Usulan tata kelola blu itb

34
Usulan Tata Kelola BLU ITB Togar M. Simatupang Institut Teknologi Bandung 22 Desember 2010

description

PP 66 tahun 2010 mengamanahkan perubahan ITB menjadi BLU ITB paling lambat 31 Desember 2012. Bagaimana tata kelola ITB yang baru? Tulisan ini pendapat pribadi tentang usulan BLU ITB sebagai universitas riset berkebangsaan.

Transcript of Usulan tata kelola blu itb

Page 1: Usulan tata kelola blu itb

Usulan Tata Kelola BLU ITB

Togar M. SimatupangInstitut Teknologi Bandung

22 Desember 2010

Page 2: Usulan tata kelola blu itb

2

Kilasan

• Pertanyaan• Landasan Hukum• Cita-Cita ITB• Usulan Tata Kelola• Penutup

Page 3: Usulan tata kelola blu itb

3

Pertanyaan

• “Bagaimana mengembangkan rancangan tata kelola ITB dalam mencapai cita-cita ITB berdasarkan PP No. 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Perguruan Tinggi?”

• Pengelolaan dan Penyelenggaraan Fakultas/Sekolah di Lingkungan ITB dalam mencapai cita-cita ITB:– Pengelolaan ITB, Fakultas/Sekolah, dan Unit Pelaksana

lainnya– Penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi (UU RI No.

20 Tahun 2003 Pasal 20 Ayat 2)

Page 4: Usulan tata kelola blu itb

4

Landasan Hukum

Page 5: Usulan tata kelola blu itb

5

Landasan Hukum

• Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

• Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

• Peraturan Pemerintah RI No. 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Perguruan Tinggi

• Peraturan Pemerintah RI No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Pelayanan Umum

Page 6: Usulan tata kelola blu itb

6

UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

• Pendidikan Tinggi Pasal 24 (2) PT memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat

penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat.

(3) Perguruan tinggi dapat memperoleh sumber dana dari masyarakat. Penjelasan “Otonomi adalah kemandirian perguruan tinggi untuk mengelola

sendiri lembaganya”.• Pengelolaan Dana Pendidikan Pasal 48

(10) Pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik.

• Pengelolaan Pendidikan Pasal 50 (6) Perguruan tinggi menentukan kebijakan dan memiliki otonomi dalam

mengelola pendidikan di lembaganya. (7) Ketentuan pengelolaan pendidikan diatur lebih lanjut dengan peraturan

pemerintah.

Page 7: Usulan tata kelola blu itb

7

PP RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

• Lingkup, fungsi, dan tujuan Pasal 2 (1) Lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi: (a) standar isi; (b) standar proses; (c)

standar kompetensi lulusan; (d) standar pendidik dan tenaga kependidikan; (e) standar sarana dan prasarana; (f) standar pengelolaan; (g) standar pembiayaan; dan (h) standar penilaian pendidikan.

(3) SNP berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.

• Standar pengelolaan Pasal 49 (2) Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang PT menerapkan otonomi PT yang dalam

batas-batas yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku memberikan kebebasan dan mendorong kemandirian dalam pengelolaan akademik, operasional, personalia, keuangan, dan area fungsional pengelolaan lainnya yang diatur oleh masing-masing PT.

• Standar Pembiayaan Pasal 62 (1) Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal.

Page 8: Usulan tata kelola blu itb

8

PP RI No. 66 Tahun 2010 tentang Pengeloaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (1)

• Angka 1: (17) Fakultas atau nama lain yang sejenis adalah himpunan sumber daya pendukung, yang dapat

dikelompokkan menurut jurusan, yang menyelenggarakan dan mengelola pendidikan akademik, vokasi, atau profesi dalam 1 (satu) rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga.

