· Web viewBeberapa rasio ini antara lain Rasio Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total...

22
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era perdagangan bebas seperti ini, perubahan dan mobilitas keuangan internasional terjadi semakin cepat, ini akan mempengaruhi semua aspek kehidupan termasuk Akuntansi dan Keuangan. Bagi kita di Indonesia fenomena ini mau tidak mau harus kita alami. Dengan semakin majunya perkembangan dunia usaha, persaingan antar perusahaan pun semakin meningkat. Agar dapat tetap bertahan dalam dunia bisnis setiap perusahaan harus berhati – hati dalam mengambil keputusan terutama keputusan di bidang keuangan. Hal ini disebabkan karena kegagalan atau keberhasilan usaha hampir sebagian besar ditentukan oleh kualitas keputusan yang berkaitan dengan keuangan. Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat diperlukan suatu informasi mengenai keuangan perusahaan yang tersedia tepat waktu, dapat ditelusuri kebenarannya, jelas, lengkap, dan akurat. Dalam hal ini perusahaan akan menyusun suatu laporan keuangan yang dapat menggambarkan 1

Transcript of · Web viewBeberapa rasio ini antara lain Rasio Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total...

Page 1: · Web viewBeberapa rasio ini antara lain Rasio Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total Hutang terhadap Total Asset, TIE Time Interest Earned. Rasio Efesiensi/Perputaran. Rasio

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam era perdagangan bebas seperti ini, perubahan dan mobilitas keuangan

internasional terjadi semakin cepat, ini akan mempengaruhi semua aspek kehidupan

termasuk Akuntansi dan Keuangan. Bagi kita di Indonesia fenomena ini mau tidak

mau harus kita alami.

Dengan semakin majunya perkembangan dunia usaha, persaingan antar

perusahaan pun semakin meningkat. Agar dapat tetap bertahan dalam dunia bisnis

setiap perusahaan harus berhati – hati dalam mengambil keputusan terutama

keputusan di bidang keuangan. Hal ini disebabkan karena kegagalan atau keberhasilan

usaha hampir sebagian besar ditentukan oleh kualitas keputusan yang berkaitan

dengan keuangan.

Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat diperlukan suatu informasi

mengenai keuangan perusahaan yang tersedia tepat waktu, dapat ditelusuri

kebenarannya, jelas, lengkap, dan akurat. Dalam hal ini perusahaan akan menyusun

suatu laporan keuangan yang dapat menggambarkan seluruh hasil kegiatan

perusahaan pada akhir periode pembukuan. Laporan keuangan itu disusun dengan

maksud untuk memberikan informasi tentang hasil usaha, posisi finansial, dan

berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan posisi finansial kepada

berbagai pihak yang berkepentingan dengan eksistensi perusahaan, baik pihak intern

maupun ekstern perusahaan. Agar pihak – pihak yang bersangkutan dapat

memperoleh informasi yang memadai dan akurat maka perlu diadakan interpretasi

terhadap laporan keuangan. Dalam menganalisis dan menginterpretasikan laporan

1

Page 2: · Web viewBeberapa rasio ini antara lain Rasio Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total Hutang terhadap Total Asset, TIE Time Interest Earned. Rasio Efesiensi/Perputaran. Rasio

keuangan yang bersangkutan, maka digunakan metode – metode tertentu yang telah

baku.

Hasil analisis tersebut sangat penting artinya bagi pimpinan perusahaan untuk

mengontrol kebijakan – kebijakan yang telah diambil baik kondisi keuangan yang

lalu, saat ini maupun yang akan datang dalam rangka menjalankan operasi perusahaan

dan membantu dalam mengambil berbagai keputusan yang harus dilaksanakan

secepat mungkin agar tujuan perusahaan itu dapat tercapai.

Setiap tahun posisi keuangan perusahaan akan terus berubah sesuai dengan

operasional perusahaan, begitu pula dengan aktiva yang digunakan, yang pada

dasarnya jumlah dan nilainya selalu meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini

dimaksudkan untuk dapat mempertinggi kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Namun demikian tidak menutup kemungkinan jumlah dan nilainya berkurang

disebabkan oleh aktivitas perusahaan yang kurang baik atau kondisi lain yang kurang

menguntungkan misalnya perekonomian nagara yang kurang kondusif.

