Usulan Program Kreativitas Mahasiswa
-
Upload
neon-phoerba -
Category
Documents
-
view
21 -
download
1
Transcript of Usulan Program Kreativitas Mahasiswa
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
PENGEMBANGAN ES KRIM PROBIOTIK SEBAGAI BAHAN
PANGAN SEHAT YANG DISUKAI ANAK-ANAK
BIDANG KEGIATAN:
PKM-K
Diusulkan Oleh:
ELFRIDA AGUSTINA 1106114417 Angkatan 2011
MICHAEL JOHNRENCIUS 1106111893 Angkatan 2011
SELVI MUSTIKA SARI 1006121829 Angkatan 2010
ANANIA RAHMAH 1006121599 Angkatan 2010
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2014
RINGKASAN
Kebiasaan anak-anak yang banyak mengkonsumsi bahan pangan yang memiliki
nilai gizi sedikit pada masa pertumbuhannya, dapat berdampak buruk bagi tumbuh
kembang anak tersebut. Pada umumnya,bahan pangan yang disukai anak-anak adalah
es krim. Es krim merupakan makanan yang paling disukai oleh semua orang, baik
orang dewasa maupun anak-anak. Dengan menambahkan bakteri probiotik yang
memiliki fungsi untuk melancarkan pencernaan, menjadikan es krim tersebut
memiliki nilai gizi yang baik. Krim yang berbahan dasar susu yang ditambahkan
pada bahan pembuatan es krim juga baik untuk pertumbuhan anak. Akan tetapi
bakteri probiotik dapat mengalami “shock” apabila terjadi perubahan suhu yang
signifikan. Selain itu, kadar pH pada asam lambung yang berkisar 2-3 juga dapat
membuatbakteri probiotik tidak dapat berfungsi. Untuk mencegah hal ini, dapat
dilakukan proses enkapsulasi. Enkapsulasi merupakan pembungkusan bakteri
probiotik dengan alginat, karagenan, serta agar-agar. Hal inidapat mengatasi
permasalahan bakteri probiotik pada kondisi yang dapat membuat fungsi dari bakteri
probiotik tidak berfungsi secara optimal. Sehingga diciptakanlah suatu inovasi baru,
berupa es krim probiotik yang memiliki banyak manfaat serta memiliki nilai jual
dipasaran.
Kata Kunci: Es krimprobiotik, enkapsulasi, bakteri
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................
.............................................................................................................................ii
RINGKASAN........................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN....................................................................................
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................
BAB 3. METODE PELAKSAAN .......................................................................
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI........................................................................
BAB 5. RENCANA TAHAP BERIKUTNYA.....................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
LAMPIRAN..........................................................................................................
1. Penggunaan Biaya...................................................................................
2. Bukti pendukung Kegiatan......................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada umumnya setiap orang menyukai es krim, selain rasanya yang enak juga
dapat dijadikan makanan penutup,khususnya bagi anak-anak yang menyukai produk
es krim. Akan tetapi, es krim yang terdapat dipasaran tidak mengandung manfaat
yang dibutuhkan anak-anak padamasa pertumbuhan. Dengan menambahkan bakteri
asam laktat (BAL) pada produk es krim, dapat menjadikan es krim lebih bermanfaat
dimana penambahan BALberfungsi untuk melancarkan sistem pencernaan anak-anak.
Selain digunakan untuk kudapan, es krim juga dapat dimanfaatkan sebagai menjadi
pangan yang sehat untuk tumbuh kembanganak-anak.
Dalam kegiatan ini es krim probiotik memiliki keunggulan lebih
dibandingkan es krim biasa yang dikenal dipasaran pada umumnya. Es krim probiotik
mengandung Bakteri asam laktat yang bermanfaat bagi tubuh layaknya susu probiotik
yang melalui proses fermentasi. Diharapkan es krim probiotik ini dapat bersaing
dengan es krim yang beredar dipasaran dengan harga yang sama dan memiliki
kenikmatan yang sama tetapi juga memiliki manfaat yang lebih dibanding dengan es
krim biasa.
