Uu Pph No. 36 Th. 2008

20
UU PPh 21 Baru (UU No. 36 Th. 2009) per 1 Januari 2009

description

Undang undang pph no 36 th 2008 tentang pajak penghasilan

Transcript of Uu Pph No. 36 Th. 2008

Page 1: Uu Pph No. 36 Th. 2008

UU PPh 21 Baru (UU No. 36 Th. 2009) per 1 Januari 2009

Page 2: Uu Pph No. 36 Th. 2008

Penghasilan suami-istri dikenakan pajak secara terpisah jika dikehendaki oleh istri yg memilih untuk menjalankan hak & kewajiban perpajakannya sendiri.

Tata cara penghitungan PPh sama dgn suami-istri yg melakukan perjanjian pemisahan harta & penghasilan.

Page 3: Uu Pph No. 36 Th. 2008

Batas peredaran usaha untuk dapat menggunakan norma penghitungan: penghasilan neto dinaikkan menjadi sebesar Rp.4,8 miliar.

Page 4: Uu Pph No. 36 Th. 2008

Penyesuaian Fiskal Positif(Menambah penghasilan & atau mengurangi biaya-biaya komersial)

1. Pembelian/ perbaikan rumah atau kendaraan pribadi, biaya perjalanan pribadi/ keluarga, biaya premi asuransi pribadi/ keluarga (untuk kepentingan pemegang saham, sekutu, atau anggota)

2. Pembentukan atau pemupukan dana cadangan (diperkenankan terbatas pada piutang tak tertagih untuk usaha bank & leasing dgn hak opsi (financial lease), cadangan klaim & cadangan kerugian untuk usaha asuransi, cadangan biaya reklame untuk usaha pertambangan).

Page 5: Uu Pph No. 36 Th. 2008

3. Penggantian atau imbalan sehubungan dgn pekerjaan atau jasa yg diberikan dlm bentuk natura & kenikmatan (benefit in-kind) dari WP atau pemerintah.Yg dpt dibebankan sbg biaya perusahaan: pemberian natura berupa penyediaan makanan/ minuman di tempat kerja bagi seluruh pegawai, pemberian natura & kenikmatan di daerah terpencil yg ditetapkan dgn KepMenKeu, pemberian yg mrpk keharusan dlm pelaksanaan pekerjaan sbg sarana keselamatan kerja atau sifat pekerjaan tsb mengharuskannya (pakaian & peralatan khusus untuk keselamatan kerja, pakaian seragam prtugas keamanan, antar jemput pegawai, akomodasi untuk awak kapal).

Page 6: Uu Pph No. 36 Th. 2008

4. Pembayaran gaji, honorarium & imbalan lain sehubungan dgn pekerjaan atau jasa yg diberikan kpd pemegang saham atau pihak yg mempunyai hubungan istimewa dpt dibebankan sbg biaya perusahaan sepanjang jumlahnya tidak melebihi kewajaran (diukur berdasarkan standar yg berlaku umum untuk pekerjaan dgn kualifikasi yg sama yg dilakukan oleh pihak2 yg tidak mempunyai hubungan istimewa. Atas selisih yg melebihi kewajaran dikategorikan sbg pembagian laba.

Page 7: Uu Pph No. 36 Th. 2008

5. Bantuan atau sumbangan & harta hibahan yg diterima oleh badan keagamaan, pendidikan, badan sosial atau pengusaha kecil termasuk koperasi yg ditetapkan oleh MenKeu, bukan mrpk penghasilan sepanjang tdk terdapat hubungan usaha, pekerjaan, kepemilikan atau penguasaan antara pihak2 yg bersangkutan.Zakat atas penghasilan yg dibayar oleh WP Badan Dlm Negri yg dimiliki oleh pemeluk agama Islam dpt dikurangkan dari penghasilan bruto dlm menghitung PKP dgn syarat:- Penghasilan yg dikenakan zakat mrpk obyek pajak yg telah dilaporkan dlm SPT.- Pembayaran zakat dilakukan kpd Badan Amil Zakat (BAZ) atau Lembaga Amil Zakat (LAZ) yg dibentuk atau disahkan pembentukannya oleh Pemerintah Pusat/ Pemda.

Page 8: Uu Pph No. 36 Th. 2008

6. PPh Badan serta kredit pajak bukan mrpk biaya perusahaan.

7. Bagian laba yg diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yg modalnya tdk terbagi atas saham2, persekutuan, perkumpulan, firma & kongsi bukan mrpk penghasilan atau tdk dpt dibebankan sbg biaya perusahaan.

8. Sanksi administrasi berupa bunga, denda & kenaikan serta sanksi pidana berupa denda yg berkenaan dgn pelaksanaan perundang-undangan di bidang perpajakan bukan mrpk biaya perusahaan.

9. Penyusutan & Amortisasi Fiskal

Page 9: Uu Pph No. 36 Th. 2008

Penyesuaian Fiskal Negatif (Menambah Penghasilan & atau mengurangi biaya-biaya komersial)

1. Selisih penyusutan komersial di bawah penyusutan fiskal.

2. Selisih amortisasi komersial di bawah amortisasi fiskal.

3. Penghasilan yang ditangguhkan pengakuannya.

Page 10: Uu Pph No. 36 Th. 2008

Penerapan PTKP ditentukan oleh keadaan pd awal tahun pajak atau awal bagian tahun pajak. PTKP per tahun diberikan min:

WPOP Rp.15.840.000,00 Rp.1.320.000,00

Tambahan WP kawin Rp. 1.320.000,00 Rp.110.000,00

Tambahan seorang istri yg penghasilan digabung dgn suami.

