VCT

30
VOLUNTERY CONSELING AND TESTING (VCT) FOR HIV-AIDS Disusun Oleh: Riza Ernaldy Rachma Tia Wasril Kezia Marsilina Cindy Herno Nur Triastuti

description

vct

Transcript of VCT

Page 1: VCT

VOLUNTERY CONSELING AND TESTING (VCT) FOR HIV-AIDS

Disusun Oleh: Riza Ernaldy Rachma Tia Wasril Kezia Marsilina Cindy Herno Nur Triastuti

Page 2: VCT

LATAR BELAKANG

HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit yang mengancam hidup manusia.

6800 orang terinfeksi HIV setiap harinya dan lebih dari 5700 orang meninggal karena AIDS

Indonesia masih merupakan negara di ASEAN yang paling tinggi pertumbuhan penularan HIV baru dimana terjadi peningkatan sebesar 162% sejak tahun 2001 (AIDS Datahub, 2014).

Page 3: VCT

TUJUAN

Mengetahui kegiatan serta manfaat dari pelayanan Konseling dan Testing HIV/AIDS atau VCT (Voluntary

Counseling and Testing) dan CST (Care Support Treatment) untuk menurunkan angka penularan dan kematian akibat HIV/AIDS melalui deteksi dini serta

pendampingan terhadap penyakit tersebut

Page 4: VCT

MANFAAT

Bagi Masyar

akat

•Meningkatkan kesadaran masyarakat akan kewaspadaan terhadap permasalahan Kesehatan terkait penyakit HIV/AIDS serta memberikan informasi bagaimana deteksi dini pada penyakit HIV/AIDS dan informasi mengenai gejala, cara penularan, pencegahan serta pengobatan dari penyakit HIV/AIDS

Bagi Mahasis

wa

•Mendapatkan informasi mengenai program dan alur pelayanan VCT dan CST khususnya di Klinik Griya ASA serta meningkatkan pengetahuan dan keahlian terutama masalah kesehatan individu yang berisiko tinggi dalam mengurangi kejadian penularan HIV/AIDS

Page 5: VCT

TINJAUAN PUSTAKA

Page 6: VCT

DEFINISI

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah jenis virus yang tergolong familia retrovirus, sel-sel darah putih yang diserang oleh HIV pada penderita yang terinfeksi adalah sel-sel limfosit T (CD4) yang berfungsi dalam sistem imun (kekebalan) tubuh.

Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah suatu kumpulan gejala penyakit kerusakan sistem kekebalan tubuh, bukan penyakit bawaan tetapi dibuat dari hasil penularan

Page 7: VCT

Jumlah Kasus HIV/AIDS di Indonesia Tahun 2005-2011

Page 8: VCT
Page 9: VCT

CARA PENULARAN

Hubungan seksual

Kontak langsung dengan darah atau produk darah/jarum suntik

Secara vertikal (bu hamil kepada bayinya)

Page 10: VCT

Manifestasi Klinis

Tahap Pertama

•Gejala seperti flu •sakit tenggorokan, demam, muncul ruam di tubuh biasanya tidak gatal, pembengkakan noda limfa, penurunan berat badan, diare, kelelahan, nyeri persendian, dan nyeri otot.•Bertahan 1 bulan

Tahap kedua

• Gejala menghilang sampai bertahun-tahun

• Window period

Tahap Ketiga/Terakhir

• lebih dikenal sebagai AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome).

• KGB >>>, demam >10 hari), lelah, keringat malam, BB menurun, bintik pada kulit, sesak napas, diare, infeksi jamur, mudah memar dan berdarah, mudah tertular penyakit

Page 11: VCT

DIAGNOSIS

Langsung: yaitu isolasi virus dari sampel, umumnya dilakukan

dengan menggunakan mikroskop elektron dan deteksi antigen virus. Salah satu cara deteksi

antigen virus yang makin populer belakangan ini ialah polymerase

chain reaction (PCR).

Tidak langsung: dengan melihat respon zat anti

spesifik, misalnya dengan ELISA, Western Blot

immunofluorescent assay (IFA), atauradioimmunoprecipitation

assay (RIPA).

Page 12: VCT

PENGOBATAN

Obat-obatan Darurat Awal HIV

• post-exposure prophylaxis (PEP) maksimal 3 hari setelah pajanan selama satu bulan

Hasil Tes Positif HIV

• biasanya disarankan setelah CD4 di bawah 350, meskipun terjadi gejala atau tidak

Keterlibatan Penyakit Lain

• HIV +Hep B/Hep C pengobatan mulai CD4 di bawah 500. • HIV + radioterapi/kemoterapi pengobatan dilakukan dengan angka CD4 berapa pun

Page 13: VCT

Obat-obatan Antiretroviral

Penghambat Nucleoside Reverse Transcriptase (NRTI)

Penghambat Non-Nucleoside Reverse

Transcriptase (NNRTI)

Penghambat Protease (PI)

Page 14: VCT

PROFIL GRIYA ASA

ASA (Aksi Stop AIDS) PKBI Jawa Tengah sebagai kelompok relawan peduli AIDS, narkoba dan IMS yang bernaung dibawah PKBI Daerah Jawa Tengah yang lahir pada tanggal 16 Maret 1998 karena dipicu oleh merebaknya kasus HIV-AIDS, narkoba dan IMS di Jawa Tengah.

