USULAN PELAKSANA KEGIATAN

16
Buletin Ilmiah Nagari Membangun Vol. 3 No. 3, September 2020 Website. http://buletinnagari.lppm.unand.ac.id E-ISSN: 2622-9978 Pengembangan Potensi Nagari Malai V Suku Timur Kabupaten Padang Pariaman Helmizar dkk. Hal. 199-124 199 PENGEMBANGAN POTENSI NAGARI MALAI V SUKU TIMUR KABUPATEN PADANG PARIMAN Helmizar 1*) , Tegar Ryadi 2) dan Wulan Febriza 3) 1) Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas 2) Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas 3) Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas *) Email: [email protected] ABSTRAK Nagari Malai V Suku Timur terletak di Kecamatan Batang Gasan Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Nagari ini merupakan nagari baru yang merupakan hasil pemekaran dari Nagari Malai V Suku pada tahun 2017. Nagari Malai V Suku Timur terdiri dari enam jorong dengan total jumlah penduduk sebesar 3285 jiwa dengan populasi tidak lebih dari 1000 orang di setiap jorong. Sebagian besar penduduk masih tergolong produktif dengan kisaran usia 26 - 55 tahun. Secara geografis Nagari Malai V Suku Timur dikelilingi oleh perbukitan, lereng, lembah serta beberapa dataran yang cukup luas. Kondisi bentang alam yang demikian menjadikan mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Kenagarian Malai V Suku Timur menghadapi berbagi persoalan. Kurangnya ilmu pengetahuan masyarakat mengakibatkan sumber daya yang dimiliki nagari tidak dimanfaatkan dengan baik. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pembangunan nagari oleh mahasiswa Universitas Andalas. Metode kegiatan yang dilakukan bersinergi mengembangkan potensi nagari bersama pemerintah dan masyarakat dengan menjalankan beberapa program diantaranya; Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat, Rumah Belajar Malai, Taman Malai Indah, pembuatan gapuran dan lampu jalan, minggu ceria dan pekan rakyat Malai. Dalam melaksanakan program tersebut metode yang digunakan berupa ceramah, diskusi, dan praktek dengan melakukan serangkaian kegiatan penyuluhan dan pelatihan terkait permasalahan yang ditemukan. Dari kegiatan yang telah dilakukan dapat dilihat keberhasilannya berupa tingginya antusias dan peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Harapannya kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat mengatasi permasalahan yang ada sehingga Nagari Malai V Suku Timur menjadi lebih baik. Kata Kunci : pengembangan, potensi, Nagari Malai V Suku Timur Potential Development of Nagari Malai V Suku Timur, Padang Pariman District ABSTRACT Nagari Malai V Suku Timur is located in Batang Gasan District, Padang Pariaman Regency, West Sumatra Province, Indonesia. This Nagari is a new Nagari, which resulted from the division of Nagari Malai V Suku in 2017. Nagari Malai V Suku Timur consists of six jorong with a total population of 3285 people with no more than 1000 people in each jorong. Most of the population is still classified as productive, ranging in age from 26 to 55 years. Geographically, Nagari Malai V, the Eastern Tribe, is surrounded by hills, slopes, valleys, and several extensive plains. Such landscape conditions make the majority of the population make a living as farmers. Kenagarian Malai V The Eastern ethnic group faces many problems. Lack of community knowledge resulted in the village's resources not being utilized properly. This activity aims to assist the development of the village by Andalas University students. The method of activities carried out is in synergy to develop the village's potential together with the government and the community by running several programs, including; Community Health Empowerment, Malai Learning House, Malai Indah Park, building a gate and street lamps, happy week, and Malai people's week. In implementing the program, the methods used are lectures, discussions, and practices by conducting a series of counseling and training activities related to the problems found. From the activities that have been carried out, it can be seen that the success is in the form of high enthusiasm

Transcript of USULAN PELAKSANA KEGIATAN

Page 1: USULAN PELAKSANA KEGIATAN

Buletin Ilmiah Nagari Membangun Vol. 3 No. 3, September 2020Website. http://buletinnagari.lppm.unand.ac.idE-ISSN: 2622-9978

Pengembangan Potensi Nagari Malai V Suku Timur Kabupaten Padang PariamanHelmizar dkk. Hal. 199-124

199

PENGEMBANGAN POTENSI NAGARI MALAI V SUKU TIMURKABUPATEN PADANG PARIMAN

Helmizar1*), Tegar Ryadi2) dan Wulan Febriza3)1)Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

2) Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas3)Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

*)Email: [email protected]

ABSTRAKNagari Malai V Suku Timur terletak di Kecamatan Batang Gasan Kabupaten Padang Pariaman

Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Nagari ini merupakan nagari baru yang merupakan hasil pemekarandari Nagari Malai V Suku pada tahun 2017. Nagari Malai V Suku Timur terdiri dari enam jorong dengantotal jumlah penduduk sebesar 3285 jiwa dengan populasi tidak lebih dari 1000 orang di setiap jorong.Sebagian besar penduduk masih tergolong produktif dengan kisaran usia 26 - 55 tahun. Secara geografisNagari Malai V Suku Timur dikelilingi oleh perbukitan, lereng, lembah serta beberapa dataran yangcukup luas. Kondisi bentang alam yang demikian menjadikan mayoritas penduduk bermata pencahariansebagai petani. Kenagarian Malai V Suku Timur menghadapi berbagi persoalan. Kurangnya ilmupengetahuan masyarakat mengakibatkan sumber daya yang dimiliki nagari tidak dimanfaatkan denganbaik. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pembangunan nagari oleh mahasiswa Universitas Andalas.Metode kegiatan yang dilakukan bersinergi mengembangkan potensi nagari bersama pemerintah danmasyarakat dengan menjalankan beberapa program diantaranya; Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat,Rumah Belajar Malai, Taman Malai Indah, pembuatan gapuran dan lampu jalan, minggu ceria dan pekanrakyat Malai. Dalam melaksanakan program tersebut metode yang digunakan berupa ceramah, diskusi,dan praktek dengan melakukan serangkaian kegiatan penyuluhan dan pelatihan terkait permasalahan yangditemukan. Dari kegiatan yang telah dilakukan dapat dilihat keberhasilannya berupa tingginya antusiasdan peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Harapannya kegiatan ini dapat bermanfaat bagimasyarakat dan dapat mengatasi permasalahan yang ada sehingga Nagari Malai V Suku Timur menjadilebih baik.

