Vat management nov 2011

28
Manajemen PPN di PT. Pertamina (Persero) & Anak Perusahaan Bandung, 23-25 November 2011

description

 

Transcript of Vat management nov 2011

Page 1: Vat management nov 2011

Manajemen PPNdi

PT. Pertamina (Persero) & Anak Perusahaan

Bandung, 23-25 November 2011

Page 2: Vat management nov 2011

Page 2

I. Definisi Manajemen PPN

II. Tata cara Manajemen PPN

Agenda

III. Diskusi

Page 3: Vat management nov 2011

Page 3

I. Definisi Manajemen PPN

sarana memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar dengan cara jumlah pajak yang dibayar dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh Laba yang besar dan likuiditas yang diharapkan.

Ada 2 Kategori:1. Tax Avoidance (Penghindaran Pajak)

Usaha meminimalkan pajak masih dalam koridor UU dan Peraturan yang berlaku.

2. Tax Evasion (Penyelundupan Pajak)Usaha meminimalkan pajak sudah melanggar UU dan peraturan yang berlaku, cth: membuat laporan keuangan palsu, PPN tidak dibayar, dll.

Kategori

Page 4: Vat management nov 2011

Page 4

Manajemen PPN

Identifikasi Transaksi

Faktur Pajak

Pemanfaatan Fasilitas PPN

Pengkreditan PM

Restitusi/ Reimbursement

Transaksi di

FTZ

II. Tata Cara Manajemen PPN

Page 5: Vat management nov 2011

Page 5

Identifikasi Transaksi

Objek/Non Objek PPN Subjek PPN

Penyerahan/Bkn Penyerahan BKP

Lokasi Penyerahan

Pencatatan (Tax Code/GL)

Page 6: Vat management nov 2011

PPN dikenakan atas:

a. Penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh pengusaha;

b. Impor Barang Kena Pajak (BKP);

c. Penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP) di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh pengusaha;

d. Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean;

e. Pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean;

f. Ekspor BKP Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP);

g. Ekspor BKP Tidak Berwujud oleh PKP; dan

h. Ekspor JKP oleh PKP.

Page 6

Objek PPN

Ref: Pasal 4 ayat (1) UU No. 42/2009

Page 7: Vat management nov 2011

a. barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil langsung dari sumbernya;

b. barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak;

c. makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan sejenisnya, meliputi makanan dan minuman baik yang dikonsumsi di tempat maupun tidak, termasuk makanan dan minuman yang diserahkan oleh usaha jasa boga atau katering; dan

d. uang, emas batangan, dan surat berharga.

Page 7

Non Objek PPN

Barang tidak kena PPN

Ref: Pasal 4A ayat (2) UU No. 42/2009

Jasa tidak kena PPNa. Jasa pelayanan kesehatan medis;b. Jasa pelayanan sosial;c. Jasa pengiriman surat dengan perangko;d. Jasa keuangan;e. Jasa asuransi;f. Jasa keagamaan;g. Jasa pendidikan;h. Jasa kesenian dan hiburan;i. Jasa penyiaran yang tidak bersifat iklan;j. Jasa angkutan umum di darat dan di air

serta jasa angkutan udara dalam negeri yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari jasa angkutan udara luar negeri;

k. Jasa tenaga kerja;l. Jasa perhotelan;m. Jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam

rangka menjalankan pemerintahan secara umum;

n. Jasa penyediaan tempat parkir;o. Jasa telepon umum dengan menggunakan

uang logam;p. Jasa pengiriman uang dengan wesel pos;

danq. Jasa boga atau katering.

Page 8: Vat management nov 2011

Page 8

Subjek PPN

No Objek PPNPihak-pihak yang paling

dekat dengan Objek PPNSubjek PPN Keterangan

1 Penyerahan BKP/JKP Penjual dan pembeli Penjual (PKP)2 Penyerahan Aktiva (Psl 16D UU

PPN)Penjual dan pembeli Penjual (PKP)

3 Ekspor BKP Berwujud oleh PKP Eksportir dan pembeli diLuar Negeri

Eksportir (PKP)

4 Impor BKP Importir dan penjual diLuar Negeri

Importir (PKP/ non PKP)

5 Pemanfaatan BKP tidakberwujud/JKP dari Luar DaerahPabean

Pihak yg memanfaatkandi DN dan penjual BKPTidak berwujud/JKP diLN

Pihak yg memanfaatkan diDN (PKP/non PKP)

