USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah...

30
1 USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA PERANAN GENOTIPE DAN MUTASI VIRUS HEPATITIS B TERHADAP PROGRESIVITAS DAN RESISTENSI TERAPI HEPATITIS B DI BALI TIM PENGUSUL Dr. dr. Anak Agung Wiradewi Lestari, SpPK / 0002047705 dr. Tjokorda Gede Oka, MS., SpPK / 0026045103 dr. Ni Kadek Mulyantari, SpPK(K)/ 0026047905 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA PEBRUARI 2015 Bidang unggulan : Kesehatan dan obat-obatan Kode/Nama Bidang Ilmu : 283/Patologi Klinik

Transcript of USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah...

Page 1: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

1

USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA

PERANAN GENOTIPE DAN MUTASI VIRUS HEPATITIS B TERHADAP

PROGRESIVITAS DAN RESISTENSI TERAPI HEPATITIS B DI BALI

TIM PENGUSUL

Dr. dr. Anak Agung Wiradewi Lestari, SpPK / 0002047705

dr. Tjokorda Gede Oka, MS., SpPK / 0026045103

dr. Ni Kadek Mulyantari, SpPK(K)/ 0026047905

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

PEBRUARI 2015

Bidang unggulan : Kesehatan dan obat-obatan

Kode/Nama Bidang Ilmu : 283/Patologi Klinik

Page 2: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

3

Daftar Isi ................................................................................................... 3

Ringkasan .................................................................................................... 4

I.Pendahuluan .............................................................................................. 5

II.Kajian Pustaka ......................................................................................... 9

III. Metode Penelitian ................................................................................ 14

IV. Pembiayaan .......................................................................................... 18

V. Jadwal Pelaksanaan .............................................................................. 20

VI. laporan Penelitian .............................................................................21

VII Daftar Pustaka ..................................................................................... 21

Lampiran-lampiran...................................................................................... 22

Page 3: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

4

RINGKASAN

Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan, dan Amerika Latin. Lebih dari 400 juta penduduk dunia merupakan penderita hepatitis kronis dan 75 % nya adalah orang Asia. Prevalensi infeksinya berkisar dari 2% sampai 20%. Dampak yang ditimbulkan sangat berbeda-beda di masing-masing Negara. Bila infeksi berlangsung kronik, maka 2% sampai 10% akan menjadi sirosis dan 1% sampai 3% akan menjadi hepatoma / kanker hati. Progresivitas penyakit berhubungan dengan genotipe virus, jumlah virus dan adanya mutasi yang spesifik. Saat ini telah ditemukan ada 10 genotipe Virus Hepatitis B dan beberapa subgenotipe dengan distribusi geografi yang berbeda-beda. Patogenisitas yang berbeda-beda antara masing-masing genotipe membantu klinisi dalam menentukan risiko progresivitas penyakit dan optimalisasi pemberian antivirus.

Pemberian jenis terapi sangat tergantung pada usia, status infeksi (hasil Hepatitis B envelope Antigen (HbeAg), jumlah virus dan kadar SGPT (Serum Glutamic Piruvat Transaminase)) serta resistensi terhadap terapi. Resistensi terhadap terapi sangatlah dipengaruhi oleh adanya mutasi pada virus tersebut. Selain menyebabkan resistensi, mutasi yang terjadi juga dapat mengakibatkan penurunan sekresi surface (s) Antigen maupun e Antigen sehingga deteksi untuk diagnosis maupun penentuan status infeksi semakin sulit dilakukan. Terdapat lima domain yang merupakan wilayah tersering terjadinya mutasi virus Hepatitis B yang berhubungan juga dengan resistensinya terhadap terapi. Kelima domain tersebut memiliki panjang 870 pasang basa. Mutasi biasanya tidak terjadi hanya di satu domain, melainkan sering terjadi pada beberapa domain dan bahkan bisa menimbulkan multidrug resistance. Mutasi dapat terjadi pada rtL80, rtI169, rtV173, rtL180, rtA181, rtT184, rtS202, rtM204, rtN236 dan rtM250. Dari penjelasan tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa penentuan genotipe, deteksi mutasi dan resistensi terhadap terapi sangat diperlukan untuk penatalaksanaan infeksi Hepatitis B. Oleh karena itu, kami ingin melakukan penelitian untuk mengetahui genotipe virus Hepatitis B yang menginfeksi penderita Hepatitis B di Bali serta mendeteksi mutasi yang terjadi pada virus Hepatitis B tersebut. Dengan demikian, risiko progresivitas penyakit, resistensi terapi dan perubahan dalam sekresi antigen dapat diketahui, sehingga diagnosis dan penentuan status infeksi menjadi lebih tepat serta pemberian terapi menjadi lebih terkendali. Penelitian ini akan menggunakan sampel penderita Hepatitis B di RSUP Sanglah. Pada serum penderita akan dilakukan pemeriksaan jumlah virus, genotipe virus, deteksi mutasi dan resitensi terhadap terapi. Pemeriksaan pre-sequensing akan dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik dan Unit Biologi Molekuler FK UNUD, sedangkan sequensing akan dikerjakan di Lembaga Eijkman Jakarta. Analisis genotipe, deteksi mutasi dan resistensi terapi akan dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik dan Unit Biologi Molekuler FK UNUD.

Page 4: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

5

BAB I. Pendahuluan

1.1 Latar belakang masalah

Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia (Huy, 2008) dan

merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan, dan Amerika

Latin (Lin, 2011).Lebih dari 400 juta penduduk dunia merupakan penderita hepatitis

kronis (Mcmahon, 2009) dan 75 % nya adalah orang Asia (Norder, 2004).Prevalensi

infeksi berkisar dari 2% sampai 20%.Dampak yang ditimbulkan sangat berbeda-beda

di masing-masing Negara. Bila infeksi berlangsung kronik, maka 2% sampai 10%

akan menjadi Sirosis dan 1% sampai 3% akan menjadi hepatoma / kanker hati.

Progresivitas penyakit berhubungan dengan genotipe virus, jumlah virus dan adanya

mutasi yang spesifik.Saat ini telah ditemukan ada 10 genotipe Virus Hepatitis B dan

beberapa subgenotipe dengan distribusi geografi yang berbeda-beda.Patogenisitas

yang berbeda-beda antara masing-masing genotipe membantu klinisi dalam

menentukan risiko progresivitas penyakit dan optimalisasi pemberian antivirus (Lin,

2011).

