UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
-
Upload
egi-adi-perdana -
Category
Documents
-
view
236 -
download
0
Transcript of UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
1/69
PEMBINAAN DAN DISIPLIN PEGAWAI
DALAM PERSPEKTIF UNDANG-
UNDANG RI
NOMOR 5 TAHUN 2014
TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA
File: UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN
Oleh:
H. MOHAMAD YUNUS, A.Mk., S.Ag., M.Si
KEPALA BIDANG PEMBINAAN PEGAWAIBadan Kepegawaian Daerah
Kabupaten SukabumiSukabumi, 2!"
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
2/69
PENGE#$IAN
1. Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil
dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja padainstansi pemerintah.
2. Pegawai Aparatur Sipil Negara (Pegawai ASN) adalah pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat
oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundangundangan.
!. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara "ndonesia yang
memenuhi syarat tertentu# diangkat sebagai Pegawai ASN secara
tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan.
$. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah warganegara "ndonesia yang memenuhi syarat tertentu# yang diangkat
berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam
rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
2
(Pasal 1)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
3/69
%. &anajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang profesional# memiliki nilai dasar, etika
profesi# bebas dari inter'ensi politik# bersih dari praktik korupsi#
kolusi# dan nepotisme.. Sistem "normasi ASN adalah rangkaian inormasi dan data
mengenai Pegawai ASN yang disusun se*ara sistematis#
menyeluruh# dan terintegrasi dengan berbasis teknologi
+. ,abatan Pimpinan -inggi adalah sekelompok jabatan tinggi pada
instansi pemerintah.. ,abatan Administrasi adalah sekelompok jabatan yang berisi ungsi
dan tugas berkaitan dengan pelayanan publik serta administrasi
pemerintahan dan pembangunan.
/. ,abatan 0ungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi ungsi
dan tugas berkaitan dengan pelayanan ungsional yangberdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu.
10. Pejabat yang erwenang adalah pejabat yang mempunyai
kewenangan melaksanakan proses pengangkatan# pemindahan#
dan pemberhentian Pegawai ASN.
%
(Pasal 1)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
4/69
11. Pejabat Pembina !epegawaian adalah pejabat yang mempunyai
kewenangan menetapkan pengangkatan# pemindahan# dan
pemberhentian Pegawai ASN dan pembinaan "anajemen ASN di
instansi pemerintah.
1#. !omisi ASN $!ASN% adalah lembaga nonstruktural yang mandiri
dan bebas dari inter&ensi politik.
1!. embaga Administrasi Negara (AN) adalah lembaga pemerintah
nonkementerian yang diberi kewenangan melakukan pengkajian dan
diklat ASN
1'. adan !epegawaian Negara $!N% adalah lembaga pemerintah
nonkementerian yang diberi kewenangan melakukan pembinaan dan
menyelenggarakan "anajemen ASN secara nasional
1%. Sistem &erit adalah kebijakan dan &anajemen ASN yang
berdasarkan pada kualiikasi# kompetensi# dan kinerja se*ara adil dan
wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik# ras# warna
kulit# agama# asal usul# jenis kelamin# status pernikahan# umur#
ataupun kondisi ke*a*atan.
&
(Pasal 1)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
5/69
ASAS, P#INSIP, NILAI DASA#, SE#$A K'DEE$IK DAN K'DE PE#ILAK(
Penyelenggaraan kebijakan dan "anajemen ASN berdasarkan
pada ASAS (
.
)
1. kepastian hukum)
#. profesionalitas)*. proporsionalitas)
'. keterpaduan)
+. delegasi)
. netralitas)
-. akuntabilitas)
. efektif dan efisien)
/. keterbukaan)10. nondiskriminatif)
(Pasal 2)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
6/69
P R I N S I P
ASN sebagai profesi berlandaskan pada PNSP sebagai
berikut(
1. nilai dasar)
#. kode etik dan kode perilaku)*. komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab pada
pelayanan publik)
'. kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas)
+. kualifikasi akademik)
. jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas)
-. profesionalitas jabatan.
"
(Pasal 3)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
7/69
Nilai Dasar meliputi :
1. memegang teguh ideologi Pan*asila
2. setia dan mempertahankan 3ndang3ndang 4asar Negara 5epublik "ndonesia -ahun
1/$% serta pemerintahan yang sah
*. mengabdi kepada negara dan rakyat "ndonesia
$. menjalankan tugas se*ara profesional dan tidak berpihak
%. membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
. men*iptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif
+. memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur
. mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
/. memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah
16. memberikan layanan kepada publik se*ara jujur# tanggap# *epat# tepat# akurat# berdaya
guna# berhasil guna# dan santun
11. mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
12. menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama
1!. mengutamakan pen*apaian hasil dan mendorong kinerja pegawai1$. mendorong kesetaraan dalam pekerjaan dan
1%. meningkatkan efekti&itas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat
sistem karier.
*
(Pasal 4)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
8/69
K+de etik dan k+de periaku dimak-udkanuntuk
MEN.AGA MA#$ABA$ DAN KE/'#MA$AN ASN0
1
(Pasal 5)
!ode etik dan kode berisi pengaturan perilaku agar Pegawai
ASN(
1. melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab,
dan berintegritas tinggi)
2. melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin)
!. melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan
$. melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang2undangan)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
9/69
%. melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan
atau Pejabat yang 7erwenang sejauh tidak bertentangan
dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan etika
pemerintahan
. menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara+. menggunakan kekayaan dan barang milik negara se*ara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien
. menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya
/. memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan inormasi terkait
kepentingan kedinasan
10. tidak menyalahgunakan informasi intern negara# tugas#
status# kekuasaan# dan jabatannya untuk mendapat atau
men*ari keuntungan atau manaat bagi diri sendiri atau untuk
orang lain11. memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga
reputasi dan integritas ASN dan
1#. melaksanakan ketentuan peraturan perundang undangan
mengenai disiplin Pegawai ASN.(Pasal 5)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
10/69
.ENIS, S$A$(S, DAN KED(D(KAN
1. Pegawai ASN terdiri atas8a. PNS# yang merupakan Pegawai ASN yang diangkat sebagai
pegawai tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan
memiliki nomor induk pegawai se*ara nasional
b. PPP!# merupakan Pegawai ASN yang diangkat sebagai
pegawai dengan perjanjian kerja oleh Pejabat PembinaKepegawaian sesuai dengan kebutuhan nstansi Pemerintah
dan ketentuan 3ndang3ndang.
2. Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara
*. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh
pimpinan "nstansi Pemerintah.$. Pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan inter&ensi semua
golongan dan partai politik.
!
(Pasal 6!"#)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
11/69
3(NGSI, $(GAS, DAN PE#AN
1. Pegawai ASN berfungsi sebagai8
a. pelaksana kebijakan publik)
b. pelayan publik) dan
c. perekat dan pemersatu bangsa
2. Pegawai ASN bertugas8
a. melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat
Pembina !epegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan
b. memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas
c. mempererat persatuan dan kesatuan NK5".
!. Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana# dan
pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang proesional# bebas dari inter'ensi politik# serta
bersih dari praktik korupsi# kolusi# dan nepotisme
!!
(Pasal 101112)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
12/69
.ABA$AN ASN
1. ,abatan ASN terdiri atas8
a. ,abatan Administrasi
b. ,abatan 3ungsional dan
*. ,abatan Pimpinan 4inggi
d. ,abatan Administrasi terdiri atas8
1) jabatan administrator 8
bertanggung jawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan
pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan
pembangunan.
2) jabatan pengawas8
bertanggung jawab mengendalikan pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan oleh pejabat pelaksana
!) jabatan pelaksana8
bertanggung jawab melaksanakan kegiatan pelayanan publik serta
administrasi pemerintahan dan pembangunan.
!2 (Pasal 13 1415)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
13/69
b. ,abatan 0ungsional dalam ASN terdiri atas jabatan ungsional
keahlian dan jabatan ungsional keterampilan.1) ,abatan ungsional keahlian terdiri atas8
a) ahli utama
b) ahli madya
*) ahli muda dan
d) ahli pertama.
2) ,abatan ungsional keterampilan terdiri atas8
a% penyelia)
b% mahir)
c% terampil) dand% pemula
!%
(Pasal 1")
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
14/69
*. ,abatan Pimpinan 4inggi terdiri atas8
1) ,abatan Pimpinan -inggi 5tama2) ,abatan Pimpinan -inggi "adya dan
!) ,abatan Pimpinan -inggi Pratama.
d. ,abatan ASN diisi dari Pegawai ASN.
e. ,abatan ASN tertentu dapat diisi dari8
1) prajurit 4N) dan
2) anggota Polri
!&
(Pasal 1#20)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
15/69
/AK DAN KEWA.IBAN
1. PNS berhak memperoleh8a. gaji, tunjangan, dan fasilitas)
b. cuti)
c. 6aminan pensiun dan jaminan hari tua)
d. perlindungan) dan
e. pengembangan kompetensi.
#. PPP! berhak memperoleh8
a. gaji dan tunjangan)
b. cuti)
c. perlindungan) dand. pengembangan kompetensi
!)
(Pasal 2122)
H A K
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
16/69
KEWA.IBAN
!0 Setia dan taat pada Pan4a-ia, (ndang5(ndang Da-arNegara #epubik Ind+ne-ia $ahun !&), Negara Ke-atuan
#epubik Ind+ne-ia, dan pemerintah 6ang -ah720 Men8aga per-atuan dan ke-atuan bang-a7
%0 Meak-anakan kebi8akan 6ang dirumu-kan pe8abatpemerintah 6ang berwenang7
&0 Menaati ketentuan peraturan perundang5undangan7
)0 Meak-anakan tuga- kedina-an dengan penuhpengabdian, ke8u8uran, ke-adaran, dan tanggung 8awab7
"0 Menun8ukkan integrita- dan keteadanan daam -ikap,periaku, u4apan dan tindakan kepada -etiap +rang, baik didaam maupun di uar kedina-an7
*0 Men6impan raha-ia 8abatan dan han6a dapatmengemukakan raha-ia 8abatan -e-uai denganketentuan peraturan perundang5undangan7 dan
10 Ber-edia ditempatkan di -euruh wia6ah NegaraKe-atuan #epubik Ind+ne-ia0
!"
(Pasal 23)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
17/69
KELEMBAGAAN
1. Presiden selaku pemegang kekuasaan pemerintahan merupakan
pemegang kekuasaan tertinggi dalam kebijakan# pembinaan profesi,
dan "anajemen ASN.
2. Presiden mendelegasikan sebagian kekuasaannya kepada8
a. Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendayagunaan aparatur negara# berkaitan dengan kewenangan
perumusan dan penetapan kebijakan# koordinasi dan sinkronisasi
kebijakan# serta pengawasan atas pelaksanaan kebijakan ASN
b. KASN# berkaitan dengan kewenangan monitoring dan e&aluasi pelaksanaan kebijakan dan &anajemen ASN untuk menjamin
perwujudan Sistem "erit serta pengawasan terhadap penerapan
asas# kode etik, dan kode perilaku ASN
*. AN# berkaitan dengan kewenangan penelitian, pengkajian kebijakan
&anajemen ASN# pembinaan# dan penyelenggaraan pendidikan danpelatihan ASN dan
d. !N# berkaitan dengan kewenangan penyelenggaraan "anajemen
ASN# pengawasan dan pengendalian pelaksanaan norma, standar,
prosedur # dan kriteria &anajemen ASN.
!*
(Pasal 25)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
18/69
KASN
1. KASN merupakan lembaga nonstruktural yang mandiri dan bebas dari
inter'ensi politik untuk men*iptakan Pegawai ASN yang profesional dan
berkinerja# memberikan pelayanan se*ara adil dan netral# serta menjadi
perekat dan pemersatu bangsa.2. KASN bertujuan8
a. menjamin tewujudnya Sistem "erit dalam kebijakan dan &anajemen
ASN
b. mewujudkan ASN yang profesional# berkinerja tinggi# sejahtera# dan
berungsi sebagai perekat NK5"
*. mendukung penyelenggaraan pemerintahan negara yang efektif #efisien dan terbuka# serta bebas dari praktik korupsi# kolusi dan
nepotisme
d. mewujudkan Pegawai ASN yang netral# dan tidak membedakan
masyarakat yang dilayani berdasarkan suku# agama# ras# dan golongan
e. menjamin terbentuknya profesi ASN yang dihormati pegawainya danmasyarakat dan
. mewujudkan ASN yang dinamis dan berbudaya pen*apaian kinerja.
!. KASN berfungsi mengawasi pelaksanaan norma dasar# kode etik dan
kode perilaku ASN# serta penerapan Sistem "erit dalam kebijakan dan
&anajemen ASN pada "nstansi Pemerintah
!1 (Pasal 2!2"30)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
19/69
$. KASN berkedudukan di ibu kota negara
%. KASN bertugas8
a. menjaga netralitas Pegawai ASN
b. melakukan pengawasan atas pembinaan profesi ASN dan
c. melaporkan pengawasan dan e'aluasi pelaksanaan kebijakan&anajemen ASN kepada Presiden.
