Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten ...

12
51 Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten Pesisir Selatan *1 Wiryawan Purboyo Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (AK3L) Pusat Jl. Cipinang Kebembem I Blok Cipinang Kebembem I Nomor 2A, RT.6/RW.7 Cipinang, Kecamatan Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13230 [email protected] Abstrak The 2015 - 2019 RPJMN and the draft of 2020-2024 RPJMN target the stability of provincial roads to around 75% and district roads to around 65%. Until now, there is still a backlog on the target of road stability condition around 6%. The purpose of this work is to carry out a technical assessment before pre-verification, including in the form of a Technical Assessment and procurement/ tender for all contracts within PHJD as well as providing input on improvements to the quality of physical work and compliance with governance items before verification is carried out. Verification is carried out as a requirement for grant disbursement. The amount of grant allocation for construction and incentive funds are in accordance with what is stated in the SPPH and PHD. In implementing PHJD, the local government pre-finances provincial/regency roads handling activities and improves road management governance. Technical Team provides technical assistance starting from the planning stage to the implementation stage, monitoring and evaluation as well as verifying the work results. The verification is carried out through the stage I, stage II and stage III verification mechanism according to the PMM. The results of the verification of the Pesisir Selatan Regency are: a. Stage I of 18 documents output from institution 3 have not been fulfilled, b. Phase II of the 20 institution output documents are all fulfilled, c. Stage III of the 24 output documents of institution 1 have not been fulfilled. The total reimbursment value is greater than the contract value, namely Rp. 24,289,859,998.34 of Rp. 23,336,596,000.00; the replacement percentage is 104.8% of the contract value. The replacement value may exceed the contract value or less than the value of the work contract depending on the results of verification of the work implementation. The PHJD program can also help technically to improve the quality of local road management governance in PHJD recipient areas. Keywords: Pre finances, Grant, Insentive, Verification, Reimbursment Abstract RPJMN 2015 2019 dan draft RPJMN 2020-2024 mentargetkan kemantapan jalan Provinsi sekitar 75% dan jalan Kabupaten sekitar 65%. Sampai saat ini masih terjadi backlog atas target kemantapan tersebut sekitar 6%. Maksud dari penelitian ini adalah melakukan penilaian teknis sebelum pra-verifikasi yaitu diantaranya berupa Penilaian Teknis dan pengadaan/tender untuk semua kontrak di dalam PHJD serta memberikan masukan perbaikan terhadap kualitas pekerjaan fisik dan pemenuhan item tata kelola sebelum verifikasi dilakukan. Verifikasi dilakukan sebagai syarat untuk pencairan hibah. Besaran alokasi dana hibah untuk konstruksi dan dana insentif sesuai dengan yang tercantum di dalam SPPH dan PHD. Dalam pelaksanaan PHJD, pemerintah daerah melakukan pembiayaan terlebih (pre finances )dahulu atas kegiatan penanganan jalan provinsi/kabupaten dan peningkatan tata kelola penanganan jalan. Tim Teknis melakukan pendampingan teknis mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta melakukan verifikasi atas hasil pekerjaan. Adapun verifikasi dilaksanakan melalui mekanisme verifikasi tahap I, tahap II dan tahap III sesuai dengan PMM. Hasil verifikasi terhadap Kabupaten Pesisir Selatan hasil diperoleh: Tahap I dari 18 dokumen output institusi 3 belum terpenuhi. Tahap II dari 20 dokumen output institusi semua terpenuhi. Tahap III dari 24 dokumen output institusi 1 belum terpenuhi. Total Nilai reimbursment lebih besar yaitu Rp.24.289.859.998,34 dari Nilai kontrak sebesar Rp.23.336.596.000,00; persentase penggantian adalah 104,8% dari nilai kontrak. Nilai penggantian dapat melebihi nilai kontrak maupun kurang dari nilai kontrak pekerjaan tergantung hasil verifikasi pelaksanaan pekerjaan. Program PHJD juga dapat membantu secara teknis untuk meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan jalan daerah di wilayah penerima PHJD. Kata kunci: Pre finances, Hibah, Insentif, Verifikasi, Reimbursment E-ISSN : 2621-4164 Vol. 4 No.1

Transcript of Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten ...

51

Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD)

Kabupaten Pesisir Selatan *1Wiryawan Purboyo

Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (AK3L) Pusat

Jl. Cipinang Kebembem I Blok Cipinang Kebembem I Nomor 2A, RT.6/RW.7 Cipinang, Kecamatan Pulo Gadung, Kota

Jakarta Timur, DKI Jakarta 13230

[email protected]

Abstrak

The 2015 - 2019 RPJMN and the draft of 2020-2024 RPJMN target the stability of provincial roads to around 75% and

district roads to around 65%. Until now, there is still a backlog on the target of road stability condition around 6%. The

purpose of this work is to carry out a technical assessment before pre-verification, including in the form of a Technical

Assessment and procurement/ tender for all contracts within PHJD as well as providing input on improvements to the

quality of physical work and compliance with governance items before verification is carried out. Verification is carried

out as a requirement for grant disbursement. The amount of grant allocation for construction and incentive funds are in

accordance with what is stated in the SPPH and PHD. In implementing PHJD, the local government pre-finances

provincial/regency roads handling activities and improves road management governance. Technical Team provides

technical assistance starting from the planning stage to the implementation stage, monitoring and evaluation as well as

verifying the work results. The verification is carried out through the stage I, stage II and stage III verification mechanism

according to the PMM. The results of the verification of the Pesisir Selatan Regency are: a. Stage I of 18 documents output

from institution 3 have not been fulfilled, b. Phase II of the 20 institution output documents are all fulfilled, c. Stage III of

the 24 output documents of institution 1 have not been fulfilled. The total reimbursment value is greater than the contract

value, namely Rp. 24,289,859,998.34 of Rp. 23,336,596,000.00; the replacement percentage is 104.8% of the contract

value. The replacement value may exceed the contract value or less than the value of the work contract depending on the

results of verification of the work implementation. The PHJD program can also help technically to improve the quality of

local road management governance in PHJD recipient areas.

Keywords: Pre finances, Grant, Insentive, Verification, Reimbursment

Abstract

RPJMN 2015 – 2019 dan draft RPJMN 2020-2024 mentargetkan kemantapan jalan Provinsi sekitar 75% dan jalan

Kabupaten sekitar 65%. Sampai saat ini masih terjadi backlog atas target kemantapan tersebut sekitar 6%. Maksud dari

penelitian ini adalah melakukan penilaian teknis sebelum pra-verifikasi yaitu diantaranya berupa Penilaian Teknis dan

pengadaan/tender untuk semua kontrak di dalam PHJD serta memberikan masukan perbaikan terhadap kualitas pekerjaan

fisik dan pemenuhan item tata kelola sebelum verifikasi dilakukan. Verifikasi dilakukan sebagai syarat untuk pencairan

hibah. Besaran alokasi dana hibah untuk konstruksi dan dana insentif sesuai dengan yang tercantum di dalam SPPH dan

PHD. Dalam pelaksanaan PHJD, pemerintah daerah melakukan pembiayaan terlebih (pre finances )dahulu atas kegiatan

penanganan jalan provinsi/kabupaten dan peningkatan tata kelola penanganan jalan. Tim Teknis melakukan pendampingan

teknis mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta melakukan verifikasi

atas hasil pekerjaan. Adapun verifikasi dilaksanakan melalui mekanisme verifikasi tahap I, tahap II dan tahap III sesuai

dengan PMM. Hasil verifikasi terhadap Kabupaten Pesisir Selatan hasil diperoleh: Tahap I dari 18 dokumen output institusi

3 belum terpenuhi. Tahap II dari 20 dokumen output institusi semua terpenuhi. Tahap III dari 24 dokumen output institusi

1 belum terpenuhi. Total Nilai reimbursment lebih besar yaitu Rp.24.289.859.998,34 dari Nilai kontrak sebesar

Rp.23.336.596.000,00; persentase penggantian adalah 104,8% dari nilai kontrak. Nilai penggantian dapat melebihi nilai

kontrak maupun kurang dari nilai kontrak pekerjaan tergantung hasil verifikasi pelaksanaan pekerjaan. Program PHJD juga

dapat membantu secara teknis untuk meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan jalan daerah di wilayah penerima

PHJD.