6 Kegiatan membangun sendirioleh orang pribadi/badan tidakdalam kegiatan usaha/pekerjaan

Pihak yang membangunsendiri baik orang pribadi atau badan

Pihak yang membangunsendiri baik orang pribadiatau badan(PKP/non PKP)

Satu-satunya pihak yangpaling dekat dengan objekpajak

Pilihan UU PPN Pasal 1angka 15

Penjual ada di LN, diluaryurisdiksi perpajakanIndonesia

Page 9: Vat management nov 2011

Page 9

Mekanisme Pemungutan/Penyetoran/Pelaporan

No Objek PPN Subjek Mekanisme DPP FP1 - Penyerahan BKP PKP - Harga Jual

- Penyerahan JKP - Penggantian- Ekspor BKP Berwujud - Nilai Lain - Dokumen Tertentu - Ekspor BKP Tidak Berwujud Per 1 April 2010- Ekspor JKP- Penyerahan Aktiva Bekas

2 - Harga Jual - Faktur Pajak- Penggantian - Dokumen Tertentu - Nilai Lain

3 - Impor BKP - Nilai Impor- Pemanfaatan BKP TdkBerwujud atau JKP dariDaerah Luar Pabean

- Jlh yg dibayaratau seharusnya

- Kegiatan membangunsendiri

- 40% JlhPengeluaran

Penyerahan BKP/JKP kepadaPemungut PPN(Bendaharawan Pemerintah

Pemungut PPN

Indirect SubtractionMethod (PK-PM)Pemungut PPN

PKP maupun non PKP

Self Impositionmethod (memungut,menyetor &melaporkan sendiri)

Dokumen tertentu(khusus kegiatanmembangun sendiri tidakada FP)

Indirect SubtractionMethod (PK-PM)

- FP (tdk dibedakan FP Standar & Sederhana)

Page 10: Vat management nov 2011

Page 10

Penyerahan/Bukan Penyerahan BKP

a. Penyerahan hak atas BKP karena suatu perjanjian;

b. Pengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing);

c. Penyerahan BKP kepada pedagang perantara atau melalui juru lelang;

d. Pemakaian sendiri dan/atau pemberian cuma-cuma atas BKP;

e. BKP berupa persediaan dan/atau aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan, yang masih tersisa pada saat pembubaran perusahaan;

f. Penyerahan BKP dari pusat ke cabang atau sebaliknya dan/atau penyerahan BKP antar cabang;

g. Penyerahan BKP secara konsinyasi; danh. Penyerahan BKP oleh PKP dalam rangka

perjanjian pembiayaan yang dilakukan berdasarkan prinsip syariah, yang penyerahannya dianggap langsung dari PKP kepada pihak yang membutuhkan BKP.

Ref: Pasal 1A ayat (1) & (2) UU No. 42/2009

Penyerahan BKP Bukan Penyerahan BKP

a. Penyerahan BKP kepada makelar sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang;

b. Penyerahan BKP untuk jaminan utang-piutang;

c. Penyerahan BKP antar Cabang (huruf f diatas) dalam hal PKP melakukan pemusatan tempat pajak terutang;

d. Pengalihan BKP dalam rangka penggabungan, peleburan, pemekaran, pemecahan, dan pengambilalihan usaha dengan syarat pihak yang melakukan pengalihan dan yang menerima pengalihan adalah PKP; dan

e. BKP berupa aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan, yang masih tersisa pada saat pembubaran perusahaan, dan yang Pajak Masukan atas perolehannya tidak dapat dikreditkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (8) huruf b dan huruf c.

Page 11: Vat management nov 2011

Page 11

penyerahan aktiva yang PM-nya tidak dapat dikreditkan sebagaimana dalam Pasal 9 ayat (8) huruf b (tidak mempunyai hub langsung dengan kegiatan usaha) dan c (perolehan dan pemeliharaan sedan dan station wagon).

Penyerahan Aktiva Pasal 16D

PPN

Penyerahan Aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjual belikan

Dilakukan oleh PKP

Kecuali:

Page 12: Vat management nov 2011

Page 12

Saat Pembuatan FP

Saat Setor/Lapor FP

Persyaratan Formal & Material

1. Saat Penyerahan BKP/JKP2. Saat Penerimaan

Pembayaran : bila pembayaran terjadi sebelum penyerahan.

