Usulan IbW Kec. Ampibabo Kab. Parimo Tahun Kedua
-
Upload
rahmat-hidayat -
Category
Documents
-
view
383 -
download
9
Transcript of Usulan IbW Kec. Ampibabo Kab. Parimo Tahun Kedua
USULAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH TAHUN KEDUA (T.A. 2013)
PROGRAMIPTEKS BAGI WILAYAH
(IbW)
Judul :
IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Oleh:
Ir. H. Burhanuddin Nasir, M.P. NIP. 19620618 198903 1 001 KetuaDr. Ir. Najamudin, M.Si. NIP. 19691019 199403 1 002 Anggota
Ir. Usman Made, M.P. NIP. 19590101 198701 1 002 AnggotaNasmiah, S.Pi., M.Si. NIP. 19680914 199512 2 001 Anggota
LPM UNIVERSITAS TADULAKOLPKM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALUPEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG
ii
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul : Ipteks Bagi Wilayah (IbW) di Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong
2. Unit Lembaga Pengusul : LPM Universitas Tadulako3. Ketua Tim Pengusul :
a. Nama Lengkapb. Jenis Kelaminc. NIPd. Pangkat/Golongane. Jabatanf. Alamat Kantorg. Telp/Faks/E-mailh. Alamat Rumah
i. Telp/Faks/E-mail
:::::::::
Ir. H. Burhanuddin Nasir, M.P. Pria 19620618 198903 1 001Pembina Utama Muda Lektor Kepala Fakultas Pertanian Untad 0451-422611Perumahan Dosen Untad Blok D3/17 Tondo-Palu 941180451-4740717/[email protected]
4. Jumlah Anggota Tim Pengusul(Staf Pengajar)
: 5 orang
5. Rencana Belanja Total :DiktiPerguruan TinggiKredit UsahaPemkab Parigi Moutong
::::
Rp 300.000.000,-Rp -Rp -Rp 350.000.000,-
6. Rencana Belanja Tahun II :DiktiPemkab Parigi Moutong
::
Rp 100.000.000,-Rp 125.000.000, -
7. Tahun Pelaksanaan : 2013
Palu, 10 Nopember 2012
Mengetahui Ketua Tim Pelaksana, Ketua LPM Universitas Tadulako,
Ir. Sagaf, M.P. Ir. H. Burhanuddin Nasir, M.P.NIP. 19660101 199203 1 004 NIP. 19620618 198903 1 001
1
1. JUDUL KEGIATAN:
IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW) DI KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG PROPINSI SULAWESI TENGAH
2. ANALISIS SITUASI
Kabupaten Parigi Moutong memiliki potensi memiliki sumber daya
alam yang cukup besar dan bervariasi, baik terdapat di bawah tanah, di
dalam tanah berupa berbagai jenis bahan tambang mineral dan lainnya,
serta di atas tanah dengan berbagai jenis dan ragam sumber daya hayati
diantaranya bersifat endemik, hasil pertanian dan perkebunan, peternakan
juga kekayaan pesisir dan kelautan yang melimpah serta ragam budaya dan
keindahan alam sebagai kekayaan obyek dan atraksi pariwisata.
Potensi Sumber Daya Alam Kabupaten Parigi Moutong sebagian besar
belum sepenuhnya diolah secara optimal dan bahkan ada yang belum
diolah, sehingga nilai tambah kekayaan sebagai anugerah tersebut belum
sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat, dan upaya untuk ini membutuhkan
peran kalangan dunia usaha dengan kemampuan investasi serta penguasaan
kemampuan dalam merespon implementasi dan aktivitas ekonomi yang
berlangsung sangat dinamis baik dalam lingkup domestik maupun global.
Adapun potensi unggulan tersebut sebagai berikut.
a. Potensi Pertanian
a.1. Lahan sawah seluas 31.158 ha. Terdiri dari :
- Lahan sawah 2 kali tanam (27.006 ha)
- Lahan sawah 1 kali tanam (1.667 ha)
- Lahan Bero (2.286 ha)
a.2. Potensi Lahan Kering Seluas 48.507 ha terdiri dari :
- Tanaman Hortikultura (11.309 ha)
- Tanaman Palawija (2.967 ha)
- Pekarangan (14.311 ha)
2
Tabel 4. Potensi Luas Lahan Berdasarkan Fungsi, Tahun 2007
No. Kecamatan Sawah Pekarangan KebunLahan Kering
1 Ampibabo/Balinggi/Torue 8.116 1.36 3.768 11.2982 Parigi/Parigi Barat/ Parigi
Utara/Parigi Tengah/Parigi Selatan
6.33 1.165 8.95 10.442
3 Ampibabo/Toribulu/Siniu 3.191* 2.655* 16.816* 4.445*4 Kasimbar 2.43 1.825 8.76 2.675 Tinombo/Tinombo Selatan 2.93 1.757 6.703 2.356 Ampibabo/Mepanga/Palasa 4.435 4.557 11.145 8.8987 Bolano Lambunu 6.156* 2.915* 12.428* 11.090*8 Moutong/Taopa 1.765 3.27 21.365 2.69
Jumlah 35.353 19.504 89.935 53.883
a.3. Potensi Tanaman Pangan
• Produksi Padi sampai Desember 2008 adalah 224.454,99 ton
GKG setara dengan 134.464,74 ton beras.
• Kebutuhan Konsumsi Penduduk terhadap komoditas pangan
(beras) 136,24 kg/kap/thn. Sehingga kebutuhan konsumsi beras
terhadap penduduk Parigi Moutong 357.753 jiwa adalah
48.751,50 ton.
• Dari ketersediaan beras 134.464 ton dengan kebutuhan konsumsi
penduduk 48.752 ton tahun 2005 terjadi surplus 83.46,54 ton.
• Tanaman Jagung luas tanam 1.901 ha. Luas panen 1.614 ha,
produksi 3.895,37 ton rata-rata produksi 23,77 kw/ha.
• Tanaman Kacang-kacangan, luas tanam 560 ha dengan Luas
panen 633 ha, produksi 799,64 ton.
• Tanaman umbi-umbian luas tanam 470 ha dengan luas panen 347
ha, produksi 4.278,9 ton
3
b. Potensi Tanaman Hortikultura
b.1. Luas tanam 7.507,4 ha. luas panen 1.490,94 ha. dan yang dominan
dikembangkan adalah :
- Komoditas Durian 1.312,49 ha.
- Jeruk 948,01 ha.
- Rambutan 397,93 ha.
- Pisang 4.288,12 ha.
b.2. Sayuran yang dikembangkan antara lain ; Komoditas bawang merah,
kacang panjang, cabe, tomat, ketimun dan lain-lain.
c. Potensi Perkebunan
Salah satu sub-sektor di sektor pertanian adalah sub-sektor
perkebunan. Sub-sektor ini dalam menunjang perekonomian daerah
termasuk di Kabupaten Parigi Moutong menjadi makin penting, luas areal
dan produksi tanaman perkebunan sebagai berikut.
