UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan...

38
UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR PERTAMBANGAN FGD Peluang Investasi Sub Sektor Minerba Dit. Pembinaan Program - DJMB 25 Agustus 2020

Transcript of UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan...

Page 1: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI

SEKTOR PERTAMBANGAN

FGD Peluang Investasi Sub Sektor Minerba Dit. Pembinaan Program - DJMB

25 Agustus 2020

Page 2: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

DAFTAR ISI

2

I. PENDAHULUAN 3

A. DAYA TARIK INVESTASI PADA USAHA PERTAMBANGAN

B. LATAR BELAKANG PERUBAHAN UU NO.4 TAHUN 2009

C. ISU POKOK-POKOK UU MINERBA

II. PENGELOMPOKAN SUBSTANSI UU MINERBA 8

III. UPAYA PERCEPATAN INVESTASI DI SEKTOR MINERBA 30

IV. PENUTUP 38

Page 3: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

PENDAHULUAN

01

3

Page 4: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

A. DAYA TARIK INVESTASI PADA USAHA PERTAMBANGAN

4

Kebijakan Pertambangan (Mining Policy)

Potensi Geologi

1

2

Kepastian Hukum dan Konsistensi Implementasi3

4 Insentif/Kemudahan➢ Pajak/Non Pajak

➢ Non Financial

Page 5: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

B. LATAR BELAKANG PERUBAHAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2009

TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA

Terdapat ketentuan yang tidak dapat dilaksanakan/mengalami kendala:• Masih terdapat permasalahan lintas sektor yang belum dapat diselesaikan, contoh Permasalahan Perizinan dengan KLHK,

KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian

dengan Izin Usaha Industri)

• Perlu mengatur bentuk pengusahaan batuan skala kecil dan untuk keperluan tertentu (infrastruktur)

• Kebijakan peningkatan nilai tambah mineral dan batubara

• Perlu pengaturan terkait penyesuaian kontrak menjadi izin

Pelaksanaan Keputusan Mahkamah Konstitusi• Penghapusan luas minimum WIUP eksplorasi

• Penetapan Wilayah Pertambangan oleh Menteri setelah ditentukan oleh Gubernur

1

2 Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Pertambangan Mineral dan Batubara• Peningkatan kegiatan eksplorasi untuk mendorong peningkatan penemuan deposit minerba

• Penguatan peran BUMN dalam pengelolaan pertambangan mineral dan batubara

• Tersedianya Rencana Pengelolaan Minerba Nasional

3

5

Page 6: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

C. ISU PENTING UU MINERBA

6

1) ISU POKOK

4Mendorong Kegiatan Eksplorasi untuk Penemuan Deposit

Minerba

3 Memperkuat Kebijakan Peningkatan Nilai Tambah

2 Penguatan Konsep Wilayah Pertambangan

1 Penyelesaian Permasalahan Antar Sektor

7Jangka Waktu Perizinan untuk IUP atau IUPK yang

terintegrasi

6 Reklamasi dan Pascatambang

5Pengaturan Khusus Tentang Izin Pengusahaan

Batuan/Surat Izin Penambangan Batuan (SIPB)