Kata Kunci : pengembangan, potensi, Nagari Malai V Suku Timur

Potential Development of Nagari Malai V Suku Timur, Padang Pariman District

ABSTRACTNagari Malai V Suku Timur is located in Batang Gasan District, Padang Pariaman Regency, West

Sumatra Province, Indonesia. This Nagari is a new Nagari, which resulted from the division of NagariMalai V Suku in 2017. Nagari Malai V Suku Timur consists of six jorong with a total population of 3285people with no more than 1000 people in each jorong. Most of the population is still classified asproductive, ranging in age from 26 to 55 years. Geographically, Nagari Malai V, the Eastern Tribe, issurrounded by hills, slopes, valleys, and several extensive plains. Such landscape conditions make themajority of the population make a living as farmers. Kenagarian Malai V The Eastern ethnic group facesmany problems. Lack of community knowledge resulted in the village's resources not being utilizedproperly. This activity aims to assist the development of the village by Andalas University students. Themethod of activities carried out is in synergy to develop the village's potential together with thegovernment and the community by running several programs, including; Community HealthEmpowerment, Malai Learning House, Malai Indah Park, building a gate and street lamps, happy week,and Malai people's week. In implementing the program, the methods used are lectures, discussions, andpractices by conducting a series of counseling and training activities related to the problems found. Fromthe activities that have been carried out, it can be seen that the success is in the form of high enthusiasm

Page 2: USULAN PELAKSANA KEGIATAN

Buletin Ilmiah Nagari Membangun Vol. 3 No. 3, September 2020Website. http://buletinnagari.lppm.unand.ac.idE-ISSN: 2622-9978

Pengembangan Potensi Nagari Malai V Suku Timur Kabupaten Padang PariamanHelmizar dkk. Hal. 199-124

200

and active participation from all levels of society. It is hoped that this activity can benefit the communityand overcome existing problems so that Nagari Malai V Suku Timur will be better.

Keywords: development, potential, Nagari Malai V Suku Timur

PENDAHULUAN

Pembangunan nasional dan daerah merupakan bagian yang tidak dapatdipisahkan dari kegiatan pembangunan desa, sehingga desa merupakan salah satukekuatan sosial ekonomi dan politik yang perlu mendapat perhatian serius daripemerintah. Pada Era otonomi daerah sebagai bentuk dari berlakunya UU No. 32 tahun2004, pemerintah memberikan peluang bagi kabupaten/kota untuk merencanakan danmengelola pembangunan daerahnya sendiri. Untuk mewujudkan hal ini masyarakatdituntut untuk partisipasi aktif dalam proses pembangunan mulai dari perencanaan,pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Melalui otonomi daerah individu maupunmasyarakat diberikan kebebasan dalam pembangunan di lingkungannya sendiri, tetapipada kenyataannya penyelenggaraan otonomi daerah masih banyak kendala antara lainkurang kreativitas dan partisipasi masyarakat secara kritis dan rasional. Gerakanpembangunan yang dilakukan pemerintah harus dibarengi dengan menggerakkanpartisipasi masyarakat yang lebih besar untuk kegiatan yang dilakukannya sendiri. Olehkarena itu sangat penting untuk menggerakkan, membimbing, dan menciptakan iklimyang mendukung jalannya kegiatan pembangunan yang dilakukan masyarakat (Sari,2012).

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan pengembangannagari ialah menggerakkan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat.Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan daya atau kekuatan padamasyarakat dengan cara memberi dorongan, peluang, kesempatan, dan perlindungandengan tidak mengatur dan mengendalikan kegiatan masyarakat yang memberdayakanuntuk mengembangkan potensinya sehingga masyarakat tersebut dapat meningkatkankemampuan dan mengaktualisasikan diri atau berpartisipasi melalui berbagai aktivitas.Pemberdayaan Masyarakat pada dasarnya adalah suatu proses pertumbuhan danperkembangan kekuatan masyarakat untuk ikut terlibat dalam berbagai aspekpembangunan di suatu wilayah. Dengan adanya pemberdayaan bisa melepaskanmasyarakat dari keterbelakangan dan kemiskinan, sehingga masyarakat mampu bersaingdengan dunia luar (Nawalah, 2012).

Proses pemberdayaan mengandung dua kecenderungan, yaitu kecenderunganprimer dan sekunder. Kecenderungan primer ialah proses pemberdayaan yangmenekankan pada proses memberikan atau mengalihkan sebagian kekuatan, kekuasaanatau kemampuan kepada masyarakat agar individu lebih berdaya. Sedangkankecenderungan sekunder ialah proses pemberdayaan yang menekankan prosesmenstimulasi, mendorong atau memotivasi individu agar mempunyai kemampuan ataumemperdayakan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya melalui prosesdialog. Proses pemberdayaan dapat dilakukan melalui tiga proses yaitu : menciptakansuasana atau iklim, memperkuat potensi, dan memberdayakan. (Nawalah, 2012)

Page 3: USULAN PELAKSANA KEGIATAN

Buletin Ilmiah Nagari Membangun Vol. 3 No. 3, September 2020Website. http://buletinnagari.lppm.unand.ac.idE-ISSN: 2622-9978

Pengembangan Potensi Nagari Malai V Suku Timur Kabupaten Padang PariamanHelmizar dkk. Hal. 199-124

201

Nagari Malai V Suku Timur merupakan satu diantara tiga kenagarian yangberada di Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi SumateraBarat, Indonesia. Nagari ini baru resmi berdiri pada tahun 2017 lalu setelah disetujuinyapengajuan pemekaran. Pada tahun sebelumnya Nagari Malai V Suku Timur masihtergabung ke dalam wilayah administratif Kenagarian Malai V Suku atau masyarakatsetempat biasa menamakannya dengan Malai V Suku Induk. Adanya pemekaran wilayahtersebut bertujuan menyeimbangkan pelayanan masyarakat serta pemerataanpembangunan daerah karena pada waktu itu wilayah administratif Kenagarian Malai VSuku terlalu luas. Nagari Malai V Suku Timur terdiri dari enam jorong dengan totaljumlah penduduk sebesar 3285 jiwa dengan populasi tidak lebih dari 1000 orang disetiap jorong. Sebagian besar penduduk masih tergolong produktif dengan kisaran usia26 - 55 tahun. Secara geografis Nagari Malai V Suku Timur dikelilingi oleh perbukitan,lereng, lembah serta beberapa dataran yang cukup luas. Kondisi bentang alam yangdemikian menjadikan mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Namunsaat ini, banyak lahan pertanian yang telah berubah menjadi lahan kosong dan kembalimenjadi hutan. Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat mengenaipertanian seperti tanaman yang cocok di daerah perbukitan dan sarana pengairanpertanian masyarakat yang bermasalah. Kondisi ini mengakibatkan banyak petani yangmengalami gagal panen, sehingga sebagian besar petani hanya bisa memanfaatkan hasilpanennya untuk konsumsi pribadi.