Tabel 5. Potensi Komoditi Unggulan Sektor PerkebunanKabupaten Parigi Moutong
No. KomoditiLuas(ha)
Produksi (ton)
1 Kelapa Dalam 20,987.74 31,101.75
2 Kelapa Hibrida 3,858.79 4,609.74
3 Kakao 44,159.23 36,861.07
4 Kopi 393.00 198.49
5 Cengkeh 2,077.96 674.75
Total 71,476.72 73,445.80
d. Potensi Kehutanan
d.1. Kawasan Hutan
Kawasan Lindung (Luas 255.071 ha) Kawasan Budidaya Hutan (Luas 187.176 ha)
4
d.2. Kawasan Non Hutan
Kawasan Budidaya Non Hutan/Areal Penggunaan Lain (Luas 255.071 ha)
d.3. Produksi Kayu sebasar 13.352 m3 dan Jenis Kayu yang dihasilkan
terdiri dari :
Kayu Meranti
Kayu Palapi
Kayu Nyatoh
Kayu Motoa
Kayu Cempaka
Kayu Rimba Campuran
d.4. Produksi Rotan sebesar 4.200 ton terdiri dari :
Rotan Batang 2.039 tom
Rotan Komersial 150 ton
d.5. Produksi Damar mencapai 50 ton2
e. Potensi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Parigi Moutong memiliki Panjang Garis Pantai 472 Km
dengan Luas daerah penangkapan terjangkau armada penangkapan
tradisional adalah; 28.208 km2 dengan produksi perikanan tangkap 21.072,2
ton/thn. Potensi Lestasi 68.000 ton/thn terdiri dari :
Ikan Palagis 3,2 ton/km2/thn.
Ikan domersal 2,9 ton/km2/thn.
Disisi lain saat ini budidaya perikanan laut juga digalakkan oleh
masyarakat potensi dan luas tergarap berdasarkan jenis budidaya perikanan
dapat dilihat pada tabel berikut.
5
Tabel 6. Potensi dan Luas Tergarap Berdasarkan Jenis Budidaya Perikanan Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2007
No. Jenis BudidayaPotensi
(ha)
Luas Tergarap
(ha)
1 Budidaya Tambak 10,365 3,500
2 Budidaya Kolam 750 52
3 Budidaya Laut 2,158 85
Disamping potensi kelautan, Kabupaten Parigi Moutong juga
menyimpan potensi berbagai jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis
yang cukup tinggi pada budidaya air tawar potensi produksi dan luas panen
budidaya perikanan Kabupaten Parigi Moutong dijelaskan dalam Tabel 7.
Tabel 7. Potensi Produksi dan Luas Panen Budidaya Perikanan Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2007
No. ProduksiPotensi
(ton/tahun)Produksi (kg/ha)
Luas Panen (ha)
1 Udang 21,375 94 2252 Bandeng 493 240 2,0503 Mas dan Nila 8,352 261 32
Dari kedua puluh wilayah kecamatan di Kabupaten Parigi, Kecamatan
Ampibabo merupakan salah satu wilayah kecamatan yang cukup potensial untuk
dikelola dalam meningkatkan taraf hidup masyarakatnya karena memiliki
berbagai jenis potensi sumber daya alam. Sumber-sumberdaya yang dimiliki oleh
daerah kecamatan Ampibabo antara lain :
1. Lahan perkebunan; lahan perkebunan mencapai 8.448 ha, dengan pertanaman
kakao yang merupakan komoditi unggulan daerah memiliki luas tanam paling
luas (Tabel 8).
6
Tabel 8. Luas Tanam Perkebunan Menurut Desa (ha)
No. Desa Kelapa Kopi Cengkeh Kakao Lada 1 Marantale 204,50 - 2,50 271,50 -2 Tandaigi - - - - -3 Silanga 357,00 - 1,75 292,00 -4 Toraranga - - - - -5 Siniu 296,00 1,00 0,80 306,50 -6 Towera 300,50 5,50 3,60 470,50 0,507 Tolole 172,90 - 2,50 218,90 -8 Toga 30,00 - 0,50 48,50 -9 Sidole 582,89 12,50 0,50 942,19 -10 Tampedagi - - - - -11 Tombi - - - - -12 Paranggi 126,00 - 1,50 143,50 -13 Ampibabo 498,00 1,00 2,75 984,75 -14 Amp. Utara - - - - -15 Lemo 651,00 - 6,40 491,00 0,5016 Buranga 52,00 - 0,60 965,00 -
Jumlah 3.271,00 20,00 23,00 5135,00 1,00
2. Lahan yang belum diolah / dimanfaatkan
Luas lahan persawahan, perkebunan dan lahan yang belum
dimanfaatkan seperti pada Tabel 9.
Tabel 9. Luas Lahan Menurut Penggunaannya
No. Desa Sawah (ha) Kebun (ha) Yang belum dikelola (ha)1 Marantale - 483,90 3047,382 Tandaigi - - -3 Silanga 53 555,95 2911,554 Toraranga - - -5 Siniu 69 270,20 2540,016 Towera 54 631,0 1467,217 Tolole 126 257,95 1291,688 Toga 60 60,30 162,689 Sidole 95 1013,70 3242,0010 Tanmpedagi - - -11 Tombi 186 - -12 Paranggi 49 172,45 62,8213 Ampibabo 78 1152,20 2417,7714 Amp. Utara -- - -15 Lemo 20 873,25 3417,8516 Buranga - 921,90 2680,77
Jumlah 790 6392,80 23,241,72Sumber : Ampibabo Dalam Angka Tahun 2007
7
3. terdapat areal dengan topografi berbukit; dengan kelerengan sedang, banyak
diusahakan tanaman cengkeh
4. sumberdaya laut: sebagai wilayah pesisir hampir seluruh wilayah kecamatan
memiliki laut yang dapat menghasilkan berbagai jenis ikan dan tempat
pembudidayaan rumput laut.
5. terdapat pelabuhan perikanan; yang digunakan terutama untuk pengapalan
hasil laut ke berbagai daerah di SulawesiTengah
6. terdapat Tempat Pelelangan Ikan (TPI); digunakan untuk transaksi (jual beli)
ikan oleh masyarakat, baik untuk konsumsi masyarakat setempat, maupun
untuk pengusaha mikro dan pengusaha kecil menengah
7. terdapat industri pengolahan es batu; yang digunakan untuk pengawetan ikan
sebelum dijual terutama untuk ke daerah-daerah yang lebih jauh.
Dengan potensi sumberdaya alam yang dimiliki seperti tersebut, member
peluang bagi masyarakat yang bermukim di daerah tersebut untuk
mengembangkan dan memanfaatkan sumber-sumberdaya yang tersedia dalam
meningkatkan perekonomian masyarakat.