8 Penyelesaian Permasalahan Hak atas Tanah

12 Kelanjutan Operasi KK/PKP2B

11 Penguatan Peran BUMN

10 Mengakomodir Putusan Mahkamah Konstitusi

9 Status Mineral dan Batubara dengan Keadaan Tertentu

14 Divestasi Saham

13 Izin Pertambangan Rakyat

15 Sanksi Administratif / Pidana

Page 7: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

7

3Pelaksanaan Pengutamaan Mineral dan/atau

Batubara untuk Kepentingan Dalam Negeri

2Penyelenggaraan Penguasaan Mineral dan

Batubara

1 Definisi

4 Usaha Jasa Pertambangan

7 Ketentuan Peralihan

6Tersedianya Rencana Pengelolaan Minerba

Nasional

5 Sanksi Administratif/Pidana

C. ISU PENTING UU MINERBA2) ISU PENDUKUNG

Page 8: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

PENGELOMPOKAN SUBSTANSI UU MINERBA

02

8

Page 9: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

9

NO KLASTER SUBSTANSI ISU

1 PERBAIKAN

TATA KELOLA

PERTAMBANGAN

NASIONAL

a) Upaya meningkatkan Eksplorasi dan dana ketahanan cadangan

b) Rencana Pengelolaan Minerba

c) Pengaturan tentang SIPB dan IUP Batuan

d) Konsep Wilayah Hukum Pertambangan Indonesia

e) Pendelegasian Kewenangan Perizinan pertambangan ke Daerah

2 KEBERPIHAKAN

PADA

KEPENTINGAN

NASIONAL

a) Divestasi 51%

b) Konsistensi kebijakan PNT

c) Penguatan BUMN

d) Pengendalian Produksi dan Penjualan

e) Peningkatan penerimaan negara di sektor pertambangan

3 KEPASTIAN

HUKUM DAN

KEMUDAHAN

BERINVESTASI

a) Jaminan pemanfaatan ruang dan kawasan untuk kegiatan pertambangan

b) Perpanjangan kontrak menjadi IUPK dengan persyaratan yang ketat dan tidak otomatis

c) Penyederhanaan perizinan / penggabungan IUP Eksplorasi dengan IUP OP

d) Pemberian insentif nonfiskal bagi perusahaan pertambangan yang melakukan hilirisasi

e) Penyelesaian Hak atas Tanah

4 PENGELOLAAN

LINGKUNGAN

HIDUP

a) Kewajiban reklamasi dan pascatambang hingga tingkat keberhasilan 100%

b) Ketentuan tentang keseimbangan antara pemenuhan lahan yang sudah dibuka dengan

lahan yang sudah direklamasi

c) Sanksi pidana Khusus bagi pihak yang tidak melakukan reklamasi dan pascatambang

9

SUBSTANSI POKOK-POKOK UU MINERBA

Page 10: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

PENGELOMPOKAN SUBSTANSI UU MINERBA

A. Perbaikan Tata Kelola Pertambangan Nasional

02

10

Page 11: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

11

a. Upaya Meningkatkan Eksplorasi dan Dana Ketahanan Cadangan Minerba

Mendorong perusahaan spesialis eksplorasi (Junior Mining Company) untuk mengajukan permohonan

wilayah penugasan atau mengikuti lelang WIUP. (dapat mengalihkan kepemilikan kepada pihak lain dengan

persyaratan).

Penugasan Penyelidikan dan Penelitian Pertambangan kepada Badan Usaha dalam rangka penyiapan

Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP).

Kewajiban Perusahaan untuk menyediakan Dana Ketahanan Cadangan (DKC) Mineral dan

Batubara. DKC digunakan oleh pemegang IUP/IUPK untuk melakukan Eksplorasi Lanjutan pada tahap

Kegiatan Operasi Produksi yang besarannya ditetapkan setiap tahun dalam RKAB.

Pemegang IUP/IUPK yang telah menyelesaikan Kegiatan Eksplorasi dijamin untuk dapat melakukan

kegiatan Operasi Produksi sebagai kelanjutan kegiatan usaha pertambangannya setelah memenuhi

persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

1

2

3

4

Perluasan dalam rangka optimalisasi/konservasi bahan galian5

Page 12: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

12

c. Konsep Wilayah Hukum Pertambangan Indonesia

Wilayah yang terdapat Potensi Mineral atau Batubara dalam Wilayah Hukum

Pertambangan dapat ditetapkan sebagai Wilayah Pertambangan.

Wilayah Hukum Pertambangan adalah seluruh wilayah hukum Indonesia yang meliputi

ruang darat, ruang laut, termasuk ruang dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah yakni

kepulauan Indonesia, tanah di bawah perairan, dan landas kontinen.

Wilayah Hukum Pertambangan merupakan ruang untuk tujuan penyelidikan dan penelitian

dalam rangka mengetahui potensi mineral dan batubara (bukan untuk kegiatan

penambangan/eksploitasi). Apabila wilayah tersebut akan diusahakan maka harus terlebih

dahulu ditetapkan menjadi WP dan harus mengikuti ketentuan tata ruang.

1

2

3

Page 13: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

PENGELOMPOKAN SUBSTANSI UU MINERBA

B. Keberpihakan Pada Kepentingan Nasional

02

13

Page 14: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

14

a. Kewajiban Divestasi 51%

Badan Usaha pemegang IUP atau IUPK pada tahap kegiatan Operasi Produksi yang sahamnya

dimiliki oleh asing wajib melakukan divestasi saham sebesar 51% (lima puluh satu persen)

secara berjenjang kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, dan/atau

Badan Usaha swasta nasional.