• Angka 2: Pasal 49: (2) Pengelolaan satuan pendidikan didasarkan pada prinsip: (a) nirlaba; (b) akuntabilitas;

(c) penjaminan mutu; (d) transparansi; dan (e) akses berkeadilan. Penjelasan: ”Otonomi perguruan tinggi adalah kemandirian perguruan tinggi untuk mengelola sendiri

lembaganya”.• Angka 4:

Pasal 53A (1) Satuan pendidikan menengah dan satuan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau pemerintah daerah sesuai dengan kewenangan masing-masing wajib mengalokasikan tempat bagi calon peserta didik berkewarganegaraan Indonesia, yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi, paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah keseluruhan peserta didik baru.

Pasal 53B: Satuan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah wajib menjaring peserta didik baru program sarjana melalui pola penerimaan secara nasional paling sedikit 60% (enam puluh persen) dari jumlah peserta didik baru yang diterima untuk setiap program studi pada program pendidikan sarjana.

Page 9: Usulan tata kelola blu itb

9

PP RI No. 66 Tahun 2010 tentang Pengeloaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (2)

• Angka 5Pasal 58E (2) Rektor, ketua, atau direktur sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), dibantu oleh beberapa unsur pimpinan pada tingkat satuan pendidikan tinggi dan/atau pada tingkat fakultas atau sebutan lain yang sejenis.

Pasal 58F (2) Otonomi perguruan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas kewenangan rektor, ketua, atau direktur menentukan secara mandiri satuan pendidikan yang dikelolanya antara lain dalam: (a) bidang manajemen organisasi; (b) bidang akademik; (c) bidang kemahasiswaan; (d) bidang sumberdaya manusia; (e) bidang sarana dan prasarana

Page 10: Usulan tata kelola blu itb

10

PP RI No. 66 Tahun 2010 tentang Pengeloaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (3)

• Angka 5 Pasal 58F (3) Otonomi perguruan tinggi dalam: (a) bidang keuangan; (b) bidang sumber daya

manusia; dan (c) bidang sarana dan prasarana; dapat dijalankan apabila satuan pendidikan tinggi menerapkan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum.

Ayat (3) Yang dimaksud dengan “otonomi perguruan tinggi dalam bidang keuangan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana” adalah fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan keuangan badan layanan umum.

Pasal 58H (3) Pemerintah sesuai dengan kemampuan keuangan negara menanggung biaya investasi, biaya operasional, beasiswa, dan/atau bantuan biaya pendidikan bagi satuan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

• Angka 13 Pasal 220B (1) Pengelolaan keuangan Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut

Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Sumatera Utara, Universitas Pendidikan Indonesia, dan Universitas Airlangga, menerapkan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum.

Pasal 220B (3) Penyesuaian tata kelola keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselesaikan paling lambat 31 Desember 2012.

Pasal 220H (d) PP No. 155/2000 tentang ITB sebagai BHMN; masih tetap berlaku Pasal 220I Tata kelola perguruan tinggi yang dinyatakan masih tetap berlaku sebagaimana dimaksud

dalam pasal 220H adalah tidak termasuk tata kelola keuangan.

Page 11: Usulan tata kelola blu itb

11

PP RI No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

• Pasal 2 BLU bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kebidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas, dan penerapan praktek bisnis yang sehat.

• Pasal 8 (1) Instansi pemerintah yang menerapkan PPK-BLU menggunakan standar pelayanan minimum yang ditetapkan oleh menteri/pimpinan lembaga/gubernur/bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.

• Pasal 32 (1) Pejabat pengelola BLU terdiri atas: (a) Pemimpin; (b) Pejabat keuangan; dan (c) Pejabat teknis. (4) Pejabat teknis BLU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c berfungsi sebagai penanggung jawab teknis di

bidang masing-masing yang berkewajiban: (a) menyusun perencanaan kegiatan teknis di bidangnya; (b) melaksanakan kegiatan teknis sesuai menurut RBA; dan (c) mempertanggungjawabkan kinerja operasional di bidangnya.

