Web view14. Konsep Dasar Matematika. Konsep Dasar Matematika. 15. Author: Ast_Dika Created Date:...

26
BAHAN AJAR KONSEP DASAR MATEMATIKA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Konsep Dasar Matematika 1

Transcript of Web view14. Konsep Dasar Matematika. Konsep Dasar Matematika. 15. Author: Ast_Dika Created Date:...

Page 1: Web view14. Konsep Dasar Matematika. Konsep Dasar Matematika. 15. Author: Ast_Dika Created Date: 11/11/2014 00:07:00 Last modified by: Ast_Dika

BAHAN AJAR

KONSEP DASAR MATEMATIKA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG2014

Konsep Dasar Matematika 1

Page 2: Web view14. Konsep Dasar Matematika. Konsep Dasar Matematika. 15. Author: Ast_Dika Created Date: 11/11/2014 00:07:00 Last modified by: Ast_Dika

BAB VI

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

A. Pendahuluan

Pada bab ini berisi tentang materi persamaan dan pertidaksamaan.

Persamaan dan pertidaksamaan yang dibahas meliputi persamaan linear,

pertidaksamaan linear, persamaan kuadrat dan pertidaksamaan kuadrat.

Persamaan dan pertidaksamaan ini adalah materi yang sering terkait dalam

kehidupan sehari-hari, ketika kita akan menyelesaikan suatu soal yang

berbentuk cerita atau pemecahan masalah sering kali menggunakan

penyelesaian dengan menggunakan persamaan atau pertidaksamaan. Konsep

persamaan dan pertidaksamaan berkembang dari konsep kesamaan dan

ketidaksamaan pada sistem bilangan real, sehingga untuk menyelsaikan suatu

persamaan atau pertidaksamaan banyak menggunakan sifat-sifat kesamaan

dan ketidaksamaan pada bilangan real. Setelah mempelajari bab ini

mahasiswa diharapkan dapat memahami hal-hal yang berhubungan dengan

persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel dan dua variabel serta

dapat memahami hal-hal yang berhubungan dengan persamaan kuadrat dan

pertidaksamaan kuadrat. Secara lebih rinci, setelah mempelajari materi ini

diharapkan mampu:

1. Menentukan apakah suatu kalimat matematika termasuk persamaan atau

kemasaan.

2. Menentukan apakah suatu kalimat matematika termasuk pertidaksamaan

atau ketidaksamaan.

3. Menyelesaikan masalah persamaan linear satu variabel.

4. Menyelesaikan masalah pertidaksamaan linear satu variabel.

5. Menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel.

6. Menyelesaikan masalah sistem pertidaksamaan satu variabel.

7. Menyelesaikan masalah persamaan kuadrat dengan faktorisasi.

2 Konsep Dasar Matematika

Page 3: Web view14. Konsep Dasar Matematika. Konsep Dasar Matematika. 15. Author: Ast_Dika Created Date: 11/11/2014 00:07:00 Last modified by: Ast_Dika

8. Menyelesaikan masalah persamaan kuadrat dengan menjadikan kuadrat

sempurna.

9. Menyelesaikan masalah persamaan kuadrat dengan rumus ”abc”

10. Menyelesaiakan masalah pertidaksamaan kuadrat.

11. Menyelsaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan persamaan.

12. Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan

pertidaksamaan.

B. Persamaan

1. Persamaan Linier

Persaman adalah kalimat terbuka yang mengandung hubungan (relasi)

sama dengan. Sedangkan persamaan linear adalah suatu persamaan yang

pangkat tertinggi dari variabelnya adalah satu atau berderajat satu.

a. Persamaan Linear Satu Variabel

Bentuk umum :ax + b = 0; a,b R, a 0

a = koefisien dari x

x = variabel

b = konstanta

Contoh:

1) 4x + 8 = 0

2) 6x -18 = 0

Kedua persamaan di atas akan bernilai benar jika variabelnya berturut-turut

diganti dengan -2 dan 3.

Sifat-sifat persamaan linear

1) Nilai persamaan tidak berubah, jika :

a) Kedua ruas ditambah atau dikurangi bilangan yang sama.

b) Kedua ruas dikalikan atau dibagi bilangan yang sama.