Dilihat dari kondisi pendidikan, jumlah sarana dan prasarana yang ada diNagari Malai V Suku Timur cukup terbatas dan kurang memadai. Hanya terdapat satuTaman Kanak-Kanak (TK), lima Sekolah Dasar (SD) yang tersebar di beberapa jorongdan satu Sekolah Menengah Pertama (SMP). Keterbatasan tersebut menyebabkan tidakoptimalnya pendidikan yang didapatkan anak-anak Nagari Malai V Suku Timur,sehingga banyak ditemukan anak-anak yang tidak bersekolah, tinggal kelas dan anak-anak SD yang masih belum bisa membaca, menulis dan berhitung. Selain itu saranapendidikan yang belum merata mengakibatkan anak-anak pada jorong tertentu harusberjalan cukup jauh untuk menuju jorong lainnya di tempat mereka bersekolah.Keterbatasan kondisi sarana dan prasarana pendidikan yang ada di Nagari Malai V SukuTimur ini mendapat perhatian yang lebih dari pemerintah nagari melalui program-program pengembangan nagari khususnya di bidang pendidikan ini.

Permasalahan utama di bidang kesehatan di Nagari Malai V Suku Timur ialahrendahnya kesadaran masyarakat dalam menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat.Hal ini terlihat dari kondisi kebersihan lingkungan yang kurang terjaga, banyaknyaanggota keluarga yang merokok, masih ditemukan rumah yang belum memiliki jambansehat, terbatasnya sumber air bersih, dan ditemukan kasus gizi kurang pada balita danibu hamil di Nagari ini. Kurangnya tenaga kesehatan, rendahnya pengetahuan kaderterhadap kesehatan, dan jauhnya akses masyarakat menuju tempat pelayanan kesehatanberdampak pada rendahnya kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalammemelihara kesehatan. Selain itu rendahnya tingkat perekonomian yang menjadi fokusutama nagari juga mengakibatkan permasalahan kesehatan yang ada di Nagari kurangdiutamakan.

Dilihat kondisi tersebut perlu adanya upaya untuk meningkatkan peran aktifmasyarakat dalam menunjang pembangun daerah. Oleh karena itu melalui Kerja Nyata

Page 4: USULAN PELAKSANA KEGIATAN

Buletin Ilmiah Nagari Membangun Vol. 3 No. 3, September 2020Website. http://buletinnagari.lppm.unand.ac.idE-ISSN: 2622-9978

Pengembangan Potensi Nagari Malai V Suku Timur Kabupaten Padang PariamanHelmizar dkk. Hal. 199-124

202

mahasiswa melakukan pemberdayaan masyarakat untuk mengembangkan Nagari MalaiV Suku Timur melalui berbagai program kerja. Zuliyah (2010) menyatakan untukmeningkatkan partisipasi aktif masyarakat upaya pemberdayaan harus ditunjang denganperan kepemimpinan baik formal maupun informal. Selain itu perlu digali potensi sosialbudaya yang telah dimiliki oleh masyarakat desa. Upaya tersebut antara lain denganmemanfaatkan lembaga yang ada seperti lembaga rembuk desa yang merupakan wadahmasyarakat desa dalam menyampaikan aspirasinya dan lebih menghidupkan lagisuasana kebersamaan dan gotong-royong yang kental mewarnai kehidupan desa.Berdasarkan hal ini perlu adanya upaya dari berbagai pihak untuk dapat mengatasi,mengembangkan, dan mendampingi masyarakat dalam meningkatkan kemampuannyaagar menjadi lebih berdaya dalam bentuk program kerja terpadu oleh masyarakat,pemerintah nagari dan akademisi perguruan tinggi.

Tujuan kegiatan adalah untuk mengembangkan potensi serta memberikan solusikepada masyarakat Nagari Malai V Suku Timur sehingga permasalahan yang ada dapatdiselesaikan dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Nagari Malai V SukuTimur. Selain itu melalui program ini diharapkan mahasiswa dapat memperolehpengalaman pendidikan secara langsung di tengah-tengah masyarakat, mampumengidentifikasi serta menangani masalah yang ada.

METODOLOGI

Kegiatan ini dilakukan di Nagari Malai V Suku Timur. Berdasarkanpermasalahan yang ditemukan, mahasiswa menyusun beberapa program kerja,diantaranya:1. Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat.2. Rumah Belajar Malai.3. Taman Malai Indah.4. Minggu Ceria.5. Pembuatan Gapura dan Lampu Jalan.6. Pesta Rakyat Malai.

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program disesuaikan dengan materidan tujuan dari setiap pelaksanaan program kegiatan yaitu:a. Pengumpulan data sekunder dan analisis data, metode ini digunakan untuk

mengetahui status gizi balita. Data sekunder yang dikumpulkan yaitu data beratbadan dan tinggi badan balita usia 0-60 bulan. Data yang terkumpul selanjutnyadianalisis menggunakan ketentuan standar antropometri penilaian status gizi anakyang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

b. Ceramah, metode ini digunakan pada saat menyampaikan materi secara verbal atautertulis. Pada pelaksanaan program metode ini cenderung digunakan pada saat awalkegiatan.

c. Diskusi, penggunaan metode ini membutuhkan adanya partisipasi masyarakat untuk

Page 5: USULAN PELAKSANA KEGIATAN

Buletin Ilmiah Nagari Membangun Vol. 3 No. 3, September 2020Website. http://buletinnagari.lppm.unand.ac.idE-ISSN: 2622-9978

Pengembangan Potensi Nagari Malai V Suku Timur Kabupaten Padang PariamanHelmizar dkk. Hal. 199-124

203

saling bertukar informasi secara lisan dan berhadapan. Tujuan dari penggunaanmetode ini adalah agar masyarakat memahami lebih mendalam materi yangdiberikan.

d. Praktik, digunakan dalam kegiatan penyuluhan dengan tujuan memberikanpengalaman langsung kepada masyarakat. Metode ini digunakan setelah pemberianmateri.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Karakteristik Nagari Malai V Suku TimurKenagarian Malai V Suku Timur merupakan satu diantara tiga Kenagarian yang

terletak di Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi SumateraBarat, Indonesia. Nagari ini baru resmi terbentuk pada tahun 2017 dan memiliki luaswilayah sekitar 13,9 kilometer persegi.