Berdasarkan latar belakang sebagaimana tertera diatas, maka kelompok kami

akan membahas makalah yang berjudul AKUNTANSI DAN KEUANGAN yang

menjelaskan bagaimana akuntansi dan keuangan sangat berkaitan erat dalam

pengambilan keputusan financial bisnis.

2

Page 3: · Web viewBeberapa rasio ini antara lain Rasio Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total Hutang terhadap Total Asset, TIE Time Interest Earned. Rasio Efesiensi/Perputaran. Rasio

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana keberhasilan perusahaan dapat diukur dengan akun-akun keuangan dan

jasa apa saja yang dihasilkan dari profesi akuntan?

2. Apa yang dimaksud dengan neraca perusahaan dan esensi dari neraca tersebut (asset =

hutang + modal sendiri)

3. Bagaimana laporan rugi/laba digunakan untuk mengukur laba?

4. Apa yang dimaksud rasio keuangan dan bagaimana manager dan investor

menggunakannya untuk mengevaluasi profitabilitas perusahaan untuk masa sekarang

dan yang akan datang?

5. Apa yang dimaksud dengan manajemen modal kerja dan bagaimana cara untuk

meningkatkan tingkat hasil modal?

6. Apa yang dimaksud dengan manajemen modal jangka panjang dan apa saja alat

analisisnya?

7. Apa saja perbedaan antara peran hutang dan ekuitas?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui bagaimana keberhasilan perusahaan dapat diukur dengan akun-

akun keuangan dan untuk mengetahui berbagai jasa yang dihasilkan dari profesi

akuntan.

2. Untuk mengetahui arti dari neraca perusahaan dan esensi dari neraca tersebut (asset =

hutang + modal sendiri).

3. Untuk mengetahui bagaimana laporan rugi/laba digunakan untuk mengukur laba.

4. Untuk mengetahui arti dari rasio keuangan dan bagaimana manajer dan investor

menggunakannya untuk mengevaluasi profitabilitas perusahaan untuk masa sekarng

dan yang akan datang.

3

Page 4: · Web viewBeberapa rasio ini antara lain Rasio Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total Hutang terhadap Total Asset, TIE Time Interest Earned. Rasio Efesiensi/Perputaran. Rasio

5. Untuk mengetahui arti dari manajemen modal kerja dan cara-cara untuk

meningkatkan tingkat hasil modal.

6. Untuk mengetahui arti dari manajemen modal jangka panjang dan alat analisisnya.

7. Untuk mengetahui perbedaan peran hutang dan ekuitas

BAB II

PEMBAHASAN

1. Perusahaan dapat diukur dengan akun-akun keuangan

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai

informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain

untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga

pemerintah.

Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari

laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang

terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi

mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk

membantu membuat keputusan suatu organisasi.

Tiga aktivitas bisnis yang melibatkan akuntansi

1. Aktivitas-aktivitas pembiayaan, menyediakan dana yang diperlukan untuk memulai bisnis

dan mengadakan ekspansi

2. Aktivitas-aktivitas investasi, menyediakan aset-aset yg diperlukan untuk menjalankan

bisnis

4

Page 5: · Web viewBeberapa rasio ini antara lain Rasio Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total Hutang terhadap Total Asset, TIE Time Interest Earned. Rasio Efesiensi/Perputaran. Rasio

3. Aktivitas-aktivitas operasi, berfokus pada menjual barang/jasa, tetapi aktivitas ini juga

memandang biaya sebagai elemen penting dan manajemen keuangan yang sehat.(Boone

& Kurtz, 2000:246)

Perusahaan merupakan pelaku dalam proses akuntansi. Dengan aktivitas operasional,

keuangan dan non-operasional, perusahaan menjustifikasi produksi laporan keuangan.

Keberadaan dan prilakunya menghasilkan hasil keuangan  yang sebagian dapat diukur dalam

proses akuntansi. Perusahaan juga merupakan penyedia informasi akuntansi.

Produksi informasi akuntansi dipengaruhi oleh kepentingan dan kebutuhan pemakai.