Viabilitas sel bakteri dalam produk probiotik dapat mengalami penurunan
selama penyimpanan dan saat berada dalam sistem pencernaan. Hal ini disebabkan
faktor lingkungan yang kurang menguntungkan untuk kelangsungan hidupnya, di
antaranya keadaan atau kondisi pH yang rendah akibat adanya sekresi asam lambung
dan garam empedu di dalam sistem pencernaan(Gomes dan Malcata, 1999).
Oleh karena itu, dilakukanupaya untuk memperbaiki ketahanan dan viabilitasnya,
maka probiotik perlu dilindungi dengan metode enkapsulasi. Bakteri asam laktat yang
telah mengalami proses enkapsulasi dapat ditambahkan di dalam es krim, sehingga es
krim tersebut dapat memberikan manfaat lebih bagi kesehatan untuk semua kalangan
usia.
1.2 Perumusan Masalah
Dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat dewasa ini akan kesehatan,
perlu dilakukan modifikasi terhadap produk-produk hasil pertanian yang memiliki
nilai gizi tinggi, menyehatkan namun tetap enak. Melalui teknik enkapsulasi,
probiotik BAL yang ditambahkan pada es krimdapat dinikmati oleh seluruh kalangan
masyarakat terutama pada anak-anak dengan harga yang bersaing.
1.3 Tujuan Program
Program ini bertujuan:
1. Mengusahakan es krim yang unik dan bermanfaat dengan kualitas baik bagi
kesehatan tubuh anak-anak.
2. Menerobos sistem pasar yang hanya menyediakan es krim biasa dan
menggantikannya dengan es krim probiotik yang beaneka rasa.
3. Merubah pola konsumsi masyarakat yang hanya menikmati es krim yang
hanya enak di konsumsi dengan es krim probiotik yang mampu menjaga
sistem pencernaan tubuh.
4. Mampu mengembangkan ketrampilan kewirausahaan.
5. Meningkatkan inovasi dan kreatifitas mahasiswa dalam dunia usaha.
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Diharapkan dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kreatifitas mahasiswa
dalam berwirausaha sehingga melatih ketrampilan mahasiswa dalam berbisnis es
krim dengan teknik enkapsulasi yang memberikan dampak terhadap kesehatan tubuh
anak-anak yang mengkonsumsinya. Es krim dengan teknik enkapsulasi masih jarang
dipasarkan dan sedikit dikenal di kalangan masyarakat yang mengusahakan es krim
probiotik ini masih minim sehingga memiliki peluang besar untuk dipasarkan,
sehingga peluang bisnisnya mempunyai prospek yang menguntungkan.
1.5 Manfaat
Kegiatan ini memiliki manfaat yang baik diantaranya:
1. Kegiatan ini dapat mengasah ketrampilan mahasiswa berwirausaha.
2. Kegitan ini melatih kemampuan bekerja sama dalam tim.
3. Dapat meningkatkan sosialisasi dengan masyarakat luas.
4. Dapat meningkatkan manajemen waktu dan keuangan mahasiswa.
5. Dapat memanfaatkan es krim probiotik teknik enkapsulasi sebagai usaha yang
memiliki peluang pasar.
6. Kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada konsumen yang
mengkonsumsi es krim probiotik dengan teknik enkapsulasi sebagai produk
yang menyehatkan.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Probiotik
Probiotik berasal dari bahasa yunani, bios dan pro yang berarti “untuk
kehidupan” yang kemudian diartikan sebagai senyawa yang dihasilkan oleh protozoa
yang dapat merangsang pertumbuhan bakteri menguntungkan (Servin dan
Coconnier,2003).Lactobacillus acidophilus banyak ditemukan pada bagian akhir usus
dan bagian awal usus besar.Kultur ini resisten terhadap enzim dalam air liur, asam
lambung dan asam empedu sehingga mampu mencapai usus halus dalam keadaan
hidup. Hasil akhir fermentasi Lactobacillus acidophilus pada susu berupa produk
yang bersifat terapeutik (yang mengandung unsur pengobatan) dan dapat digunakan
untuk menyembuhkan gangguan pencernaan (Rahman et al., 1992).