Dalam Rancangan Peraturan Pemerintah akan diatur kriteria:

a. Jangka waktu dimulainya kewajiban divestasi; dan

b. Besaran komposisi saham yang wajib didivestasikan setiap tahapnya,

dengan mempertimbangkan besaran investasi dan payback period dari kegiatan usaha

pertambangan.

1

2

Page 15: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

15

b. Penguatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Prioritas:

• Penugasan Penyelidikan dan Penelitian Right to Match

• Pemberian pada WIUPK IUPK; dan

• Penawaran Saham Divestasi.

Wilayah:

• Dapat dipertahankan semua rencana kerja seluruh wilayah jangka panjang; dan

• Dapat di split dalam rangka kerjasama penambangan dengan persyaratan kepemilikan

saham > 51%.

1

2

Insentif: fiskal/Non fiskal3

4 Jangka waktu perizinan: mendapat perlakuan sama secara umum

Page 16: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

16

c. Kebijakan Peningkatan Nilai Tambah Mineral dan Batubara yang Konsisten

PNT dilaksanakan langsung 100% atas seluruh produk pertambangan mineral.

Pembangunan Smelter untuk pemegang Rekomendasi Ekspor diberikan jangka waktu

paling lama 3 (tiga) tahun sejak Undang-Undang ini berlaku.

• Telah melakukan kegiatan pengolahan dan pemurnian;

• Dalam proses pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian.

1

2

Page 17: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

Hilirisasi dalam UU Minerba

Kewajiban Peningkatan Nilai Tambah Mineral dan Batubara

Pasal 102 ayat (1)

Pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi

wajib meningkatkan nilai tambah mineral dalam kegiatan

usaha pertambangan secara optimal melalui:

a. pengolahan dan pemurnian untuk komoditas tambang

Mineral logam;

b. pengolahan untuk komoditas tambang Mineral bukan

logam; dan

c. pengolahan untuk komoditas tambang batuan.

Pasal 102 ayat (2)

Pemegang IUP dan IUPK dapat melakukan pengembangan dan

pemanfaatan batubara sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan.

Mineral

1. Kewajiban Peningkatan Nilai

Tambah bagi Pemegang IUP

Operasi Produksi dan IUPK

Operasi Produksi

2. Peningkatan Nilai Tambah untuk

mineral logam wajib dilakukan

dengan pengolahan dan

pemurnian.

3. IUP Operasi Produksi dan IUPK

Operasi Produksi yang dimaksud

dalam Pasal ini adalah IUP/IUPK

yang melakukan kegiatan usaha

pertambangan dari mulai

penambangan sampai dengan

pengolahan dan pemurnian secara

terintegrasi sesuai ketentuan Pasal

36 Undang-Undang ini.

Batubara

17

Page 18: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

Kegiatan Pengolahan dan/atau Pemurnian

Pasal 103)

Pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi

Produksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 102

mineral wajib melakukan Pengolahan dan/atau

Pemurnian mineral hasil Penambangan di dalam

negeri.

Penegasan kewajiban Pemegang

IUP Operasi Produksi dan IUPK

Operasi Produksi untuk

melakukan pengolahan

dan/atau pemurnian mineral di

dalam negeri.

Hilirisasi dalam UU Minerba

18

Page 19: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

Demarkasi Kegiatan Pengolahan dan/atau Pemurnian

Pasal 104 ayat (1)

Pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi

Produksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 dapat

melakukan kerjasama pengolahan dan/atau pemurnian

sendiri secara terintegrasi atau bekerjasama dengan:

a. pemegang IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi

Produksi lain yang memiliki fasilitas pengolahan dan

pemurnian secara terintegrasi; atau

b. pihak lain yang melakukan kegiatan usaha pengolahan

dan pemurnian yang tidak terintegrasi dengan kegiatan

penambangan yang perizinannya diterbitkan

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan

di bidang perindustrian.

