Vida Ssss

15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pekerjaan dalam laboratorium sering menggunakan alat-alat, contoh alat-alat tersebut antara lain: gelas beker, gelas ukur, pipet tetes, pipet ukur, pipet volume, tabung reaksi, labu ukur, buret, erlenmeyer, ball pipet, dan lain- lain. Penggunaan dari alat-alat tersebut sangat penting untuk diketahui para praktikan agar pekerjaan dalam laboratorium dapat berjalan dengan baik. Kesalahan dalam penggunaan alat-alat ini dapat mempengaruhi hasil dari praktikum. Oleh karena itu dalam percobaan ini diberikan beberapa pengetahuan dan latihan tentang penggunaan dan fungsinya. Sering kali di dalam laboratorium terjadi kesalahan dalam melakukan percobaan di karenakan para praktikan tidak mengetahui cara dan fungsi dari alat-alat laboratorium. Sebagian besar alat tersebut merupakan alat-alat yang terbuat dari gelas, sehingga memerlukan kehati-hatian dalam menggunakannya. Apabila terjadi kesalahan dalam menggunakan alat-alat tersebut, maka akan mengakibatkan hal yang fatal. Selain terganggunya praktikum, harga dari alat-alat tersebut juga 1

description

jukul

Transcript of Vida Ssss

Page 1: Vida Ssss

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pekerjaan dalam laboratorium sering menggunakan alat-alat,

contoh alat-alat tersebut antara lain: gelas beker, gelas ukur, pipet tetes,

pipet ukur, pipet volume, tabung reaksi, labu ukur, buret, erlenmeyer, ball

pipet, dan lain-lain. Penggunaan dari alat-alat tersebut sangat penting

untuk diketahui para praktikan agar pekerjaan dalam laboratorium dapat

berjalan dengan baik. Kesalahan dalam penggunaan alat-alat ini dapat

mempengaruhi hasil dari praktikum. Oleh karena itu dalam percobaan ini

diberikan beberapa pengetahuan dan latihan tentang penggunaan dan

fungsinya. Sering kali di dalam laboratorium terjadi kesalahan dalam

melakukan percobaan di karenakan para praktikan tidak mengetahui cara

dan fungsi dari alat-alat laboratorium. Sebagian besar alat tersebut

merupakan alat-alat yang terbuat dari gelas, sehingga memerlukan kehati-

hatian dalam menggunakannya. Apabila terjadi kesalahan dalam

menggunakan alat-alat tersebut, maka akan mengakibatkan hal yang fatal.

Selain terganggunya praktikum, harga dari alat-alat tersebut juga relatif

mahal. Oleh karena itu para praktikan dituntut agar serius dalam praktik

agar tidak terjadi kerusakan alat.

1.2 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui prinsip dan tujuan dari alat VIDAS.

2. Untuk mengetahui cara kerja menggunakan alat mini vidas.

3. Dapat mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan.

4. Dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan alat mini vidas.

1

Page 2: Vida Ssss

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penjelasan Metode ELFA

Elfa merupakan metode ultrasensitif sederhana untuk deteksi cepat

antigen virus. Metode Enzyme Linked Fluorescent Assay (ELFA) memiliki

keunggulan yaitu sensitivitas yang tinggi dan negative predictive value > 99%

untuk eksklusi DVT dan PE.

2.2 Penjelasan Alat Mini Vidas

Alat mini Vidas adalah salah satu alat yang digunakan pada

pemeriksaan Imunologi secara otomatis. Alat ini biasa digunakan untuk

pemeriksaan Penyakit menular, pemeriksaannya didasarkan pada koagulasi

dan tes imunologi menggunakan ELFA (Enzyme Linked Fluorescent Assay).

Nama MiniVidas (Automed Analyzer)

Teknologi Pembacaan Menggunakan Tehnik ”Fluorescence”

Metode ELFA (Enzyme Linked Flourescence Imuno Assay

Kapasitas Mempunyai Dua Tray berbeda; A dan B dengan kapasitas 6 test setiap Tray

Lingkungan Suhu 15 – 30◦ C

Kelembaban 10-80 %

Listrik Voltase : 100 - 240 VAC

Electrical Consumption : 1,5 – 0,8 A

Frekuensi                       : 50/60 Hz

Power                             : 150 watts/Max ; 75 watts (Min) Panas                   : 512 Btu / hr / Nominal

2

Page 3: Vida Ssss

Optikal Rentang 1 sampai 16.000 RFU (Relative Flourescent

Unit ) 40 nM – 40.000 nM 4MU Akurasi : 0,4 RFU/nM 

± 10%

2.3 Tujuan dan Prinsip Alat Mini Vidas

1. Tujuan

Untuk pemeriksaan imunologi secara otomatis.