3. Saat Penerimaan Pembayaran Termin: penyerahan sebagian tahap pekerjaan.

4. Saat lain yang diatur dengan PMK transaksi dengan Bendahara Pemerintah

Paling lambat akhir bulan berikutnya setelah Masa Pajak berakhir

Manajemen Faktur Pajak

Page 13: Vat management nov 2011

Page 13

Yang dimaksud dengan Saat Penyerahan adalah:

untuk BKP berwujud yang menurut sifat atau hukumnya berupa barang bergerak:

a) BKP berwujud tersebut diserahkan secara langsung kepada pembeli/pihak ketiga untuk dan atas nama pembeli;

b) BKP berwujud tersebut diserahkan secara langsung kepada penerima barang, untuk pemberian cuma-cuma, pemakaian sendiri, dan penyerahan dari pusat ke cabang atau sebaliknya dan/atau penyerahan antar cabang;

c) BKP berwujud tersebut diserahkan kepada juru kirim atau pengusaha jasa angkutan; atau

d) Harga atas penyerahan BKP diakui sebagai piutang atau penghasilan, atau pada saat diterbitkan faktur penjualan oleh PKP, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten.

untuk penyerahan BKP berwujud yang menurut sifat atau hukumnya berupa barang tidak bergerak:

Terjadi pada saat penyerahan hak untuk menggunakan atau menguasai BKP berwujud tersebut, secara hukum atau secara nyata, kepada pihak pembeli.

Page 14: Vat management nov 2011

Page 14

Yang dimaksud dengan Saat Penyerahan adalah:

Untuk penyerahan BKP tidak berwujud :a) Harga atas penyerahan BKP tidak berwujud diakui sebagai piutang atau

penghasilan atau pada saat diterbitkan faktur penjualan oleh PKP, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten; atau

b) kontrak atau perjanjian ditandatangani atau saat mulai tersedianya fasilitas atau kemudahan untuk dipakai secara nyata, sebagian atau seluruhnya,dalam hal saat sebagaimana dimaksud pada huruf a) tidak diketahui.

Untuk penyerahan JKP:a) Harga atas penyerahan JKP diakui sebagai piutang atau penghasilan

atau pada saat diterbitkan faktur penjualan oleh PKP sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten;

b) kontrak atau perjanjian ditandatangani, dalam hal saat sebagaimana dimaksud pada huruf a) tidak diketahui; atau

c) saat mulai tersedianya fasilitas atau kemudahan untuk dipakai secara nyata,baik sebagian atau seluruhnya, dalam hal pemberian cuma-cuma atau pemakaian sendiri JKP.

Page 15: Vat management nov 2011

Page 15

Persyaratan Formal

Faktur Pajak harus mencantumkan keterangan tentang penyerahan BKP/JKP yang paling sedikit memuat:a. Nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak

yang menyerahkan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak;

b. Nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak pembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak;

c. Jenis barang atau jasa, jumlah Harga Jual atau Penggantian, dan potongan harga;

d. Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut;e. Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang

dipungut;f. Kode, nomor seri, dan tanggal PEMBUATAN

FAKTUR PAJAK; dang. Nama dan tanda tangan yang berhak

menandatangani Faktur Pajak.

Persyaratan Material

Faktur Pajak atau dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak memenuhi persyaratan material apabila berisi keterangan yang sebenarnya atau sesungguhnya mengenai • penyerahan BKP/JKP• ekspor BKP Berwujud,• ekspor BKP Tidak Berwujud, • ekspor JKP, • impor BKP,• atau pemanfaatan JKP dan pemanfaatan BKP

Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean

Faktur Pajak

Page 16: Vat management nov 2011

Page 16

Persyaratan Formal untuk Dokumen yang dipersamakan dengan Faktur Pajak

Paling sedikit harus memuat:a. Nama, alamat dan NPWP yang melakukan ekspor atau

penyerahan;b. Nama pembeli BKP atau penerima JKP;c. Jumlah satuan barang apabila ada;d. Dasar Pengenaan Pajak; dane. Jumlah Pajak yang terutang kecuali dalam hal ekspor.

Page 17: Vat management nov 2011

Page 17

Persyaratan Pengkreditan Jangka Waktu Pengkreditan

1. Dapat dikreditkan dengan Pajak Keluaran dalam Masa Pajak yang sama.

2. Harus menggunakan Faktur Pajak yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) dan ayat (9).

3. Apabila dalam suatu masa Pajak PKP selain melakukan penyerahan yang terutang PPN juga melakukan penyerahan yang tidak terutang pajak, maka jumlah PPN yang dapat dikreditkan yang berkenaan dengan penyerahan yang terutang pajak saja.

