Utilitas Ac Indolux Hotel
-
Upload
ainunna-hasanah -
Category
Documents
-
view
130 -
download
34
Transcript of Utilitas Ac Indolux Hotel
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian bangunan dalam arti gedung menurut PP no 36 tahun 2005
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang No 28 Tahun 2002 Tentang
Bangunan Gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu
dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau
di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan
kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan,
kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.
Utilitas bangunan gedung adalah suatu kelengkapan fasilitas bangunan
yang digunakan untuk menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan,
kesehatan, keselamatan, kemudian komunikasi dan mobilitas dalam bangunan.
Dalam perancangan suatu bangunan harus selalu memperhatikan dan
menyertakan fasilitas utilitas yang dikoordinasikan dengan perancangan yang
lainya seperti: perancangan architecture, struktur, interior dll.
Utilitas bangunan suatu gedung terdiri dari beberapa komponen, dimana
setiap komponen saling mendukung fungsi gedung serta kenyamanan dan
keselamatan orang-orang yang menggunakan gedung tersebut. Komponen-
komponen utilitas bangunan tersebut antara lain adalah sistem instalasi
pencegahan kebakaran, sistem transportasi vertikal , sistem plumbing, sistem
instalasi listrik, sistem sirkulasi udara, sistem instalasi penangkal petir dan
sistem instalasi komunikasi.
Salah satu bagian dari utilitas pada bangunan gedung yaitu AC (Air
Coditioner) atau pengkondisian udara merupakan seperangkat alat yang
mampu menkondisikan ruang yang kita inginkan, terutama mengkondisikan
ruangan menjadi lebih rendah suhunya dibandingkan suhu lingkungan
sekitarnya atau diluar bangunan.
Utilitas - AC sistem | 1
B. Sejarah AC
Awal dari AC (air Conditioner ) sudah dimulai sejak jaman Romawi
yaitu dengan membuat penampung air yang mengalir di dalam dinding rumah
sehingga menurunkan suhu ruangan , tetapi saat itu hanya orang tertentu saja
yang bisa karena biaya membangunnya sangatlah mahal karena membutuhkan
air dan juga bangunan yang tidak biasa. Hanya para raja dan orang kaya saja
yang dapat membangunnya.
Baru kemudian pada tahun 1820 ilmuwan Inggris bernama Michael
Faraday menemukan cara baru mendinginkan udara dengan menggunakan Gas
Amonia dan pada tahun 1842 seorang dokter menemukan cara mendinginkan
ruangan dirumah sakit Apalachicola yang berada di Florida Ameika Serikat.
Dr.Jhon Gorrie adalah yang menemukannya dan ini adalah cikal bakal dari
tehnologi AC (air conditioner) tetapi sayangnya sebelum sempurna beliau
sudah meninggal pada tahun 1855.
Willis Haviland Carrier seorang Insinyur dari New York Amerika
menyempurnakan penemuan dari Dr.Jhon Gorrie tetapi AC ini digunakan
bukan untuk kepentingan atau kenyamanan manusia melainkan untuk
keperluan percetakan dan industri lainnya.
Penggunaan AC untuk perumahan baru dikembangkan pada tahun 1927 dan
pertama dipakai disbuah rumah di Mineapolis, Minnesota.
Oleh John yang sebenarnya adalah seorang dokter berwarga negara
Amerika Serikat. Gagasannya membuat mesin pendingin berawal dari
banyaknya pasien yang menderita malaria atau penyakin lain dengan gejala
demam tinggi. Ketika itu udara terasa panas sehingga membuat pasien tidak
nyaman. Maka, pria kelahiran Charleston, California Selatan, 3 Oktober 1802
ini memutar otak bagaimana caranya agar suhu tubuh para pasien bisa turun..
Setelah melihat kipas angin yang ada di depannya, ia menemukan ide.
Ia memasang bongkahan es batu di depan kipas, sehingga hawa dingin es bisa
tersebar oleh tiupan angin dari kipas.
Utilitas - AC sistem | 2
Gambar 1. Gorrie Ice Mechine
Tercetus pada ide itu, maka John berniat menyeriusi pembuatan mesin
pendingin (AC). Maka, pada tahun 1844, pria lulusan kedokteran dan ilmu
bedah di kota New York ini merancang dan mengembangkan mesin
eksperimen pembuat es. Mesin ciptaannya didasarkan pada hukum fisika
bahwa panas selalu mengalir dari gas atau cairan yang lebih panas menuju gas
atau cairan yang lebih dingin. Mesin tersebut bekerja dengan cara memadatkan
gas (kompres) sehingga menjadi panas, kemudian gas tersebut dialirkan ke
koil-koil untuk diturunkan tekanannya (dekompres). Alhasil, udara menjadi
dingin. Untuk mengembangkan penemuannya, pada tahun 1845, Gorrie
memutuskan untuk berhenti praktik sebagai dokter. Enam tahun berikutnya, ia
berhasil menerima hak paten yang merupakan hak paten pertama yang
dikeluarkan untuk sebuah mesin pendingin. Inilah awalnya ditemukan mesin
pendingin yang kini dikenal dengan istilah Air Conditioner.