1. Penggunaan frase “pengolahan

dan/atau pemurnian” untuk

mengakomodir adanya komoditas

mineral yang tidak melewati proses

pengolahan seperti Nikel dan

Bauksit (bijih hasil penambangan

langsung dimurnikan dalam

smelter) dan komoditas mineral

bukan logam dan batuan tidak

memerlukan proses pemurnian.

2. Dimuat dalam Penjelasan UU:

Yang dimaksud dengan pihak lain

dalam Pasal ini adalah pihak yang

mendapatkan perizinan untuk

kegiatan pengolahan dan

pemurnian yang diterbitkan

berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan di bidang

perindustrian.

Hilirisasi dalam UU Minerba

19

Page 20: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

Insentif Non Fiskal Bagi IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi yang terintegrasi dengan

Fasilitas Pengolahan dan/atau Pemurnian

Pasal 47 ayat (6)

IUP Operasi Produksi mineral yang terintegrasi dengan

fasilitas pengolahan dan/atau pemurnian diberikan jangka

waktu selama 30 tahun dan dijamin memperoleh

perpanjangan selama 10 tahun setiap kali perpanjangan

setelah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Pemberian insentif non fiskal

berupa jangka waktu perizinan

seumur tambang (life of mine)

IUP Operasi Produksi dan IUPK

Operasi Produksi mineral yang

terintegrasi dengan fasilitas

pengolahan dan/atau pemurnian

Pasal 83 huruf h

IUPK Operasi Produksi mineral yang terintegrasi dengan

fasilitas pengolahan dan/atau pemurnian diberikan jangka

waktu selama 30 tahun dan dapat diberikan perpanjangan

selama 10 tahun setiap kali perpanjangan

Hilirisasi dalam UU Minerba

20

Page 21: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

21

c. Peningkatan Penerimaan Negara di Sektor Pertambangan

Peningkatan Penerimaan Negara menjadi pertimbangan utama dalam perpanjangan KK

dan PKP2B menjadi IUPK.

Penyesuaian besaran Pemerintah (4%) dan pemerintah daerah (6%) atas keuntungan

bersih pemegang IUPK :

a. Pemerintah Daerah provinsi mendapat bagian sebesar 1,5%;

b. Pemerintah Daerah kab/kota penghasil mendapat bagian sebesar 2,5%; dan

c. Pemerintah Daerah kab/kota lainnya dalam provinsi yang sama mendapat bagian

sebesar 2%.

1

2

Page 22: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

PENGELOMPOKAN SUBSTANSI UU MINERBA

C. Kepastian Hukum dan Kemudahan Investasi

02

22

Page 23: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

23

c. Penyederhanaan Perizinan/Penggabungan IUP Eksplorasi dan IUP Operasi

Produksi

Bagi perizinan eksisting maka dilakukan penyesuaian IUP Eksplorasi, IUP Operasi Produksi tidak perlu

disesuaikan karena sudah memiliki hak OP dan Eksplorasi.

Untuk perizinan baru maka akan diberikan SK IUP yang merupakan penggabungan tahap eksplorasi

dan operasi produksi dengan ketentuan:

a. Masa berlaku diberikan dengan rincian jangka waktu;

b. Tahapan Operasi Produksi ditentukan berdasarkan surat persetujuan.

b. Perpanjangan KK/PKP2B Menjadi IUPK

Bentuk dan jumlah produksi PNT Batubara yang wajib dilakukan didasarkan pada Studi Kelayakan yang

dievaluasi dan disetujui Pemerintah.

Pemegang IUPK sebagai Kelanjutan Operasi/Kontrak komoditas Batubara wajib melakukan Peningkatan

Nilai Tambah (PNT) Batubara di dalam negeri baik secara sendiri atau bekerja sama dengan pihak lain.

Perpanjangan KK/PKP2B menjadi IUPK tidak diberikan secara otomatis, tetapi melalui persyaratan yang

ketat, termasuk mempertimbangkan rekam jejak kinerja perusahaan, serta peningkatan penerimaan negara.1

2

3

1

2

Page 24: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

24

e. Penyelesaian Hak Atas Tanah

Penyelesaian hak atas tanah oleh Pemerintah Pusat dilakukan setelah musyarawarah mufakat antara pemegang IUP/IUPK dengan

pemegang hak atas tanah tidak mencapai titik temu.