Gambar 1. Peta wilayah Nagari Malai V Suku Timur

Nagari Malai V Suku Timur berbatasan dengan Balai Biak di sebelah utara,Guguak Kuranji sebelah selatan, Malai III Koto sebelah timur dan sebelah baratberbatasan langsung dengan nagari induk yaitu Malai V Suku.

Nagari Malai V Suku Timur terdiri dari enam jorong dengan total jumlahpenduduk berkisar 3285 jiwa dengan jumlah rumah tangga sekitar 614 dan denganpopulasi tidak lebih dari 1000 orang di setiap jorong. Jorong dengan jumlah penduduktertinggi ialah jorong Lagan Condong yang merupakan jorong dengan luas daerahterbesar di nagari ini (Tabel 1).

Page 6: USULAN PELAKSANA KEGIATAN

Buletin Ilmiah Nagari Membangun Vol. 3 No. 3, September 2020Website. http://buletinnagari.lppm.unand.ac.idE-ISSN: 2622-9978

Pengembangan Potensi Nagari Malai V Suku Timur Kabupaten Padang PariamanHelmizar dkk. Hal. 199-124

204

Tabel 1. Profil Data Nagari Malai V Suku Timur

Desa/JorongLuasDaerah(km)

Jarak ke Ibu Kota (Km) Populasi Penduduk JumlahRumahTanggaKecamatan Kabupaten Provinsi L P Jumlah

Malai Mudo 2.2 10 34 92 285 309 594 137Ujung TanahKapau 2.4 13 32 90 225 230 455 101

Lagan Condong 2.6 9 32 90 460 500 950 120Malai Tuo 2.4 10 39 93 272 278 550 108Padang Kabau 1.8 9 37 91 120 142 202 56Barang-Barangan 2.5 7 31 93 230 234 464 92

Total 13.9 1592 1693 3285 614

Berada di atas perbukitan menjadikan geografisnya memiliki bentang alamyang cukup indah. Dikelilingi deretan perbukitan, lereng, lembah serta beberapa dataranyang cukup luas. Kondisi bentang alam yang demikian menjadikan mayoritas pendudukNagari Malai V Suku Timur bermata pencaharian sebagai petani. Luas daerahpertaniannya sekitar 268 Ha. Namun saat ini, beberapa lahan tersebut berubah menjadilahan kosong dan kembali menjadi hutan. Hal tersebut dikarenakan kurangnyapemahaman masyarakat mengenai pertanian seperti tanaman yang cocok di daerahperbukitan dan sarana pengairan pertanian masyarakat yang bermasalah. Selain bermatapencaharian sebagai petani, masyarakat di daerah ini juga memiliki mata pencaharianlain seperti pegawai negeri sipil, buruh lepas, pedagang dan sebagainya. Berikutpersenan mata pencaharian masyarakat Nagari Malai V Suku Timur; 10% pegawai,15% pedagang dan sisanya 75% sebagai petani.

Sektor pendidikan Nagari Malai V Suku Timur, memiliki beberapa tenagapendidik dan gedung pendidikan yang terbatas. Jumlah tenaga pendidik di daerahtersebut hanya 34 orang yang merupakan guru TK, SD dan SMP sedangkan jumlahsiswanya 438 orang. Sedangkan jumlah sarana gedung pendidikan yang ada cukupterbatas dan kurang memadai. Terdapat satu TK, lima SD yang tersebar di beberapajorong dan satu SMP yaitu SMP N 1 Batang Gasan di Nagari Malai V Suku Timur yangberada di Jorong Malai Mudo. Keterbatasan tersebut menyebabkan anak-anak NagariMalai V Suku Timur tidak maksimal mendapatkan pendidikan. Sehingga menyebabkanbanyak ditemuinya kasus anak-anak tidak sekolah, tinggal kelas dan anak-anak SD yangmasih belum bisa membaca, menulis dan berhitung.

Dilihat dari sektor kesehatan Nagari ini memiliki satu Polindes dan tigaPuskesmas Pembantu yang tergabung ke dalam wilayah kerja Puskesmas Batang Gasan.Beberapa puskesmas pembantu berjarak cukup jauh dari pemukiman penduduk NagariMalai V Suku Timur. Selain itu juga terdapat sepuluh Pos Pelayanan Terpadu(Posyandu) yang dibina oleh tiga orang bidan desa. Setiap jorong memiliki minimal satuposyandu dan rutin melaksanakan kegiatan sebanyak satu kali dalam sebulan.

Salah satu permasalahan kesehatan utama di Nagari Malai V Suku Timur iniialah rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjalankan perilaku hidup bersih dansehat. Diperhatikan dari kondisi kebersihan lingkungan yang kurang terjaga, banyaknyaanggota keluarga yang merokok, masih ditemukan rumah yang belum memiliki jambansehat, dan terbatasnya sumber air bersih. Selain itu ditemukan juga permasalahan lain

Page 7: USULAN PELAKSANA KEGIATAN

Buletin Ilmiah Nagari Membangun Vol. 3 No. 3, September 2020Website. http://buletinnagari.lppm.unand.ac.idE-ISSN: 2622-9978

Pengembangan Potensi Nagari Malai V Suku Timur Kabupaten Padang PariamanHelmizar dkk. Hal. 199-124

205

seperti kasus gizi kurang pada balita dan ibu hamil. Selain disebabkan oleh kurangnyapemahaman masyarakat tentang kesehatan, terbatasnya tenaga dan fasilitas kesehatanturut memengaruhi timbulnya permasalahan tersebut.