Utilitas - AC sistem | 3
BAB IIKAJIAN TEORI
A. Macam-macam AC
AC (Air Conditioner) merupakan barang elektronik yang berguna
sebagai penyejuk udara. Ada beberapa jenis yang ada dipasaran, dan setiap
jenis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, Maka apabila akan
membeli AC, maka perlu jenis AC yang sesuai dengan kebutuhan :
1. AC Window
Pada AC jenis window ini, semua komponen AC seperti filter udara,
evaporator, blower, compressor, condenser, refrigerant filter,
expansion valve dan controll unit terpasang pada satu base plate,
kemudian base plate beserta semua komponen AC tersebut
dimasukkan kedalam kotak plat (casing), sehingga terbentuk menjadi
satu unit yang kompak. Ac Jenis ini lebih hemat ruangan dan mudah
di pindah pindah.serta mudah dalam perawatan.
Gambar 2. AC Window
2. AC Split
Pada AC jenis split, Komponen komponen AC dibagi menjadi dua
bagian yaitu unit indoor (dalam) yang terdiri dari filter udara,
evaporator dan evaporator blower, expansion valve dan controll unit,
dan unit outdoor (luar) yang terdiri dari compresor, condenser,
condenser blower dan refrigerant filter. Kemudian antara dua bagian,
unit indoor dan unit outdoor dihubungkan dengan 2 buah saluran
Utilitas - AC sistem | 4
refrigerant, Diaman yang satu buah untuk menghubungkan
evaporator dengan compressor dan dan satu buah lainnya untuk
menghubungkan refrigerant filter dengan expansion valve serta kabel
power untuk memasok arus listrik untuk compressor dan condenser
blower.
Gambar 3. AC Split
3. AC sentral
Pada AC jenis ini, udara dari ruangan/bangunan didinginkan pada
cooling plant diluar ruangan/bangunan tersebut kemudian udara
yang telah dingin dialirkan kembali kedalam ruangan/bangunan
tersebut. AC jenis ini biasanya dipergunakan di hotel atau mall.
Gambar 4. AC Central
B. Cara Kerja AC
Dalam proses ‘menghilangkan’ panas, sistem kerja pada AC dengan
menghilangkan uap air, guna meningkatkan tingkat kenyamanan orang selama
berada di dalam ruangan tersebut. Filter (penyaring) tambahan digunakan
untuk menghilangkan polutan dari udara. AC yang digunakan dalam sebuah
Utilitas - AC sistem | 5
gedung biasanya menggunakan AC sentral. Selain itu, jenis AC lainnya yang
umum adalah AC ruangan yang terpasang di sebuah jendela.
Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang umumnya adalah
fluorocarbon[1], yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan
melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan
menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya
refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi
tekanan terbagi mejadi dua area.
Sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan
pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah kompresor (pompa),
condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.
Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang
berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu
melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada kompresor, gas
refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan.
Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang
tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat mengontrol motor
kompresor untuk mengatur suhu ruangan.
Gedung-gedung besar menggunakan unit pendingin di mana udara
segar diambil kemudian bercampur dengan udara ruangan. Campuran ini
disaring dan didinginkan saat melalui sebuah unit pendingin (cooling coils).
Bila udara kering, uap air ditambah. Pada akhirnya, udara dingin masuk ke
dalam gedung. Willis Carrier, penemu berkebangsaan Amerika, merancang
sistem/mekanisme AC pada tahun 1911. Tak lama setelah itu, AC mulai
digunakan bukan hanya di pabrik, tapi digunakan juga di dalam gedung,
ruangan, bus, kereta api, dan mobil.
Sebelumnya, kita perlu mengenal bagian-bagian dari AC agar kita dapat
memahami sistem kerja AC. Sistem kerja AC terdiri dari bagian yang berfungsi
untuk menaikkan dan menurunkan tekanan supaya penguapan dan penyerapan
panas dapat berlangsung. Berikut ini adalah penjelasan mengenai bagian-
bagian AC:
Utilitas - AC sistem | 6
1. Kompresor
Kompresor adalah power unit dari sistem sebuah AC. Ketika AC
dijalankan, kompresor mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari
yang bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas
bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.
2. Kondensor
Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk
mengubah/mendinginkan gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi
cairan yang bertekanan tinggi.Cairan lalu dialirkan ke orifice tube.