Penyelesaian hak atas tanah oleh Pemerintah Pusat dilakukan melalui mediasi yang dikoordinasikan oleh KESDM Bersama dengan

Kementerian yang membidangi pertanahan.

d. Pemberian Insentif Non Fiskal Bagi Pihak Yang Melakukan Hilirisasi

Bentuk Insentif Non Fiskal yang dapat diberikan kepada pemegang IUP/IUPK yang melakukan PNT secara terintegrasi:

a. Jangka Waktu IUP/IUPK diberikan untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun dan dijamin memperoleh perpanjangan selama 10

(sepuluh) tahun setiap kali perpanjangan; dan

b. Jangka waktu dimulainya pelaksanaan divestasi yang lebih lama.

Kriteria pemegang IUP/IUPK mineral terintegrasi yang dapat diberikan Insentif Non Fiskal:

a. Satu Entitas Perusahaan (legal entity) yang sama dengan yang melaksanakan kegiatan PNT;

b. Ketersediaan Cadangan untuk memenuhi kebutuhan operasional fasilitas PNT; dan

c. Jumlah produksi/prosentase Mineral yang akan dilakukan PNT 100%.

Kriteria pemegang IUP/IUPK batubara terintegrasi yang dapat diberikan Insentif Non Fiskal:

a. Satu Entitas Perusahaan (legal entity) yang sama dengan yang melaksanakan kegiatan PNT;

b. Ketersediaan Cadangan untuk memenuhi kebutuhan operasional fasilitas PNT;

c. Jumlah produksi/prosentase Batubara yang akan dilakukan PNT.

1

2

3

1

2

Page 25: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

PENGELOMPOKAN SUBSTANSI UU MINERBA

D. Pengelolaan Lingkungan Hidup

02

25

Page 26: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

26

a. Kewajiban Reklamasi dan Pascatambang Hingga Tingkat Keberhasilan 100%

Penciutan WIUP/WIUPK yang status lahannya terganggu wajib direklamasi hingga tingkat keberhasilan

100% termasuk lubang bekas tambang, dengan pengecualian bagi penciutan atas permintaan Pemerintah

atau Pemerintah Daerah, untuk kepentingan pembangunan/umum.

Eks pemegang IUP/K yang IUP/K-nya berakhir dan tingkat keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang

belum 100%, wajib menempatkan dana Jaminan Pascatambang dan melaksanakan Reklamasi dan

Pascatambang hingga mencapai tingkat keberhasilan 100% termasuk lubang bekas tambang dengan

pengecualian bagi lahan Pascatambang yang diminta oleh Pemerintah atau pemerintah daerah untuk

kepentingan pembangunan/umum.

1

2

Page 27: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

27

b. Keseimbangan Antara Pemenuhan Lahan Yang Sudah Dibuka dengan Lahan

Yang Sudah Direklamasi

Pemegang IUP/IUPK wajib memenuhi keseimbangan antara lahan yang akan dibuka dan lahan yang

sudah direklamasi dengan batasan tertentu yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.

Pemegang IUP/IUPK wajib melakukan pengelolaan lubang bekas tambang (void) akhir dengan batas paling

luas yang ditetapkan, sampai berakhirnya izin. Pengelolaan void termasuk didalamnya pengelolaan kualitas

air serta pengamanan void dalam bentuk pemasangan pagar dan rambu.

c. Sanksi Pidana Khusus Yang Tidak Melakukan Reklamasi dan PascatambangSanksi Pidana bagi pemegang IUP atau IUPK yang dicabut atau berakhir dan tidak melaksanakan:

a. Reklamasi dan/atau Pascatambang; dan/atau

b. Penempatan dana Jaminan Reklamasi dan/atau Jaminan Pascatambang,

dipidana paling lama 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp100.000.000.000,00.

1

2

1

Page 28: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

UPAYA PERCEPATAN INVESTASI DI SEKTOR MINERBA DALAM

UU MINERBA

03

28

Page 29: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

29

Pemerintah Pusat

dan Pemerintah

Daerah menjamin

tidak ada perubahan

pemanfaatan ruang

dan kawasan pada

WIUP/WIUPK, dan

WPR yang telah

ditetapkan.