Griya ASA PKBI Kota Semarang merupakan suatu program dari Lembaga Swadaya Mayarakat (LSM) PKBI Kota Semarang yang bergerak di bidang Kelaurga Berencana (KB), Pencegahan Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV/AIDS di Kota Semarang. PKBI Semarang telah mendampingi wanita yang dikategorikan kelompok resiko tinggi di wilayah Kota Semarang.

Page 15: VCT

PROGRAM KERJA GRIYA ASA

Outreach (Pendampingan)

VCT (Konseling dan Tes Sukarela)

PMTCT

Page 16: VCT

Apa itu VCT???

V

• Mendorong orang untuk datang ke tempat layanan yang tadinya ingin mereka hindari

C

• Komunikasi interpersonal untuk perubahan perilaku (pre tes dan pasca tes)

T

• Tes yang berkualitas dan cepat sehingga mendorong orang untuk mengakses layanan VCT

Proses konseling pra testing, konseling post

testing, dan testing HIV secara sukarela yang

bersifat confidential dan secara lebih dini membantu orang

mengetahui status HIV

Page 17: VCT

Bagaimaan Prinsip VCT ?

Konseling Pra Test

Informed consent

Testing

Konseling Post Test

Page 18: VCT

Tujuan VCT???

Pencegahan Penularan HIV

• Dari HIV (+) ke HIV (-) pasangan tar terdeteksi

• Dari ibu HIV (+) ke anak

• Dari orang yang tidak di tes ke orang lain

Promosi Layanan Dini

• Medis• Terapi ARV• Terapi dan

pencegahan IO• PMTCT• KB• Dukungan emosi• Konseling ODHA• Dukungan sosial• Bantuan hukum

rencana masa depan

Sosialisasi

• Normalisasi HIV• Tantangan stigma• Promosi

kewaspadaan• Mendukung HAM

Page 19: VCT

Apa Manfaat VCT??

Individu• Membantu ODHA mengatasi stres dan

membuat keputusan-keputusan pribadi berkaitan dengan nasibnya.

• Mengurangi risiko pribadi untuk tertular HIV

• Membantu ODHA untuk menerima nasibnya

• Mengarahkan ODHA untuk menerima pelayanan yang dibutuhkan

• Merencanakan perubahan prilaku dan perawatan untuk masa depan

• Meningkatkan kualitas kesehatan pribadi

• Mencegah infeksi HIV dari ibu ke bayi• Menfasilitasi akses pelayanan sosial dan

medis (Infeksi oportunistik, IMS, OAT, ARV)

Masyarakat• Memutus rantai penularan HIV

dalam masyarakat• Mengurangi stigma masyarakat• Mendorong masyarakat dan pihak

yang terkait untuk memberi dukungan pada ODHA

Page 20: VCT

ALUR VCTAdministrasi: pendaftaran dan pembayarn

Pre Test: Informasi HIV dan Persetujuan (Informed Consent)

Tes: Pengambilan sampel darah dan pemeriksaan laboratorium

Hasil Pemeriksaan

Post Test: informasi hasil dan konseling hasil tes

Hasil negative:pemeriksaan ulang 3 bulan berikutnya

Hasil positif:

·Analisa kesiapan pasien·Manajemen reaksi emosi dan dukungan

reaksi psikologis·Perencanaan dukungan dan perawatan·Info layanan klinik, KDS, MK, ARV

·Rencana penurunan resiko·Rukukan konseling, MK, KDS, layanan

kesehatan, PL, PMTCT

Page 21: VCT

Perencanaan pemberian informasi hasil test laboratorium dan Konseling post Test

Hasil Test (-) Hasil Test (+)

- Menegaskan kembali cara penularan dan

pencegahan HIV/AIDS.

- Membantu merencanakan perubahan

perilaku yang lebih sehat dan aman.

- Memberi dukungan untuk mempertahankan

perilaku yang lebih sehat.

- Anjuran untuk melakukan VCT kembali 3

bulan berikutnya.

- Sampaikan berita dengan hati-hati.

- Sediakan waktu untuk diskusi.

- Bantu adaptasi dengan situasi.

- Buat rencana tepat dan rasional.

- Konseling berkelanjutan melibatkan kelurga,

teman, dan lingkungan.

- Dorongan untuk mengurangi penularan,

motivasi untuk menurunkan risiko penularan.

- Kenali sumber dukungan lain, termasuk

layanan medik RS dan perawatan rumah.