Enkapsulasi adalah suatu proses pembungkusan (coating) suatu bahan. Bahan
yang dibungkus atau bahan yang ditangkap umumnya disebut sebagai bahan inti atau
bahan aktif. Enkapsulasi dapat dilakukan pada bakteri, yang bertujuan untuk
memberikan kondisi yang mampu mempertahankannya dari kondisi yang tidak
menguntungkan seperti panas dan bahan kimia(Frazier & Westhoff,
1998).Keuntungan dari proses enkapsulasi antara lain menurunkan reaktivitas bahan
intidengan lingkungan luar (misalnya: cahaya, oksigen dan air), menurunkan laju
evaporasi atau transfer bahan inti ke lingkungan luar, mempermudah penanganan
bahan inti, namun tetap mencapai penyebaran yang merata dalam bahan pembawanya
(Anal dan Singh, 2007).
2.2 Peluang Usaha
Produk es krim dewasa ini sering menjadi incaran karena tingkat penerimaan
masyarakat akan produk es krim sangat tinggi. Dengan inovasi menambahkan bakteri
probiotik dengan metode enkapsulasi, menjadikan es krim probiotik baik untuk
kesehatan. Di Pekanbaru, masih sangat jarang ditemukan counter ataupun tempat
jajanan yang menyediakan produk es krim yang memiliki peran baik untuk tubuh bila
dikonsumsi. Sehingga peluang penjualan produk ini di pasaran masih terbuka lebar.
Selain itu harga bahan baku yang murah dan terjangkau karena dalam suatu
usaha memiliki prinsip mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari modal
yang sekecil-kecilnya. Jadi dengan bahan baku utama yang murah maka biaya
produksi dapat diminimalisasi namun mendapat keuntungan yang maksimal.
Kelayakan dalam suatua usaha, tidak terlepas dari berbagai faktor ketersediaan bahan
baku, target konsumen, tingkat persaingan produk sejenis, dan lain-lain.
2.3 Sasaran konsumen
Sasaran konsumen adalah anak- anak, dan mahasiswa karena es krim
probiotik tidak hanya sehat bagi anak- anak namun orang dewasa juga dapat
menikmatinya karena kandungan dan manfaatnya.
2.4 Strategi Promosi
Promosi dilakukan secara offline dan online. Promosi secara offline dilakukan
melalui media massa cetak (poster, selebaran, dsb.). Serta dengan cara word of mouth.
Promosi secara online dilakukan melalui media internet, seperti: facebook,
dantwitter.Produksi produk ini juga menerapkan pengenalan langsung kepada para
konsumen dengan memberikan produk secara gratis kepada konsumen sebagai
promosi awal. Hal ini bertujuan menarik minat konsumen, sehingga proses
pengenalan produk berlangsung semakin cepat.
2.5 Analisis Ekonomi
Analisis ekonomi dilakukan untuk mengetahui apakah usaha ini layak untuk
dijalankan dan seberapa besar keuntungan yang diperoleh apabila usaha ini
dijalankan.