Pemberian jenis terapi sangat tergantung pada usia, status infeksi (hasil

Hepatitis B envelope Antigen (HbeAg), jumlah virus dan kadar SGPT (Serum

Glutamic Piruvat Transaminase)) dan resistensi terhadap terapi. Hal ini menunjukkan

bahwa deteksi mutasi dan resistensi sangat penting dalam menentukan pemberian

terapi. Selain menyebabkan resistensi, mutasi yang terjadi juga dapat mengakibatkan

penurunan sekresi surface (s) Antigen maupun e Antigen sehingga deteksi untuk

diagnosis maupun penentuan status infeksi semakin sulit dilakukan (Thompson,

2010).

Terdapat lima domain yang merupakan wilayah tersering terjadinya mutasi

virus Hepatitis B yang berhubungan juga dengan resistensinya terhadap terapi.

Kelima domain tersebut memiliki panjang 870 pasang basa.Mutasi dapat berupa

perubahan basa pada domain tersebut sehingga dapat mengakibatkan perubahan asam

amino yang terbentuk dan hal ini berhubungan dengan resistensi virus terhadap

terapi.Mutasi biasanya tidak terjadi hanya di satu domain, melainkan sering terjadi

pada beberapa domain dan bahkan bisa menimbulkan multidrug resistance.Mutasi

Page 5: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

6

dapat terjadi pada rtL80, rtI169, rtV173, rtL180, rtA181, rtT184, rtS202, rtM204,

rtN236 dan rtM250 (Yuen, 2007).

Dalam penelitian ini kami ingin ingin mengetahui genotipe virus Hepatitis B

menginfeksi penderita Hepatitis B di Bali dan mendeteksi mutasi yang terjadi pada

virus Hepatitis B tersebut.Dengan demikian, risiko progresivitas penyakit, resistensi

terapi dan perubahan dalam sekresi antigen dapat diketahui, sehingga diagnosis dan

penentuan status infeksi menjadi lebih tepat serta pemberian terapi menjadi lebih

terkendali.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan rangkuman konsep di atas, maka disusunlah rumusan masalah

sebagai berikut :

1. Virus Hepatitis B genotipe apa saja yang ditemukan pada penderita Hepatitis

B di Bali ?

2. Pada penderita yang terinfeksi genotipe apakah komplikasi sirosis paling

banyak ditemukan?

3. Pada penderita yang terinfeksi genotipe apakah komplikasi hepatoma / kanker

hati paling banyak ditemukan?

4. Berapa persen Virus Hepatitis B dari penderita yang terinfeksi Hepatitis B di

Bali yang telah mengalami mutasi?

5. Pada domain apa saja ditemukan mutasi Virus Hepatitis B dari penderita yang

terinfeksi Hepatitis B di Bali?

6. Mutasi apa yang paling banyak ditemukan pada Virus Hepatitis B dari

penderita yang terinfeksi Hepatitis B di Bali?

7. Resistensi terhadap terapi apa saja yang ditemukan pada penderita Hepatitis B

di Bali?

8. Resistensi terhadap terapi apakah yang paling banyak ditemukan di Bali ?

Page 6: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

7

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui genotipe virus Hepatitis B menginfeksi penderita Hepatitis

B di Bali, mendeteksi mutasi yang terjadi pada virus tersebut dan mendeteksi

resistensi terhadap terapi.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui genotipe Virus Hepatitis B yang ditemukan pada penderita

Hepatitis B di Bali.

2. Untuk mengetahui pada infeksi oleh genotipe apakah komplikasi sirosis

paling banyak ditemukan

3. Untuk mengetahui pada infeksi oleh genotipe apakah komplikasi kanker hati

paling banyak ditemukan

4. Untuk mengetahui persentase Virus Hepatitis B dari penderita yang terinfeksi

Hepatitis B di Bali yang telah mengalami mutasi

5. Untuk mengetahui mutasi pada domain apa saja yang ditemukan pada Virus

Hepatitis B dari penderita yang terinfeksi Hepatitis B di Bali

6. Untuk mengetahui mutasi apa yang paling banyak ditemukan pada Virus

Hepatitis B dari penderita yang terinfeksi Hepatitis B di Bali

7. Untuk mengetahui resistensi terhadap terapi apa saja yang ditemukan pada

penderita Hepatitis B di Bali

8. Untuk mengetahui resistensi terhadap terapi apakah yang paling banyak

ditemukan di Bali.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademik / Ilmiah

Penelitian ini dapat memberikan kontribusi ilmiah berupa :

a. Diketahuinya genotipe Virus Hepatitis B yang menginfeksi

penderita Hepatitis B di Bali

b. Mutasi yang telah terjadi pada Virus Hepatitis dari penderita

Hepatitis B di Bali

Page 7: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

8

c. Resistensi terapi yang ditemukan pada penderita Hepatitis B di

Bali

1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini menjadi awal dilakukannya deteksi genotipe, mutasi serta

resistensi terhadap terapi dari Virus Hepatitis B yang menginfeksi

penderita di Bali.Nantinya diharapkan pemeriksaan ini dapat

dikembangkan menjadi pelayanan rutin bagi pasien Hepatitis B yang

menetap maupun berkunjung ke Bali sehingga sangat bermanfaat

dalam menunjang diagnosis maupun terapinya.

Page 8: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Epidemiologi Hepatitis B

Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia (Huy, 2008) dan

merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan, dan Amerika

Latin (Lin, 2011).Lebih dari 400 juta penduduk dunia merupakan penderita hepatitis

kronis (Mcmahon, 2009) dan 75 % nya adalah orang Asia (Norder, 2004).Prevalensi

infeksi berkisar dari 2% sampai 20%.Dampak yang ditimbulkan sangat berbeda-beda

di masing-masing Negara. Bila infeksi berlangsung kronik, maka 2% sampai 10%

akan menjadi Sirosis dan 1% sampai 3% akan menjadi hepatoma. Progresivitas

penyakit berhubungan dengan genotipe virus, jumlah virus dan adanya mutasi yang

spesifik.Saat ini telah ditemukan ada 10 genotipe Virus Hepatitis B dan beberapa

subgenotipe dengan distribusi geografi yang berbeda-beda (Olinger, 2007).

Patogenisitas yang berbeda-beda antara masing-masing genotipe membantu klinisi

dalam menentukan risiko progresivitas penyakit dan optimalisasi pemberian antivirus

(Lin, 2011).