Dari Orifice Tube dimana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan
dan suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam
beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice tube, dipasang juga
katup ekspansi. Katup ekspansi, merupakan komponen terpenting dari
sistem. Ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin
melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika
zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki
evaporator/pendingin.
3. Evaporator/pendingin
Refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan
pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam
ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai berubah kembali menjadi
uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan.
Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini
juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang
berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui
kompresor untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi.
Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk
menyerap kelembapan dari refrigent.
Utilitas - AC sistem | 7
Adapun cara kerja AC berdasarkan jenisnya sebagai berikut:
1. AC Window
Prinsip cara kerja dari AC window sendiri yaitu dengan
Compressor menekan gas pendingin. yang akan menaikan temperatur dan
dan tekanan gas tersebut mendorong untuk masuk ke Condensator/Heat
exchange (seperti radiator) yang berada di luar bagian AC dan akan
merubah gas pendingin menjadi cairan kembali (didinginkan). Setelah
didinginkan dan merubah gas menjadi cairan pendingin, cairan pendingin
terdorong melewati katup penyembur/nozzle. Setelah melewati katup
penyemprot, cairan pendingin bergerak dari wilayah bertekanan tinggi ke
wilayah bertekanan rendah, jadi cairan akan mengembang dan
berevaporasi (Evaporated) di dalam Inside Heat Exchange, paa saat
evaporate gas akan menyerap panas dari sekelilingnya, dan membuat
area disekelilingnya menjadi dingin. Udara didalam ruangan ditarik oleh
blower dan melalui Inside Heat exchange sehingga inside Exchange akan
menyerap panas udara yang melewatinya membuat bagian dalam
ruangan menjadi dingin. Langkah kerjanya akan berulang terus menerus.
Gambar 5. Bagian AC Window
Utilitas - AC sistem | 8
Gambar 6. Cara Kerja AC Window
2. AC Spit
AC split bekerja dengan cara menggunakan gas Freon sebagai bahan
pendinginnya. Ketika masuk ke Indoor Unit (Evaporator) suhu freon
sangat dingin. Suhu yang dingin dari freon dihembuskan keluar untuk
mendinginkan ruangan. Suhu ruangan yang lebih panas akan dihisap
sehingga freon menjadi panas ketika keluar dari Indoor Unit dan
seterusnya masuk ke Outdoor Unit. Setelah masuk ke Outdoor Unit dan
sebelum didinginkan di bagianCondenser, freon panas dikompres
(dimampatkan) oleh Compressor sehingga suhu freon menjadi lebih
panas lagi. Suhu freon yang sangat panas ini didinginkan kembali dengan
cara ditiup kipas dibagian condenser. Kemudian freon kembali masuk ke
Indoor Unit melewati expansion valve untuk mengurangi tekanan yang
dihasilkan oleh compressor dan bekerja terus secara berulang kali.
Utilitas - AC sistem | 9
Gambar 7. Bagian AC Split
Gambar 8. Cara Kerja AC Split
3. AC Central
Prinsip kerja secara sederhana pada AC Central menyedot udara dari
ruangan (return air) yang kemudian dicampur dengan udara segar dari
lingkungan (fresh air) dengan komposisi yang bisa diubah-ubah sesuai
keinginan. Campuran udara tersebut masuk menuju AHU melewati filter,
Utilitas - AC sistem | 10
fan sentrifugal dan koil pendingin. Setelah itu udara yang telah
mengalami penurunan temperatur didistribusikan secara merata ke setiap
ruangan melewati saluran udara (ducting) yang telah dirancang terlebih
dahulu sehingga lokasi yang jauh sekalipun bisa terjangkau.
Gambar 9. Sistem AC Central
C. Metode pemasangan AC
1. Sistem Air Conditioner
a. Air To Air Sistem (Jenis Central)
Air To Air Sistem merupakan jenis sistem AC central dimana
proses pendinginan udara terpusat pada satu lokasi yang kemudian
didistribusikan/dialirkan ke semua arah atau lokasi (satu Outdoor dengan
beberapa indoor). Sistem ini memiliki beberapa komponen utama yaitu
unit pendingin atau Chiller, Unit pengatur udara atau Air Handling Unit
(AHU), Cooling Tower, sistem pemipaan, sistem saluran udara atau
ducting dan sistem control & kelistrikan. Berikut adalah komponen, cara
kerja AC Ruangan Sentral, dan Preventif Maintenance AC Sentral
Ruangan. Adapun komponen pada jenis sistem AC central yaitu:
1) CHILLER (unit pendingin)
Chiller adalah mesin refrigerasi yang berfungsi untuk
mendinginkan air pada sisi evaporatornya. Air dingin yang
Utilitas - AC sistem | 11
dihasilkan selanjutnya didistribusikan ke mesin penukar kalor
( FCU / Fan Coil Unit ). Jenis chiller didasarkan pada jenis
kompressornya :
a) Reciprocating
b) Screw
c) Centrifugal
Jenis chiller didasarkan pada jenis cara pendinginan
kondensornya :
a) Air Cooler
b) Water Cooler
2) AHU (Air Handling Unit)/Unit Penanganan Udara
AHU Adalah suatu mesin penukar kalor, dimana udara
panas dari ruangan dihembuskan melewati coil pendingin
didalam AHU sehingga menjadi udara dingin yang selanjutnya
didistribusikan ke ruangan.
