penting berkaitan dengan

masalah perubahan kebudayaan :

Evolusi

Evolusi merupakan perubahan yang dialami suatu masyarakat yang biasanya

berkembang dari tingkat sederhana ke tingkat yang lebih kompleks.Dimana perubahan ini

terjadi dalam waktu yang lama dan melalui beberapa tahap-tahapan. Sehingga sewaktu dalam

proses perkembangannya unsur-unsur kebudayaan suatu masyarakat itu juga ikut mengalami

perubahan yang mana disesuaikan dengan perkembangan yang ada. Evolusi yang umum

biasanya menunjukkan pada kemajuan umum dari masyarakat manusia ke dalam bentuk-

bentuk yang lebih tinggi, bangkit dari dan melampaui bentuk-bentuk yang lebih terbelakang

(T.O.Ihromi, 2006:65).

Perubahan pada budaya Nusantara sendiri akan merupakan suatu wacana yang luas

dalam perjalannnya,Budaya nusantara baik yang masuk kawasan istana atau diluar istana.Ia

bergerak sesuai dengan perkembangan jaman.Dengan adanya kontak

budaya,difusi ,assimilasi,akultrasi sebagaimana diktakan sebelumnya nampak

bahwaperubahan budaya dimasyrakat akan cukup signifikan.

Difusi

Difusi adalah salah satu bentuk penyebaran antau bergeraknya unsur-unsur

kebudayaan dari satu tempat ke tempat lainnya.Dimana penyebaran unsur-unsur kebudayaan

biasanya dibawa oleh sekelompok manusia dari suatu kebudayaan yang melakukan migrasi

ke suatu tempat. Bentuk Penyebaran kebudayaan itu dapat terjadi dengan berbagai cara:

1)Adanya individu-individu tertentu yang membawa unsur-unsur kebudayaannya ke tempat

yang jauh. Misalnya para pelaut dan musafir.Mereka pergi hingga jauh ke suatu tempat dan

Page 12: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

12

mereka mendifusikan budaya-budaya mereka, darimana mereka berasal yang mana hal ini

biasanya dilakukan para musafir.

2) Penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang dilakukan oleh individu-idividu dalam suatu

kelompok dengan adanya pertemuan antara individu-individu kelompok yang lain. Disinilah

terjadi proses difusi budaya dimana mereka saling mempelajari dan saling memahami antara

budaya mereka masing-masing.

Cara lain adalah adanya bentuk hubungan perdagangan, dimana para pedagang masuk ke

suatu wilayah dan unsur-usur budaya pedagang tersebut masuk ke dalam kebudayaan

penerima tanpa disengaja.

Akulturasi

Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul dimana suatu kelompok manusia

dengan kebudayaan tertentu yang mereka miliki dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu

kebudayaan asing. Sehingga kebudayaan asing itu lambat laun akan diterima/diresap dan

diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan asli

dari kelompok itu sendiri. Proses akulturasi itu memang ada sejak dahulu kala dalam sejarah

kebudayaan manusia, tetapi proses akulturasi yang mempunyai sifat yang khusus baru timbul

ketika kebudayaan bangsa-bangsa di Eropa Barat mulai menyebar ke semua daerah lain di

muka bumi ini. Seperti yang telah kita ketahui bahwa sejak dahulu kala dalam sejarah

kebudayaan manusia ada gerak migrasi yaitu gerak perpindahan dari suku-suku bangsa di

muka bumi.Migrasi tentu mengakibatkan pertemuan-pertemuan antara kelompok-kelompok

manusia dengan kebudayaan yang berbeda-beda dan akibatnya ialah bahwa individu-individu

dalam kelompok-kelompok itu dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing.Dengan

demikian terjadilah akulturasi budaya di antara kelompok-kelompok itu.

Nilai –Nilai Gayo

Suku Gayo adalah sebuah suku bangsa yang mendiami pegunungan di tengah Aceh yang

populasinya berjumlah kurang lebih 85.000 jiwa.Suku Gayo secara mayoritas terdapat di

kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues.Suku Gayo beragama Islam dan

mereka dikenal taat dalam agamanya.Suku Gayo menggunakan bahasa yang disebut bahasa

Gayo.

Page 13: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

13

Suatu unsur budaya yang tidak pernah lesu di kalangan masyarakat Gayo adalah

kesenian, yang hampir tidak pernah mengalami kemandekan bahkan cenderung berkembang.

Bentuk kesenian Gayo yang terkenal, antara lain tari Saman dan seni bertutur yang disebut

Didong. Selain untuk hiburan dan rekreasi, bentuk-bentuk kesenian ini mempunyai fungsi

ritual, pendidikan, penerangan, sekaligus sebagai sarana untuk mempertahankan

keseimbangan dan struktur sosial masyarakat.

Di samping itu ada pula bentuk kesenian seperti tari Bines, tari Guel, tari Munalu,

Sebuku /Pepongoten (seni meratap dalam bentuk prosa), guru didong, dan melengkan (seni

berpidato berdasarkan adat).