Pada pelaksanaan program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan
Ampibabo tahun pertama (2012) telah dilakukan berbagai jenis pelatihan bagi
kelompok masyarakat yang terkait dengan pengoptimalisasian pemanfaatan
sumberdaya yang ada di wilayah kecamatan Ampibabo, agar potensi yang
dimiliki oleh masyarakat dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat. Topik pelatihan tersebut adalah: pelatihan pembuatan dan
pengembangan bioinsektisida berbahan aktif jamur Beauveria bassiana, pelatihan
pengembangan jamur antagonis Trichoderma sp. untuk pengendalian penyakit
busuk buah kakao Phythopthora palmivora, pelatihan pembuatan pupuk organik
berbahan baku limbah kulit buah kakao, pelatihan teknik sambung samping
tanaman kakao (teknologi side grafting) untuk peremajaan tanaman kakao
rakyat, pelatihan pembuatan abon, pelatihan pengendalian hama pbk dengan
pemanfaatan predator Dolichoderus thoracicus, pelatihan teknik budidaya dan
pengembangan pakan / hijauan ternak, dan pelatihan pemanfaatan lidi daun
kelapa menjadi produk bermanfaat dan bernilai jual.
8
Dari beberapa topik pelatihan tersebut juga telah dilakukan demplot
percontohan di lahan masyarakat, serta dilakukan praktek dalam rangka transfer
teknologi kepada kelompok masyarakat, seperti praktek pembuatan pupuk
organik, praktek pengembangan bioinsektisida, praktek pembuatan abon berbagai
rasa, praktek ketrampilan pemanfaatan lidi daun kelapa, serta demplot
pengendalian PBK serta demplot grafting kakao yang kurang produktif.
Untuk dapat menyebarluaskan berbagai teknologi yang telah dilakukan
pada tahun pertama, maka pada tahun kedua pelaksanaan program IbW, akan
dilakukan pendampingan kelompok masyarakat sasaran agar teknologi tersebut
dapat diterapkan secara meluas kepada masyarakat lainnya. Selain itu juga akan
mensinergikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pemkab di wilayah
sasaran agar program-program tersebut dapat lebih optimal dalam membantu
masyarakat untuk meningkatkan kegiatan usaha dalam rangka peningkatan
perekonomian masyarakat dan meningkatkan pendapatan asli daerah.
3. PERMASALAHAN WILAYAH
Permasalahan yang dijumpai dalam mengoptimalkan peran masyarakat
antara lain adalah :
1. Belum adanya informasi data base yang sangat diperlukan untuk
pengembangan potensi sumberdaya manusia maupun sumber daya alam.
2. Kualitas sumberdaya manusia yang masih rendah, ditandai dengan
pendidikan yang rendah
3. Kemajuan teknologi budidaya dan teknik pemasaran hasil pertanian,
perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan masih belum memadai
sehingga perlu mendapat perhatian
4. Kurangnya kemampuan masyarakat untuk meningkatkan kualitas dan
diversifikasi produk yang memiliki nilai jual tinggi.
5. Struktur kelembagaan sebagai wadah informasi bagi pembangunan
wilayah belum berperan secara efektif dan optimal
9
6. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan sistem low cost
production pada proses budidaya maupun industri kecil yang ada karena
kurangnya pengetahuan dan informasi.
7. Belum adanya penerapan program sistem pengelolaan lahan yang dapat
meningkatkan produktivitas dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
8. Masih kurangnya inovasi untuk memproses bahan limbah pertanian dan
limbah ternak menjadi bahan yang berguna dan memiliki nilai ekonomi.
9. Aspek konservasi tanah dan air serta kelestarian sumberdaya alam yang
belum banyak terpikirkan oleh masyarakat.
10. Keterbatasan dana, sarana dan prasarana untuk pengembangan program
4. SOLUSI YANG DITAWARKAN
4.1 Program yang disepakati bersama antara Pemkab dan Tim Pelaksana Program IbW untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan prioritas
Program-program yang disepakati bersama antara Pemkab dan perguruan
tinggi mitra untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan prioritas (mengacu
kepada Permasalahan Wilayah) selama tiga tahun pelaksanaan program IbW di
Kecamatan Ampibabo disusun sebagimana tertuang dalam Tabel 10.
Tabel 10. Rencana Tahunan Program Ipteks Bagi Wilayah di Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong (2012-2014)
No. Program Tahun ke
1 2 3
PROGRAM NON RPJMD I PENDATAAN POTENSI SUMBERDAYA1 Data base Profil wilayah kecamatan Ampibabo XII PROGRAM PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI TEPAT GUNA 2 Program pengembangan TTG bagi kelompok
remaja putus sekolah X X
3 Program pengembangan TTG bagi kelompok ibu-ibu PKK
X X
10
4 Program pengembangan TTG bagi kelompok karang taruna
X X
PROGRAM RPJMD III. PROGRAM BIDANG PERTANIAN1 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani X X X2 Program Peningkatan Ketahanan Pangan
(Pertanian/ Perkebunan)X X
3 Program Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian / perkebunan
X X
4 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan
X X
5 Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan
X X X
IV PROGRAM BIDANG PETERNAKAN6 Program peningkatan hasil peternakan X X V. PROGRAM BIDANG PERIKANAN
KELAUTAN7 Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
PesisirX X
8 Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan
X X
9 Program Pengembangan Budidaya Perikanan X X10 Program Pengembangan Perikanan Tangkap X X X11 Program Pengembangan Sistem Penyuluhan
PerikananX
12 Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
X X
13 Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar
X
14 Program Pengembangan Perbenihan Perikanan X
4.2 Rencana Kegiatan Tahun Kedua
1. PROGRAM NON RPJMD
1. Penerapan TTG bagi kelompok sasaran dalam rangka peningkatan hasil
usaha melalui pemanfaatan bahan baku lokal.
2. pengemasan dan pelabelan produk TTG dalam rangka membuka peluang
usaha dengan keluarga
11
2. PROGRAM RPJMD
A. PROGRAM BIDANG PERTANIAN
1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/ Perkebunan) ok
1. Melakukan perluasan dan pengembangan intensifikasi padi
2. Melakukan perluasan pertanaman padi pola SRI
3. Peningkatan produktivitas lahan tidur untuk penanaman tanaman pangan
2. Program Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian / perkebunan
3. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan
1. Pembuatan pestisida botani dalam skala besar
2. Pembuatan dan pengembangan bioinsektisida
3. Pengembangan pemanfaatan limbah organik menjadi pupuk organik
dengan penambahan bioaktivator berupa jamur Tricoderma
4. Pemasyarakatan pengendalian tikus dengan metode Trap Barrier System
(TBS)
5. Pemasyarakatan teknik grafting pada tanaman kakao untuk memperoleh
bibit tanaman kakao yang tahan hama penyakit
6. Pemasyarakatan dan penerapan pengendalian hama PBK dengan
menggunakan predator semut hitam kakao
7. Pemasyarakatan pengembangan pengendalian penyakit busuk buah
kakao dengan pengembangan biofungisida antagonis trichoderma
4. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan
1. Pengembangan Aplikasi teknologi pemupukan berimbang pada budidaya
padi
2. Pengembangan pestisida botani
3. Pengembangan aplikasi bioinsektisida
4. Pemanfaatan limbah organik menjadi pupuk organik dengan penambahan
bioaktivator berupa jamur Tricoderma
12
5. Pemasyarakatan Pengendalian hama tikus sawah dengan metode Trap
Barrier System (TBS)
6. Penerapan teknik grafting pada tanaman kakao untuk memperoleh bibit
tanaman kakao yang tahan hama penyakit
7. Pemasyarakatan pengendalian hama PBK dengan menggunakan predator
semut hitam kakao
8. Pemasyarakatan pengendalian penyakit busuk buah kakao dengan
pengembangan biofungisida antagonis trichoderma
9. Pengembangan hasil hutan non kayu melalui industri kerajinan hasil hutan
non kayu
B. PROGRAM BIDANG PETERNAKAN
5. Program peningkatan hasil peternakan
C. PROGRAM BIDANG PERIKANAN KELAUTAN
6. Program Pengembangan Perikanan Tangkap
1. Penyebarluasan penggunaan lampu celup (lampu bawah air) bagi nelayan
tradisional untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan
2. Penambahan peralatan tangkap bagi nelayan tradisional
3. Melakukan jejaring usaha pemasaran
4.3. Kontribusi Pemda Dalam Pelaksanaan Program
Dalam pelaksanaan program IPTEKS bagi wilayah, pemerintah kabupaten
telah bersepakat dengan pelaksana program dari unsur perguruan tinggi untuk
memberi kontribusi, berupa :
1. Pemerintah daerah akan menyediakan dana pendamping dari dana dikti
untuk mendukung program-program yang dicanangkan dalam program
Ipteks bagi wilayah yang meliputi : pendidikan dan pelatihan bagi
masyarakat sasaran, pembelian bahan dan peralatan yang diperlukan,
2. Mengikutkan sejumlah staf pemda yang terkait dengan bidang tugas sehari-
harinya dalam pelaksanaan program ipteks bagi wilayah agar dapat belajar
13
dari tim pelaksana perguruan tinggi, terutama terhadap teknologi yang
ditawarkan dalam program ipteks bagi wilayah, sehingga teknologi tersebut
dapat dikembangkan oleh pemda di daerah lainya yang memilki
permasalahan yang serupa.
