Vershire Company

4
Vershire Company Kelompok 3 Biondi mahesa (32r1206) Belly satrio W (32r1205) Latar belakang masalah Vershire Company adalah salah satu perusahaan industri penghasil packaging atau pengemasan di Amerika Serikat. Perusahaan ini terbagi dalam dua bagian utama di setiap unit bisnis, yaitu Bagian Manufaktur dan Bagian Penjualan. Dalam industri packaging ini, banyak pemain yang ada di pasar Amerika Serikat. Oleh karena itu, pelanggan memiliki banyak pilihan, sehingga pelayanan yang memuaskan merupakan andalan perusahaan-perusahaan ini utuk dapat mempertahankan pelanggannya. Vershire Company menggunakan anggaran sebagai alat pengontrol utama kinerja perusahaan. Setiap divisi di vershire company diberi tanggungjawab dan pengendalian penuh atas divisinya kecuali dua hal yaitu penambahan modal dan hubungan tenaga kerja.Angaran merupakan alat kendali untuk divisi agar usaha yang mereka lakukan sesuai dengan dan untuk mencapau tujuan perusahaan Vershire menggunakan anggaran sebagai alat pengontrol utama kinerja perusahaan. Anggaran untuk tahun depan mulai disusun bulan mei di divisi penjualan. Semua kepala divisi bagian penjualan menyusun laporan mengenai informasi, seperti prediksi data-data pendapatan, penjualan, dan lainya. Perkiraan dibuat secara umum dan kemudian diajukan kepada staf riset perusahaan untuk dilengkapi dan disesuaikan dengan menggunakan data-data pasar yang sebenarnya lalu

description

spm vershire company

Transcript of Vershire Company

Page 1: Vershire Company

Vershire Company

Kelompok 3

Biondi mahesa (32r1206)

Belly satrio W (32r1205)

Latar belakang masalah

Vershire Company adalah salah satu perusahaan industri penghasil packaging atau pengemasan di

Amerika Serikat. Perusahaan ini terbagi dalam dua bagian utama di setiap unit bisnis, yaitu Bagian

Manufaktur dan Bagian Penjualan. Dalam industri packaging ini, banyak pemain yang ada di pasar

Amerika Serikat. Oleh karena itu, pelanggan memiliki banyak pilihan, sehingga pelayanan yang

memuaskan merupakan andalan perusahaan-perusahaan ini utuk dapat mempertahankan

pelanggannya. Vershire Company menggunakan anggaran sebagai alat pengontrol utama kinerja

perusahaan.

Setiap divisi di vershire company diberi tanggungjawab dan pengendalian penuh atas divisinya

kecuali dua hal yaitu penambahan modal dan hubungan tenaga kerja.Angaran merupakan alat kendali

untuk divisi agar usaha yang mereka lakukan sesuai dengan dan untuk mencapau tujuan perusahaan

Vershire menggunakan anggaran sebagai alat pengontrol utama kinerja perusahaan. Anggaran untuk

tahun depan mulai disusun bulan mei di divisi penjualan. Semua kepala divisi bagian penjualan

menyusun laporan mengenai informasi, seperti prediksi data-data pendapatan, penjualan, dan lainya.

Perkiraan dibuat secara umum dan kemudian diajukan kepada staf riset perusahaan untuk dilengkapi

dan disesuaikan dengan menggunakan data-data pasar yang sebenarnya lalu dikembalikan kepada

manajer divisi untuk dipelajari. Dapat disimpulkan bahwa yang membuat anggaran biaya bagi

seluruh divisi yang ada di perusahaan adalah staf riset.

Pada Vershire Company, apabila anggaran telah diputuskan, akan sulit untuk melakukan revisi.

Apabila ternyata ada permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan, perusahaan akan memberikan

asumsi bahwa permasalahan itu dapat diatasi oleh pihak-pihak yang berkaitan dan untuk hal insentif,

Vershire hanya mempertimbangakan kinerja manajer divisi yang berhasil mencapai target anggaran.

Maka dari itu, para manajer divisi akan berkompetisi untuk mencapai hasil financial performance

setinggi-tingginya.

Page 2: Vershire Company

Kelebihan dan kelemahan yang ada pada sistem perencanaan dan pengendalian Vershire adalah

Kelemahan Kelebihan

1. Anggaran Bagian Manufaktur yang

dibuat berdasarkan anggaran yang diajukan

oleh Bagian Penjualan. Hal tersebut dapat

menjadi tidak relevan dengan kondisi divisi

2. Sistem insentif yang lemah. Hanya

diukur berdasarkan keberhasilan divisi

dalam memenuhi target keuntungan yang

dicantumkan dalam anggaran. Insentif ini

juga diberikan hanya kepada beberapa

orang sehingga tidak memotivasi karyawan

level bawah untuk dapat bekerja lebih baik.

3. Sistem punyusunan anggaran yang

berbelit-belit dan terlalu lama

1. Anggaran bersifat kaku. jika ada

anggaran yang disahkan, maka akan sulit

untuk merevisi anggaran tersebut. Ini

menjadi sebuah kelebihan karena,

perusahaan dapat berjalan sesuai dengan

perencanaan, namun karena sulitnya untuk

merevisi anggaran tersebut,

maka penyusunan anggaran harus

dilakukan serelevan mungkin sesuai

dengan kondisi perusahaan.

2.Dengan adanya kunjungan dari pihak

atas perusahaan kedalam pabrik-

pabrik.Ini berarti,menandakan bahwa

para atasan peduli terhadap bawahannya

.sehingga para pekerja merasa

diperhatikan dan termotivasi

Kesimpulan

Manager produksi tidak seharusnya bertanggung jawab terhadap laba perusahaan. Karena laba

perusahaan merupakan sebuah ukuran kinerja bersama perusahaan.Maka seluruh bagian dalam

perusahaan memiliki tanggun jawab dalam penciptaan laba perusahaan. Tanggung jawab manager

produksi adalah hal produksi barang yang berkualitas baik dan se-efisienmungkin agar dapat tercipta

laba perusahaan yang lebih tinggi. Saat performance perusahaan tidak sama dengan rencana yang

diharapkan, evaluasi akan dilakukan oleh Perusahaan. Dengan laporan tambahan, pihak manajemen

puncak dapat melakukan analisis terhadap penyebabdari kinerja perusahaan. Keterkaitan proses dan

sistem perencanaan yang tidak relevan pada perusahaan ini ditunjukkan dengan penggunaan dollar

sebagai satu - satunya pengukur keberhasilan perusahaan dimana hal ini memaksakan memaksakan

Bagian Manufaktur untuk membuat anggaran berdasarkan anggaran yang dibuat oleh Bagian

Penjualan.

Page 3: Vershire Company

Rekomendasi

Rekomendasi saya adalah dengan melakukan sedikit perubahan pada struktur pengendalian

manajemen perusahaan Vershire yaitu:

Membuat staff riset menjadi bagian di masing-masing divisi, sehingga staff riset memiliki wewenang

dan dapat membuat anggarannya sendiri. Staff riset juga dapat menyesuaikan anggarannya dengan

kebutuhan bagiannya, sehingga staff riset tidak perlu berkerja 2x untuk menyusun anggaran. Bagian

Manufaktur juga tidak perlu lagi menunggu Bagian Penjualan selesai membuat anggaran untuk dapat

memulai membuat anggarannya sendiri dengan lebih relevan. Dengan dijadikanya staff riset menjadi

bagian di masing-masing divisi, diharapkan proses penyusunan anggaran menjadi lebih singkat dan

tidak membuang-buang waktu serta lebih relevan.