• Pasal 33 (1) pejabat pengelola BLU dan pegawai BLU dapat terdiri dari pegawai negeri sipil dan/atau tenaga profesional non-pegawai negeri sipil sesuai dengan kebutuhan BLU.

• BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 38 Perguruan tinggi berstatus Badan Hukum Milik Negara dengan kekayaan negara yang belum dipisahkan dapat menerapkan PPK-BLU setelah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan Pasal 5.

Page 12: Usulan tata kelola blu itb

12

Cita-Cita ITB

Page 13: Usulan tata kelola blu itb

13

Misi ITB

“Memandu perkembangan dan perubahan yang dilakukan masyarakat melalui kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi yang inovatif, bermutu dan tanggap terhadap perkembangan global dan tantangan lokal”.(Surat Keputusan Senat Akademik ITB No.023/SK/K-01-SENAT/1999)

Page 14: Usulan tata kelola blu itb

14

VISI ITB

• Visi ITB tanpa kerangka waktu sebagai berikut: “ITB menjadi lembaga pendidikan tinggi dan pusat pengembangan sains, teknologi dan seni yang unggul, handal dan bermartabat di dunia yang bersama dengan lembaga terkemuka bangsa menghantarkan masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang bersatu, berdaulat, dan sejahtera.”

• Visi ITB pada periode 2011-2015 adalah: “ITB menjadi Universitas Riset terpandang di Asia yang berfokus pada sains, teknologi dan seni dan berperan secara aktif dan nyata dalam meningkatkan daya saing bangsa."

Sumber: Renstra ITB 2011-2015

Page 15: Usulan tata kelola blu itb

15

Model tiga pilar pembangunan Visi ITB 2025

ITB UNIVERSITAS KELAS DUNIA

VISI & MISI: Peran ITB dalam ikut berperan serta mewujudkan daya saing dan martabat bangsa

INFRASTRUKTUR: Jaringan kerjasama internal dan

eksternalPENGEMBANGAN INSTITUSI:

Organisasi, manajemen, sumberdaya dan komunitas

KULTUR & TRADISI, DAN NILAI-NILAI ITB

•PENDIDIKAN: Lulusan berkualitas untuk menangani masalah kompleks dan dinamis,•PENELITIAN & PENGEMBANGAN: Ipteks yang menjunjung sangat tinggi nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.

•PENGABDIAN PADA MASYARAKAT: Layanan pada bangsa untuk kemajuan ekonomi melalui diseminasi pengetahuan baru dan pemanfaatan teknologi.

DAYA SAING DAN MARTABAT BANGSA

Sumber: Renstra ITB 2011-2015

Page 16: Usulan tata kelola blu itb

16

Sasaran ITBMemperhatikan analisis situasi baik internal dan eksternal maka Visi ITB pada 2015 diwujudkan melalui

pencapaian enam sasaran berikut.1. Secara berkelanjutan (dalam siklus peningkatan mutu menerus) meningkatkan kapasitas dan

kualitas sistem, sumber daya dan tata kelola ITB dan menjamin keefektifan dan efisiensi internal organisasi ITB dalam menghadapi perubahan dan pengembangan ITB sebagai Universitas Kelas Dunia;

2. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas Program S1 serta menjamin peningkatan kualitas Program S2 dan S3 dan mendorong internasionalisasi program pendidikan ITB secara keseluruhan;

3. Memastikan bahwa kepemimpinan, inovasi, kewirausahawanan (enterpreneurship) dan pengabdian pada masyarakat merupakan karakter dari lulusan ITB;

4. Memastikan bahwa pengembangan sains, produk teknologi dan karya seni yang dihasilkan mampu menempatkan ITB sebagai rujukan di bidang sains, teknologi dan seni secara nasional dan internasional sehingga meningkatkan kemandirian dan daya saing bangsa;

5. Meningkatkan difusi produk sains dan teknologi serta karya seni yang dihasilkan dengan mendorong pemanfaatannya dalam masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan bangsa;

6. Meningkatkan peran aktif institusi dan mewujudkan jaringan kolaborasi nasional dan internasional yang melibatkan perguruan tinggi, industri dan pemerintah dalam pengembangan sains, teknologi dan seni dan menjawab tantangan bangsa.