Pemakai utama informasi akuntansi antara lain pemegang saham, analis keuangan, kreditor

dan agen pemerintah.

Jasa-jasa yang dihasilkan dari profesi akuntan

Timbul dan berkembangnya profesi akuntan publik di suatu negara adalah sejalan

dengan berkembangnya perusahaan dan berbagai bentuk badan hukum perusahaan di negara

tersebut. Jika perusahaan-perusahaan di suatu negara berkembang sedemikian rupa sehingga

tidak hanya memerlukan modal dari pemiliknya, namun mulai memerlukan modal dari

kreditur, dan jika timbul berbagai perusahaan berbentuk badan hukum perseroan terbatas

yang modalnya berasal dari masyarakat, jasa akuntan publik mulai diperlukan dan

berkembang. Dari profesi akuntan publik inilah masyarakat kreditur dan investor

mengharapkan penilaian yang bebas tidak memihak terhadap informasi yang disajikan dalam

laporan keuangan oleh manajemen perusahaan.

Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai jasa bagi masyarakat, yaitu jasa

assurance, jasa atestasi, dan jasa nonassurance. Jasa assurance adalah jasa profesional

independen yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan. Jasa atestasi

terdiri dari audit, pemeriksaan (examination), dan review. Jasa atestasi adalah suatu

pernyataan pendapat, pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang apakah

5

Page 6: · Web viewBeberapa rasio ini antara lain Rasio Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total Hutang terhadap Total Asset, TIE Time Interest Earned. Rasio Efesiensi/Perputaran. Rasio

asersi suatu entitas sesuai dalam semua hal yang material, dengan kriteria yang telah

ditetapkan. Jasa nonassurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang di

dalamnya ia tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau

bentuk lain keyakinan. Contoh jasa nonassurance yang dihasilkan oleh profesi akuntan publik

adalah jasa kompilasi, jasa perpajakan, jasa konsultasi.

• Akuntan publik, menyediakan jasa akutansi kepada individu atau perusahaan dengan

imbalan. Jasa akuntan publik menawarkan tiga jasa dasar pada klien:

1) Auditing atau pemeriksaan catatan keuangan keuangan

2) Pembuatan laporan pajak, perencanaan pajak, dan jasa-jasa yang berhubungan.

3) Konsultasi manajemen

• Akuntansi manajemen, akuntan yang dipekerjakan oleh perusahaan bukan oleh kantor

akuntan publik. Akuntan manajemen bertugas;

1) Mengumpulkan dan mencatat transaksi keuangan

2) Membuat laporan keuangan sbg bahan pengambilan keputusan

2. Perusahaan dan esensi dari neraca tersebut (asset = hutang + modal)

6

Page 7: · Web viewBeberapa rasio ini antara lain Rasio Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total Hutang terhadap Total Asset, TIE Time Interest Earned. Rasio Efesiensi/Perputaran. Rasio

Harta-harta / Aktiva meliputi:

Aktiva lancar

Investasi jangka panjang

Aktiva tetap berwujud

Aktiva tetap tidak berwujud

Utang-utang meliputi :

Utang-utang lancar

Pendapatan yang diterima di muka

Utang-utang jangka panjang

3. Laporan rugi/laba digunakan untuk mengukur keuntungan dan kerugian suatu

perusahaan

7

Page 8: · Web viewBeberapa rasio ini antara lain Rasio Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total Hutang terhadap Total Asset, TIE Time Interest Earned. Rasio Efesiensi/Perputaran. Rasio

4. Rasio Keuangan dan Penggunaan Rasio Keuangan oleh Manajer dan Investor

untuk Mengevaluasi Profitabilitas

Keuangan adalah kegiatan yang berhubungan dengan penentuan investasi jangka panjang

sebuah perusahaan, mendapatkan dana untuk membayar, dan memimpin kegiatan keuangan

harian sebuah perusahaan.

Fungsi keuangan yaitu merencanakan, memperoleh dan mengelola dana perusahaan untuk

mencapai tujuannya dengan cara seefektif mungkin.

Rasio finansial atau Rasio Keuangan merupakan alat analisis keuangan perusahaan untuk

menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat

pada pos laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi, laporan aliran kas). Rasio

menggambarkan suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain.