2.2 Genotiping Hepatitis B dan Peranannya dalam Kronisitas Penyakit

Infeksi akut Genotipe A memiliki risiko tinggi untuk menjadi kronis, sering

mengalami spontan HBeAg serokonversi, serta memiliki respon terapi yang baik

terhadap terapi interferon. Infeksi akut Genotipe B memiliki risiko rendah untuk

menjadi kronis, memiliki respon terapi yang baik terhadap interferon, tetapi sering

mengalami spontan HBeAg serokonversi. Infeksi akut Genotipe C memiliki risiko

rendah untuk menjadi kronis, jarang mengalami spontan HBeAg serokonversi, tetapi

memiliki frekuensi tinggi dalam mutasi dan delesi serta menunjukkan viral load dan

kemampuan replikasi yang lebih tinggi dibandingkan Genotipe B. Infeksi akut

Genotipe D memiliki risiko tinggi untuk menjadi kronis dan mengalami mutasi, tetapi

jarang mengalami spontan HBeAg serokonversi (Lin, 2011).

Genotipe B dan C banyak ditemukan di daerah endemic (Asia), transmisi vertikal

/ perinatal mempunyai peranan penting dalam penyebarannya (Lin, 2011). Infeksi

Page 9: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

10

yang terjadi pada masa anak-anak, pada saat sistem imunitas tubuh belum

berkembang sempurna, akan berkembang menjadi infeksi kronis dan 25% memiliki

risiko kematian karena sirosis atau hepatoma (Locarnini, 2006). Infeksi kronis dapat

terjadi pada orang dewasa, tetapi risikonya lebih rendah. Infeksi kronis terjadi pada

pasien dengan HBeAg positif. Infeksi Virus Hepatitis B dapat menginfeksi semua sel

hati. Respon imun pada infeksi kronis menyebabkan kematian pada sel yang

terinfeksi tanpa eliminasi infeksi. Persistensi infeksi Hepatitis B ditentukan oleh

kekuatan interaksi host dengan virus, cara transmisi dan genotipe. Tidak terjadinya

serokonversi HBeAg akan mengakibatkan outcome klinis yang buruk dan

mempercepat progresivitas penyakit Hepatitis B kronis menjadi sirosis. Beberapa

kepustakaan menyebutkan bahwa penderita Hepatitis B genotipe B memiliki

kecendrungan untuk menderita hepatoma pada usia yang lebih muda (usia kurang

dari 35 tahun) dan kebanyakan tanpa didahului oleh proses sirosis, sedangkan

genotipe C memiliki onset untuk menjadi hepatoma pada usia yang lebih tua (Lin,

2011).

2.3 Interaksi antara Genotype Virus, Jumlah Virus dan Mutasi pada Virus

Sebagian besar sistem biologi akan mengembangkan mekanisme yang komplek

untuk mempertahankan stabilitas informasi genetiknya. Virus dapat secara cepat dan

mudah mengubah urutan genetiknya. Virus Hepatitis B memiliki keunikan dalam

siklus hidupnya, di mana virus dapat bereplikasi aktif sehingga membentuk jumlah

virus yang banyak, tanpa secara langsung membunuh sel terinfeksi. Virus Hepatitis B

dapat menggunakan reverse transkriptase untuk membuat copi DNAnya, sehingga

mutasi virus ini sering ditemukan (Locarnini, 2003).

Jumlah virus (viral load) dan adanya mutasi sangat berhubungan dengan

kronisitas infeksi dan perkembangannya menjadi hepatoma. Genotipe C memiliki

kecepatan mutasi, jumlah virus dan risiko menjadi hepatoma yang lebih tinggi

dibandingkan genotipe B. Sedangkan genotipe D memiliki kecepatan mutasi yang

lebih tinggi dibandingkan genotipe A (Lin, 2011).

Tujuan terapi untuk penderita Hepatitis B kronis adalah penekanan replikasi virus

agar mencapai di bawah batas deteksi oleh RT PCR, penurunan kadar penanda

Page 10: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

11

biokimia, perbaikan jaringan/histopatologi, serokonversi HBeAg dan serokonversi

HBsAg. Bila dibandingkan dengan genotipe C dan D, pasien genotipe A dan B

memiliki respon yang lebih baik bila diterapi dengan interferon standar. Genotipe B

di Asia memiliki respon yang baik terhadap terapi interferon standar maupun

pegylated-interferon. Sedangkan Genotipe C di Asia memiliki respon yang lebih baik

bila diberikan pegylated-interferon. Walaupun faktor agen/virus sangat berpengaruh

pada respon terapi terhadap interferon, peranan faktor host tidak dapat diabaikan

(Lin, 2011).

Tidak ada hubungan yang bermakna antara genotipe Hepatitis B dengan respon

terapi terhadap nucleos(t)ide analogues. Beberapa penelitian retrospektif menemukan

bahwa genotipe B berpengaruh secara independen terhadap terjadinya resistensi yang

lebih cepat terhadap terapi lamivudine. Oleh karena itu, frekuensi monitoring

terhadap mutasi dan resistensi pada genotipe tertentu yang mendapatkan terapi

nucleos(t)ide analogues perlu ditingkatkan (Lin, 2011).

Ada dua group besar mutasi yang telah berhasil diidentifikasi, yang

mengakibatkan penurunan atau peniadaan ekspresi HbeAg. Kedua mutasi itu adalah

mutasi translasi pada precore (PC) nt1896 dan basal core promoter (BCP) nt 1762

dan nt 1764. Mutasi yang lain adalah terjadi pada polimerase. Penggunaan terapi

nucleos(t)ide analogues mengakibatkan terjadinya mutasi pada gen pol virus

Hepatitis B (Locarnini, 2003). Polimerase/rt (reverse transcriptase) dapat dibagi

menjadi tujuh sub domain fungsional (A-G) dan sekuen katalitik primer ada pada

YMDD (domain C) (Norder, 2004). Resistensi terhadap lamivudin telah dipetakan

pada lokus YMDD ini. Mutasi Virus Hepatitis B dapat terjadi pada rtM204I/V

(domain C) dan rt L180M (domain B). Kedua mutasi tersebut mengakibatkan

kegagalan replikasi secara in vitro, tetapi secara klinis akan mengakibatkan virus

tersebut menjadi dominan setelah pengobatan beberapa bulan dan berhubungan

dengan eksaserbasi akut pada infeksi kronis. Mutasi ini juga berhubungan dengan

kegagalan transplantasi hati. Karena letak rt dan s (surface) adalah overlapping, maka

mutasi pada gen rt, bisa juga diikuti oleh mutasi pada gen s. Dengan adanya

overlaping antara gen polimerase, core dan envelope, sebagai elemen transkripsi,

dapat menyebabkan terjadinya mutasi yang berbeda-beda pada virus (wild-type) yang

Page 11: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

12

berhubungan dengan kemampuan replikasi dan protein yang disekresikannya.