Dalam seluruh segi kehidupan, orang Gayo memiliki dan membudayakan sejumlah

nilai budaya sebagai acuan tingkah laku untuk mencapai ketertiban, disiplin, kesetiakawanan,

gotong royong, dan rajin (mutentu). Pengalaman nilai budaya ini dipacu oleh suatu nilai yang

disebut bersikemelen, yaitu persaingan yang mewujudkan suatu nilai dasar mengenai harga

diri (mukemel). Nilai-nilai ini diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam

bidang ekonomi, kesenian, kekerabatan, dan pendidikan. Sumber dari nilai-nilai tersebut

adalah agama Islam serta adat setempat yang dianut oleh seluruh masyarakat Gayo.

Pada seni budaya masyarakat Gayo, bentuk kesenian Gayo yang terkenal, antara lain

tari saman dan seni bertutur yang disebut didong. Selain untuk hiburan dan rekreasi, bentuk-

bentuk kesenian ini mempunyai fungsi ritual, pendidikan, penerangan, sekaligus sebagai

sarana untuk mempertahankan keseimbangan dan struktur sosial masyarakat.Dalam seluruh

segi kehidupan, orang Gayo memiliki dan membudayakan sejumlah nilai budaya sebagai

acuan tingkah laku untuk mencapai ketertiban, disiplin, kesetiakawanan, gotong royong, dan

rajin (mutentu).Pengalaman nilai budaya ini dipacu oleh suatu nilai yang disebut

bersikemelen, yaitu persaingan yang mewujudkan suatu nilai dasar mengenai harga diri

(mukemel).Nilai-nilai ini diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam bidang

ekonomi, kesenian, kekerabatan, dan pendidikan.Sumber dari nilai-nilai tersebut adalah

agama Islam serta adat setempat yang dianut oleh seluruh masyarakat Gayo.

Nilai-Nilai Mandailing

Page 14: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

14

Mandailing adalah nama suatu etnis (suku bangsa). Kedua, sebagai kesatuan wilayah di

Propinsi Sumatra Utara.Wilayah Mandailing terletak di Kabupaten Mandailing-

Natal.Dalam Struktur Masyarakat Mandailing yang patrenial trdapat kelompok-kelompok

kekerabatan yang dibentuk berdasarkan hubungan darah dan hubungan perkawinan.

Kelompok kekerabatan yang dibentuk berdasarkan hubungan daraholeh orang

mandailing yang disebut dengan Marga.Hubungan Kekerabatan antara orang-orang

mandailing dalam satu amarga disebut kahanggi (abang-adik).Suku Bangsa atau masyrakat

mandailing terdiri dari banyak marga atau kelompok kerabat dari satu keturunan masing-

masing yg mempunyai nama sendiri seperti Marga Lubis dan Marga Nasution.

Setiap marga mempunyai tokoh nenek moyangnya sendiri.Tokoh Nenek moyang orang

mandailing marga lubis ialah seorang yang bernama Namora Pande Bosi dan Marga

Nasution mempunyai tokoh nenek moyang yang bernama siBaroar Marga-marga lain yang

dikenal di Mandailing adalah: Rangkuti dan Parinduri (memiliki nenek-moyang yang sama,

Mangaraja Sutan Pane), Matondang dan Daulae (memiliki nenek-moyang yang sama,

Parmato Sopiak) dan Batubara dari nenek-moyangnya, Bitcu Raya. Selain itu dikenal juga:

Hasibuan, Dalimunte, Mardia, Tanjung dan Lintang.Demikian lah menurut legenda atau

mitos yang diyakini oleh masyrakat mandailing.

Kelompok kekerabatan yang dibentuk berdasarkan yang dibentuk berdasarkan

hubungan perkawinan terdiri dari dua bagian ,yaitu kelompok kerabat pemberi anak gadis

dalam perkawinan yang dinamakan mora dan kelompok kerabat penerima anak gadis yang

dinamakan anak boru.Dengan Demikian dalam Masyarakat Mandailing terdapat tiga

kelompok kekerabatan ,yaitu mora,kahanggi(orang-orang semarga atau yang punya hubungan

kekerabatan berabang-adik) dan anak boru.Ketiga Kelompok kekerabatan tersebut digunakan

oleh masyarakat Mandailing Sebagai kompenen tumpuan untuk sistem sosialnya yang

dinamakan Dalian Natolu,ini Berfungsi sebagai mekanisme untuk melaksanakan adat dalam

kehidupan masyarakat Mandailing.

Perwujudan pelaksanaan adat yang menggunakan sistem sosial Dalian Natolu ini

sebagai mekanismenya dapat dilihat pada waktu penyelenggaraan upara adat..Dalam

masyarakat Mandailing suatu upacara adat hanya dapat diselenggarakan jika didukung

bersama oleh Mora,Kahanggi,dan anak boru yang berfungsi sebagai komponen sistem Dalian

Natolu,kalau salah satunya tidak ikut mendukung maka dengan sendirinya upacara adat tidak

dapat diselenggarakan.Keadaan yang demikian itu menunjukkan dan membuktikan bahwa

dalam kehidupan Masyrakat Mandailing adat dan Pelaksanaanya tidak dapat dipisahjan dari

sistem Dalian Natolu.Dasar adat Dalian natolu sebagai Pranata hidup Masyrakat Mandailing

Page 15: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

15

Adalah Olong(Cinta dan Kasih Sayang) dan domu(keakraban).Adat Mandailing diisi dengan

Uhum(Kaidah-kaidah dan Hukum) dan dalam kehidupan masyarakat Mandailing adat harus

dijalankan menurut Ugaraj(tata cara pelaksanaan adat) dengan menggunakan sistem Dalian

Natolu sebagai mekanismenya.itu lah adat istiadat dari kehidupan Masyarakat Mandailing.