8

Page 9: · Web viewBeberapa rasio ini antara lain Rasio Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total Hutang terhadap Total Asset, TIE Time Interest Earned. Rasio Efesiensi/Perputaran. Rasio

Analisis rasio dapat digunakan untuk membimbing investor dan kreditor untuk membuat

keputusan atau pertimbangan tentang pencapaian perusahaan dan prospek pada masa datang.

Analisis rasio keuangan menggunakan data laporan keuangan yang telah ada sebagai dasar

penilaiannya. Meskipun didasarkan pada data dan kondisi masa lalu, analisis rasio keuangan

dimaksudkan untuk menilai risiko dan peluang pada masa yang akan datang. Pengukuran dan

hubungan satu pos dengan pos lain dalam laporan keuangan yang tampak dalam rasio-rasio

keuangan dapat memberikan kesimpulan yang berarti dalam penentuan tingkat kesehatan

keuangan suatu perusahaan. Tetapi bila hanya memperhatikan satu alat rasio saja tidaklah

cukup, sehingga harus dilakukan pula analisis persaingan-persaingan yang sedang dihadapi

oleh manajemen perusahaan dalam industri yang lebih luas, dan dikombinasikan dengan

analisis kualitatif atas bisnis dan industri manufaktur, analisis kualitatif, serta penelitian-

penelitian industri.

Jenis-jenis Rasio Keuangan

Secara umum rasio keuangan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Rasio Likuiditas.

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menjamin

kewajiban-kewajiban lancarnya. Rasio ini antara lain Rasio Kas (cash ratio), Rasio Cepat

(quick ratio), Rasio Lancar (current ratio)

2. Rasio Pengungkit/leverage.

9

Page 10: · Web viewBeberapa rasio ini antara lain Rasio Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total Hutang terhadap Total Asset, TIE Time Interest Earned. Rasio Efesiensi/Perputaran. Rasio

Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat pengelolaan sumber dana perusahaan.

Beberapa rasio ini antara lain Rasio Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total Hutang

terhadap Total Asset, TIE Time Interest Earned.

3. Rasio Efesiensi/Perputaran.

Rasio perputaran digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola

asset-assetnya sehingga memberikan aliran kas masuk bagi perusahaan. Rasio ini antara lain

Rasio Perputaran Persediaan, Perputaran Aktiva Tetap, dan Total Asset Turnover.

4. Rasio Profitabilitas.

Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan bagi perusahaan. Rasio ini antara lain: GPM (Gross Profit Margin),

OPM(Operating Profit Margin), NPM (Net Profit Margin), ROA (Return to Total Asset),

ROE (Return On Equity).

5. Rasio Nilai Pasar.

Rasio yang mengukur harga pasar relatif terhadap Nilai Buku perusahaan. Rasio ini

antara lain: PER (Price Earning Ratio), Devidend Yield, Devideng Payout Ratio, PBV (Price

to Book Value)

5. Manajemen Modal Kerja dan Cara-cara untuk Meningkatkan Tingkat Hasil Modal

Modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Dengan

demikian modal kerja merupakan investasi dalam kas, surat-surat berharga, piutang dan

persediaan dikurangi hutang lancar yang digunakan untuk melindungi aktiva lancar.

Tujuan manajemen modal kerja adalah mengelola aktiva lancar dan hutang lancar

yang menjamin tingkat likuiditas badan usaha

Konsep-konsep Modal Kerja

10

Page 11: · Web viewBeberapa rasio ini antara lain Rasio Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total Hutang terhadap Total Asset, TIE Time Interest Earned. Rasio Efesiensi/Perputaran. Rasio

Konsep kuantitatif

Menggambarkan keseluruhan (jumlah) dari aktiva lancar, dimana aktiva lancar ini

sekali berputar dan dapat kembali ke bentuk semula dalam jangka waktu pendek. Konsep ini

disebut modal kerja bruto-gross working kapital

Konsep kualitatif

Merupakan selisih antara aktiva lancar diatas hutang lancar, atau merupakan sebagian

dari aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan

tanpa menunggu likuiditas. Konsep ini disebut modal kerja netto – net working capital