(Locarnini, 2003). Adanya mutasi ini akan berpengaruh terhadap resistensi terapi,

kekambuhan dan kematian (Locarnini, 2006)

2.4 Peranan Mutasi Virus Hepatitis B terhadap Resistensi Terapi

Resistensi terhadap terapi merupakan faktor yang sangat berperan dalam

kegagalan terapi. Mutasi yang terjadi dapat berupa perubahan asam amino yang dapat

menyebabkan penurunan suseptibilitas terhadap terapi (Warner, 2008). Hal yang

tidak kalah pentingnya adalah resisten terhadap salah satu jenis terapi dapat

mempengaruhi efikasi terhadap jenis terapi lainnya (Locarnini, 2008). Pemberian

terapi terhadap masing-masing individu hendaknya disesuaikan dengan status imun,

genotipe atau subgenotipe, status HBeAg, mutasi, dan derajat kerusakan hati. Virus

Hepatitis B adalah virus DNA terkecil dan rantai gandanya memiliki 4 gene yang

saling tumpang tindih yang terdiri dari envelope (pre-S dan S), nucleocapsid (precore

dan core), polymerase dengan aktivitas reverse transcriptase yang cenderung salah

dan protein x (Liu, 2005).

Terdapat lima domain yang merupakan wilayah tersering terjadinya mutasi virus

Hepatitis B yang berhubungan juga dengan resistensinya terhadap terapi. Kelima

domain tersebut memiliki panjang 870 pasang basa. Mutasi dapat berupa perubahan

basa pada domain tersebut sehingga dapat mengakibatkan perubahan asam amino

yang terbentuk dan hal ini berhubungan dengan resistensi virus terhadap terapi.

Mutasi biasanya tidak terjadi hanya di satu domain, melainkan sering terjadi pada

beberapa domain dan bahkan bisa menimbulkan multidrug resistance. Mutasi dapat

terjadi pada rtL80, rtI169, rtV173, rtL180, rtA181, rtT184, rtS202, rtM204, rtN236

dan rtM250 (Yuen, 2007).

2.4 Road Map Penelitian

Pada tahun pertama penelitian (sudah dilakukan) :

1. Pengumpulan spesimen / serum dari 62 penderita Hepatitis B yang dirawat di

RSUP Sanglah dan pasien hasil skrining Hepatitis B di UTD Pembina PMI

Bali.

Page 12: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

13

2. Dilakukan pemeriksaan jumlah virus pada serum pasien tersebut. Jumlah virus

diperiksa dengan RT PCR di Unit Biologi Molekuler FK UNUD dan di

Laboratorium RS Dharmais Jakarta

3. Pemeriksaan genotipe dilakukan terhadap sampel yang jumlah virusnya > 5 x

103 / µL di Unit Biologi Molekuler FK UNUD dan First Base Laboratories

Malaysia

Pada tahun kedua penelitian, akan dilakukan :

1. Pengumpulan spesimen / serum dari 38 penderita Hepatitis B yang dirawat di

RSUP Sanglah dan pasien hasil skrining Hepatitis B di UTD Pembina PMI

Bali.

2. Dilakukan pemeriksaan jumlah virus pada serum pasien tersebut. Jumlah

virus diperiksa dengan RT PCR di Unit Biologi Molekuler FK UNUD dan di

Laboratorium RS Dharmais Jakarta

3. Pemeriksaan genotipe terhadap sampel baru dan sampel yang belum

dikerjakan pada tahun pertama di Unit Biologi Molekuler FK UNUD dan

First Base Laboratories Malaysia

4. Deteksi mutasi yang terjadi pada Virus Hepatitis B di Unit Biologi Molekuler

FK UNUD

5. Deteksi resistensi terhadap terapi di Unit Biologi Molekuler FK UNUD

Page 13: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

14

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional

3.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada tahun 2014 dan 2015

3.3 Lokasi Penelitian

Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Sanglah Denpasar

Ruang rawat inap RSUP Sanglah

UTD Pembina PMI Daerah Bali

Laboratorium Patologi Klinik RSUP Sanglah Denpasar

Unit Biologi Molekuler FK UNUD

Laboratorium RS Dharmais Jakarta

First Base Laboratories Malaysia

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi Penelitian

3.4.1.1 Populasi Target

Semua penderita hepatitis B

3.4.1.2 Populasi Terjangkau

Semua penderita hepatitis B yang dirawat di RSUP Sanglah Denpasar dan

hasil skrining di UTD Pembina PMI Bali.

3.4.1.3 Sampel (Intended Sample)

Sampel yang dipilih dari populasi terjangkau, setelah memenuhi kriteria

inklusi dan eksklusi. Subyek yang benar-benar diteliti (actual study

subjects) adalah sampel yang benar-benar bersedia ikut serta dalam

penelitian.

Page 14: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

15

3.4.2 Penentuan Sampel

Sampel ditentukan secara consecutive;

dengan memakai semua penderita hepatitis B yang memenuhi kriteria

sebagai sampel hingga mencapai jumlah 100 sampel

3.4.2.1 Kriteria Inklusi

Semua penderita hepatitis B yang berusia lebih dari 25 tahun yang dirawat

di RSUP Sanglah Denpasar atau penderita hepatitis B hasil skreening darah

di UTD Pembina PMI Bali. Penderita bersedia ikut dalam penelitian

dengan menandatangani informed consent.

3.4.2.2 Kriteria Eksklusi

Penderita Hepatitis B disertai dengan infeksi HIV

3.5 Definisi operasional variabel penelitian

3.5.1 Penderita Hepatitis B adalah penderita dengan hasil Hepatitis B antigen

(HBsAg) positif

3.5.2 Genotipe Hepatitis B ditentukan dari hasil sequencing dari produk PCR

menggunakan forward primer (Seq 2) dan reverse primer ( Seq 2996) dengan

panjang 870 pasang basa

3.5.3 Mutasi virus ditentukan dengan mendeteksi perubahan asam amino yang

terjadi pada penderita/sampel dibandingkan dengan urutan asam amino Virus

Hepatitis B wildtype.