Sumber: Renstra ITB 2011-2015

Page 17: Usulan tata kelola blu itb

17

Peta Strategi Pengembangan ITB WCU 2011 - 2015

PROS

ES B

ISNIS

INTE

RNAL

ITB

PEND

U-KU

NGUT

AMA

ITB WCU

Tolok Ukur: Kualitas , Kuantitas & Pertumbuhan Output yang diperoleh stakeholders

Lulusan S1/S2/S3 (Indonesia, Asing)

· Publikasi, Sitasi· Inovasi (HaKI)

· Karya (Ipteks) yang memecahkan masalah bangsa

· Start up companies ((umur ³ 3 thn)

PENDIDIKAN PENELITIAN & PENGEMBANGAN

PENGABDIAN PD MASYARAKAT

Pengajuan proposal, evaluasi dana PM

§ Pelaporan§ Publikasi§ Diseminasi Hasil PM

1. Penyusunan:§ Roadmap PM§ Proposal PM

2. Kemitraan

§ Transfer solusi yang dihasilkan

§ Operasi start-up companies

§ Pelaksanaan PM§ Inkubasi teknologi§ Inkubasi enterpreunuer§ Administrasi PM

PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PM)

Pengajuan proposal, seleksi hibah Litbang

§ Pelaporan§ Publikasi§ Diseminasi Hasil Litbang

1. Penyusunan:§ Roadmap Litbang§ Proposal Litbang

2. Kemitraan

§ Transfer karya Ipteks yang dihasilkan

§ Pelaksanaan Litbang§ Administrasi Litbang

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (LITBANG)

OUTP

UT YA

NG D

ITER

IMA

STAK

EHOL

DERS

KAMPUS, serta Sarana & Prasarana

SDM (Dosen, Non

Dosen))ICT,TEKNOLOGI

DIKTI, HaKIPROGRAM

PENDIDIKAN, LITBANG & PM

SUM

BER

DAYA

UN

TUK

BELA

JAR

& TU

MBU

H

PERENCANAAN, MANAJEMEN FINANSIAL, MANAJEMEN SDM, MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA, MANAJEMEN LOGISTIK, MANAJEMEN ICT, MANAJEMEN TEKNOLOGI & HAKI, MANAJEMEN PROYEK

§ Seleksi masuk§ Penerimaan

mahasiswa

§ Tugas akhir§ Ujian kelulusan§ Wisuda

§ Rekrutmen langsung

§ Kemitraan

§ Penempatan lulusan§ Layanan untuk

alumni

§ Pengajaran, praktikum, tutorial, evaluasi

§ Dukungan akademik§ Layanan mahasiswa

PENDIDIKAN

DANAPERSPEKTIF FINANSIAL

Sumber: Renstra ITB 2011-2015

Page 18: Usulan tata kelola blu itb

18

Strategi Pengembangan ITB 2011-2015

• Strategi pengembangan ITB pada 2011 - 2015 adalah: "MAJU DAN BERKEMBANG MELALUI PERAN AKTIF DAN KOMITMEN KOMUNITAS ITB DENGAN BERLANDASKAN KEBERAGAMAN KULTUR AKADEMIK YANG PRODUKTIF DAN INOVATIF MENUJU KEMANDIRIAN BANGSA".

• Strategi pengembangan ini selanjutnya dijabarkan dalam empat strategi, yaitu: 1. STRATEGI TUMBUH: pemanfaatan kekuatan internal ITB untuk meraih peluang

yang ada. 2. STRATEGI DIVERSIFIKASI PROGRAM DAN PENGUATAN SISTEM: berdasar pada

kekuatan internal ITB dan bersifat responsif untuk mengatasi ancaman yang dihadapi dalam proses pengembangan ITB ke depan.