Dalam Lembaga Pemerintah duduk tokoh-tokoh pemimpin tradisional yang

dinamakan Namora Natoras dengan dikepalai oleh seorang yang berstatus Raja Panusunan

Bulung atau Raja Pamasuk.Raja ini merupaka kela Pemerintah Dihuta Induk,Sedangkan Raja

Pamusuk adalah Kepala Pemerintah diHuta yang merupakan Pengembangan dari suatu Huta

Induk.Dan pemerintah dijalankan secara demokratis dalam arti segala sesuatu yang berkaitan

dengan urusan pemerintah dalam suatu huta hanya dapat dilaksanakan setelah disetujui

berdasarkan mufakat oleh para tokoh Namora Natorasyang duduk dalam lembaga Pemerintah

secara representatif dari penduduk huta.

Nilai-Nilai (local genius) Kebudayaan Mandailing yang mulia:

1. Nilai Keagamaan, yaitu agama Islam.yang taat.

2. Nilai Keseimbangan/keselarasan.

Keselarasan hubungan antar manusia dengan tuhan,  manusia dengan lingkungan dan

manusia dengan sesamanya. Suatu pandangan bahwa setiap perbuatan pasti mendatangkan

hasil tertentu. Perbuatan baik akan membawa hasil yang baik, sedangkan perbuatan buruk 

membuahkan hasil yangb buruk pula.

3. Nilai Solidaritas/Kebersamaan

Penekanan pada kebersaman dan kerja sama antara individu dengan individu, individu

dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok

4. Nilai Kebenaran.

5. Nilai Estetika.

6. Nilai Etos Kerja/Gotong Royong

7. Nilai Keterikatan.

8. Nilai Materi (ekonomi).

9. Nilai Keterbukaan dan Dinamika.

10. Nilai Kemanusian.

Page 16: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

16

Nilai-Nilai Batak

Batak Merupakan salah satu suku bangsa di indonesia.Nama ini merupakan sebuah terma

kolektif untuk mengidentifikasikan beberapa suku bangsa yang bermukim dan bersal dari

Tapanuli Sumatera Utara.Sebagian orang batak menganut agama Kristen dan sebagaian lagi

beragama islam.Tetapi ada pula yang menganut agama Malim dan juga penganut

Kepercayaan aninisme (disebut Pabegu).Mereka mempunyai sistem kepercayaan dan religi

tentang Mulajadi Nabolon yang memiliki Natolu,menyangkut jiwa,dan roh,Suku Batak

mengenal tiga konsep yaitu :

1.Tondi adalah jiwa atau roh seseorang yang merupakan kekuatan,oleh karena itu

memberikan nyawa kepada manusia.Tondi dapat sejak seseorang dalam kandungan.Bila tondi

meninggalkan badan seseorang maka orang tersebut akan sakit atau meninggal,maka

diadakan upacara mangalap (menjemput) tondi dari samboan yang menawannya.

2Sahala adalah jiwa atau roh kekuatan yang dimilki seseorang.Semua orang memilki

tondi,tetapi tidak semua orang memiliki sahala atau sumanta atau kesaktian yang dimilki para

raja atau hula-hula.

3.Begu adalah tondi orang telah meninggal,yang tingkah lakunya sama dengan tingkah laku

manusia, hanya dia muncul pada waktu malam.

Demikianlah kepercayaan suku batak yang terdapat dalam pustha.Walaupun sudah

menganut agama kristen dan berpendidikan tinggi ,namun orang batak belum mau

meninggalkan kepercayaan yang sudah tertanam di dalam hati sanubari mereka.

Ada dua Bentuk kekerabatan bagi suku batak yakni:

Bentuk kekerabatan berdasarkan garis keturunan (ganealogi) terlihat dari

silsilah marga mulai dari Si Raja Batak dimana semua suku bangsa Batak

memiliki marga.

Kekerabatan Berdasarkan wilayah permukiman yang terlihat dari terbentuknya

suatu tradisi adat-istiadat di setiap wilayah.

Masyarakat Batak memiliki falsafah,azas sekaligus sebagai struktur dan sistem dalam

kemasyarakatannya yankni Tungku Nan Tiga atau dalam bahasa batak Toba Dalihan Natolu.

Hulahula/Mora adalah pihak keluarga dari ister.Hula-hula ini menempati posisi yang

paling dihormati dalam pergaulan dan adat istiadat batak.Sehingga kepada semua

orang batak dipesankan harus hormat kepada Hulahula.

Dongan Tubu/Kahanggi adalah saudara laki-laki satu marga.Arti harfiahnya lahir dari

perut yang sama.

Page 17: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

17

Boru/Anak Boru adalah pihak keluarga yang mengambil isteri dari suatu marga.Boru

ini menempati posisi paling rendah sebagai ‘Parhobas’ atau pelaayan baik dalam

pergaulan sehari-hari maupun dalam setiap upacara adat.