3.5.4 Resistensi terhadap terapi ditentukan dari mutasi yang terjadi dan disesuaikan

dengan pola mutasi yang sering terjadi pada pemberian masing-masing obat.

3.6 Bahan Penelitian

1. Darah utuh / serum untuk pemeriksaan viral load genotipe, mutasi dan

resistensi terhadap terapi

2. Reagen dan primer untuk pemeriksaan jumlah virus

Page 15: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

16

3. Reagen dan primer untuk PCR Virus Hepatitis B

4. Reagen dan primer untuk purifikasi, presipitasi DNA

3.7 Alur Penelitian

1. Setiap penderita Hepatitis B yang berusia lebih dari 25 tahun yang dirawat di

Poliklinik Penyakit Dalam atau ruang rawat inap RSUP Sanglah atau hasil

skrining di UTD Pembina PMI Bali, diberikan penjelasan bahwa sedang

dilakukan penelitianuntuk mengetahui genotipe, mendeteksi mutasi dan

resistensi dari Virus Hepatitis B.

2. Penjelasandiberikan secara rinci tentang latar belakang, tujuan penelitian,

keuntungan maupun kerugian bagi subyek penelitian yang bersedia ikut.

Demikian juga mengenai perlindungan pasien yang bersedia ikut, prosedur

dan lama penelitian serta biaya.

Subyek yang bersedia ikut dalam penelitian ini diminta untuk menandatangani

informed consent dan dilakukan pengambilan sampel darah sebanyak 3 cc.

Tiga puluh menit setelah pengambilan darah, darah diputar untuk

mendapatkan serum

3. Sebagian serum yang diperoleh digunakan untuk pemeriksaan jumlah virus,

sebagian lagi disimpan pada suhu -200 C.

4. Bila jumlah virus >5 x 103 / µL, maka dilakukan pemeriksaan genotype

(sequensing produk PCR).

5. Nukleotida hasil sequensing akan dianalisis untuk mendeteksi adanya mutasi

dan resistensi terhadap terapi.

6. Sebelum penelitian ini dijalankan, terlebih dahulu harus mendapatkan

persetujuan dari Komisi Etika Unit Penelitian dan Pengembangan

Fakultas Kedokteran Universitas Udayana – Rumah Sakit Umum Pusat

Sanglah Denpasar dan mendapatkan Surat Keterangan Kelaikan Etika.

Page 16: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

17

7. Alur penelitian sesuai skema berikut :

Gambar 3.1 Alur Penelitian

3.8 Analisis Statistik

Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif, menggambarkan karakteritik

umum, dan distribusi frekuensi berbagai variabel penelitian.

Diambil darah 3 cc, diputar untuk mendapatkan serum

Populasi terjangkau

Kriteria inklusi dan eksklusi

Sampel (Consecutive)

Informed concent

Intended study subject

Diperiksa jumlah virus

Jumlah virus >5 x 103 / µL, dilakukan sequensing

genotipe

Mutasi

resistensi

Page 17: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

21

DAFTAR PUSTAKA

Huy TTT, Ngoc TT, Abe K. 2008.New Complex Recombinant Genotype of Hepatitis B Virus Identified in Vietnam. Journal of Virology; 82: 5657–5663

Lin CL, Kao JH. 2011. The clinical implications of hepatitis B virus genotype: Recent advances. Journal of Gastroenterology and Hepatology; 26: 123–130

Liu CJ, Kao JH, Chen JS. 2005. Therapeutic implications of hepatitis B virus Genotypes. Liver International; 25: 1097–1107

Locarnini SA, McMillan J, Bartholomeusz A. 2003. The Hepatitis B Virus and Common Mutants. Seminars in Liver Disease; 23: 5 – 20

Locarnini SA, Mason WS. 2006. Cellular and virological mechanisms of HBV drug resistance. Journal of Hepatology; 44: 422–431

Locarnini SA. 2008. Primary resistance, multidrug resistance, and cross-resistance pathways in HBV as a consequence of treatment failure. Hepatol Int; 2:147–151

McMahon BJ. 2008. The influence of hepatitis B virus genotype and subgenotype on the natural history of chronic hepatitis B. Hepatol Int; 3: 334–342

Norder H, Courouce AM, Coursaget P, Echevarria M, Lee SD, Mushahwar IK, Robertson BH, Locarnini S, Magnius LO. 2004. Genetic Diversity of hepatitis B Virus Strains Derived Worldwide : Genotypes, Subgenotypes, and HBsAg Subtypes. Intervirology; 47 : 289 – 309

Olinger CM, Jutavijittum P, Hübschen JM, Yousukh A, Samountry B, Thammavong T, Toriyama K, Muller CP. 2007. Possible New Hepatitis B Virus Genotype, Southeast Asia. Emerging Infectious Diseases; 14: 1777 – 1780

Thompson AJV, Nguyen T, Iser D, Ayres A, Jackson K, Littlejohn M, Slavin J,Bowden S, Gane EJ, Abbott W, Lau GKK, Lewin SR, Visvanathan K, Desmond PV, Locarnini SA. 2010. Serum Hepatitis B Surface Antigen and Hepatitis B e Antigen Titers: Disease Phase Influences Correlation with Viral Load and Intrahepatic Hepatitis B Virus Markers. Hepatology; 51: 1933-1944

Warner N, Locarnini S. 2008. The Antiviral Drug Selected Hepatitis B Virus rtA181T/ sW172* Mutant Has a Dominant Negative Secretion Defect and Alters the Typical Profile of Viral Rebound. Hepatology; 48: 88 - 98

Yuen LKW, Ayres A, Littlejohn M, Colledge D, Edgely A,Maskill WJ, Locarnini SA, Bartholomeusz A. 2007. SEQHEPB: A sequence analysis program and relationaldatabase system for chronic hepatitis B. Antiviral Research; 75: 64–74

Page 18: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

25

Lampiran 2.Dukungan Sarana dan Prasarana Penelitian

Penelitian / pemeriksaan laboratorium akan dilaksanakan di Laboratorium Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana-RSUP Sanglah Denpasar, Unit Biologi molekuler FK Unud, Laboratorium RS Dharmais, dan First Base Laboratories Malaysia.