Konsep fungsional

Menitik beratkan pada fungsi dari pada dana dalam menghasilkan pendapatan

(income) dari usaha pokok perusahaan. Menghasilkan pendapatan pada periode akuntasi dan

periode masa depan

Kelemahan Modal Kerja

Kelebihan atas modal kerja mengakibatkan kemampuan laba menurun sebagai akibat

lambatnya perputaran dana perusahaan

Menimbulkan kesan bahwa manajemen tidak mampu menggunakan modal kerja secara

efisien

Jika modal kerja tersebut dipinjam dari bank maka perusahaan mengalami kerugian

dalam membayar bunga

Kelebihan Modal Kerja

Melindungi kemungkinan terjadinya krisis keuangan guna membenahi modal kerja yang

diperlukan

Merencanakan dan mengawasi rencana perusahaan menjadi rencana keuangan di dalam

jangka pendek

Menilai kecepatan perputaran modal kerja dalam arti yang menyeluruh

11

Page 12: · Web viewBeberapa rasio ini antara lain Rasio Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total Hutang terhadap Total Asset, TIE Time Interest Earned. Rasio Efesiensi/Perputaran. Rasio

Cara-cara untuk meningkatkan tingkat hasil modal

Meningkatkan pendapatan dari penjualan

Menurunkan biaya - biaya beban

6. Manajemen Modal Jangka Panjang

Sumber dana jangka panjang, yaitu sumber dana yang dapat dilunasi dalam waktu 1 tahun

atau lebih.

Sumber dana jangka panjang meliputi;

1. Pinjaman jangka panjang dari lembaga keuangan

2. Obligasi (bond), yaitu sertifikat pengakuan hutang yang dijual

3. Pembiayaan dengan equitas yang diperoleh dengan menjual saham, menjual aktiva,

menanamkan kembali pendapatan, atau menghimpun tambahan dari pemodal ventura atau

pemilik.

Alat analisis Modal Jangka Panjang

a. NPV (Net Present Value)

NPV (Net Present Value) merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang

telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor,

atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang

yang didiskonkan pada saat ini.

12

Page 13: · Web viewBeberapa rasio ini antara lain Rasio Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total Hutang terhadap Total Asset, TIE Time Interest Earned. Rasio Efesiensi/Perputaran. Rasio

Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya

operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan.

Arus kas masuk dan keluar yang didiskonkan pada saat ini (present value (PV)). yang

dijumlahkan selama masa hidup dari proyek tersebut dihitung dengan rumus:

dimana:

t adalah waktu arus kas

i adalah suku bunga diskonto yang digunakan

- arus kas bersih (the net cash flow) dalam waktu t

Kriteria keputusan:

• Jika NPV bertanda positif (NPV > 0), maka rencana investasi diterima.

• Jika NPV bertanda negatif (NPV < 0), maka rencana investasi ditolak.

b. BEP (Break Event Point)

Break Even point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari

jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk

menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit.

13

Page 14: · Web viewBeberapa rasio ini antara lain Rasio Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total Hutang terhadap Total Asset, TIE Time Interest Earned. Rasio Efesiensi/Perputaran. Rasio

Rumus Analisis Break Even Point:

BEP = Total Fixed Cost / (Harga perunit - Variabel Cost Perunit)

Keterangan :

Fixed cost : biaya tetap yang nilainya cenderung stabil tanpa dipengaruhi unit yang

diproduksi.

Variable cost : biaya variabel yang besar nilainya tergantung pada benyak sedikit jumlah

barang yng diproduksi.

c. IRR

IRR berasal dari bahasa Inggris Internal Rate of Return disingkat IRR yang

merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. Suatu proyek/investasi dapat

dilakukan apabila laju pengembaliannya (rate of return) lebih besar dari pada laju

pengembalian apabila melakukan investasi di tempat lain (bunga deposito bank,

reksadana dan lain-lain).

IRR digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan atau tidak, untuk itu

biasanya digunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan harus lebih tinggi dari Minimum

acceptable rate of return atau Minimum atractive rate of return. Minimum acceptable rate of

return adalah laju pengembalian minimum dari suatu investasi yang berani dilakukan oleh

seorang investor.