3. Memfasilitasi pelaksanaan program, terutama terhadap daerah / wilayah
sasaran agar pelaksanaan program dapat berjalan dengan baik dan
mendapatkan dukungan dari masyarakat dan aparat terkait, baik pada tingkat
desa maupun pada tingkat kecamatan.
4. Mengkomunikasikan pelaksanaan program Ipteks bagi wilayah ke SKPD
terkait, sehingga setiap SKPD terkait membuat perencanaan dan kegiatan
yang saling bersinergi untuk selama masa pelaksanaan program.
5. TARGET LUARAN TAHUNAN
Target luaran Ipteks bagi Wilayah yang diharapkan adalah pemanfaatan
sumber daya alam yang lestari dan berkeadilan, peningkatan keterampilan dan
profesionalisme masyarakat, perkembangan dan terbentuknya usaha ekonomi
masyarakat dan kelembagaan yang terstruktur. Tangible benefit akan diperoleh
melalui peningkatan profesionalisme, ketrampilan, jaringan dan kelembagaan
sehingga akan meningkatkan produktivitas dan nilai tambah sumberdaya alam,
baik kualitas maupun kuantitasnya. Dengan demikian akan diperoleh produk-
produk yang mempunyai nilai jual tinggi dan laik ekspor.
Target luaran yang akan dicapai dalam pelaksanaan Program Ipteks Bagi
Wilayah (IbW) pada Tahun I, II dan III di Kecamatan Ampibabo Kabupaten
Parimo adalah sebagai berikut :
14
Tabel 11. Target Luaran Tahunan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) di Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong (2012-2014)
No. Program Capaian
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
PROGRAM NON RPJMDI PENDATAAN POTENSI SUMBERDAYA
a) Teresdia Data base Profil wilayah kecamatan Ampibabo
X
b) Tersedia Peta potensi dan permasalahan wilayah kecamatan Ampibabo
X
II PROGRAM PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNAa) Tersedia teknologi tepat guna bagi
kelompok remaja putus sekolah, ibu-ibu PKK, dan karang taruna dalam memanfaatkan potensi lokal
X X
PROGRAM RPJMDIII. PROGRAM BIDANG PERTANIAN1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
a) Terbentuknya GAPOKTAN se kecamatan Ampibabo
X
b) Terbentuknya jaringan kerja kelompok tani se kecamatan Ampibabo
X
c) Terjadinya Peningkatan produksi budidaya tanaman pangan dan palawija
X
d) Terjadinya Peningkatan produksi dan kualitas usaha perkebunan rakyat khususnya kakao
X X
2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/ Perkebunan)a) Optimalisasi pemanfaatan lahan X Xb) Tersedia teknologi pengolahan bahan baku
pangan alternativeX
c) Tersedia pangan alternatif bagi masyarakat miskin
X
3. Program Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian / perkebunana) Terciptanya manajemen usaha dan
keuangan mikro secara berkesinambunganX X
b) Anggota kelompok tani sudah dapat membuka jaringan mitra kerjasama dengan dunia usaha luar tanpa didominasi oleh tengkulak
X X
c) Terbentuknya ekonomi masyarakat yang berwawasan agribisnis
X
d) Terciptanya kerjasama dengan lembaga keuangan pemerintah dan swasta
X
15
4 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan a) Penguasaan teknologi pertanian
terpadu oleh anggota kelompok taniX
b) Penguasaan teknologi tepat guna oleh anggota masyarakat
X
5 Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunana) Pembuatan demplot usaha tani berbasis
komoditas unggulan daerahX
b) Peningkatan produksi dan kualitas usaha pertanian tanaman pangan
X X
c) Peningkatan produksi dan kualitas usaha perkebunan rakyat khususnya kakao
X X
IV. PROGRAM BIDANG PETERNAKAN6 Program peningkatan hasil peternakan
a) Penguasaan teknologi pembuatan pakan ternak yang berasal dari limbah pertanian dan pembuatan pupuk organik yang berasal dari limbah ternak
X
b) Demplot budidaya hijauan untuk pakan ternak
X X
c) Terbentuknya model pengembangan budidaya ternak ruminansia
X
d) Terbentuknya model pengelolaan ternak yang besinergi dengan usaha tani
X
V. PROGRAM BIDANG PERIKANAN / KELAUTAN
7 Program Pengembangan Perikanan Tangkap
X X X
a) Tersedianaya peralatan tangkap nelayan tradisional
X
8 Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
X X
a) Tersedia alat pengering ikan hasil tangkapan nelayan
X
b) Terbentuknya TPI mini bagi nelayan X
6. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Dalam pelaksanaan program IbW di Kecamatan Ampibabo diperlukan
beberapa orang yang memiliki keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi oleh pemkab yang terkait dengan program yang telah
disepakati sebelumnya. Dalam program IbW ini program yang akan dilaksanakan
16
adalah program dalam bidang Pertanian, Perkebunan, Hortikultura, Peternakan,
Perikanan (budidaya peraiaran), teknologi tepat guna dan masalah pemasaran.