1. Laboratorium Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana-RSUP Sanglah Denpasar. Pada laboratorium ini akan dikerjakan pengambilan bahan/sampel, proses pra-analitik dan pemeriksaan HBsAg. Pemeriksaan HBsAg telah dilakukan secara rutin dengan menggunakan alat Cobas 6000 Roche.

2. Unit Biologi molekuler FK Unud. Pada unit ini, akan dilakukan ekstraksi, amplifikasi, purifikasi dan presipitasi DNA Virus Hepatitis B. Unit ini memiliki fasilitas ruangan yang memadai untuk pemeriksaan molekuler, memiliki tenaga yang terlatih dan berpengalaman untuk mengerjakan pemeriksaan molekuler dan memiliki alat PCR

3. Laboratorium RS Dharmais Jakarta. Laboratorium ini telah secara rutin melakukan pemeriksaan jumlah virus Hepatitis B dengan menggunakan alat RT PCR

4. First Base Laboratories Malaysia. Pemeriksaan sequensing akan dilakukan di lembaga ini karena Lembaga ini memiliki alat sequenser dan berpengalaman dalam mengerjakan sequensing untuk Hepatitis B maupun untuk kepentingan lainnya.

Analisis hasil sequensing untuk penentuan genotipe, deteksi mutasi dan resistensi akan dilakukan bersama-sama antara Laboratorium Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana-RSUP Sanglah Denpasar dengan Unit Biologi molekuler FK Unud

Page 19: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

26

Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Peneliti /Pelaksana dan Pembagian Tugas

No. NAMA /

NIDN Instansi

asal Bidang Ilmu

Alokasi

waktu

(jam/ minggu)

Uraian Tugas

1 Dr.dr.

A.A.Wiradewi

Lestari, SpPK /

0002047705

Fakultas

Kedokteran

Kimia

klinik,

Immunologi

5 Menyiapkan ijin penelitian dan

kelayakan etik,

mengkoordinasikan pengisian

inform consent, pengambilan

darah, pemeriksaan

laboratorium, dan membuat

laporan

2 dr.Tjokorda

Gede Oka,

MS., SpPK

/0026045103

Fakultas

Kedokteran

Hematologi,

bank darah

3 Mengkoordinasikan adanya

sampel baru,

mengkoordinasikan pengisian

inform consent, pengambilan

darah

3 dr. Ni Kadek

Mulyantari,

SpPK(K) /

0026047905

Fakultas

Kedokteran

Bank darah,

Immunologi

3 Mengkoordinasikan pengisian

inform consent, pengambilan

darah dan pemeriksaan

laboratorium

Page 20: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

27

LAMPIRAN 4. BIODATA KETUA TIM PENELITI

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dr.dr. Anak Agung Wiradewi Lestari, SpPK P

2. Jabatan Fungsional Lektor 3. Jabatan Struktural Kepala Bagian Patologi Klinik FK

Universitas Udayana 4. NIP 197704022002122007 5. NIDN 0002047705 6. Tempat dan Tanggal Lahir Gianyar, 2 April 1977 7. Alamat Rumah Jalan Dewi Sri, Gang Anggur IV B no 3

Batubulan, Gianyar 8. Nomor Telepon/Faks /HP (0361) 7849360 / 08155237937 9. Alamat Kantor Jalan PB Sudirman Denpasar 10. Nomor Telepon/Faks (0361) 222510 11. Alamat e-mail [email protected]

12. Lulusan yang telah dihasilkan S-1= 35 orang; 13. Mata Kuliah yg diampu 1. Good Laboratory Practise

2. Stool analysis 3. Pemeriksaan Laboratorium Penyakit

Hepatobilier, Tes Fungsi Hati 4. Elective Study (Hepatitis, Dengue,

Malaria, Typhoid) 5. Urinalisis

B. Riwayat Pendidikan

Program S-1 S-2 S-3 Nama PT UNUD UNAIR UNUD Bidang Ilmu Pendidikan dokter Patologi Klinik Biomedis Tahun Masuk 1995 2002 2008 Tahun Lulus 2001 2006 2013 Judul Skripsi/Thesis/Disertasi

Pengetahuan, Sikap dan Prilaku Pemuda di Sukawati terhadap Penyakit Menular Seksual

Hubungan antara lingkar pinggang dengan kadar mikroalbuminuria pada sindroma metabolik di Denpasar

Kadar Neopterin, Anti Helicobacter pylori-Heat Shock Protein 60II3 dan Interferon Gamma yang tinggi merupakan biomarker risiko KKv pada

Page 21: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

28

SKA Nama Pembimbing/Promotor

Dr. dr. A.A.N. Subawa, MSi

Prof. Dr.dr.Hendromartono, SpPD-KEMD

Prof. Dr.dr.Ketut Suastika, SpPD-KEMD

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber *) Jml (Juta Rp.)

1. 2008 Hubungan antara lingkar pinggang dengan laju endap darah sebagai faktor risiko disfungsi endotel pada sindroma metabolik

Litbang FK UNUD

20.000.000

2. 2010 Infeksi Helicobacter pylori sebagai factor risiko aterosklerosis

Litbang FK UNUD

22.000.000

3. 2011 KadarKadar Interferon yangTinggi Memberi Risiko Kejadian Kardiovaskuler Lebih Tinggi pada Penderita Sindroma Koroner Akut

Litbang FK UNUD

30.000.000

4. 2012 Sensitivitas dan spesifisitas IT rasio dan procalsitonin dalam menunjang diagnosis sepsis

Litbang FK UNUD

20.000.000

5. 2012 Kadar Neopterin, Myeloperoxidase, Lectin-like Oxidized Low Density Lipoprotein Receptor-1, Interleukin-17, Matrix Metalloproteinase-9 dan Rasio Kadar Interleukin-6/Interleukin-10 yang Tinggi merupakan Faktor Risiko Kejadian Kardiovaskuler pada Penderita Sindroma Koroner Akut

HPEQ FK UNUD

100.000.000

6. 2013 Jumlah Virus (viral load) Hepatitis B pada penderita Hepatitis B di Bali

Litbang FK UNUD

30.000.000

7. 2014 Peranan Genotipe dan Mutasi Virus Hepatitis B terhadap Progresivitas dan Resistensi Terapi Hepatitis B di Bali

LPPM UNUD 35.000.000

*) Tuliskan sumber pendanaan : PDM, SKW, Pemula, Fundamental, Hibah Bersaing,

Hibah Pekerti, Hibah Pascasarjana, Hikom, Stranas, Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional, RAPID, Unggulan Stranas atau sumber lainnya

Page 22: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

29

D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendanaan Sumber *) Jml (Juta Rp.)

