UU CIPTA KERJA DAN KEDAULATAN PANGAN

SAWIT WATCH-Webinar Jakarta 21 Oktober 2020

UU CIPTA KERJA DAN KEDAULATAN PANGAN

Dwi Andreas SantosaDosen Fakultas Pertanian dan Kepala Pusat Bioteknologi IPB University

Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI)

Research Associate CORE (Center of Reform on Economics) Indonesia

Alamat AB2TI: Sekretariat Nasional, Kompleks ICBB, Jl Cilubang NagrakNo 62, Situgede, Bogor. Website: ab2ti.org

INTEGRASI TOTAL SISTEM PANGAN INDONESIA DENGAN

DUNIA DALAM UU CIPTA KERJA


Sumber: Kompas 17 Oktober 2020.

INDEKS KETAHANAN PANGAN (113 negara)

Rnk Negara 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

1. Singapura 83.2 (3) 84.3 (2) 84.4 (2) 85.4 (3) 85.0 (2) 85.9 (1) 87.4 (1)

3. USA 85.2 (1) 85.5 (1) 84.6 (1) 85.5 (2) 84.9 (3) 85.0 (3) 83.7 (3)

12. Australia 81.5 (8) 81.1 (12) 83.0 (6) 83.8 (7) 83.3 (5) 83.7 (6) 81.4 (12)

21. Jepang 77.7 (20) 78.5 (20) 78.3 (19) 79.5 (20) 79.8 (18) 79.9 (18) 76.5 (21)

28. Malaysia 67.0 (37) 69.1 (34) 69.6 (35) 69.8 (36) 67.5 (40) 68.1 (40) 73.8 (28)

29. Korsel 74.6 (25) 74.0 (26) 75.4 (24) 75.8 (24) 74.9 (26) 75.6 (25) 73.6 (29)

36. China 62.5 (44) 64.2 (43) 65.2 (44) 66.4 (43) 64.2 (45) 65.1 (46) 71.0 (35)

52. Thailand 58.5 (51) 58.6 (54) 58.5 (54) 59.0(54) 58.3 (55) 58.9 (54) 65.1 (52)

54. Vietnam 53.4 (62) 54.5 (59) 54.3 (64) 56.9 (61) 55.3 (63) 56.0 (62) 64.6 (54)

62. Indonesia 50.3 (70) 49.2 (73) 50.7 (75) 53.6 (69) 53.2 (68) 54.8 (65) 62.6 (62)

64. Filipina 48.9 (72) 49.2 (73) 50.9 (73) 50.4 (75) 49.0 (78) 51.5 (70) 61.0 (64)

66. Sri Lanka 53.0 (63) 54.1 (61) 56.1 (61) 54.7 (66) 56.0 (64) 54.3 (67) 60.8 (66)

72. India 50.6 (68) 50.3 (70) 51.5 (71) 52.0 (72) 50.9 (71) 50.1 (76) 58.9 (72)

77. Myanmar 40.2 (85) 41.1 (86) 44.2 (84) 46.9 (80) 45.6 (81) 45.7 (82) 57.0 (77)

90. Kamboja 38.7 (89) 39.1 (90) 42.5 (87) 42.6 (89) 41.9 (88) 42.3 (85) 49.4 (90)

92. Laos 36.8 (93) 37.0 (97) 36.7 (101) 35.6 (101) 35.6 (100) 38.3 (95) 49.1 (92)

Diolah dari Global Food Security Index, GFSI 2013-2019. D.A. Santosa, 2020.