4. PM yang dapat dikreditkan tapi belum dikreditkan dengan Pajak Keluaran pada masa pajak yang sama, dapat dikreditkan pada masa pajak berikutnya paling lama 3 bulan setelah berakhirnya masa pajak yang bersangkutan sepanjang belum dibebankan sebagai biaya dan belum dilakukan pemeriksaan.

Paling lama 3 bulan setelah berakhirnya masa pajak yang bersangkutan sepanjang belum dibebankan sebagai biaya dan belum dilakukan pemeriksaan.

Pengkreditan PM

Page 18: Vat management nov 2011

Page 18

Pengkreditan PM tidak berlaku bagi pengeluaran untuk:

a. Perolehan BKP atau JKP sebelum pengusaha dikukuhkan sebagai PKP;b. Perolehan BKP atau JKP yang tidak mempunyai hubungan langsung dengan

kegiatan usaha;c. Perolehan dan pemeliharaan kendaraan bermotor berupa sedan dan station wagon,

kecuali merupakan barang dagangan atau disewakan;d. Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud atau pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean

sebelum pengusaha dikukuhkan sebagai PKP;e. Dihapusf. Perolehan BKP atau JKP yang Faktur Pajaknya tidak memenuhi ketentuan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) atau ayat (9) atau tidak mencantumkan nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak pembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak;

g. Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud atau pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean yang Faktur Pajaknya tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (6);

h. Perolehan BKP atau JKP yang Pajak Masukannya ditagih dengan penerbitan ketetapan pajak;

i. Perolehan BKP atau JKP yang Pajak Masukannya tidak dilaporkan dalam SPT Masa PPN, yang ditemukan pada waktu dilakukan pemeriksaan; dan

j. Perolehan BKP selain barang modal atau Jasa Kena Pajak sebelum PKP berproduksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2a).

Page 19: Vat management nov 2011

Page 19

Bila dalam suatu Masa Pajak PM yang dapat dikreditkan lebih besar daripada PK, selisihnya :

a) Dapat dikompensasikan ke masa pajak berikutnya.b) Dapat diajukan permohonan pengembalian pada akhir tahun buku.c) Dapat diajukan permohonan pengembalian setiap masa pajak oleh:

1) PKP yang melakukan ekspor BKP Berwujud;2) PKP yang melakukan penyerahan BKP dan/atau penyerahan JKP kepada

Pemungut PPN;3) PKP yang melakukan penyerahan BKP dan/atau penyerahan JKP yang PPN-

nya tidak dipungut;4) PKP yang melakukan ekspor BKP Tidak Berwujud;5) PKP yang melakukan ekspor JKP; dan/atau6) PKP dalam tahap belum berproduksi

Restitusi

Page 20: Vat management nov 2011

Page 20

1. Faktur Pajak (FP) asli harus lengkap2. SSP asli harus lengkap : dalam hal

yang bersangkutan merupakan Pemungut PPN.

3. Membuat Daftar Rekapitulasi FP dan SSP untuk masing-masing KPP dimana PKP Penjual dikukuhkan sebagai PKP

4. Melampirkan Nama Bank dan No.Rekening Bank penerima pemindahbukuan PPN.

Pengusaha BKP/JKP telah memenuhi kewajibannya yaitu :a. Bagian Pemerintah telah disetor

sesuai ketentuan yang berlaku.b. SPT Tahunan PPh untuk 5 (lima)

tahun terakhir telah dimasukkan.c. PPh pasal 25 sudah dibayar sampai

dengan bulan terakhir.d. Tidak ada tunggakan pajak lainnya.