2) Suatu persamaan jika dipindahkan ruas, maka :

a) Penjumlahan berubah menjadi pengurangan dan sebaliknya.

b) Perkalian berubah menjadi pembagian dan sebaliknya.

Konsep Dasar Matematika 3

Page 4: Web view14. Konsep Dasar Matematika. Konsep Dasar Matematika. 15. Author: Ast_Dika Created Date: 11/11/2014 00:07:00 Last modified by: Ast_Dika

Contoh:

1) 13

x + 3 = 12

13

x + 3 – 3 = 12 – 3 (kedua ruas dikurangi 3)

13

x = 9

13

x. 3 = 9.3 (kedua ruas dikali 3)

x = 27

2) 4x – 7 = 2x + 9

4x – 7 + 7 = 2x + 9 + 7 (kedua ruas ditambah 7)

4x = 2x + 16

4x – 2x = 2x – 2x + 16 (kedua ruas dikurangi 2x)

2x = 16

2x . 12 = 16 .

12

x = 8

Himpunan penyelesaian persamaan linear

Menentukan himpunan penyelesaian persamaan linear berarti mencari

harga yang memenuhi untuk pengganti variabel pada persamaan linear yang

bersangkutan.

Contoh:

Tentukan himpunan penyelesaian dari :

1) 2x + 4 = x + 7

2)2 x−1

5= x+1

2

Jawab:

1) 2x + 4 - 4 = x + 7 - 4

2x = x + 3

4 Konsep Dasar Matematika

Page 5: Web view14. Konsep Dasar Matematika. Konsep Dasar Matematika. 15. Author: Ast_Dika Created Date: 11/11/2014 00:07:00 Last modified by: Ast_Dika

2x - x = 3

x = 3

HP = {3}

2)2 x−1

5= x+1

2

2(2x- 1) = 5(x + 1)

4x – 2 = 5x + 5

4x – 5x = 2 + 5

-x = 7

x = -7

HP = {-7}

b. Persamaan Linier Dua Variabel

Bentuk Umum

ax + by = c

px + qy = r

a, p = koefisien dari x

b, q = koefisien dari y

c, r = konstanta

x, y = variabel

Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Ada beberapa cara menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel,

yaitu:

1) Cara Grafik

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

a) Gambarlah grafik garis lurus pada bidang koordinat.

b) Tentukan titik potong kedua garis tersebut. Koordinat titik potong

tersebut merupakan pasangan penyelesaian dari sistem persamaan yang

dimaksud.

Konsep Dasar Matematika 5

a, b, c, p, q, r R

Page 6: Web view14. Konsep Dasar Matematika. Konsep Dasar Matematika. 15. Author: Ast_Dika Created Date: 11/11/2014 00:07:00 Last modified by: Ast_Dika

x – y = 2

3x – 7y = -2

-2

2

(4,2)

Contoh:

Tentukan himpunan penyelesaian dari

{3 x+7 y=−2x− y=2 dengan cara grafik !

Jawab: Menggambar grafik dari kedua persamaan tersebut

Dari grafik dapat diketahui bahwa koordinat titik potong kedua garis adalah

(4,2). Jadi HP = {(4,2)}

2) Cara Eliminasi

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

a) Menyamakan koefisien salah satu variabel dengan cara mengalikan

dengan bilangan selain nol.

b) Menjumlahkan atau mengurangkan ruas-ruas yang bersesuaian dari

kedua persamaan linear yang baru tersebut.

Contoh:

Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan :

{5 x+3 y=192 x+2 y=10 dengan cara eliminasi !

6 Konsep Dasar Matematika

Page 7: Web view14. Konsep Dasar Matematika. Konsep Dasar Matematika. 15. Author: Ast_Dika Created Date: 11/11/2014 00:07:00 Last modified by: Ast_Dika

Jawab:

Eliminir y

5 x+3 y=192 x+2 y=10

|x 2x2

|10 x+6 y=386 x+6 y=30

4x = 8

x = 2

Eliminir x

5 x+3 y=192 x+2 y=10

|x 2x5

|10 x+6 y=3810 x+10 y=50

-4y = -12

y = 3

Jadi HP = {(2,3)}

3) Cara Substitusi

Substitusi artinya mengganti. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

a) Nyatakan salah satu variabel yang memuat variabel yang lain dari salah

satu persamaan.

b) Substitusikan hasil dari langkah 1) ke persamaan yang lain.

