Ventilasi Industri - Meddy
description
Transcript of Ventilasi Industri - Meddy
Kualitas Udara di Tempat Kerja
Alasan penyediaan udara ke dalam suatu ruangan
Untuk memenuhi kebutuhan O2 bagi penghuni ruangan
Untuk menghilangkan bau yang mengganggu dalam ruangan
Untuk memelihara keseimbangan temperatur dan kelembaban dalam ruangan
Untuk mengendalikan debu dan kontaminan dalam ruangan.
Bahaya Debu
• Debu dalam industri ukurannya sangat bervariasi
dengan ukuran halus mendominasi yang lain.
• Jika apabila ada debu di sekitar proses industri,
dan orang dapat melihatnya, maka kemungkinan
besar debu yang lebih halus pun terdapat banyak
di sekitar itu.
Bahaya Debu
• Dapat memasuki tubuh lewat inhalasi, ingesti, dan kulit
• Luasnya permukaan yang dapat menyerap debu (luas paru-paru orang dewasa = 55-75 m2, dan kulit 2 m2).
• Luas permukaan debu semakin besar dengan semakin halusnya ukuran debu. Misal 1 cm3 quartz murni bila ditumbuk halus menjadi ukuran 1 mikron, maka terbentuk debu sebanyak 1012 dengan luas permukaan 6 m2 dibanding dengan asalnya 6 cm2.
Efek debu terhadap kesehatan
Bervariasi… tergantung jenis, sifat kimia-
fisika debu.
Silicosis, asbestosis pada beberapa kasus
jantung ikut terpengaruh (cor-pulmonale),
terutama jika fibrosis parah.
Keracunan sistemik: Hg, Pb, Mn, Cd, Be, dll.
Zat organik
Efek debu terhadap kesehatan
Metal fume fever: Zn, Mg.
Alergi: tepung, kayu, dll.
Bakteri, jamur: Anthrax dari wool dan tulang, jamur dari kayu, bagasse.
Iritasi pada hidung, tenggorokan: asam, alkali, Cr, dll.
Kerusakan jaringan organ dalam: zat radioaktif, Ra, dll.
Metoda pengontrolan
• Isolasi
• Ventilasi setempat/ LEV
• Ventilasi umum
• Metoda basah/pengendalian kelembaban
• Alat Pelindung Diri (APD)
Metoda Isolasi & Enclosure
Isolasi yang dilakukan dengan
jalan menempatkan pada ruang
bertekanan negatif dengan
bantuan LEV (Local Exhaust
Ventilation), agar debu tidak
keluar.
Kelemahan:
Tidak mungkin dilakukan jika
pekerja di dekat alat. Dan pekerja
harus menggunakan APD.
Ventilasi Industri
Ventilasi Lokal Setempat (Local Exhaust Ventilation/ LEV).
Proses penghisapan dan pengeluaran udara terkontaminasi secara serentak dari sumber emisi (pancaran), sebelum udara terkontaminasi menyebar ke seluruh ruangan.
Ventilasi Umum (General Ventilation).
Proses pertukaran udara terkontaminasi dari suatu ruang kerja melalui saluran buang dan pemasukan udara segar melalui saluran masuk.
Local Exhaust Ventilation (LEV)
TUJUANMengeluarkan udara yang mengandung kontaminan dari sumbernya tanpa memberi kesempatan bagi kontaminan berdifusi dengan udara di tempat kerja.
LEV sangat efektif jika dikombinasikan dengan ruang tertutup.
Contoh aplikasi LEV:
Menghisap kontaminan dari proses casting shakeout di suatu pengecoran,
Menghisap fume dari proses welding dan grinding.
Local Exhaust Ventilation (LEV)
Posisikan hood sedekat mungkin dengan sumber kontaminan.
Semakin jauh membutuhkan volume hisapan lebih besar
Company name
www.themegallery.com
BADGOOD
Kecepatan aliran udara dapat dihitung dengan rumus:
V = Q/A = Q/4 ∏ X2
dimana X = jarak terhadap suatu titik dari mulut hoodQ = air flow into duct (cfm)X = distance outward along hood axis (ft)A = area of hood opening (sq ft)B = a constant which depends on the shape of the opening
Rumus pendekatan untuk X<1,5 diameter Hood
v = bQ/(X2+bA)dimana b = 0,1 untuk mulut hoods berbentuk lingkaran atau bujur sangkar
Contoh
V suatu aliran udara pada duct yang berdiameter 6” adalah 4000 fpm beberapa pada jarak 2” dan 4”?
Untuk jarak 2”, v adalah 47,5 % x 4000 fpm=1900 fpm Untuk jarak 4”, v adalah 19,3 % x 4000 fpm= 771 fpm Jika X>diameter duct, rumus pendekatannya adalah:
v = Q/10 X2
Ventilasi Umum (General Ventilation)
General Ventilation dipergunakan untuk sumber kontaminan yang tersebar dan tidak terlalu berbahaya.
Ventilasi Umum = Ventilasi Dilusi (ada suplai dan ada udara dikeluarkan)
Penting diperhatikan lokasi udara masuk dan keluar terhadap posisi pekerja terhadap arah dispersi kontaminan