Nilai-nilai Minang

Budaya Minangkabau tidak akan bisa lepas dari adat, syarak, dan seni. Adat merupakan

strata yang menata hidup dan kehidupan suatu masyarakat dalam bingkai humanisasi atau

kemanusiaan. Dengan adat masyarakat Minangkabau menjadi masyarakat yang memiliki

landasan dan pijakan dalam mengesistensikan diri di tengah kehidupan bersosial. Starta adat

menata dan memanajemen baik secara pribadi maupun secara kolektif di tengah kehidupan

bermayarakat. Sehingga adanya suatu rasa untuk menghargai keberadaan orang lain.

Pengaplikasian ini salah satunya dengan menjalankan suatu aturan dalam berkomunikasi dan

berinteraksi yang sopan. Dengan menggunakan kata yang empat yaitu:

1. Kata mendatar yaitu bahasa yang dipilih dan digunakan untuk berkomunikasi dengan seusia.

2. Kata mendaki merupakan pilihan kata yang digunakan dalam berkomunikasi dengan orang yang usianya lebih tinggi atau orang dihargai seperti kepada seorang guru.

3. Kata menurun yaitu penggunaan bahas yang sopan dan penuh kasih sayang kepada seseorang yang usianya lebih kecil.

4. Kata melereng yaitu digunakan dalam berkomunikasi antara orang yang saling menghargai.

Sementara itu syarak, menekankan kepada pengimplementasian hubungan yang bersifat

vertical. Syarak menata manusia dalam menjalankan agama. Sebagai bentuk suatu proses

menuju jalan kebenaran yaitu jalan Allah.

Nilai-nilai Jawa

Suku jawa diidentikkan dengan berbagai sikap sopan, segan, menyembunyikan perasaan alias

tidak suka langsung-langsung, menjaga etika berbicara baik secara konten isi dan bahasa

perkataan maupun objek yang diajak berbicara. Bahasa Jawa adalah bahasa berstrata,

memiliki berbagai tingkatan yang disesuaikan dengan objek yang diajak bicara. Suku Jawa

umumnya mereka lebih suka menyembunyikan perasaan. Menampik keinginan hati demi

sebuah etika dan sopan santun sikap yang dijaga.

Soal etika, suku Jawa memang sangat menjunjung tinggi persoalan yang satu ini. Baik secara

sikap maupun berbicara. Untuk berbicara, seorang yang lebih muda hendaknya menggunakan

bahasa Jawa halus yang terkesan lebih sopan. Berbeda dengan bahasa yang digunakan untuk

Page 18: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

18

rekan sebaya maupun yang usianya di bawah. Demikian juga dengan sikap, orang yang lebih

muda hendaknya betul-betul mampu menjaga sikap etika yangbaik terhadap orang yang

usianya lebih tua dari dirinya. Suku Jawa itu sendiri terdiri dari berbagai macam jenis

tergantung pada lokasi daerah mereka berdiam.

Kearifan Budaya Lokal

Kearifan budaya lokal adalah kebenaran yang telah mentradisi dalam suatu daerah. Kearifan

budaya lokal merupakan perpaduan antara nilai-nilai KeTuhanan dan berbagai nilai yang ada.

Kearifan budaya lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat setempat maupun

kondisi geografis dalam konteks luas. Secara konseptual kearifan budaya lokal dan

keunggulan dan keunggulan lokal merupakan kebijaksanaan manusia yang bersandar pada

filosofi nilai-nilai, etika, cara-cara dan perilaku yang melembaga secara tradisional. Kearifan

budaya lokal merupakan nilai yang dianggap baik dan benar sehingga dapat bertahan dalam

waktu lama dan bahkan melembaga.

Pengaruh Lintas Budaya

Dalam keanekaragaman budaya dengan segenap nilai kulturalnya, ada pemahaman yang tidak

selalu sama antara yang dianggap baik di pihak yang satu berbeda dengan penilaian pihak

lain. Hal yang menjadikan masing-masing orang atau kelompok orang berbeda-beda dan

menilai sesuatu secara berbeda. Perbedaan latar belakang dan orientasi budaya inilah yang

sering menyebabkan terjadinya konflik. Oleh karena itu perlu masing-masing orang atau

sekelompok orang yang berbeda nilai budaya ini dapat saling memahami dapat dilakukan

dengan bebagai cara antara lain dengan jalan dialog.

Orientasi yang berbeda antara individu atau kelompok yang satu dengan yang lain akan

menyebabkan bagaimana mereka menilai sesuai juga akan berbeda. Dalam konteks kearifan

lokal, penjelasan ini memungkinkan akan adanya spesifikasi dari masing-masing budaya

lokal yang muncul dan dapat diwacanakan.

SIKAPSikap adalah suatu hal yang mempelajari mengenai seluruh tendensi tindakan, baik yang

menguntungkan maupun yang kurang menguntungkan, tujuan manusia, objek, gagasan, atau

situasi. Sikap bukanlah perilaku, namun sikap menghadirkan suatu kesiapsiagaan untuk

tindakan yang mengarah pada perilaku. Sikap dan nilai saling berhubungan hal iini dapat

Page 19: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

19

dilihat dari 3 komponen sikap yaitu: pengertian (cognition), pengaruh ( affect), dan perilaku

(behavior).