Contoh:

Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan :

{4 x−2 y=12x+ y=9 dengan cara substitusi !

Jawab:

4 x−2 y=12 …………… (1)

x + y = 9 x = 9 – y ….. (2)

(2) substitusi ke (1)

4(9-y) – 2y = 12

Konsep Dasar Matematika 7

Page 8: Web view14. Konsep Dasar Matematika. Konsep Dasar Matematika. 15. Author: Ast_Dika Created Date: 11/11/2014 00:07:00 Last modified by: Ast_Dika

36 – 4y – 2y = 12

-6y = 12 - 36

-6y = -24

y = 4 ………………… (3)

(3) substitusi ke (2)

x = 9 – 4

x = 5

Jadi HP = {(5,4)}

4) Cara Gabungan (Eliminasi dan Substitusi)

Contoh:

Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan :

{3 x− y=52 x+ y=10 dengan cara gabungan antara eliminasi dan

substitusi !

Jawab:

Eliminir y

3x – y = 5

2x + y = 10 +

5x = 15

x = 3

x = 3 substitusi ke 3x – y = 5

3(3) – y = 5

9 – y = 5

-y = 5 - 9

-y = -4

y = 4

Jadi HP = {(3,4)}

8 Konsep Dasar Matematika

Page 9: Web view14. Konsep Dasar Matematika. Konsep Dasar Matematika. 15. Author: Ast_Dika Created Date: 11/11/2014 00:07:00 Last modified by: Ast_Dika

2. Persamaan Kuadrat

Bentuk Umum Persamaan Kuadrat

Persamaan kuadrat adalah persamaan berderajat dua dalam x yang

dinyatakan:

ax2 + bx + c = 0; a, b, cR ; a 0

a = koefisien dari x2

b = koefisien dari x

c = konstanta

Contoh:

x2 + 2x - 15 = 0

x2 – 4x + 4 = 0

x2 – 9 = 0

Penyelesaian Persamaan Kuadrat

Ada beberapa cara menyelesaikan persamaan kuadrat, antara lain :

a. Memfaktorkan

Contoh:

1) Selesaikan x2 – 5x + 6 = 0 !

Jawab:

x2 – 5x + 6 = 0

(x – 3)(x – 2)= 0

x – 3 = 0 atau x -2 = 0

x = 3 atau x = 2

Jadi HP = {3, 2}

2) Selesaikan x2 – 25 = 0 !

Jawab:

x2 – 25 = 0

(x + 5)(x – 5)= 0

x + 5 = 0 atau x - 5 = 0

x = -5 atau x = 5

Jadi HP = {-5, 5}

Konsep Dasar Matematika 9

Page 10: Web view14. Konsep Dasar Matematika. Konsep Dasar Matematika. 15. Author: Ast_Dika Created Date: 11/11/2014 00:07:00 Last modified by: Ast_Dika

b. Melengkapkan Kuadrat Sempurna

Contoh:

1) Selesaikan x2 + 10x + 21 = 0 !

Jawab:

x2 + 10x + 21 = 0

x2 + 10x = -21

x2 + 10x + 25 = -21 + 25

(12 koefisien x)2

(x + 5)2 = 4

x + 5 = ±√4=±2 x + 5 = 2 atau x + 5 = -2

x = -3 atau x = -7

Jadi HP ={-3, -7}

2) Selesaikan 4x2 + 8x + 3 = 0 !

Jawab:

4x2 + 8x + 3 = 0

4x2 + 8x = -3

x 2 + 2x = −3

4

x 2 + 2x + 1 = −3

4 + 1

(x + 1)2 = 14

x + 1 = ±√ 1

4=±

12

x + 1 = 12 atau x + 1 = -

12

x = -12 atau x = -

32

10 Konsep Dasar Matematika

Page 11: Web view14. Konsep Dasar Matematika. Konsep Dasar Matematika. 15. Author: Ast_Dika Created Date: 11/11/2014 00:07:00 Last modified by: Ast_Dika

Jadi HP =

{−12

,−32 }

c. Dengan Rumus ABC

x1,2=−b±√b2−4ac

2aContoh:

1) Selesaikan x2 + 6x - 16 = 0 !