3) COOLING TOWER (khusus untuk chiller jenis Water Cooler)
Cooling Tower adalah suatu mesin yang berfungsi untuk
mendinginkan air yang dipakai pendinginan condenssor chiller
dengan cara melewat air panas pada filamen didalam cooling
tower yang dihembus oleh udara sekitar dengan blower yang
suhunya lebih rendah.
4) POMPA SIRKULASI
Ada dua jenis pompa sirkulasi, yaitu :
a) Pompa sirkulasi air dingin ( Chilled Water Pump ) berfungsi
mensirkulasikan air dingin dari Chiller ke Koil pendingin
AHU / FCU.
b) Pompa Sirkulasi air pendingin ( Condenser Water Pump ).
Pompa ini hanya untuk Chiller jenis Water Cooled dan
berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin dari
kondensor Chiller ke Cooling Tower dan seterusnya.
Utilitas - AC sistem | 12
Gambar 10. AC Central
Sistem kerja pada AC sentral yaitu pada unit pendingin atau Chiller
yang menganut sistem kompresi uap, komponennya terdiri dari
kompresor, kondensor, alat ekspansi dan evaporator. Pada Chiller
biasanya tipe kondensornya adalah water-cooled condenser. Air untuk
mendinginkan kondensor dialirkan melalui pipa yang kemudian
outputnya didinginkan kembali secara evaporative cooling pada cooling
tower.
Pada komponen evaporator, jika sistemnya indirect cooling maka
fluida yang didinginkan tidak langsung udara melainkan air yang
dialirkan melalui sistem pemipaan. Air yang mengalami pendinginan
pada evaporator dialirkan menuju sistem penanganan udara (AHU)
Utilitas - AC sistem | 13
menuju koil pendingin. Jika kita perhatikan komponen-komponen apa
saja yang ada di dalamnya maka setiap AHU akan memiliki :
1. Filter merupakan penyaring udara dari kotoran, debu, atau
partikel-partikel lainnya sehingga diharapkan udara yang
dihasilkan lebih bersih. Filter ini dibedakan berdasarkan kelas-
kelasnya.
2. Centrifugal fan merupakan kipas/blower sentrifugal yang
berfungsi untuk mendistribusikan udara melewati ducting
menuju ruangan-ruangan.
3. Koil pendingin, merupakan komponen yang berfungsi
menurunkan temperatur udara.
Prinsip kerja secara sederhana pada unit penanganan udara ini
adalah menyedot udara dari ruangan (return air) yang kemudian
dicampur dengan udara segar dari lingkungan (fresh air) dengan
komposisi yang bisa diubah-ubah sesuai keinginan. Campuran udara
tersebut masuk menuju AHU melewati filter, fan sentrifugal dan koil
pendingin. Setelah itu udara yang telah mengalami penurunan temperatur
didistribusikan secara merata ke setiap ruangan melewati saluran udara
(ducting) yang telah dirancang terlebih dahulu sehingga lokasi yang jauh
sekalipun bisa terjangkau.
Beberapa kelemahan dari sistem ini adalah jika satu komponen
mengalami kerusakan dan sistem AC sentral tidak hidup maka semua
ruangan tidak akan merasakan udara sejuk. Selain itu jika temperatur
udara terlalu rendah atau dingin maka pengaturannya harus pada
termostat di koil pendingin pada komponen AHU.
b. Air To Air Sistem (Jenis Unit)
Penukar panas udara-ke-udara digunakan untuk proses gas
dingin, perpindahan panas antara gas buang dan udara pendingin
berlangsung dalam penukar panas tabung dibundel. Dalam desain ini, gas
proses mengalir melalui pipa pendingin dan didinginkan dari lebih dari
400 ° sampai 120 ° Celcius dengan udara luar yang mengalir di sekitar
Utilitas - AC sistem | 14
pipa. Axial blower dikendalikan oleh frekuensi transformator digunakan
sebagai kipas pendingin, yang memungkinkan untuk menjaga konstan
temperatur keluar dari gas buang. Tergantung pada proses tuntutan
terkait dengan gas buang yang membutuhkan pendinginan (kecepatan
pendinginan, kebutuhan untuk menghindari undershooting titik embun,
dll), penukar panas semacam ini dapat memiliki desain multi-tahap pada
kedua gas proses dan sisi pendinginan.
