UU kEPERAWATAN - PERLINDUNGANHUKUM PERAWAT ppt.pdf
-
Upload
zulham-efendi -
Category
Documents
-
view
223 -
download
47
Transcript of UU kEPERAWATAN - PERLINDUNGANHUKUM PERAWAT ppt.pdf
-
IMPLIKASI UU KEPERAWATAN TERHADAP
PERLINDUNGAN HUKUM DAN ADVOKASI PERAWAT
Harif Fadhillah
-
Perlindungan Hukum
Perlindungan terhadap kepentingan hukum seseorang.
Hukum memberikan jaminan bahwa
hak-hak seseorang tidak dilanggar oleh orang lain,
dan apabila pada kenyataannya hak seseorang telah dilanggar oleh orang lain, hukum mengupayakan agar adanya pemulihan dalam bentuk kompensasi misalnya.
-
Syarat-Syarat untuk Memperoleh Perlindungan Hukum
Seseorang harus berada pada posisi yang benar menurut kaca mata hukum.
Seseorang dikatakan berada dalam posisi yang benar apabila keadaan atau tindakannya sesuai dengan aturan hukum atau dengan perkataan lain tidak melanggar aturan hukum.
-
Advokasi
Advokasi adalah upaya untuk membela
atau memperjuangkan kepentingan (hak-
hak) seseorang.
Advokasi dapat dilakukan sendiri oleh
orang yang bersangkutan (self advocacy).
Advokasi juga dapat diberikan oleh orang
atau pihak lain secara profesional disebut
advokat (advocate).
-
Advokasi Medik
Advokasi medik (medical
advocacy) adalah upaya untuk
membela atau
memperjuangkan kepentingan
tenaga Kesehatan
-
Bagaimana Memperoleh Advokasi?
Sampai batas-batas tertentu Tenaga
Kesehatan dapat melakukan self advocacy
bila ia memiliki kemampuan bela diri (self
defense).
Bantuan Hukum
Memperoleh bantuan hukum merupakan hak setiap warga negara.
Bantuan hukum dapat diperoleh sejak seseorang diperiksa pada tingkat
penyidikan.
-
Self Defense
Kemampuan membela diri ini dapat
diperoleh dengan cara:
1. Memahami konsep
malpraktik medik dan
legalitas Praktik preofesi
2. Memahami cara kerja
hukum.
-
Jurus 1:Memahami Konsep Malpraktik Medik
Malpraktik medik merupakan
terjemahan dari medical
malpractice. Secara bahasa berarti
praktik yang buruk atau praktik yang salah. Di banyak negara istilah yang digunakan adalah
medical negligence (kelalaian
medik)
-
Dalam hal apa praktik dianggap buruk atau salah?
Praktik Perawat dianggap buruk
apabila:
Menyimpang dari standar
Melanggar Kode Etik
Melanggar Sumpah
Praktik Perawat dianggap salah apabila
Melanggar Hukum (Pidana,Perdata,
dan Administrasi): baik yang ada dalam
UU Keperawatan atau lainnya
-
Perawat berhak memperoleh
perlindungan Hukum sepanjang
melaksanakan tugas sesuai dengan
standar pelayanan, Standar Profesi,
standar prosedur Operasional, dan
ketentuan peraturan perundang-
undangan
-
Konsep Malpraktek Medik(Sebuah Kesan Pribadi..)
Karena dimungkinkannya menuntut tenaga kesehatan secara pidana untuk tindakan medis yang mengakibatkan luka/kematian walaupun bukan karena kesengajaan, maka konsep malpraktek medik di Indonesia terkesan lebih bernuansa pidana.
Lebih-lebih dengan dimasukkannya pelanggaran hukum pidana oleh tenaga kesehatan sebagai bagian dari konsep malpraktek medik dengan istilah criminal malpractice, memungkinkan keterlibatan polisi dalam sengketa medik hal mana tidak terjadi di negara-negara Common Law.