SUB-SEKTOR TANAMAN PANGAN

-1,2

89,2

61

-1,7

45,6

56

-1,8

15,8

27

-2,1

48,9

21

-1,8

28,3

96

-2,3

04,2

98

-2,4

40,0

98

-3,1

78,0

47

-2,4

16,6

01

-3,4

16,1

32

-6,4

39,0

75

-6,1

56,0

86

-5,2

70,4

09

-7,4

52,6

82

-6,5

77,4

85

-6,3

56,0

89

-6,3

21,6

04

-7,7

57,6

95

-6,8

06,9

15

1,45

9,04

7

1,92

2,28

6

2,03

4,62

0

2,4

23

,41

8

2,1

15

,14

0

2,56

8,45

3

2,72

9,14

7

3,52

6,96

1

2,73

7,86

2

3,89

3,84

0 7,02

3,93

6

6,30

6,79

1

5,43

6,24

6

7,65

8,85

6

6,78

9,73

9

6,49

8,55

3

6,49

1,98

9

7,97

1,01

4

6,95

2,14

8

-10,000,000

-8,000,000

-6,000,000

-4,000,000

-2,000,000

0

2,000,000

4,000,000

6,000,000

8,000,000

10,000,00020

01

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019Rib

u U

S $

Neraca Perdagangan Komoditi PertanianSubsektor Tanaman Pangan

Neraca perdagangan

Ekspor

Impor

Diolah dari Jurnal Statistik Ekspor Impor Pertanian 2001-2013, Buletin Triwulan Ekspor Impor2015, Basis Data Ekspor Impor 2015-2020, Kementan. D.A. Santosa, 2020.

IMPOR PANGAN

10,8

18,3

92

8,27

7,73

1

9,97

3,94

2

8,99

6,13

2

8,49

8,78

6

8,3

78,3

64

10,1

03,5

79

11,9

71,3

15

8,00

0,97

6

8,83

2,96

1

11,1

74,7

74

16,9

12,2

64

21,6

26,9

76

20,5

47,2

79

21,9

52,2

74

23,1

55,1

57

25,8

85,4

49

25,5

28,3

99

27,6

16,1

92

25

,304

,298

0

5,000,000

10,000,000

15,000,000

20,000,000

25,000,000

30,000,00020

00

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019

Ton

Gabungan Komoditi Beras, Jagung, Gandum, Kedelai, Gula Tebu, Ubi Kayu, Bawang Putih, Kacang Tanah

Perkembangan Volume Impor

Volume

Diolah dari BPS 2000-2010, Pusdatin Kementan 2012-2016, Basis Data Ekspor Impor Kementan 2011-2020, Kementan. D.A. Santosa, 2020.

IMPOR GANDUM

Diolah dari Data Internasional berbagi sumber, Basis Data Ekspor Impor Kementan 2011-2020, Kementan. D.A. Santosa, 2020.

74

77

11

11

0

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

1960

1962

1964

1966

1968

1970

1972

1974

1976

1978

1980

1982

1984

1986

1988

1990

1992

1994

1996

1998

2000

2002

2004

2006

2008

2010

2012

2014

2016

2018

Imports (1000 metric tons)

IMPOR BERAS

Diolah dari BPS 2000-2010, Pusdatin Kementan 2012-2016, Basis Data Ekspor Impor Kementan 2011-2020, Kementan. D.A. Santosa, 2020.