. KASN berwenang8
a. mengawasi setiap tahapan proses pengisian 6abatan Pimpinan
4inggi mulai dari pembentukan panitia seleksi instansi# pengumuman
lowongan# pelaksanaan seleksi# pengusulan nama *alon# penetapan#dan pelantikan Pejabat Pimpinan -inggi
b. mengawasi dan menge'aluasi penerapan asas# nilai dasar# serta kode
etik dan kode perilaku Pegawai ASN
c. meminta informasi dari pegawai ASN dan masyarakat mengenai
laporan pelanggaran norma dasar serta kode etik dan kode perilakuPegawai ASN
d. memeriksa dokumen terkait pelanggaran norma dasar serta kode
etik dan kode perilaku Pegawai ASN dan
e. meminta klarifikasi dan9atau dokumen yang diperlukan dari "nstansi
Pemerintah untuk pemeriksaan laporan atas pelanggaran norma dasar
serta kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN. ! (Pasal 3132)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
20/69
+. KASN terdiri atas8
a. 1 (satu) orang ketua merangkap anggota
b. 1 (satu) orang wakil ketua merangkap anggota# dan
c. + (lima) orang anggota.
. KASN dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya dibantu oleh
Asisten dan Pejabat 3ungsional keahlian yang dibutuhkan
/. Asisten KASN diangkat dan diberhentikan oleh ketua !ASN berdasarkan
persetujuan rapat anggota KASN.
16. Asisten KASN dapat berasal dari PNS maupun non2PNS yang memilikikualiikasi akademik paling rendah strata dua (S2) di bidang administrasi
negara# manajemen publik# manajemen sumber daya manusia# psikologi#
kebijakan publik# ilmu hukum# ilmu. pemerintahan# dan9atau strata dua (S2)
di bidang lain yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia.
11. Asisten KASN tidak sedang menjadi anggota dan9atau pengurus partai
politik# tidak merangkap jabatan# serta diseleksi se*ara terbuka dankompetitif dengan memperhatikan rekam jejak# kompetensi# netralitas#
dan integritas moral.
12. Asisten KASN memiliki dan melaksanakan nilai dasar, kode etik dan
kode perilaku serta diawasi oleh anggota KASN.
2
(Pasal 3536)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
21/69
1!. KASN dibantu oleh sekretariat yang dipimpin oleh seorang kepala
sekretariat.
1'. !epala sekretariat berasal dari PNS.1%. Kepala sekretariat diangkat dan diberhentikan oleh ketua KASN.
1. KASN dibiayai oleh AP7N.
1+. Anggota KASN terdiri dari unsur pemerintah dan9atau non2
pemerintah
1. Anggota KASN yang berasal dari PNS diberhentikan sementara dari jabatan ASN.
1/. Anggota KASN yang berasal dari PPP! diberhentikan statusnya
dari PPPK.
26. Anggota KASN yang berasal dari non2pegawai ASN harus
mengundurkan diri sementara dari jabatan dan profesinya.
2!
(Pasal 3!3")
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
22/69
Pengangkatan dan Pemberhentian Angg+ta KASN
1. Presiden menetapkan ketua, wakil ketua# dan anggota KASN dari
anggota KASN terpilih yang diusulkan oleh tim seleksi.2. Ketua# wakil ketua# dan anggota KASN ditetapkan dan diangkat oleh
Presiden selaku pemegang kekuasaan tertinggi dalam pelaksanaan
kebijakan# pembinaan proesi# dan &anajemen ASN# untuk masa
jabatan selama + $lima% tahun dan hanya dapat diperpanjang untuk 1
(satu) kali masa jabatan.
!. Anggota KASN berhenti atau diberhentikan oleh Presiden pada masa
jabatannya# apabila8
a. meninggal dunia
b. mengundurkan diri
*. tidak mampu jasmani atau rohani slehingga tidak dapatmenjalankan kewajiban sebagai anggota KASN
d. dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana
kejahatan jabatan9umum atau
e. menjadi anggota partai politik dan9atau menduduki jabatan negara.22
(Pasal 40)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
23/69
1. AN memiliki fungsi8
a. pengembangan standar kualitas pendidikan dan pelatihan
Pegawai ASN
b. pembinaan pendidikan dan pelatihan kompetensi manajerial
Pegawai ASN
*. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kompetensimanajerial Pegawai ASN baik se*ara sendiri maupun bersama
sama lembaga pendidikan dan pelatihan lainnya
d. pengkajian terkait dengan kebijakan dan &anajemen ASN
e. melakukan akreditasi lembaga pendidikan dan pelatihan
Pegawai ASN# baik sendiri maupun bersama lembagapemerintah lainnya
LAN
2%
(Pasal 43)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
24/69
2. AN bertugas8
a. meneliti# mengkaji# dan melakukan ino&asi &anajemen ASN
sesuai dengan kebutuhan kebijakan
b. membina dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
Pegawai ASN berbasis kompetensi
*. meren*anakan dan mengawasi kebutuhan pendidikan dan
pelatihan Pegawai ASN se*ara nasional
d. menyusun standar dan pedoman penyelenggaraan dan
pelaksanaan pendidikan# pelatihan teknis ungsional danpenjenjangan tertentu# serta pemberian akreditasi dan sertiikasi di
bidangnya dengan melibatkan kementerian dan lembaga terkait
e. memberikan sertifikasi kelulusan peserta pendidikan dan
pelatihan penjenjangan
. membina dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan analis kebijakan publik dan
g. membina jabatan fungsional di bidang pendidikan dan
pelatihan.
2&
(Pasal 44)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
25/69
1. 7adan Kepegawaian Negara adalah lembaga pemerintah
nonkementerian yang diberi kewenangan melakukan pembinaan
dan menyelenggarakan "anajemen ASN secara nasional
2. 7KN memiliki fungsi8
a. pembinaan penyelenggaraan &anajemen ASNb. penyelenggaraan &anajemen ASN dalam bidang
pertimbangan teknis formasi# pengadaan# perpindahan
antarinstansi# persetujuan kenaikan pangkat, pensiun dan
c. penyimpan informasi Pegawai ASN yang telah
dimutakhirkan oleh "nstansi Pemerintah serta bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan Sistem
nformasi ASN.