3. STRATEGI PENINGKATAN KEEFEKTIFAN PROGRAM DAN SISTEM: upaya untuk mengatasi kelemahan ITB agar dapat memanfaatkan peluang yang ada.

4. STRATEGI PERUBAHAN DAN PENINGKATAN EFISIENSI: meminimunkan dampak ancaman terhadap eksistensi ITB dengan mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada.

Sumber: Renstra ITB 2011-2015

Page 19: Usulan tata kelola blu itb

19

SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA 2011-2015

1. PROGRAM PENDIDIKAN2. PROGRAM PENELITIAN3. PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT4. BIDANG INOVASI DAN ENTERPRENEURSHIP5. BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA6. BIDANG ORGANISASI DAN MANAJEMEN7. BIDANG SARANA DAN PRASARANA8. BIDANG PENDANAAN

Sumber: Renstra ITB 2011-2015

Page 20: Usulan tata kelola blu itb

20

Usulan Tata Kelola ITB PTP BLU

Page 21: Usulan tata kelola blu itb

21

Isu-isu Strategis• ITB sebagai aset bangsa:

Memandu perkembangan dan perubahan bangsa (Misi ITB) F/S sebagai pusat pertumbuhan

Duta bangsa dalam kancah internasional (WCU berkebangsaan) mempunyai “satuan penelitian dan pengabdian”

Bekerja di atas standar pelayanan minimum kegiatan Tridarma PT Pusat memberikan target layanan pendidikan, F/S diberdayakan mengembangkan diri sesuai dengan potensinya masing-masing dan memenuhi prinsip akuntabilitas

• Apakah opsi formasi atau bentuk BLU ITB?1. Penyeragaman terpusat: semua angka (standar pelayanan, tarif, dan

satuan biaya) ditentukan oleh pusat, atau2. Penyelarasan terdesentralisir: pusat penentukan target minimum

layanan dan pedoman, angka ditentukan oleh F/S dan unit lainnya

Page 22: Usulan tata kelola blu itb

22

Opsi Formasi ITB BLU

Penyeragaman Terpusat• Angka ditentukan oleh pusat. Pusat membagi

pekerjaan dan anggaran.

• Peran F/S: hanya melaksanakan ketentuan

• RAB pusat yang dipecah-pecah menjadi RAB F/S

• Semua jenis kontrak dilakukan oleh pusat• Rektor meminta persetujuan Menteri

Pendidikan Nasional (standar pelayanan) dan Menteri Keuangan (tarif dan anggaran).

• Pelayanan utama adalah pendidikan• GB hanya PNS

Penyelarasan Terdesentralisir• Pedoman dan target ditentukan oleh pusat.

Pusat menetapkan target dan memberdayakan F/S untuk memberikan pelayanan unggul dan peningkatan pendapatan

• Peran F/S: perencanaan kegiatan teknis, pelaksanaan kegiatan teknis sesuai menurut RAB; pertanggungjawaban kinerja operasional (sesuai dengan target F/S dan kemampuan pendanaan)

• RAB agregasi yakni konsolidasi RAB F/S dan unit lainnya

• Kontrak strategis oleh pusat, kontrak pelayanan oleh F/S

• Rektor melakukan negosiasi dengan Menteri Pendidikan Nasional (standar pelayanan) dan Menteri Keuangan (tarif dan anggaran).

• Pelayanan adalah Tridarma PT• GB bisa PNS dan non-PNS

Sederh

ana dan

Terke

ndali

Rumit dan

Memberdayaka

n

Page 23: Usulan tata kelola blu itb

23

Opsi Formasi ITB BLU

Penyeragaman Terpusat Penyelarasan Terdesentralisir

Sederh

ana dan

Terke

ndali

Rumit dan

Memberdayaka

n

Rektor

Rektor

Fakultas/Sekolah

Fakultas/Sekolah

Masyarakat Masyarakat

Page 24: Usulan tata kelola blu itb

24

Usulan Formasi BLU ITB

• Pengelolaan ITB mengalami transformasi dari BHMN menuju Perguruan Tinggi

Pemerintah dengan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum paling lama 31 Desember 2012.

