VER KDRT

6
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK Jalan Mappaoudang No. 63 Makassar 90223 Telp/Fax : (0411) 830 841 – 877 003 website : www.rumkitmappaoudang.com email : [email protected] “Pro Justitia” VISUM ET REPERTUM Nomor : /IV/2015/Forensik IDENTITAS ----------------------------------------------------------------- ----------------------------------- A. Peminta VER : Atas permintaan sendiri, tertanggal : 08 Mei 2015 ----------------------- B. Korban hidup : -------------------------------------------------------------- ----------------------------- - Nama : Andisti Makkarumpa. -------------------------------------------------- - Jenis Kelamin : Perempuan. ------------------------------------------------------------ -- - Umur : 31 Tahun. ------------------------------------------------------------ ----- - Pekerjaan : Wiraswasta. ------------------------------------------------------------ -- - Alamat : Jl. Mahoni No. 114 Panakukang, Makassar. -------------------- C. Waktu dan Tempat Pemeriksaan : Instalasi Kedokteran Forensik, pada hari minggu, tanggal 08 Mei 2015, pukul 11.00 Wita. ---------------------------------------------------------- FAKTA PEMERIKSAAN ----------------------------------------------------------------- ------------------ A. Perlukaan yang ditemukan : 1. Tampak 1 (satu) luka memar pada lengan atas sebelah kanan, dengan ukuran 2.9 cm x 0.5 cm.------------------------------------------------------ ---------------- 2. Tampak 1 luka memar pada lengan bawah sebelah kiri, dengan ukuran 14 cm x 0.5 cm. --------------------------------------------------------- --------------------------- B. Tindakan Medis : -------------------------------------------------------------- --------------------------

description

VER Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Transcript of VER KDRT

Page 1: VER KDRT

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSARINSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK

Jalan Mappaoudang No. 63 Makassar 90223Telp/Fax : (0411) 830 841 – 877 003

website : www.rumkitmappaoudang.com email : [email protected]

“Pro Justitia”VISUM ET REPERTUM

Nomor : /IV/2015/Forensik

IDENTITAS ----------------------------------------------------------------------------------------------------A. Peminta VER : Atas permintaan sendiri, tertanggal : 08 Mei 2015 -----------------------B. Korban hidup : -------------------------------------------------------------------------------------------

- Nama : Andisti Makkarumpa. --------------------------------------------------- Jenis Kelamin : Perempuan. --------------------------------------------------------------- Umur : 31 Tahun.

------------------------------------------------------------------ Pekerjaan : Wiraswasta. --------------------------------------------------------------- Alamat : Jl. Mahoni No. 114 Panakukang, Makassar. --------------------

C. Waktu dan Tempat Pemeriksaan : Instalasi Kedokteran Forensik, pada hari minggu, tanggal 08 Mei 2015, pukul 11.00 Wita. ----------------------------------------------------------

FAKTA PEMERIKSAAN -----------------------------------------------------------------------------------A. Perlukaan yang ditemukan :

1. Tampak 1 (satu) luka memar pada lengan atas sebelah kanan, dengan ukuran 2.9 cm x 0.5 cm.----------------------------------------------------------------------

2. Tampak 1 luka memar pada lengan bawah sebelah kiri, dengan ukuran 14 cm x 0.5 cm. ------------------------------------------------------------------------------------

B. Tindakan Medis : ----------------------------------------------------------------------------------------- Pengobatan : Tidak ada --------------------------------------------------------------------------- Perawatan : Tidak ada --------------------------------------------------------------------------- Pemeriksaan Penunjang : Tidak ada --------------------------------------------------------

C. Kondisi Psikis : ------------------------------------------------------------------------------------------- Komunikasi : Kooperatif -------------------------------------------------------------------------- Kecemasan : Tidak ada --------------------------------------------------------------------------

INTERPRETASI-----------------------------------------------------------------------------------------------A. Telah diperiksa satu korban hidup berjenis kelamin perempuan, dan berusia

dewasa. ----B. Tanda-tanda kekerasan fisik yang ditemukan yaitu satu luka memar pada lengan

atas sebelah kanan dan lengan bawah sebelah kiri akibat trauma tumpul. ----------------------------------------------------------------------------------

C. Perlukaan tersebut di atas tidak menyebabkan penyakit / halangan untuk menjalankan pekerjaan / jabatan / aktivitas sehari-hari, yang sesuai untuk kualifikasi luka derajat ringan --------------------------------------------------------------------------------------

D. Tidak ditemukan gangguan psikis ------------------------------------------------------------------

Demikian visum et repertum ini dibuat berdasarkan kompetensi dan sumpah dokter------