BKN
2)
(Pasal 4!)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
26/69
!. 7KN memiliki tugas8
a. mengendalikan seleksi *alon Pegawai ASN
b. membina dan menyelenggarakan penilaian kompetensi sertamenge&aluasi pelaksanaan penilaian kinerja Pegawai ASN
oleh "nstansi Pemerintah
c. membina jabatan fungsional di bidang kepegawaian
d. mengelola dan mengembangkan sistem informasi
kepegawaian ASN berbasis kompetensi didukung oleh sisteminormasi kearsipan yang komprehensi
e. menyusun norma# standar # dan prosedur teknis pelaksanaan
kebijakan &anajemen ASN
f. menyelenggarakan administrasi kepegawaian ASN dan
g. mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan norma# standar#dan prosedur manajemen kepegawaian ASN.
$. 7KN berwenang mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan
norma# standar# prosedur# dan kriteria &anajemen ASN
2"
(Pasal 4"4#)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
27/69
PE.ABA$ PEMBINA KEPEGAWAIAN
Presiden selaku pemegang kekuasaan tertinggi pembinaan ASN
dapat mendelegasikan kewenangan menetapkan pengangkatan#pemindahan# dan pemberhentian pejabat selain pejabat pimpinan
tinggi utama dan madya# dan pejabat ungsional keahlian utama
kepada8
a. menteri di kementerian
b. pimpinan lembaga di lembaga pemerintah nonkementerianc. sekretaris jenderal di sekretariat lembaga negara dan
lembaga nonstruktural
d. gubernur # di pro'insi dan
e. bupati7walikota# di kabupaten9 kota.
2*
MANA.EMEN ASN
1. &anajemen ASN diselenggarakan berdasarkan Sistem "erit.
2. &anajemen Pegawai ASN meliputi "anajemen PNS dan
"anajemen PPP!.
(Pasal 515253)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
28/69
PE.ABA$ 9ANG BE#WENANG
1. Presiden dapat mendelegasikan kewenangan pembinaan
"anajemen ASN kepada Pejabat yang 7erwenang di
kementerian# sekretaris jenderal7sekretariat lembaga negara#
sekretariat lembaga nonstruktural# sekretaris daerah pro'insi
dan kabupaten9 kota.
2. Pejabat yang 7erwenang dalam menjalankan fungsi "anajemen
ASN di "nstansi Pemerintah berdasarkan Sistem "erit dan
berkonsultasi dengan PPK di instansi masingmasing.
!. Pejabat yang 7erwenang memberikan rekomendasi usulan
kepada PPK di instansi masingmasing.
$. Pejabat yang 7erwenang mengusulkan pengangkatan#
pemindahan# dan pemberhentian Pejabat Administrasi dan
Pejabat 0ungsional kepada PPK di instansi masingmasing.
21
(Pasal 54)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
29/69
MANA.EMEN PNS
&anajemen PNS meliputi8
1. penyusunan dan penetapan kebutuhan
#. pengadaan
*. pangkat dan jabatan
'. pengembangan karier
+. pola karier)
. promosi)
-. mutasi)
. penilaian kinerja)
/. penggajian dan tunjangan)
10. penghargaan)
11. disiplin)
1#. pemberhentian)
1*. pensiun dan tabungan hari tua) dan
1'. perlindungan.
2
(Pasal 55)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
30/69
PEN9(S(NAN DAN PENE$APAN KEB($(/AN
1. Setiap "nstansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah
dan jenis jabatan PNS berdasarkan analisis jabatan dan
analisis beban kerja.
2. Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS dilakukan
untuk jangka waktu + (lima) tahun yang diperinci per 1 $satu%
tahun berdasarkan prioritas kebutuhan.
!. 7erdasarkan penyusunan kebutuhan# "enteri menetapkan
kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS secara nasional
%
(Pasal 56)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
31/69
PENGADAAN PNS
1. Pengadaan PNS merupakan kegiatan untuk mengisi kebutuhan
6abatan Administrasi dan9atau 6abatan 3ungsional dalam suatu
"nstansi Pemerintah.
2. Pengadaan PNS di "nstansi Pemerintah dilakukan berdasarkan
penetapan kebutuhan yang ditetapkan oleh "enteri.
!. Pengadaan PNS dilakukan melalui tahapan perencanaan#
pengumuman lowongan# pelamaran# seleksi# pengumuman
hasil seleksi# masa percobaan# dan pengangkatan menjadi PNS.
$. Peserta yang lolos seleksi diangkat menjadi *alon PNS.
%. Pengangkatan *alon PNS ditetapkan dengan keputusan Pejabat
Pembina !epegawaian.
. :alon PNS wajib menjalani masa percobaan
%!
(Pasal 5"63)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
32/69
+. &asa per*obaan dilaksanakan melalui proses pendidikan dan
pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral#
kejujuran# semangat dan moti'asi nasionalisme dan kebangsaan#
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab# danmemperkuat proesionalisme serta kompetensi bidang.
. "asa percobaan bagi *alon PNS dilaksanakan selama 1 $satu%
tahun.
/. "nstansi Pemerintah wajib memberikan pendidikan dan pelatihan
kepada *alon PNS selama masa per*obaan.
16. :alon PNS yang diangkat menjadi PNS harus memenuhi
persyaratan8
a. lulus pendidikan dan pelatihan dan
b. sehat jasmani dan rohani
%2
(Pasal 636465)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
33/69
PANGKA$ DAN .ABA$AN
1. PNS diangkat dalam pangkat dan jabatan tertentu pada "nstansiPemerintah.
2. Pengangkatan PNS dalam jabatan tertentu ditentukan berdasarkan
perbandingan objektif antara kompetensi# kualifikasi# dan
persyaratan yang dibutuhkan oleh jabatan dengan kompetensi#
kualifikasi# dan persyaratan yang dimiliki oleh pegawai.
!. Setiap jabatan tertentu dikelompokkan dalam klasifikasi jabatan
PNS yang menunjukkan kesamaan karakteristik# mekanisme# danpola kerja.
$. PNS dapat berpindah antar dan antara 6abatan Pimpinan 4inggi,
6abatan Administrasi, dan 6abatan 3ungsional di "nstansi Pusat
dan "nstansi 4aerah berdasarkan kualiikasi# kompetensi# dan
penilaian kinerja.%. PNS dapat diangkat dalam jabatan tertentu pada lingkungan instansi
4N dan P89.
. PNS yang diangkat dalam jabatan tertentu pada lingkungan instansi -N"
dan P;5"# pangkat atau jabatan disesuaikan dengan pangkat dan
jabatan di lingkungan instansi -N" dan P;5". %% (Pasal 6")
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
34/69
PENGEMBANGAN KA#IE#
1. Pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi#
kompetensi# penilaian kinerja# dan kebutuhan nstansi Pemerintah.