Kata kunci: Pre finances, Hibah, Insentif, Verifikasi, Reimbursment

E-ISSN : 2621-4164

Vol. 4 No.1

Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten Pesisir Selatan CESD Vol 04, No.01, Juni 2021

52

Pendahuluan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN) 2015–2019 dan draft RPJMN 2020-2024

mentargerkan kemantapan jalan Provinsi sekitar 75% dan

jalan Kabupaten sekitar 65%. Sampai saat ini masih terjadi

backlog atas target kemantapan tersebut sekitar 6%.

RPJMN mengamanatkan strategi bagi pencapaian target

kemantapan melalui (i) penyempurnaan mekanisme DAK

(ii) penerapan mekanisme cost sharing APBN dan APBD

dalam penanganan jalan daerah. Kementerian PUPR

bersama Kementerian Keuangan dan Bappenas

mengembangkan skema cost sharing melalui Program

Hibah Jalan Daerah (PHJD) sejak tahun 2019 sebagai

kelanjutan program PRIM (Province Road Improvement

and Maintenance). Dalam pelaksanaan PHJD, Pemerintah

Daerah melakukan pembiayaan terlebih dahulu

(prefinancing) atas kegiatan penanganan jalan

provinsi/kabupaten dan peningkatan tata kelola.

Kementerian PUPR melakukan pendampingan teknis

mulai dari tahap perencanaan sampai tahap pelaksanaan,

monitoring dan evaluasi serta melakukan verifikasi atas

hasil pekerjaan. Verifikasi tersebut diperlukan sebagai

dasar rekomendasi atas pembayaran kembali

(reimbursement) oleh Kementerian Keuangan. Verifikasi

dilakukan 3 tahap, yaitu: verifikasi 1 (Maret-April 2020),

Verifikasi II (Juni 2020), dan verifikasi III (November

2020). Sebelum dilakukan verifikasi, dilakukan pra-

verifikasi dan asesmen teknis atas pekerjaan fisik dan

pemenuhan item tata kelola. Kementerian PUPR melalui

Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah (PFID) mempunyai

tanggung jawab memastikan Pemerintah Daerah

memperoleh nilai reimbursement yang maksimal dengan

kualitas pekerjaan dan tata kelola yang memenuhi

persyaratan dalam Program Manajemen Manual (PMM).

Untuk itu kegiatan asesmen teknis dan pra-verifikasi

menjadi sangat penting dalam memberikan masukan

perbaikan terhadap kualitas pekerjaan fisik dan pemenuhan

item tata kelola. Adapun lokasi kegiatan adalah di Jakarta

dan di daerah-daerah penerima PHJD tahun 2020 yaitu di

Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandeh

(Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Pesisir Selatan)

dan KSPN Toraja (Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten

Toraja dan Kabupaten Toraja Utara). Dalam pembahasan

ini diadakan pembatasan untuk pelaksanaan verifikasi

teknis di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera

Barat. Maksud pekerjaan ini adalah melakukan kegiatan

penilaian teknis dan pengadaan, pra-verifikasi untuk

verifikasi administratif, dan asesmen teknis. Secara

spesifik, tujuan yang ingin dicapai adalah untuk

meningkatkan kualitas pelaksanaan Program Hibah Jalan

Nasional dengan cara: 1. Membantu secara teknis untuk

meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan jalan

daerah di wilayah penerima PHJD sesuai dengan PMM. 2.

Membantu pelaksanaan pra-verifikasi dan verifikasi

melalui asesmen teknis untuk memastikan hasil

pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor sudah memenuhi

persyaratan dalam kontrak. Pengguna Barang/ Jasa adalah

Kuasa Pengguna Anggaran Keterpaduan Perencanaan dan

Sistem Jaringan, Satuan Kerja Direktorat Pengembangan

Jaringan Jalan dan Sumber dana yang akan digunakan

sebagai pembiayaan pekerjaan ini berasal dari APBN

Tahun Anggaran 2020.

Metode Secara umum metodologi pelaksanaan pekerjaan lebih

dititikberatkan pada proses dan tahapan kerja yang

berkesinambungan sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan: a. Melakukan persiapan dalam rangka

mobilisasi dan koordinasi; Tahapan persiapan

mempunyai fokus utama studi atau menggali sumber-

sumber dari literatur dan ketentuan yang berlaku,

melakukan mobilisasi tenaga ahli, penyusunan

metodologi dan persiapan inventarisasi data. b.

Menggali dan melakukan kajian literatur dan kebijakan

terhadap dokumen terkait dengan judul pekerjaan;

Tahapan Studi Literatur untuk memahami ruang

lingkup tugas pekerjaan- metodologi pelaksanaan,

pengumpulan dan kompilasi data yang mendukung.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Pengujian Teknis

Melaksanakan Penilaian Hasil Pelaksanaan

Pekerjaan di lapangan untuk memastikan kualitas

pekerjaan dilaksanakan sesuai spesifikasi dan

kontrak. Untuk keperluan Penilaian Teknis

dimaksud, maka ada 6 (enam) divisi yang akan

dilakukan pengujian teknis sebagai berikut:

• Drainase;

• Pekerjaan tanah;

• Perkerasan berbutir;

• Perkerasan aspal;

• Struktur;

• Pekerjaan lain-lain, termasuk road safety.

Melakukan pengujian material setiap divisi tersebut

diatas untuk memastikan hasil pekerjaan memenuhi

persyaratan spesifikasi teknik. Pada Gambar 1

sampai dengan Gambar 3 disajikan diagram

pengujian teknis.

b. Pra Verifikasi

1) Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/ Kota

mengajukan surat permohonan verifikasi paling

lambat minggu I (pertama) setiap tahapan

verifikasi yaitu di bulan Maret, Juli, dan

November (format pada Lampiran 6 di bagian 8

PMM) kepada Tim Teknis dengan menyertakan:

• Dokumen Perencanaan Proyek (Detailed

Engineering Desain-DED), Rencana Kerja

dan Syarat-Syarat (RKS) dan Harga

Perkiraan Sendiri (HPS);

• Dokumen Tender Proyek;

• Usulan Program PHJD tahun berjalan;

• Fotokopi Dokumen Pelaksanaan Anggaran-

(DPA) Organisasi Perangkat Daerah (OPD);

• Surat Pernyataan Kesediaan Untuk

Diverifikasi dari Kepala Daerah (format pada

Lampiran 1 di bagian 8 PMM);

• Fotokopi Surat Perintah Membayar (SPM)

Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten Pesisir Selatan CESD Vol 04, No.01, Juni 2021

53

• dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);

• Fotokopi Rekening Koran dalam rangka

pencairan hibah dan dokumen pendukung

terkait;

Gambar 1. Pengujian Teknis Drainase dan Pekerjaan Tanah

Gambar 2. Pengujian Teknis Perkerasan Berbutir dan

Perkerasan Aspal

Gambar 3. Pengujian Teknis Pekerjaan Struktur dan

Pekerjaan Lain-lain

• Fotokopi Surat Keputusan (SK) Kepala

Dinas PU Provinsi/Kabupaten yang berisi

penunjukkan Pejabat Pembuat Komitmen

(PPK) untuk pelaksana kegiatan hibah;