1. 2008 Penyuluhan tentang Sindroma Metabolik di Legian Kuta

P2M FK UNUD

2.000.000

2. 2009 Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan di Desa Taro

P2M UNUD 4.000.000

3. 2010 Pemeriksaan Kesehatan di Desa Penatih P2M UNUD 4.000.000 4. 2011 Pemeriksaan Kesehatan dan pengobatan

kepada pemangku di Desa Ketewel P2M FK UNUD

10.000.000

5 2012 Pemeriksaan Kesehatan dan pengobatan kepada pemangku di Desa Batubulan

P2M FK UNUD

10.000.000

6 2013 Pemeriksaan (screening) Hepatitis B pada Masyarakat Desa Trunyan

P2M FK UNUD

10.000.000

7 2014 Pemeriksaan Kesehatan di Desa Pandak Tabanan

P2M FK UNUD

10.000.000

*) Tuliskan sumber pendanaan : Penerapan IPTEKS – SOSBUD, Vucer, Vucer

Multitahun, UJI, Sibermas, atau sumber dana lainnya E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No.

Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor Nama Jurnal

1. Patient with confirmed swine influenza A/H1N1

Vol 16, no 2, thn 2010

Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory

2. Penderita dengan Hemokromatosis Primer

Vol 18, no 2, thn 2012

Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory

3. The Effectiveness of Insulin Combination Therapy in Type 2 Diabetes Mellitus Hospitalized Patients

2014 World Journal of Pharmaceutical ResearchPenderita dengan Hemokromatosis Primer

Page 23: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

30

F. PengalamanPenyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan/ Seminar Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan ilmiah/

Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat 1. Pertemuan Ilmiah Tahunan

PDS PATKLIN Asosiasi antara lingkar pinggang dengan kadar mikroalbuminuria pada obesitas visceral

Balik papan, 2009

2. International Kongres of Bioscience

Hubungan antara lingkar pinggang dengan laju endap darah sebagai faktor risiko disfungsi endotel pada sindroma metabolik

Denpasar, 2009

3. Pertemuan Ilmiah Tahunan PDS PATKLIN

Encephalitis post morsum canis caused by rabies virus infection

Jakarta, 2010

4. SURAMADE I Resistensi insulin : definisi, mekanisme pada diabetes dan pemeriksaan laboratoriumnya

Surabaya, 2011

5 Kongres PATELKI Patient safety Denpasar, 2012 6 APFCB Neopterin as Biomarker of CVE

in SKA Denpasar, 2013

7 Seminar dan Raker IAI Cabang Bali

How to Interpret Medical Check Up Results?

Denpasar, 2014

8 Workshop Phlebotomy PATELKI

Komplikasi Phlebotomi Denpasar, 2014

9 RTD GEP-NETs Biomarkers for Diagnosis of GEP-NETs : Focus on Chromogranin A

Denpasar, 2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan usulan hibah penelitian unggulan udayana.

Denpasar, 17 Pebruari 2015 Dr.dr. Anak Agung Wiradewi Lestari, SpPK

Page 24: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

31

BIODATA TIM PENELITI

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) dr. Tjokorda Gede Oka, MS, SpPK 2. Jabatan Fungsional Pembina Tk.I / Lektor Kepala 3. Jabatan Struktural Kepala Bagian /SMF Patologi Klinik FK

Unud/RSUP Sanglah, Denpasar 4. NIP 19510426 197903 1 002 5. NIDN 0026045103 6. Tempat dan Tanggal Lahir Klungkung, 26 April 1951 7. Alamat Rumah Jln. Pulau Bali No. 3, Denpasar 80114 8. Nomor Telepon/Faks /HP 0361-246991 / 083114588567 9.

Alamat Kantor Bagian/SMF Patologi Klinik, FK Unud/RSUP Sanglah, Jln. Diponegoro, Denpasar 80114

10. Nomor Telepon/Faks 0361-245465 11. Alamat e-mail [email protected]

12. Lulusan yang telah dihasilkan - 13. Mata Kuliah yg diampu 1. Liquor Cerebro Spinalis

2. Faal Hemostasis 3. Imunohematologi & Blood Bank 4.

B. Riwayat Pendidikan

Program S-1 S-2 S-3 Nama PT Universitas Udayana Universitas Airlangga - Bidang Ilmu Kedokteran Umum Kedokteran Laboratorium

Hematologi -

Tahun Masuk 1970 1984 - Tahun Lulus 1977 1987 - Judul Skripsi/Thesis/Disertasi

- Hemopoisis pada Timus Janin Tikus

-

Nama Pembimbing/Promotor

- dr. Ida Bagus Djelantik, SpPK-K

-

Page 25: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

32

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber *) Jml (Juta Rp.)

1. 2010 Prevalensi Kontaminasi Darah di Unit Transfusi Darah Pembina PMI Daerah Bali, 2010

- -

2. 2010 Efektivitas Teknik Desinfeksi Baru dalam Meningkatkan Mutu Produk Darah di Unit Transfusi Darah Pembina PMI Daerah Bali/RSUP Sanglah Denpasar, di presentasikan pada Persi Award JCC 19 Oktober 2010

- -

3. 2013 Proposal penelitian : Korelasi Antara Kadar Interleukin-10 dan Interferon Gamma Plasma Dengan Jumlah Limfosit-T CD4+ Pada Donor Darah Yang Terinfeksi HIV

- -

4. 5. 6.

*) Tuliskan sumber pendanaan : PDM, SKW, Pemula, Fundamental, Hibah Bersaing,

Hibah Pekerti, Hibah Pascasarjana, Hikom, Stranas, Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional, RAPID, Unggulan Stranas atau sumber lainnya.

D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendanaan Sumber *) Jml (Juta Rp.)

1. 2013 Pemeriksaan Kesehatan (Skrining Hepatitis B) pada masyarakat Desa Trunyan

FK Unud, Denpasar

10.000.000,-

2. 3. 4. 5 6

*) Tuliskan sumber pendanaan : Penerapan IPTEKS – SOSBUD, Vucer, Vucer

Multitahun, UJI, Sibermas, atau sumber dana lainnya.