Program-Program yang DilaksanakanUntuk membantu pemerintahan Nagari Malai V Suku Timur dalam memajukan

Nagari yang baru mekar tersebut, kegiatan mahasiswa Universitas Andalas bersinergibersama pemerintahan Nagari dan seluruh elemen masyarakat melaksanakan beberapaprogram antara lain:

a. Pemberdayaan Kesehatan MasyarakatProgram pemberdayaan kesehatan masyarakat terdiri dari serangkaian kegiatan

diantaranya: Pendataan status gizi balita dan ibu hamil, Penyuluhan peran kaderposyandu kepada ibu-ibu kader posyandu dan ibu-ibu PKK, Penyuluhan kesehatan ibudan anak, Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), Penyuluhan penyakittidak menular (PTM), Penyuluhan bahaya makanan instan, Penyuluhan pengelolaanobat yang benar, dan Pemeriksaan kesehatan. Kegiatan pemberdayaan dilakukan denganpemberian informasi kepada individu, keluarga atau kelompok secaraberkesinambungan agar dapat berubah perilaku menjadi tahu, mau, dan mampumelaksanakan perilaku yang diperkenalkan (Kemenkes RI, 2011). Serangkaian kegiatanini dilakukan di posyandu yang tersebar di beberapa jorong di Nagari Malai V SukuTimur dan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, seperti bidan desa, perangkatnagari, wali jorong, dan kader-kader posyandu.

Kegiatan pemberdayaan kesehatan masyarakat dimulai dengan pengumpulandata status gizi balita. Pendataan ini dilakukan karena pada saat survei ditemukan kasusgizi kurang pada balita dan ibu hamil di Nagari Malai V Suku Timur. Kriteria sampelpada pengambilan data ini ialah balita berumur 0-60 bulan. Dari hasil pendataan yangtelah dilakukan oleh kader pada masing-masing posyandu dapat digambarkan padatabel-tabel berikut.

Tabel 2. Karakteristik Balita di Beberapa Posyandu Nagari Malai V Suku Timur

Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

Perempuan 22 47,8

Laki-Laki 24 52,2

Total 46 100

Berdasarkan Tabel 2, didapatkan sebanyak 46 sampel yang terdiri dari 22subyek laki-laki (47,8%) dan 24 subyek perempuan (52.2 %). Data 46 balita yangterkumpul kemudian di analisis menggunakan ketentuan standar antropometri penilaianstatus gizi anak yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.(Kemenkes, 2011).

Page 8: USULAN PELAKSANA KEGIATAN

Buletin Ilmiah Nagari Membangun Vol. 3 No. 3, September 2020Website. http://buletinnagari.lppm.unand.ac.idE-ISSN: 2622-9978

Pengembangan Potensi Nagari Malai V Suku Timur Kabupaten Padang PariamanHelmizar dkk. Hal. 199-124

206

Tabel 3. Status Gizi Balita Berdasarkan Standar Berat Badan Menurut Umur (BB/U)

Status Gizi Balita Jumlah Persentase (%)

Gizi Baik 38 82,6Gizi Kurang 8 17,4

Total 46 100

Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa berdasarkan standar antropometri berat badanmenurut umur ditemukan balita dengan status gizi baik sebanyak 38 subyek (82,6%),dan balita dengan status gizi kurang sebanyak 8 subyek (17,4%). Prevalensi status gizidengan balita gizi kurang ini cukup tinggi. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar(Riskesdas) tahun 2018 didapat prevalensi status gizi balita dengan gizi kurang sebesar13,8 % (Balitbang Kemenkes RI, 2018)

Tabel 4. Status Gizi Balita Berdasarkan Standar Panjang Badan Menurut Umur (TB/U)

Status Gizi Balita Jumlah Persentase (%)Sangat Pendek 5 10,9Pendek 7 15,2

Normal 34 73,9

Total 46 100

Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa dari seluruh sampel balita, berdasarkan standarantropometri panjang badan menurut umur ditemukan balita dengan status gizi sangatpendek sebanyak 5 subjek (10.9 %), balita dengan status gizi pendek sebanyak 7 subjek(15,2%), dan balita dengan status gizi normal sebanyak 34 subjek (73,9%).

Tabel 5. Status Gizi Balita Berdasarkan Standar Berat Badan Menurut Panjang Badan (BB/TB)

Status Gizi Balita Jumlah Persentase (%)

Sangat Kurus 3 6.5Kurus 9 19,6Normal 30 65,2Gemuk 4 8,7Total 46 100

Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa dari seluruhnya sampel balita, berdasarkanstandar antropometri berat badan menurut panjang badan ditemukan balita dengan statusgizi sangat kurus sebanyak 3 subjek (6,5 %), balita dengan status gizi kurus sebanyak 9subjek (19,6 %), balita dengan status gizi normal sebanyak 30 subjek (65,2%), danbalita dengan status gizi gemuk sebanyak 4 subjek (8,7%).

Page 9: USULAN PELAKSANA KEGIATAN

Buletin Ilmiah Nagari Membangun Vol. 3 No. 3, September 2020Website. http://buletinnagari.lppm.unand.ac.idE-ISSN: 2622-9978

Pengembangan Potensi Nagari Malai V Suku Timur Kabupaten Padang PariamanHelmizar dkk. Hal. 199-124

207

Tabel 6. Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks Massa Tubuh Menurut Umur (IMT/U)

Status Gizi Balita Jumlah Persentase (%)

Sangat Kurus 3 6.5Kurus 8 17,4Normal 27 58,7Gemuk 8 17,4Total 46 100

Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa dari keseluruhan sampel balita, berdasarkanstandar antropometri indeks massa tubuh menurut umur ditemukan balita dengan statusgizi sangat kurus sebanyak 3 subjek (6,5 %), balita dengan status gizi kurus sebanyak 8subjek (17,4 %), balita dengan status gizi normal sebanyak 27 subjek (58,7%), danbalita dengan status gizi gemuk sebanyak 8 subjek (17,4%).

Menurut Kusuma (2018) menyatakan bahwa berdasarkan hasil pengukuranantropometri anak yang dilakukan di Kelurahan Bener Yogyakarta, terdapat 96,4%balita dengan status gizi normal, 9,5% balita masuk dalam kriteria gemuk, dan 1,2 %balita teridentifikasi pendek merupakan masalah gizi yang harus ditanggani bersama.