• Laporan atas Rencana dan Realisasi Kegiatan

Fisik PHJD (format pada Lampiran 7 di

bagian 8 PMM);

• Copy Laporan Konsultan Supervisi untuk

Kemajuan Fisik dan Sertifikat Bulanan

(Monthly Certificate);

• Laporan atas Realisasi Kegiatan Non Fisik/

Insititusi (format pada Lampiran 8 di bagian

8 PMM);

• Laporan atas Rencana Penggunaan Dana

Insentif Institusi (format pada Lampiran 9 di

bagian 8 PMM);

• Untuk progres fisik 100% dilampirkan

dokumen PHO 100% sedangkan bagian

pekerjaan telah selesai dan berfungsi secara

substansial (segmen jalan dengan pekerjaan

selesai untuk perkerasan aspal, bahu jalan,

saluran, gorong-gorong/ culvert, timbunan

tanah) dilampirkan dokumen PHO Parsial

dan Laporan Hasil Technical Assessment dari

Sekjen Kementerian PUPR dan konsultan

verifikasi;

• Dokumen pendukung lainnya sesuai

Peraturan perUndang-Undangan yang terkait

(jika diperlukan).

2) Konsultan Verifikasi/VTASC melakukan pra-

verifikasi dalam 3 tahap yaitu:

• Pra Verifikasi Tahap I: Memeriksa Dokumen

Output Institusi 18 output:

➢ Bappeda 4 output

➢ FLLAJ 2 output

➢ Dinas PU 8 output

➢ UKPBJ 2 output

➢ Dispar 2 output

• Pra Verifikasi Tahap II: Technical

Assessment berupa penilaian Teknis

Pekerjaan SPMK-Juli dan memeriksa

Dokumen Output Institusi: 20 output:

➢ FLLAJ: 7 output

➢ Dinas Pekerjaan Umum: 8 output

➢ BPKAD: 1 output

➢ Dinas Pariwisata: 4 output

• Pra Verifikasi Tahap III: Technical

Assessment berupa penilaian Teknis

Pekerjaan Pekerjaan-Juli-Oktober dan

memeriksa Dokumen Output Institusi: 24

output:

➢ Bappeda 3 output

➢ FLLAJ 7 output

➢ Dinas PU 12 output

➢ Dinas pariwisata 2 output

Selanjutnya menghitung nilai reimbursement

dengan menggunakan aplikasi worksheet

yang disediakan oleh Kemitraan Indonesia

Australia untuk Infrastruktur (KIAT).

3) Tim Teknis melaksanakan verifikasi dalam 3

tahap yaitu:

• Verifikasi Tahap I:

➢ memeriksa dokumen output institusi yang

telah dipra-verifikasi

➢ Membuat Berita Acara Hasil verifikasi,

➢ Pencairan penggantian maksimum 15%

dari hibah.

• Verifikasi Tahap II:

➢ memeriksa dokumen output institusi yang

telah dipra-verifikasi

➢ Pemeriksaan lapangan

➢ Penyampaian temuan cacat pelaksanaan

pekerjaan

➢ Membuat Berita Acara hasil verifikasi

➢ Pencairan hibah maksimum senilai SP2D

➢ Pencairan insentif institusi maksimum

50%.

• Verifikasi Tahap III:

14

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Kementerian Pariwisata danEkonomi Kreatif RepublikIndonesia

Kementerian KeuanganRepublik Indonesia

KementerianPerhubungan RepublikIndonesia

Kementerian DalamNegeri RepublikIndonesia

7.3. Penilaian Hasil Pelaksanaan Pekerjaan

1. Drainase

❑ Pekerjaan Saluran Tanah (Unlined)

❑ Formasi galian

❑ Elevasi dasar saluran

❑ Elevasi atas saluran

❑ Outlet ke pembuangan akhir

❑ Pekerjaan Saluran Diperkeras (Lined)

❑ Formasi galian

❑ Elevasi dasar saluran

❑ Elevasi atas saluran

❑ Ketebalan lantai

❑ Ketebalan dinding

❑ Kualitas pelaksanaan

❑ Outlet ke pembuangan akhir

2. Pekerjaan

Tanah

❑ Timbunan

❑ Kualitas bahan timbunan

❑ Pemadatan lapis per lapis

❑ Uji kepadatan

❑ Elevasi atas timbunan

❑ Penyiapan Badan Jalan

❑ Pemadatan tanah dasar

❑ Kemiringan melintang badan

jalan

❑ Uji kepadatan

15

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Kementerian Pariwisata danEkonomi Kreatif RepublikIndonesia

Kementerian KeuanganRepublik Indonesia

KementerianPerhubungan RepublikIndonesia

Kementerian DalamNegeri RepublikIndonesia

7.3. Penilaian Hasil Pelaksanaan Pekerjaan

3. Perkerasan

Berbutir

❑ Agregat Kelas A/B/S

❑ Persyaratan bahan (agg kasar/

halus/pasir)

❑ Persyaratan campuran (DMF/JMF)

❑ Proses pencampuran

❑ Proses pengangkutan ke

lapangan

❑ Kontrol gradasi di lapangan

❑ Pemadatan lapis per lapis

❑ Uji kepadatan

❑ Uji ketebalan hamparan

❑ Uji kemiringan melintang

(crossfall)

4. Perkerasan

Aspal

❑ Prime Coat

❑ Tack Coat

❑ Campuran Beraspal Panas

❑ Persyaratan bahan

❑ Persyaratan campuran

(DMF/JMF)

❑ Proses pencampuran di AMP

❑ Proses pengangkutan

❑ Suhu campuran

❑ Penghamparan di lapangan

❑ Uji kepadatan/ketebalan

❑ Uji kemiringan melintang

16

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Kementerian Pariwisata danEkonomi Kreatif RepublikIndonesia

Kementerian KeuanganRepublik Indonesia

KementerianPerhubungan RepublikIndonesia

Kementerian DalamNegeri RepublikIndonesia

7.3. Penilaian Hasil Pelaksanaan Pekerjaan

5. Struktur

❑ Pekerjaan Beton

❑ Uji kuat tekan beton

❑ Kemiringan melintang bahu

beton

❑ Ketebalan bahu beton

❑ Sekat pemisah (pada

sambungan susut)

❑ Pekerjaan Pasangan Batu

❑ Kualitas bahan (batu/pasir/

semen)

❑ Kualitas campuran

❑ Metode pelaksanaan

❑ Lubang suling

❑ Timbunan balik (backfill)

6. Pekerjaan

lain-lain

❑ Pekerjaan Pemeliharaan Kinerja

❑ Pemeliharaan Rutin

❑ Backlog and Minor Work

(BMW)/Rutin Kondisi

❑ Road Safety

❑ Rambu LL/Patok Pengarah

❑ Rel Pengaman

❑ Marka

❑ Pemenuhan terhadap volume

kontrak

Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten Pesisir Selatan CESD Vol 04, No.01, Juni 2021

54

➢ Memeriksa dokumen output institusi yang

telah dipra-verifikasi

➢ Pemeriksaan lapangan

➢ Penetapan nilai penggantian

➢ Membuat Berita Acara hasil verifikasi

➢ Pencairan dana hibah maksimum sesuai

sisa dana hibah, Pencairan insentif

maksimum 50%.

Catatan: Dalam hal kejadian luar biasa (force majeur),

antara lain bencana alam, huru-hara, dan lain-lain, Tim

Teknis dan konsultan dapat melakukan kegiatan pra-

verifikasi berdasarkan laporan kegiatan dari Balai

Besar/ Balai Pelaksanaan Jalan Nasional dan

Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/ kota atau melakukan

penyesuaian jadwal pra-verifikasi jika kondisi telah

memungkinkan untuk datang langsung ke lokasi.