Jawab:

a = 1, b = 6, c = -16

x1,2=−6±√62−4 (1)(−16 )

2(1 )

=

−6±√1002

= −6±10

2

x1=−6+10

2=4

2=2

atau x2=

−6−102

=−162

=−8

Jadi HP = {2, -8}

Sifat-sifat Akar Persamaan Kuadrat

Sifat-sifat akar persamaan kuadrat yang menyangkut banyaknya akar

persamaan kuadrat, ditentukan oleh nilai diskriminannya yaitu D = b2 – 4ac.

(i) D > 0 kedua akar real dan berbeda

(ii) D = 0 kedua akar sama (kembar)

(iii) D < 0 Persamaan kuadrat tidak mempunyai akar nyata

Contoh:

Konsep Dasar Matematika 11

Page 12: Web view14. Konsep Dasar Matematika. Konsep Dasar Matematika. 15. Author: Ast_Dika Created Date: 11/11/2014 00:07:00 Last modified by: Ast_Dika

Tentukan sifat-sifat akar persamaan berikut ini !

1) x2 – 4x + 3 = 0

2) x2 + 6x + 9 = 0

3) x2 + 3x + 3 = 0

Jawab:

1) x2 – 4x + 3 = 0

a = 1, b = -4, c = 3

D = b2 – 4ac = (-4)2 – 4(1)(3) = 16 – 12 = 4

D > 0, kedua akar real dan berbeda.

2) x2 + 6x + 9 = 0

a = 1, b = 6, c = 9

D = b2 – 4ac = 62 – 4(1)(9) = 36 – 36 = 0

D = 0, kedua akar sama (kembar)

3) x2 + 3x + 3 = 0

a = 1, b = 3, c = 3

D = b2 – 4ac = 32 – 4(1)(3) = 9 – 13 = -3

D < 0, persamaan tidak mempunyai akar nyata.

C. Pertidaksamaan

1. Pertidaksamaan Linier

Pertidaksamaan linear adalah suatu pertidaksamaan yang variabelnya paling

tinggi berderajat satu.

Bentuk umum :ax + b (R) 0 ; a, b R, a 0

a = koefisien dari x

x = variabel

b = konstanta

(R) = salah satu relasi pertidakamaan ( , , , )

Contoh:

5x + 5 25

12 Konsep Dasar Matematika

Page 13: Web view14. Konsep Dasar Matematika. Konsep Dasar Matematika. 15. Author: Ast_Dika Created Date: 11/11/2014 00:07:00 Last modified by: Ast_Dika

3x – 3 < 12

Sifat-sifat Pertidaksamaan

a. Arah tanda pertidaksaman tetap jika ruas kiri dan ruas kanan

pertidaksamaan ditambah , dikurangi, dikalikan, atau dibagi dengan

bilangan positif yang sama.

1) a b a + c b + c

2) a b a – d b - d

3) a b dan c 0 ac bc

4) a b dan d 0 ad

bd

b. Arah tanda pertidaksamaan berubah jika ruas kiri dan ruas kanan dikalikan

atau dibagi dengan bilangan negatif yang sama.

1) a b dan c 0 ac bc

2) a b dan d 0 ad

bd

Contoh:

1) Selesaikan 6x + 2 4x + 10 !

Jawab:

6x + 2 4x + 10

6x + 2 – 2 4x + 10 - 2

6x 4x + 8

6x – 4x 4x – 4x + 8

2x 8

12 .2x

12 .8

x 4

2) Selesaikan 6x – 5 9x + 10 !

Jawab:

6x – 5 9x + 10

6x – 5 + 5 9x + 10 + 5

Konsep Dasar Matematika 13

Page 14: Web view14. Konsep Dasar Matematika. Konsep Dasar Matematika. 15. Author: Ast_Dika Created Date: 11/11/2014 00:07:00 Last modified by: Ast_Dika

6x 9x + 15

6x – 9x 9x – 9x + 15

-3x 15

(− 1

3 )(-3x)

(− 13 )

(15)

x 5

Himpunan Penyelesaian Pertidaksaman Linear

Contoh:

1) Tentukan himpunan penyelesaian dari 6x + 4 4x + 20, xB !