Melihat masih banyaknya ditemui kasus gizi kurang dan status gizi sangatpendek pada balita, maka dilakukan penyuluhan terkait kesehatan ibu dan anak sertapenyuluhan pentingnya pemeriksaan secara rutin ke posyandu kepada masyarakatNagari Malai V Suku Timur. Selain itu juga dilakukan penyuluhan kepada kader-kaderposyandu dan ibu-ibu PKK terkait pentingnya peran kader posyandu terhadapkelangsungan kesehatan ibu dan anak. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkankesadaran dan kemauan ibu hamil dan balita untuk rutin memeriksakan diri keposyandu sehingga gangguan pertumbuhan pada bayi dan balita dapat dicegah. Aldina(2018) menunjukkan bahwa gangguan pertumbuhan pada janin dan bayi dapat dicegahmelalui perbaikan gizi, persiapan kehamilan, dan pemeriksaan kehamilan yangdilakukan secara teratur dan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan.

Penanganan kekurangan gizi berupa pemberian penyuluhan gizi danpemberian makanan tambahan pada ibu hamil dan balita ini sejalan dengan upayapemerintah dan upaya global dari berbagai negara dalam rangka mempercepatperbaikan gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) atau yang disebut denganScaling Up Nutrition (SUN) dan di Indonesia disebut dengan Gerakan Nasional 1000Hari Pertama Kehidupan. Penanganan masalah gizi yang ada saat ini, tidak bisa hanyaoleh pemerintah saja, namun perlu keterlibatan dan dukungan dari pemangkukepentingan lain seperti unsur perguruan tinggi (Helmizar, 2020). Kontribusi berupailmu dan teknologi yang ada di perguruan tinggi ini salah satunya melalui kegiatanKuliah Kerja Nyata.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan penyuluhan Penyakit Tidak Menular (PTM)yang diselenggarakan di posyandu lansia. Penyuluhan ini bertujuan untuk mengenalkantanda-tanda penyakit tidak menular pada lansia agar lansia dapat melakukan deteksidini PTM. Aisyah, dkk (2019) menunjukkan bahwa penyuluhan kesehatan terhadaplansia sangat diperlukan, peningkatan pengetahuan lansia mengenai tanda-tandapenyakit penting dilakukan agar lansia mendapatkan pelayanan kesehatan lebih dini.Selanjutnya dilakukan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, penyuluhan

Page 10: USULAN PELAKSANA KEGIATAN

Buletin Ilmiah Nagari Membangun Vol. 3 No. 3, September 2020Website. http://buletinnagari.lppm.unand.ac.idE-ISSN: 2622-9978

Pengembangan Potensi Nagari Malai V Suku Timur Kabupaten Padang PariamanHelmizar dkk. Hal. 199-124

208

bahaya mengkonsumsi makanan instant serta penyuluhan pengelolaan obat yang benar.Husni (2018) menunjukkan bahwa penyuluhan bahaya zat adiktif makanan dan obatdapat meningkatkan kesadaran siswa untuk mengkonsumsi jajanan yang sehat sertameningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memperlakukan obat.

Selain itu di akhir kegiatan dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakatMalai V Suku Timur berupa pemeriksaan indeks masa tubuh, gula darah, kolesterol,asam urat dan tes buta warna pada anak-anak. Kegiatan ini sangat membutuhkan tindaklanjut dari masyarakat dan pemerintah Nagari agar upaya kesehatan harus selaludiusahakan peningkatannya secara terus menerus sehingga masyarakat yang sehatsebagai investasi dalam pembangunan dapat hidup produktif secara sosial danekonomis. Selain itu dibutuhkan kesadaran masyarakat dan dukungan dari pemerintahnagari untuk mewujudkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan, dan melatihmasyarakat agar memiliki potensi untuk memecahkan masalah-masalah kesehatan yangdihadapi.

Gambar 2. Foto Bersama Ibu Puskesmas Batang Gasan dan Masyarakat dalam Kegiatan PemberdayaanKesehatan Masyarakat.

a. Rumah Belajar MalaiUntuk memajukan sebuah Nagari tidak selalu mengutamakan pembangunan di

beberapa sektor saja, seperti sektor pertanian, perkebunan, fasilitas umum,pemerintahan dan sebagainya. Namun diperlukan juga pembangunan sumber dayamanusianya sendiri melalui pendidikan.

Melihat kondisi Nagari Malai V Suku Timur, dimana masih banyak terdapatanak-anak yang belum maksimal mendapatkan pengetahuan yang disebabkan olehberbagai faktor, seperti tenaga pendidik dan fasilitas pendidikan yang terbatas.Membuat mahasiswa berinisiatif untuk melengkapi kekurangan itu sekaligus turutmembangkitkan kembali semangat anak-anak untuk menggapai cita-cita yang tinggidengan mendirikan Rumah Belajar Malai.

Rumah Belajar Malai merupakan ruang belajar dan pusat kreativitas anak yangdidirikan oleh mahasiswa. Di Rumah Belajar Malai anak-anak difasilitasi tenagapendidik yang berasal dari mahasiswa dan buku˗buku untuk menambah wawasanpengetahuan mereka. Guna agar permasalahan di bidang pendidikan dapat terbantu dan

Page 11: USULAN PELAKSANA KEGIATAN

Buletin Ilmiah Nagari Membangun Vol. 3 No. 3, September 2020Website. http://buletinnagari.lppm.unand.ac.idE-ISSN: 2622-9978

Pengembangan Potensi Nagari Malai V Suku Timur Kabupaten Padang PariamanHelmizar dkk. Hal. 199-124

209

juga menciptakan kebersamaan anak-anak sambil menanamkan nilai-nilai kehidupanyang berguna bagi mereka. Kegiatan yang dilakukan di rumah belajar malai ini sepertibelajar bahasa inggris, jepang, matematika, menari, bernyanyi, bermain gandangtambua dan juga kreativitas lain seperti membuat tempat sampah dari barang bekas danmelipat origami.