Komponen Sikap

Dalam organisasi sikap penting karena sikap mempengaruhi perilaku kerja. Sikap disusun

oleh komponen teori, emosional dan perilaku. Komponen teori terdiri atas gagasan, persepsi

dan kepercayaan seseorang mengenai penolakan sikap. Komponen emosional atau afektif

mengacu pada perasaan seseorang yang mengarah pada objek sikap. Hal positif yang

dirasakan meliputi kegemaran, rasa hormat, atau pengenalan terhadap jiwa orang lain. Hal

negative meliputi rasa tidak suka, rasa takut, atau rasa jijik. Komponen perilaku mengacu

pada bagaimana satu kekuatan bereaksi terhadap objek sikap.

Konsep Terdekat Sikap

Konsep terdekat terkait sikap meliputi konsep kepercayaan, konsep opini dan konsep nilai dan

kebiasaan.

1. Kepercayaan

Secara luas, kepercayaan dapat didefenisikan sebagai komponen kognitif dari sikap. Kepercayaan

merupakan modal dalam menjalin hubungan baik dengan orang lain. Setiap orang akan memberikan

penilaian yang beragam terhadap orang lain. Penilaian ini akan menentukan kekuatan hubungan

sejauh mana orang lain dapat menerima kita sangat bergantung bagaimana kita mampu membangun

kredibilitas diri dan terhadap jalinan hubungan.

Membangun hubungan diibaratkan bangunan rumah yang memiliki pilar-pilar yang kokoh. Salah satu

pilar itu runtuh akan bepengaruh terhadap kekuatan bangunan itu. Perdamaian akan kokoh, jika

ditopang oelh pilar-pilar kepercayaan pemangku kepentingan. Jika kepercayaan itu sulit

dibangunjangn berharap perdamaian akan terwujud, konflik akan semakin meningkat. Oleh karena itu,

membangun sebuah perdamaian hendaknya diiringi dengan upaya meningkatkan kepercayaan di

antara pemangku kepentingan yang terlibat dalam konflik.

2. Opini

Opini adalah respon yang diberikan seseorang yang komunikan kepada komunikator yang sebelumnya

member stimulus berupa pertanyaan. Secara garis besar opini dapat didefenisikan sebagai apa yang

dinyatakan oleh seseorang dalam menjawab suatu pertanyaan. Pada awalnya opini yang terbentuk

berasal dari pendapat pribadi yaitu penafsiran individual mengenai berbagai masalah dimana padanya

Page 20: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

20

tidak terdapat suatu pandangan yang sama. Opini yang dimiliki seseorang adalah merupakan bagian

dari suatu opini kelompok yang terdiri atas mayoritas opini dan minoritas opini.

3. Nilai

Nilai melibatkan suka atau ketidaksukaan, cinta, kebencian dan ketakutan bagaimana orang menilai

sesuatu dan intensitas penilaiannya apakah kuat, lemah dan netral.

4. Kebiasaan

Kebiasaan merupakan adanya ketidakbimabangan, otomatis dan mengulangi poladari respon perilaku.

Kebiasaan berbeda dengan sikap dimana sikap bukan merupakan perilaku.

Fungsi Sikap

Sikap memiliki empat fungsi utama, yaitu.

1. Pemahaman. Nilai berfungsi untuk membantu seseorang dalam memberikan maksud

atau memahami situasi maupun peristiwa baru.

2. Kebutuhan akan kepuasan. Sikap juga melayani suatu hal yang bermanfaat atau fungsi

kebutuhan yang memuaskan. Misalnya saja, manusia cenderung untuk membentuk sikap

positif terhadap objek dalam menemukan sikap negatif.

3. Defensif ego. Sikap juga melayani funsi defensive ego dengan melakukan pengembangan

atau pengubahan guna melindungi manusia itu sendiri atau dunianya.

4. Ungkapan nilai. Manusia memperoleh kepuasaan melalui pernyataan diri mereka dengan

sikapnya.

Sikap dan Konsistensi

Orang-orang mengusahakan konsistenis antara sikap-sikapnya serta anatara sikap dan perilakunya. Ini

berarti bahwa individu-individu berusaha untuk menghubungkan sikap-sikap mereka yang terpisah

dan menyelaraskan sikap dengan perilaku mereka sehingga mereka kelihatan rasional dan konsisten.

Jika terdapat inkonsistenisasi , kekuatan untuk mengembalikan individu itu ke keadaan seimbang

seimbang terus digunakan agar sikap dan perilakunya menjadi konsisten lagi. Hal ini dapat dilakukan

dengan mengubah sikap maupun perilaku atau dengan mengembangkan rasionalisasi mengenai

penyimpangan tersebut.

Formasi Sikap dan Perubahan

Page 21: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

21

Formasi sikap mengacu pada pengembangan suatu sikap yang mengarah pada objek yang tidak ada

sebelumnya. Perubahan sikap mengacu pada subsitusi sikap baru untuk seseorang yang ditangani

sebelumnya. Sikap dibentuk berdasarkan karakter psikologis dan faktor genetic dapat menciptakan

suatu kecenderungan yang mengarah pada pengembangan sikap tertentu.

