verteb

6

Click here to load reader

description

vertebrata

Transcript of verteb

1. Beo Sedang (Beo Nias)KerajaanAnimalia

FilumChordata

KelasAves

OrdoPasseriformes

FamiliSturnidae

GenusGracula

SpesiesG. robusta(Salvadori, 1887)

Deskripsi:Beo nias memiliki ukuran tubuh dengan mencapai 40 sentimeter, merupakan jenis burung beo yang paling besar di antara jenis burung beo lainnya. Selain itu, pada beo nias mempunyai bulu yang cukup pendek di bagian kepalanya di mana terdapat sebuah garis melengkung berwarna kuning di bagian belakang kepalanya.Hampir seluruh badan beo nias diselimuti bulu yang berwarna hitam kecuali di beberapa bagian seperti bagian belakang kepala yang berwarna kuning dan juga di beberapa bagian sayapnya yang berwarna putih. Beo nias ini merupakan hewan yang memakan berupa buah-buahan dan serangga-serangga kecil. Dan yang menjadikan beo nias unik, berbeda dengan jenis burung beo lainnya adalah adanya sepasang gelambir cuping telinga yang berwana kuning.Status Pupolasi:Burung beo nias telah ditetapkan sebagai satwa identitas dari provinsi Sumatera Utara. Burung endemik yang termasuk langka ini lebih banyak ditemukan di dalam sangkar daripada di alam bebas padahal burung ini sudah dilindungi oleh Peraturan pemerintah No. 7 Tahun 1999, Undang-undang No. 5 Tahun 1999, Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 421/Kpts/Um/8/1970 dan Peraturan Perlindungan Binatang Liar Tahun 1931.

Sumber:Solobritis. 2012. Burung Beo Nias. (online) tersediahttp://soloraya.com/2012/10/25/burung-beo-nias/ (diakses tanggal 11 Juni 2015 pukul 12:10 WIB)

2. Nuri Kepala HitamKerajaanAnimalia

FilumChordata

KelasAves

OrdoPsittaciformes

SuperfamiliPsittacoidea

FamiliPsittaculidae

UpafamiliLoriinae

BangsaLoriini

GenusLorius

SpesiesL. lory (Linnaeus, 1758)

Deskripsi30 cm. Nuri besar kehitaman, ekornya panjang dan membundar. Burung-burung dari bagian barat semuanya hitam (ungu di bagian tunggir); burung-burung dari bagian timur berulas merah di pipi, bahu, paha, sayap bawah, nercampur kuning ketika terbang dan di bulu-bulu ekor. paruh hitam. Terdiri atas 3 sub-spesies yang dapat dibedakan dari corak warna dan daerah persebaran. C.a. atra: Jantan dan betina dewasa umumnya berwarna hitam, tunggir ungu/biru; ekor bagian bawah kuning zaitun tersapu merah, lingkar mata hitam polos, kulit pada pangkal paruh hitam, mata merah/oranye. C.a. bernsteini:Dahi dan kepala kemerahan, tunggir biru gelap. C.a. insignis:SuaraPekikan yang tinggi, lebih melengking dari nuri jenis lainnya, meskipun tidak sekeras Nuri kelam atau Perkici pelangi. Semua jenis Chalcopsitta memiliki suara yang mirip.Belum tersedia rekaman suara yang diambil dari wilayah Indonesia.Persebaran dan RasPopulasi yang berwarna hitam menghuni Daerah Kepala Burung bagian barat, Batanta, Misool, dan Salawati. Populasi yang berulas kemeraan terdapat di dataran rendah Daerah Kepala Burung bagian timur, Tanjung Onin, dan Tanjung Bomberai. Kebanyakan burung yang berasal dari daerah paling timur bergabung dengan Nuri aru. bernsteini Rosenberg, 1861 P. Misool. atra (Scopoli, 1786) P. Batanta, P. Salawati dan Daerah Kepala Burung bagian barat (Papua). insignis Oustalet, 1878 Daerah Kepala Burung bagian timur, P. Amberpon dan Onin serta Semenanjung Bomberai, Papua.Catatan: Daerah persebaran Nuri aru dan Nuri hitam bertemu di Barat Daya dan di tempat ini individu-individu burung mungkin saling hibridisasi. Semua jenis Chalcopsitta dapat dibedakan dari Nuri kelam dan Perkici pelangi yang lebih kecil dari cara terbang yang jelas berbeda: cepat, kibasan sayap yang tidak terlalu dalam tetapi bergerak lambat, sehingga terlihat seperti kepayahan dan lamban.Tempat Hidup dan KebiasaanDapat ditemui di habitat terbuka seperti kebun kelapa di pesisir, savana, tepi hutan, mangrove dan tegakan ekaliptus sampai ketinggian 200m. Hidup berkelompok, mencari makan bersama di pepohonan berbunga dan tegakan pohon kelapa di habitat terbuka: perkebunan di pesisir savana, dan tepi hutan.StatusDaftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC)Perdagangan Internasional: Appendix II, dapat diperdagangkan dengan pengaturan tertentuPerlindungan: -