Dengan demikian maka personil yang dilibatkan dalam program IbW ini adalah
mereka yang memiliki keahlian dalam bidang-bidang tersebut. Kepakaran yang
diperlukan dalam program IbW dan personil yang tunjuk adalah sebagai berikut :
Tabel 12. Jenis Kepakaran dan personil yang akan dilibatkan dalam program IbWdi Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parimo
No. Jenis kepakaran Nama personil Bidang Keahlian1. Budidaya pertanian Usman Made Agronomi 2. Produksi Ternak Najamudin Reproduksi Ternak 3. Budidaya perairan Madinawati Budidaya Perairan 4. Teknologi tepat guna Afadil Kimia5. Manajemen pemasaran Sri Jumiati
LudinAgribisnisSosek Pertanian
6. Pengendalian Hama Burhanuddin Nasir Hama Tumbuhan7. Pengendalian Penyakit Rosmini Fitopatologi
Organisasi Tim Pelaksana Rencana pelaksanaan program IbW tahun kedua
dilakukan secara tim yang terdiri atas tim pelaksana dari perguruan tinggi, baik
Untad maupun Unismuh Palu serta tim pelaksana dari unsur Pemerintah
Kabupaten Parigi Moutong. Susunan tim pelaksana program IbW ini adalah
sebagai berikut :
Pengarah : 1. Ir. Sagaf, M.P. Ketua LPM UNTAD 2. Drs. Samsu Sahibo Ketua LPM UNISMUH Palu
Ketua Tim : Ir. H. Burhanuddin Nasir, M.P (UNTAD)Sekretaris : Ir. Sri Jumiati, M.Si. (UNISMUH) Bendahara : Madinawati, S.Pi, M.Si (UNTAD) Bidang Diklat dan Aplikasi Teknologi : Ir. Rosmini, M.P. (UNTAD)
Afadil, S.Pd., M.Si. (UNTAD) Dr. Ir. Najamudin, M.Si. (UNTAD)
Bidang Pemberdayaan, Dan Pendampingan : Ir. Usman Made, M.P. (UNTAD)
Ludin, S.P.,.P. (UNISMUH) I Made Suwana, S.Pi. (PEMDA)
17
6.6 Struktur Organisasi Pelaksana Program IbW
Keterangan :
: Garis Komando : Garis Koordinasi
PEMERINTAH KABUPATEN BUPATI PARIGI MOUTONG
PERGURUAN TINGGILPM UNTAD & UNISMUH
DINAS TERKAITKETUA TIM PELAKSANA
SEKRETARISBENDAHARA
BIDANG PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN
APLIKASI TEKNOLOGIBIDANG PEMBERDAYAAN DAN
PENDAMPINGAN
18
6.7 Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) tahun 2012
secara rinci ditampilkan pada Tabel 13.
Tabel 13. Jadwal Pelaksanaan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) di Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2012
No. Kegiatan Bulan ke- Keterangan(pelaksana)1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2.3. Program Aksi :
PROGRAM BIDANG PERTANIAN :
Tim Untad dan Unismuh
Dinas pertanian dan perkebunan
Dinas kehutanan Dinas Peternakan
dan Kelautan Dinas sosial PMD
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/ Perkebunan)
x x x x x
Program Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian / perkebunan
x x x
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan
x x x x
Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan
x x x
PROGRAM BIDANG PETERNAKANProgram peningkatan hasil peternakan
x x x
PROGRAM BIDANG PERIKANAN / KELAUTANProgram Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
x x x x x
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
x x x x x
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
x x x x x
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
x x x x x
19
Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar
x x x x x
Program Pengembangan Perbenihan Perikanan
x x x x x
PRORGRAM NON RPJMDProgram pelatihan dan penerapan TTG bagi kelompok ibu-ibu, remaja, putri
x x x
Program pelatihan dan penerapan TTG bagi kelompok karang taruna
x x x
4. Pemantauan x Pemda dan PT5. Evaluasi x Tim Pelaksana6. Penyusunan laporan x Tim Pelaksana
7. Rencana Anggaran Biaya
Tabel 14. Rencana Anggaran Pelaksanaan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Ampibabo Tahun II (T.A. 2013)
No. NAMA KEGIATAN Volume Harga Satuan (Rp)
Jumlah(Rp)
1 2 3 4 51 PROGRAM PENINGKATAN
KETAHANAN PANGAN
- Bahan pelatihan 4 paket 500.000 2.000.000
- Pengadaan bibit 1 paket 4.000.000 4.000.000
- Peralatan lapangan 4 paket 1.000.000 4.000.000
2 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN- Bahan pembuatan insektisida biologi 4 paket 2.000.000 8.000.000
- Peralatan lapangan 4 paket 1.000.000 4.000.000
-3 PROGRAM PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN PETANI - Demplot teknologi 3 lokasi 3.000.000 9.000.000
- Sewa lahan untuk demplot 1 paket 3.500.000 3.500.000
4 PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN TANAMAN PANGAN, PERKEBUNAN DAN HORTIKULTURA
- Demplot teknologi 3 lokasi 3.500.000 10.500.000
- Sewa lahan untuk demplot 1 paket 2.000.000 2.000.000
5 PROGRAM PENINGKATAN
20
PEMASARAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN TANAMAN PANGAN, PERKEBUNAN DAN HORTIKULTURA
- Pelatihan teknologi 3 paket 1.000.000 3.000.000
6 PROGRAM PENINGKATAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA BIDANG PERKEBUNAN DAN HORTIKULTURA
- Bahan TTG 4 paket 1.000.000 4.000.000
- Biaya pelaksanaan pelatihan 4 paket 1.500.000 6.000.000
7 PROGRAM BIDANG PETERNAKAN
- Penyusunan data base 1 paket 10.000.000 10.000.000
- Aksin untuk pemeliharaan kesehatan dan penyakit menular ternak
2 paket 5.000.000 10.000.000
8 PROGRAM BIDANG KEHUTANAN
- Pengembangan hutan kemasyarakatan (HKm)
1 paket 10.000.000 10.000.000
- Pembibitan dan penanaman tanaman kehutanan
1 paket 5.000.000 5.000.000
- Pengembangan hutan masyarakat adat 1 paket 5.000.000 5.000.000
JUMLAH 100.000.000
21
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Tabel 8. Jenis Kepakaran dan personil yang akan dilibatkan dalam program IbW di Kecamatan
Lampiran 1. BIODATA KETUA DAN ANGGOTA TIM PELAKSANA
1. Ketua Tim Pelaksana :
22
a. Nama Lengkap : Ir. H. Burhanuddin Nasir, M.P.b. NIP : 19620618 198903 1 001 c. Tempat/tgl. Lahir : Belawa, 18 Juni 1962 d. Jenis Kelamin : Pria e. Bidang Keahlian : Ilmu Hama Tumbuhan f. Pangkat/Golongan : Pembina Utama Muda, IV/cg. Jabatan : Lektor Kepala h. Kantor/Unit Kerja : Fak. Pertanian/Jurusan Hama dan Penyakiti. Alamat Kantor : Fakultas Pertanian UNTAD
Jl. Soekarno-Hatta Km 9 Palu 94118. No. Tlp./ Fax/e-mail : 0451-429738
j. Alamat Rumah : Perumahan Dosen Untad Blok D3/17 Tondo Palu 94118.
No. Tlp./ Fax/e-mail : 451- 4740717 E-mail : [email protected]
2. Pendidikan (S1 ke atas)
No Perguruan Tinggi Kota dan NegaraTahun Lulus
Bidang Studi
1. S1; UNHAS Ujung Pandang 1986
Hama dan Penyakit Tumbuhan
2. S2; UGM Yogyakarta 1997 Ilmu Hama Tumbuhan
3. Pengalaman Penelitian
No.Judul Peneltian
Tahun
1. Pengendalian hama ulat bawang (Spodoptera exigua Hbn.) dengan bioinsektisida Bacillus thuringiensis Berl.
2004
2. Upaya Pengendalian Hama Ulat Bawang Spodoptera exiqua (Lepidoptera: Noctuidae) dengan Bioinsektisida Beauveria bassiana di Kabupaten Donggala (Penelitian PDM DP2M Dikti, Ketua)
2004
3. Pemisahan senyawa bioaktif tumbuhan “Sidondo” (Vitex negundo L.), uji aktivitas dan toksisitasnya serta pengembangan formulasinya sebagai kandidat pestisida botani ramah lingkungan. (Penelitian HB DP2M DIKTI, Ketua).
2008
4 Kajian Efektivitas Model Pengendalian Hama Tikus di Sulawesi Tengah (Penelitian SINTA DP2M DIKTI, Anggota)
2009
4. Publikasi :No. Karya ilmiah1. Efektivitas penggunaan Spodoptera exiqua Nuclear Polyhedrosis Virus (Se-NPV) untuk
pengendalian hama ulat bawang (Spodoptera exiqua Hbn.) Jurnal Ilmiah AGRISAINS. Vol 3 No. 3 : Desember 2002
2. Laju pertumbuhan eksponensial populasi Spodoptere exiqua (Lepidoptera: Noctuidae) pada tanaman bawang merah lokal Palu. Jurnal Ilmiah AGROLAND (Terakreditasi) Vol 10 No. 1: Maret 2003
3. Penggunaan Bioinsektisida Berbahan Aktif Beauveria bassiana Untuk Pengendalian
23
Hama Spodoptera exiqua Hubner (Lepidoptera : Noctuidae) pada Tanaman Bawang Merah. Jurnal Ilmiah AGROLAND (Terakreditasi) Vol 11 No. 1 : Maret 2004
4 Toksisitas Senyawa Bioaktif Tumbuhan “SIDONDO” (Vitex Negundo L.) Pada Spodoptera exigua Hubner dan Plutella xylostella Linnaeus. Jurnal Ilmiah AGROLAND Vol 15 No. 4 : Desember 2008Struktur Senyawa Bioaktif Tumbuhan Sidondo (Vitex negundo L) dan formulasi ekstraknya sebagai pestisida nabati ramah lingkungan pada hama ulat bawang Spodoptera exigua (Hubner.). Proceeding Lembaga Penelitian UNTAD. Desember 2010.
5. Kegiatan PengabdianNo. Jenis Kegiatan Tahun Sumber Dana1 Aplikasi teknologi pengendalian Hama
dan Penyakit Tanaman kakao secara ramah lingkungan di Desa Tongoa Kecamatan Palolo.
2005 Successalliance Makasssar
2 Peningkatan Mutu Bioinsektisida Se-NVP Produksi Kelompok Tani Bina Sejahtera Dengan Perbaikan Teknik Isolasi, Pemurnian dan Formulasi Bioinsektisida
2007 DIKTI-DEPDIKNAS
3 Pemanfaatan Ekstrak Tumbuhan “LASEKI” (Laja, Sereh Wangi dan Ki Pahit Sebagai Pestisida Nabati Tigonal Untuk Pengendalian OPT Pada Bawang Goreng
2008 DIKTI-DEPDIKNAS
4 Sinergi Pemberdayaan Masyarakat Mengelola Sumberdaya Lokal Berbasis Pertanian Terpadu di Kecamatan Palu Barat Kota Palu Dalam Upaya Meningkatkan Perekonomian Masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah
2009 DIKTI-DEPDIKNAS
Palu, 20 Januari 2011Ketua tim pengusul,
Ir. H. Burhanuddin Nasir, M.P.2. Anggota Tim Pelaksana
1. Nama Lengkap : Dr. Ir. Najamudin, M.Si.2. NIP : 19691019 199403 1 002
3. Tempat/tanggal lahir : Baturube Kab. Morowali, 19 Oktober 1969
4. Jenis Kelamin : Laki-laki
5. Fakultas/Jurusan/Prog.Studi
: Pertanian/Peternakan/Produksi Ternak
6. Pangkat/ Golongan : Pembina / IVa
24
7. Bidang Keahlian : Reproduksi Ternak
8. Tahun Perolehan Gelar Akademik Terakhir
: 2010
9. Alamat Kantor : Fakultas Pertanian Universitas TadulakoJl. Soekarno - Hata PaluTelpon (0451) (0451) 429738 - 422611
10. Alamat Rumah/No.Telp/HP
: Perumahan Dosen Untad B1 No 15 Tondo-Palu
Hp: 081383729219Email: [email protected]
11. Pengalaman Penelitian :
No. Jenis Kegiatan Tahun Sumber Dana1 Studi Pola Reproduksi pada Kancil (Tragulus
javanicus) dalam Mendukung Pelestariannya.2009 Hibah Doktor -
Dikti2 Penerapan Teknologi Inseminasi Buatan pada Kancil
(Tragulus javanicus) Dalam Mendukung Pelestariaanya.2009-2010
Hibah Bersaing- Dikti
3 Gambaran Sitologi Vagina dan Pola Hormon Steroid Sebagai Indikator Estrus Untuk Penerapan Inseminasi Buatan pada Anoa (Bubalus sp) Dalam mendukung Domestikasinya.
2010 Strategis Nasional-Dikti
12. Pengalaman dalam Bidang Pengabdian kepada Masyarakat :
No. Jenis Kegiatan Tahun Sumber Dana1. Pengelolaan lahan pekarangan dalam rangka difersifikasi
pangan dan gizi di Sulawesi Tengah.1993 Dinas Pertanian
2. Tatalaksana usaha peternakan domba dan kambing 1993 Mandiri3. Informasi pasar dan sistem pemasaran ternak domba 1993 Mandiri4. Teknologi Penetasan Telur Menggunakan Mesin Tetas 2002 Mandiri5. Peningkatan Produktifitas Sapi Lokal Melalui Teknologi
Inseminasi Buatan dengan Memanfaatkan Semen Cair Pejantan Unggul
2002 Dinas Peternakan
6. Aplikasi Inseminasi Buatan pada sapi lokal 2004 Dinas Peternakan
7. Perbibitan dan Penetasan Telur Ayam Buras di Kec. Sindue Kab. Donggala
2010 Mandiri
8. Menajemen Pemeliharaan Ternak Kerbau di Kec. Lore Timur Kab. Pos0o
2011 Mandiri
9. Menajemen Perbibitan dan Kesehatan Ternak Kerbau di Kec. Lore Lindu Kab. Poso
2011 Mandiri
25
Palu, 20 Januari 2011 Anggota tim pengusul,
Dr. Ir. Najamudin, M.Si.
3. Anggota Tim Pengusul
1. Nama Lengkap : Ir. Rosmini, M.P.2. Tempat dan Tanggal Lahir : Watang Soppeng, 10 Juli 19603. Jenis Kelamin : Wanita 4. Fakultas/Jurusan/Prog.Studi : Pertanian/Hama & Penyakit Tumbuhan5. Pangkat/Gol. NIP : Pembina Tkt. I / IVb / 131 653 885 6. Bidang Keahlian : Ilmu Penyakit Tumbuhan7. Tahun Perolehan Gelar Akademik : 19988. Alamat Kantor : Jurusan Hama & Penyakit Tumbuhan
Fakultas Pertanian UNTAD Palu 9. Alamat Rumah : Perumahan BTN Roviga Blok B1/19
Tondo - Palu 94118
10. Pengalaman dalam Bidang Pengabdian kepada Masyarakat :
No. Jenis Kegiatan Tahun Sumber Dana1. Penyuluhan dan aplikasi bioinsektisida
virus untuk pengendalian hama ulat bawang (Spodotera exiqua) di Kec. Sigi-Biromaru
2003 DANA MANDIRI
2. Pengendalian hama PBK C. cramerella dan penyakit busuk buah Phytopthora
2004 KERJASAMA BP-4 SULTENG - UNTAD
26
palmifora pada pertanaman kakao rakyat di Desa Tuva Kec. Sigi Biromaru
3. Aplikasi teknologi pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman kakao secara ramah lingkungan di Desa Tongoa Kecamatan Palolo.
2005 Successalliance Makasssar
4. Penerapan teknologi pengendalian hama ulat bawang Spodoptera exiqua dengan bioinsektisida Se- NPV pada sentra penanaman ‘Bawang Goreng Palu’ di Kec. Tawaeli Kab. Donggala (Penerapan PTEKS).
2005 DIKTI-DEPDIKNAS
Palu, 20 Januari 2011Anggota tim pengusul,
Ir. Rosmini, M.P.
4. Anggota Tim Pelaksana
N a m a : Afadil, S.Pd, M.SiTempat Tanggal lahir : Pasangkayu, 24 Juni 1975N I P : 132 282 723/19750624 200012 1 001Pangkat/Golongan : Penata / IIIcJabatan Fungsional : LektorBidang Ilmu : Kimia Fisik Unit Kerja : Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan/P.MIPA Kimia
Riwayat Pendidikan
Sekolah Tahun Tempat Keterangan
SDN.Centre Pasangkayu 1987 Pasangkayu -
SMPN 1 Pasangkayu 1990 Pasangkayu -
SMAN 4 Palu 1993 Palu IPA
Sarjana 1998 Universitas Tadulako Pend. Kimia
Magister 2001 Univ. Hasanuddin Kimia
27
Pengalaman Penelitian:
1. Kinetika Perubahan Kadar Glukosa Menjadi Asam Cuka Pada Air Kelapa, 1998.
2. Studi Kinetika Pengendapan Kalsium dan Magnesium Pada Pembuatan Garam Evavorasi, 2001.
3. Analisis Penggunaan Mineral Lempung pada Keramik Melalui Proses Benefisiasi, Lembaga Penelitian Untad, 2003.
4. Penggunaan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dalam Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Kimia Siswa Kelas II di SMU Negeri 6 Palu, 2002
5. Analisis Kualitas Lempung Dan Retrospeksi Potensinya Dalam Pengembangan Industri Bahan Kimia Khusus Di Sulawesi Tengah, 2005
6. Meningkatkan Kerja Ilmiah dan Pemahaman Mahasiswa Pendidikan Kimia Tentang Termokimia Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, 2006.
7. Karakteristik Fisikokimia Mineral Lempung dan Retrospeksi Potensinya Dalam Pengembangan Industri Keramik di Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah, 2006
8. Teknologi Pembuatan Garam Farmasetis,2006
9. Teknologi Pengolahan Arang Briket dan Asap Cair dari Sabut Kelapa, 2008
10. Pemanfaatan Limbah Plastik Styroform Untuk Pembuatan Membran Polimer Elektrolit Sel bahan Bakar. Hibah Bersaing 2009.
11. Sintesis dan Modifikasi Membran Kitosan dengan Senawa Nano (SiO2 dan Al2O3) dan Partikel Nano Lempung Sebagai Ionomer Membran Sel Bahan Bakar. PSN batch II 2009.
12. Pemanfaatan Limbah Plastik Styroform Untuk Pembuatan Membran Polimer Elektrolit Sel bahan Bakar. Hibah Bersaing 2010 (lanjutan).
13. Sintesis dan karakterisasi poliblem kitosan-Polivinil Alkohol (PVA)-lempung sebagai material membrane sel bahan bakar. Hibah bersaing 2011.
Publikasi Ilmiah
1. Profil Kinetika Pengendapan Kalsium dan Magnesium Pada Pembuatan Garam Evaporasi Melalui Pengendapan Karbonat, (Jurnal SMARTek, volume 1 Nomor 3 Agustus 2003).
2. Profil Kinetika Pengendapan Kalsium dan Magnesium Pada Pembuatan Garam Evaporasi Melalui Pengendapan Oksalat, (Jurnal JKT, Volume 5, Nomor 1, April 2004).
3. Aplikasi Manajeman Teknologi Tepat Guna Untuk Peningkatan Mutu Garam Evaporasi (Prosiding, ISBN : 979-3701-41-7. Seminar Nasional Kimia, 2005).
28
4. Analisis Kualitas Lempung Dan Retrospeksi Potensinya Dalam Pengembangan Industri Bahan Kimia Khusus di Sulawesi Tengah. Seminar Nasional Kimia Tangal 17 November 2007 di Auditorium Universitas Tadulako.
5. Teknologi Pengolahan Arang Briket dari Sabut Kelapa. Seminar Nasional Kimia Mei 2009 di LPMP Palu Sulawesi Tengah.
6. Potensi Limbah Plastik Styrofoam Sebagai Membran Elektrolit Sel Bahan Bakar (Prosiding Seminar Nasional kimia UNY-Yogyakarta, Oktober 2009)
7. The Influence of acetyl sulfate on sulfonation of polystyrene and their properties as an electrolyte polymer membrane (proceeding the second international conference on fuel cell and hydrogen technology, BPPT Jakarta, October 2009).
8. Karakterisasi Fisikokimia Mineral Lempung Sebagai Bahan Dasar Industri Keramik Di Desa Beka Kecamatan Marawola Kabupaten Donggala
9. Pemanfaatan Poliblend Protein Kacang Kedelai dengan Tepung Tapioka Sebagai Bahan Baku Plastik Pengemas Yang Terbiodegradasi.
Pengalaman Kursus/Pelatihan
1. Penentuan Profil Kinetika Senyawa Bioaktif pada Hewan Uji dan Prediksinya Pada Manusia, FMIPA Universitas Hasanuddin, 2003
2. Aplikasi Metode Kimia Dalam Penelitian Bagi Dosen Dari Perguruan Tinggi Negeri Di Indonesia Bagian Timur dan Kalimantan, FMIPA Institut Pertanian Bogor, 2004.