-
Just a Comparison
Di negara-negara Common Law
sengketa medik dikenal dengan istilah
medical negligence cases. Kasus
medical negligence murni bersifat
perdata sehingga tidak ada kait-mengait
dengan polisi.
-
Praktik Perawat :
Di Fasilitas Pelayanan kesehatan
Di Tempat lain sesuai klien sasaran
(Rumah Klien, Panti jompo, panti sosial, panti
asuhan, sekolah dan perusahaan)
Perizinan Praktik Perawat
Tugas dan wewenang Perawat dalam
praktik
Kewajiaban Perawat dalam praktik
Jurus 1:Memahami Legalitas Praktik Perawat
-
Dokumen Hukum Perawat
Sertifikat Kompetensi (vokasi)/sertifikat Profesi
STR (Surat Tanda Registrasi)
SIPP (Surat Izin Praktik Perawat)
Sertifikat Kompetensi (keahlian)
Jurus 1:Memahami Legalitas Praktik Perawat
-
Jurus 2:Memahami Cara Kerja Hukum
Sebagaimana dimaklumi bahwa hukum
adalah benda mati yang tak mungkin bergerak sendiri, ia perlu orang untuk
menjalankannya.
Pertanggungjawaban hukum tidak terjadi
begitu saja melainkan ada prosedur-
prosedur tertentu atau ada proses-proses
awal yang mendahuluinya.
-
TANGGUNG JAWAB HUKUM PERAWAT DALAM PRAKTIK
Sesuai dengan peran Perawat (diambil dari
tugas perawat dlm UU Keperawatan)
Independent : caring role
Dependent/Therapeutic role
Colaborative role
Penugasan Pemerintah
-
INDEPENDEN
Untuk semua kegiatan yang termasuk Asuhan
Keperawatan (Caring Activities) maka Perawat
bertanggung jawab/gugat PENUH terhadap
kesalahan dari :
KEPUTUSAN yang dibuat (responsible for the
decision to perform) dan terhadap
PELAKSANAAN dari keputusan tersebut
(responsible for the execution)
-
DEPENDENT
Peran Perawat sebagai pelaksana dalam Medical Therapidalam bentuk Pelimpahan wewenang
Delegatif Mandat
Tanggung jawab Hukum perawat dalam fungsi ini adalahterhadap kesalahan pada
Pelaksanaan (EKSEKUSI) bukan pada keputusan
Untuk Mandat pemberi pelimpahan tetap bertanggung jawabdan berkewajiban mengawasi
18
-
KOLABORASI
POTENSI A + POTENSI B TUJUAN C
PARTNERSHIFT WITH ENEMY
TANGGUNG JAWAB PADA SIAPA
YANG SALAH (PIDANA) BAIK
KEPUTUSAN DAN/ATAU
PELAKSANAAN
PERDATA DAPAT TANGGUNG
RENTENG
19
-
PENUGASAN PEMERINTAH
Tanggung jawab Perawat sesuai
dengan Isi / batasan penugasan yang
diberikan oleh Pejabat yang berwenang
menurut peraturan perundang-
undangan.
Bertanggung jawab pada Aspek
Keputusan dan Pelaksanaan
Pada perawat yang Kompeten
-
21
MEKANISME PERTANGGUNGJAWABAN
Ada dua macam sistim
pertanggungjawaban yang dapat
dilakukan terhadap Tenaga Kesehatan
yang melakukan kesalahan atau
kelalaian, yaitu pertanggungjawaban
internal (internal accountability) dan
pertanggungjawaban hukum (liability).
-
22
Lanjutan
Pertanggungjawaban internal dilaksanakan melalui
Majelis Kehormatan Etika Keprawatan atau
KONSIL KEPERAWTAN
Pertanggungjawaban hukum dapat dilakukan secara perdata (civil liability) ataupun secara pidana (criminal liability).