1,35

5,66

6

644,

733

1,80

5,38

0

1,42

8,50

6

236,

867

18

9,6

17

438,

109

1,40

6,84

8

289,

689

250,

473 68

7,58

2

2,69

8,99

0

1,92

7,56

3

472,

675

844,

191

861,

630 1,

283,

213

307,

526

2,25

4,52

1

252,

256

0

500,000

1,000,000

1,500,000

2,000,000

2,500,000

3,000,000

20

00

20

01

20

02

20

03

20

04

20

05

20

06

20

07

20

08

20

09

20

10

20

11

20

12

20

13

20

14

20

15

20

16

20

17

20

18

20

19

Ton

Perkembangan Volume Impor Beras

Volume

NERACA PERDAGANGAN KOMODITAS PERTANIAN

Diolah dari Pusdatin Kementan 2012 - 2020. D.A. Santosa 2020

19,9

50,9

22,3

94

17,6

07,8

28,9

38

18,1

28,0

37,0

42

16,5

78,7

15,4

42

13,4

46,1

96,4

71

19,1

94,3

07,1

14

16,5

06,6

21,0

07

14,3

57,9

05,2

31

15,2

22,6

02,7

89

10,5

62,9

51,4

14

9,6

37,1

98,3

84

10

,27

9,3

99

,58

3

8,47

9,81

0,05

3

8,78

3,57

6,79

6

9,83

7,86

4,82

9

9,50

1,39

5,70

6

10,0

64,9

37,0

09

10,4

47,6

69,4

09

0

5,000,000,000

10,000,000,000

15,000,000,000

20,000,000,000

25,000,000,000

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

US

$Neraca Perdagangan

Komoditi Pertanian (Januari-Juli)

Neraca Perdagangan Ekspor Impor

DAMPAK TERHADAP KONVERSI LAHAN PERTANIAN, PRODUKSI DAN PETANI KECIL


KOVERSI LAHAN SAWAH

98,538,341

21,901,419

21,541,353

11,734,313

8,381,723

2,967,399 14,504,296

Landuse BPN 2012 (hektar)

Hutan Kebun

Padang Perkebunan

Persawahan Tanah Terbuka

Luas sawah dari hasil kajian ATR/BPN, BPS, Kementan 7,4 juta hektar(2019), penuruan luas sawah 1 juta ha selama 7 tahun

Landuse (hektar) Hutan 98,538,341 Kebun 21,901,419 Padang 21,541,353 Perkebunan 11,734,313 Persawahan 8,381,723 Tanah

Terbuka 2,967,399 Tegalan 14,504,296

Santosa, D.A. 2018, diolah dari BPN 2012, WFP, 2017, BPS 2020

SELAMA 4 TAHUN BERTURUT-TURUT PRODUKSI TURUN. PRODUKSI PADI 2020 HAMPIR MIRIP DENGAN 19 TAHUN YANG LALU

Aliansi Masyarakat Sipil dan Jaringan Tani Indonesia

48

,936

,181

61,4

92,6

73

59,2

00,0

00

54,6

00,0

00

52,0

00,0

00

0

10,000,000

20,000,000

30,000,000

40,000,000

50,000,000

60,000,000

70,000,000

80,000,000

90,000,000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019

2020

Ton

Produksi Padi (GKG)

Data Kementan

Data Citra Satelit

0.78 %

1.45 %

Diolah dari World Food Program, Kementan dan BPS 2001-2020. Data produksi padi 2020 merupakan perkiraan penulis. D.A. Santosa, 2020.

-0.42 %

PERGESERAN TENAGA KERJA

39.68 38.7 38.11 38.05

23.25 23.55 24.47 24.41

17.09 17.92 18.23 18.46

7.08 8.1 8.8 8.95

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

2017 2018 2019 2020

Jumlah Pekerja (Juta)

Pertanian, Kehut, Perikanan Perdagangan, Reparasi

Industri Pengolahan Penyedia Akomodasi, MaMin

Konstruksi Jasa Pendidikan

Transportasi dan Pergudangan Adm Pem, Pertahanan, Jamsos

Diolah dari BPS Laporan Bulanan September 2020. D.A. Santosa, 2020.

UPAH SEKTOR PERTANIAN TERENDAH

2.03

2.33

2.46

2.48

2.73

2.79

2.84

2.91

3.43

3.45

3.6

3.99

3.99

4.04

4.25

4.31

4.77

0 1 2 3 4 5 6

Pertanian, Kehut, Perikanan

Penyedia Akomodasi, ManMin

Perdagangan, Reparasi

Pengadaan Air, Sampah, Limbah

Jasa Pendidikan

Konstruksi

Industri Pengolahan

Rata-rata Upah

Jasa Kesehatan dan Keg Sosial

Jasa Perusahaan

Transportasi dan Pergudangan

Real Estat

Adm Pem, Pertahanan, Jamsos

Pengadaan Listrik dan Gas

Jasa Keuangan dan Asuransi

Informasi dan Komunikasi

Pertambangan dan penggalian

Rata-rata Upah Buruh Agustus 2019 (Juta/Bln)


UPAH BURUH TANI 62% BANGUNAN

55613

89800

0

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

100000

Upah Buruh Tani Upah Buruh Bangunan

Upah Buruh Tani Vs Bangunan, Juli 2020 (Harian)


95.00

100.00

105.00

110.00

115.00

120.00

125.00

130.00

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019

2020

Tahun

Nilai Tukar Petani Nasional

NTP

Diolah dari data NTP BPS 2000 – 2020. D.A. Santosa 2020.