a. Biaya Produksi
Biaya produksi dalam tiga bulan=Biaya tetap + Biaya tidak tetap
= (Biaya peralatan penunjang) + (Biaya bahan habis pakai + biaya transportasi +
biaya lain-lain)
= Rp 3.150.000 + (Rp 5.250.000+ Rp 1.050.000 + Rp 1.050.000)
= Rp 10.500.000
Jadi, biaya produksi dalam tiga bulan Rp 10.500.000
b. Hasil Usaha
Jumlah produksi dalam tiga bulan dengan 3 jenis produk masing masing
dengan harga 1 cup = Rp 5.000. Produksi perhari sebanyak 30 cup x 90 hari = 2700
cup. Hasil Usaha (HU) dalam tiga bulan = Jumlah produksi x harga jual
= 2.700 cup x Rp 5.000
= Rp 13.500.000
Keuntungan dalam tiga bulan (HU>BP) = hasil usaha – biaya produksi
= Rp. 13.5000.000 – Rp 10.500.000
= Rp 3.000.000
c. B/C ratio
B/C ratio = HU : BP
= Rp. 13.500.000 : Rp 10.500.000
= 1,28
Oleh karena B/C ratio > 1 maka usaha layak dijalankan
d. Return Of Investement (ROI)
ROI = (Laba : BP) x 100%
= Rp 3.000.000 : Rp 10.500.000 x 100%
= 28,57%
Artinya, dari sebanyak Rp 10.500.000,- biaya yang dikeluarkan akan diperoleh
keuntungan sebesar 28,57 % untuk penggunaan modal usaha yang cukup efektif
dalam waktu 3 bulan.
BAB III. METODE PELAKSANAAN
3.1 Diagram Pelaksanaan
Tahap Awal Persiapan bahan baku Persiapan alat oprasional
Luaran Kegiatan Dihasilkan produk yang
siap dipasarkan
Tahap Akhir Evaluasi Pemasaran Evaluasi kualitas produk Evaluasi mutu produk
Tahap Inti Pembuatan Produk Promosi Produk Pemasaran Produk
Luaran Kegiatan Persiapan bahan baku Persiapan alat oprasional
TAHAPAN LUARAN
Luaran Kegiatan Adanya analis laba atau rugi
dalam pemasaran produk Dihasilkan produk dengan
kualitas yang baik.
3.2 Proses Produksi
Es Krim Probiotik dengan merk “PERISAI” dibuat dengan mencampurkan
semua bahan susu, kemudian dihomogenisasi hingga mengembang. Adonan es krim
yang telah jadi kemudaian dicampurkan dengan BAL Enkapsulasi berbentuk beats,
setelah tercampur kemudian adonan es krim di bekukan dalam freezer.
3.3. Stategi Pemasaran
3.3.1 Keterangan produk
1) Produk es krim yang dihasilkan adalah es krim bermutu baik dan aman
dikonsumsi serta memiliki manfaat yang tidak dimiliki es krim biasa pada umumnya.
2) Harga produk bervariasi mulai dari Rp 5.000 – Rp 10.000.- / Cup
3) Produk dapat diperoleh konsumen di kantin pertanian Universitas Riau.
3.3.2 pengenalan Produk
1) Produk es krim dipromosikan melalui media cetak, media sosial dan dari
mulut ke mulut.
2) Pengenalan produk awal dilakukan dengan membagikan secara secara
massal produk kepada panelis sekaligus untuk mengetahui tingkat kesukaan
panelis.
3.3.3 Iklan
1) Dari word of mouth.
2) Media internet misalnya website, facebook, dan twitter
Gambar 1. Tampilan facebook Es krim probiotik
Gambar 2. Tampilan Twitter Es krim probiotik
3) Selebaran yang berisi tentang produk dan pemesanan
Gambar 3. Tampilan selebaran Es krim probiotik
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI
Kegiatan produksi Es Krim Probiotik kami telah berjalan 70%, mulai dari persiapan
bahan baku, pembuatan produk dan pemasaran produk melalui beberapa media cetak
dan media sosial. Kami juga mendisversikan Es Krim Probiotik menjadi berbagai
minuman yang nikmat dan menyegarkan dengan rincian data produk dibawah ini.
Penjualan produk banyak kami lakukan di kantin pertanian karena kantin
merupakan sarana paling tepat untuk bersantai dan menikmati makan dan minum.
Penjualan dikantin juga memudahan kami mengakses pelanggan dalam memasarkan
produk kami. Kritik dan saran yang kami dapatkan dari dosen dan teman – teman
yang membangun kemajuan usaha kami terhadap kualitas produk dan cara pemasaran
kami.