3. Metode Pemeriksaan di lapangan:

Pemenuhan output atas spesifikasi teknis harus sesuai

dengan dokumen kontrak termasuk kuantitas dan

kualitas pekerjaan. Pemeriksaan dilakukan pada jenis

pekerjaan sebagai berikut:

a. Pemeriksaan untuk pemeliharaan rutin jalan, rutin

kondisi (back log and minor works) dengan

mekanisme kontrak:

• Inspeksi secara visual;

• Dokumentasi foto;

• Identifikasi lokasi pekerjaan termasuk pekerjaan

yang cacat dan kekurangannya;

• Verifikasi hasil pekerjaan, apakah sesuai dengan

spesifikasi teknik;

• Jika termasuk pekerjaan bencana alam, maka

prosedur verifikasi sama dengan proses tersebut

diatas.

b. Pemeriksaan untuk pemeliharaan berkala,

rehabilitasi dan rekonstruksi jalan dengan

mekanisme kontrak:

• Periksa hasil pekerjaan apakah sesuai dengan

kontrak;

• Periksa ketebalan, lebar dan panjang untuk

pekerjaan aspal, bahu jalan dan/atau trotoar,

pondasi atas, pondasi bawah;

• Cek permukaan atas kualitas dan kuantitas

pekerjaan;

• Verifikator melakukan inspeksi visual,

mengambil foto dan mengidentifikasi hasil

pekerjaan yang cacat dan kurang (jika ada).

c. Pemeriksaan untuk pemeliharaan atau penggantian

jembatan dengan mekanisme kontrak:

Tim verifikasi melaksanakan pemeriksaan untuk

semua pekerjaan apakah sesuai dengan dokumen

kontrak termasuk spesifikasi, mengambil foto

termasuk mencatat pekerjaan yang cacat dan

kurang.

d. Pemeriksaan untuk Lingkungan dan Sosial meliputi:

• Tersedianya Dokumen Lingkungan sesuai

Undang-Undang No. 32/2009 tentang

Pengelolaan Lingkungan Hidup;

• Jika ada pembebasan lahan, dilakukan

pengecekan terhadap ketersediaan Dokumen

Perencanaan Pengadaan Tanah;

• Jika proyek melalui Kawasan Masyarakat Adat

maka dilakukan evaluasi dampak terhadap

masyarakat adat serta telah disiapkan Rencana

Kerja Penanganan Masyarakat Adat;

• Untuk aspek gender, tersedianya manfaat dan

kesempatan yang sama untuk terlibat dalam

pelaksanaan pekerjaan;

• Untuk aspek penyandang disabilitas akan

dievaluasi rincian desain terinci dari pekerjaan

jalan sesuai standar dan telah dilaksanakan di

lapangan.

4. Evaluasi Hasil Pekerjaan yang Tidak Memenuhi

Persyaratan Verifikasi

Verifikasi hasil pemeriksaan lapangan atas pekerjaan

yang telah selesai dikerjakan dengan uraian sebagai

berikut:

a. Untuk hasil pekerjaan tidak sesuai dengan ketentuan

kontrak/tidak memenuhi persyaratan spesifikasi,

Tim Verifikasi akan melakukan pengujian dan

penelitian yang lebih lanjut serta memberikan

rekomendasi kepada PIU untuk memperbaiki hasil

pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan dengan

diberikan waktu untuk perbaikan sesuai waktu yang

diperlukan secara teknis namun tidak boleh

melampaui batas akhir waktu pelaksanaan

konstruksi di dalam kontrak;

b. Dalam hal perbaikan pekerjaan telah dilaksanakan,

maka akan dilakukan verifikasi kembali untuk

memastikan bahwa pekerjaan tersebut telah sesuai

ketentuan, dan pekerjaan tersebut berhak mendapat

pembayaran;

c. Dalam hal perbaikan tidak dilaksanakan maka

pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan

verifikasi dan kontrak tidak akan mendapat

pembayaran senilai output yang tidak memenuhi

syarat;

d. Jika PIU/Satker/PPK memutuskan untuk tidak

melaksanakan perbaikan pekerjaan yang tidak

memenuhi syarat dan memilih untuk pengurangan

nilai penggantian dari porsi hibah, maka hal tersebut

bisa dilakukan dan segala konsekuensi merupakan

tanggung jawab Pemerintah

Provinsi/Kabupaten/Kota.

5. Dana Insentif:

a. Dana untuk kegiatan non fisik yaitu insentif untuk

persiapan (5% dari nilai Fisik) antara lain untuk

pembuatan dokumen DED, Dokumen Lingkungan,

survei kondisi jalan, Peta Lokasi Rawan Bencana,

Peningkatan kepedulian atas isu keselamatan dan

kesehatan kerja (Sistem Manajemen Keselamatan

dan Kesehatan Kerja/SMK3), Peningkatan

pemenuhan kriteria jalan yang berkeselamatan.

b. Insentif untuk institusi sebesar (5% dari nilai Fisik)

antara lain untuk peningkatan kapasitas

penyelenggara jalan (Dinas PU/Bina Marga,

Bappeda, dan instansi terkait lainnya) termasuk

Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten Pesisir Selatan CESD Vol 04, No.01, Juni 2021

55

penyedia jasa; peningkatan tata kelola melalui

kerjasama dan partisipasi pemangku kepentingan,

dengan pembentukan dan peningkatan peran

FLLAJ, Pokdarwis, Simpul Pengetahuan Jalan

Daerah (SPJD); termasuk penerapan prinsip

kesetaraan gender dan inklusi sosial dalam kegiatan

pengelolaan jalan, dll.

6. Nilai Acuan Pekerjaan (NAP) atau Reference Unit Cost

(RUC)

Pencairan dana PHJD akan disalurkan kepada

Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota berdasarkan hasil

verifikasi output dengan menggunakan NAP/RUC

untuk penghitungan nilai hibah atas output yang telah

terverifikasi (dinyatakan memenuhi syarat). NAP/RUC

dalam Rupiah untuk tahun 2019-2021 Kabupaten

Pesisir Selatan dengan berbagai tipe/jenis pekerjaan

diuraikan di dalam Tabel 1 sampai dengan Tabel 14

kecuali untuk pekerjaan bencana alam. Nilai NAP/RUC

untuk bencana alam adalah sesuai dengan nilai

pekerjaan yang ada dalam kontrak/bagian kontrak

untuk penanganan bencana alam tersebut (total

penggantian hibah tidak melebihi alokasi hibah fisik).

a. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk

memenuhi Kriteria Reimbursement

• Nilai NAP/RUC Pemeliharaan Rutin (Kontrak

dan Swakelola) di bawah 1 tahun (12 bulan),

maka Nilai NAP/RUC disesuaikan dengan

waktu pelaksanaan.

• Kriteria medan topografi/terrain Pemeliharaan

Rutin adalah 0-10% untuk Datar, > 10-25%

untuk Perbukitan dan > 25% untuk Pegunungan.

• Penanganan Pemeliharaan Rutin pembersihan

vegetasi, saluran dan gorong-gorong

dilaksanakan minimal 3 kali siklus selama

periode pelaksanaan.

• Pekerjaan bahu beton menggunakan fc-15 Mpa

dengan tebal bahu beton 15 cm, untuk lebar

perkerasan 4,5 m maksimal lebar bahu beton 1,5

m dan untuk lebar Perkerasan 6 m maksimal

lebar 2 m.