Pertanggungjawaban secara perdata dilakukan melalu peradilan perdata (civil court), sedangkan pertanggungjawaban secara pidana dilakukan melalui pengadilan pidana (criminal court).
-
23
Pertanggungjawaban Internal
Baik MKEKep maupun KONSIL tidak
memiliki kewenangan menjatuhkan
sanksi selain hanya berupa sanksi
moral /tika atau sanksi Disiplin
Karena bersifat internal dan yang
sanksinya kurang tegas, efektifitasnya
sering dianggap kurang memadai.
-
Mekanisme Pertanggungjawaban Perdata
Proses pertanggungjawaban perdata (civil
liability) didahului dengan diajukannya surat
gugatan ke PN oleh pihak penggugat.
Seseorang tidak dapat memperkarakan orang
lain ke pengadilan kecuali ia punya alasan
untuk itu (cause of action).
Bila Perawat/tenaga kesehatan terbukti
bersalah, ia diwajibkan membayar ganti
kerugian (compensation). UU No.44 tahun 2009 psl 46 RS bertanggung jawab
-
Continuation
Hakim dalam peradilan perdata
tidak serta merta menyidangkan
perkara yang diajukan kepadanya,
melainkan menyarankan terlebih
dahulu kepada para pihak untuk
menempuh penyelesaian sengketa
melalui mediasi.
-
MekanismePertanggungjawaban Pidana
Proses pertanggungjawaban
pidana (criminal liability) didahului
dengan proses penyidikan oleh
aparat yang berwenang. Penyidik
dalam kasus yang melibatkan
tenaga kesehatan biasanya tidak
menemukan sendiri kasus
tersebut.
-
Continuation
Penyidik biasanya bergerak apabila ada
laporan atau pengaduan, karena tidak akan
ada polisi yang berpatroli ke rumah sakit,
klinik, atau tempat-tempat praktik tenaga
kesehatan untuk menemukan korban
malpraktek.
Seseorang tidak dapat membuat laporan
atau aduan tanpa disertai bukti yang kuat,
sebab menuduh seseorang tanpa bukti
merupakan tindak pidana.
-
Bila perawat terbukti bersalah, ia
dapat dijatuhi hukuman penjara,
kurungan atau denda
-
Beban Pembuktian
Beban pembuktian ada pada pihak yang menuduh. Dalam perkara perdata, pihak penggugat (pasien) harus membuktikan kesalahan/kelalaian si tergugat (tenaga kesehatan).
Exception
Dalam hal kelalaian begitu nyata (mis: gunting tertinggal di perut pasien), berdasarkan asas res ipsa loquitur, pasien tidak perlu membuktikan kesalahan/kelalaian tenaga kesehatan.
-
Problem Pembuktian
Tidak mudah membuktikan kesalahan tenaga
kesehatan, karena pekerjaan tenaga kesehatan
tidak dapat dinilai oleh pihak lain di luar profesi.
Dengan demikian proses penilaian tersebut
pada akhirnya dikembalikan kepada teman
sejawat, karena hanya perawat/nakes-lah yang
dapat menilai kualitas pekerjaan perawat-nakes,
bukan pasien, pengacara, polisi, jaksa maupun
hakim.
-
So What?
Dengan memahami seluk beluk
malpraktek medik dan legalitas
Praktik dan cara kerja hukum
tersebut, perawat/nakes tidak perlu
panik dalam menghadapi gugatan
atau tuntutan malpraktek medik.
-
Manfaat Kemampuan Self Defense
Kemampuan membela diri sangat diperlukan oleh kalangan tanaga kesehatan agar ia tidak menjadi mangsa orang-orang yang ingin mengail di air keruh.
Waspadalah terhadap kemungkinan munculnya somebody di rumah sakit tempat Anda bekerja, tidak untuk berobat atau besukpasien, tetapi untuk menemukan pasien yang kecewa dan memprofokasinya agarmenggugat Anda!!!
-
Berbagai Bentuk Advokasi Medik
Advokasi terhadap intimidasi pasien
dan atau pengacaranya.