Tata kelola ITB: kombinasi antara sentralisasi (penyelarasan target) dan desentralisasi (pelayanan maksimal) Fakultas/Sekolah sebagai Satuan Pelaksana Teknis atau Pelaksana Kegiatan Akademik: Pejabat Teknis (Pasal 32 Ayat 4 PP 23/2005)

• Penyelenggaraan Penyelarasan (alignment) antara Sasaran ITB dan Sasaran F/S, yang

berarti: Konsistensi perencanaan strategis pusat dan F/S serta unit lainnya dan Sinkronisasi kebijakan antar organ utama PT: rektor, senat institut, satuan

pengawasan, dan dewan pertimbangan (Pasal 58D PP 66/2010)

Page 25: Usulan tata kelola blu itb

25

Karakteristik BLU ITB1. Berkedudukan sebagai lembaga pemerintah (bukan kekayaan negara yang dipisahkan)2. Menghasilkan barang/jasa yang seluruhnya/sebagian dijual kepada publik3. Tidak bertujuan mencari keuntungan (laba)4. Dikelola secara otonom dengan prinsip efisiensi dan produktivitas ala korporasi

• Pengelolaan Pendapatan dan Belanja• Pengelolaan Kas• Pengelolaan Piutang dan Utang• Investasi• Pengadaan dan Pengelolaan Barang• Pengembangan sistem dan prosedur pengelola keuangan dan akuntansi

5. Rencana kerja/anggaran dan pertanggungjawaban dikonsolidasikan pada instansi induk6. Pendapatan dan sumbangan dapat digunakan langsung7. Pegawai (dosen dan karyawan) dapat terdiri dari PNS dan Non-PNS8. Bukan sebagai subyek pajak

Page 26: Usulan tata kelola blu itb

26

Usulan Struktur BLU ITB

Program Studi

SatuanAkademik

Satuan Kekayaan danDana

SatuanUsaha

Satuan Pengawasan REKTORSenat

InstitutMGB

KelompokKeilmuan

PusatKajian

SatuanPenelitian dan

Pengabdian

DewanPertimbangan

PusatPengabdian

PusatInkubator

PusatPenelitian

Page 27: Usulan tata kelola blu itb

27

Tata Kelola Layanan Pendidikan

REKTOR

WAKIL REKTOR

DEKAN

Ketua Program

Studi

Dosen

SENAT INSTITUT

SENAT FAKULTAS

DEWAN PERTIMBANGAN

Prioritas Tujuan Strategis

Penanggung Jawab Tanggung Jawab

Program

Sub-Program

Gugus Tugas

Kegiatan

Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja

Indikator Kinerja

Indikator Kinerja

Indikator Kinerja

Sinkronisasi

Kons

iste

nsi

SATUAN PENGAWASAN

Page 28: Usulan tata kelola blu itb

28

Mekanisme Penerimaan Pendapatan Pendapatan dari F/S dan

unit-unit lainnya

Rek IndukBendahara

Penerimaan/Rek penerima

Transaksi pengeluaran

Bendahara Pengeluaran/Rek

pengeluaran

Direktur Keuangan

LAPORAN ARUS KAS

LAP. OPERASIONAL DAN NERACA

LAP. OPERASIONAL DAN NERACA

Page 29: Usulan tata kelola blu itb

29

Fakultas/Sekolah sebagai satuan pelaksana teknis (pelaksana kegiatan)