• Pekerjaan backlog of minor work (BMW) Off-

Carriageway/Rutin Kondisi, maksimal lebar

bahu beton/aspal adalah 1 m pada setiap sisi

badan jalan.

• Nilai NAP/RUC untuk Full Rekonstruksi dengan

tebal struktur perkerasan lentur (Agregat Klas

A/B dan Aspal) 35 cm atau Perkerasan Kaku/

Rigid Pavement dengan tebal 30 cm termasuk lc

maksimal 10 cm mutu minimal fc-45, untuk

tebal struktur perkerasan kurang dari ketentuan

tersebut akan ada penyesuaian berupa

pengurangan.

• Full Rekonstruksi dan Sebagian Rekonstruksi,

sudah termasuk Pemeliharaan Rutin dan Rutin

Kondisi.

• Untuk Pemeliharaan Berkala tidak termasuk

Pemeliharaan Rutin dan Rutin Kondisi (On and

Off-Carriageway).

• Untuk ketebalan aspal pada Pemeliharaan

Berkala tidak sesuai dengan tabel akan dilakukan

konversi.

• Untuk lebar Perkerasan Aspal diatas 7m

dilakukan konversi terhadap NAP/RUC

Pelebaran Jalan dan Full Rekonstruksi Lebar

Perkerasan 6-7m

b. Nilai NAP/RUC Kabupaten Pesisir Selatan

1) NAP/RUC (Rp/Km/tahun) Pemeliharaan Rutin dengan Cara Kontrak -57 Tabel 1. NAP/RUC (Rp/Km/Tahun) Pemeliharaan Rutin dengan Cara Kontrak -57

Kategori Pemeliharaan Medan Topografi

Datar Perbukitan Pegunungan

Rutin 40.718.952 59.228.810 85.798.338

2) NAP/RUC (Rp/Km/tahun) Pemeliharaan Rutin dengan Cara Swakelola- 58 Tabel 2. NAP/RUC (Rp/Km/Tahun) Pemeliharaan Rutin dengan Cara Swakelola- 58

Kategori Pemeliharaan Medan Topografi

Datar Perbukitan Pegunungan

Rutin 39.146.792 56.941.983 82.485.661

3) NAP/RUC (Rp/Km) Backlog and Minor Works On- Carriageway dengan Cara Kontrak - 59 Tabel 3. NAP/RUC (Rp/Km) Backlog And Minor Works On- Carriageway dengan Cara Kontrak – 59

Nilai Kondisi dengan Kerusakan

(1) < 5% 5 ≤(2)<15% 15≤ (3)<30% 30≤(4)<50% (5) ≥ 50%

23.106.828 35.792.513 53.983.272 53.983.272 53.983.272

4) NAP/RUC (Rp/Km) Backlog and Minor Works On- Carriageway dengan Cara Swakelola – 60 Tabel 4. NAP/RUC (Rp/Km) Backlog And Minor Works On- Carriageway dengan Cara Swakelola – 60

Nilai Kondisi dengan Kerusakan

(1) < 5% 5 ≤ (2) <15% 15 ≤ (3) <30% 30 ≤ (4) <50% (5) ≥ 50%

22.214.673 34.410.562 51.898.976 51.898.976 51.898.976

Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten Pesisir Selatan CESD Vol 04, No.01, Juni 2021

56

5) NAP/RUC (Rp/Km) Backlog and Minor Works Off- Carriageway Cara Kontrak -61 Tabel 5. NAP/RUC (Rp/Km) Backlog And Minor Works Off- Carriageway Cara Kontrak -61

Jenis Bahu Nilai Kondisi dengan Kerusakan

(1) < 5% 5≤(2)<15% 15≤(3)<30% 30≤(4)<50% (5) ≥ 50%

Agregat 26.289.660 44.494.950 75.307.196 127.456.573 215.718.799

Beton/Aspal (1m satu sisi) 228.018.478 246.223.768 277.036.014 329.185.390 417.447.616

6) NAP/RUC (Rp/Km) Backlog and Minor Works Off- Carriageway dengan Cara Swakelola-62 Tabel 6. NAP/RUC (Rp/Km) Backlog And Minor Works Off- Carriageway dengan Cara Swakelola -62

Jenis Bahu Nilai Kondisi dengan Kerusakan

(1) < 5% 5 ≤(2)<15% 15≤(3)<30% 30≤(4)<50% (5) ≥ 50%

Agregat 25.274.615 42.776.998 72.399.583 122.535.470 207.389.887

Beton/Aspal (1m satu sisi) 227.003.433 244.505.816 274.128.400 324.264.287 409.118.705

7) NAP/RUC (Rp/m2 area perkerasan) Pemeliharaan Berkala pada Permukaan Jalan Aspal dengan Kontrak-63 Tabel 7. NAP/RUC (Rp/m2 Area Perkerasan) Pemeliharaan Berkala Pada Permukaan Jalan Aspal dengan Kontrak

-63

Tebal Perkerasan Aspal Ringan Sedang Berat

50mm 75 mm 100 mm

Agregat Bahu 252.054 358.969 447.090

Ketentuan tambahan per-m2 bahu beton/aspal 100.864 100.864 100.864

8) NAP/RUC (Rp/Km) Full Rekonstruksi Perkerasan untuk Permukaan Jalan Aspal -64 Tabel 8 . NAP/RUC (Rp/m2) Full Rekonstruksi Perkerasan untuk Permukaan Jalan Aspal -64

Kategori Desain

Lalu Lintas

Lebar Perkerasan

Aspal 4,5m & 2x1,5m

Bahu Jalan

Lebar Perkerasan

Aspal 6m & 2x2m

Bahu Jalan

Lebar Perkerasan Aspal

4,5m & 2x1,5m Bahu

Jalan

Lebar Perkerasan

Aspal 6m & 2x2m

Bahu Jalan

Jenis Bahu Agregat Agregat Aspal/Beton Aspal/Beton

< 0,5 MESA 3.748.424.790 4.809.020.990 3.950.153.608 5.010.749.808

0,5 - 4 MESA 4.432.709.981 5.700.629.372 4.634.438.799 5.902.358.190

4 - 7 MESA 5.522.510.513 7.208.762.666 5.724.239.331 7.410.491.484

7 - 10 MESA 5.522.510.513 7.208.762.666 5.724.239.331 7.410.491.484

> 10 MESA 5.879.040.790 7.684.136.368 6.080.769.608 7.885.865.186

9) NAP/RUC (Rp/Km) Pelebaran Jalan dan Full Rekonstruksi Perkerasan termasuk BMW Permukaan Jalan

Aspal -65 Tabel 9. NAP/RUC (Rp/Km) Pelebaran Jalan dan Full Rekonstruksi Perkerasan Termasuk BMW Permukaan Jalan

Aspal -65

Kategori Desain

Lalu Lintas

Lebar Perkerasan

Aspal 4,5-6m

Lebar Perkerasan Aspal

6-7m

Lebar Perkerasan Aspal

4,5-6m

Lebar Perkerasan

Aspal 6-7m

Jenis Bahu Agregat Agregat Aspal/Beton Aspal/Beton

< 0,5 MESA 4.840.532.016 6.210.133.956 5.042.260.834 6.411.862.774

0,5 - 4 MESA 5.724.184.367 7.361.513.311 5.925.913.184 7.563.242.129

4 - 7 MESA 7.131.499.349 9.309.042.714 7.333.228.167 9.510.771.532

7 - 10 MESA 7.131.499.349 9.309.042.714 7.333.228.167 9.510.771.532

> 10 MESA 7.591.905.070 9.922.917.009 7.793.633.888 10.124.645.827

10) NAP/RUC (Rp/Km) untuk Sebagian Rekonstruksi Perkerasan untuk Permukaan Jalan Aspal -66 Tabel 10. NAP/RUC (Rp/Km) Untuk Sebagian Rekonstruksi Perkerasan Untuk Permukaan Jalan Aspal -66