Jawab:

6x + 4 4x + 20

6x + 4 - 4 4x + 20 - 4

6x 4x + 16

6x – 4x 4x – 4x + 16

2x 16

12 .2x

12 .16

x 8

8

Jadi HP = { x x 8, xB}

2) Tentukan himpunan penyelesaian dari 5x + 10 > 8x + 4, xR !

Jawab:

5x + 10 > 8x + 4

5x + 10 – 10 > 8x + 4 - 10

5x > 8x - 6

5x – 8x > 8x – 8x - 6

-3x > -6

(− 1

3 )(-3x) <

(− 13 )

(-6)

14 Konsep Dasar Matematika

Page 15: Web view14. Konsep Dasar Matematika. Konsep Dasar Matematika. 15. Author: Ast_Dika Created Date: 11/11/2014 00:07:00 Last modified by: Ast_Dika

x < 2

2

Jadi HP ={ x x < 2 , xR}

2. Pertidaksamaan Kuadrat

Pertidaksamaan kuadrat adalah suatu pertidaksamaan yang mempunyai

variabel paling tinggi berderajat dua dan koefisien variabel pangkat duanya

tidak sama dengan nol.

Bentuk umum :ax2 + bx + c (R) 0; a, b, cR ; a 0

a = koefisien dari x2

b = koefisien dari x

c = konstanta

(R) = salah satu relasi pertidakamaan ( , , , )

Contoh:

x2 + 5x + 6 0

x2 – x - 6 < 0

2x2 + 9x + 5 0

Sifat-sifat Pertidaksamaan Kuadrat

Secara umum sifat-sifat pertidaksamaan kuadrat sama dengan sifat-sifat

pertidaksamaan linear.

Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Kuadrat

Langkah-langkah menentukan himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan

kuadrat adalah sebagai berikut :

(i) Ubah bentuk pertidaksamaan ke dalam bentuk umum.

(ii) Tentukan pembuat nol ruas kiri.

(iii) Letakkan pembuat nol pada garis bilangan.

(iv) Substitusi sembarang bilangan pada pertidaksamaan kecuali pembuat nol.

Jika benar, maka daerah yang memuat bilangan tersebut merupakan daerah

penyelesaian.

Konsep Dasar Matematika 15

Page 16: Web view14. Konsep Dasar Matematika. Konsep Dasar Matematika. 15. Author: Ast_Dika Created Date: 11/11/2014 00:07:00 Last modified by: Ast_Dika

Contoh:

1) Tentukan himpunan penyelesaian dari x2 + 6x + 8 0 untuk x R !

Jawab:

(i) x2 + 6x + 8 0

(ii) Pembuat nol

x2 + 6x + 8 = 0

(x + 4)(x + 2) = 0

x + 4 = 0 atau x + 2 = 0

x = -4 atau x = -2

(iii)

(B) (S) (B)

+ - +

-4 -2

(iv) Ambil x = 0 x2 + 6x + 8 0

8 0 (B)

Jadi HP = { xx -4 atau x -2 }

2) Tentukan himpunan penyelesaian dari 2x2 + 3x - 5 < 0 untuk x R !

Jawab:

2x2 + 3x - 5 < 0

Pembuat nol

2x2 + 3x - 5 = 0

(2x + 5)(x – 1) = 0

2x + 5 = 0 atau x – 1 =0

2x = -5 atau x = 1

x = −5

2 atau x = 1

(S) (B) (S)

16 Konsep Dasar Matematika

Page 17: Web view14. Konsep Dasar Matematika. Konsep Dasar Matematika. 15. Author: Ast_Dika Created Date: 11/11/2014 00:07:00 Last modified by: Ast_Dika

+ - B

−52 1

Ambil x = 0 2x2 + 3x - 5 < 0

- 5 < 0 (B)

Jadi HP = { x−5

2 < x < 1 }

Rangkuman

1. Persaman adalah kalimat terbuka yang mengandung hubungan (relasi) sama

dengan. Persamaan linear adalah suatu persamaan yang pangkat tertinggi dari

variabelnya adalah satu atau berderajat satu. Sedangkan persamaan kuadrat

memiliki pangkat tertinggi variabelnya adalah dua.

2. Persamaan linier dua variabel dapat diselesaikan dengan cara grafik, cara

eliminasi, cara substitusi, maupun gabungan eliminasi dan substitusi.