1

Pemberian jaminan dilakukan melalui:

a. Penetapan WIUP/WIUPK yang clear and clean (CnC) berdasarkan hasil

koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Instansi terkait, termasuk

yang berasal dari eks wilayah IUP/IUPK yang diciutkan, dikembalikan,

dicabut, atau berakhir;

b. WIUP/WIUPK yang ditetapkan telah sesuai dengan tata ruang,

kawasan dan zonasi

c. Dalam penetapan WP oleh Pemerintah juga melibatkan usulan

(penentuan) dari Pemerintah Daerah dan memperhatikan pendapat

masyarakat terdampak, dengan batas waktu yang ditetapkan

2

UPAYA PERCEPATAN INVESTASI DALAM UU MINERBA

A. Jaminan Pemanfaatan Ruang dan Kawasan untuk Kegiatan Pertambangan

Page 30: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

30

Jangka Waktu Tahap Kegiatan Eksplorasi untuk IUP dan IUPK diberikan untuk jangka waktu:

a. 8 Tahun untuk Pertambangan Mineral Logam

b. 7 Tahun untuk Pertambangan Mineral Bukan Logam Jenis Tertentu

c. 7 Tahun untuk Pertambangan Batubara

d. 3 Tahun untuk Pertambangan Mineral Bukan Logam

e. 3 Tahun untuk Pertambangan Batuan

UPAYA PERCEPATAN INVESTASI DALAM UU MINERBAB. Jaminan Pemberian Jangka Waktu Perizinan

1

2 Jangka Waktu Kegiatan Operasi Produksi untuk IUP dan IUPK diberikan untuk :

JANGKA WAKTU JAMINAN PERPANJANGAN

Mineral Logam Paling lama 20 Tahun 2 kali masing-masing 10 tahun

Mineral Bukan Logam jenis tertentu Paling lama 20 Tahun 2 kali masing-masing 10 tahun

Batubara Paling lama 20 Tahun 2 kali masing-masing 10 tahun

Mineral Bukan Logam Paling lama 10 Tahun 2 kali masing-masing 5 tahun

Mineral Logam Paling lama 5 Tahun 2 kali masing-masing 5 tahun

Kegiatan Eksplorasi dengan kondisi tertentu dapat diperpanjang setiap tahun.

Page 31: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

31

UPAYA PERCEPATAN INVESTASI DALAM UU MINERBA

C. Pemberian Insentif Nonfiskal bagi Perusahaan yang melakukan Hilirisasi

Bentuk Insentif Non Fiskal yang dapat diberikan kepada pemegang IUP/IUPK

yang melakukan Peningkatan Nilai Tambah secara terintegrasi Jangka Waktu

IUP/IUPK diberikan untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun dan dijamin

memperoleh perpanjangan selama 10 (sepuluh) tahun setiap kali

perpanjangan.

Mineral : Badan hukum yang sama/pemegang IUP/IUPK;

Ketersediaan cadangan.

Batubara : Badan hukum yang sama/pemegang IUP/IUPK;

Ketersediaan cadangan;

Memenuhi kriteria tertentu.

Page 32: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

32

UPAYA PERCEPATAN INVESTASI DALAM UU MINERBA

Pertimbangan Persetujuan atas Permohonan Perpanjangan IUPK sebagai Kelanjutan Operasi/Kontrak:

a. Optimalisasi potensi cadangan mineral atau batubara dari WIUPK Operasi Produksi tersebut,

b. Kinerja pengusahaan pertambangan dan keberlanjutan usaha/operasi PKP2B dan KK; serta

c. Memperhatikan kepentingan nasional.

Bentuk dan jumlah produksi PNT Batubara yang wajib dilakukan didasarkan pada Studi Kelayakan yang dievaluasi dan

disetujui Pemerintah.

Pemegang IUPK sebagai Kelanjutan Operasi/Kontrak komoditas Batubara wajib melakukan Peningkatan Nilai Tambah

(PNT) Batubara di dalam negeri baik secara sendiri atau bekerja sama dengan pihak lain.

Ada 2 (dua) :

• Pengembangan : Batubara - coal;

Gasifikasi;

Likuifaksi.

• Pemanfaatan : PLTU;

Briket.

Evaluasi terhadap permohonan perpanjangan KK/PKP2B dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan independen.

Perpanjangan KK/PKP2B menjadi IUPK tidak diberikan secara otomatis, tetapi melalui persyaratan yang ketat, termasuk

mempertimbangkan rekam jejak kinerja perusahaan, serta peningkatan penerimaan negara.