2. Prinsip

Mini-Vidas adalah Immunology Analyzer yang bekerja secara

otomatis dengan menggunakan technology pembacaan Enzyme-Linked

Fluoresence Immuno-Assay (ELFA). Reagen strip siap pakai dan fase

padat berupa Solid Phase Reseptacle (SPR). Proses pengetesan dilakukan

secara otomatis dan hasil pembacaan fluorescence yaitu Relative

Fluoresence Value (RFV) akan dikonversikan menjadi hasil akhir tes

kualitatif maupun kuantitatif.

2.4 Parameter Pemeriksaan

Tes Penyakit Infeksi

Chlamydia (Antigen)

Chlamydia blokir

Clostridium difficile

(Toxin A) II

Cytomegalovirus IgG

Cytomegalovirus IgM

Lyme IgG dan IgM

Campak IgG (rubeola)

Gondok IgG

Virus Respiratory

syncytial (Antigen)

Rotavirus (Antigen)

Rubella IgG

Kompetisi Toxoplasma

gondii

Toxoplasma gondii IgG

3

Page 4: Vida Ssss

Toxoplasma gondii IgG

Tes Immunochemistry

CKMB

Kortisol

Digoxin

Estradiol II

Feritin

Follicle Stimulating

Hormone

Free T4

Human Chorionic

Gonadotropin

Luteinizing hormon

Progesteron

Prolaktin

PSA

T Serapan

Testosteron

Teofilin

Thyroid Stimulating

Hormon

IgE total

Jumlah T3

Jumlah T4

Sistem yang digunakan pada uji vidas:

1.  Sistem VIDAS uji menggunakan sistem reagen Strip.

2.  SPR (Wadah Fase Padat) dilapisi dengan antigen atau antibodi.

3.  Strip berisi semua reagen yang diperlukan untuk reaksi. 

SPR bertindak sebagai pipetting dan perangkat reagen transfer.

4.  Pada setiap tahap reaksi, maka aspirasi reagen masuk dan keluar.

Ini untukmencegah kontaminasi antar-reagen atau antar-sampel.

2.5 Cara Kerja

1) Menyalakan MINI VIDAS :

a. Nyalakan UPS

b. Tekan Power Switch yang terdapat pada bagian belakang alat

c. Alat akan melakukan inisialisasi /Warming Up +- 10 Menit

d. Setelah selesai, pada layar tampil Menu Utama sbb :

    START SECTION

4

Page 5: Vida Ssss

    STATUS SCREEN

    MASTER LOT MENU

    RESULT MENU

    UTILITY MENU

2)  Pembacaan MILE CARD

a. Menu Utama

b. Letakkan MILE CARD pada section yang dikehendaki (A atau B)

c. Tekan Master Lot Men

d. Pilih Read Master Lo

e. Pilih Section A/ B ( sesuai dengan letak MLE Card )

f. mini Vidas akan membaca MLE Card secara otomatis

g. Setelah selesai pembacaan, tekan Master Lot Menu

h. Pilih List Master Lot

i. Cocokkan No. Lot yang tertera pada layar dengan MLE Card

3) Running kalibrasi dan Kontrol

a) Menu utama

b) Letakkan reagen strip dan SPR pada section yang dikehendaki

c) Pilih status screen

d) Pilih letak strip dan SPR td ( Misal A

e) Pilih posisi A1 ( dengan menekan angka 1 pada keypad ) untuk posisi

berikutnya misalnya A2 dapat dipilih dengan menekan angka 2 pada

keypad dan begitu juga seterusnya.

f) Untuk running standar atau kalibrasi : pilih S dan angka 1 pada keypad

(S1 Run duplo atau Triplo sesuai prosedur ), tekan  enter atau jika S2

harus Running Pilih S dan angka pada keypad ( S2 run duplo atau triplo

sesuai prosedur ), tekan enter

g) Untuk Running Kontrol

Untuk Kontrol C1 : pilih C dan angka 1 pada keypad, tekan enter

Untuk Kontrol C2 : pilih C dan angka 2 pada keypad, tekan enter

5

Page 6: Vida Ssss

h) Tekan Previous Screen

i) Tekan tombol Start

4) Running Sample ( Rutin )

a. Menu Utama

b. Pilih Status Screen

c. Letakkan Strip dan SPR pada section yang dikehendaki A atau B

( misal A )

d. Pilih posisi yang dikehendaki, misal A1 ( dengan menekan angka 1

pada  keypad )

e. Pilih Sample ID

f. Masukkan identitas sample ( maks 12 angka/huruf ), tekan enter

g. Lakukan hal yang sama ( mulai tanda *** ), untuk posisi A2 sd A6

h. Setelah selesai tekan previous screen

i. Tekan tombol Start

2.6 Gambar

Komponen-komponen Minividas :

a. Tombol On/Of

b. TraySebagai tempat untuk memasukkan strip yang berisi sampel

danreagen

c. Display (LayarTempat unttuk menampilkan program pada alat

6

Page 7: Vida Ssss

d. Printer

e. Inkubatoruntuk proses inkubasi pada pemeriksaan, agar reaksi

lebihsempurna biasanya digunakan suhu 37°C.