Kategori Desain

Lalu Lintas

Lebar Perkerasan Aspal

4,5m & 2x1,5m Bahu

Jalan

Lebar PerkerasanAspal

6m & 2x2m Bahu Jalan

Lebar Perkerasan Aspal

4,5m & 2x1,5m Bahu

Jalan

Lebar Perkerasan

Aspal 6m & 2x2m

Bahu Jalan

Jenis Bahu Agregat Agregat Aspal/Beton Aspal/Beton

< 0,5 MESA 2.974.653.553 4.212.946.462 3.176.382.370 4.414.675.279

0,5 - 4 MESA 3.622.307.783 5.245.704.001 3.824.036.601 5.447.432.819

4 - 7 MESA 4.729.218.683 7.178.360.423 4.930.947.501 7.380.089.241

7 - 10 MESA 5.073.692.380 7.714.208.397 5.275.421.198 7.915.937.215

Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten Pesisir Selatan CESD Vol 04, No.01, Juni 2021

57

> 10 MESA 5.073.692.380 7.714.208.397 5.275.421.198 7.915.937.215

11) NAP/RUC (Rp/Km) untuk Pelebaran Jalan dan Sebagian Rekonstruksi Perkerasan termasuk BMW

Permukaan Jalan Aspal-67 Tabel 11. NAP/RUC (Rp/Km) Untuk Pelebaran Jalan dan Sebagian Rekonstruksi Perkerasan Termasuk BMW

Permukaan Jalan Aspal-67

Kategori Desain

Lalu Lintas

Lebar Perkerasan

Aspal 4,5-6m

Lebar Perkerasan

Aspal 6-7m

Lebar Perkerasan Aspal

4,5-6m

Lebar Perkerasan Aspal

6-7m

Jenis Bahu Agregat Agregat Aspal/Beton Aspal/Beton

< 0,5 MESA 3.841.321.772 5.440.392.531 4.043.050.590 5.642.121.348

0,5 - 4 MESA 4.677.670.696 6.774.044.989 4.879.399.514 6.975.773.807

4 - 7 MESA 6.107.081.169 9.269.782.748 6.308.809.986 9.471.511.566

7 - 10 MESA 6.551.917.614 9.961.750.553 6.753.646.432 10.163.479.371

> 10 MESA 6.551.917.614 9.961.750.553 6.753.646.432 10.163.479.371

12) NAP/RUC (Rp/Km) - Pembayaran tambahan untuk perbaikan mayor atas penampang melintang, perbaikan

geometri, bahu, dan drainase yang disetujui untuk pekerjaan utama -68 Tabel 12. NAP/RUC (Rp/Km) - Pembayaran Tambahan Untuk Perbaikan Mayor Atas Penampang Melintang,

Perbaikan Geometri, Bahu, dan Drainase Yang Disetujui Untuk Pekerjaan Utama -68

Ringan

(< 3 m3/m)

Sedang

(3 - 6 m3/m)

Berat

(> 6 m3/m)

234.544.429 703.633.287 1.172.722.145

13) NAP/RUC (Rp/Km) untuk Holding Treatments Jalan Rusak Berat dengan Cara Kontrak -69 Tabel 13. NAP/RUC (Rp/Km) Untuk Holding Treatments Jalan Rusak Berat dengan Cara Kontrak -69

Pemeliharaan Jumlah Grading Operation

perTahun Rp/Km

Grading Operation tahun pertama 4 409.985.105

Grading Operation tahun berikutnya 4 96.633.367

* Asumsi nilai berdasarkan lebar perkerasan jalan 4,5 m

14) NAP/RUC (Rp/Km) untuk Jalan AWCAS dengan Cara Kontrak -70 Tabel 14. NAP/RUC (Rp/Km) Untuk Jalan AWCAS dengan Cara Kontrak -70

Pemeliharaan Jumlah Grading Operation

perTahun Rp/Km

Grading Operation tahun pertama 4 848.553.789

Grading Operation tahun berikutnya 4 110.633.982

* Asumsi nilai berdasarkan lebar perkerasan jalan 4,5 m dengan ketebalan Agregat Klas A 10 cm

c. Pengambilan Data Survei Lapangan untuk Perhitungan Nilai Penggantian

1) Rutin Maintenance/Pemeliharaan Rutin

➢ Terrain: Pengukuran % kemiringan memanjang Jalan

Tabel 15. Katagori Kemiringan Memanjang Jalan

Kemiringan Melintang

1: Datar <10% 2: Bukit: >10<25% 3: Pegunungan>25%

➢ Vegetation Cutting: Pengukuran defect (m’/200 m= … %)

• Kontrol vegetasi diluar bahu jalan sampai batas pagar

• Batasan maksimum ketinggian rumput: 10 cm.

Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten Pesisir Selatan CESD Vol 04, No.01, Juni 2021

58

Gambar 4. Kontrol Vegetasi Perawatan Rutin Jalan.

Drainage Cleaning: Pengukuran defect

(m’/200m=…%)

Gambar 5. Pembersihan Drainase Jalan

➢ Bridge Structural Cleaning: Pengukuran

% defect per-jembatan

Pembersihan expansion joint,

Pembersihan lubang drainase jembatan,

Pengecatan railing dan headwall,

Pembersihan oprit dan bawah jembatan),

Pemeliharaan patok pengarah,

Pembersihan rambu lalu lintas

Gambar 6. Pembersihan Struktur Jembatan

➢ Pavement And Surface Defect:

pengukuran % defect (perkiraan luas

defect/luas jalan per-200m=…%)

➢ Pekerjaan patching luasan < 40

x 40 cm2

➢ Crack sealing dengan luasan <

10 %

➢ Perataan, pembersihan dan

Pemadatan bila diperlukan

pada bahu jalan.

Gambar 7. Cacat Permukaan Perkerasan Jalan

2) BMW/ Rutin Kondisi

➢ Lebar Perkerasan rata-rata: Pengukuran

lebar badan jalan di lapangan (m)

➢ Lebar bahu rata-rata: pengukuran lebar

bahu jalan di lapangan (m)

➢ Construct new Concrete shoulder-

Perbaikan bahu: Pengukuran panjang

defect perbaikan bahu beton (m’).

Gambar 8. Perbaikan Bahu Jalan

Clear Drain-Pembersihan saluran: pengukuran

panjang defect pembersihan sedimen drainase

(m’)

Gambar 9. Pembersihan Sedimen Saluran

Drainase Jalan

- ➢ Re-dig Drainage - Penggalian ulang

saluran drainase: Pengukuran defect

panjang penggalian ulang di lapangan

pada drainase tanah (m’ x 0,49m)

Page | 1

PENGAMBILAN DATA SURVEI LAPANGAN

Rutin Maintenance/Pemeliharaan Rutin

6. Terrain: Pengukuran % kemiringan memanjang Jalan

1: Flat < 10% 2: Hilly: >10- <25% 3: Mountain > 25 %

7. Vegetation Cutting: Pengukuran defect (m’/200m= … %) ❑ Kontrol vegetasi diluar bahu jalan sampai batas Pagar ❑ Batasan maksimum ketinggian rumput: 10 Cm

8. Drainage Cleaning: Pengukuran Defect (m’/200m= … %)

Pembersihan saluran dari tanaman dan sampah

9. Bridge and Structural Cleaning: Pengukuran % defect per jembatan❑ Pembersihan expansion joint ❑ Pembersihan Lubang Drainase Jembatan ❑ Pengecatan Jembatan (railing dan

Headwall)

❑ Pembersihan oprit dan bawah jembatan) ❑ Pemeliharaan Patok Pengarah ❑ Pembersihan rambu lalu lintas

10. Pavement and Surface Defect: Pengukuran % Defect (perkiraan luas defect/luas jalan per 200m=

… %)

❑ Pekerjaan patching luasan < 40 x 40 cm2 ❑ Crack sealing dengan luasan < 10 % ❑ Perataan, pembersihan dan Pemadatan

bila diperlukan pada bahu jalan.