IRR merupakan suku bunga yang akan menyamakan jumlah nilai sekarang dari

penerimaan yang diharapkan diterima (present value of future proceed) dengan jumlah nilai

sekarang dari pengeluaran untuk investasi.

Rumus IRR (Internal Rate of Return) :

14

Page 15: · Web viewBeberapa rasio ini antara lain Rasio Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total Hutang terhadap Total Asset, TIE Time Interest Earned. Rasio Efesiensi/Perputaran. Rasio

Ir = Bunga Rendah

It = Bunga Tinggi

7. Perbedaan peran hutang dan ekuitas dalam pengambilan keputusan finansial

Kriteria Modal Hutang Modal ekuitas

Sumber Dari luar perusahaan Dari pemilik

SifatTerikat sementara sampai

tanggal jatuh gempo

Terikat selamanya, tidak

ada tanggal jatuh tempo

Resiko Keuangan

Kreditur memiliki klaim

atas bunga terlebih dahulu

dari penjualan aktiva

Memikul resiko mutlak,

dalam pembebanan

kerugian

Imbalan Bunga Laba

Klaim PembayaranBunga dibayarkan sebelum

deviden dibagikan

Pemegang saham memiliki

klaim residual (sisa)

setelah semua kreditur

dibayar

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

15

Page 16: · Web viewBeberapa rasio ini antara lain Rasio Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total Hutang terhadap Total Asset, TIE Time Interest Earned. Rasio Efesiensi/Perputaran. Rasio

Pengertian Akuntansi Keuangan dan Laporan Keuangan Akuntansi Keuangan

(financial accounting) adalah sebuah proses yang berakhir pada pembuatan laporan keuangan

menyangkut perusahaan, secara keseluruhan untuk digunakan baik oleh pihak internal

maupun pihak eksternal.

Laporan keuangan sangat diperlukan dalam akuntansi baik itu akuntansi keuangan,

biaya, maupun manajemen. Karena laporan keuangan memiliki fungsi yang sangat vital

dalam sebuah perusahaan baik itu yang berasal dari pihak eksternal seperti (investor, kreditur,

pemerintah,pelanggan) yang bertujuan untuk membaca kondisi keuangan dari suatu

perusahaan, dan juga dari pihak internal seperti ( kalangan manajer) untuk demi menjaga

kestabilan keuangan perusahaan tersebut maka laporan keuangan ini sangat dibutuhkan oleh

segala macam bentuk perusahaan, instansi maupun manufaktur.

Laporan Keuangan ialah sarana pengkomunikasian informasi keuangan utama kepada

pihak-pihak diluar perusahaan. Laporan keuangan yang sering disajikan,diantaranya: Neraca,

Laporan Laba/Rugi, Perubahan modal, dan arus kas ( Cash Flow). Ada beberapa informasi

keuangan yang hanya dapat atau lebih baik disajikan dalam Pelaporan Keuangan ( Financial

Reporting). Misalnya, laporan yang dikeluarkan kepada badan-badan pemerintah.

Pelaporan keuangan memiliki beberapa tujuan, antara lain: Untuk menyediakan

informasi yang berguna bagi keputusan investasi dan kredit, informasi yang berguna dalam

menilai arus kas masa depan, dan informasi mengenai sumber daya perusahaan, klaim

terhadap sumber daya tersebut, dan perubahannya.

Daftar isi

Bab I Pendahuluan

16

Page 17: · Web viewBeberapa rasio ini antara lain Rasio Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total Hutang terhadap Total Asset, TIE Time Interest Earned. Rasio Efesiensi/Perputaran. Rasio

A. Latar Belakang ................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ...........................................................................................3

C. Tujuan ............................................................................................................3

Bab II Pembahasan

1. Perusahaan dapat diukur dengan akun-akun keuangan ...................................4

2. (asset = hutang + modal sendiri) ....................................................................6

3. Rasio keuangan................................................................................................7

4. Pengaruh risiko keuangan terhadap keputusan finansial bisnis ......................8

5. Manajemen Modal Kerja .................................................................................10

6. Manajemen Modal Jangka Panjang .................................................................11

7. Perbedaan peran hutang dan ekuitas................................................................14

Bab III Penutup

Kesimpulan ............................................................................................................15

17