Keunggulan 

Akurasi pemeriksaan

Semua reagen tersedia dalam 1 kit ( termasuk control dan calibrator ) --- > Reagen

Stabil

Calibration dan control setiap 14 hari

Bekerja secara otomatis

Kekurangan

Harganya mahal

Kalibrasi Rumit

2.7 Hal yang harus diperhatikan :

Dalam penggunaan alat ini ada beberapa hal penting yang perludiperhatikan:

1. Pemeriksaan dengan reagen yang baru terlebih dahulu

lakukanpembacaan MLE pada alat secara otomatis agar no lot dan

barkoddapat dibaca oleh alat ( no lot yang belum perna dilakukan).

Apabilapemeriksaan dilakukan tanpa membaca MLE maka hasil tidak

akankeluar.

2. SPR dan strip reagents yang digunakan harus sama (misalnya

untukpemeriksaan AFP, gunakan SPR AFP dan strip AFP)

3. Setiap satu SPR dan satu strip reagent hanya untuk satu test dan

sekalipakai

4. Kalibrasi dan running control sebaiknya dilakukan setiap 14 hari sekali

5. Untuk mengetahui kapan kalibrasi suatu assay harus dilakukan

kembali,dari Menu Utama tekan Master Lot Menu, lalu tekan List Stored

Stds,pilih assay beserta nomor lot yang dikehendaki.

7

Page 8: Vida Ssss

6. Tidak ada maintenance harian, mingguan, atau bulanan.

7. Maintenance yang dilakukan hanya membersihkan ke-6 jalur tray

padasection A ataupun section B menggunakan dadu busa.

8. Setelah selesai digunakan mini vidas dapat langsung dimatikan

tanpaharus melalui prosedur khusus.

9. Apabila mini vidas akan dipindah posisikan atau letaknya, maka harus

dilakukan Park System dengan cara:Dari Menu Utama, tekan Utility

Menu, tekan Misc. Functions, lalu tekan Park System.

2.8 Perawatan

1. Perawatan Harian:

a. Matikan alat setelah selesai digunakan

b. Bersihkan tray dari kotoran. atau debu dengan menggunakan spondadu

atau dengan tissue

2. Perawatan 6 bulan :

Lakukan kalibrasi pada alat secara keseluruhan seperti Lampu,proses

pembacaannya.

 Kalibrasi control dan sampel:

1. Letakkan strip dan SPR pada section yang dikehendaki (misal:section A)

2. Pilih “STATUS SCREEN” pada menu utama.

3. Pilih section yang di kehendaki (misal:section A).

4. Pilih posisi A1 (dengan menekan angka 1 pada keypad)

5. Pilih S dan angka 1 pada keypad (S1 untuk posisi A1), lalu tekan enter.

Pilih S dan angka 1 pada keypad (S1 untuk posisi A2), lalu tekan enter

      Pilih S dan angka 1 pada keypad (S1 untuk posisi A3),

apabila kalibrasi triplo, lalu tekan enter. 

Pilih C dan angka 1 pada keypad (C1 untuk posisi A4), lalu tekan enter

Pilih C dan angka 2 pada keypad (C2 apabila ada, untuk posisi A5) lalu

tekan enter.

6.  Pilih sampel ID (pasien untuk posisi A6).

7.  Masukkan sampel ID pasien tersebut (max 12 huruf/angka), lalu tekan enter.

8

Page 9: Vida Ssss

8.  Setelah selesei tekan start.

 9.  Alat tersebut akan mengkalibrasi sendiri.

 KUALITAS:

1.       Otomatisasi

2.       Tidak ada kontaminasi

3.       Fluoresensi terbaca.

 SKEMA ALAT:

9

Page 10: Vida Ssss

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Alat mini Vidas adalah salah satu alat yang digunakan pada

pemeriksaan Imunologi secara otomatis. Alat ini biasa digunakan untuk

pemeriksaan Penyakit menular, pemeriksaannya didasarkan pada

koagulasi dan tes imunologi menggunakan ELFA (Enzyme Linked

Fluorescent Assay). Proses pengetesannya dilakukan secara otomatis dan

hasil pembacaan fluorescence yaitu Relative Fluoresence Value (RFV)

akan dikonversikan menjadi hasil akhir tes kualitatif maupun kuantitatif.

Parameter Pemeriksaannya meliputi Tes Penyakit Infeksi dan Tes

Immunochemistry.

10

Page 11: Vida Ssss

DAFTAR PUSTAKA

http://l-gara-rothera.blogspot.com/2012/03/menggunakan-mini-vidas-metode-elfa.html

http://esourcing.surabaya.go.id/katalog/mini-vidas-blue-automated-immuno-

analyzer

http://esourcing.surabaya2excellence.or.id/katalog/mini-vidas-blue-automated-immuno-analyzer

http://tugasinstrumen.blogspot.com/2012/12/alat-mini-vidas-test-elisa_31.html

http://analissolo.blogspot.com/2012/12/mini-vidas-elisa.html

11