Selama menjalankan PKM Kewirausahaan ini ada banyak pelajaran penting
yang kami dapatkan, bagaimana berwirausaha yang baik, saling bekerja dalam tim
dan mengahadapi perilaku konsumen. Selama menjalankan kegiatan ini tentu banyak
tantangan yang harus ditaklukan dibalik sibuknya kuliah dan produk yang harus terus
dikembangkan, namun bagi seorang wirausaha tantangan adalah bagian penting.
BAB 5. RENCANA TAHAP BERIKUTNYA
Usaha yang sukses tentunya adalah usaha yang membutuhkan perancangan dan
pengembangan produk dan kualitas produk, sehingga suatu usaha dapat tetap
bertahan dipasaran usaha dan dapat menjadi sumber penghasilan bagi pengusaha.
Beberapa rencana tahap kedepannya yaitu:
1. Melakukan evaluasi terhadap produk melalui pendekatan– pendekatan terhadap
konsumen untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap produk.
2. Memperbaiki kualitas produk yang dianggap perlu dikembangkan sehingga
kualitas yang kurang dapat diperbaiki.
3. Melakukan pengembangan produk es krim probiotik sehingga mampu bersaing
dengan produk asing.
4. Memperluas pemasaran ketempat-tempat umum terutama masyarakat luas
sehingga semakin banyak yang mengetahui Es Krim Probiotik dan manfaatnya
untuk membantu kemajuan pemasaran.
5. Pengadaan tempat usaha berupa gerai dan tempat produksi.
6. Untuk menjamin kualitas produk maka akan diberikan hak kepada BPOM untuk
menguji kualitas dan keamanan produk sesuai ketentuan PP No. 69 tahun 1999.
7. Pematenan hak usaha sebagai usaha mendapat kepercayaan konsumen terhadap
produk kami.
DAFTAR PUSTAKA
Anal, A. K. dan Singh, H. (2007).Recent advances in micro- encapsulation of
probiotics for industrial applications and targeted delivery. Trends in
Food Science & Technology. Volume 18(5): 240-25.
Buckle, K. A., R. A. Edwards, G. H. Fleet dan M. Wootton. 2007. Ilmu Pangan,
Terjemahan Hari Purnomo dan Adiono. Universitas Indonesia. Jakarta.
Frazier, W. C. dan D. C. Westhoff. 1998. Food Microbiology. 4th
Edition. Mc Graw Hill Inc, New York.
Gomes A, M. P. dan GA. Malcata. 1999. Bifidobacterium ssp. and
L. Acidophilus: Biological, technological and
therapeutical properties relevant for use as probiotics.
Review. Trend in Food Sci Tech. 10: 139-157.
Kanbe, M. 1992. Uses of intestinal lactic acid bacteria and health. Di dalam:
Nakazawa, Y. and A. Hosono (Editors). Function of Fermented Milk:
Chalenges for The Health Science. Elsevier Applied Science Publishers,
London.
Mortazavian, S. H. Razavi, M. R. Ehsani, dan S. Sohrabvandi. 2007. Principles and
methods of microencapsulation of probiotic microorganisms Department
of Food Science and Engineering, Faculty of Biosystem Engineering.