Hal pokok yang paling fundamental mengenai cara sikap dibentuk sepenuhnya berhubungan langsung

dengan pengalaman pribadi atas suatu objek, yaitu pengalaman yang tidak menyenangkan maupun

yang menyenangkan dengan objek tersebut, pengalaman yang traumatis, frekuensi atau berulangnya

kejadian pada objek-objek tertentu, dan pengalam sikap tertentu yang mengarah pada gambaran hidup

baru.

Seringkali, para manajer tertarik untuk mengubah sikap orang-orang guna menimbulkan perilaku yang

diinginkan. Pimpinan akan secara terus-menerus memberikan rangsangan agar tercipta kecenderungan

sikap karyawan yang dipimpinnya ke arah yang diharapkan. Singkatnya, rangsangan diperliukan

untuk mengubah sikap.

Beberapa Teori Sikap

Teori Perubahan Sikap

Teori perubahan sikap dapat membantu memprediksikan pendekatan yang paling efektif. Sikap

mungkin dapat berubah sebagai hasil pendekatan dan keadaan. Sikap dapat berubah tanpa dibentuk.

Misalnya saja, jika seseorang mendapat informasi baru mengenai suatu objek, perubahan sikap dapat

saja dihasilkan. Sebagai contoh seorang karyawan setia yang bertugas di bagian keuangan perusahaan

pernah melakukan pengglapan dana beberapa tahun yang lalu. Kejadian tersebut mengubah ia untuk

cenderung bekerja di perusahaan, berusaha untuk menjadi eksekutif umum perusahaan, dan bekerja

untuk dirinya sendiri.

Teori Penguatan dan Tanggapan Stimulus

Teori penguatan dan tanggapan stimulus dari perubahan sikap terfokus pada bagaimana orang

menanggapi rangsangan tertentu.

Teori Pertimbangan Sosial

Teori pertimbangan sosial dari perubahan sikap mengambil pendekatan yang perceptual. Teori

pertimbangan sosial ini merupakan hasil perubahan bagaimana orang-orang merasa menjadi suatu

Page 22: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

22

objek dan bukannya hasil perubahan dalam mempercayai suatu objek. Teori menjelaskan bahwa

manusia dapat menciptakan perubahan dalam sikap individu jika mau memahami struktur yang

menyangkut sikap orang lain dan membuat pendekatan setidaknya untuk dapat mengubah ancaman.

Faktor utama yang memengaruhi keberhasilan adalah dengan membujuk dan menengahi dua posisi

bertentangan yang masing-masing didukung oleh komnikator.

Konsistensi dan Teori Perselisihan

Beberapa teori perubahan sikap berasumsi bahwa orang-orang mencoba untuk memelihara konsistensi

dan kesesuaian anatara sikap dan peilaku mereka. Teori ini menekankan kepada pentingnya

kepercayaan dan gagasan masyarakat. Teori ini memandang perubahan sikap sebagai hal yang masuk

akal dan merupakan proses yang mencerminkan orang-orang yang dibuat untuk menyadari

inkonsistensi tersebut dengan mengubah sikap maupun perilakunya ke arah yang lebih baik.

Teori perselisihan adalah suatu variasi dari teori konsistensi. Teori ini mempunyai kaitan dengan

hubungan anatar unsur-unsur teori. Teori ini menggap bahwa perselisihan memotivasi orang-orang

untuk mengurangi atau menghapuskan perselisihan, karena perselisihan secara psikologis merupakan

hal yang tidak menyengkan karena itu orang-orang akan mencari cara untuk menghindari itu.

Teori Disonasi Kognitif

Leon Festinger pada tahun 1950-an mengemukakan teori ini. Teori ini mengemukakan hubungan

antara sikap dengan peilaku. Disonasi dalam hal ini berarti inkonsistensi. Disonansi kognitif mengacu

pada setiap inkonsistensi yang dipersepsikan oleh seseorang terhadap dua atau lebih sikapnya, atau

terhadap perilaku dengan sikapnya. Disonasi tidak dapat dilepaskan dari lingkungan kerja organisasi.

Jika orang-orang yang menciptakan unsur disonansi itu tidak penting, maka tekanan untuk mengoreksi

ketidakseimbangan ini akan rendah.

Teori Persepsi Diri

Teori ini menganggap bahwa orang-orang mengembangkan sikap berdasarkan bagaimana mereka

mengamati dan menginterprestasikan perilaku mereka sendiri. Dengan kata lain, teori ini mengusulkan

fakta bahwa sikap tidak menentukan perilaku, tetapi sikap itu dibentuk setelah perilaku terjadi guna

menawarkan sikap yang konsisten dengan perilaku. Menurut teori ini, sikap hanya akan dapat berubah

setelah perilaku berubah. Pertama, manajer harus merubah perilaku mereka kemudian perubahan sikap

akan terjadi.

Page 23: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

23

KEPUASAN KERJAKepuasan kerja adalah keadaan emosional karyawan dimana terjadi atau tidak terjadi titik

temu antara balas jasa karyawan dengan tingkat nilai balas jasa baik finansial maupun non

finansial.Kepuasan kerja adalah tingkat dimana seseorang merasa positif atau negatif tenntang

berbagai segi dari pekerjaan, tempat kerja dan hubungan dengan teman kerja.Enam jenis

sasaran yaang harus di capai sebelum kepuasan kerja dapat di peroleh adalah uang, wibawa,

kedudukan, keamanan, pengakuan, rasa memiliki dan kreatifitas.