Sumber:Indonesia, Kutilang. 2011. Nuri Hitam. (online) tersedia:http://www.kutilang.or.id/2011/09/22/nuri-hitam/ (diakses tanggal 11 Juni 2015 pukul 14:12 WIB)

3. Great-billed ParrotKingdomAnimalia

PhylumChordata

ClassAves

OrderPsittaciformes

SuperfamilyPsittacoidea

FamilyPsittaculidae

SubfamilyPsittaculinae

TribePsittaculini

GenusTanygnathus

SpeciesT. megalorynchos(Boddaert, 1783)

Nama Lokal: Gurak (Seram), Kalea (Sangir)

Deskripsi33-43 cm. Secara umum berwarna hijau; bahu hitam bertanda kuning; tunggir biru; paruh merah dan sangat besar. Remaja: bahu lebih hijau.Catatan: T.m. sumbensis: bagian bawah lebih hijau; tunggir biru lebih tua. T.m. affinis dan T.m. hellmayri: bahu tidak terlalu hitam; skapular hijau; tubuh bagian bawah lebih hijau. T.M. subaffinis: mirip affinis tetapi sayap bawahnya kebiruan dan tunggir lebih pucat.SuaraRangkaian pekikan satu nada. Ketika terbang atau bertengger mengeluarkan suara pekikan keras squawk squawk yang parau.Penyebaran dan RasTersebar luas dan terpencar-pencar di kepulauan Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua. Memiliki lima sub-spesies dengan daerah persebaran: megalorynchos (Boddaert, 1783) Talaud, Sangihe dan kepulauan di Sulawesi (kecuali bagian barat) sampai Flores (Sunda Kecil) dan ke timur dari Maluku Tengah & Utara sampai Papua dan kepulauan di sekitarnya; juga ditemui di Balut dan Sarangani dekat Mindanao (Filipina), diduga karena itroduksi. affinis Wallace, 1863 Maluku Selatan. sumbensis A. B. Meyer, 1881 Sumba. hellmayri Mayr, 1944 Timor bagian barat dan P. Semao. subaffinis P. L. Sclater, 1883 Kep. Tanimbar.Tempat Hidup dan KebiasaanBurung yang cukup umum. Menghuni hutan primer dan sekunder yang tinggi, tepi hutan, hutan mangrove, hutan pesisir, perkebunan kelapa dan lahan budidaya berpohon jarang. Dari permukaan laut sampai ketinggian 1000m. Biasanya dalam kelompok sampai belasan individu ketika mencari makan berupa buah dan kacang-kacangan. Bersarang secara komunal.StatusDaftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC)Perdagangan Internasional: Appendix II, dapat diperdagangkan dengan pengaturantertentu.Perlindungan: -

Sumber:Indonesia, Kutilang. 2011. Betet-kelapa Paruh-besar. (online)tersedia: http://www.kutilang.or.id/2011/10/24/betet-kelapa-paruh-besar/ (diakses tanggal 11 Juni 2015 pukul 14:10 WIB)