Page | 1

PENGAMBILAN DATA SURVEI LAPANGAN

Rutin Maintenance/Pemeliharaan Rutin

6. Terrain: Pengukuran % kemiringan memanjang Jalan

1: Flat < 10% 2: Hilly: >10- <25% 3: Mountain > 25 %

7. Vegetation Cutting: Pengukuran defect (m’/200m= … %) ❑ Kontrol vegetasi diluar bahu jalan sampai batas Pagar ❑ Batasan maksimum ketinggian rumput: 10 Cm

8. Drainage Cleaning: Pengukuran Defect (m’/200m= … %)

Pembersihan saluran dari tanaman dan sampah

9. Bridge and Structural Cleaning: Pengukuran % defect per jembatan❑ Pembersihan expansion joint ❑ Pembersihan Lubang Drainase Jembatan ❑ Pengecatan Jembatan (railing dan

Headwall)

❑ Pembersihan oprit dan bawah jembatan) ❑ Pemeliharaan Patok Pengarah ❑ Pembersihan rambu lalu lintas

10. Pavement and Surface Defect: Pengukuran % Defect (perkiraan luas defect/luas jalan per 200m=

… %)

❑ Pekerjaan patching luasan < 40 x 40 cm2 ❑ Crack sealing dengan luasan < 10 % ❑ Perataan, pembersihan dan Pemadatan

bila diperlukan pada bahu jalan.

Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten Pesisir Selatan CESD Vol 04, No.01, Juni 2021

59

Gambar 10. Penggalian ulang saluran

drainase tanah

➢ Construct Drainage – Konsruksi Saluran

drainase baru: pengukuran panjang defect

drainase pasangan batu (m’ x 0,54 m)

Gambar 11. Konstruksi saluran drainase

baru-pasangan batu

➢ Shoulder repair – Perbaikan bahu jalan :

diukur volume defect yang terjadi (m3)

• kondisi bahu = di atas permukaan

jalan

• kondisi bahu = di bawah permukaan

jalan

• kondisi bahu = diperlukan bahu beton

Gambar 12. Perbaikan bahu jalan

➢ Seal cracks – retakan jalan: Pengukuran

jumlah volume luasan defect pekerjaan

penutupan retakan jalan (m2/luas jalan =

… %)

• kriteria 3 – agregat lepas

• kriteria 7 - retak lain (retak buaya,

retak rambut, retak memanjang)

Gambar 13. Retakan pada jalan

➢ Edge Repair – Kerusakan Tepi jalan:

pengukuran panjang defect (m’)

Gambar 14. Kerusakan tepi jalan

➢ Fill Potholes – Lubang pada jalan:

jumlahkan luasan lubang yang ada pada

badan jalan (m2)

Kriteria 8 : Lubang mencapai pada

lapisan agregat, minimal setebal lapisan

perkerasan aspal.

Gambar 15. Lubang pada jalan

➢ Cut and Patch – Potongan dan Tambalan

: diukur jumlah luasan defect (m2)

• kriteria 4 (disintegrasi-berserakan)

• kriteria 5 (retak turun, depresi-

amblas)

• kriteria 6 (patching)

Page | 3

PENGAMBILAN DATA SURVEI LAPANGAN

23. Seal Cracks- Retakan: Pengukuran Jumlah volume luasan defect pekerjaan menutup retakan jalan (m2/ luas jalan = …%) Kriteria 3 agregat lepas Kriteria 7 Retak lain (retak buaya, retak rambut, retak memanjang)

24. EDGE REPAIR – Kerusakan Tepi: pengukuran panjang defect (m’)

Page | 3

PENGAMBILAN DATA SURVEI LAPANGAN

23. Seal Cracks- Retakan: Pengukuran Jumlah volume luasan defect pekerjaan menutup retakan jalan (m2/ luas jalan = …%) Kriteria 3 agregat lepas Kriteria 7 Retak lain (retak buaya, retak rambut, retak memanjang)

24. EDGE REPAIR – Kerusakan Tepi: pengukuran panjang defect (m’)

Page | 3

PENGAMBILAN DATA SURVEI LAPANGAN

23. Seal Cracks- Retakan: Pengukuran Jumlah volume luasan defect pekerjaan menutup retakan jalan (m2/ luas jalan = …%) Kriteria 3 agregat lepas Kriteria 7 Retak lain (retak buaya, retak rambut, retak memanjang)

24. EDGE REPAIR – Kerusakan Tepi: pengukuran panjang defect (m’)

Page | 4

PENGAMBILAN DATA SURVEI LAPANGAN

25. FILL POTHOLES-Lubang: Jumlahkan luasan lubang pada badan jalan (m2) KRITERIA 8: Lubang sampai dengan agregat, minimal setebal lapisan perkerasan aspal

26 CUT AND PATCH- Potongan dan Tambalan: diukur Jumlah luasan defect (m2)

Kriteria 4 ( Disintegrasi- berserakan ) Krieria 5 ( Retak turun, depresi-amblas) Kriteria 6 (Patching)

Contoh Disintegrasi

Contoh Patching

Contoh Retak Turun, amblas (Depreesion)

Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten Pesisir Selatan CESD Vol 04, No.01, Juni 2021

60

Gambar 16. Potongan dan Tambalan

3) Pemeliharaan Berkala

➢ Perbaikan bahu, ini melibatkan Agregat

Kelas S, beton atau aspal sesuai tipe

NAP/RUC.

➢ Lapisan perekat (tack coat)

➢ Beton Aspal - Lapisan Aus (Wearing

Course), jika ketebalan lapisan aus adalah

50mm, harus sesuai spesifikasi Lapisan Aus.

➢ Beton Aspal – Lapisan Fondasi Atas (Base

Course) Untuk ketebalan lebih dari 50mm

lapisan teratas 50mm, aspal harus sesuai

spesifikasi Lapisan Fondasi Atas.

➢ Garis marka dan rambu-rambu

4) Rehabilitasi

➢ Menggali perkerasan, asumsi kedalaman

15cm

➢ Penyiapan Lapisan/Tanah Dasar

➢ Agregat Kelas A, kedalaman/ ketebalan

harus sesuai desain perkerasan berdasarkan

jumlah ESAL

➢ Pekerjaan Prime Coat dan Tack Coat

➢ Beton Aspal, Kedalaman/ ketebalan harus

sesuai desain perkerasan berdasarkan jumlah

ESAL

➢ Pekerjaan bahu Jalan agregat/beton/ aspal

➢ Garis marka dan rambu-rambu.

d. Pekerjaan Cacat yang terlewat

Ketidak sesuaian dalam pelaksanaan pekerjaan yang

memicu pengurangan nilai penggantian (pekerjaan

yang cacat dan terlewat harus dipilih dalam Tabel 16

di bawah ini.

e. Jenis dan Frekuensi Pengujian

Jenis dan frekuensi pengujian disajikan pada Tabel 17

di bawah ini.