D. Perpanjangan KK/PKP2B Menjadi IUPK sebagai Kelanjutan Operasi/Kontrak

1

2

3

4

5

Page 33: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

POKOK-POKOK PENGATURAN DALAM RPP

33

Page 34: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

34

POKOK-POKOK PENGATURAN DALAM RPP

34

Berdasarkan Pasal

174 UU No. 3 Tahun

2020, Peraturan

Pelaksanaan UU No.

3 Tahun 2020 harus

telah ditetapkan

dalam waktu 1 (satu)

tahun sejak Undang-

Undang berlaku

1

Saat ini sedang disusun 3 (tiga) Rancangan Peraturan

Pemerintah (RPP) sebagai peraturan pelaksanaan UU No. 3 Tahun

2020 sebagai berikut:

a. RPP tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan

Mineral dan Batubara

b. RPP tentang Wilayah Pertambangan

c. RPP tentang Pembinaan dan Pengawasan serta Reklamasi

dan Pascatambang dalam Penyelenggaraan Pengelolaan

Usaha Pertambangan

2

Page 35: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

POKOK-POKOK PENGATURAN DALAM RPP

35

Antara lain mengatur tentang:

• Penggolongan komoditas tambang

• Rencana Pengelolaan Minerba Nasional

• Perizinan Pertambangan

• Perluasan dan Penciutan WIUP/ WIUPK

• Pemindahtanganan IUP dan Pengalihan

Saham

• Divestasi Saham

• Pengutamaan Kepentingan Dalam Negeri

• Pengendalian Produksi dan Penjualan

• Peningkatan Nilai Tambah, termasuk

kriteria Terintegrasi

• Penyelesaian Hak atas Tanah

• Pengembangan dan Pemberdayaan

Masyarakat

Antara lain mengatur tentang:

• Wilayah Hukum Pertambangan

• Perencanaan Wilayah Pertambangan

• Penyelidikan dan Penelitian

• Penugasan Penyelidikan dan Penelitian

• Penetapan Wilayah Pertambangan

• Perubahan Status WPN menjadi WUPK

• Data dan Informasi Pertambangan

Antara lain mengatur tentang:

• Pelaksanaan Pembinaan dan Pengawasan

Usaha Pertambangan

• Prinsip-prinsip Reklamasi dan

Pascatambang

• Pelaksanaan dan Pelaporan Reklamasi

dan Pascatambang

• Dana Jaminan Reklamasi dan

Pascatambang

• Reklamasi dan Pascatambang pada

WIUP/WIUPK yang memenuhi kriteria

untuk diusahakan kembali

• Reklamasi dan Pascatambang bagi

Pemegang IPR dan SIPB

• Penyerahan Lahan Pascatambang

35

1RPP TENTANG PELAKSANAAN

KEGIATAN USAHA

PERTAMBANGAN MINERAL DAN

BATUBARA

1 RPP TENTANG WILAYAH

PERTAMBANGAN

1RPP TENTANG PEMBINAAN DAN

PENGAWASAN SERTA REKLAMASI DAN

PASCATAMBANG DALAM

PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN

USAHA PERTAMBANGAN

1 2 3

Page 36: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

PENUTUP

04

36

Page 37: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

37

PENUTUP

1

2

3

UU Minerba No. 3 Tahun 2020 merupakan regulasi yang melengkapi dan menjawab

permasalahan regulasi/kebijakan UU No. 4 Tahun 2009.

Dengan terbitnya UU Minerba No. 3 Tahun 2020 diharapkan menjawab permasalahan

investasi pertambangan di Indonesia.

UU Minerba No. 3 Tahun 2020 diharapkan dapat meningkatkan peran pertambangan

dan pembangunan nasional antara lain melalui:

a. Peningkatan eksplorasi

b. Peningkatan produksi

c. Peningkatan penerimaan negara

d. Peningkatan nilai tambah minerba menuju industri berbasis sumber daya alam

Page 38: UU MINERBA DAN UPAYA PERCEPATAN INVESTASI SEKTOR …...KKP, serta umpang tindih perizinan dengan Kementerian Perindustrian (IUP OP Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan Izin

THANKS

38