- Merujuk pada manajemen kasus.

Page 22: VCT

KUNJUNGAN VCT GRIYA ASA

Bulan

(Tahun 2015)

Jumlah

Kunjungan

Test Reaktif Keterangan

Maret 114 114 037 WPS, 1 pasangan risti,

76 lain-lain

April 75 75 1

(LSL)

62 WPS, 4 LSL, 8 pasangan risti, 1 lain-lain

Mei 132 132 1

(LSL)

54 WPS, 1 LSL, 1 IDU, 76 lain-lain

Juni 62 62 2

(1 LSL, 1

lain-lain)

39 WPS, 2 LSL, 21 lain-lain

Page 23: VCT

KENDALA VCT PRE-TEST TEST POST-TEST

1.Calon klien masih kurang

memahami pentingnya dan

manfaat dari VCT

2. Calon klien enggan datang

berkunjung karena paradigma

negatif tentang HIV AIDS di

masyarakat

3. Masih ada WPS yang tidak

disiplin dalam mengikuti kegiatan

sesuai jadwal (pembinaan, tes

skrining)

4. Masih banyak pengasuh wisma

yang tidak mendukung program

VCT

- 1. Sikap klien dengan hasil tes reaktif yang

menolak untuk berobat karena merasa masih

sehat

2. Perilaku klien yang masih menoleransi

hubungan seks tanpa kondom

3. Klien dengan hasil non-reaktif menjadi

kurang disiplin mengikuti kegiatan VCT

berikutnya karena sudah merasa “aman”.

Page 24: VCT

KASUS DAN PEMBAHASAN

Page 25: VCT

Identitas Klien ODHA

Nama : Nn.RUsia : 22 tahunAlamat : GambilanguAlamat Asal : BoyolaliStatus : Belum menikahJumlah Anak : Belum adaLama Bekerja : 1 tahun 8 bulanPendidikan terakhir : SMAAgama : IslamAlasan bekerja sebagai WPS: Masalah ekonomi

Page 26: VCT

Permasalahan Pemecahan Masalah

Orangtua klien bercerai sejak klien berumur

5 tahun klien tinggal bersama nenek belum

pernah menikah menjadi WPS untuk memenuhi kebutuhan ekonomi

Kurang disiplin menggunakan kondom 7 kondom dalam semingguPacar HIV (+)

Klien rutin test VCT 3 bulan sekali HIV (+)

sejak November 2014 CD4 terakhir 685 ARV (-)

Klien rutin skrining IMS 2 minggu sekali IMS (+) 5 bulan yang laluKebiasaan narkoba (-), alkohol (+), oral seks (+), anal seks(-)Klien ingin segera pindah profesi

Lebih tegas dalam penerapan sistem kondomisasi Makan makanan bergizi dan olahraguntuk menjaga daya tahan tubuhKontrol IMS dan CD4 secara rutinMengikuti program CST secara rutin

Mulai menabung alih profesi

Page 27: VCT

Identitas Klien non ODHA

Nama : Ny.PUsia : 45 tahunAlamat : Sunan KuningAlamat Asal : BloraStatus : JandaJumlah Anak : 2 orangLama Bekerja : 15 tahunPendidikan terakhir : SDAgama : IslamAlasan bekerja sebagai WPS :

Masalah ekonomi

Page 28: VCT

Permasalahan Pemecahan Masalah

Menikah pada usia 20 tahun

ditinggal suami anak dua menjadi

WPS untuk memenuhi kebutuhan

sendiri dan anak

15 tahun menjadi WPS

Disiplin menggunakan kondom 4

kondom dalam seminggu

Rutin VCT dan skrining IMS

Pernah mengkonsumsi 4 butir obat

yang diberikan Griya Asa 1 tahun yang

lalu

Narkoba (+) berhenti 5 tahun yang

lalu

Alkohol (+) berhenti 2 tahun yang lalu

Anal seks (-) oral seks (-)

Klien belum ingin pindah profesi

karena belum dapat profesi pengganti

Edukasi pada klien tentang

pentingnya penggunaan kondom baik

pada tamu untuk mencegah penularan

penyakit infeksi menular seksual atau

HIV/AIDS.

Edukasi pola hidup sehat

Mulai menabung alih profesi

Page 29: VCT

KESIMPULAN

VCT merupakan sebuah layanan yang penting untuk mengurangi rantai penularan dan penyebaran HIV-AIDS. VCT menjadi deteksi awal infeksi HIV sehingga penderita dapat diberikan terapi sedini mungkin dan menurunkan virulensi dari penyakiti ni. Akan tetapi masih banyak yang kurang sadar akan pentingnya melakukan pemeriksaan VCT secara rutin sehingga kunjungan klien untuk melakukan pemeriksaan VCT pada resosialisasi kurang berjalan dengan baik. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah paradigma negative dimasyarakat tentang penderita HIV-AIDS.

Page 30: VCT