Gambar 11. Air to air sistem unit
c. Water To Air Sistem (sistem air udara/sistem tidak langsung)
Disebut sistem tidak langsung karena udara didinginkan dengan
menggunakan media air dingin (cold water). Pada sistem ini,
pengkondisian udara dibantu dengan air yang diproses dingin (cold
water). Disini ducting (pipa udara) terpisah pada setiap lantai berupa
ducting horisontal. Sistem ini paling banyak digunakan pada bangunan-
bangunan besar dan tinggi, dengan refrigerator sebagai pendingin air
yang akan digunakan sebagai pendingin udara yang akan disupply ke
ruang-ruang.
Utilitas - AC sistem | 15
Gambar 12. Water to air sistem unit
Utilitas - AC sistem | 16
BAB IIIDESKRIPSI KASUS
A. Jenis Bangunan
Indolux hotel merupakan suatu bangunan gedung yang difungsikan
sebagai hotel yang terdiri dari 18 lantai dimana pada dasar lantai 1 difungsikan
sebagai basement, lantai 2 difungsikan sebagai basement, untuk lantai 3 sampai
dengan lantai 16 difungsikan sebagai kamar hotel, lantai 17 sebai bagian atap
dimana terdapat ruang mesin lift, swimming pool, dan sly lounge.
Tabel 1. Basement I
Nama Ruang Luas Jumlah Luas TotalBasement I m2 m2
management 1 128.3506 1 128.3506management 2 44.525 1 44.525loker dan shower karyawan 116.2986 1 116.2986Mushola 29.322 1 29.322Gardu 28.2262 1 28.2262Panel SDP 15.8339 1 15.8339Lift 5.94 2 11.88Toilet 2.3125 2 4.625ME 6.7531 1 6.7531
Parkir dan Lain-Lain 2171.11 1 2171.1101
Luas Total 2556.9245
Tabel 2. Basement II
Nama Ruang Luas Jumlah Luas TotalBasement II m2 m2
R. Kontrol 15.8339 1 15.8339GWT 47.6732 2 95.3464R. Pompa 48.58 1 48.58Gen-set 159.1627 1 159.1627ME 6.7531 1 6.7531Parkir dan Lain-lain 2231.248 1 2231.2484
Luas Total 2556.9245
Tabel 3. Luas Lanntai 1
Utilitas - AC sistem | 17
Nama Ruang Luas Jumlah Luas TotalLantai 1 m2 m2
management 78.1548 1 78.1548restaurant 168.2374 1 168.2374ME 6.7531 1 6.7531Lift 5.94 2 11.88Lobby 185.9808 1 185.9808recepsionis 18.4745 1 18.4745
Parkir dan Lain-lain 1637.573 1 1637.5733
Luas Total 2107.0539
Tabel 4. Luas Lanntai 2
Nama Ruang Luas Jumlah Luas Total
Lantai 2 m2 m2
Fitness 124.9938 1 124.9938Salon 30.7503 1 30.7503Brug Store 40.353 1 40.353ME 6.7531 1 6.7531Lift 5.94 2 11.88Void 185.9808 1 185.9808Cigar Bar 43.8029 1 43.8029Café 49.2625 1 49.2625travel Agen 32.6853 1 32.6853
Parkir dan Lain-lain 1580.592 1 1580.5922
Luas Total 2107.0539
Tabel 15. Luas Lanntai 3, 4, 5
Nama Ruang Luas JumlahLuas TotalUtilitas - AC sistem | 18
Lantai 3,4,5 m2 m2
President Suite kamar I 23.0153 6 138.0918km/wc I 9.6762 6 58.0572kamar II 16.7087 6 100.2522km/wc II 4.4538 6 26.7228km/wc L 2.203 6 13.218Entrace room 50.9223 6 305.5338Suite kamar I 22.7586 6 136.5516KM/WC I 4.2063 6 25.2378Depan 32.2085 6 193.251king dan twin 19.5581 63 1232.1603King 27.0331 6 162.1986km/wc 4.2062 66 277.6092Karaoke 633.2989 3 1899.8967km I 10.05 3 30.15Km II 16.0477 3 48.1431Koridor 119.9785 3 359.9355Lift 5.94 2 11.88
Lain-Lain 416.8661 3 1250.5983
Luas Total 5627.6121
Tabel 6. Luas Lanntai 6
Nama Ruang Luas JumlahLuas Total
Lantai 6 m2 m2Utilitas - AC sistem | 19