PENURUNAN KESEJAHTERAAN PETANI

Periode impor pangan rendah

Periode impor pangan tinggi

Periode awal dibukanya imporpangan

PERLUKAH KEDAULATAN PANGAN DAN KEDAULATAN PETANI PASCA

DISAHKANNYA UU CIPTA KERJA?


MEWUJUDKAN KEDAULATAN PANGAN DAN KESEJAHTERAANPETANI (Pokja Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla, 2014)

Reforma agraria dan redistribusi lahan untukpetani kecil

Manajemen SDA, Agroekologi (blue economy), PerbaikanIrigasi 3 juta hektar, Pembangunan 25 Bendungan dan Dam

•Peningkatan kedaulatan petani•Peningkatan indeks pertanamansawah dari 2,28 menjadi 2,51•Peningkatan nilai tambah produkpertanian•Peningkatan pendapatan petani31.3%•Peningkatan generasi mudapertanian

Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani

Bank Agro MaritimAsuransi Pertanian

Penggantian subsidibenih, pupuk dan

raskin menjadi direct cash transfer

Pilot project 1000 DesaMandiri Benih danTeknologi (2015)

Petani dan DosenPenggerak Penyuluhan

Pertanian

Daulat Beras serta Pangan Pokok lain

Penjaminan Harga, Badan Otoritas

PanganGerakan

Rakyat untukPertanian dan

KedaulatanPangan

Insentif Produksi

KETAHANAN PANGAN KEDAULATAN PANGAN

• Hubungan antar aktor ekonomi: kompetitif, rational self-interest, mekanistik

• Model Produksi: pertanian industri

• Model Perdagangan: liberal• Organisasi Inti: WTO• Instrumen: AoA, TRIPS, SPS• Pendekatan ke sumberdaya genetik:

private property rights• Diskurs Lingkungan: rasionalisme

ekonomi

• Harmoni antar petani dan petani dengan alam

• Agro-ekologis, mengakuikompleksitas produksi

• Proteksionis dan pasar lokal• Via Campensina• IPC• Anti paten, komunal

• Rasionalisme hijau (lingkungan)

Lee, R., 2008Aliansi Masyarakat Sipil dan Jaringan Tani Indonesia

Kedaulatan Pangan counterframe dari Ketahanan Pangan(Benford and Snow, 2000)

Tanpa KEDAULATAN PETANI tidak ada KEDAULATAN PANGAN

ASOSIASI BANK BENIH DAN TEKNOLOGI TANI INDONESIA (AB2TI)

Keanggotaan di 18 Propinsi 89 Kabupaten

VISIMenjadi pusat keunggulan di bidang perbenihan dan

teknologi yang dimiliki oleh petani Indonesia dalam upayameningkatkan penguasaan dan kedaulatan petani atas

benih dan teknologi, mendukung sistem pertanianberkelanjutan untuk mencapai penghidupan petani yang

lebih mandiri dan sejahtera

Putusan MK Nomor 99/PUU-X/2012

“Varietas hasil pemulian atau introduksi dariluar negeri sebelum diedarkan terlebih

dahulu dilepas oleh Pemerintah kecuali hasilpemuliaan oleh perorangan petani kecil

dalam negeri”

PERJUANGAN PETANI KECIL UNTUK PENINJAUAN KEMBALI UU 12/1992 TENTANG SISTEM BUDIDAYA TANAMAN

PROGRAM KONSERVASI BENIH AB2TI

Padi: >600 varietas lokal dan >3500galur, palawija 158 varietas,

hortikultura 54 jenis

Benih

Bank Benih

WilayahUji Benih (TIM

AHLI/petani dan Peneliti)