• F/S sebagai pusat pertumbuhan.• F/S mengusulkan program kerja dan anggarannya sesuai dengan standar pelayanan

dan kapasitas pendapatan (sesuai dengan pasal 32 PP 23 Tahun 2005).• Setiap F/S mendapatkan pendelegasian pengelolaan keuangan untuk peningkatan

kapasitas pendanaan dan memberikan subsidi ke pusat. Penggunaan accrual account dengan otorisasi di F/S dan prinsip akuntabilitas Penyusunan Laporan Keuangan menggunakan basis akrual yang dimodifikasi sesuai dengan Standar

Akuntansi Pemerintah (SAP) sesuai PP 24 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 76/PMK.05/2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum

• F/S mempunyai rekening masing-masing untuk dapat menarik imbalan atas penyediaan jasa kepada masyarakat dan kerjasama operasi dengan pihak ketiga (sesuai dengan pasal 16 PP 23 Tahun 2005).

• Pusat menyusun pedoman (SOP) yang sama untuk standar pelayanan minimum.• Pusat perlu menentukan biaya tidak langsung (overhead). Fakultas/sekolah

memberikan kontribusi terhadap overhead.

Page 30: Usulan tata kelola blu itb

30

Mengapa F/S?

• F/S merupakan ujung tombak dalam pelayanan Tridarma PT dan mempunyai potensi kapasitas menghasilkan pendapatan.

• F/S mempunyai fleksibilitas menentukan program dan anggarannya di atas standar minimum yang ditentukan oleh pusat. Fleksiblitas ini menambah motivasi F/S untuk meningkatkan kualitas dan pendapatan tambahan.

• Pertumbuhan memerlukan kerjasama Pusat dan F/S dengan keseimbangan antara sasaran strategis dan potensi pertumbuhan F/S (sesuai dengan potensinya masing-masing). Tuntutan produktivitas perlu diimbangi dengan pemberdayaan dan alokasi anggaran yang lebih tinggi.

Page 31: Usulan tata kelola blu itb

31

Rencana Strategis Fakultas/Sekolah

Norma:VisiMisiNilai

Target

Analisis:Tantangan

Bangsa, Analisis SWOT

Tujuan StrategisFakultas/Sekolah

Program Kerja

2011-2015

RencanaPendidikan

RencanaPenelitian

RencanaPengabdian

Master Plan:SDM

Master Plan:Laboratorium

Master Plan:Investasi

Master Plan:Kerjasama

Master Plan:Anggaran

Master Plan:Pendapatan

Master Plan:Sarana/Prasarana

Page 32: Usulan tata kelola blu itb

32

Penutup

Page 33: Usulan tata kelola blu itb

33

Penutup• ITB adalah aset bangsa Indonesia yang berpotensi memandu perubahan dan membawa nama bangsa• BLU ITB adalah kesempatan untuk mencapai cita-cita ITB. Pendidikan sarjana menjadi layanan sosial tetapi penelitian dan

pengabdian menjadi layanan profesional.• Formasi tata kelola yang dipilih adalah “penyelarasan terdesentralisasi”: F/S bertanggungjawab terhadap rencana kerja,

anggaran, pendapatan, dan pengembangan.• F/S menyelaraskan diri dengan cita-cita ITB:

WCU berwawasan kebangsaan dan Green Campus Pengembangan multi kampus: Jatinangor, Malaysia, Jakarta, Bekasi, dan Walini Inovasi dan Kewirausahaan

• Sumber pendapatan F/S dan unit pelaksana lainnya, misalnya: Alokasi APBN Imbalan jasa BLU

• Layanan pendidikan/inhouse/sertifikasi, dan lain-lain • Layanan pengujian laboratorium, survei, analisis teknis, dan lain-lain• Royalti hak kekayaan intelektual, lisensi, dan lain-lain• Layanan lainnya

Hasil kerjasama dengan pihak lain• Kontrak pengabdian masyarakat• Kontrak penelitian• Kontrak pelatihan

Hibah Terikat• Beasiswa • Hibah/dana lestari• Keterlibatan dalam pendanaan infrastruktur oleh swasta/pengusaha

Page 34: Usulan tata kelola blu itb

34

Terima Kasih