Café 390.5525 1 390.5525busnis senter 29.2025 1 29.2025meeting room 72.6272 2 145.2544meeting room 121.4541 1 121.4541mecin lift 31.6796 1 31.6796free fuction 365.6528 1 365.6528ME 6.7531 1 6.7531Linen 15.8339 1 15.8339Lift 5.94 2 11.88
Lain-lain 757.6078 1 757.6078
Luas Total 1875.8707
Tabel 7. Luas Lanntai 7
Nama Ruang Luas Jumlah Luas TotalLantai 7 m2 m2
President Suite
Utilitas - AC sistem | 20
kamar I 23.0153 2 46.0306km/wc I 9.6762 2 19.3524kamar II 16.7087 2 33.4174km/wc II 4.4538 2 8.9076km/wc L 2.203 2 4.406Entrace Room 50.9223 2 101.8446Suite kamar I 22.7586 2 45.5172KM/WC I 4.2063 2 8.4126Depan 32.2085 2 64.417king dan twin 19.5581 21 410.7201King 27.0331 1 27.0331km/wc 4.2062 22 92.5364Karaoke 553.2635 1 553.2635Koridor 119.9785 1 119.9785ME 6.7531 1 6.7531Linen 15.8339 1 15.8339Lift 5.94 2 11.88
Lain-Lain 305.5667 1 305.5667
Luas Total 1875.8707
Tabel 8. Luas Lanntai 8 s/d 14
Nama Ruang Luas Jumlah Luas TotalLantai 8 s/d 14 m2 m2
king dan twin 19.5581 147 2875.0407King 27.0331 7 189.2317km/wc 4.2062 182 765.5284Kamar 19.9362 28 558.2136Koridor 119.9785 7 839.8495ME 6.7531 1 6.7531Linen 15.8339 1 15.8339Lift 5.94 2 11.88
Lain-Lain 995.4584 1 995.4584
Luas Total 6257.7893Tabel 9. Luas Lanntai Atap
Nama Ruang Luas Jumlah Luas Total
Atap m2 m2
km/wc 7.3075 1 7.3075km/wc 6.9376 1 6.9376
Utilitas - AC sistem | 21
R. Ganti 7.4723 2 14.9446R. Mesin Lift 41.6401 1 41.6401
Lain-lain 60.5837 1 60.5837
Luas Total 131.4135
B. AC yang Digunakan
Hotel indolux sendiri menggunakan AC jenis AC VRV, AC split dan
untuk mengubah atau mengganti udara dalam ruangan untuk memberikan
kualitas udara yang tinggi dalam ruang menggunakan exhaust fan. Penggunaan
AC VRV di tempatkan untuk lantai dasar dan lantai 1 sampai 14. Jenis AC
split ditempatkan pada lantai basement 1 dan 2, lantai 3 sampai 14, dan lantai
ruang mesin lift.
Gambar 13. Sistem AC
C. Sistem Pemasangan
Sistem AC di indoluxe hotel menggunakan dua sistem yaitu sistem air to
air jenis unit dan water to air jenis sentral. Air to air jenis unit dipasangkan
untuk bagian kamar-kamar dihotel sedangkan untuk water to air jenis sentral
dipasangkan untuk bagian fasilitas umum seperti lobby, restaurant, café dan
Louge, dan lain-lain. Menggunakan dua sistem tersebut dengan maksud untuk
mempermudah pengontrolan saat terjadi kerusakan pada salah satu bagian
kamar hotel selain itu juga untuk mempermudah proses pengontrolan meski
dari segi perawatan cukup rumit.
Utilitas - AC sistem | 22
Sistem ducting yang digunakan yaitu sistem ducting “peti” dimana pada
sistem ini dalam sistem ini hanya ada satu ducting yang dihubungkan pada
banyak diffuser ruang. Sistem ini lebih sederhana jika dibandingkan dengan
sistem yang lainya.
Gambar 14. Pemasangan AC lantai 6
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan AC
Utilitas - AC sistem | 23
Pengkondisian udara Indoluxe Hotel ini menggunakan dua sistem sistem
yaitu sistem air to air jenis unit dan water to air jenis sentral.. Sistem ducting
yang digunakan yaitu sistem ducting “peti” dimana pada sistem ini dalam
sistem ini hanya ada satu ducting yang dihubungkan pada banyak diffuser
ruang. Sistem ini lebih sederhana jika dibandingkan dengan sistem yang lainya.