2. Pengembangan karier PNS dilakukan dengan mempertimbangkan
integritas dan moralitas.
!. Kompetensi meliputi8
a. kompetensi teknis yang diukur dari tingkat dan spesialisasi diklat
teknis ungsional# dan pengalaman bekerja se*ara teknis
b. kompetensi manajerial yang diukur dari tingkat diklat struktural atau manajemen# dan pengalaman kepemimpinan
c. kompetensi sosial kultural yang diukur dari pengalaman kerja
berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam hal agama# suku# dan
budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan.
'. ntegritas diukur dari kejujuran# kepatuhan terhadap ketentuanperaturan perundangundangan# kemampuan bekerja sama# dan
pengabdian kepada masyarakat# bangsa dan negara.
+. "oralitas diukur dari penerapan dan pengamalan nilai etika agama#
budaya# dan sosial kemasyarakatan.
%&
(Pasal 6#)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
35/69
. Setiap Pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk
mengembangkan kompetensi.
+. Pengembangan kompetensi antara lain melalui diklat# seminar #
kursus# dan penataran.
. Pengembangan kompetensi harus die&aluasi oleh Pejabat yang
7erwenang dan digunakan sebagai salah satu dasar dalam
pengangkatan jabatan dan pengembangan karier.
/. Pengembangan kompetensi setiap "nstansi Pemerintah wajib
menyusun rencana pengembangan kompetensi tahunan yangtertuang dalam rencana kerja anggaran tahunan instansi masing
masing.
16. 4alam pengembangan kompetensi# PNS diberikan kesempatan untuk
melakukan praktik kerja di instansi lain di pusat dan daerah dalam
waktu paling lama 1 $satu% tahun dan pelaksanaannya
dikoordinasikan oleh 9AN dan !N.
11. Pengembangan kompetensi dapat dilakukan melalui pertukaran antara
PNS dengan pegawai swasta dalam waktu paling lama 1 $satu%
tahun dan pelaksanaannya dikoordinasikan oleh 9AN dan !N
%)
(Pasal !0)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
36/69
P#'M'SI
1. Promosi PNS dilakukan berdasarkan perbandingan objektif
antara kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan yangdibutuhkan oleh jabatan# penilaian atas prestasi kerja#
kepemimpinan# kerja sama# kreati'itas# dan pertimbangan dari
tim penilai kinerja PNS pada "nstansi Pemerintah# tanpa
membedakan jender, suku, agama, ras, dan golongan.
2. Setiap PNS yang memenuhi syarat mempunyai hak yang samauntuk dipromosikan ke jenjang jabatan yang lebih tinggi.
!. Promosi Pejabat Administrasi dan Pejabat 0ungsional
PNS dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian setelah
mendapat pertimbangan tim penilai kinerja PNS pada "nstansi
Pemerintah.$. -im penilai kinerja PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (!)
dibentuk oleh Pejabat yang 7erwenang.
%"
(Pasal !2)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
37/69
M($ASI
1. Setiap PNS dapat dimutasi tugas dan9atau lokasi dalam satu "nstansi
Pusat# antar2nstansi Pusat# satu "nstansi 4aerah# antar2nstansi
4aerah# antar2nstansi Pusat dan "nstansi :aerah# dan ke perwakilan NK5" di luar negeri.
2. &utasi PNS dalam satu nstansi Pusat atau nstansi :aerah dilakukanoleh Pejabat Pembina !epegawaian.
!. &utasi PNS antar2kabupaten7kota dalam satu pro&insi ditetapkan
oleh ;ubernur setelah memperoleh pertimbangan !epala !N. $. &utasi PNS antar2kabupaten7kota, antar2pro&insi, dan antar2pro&insi
ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
dalam negeri setelah memperoleh pertimbangan !epala !N.
%. &utasi PNS pro&insi7kabupaten7kota ke nstansi Pusat atau
sebaliknya# ditetapkan oleh !epala !N.
. &utasi PNS antar nstansi Pusat ditetapkan oleh !epala !N.
+. &utasi PNS dilakukan dengan memperhatikan prinsip larangan konflik
kepentingan.
. Pembiayaan sebagai dampak dilakukannya mutasi PNS dibebankan
pada APN untuk "nstansi Pusat dan AP: untuk "nstansi :aerah%*
(Pasal !3)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
38/69
PENILAIAN KINE#.A PNS
1. Penilaian kinerja PNS bertujuan untuk menjamin objekti&itas pembinaan
PNS yang didasarkan sistem prestasi dan sistem karir .
2. Penilaian kinerja PNS dilakukan berdasarkan perencanaan kinerja padatingkat indi&idu dan tingkat unit atau organisasi# dengan memperhatikan
target, capaian, hasil, dan manfaat yang di*apai# serta perilaku PNS.
!. Penilaian kinerja PNS dilakukan se*ara objektif, terukur, akuntabel,
partisipatif, dan transparan.
$. Penilaian kinerja PNS berada di bawah kewenangan Pejabat yang
erwenang pada "nstansi Pemerintah masingmasing.
%. Penilaian kinerja PNS didelegasikan secara berjenjang kepada atasan
langsung dari PNS.
. Penilaian kinerja PNS dapat mempertimbangkan pendapat rekan kerja
setingkat dan bawahannya.
+.
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
39/69
PENGGA.IAN DAN $(N.ANGAN
1. Pemerintah wajib membayar gaji yang adil dan layak kepada PNS
serta menjamin kesejahteraan PNS.2. =aji dibayarkan sesuai dengan beban kerja, tanggungjawab# dan
resiko pekerjaan.
!. =aji PNS yang bekerja pada pemerintah pusat dibebankan pada APN.
$. =aji PNS yang bekerja pada pemerintah daerah dibebankan pada
AP:.%. Selain gaji# PNS juga menerima tunjangan dan fasilitas.
. -unjangan meliputi tunjangan kinerja dan tunjangan kemahalan.
+. -unjangan kinerja dibayarkan sesuai pen*apaian kinerja.
. -unjangan kemahalan dibayarkan sesuai dengan tingkat kemahalan
berdasarkan indeks harga yang berlaku di daerah masingmasing./. -unjangan PNS yang bekerja pada pemerintah pusat dibebankan pada
APN.
16. -unjangan PNS yang bekerja pada pemerintahan daerah dibebankan
pada AP:.
%
(Pasal !#"0)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
40/69
1. 3ntuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelan*aran
pelaksanaan tugas# PNS wajib mematuhi disiplin PNS.