Program Rumah Belajar ini mendapatkan respon dan antusias yang cukuptinggi dari anak-anak Nagari Malai V Suku Timur. Banyak dari mereka yang aktifberpartisipasi dalam semua kegiatan yang dilakukan di Rumah Belajar Malai.Harapannya Rumah Belajar Malai ini dapat menambah wawasan, meningkatkan minatbaca, menumbuhkan rasa sosial terhadap sesama serta meningkatkan kreativitas anak-anak di Nagari Malai V Suku Timur. Dengan begitu Rumah Belajar Malaimembutuhkan peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat dan dukungan daripemerintah Nagari agar dapat terus berjalan dan memberikan manfaat bagi anak-anak diNagari Malai V Suku Timur.

Gambar 3. Rumah Belajar Malai

b. Taman Malai IndahKondisi alam Nagari Malai V Suku Timur yang dikelilingi oleh perbukitan,

lembah dan beberapa dataran yang cukup luas, sangat cocok untuk dijadikan sebagailahan pertanian, akan tetapi beberapa lahan tersebut masih berupa hutan lebat dan lahankosong terbengkalai. Oleh karena itu mahasiswa membuat Taman Malai Indah sebagaitaman percontohan untuk menginspirasi masyarakat dalam memanfaatkan lahankosong dan halaman pekarang yang luas. Efrizal (2018) menunjukkan bahwapemanfaatan lahan yang tidak produktif dapat meningkatkan pendapatan petani danmasyarakat karena terjadi penurunan biaya produksi tanaman.

Selain itu, dengan adanya taman ini juga dapat membantu program dari PKKdi Nagari Malai V Suku Timur. Pembuatan taman Malai indah diawali dengan menataulang taman yang sudah ada sebelumnya. Tanaman-tanaman yang sudah di tanamsebelumnya kembali ditata sesuai dengan jenisnya. Kemudian dilanjutkan denganmenanam tanaman di beberapa lahan yang masih kosong. Tanaman yang di tanam ditaman malai indah ini berupa tanaman obat, dapur hidup dan tanaman hias. Agar lebihmenarik taman juga diberi pagar di sekelilingnya yang terbuat dari bambu dan dicat.

Page 12: USULAN PELAKSANA KEGIATAN

Buletin Ilmiah Nagari Membangun Vol. 3 No. 3, September 2020Website. http://buletinnagari.lppm.unand.ac.idE-ISSN: 2622-9978

Pengembangan Potensi Nagari Malai V Suku Timur Kabupaten Padang PariamanHelmizar dkk. Hal. 199-124

210

Dengan besarnya semangat masyarakat dalam menanam tanaman yangberkhasiat dalam menunjang kehidupan sehari-hari, kami berharap program ini dapatterus dijalankan oleh masyarakat Nagari Malai V Suku Timur.

Gambar 4. Taman Malai Indah

c. Minggu CeriaBanyaknya dijumpai populasi lansia dan kurangnya pula minat masyarakat di

Nagari Malai V Suku Timur dalam berolahraga, mendorong mahasiswa untukmengadakan serangkaian acara yang dapat menumbuhkan minat masyarakat untukmelakukan aktivitas fisik.

Gambar 5. Mahasiswa Bersama Masyarakat dalam Kegiatan Jalan Sehat

Program minggu ceria yang dilakukan oleh mahasiswa berupa senam untuklansia yang dilakukan setiap hari minggu pagi di beberapa jorong di Nagari Malai VSuku Timur. Senam lansia ini bertujuan agar para lansia tetap melakukan aktivitas fisikdan tetap terus berupaya menjaga kesehatan. Aisyah (2019) menunjukkan bahwaaktivitas fisik seperti berolahraga sangat diperlukan oleh lansia, namun lansia perlumengetahui jenis olahraga yang tepat sesuai dengan usia. Selain itu mahasiswa jugamengadakan jalan sehat yang telah dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2019 yang

Page 13: USULAN PELAKSANA KEGIATAN

Buletin Ilmiah Nagari Membangun Vol. 3 No. 3, September 2020Website. http://buletinnagari.lppm.unand.ac.idE-ISSN: 2622-9978

Pengembangan Potensi Nagari Malai V Suku Timur Kabupaten Padang PariamanHelmizar dkk. Hal. 199-124

211

dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan bagi peserta jalan sehat. Senam lansia danjalan sehat yang telah dilakukan mendapat respon yang baik dari masyarakat terutamaibu-ibu di Nagari Malai V Suku Timur.

d. Pembuatan Gapura dan Lampu Jalan.Pembuatan lampu jalan dilakukan oleh mahasiswa dikarenakan minimnya

penerangan di jalan Nagari Malai V Suku Timur. Pembuatan lampu jalan ini dibuatdengan bahan-bahan yang sederhana. Pada saat pembuatan lampu jalan ini dibantu olehbeberapa orang warga untuk merangkai lampu dan menegakkan lampu jalan. Lampujalan yang dibuat berupa lampu jalan sederhana yang mana untuk tonggaknya terbuatdari bambu dan untuk lampunya sendiri dirangkai oleh beberapa mahasiswa darifakultas teknik khususnya jurusan teknik elektro. Untuk pembuatan lampu jalan inidilakukan pada minggu pertama di Nagari Malai V Suku Timur.

Pembuatan gapura bertujuan untuk memperjelas batas Nagari Malai V SukuTimur dengan Nagari lain. Gapura yang dibuat yaitu untuk di perbatasan Nagari MalaiV Suku Timur dengan Nagari Malai III Koto. Pembuatan gapura dilakukan olehmahasiswa menggunakan bambu. Pada proses pembuatannya, beberapa warga sangatbanyak membantu dalam pembuatan gapura ini seperti pada saat pemotongan bambu,penancapan bambu dan pada saat pengecatan di tahap akhir.

Gambar 6. Proses Pembuatan Gapura Nagari

e. Pesta Rakyat MalaiProgram pesta rakyat Malai bertujuan untuk mempererat tali silaturrahmi antar

masyarakat Nagari Malai V Suku Timur maupun silaturrahmi antara mahasiswadengan Masyarakat. Program pesta rakyat Malai merupakan suatu acara yang diadakanoleh mahasiswa sebagai bentuk persembahan dari mahasiswa untuk masyarakat NagariMalai V Suku Timur. Selain itu, pesta rakyat Malai juga merupakan suatu bentuk acaraperpisahan dengan masyarakat di Nagari Malai V Suku Timur.