Tiffin (1974) mengatakan kepuasan kerja berhubungan erat dengan sikap karyawan terhadap

pekerjaannya sendiri, karena semakin tinggi tingkat kepuasan kerja seseorang akan tercermin

dari sikap kerja kearah yang positif.hal ini tidak berarti apa yang di lakukan oleh manager

pada saat ini arahnya negatif. Bahwa positif dan negatifnya sikap seseorang biasanya di lihat

dari besaran gaji atau upah yang di berikan, tetapi ini sebenarnya bukan satu–satunya faktor,

ada faktor lain seperti suasana kerja, hubungan atasan dan bawahan ataupun rekan sekerja,

pengembangan karir, pkerjaan yang sesuai dengan minatdan kemampuannya, fasilitas yang

ada dan di berikan. Sementara itu, Osborn (1982) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai

berikut: Kepuasan kerja adalah derajat positif atau negatif perasaan seseorang mengenai segi

tugas-tugas pekerjaanya, tantangan kerja serta hubungan antar sesama pekerja.

Berdasarkan survei yang dilakukan Herzberg, ia berkesimpulan bahwa pendekatan-

pendekatan yang di lakukan oleh para peneliti untuk memecahkanmasalah kepuasan keerja

tidaklah lengakap. Sebagian dari penelitian tersebut hanya mencoba mencari-cari faktor-

faktor yang mempengaruhi sikap kerja, yaitu fator-faktor apa saja yang menyebabkan sikap

puas lebih produktif dari karyawan yang tidak puas?” menurut Herzberg, di perlukan suatu

pendekatan yang telah di lakukan tersebut.

Kepuasan kerja dan produktifitas kerja karyawanPersaingan bisnis antarperusahaan semakin ketat baik di pasar domestic maupun internasional

pada era globalisasi di abad ke-21 ini.Untuk memenuhi kepuasan pelanggan pada industri,

produktivitas sangat penting bagi perusahaan untuk di kelola dengan baik. Tague mengatakan

bahwa kelambatan pertumbuhan produktifitas di sebabkan oleh kegagalan moral organisasi

dan merupakan cerminan dari bagaimana cara manager dan para pekerja memandang

Page 24: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

24

organisasi mereka. Organisasi-organisasi yang berbagi tanggung jawab secara terbuka dan

jujur menuntun industri mereka kedalam kualitas dan produktifitas.Produktifitas kerja

merupakan tingkat keunggulan yang di harapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan

atas tingkat keunggulan untuk memenuhi keinginan konsumen.

Produktivitas kerja adalah suatu ukuran dari pada hasil kerja atau kinerja seseorang

dengan proses input sebagai masukan dan output sebagai keluarannya yang merupakan

indikator dari pada kinerja karyawan dalam menentukan bagaimana usaha untuk mencapai

produktivitas yang tinggi dalam organisasi.

Pada penelitian ini yang dimaksud dengan produktivitas kerja adalah performance

oppraisal atau penilaian kinerja yang merupakan suatu penggambaran sistematis tentang

individu atau kelompok yang berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan dalam suatu

pkerjaan seagai bentuk evaluasi bagi individu yang berkaitan dengan pelaksanaan

organisasinya.Produktivitas di mulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi

pelanggan. Hal ini dapat di implementasikan interaksi antara karyawan (pekerja) dan

pelanggan yang mencakup (a) ketepatan waktu, berkatian dengan kecepatan memberikan

tanggapan terhadap keperluan-keperluan pelanggan, (b) penampilan karyawan, berkaitan

dengan kebersihan dan kecocokan dalam berpakaian, (c) kesopanan dan tanggapan terhadap

keluhan, berkaitan dengan bantuan yang di berikan dalam menyelesaikan masalah-masalah

yang di ajukan pelanggan. Berarti produktivitas yang baik di lihat dari persepsi pelanggan

bukan dari persepsi perusahaan. Persepsi pelanggan terhadap produktivitas jasa merupakan

penilaian total atas kebutuhan suatu produk yang dapat berupa barang ataupun jasa.

Dampak dari Kepuasan Dan Ketidakpuasan KerjaTerhadap Produktivitas kerja

Banyak pendapat yang menyatakan bahwa aktivitas dapat di naikkan dengan

menaikkan kepuasaan kerja namun hasil penelitian tidak mendukung penelitian ini karena

hubungan antara produktivitas kerja dengan kepuasan kerja sangat Kecil.

Terhadap Kemangkiran Dan Keluarnya Tenaga Kerja

Page 25: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

25

Ketidak hadiran lebiih bersifat spontan dan kurang mencerminkan ketidak puasaan

kerja berbeda dengan berhenti atau keluar dari pekerjaan ada dua faktor pada perilaku hadir

yaitu motivasi untuk hadir dan kemampuan untuk hadir

Terhadap Kesehatan

Tingkat dari Kepuasaan Kerja dan Kesehatan mungkin saling mengukukuhkan

sehingga peningkatan dari yang satu dapat meningkatkan yang lainnya.