Hasil Pembahasan

1. Hasil Verifikasi Tahap I

a. Pra Verifikasi Tahap I: pemeriksaan dokumen institusi

18 output, 15 dipenuhi - 3 tidak dipenuhi. Hasilnya

disajikan pada Tabel 18.

b. Verifikasi yang dilaksanakan oleh Tim teknis dengan

memeriksa dokumen output institusi hasil pra-

verifikasi dengan menandatangani Berita Acara hasil

verifikasi dan pencairan penggantian dana 15% dari

hibah.

2. Hasil Verifikasi Tahap II

a. Technical Assessment dilaksanakan konsultan VTASC

dan penilaian teknis pekerjaan berdasarkan Surat

Perintah Mulai Kerja (SPMK).

b. Hasil Pra Verifikasi Tahap II: pemeriksaan dokumen

institusi 20 output, 20 dapat dipenuhi semua. Hasilnya

disajikan pada Tabel 22.

c. Verifikasi yang dilaksanakan Tim Teknis berupa

pemeriksaan dokumen output institusi hasil verifikasi,

Pemeriksaan lapangan, Penyampaian defect/cacat

pelaksanaan pekerjaan, menandatangani Berita Acara

Hasil Verifikasi dan pencairan dana hibah maksimum

senilai SP2D fisik, dan Pencairan insentif institusi

50%.

3. Hasil Verifikasi Tahap III

a. Technical Assessment dilaksanakan konsultan

VTASC berupa penilaian teknis pekerjaan dan

pemeriksaan hasil perbaikan hasil temuan cacat

pekerjaan pada verifikasi teknis tahap II.

b. Pra Verifikasi Tahap III:

• pemeriksaan dokumen institusi: 24 output, 23

dapat dipenuhi, 1 tidak dipenuhi.

• menghitung nilai penggantian/ reimbursment,

Hasilnya sidajikan pada Tabel 21 sampai dengan

Tabel 27.

• Verifikasi yang dilaksanakan Tim Teknis

berupa pemeriksaan dokumen output institusi hasil

verifikasi, pemeriksaan lapangan, penyampaian

defect hasil pemeriksaan lapangan, Penetapan

Page | 4

PENGAMBILAN DATA SURVEI LAPANGAN

25. FILL POTHOLES-Lubang: Jumlahkan luasan lubang pada badan jalan (m2) KRITERIA 8: Lubang sampai dengan agregat, minimal setebal lapisan perkerasan aspal

26 CUT AND PATCH- Potongan dan Tambalan: diukur Jumlah luasan defect (m2)

Kriteria 4 ( Disintegrasi- berserakan ) Krieria 5 ( Retak turun, depresi-amblas) Kriteria 6 (Patching)

Contoh Disintegrasi

Contoh Patching

Contoh Retak Turun, amblas (Depreesion)

Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten Pesisir Selatan CESD Vol 04, No.01, Juni 2021

61

Nilai Reimbursment, membuat Berita Acara hasil

verifikasi, Pencairan dana hibah maksimum sesuai

sisa dana hibah dan Pencairan insentif maksimum

50%.

Tabel 16 Nilai Ambang Batas untuk Perbaikan dan Pengurangan Finansial

URAIAN NILAI AMBANG

UNTUK

PERBAIKAN

METODE PERHITUNGAN

PENGURANGAN

Tebal Pasangan Batu Dasar Saluran 10 cm Variasi volume dari nilai kontrak

Tebal Pasangan Dinding Dasar Saluran Desain -10% Variasi volume dari nilai kontrak

Dimensi Saluran Diperkeras dan Saluran Tidak

Diperkeras

Desain +/- 10 cm Variasi volume dari nilai kontrak

Kemiringan Permukaan Bahu Jalan dengan

Agregat

Desain +/- 2% Variasi volume dari nilai kontrak

Kemiringan Permukaan Lapisan Aspal Penutup Desain +/- 2% Variasi volume agregat dari nilai

kontrak

Ketebalan Bahu Beton Desain - 15 cm Variasi volume agregat dari nilai

kontrak

Sambungan Konstruksi Bahu Beton Hanya

pengurangan

10% dari nilai kontrak beton

Ketebalan Perkerasan dengan Agregat 10% dari tebal

lapisan

Variasi volume agregat dari nilai

kontrak

Kekuatan rata-rata beton struktural (28 hari) 90% dari desain

kekuatan

4% dari nilai kontrak untuk masing 5

kg/cm2 dibawah desain

Kekuatan individu beton struktural (28 hari) 80% dari desain

kekuatan

4% dari nilai kontrak untuk masing 5

kg/cm2 dibawah desain

Ketebalan lapis aspal HRS 10% ketebalan

lapisan

Variasi volume aspal dari nilai kontrak

Kepadatan aspal rata-rata 97% 4% dari nilai kontrak per 1%

Kepadatan aspal individu 94% 4% dari nilai kontrak per 1%

Tabel 17 Tabel Jenis dan Frekuensi Pengujian Jenis Pengujian Frekuensi (minimal)

Gradasi Agregat di Lapangan Sebelum

Dipadatkan

Setiap lokasi penghamparan berlangsung

Kepadatan, Ketebalan dan Lebar Agregat

Terhampar

Setiap 1000m

Kemiringan Melintang Agregat Terhampar Setiap 25m/ panjang segmen min

100m/total segmen min 5% total panjang

Kepadatan, Ketebalan, dan Lebar Aspal Setiap 500m

Kemiringan Melintang Aspal Setiap 25m/ panjang segmen min

100m/total segemen min 5% total panjang

Gradasi Agregat Bahu di Lapangan Sebelum

Dipadatkan

Setiap lokasi penghamparan berlangsung

Kepadatan, Ketebalan, dan Lebar Bahu

Terhampar

Setiap 1000m

Kuat Tekan, Ketebalan dan Lebar Bahu Beton Setiap 500m

Kemiringan Melintang Bahu Setiap 25m/ panjang segmen min

100m/total segmen min 5% total panjang

Verifikasi Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Kabupaten Pesisir Selatan CESD Vol 04, No.01, Juni 2021

62

Kesimpulan

Berdasarkan hasil verifikasi Tahap I, Tahap II dan Tahap

III pada pelaksanaan PHJD 2020 untuk Kabupaten

Pesisir Selatan dapat disimpulkan beberapa hal yaitu:

a. Nilai penggantian lebih besar dari nilai kontrak

Rp.24.289.859.998,34 dan Rp.23.336.596.000,00

dengan persentase penggantian sebesar 104,8%.

b. Nilai penggantian dapat melebihi nilai kontrak

maupun kurang dari nilai kontrak pekerjaan

tergantung hasil verifikasi hasil pelaksanaan

pekerjaan.

c. PHJD juga membantu secara teknis untuk

meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan

jalan daerah di wilayah penerima PHJD.

d. Pemerintah Provinsi/Kabupaten berhak mendapatkan

dana insentif untuk peningkatan institusi atau tata

kelola yang baik sebagai tambahan dari jumlah dana

hibah yang telah ditetapkan setinggi-tingginya

sebesar 10% dari alokasi dana hibah konstruksi.

e. Dengan mengikuti PHJD ini Pemerintah

Provinsi/Kabupaten penerima hibah diharapkan

dapat eningkatkan pelayanan dan kualiatas jalan

daerah dalam rangka pencapaian target tingkat

mantap jalan dan peningkatan konektivitas origin –

destination corridor link di wilayah KSN untuk

mendukung pencapaian prioritas nasional dan

peningkatan tata kelola penyelenggaraan jalan

daerah.

Daftar Pustaka

Program Management Manual (PMM) Amandemen

2 (2020), Program Hibah Jalan Daerah

(PHJD) Sekretariat Jenderal Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN) 2015-2019, Kementerian

Perencanaan Pembangunan Nasional/

Bappenas.

Spesifikasi Umum Terkendali (2018). Direktorat

Jenderal Bina Marga, Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat