USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE...

88
UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR MUHAMMAD ULIL AZMI 1006780376 PROGRAM VOKASI PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PEMINATAN PERIKLANAN Depok Juli 2013

Transcript of USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE...

Page 1: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

UNIVERSITAS INDONESIA

USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014

LAPORAN KARYA AKHIR

MUHAMMAD ULIL AZMI 1006780376

PROGRAM VOKASI PROGRAM STUDI KOMUNIKASI

PEMINATAN PERIKLANAN

Depok Juli 2013

Page 2: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

 

ii  

UNIVERSITAS INDONESIA

USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014

LAPORAN KARYA AKHIR

Diajukan sebagai salah satu pemenuhan syarat tugas akhir studi

MUHAMMAD ULIL AZMI 1006780376

PROGRAM VOKASI PROGRAM STUDI KOMUNIKASI

PEMINATAN PERIKLANAN

Depok Juli 2013 

Page 3: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

 

iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Laporan Karya Akhir ini adalah hasil karya sendiri, dan semua sumber baik yang

dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Muhammad Ulil Azmi

NPM : 1006780376

Tanda Tangan :

Tanggal : 16 Juli 2013

Page 4: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

 

iv  

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Karya Akhir ini diajukan oleh :

Nama : Muhammad Ulil Azmi

NPM : 1006780376

Peminatan : Periklanan

Program Studi : Komunikasi

Judul Tugas Karya Akhir : Usulan Kampanye Komunikasi Pemasaran

Terpadu Magnum Periode Januari – Desember

2014

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian

persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi

Komunikasi Program Vokasi, Universitas Indonesia.

DEWAN PENGUJI

Pembimbing : Dra. Vashti Trisawati Abhidana M.Si (……………………….)

Penguji Ahli Satu : Gambar Anom (……………………….)

Penguji Ahli Dua : Dra. Ida Sjahriza Syahranie (……………………….)

Ditetapkan di : Depok

Tanggal : 5 Juli 2013

Ketua Program Studi Komunikasi

Program Vokasi

Universitas Indonesia

(Meily Badriati, S.Sos, M.Si)

Page 5: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

 

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan

berkat dan perlindungan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas karya

akhir ini dengan segala kemudahan dan dapat menyelesaikannya dengan tepat

waktu.

Pada saat mengerjakan, penulis banyak mendapatkan bantuan, arahan serta

dorongan dari orang-orang sekitar untuk mendapatkan hasil terbaik dalam tugas

karya akhir ini. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Untuk kedua orang tua penulis yang tidak pernah berhenti memberikan

dorongan, kasih sayang dan semua dukungan, baik secara moril dan materil.

2. Ketua Program Studi Komunikasi Program Vokasi Univeristas Indonesia Ibu

Meily Badriati, S.Sos, MSi, yang membantu kami dalam proses teknis

pembuatan tugas karya akhir ini.

3. Dosen pembimbing Ibu Dra. Vashti Trisawati Abhidana M.Si, yang selalu

sabar membimbing dan meluangkan waktunya untuk membantu penulis

selama proses pembuatan tugas karya akhir berlangsung.

4. Penguji Ahli satu Bapak Gambar Anom serta penguji ahli dua Ibu Dra. Ida

Sjahriza Syahranie, yang banyak memberikan saran dalam tugas karya akhir

ini.

5. Ibu Azalea Aina sebagai Country Digital Brand Manager dari PT Unilever

Indonesia yang telah mengizinkan penggunaan Magnum untuk bahan tugas

karya akhir penulis.

6. Kepada pihak-pihak lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

yang telah membantu pembuatan tugas karya akhir ini.

Akhir kata penulis memohon maaf apabila ada kekurangan maupun

kesalahan penulisan dalam tugas karya akhir ini. Penulis berharap tugas karya ini

dapat bermanfaat bagi pembacanya.

Depok, 16 Juli 2013

Muhammad Ulil Azmi

Page 6: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

 

vi  

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai Sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertandatangan

dibawah ini :

Nama : Muhammad Ulil Azmi

NPM : 1006780376

Peminatan : Periklanan

Program Studi : Komunikasi

Jenis Karya : Tugas Karya Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive Royalty-

Free Right) atas tugas karya akhir saya yang berjudul :

Usulan Kampanye Komunikasi Pemasaran Terpadu Magnum

Periode Januari – Desember 2014

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-

eksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalih media/format-

kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan

mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Depok

Pada tanggal : 16 Juli 2013

Yang Menyatakan

(Muhammad Ulil Azmi)

Page 7: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

vii 

RINGKASAN EKSEKUTIF

Magnum adalah salah satu brand es krim yang dimiliki oleh perusahan

Unilever dibawah naungan Heartbrand yang di Indonesia lebih dikenal dengan

brand Wall’s. Magnum ada di Indonesia sejak tahun 1994 yang dengan konsisten

menarget segmen pasar usia dewasa dan kelas ekonomi menengah.

Sejak Magnum kembali beriklan tahun 2010, awareness Magnum hingga saat

ini masih tinggi namun ketertarikan khalayak pada Magnum yang tinggi tidak

diimbangi dengan ketertarikan yang lebih untuk mengonsumsi Magnum Tingkat

pembelian es krim Magnum meningkat ketika Magnum beriklan dan menurun

seiring jumlah frekuensi iklan berkurang.

Strategi Magnum cukup berhasil membuat konsumen menjadi “Pleasure

Seeker”, Pleasure Seeker merupakan tagline Magnum yang masih dipakai sampai

sekarang. Iklan-iklan yang menyeruak tanpa meningkatkan ketersediaan barang di

pasar membuat orang-orang membicarakan Magnum. Orang-orang mencari

Magnum, saat kelangkaan atau saat mereka menemukan Magnum terus menjadi

topik pembicaraan selama beberapa bulan.

Di Indonesia konsumsi es krim per kapita per tahun adalah 2 liter. Ini masih

termasuk kecil jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Es krim selain

bukan cemilan sehari-hari, di Indonesia juga terdapat opini, bahwa es krim dapat

menyebabkan kegemukan juga dapat menyebabkan flu. Padahal itu merupakan

opini yang salah.

Dalam tugas karya akhir ini, kami membuat sebuah program perencanaan

kampanye yang tujuan komunikasinya adalah menanamkan citra baru di

masyarakat mengenai Magnum bahwa Magnum merupakan bagian dari kesibukan

khalayak sasaran sehari-sehari dan meyakinkan bahwa hanya Magnum yang dapat

memberikan kesenangan yang benar-benar akan memuaskannya.

Pada periode kampanye selama satu tahun yang terhitung sejak Januari 2014

hingga Desember 2014 membutuhkan dana sebanyak Rp 48.235.718.348 dengan

anggaran pengembangan materi digital Rp 775.900.000. Metode yang digunakan

dalam kampanye ini adalah IMC (Integrated Marketing Communication) selama 1

tahun masa kampanye.

Page 8: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

 

viii  

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS …………………… iii LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………..... iv KATA PENGANTAR ………………………………………............. v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI…..... vi RINGKASAN EKSEKUTIF ……………………………………….. vii DAFTAR ISI ………………………………………………................ viii DAFTAR DIAGRAM …………………………………......….…...... x DAFTAR TABEL ................................................................................ xi DAFTAR GAMBAR ………………………………………………... xii I. ANALISIS SITUASI …........………………………………............ 1

1.1 Analisis Pasar ………………………………………..…...... 1 1.1.1 Pasar Es Krim ...........................……............................. 1 1.1.2 Kategori Es krim ……………………..…..................... 2 1.1.3 Magnum Di Indonesia ................................................... 3

1.2 Kondisi Eksternal ………........………………..................... 4 1.2.1 Analisis Industri ………………………......................... 4 1.2.2 Sejarah Magnum …...…………….............…................ 5 1.2.3 Analisis Konsumen …………………............................ 6 1.2.4 Analisis Pesaing …….………………............................ 8

1.2.4.1 Kompetitor Langsung ……………………........ 8 1.3 Kondisi Internal …………………………………................ 9

1.3.1 Analisis Perusahaan …………………………….......... 9 1.3.2 Analisis Bauran Pemasaran ........…………….............. 11

1.4 Riset .……………………….......………………………..... 13 1.4.1 Riset Primer ……………………………..........…….... 13 1.4.2 Riset Sekunder ……………………………..........….... 17

1.5 Analisis SWOT ………………………………………........ 17 II. TUJUAN ………………………………………………..... 19

2.1 Tujuan Pemasaran …………………………………… 19 2.2 Permasalahan yang Dihadapi Magnum ……………… 19 2.3 Solusi ……………………………………………....... 19 2.4 Tujuan Komunikasi ……………………...………… .. 19

III. STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN …….. 20 3.1 Strategi Komunikasi ....…………………………….... 20 3.2 Strategi Pesan ...…………………………………….... 22

IV. BIG IDEA …………………………………………............ 23 4.1 Big Idea .………………………………………………........ 23

V. STRATEGI PERIKLANAN ....…....…....….…....…....… 25 5.1 Tujuan Periklanan ……………………………………......... 25

Page 9: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

 

ix  

Halaman 5.2 Konsep Produk …………………………………….............. 25

5.2.1 Product Differentiation ……………………………...... 25 5.2.2 Product Positioning……….……………………….….. 25 5.2.3 Siklus Hidup Produk ………………………………..... 25 5.2.4 Khalayak Sasaran …………………………………..… 26

5.2.4.1 Khalayak Sasaran Primer ..................................... 26 5.2.4.2 Khalayak Sasaran Sekunder ................................. 27

5.3 Strategi periklanan ………………………………………............ 28 5.4 Taktik…………………………………………………........ 28 5.5 Pesan Iklan ………………………………………….......... 31

VI. BRIEF ................................................................................ 32 6.1 Digital Brief......................................................................... 32

VII. STRATEGI MEDIA DIGITAL ....................................... 35 7.1 Skema Media Digital .......................................................... 36

7.1.1 Banner Ads .................................................................. 37 7.1.2 Media Sosial ................................................................ 38 7.1.3 Microsite ...................................................................... 40 7.1.4 Mobile Application ...................................................... 42

7.2 Alternatif 1 ........................................................................... 43 7.2.1 Web Banner Leader Board Alternatif 1 ....................... 43 7.2.2 Web Banner Square Box Alternatif 1 .......................... 44 7.2.3 Mobile Web Banner Alternatif 1.................................. 46 7.2.4 Media Sosial Alternatif 1 ............................................. 47 7.2.5 Microsite Alternatif 1 .................................................. 48 7.2.6 Mobile Application Alternatif 1................................... 50

7.3 Alternatif 2 ....................................,,.................................... 52 7.3.1 Web Banner Leader Board Alternatif 2 ....................... 52 7.3.2 Web Banner Square Box Alternatif 2........................... 53 7.3.3 Mobile Web Banner Alternatif 2 ................................. 54 7.3.4 Media Sosial Alternatif 2 ............................................. 55 7.3.5 Microsite Alternatif 2 .................................................. 56 7.3.6 Mobile Application Alternatif 2 .................................... 58

7.4 Alternatif 3 ............................................................................ 61 7.4.1 Web Banner Leader Board Alternatif 3 ........................ 61 7.4.2 Web Banner Square Box Alternatif 3 ........................... 62 7.4.3 Mobile Web Banner Alternatif 3 .................................. 62 7.4.4 Media Sosial Alternatif 3 .............. ..... ......................... 63 7.4.5 Microsite Alternatif 3 .................................................... 64 7.4.6 Mobile Application Alternatif 3 .................................... 66

VIII. ANGGARAN .......…....…....…....…........…....…....…....... 69 8.1 Anggaran Produksi ……………………….……............... 69

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………......... 71 LAMPIRAN ……………………………………………................. .. xiii BIODATA PENULIS……………………………………………...... xvi

Page 10: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

 

x  

DAFTAR DIAGRAM

Halaman Diagram 1.1 Pola Pembelian Magnum..……………………………... 10 Diagram 1.2 Es Krim Batang Favorit Khalayak.......…..…………….. 13 Diagram 1.3 Magnum Trial………………………………………….. 14 Diagram 1.4 Alasan Membeli Magnum......................…...………….. 14 Diagram 1.5 Dari Mana Mengetahui Magnum………………..……... 15 Diagram 1.6 Konsume Terpapar Iklan Magnum Melalui Media……. 15 Diagram 1.7 Iklan Magnum yang Diingat Konsumen………………. 16 Diagram 1.8 Kemampuan Konsumen Mengingat Iklan…………….. 16 Diagram 1.9 Sebuah Kata yang Mengasosiasikan Magnum………… 16 Diagram 1.10 Minat Membeli Es Krim……………………………….. 17

Page 11: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

 

xi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 FCB Model ………………………………………………….. 21 Tabel 8.1 Anggaran Microsite .................................................................. 69 Tabel 8.2 Anggaran Media Sosial ............................................................ 69 Tabel 8.3 Anggaran Aplikasi My Pleasure Map ....................................... 70 Tabel 8.4 Anggaran Web Banner ............................................................. 69 Tabel 8.5 Anggaran Total Produksi Dan Pengembangan Media Digital... 70

Page 12: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

 

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 7.1. AIDMA Model ......…………….....……………………..... 36 Gambar 7.2. AISAS Model ..…………………….....…………………... 36 Gambar 7.3. Skema Media Digital .....………………………………….. 37 Gambar 7.4. Web Banner Leader Board Alternatif 1 ……….................. 43 Gambar 7.5. Web Banner Square Board Alternatif 1 ………….…......... 45 Gambar 7.6. Mobile Web Banner Alternatif 1…………………..…........ 46 Gambar 7.7. Media Sosial Alternatif 1 …………………….……........... 47 Gambar 7.8. Microsite Alternatif 1 .......................................................... 48 Gambar 7.9. Mobile Application Alternatif 1 .......................................... 50 Gambar 7.10. Web Banner Leader Board Alternatif 2 ......…………….. 52 Gambar 7.11. Web Banner Square Board Alternatif 2 .....……………… 53 Gambar 7.12. Mobile Web Banner Alternatif 2 .....…………………….. 54 Gambar 7.13. Media Sosial Alternatif 2 …………………….………...... 55 Gambar 7.14. Microsite Alternatif 2 .....……………………………….. 57 Gambar 7.15. Mobile Application Alternatif 2 ......................................... 59 Gambar 7.16. Web Banner Leader Board Alternatif 3 .…….......……… 61 Gambar 7.17. Web Banner Square Board Alternatif 3....…….…....…… 62 Gambar 7.18. Mobile Web Banner Alternatif 3 ...........…………….…… 62 Gambar 7.19. Media Sosial Alternatif 3 …………...……….………...... 63 Gambar 7.20. Microsite Alternatif 3 .....…………………………..…… 65 Gambar 7.21. Mobile Application Alternatif 3 ..................................…. 67

Page 13: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

1 Universitas Indonesia

I. ANALISIS SITUASI

1.1 Analisis Pasar

1.1.1 Pasar Es Krim

Es Krim adalah termasuk jenis makanan ringan beku. Menurut cerita, es

krim pertama kali ditemukan di Cina. Es krim menjadi hidangan khusus untuk

Kaisar pada jaman itu, es krim tersebut merupakan campuran dari salju

(life.viva.co.id).

Kenikmatan es krim menyebar hingga Eropa,(www.kumpulansejarah.com)

dan mereka yang pertama kali menyampurkan sirup atau susu pada es krim. Es

krim terus berkembang hingga menyebar keseluruh dunia, dengan varian rasa dan

tekstur yang terus diperbaiki hingga kini.

Indonesia mengenal es krim pada jaman penjajahan Belanda, seperti kafe

Ragusa yang sudah ada sejak 1932 (www.unikgaul.com). Es krim dengan

campuran susu adalah es krim mahal yang hanya dapat dibeli oleh orang-orang

kaya. Di samping es krim berbasis susu, di Indonesia juga berkembang es krim

tradisional berbasis santan dan campuran lainnya yang disebut dengan es Dung-

dung. Campuran santan adalah pengganti untuk susu yang harganya selangit saat

itu (www.republika.co.id). Cara tersebut merupakan inisiatif dari masyarakat

yang ingin sekali mencicipi es krim.

Beberapa es krim lokal yang masuk dalam pasar es krim Indonesia

diantaranya adalah es krim Tjanang dan Baltic. Namun, tidak semua bertahan

lama, seperti es krim Tjanang kini tidak memiliki warung asli. Es krim Tjanang

hanya dapat ditemui di restoran Jalan Raya Cikini dan mal seperti Puri Indah dan

Kelapa Gading. Berbeda dengan es krim Tjanang, es krim Baltic terus bertahan

hingga kini. Pencarian informasi mengenai es krim Baltic juga dipermudah

dengan situs yang mudah diakses.

Page 14: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

2

Universitas Indonesia

Selain es krim lokal, di Indonesia juga terdapat beberapa kafe es krim

peninggalan jaman Belanda yang masih ada dan tetap berdiri hingga saat ini,

seperti Ragusa (Jakarta), Zangrandi (Surabaya), PT. Rasa (Bandung), Toko Oen

(Semarang & Malang), dan Tip Top (Medan). Nuansa kafe yang bergaya tempo

dulu menjadi salah satu daya tarik wisatawan di kota tersebut.

Memasuki dekade 70-an muncul beberapa merek es krim yang diproduksi

di pabrik serta berskala nasional, dan terus berkembang hingga saat ini. Penjualan

es krim secara masal ditujukan untuk pembelian es krim yang lebih mudah

dijangkau. Penjajakan es krim dengan cara penjual yang mendatangi konsumen

merupakan salah satu cara yang ditempuh. Sebelumnya selalu konsumen

mendatangi penjual.

Produksi es krim secara masal lebih banyak ditujukan untuk es krim stik. Es

krim jenis batang menjadi lebih populer karena kepraktisannya. Material stik es

krim lebih ekonomis dibandingkan dengancup. Harga cup lebih mahal 10 kali

lipat dibandingkan dengan harga stik yang Rp 10. Harga tersebut merupakan

harga pasaran di Pasar Mampang pada bulan Maret 2013.

Riset yang kami lakukan menyebutkan es krim batang di Indonesia

dikuasai oleh Wall’s, dengan brand Magnum, Paddle Pop, Feast serta pendapat

responden yang lebih terbiasa langsung menyebutkan Wall’s (lihat diagram 1.2

pada hal. 14).

Peluang berkembangnya pangsa pasar es krim di Indonesia didukung

dengan kondisi geografis Indonesia yang terletak pada garis khatulistiwa dan

cenderung panas. Di Indonesia konsumsi es krim /kapita per tahun adalah 2 liter.

Ini masih termasuk kecil jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga

(www.unilever.co.id). Lebih jauh lagi data Unilever menyebutkan, bahwa siang

hari adalah waktu paling banyak orang membeli es krim.

1.1.2 Kategori Es krim

Es krim pada awalnya menjadi hidangan penutup bagi warga kerajaan

(life.viva.co.id). Menyebarnya es krim membuat es krim sedikit berubah menjadi

makanan ringan atau sering disebut snack. Untuk teman sehari-hari, bentuk es

Page 15: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

3

Universitas Indonesia

krim pun berubah sesuai fungsi dan kebutuhan. Di Indonesia tren makan es krim

biasa berkiblat pada kebiasaan Amerika dan Eropa.

Saat ini es krim terus berinovasi dalam hal rasa juga bentuk. Macam-

macam es krim yang coba disuguhkan untuk terus menambah minat masayarakat

terhadap es krim. Berikut ini jenis-jenis es krim yang ada di pasar saat ini:

1. Es krim batang

Es krim ini biasa disajikan dengan batang atau stik kayu.

2. Es krim cone

Es krim dengan bentuk yang dapat dikenali karena cone-nya yang khas

membungkus es krim di atasnya. Cone-nya sendiri seperti wafel tipis yang bisa

dimakan.

3. Es krim gelas plastik

Es krim dalam wadah plastic kecil dengan sendok kayu/plastik. Biasanya dijual

di pasar modern ataupun tradisional, dan juga keliling ke rumah-rumah.

4. Es krim keluarga

Es krim yang disajikan dalam wadah tertutup sebanyak 1 liter, dengan

ukurannya yang besar cukup untuk dinikmati bersama keluarga. Tidak biasa

dijual keliling tetapi biasa ditemukan di super/hyper market. Belakangan ini

juga bisa dipesan antar langsung ke rumah.

5. Es krim berbentuk kue

Es krim yang biasanya hanya tersedia di toko-toko tertentu. Disajikan dengan

bentuk menyerupai kue tart.

1.1.3 Magnum Di Indonesia

Magnum merupakan es krim vanila lembut yang dilapisi coklat asli.

Magnum dibuat berupa campuran vanila, susu dan bahan berkualitas

lainnya.Ukuran Magnum lebih besar dibanding dengan Feast. Bahan dan ukuran

Magnum membuat Unilever mengklaim Magnum sebagai es krim premium.

Magnum sudah ada di Indonesia sejak tahun 1994. Setelah sukses

menggarap es krim untuk anak-anak dan remaja, Wall’s mengeluarkan es krim

yang ditujukan untuk pasar dewasa. Saat ini Magnum menjadi pemain utama di

pasar es krim kelas dewasa.

Page 16: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

4

Universitas Indonesia

Pada kurun waktu 1994-2010, Unilever menilai belum waktunya untuk

menyeruak di pasar es krim dewasa, sehingga tidak ada dukungan untuk brand

Magnum. Unilever juga tidak mengembangkan permintaan konsumen selama 6

tahun itu.

Pada tahun 2010 Magnum kembali beriklan. Saat itu Magnum

menggunakan Unique Selling Proposition (USP) yaitu Magnum adalah es krim

vanilla dilapisi coklat asli Belgia. Strategi Magnum cukup berhasil. Terbukti dari

data Unilever yang menunjukkan bahwa minat konsumen yang naik hingga 100%

ketika Magnum sedang beriklan.

Peluncuran ulang Magnum didukung dengan promosi dan strategi.

Magnum juga menghadirkan sebuah konsep baru bagi para pencinta es krim

khususnya es krim Magnum dengan menghadirkan Magnum Café pada tahun

2011.

1.2 Kondisi Eksternal

1.2.1 Analisis Industri

Bisnis usaha es krim di Indonesia bermula pada jaman kolonial Belanda

sekitar tahun 1920 hingga tahun 1930-an. Saat itu es krim masih menjadi jenis

makanan yang sangat mahal dan mewah. Pada awalnya berbagai es krim tersebut

dibuat dan disajikan secara home made (rumahan) melalui beberapa restoran di

kota-kota besar di Indonesia. Pembuatan es krim secara manufaktur berskala

nasional baru dimulai sejak awal tahun 1970-an, seperti Flipper, Woody,

Greyhound, Peters, Diamond, Campina.

Dari awal perkembangan manufaktur es krim di Indonesia hingga saat ini

tidak banyak memang yang menggarapnya secara nasional. Kebanyakan produsen

es krim adalah industri rumah tangga yang pasarnya terbatas di daerah tertentu,

dan tidak terpantau oleh data riset. Adapun perusahan es krim berskala nasional di

Indonesia yang ada saat ini yaitu diantaranya: PT Campina Ice Cream Industry

dengan mengusung merek Campina; PT Unilever Indonesia Tbk. dengan merek

Wall’s; PT IndoMeiji Dairy Food dengan merek Indo es krim Meiji; dan PT

Sukanda Jaya lewat merek Diamond. Namun demikian, walau pemain pada pasar

es krim di Indoneisa masih terbilang sedikit, persaingannya tergolong cukup

Page 17: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

5

Universitas Indonesia

sengit. Terutama bagi dua pemain terbesar yaitu Wall’s dan Campina yang

menguasai hampir 80% pasar. (www.swa.co.id)

Wall’s beredar di Indonesia pada tahun 1992 dan secara cepat telah

mengubah lanskap bisnis es krim di Indonesia melalui berbagai brand-nya

langsung merebut posisi puncak. Wall’s memimpin es krim di Indonesia hingga

saat ini, hal tersebut diakui oleh Veronica Utami selaku Marketing Manager Ice

Cream Category, PT. Unilever Indonesia Tbk.

Melalui Wall’s, Unilever memborbardir pasar es krim di Indonesia dengan

menawarkan varian produk yang begitu beragam. Wall’s saat ini memiliki 13

merek es krim dengan lebih dari 50 varian yang dibagi atas segmen impulse

(satuan) dan in-home (kemasan liter).

Keberhasilan Wall’s membuat Campina tidak tinggal diam. Campina

terus berinovasi dengan meluncurkan berbagai jenis dan rasa baru untuk

memenuhi selera pasar.

Meski penetrasi produk es krim di Indonesia masih tergolong rendah,

kategori es krim masih menjajikan potensi pasar yang sangat besar. Sehingga

membuat kedua produsen utama es krim di Indonesia ini saling adu strategi untuk

menjadi yang terdepan.

1.2.2 Sejarah Magnum

Magnum adalah salah satu brand es krim yang dimiliki oleh perusahaan

Unilever dibawah lini Heartbrand yang di Indonesia lebih dikenal dengan brand

Wall’s. Es krim Magnum pertama kali dibuat pada tahun 1987 di Aarhus,

Denmark oleh seorang bernama Frisko. Di awal pembuatannya es krim Magnum

terbuat dari es krim vanila tebal di bagian dalam yang kemudian dilapisi coklat

putih ataupun coklat hitam murni pada bagian luarnya, dengan berat 86 gram (120

ml).

Pada tahun 1992 Wall’s mulai menambahkan beberapa varian rasa seperti

Almond, Double Chocolate dan beberapa varian lainnya. Di tahun 2002 Magnum

mengeluarkan varian Yoghurt Fresh, Frozen Yoghurt dengan taburan buah rasberi

dan dilapasi coklat susu. Varian lainnya yaitu Magnum Moments, es krim bar

tanpa stick, perpaduan antara karamel, hazelnut dibagian tengahnya dan dilapis

Page 18: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

6

Universitas Indonesia

coklat dibagian luarnya. Di akhir tahun 2002 Magnum kembali mengelurkan

varian baru yaitu Magnum Intense, berisi chocolate truffle di bagian tengah dan

dilapisi coklat pada bagian luarnya.

1.2.3 Analisis Konsumen

Magnum bukanlah merek baru. Sejak tahun 1994, Magnum sudah

memposisikan mereknya sebagai varian es krim dari Wall’s untuk segmen pasar

usia dewasa dan kalangan menengah. Tidak adanya kelanjutan promosi untuk

brand Magnum saat itu, membuat konsumen melihat Magnum hanya sebagai

varian biasa yang dapat dipilih ketika ingin menikmati es krim.

Magnum mulai kembali beriklan pada akhir tahun 2010. Secara konsisten

Magnum mengklaim es krimnya menggunakan coklat asli Belgia. Dengan

ketebalannya yang akan menciptakan suara “krek” saat digigit, kenikmatan

Magnum akan membuat konsumen merasakan bak putri raja. Hal-hal tersebut

yang menarik kembali minat konsumen untuk memilih Magnum.

Promosi Magnum saat itu membuat orang-orang sulit menemukan

Magnum. Menurut Meila Putri Handayani, Senior Brand Manager untuk

Magnum, kelangkaan Magnum bukan karena produksi yang sengaja dikurangi.

Magnum sudah diproduksi dengan kapasitas besar, namun ternyata hal itu tetap

tidak bisa memenuhi permintaan konsumen paska kampanye. Meila melihat

fenomena itu sebagai sesuatu yang menggembirakan

(www.virtualmediacommunication.blogspot.com).

Pola pembelian es krim berhubungan dengan cuaca (panas) dan waktu.

Data Unilever menyebutkan, bahwa siang hari pukul 12.00 hingga 13.00 terjadi

peningkatan pembelian es krim. Jam 13.00 hingga 14.00 menjadi tingkat

pembelian tertinggi. Hal ini sesuai dengan asumsi panas sepanjang tahun

membuat orang tertarik pada sesuatu yang dingin seperti es krim.

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan pada 50 wanita usia 25-35 tahun,

Magnum belum menjadi pilihan utama ketika ingin membeli es krim. Top Of

Mind es krim di masyarakat dikuasai oleh Wall’s dengan brand Magnum di posisi

ke lima. Namun untuk kategori es krim batang favorit khalayak Magnum berada

diurutan pertama.

Page 19: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

7

Universitas Indonesia

Masih dari riset yang sama juga menunjukkan rasa adalah kekuatan dari

Magnum. Inovasi rasa es krim Magnum membuat beberapa orang penasaran

untuk mencoba dan menjadi daya tarik utama Magnum dibanding dengan

kompetitornya. Uniknya, beberapa orang menganggap Magnum dapat menjadi

gaya hidup di urban. Hasil riset menyatakan 8% wanita membeli Magnum karena

bagian dari sosialita. Mengonsumsi Magnum dianggap bagian dari gaya hidup

kalangan atas. Kesan mewah yang terdapat pada iklanMagnum ternyata membuat

khalayak sasaran menganggap Magnum adalah makanan yang dinikmati disaat-

saat tertentu saja, seperti saat mereka telah mencapai suatu pencapaian.

Target kalangan menengah yang merupakan peluang pasar terbesar

menjadi target utama Magnum saat ini. Pasar kalangan menengah yang sudah

cukup mampu membeli barang-barang bermerek sering kali memilih Magnum

sebagai pilihan mereka untuk menunjukkan status sosial mereka.

Penikmat Magnum bertambah luas berkat promosi barunya tersebut.

Segmen pasar muda tertarik akan kenimatkan yang ditawarkan Magnum. Anak

muda yang suka mencoba hal baru memberi keuntungan bagi Magnum sendiri.

Pasar sasaran yang diharapkan dari Magnum lebih mengarah kepada

wanita karier usia 25-45 tahun. Mereka memiliki tanggung jawab, mandiri, dan

menikmati hidupnya. Di tengah-tengah kesibukannya dan tekanan yang ada,

mereka yang selalu meluangkan waktu untuk self-rewarding.

MarkPlus meneliti segmen pasar yang bertumbuh cepat akhir-akhir ini

(emerging) yaitu kaum muda (youth), perempuan (women), dan pengguna internet

(netizen). Khusus segmen pasar perempuan daerah urban, MarkPlus membagi

mereka atas empat kategori, yaitu energetic leader, trendy influencer, independent

dominant, serta domestic follower. MarkPlus menggunakan dua variabel utama

untuk pengategorisasiannya, yaitu peran sosial (social role) dan pola pembuatan

keputusan (decision making role).

Dari survei MarkPlus menyatakan segmentasi gaya hidup perempuan

urban di Indonesia terbesar berada pada kategori trendy influencer (51%)

dan independent dominant (31%). Ini menunjukkan bahwa peran perempuan di

masyarakat urban memang semakin tinggi dalam kehidupan sosial masyarakat.

(www.markplusinsight.com)

Page 20: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

8

Universitas Indonesia

Riset MarkPlus tersebut sesuai dengan pasar sasaran Magnum yang fokus

kepada wanita urban. Gaya hidup wanita yang ditargetkan Magnum adalah

mereka suka berkumpul dan memiliki keterikatan kelompok (peer group).Gaya

hidup mereka dipengaruhi gaya hidup kelompok. Sebuah target yang cukup besar

yaitu 51% (trendy infuencer) berdasarkan riset MarkPlus.

1.2.4 Analisis Pesaing

Kehadiran Magnum membuat lawannya Campina membuat produk serupa

yang diberinama Bazooka. Dari nama jelas produk ini dibuat untuk melawan

Magnum. Bazooka juga ditujukan kepada segmen pasar usia dewasa, dengan

harga sedikit dibawah Magnum.Bazooka menjadi kompetitor langsung satu-

satunya yang benar-benar dibuat serupa dengan Magnum.

Namun, menurut Unilever dan berdasarkan observasi kami menunjukkan

bahwa kompetitor Magnum adalah lini produk dari Wall’s sendiri. Hal tersebut

mungkin disebabkan es krim merupakan produk low involvement yang kurang

memiliki loyalitas.

1.2.4.1 Kompetitor Langsung

a. Es Krim Bazooka

Produk (Product)

Es krim Bazooka merupakan produk es krim milik perusahaan

Campina. Memilki dua varian rasa yaitu Bazooka Hazelnut, dan Bazooka

Cashew nut. Dalam pemasarannya es krim Bazooka ditujukan kepada

kelas es krim premium dengan kalangan menengah keatas sebagai

targetnya. Keunggulan dari es krim Bazooka adalah rasa creamy padat &

kaya nutrisi karena mengandung lebih banyak susu.

Harga (Price)

Harga di pulau Jawa Rp 9.000,00 dan sedangkan di luar Pulau

Jawa Rp 10.000,00

Tempat (Place)

Dijual di hyper market, super market, mini marketdan toko

kelontong

Page 21: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

9

Universitas Indonesia

b. Cledor Ice Cream (Korea)

Produk (Product)

Cledor Ice cream merupakan es krim produksi perusahaan Korea

yaitu Binggrae. Dalam menciptakan produknya Binggrae memiliki ciri

khas khusus yaitu memadukan antara inovasi serta tradisi. Ice cream

Cledor memiliki dua varian rasa yaitu Berry Mix&Espresso. Dalam

permasarannya Cledor juga menyasar kelas es krim premium

Harga (Price)

Rp. 23.000,00

Tempat (Place)

Daily Foodhall, Kafe korea &Korean Supermarket

c. Stick Bar Haagen Dazs

Produk (Product)

Stick Bar adalah es krim stik dari Haagen Dazs. Es krim vanila

yang dilapisi coklat tebal. Dengan 3 pilihan rasa, yaitu Vanila and Milk

Chocolate, Vanila Almond, Cookies and Cream Crunch.

Harga (Price)

Rp 45.000,00

Tempat (Place)

Mal Besar di Jakarta, Surabaya, Bali, Medan, Balikpapan.

1.3 Kondisi Internal

1.3.1 Analisis Perusahaan

Unilever merupakan salah satu perusahaan yang menguasai hampir semua

kebutuhan harian di Indonesia (www.markasberita.com). Unilever tumbuh dengan

hasil produksi dibidang produk rumah tangga, perawatan diri, makanan, serta es

krim.

Magnum adalah brand di bawah naungan Wall’s, Unilever. Dari Wall’s

sendiri, Magnum adalah brand kedua yang sukses dalam promosinya, setelah

Page 22: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

10

Universitas Indonesia

sebelumnya Wall’s konsentrasi pada segmen pasar anak-anak melalui Paddle Pop

(www.swa.co.id).

Dari semua brand Wall’s Magnum menjadi es krim satu-satunya yang

diklaim sebagai es krim premium dari sisi kualitas dan harga. Hal itu digunakan

untuk mendukung promosi Magnum di segmen pasar usia dewasa. Unilever

membuat riset sendiri selama 2 tahun untuk peluncuran ulang Magnum

(www.virtualmediacommunication.blogspot.com). Selain itu, Magnum

memberikan kontribusi kedua terbesar di kategorinya ditambah pertumbuhan

Magnum juga terbesar di dalam Wall’s. Hal tersebut didukung dengan tingginya

pangsa pasar di Indonesia dan tinggi dalam tahap coba-coba.

Pada akhir tahun 2010 sampai sekarang Magnum terus mengembangkan

dari sisi produk dengan menambah varian rasa dari es krimnya. Dari sisi distribusi

melalui tempat penjualan modern Magnum Café sebagai sebuah pengalaman baru

menikmati Magnum, Magnum serta melakukan Magnum Café Roadshow.

Strategi bauran pemasaran Magnum yang di rancang secara menyeluruh

ini menuai hasil yang cukup memuaskan. Terlihat dari minat konsumen yang naik

dengan tingkat trial dan penetration dari es krim Magnum yang naik masing-

masing menjadi 72% dan 38%. Angka tersebut didapat dari hasil wawancara

dengan country brand manager Unilever Indonesia.

Data yang diberikan oleh Magnum juga menunjukkan pejualan Magnum

selalu meningkat disaat Magnum beriklan, seperti yang ditunjukkan pada diagram

dibawah ini:

Diagram 1.1 Pola Pembelian Magnum

Sumber: Data Unilever

Page 23: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

11

Universitas Indonesia

1.3.2 Analisis Bauran Pemasaran

Produk dan Harga

Sampai saat ini, Magnum Ice cream yang berada dibawah naungan Walls

telah meluncurkandelapan varian rasa, yaitu; Magnum Classic, Magnum Almond,

Magnum Chocolate Truffle, Magnum Golden Hazelnut, Magnum Chocolate

Strawberry, Magnum Chocolate Brownies, Magnum Choco Cappuccino, dan

varian yang paling baru dikeluarkan adalah Magnum Gold. Harga yang

ditawarkan oleh es krim Magnum adalah sekitar ± Rp 10.000,00 per batang

dengan berat 86 gram (120 ml). Selain variannya yang banyak, untuk menambah

pengalaman para penikmat es-krim pada Februari 2012 lalu Magnum juga

mendirikan Magnum Cafe. Berikut rincian produk yang dikeluarkan oleh

Magnum:

1. Magnum Classic, es krim vanila lembut dan manis, dilapisi coklat Belgia.

2. Magnum Almond, es krim vanila lembut danmanis, dilapisi coklat Belgia,

dan ditambah potongan almond.

3. Magnum Chocolate Truffle, Perpaduan es krim coklat dengan saus

chocolate truffle yang lembut dilapisi coklat Belgia.

4. Magnum Golden Hazelnut, es krim hazelnut yang lembut dalam balutan

coklat susu Belgia yang tebal dan potongan kacang hazelnut renyah.

5. Magnum Chocolate Strawberry, es krim vanila dengan saus stoberi di

dalamnya, dibalut tebalnya coklat Belgia.

6. Magnum Chocolate Brownies, es krim brownies yang lembut, dilapisi

dengan coklat Belgia yang tebal, serta potongan besar kacang mete.

7. Magnum Choco Cappucino, es krim vanila dengan rasa Cappuccino,

dilapisi coklat Belgia.

8. Magnum Gold, Es krim vanila lembut dengan saus sea salt caramel yang

dilapisi cokelat Belgia berwarna emas yang tebal dan renyah.

Tempat/Distribusi

Magnum dapat ditemukan di super market, mini market seluruh Indonesia.

Bahkan, tidak jarang toko-toko kelontong menjual Magnum juga.

Promosi

Page 24: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

12

Universitas Indonesia

Es krim Magnum lebih sering melakukan promosi lini atas (papan iklan,

iklan cetak majalah) daripada lini bawah. Magnum lebih banyak melakukan

kampanye promosi lewat televisi sebagai media untuk peluncuran ulang sampai

peluncuran produk baru dan Magnum cafe.

Magnum pernah mengadakan event di Senayan City, bertemakan

“Magnum Pleasure 365 for Pleasure Seekers, The Ultimate Chocolate

Experience”. Acara tersebut berlangsung empat hari, 7-11 Desember 2011.

Magnum Café Roadshow juga sempat dilakukan di beberapa kota besar di

Indonesia.

Event yang dibuat bertujuan untuk menciptakan ketertarikan dengan

pengalaman-pengalaman baru yang ditawarkan. Untuk menyukseskan event serta

menyediakan media sebagai sarana untuk berinteraksi antara brand dan

konsumen, Magnum membuat aktivitas di dunia maya. Berikut ini media yang

masih digunakan sampai saat ini oleh Magnum:

a. @MyMagnumID

Official Twitter dari Magnum

b. Magnum Indonesia

Official Facebook dari Magnum

c. www.magnumicecream.com

Situs resmi Magnum Indonesia

1.3.3 Pasar Sasaran

Psikografis

a. Aktif, mobile, berpendidikan

b. Dewasa, memiliki rasa tanggung jawab

c. Lebih suka menghabiskan waktu khususnya sendiri dari pada

dengan teman atau keluarga

d. Waktu sendiri merupakan hal yang penting untuk keseimbangan

dan menikmati hidup

e. Fashionable

Perilaku

a. Pekerja keras

Page 25: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

13

Universitas Indonesia

b. Mengerti dan mengikuti perkembangan gadget dan jejaring sosial

c. Suka bersosialisasi

d. Suka mencari kesenangan

e. Memiliki waktu khusus untuk dirinya sendiri

f. Menjaga penampilan

Demografis

a. Wanita- pria

b. 25-45 tahun

c. Kelas menengah dan menengah ke atas

Geografis

a. Wilayah urban

1.4 Riset

1.4.1 Riset Primer

Riset dilakukan secara kuantitatif. Dengan cara pengambilan snowball

sampling, sesuai dengan khalayak sasaran utama Magnum, yaitu wanita, usia 25-

35 tahun, SES B+, A. Untuk metode kuantitatif, kami mendapatkan 50 responden

yang diambil dari wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Untuk menjaring responden, peneliti menyebarluaskan kuesioner yang

diisi oleh responden dan dikembalikan kepada peneliti. Riset kuantitatif ini untuk

mengetahui persepsi, kebiasaan, gaya hidup dan konsumsi media khalayak

sasaran.

1.) Hasil Penelitian

Diagram 1.2 Es Krim Batang Favorit Khalayak

Dari 50 responden, 22% (11 orang) memilih Magnum. Persentase

Magnum lebih besar dari merek lain yang masih dibawah payung Wall’s seperti

Paddle Pop 16% (8orang) dan Feast 12% (6 orang). Penyebutan brand Wall’s

20,0%

22,0%

4,0%10,0%

16,0%

12,0%

14,0% 2,0% WALLSMAGNUMHAAGEN DAZSJARANG BELIPADDLE POPFEASTCAMPINAWOODY

n: 50

Page 26: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

14

Universitas Indonesia

kedua terbanyak 20% (10 orang), namun ada kemungkinan disaat responden

menyebutkan Wall’s, ada yang memikirkan juga produk Magnum. Bila Magnum,

Paddle Pop dan Feast disatukan dibawah payung Wall’s, maka posisi Wall’s

menjadi tertinggi dan penguasaan pasar Wall’s menjadi jauh dibanding dengan

brand es krim lainnya.

Diagram 1.3 Magnum trial

Hal tersebut didukung dengan hasil riset yang dilakukan bahwa96% dari

50responden kami telah mencoba Magnum. Dapat dikatakan Magnum telah

melewati tahap percobaan.

Percobaan Magnum terlalu tinggi jika dibandingkan dengan penetration-

nya (72%;38%). Hal tersebut membuktikan bahwa kampanye Magnum dapat

dikategorikan berhasil namun tidak pada menjamin penjualan yang stabil.

Diagram 1.4 Alasan Membeli Magnum

Lebih dari setengah dari jumlah keseluruhan responden, tepatnya yaitu

60% (30 orang), responden kami memilih Magnum karena rasa Magnum yang

creamy dilapisi coklat Belgia. Dari riset kami pada wanita usia 25-35 tahun juga

menyatakan dirinya tertarik membeli es krim karena penasaran ingin mencoba,

dengan persentase yang cukup besar, yaitu 28% (14 wanita). Hasil ini juga

mendukung paragraf sebelum ini.

96%

4%SUDAH PERNAHMENCOBA

BELUM PERNAHMENCOBA

n: 50

RASA60%

BANYAK PILIHAN

2%

BAGIAN DARI SOSIALITA

8%

PENASARAN/COBA‐COBA28%

HARGA2% n: 50

Page 27: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

15

Universitas Indonesia

Diagram 1.5 Dari Mana Mengetahui Magnum

Diagram di atas menunjukkan bahwa khalayak mengetahui Magnum dari

iklan dengan persentase 90% (45 orang), diikuti dengan jejaring sosial dan teman.

Berdasarkan iklan yang mereka lihat, media televisi mengambil porsi terbesar

yaitu 45 orang (90%), diikuti media cetak

Diagram 1.6 Konsumen Terpapar Iklan Magnum Melalui Media

Untuk isi pesan iklan, seluruh responden dapat menceritakan isi iklan

Magnum, namun yang paling diingat adalah Magnum Gold, dengan jumlah

persentase sebesar 40% (20 orang), diikuti dengan iklan yang diperankan oleh

Rachel Bilson sebesar 10% (5 orang) dan iklan pertama Magnum Royal Classic

sebesar 4% (2 orang), sisanya tidak dapat menjawab dengan tepat.

Iklan Magnum Gold menceritakan tentang suami istri yang bersama-sama

melakukan aksi pencurian isi brankas yang ternyata didalamnya terdapat emas

yang tidak disangka adalah es krim Magnum Gold.

Dari jumlah responden yang mengingat iklan Magnum Gold, kemudian

dibagi menjadi dua, yaitu responden yang dapat menceritakan secara penuh urutan

cerita pada iklan dan yang hanya menyebutkan atribut iklan, dan hasilnya adalah

sebesar 25% (5 orang) yang dapat menceritakan dengan rinci, selebihnya 75% (15

90%

2% 8%

IKLAN

JEJARING SOSIAL

TEMAN

Page 28: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

16

Universitas Indonesia

orang) hanya dapat menyebutkan salah satu atribut dalam adegan iklan tersebut

seperti, gold, pencurian, brankas, adegan film.

Diagram 1.7 Iklan Magnum yang Diingat Konsumen

Diagram 1.8 Kemampuan Konsumen Mengingat Iklan

Magnum adalah produk yang menjual kenikmatan. Pernyataan ini

didukung dengan hasil riset yang dilaksanakan, yang mengatakan bahwa citra

yang tergambar dari Magnum adalah sebuah kenikmatan dengan persentase 36%

(18 orang), dilanjutkan dengan kemewahan 26% (13 orang), gaul dan keren

masing-masing 8% (4 orang), makanan biasa dan gengsi masing-masing sebesar

6% (3 orang), dan ada juga jawaban diluar pilihan yang kami sediakan yaitu

masing-masing menjawab Magnum adalah es krim stik mahal, es krim yang

banyak iklan, es krim yang terlalu manis.

Diagram 1.9 Sebuah Kata yang Mengasosiasikan Magnum

4%22%

10%40%

24% ROYAL CLASSIC

TIDAK MENJAWAB

LOMPAT DI ATAS MOBIL

MAGNUM GOLD

ATRIBUT LAINNYA

n: 50

25%

75%

cerita lengkap

atribut

n:20

36%

26%

4%

6%

8%

8% 6% 2% 2%2%

KENIKMATAN KEMEWAHANMAKANAN UNTUK BESOSIALITA MAKANAN BIASAGAUL KERENGENGSI ES KRIM STIK MAHAL

Page 29: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

17

Universitas Indonesia

Ada hal-hal yang membuat wanita-wanita ini ingin membeli es krim. Dari

hasil riset primer mengenai hal, atribut atau saat seperti apa yang membuat

mereka ingin membeli es krim adalah faktor cuaca (panas) yaitu 44% (22 orang),

faktor internal es krim itu sendiri seperti rasa, bahan, tekstur, presentasi dan faktor

internal konsumen memiliki nilai presentase yang sama yaitu sebesar 14% (7

orang), saat santai atau nongkrong bagi responden juga dapat menarik minat

membeli es krim sebesar 12% (6 orang).

Diagram 1.10 Minat membeli Es krim

Bagi responden merek es krim paling diingat adalah Wall’s, sebesar 40%

(20 orang), disusul dengan 16% (8 orang) menyebutkan Haagen Dazs, baru

dilanjutkan dengan merek Campina dan merek-merek Wall’s. Untuk Magnum

sendiri ternyata berada diurutan ke-5 dengan nilai persentase yang sama dengan

Paddle Pop, yaitu 6% (3 orang).

1.4.2 Riset Sekunder

Selain riset primer, penelitian sekunder juga dilakukan seperti informasi

melalui internet baik dari situs resmi, blog pembaca hingga artikel-artikel yang

membahas industri es krim dan Magnum, tren yang sedang berkembang serta

pangsa pasar Magnum itu sendiri. Ditambah dengan riset dari Unilever yang

diperoleh dari Country Brand Manager Unilever.

1.5 Analisis SWOT

Strengths (Kekuatan)

a. Es krim vanila yang creamy dilapisi dengan coklat Belgia yang tebal

14% 12%

44%

16%

2% 4% 2% 6%

RASA, BAHAN, TEKSTUR, PRESENTASI

SANTAI/NONGKRONG

CUACA (PANAS)

BAD MOOD/STRESS

IKLAN

ENEK

GALAU

TIBA‐TIBA SAJA INGIN

Page 30: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

18

Universitas Indonesia

b. Varian rasa banyak (8 varian rasa)

c. Saluran distribusi yang luas

d. Kompetitor Magnum susah menyaingi kekuatan berpromosi Unilever. Hal

tersebut dapat dilihat dari roadshow untuk Magnum Café serta event-event

lainnya yang Magnum buat di Mal besar di Jakarta yang pernah diadakan.

e. Semua brand Wall’s dapat layanan antar termasuk Magnum

Weaknesses (Kelemahan)

a. Sebagai kompetitor langsung dengan Bazooka dari Campina, harga

Magnum lebih mahal Rp 1.500 – Rp 2.000

Opportunities (Peluang)

a. Orang suka makan es krim

b. Banyak orang menyukai eskrim dan coklat dan Magnum mempunyai

keduanya

c. Coklat dan susu merupakan salah satu bahan makanan yang dapat

menghasilkan perasaan bahagia (www.health.detik.com)

d. Magnum dapat memberikan kenikmatan bagi yang mengonsumsinya

e. Letak geografis Indonesia yang berada di tengah garis khatulistiwa dan

cenderung panas sehingga mencari makanan tahu minuman dingin menjadi

peluang

f. Peluang untuk meningkatkan konsumsi es krim

g. Orang suka meluangkan waktu untuk sebuah kesenangan

Threats (Ancaman)

a. Opini makan es krim menyebabkan gemuk

b. Orang lebih memilih cemilan yang murah, karena lebih menyenangkan.

Bila haus, lebih memilih minuman dingin dari pada es krim

c. Kesan mewah Magnum membuat Magnum dibeli di kesempatan-

kesempatan tertentu saja.

Page 31: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

19 Universitas Indonesia

II. TUJUAN

2.1 Tujuan Pemasaran

Menaikkan frekuensi pembelian Magnum di SES B1 hingga 14 batang

perbulan.

2.2 Permasalahan yang Dihadapi Magnum

Orang membeli Magnum hanya di kesempatan-kesempatan tertentu saja.

Kesempatan tertentu seperti saat mereka telah berhasil melakukan suatu

pencapaian tertentu yang dirasa butuh sebuah apresiasi.

Dalam benak konsumen, Magnum adalah es krim mahal yang dinilai

cocok dinikmati di saat-saat tertentu saja. Kesan mewah dan iklan-iklan

sebelumnya membuat citra di kepala konsumen bahwa Magnum suatu hal yang

berharga, sebuah perjuangan, dan cocok dijadikan teman untuk merayakan

sesuatu.

2.3 Solusi

Menanamkan citra baru pada khalayak sasaran mengenai Magnum, yaitu

memperbanyak kesempatan untuk menikmati es krim Magnum.

Caranya dengan memilih sejumlah alat promosi yang dapat mendukung

tujuan dari pemasaran dan menjawab permasalahan komunikasi dari Magnum.

Agar promosi ini terarah, salah satu alat yang akan digunakanadalah

menggunakan rangkaian komunikasi pemasaran terpadu.

2.4 Tujuan Komunikasi

Menanamankan citra baru di masyarakat mengenai Magnum bahwa

Magnum merupakan bagian dari kesibukan khalayak sasaran sehari-sehari dengan

mengenalkan saat-saat baru menikmati Magnum.

Page 32: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

20 Universitas Indonesia

III. STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

3.1. Strategi Komunikasi

Melihat dari promosi Magnum sebelumnya dan berdasarkan hasil riset

primer membuktikan bahwa orang telah mengetahui keberadaan brand Magnum.

Namun ketertarikan khalayak pada Magnum yang tinggi tidak diimbangi dengan

ketertarikan yang lebih untuk mengonsumsi Magnum sebagai camilan sehari-hari

yang diutamakan di tengah-tengah kesibukan mereka yang sering kali membuat

mereka ingin mencari kesenangan sesaat.

Berdasarkan dari strategi komunikasi Magnum sebelumnya, kampanye

komunikasi lini atas tidak konsisten sepanjang tahun. Hal ini menyebabkan grafik

penjualan Magnum naik-turun. Naik disaat beriklan dan menurun disaat frekuensi

iklan berkurang. Berdasarkan hal tersebut pada strategi komunikasi kali ini akan

dirancang komunikasi sepanjang tahun yang tak terputus. Sehingga desire atau

hasrat khalayak pada Magnum diharapkan dapat stabil dan diharapkan terjadi

peningkatan dalam berkonsumsi..

Mengacu pada buku Advertising and Promotion oleh (George E. Belch dan

Michael E. Belch, 2004, hal.155) bahwa komunikasi dalam proses beriklan tidak

langsung mengarahkan konsumen kepada pembelian. Sebelum sampai pada tahap

pembelian, ada beberapa efek yang terjadi di dalamnya. Oleh karena itu dengan

menggunakan sejumlah alat promosi yang terintegrasi, diharapkan terjadi

peningkatan konsumsi Magnum.

Dengan menggunakan The Foote, Cone & Belding Grid (FCB) Model

strategi disusun untuk mengetahui pola kebiasaan pembelian konsumen. Berikut

adalah table FCB Model:

Page 33: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

21

Universitas Indonesia

Tabel 3.1 FCB Model

Thinking Feeling

High

Involvement

Informative (Thinker)

Products: Car-house

(learn-feel-do)

Possible Implication:

Test:recall, Diagnostic

Media : Long copy format

Creative: specific Information

Affective (Feeler)

Products: jewellery, cosmetics

(feel-learn-do)

Possible implication:

Test: Attitude

change,emotional arousal

Media:large space, image

specials

Creative: Executional Impacts

Low

Involvement

Habit formation (Doer)

Products:household items

(do-learn-feel)

Possible implication:

Test: sales

Media:small space ads, radio,

POS

Creative : reminder

Self-satisfaction (Reactor)

Products: cigarettes-candy

(do-feel-learn)

Possible implication:

Test: sales

Media:billboard, newspaper,

POS

Creative : Attention

Sumber : Belch, George E. & Michael A. Belch. (2007). Advertising and promotions: An

integrated marketing communications perspective Sixth Edition, 2004, hal. 155.

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa Magnum berada pada kuadran 4

yang termasuk produk dengan keterlibatan konsumennya rendah (low

involvement) dalam kategori Self-satisfaction (Reactor). Produk jenis ini biasanya

memiliki resiko rendah sehingga tidak memerlukan banyak pertimbangan ketika

membeli.

Dalam strategi ini produk Magnum diletakan pada kuadran 4 dimana

konsumen membeli produk terlebih dahulu (Do)dan merasakan efek yang

dihadirkan saat mengonsumsinya (Feel), mengenal produk menjadi proses

terakhir dalam pembelian (Learn).

Page 34: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

22

Universitas Indonesia

Pola ini mengatakan bahwa dengan memberikan tanda-tanda atau simbol-

simbol yang mengarahkan khalayak pada pembelian langsung di tempat yang

menyediakan Magnum dengan menggunakan Point Of Purchase (POP) sebagai

salah satu alat promosi. POP seringkali dapat langsung mengarahkan atau

merubah pikiran khalayak saat pengambilan keputusan.

Dengan pesan-pesan yang menampilkan kenikmatan luar biasa dan

ditempatkan pada tempat dan waktu yang sesuai dengan perilaku konsumen

khususnya saat-saat sibuk, diharapkan dapat mengubah pola kebiasaan

pembeliannya sehingga menghasilkan pembelian berikutnya yang lebih mudah

atau berulang.

Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Magnum tetap dengan

cara menggunakan komunikasi yang menekankan pada product differentiation

yang dimilikinya, yaitu es krim vanila dilapisi coklat asli Belgia. Selain itu juga

akan diadakan kegiatan-kegiatan promosi dengan periklanan yang terintegrasi dan

terencana dengan baik, yang meliputi advertising dan sales promotion dengan

berbagai media yang sesuai. Dalam kategori low involvement ini eksekusi kreatif

yang unik dan beda dengan yang lain dapat membuat konsumen ingat dengan

produk tersebut sehingga dapat mempengaruhi keputusan dalam membeli produk.

Eksekusi pesan iklan yang menjadi pengingat (reminder) akan keberadaan brand

produk sangat penting.

3.2. Strategi Pesan

Pesan akan menampilkan kenikmatan Magnum yang dapat dikonsumsi

kapan saja dan dimana saja. Memberikan sugesti bahwa hanya Magnum yang

mengerti dan dapat menghadirkan kesenangan yang luar biasa.

Page 35: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

23 Universitas Indonesia

IV. BIG IDEA

4.1 Big Idea

What

“under pleasure”

Why

Kata “under pleasure” merupakan kombinasi dari dua kata antara

“under pressure” yang berarti tertekan, dengan kata “pleasure” yang

berarti kenikmatan. Dua kata tersebut merepresentasikan dua unsur utama

dalam sebuah kegiatan komunikasi periklanan, “under pressure”

merepresentasikan unsur dari kondisi khalayak sasaran Magnum, dan

“pleasure” merepresentasikan unsur essensi dari brand Magnum.

Dari pengkombinasian dua kata ini menciptakan sebuah definisi

baru, yaitu suatu keadaan dimana seseorang mengalami perubahan dari

kondisi dari “pressure” menjadi “pleasure”

Where

Wilayah urban, konsentrasi di wilayah DKI Jakarta

Who

Khalayak sasaran Magnum adalah wanita-wanita berumur antara

25-35 tahun yang menjalani kesehariannya sebagai wanita karier.

When

Kampanye berlangsung selama 1 tahun, terhitung sejak Januari

2014 sampai dengan Desember 2014

Page 36: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

24

Universitas Indonesia

How

Menggunakan program komunikasi pemasaran terpadu, dengan

"under pleasure” yang akan menjadi big idea kampanye Magnum selama

1 tahun.

Page 37: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

25 Universitas Indonesia

V. STRATEGI PERIKLANAN

5.1 Tujuan Periklanan

Menanamankan citra baru di masyarakat mengenai Magnum bahwa

Magnum merupakan bagian dari kesibukan khalayak sasaran sehari-sehari dengan

mengenalkan saat-saat baru menikmati Magnum.

5.2 Konsep Produk

5.2.1 Product Differentiation

Es krim vanila dilapisi coklat asli Belgia

5.2.2 Product Positioning

Es krim menemani keseharianmu, sebuah kenikmatan dan kemewahan

yang dapat ditemui kapan saja.

5.2.3 Siklus HIdup Produk

Product Life Cycle (PLC) dikemukakan oleh Raymond Vernon, 1966.

Konsep PLC dapat menunjukkan tahapan-tahapan yang terjadi pada setiap

produk. Tahapan tersebut dapat membantu pemasar untuk menentukan strategi

pemasaran yang tepat. Ada empat tahap PLC:

1. Introduction

Tahap pertama adalah perkenalan, ini adalah tahap produk

dikonseptualisasikan dan pertama kali dibawa ke pasar.

2. Growth

Tahap kedua adalah pertumbuhan, fase pertumbuhan terjadi ketika sebuah

produk telah bertahan diperkenalkan dan mulai diperhatikan di pasar.

Page 38: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

26

Universitas Indonesia

3. Maturity

Tahap ketiga adalah kedewasaan, pada fase ini pertumbuhan penjualan mulai

melambat dan mendekati titik penurunan akan dimulai.

4. Decline

Tahap keempat adalah kemunduran, hal ini terjadi ketika produk sudah

melewati puncak dari tahap kedewasaan dan kemudian mulai mengalami

penurunan penjualan.

Dari tahap di atas dapat dianalisa bahwa Magnum berada pada tahap

maturity (kedewasaan). Naik-turun penjualan Magnum dikala promosi dan tidak

berpromosi. Awareness dan penjualan Magnum meningkat disaat varian-varian

baru diluncurkan. Magnum harus membuat strategi promosi baru untuk

mempertahankan penjualannya. Tantangan terbesar Magnum adalah opini dan

belum adanya kebiasaan makan es di Indonesia. Es krim dikenal sebagai makanan

yang disajikan untuk saat-saat tertentu seperti, perayaan.

5.2.4 Khalayak Sasaran

5.2.4.1 Khalayak Sasaran Primer

Psikografis

a. Aktif, mobile, berpendidikan

b. Dewasa, memiliki rasa tanggung jawab

c. Lebih suka menghabiskan waktu khususnya sendiri dari pada

dengan teman atau keluarga

d. Waktu sendiri merupakan hal yang penting untuk keseimbangan

dan menikmati hidup

e. Fashionable

f. Senang diperhatikan

g. Terbuka terhadap kritik dan saran

Perilaku

a. Pekerja keras

b. Mengerti dan mengikuti perkembangan gadget dan jejaring sosial

c. Suka bersosialisasi

Page 39: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

27

Universitas Indonesia

d. Suka pergi bersama teman-teman, menonton dan mencoba

makanan baru

e. Suka foto-foto

f. Memiliki waktu khusus untuk dirinya sendiri

g. Sering shopping atau sekedar window shopping

h. Menjaga penampilan

i. Perawatan kecantikan yang menunjang aktivitas

Demografis

a. Wanita

b. 25-35 tahun

c. Kelas menengah dan menengah ke atas

Geografis

a. Wilayah urban, konsentrasi di wilayah Jakarta

5.2.4.2 Khalayak sasaran Sekunder

Psikografis

a. Aktif, mobile, berpendidikan

b. Dewasa, memiliki rasa tanggung jawab

c. Lebih suka menghabiskan waktu khususnya sendiri dari pada

dengan teman atau keluarga

d. Waktu sendiri merupakan hal yang penting untuk keseimbangan

dan menikmati hidup

e. Fashionable

Perilaku

a. Pekerja keras

b. Mengerti dan mengikuti perkembangan gadget dan jejaring sosial

c. Suka bersosialisasi

d. Suka mencari kesenangan

e. Memiliki waktu khusus untuk dirinya sendiri

f. Menjaga penampilan

Demografis

a. Wanita- pria

Page 40: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

28

Universitas Indonesia

b. 25-45 tahun

c. Kelas menengah dan menengah ke atas

Geografis

a. Wilayah urban

5.3 Strategi Periklanan

Kampanye akan dilakukan dalam periode Januari 2014 sampai dengan

Desember 2014. Selama periode ini, Magnum akan menggunakan berbagai

macam media, namun dengan satu big idea yaitu under pleasure.

Kampanye ini diharapkan dapat lebih mendekatkan konsumen dengan

brand Magnum. Mengenalkan saat-saat baru menikmati es krim. Memudahkan

konsumen menemukan Magnum di tengah kesibukan mereka. Lebih jauh lagi

melalui kampanye ini, diharapkan dapat menciptakan sebuah kebiasaan baru

menikmati es krim.

Kampanye yang berlangsung merupakan rangkaian komunikasi

pemasaran terpadu yang akan diimplementasikan di berbagai media pendukung

yang disesuaikan dan dekat dengan khalayak sasaran yang sudah ditentukan,

sehingga kampanye ini akan terarah kepada khalayak sasaran yang tepat.

Saat ini Magnum berada dalam tahap maturity (kedewasaan). Sesuai

dengan kendala yang dihadapi Magnum yaitu opini dan kebiasaan memakan es

krim dan tujuan Magnum untuk memperbanyak kesempatan wanita untuk

menikmati es krim, pada kampanye ini tematik dan taktikal akan disandingkan

dengan menitikberatkan pada taktikal.

Strategi promosi lini atas pada kampanye ini digunakan untuk tematik dan

taktikal. Strategi promosi lini atas akan diimplementasikan untuk membangun

positioning baru di benak khalayak sasaran dengan cara menunjukkan brand value

yang dimiliki Magnum. Sedangkan promosi lini bawah akan terarah kepada

taktikal pada kampanye ini dan akan diimplementasikan secara berkesinambungan

untuk menjaring khalayak sasaran untuk merasakan sendiri experience dari

Magnum, sehingga mereka lebih memiliki keterikatan dengan brand.

Page 41: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

29

Universitas Indonesia

5.3.1 Taktik

Kampanye Magnum yang akan berlangsung untuk jangka waktu setahun

selama periode Januari 2014 sampai dengan Desember 2014 menggunakan

promosi lini atas (above the line) dan promosi lini bawah (below the line) untuk

menjangkau khalayak sasaran dengan rincian alat promosi sebagai berikut:

Promosi lini atas (above the line)

Untuk promosi lini atas dilakukan berdasarkan pertimbangan jumlah

khalayak yang dapat dijangkau dengan skala besar, sehingga akan menjadi media

yang baik untuk memperkenalkan dan menginformasikan sebuah kampanye baru

dan brand activation yang akan berlangsung.

1. Iklan televisi

Menampilkan audio visual yang menarik. Dengan visual yang mengundang

hasrat khalayak untuk juga merasakan kenikmatan Magnum. Dengan

menggunakan televisi mengomunikasikan positioning dan brand value dari

Magnum diharapkan dapat menjangkau khalayak yang lebih luas.

2. Iklan Cetak

Iklan cetak yang dibuat akan berupa iklan cetak kreatif. Iklan cetak akan

membantu jalannya setiap brand activation. Menarik minat khalayak untuk

mencari tahu kegiatan-kegiatan yang Magnum adakan.

3. Radio

Menyebar luaskan berita brand activation Magnum dengan cara yang

interaktif di radio. Membeli blocking time radio yang akan diisi dengan

pembincangan dan penjelasan mengenai setiap brand activation Magnum.

4. Situs

Membangun brand engagement dan interaksi lebih banyak lagi dari sekedar

situs yang hanya satu arah seperti kebanyakan situs. Situs ini secara tidak

langsung memaksa khalayak untuk terus berinteraksi atau paling tidak akan

tertepa informsi-informasi terbaru dari Magnum.

5. Jejaring sosial

Jejaring sosial merupakan alat baru dari digital yang memiliki fungsi sebagai

media interaksi khalayak sasaran dengan brand. Menjaga awareness brand

Page 42: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

30

Universitas Indonesia

dengan terus berkomunikasi dan interaksi-interaksi yang dibuat di jejaring

sosial.

Promosi lini bawah (below the line)

Promosi lini bawah akan terintegrasi dengan promosi lini atas. Promosi

lini bawah akan memberikan kesempatan brand untuk lebih dekat dengan

khalayak. Dengan media dan kegiatan yang sengaja diciptakan, diharapkan

khalayak dapat merasakan, menyentuh, atau berinteraksi, bahkan sampai ke

pembelian langsung.

1. Out Of Home

Media luar ruang ini dapat member terpaan yang cukup luas kepada

khalayak. Beberapa media yang dipakai:

Papan iklan

Papan iklan menarik perhatian khalayak sasaran yang mayoritas

pekerja. Khalayak yang kesehariannya sering menghabiskan waktu di

perjalanan. Dengan terpaan visual yang besar diharapkan dapat

memancing minat khalayak untuk menikmati Magnum disaat-saat yang

mereka tidak pernah bayangkan sebelumnya, seperti di tengah kemacetan

ibukota Jakarta ini..

Ambience Media

Altenatif lain dari Out Of Home ini bertujuan untuk menarik minat

dengan bentuk-bentuk yang belum pernah terbayangkan sebelumnya

sehingga mencipatkan kesan tidak terlupakan mengenai brand Magnum di

benak khalayak sasaran.

2. Point Of Purchase(POP)

Point Of Purchase ini bertujuan menarik perhatian di sekitar tempat

berjualan. Area berjualan merupakan tempat konsumen sering kali

mengambil keputusan untuk membeli suatu barang. Untuk itu, POP

digunakan untuk menarik perhatian khalayak sehingga tertarik untuk

membeli.

Point Of Purchase yang akan digunakan untuk kampanye Magnum kali

adalah hanging POP dalam kampanye ini akan berhubungan dengan

activation Magnum.

Page 43: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

31

Universitas Indonesia

3. Activation

Kegiatan yang dibuat khusus untuk kampanye Magnum bertujuan agar

brand lebih dekat dengan khalayak dengan kegiatan yang interaktif.

Activation akan memperkuat positioning Magnum yang ingin mendekatkan

brand dengan konsumen.

4. Direct Marketing

Agar informasi product dan promosi-promosi yang dilakukan dapat

sampai langsung kepada khalayak, yang dalam kampanye kali ini akan

dikhususkan untuk mempromosikan Magnum delivery.

a) Brosur akan digunakan untuk mendukung kegiatan jasa layanan antar

Magnum.

5.4 Pesan Iklan

Becauseadaywithoutpleasureisadaylost

Page 44: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

32 Universitas Indonesia

VI. BRIEF

6.1 Digital Brief

Klien : PT Unilever Indonesia Terbuka

Produk : Magnum

Disiapkan oleh : Dunela Liunanda

Untuk : Digital Media Director

(Muhammad Ulil Azmi)

Key facts

Konsumen kelas B1 mengonsumsi Magnum hanya 3 per bulan, A2

mengonsumsi Magnum sampai 14 per bulan, sedangkan A1 mengonsumsi

Magnum 7 per bulan.

Orang membeli Magnum hanya di kesempatan-kesempatan tertentu saja.

Kesempatan tertentu seperti saat mereka telah berhasil melakukan suatu

pencapaian tertentu yang dirasa butuh sebuah apresiasi.

A definition to the problem (the problem the advertising must resolve)

Ingin meningkatkan konsumsi es krim Magnum dibenak masyarakat,

dengan merubah kebiasaan menikmati es krim kapan saja tanpa perlu merayakan

sesuatu yang spesial.

The advertising objective (what do we want to accomplish?)

Menanamankan citra baru di masyarakat mengenai Magnum bahwa

Magnum merupakan bagian dari kesibukan khalayak sasaran sehari-sehari dengan

mengenalkan saat-saat baru menikmati Magnum.

Digital Objective

a. Membangun brand engagement dengan khalayak sasaran

Page 45: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

33

Universitas Indonesia

b. Mengomunikasikan dan menyebarluaskan brand activation

c. Menghadirkan pengalaman yang berkesan ketika berkunjung ke situs

dan menggunakan aplikasi ponsel dari Magnum

Why Using Digital Media?

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan

bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia tahun 2012 mencapai 63 juta orang

atau 24,23 persen dari total populasi negara ini.Tahun depan, angka itu diprediksi

naik sekitar 30 persen menjadi 82 juta pengguna dan terus tumbuh menjadi 107

juta pada 2014 dan 139 juta atau 50 persen total populasi pada 2015 (

tekno.kompas.com).

Jumlah tingkat penggunaan media internet di kalangan khalayak sasaran

Magnum juga tinggi. Hal ini didukung dengan hasil penelitian kuantitatif kami

yang menunjukkan bahwa sebanyak 64% memilih internet sebagai media yang

paling sering mereka gunakan untuk mencari informasi. Oleh karena itu, kami

yakin media internet akan mendukung tujuan kampanye Magnum di tahun ini.

Who are we talking to? (Consumer/ Customer profile)

Psikografis

a. Aktif, mobile, berpendidikan

b. Dewasa, memiliki rasa tanggung jawab

c. Lebih suka menghabiskan waktu khususnya sendiri dari pada dengan teman

atau keluarga

d. Waktu sendiri merupakan hal yang penting untuk keseimbangan dan

menikmati hidup

e. Fashionable

f. Senang diperhatikan

g. Terbuka terhadap kritik dan saran

Perilaku

a. Pekerja keras

b. Mengerti dan mengikuti perkembangan gadget dan jejaring sosial

c. Suka bersosialisasi

d. Suka pergi bersama teman-teman, menonton dan mencoba makanan baru

Page 46: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

34

Universitas Indonesia

e. Suka foto-foto

f. Memiliki waktu khusus untuk dirinya sendiri

g. Sering shopping atau sekedar window shopping

h. Menjaga penampilan

i. Perawatan kecantikan yang menunjang aktivitas

Demografis

a. Wanita

b. 25-35 tahun

c. Kelas menengah dan menengah ke atas

Geografis

a. Wilayah urban, konsentrasi di wilayah Jakarta

What do they think now?

Magnum dinikmati untuk saat-saat tertentu saja

Insight

Mereka menginginkan di waktunya yang singkat mereka dapat

menemukan kesenangan yang luar biasa.

What do we want them to think?

Magnum bagian dari kehidupan yang menggairahkan hari-hari kita.

What to say?

“Because a day without pleasure is a day lost”

How to say?

Magnum is my ultimate pleasure

Tone and manner

Luxury dan modern

Requirements

a. Microsite

b. Web banner

c. Mobile banner

d. Social media

e. Mobile Application

Page 47: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

35 Universitas Indonesia

VII. STRATEGI MEDIA DIGITAL

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada era saat ini

tengah mengalami perubahan menuju revolusi digital. Hal tersebut dipicu oleh

pesatnya pertumbuhan teknologi berbasis internet, yang mana memungkinkan

setiap orang bisa mengirim dan menerima pesan atau data dalam waktu yang

sangat singkat dan realtime. Selain itu juga dipicu oleh pesatnya perkembangan

teknologi berbasis mobile yang memungkinkan setiap orang bisa mengakses

ataupun menerima data di manapun dan kapan pun mereka berada. Akses

informasi pun menjadi semakin mudah dan terbuka lebar. Dengan terjadinya

revolusi digital, dimana semua askses informasi menjadi semakin mudah dan

terbuka lebar, pada akhirnya ikut menyebabkan terjadinya perubahan pada

lanskap media pada saat ini dan perilaku khalayaknya. Media konvensional seperti

TV, Radio, Koran dan media lainnya yang bersifat pasif, vertikal & massa,

cenderung semakin berkurang porsi konsumsinya dibanding dengan media digital

seperti internet dan mobile yang lebih bersifat interaktif, horizontal dan lebih

personal. Selain Itu, perilaku khalayak pun menjadi kian selektif dan leluasa

dalam menerima informasi apa yang ia butuhkan. (Hermawan, 2008, p. ix)

Oleh karena itu, agar setiap pemasar bisa berinteraksi dan berkomunikasi

secara efektif dan efisien kepada khalayak di era saat ini, setiap pemasar harus

beradaptasi akan perubahan yang terjadi akibat revolusi digital tersebut.

Dalam rangka menciptakan suatu interaksi dan komunikasi secara efektif

dan efisien tersebut, dalam kampanye pemasaran terpadu es krim Magnum ini,

juga akan menggunakan media-media digital seperti; digital banner, social

media, SEO, dan juga mobile application. Penggunaan dari media-media tersebut

bertujuan untuk lebih mendekatkan sekaligus menciptakan hubungan yang erat

dan interaktif antara brand Magnum dengan konsumennya.

Page 48: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

36

Universitas Indonesia

7.1 Skema Media Digital

Untuk membuat sebuah strategi media digital yang baik guna menjawab

tujuan komunikasi dan pemasarannya, diperlukan sebuah skema atau alur dari

setiap media-media yang ada, agar berfungsi secara efektif dan efisien.

Guna menjawab hal tersebut maka dalam kampanye pemasaran terpadu es krim

Magnum ini akan menggunakan suatu metode dasar dari bagaimana proses sebuah

pesan komunikasi diterima oleh konsumen, yang sesuai dengan perilaku ataupun

kebiasaan khalayak yang ada pada saat ini.

Metode ini bernama AISAS Model, yaitu sebuah metode yang

diciptakan oleh agensi Dentsu (Sugiyama, 2010, p. 77), yang merupakan

pengembangan dari metode komunikasi yang sudah ada sebelumnya, yaitu

AIDMA Model. Berikut pola dari masing-masing metode komunikasi teresbut.

Gambar 7.1 AIDMA Model

Gambar 7.2 AISAS Model

Pada model komunikasi AIDMA disaat konsumen mulai melihat suatu

pesan komunkasi periklanan mereka secara tidak langsung memasuki suatu

tahapan dari model atau proses penerimaan pesan komunikasi dari suatu produk

yaitu tahap perhatian (attention), jika iklan yang dilihatnya menciptakan rasa

ketertarikan akan pesan komunikasi yang disampaikan secara lebih lanjut, maka

pada saat itulah ia tengah memasuki tahapan ketertarikan (interest). Rasa

ketertarikan itu nantinya akan mendorong si konsumen pada rasa ingin memiliki

atau melakukan suatu tindakan. Tahap tersebut dinamakan tahapan keinginan

(desire). Rasa keinginan yang kuat tersebut nantinya akan tertanam pula secara

kuat di benak konsumen (memory) hingga pada akhirnya mengerakannya untuk

membeli atau menggunakan produk tersebut.

Page 49: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

37

Universitas Indonesia

Adapun dalam model komunikasi AISAS, memiliki model yang hampir

sama dengan model komunikasi AIDMA, hanya saja ditambahkan tahapan

Mengumpulkan informasi (search) dan juga membagikan informasi dari pesan

komunikasi atau produk tersebut (share) yang mana tahapan kegiatan

mengumpulkan dan membagikan informasi tersebut diakibatkan oleh

perkembangan teknologi digital. Dimana konsumen pada saat ini dapat dengan

mudahnya mencari dan membagikan informasi yang dibutuhkan dan

diinginkannya dengan cepat serta mudah (Sugiyama, 2010, p. 79).

Setelah menentukan model komunikasi yang tepat untuk digunakan,

selanjutnya kita dapat merancang skema dari media yang nantinya akan

digunakan sekaligus media-media apa saja yang tepat untuk digunakan dari

masing-masing tahapannya. Adapun rancangan skema dari media digital

kampanye pemasaran Magnum adalah sebagai berikut

Gambar 7.3 Skema Media Digital

Pada skema media digital tersebut setiap tahapan atau prosesnya

dilakukan secara fokus dan saling berkesinambungan berdasarkan jenis-jenis atau

fungsi dari masing-masing medianya. Adapun jenis serta fungsi dari media yang

akan digunakan dalam kampanye pemasaran terpadu es krim Magnum adalah

sebagai berikut :

7.1.1 Banner Ads

Banner ads termasuk kedalam kategori paid media, yakni media publisitas

melalui kegiatan promosi berbayar (Cara, 2013). Paid media lebih berfungsi

Page 50: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

38

Universitas Indonesia

sebagai media awal untuk memperoleh peliputan (coverage) dan eksposur dari

khalayak luas. Tujuan dari fungsi tersebut adalah untuk medapatkan perhatian

(attention) serta ketertarikan (interest) dari khalayak sasaran agar terjadi

perubahan pisikologis dalam diri mereka.

Setelah khalayak sasaran mencapai tahap perhatian (attention) &

ketertarikan (interest), khalayak sasaran selanjutnya akan diarahkan menuju tahap

pencarian (search) maupun aksi (action) yang bersifat lebih aktif, berupa

mengarahkan khalayak sasaran menuju Facebook microsite dengan cara

melakukan klik pada web banner tersebut.

Tipe dan ukuran banner ads yang digunakan antara lain :

o Web banner, leader board (728 x 90 Pixel),

o Web banner, square board (300 x 250 Pixel),

o Mobile banner ads (216 x 36 Pixel)

Key Performance Index dari Banner ads yang digunakan ini dapat diukur

dari jumlah impression, yakni berapa orang yang melihat banner ads tersebut

serta jumlah click through, yakni berapa orang yang melakukan klik pada banner

ads tersebut.

7.1.2 Media Sosial

Media sosial termasuk ke dalam kategori owened media (Cara, 2013).

yang berarti media yang dimiliki sendiri oleh suatu brand dan secara umum tidak

harus mengeluarkan biaya dalam publikasi atau promosinya secara umum

(Azalea, 2012). Media ini bersifat interaktif, yakni disatu sisi brand dapat memuat

dan memerikan informasi mengenai produk beserta kegiatannya, dan disisi lain

konsumen dapat mencari informasi yang mereka butuhkan, memberikan respon

hingga berinteraksi dengan konsumen atau pengguna lainnya.

Media sosial yang akan digunakan yaitu ; Facebook dan juga Twitter. Hal

tersebut didasarkan karena dua jejaring sosial tersebut merupakan jejaring sosial

yang paling sering dan populer digunakan di Indonesia.

Untuk dapat mengajak khalayak agar mau berinteraksi dan berpartisipasi

dalam sosial media ini Magnum akan memberikan topik perbincangan disetiap

harinya. Topik-topik tersebut akan disesuaikan dengan kondisi hari dan kondisi

bulan. Topik-topik yang diberikan yakni :

Page 51: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

39

Universitas Indonesia

Topik Sosial Media

Topik Harian

a. Mix and match today

b. Your pressure & pleasure moment

c. Tips pleasure on workplace

d. Download aplikasi My Pleasure Maps

e. Inspirational quotes

f. Zodiac

g. Magnum cafe

h. Topik situasional

Topik Umum

Januari

a. New year resolution

b. Trend Fashion in 2014

c. Hollywood celebs style

Februari

a. Chocolate cool facts

b. Cocoa fair trade story

c. Belgian chocolate story

d. Magnum apps teaser

Maret

a. Magnum vending machine

b. Magnum experince

c. Brand activation program

April

a. Magnum vending machine

b. Magnum experince

c. Brand activation program

Mei

a. Mayday

b. #Under pleasure discussion

Page 52: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

40

Universitas Indonesia

Juni

a. Foodography

b. Movies talks

Juli

a. Holiday destination

b. Magnum delivery program

c. Brand activation program

Agustus

a. From pressure to pleasure moment in Ramadhan

b. Lebaran moment

September

a. Your Pleasurable Things

b. Indonesian pleasure & treasure spot

Oktober

a. Hari kebangkitan nasional

b. Idul Adha moment

November

a. Magnum vending machine

b. Magnum delivery program

Desember

a. Kado natal

b. Resolusi tahun depan

c. Hal yang sudah tercapai tahun ini

Key Performance Index dari media ini dapat diukur dari banyaknya repson

balik dari khalayak yang diterima, selian itu dapat pula dilihat dari banyaknya

jumlah khalayak yang melakukan like dan follow dari akun Magnum.

7.1.3 Microsite

Domain microsite : www.mymagnum.co.id/apps

Microsite merupakan situs pendukung ataupun tambahan dari suatu situs

utama. hal tersebut berfungsi untuk membedakan konten pokok dengan konten

pendukung atau tambahan dari sutau brand. Oleh sebab itu materi atau isi dari

Page 53: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

41

Universitas Indonesia

sebauh microsite cendrung bersifat ringan dan spesifik pada suatu hal. (Wiley,

2012)

Berdasarkan hal tersebut microsite dimanfaatkan pada suatu kampanye

atau kegiatan yang sifatnya berlangsung pada suatu periode tertentu.

Dalam kampanye pemasaran es krim Magnum ini nantinya akan

menggunakan sebuah microsite yang akan dintegrasikan dengan media sosial

Facebook (tabsite). Hal tersebut didasarkan pada data penggunaan internet di

Indonesia menunjukan bahwa masyarakat Indonesia pada umumnya

menggunakan internet untuk mengakses situs-situs jejaring sosial seperti

Facebook.

Selain itu adanya fitur atau layanan tabsite, yang merupakan fitur atau

layanan yang dikembangakan oleh pihak ketiga. Hal ini memungkinkan pengguna

untuk bisa membuat suatu halaman, secara bebas layaknya sebuah situs.

Untuk lebih memudahkan aksess menuju tabsite ini nantinya akan

mengunakan sebauh domain khusus yang mudah dingat oleh khalayak sasaran

yang dapat diakses baik melalui SEO,web banner ads, ataupun Facebook.

Halaman, konten ataupun materi microsite berhubungan dengan kampanye

yang nantinya dilakukan. Adapun halaman dari microsite ini yaitu :

1. Like Us

Laman ini merupakan halaman yang pertama kali terbuka apabila khalayak

membuka situs dan belum terhubung dengan Facebook Magnum sebelumnya.

Tujuannya untuk menciptakan keterhubungan antar Facebook Magnum dengan

penggunanya.

2. Magnum Apps

Laman ini pengunjung dapat mengunduh aplikasi “My Pleasure Maps”

dengan pilihan sistem operasi yang sesuai dengan perangkat smartphone

pengunjung. Tujuannya untuk mengajak khalayak sasaran mengunduh

aplikasi tersebut.

3. Delivery

Laman ini pengunjung dapat memesan es krim Magnum dengan berbagai

variant rasa yang tersedia melalui jasa delivery order.

Page 54: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

42

Universitas Indonesia

7.1.4 Mobile Application

Dalam kampanye ini Magnum akan merilis sebuah aplikasi bernama “My

Pleasure Map” yaitu sebuah aplikasi smartphone yang berfungsi sebagai

penunjuk lokasi-lokasi “pleasure spot” seperti mal, spa, cafe dan restoran.

Sekaligus penujuk lokasi-lokasi treasure spot berupa sebaran koin-koin atau

diskon dari produk-produk Magnum. Adapun jika dilihat dari Metode AISAS,

media ini lebih tujukan untuk mengakomodir khalayak sasaran pada tahap aksi

(action) maupun berbagi (share).

Teknis Aplikasi :

1. Aplikasi ini bekerja pada perangkat smartphone berbasis sistem operasi iOS

dan Android

2. Aplikasi ini menggabungkan tiga jenis teknologi yaitu Maps, GPS & AR

3. Maps, yakni setiap pengguna memungkinkan untuk bisa mengetahui peta

persebaran suatu tempat di suatu wilayah.

4. GPS (Global Positioning System), yaitu setiap pengguna memungkinkan

untuk bisa mengetahui posisi atau koordinat mereka dalam suatu wilayah

secara realtime.

5. AR (Augmented Reality), yaitu setiap pengguna memungkinkan untuk bisa

melihat proyeksi gambar virtual dari suatu tempat ataupun benda di

sekitarnya yang di pindai menggunakan bantuan sebuah kamera dari

smartphone.

Cara Menggunakan :

1. Unduh Aplikasi melalui Apple Apps Store bagi penguna iPhone atau melalui

Google Play bagi pengguna Android.

2. Install aplikasi ke dalam perangkat smartphone.

3. Di halaman pertama akan diminta Sign In menggunakan akun Facebook,

Twitter, atau Google+.

4. Setelah Sign in pengguna akan diarahkan pada halaman utama aplikasi.

5. Pada Halaman utama terdapat tombol-tombol menu yang terdiri dari Profile,

Map Mode, AR Mode, Scores, Prizes dan Magnum.

Page 55: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

43

Universitas Indonesia

6. Pada menu “Profile” pengguna dapat mengedit profil atau identitas mereka,

seperti nama, umur, pekerajaan, lokasi serta foto profil mereka.

7. Pada Menu “Map Mode” pengguna dapat melakukan tracking posisi mereka

pada suatu wilayah.

8. Pada cakupan wilayah Jadetababek pengguna bisa mengetahui persebaran

lokasi-lokasi penting disekitarnya seperti mall, cafe, restoran, bioskop,

modern trade serta Magnum store, selain itu pengguna juga bisa mendeteksi

titik-titik kemacetan di wilayah Jabodetabek.

9. Pengguna juga dapat melakukan check in pada lokasi-lokasi tersebut dan

melakukan posting di Facebook dan juga Twitter.

10. Pengguna juga bisa melihat sebaran koin-koin Magnum dalam suatu wilayah

11. Pada menu “AR mode” pengguna dimungkinakan untuk mengumpulkan koin-

koin Magnum tersebut, yang tersebar pada suatu wilayah disekitar lokasi-

lokasi tertentu (setiap harinya)

12. Jumlah koin-koin yang dikumpulkan serta akumulasi diskon yang didapatkan

dapat dilihat pada menu Scores

13. Pada bagian menu “Magnum” pengguna dimungkinkan untuk memesan es

krim Magnum baik secara online ataupun menelpon langsung

7.2 Alternatif 1 : Working Under Pleasure

7.2.1 Web Banner leader Board

Gambar 7.4 Web Banner Leader Board Alternatif 1

Konsep

Menampilkan seorang wanita yang pada diawal terlihat jenuh dan stres,

yang kemudian menjadi ceria kembali ketika mengkonsumsi es krim Magnum.

Page 56: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

44

Universitas Indonesia

Rasional

Pressure dan pleasure merupakan dua kondisi pikiran yang saling

berlawanan namun saling berdekatan, dua kondisi ini dapat saling bertukar

ataupun berganti dengan mudah.

Suasana kantor seringkali menimbulkan rasa jenuh bahkan tertekan. Di

tengah kondisi seperti itu Magnum dapat mengembalikan kondisi dan perasaan

secara cepat mudah.

Menurut studi ilmiah mengenai coklat memang terbukti coklat memiliki

kandungan zat-zat yang dapat memicu pikiran menjadi rileks.

Copy Element

Headline : “Feeling Under Pressure ? Crack the pressure

with the ultimate pleasure”

Tagline : “Magnum My Ultimate Pleasure.”

Magnum merupakan es krim yang benar-benar menyuguhkan kenikmatan

es krim yang dapat dijadikan moodbooster untuk mengembalikan keceriaan.

Art Element:

a. Visual Appeal :

Menampilkan seorang wanita karir yang sedang merasa jenuh, namun

kembali ceria dengan menikmati es krim Magnum.

b. Art Platform :

Latar belakang berupa tekstur bergelombang, dengan gradasi hitam. Pada

bagian copy menggunakan gradasi kuning keemasan, mengesankan citra

mewah dan elegan

7.2.2 Web Banner Square Board

Page 57: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

45

Universitas Indonesia

Gambar 7.5 Web Banner Squre Board Alternatif 1

Konsep

Mengingatkan khalayak agar dapat meluangkan sebuah pleasure time

disela-sela kesibukan aktivitasnya yang padat, agar kembali merasa ceria.

Rasional

Kesibukan di tempat kerja seringkali membuat seseorang jenuh dan juga

tertekan. Untuk itulah diperlukan waktu khusus bagi mereka. Dengan makan es

krim Magnum. mengembalikan keceriaan khalayak.

Copy Element

Body copy : “Make sure you get a pleasure everyday, because

a day without pleasure is a day lost”

Tagline : “Magnum My Ultimate Pleasure.”

Pesan bertujuan memastikan khalayak selalu mendapatkan “pleasure

moment” dari Magnum di tengah-tengah kesibukaannya. Agar hari-harinya selalu

terasa ceria

Art Element:

a. Visual Appeal :

Menampilkan lembaran-lembaran Sticky Notes. Ditiap-tiap lembarannya

bertuliskan jadwal-jadwal kegiatan yang dilakukan. sticky notes terakhir

terdapat tulisan “My Pleasure Time”. Artinya saatnya menikmati hal

kesukaanya agar kembali merasa bahagia.

b. Art Platform :

Latar belakang berupa tekstur bergelombang, dengan gradasi abu-abu dan

hitam. elemen copy menggunakan gradasi kuning keemasan, yang bertujuan

untuk memunculkan citra mewah dan elegan terhadap brand Magnum.

Page 58: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

46

Universitas Indonesia

7.2.3 Mobile Web Banner

Gambar 7.6 Mobile Web Banner Alternatif 1

Konsep

Mengarahkan khalayak menuju microsite Facebook untuk mengunduh

aplikasi “My Pleasure Maps”. Teks mendominasi, agar khayalak dapat

menangkap pesan utamanya secara cepat dan mudah.

Rasional

Untuk mobile banner ads yang ukuran cukup kecil, penggunaan unsur

copy yang besar dan mendominasi akan lebih memudahkan khalayak dalam

melihat dan menerima pesan iklannya secara cepat.

Copy Element

Body Copy : “Download My Pleasure Maps Mobile apps, and get

the ultimate pleasure and treasure on your day”

Bermakna dengan mengunduh aplikasi “My Pleasure Maps” konsumen

nantinya bisa mendapatkan dua fungsi atau kelebihan sekaligus.

Art Element:

a. Visual Appeal :

Menampilkan wanita yang sedang menggunakan smartphone, sambil

tersenyum. Sebagai penunjang untuk mengunduh aplikasi My Pleasure Maps.

b. Art Platform :

Latar belakang dibuat dengan gradasi hitam bergradasi dengan tekstur

bergelombang agar memberikan kesan mewah dan elegan. Copy ditampilkan

ada bagain awal dan diposisikan ditengah untuk menarik perhatian secara

cepat sehingga mudah dipahami pesannya

Page 59: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

47

Universitas Indonesia

7.2.4 Media Sosial

Facebook & Twitter

6666666666666

Gambar 7.7 Media Sosial Alternatif 1

Konsep

Menghadirkan kesan glamor, mewah dan elegan, baik secara penampilan

dan juga pemikiran.

Rasional

kesan glamor, mewah dan elegan, yang ditampilkan dapat menginspirasi

dan memotivasi khalayak sasaran.

Copy Element

Body Copy : “I find my greatest pleasure, and so my reward in the

work that precedes what the world calls succes”

~Thomas A Edison

Kata-kata mutiara ini untuk memotivasi keseharian khalayak sasaran

Art Element:

a. Visual Appeal :

Menampilkan Olla Ramlan sebagai brand ambassador Magnum

Indoneisa. kesan glamor dan luxury pada bagian sisi kanan dipadukan dengan

nuansa ruang kerja agar khalayak merasakan bahwa bahwa Magnum dapat

dikonsumsi kapan saja.

b. Art Platform :

Latar belakang dibuat dengan gradasi hitam bergradasi dengan tekstur

Page 60: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

48

Universitas Indonesia

bergelombang agar mengesankan kesan mewah dan elegan. Copy ditampilkan

pada bagain awal dan diposisikan ditengah untuk menarik perhatian secara

cepat dan juga memudahkan audience mengerti aksn pesan yang disampaikan

7.2.5 Microsite

Gambar 7.8 Microsite Alternatif 1

Konsep

Desain microsite Magnum mengedepankan unsur elegan dan solid, namun

tetap sederhana agar nyaman dipandang mata. Di microsite ini pengunjung dapat

mengunduh aplikasi Magnum serta memesan es krim Magnum melalaui layanan

pesan antar (delivery order)

Page 61: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

49

Universitas Indonesia

Rasional

Like Us

Merupakan laman awal ketika masuk kedalam microsite Magnum,

pengunjung yang belum terhubung dengan Facebook fan page Magnum

diharuskan melakukan klik like pada Facebook Magnum untuk dapat masuk ke

laman selanjutnya. Bertujuan untuk meningkatkan interaksi.

Magnum Apss

Laman ini bertujuan memfasilitasi pengunjung yang telah diarahkan

melalui mobile web banner untuk mengunduh aplikasi “My Pleasure Maps”

Magnum Delivery

Pada laman ini pengunjung dapat melakukan pemesanan produk es krim

Magnum melalui layanan pesan antar secara online. Bertujuan untuk memotivasi

pembelian khalayak sasaran.

Copy Element

a. Like us

Headline: “Like to continue” bermakna untuk melanjutkan ke laman

berikutnya pengunjung diharuskan terhubung dengan Facebook fan page

Magnum.

b. Magnum Apps

Body Copy :“Description” memiliki makna penjelesan menganai fungsi

dari aplikasi.

c. Magnum Delivery

Body Copy: “Magnum Golden Hazelnut” memiliki makna keterangan

variant dari es krim-es krim Magnum.

Art element:

a. Visual Appeal:

Menggunakan latar belakang bernunsa hitam bertekstur gelombang,

dengan foto wanita menggunakan smartphone, menyatu dengan warna latar

belakang.

b. Art Platform:

Latar belakang hitam bertekstur gelombang untuk menciptakan kesan

elegan, dan berbentuk kotak berwarna transparan putih guna menciptakan

Page 62: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

50

Universitas Indonesia

7.2.6 Mobile Application

Gambar 7.9 Mobile Application Alternatif 1

Page 63: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

51

Universitas Indonesia

Konsep

Memfasilitasi khalayak sasaran untuk mengetahui persebaran dari

“pleasure Spot & treasure spot” disekitar mereka. Yang dimaksud dengan

“pleasure spot” merupakan lokasi penting seperti Café, Restoran, Mall, serta juga

Magnum Store, Magnum Café, Magnum Vending Machine dsb.

Sedangkan “treasure spot” merupakan lokasi-lokasi persebaran dari koin

koin Magnum yang dapat dikumpulkan untuk mendapatkan sejumlah diskon serta

promo-promo lainnya.

Rasional

Dengan aktivitas dan mobilitas tinggi, Magnum menghadirkan sebuah

aplikasi penunjang mobilitas mereka guna memudahkan kesehariannya sekaligus

mendekatkan brand Magnum dengan khalayaknya.

Art Element :

a. Visual Appeal :

Logo

Memadukan unsur dari logo Magnum dengan peta, agar khalayak sasaran

dapat dengan mudah mengetahui secara sekilas kegunaan dari aplikasi tesebut.

Splash Screen

Menampilkan logo tulisan dari aplikasi “My Pleasure Maps”

Login

Menampilkan halaman login awal dengan beberap pilihan integrasi akun

sosial media yang ada.,

Profile

Menampilkan data diri beserta foto profil dari pengguna.

Maps mode

Menampilkan peta atau lokasi-lokasi mall, Magnum Store, Magnum café,

serta persebaran koin-koin Magnum.

Page 64: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

52

Universitas Indonesia

Augmented Reality mode

Menampilkan koin-koin Magnum yang nantinya dapat ditukarkan dengan

diskon.

Scores

Menampilkan jumlah koin yang didapat yang dapat ditukarkan dengan

diskon tertentu dari produk-produk Magnum.

Magnum

Menampilkan berbagai pilihan dari es krim Magnum serta tombol

pemesanan secara online atau melalui telepon

b. Art Platform :

Tampilan Aplikasi secara keseluruhan berwarna gradasi hitam Pada

tombol menu yang sedang aktif akan ditandai melalui warna kuning keemasan

pada bagian atasnya.

7.3 Alternatif 2 : Walking Under Pleasure

7.3.1 Web Banner leader Board

Gambar 7.10 Web Banner Leader Board Alternatif 2

Konsep

Menampilkan seorang wanita yang sedang merasa bosan di tengah

perjalanan namun ketika memakan es krim Magnum moodnya kembali lagi

menjadi ceria.

Rasional

Pressure dan pleasure merupakan dua kondisi pikiran yang saling berbeda

namun saling berdekatan, dua kondisi ini dapat saling bertukar ataupun berganti

dengan mudah.

Page 65: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

53

Universitas Indonesia

Pada saat kondisi emosi tidak menyenangkan akibat kemacetan di jalan,

Magnum hadir dengan kenikmatan yang tak terkira, bagi siapa saja yang

mengkonsumsinya.

Copy Element

Headline : “Feeling bored on the road ? Crack the bored

with Magnum Gold”

Tagline : “Magnum My Ultimate Pleasure”

Ketika merasa bosan di jalan raya yang penuh dengan kesemerautan,

menikmati es krim Magnum diperjalanan, akan merubah momen menjadi

menyenangkan.

Art Element:

a. Visual Appeal:

Menampilkan gambar model merasa jenuh ditengah perjalanannya.

Ornamen sinar lampu kendaran mobil (bulb) menegaskan akan sub tema yang

diangkat (walking under pleasure).

Art Platform:

Latar belakang dibuat dengan gradasi coklat agar konsumen dapat

langsung indentifikasi Magnum yaitu es krim berlapis coklat Belgia tebal pada

bagian luarnya.

7.3.2 Web Banner Square Board

Gambar 7.11 Web Banner Square Board Alternatif 2

Konsep

Gambar center box dari sebuah dashboard mobil yang di sampingnya

terdapat cup holder berisikan es krim Magnum. yang bermakna Magnum bisa

menjadi teman di perjalanan, dan menghindari rasa jenuh.

Page 66: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

54

Universitas Indonesia

Rasional

Rasa bosa menghadapi kemacetan dapat diatasi dengan kenikmatan

Magnum.

Copy Element

Body Copy : “Never Feel bored on the road, with Magnum on

board”

Tagline : “Magnum My ultimate pleasure”

Art Element:

a. Visual Appeal:

Center Box dari dashbord mobil, pada sisi sampingnya terdapat cup holder

berisi dua buah Magnum. Di sudut terdapat ornamen berupa bias dari sinar

lampu kendaran mobil (bulb).

b. Art Platform:

Latar belakang dibuat dengan gradasi coklat agar konsumen dapat

mengasosiasikan key benefits es krim Magnun. Copy dengan gradasi kuning

keemasan memberikan kesan mewah dan juga elegan.

7.3.3 Mobile Web Banner

Gambar 7.12 Mobile Web Banner Alternatif 2

Konsep

Mengarahkan khalayak menuju microsite Facebook untuk bisa

mengunduh aplikasi “My Pleasure Maps”. Headline mendominasi, agar khayalak

dapat menangkap pesan utamanya secara cepat dan juga mudah.

Page 67: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

55

Universitas Indonesia

Rasional

Untuk mobile banner ads yang berukuran kecil, penggunaan unsur copy

yang besar dan mendominasi akan lebih memudahkan khalayak melihat dan

menerima pesan iklan secara cepat.

Copy Element

Body Copy : “Discover ultimate pleasure spot in the city, with

Pleasure Maps mobile apss”

Bermakna bahwa konsumen dapat menemukan dan mengetahuai lokasi-

lokasi akan tempat-tempat hangout seperti Cafe, resto, pub hingga Magnum Store

melalui aplikasi “My Pleasure Maps”.

Art Element:

a. Visual Appeal :

wanita dengan ekspresi senang sedang menggunakan smartphone.

Ornamen bias cahaya dari sinar lampu kendaran mobil (bulb) memperkuat

pesan.

b. Art Platform :

Latar belakang dibuat dengan gradasi coklat agar konsumen dapat

langsung mengasosiakankan key benefits dari es krim Magnum. Copy dibuat

dengan gradasi kuning keemasan memberikan kesan mewah dan elegan.

7.3.4 Media Sosial

Facebook & Twitter

Gambar 7.13 Media Sosial Alternatif 2

Page 68: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

56

Universitas Indonesia

Konsep

Kesan glamor, mewah dan elegan, baik secara penampilan dan juga

pemikiran.

Rasional

Kesan glamor, mewah dan elegan, diharapkan dapat menginspirasi dan

memotivasi konsumen dalam kesehariannya dan brand Magnum juga masuk

dalam di benak si konsumen

Copy Element

Body Copy : “Life is too short for traffic. “Get your new pleasure” with

Magnum classic”

Kata-kata mutiara yang menarik untuk memotivasi dan menginspirasi

keseharian kahalayak

Art Element :

a. Visual Appeal :

Menampilkan Olla Ramlan sebagai brand ambassador Magnum

Indonesia. Kesan glamor dan luxury pada bagian sisi kanan diapdukan dengan

bias cahaya dari sinar lampu kendaran mobil (bulb) memberikan nuansa

Magnum dapat dikonsumsi dimanapun dan kapan pun.

b. Art Platform :

Latar belakang dibuat dengan gradasi coklat agar khalayak sasaran

mersakan key benefits dari es krim Magnum. Copy dibuat dengan gradasi

kuning keemasan memberikan kesan mewah dan elegan.

7.3.5 Microsite

Page 69: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

57

Universitas Indonesia

Gambar 7.14 Microsite Alternatif 2

Konsep

Desain microsite Magnum mengedepankan unsur elegan dan solid, namun

tetap sederhana agar nyaman dipandang mata. Di microsite ini pengunjung dapat

mengunduh aplikasi magnum serta memesan es krim Magnum melalaui layanan

pesan antar (delivery order).

Rasional

Like Us

Laman ini merupakan laman awal ketika masuk ke dalam microsite

Magnum, pengunjung yang belum terhubung dengan Facebook fan page Magnum

di haruskan melakukan klik like pada Facebook magnum untuk dapat masuk

kelaman selanjutnya. Bertujuan untuk meningkatkan interaksi.

Magnum Apss

Memfasilitasi pengunjung yang telah diarahkan melalui mobile web

banner untuk mengunduh aplikasi “My Pleasure Maps”

Magnum Delivery

Pengunjung dapat melakukan pemesanan produk es krim Magnum melalui

layanan pesan antar secara online. Bertujuan untuk memotivasi pembelian

khalayak sasaran.

Page 70: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

58

Universitas Indonesia

Copy Element

a. Like us

Headline: “Like to continue” memiliki makna untuk melanjutkan

ke laman berikutnya pengunjung diharapkan terhubung terlebih dahulu

dengan Facebook Magnum

b. Magnum Apps

Body Copy :“Description” memiliki makna penjelesan menganai

fungsi dari aplikasi

c. Magnum Delivery

Body Copy: “Magnum Golden Hazelnut” memiliki makna keterangan

variant dari es krim-es krim Magnum.

Art element:

a. Visual Appeal:

Latar belakang bernuansa coklat bertekstur gelombang, serta lampu-lampu

dari gedung penacakar langit guna menyesuaikan alternatif tema yang

diangkat.

b. Art Platform:

latar belakang situs diberi warna coklat bertekstur gelombang untuk

menciptakan kesan elegan, latar dan bentuk kotak berwarna transparan putih

guna menciptakan nuansa simple serta dinamis.

7.3.6 Mobile Application

Page 71: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

59

Universitas Indonesia

Gambar 7.15 Mobile Application Alternatif 2

Konsep

Memfasilitasi khalayak sasaran untuk mengetahui persebaran dari

“pleasure spot & treasure spot” di sekitar mereka. Adapun yang dimaksud

dengan “pleasure spot” adalah lokasi-lokasi seperti Café, Restoran, Mall, serta

juga Magnum Store, Magnum Café, Magnum Vending Machine dsb

Sedangkan “Treasure Spot” merupakan lokasi-lokasi tempat persebaran

dari koin-koin Magnum yang dapat dikumpulkan untuk nantinya ditukarkan

dengan sejumlah diskon serta promo-promo lainnya.

Page 72: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

60

Universitas Indonesia

Rasional

Khalayak sasaran dari Magnum merupakan orang-orang yang aktif dan

memiliki mobilitas yang cukup tinggi dalam kesehariannya. Untuk itu Magnum

menghadirkan sebuah aplikasi untuk menunjang mobilitas sasaran tersebut guna

memudahkan kesehariannya tersebut.

Art Element:

a. Visual Appeal:

Logo

Memadukan logo Magnum dengan gambar peta, menandakan aplikasi ini

memiliki fungsi utama yaitu peta.

Splash Screen

Menampilkan logo typhography dari aplikasi “My Pleasure Maps”

Login

Menampilkan halaman login awal dengan menggunakan salah satu akun

media sosial yang ada

Profile

Menampilkan data diri beserta foto profil dari pengguna.

Maps mode

Menampilkan peta atau lokasi-lokasi mall, Magnum Store, Magnum Café,

serta persebaran koin-koin Magnum.

Augmented Reality mode

Akan menampilkan koin-koin Magnum yang nantinya dapat ditukarkan

dengan diskon.

Magnum

Menampilkan berbagai pilihan varian Magnum serta tombol pemasan

secara online atau melalui telepon.

b. Art Platform:

Tampilan Aplikasi secara keseluruhan berwarna gradasi coklat. Pada

tombol menu yang sedang aktif ditandai dengan warna kuning keemasan pada

bagian atasnya.

Page 73: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

61

Universitas Indonesia

7.4 Alternatif 3 : Watching Under Pleasure

7.4.1 Web Banner leader Board

Gambar 7.16 Web Banner Leader Board Alternatif 3

Konsep

Menanamkan citra bahwa Magnum merupakan teman atau pendamping

yang sangat berharga disetiap suasana.

Rasional

Magnum hadir dengan menawarkan berbagai ragam serta keunggulan akan

sebuah es krim stik sehinga dapat dikonsumsi kapan saja dan dimana saja.

Copy Element

Headline : “Don’t miss every pleasure moment, without the

ultimate pleasure”

Tagline : “Magnum My Ultimate Pleasure”

Bermakna jangan lewatkan setiap momen utama tanpa kehadiran es krim

Magnum yang menyuguhkan sebuah kenikmatan utama.

Art Element:

a. Visual Appeal:

Menampilkan brand ambassador dari Magnum Indoneisa yaitu Olla

ramlan, yang pada bagian akhir digambarkan sedang menikmati es krim

Magnum.

Pada bagian kiri diberikan sedikit ornamen dengan bertekstur korden.

Seperti di dalam theater atupun bioskop.

b. Art Platform:

Latar belakang dibuat dengan nuansa coklat bergradasi agak kemerahan

dan pada bagian kiri dicantunkan ornamen bertekstrur korden guna

menyesuaikan sub tema yang ada.

Page 74: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

62

Universitas Indonesia

7.4.2 Web Banner Square Board

Gambar 7.17 Web Banner Square Board Alternatif 3

Konsep

Menanamkan citra bahwa Magnum merupakan teman atau pendamping

yang sangat berharga disetiap suasana.

Rasional

Magnum hadir dengan menawarkan berbagai ragam serta keunggulan akan

sebuah es krim stik sehinga dapat dikonsumsi kapan saja dan dimana saja.

Copy Element

Body Copy : “Don’t miss every pleasure moment, without th

ultimate pleasure”

Tagline : “Magnum My Ultimate Pleasure”

Bermakna jangan lewatkan setiap momen utama tanpa kehadiran es krim

Magnum, yang menyuguhkan sebuah kenikmatan yang utama.