2. "nstansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakan disiplin
terhadap PNS serta melaksanakan berbagai upaya peningkatan
disiplin.
!. PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman
disiplin.
DISIPLIN
&
(Pasal "6)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
41/69
PEMBE#/EN$IAN
1. PNS diberhentikan dengan hormat karena8
a. meninggal dunia)b. atas permintaan sendiri)
c. mencapai batas usia pensiun)
d. perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang
mengakibatkan pensiun dini atau
e. tidak cakap jasmani dan9atau rohani sehingga tidak dapat
menjalankan tugas dan kewajiban.
2. PNS dapat diberhentikan dengan hormat atau tidak
diberhentikan karena dihukum penjara berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana dengan hukuman pidana penjara paling
singkat # $dua% tahun dan pidana yang dilakukan tidak
berencana.
!. PNS diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri
karena melakukan pelanggaran disiplin PNS tingkat berat.&!
(Pasal "!)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
42/69
$. PNS diberhentikan tidak dengan hormat karena8
a. melakukan penyelewengan terhadap Pan*asila dan 334
1/$%
b. dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana
kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan dan9atau
pidana umum
*. menjadi anggota dan9atau pengurus partai politik atau
d. dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana dengan pidana penjara paling singkat # $dua% tahun
dan pidana yang dilakukan dengan berencana.
&2
(Pasal "!)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
43/69
%. PNS diberhentikan sementara# apabila8
a. diangkat menjadi pejabat negara
b. diangkat menjadi komisioner atau anggota lembaganonstruktural) atau
c. ditahan karena menjadi tersangka tindak pidana.
. Pengaktifan kembali PNS yang diberhentikan sementara
dilakukan oleh PP!
-. atas usia pensiun yaitu8
a. + $lima puluh delapan% tahun bagi Pejabat Administrasi
b. 0 $enam puluh% tahun bagi Pejabat Pimpinan 4inggi
*. sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan bagi
Pejabat 3ungsional.
&%
(Pasal ""#0)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
44/69
.AMINAN PENSI(N DAN .AMINAN /A#I $(A
1. PNS yang berhenti bekerja berhak atas jaminan pensiun dan jaminan
hari tua PNS.
2. PNS diberikan jaminan pensiun apabila8a. meninggal dunia
b. atas permintaan sendiri dengan usia dan masa kerja tertentu
*. men*apai batas usia pensiun
d. perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang
mengakibatkan pensiun dini ataue. tidak cakap jasmani dan9atau rohani sehingga tidak dapat
menjalankan tugas dan kewajiban.
!. ,aminan pensiun PNS dan jaminan janda9duda PNS dan jaminan hari tua
PNS diberikan sebagai perlindungan kesinambungan penghasilan hari
tua# sebagai hak dan sebagai penghargaan atas pengabdian PNS.
$. ,aminan pensiun dan jaminan hari tua PNS men*akup jaminan pensiun
dan jaminan hari tua yang diberikan dalam program jaminan sosial
nasional.
%. Sumber pembiayaan jaminan pensiun dan jaminan hari tua PNS berasal
dari pemerintah selaku pemberi kerja dan iuran PNS yang bersangkutan.&&
(Pasal #1)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
45/69
PE#LIND(NGAN
1. Pemerintah wajib memberikan perlindungan berupa8
a. jaminan kesehatan
b. jaminan kecelakaan kerja
*. jaminan kematian dan
d. bantuan hukum.
2. Perlindungan berupa jaminan kesehatan# jaminan ke*elakaankerja# dan jaminan kematian men*akup jaminan sosial yang
diberikan dalam program jaminan sosial nasional.
!. 7antuan hukum berupa pemberian bantuan hukum dalam perkara
yang dihadapi di pengadilan terkait pelaksanaan tugasnya
&)
(Pasal #2)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
46/69
MANA.EMEN PPPK
&anajemen PPPK meliputi81. penetapan kebutuhan)
#. pengadaan)
*. penilaian kinerja)
'. gaji dan tunjangan)
+. pengembangan kompetensi). pemberian penghargaan)
-. disiplin)
. pemutusan hubungan perjanjian kerja) dan
/. perlindungan.
&"
(Pasal #3)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
47/69
PENGADAAN PPPK
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
48/69
1. Setiap warga negara "ndonesia mempunyai kesempatan yang sama
untuk melamar menjadi *alon PPPK setelah memenuhi persyaratan.
2. Pengadaan *alon PPPK merupakan kegiatan untuk memenuhikebutuhan pada "nstansi Pemerintah.
!. Pengadaan *alon PPPK dilakukan melalui tahapan peren*anaan#
pengumuman lowongan# pelamaran# seleksi# pengumuman hasil
seleksi# dan pengangkatan menjadi PPPK.
$. Pengangkatan *alon PPPK ditetapkan dengan !eputusan PejabatPembina !epegawaian.
%. &asa perjanjian kerja paling singkat 1 $satu% tahun dan dapat
diperpanjang sesuai kebutuhan dan berdasarkan penilaian kinerja.
. PPP! tidak dapat diangkat secara otomatis menjadi calon PNS.
+. 3ntuk diangkat menjadi calon PNS# PPP! harus mengikuti semuaproses seleksi yang dilaksanakan bagi calon PNS dan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
PENGADAAN PPPK
&1
(Pasal #5#6#!#"##)
PENILAIAN KINE#.A PPPK
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
49/69
PENILAIAN KINE#.A PPPK
1. Penilaian kinerja PPPK dilakukan berdasarkan perjanjian kerja di
tingkat indi&idu dan tingkat unit atau organisasi dengan
memperhatikan target# sasaran# hasil# manfaat yang di*apai# danperilaku pegawai.
2. Penilaian kinerja PPPK dilakukan se*ara objektif, terukur, akuntabel,
partisipatif # dan transparan.
!. Penilaian kinerja PPPK berada dibawah kewenangan Pejabat yang
erwenang pada "nstansi Pemerintah masingmasing.$. Penilaian kinerja PPPK didelegasikan se*ara berjenjang kepada
atasan langsung dari PPPK.
%. Penilaian kinerja PPPK dapat mempertimbangkan pendapat rekan
kerja setingkat dan bawahannya.
.
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
50/69
PENGGA.IAN DAN $(N.ANGAN
1. Pemerintah wajib membayar gaji yang adil dan layak kepada
PPPK.
#. ;aji diberikan berdasarkan beban kerja, tanggung jawab
jabatan# dan resiko pekerjaan.
!. =aji dibebankan pada AP7N untuk PPPK di "nstansi Pusat dan
AP74 untuk PPPK di "nstansi 4aerah.
