Web view... ( dari limbah pembuangan refinery ... Minyak dan gas bumi terdiri atas berbagai ......

14
BIODATA I. DATA PRIBADI 1. Nama Lengkap / Nama Cintya Pramesthi Dewi / Cintya 2. Tempat / Tanggal Lahir Boyolali / 28 Maret 1994 3. Jenis Kelamin Perempuan 4. Alamat Rumah Donohudan Ngemplak Boyolali Jawa Tengah 5. E-mail [email protected] 6. Golongan Darah O

Transcript of Web view... ( dari limbah pembuangan refinery ... Minyak dan gas bumi terdiri atas berbagai ......

BIODATA

I. DATA PRIBADI

1.

Nama Lengkap / Nama Panggilan

Cintya Pramesthi Dewi / Cintya

2.

Tempat / Tanggal Lahir

Boyolali / 28 Maret 1994

3.

Jenis Kelamin

Perempuan

4.

Alamat Rumah

Donohudan Ngemplak Boyolali Jawa Tengah

5.

E-mail

[email protected]

6.

Golongan Darah

O

Pencemaran laut Hydrocarbon

Ulasan Pencemaran Laut Tentang Minyak :

1. Sumber Pencemaranya

Menurut Pertamina (2002), pencemaran minyak di laut berasal dari :

a. Ladang minyak bawah laut

b. Operasi kapal tanker

c. Docking (perbaikan/perawatan kapal)

d. Terminal bongkar muat tengah laut

e. Tangki ballast dan tangki bahan bakar

f. Scrapping kapal (pemotongan badan kapal untuk menjadi besi tua)

g. Kecelakaan tanker (kebocoran lambung, kandas, ledakan, kebakaran dan tabrakan)

h. Sumber di darat (minyak pelumas bekas atau cairan yang mengandung hidrokarbon (perkantoran dan industri))

i. Tempat pembersihan ( dari limbah pembuangan refinery)

Sumber utama pencemaran laut berasal dari tumpahan minyak baik dari proses di kapal, pengeboran lepas pantai maupun akibat kecelakaan. Pencemaran yang bersumber dari kapal merupakan objek yang intens dalam taraf internasional. Pencemaran bentuk ini lebih berbahaya jika dibandingkan dengan pencemaran laut yang bersumber dari darat. Karena akibatnya akan sangat cepat dirasakan oleh masyarakat sekitar pantai dan sangat signifikan merusak makhluk hidup yang ada di laut.

Hidrokarbon minyak bumi adalah pencemar utama di lautan. Minyak dan gas bumi terdiri atas berbagai campuran unsur karbon dan hidrogen, yang biasanya disebut hidrokarbon. Minyak mentah dan minyak olahan adalah senyawa kompleks hidrokarbon yang mempunyai ribuan variasi senyawa. Minyak bumi mentah mengandung campuran rumit hidrokarbon serta sejumlah kecil senyawa yang mengandung nitrogen, sulfur, dan oksigen. Minyak bumi mentah dapat diubah dengan proses fisik dan kimia menjadi berbagai produk sulingan termasuk bensin, minyak tanah, minyak pemanas, minyak diesel, minyak pelumas, lilin, dan aspal.

2. Efek Terhadap Ekosistem

Jangka pendek dari pencemaran minyak antara lain adalah bahwa molekul-molekul hidrokarbon minyak dapat merusak membran sel biota laut, mengakibatkan keluarnya cairan sel dan berpenetrasinya bahan tersebut ke dalam sel. Secara langsung minyak akan menyebabkan kematian pada ikan disebabkan kekurangan oksigen, keracunan karbondioksida, dan keracunan langsung oleh bahan berbahaya. Akibat jangka panjang dari pencemaran minyak adalah terutama bagi biota laut yang masih muda. Minyak di dalam laut dapat termakan oleh biota-biota laut. Sebagian senyawa minyak dapat dikeluarkan bersama-sama makanan, sedang sebagian lagi dapat terakumulasi dalam senyawa lemak dan protein. Sifat akumulasi ini dapat dipindahkan dari organisme satu ke organisme lain melalui rantai makanan. Demikian seterusnya bila ikan tersebut dimakan ikan yang lebih besar, hewan-hewan laut lainnya, dan bahkan manusia.

Secara tidak langsung, pencemaran minyak dengan susunannya yang kompleks dapat membinasakan kekayaan laut dan mengganggu kesuburan lumpur di dasar laut. Ikan yang hidup di sekeliling laut akan tercemar atau mati, bahkan ada pula yang bermigrasi ke daerah lain. Minyak-minyak tersebut menyebabkan sinar matahari tidak masuk sampai ke lapisan air dimana ikan berdiam. Menurut Fakhrudin (2004), lapisan minyak akan menghalangi pertukaran gas dari atmosfer dan mengurangi kelarutan oksigen yang akhirnya sampai pada tingkat tidak cukup untuk mendukung bentuk kehidupan yang aerob.

Minyak amat berbahaya bagi kehidupan burung laut, ekosistem terumbu karang, ikan-ikan ataupun biota-biota yang ada di sekitarnya. Burung laut atau ikan-ikan yang suka berenag pada permukaan air, tubuhnya akan tertutupi oleh minyak, dan pada ekosistem terumbu karang berkntak langsung dengan minyak akan terjadi kematian. Bahkan yang paling berbahaya dalam jangka panjang minyak dapat masuk dalam sedimen, dikarenakan beberapa komponen minyak yang tenggelam dan terakumulasi di dalam sedimen. Menurut Pertamina (2002), burung laut merupakan komponen kehidupan pantai yang dapat dilihat dan sangat berpengaruh akibat tumpahan minyak, dan akibat paling nyata pada burung laut adalah terjadi penyakit fisik.