Adapun perhitungan kebutuhan AC untuk setiap ruangan adalah sebagi berikut:
a. Standar beban Ruang
a. Kantor = 550 – 600 Btu/hr/m2
b. Rumah/Ruang Tidur = 470 – 550 Btu/hr/m2
c. Gudang = 500 Btu/hr/m2
d. Aula/Ruang Pertemuan = 725 Btu/hr/m2
e. Supermarket = 675 Btu/hr/m2
b. Kapasitas AC
a. ½ Pk = 5000 Btu/hr
b. 1 Pk = 5000 Btu/hr
c. 1,5 Pk = 5000 Btu/hr
d. 3/4 Pk = 5000 Btu/hr
e. 1,5 Pk = 5000 Btu/hr
f. 2,5 Pk = 5000 Btu/hr
Tabel 10. Kebutuhan AC Basement I
Nama Ruang Luas Total
Standar beban kalor
Beban Kalor
Kapasitas AC
Alternatif AC
jumlah
Basement I m2 Btu/hr/m2 Btu/hr Pk Pk
management 1 128.3506 600 77010.36 1.925259 0.75 3management 2 44.525 600 26715 1.484166667 1.00 2loker karyawan 116.2986 550 63964.23 1.59910575 1.00 2Mushola 29.322 500 14661 0.8145 0.50 2
Tabel 11. Kebutuhan AC Basement II
Nama Ruang Luas Total
Standar beban kalor
Beban Kalor
Kapasitas AC
Alternatif AC
jumlah
Basement II m2 Btu/hr/m2 Btu/hr Pk Pk
Utilitas - AC sistem | 24
R. Kontrol 15.8339 500 7916.95 0.879661111 0.50 2
Tabel 12. Kebutuhan AC Lantai 1Nama Ruang Luas
TotalStandar beban kalor
Beban Kalor
Kapasitas AC
Alternatif AC
jumlah
Lantai 1 m2 Btu/hr/m2 Btu/hr Pk Pk
management 78.1548 600 46892.88 1.8757152 0.75 3restaurant 168.2374 725 121972.115 1.21972115 0.75 2lobby 185.9808 725 134836.08 4.494536 1.50 3recepsionis 18.4745 550 10160.975 0.135479667 0.50 1longe, café dan space
251.9314 725 182650.265 2.435336867 1.00 3
Tabel 13. Kebutuhan AC Lantai 2Nama Ruang Luas
TotalStandar beban kalor
Beban Kalor
Kapasitas AC
Alternatif AC
jumlah
Lantai 2 m2 Btu/hr/m2 Btu/hr Pk Pk
Fitness 124.9938 725 90620.505 3.0206835 1 4Salon 30.7503 500 15375.15 0.512505 0.75 1Brug Store 40.353 675 27238.275 0.9079425 0.50 2Cigar Bar 43.8029 675 29566.9575 0.98556525 0.50 2Café 49.2625 725 35715.3125 1.190510417 0.75 2travel Agen 32.6853 600 19611.18 0.7844472 0.50 2Space 387.0794 725 280632.565 1.925259 0.75 3
Tabel 14. Kebutuhan AC Lantai 3, 4, 5Nama Ruang Luas
TotalStandar beban kalor
Beban Kalor
Kapasitas AC
Alternatif AC
jumlah
Lantai 3,4,5 m2 Btu/hr/m2 Btu/hr Pk Pk
President Suite
Utilitas - AC sistem | 25
kamar I 138.0918 550 75950.49 25.31683 1.50 9
kamar II 100.2522 550 55138.71 4.241439231 1.50 3Entrace room 305.5338 550 168043.59 5.601453 2.00 3Suitekamar I 136.5516 550 75103.38 5.777183077 2.00 3Depan 193.251 550 106288.05 5.3144025 2.00 3king dan twin 1232.1603 550 10756.955 52.12985885 1.00 63king 162.1986 550 89209.23 6.862248462 1.50 6karaoke 1899.8967 725 1377425.11 13.77425108 2.00 7koridor 359.9355 725 260953.238 8.69844125 1.00 9
Tabel 15. Kebutuhan AC Lantai 6Nama Ruang Luas
TotalStandar beban kalor
Beban Kalor
Kapasitas AC
Alternatif AC
jumlah
Lantai 6 m2 Btu/hr/m2 Btu/hr Pk Pk
café 390.5525 675 263622.938 2.636229375 0.75 4busnis senter 29.2025 675 19711.6875 0.985584375 0.50 2meeting room 145.2544 600 87152.64 1.7430528 0.50 4meeting room 121.4541 600 72872.46 2.429082 0.75 4mecin lift 31.6796 500 15839.8 0.659991667 0.75 1free fuction 365.6528 725 265098.28 2.6509828 0.75 4
Tabel 16. Kebutuhan AC Lantai 7Nama Ruang Luas
TotalStandar beban kalor
Beban Kalor
Kapasitas AC
Alternatif AC
jumlah
Lantai 7 m2 Btu/hr/m2 Btu/hr Pk Pk
President Suitekamar I 46.0306 550 25316.83 2.812981111 1.50 2
Utilitas - AC sistem | 26