Campus of Agriculture,University of Tehran, P.O. Box 31587 -78659, Karaj,
I.R. Iran
LAMPIRAN
1. Penggunaan Biaya
1. BIAYA PERALATAN
a. Blender @ Rp. 250.000,- x 1 buah Rp. 250.000,-
b. Mixer @Rp. 200.000,- x 1 buah Rp. 200.000,-
c. Tabung gas @ Rp. 450.000,-x 1 buah Rp. 150.000,-
d. Baskom Kecil @ Rp. 20.000,-x 3 buah Rp. 60.000,-
e. Baskom Besar @ Rp. 40.000,-x 3 buah Rp. 90.000,-
f. Toples besar @ Rp. 30.000,- x 1 buah Rp. 30.000,-
g. Toples Kecil @ Rp. 16.000,- x 2 buah Rp. 32.000,-
h. Sendok makan @ Rp. 20.000,- x 1 lusin Rp. 20.000,-
i. Timbangan @ Rp. 130.000,- x 1 buah Rp. 130.000,-
k. Alat tulis @ Rp. 50.000,-x 1 lusin Rp. 50.000,-
JUMLAH Rp. 1.012.000,-
2. BIAYA BAHAN HABIS PAKAI
a. Susu full cream @ Rp. 70.000,-/kg x 5 kg Rp. 350.000,-
b. Susu skim bubuk @ Rp. 70.000,- /kg x 4 kg Rp. 280.000,-
c. Wipped Cream @ Rp. 100.000,- /kg x 4 kg Rp. 400.000,-
d. Lemak nabati @ Rp. 50.000,-/ bks x 4 Rp. 200.000,-
e. Gula Pasir @ Rp. 12.000,-/kg x 10 kg Rp. 120.000,-
f. Stater BAL 3 strain @ Rp. 250.000,- x 2 buah Rp. 500.000,-
g. Pemantap @Rp 10.000,./bks x 2 bks Rp. 20.000,-
h. Pengemulsi @Rp 20.000,-/bks x 3 bks Rp. 60.000,-
i. Air mineral @ Rp. 5000,./gallon x 7 galon Rp. 35.000,-
j. Essens rasa Strawberry @ Rp. 5.000,-/btl x 2 btl Rp. 10.000,-
k.Essens rasa vanila @ Rp. 5.000,-/ btl x 2 btl Rp. 10.000,-
l.Essens rasa Coklat @Rp. 5.000,-/kg x 2 btl Rp. 10.000,-
m. Plastik dan karet untuk Es batu @Rp.1.000,-/bks x
100bungkus Rp. 100.000,-
n. Tepung Alginat @ Rp. 40.000,-/kg x 6 kg Rp. 240.000,-
o. Isolat Lactobacillus acidophilus FNCC 0051
@Rp.200.000,- Rp. 200.000,-
p. Bahan-bahan kimia (NaCl, CaCl2,akohol.) Rp. 200.000,-
q. Tissu gulung @ Rp. 25000,./gulung x
1gulung Rp. 25.000,-
JUMLAH
Rp.
6.150.000,-
3. BIAYA PERJALANAN
a. Pengiriman Paket (Isolat Lactobacillus acidophilus
FNCC 0051 dari Jogjakarta)
Rp. 100.000,-
b.Perjalanan membeli bahan baku es krim probiotik
kepasar tradisional.
Rp. 200.000,-
c. Perjalanan membeli peralatan Rp. 50.000,-
d. Perjalanan membuat poster, selebaran, dan beaner Rp. 50.000,-
e. mengedarkan selebaran dan poster ke sekitar
masyarakat
Rp. 50.000,-
JUMLAH Rp. 450.000,-
4. BIAYA LAIN-LAIN
a. Dokumentasi Rp. 100.000,-
b. Laporan dan penggandaan Rp. 100.000,-
c. Seminar Rp. 100.000,-
d. Promosi Rp. 150.000,-
JUMLAH Rp. 450.000,-
Terbilang “ Dua Belas Juta Tiga RatusRibu Rupiah”
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama / NIMProgram S
StudiBidang Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
1 Elfrida Agustina
Simanjuntak
1106114417
Teknologi
Hasil Pertanian
S1
Bioteknologi 21 Bertanggung jawab
atas berjalannya
penelitian, analisa
hasil,laporan dan
presentasi, serta
melakukan persiapan
alat.
2
Michael
Johnrencius
1106111893
Teknnologi
Hasil Pertanian
S1
Bioteknologi 21
Melakukan persiapan
bahan baku,
menyusun dan
membuat laporan
3
Selvi Mustika
Sari
1006121829
Teknologi
Hasil Pertanian
S1
Bioteknologi 21
Melakukan persiapan
bahan baku,
pengumpulan data dan
pengolahan nya
4Anania Rahmah
1006121599
Teknologi
Hasil Pertanian
S1
Bioteknologi 21
Melakukan persiapan
alat, publikasi
penelitian serta
kelengkapan bahan
baku, dokumentasi
kegiatan.