$. Selain gaji# PPPK dapat menerima tunjangan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan.
)
(Pasal 101)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
51/69
DISIPLIN
1. 3ntuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelan*aran
pelaksanaan tugas# PPP! wajib mematuhi disiplin PPPK.
2. "nstansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakan disiplin
terhadap PPPK serta melaksanakan berbagai upaya peningkatan
disiplin.
!. PPPK yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman
disiplin
)!
(Pasal 104)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
52/69
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
53/69
2. Pemutusan hubungan perjanjian kerja PPPK dilakukan dengan
hormat tidak atas permintaan sendiri karena8
a. dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukantindak pidana dengan pidana penjara paling singkat # $dua%
tahun dan tindak pidana tersebut dilakukan dengan tidak
berencana)
b. melakukan pelanggaran disiplin PPPK tingkat berat atau
c. tidak memenuhi target kinerja yang telah disepakati sesuai
dengan perjanjian kerja.
)%
(Pasal 105)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
54/69
!. Pemutusan hubungan perjanjian kerja PPPK dilakukan tidak
dengan hormat karena8
a. melakukan penyelewengan terhadap Pan*asila dan
3341/$%
b. dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap
karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau
tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan
jabatan dan9atau pidana umum
*. menjadi anggota dan9atau pengurus partai politik atau
d. dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana yang dian*am dengan pidana penjara paling singkat #
$dua% tahun atau lebih dan tindak pidana tersebut dilakukan
dengan berencana
)&
(Pasal 105)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
55/69
PE#LIND(NGAN
1. Pemerintah wajib memberikan perlindungan berupa8
a. jaminan hari tua
b. jaminan kesehatan
*. jaminan kecelakaan kerja
d. jaminan kematian dan
e. bantuan hukum. 2. Perlindungan berupa jaminan hari tua# jaminan kesehatan# jaminan
ke*elakaan kerja# dan jaminan kematian dilaksanakan sesuai
dengan sistem jaminan sosial nasional.
!. 7antuan hukum# berupa pemberian bantuan hukum dalam perkara
yang dihadapi di pengadilan terkait pelaksanaan tugasnya.
))
(Pasal 106)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
56/69
PENGISIAN .ABA$AN PIMPINAN $INGGI
1. Pengisian jabatan pimpinan tinggi utama dan madya pada
kementerian# kesekretariatan lembaga negara# lembaganonstruktural# dan "nstansi 4aerah dilakukan secara terbuka dan
kompetitif di kalangan PNS dengan memperhatikan syarat
kompetensi, kualifikasi, kepangkatan# diklat# rekam jejak
jabatan# dan integritas serta persyaratan lain yang dibutuhkan.
2. Pengisian jabatan pimpinan tinggi utama dan madya dilakukanpada tingkat nasional.
!. Pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama dilakukan se*ara
terbuka dan kompetitif di kalangan PNS dengan memperhatikan
syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, diklat# rekam jejak
jabatan# dan integritas serta persyaratan jabatan lain.$. Pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama dilakukan se*ara
terbuka dan kompetitif pada tingkat nasional atau antar2
kabupaten7kota dalam 1 $satu% pro&insi.
)"
(Pasal 10")
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
57/69
%. ,abatan pimpinan tinggi utama dan madya tertentu dapat berasal
dari kalangan non2PNS dengan persetujuan Presiden yang
pengisiannya dilakukan se*ara terbuka dan kompetitif serta
ditetapkan dalam !eputusan Presiden.
. ,abatan Pimpinan 4inggi dapat diisi oleh prajurit 4N dan
anggota P89 setelah mengundurkan diri dari dinas aktif
apabila dibutuhkan dan sesuai dengan kompetensi yang
ditetapkan melalui proses se*ara terbuka dan kompetitif .
+. ,abatan Pimpinan 4inggi di lingkungan nstansi Pemerintah
tertentu dapat diisi oleh prajurit 4N dan anggota P89 sesuai
dengan kompetensi berdasarkan ketentuan peraturan perundang
undangan.
. Pengisian ,abatan Pimpinan 4inggi dilakukan oleh PP! dengan
terlebih dahulu membentuk panitia seleksi "nstansi Pemerintah.
)*
(Pasal 10#110)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
58/69
/. 4alam membentuk panitia seleksi PPK berkoordinasi dengan
!ASN.
16. Panitia seleksi "nstansi Pemerintah terdiri dari unsur internal
maupun eksternal "nstansi Pemerintah yang bersangkutan.11. Panitia seleksi dipilih dan diangkat oleh PPK berdasarkan
pengetahuan, pengalaman, kompetensi, rekam jejak, integritas
moral, dan netralitas melalui proses yang terbuka.
12. Panitia seleksi melakukan seleksi dengan memperhatikan syarat
kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, diklat, rekam jejak jabatan, integritas, dan penilaian uji kompetensi melalui pusat
penilaian $assesment center % atau metode penilaian lainnya.
1!. Panitia seleksi menjalankan tugasnya untuk semua proses seleksi
pengisian jabatan terbuka untuk masa tugas yang ditetapkan oleh
PPK.
)1
(Pasal 110)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
59/69
PENGGAN$IAN PE.ABA$ PIMPINAN $INGGI
1. PPK dilarang mengganti Pejabat Pimpinan 4inggi selama #
$dua% tahun terhitung sejak pelantikan Pejabat Pimpinan 4inggi#kecuali Pejabat Pimpinan -inggi tersebut melanggar ketentuan
peraturan perundangundangan dan tidak lagi memenuhi syarat
jabatan yang ditentukan.
#. Penggantian pejabat pimpinan tinggi utama dan madya sebelum
# $dua% tahun dapat dilakukan setelah mendapat persetujuanPresiden.
!. ,abatan Pimpinan -inggi hanya dapat diduduki paling lama +
$lima% tahun.
$. ,abatan Pimpinan -inggi dapat diperpanjang berdasarkan
pencapaian kinerja# kesesuaian kompetensi# dan berdasarkankebutuhan instansi setelah mendapat persetujuan PPK dan
berkoordinasi dengan KASN.
)
(Pasal 11611!)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
60/69
%. Pejabat Pimpinan 4inggi harus memenuhi target kinerja tertentu
sesuai perjanjian kinerja yang sudah disepakati dengan pejabat
atasannya.. Pejabat Pimpinan 4inggi yang tidak memenuhi kinerja yang
diperjanjikan dalam waktu 1 $satu% tahun pada suatu jabatan#
diberikan kesempatan selama $enam% bulan untuk
memperbaiki kinerjanya.