Adapun keberadaan hutan mangrove yang terdapat di sekitar pantai pun akan mengalami kerusakan akibat tumpahan minyak di laut. Selain itu, ekosistem laut akan terganggu dan rusak untuk waktu yang cukup lama. Minyak yang tumpah tersebut bisa bertahan hingga lebih dari 10 tahun di hutan mangrove. Minyak tersebuta akan berpengaruh terhadap system perakaran mangrove yang berfungsi sebagai pertukaran CO2dan O2 dimana akar tersebut akan tertutup minyak sehingga kadar oksigen dalam akar berkurang. Jika minyak mengendap dalam waktu yang cukup lama akan menyebabkan pembusukan pada akar mangrove yang mengakibatkan kematian pada tumbuhan mangrove. Tumpahan minyak juga mengakibatkan kematian fauna-fauna yang hidup pada tumbuhan mangrove seperti moluska, kepiting, ikan, udang, dan biota lainnya.

3. Efek terhadap social ekonomi

Rendahnya hasil tangkapan para nelayan di Laut, jauh dibandingkan sebelumnya, merupakan salah satu indikasi bahwa minyak mentah telah memcemari perairan tersebut. Pada kondisi yang sangat ekstrem, tergantung kepekatan bahan pencemar, perpindahan ikan akan bersifat tetap. Keadaan inilah yang dikhawatirkan akan mengubah tatanan kehidupan penangkapan. Berdasarkan uraian tersebut, mengharuskan para stakeholders atau dikenal juga para pemangku kepentingan, segera melakukan tindakanan penyelamatan lingkungan guna mengantisipasi keadaan yang lebih parah dan sangat merugikan, bukan hanya bagi para nelayan tetapi juga masyarakat.

Kerusakan lingkungan sebagai akibat matinya mangrove, matinya padang lamun, menimbulkan dampak berupa terganggunya tempat hidup berbagai jenis hewan laut berupa ikan, udang yang memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat. Dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan berupa penurunan pendapatan nelayan, pedagang antara, pengolah basil perikanan. Dampak negatif pencemaran terhadap hasil tangkapan, awalnya diketahui melalui pengamatan para nelayan terhadap fenomena menghilangnya ikan pelagis. Pada kempatan lain, pada saat kapal penangkap telah menghabiskan 12 liter bahan bakar dan telah mencapai daerah penangkapan, ternyata tidak menemukan ikan sama sekali. Berdasarkan fenomena dan penghitungan armada penangkapan, dapat dihitung total kerugian yang diderita oleh para nelayan.

Kerugian yang diderita oleh para nelayan sangat besar. Kerugian tersebut belum termasuk kerugian jangka panjang apabila sumberdaya alam dan lingkungan perairan di Laut tidak ditangani secara cepat, tepat dan benar. Apabila bencana ini tidak segera ditangani dengan serius, dampak terhadap sosial ekonomi masyarakat akan lebih besar dan relatif sulit dicarikan alternatif pemecahan permasalahan yang yang ada. Hasil tangkapan nelayan juga dilaporkan turun drastis. Akibatnya, banyak anak nelayan tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, karena ekonomi keluarga tidak mendukung.

4. Efek terhadap kesehatan manusia

Munculnya berbagai macam jenis penyakit di antaranya mulai dari pusing-pusing, sakit kepala, muntah-muntah, mual, gatal-gatal, lemah syaraf, sesak napas, kanker, pendarahan, dan lain sebagainya hingga korban meninggal dunia. Bukan hanya untuk hewan-hewan laut, pencemaran laut juga berbahaya bagi manusia. Hasil tangkapan ikan nelayan yang mengandung zat-zat berbahaya dapat menyebab berbagai macam penyakit. Tumpahan minyak mentah yang mencemari pantai dapat merusak kesehatan manusia adalah Benzene dan Polycyclic Aromatic Hydrocarbons. Senyawa Benzene dapat menyebabkan kanker, sedangkan Polycyclic Aromatic Hydrocarbons menyebabkan keracunan pada otak dan sistem saraf pusat. Hasil tangkapan yang dimakan oleh manusia bisa menyebabkan down sydrom, gejala minamata dan paranya lagi bisa terjadi mutasi gen pada manusia.

DAFTAR PUSTAKA

http://news.liputan6.com/read/6769/kepulauan-galapagos-tercemar-tumpahan-minyak

http://sains.kompas.com/read/2009/07/03/15131677/Pelaku.Pencemaran.Pantai.Balikpapan.Tidak.Diketahui

http://news.liputan6.com/read/9875/tumpahan-minyak-petrobas-menutupi-perairan-atlantik

http://news.liputan6.com/read/287425/tumpahan-minyak-cemari-laut-kuning

http://www.tempo.co/read/news/2002/05/27/05811475/Pencemaran-Pantai-Selatan-Karena-Minyak-Berat

Fakhrudin, Drs, M.Si. 2004. Dampak Tumpahan Minyak Pada Biota Laut. Career Development Network, Jakarta: Faculty of Engineering University of Indonesia.

Kuncowati. 2010. Pengaruh Pencemaran Minyak Di Laut Terhadap Ekosistem Laut. Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhan, Volume 1, Nomor 1.

Pertamina. 2002 Basic Safety Trainning, Diklat Khusus Dit. PKK Pertamina. Jakarta:Pertamina.