Makassar, 08 Mei l 2015 Dokter Spesialis Forensik

dr. MAULUDDIN.M, Sp.F SIP.446/0509/DS.F/SIP.1/DKK/V/2013NO.HP.085656672221/082120564587

Page 2: VER KDRT

Halaman 1 dari 1

PEMBAHASAN

Kasus KDRT Korban Hidup

A. Anamnesis: Datang seorang perempuan berusia 31 tahun ke kantor Forensik RS Bhayangkara pada tanggal 08 Mei 2015 pukul 11.00 diantar oleh temannya tanpa SPV. Korban mengaku telah dipukul oleh suaminya kemarin sore. Awalnya korban bertemu dengan suaminya untuk membicarakan masalah usaha yang dikelola oleh mereka berdua, dan kemudian mereka bertengkar. Korban mengaku dipukuli pada lengan kanan atas dan lengan kiri bawah. Korban juga mengaku dicekik dan didorong ke tembok. Korban mengatakan, pertengkaran dan pemukulan yang terjadi sudah lebih dari 10x sejak 1 tahun terakhir. Hal ini dipicu oleh perselingkuhan yang dilakukan suami korban. Korban juga mengatakan bahwa sekitar kurang lebih 1 bulan yang lalu, mereka pisah rumah dan sudah lama ingin bercerai dengan suaminya. Korban tidak menerima perlakuan suaminya dan akhirnya meminta visum di RS. Bhayangkara.

B. Aspek Undang-Undang:UU RI No. 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.

Pasal 44(1) Setiap orang yang melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah

tangga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp 15.000.000.00 (lima belas juta rupiah).

(2) Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan korban mendapat jatuh sakit atau luka berat, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun atau denda paling banyak Rp 30.000.000.00 (tiga puluh juta rupiah).

(3) Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mengakibatkan matinya korban, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun atau denda paling banyak Rp 45.000.000.00 (empat puluh lima juta rupiah).

(4) Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh suami terhadap isteri atau sebaliknya yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari, dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp 5.000.000.00 (lima juta rupiah).

Larangan Kekerasan dalam Rumah Tangga

Pasal 5

Setiap orang dilarang melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap orang dalam lingkup rumah tangganya dengan cara:

a. Kekerasan fisik;b. Kekerasan psikis;c. Kekerasan seksual;d. Penelantaran rumah tangga.

Pasal 6

Kekerasan fisik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat.

Page 3: VER KDRT

Pasal 7

Kekerasan psikis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan / atau penderitaan psikis berat pada seseorang.

Pasal 8

Kekerasan seksual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c meliputi:

a. Pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan terhadap orang yang menetap dalam lingkup rumah tangga tersebut;

b. Pemaksaan hubungan seksual terhadap seseorang dalam lingkup rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial dan / atau tujuan tertentu.

Pasal 9

(1) Setiap orang dilarang menelantarkan dana lingkup rumah tangganya, padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuan atau perjanjian ia wajib memberikan kehidupan, perawatan, atau pemeliharaan kepada orang tersebut.

(2) Penelantaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) juga berlaku bagi setiap orang yang mengakibatkan ketergantungan ekonomi dengan cara membatasi dan / atau melarang untuk bekerja yang layak di dalam atau di luar rumah sehingga korban berada di bawah kendali orang tersebut.

Pasal 2

(1) Lingkup rumah tangga dalam undang-undang ini meliputi:a. Suami, isteri, dan anak;b. Orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga dengan orang

sebagaimana dimaksud pada huruf a karena hubungan darah, perkawinan, persusuan, pengasuhan, dan perwalian, yang menetap dalam rumah tangga; dan / atau

c. Orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut.

(2) Orang yang bekerja sebagaimana dimaksud pada huruf c dipandang sebagai anggota keluarga dalam jangka waktu selama berada dalam rumah tangga yang bersangkutan.

C. Foto Korban

Page 4: VER KDRT

KESIMPULAN

Pada kasus ini dapat sesuai untuk tindak pidana dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dimana telah terjadi penganiayaan dengan korban seorang istri yang dilakukan oleh suaminya.Pasal yang dilanggar adalah pasal 44 UU RI No.23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, khususnya ayat (4) yang mengatur tentang perlukaan dengan kualifikasi luka derajat ringan, karena tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari.

Nama dokter muda yang memeriksa:1. Fadly, 1102090131, FK UMI2. Fardimayanti Abidin, 10542007909, FK Unismuh3. Audyah Putri Machzar, 10543006709, FK Unismuh