3. Persamaan kuadrat dapat diselesaikan menggunakan cara memfaktorkan,

melengkapkan kuadrat sempurna, dan rumus ABC.

4. Sifat akar-akar perssamaan kuadrat dapat diketahui dari nilai Diskriminan

(D) yaitu kedua akar real dan berbeda bila D > 0, kedua akar sama (kembar)

bila D = 0, dan tidak mempunyai akar nyata bila D < 0.

5. Pertidaksaman adalah kalimat terbuka yang mengandung hubungan (relasi)

tidak sama dengan meliputi krang dari (<), kurang dari sama dengan (),

lebih dari (>), atau lebih dari sama dengan ()

6. Arah tanda pertidaksaman tetap jika ruas kiri dan ruas kanan pertidaksamaan

ditambah , dikurangi, dikalikan, atau dibagi dengan bilangan positif yang

sama. Sedangkan arah tanda pertidaksamaan berubah jika ruas kiri dan ruas

kanan dikalikan atau dibagi dengan bilangan negatif yang sama.

Soal

Konsep Dasar Matematika 17

Page 18: Web view14. Konsep Dasar Matematika. Konsep Dasar Matematika. 15. Author: Ast_Dika Created Date: 11/11/2014 00:07:00 Last modified by: Ast_Dika

1. Tentukan himpunan penyelesaian persamaan linear berikut !

a. 2x – 3 = 3x – 7

b. 5 + 3(2 – x) + 2 = 2(x – 3)

c. 8x – 3 = 4(x + 1) + 5

2. Tentukan himpunan penyelesaian persamaan linear berikut !

a.3 x5

−2= x3

b.x3+ 3x

4=x+2

c.35

x−12

x=2x−34

3. Tentukan penyelesaian soal-soal berikut !

a. 6x + 3 -2x + 1

b. x + 2 > 12 (x + 1)

b. c. x−1

2−1≤3

c. d. 2( x−2)

3 > 5x6

4. Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan kuadrat berikut dengan

menggunakan pemfaktoran!

a. x2 – 5x - 36 = 0 b. x2 – 13x + 22 = 0

5. Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan kuadrat berikut dengan

melengkapkan kuadrat sempurna !

a. x2 + 5x + 4 = 0 b. x2 – 11x + 24 = 0

6. Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan kuadrat berikut dengan

menggunakan rumus abc !

a. x2 – 4x - 45 = 0 b. . x2 + 2x - 34 = 0

7. Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan kuadrat x2 + 4x – 60 = 0!

8. Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat x2 + 5x - 36 = 0, tentukan

x1 dan x2 !

18 Konsep Dasar Matematika

Page 19: Web view14. Konsep Dasar Matematika. Konsep Dasar Matematika. 15. Author: Ast_Dika Created Date: 11/11/2014 00:07:00 Last modified by: Ast_Dika

9. Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat berikut !

a. a. x2 – 2x - 8 < 0 e. x2 – 5x < 0 i. x2 –x - 2 < 0

b. b. x2 – 3x 0 f. x2 –32 x + 1 > 0 j.

xx+4

≤x−1

c. c. x2 – 10x + 21 < 0 g. x2 + x - 12 0

d. d. x2 – 12x + 35 0 h. x2 – x - 12 0

10. Tentukan jenis akar dari peramaan kuadrat 2x2 + 3x – 1 = 0 !

Konsep Dasar Matematika 19

Page 20: Web view14. Konsep Dasar Matematika. Konsep Dasar Matematika. 15. Author: Ast_Dika Created Date: 11/11/2014 00:07:00 Last modified by: Ast_Dika

DAFTAR PUSTAKA

Antonius Cahya P. 2005. Memahami Konsep Matematika Secara Benar dan

Menyajikannya dengan Menarik. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

Booker, G., Bond, D., Sparrow, L., & Swan P. 2004. Teaching Primary

Mathemathics(3th Ed), Pearson Education Australia

Frans Susilo. 2012. Landasan Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu

Gatot Muhsetyo, dkk. 2007. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas

Terbuka

John Bird. 2002. Matematika Dasar: Teori dan Aplikasi Praktis. Jakarta:

Erlangga

Kasir Iskandar. 1999. Matematika Dasar. Jakarta: Erlangga

Sufyani P. 2012. Konsep Dasar Matematika. Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia

20 Konsep Dasar Matematika