Pengalaman Lain:
1. Instruktur Pelatihan Teknologi Pembuatan Virgin Coconut Oil. (Mamuju Utara, 2005)
2. Instruktur Pelatihan Pengolahan Minyak Kelapa Tahan Simpan (Mamuju Utara 2005)
3. UKL/UPL Pembangunan Pasar Banawa Kabupaten Donggala , November 2006
4. Amdal Pembangunan Jalan Ruas Uekambuno – Sansarino Kabupaten Tojo Una-Una, November 2006
5. Amdal Pembangunan Jalan Ruas Dataran Bulan – Uematopa, Ampana Kabupaten Tojo Una-Una, November 2006
6. Amdal Perkebunan Dan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PT Kirana Sinar Gemilang di Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali, November 2007
29
7. Amdal Perkebunan Dan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PT Bahana Karya Semesta di Kecamatan Mori Atas Kabupaten Morowali, November 2007
8. Amdal Perkebunan Dan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PT Timur Jaya Indo Makmur di Kecamatan Mori Atas Kabupaten Morowali, November 2007
9. Amdal Perkebunan Dan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PT Nusa Mas Griya Lestari di Kecamatan Mori Atas Kabupaten Morowali, November 2007
10. Amdal Pembangunan Bandar Udara Morowali, Desember 2007.
11. Amdal Pembukaan jalan baru Dolong A – Loe – Kolami – Tutung – Dolong B – Luok – Popolii, 2008
12. Amdal Pembangunan Kompleks Perkantoran Bupati Kabupaten Mamuju Utara, 2008.
13. Amdal Pertambangan Biji Besi dan Mineral Ikutan Kecamatan Uekuli Kabupaten Tojo Una-Una oleh PT Trinusa Aneka Tambang, 2008.
14. Instruktur Pelatihan Teknologi Pengolahan Arang Briket dan Asap Cair dari Sabut Kelapa di Kabupaten Mamuju Utara, 2008.
15. Instruktur Pelatihan Teknologi Pembuatan Garam Farmasetis di Desa Surumana Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala, 2008
16. Instruktur Pelatihan Teknologi Pembuatan Garam Farmasetis di Desa Towale Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala, 2008
17. Instruktur Pelatihan Teknologi Pembuatan Garam Farmasetis di Desa Tondo Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala, 2008.
Palu, 20 Januari 2011
Anggota tim pengusul,
Afadil, S.Pd, M.Si.
30
Lampiran 2. PETA LOKASI WILAYAH
Lokasi IbW
31
BUOL
TOLITOLI
PARIGI MOUTONG
DONGGALA
PALU
POSO
TOJO UNAUNA
MOROWALI
BANGGAI
BANGGAI KEPULAUAN
Wilayah Sasaran IbW
BUPATI PARIGI MOUTONG
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : DRS. H. LONGKI DJANGGOLA, M.SiJabatan : BUPATI PARIGI MOUTONG
Menyatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong sanggup bekerjasama dengan LPM UNTAD Palu dan LPKM UNISMUH Palu untuk melaksanakan Program IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW) di Kabupaten Parigi Moutong dan berkomitmen menyediakan dana sharing sebagai dana pendamping dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional R.I. dengan rincian sebagai berikut :
1. Tahun I (Tahun Anggaran 2012) sebesar Rp 100.000.000,-2. Tahun II (Tahun Anggaran 2013) sebesar Rp 125.000.000,-3. Tahun III (Tahun Anggaran 2014) sebesar Rp 125.000.000,-
Demikian Surat Pernyataan ini kami buat sebagai bentuk dukungan komitmen PEMDA Kabupaten Parigi Moutong terhadap Program IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW).
Parigi Moutong, 25 Januari 2011BUPATI PARIGI MOUTONG,
.
DRS. H. LONGKI DJANGGOLA, M.Si.
SURAT PERNYATAAN KESEPAKATAN MENJALANKAN KERJASAMA DALAM PELAKSANAAN IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW)
Dalam rangka pelaksanaan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) di Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong, maka kami :
1. H. Samsurizal Tombolotutu, Bupati Parigi Moutong, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
2. Ir. Sagaf, M.P., Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tadulako, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
3. Drs. Samsu A. Sahibo, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palu, selanjutnya disebut PIHAK KETIGA
Menyatakan kesepakatan untuk menjalankan kerjasama dalam pelaksanaan Ipteks bagi wilayah (IbW) di Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. Selanjutnya :a. PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA DAN PIHAK KETIGA akan melakukan
pembicaraan bersama secara lebih detail dalam rancangan dan pelaksanaan Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) di Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong
b. PIHAK PERTAMA akan mengikutsertakan sejumlah staf Pemda sebagai anggota tim pelaksana program untuk mengadopsi teknologi yang akan diterapkan oleh staf dosen dari kedua Perguruan Tinggi pada pelaksanaan program Ipteks bagi wilayah, agar teknologi tersebut dapat dikembangkan oleh pemerintah daerah pada daerah lainnya yang memiliki permasalahan yang serupa.
c. PIHAK PERTAMA akan menyediakan sejumlah dana yang diperlukan sebagai dana pendamping dari DP2M Ditjen DIKTI Kementerian Diknas R.I. selama masa pelaksanaan program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) di Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong
d. PIHAK KEDUA DAN PIHAK KETIGA akan menyiapkan perangkat dan teknologi yang diperlukan dalam pelaksanaan program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) di Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong
e. PIHAK KEDUA DAN PIHAK KETIGA akan menyiapkan sumberdaya manusia (SDM) yang memiliki kemampuan dan keahlian yang diperlukan dalam pelaksanaan program Ipteks Bagi Wilayah (IbW) di Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong
Demikian pernyataan kesepakatan untuk menjalankan kerjasama dalam pelaksanaan Ipteks bagi wilayah (IbW) di Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong ditanda tangani oleh masing-masing pihak dalam upaya bersama mensinergikan potensi masing-masing untuk memberdayakan masyarakat.
Semoga Tuhan memberi kekuatan dan berkatnya, agar program Ipteks bagi wilayah (IbW) dapat dilaksanakan dan mencapai sasarannya.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA PIHAK KETIGA
H. Samsurizal Tombolotutu Ir. S a g a f, M. P. Drs. Samsu A.Sahibo
BUPATI PARIGI MOUTONG
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : H. SAMSURIZAL TOMBOLOTUTUJabatan : BUPATI PARIGI MOUTONG
Menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong sanggup bekerjasama dengan LPM UNTAD Palu dan LPKM UNISMUH Palu untuk melaksanakan Program IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW) di Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong dan berkomitmen menyediakan dana sharing sebagai dana pendamping dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional R.I. dengan rincian sebagai berikut :
1. Tahun I (Tahun Anggaran 2012) sebesar Rp 100.000.000,-2. Tahun II (Tahun Anggaran 2013) sebesar Rp 125.000.000,-3. Tahun III (Tahun Anggaran 2014) sebesar Rp 125.000.000,-
Demikian Surat Pernyataan ini kami buat sebagai bentuk dukungan komitmen Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong terhadap Program IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW) di Kecamatan Ampibabo.
PARIGI, 5 SEPTEMBER 2011BUPATI,
H. SAMSURIZAL TOMBOLOTUTU