Pesta rakyat Malai sendiri diadakan pada minggu terakhir mahasiswa beradadi Nagari Malai V Suku Timur. Adapun program-program atau bentuk kegiatan yangdiadakan di pesta rakyat Malai ini yaitu lomba pacu karung, rangking 1, tarik tambang,bola ceria, bola dangdut dan bioskop nagari. Kemudian di malam terakhir pesta rakyatMalai diadakan suatu acara malam keakraban bersama masyarakat Nagari Malai V

Page 14: USULAN PELAKSANA KEGIATAN

Buletin Ilmiah Nagari Membangun Vol. 3 No. 3, September 2020Website. http://buletinnagari.lppm.unand.ac.idE-ISSN: 2622-9978

Pengembangan Potensi Nagari Malai V Suku Timur Kabupaten Padang PariamanHelmizar dkk. Hal. 199-124

212

Suku Timur, dimana pada malam tersebut dilakukan pembagian hadiah untuk beberapakegiatan yang telah dilakukan, bernyanyi bersama anak-anak Nagari Malai V SukuTimur dan menonton film dokumenter seluruh kegiatan yang dilakukan dari haripertama tiba di Nagari Malai V Suku Timur sampai hari terakhir seperti suka dukamenjalani hari-hari dan program kerja serta kedekatan yang semakin erat denganmasyarakat Nagari Malai V Suku Timur.

Gambar 7. Kegiatan perlombaan dan foto bersama peserta

KESIMPULAN DAN SARAN

Program kerja yang telah dilakukan dapat menggerakkan partisipasimasyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, memanfaatkan lahankosong, serta meningkatkan minat baca dan kreativitas anak-anak di Nagari Malai VSuku Timur.

Diharapkan program-program yang dilaksanakan dapat terus dimanfaatkan dandilanjutkan oleh masyarakat sehingga peningkatan pembangunan nagari dapatdiwujudkan. Saran untuk kegiatan berikutnya sebaiknya dilakukan kegiatan yang lebihspesifik di bidang pertanian sebagai sumber mata pencarian utama masyarakat NagariMalai V Suku Timur.

UCAPAN TERIMAKASIH

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada masyarakat Nagari Malai V SukuTimur, pemerintahan Nagari Malai V Suku Timur, dan UPT KKN Unand serta seluruhpihak yang terlibat atas segala bantuan yang telah diberikan untuk menyukseskanprogram kegiatan Universitas Andalas.

Page 15: USULAN PELAKSANA KEGIATAN

Buletin Ilmiah Nagari Membangun Vol. 3 No. 3, September 2020Website. http://buletinnagari.lppm.unand.ac.idE-ISSN: 2622-9978

Pengembangan Potensi Nagari Malai V Suku Timur Kabupaten Padang PariamanHelmizar dkk. Hal. 199-124

213

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Bina Pemerintah Desa. 2019. Data Pokok Desa.Http://prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mpublik/ diakses tanggal 19Agustus 2019.

Efrizal. 2018. Penyuluhan rumah pangan mandiri di Nagari Silantai Kecamatan SumpurKudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Buletin Ilmiah NagariMembangun. 1 (3) : 70-77

Elliyanti, A. 2019. Identifikasi masalah dan penyuluhan kesehatan pada lanjut usia diNagari Sumaniak. Jurnal Hilirisasi IPTEKS. 2 (1) : 64-69

Helmizar. Putri, A.R, Saputra A. 2018. Membangun nagari fotokopi melalui kuliahkerja nyata revolusi mental Indonesia melayani di Kabupaten Tanah Datar.Buletin Ilmiah Nagari Membangun, 1(3): 78-88

Helmizar. 2020. Penanggulangan gizi buruk pada dokter dan petugas gizi puskesmas diDinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar. Jurnal Hilirisasi IPTEKS.Vol.3No.2, Juni 2020: 181-188

Insani, A A. 2018. Deteksi dini komplikasi kehamilan, perilaku hidup bersih dan sehatserta deteksi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita diwilayah kerja puskesmas Penggambiran Kota Padang. Warta PengabdianAndalas. 25 (4) : 31-39

Kementerian Kesehatan RI. 2010. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)2018. Balai Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI. 2010. Penuntun Perilaku Hidup Sehat. KementerianKesehatan RI, Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI. 2011. Promosi Kesehatan Di Daerah BermasalahKesehatan. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI. 2011. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak.Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.

Kusuma, RM. 2018. Antropometri Pengukuran status gizi anak usia 24-60 bulan diKelurahan Bener Kota Yogyakarta. Jurnal Medika Respati. 13 (4) : 36-42

Nawalah, H. 2012. Upaya Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan melalui peranbidan desa. The Indonesia Journal Of Public Health. 8 (3) : 91-98.

Page 16: USULAN PELAKSANA KEGIATAN

Buletin Ilmiah Nagari Membangun Vol. 3 No. 3, September 2020Website. http://buletinnagari.lppm.unand.ac.idE-ISSN: 2622-9978

Pengembangan Potensi Nagari Malai V Suku Timur Kabupaten Padang PariamanHelmizar dkk. Hal. 199-124

214

Notoadmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. PT. Rineka Cipta,Jakarta.

Nurmiati. 2019. Membantu nagari membangun di Aur Kuning Kecamatan PasamanKabupaten Pasaman Barat. Buletin Ilmiah Nagari Membangun. 2 (1) : 202-2010.

Pramono, W. 2018. Pemberdayaan kader nagari untuk mencegah tindakan bunuh diri diKabupaten Tanah Datar. Warta Pengabdian Andalas. 25 (1) : 73-86

Rahmi, HA dkk.2020. Edukasi Gizi Seimbang dan Isi Piringku Pada Anak SekolahDasar Negeri 06 Batang Anai. Buletin Ilmiah Nagari Membangun. 3(2) : 162-172.

Sanjaya, W. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Kencana, Jakarta.

Sari, G.E. 2012. Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisataagropolitan sebagai upaya menambah pendapatan keluarga di Desa KarangsonoKecamatan Kanigro Kabupaten Blitar. Jurnal Mahasiswa Unesa. 1 (1) : 1-6

Zuliyah, S. 2010. Strategi pemberdayaan masyarakat desa dalam menunjangpembangunan daerah. Journal of Rural and Development. 1 (2) : 151-160