Distribusi/

tataniagaAB2TI

petani Organisasi tani Ek situ/Litbang

Seleksi

Standarisasi

Sortasi

Penanaman

Panen Konsumsi

seleksi oleh petani penangkar di lahan Ek situ

Pembenihan

Tataniaga

pertukaran

Uji Benih (TIM

AHLI/petani dan Peneliti)

Karakterisasi

SURVEI BULANAN HARGA GKP, GKG DAN BERAS OLEH AB2TI

3800 38

9445

0949

0856

6748

5344

7243

1945

3642

98 4388

4672 48

394

86

152

0851

9251

9145

2139

8240

0942

94 4475 45

5551

6050

6949

344

95

049

0848

5547

6943

1143

504

32

5 4500 45

9446

00 4800

3000

3500

4000

4500

5000

5500

6000

Ap

ril

Mei

Agu

stu

s

Okt

ob

er

Jan

uar

i 18

Feb

ruar

i

Mar

et

Ap

ril

Mei

Jun

i

Juli

Agu

stu

s

Sep

tem

be

r

Okt

ob

er

No

vem

ber

Des

emb

er

Jan

uar

i 19

Feb

ruar

i

Mar

et

Ap

ril

Mei

Jun

i

Juli

Agu

stu

s

Sep

tem

be

r

Okt

ob

er

No

vem

ber

Des

emb

er

Jan

uar

i 20

Feb

ruar

i

Mar

et

Ap

ril

Mei

Jun

i

Juli

Agu

stu

s

Sep

tem

be

r

Harga GKP

SEEDS AND TECHNOLOGIES DEVELOPED BY PEASANT

NO Productivity

IF8 (GKP)

Conventio

nal(GKP)

Diff. (%) Harvest Location

1 10,2 ton/ha 7,9 ton/ha 29,1 23 Maret 2015Kec. Ngoronggot, Kab. Nganjuk,

JATIM

2 10,3 ton/ha 6,5 ton/ha 58,5 15 Mei 2015Madedadi, Kab. Lamongan JATIM

3 9,8 ton/ha 7,2 ton/ha 36,1% Februari 2015 Kedungpring, Kab. Lamongan

4 8,7 ton/ha 7,5 ton/ha 16,0 24 April 2015Kec. Bululawang, Kab. Malang, JATIM

5 9,7 ton/ha 6,8 ton/ha 42,6 9 April 2015 Kab. Blitar, JATIM

6 12,5 ton/ha 9,0 ton/ha 38,9 20 April 2015Kec. Durenan, Kab. Trenggalek, JATIM

7 9.2 ton/ha 7,4 ton/ha 24,3 Februari 2016 Kec. Pogalan, Trenggalek

8 6,4 ton/ha 5,0 ton/ha 28,0 12 Mei 2015Kec. Purwosari, Kab. Pasuruan, JATIM

9 10,9 ton/ha 7,8 ton/ha 39,7 25 Sept 2015Kec. Purwosari, Kab. Pasuruan, JATIM

10 8,4 ton/ha 5,0 ton/ha 68,0 25 Sept 2015Kec. Purwosari, Kab. Pasuruan, JATIM

11 9,2 ton/ha 6,5 ton/ha 41,5 Maret 2016 Balongpanggang, Gresik

Agroecological approaches using IF8 variety, PROVIBIO and small-scale farmer’s developed technology in 13 District in Jawa Island


NO Prodvtivitas IF8

(GKP)

Petani Sekitar

(GKP)