Page 26: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

33

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No.

Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor Nama Jurnal

1. - - - 2.

F. PengalamanPenyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan/ Seminar

Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan ilmiah/ Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1. Pembicara pada Workshop Sistem Vacutainer Program Studi DIII Analisis Kesehatan.

Prosedur Baku Pengambilan Darah dengan Vacutainer

Denpasar, 8 November 2012

2. G. Penghargaan yang Pernah diraih dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah,

asosiasi, institusi, dll)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1. Satya Lencana Karya Satya

20 tahun Pemerintah RI (Presiden RI: Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono)

3 Februari 2005

2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan usulan hibah penelitian unggulan udayana.

Denpasar, 17 Pebruari 2015 dr. Tjokorda Gede Oka, MS, SpPK

Page 27: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

34

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Ni Kadek Mulyantari, Sp.PK(K) 2. Jabatan Fungsional Staf dokter 3. Jabatan Struktural - 4. NIP 197904262008122002 5. NIDN 0026047905 6. Tempat dan Tanggal Lahir Gianyar, 26 April 1979 7. Alamat Rumah Jl. Cokroaminoto 152 Denpasar 8. Nomor Telepon/Faks /HP 08123647413 9. Alamat Kantor Jl. Diponogoro Denpasar 10. Nomor Telepon/Faks 0361-227911-15(ext 204) 11. Alamat e-mail [email protected]

12. Lulusan yang telah dihasilkan 13. Mata Kuliah yg diampu 1. Eritropoesis

2. Bank darah dan transfusi kedokteran 3. Pemeriksaan laboratorium LCS 4. Pemeriksaan imunoserologi

B. Riwayat Pendidikan

Program S-1 S-2 S-3 Nama PT FK Udayana FK Unair FK UGM Bidang Ilmu Dokter umum Spesialis patologi

klinik Konsultan bank darah dan kedokteran transfusi

Tahun Masuk 1997 2005 2012 Tahun Lulus 2003 2009 2013 Judul Skripsi/Thesis/Disertasi

Sikap dan pengetahuan tentang pemakaian KB pasca persalinan di Kerambitan Tabanan Bali

Korelasi antara kadar interleukin-10 dengan jumlah limfosit T-CD4 pada penderita HIV asimtomatis

Sistem audit penggunaan produk darah di RSUP Sanglah Denpasar

Nama Pembimbing/Promotor

Dr. I Wayan Kandera, MPH Prof.dr. I Dewa Putu Wijana, M.Kes

Dr.dr. Nasronudin, Sp.PD KPTI Dr. Endang Retnowati, MS., SP.PK(K)

Dr. Teguh Triyono, M.Kes., Sp.PK(K) Dr. Usi Sukorini, M.Kes., Sp.PK(K)

Page 28: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

35

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber *) Jml (Juta Rp.)

1. 2010 Efektivitas teknik desinfeksi baru dalam meningkatkan mutu produk darah di Unit Pelayanan Darah RSUP Sanglah

2. 2011 Cara sederhana mendapatkan plasma donor yang aman di unit pelayanan darah RSUP Sanglah Denpasar

3. 2012 Korelasi antara kadar interleukin-10 dan interferon- plasma dengan jumlah limfosit T-CD4 pada donor yang reaktif HIV

HPEQ Rp. 100.000.000,-

4. 13 Menurunkan kejadian unused blood order dengan sistem audit penggunaan produk darah di RSUP Sanglah Denpasar

5. 6.

*) Tuliskan sumber pendanaan : PDM, SKW, Pemula, Fundamental, Hibah Bersaing,

Hibah Pekerti, Hibah Pascasarjana, Hikom, Stranas, Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional, RAPID, Unggulan Stranas atau sumber lainnya.

D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendanaan Sumber *) Jml (Juta Rp.)

1. 2010 Pelayanan donor darah 2. 2011 Pelayanan donor darah 3. 2012 Pelayanan donor darah 4. 2013 Pelayanan donor darah 5 6

*) Tuliskan sumber pendanaan : Penerapan IPTEKS – SOSBUD, Vucer, Vucer

Multitahun, UJI, Sibermas, atau sumber dana lainnya

Page 29: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

36

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No.

Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor Nama Jurnal

1. Penderita dengan hemokromatosis primer

Jurnal Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik Indonesia

2. F. PengalamanPenyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan/ Seminar

Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan ilmiah/ Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1. Pertemuan Ilmiah Tahunan PDS Patklin

Penderita dengan hemokromatosis primer

Balikpapan, 2009

2. Pertemuan Ilmiah Tahunan PDS Patklin

Korelasi antara kadar interleukin-10 plasma dengan jumlah limfosit T-CD4 pada penderita HIV asimtomatis

Balikpapan, 2009

3. Pertemuan Tahunan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia

Efektivitas teknik desinfeksi baru dalam meningkatkan mutu produk darah di Unit Pelayanan Darah RSUP Sanglah

Jakarta, 2010

4. Pertemuan Tahunan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia

Cara sederhana mendapatkan plasma donor yang aman di unit pelayanan darah RSUP Sanglah Denpasar

Jakarta, 2011

5 Pertemuan PDS Patklin cabang Surabaya-Malang-Denpasar

Peranan NAT dalam skrining darah donor di UDD PMI Provinsi Bali

Denpasar, 2013

6 Pertemuan Tahunan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia

Menurunkan kejadian unused blood order dengan sistem audit penggunaan produk darah di RSUP Sanglah Denpasar

Jakarta, 2013

7 Seminar sehati PATELKI Hepatitis markers Denpasar, 2013

Page 30: USULAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA · 4 RINGKASAN Infeksi Hepatitis B merupakan masalah kesehatan dunia dan merupakan infeksi yang endemik di Asia Pasifik, Afrika, Eropa Selatan,

37

G. Penghargaan yang Pernah diraih dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, institusi, dll)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1. Finalis Ganda Soebrata

Awards Perhimpunan Dokter SpesialisPatologi Klinik Indonesia

2009

2. Juara 3 Lomba poster Perhimpunan Dokter SpesialisPatologi Klinik Indonesia

2009

3. Runner Up PERSI Award Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia

2010

4. Runner Up PERSI Award Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia

2011

5 Runner Up PERSI Award Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia

2013

6 7

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan usulan hibah penelitian unggulan udayana.

Denpasar, 17 Pebruari 2015 dr. Ni Kadek Mulyantari, Sp.PK(K)