Penilaian Tingkat Kepuasaan Kerja

Pengukuran dan Kepuasaan kerja sangat bervariasi,baik segi analiasa statistiknya

maupun pengumpulan datanya.Informasi yang didapat dari kepuasan Kerja bisa melalui tanya

jawab maupun dengan pertemuan kelompok kerja.

Tujuan Pengukuran Kepuasan KerjaTujuan Pengukuran Kepuasan Kerja adalah :

Mengidentifikasikan kepuasan karyawan secara keseluruhan.

Mengetahui Persepsi setiap Karyawan terhadap Organisasi atau Perusahaan

Mengetahui atribut-atribut mana yang termasuk dalam kategori kritis yang

berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan karyawan.

Membandingkannya dengan indeks milik perusahaan atau instansi saingan.

Komitmen OrganisasionalKomitmen Organisasional adalah tingkat sampai sejauh apa seorang karyawan

memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya serta berniat mempertahankan

keanggotaannya dalam organisasi tersebut. Berikut tiga komponen utama mengenai

komitmen organisasi:

1.Komitmen afektif terjadi apabila karyawan ingin menjadi bagian dari organisasi karena

ikatan emosional atau psikologis terhadap organisasi.

2.Komitmen kontiniu muncul apabila karyawan tetap bertahan pada suatu organisasi karena

membutuhkan gaji dan keuntungan-keuntungan lain

3.Komitmen Normatif timbul dari nilai-nilai diri karyawan .

Cara Perusahaan meningkatkan Loyalitas Karyawan:

1.Memberikan kompensasi

2.Membuat Kondisi Kerja yang nyaman dan Menyediakan fasilitas Kerja yang baik

3.Memberikan tugas yang menantang dan Menarik

Page 26: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

26

4.Memperaktikkan Manjemen terbuka dan Manejemen partisipatif.

5.Memperhatikan Persoalan yang dianggap penting oleh Karyawan dan Menjaga keadilan

perlakuan terhadap karyawan terhadap perusahaan.

BAB III

PENUTUP1. Rangkuman

Page 27: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

27

Nilai memandu bagaimana kita membuat keputusan dan mengevaluasi perilaku dan kejadian-

kejadian. Nilai menampilkan dasar pendirian tentang apakah yang penting dan yang baik.

Nilai sangat kuat memengaruhi perilaku seseorang.

Geert Hoftede menemukan bahwa manajer-manajer dan karyawan berubah dalam lima

demensi nilai dari budaya sosial. Pandangannya diperluas oleh perencanaan GLOBE, berjalan

sepanjang penyelidikan cross cultural dari budaya kepeminan dan nasional. Studi telah

mengidentifikasikan Sembilan dimensi budaya dimana dapat berubah.

Nilai-nilai di Indonesia sangat unik sejalan dengan banyak dan beragamnya budaya yang ada

di Indonesia. Sepanjang Sumatera sampai Papua, Indonesia memiliki puluhan bahkan ratusan

jenis kebudayaan masing-masing budaya tersebut memiliki nilai-nilai.

Sikap adalah suatu hal yang mempelajari mengenai seluruh tendensi tindakan, baik yang

menguntungkan maupun yang kurang menguntungkan, tujuan manusia,objek, gagasan, atau

situasi. Sikap bukanlah perilaku, namun sikap menghadirkan suatu kesiap-siagaan untuk

tindakan yang mengarah pada perilaku.Oleh karena itu, sikap merupakan wahana dalam

membimbing perilaku. Sikap tidak sama dengan nilai, tetapi keduanya saling berhubungan.

Kepuasan kerja adalah keadaan emosional karyawan dimana terjadi atau tidak terjadi titik

temu antara balas jasa karyawan dengan tingkat nilai balas jasa baik finansial maupun non

finansial.Kepuasan kerja adalah tingkat dimana seseorang merasa positif atau negatif tenntang

berbagai segi dari pekerjaan, tempat kerja dan hubungan dengan teman kerja.Enam jenis

sasaran yaang harus di capai sebelum kepuasan kerja dapat di peroleh adalah uang, wibawa,

kedudukan, keamanan, pengakuan, rasa memiliki dan kreatifitas.

B. Saran

Seperti yang kita ketahui Nilai,sikap,dan kepuasan Kerja dapat berpengaruh pada tempat

Kerja.sudah disebutkan diatas, maka untuk dapat meningkatkan kinerja dalam prilaku

Page 28: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

28

organisasi kita hendaknya tahu betul apa itu pengertian ciri manfaat serta memahami apa itu

Nilai,sikap,sehingga dalam proses pengorganisasian tidak terjadi kesalahan dalam perekrutan

di dunia kerja nantinya.

Daftar Pustaka

1) http://jibonkrocksite.blogspot.com/2013/09/konsep-nilai-konsep-sikap-dan- kepuasan.html#ixzz2ukj79kD0

2) http://septiancahyosusilo.wordpress.com/2012/11/06/manajemen-korporasi-2/

3) http://www.slideshare.net/wnfajar/nilai-sikap-dan-kepuasan-kerja/

Page 29: citradiriwanita.files.wordpress.com · Web viewDampak kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja, ketika data kepuasan dan produktivitas

29

4) Ikhsan, Arfan., Indra Maipita. Perilaku Organisasi. Madenatera.