Beda (%) Tanggal Panen Lokasi

12 10,8 ton/ha 6,9 ton/ha 56,5% Desember 2015 Sanankulon, Blitar

13 11, 9 ton/ha 6,5 ton/ha 83,1 20 April 2015 Kab. Tuban, JATIM

14 9,2 ton/ha 6,4 ton/ha 43,8 15 Maret 2015Kec. Bangsri, Kab. Jepara, JATENG

15 14,7 ton/ha 6,0 ton/ha 145,0 Februari 2014Kec Tasik Madu, Kab. Karanganyar,

JATENG

16 13,7 ton/ha 6,3 ton/ha 117,5 Oktober 2014Kec. Matesih, Kab. Karanganyar,

JATENG

17 14,9 ton/ha 6,3 ton/ha 136,5 November 2014Kec. Tasik Madu, Kab. Karanganyar,

JATENG

18 13,8 ton/ha 6,0 ton/ha 130,0 25 Maret 2015Kec. Jumapolo, Kab. Karanganyar,

JATENG

19 10,3 ton/ha 7.0 ton/Ha 47,1 11 Maret 2015Kec. Mojolaban, Kab. Sukoharjo,

JATENG

13 10,7 ton/ha 6,5 ton/ha 64.61 Juli 2015 Kec. Bukateja, Purbalingga

14 9,4 ton/ha 6,4 ton/ha 46,9 21 Februari 2015Kec. Widasari, Kab. Indramayu,

JABAR

15 7,2 ton/ha 3,8 ton/ha 89,4 Juli 2015 Cugenang, Cianjur

Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) 2016


NO Prodvtivitas IF8

(GKP)

Petani Sekitar

(GKP)

Beda (%) Tanggal Panen Lokasi

16 9,6 ton/ha 7,4 ton/ha 22,91% Desember 2015 Sanankulon, Blitar

17 10,2 ton/ha 6,8 ton/ha 27,4% Maret 2015 Bululawang, Malang

18 9,2 ton/ha 6,4 ton/ha 30% Oktober 2015 Sinangkulon, Blitar

19 10 ton/ha 6,0 ton/ha 40% April 2015 Geneng, Ngawi

20 9,2 ton/ha 6,8 ton/ha 26.08% Akhir 2015 Maospati, Magetan

21 8, 9 ton/ha 5,6 ton/ha 37,07% November 2015 Banyuates, Sampang

22 10,2 ton/ha 7,0 ton/ha 31,37% Juli 2015 Balen, Bojonegoro

23 9,3 ton/ha 7.0 ton/Ha 24.73% Mei 2015 Tanon, Sragen

24 9,4 ton/ha 6,8 ton/ha 27,65% Sept 2015 Bancak, Semarang

25 10,9 ton/ha 7,8 ton/ha 28,44% Sept 2015 Randudongkal, Pemalang

26 9,7 ton/ha 6,8 ton/ha 29,89% Mei 2015 Bangsri, Jepara

10,26 ton/ha 6,52 ton/ha 57,36Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) 2016

VARIETAS UNGGUL KARYA PETANI AB2TI

IF16 Inpari 32

PELEPASAN VARIETAS BARU IF20 POTENSI HASIL 15 TON/HA (15 OKTOBER 2020)

GERAKAN KEDAULATAN PANGAN PETANI KECILSejak Tahun 2015• Pembentukan 7 Pusat Produksi untuk Pupuk Hayati

PROVIBIO (LPDP-Kemenkeu)• Pembentukan 13 Pusat Perbenihan• 3500 galur/varietas padi karya petani kecil• Peningkatan produksi padi 57,36% di 13 Kab

Mulai Tahun 2017• Koperasi AB2TI, E-commerce AB2TI Mart, AB2TI Mart

(hanya menjual produk/pangan sehat, organik, karyapetani kecil)

• Pembangunan Dryer, RMU dan Gudang Membeli gabahpetani anggota, simpan, jual, keuntungan dikembalikan kepetani

Asosiasi Bank Benih dan Teknologi

TaniIndonesia

Ciherang IF8 (AB2TI)

Nisam, Aceh, 16/4/2018

KRIMINALISASI PETANI BERPRESTASI MELALUI UU

TERIMAKASIH


UU CIPTA KERJA DAN KEDAULATAN PANGAN

Documents

Transcript of UU CIPTA KERJA DAN KEDAULATAN PANGAN