7.4.3 Mobile Web Banner

Gambar 7.18 Mobile Web Banner Alternatif 3

Page 75: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

63

Universitas Indonesia

Konsep

Mengarahkan khalayak menuju microsite Facebook untuk bisa

mengunduh aplikasi “My Pleasure Maps”. Headline mendominasi, agar khayalak

dapat menangkap pesan utamanya secara cepat dan juga mudah.

Rasional

Untuk mobile banner ads yang berukuran kecil, penggunaan unsur copy

yang besar dan mendominasi akan lebih memudahkan khalayak melihat dan

menerima pesan iklan secara cepat.

Copy Element

Body Copy : “Get special discount for every Magnum product”

With My Magnum Mpas mobile phone

Tagline : “Magnum My Ultimate Pleasure”

Bermakna dengan mengunduh aplikasi “My Pleasure Map” pengguna

akan mendapatkan berbagai keuntungan di dalamnya.

7.4.4 Media Sosial

Facebook & Twitter

Gambar 7.19 Media Sosial Alternatif 3

Konsep

Menghadirkan kesan glamor, mewah dan elegan, baik secara penampilan

dan juga pemikiran.

Page 76: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

64

Universitas Indonesia

Rasional

Dengan menghadirkan kesan glamor, mewah dan elegan. Diharapkan

khalayak dapat menjadikannya sebagai acuan gaya hidup. Motivasi dalam

kesehariannya sehingga secara tidak langsung brand Magnum juga ikut tertanam

di benak si konsumen

Copy Element

Body Copy : “The greatest tragedies were written by the Greeks and

Shakespeare...neither knew chocolate”

Kata-kata mutiara yang menarik untuk memotivasi dan menginspirasi

keseharian kahalayak

Art Element:

a. Visual Appeal:

Menampilkan brand ambassador dari Magnum Indonesia yaitu Olla

Ramlan. Agar mencitrakan kesan glamor dan meah pada bagian sisi kanan di

berikan ornamen korden atau tirai yang identik dengan bioskop agar

memberikan citra bahwa Magnum dapat dikonsumsi dimanapun dan kapan pun

b. Art Platform:

Latar belakang dibuat dengan nuansa coklat dengan gradasi merah guna

menyesuaikan sub tema yang ada.

7.4.5 Microsite

Page 77: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

65

Universitas Indonesia

Gambar 7.2 Microsite Alternatif 3

Konsep

Desain microsite Magnum mengedepankan unsur elegan dan solid, namun

tetap sederhana agar nyaman dipandang mata. Di microsite ini pengunjung dapat

mengunduh aplikasi magnum serta memesan es krim Magnum melalaui layanan

pesan antar (delivery order).

Rasional

Like Us

Laman ini merupakan laman awal ketika masuk kedalam microsite

Magnum, pengunjung yang belum terhubung dengan Facebook fan page Magnum

di haruskan melakukan klik like pada Facebook Magnum untuk dapat masuk

kelaman selanjutnya. Bertujuan untuk meningkatkan interaksi.

Magnum Apss

Laman ini bertujuan memfasilitasi pengunjung yang telah diarahkan

melalui mobile web banner untuk mengunduh aplikasi “My Pleasure Maps”

Magnum Delivery

Pada laman ini pengunjung dapat melakukan pemesanan produk es krim

Magnum melalui layanan pesan antar secara online. Bertujuan untuk memotivasi

pembelian khalayak sasaran.

Page 78: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

66

Universitas Indonesia

Copy Element

a. Like us

Headline: “Like to continue” memiliki makna untuk melanjutkan ke

laman berikutnya pengunjung diharapkan terhubung terlebih dahulu dengan

Facebook Magnum

b. Magnum Apps

Body Copy :“Description” memiliki makna penjelesan menganai fungsi

dari aplikasi

c. Magnum Delivery

Body Copy: “Magnum Golden Hazelnut” memiliki makna keterangan

variant dari es krim-es krim Magnum.

Art Element:

a. Visual Appeal:

Menggunakan latar belakang dengan nuansa hitam bertekstur gelombang,

serta ornamen latar belakang bergamabar seorang wanita yang sedang

menggunakan smartphone. guna menyesuaikan alternatif tema yang diangkat

b. Art Platform:

latar belakang situs diberi warna hitam kemerahaan bertekstur gelombang

untuk menciptakan kesan elegan. latar belakang berbentuk kotak berwarna

putih transparan guna menciptakan nuansa simple serta dinamis

7.4.6 Mobile Application

Page 79: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

67

Universitas Indonesia

Gambar 7.21 Mobile Application Alternatif 3

Konsep

Memfasilitasi khalayak sasaran untuk mengetahui persebaran dari

“pleasure spot & treasure spot” disekitar mereka. Yang dimaksud dengan

pleasure spot merupakan lokasi penting seperti Café, Restoran, Mall, serta juga

Magnum Store, Magnum Café, Magnum Vending Machine dsb.

Sedangkan treasure spot merupakan lokasi-lokasi persebaran dari koin

koin Magnum yang dapat dikumpulkan untuk mendapatkan sejumlah diskon serta

promo-promo lainnya.

Page 80: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

68

Universitas Indonesia

Rasional

Dengan aktivitas dan mobilitas tinggi Magnum menghadirkan sebuah

aplikasi untuk penunjang mobilitas mereka guna memudahkan kesehariannya

sekaigus mendekatkam brand Magnum dengan khalayaknya.

Art Element:

Visual Appeal:

Logo

Memadukan unsur dari logo Magnum dengan peta, agar khalayak sasaran

dapat dengan mudah mengetahui secara sekilas kegunaan dari aplikasi tesebut.

Splash Screen

Menampilkan logo tulisan dari aplikasi “My Pleasure Maps”

Login

Menampilkan halaman login awal dengan beberap pilihan integrasi akun

sosial media yang ada.,

Profile

Menampilkan data diri beserta foto profil dari pengguna.

Maps mode

Menampilkan peta atau lokasi-lokasi mall, Magnum Store, Magnum café,

serta persebaran koin-koin Magnum.

Augmented Reality mode

Menampilkan koin-koin Magnum yang nantinya dapat ditukarkan dengan

diskon.

Scores

Menampilkan jumlah koin yang didapat yang dapat ditukarkan dengan

diskon tertentu dari produk-produk Magnum.

Magnum

Menampilkan berbagai pilihan dari es krim Magnum serta tombol

pemesanan secara online atau melalui telepon.

a. Art Platform:

Tampilan Aplikasi secra keseluruhan berwarna gradasi hitam Pada tombol

menu yang sedang aktif ditandai dengan warna kuning keemasan pada bagian

atasnya.

Page 81: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

69 Universitas Indonesia

VIII. ANGGARAN

8.1 Anggaran Produkis

Berikut rencana anggaran media digital dari kampanye Magnum yang

akan dilakukan selama setahun yaitu :

A. Anggaran Microsite

Tabel 8.1 Anggaran Microsite

No Items Cost Quantity Amount

1. Konsep Rp 5.000.000 1 Rp 5.000.000

2. Desain Rp 10.000.000 1 Rp 10.000.000

3. Domain & Hosting Rp 6.000.000 1 Rp 6.000.000

4. Maintaining Rp 1.200.000 12 Rp 14.400.000

TOTAL Rp 35.400.000

B. Anggaran Media Sosial

Tabel 8.2 Anggaran Media Sosial

No Items Cost Quantity Amount

1. Konsep Rp 5.000.000 2 Rp 10.000.000

2. Desain Rp. 3.000.000 2 Rp. 6.000.000

3 Maintaining Rp 500.000 12 Rp 6.000.000

TOTAL Rp22.000.000

Page 82: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

70

Universitas Indonesia

A. Anggaran Aplikasi

Tabel 8.3 Anggaran Aplikasi My Pleasure Map

No Items Cost Quantity Amount

1. Konsep Rp 5.000.000 1 Rp 5.000.000

2. Desain Rp 7.500.000 1 Rp 7.500.000

3. Android Market Rp 250.000.000 1 Rp 250.000.000

4 Penukanaran

Magnum

Rp. 30.000 12.000 Rp. 360.000.000

5. Maintaining Rp 500.000 12 Rp 6.000.000

TOTAL Rp 628.500.000

B. Web Banner

Tabel 8.4 Anggaran Web Banner

No Items Cost Quantity Amount

1. Konsep Rp 5.000.000 3 Rp 15.000.000

2. Desain Rp 5.000.000 3 Rp 15.000.000

3 Maintaining Rp. 500.000 12 Rp. 60.000.000

TOTAL Rp 90.000.000

Anggaran Total Produksi Dan Pengembangan Media Digital

Tabel 8.5 Anggaran Total Produksi Dan Pengembangan Media Digital

No Items Amount

1. Anggaran Microsite Rp 35.400.000

2. Anggaran Media Sosial Rp 22.000.000

3. Anggaran Aplikasi Rp 628.500.000

4. Anggaran Web Banner Rp 90.000.000

TOTAL Rp 775.900.000

VAT 10% Rp. 77.590.000

GRAND TOTAL Rp. 853.490.000

Page 83: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

71 Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Belch, George dan Michael A. Belch. 2004. Advertising and Promotion, an

integrated Marketing Communication Perspective. Edisi ke-6. New York:

McGraw Hill. Universitas Indonesia

Gladwell, Malcolm. 2009. The Tipping Point. Cetakan kelima. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Jefkins, Frank F.1982. Introduction to Marketing, Advertising and public relation.

London: MacMillar Press Ltd.

Kartajaya, Hermawan 2008. New Wave Marketing: The World is Still Round, The

Market is Already:Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi ke-11. Jakarta: PT. Indeks

kelompok Gramedia.

Ries, Al dan Jack Trout. 1981. Positioning, The Battle for Your Mind. New York:

McGraw Hill.

Russel, J. Thomas, Glen verrill, dan W. Ronal Lane. 1988. Kleppner’s Advertising

Procedure. Edisi ke-10. Englewood Cliffs: Prentice Hall.

Sugiyama, Kotaro. 2010. The Dentsu Way: Secrets of Cross Switch Marketing

from the World’s Most Innovative Advertising Agency. New York:

Page 84: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

Universitas Indonesia

72

Website

10 Perusahaan yang Menguasai Hampir Semua Kebutuhan Hidup Harian Anda,

diakses melalui http://markasberita.com/2012/07/10-perusahaan-yang-

menguasai-hampir.html, pada tanggal 20 Maret 2013, pukul 08.40

2013, Pengguna Internet Bisa Tebus 82 Juta, diakses melalui

http://tekno.kompas.com/read/2012/12/13/10103065/2013.pengguna.intern

et.indo nesia.bisa.tembus.82.juta, pada tanggal 20 Maret 2013, pukul 07.00

Adu Strategi Di Pasar Es Krim, diakses melalui

http://202.59.162.82/swamajalah/praktik/details.php?cid=1&id=7529,

pada tanggal 20 Maret 2013, pukul 08.00

Cerita Dibalik Dinginnya Es Krim, diakses melalui

http://life.viva.co.id/news/read/284237-cerita-di-balik-dinginnya-es-krim,

pada tanggal 20 Maret 2013, pukul 06.35

Es Dung-Dung Es Krim Tradisional Indonesia, diakses melalui

http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/kuliner/11/09/28/ls7kfb-es-

dung-dung-es-krim-tradisional-indonesia, pada tanggal 20 Maret 2013,

pukul 07.00

Inilah Alasan Walls Magnum Menggarap Es Krim Dewasa Belakangan

http://swa.co.id/listed-articles/inilah-alasan-walls-magnum-menggarap-es -

krim-dewasa-belakangan/, pada tanggal 20 Maret 2013, pukul 09.00

Kedai-Kedai Es Krim Legendaris Di Indonesia, diakses melalui

http://www.unikgaul.com/2012/03/kedai-kedai-es-krim-legendaris-di.html,

pada tanggal 20 Maret 2013, pukul 16.40

Page 85: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

73

Universitas Indonesia

Merasa Sediah? Nutrisi Ini Bisa bikin Bahagia, diakses melalui

http://health.detik.com/read/2012/04/03/073039/1883478/766/merasa-

sedih-nutrisi-ini-bisa-bikin-bahagia, pada tanggal 20 Maret 2013, pukul

10.00

Segmentasi Pasar Perempuan Urban Di Indonesia, diakses melalui

http://ririsatria40.wordpress.com/2013/04/21/segmentasi-pasar-

perempuan-urban-di-indonesia/, pada tanggal 29 April 2013, pukul 15.00

Sejarah Awal Mula Penemuan Ice Cream (Es Krim), diakses melalui

http://www.kumpulansejarah.com/2013/03/sejarah-awal-mula-penemuan-

ice-cream-es.html, pada tanggal 20 Maret 2013, pukul 16.35

Tahukah Anda, diakses melalui

http://unilever.co.id/id/brands/foodbrands/Walls/index.aspx, pada tanggal

20 Maret 2013, pukul 07.35

Perjalanan Baru Magnum Di Segmen Dewasa, diakses melalui

http://virtualmediacommunication.blogspot.com/2011/06/perjalanan-baru-

magnum-di-segmen-dewasa.html, pada tanggal 20 Maret 2013, pukul

08.30

Page 86: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

xiii Universitas Indonesia

Lampiran 1 Communication Architecture

"UnderPleasure"

Tematik

Digital

Website

WebBanner

Apps

Konvensional TVC

Taktikal BrandActivation

DigitalSocialMedia

MobileBanner

Konvensional

TVC

PrintAd

Billboard

Radio

Ambience

POP

Page 87: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

Lampiran 2 Timetable

3 # # # 1 8 # # #

Brief  Dari klienResearch

Semua brief  dan BrainstormingDesain & Konsep

Presentasi ke klien

Revisi

Persetujuan Desain & Konsep

15 22 29 5 12 19 26 2 9 16 23 2 9 16 23 30 6 13 20 27 4 11 18 25 1 8 15 22 29 6 13 20 27 3 10 17 24 31 7 14 21 28 5 12 19 26 2 19 16 23 30 7 14 21 28 4 11 8 25

1. Social MediaProduction & ConstructionLaunchingMaintaining

2. Web BannerProduction & ConstructionplacementMaintaining

3. Mobile BannerProduction & ConstructionplacementMaintaining

4. Mobile ApplicationProduction & ConstructionLaunchingMaintaining

5. Microsite

Production & ConstructionLaunchingMaintaining

6. Evaluasi

Riset Kualitatif & Kuantitatif

Olah Data

Report

Agustus OktoberSeptemberDesember DesemberJanuari Februari Juli

2013Item & StageNo

Item & StageNo

20142013

DesemberNovember

1.

JanuariNovemberMei JuniMaret April

xiv Universitas Indonesia

Page 88: USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU … · ii UNIVERSITAS INDONESIA USULAN KAMPANYE KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU MAGNUM PERIODE JANUARI – DESEMBER 2014 LAPORAN KARYA AKHIR

 

  xv    Universitas Indonesia 

Biodata Penulis

Nama : Muhammad Ulil Azmi

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 15 Maret 1991

Alamat : Jl. Rawajati Timur IX No. 21, Pancoran, Jaksel

Phone : 085717199745

Email : [email protected], [email protected]

Education :

Formal

1995– 1997 : TK Islam Al-Azhar Pasar Minggu

1998 – 2001 : SD Islam Al-Azhar Pasar Minggu

2002 – 2005 : SMP Negri 73 Jakarta

2006 – 2009 : SMA Negri 55 Jakarta

2010 – 2013 : University of Indonesia, Vocational Program : Communication, Majoring Advertising

Non Formal

2007- 2008 : LBBP LIA (High Intermediete)

2013 : Hellomotion, Motion Graphics Program

Skills

Adobe : Photoshop, Illustrator, Premiere, After Effects