Advokasi terhadap serangan media massa (trial by press).
Advokasi dalam proses peradilan
pidana (bantuan hukum)
-
Continuation
Jika mengalami kesulitan dalam
menghadapi pressure yang dilakukan
oleh pihak pasien/pengacaranya:
Berkonsultasilah dengan seorang yang ahli,
Apabila itu tidak cukup gunakan jasa pengacara yang menguasai
masalah malpraktek medik.
-
Continuation
Sebagai perbandingan, di Inggris ada lembaga yang disebut Medical Defence
Union (MDU) yang berfungsi memberikan
advokasi kepada anggota yang
tersandung masalah hukum.
Dengan adanya lembaga tersebut, para tenaga kesehatan tidak perlu bersusah
payah menghadapi sendiri masalah
hukum yang menimpanya.
-
36
Pertanggungjawaban Hukum:Resiko Paling Tidak Dikehendaki
Pertanggungjawaban hukum barangkali merupakan resiko yang paling tidak dikehendaki oleh kalangan profesi tanaga kesehatan, karena; buang-buang waktu, tenaga, pikiran dan juga buang-buang uang, efek Psikologis
Padahal; walaupun pada akhirnya memenangkan perkara, ia tetap rugi juga.
-
37
Continuation
Munculnya nama seorang perawat atau sebuah rumah sakit di media masa karena dugaan malpraktek dapat merusak reputasi dan citra perawat atau pun rumah sakit bersangkutan.
Walaupun kasus tersebut belum disidangkan di pengadilan, atau bahkan mungkin tidak jadi disidangkan, namun publik terlanjur tahu bahwa sang perawat atau rumah sakit tersebut bermasalah.
-
38
Continuation
Nampaknya asas praduga tak bersalah
(presumption of innocence) tidak
berlaku untuk profesi kesehatan.
Walau pengadilan yang sebenarnya
memang belum mengadili kasusnya,
tetapi proses peradilan informal sudah
berlangsung; yaitu peradilan oleh media
massa (trial by press).
-
39
Apakah Resiko Bisa Dihindari?
Resiko sebenarnya dapat dihindari. Ada beberapa kiat yang dapat dilakukan untuk menghindarinya;
Berikan layanan prima kepada pasien.
Bangun komunikasi yang baik dengan pihak pasien dan keluarganya
-
40
Continuation
Pastikan telah mempunyai izin
Pastikan semua tindakan telah mendapat persetujuan (consent) dari
pasien.
Pastikan persetujuan yang diberikan oleh pasien diberikan setelah yang
bersangkutan diberi informasi yang
memadai.
-
41
Continuation
Pastikan tidak melakukan tindakan yang dilarang oleh undang-undang
Pastikan tidak melakukan tindakan yang menyimpang dari kode etik.
Pastikan tindakan dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan sesuai
dengan standar yang berlaku.
Pastikan tindakan sesuai standar (pelayanan, Profesi, SPO)
-
42
Continuation
Pastikan Proses Pendelegasian tindakan dengan benar
Pastikan semua tindakan yang dilakukan dicatat dalam rekam
medik secara benar dan akurat.
Pastikan rekam medik disimpan dengan aman
-
43
Apakah Resiko Bisa Dialihkan?
Selain dengan menghindari resiko atau
menghadapinya, yaitu dengan cara
mengalihkan resiko tersebut pada pihak
lain.
Mengalihkan resiko dapat dilakukan
melalui mekanisme asuransi
sebagaimana dikenal di negara-negara
maju.
-
44
Just a Comparison
Di New Zealand dan Swedia telah diperkenalkan apa yang disebut dengan No-Fault Based Compensation.
Pasien yang merasa dirugikan tidak berurusan dengan tenga Kesehatan yang bersangkutan, tetapi berurusan dengan lembaga asuransi.
Di Canada ada Nursing Legal Protection Society lembaga dibawah CNA
-
TERIMA KASIH