kamar II 100.2522 550 55138.71 4.241439231 1.50 3Entrace room 101.8446 550 56014.53 1.867151 2.00 3suitekamar I 45.5172 550 25034.46 1.925727692 1.00 2Entrace room 64.417 550 35429.35 1.7714675 1.00 2king dan twin 410.7201 550 10756.955 17.37661962 1.00 21king 27.0331 550 14868.205 1.143708077 1.50 1karaoke 553.2635 725 401116.038 4.011160375 1.50 3koridor 119.9785 725 86984.4125 2.899480417 1.00 3
Tabel 17. Kebutuhan AC Lantai 8 s/d 14Nama Ruang Luas
TotalStandar beban kalor
Beban Kalor
Kapasitas AC
Alternatif AC
jumlah
Lantai 8 s/d 14
m2 Btu/hr/m2 Btu/hr Pk Pk
king dan twin 2875.0407 550 10756.955 121.6363373 1.00 147king 189.2317 550 14868.205 8.005956538 1.50 7kamar 558.2136 550 10964.91 23.61672923 1.00 28koridor 839.8495 725 86984.4125 20.29636292 1.00 21
Tabel 18. Kebutuhan AC Lantai AtapNama Ruang Luas
TotalStandar beban kalor
Beban Kalor
Kapasitas AC
Alternatif AC
Jumlah
Atap m2 Btu/hr/m2 Btu/hr Pk Pk
R. Mesin Lift 41.6401 500 20820.05 1.156669444 1.50 1
BAB VKESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan AC diatas diperoleh data
terkait kebutuhan AC pada Indolux Hotel sebagai berikut:
Tabel 19. Jumlah Total AC yang Dibutuhkan
Utilitas - AC sistem | 27
No Kapasitas AC Jumlah1 0.50 82 0.75 113 1.00 144 1.50 95 2.00 36 2.50 1
Jumlah untuk AC tiap lantai sesuai dengan kapasitasnya yaitu sebagai
berikut:
Tabel 20. Jumlah Total AC Basement I
No Kapasitas AC Jumlah1 0.50 22 0.75 33 1.00 4
Tabel 21. Jumlah Total AC Basement II
No Kapasitas AC Jumlah1 0.50 2
Tabel 22. Jumlah Total AC Lantai 1
No Kapasitas AC Jumlah1 0.50 12 0.75 53 1.00 34 1.50 3
Tabel 23. Jumlah Total AC Lantai 2
No Kapasitas AC Jumlah1 0.50 62 0.75 63 1.00 4
Tabel 24. Jumlah Total AC Lantai 3, 4, 5
Utilitas - AC sistem | 28
No Kapasitas AC Jumlah1 1.00 722 1.50 183 2.00 16
Tabel 25. Jumlah Total AC Lantai 6
No Kapasitas AC Jumlah1 0.50 62 0.75 13
Tabel 26. Jumlah Total AC Lantai 7
No Kapasitas AC Jumlah1 1.00 282 1.50 93 2.00 3
Tabel 27. Jumlah Total AC Lantai 8 s/d 14
No Kapasitas AC Jumlah1 0.50 12 0.75 53 1.00 34 1.50 3
Tabel 28. Jumlah Total AC Lantai Atap
No Kapasitas AC Jumlah1 1.50 1
Sistem perhitungan menggunakan sistem air to air jenis unit. AC yang
digunakan yaitu AC Split dengan kapasitas sesuaikan menurut jenis ruangan
dan beban kalor pada ruang.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. http://rzal37.blogspot.com/2012/07/utilitas-bangunan_13.html Diupload Tanggal 10/12/2013 Jam 11:14
Anonim. rumahbagusku.files.wordpress.com/.../03_bab-2-tinjauan-umum. Diupload Tanggal 24/10/2013 Jam 20:46
Anonim. http://m-edukasi.net/online/2008/sistemac/komponen.html. Diupload Tanggal 24/10/2013 Jam 21:00
Utilitas - AC sistem | 29
Anonim. http://cvastro.com/cara-kerja-sistem-ac-ruangan.htm. Diupload Tanggal 24/10/2013 21:53
Anonim. http://asal-usul-motivasi.blogspot.com/2011/01/asal-usul-sejarah-ac-atau-air.html. Diupload Tanggal 25/10/2013 Jam 5:40
Anonim. http://serviceacjogjayogyakarta.blogspot.com/2013/08/macam-macam-jenis-ac-air-conditioner.html. Diupload Tanggal 10/25/2013 6:15
Anonim. http://sanfordlegenda.blogspot.com/2012/09/AC-Water-Heater-Pemanas-air-dicangkok-ke-AC.html. Diupload Tanggal 8/11/2013 Jam 5:12
Anonim. http://wisnusantoso1.blogspot.com/2012/11/sistem-perawatan-ac-sentral-ruangan.html. Diupload Tanggal 11/11/2013 Jam 16:45
Anonim. https://docs.google.com/presentation/d/1B2TLMgjlottUwXG bly6rEcszgGNOj_gAHb58jsb-_M/present?ueb=true#slide=id.p56 . Diupload Tanggal 16/11/2013 Jam 10:48
Utilitas - AC sistem | 30