+. 4alam hal Pejabat Pimpinan 4inggi tidak menunjukkanperbaikan kinerja maka pejabat yang bersangkutan harus
mengikuti seleksi ulang uji kompetensi kembali.
. 7erdasarkan hasil uji kompetensi Pejabat Pimpinan 4inggi
dimaksud dapat dipindahkan pada jabatan lain sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki atau ditempatkan pada jabatan yang
lebih rendah.
"
(Pasal 11")
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
61/69
PE.ABA$ PIMPINAN $INGGI 9ANG MEN:AL'NKANSEBAGAI G(BE#N(# DAN WAKIL G(BE#N(#,B(PA$I;WALIK'$A, DAN WAKIL B(PA$I; WAKIL WALIK'$A
Pejabat pimpinan tinggi madya dan pejabat pimpinan tinggi
pratama yang akan mencalonkan diri menjadi gubernur dan
wakil gubernur# bupati9walikota# dan wakil bupati9wakil walikota
wajib menyatakan pengunduran diri secara tertulis dari PNSsejak mendaftar sebagai *alon.
"!
(Pasal 11#)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
62/69
PEGAWAI ASN 9ANG MEN.ADI PE.ABA$ NEGA#A
1. Pegawai ASN dapat menjadi pejabat Negara
#. Pegawai ASN dari PNS yang diangkat menjadi Ketua# >akil
Ketua# dan Anggota &ahkamah Konstitusi Ketua# >akil Ketua#
dan Anggota 7adan Pemeriksa Keuangan Ketua# >akil Ketua#
dan Anggota Komisi ?udisial Ketua dan >akil Ketua Komisi
Pemberantasan Korupsi &enteri dan ,abatan setingkat &enteri
Kepala perwakilan 5epublik "ndonesia di uar Negeri yangberkedudukan sebagai 4uta 7esar uar 7iasa dan 7erkuasa
Penuh diberhentikan sementara dari jabatannya dan tidak
kehilangan status sebagai PNS.
!. Pegawai ASN dari PNS yang tidak menjabat lagi sebagai
Pejabat Negara diaktifkan kembali sebagai PNS.
"2
(Pasal 121123)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
63/69
$. Pegawai ASN dari PNS yang men*alonkan diri atau di*alonkan
menjadi Presiden dan =akil Presiden ketua# wakil ketua# dan
anggota :P ketua# wakil ketua# dan anggota :P: =ubernur dan>akil =ubernur 7upati9>alikota dan >akil 7upati9>akil >alikota
wajib menyatakan pengunduran diri secara tertulis sebagai
PNS sejak mendaftar sebagai calon.
%. PNS yang tidak menjabat lagi sebagai pejabat negara dapat
menduduki ,abatan Pimpinan -inggi# ,abatan Administrasi atau,abatan 0ungsional# sepanjang tersedia lowongan jabatan.
. 4alam hal tidak tersedia lowongan jabatan dalam waktu paling
lama # $dua% tahun PNS yang bersangkutan diberhentikan
dengan hormat.
"%
(Pasal 123124)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
64/69
SIS$EM IN3'#MASI ASN
1. 3ntuk menjamin efisiensi, efekti&itas# dan akurasi pengambilan
keputusan dalam &anajemen ASN diperlukan Sistem nformasi
ASN.
2. Sistem "normasi ASN diselenggarakan se*ara nasional dan
terintegrasi antar2nstansi Pemerintah.
!. 3ntuk menjamin keterpaduan dan akurasi data dalam Sistem
"normasi ASN# setiap "nstansi Pemerintah wajib memutakhirkan
data secara berkala dan menyampaikannya kepada !N.
$. Sistem "normasi berbasiskan teknologi inormasi yang mudah
diaplikasikan# mudah diakses# dan memiliki sistem keamanan yang
diper*aya.
%. Sistem "normasi ASN memuat seluruh informasi dan data Pegawai ASN
. Sistem "normasi ASN paling lama tahun #01+ dilaksanakan se*ara
nasional.
"&
(Pasal 12!12"133)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
65/69
4ata Pegawai ASN paling kurang memuat8
a. data riwayat hidup
b. riwayat pendidikan formal dan non formal
*. riwayat jabatan dan kepangkatan
d. riwayat penghargaan, tanda jasa, atau tanda kehormatan
e. riwayat pengalaman berorganisasi
. riwayat gaji
g. riwayat diklath. datar penilaian prestasi kerja
i. surat keputusan dan
j. kompetensi.
")
(Pasal 12")
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
66/69
PEN9ELESAIAN SENGKE$A
1. Sengketa Pegawai ASN diselesaikan melalui upaya administratif.
2. 3paya administrati terdiri dari keberatan dan banding
administratif.
!. Keberatan diajukan secara tertulis kepada atasan pejabat yang
berwenang menghukum dengan memuat alasan keberatan dan
tembusannya disampaikan kepada pejabat yang berwenang
menghukum.
'. anding administratif diajukan kepada badan pertimbangan
ASN.
""
(Pasal 12#)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
67/69
KE$EN$(AN PE#ALI/AN
-erhadap jabatan PNS dilakukan penyetaraan8
1. jabatan eselon a kepala lembaga pemerintah
nonkementerian setara dengan ,abatan Pimpinan -inggi
utama
2. jabatan eselon a dan eselon b setara dengan ,abatan
Pimpinan -inggi madya
!. jabatan eselon setara dengan ,abatan Pimpinan -inggi
pratama
$. jabatan eselon setara dengan jabatan administrator
%. jabatan eselon > setara dengan jabatan pengawas dan. jabatan eselon > dan fungsional umum setara dengan
jabatan pelaksana#
"*
(Pasal 131)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
68/69
@ Pada saat 3ndang3ndang ini mulai berlaku# semua peraturan
perundangundangan yang merupakan peraturan pelaksanaan dari 3ndang3ndang Nomor -ahun 1/+$ tentang PokokPokok
Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan 3ndang3ndang
Nomor $! -ahun 1/// tentang Perubahan atas 3ndang3ndang
Nomor -ahun 1/+$ tentang PokokPokok Kepegawaian
dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangandan belum diganti berdasarkan 3ndang 3ndang ini.
@ Pada saat 3ndang3ndang ini mulai berlaku# PNS Pusat dan
PNS :aerah disebut sebagai Pegawai ASN.
@ KASN dibentuk paling lama $enam% bulan sejak 3ndang
3ndang ini diundangkan.
"1
KE$EN$(AN PEN($(P
(Pasal 135136140)
-
8/20/2019 UU Nomor 5 Tahun 2014 - ASN
69/69
4erima kasih