Rp.15.840.000,00 -

Tambahan setiap anggota keluarga sedarah & keluarga semenda dlm garis keturunan lurus serta anak angkat, yg menjadi tanggungan sepenuhnya, maks 3.

Rp. 1.320.000,00 Rp. 110.000,00

Page 11: Uu Pph No. 36 Th. 2008

Lapisan PKP & Tarif PajakWPOP Dalam Negeri BADAN Dlm

Negeri & BUT

s/d Rp.50.000.000,00 5%

28%di atas Rp.50.000.000,00 s/d Rp.250.000.000,00

15%

di atas Rp.250.000.000,00 s/d Rp.500.000.000,00

25%

di atas Rp.500.000.000,00 30%

Page 12: Uu Pph No. 36 Th. 2008

Tarif tertinggi WP OP dalam negeri dapat diturunkan menjadi paling rendah 25% Yng diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Tarif tunggal WP Badan diturunkan menjadi 25% yg mulai berlaku sejak tahun pajak 2010.

Pembedaan tarif pemotongan/ pemungutan: pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dgn pekerjaan, jasa, atau kegiatan dgn nama & dlm bentuk apapun yg diterima atau diperoleh WPOP dlm negri yg diterapkan thd WP yg tdk memiliki NPWP lebih tinggi 20% drpd tarif yg diterapkan thd WP yg dpt menunjukkan NPWP.

Page 13: Uu Pph No. 36 Th. 2008

WPOP dlm negri yg tdk memiliki NPWP & telah berusia 21 th yg bertolak ke luar negri wajib membayar pajak yg ketentuannya diatur dgn Peraturan Pemerintah berlaku s/d tgl 31 Des 2010.

WP Badan dlm negri dgn peredaran bruto s/d Rp.50.000.000.000,00 mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif 50% dari tarif yg dikenakan atas PKP dari bagian peredaran bruto s/d Rp.4.800.000.000,00.

Page 14: Uu Pph No. 36 Th. 2008

Contoh

PT Gemahripah Loh adalah perusahaan manufaktur yg mampu menjual mebel senilai Rp.275 jt dengan retur dan potongan penjualan sebesar Rp.20 jt. Biaya Administrasi & Umum dan biaya pemasaran sebesar 30 jt. Perusahaan tersebut menjual sahamnya sebesar Rp.50 jt dan biaya penjualannya sebesar Rp.1,5 jt. Hitung PPh wajib pajak badan pasal 21.

Page 15: Uu Pph No. 36 Th. 2008

• Penghasilan bruto Rp.275.000.000• Retur dan pot.penjualan ( Rp. 20.000.000 )• BAU dan biaya pemasaran ( Rp. 30.000.000 ) • Penghasilan bruto(Penjualan saham) Rp. 50.000.000• Biaya penjualan saham ( Rp. 1.500.000 )

• Penghasilan neto komersial Rp.273.500.000• PPh psl 21 terutang :

10%*Rp. 50.000.000 = Rp. 5.000.00015%*Rp.100.000.000 = Rp. 15.000.00030%*Rp.123.500.000 = Rp. 37.050.000 +

PPh psl 21 badan setahun Rp 57.050.000

CATT: masih menggunakan tarip lama

Page 16: Uu Pph No. 36 Th. 2008

Contoh penyusutan pada kelompok harta bukan bangunan

Kelompok 1 [harta ditempatkan pada awal tahun]

PT. Ayo Mundur adalah WP badan dalam negeri yang menggunakan tahun kalender sebagai tahun bukunya. Perusahaan menempatkan 1 unit harta bukan bangunan kelompok 1 dengan perolehan Rp.150.000.000 pada awal tahun 2001. Beban penyusutan sebesar Rp.37.500.000/ th dalam masa 4 th pertama, dan nihil dalam tahun ke 5 harus diakui, jika perusahaan menggunakan metode garis lurus dan metode saldo menurun sebagai dasar perhitungan penyusutannya. Berapa beban penyusutan sebagai biaya fiskal per th selama 4 th masa pemakaiannya?

Page 17: Uu Pph No. 36 Th. 2008

a. Metode Garis LurusTahun Beban penyusutan

(Dr)Akm.

Penyusutan (Kr)

Nilai sisa buku

- - - - Rp 150 jt

2001 (25%*150jt) Rp 37,5 jt Rp 37,5 jt Rp 112,5 jt

2002 (25%*150jt) Rp 37,5 jt Rp 75 jt Rp 75 jt

2003 (25%*150jt) Rp 37,5 jt Rp 112,5 jt Rp 37,5 jt

2004 (25%*150jt) Rp 37,5 jt Rp 150 jt 0

Jumlah Rp 150 jt - -

Page 18: Uu Pph No. 36 Th. 2008

b. Metode Saldo MenurunTahun Beban penyusutan

(Dr)Akm.

Penyusutan (Kr)

Nilai sisa buku

- - - - Rp 150 jt

2001 50%*Rp 150 jt

Rp 75 jt Rp 75 jt Rp 75 jt

2002 50%*Rp 75jt Rp 37,5 jt RP 112,5 jt Rp 37,5 jt

2003 50%*Rp 37,5 jt

Rp 18,75 jt Rp 131,25 jt Rp 18,75 jt

2004 Disusut sekaligus

Rp 18,75 jt Rp 150 jt 0

Jumlah Rp 150 jt - -

Page 19: Uu Pph No. 36 Th. 2008

Untuk kelompok 2, 3, dan 4 berlaku ketentuan yang sama hanya berbeda masa manfaat dan tarif penyusutannya.

Page 20: Uu Pph No. 36 Th. 2008

GOOD LUCK