Persyaratan Reimbursement Dokumentasi

Reimbursement

Page 21: Vat management nov 2011

Page 21

1. Fasilitas PPN terutang tidak dipungut: Kawasan Berikat KAPET (Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu) EPTE (Entrepot Produksi Tujuan Ekspor)

2. Fasilitas PPN dibebaskan Impor dan atau penyerahan BKP/JKP tertentu yang dibebaskan dari

PPN (PP No.38/2003) Impor dan atau penyerahan BKP yang bersifat strategis (PMK No.11

Th.2007). Merger dengan nilai buku

Pemanfaatan Fasilitas PPN

Page 22: Vat management nov 2011

Page 22

PP No. 2 Tahun 2009

Mengatur tentang:Perlakuan kepabeanan, perpajakan, dan cukai serta pengawasan atas pemasukan dan pengeluaran barang ke dan dari serta berada di kawasan yang telah ditunjuk sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas

Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, yang selanjutnya disebut Kawasan Bebas, adalah suatu kawasan yang berada dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terpisah dari Daerah Pabean sehingga bebas dari pengenaan bea masuk, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan cukai.

Page 23: Vat management nov 2011

Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam meliputi Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Setokok, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru;

Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan meliputi : Sebagian dari wilayah Kabupaten Bintan serta seluruh Kawasan

Industri Galang Batang, Kawasan Industri Maritim, dan Pulau Lobam;

Sebagian dari wilayah Kota Tanjung Pinang yang meliputi Kawasan Industri Senggarang dan Kawasan Industri Dompak Darat;

Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Karimun meliputi sebagian dari wilayah Pulau Karimun dan seluruh Pulau Karimun Anak.

23

Kawasan Bebas

Page 24: Vat management nov 2011

Page 24

FTZ

Tidak Dipungut PPN, Cukai

Dalam DP Luar DP

Dibebaskan Bea Masuk, PPN,PPh, Cukai

Bayar Bea Masuk, PPN, PPh, Cukai

FTZ Lain

Dibebaskan B

ea Masuk,

PP

N,P

Ph, C

ukai

Tempat Penimbunan

Berikat

Tidak D

ipungut PP

N,

Bebas B

ea Masuk, P

Ph,

Cukai

Bayar PPN & Cukai

Bayar PPN & Cukai

Penangguhan B

ea Masuk,

Bebas P

PN

, PP

h, Cukai

Bebas P

PN

& C

ukai

Bebas P

PN

& C

ukai

Implementasi PP No. 2 Th. 2009: Pemasukan & Pengeluaran BKP

Page 25: Vat management nov 2011

Page 25

FTZ

Tidak Dipungut PPN

Dalam DP Luar DP

Dibebaskan PPN

Dikenakan PPN

FTZ Lain

Dib

ebaskan

PP

N

Tempat Penimbunan

Berikat

Tid

ak Dip

un

gu

t PP

N,

Dip

un

gu

t PP

N

Implementasi PP No. 2 Th. 2009: Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud/JKP

Page 26: Vat management nov 2011

Page 26

1. Penyiapan dokumen kepabeanan sesuai dengan transaksi di/ke/dari Kawasan FTZ:a. PPFTZ-01 adalah Pemberitahuan Pabean untuk:

Pemasukan barang dari Luar Daerah Pabean ke Kawasan Bebas. Pengeluaran barang dari Kawasan Bebas ke Luar Daerah Pabean. Pengeluaran barang dari Kawasan Bebas ke Tempat Lain Dalam Daerah

Pabean.b. PPFTZ-02 adalah Pemberitahuan Pabean untuk:

Pemasukan barang dari Tempat Penimbunan Berikat ke Kawasan Bebas.Pemasukan barang dari Kawasan Bebas lainnya ke Kawasan Bebas.Pengeluaran barang dari Kawasan Bebas ke Tempat Penimbunan Berikat.Pengeluaran barang dari Kawasan Bebas ke Kawasan Bebas Lainnya.

c. PPFTZ-03 adalah Pemberitahuan Pabean untuk pemasukan barang dari Tempat Lain Dalam Daerah Pabean ke Kawasan Bebas.

d. PPFTZ-04 adalah Pemberitahuan Pabean pengeluaran barang asal luar Daerah Pabean dari Kawasan Bebas untuk diangkut ke Tempat Penimbunan Sementara dalam Kawasan Pabean di Kantor Pabean lainnya melalui pelabuhan atau bandar udara yang ditunjuk oleh Badan Pengusahaan Kawasan atau Tempat Penimbunan Sementara lainnya di Kawasan Bebas.

2. Penyiapan SSP/FP dan Invoice sesuai ketentuan3. Penyelesaian kewajiban perpajakan sesuai transaksi yang dilakukan

Pemenuhan kewajiban atas Transaksi di FTZ

Page 27: Vat management nov 2011

Page 27

Diskusi

Page 28: Vat management nov 2011

Page 28

Thank you