USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN...

26
USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATEN Oleh : Ir. Ahmad Wahyudi, M.Kes (Ketua) Ir. Listiari Hendraningsih, MP (Anggota) FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2008 PENGEMBANGAN INOKULUM FIBROLITIK TAHAN ANTIBIOTIK SEBAGAI PROBIOTIK PAKAN TERNAK

Transcript of USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN...

Page 1: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

USUL UBER HKI

PENELITIAN BERPOTENSI PATEN

Oleh :

Ir. Ahmad Wahyudi, M.Kes (Ketua)

Ir. Listiari Hendraningsih, MP (Anggota)

FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2008

PENGEMBANGAN INOKULUM FIBROLITIK TAHAN ANTIBIOTIK SEBAGAI PROBIOTIK

PAKAN TERNAK

Page 2: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Invensi : Probiotik fibrolitik tahan antibiotik sebagai suplemen pakan ternak 2. Bidang : Kebutuhan manusia 3. Ketua Pengusul

a. Nama Lengkap : Ir. Ahmad Wahyudi, Mkes. b. Jenis Kelamin : L c. NIP : 131 929 547 d. Disiplin ilmu : Biokimia dan Teknologi Fermentasi e. Pangkat/Golongan : Pembina/ IVa f. Jabatan : Lektor Kepala g. Fakultas/Jurusan : Peternakan-Perikanan/Peternakan

h. Alamat : Kampus III UMM, Jl. Raya Tlogomas No. 246, Malang 65144. i. Telpon/Faks/E-mail : (0341) 464318 ext. 154 / (0341) 460782 j. Alamat Rumah : Perum. Pondok Bestari Indah C2/263 Landungsari, Dau, Malang 65144 k. Telpon/Faks/E-mail : (0341)466629/ [email protected]

4. Jumlah Anggota : 1 orang Nama Anggota : Ir. Listiar Hendraningsih, MP. 5. Jumlah biaya yang diusulkan : Rp. 20.002.500,- (duapuluh juta dua ribu lima ratus rupiah) 6. Jenis program yang dipilih 1. Bantuan Pendaftaran Paten (lingkari yang dipilih) 2. Bantuan Penelitian Paten √ 7. Pencaftaran Jenis Paten 1. Paten √ (lingkari yang dipilih) 2. Paten Sederhana 8. Penelitian yang mendukung :

a. Isolasi Bakteri Selulolitik Beberapa Ternak Ruminansia (Kerbau, Sapi, Kambing dan Domba), 1992, Bank Dunia XVII-PAU Bioteknologi UGM.

b. Increasing the tolerance of S. erythrea CCRC 11513 to palm oil as prae-precursor erythromycin by induction.1996, Thesis S2.

c. Isolasi Bakteri Selulolitik Rumen untuk Mendapatkan Starter Pada Proses Dekomposisi Bahan Organik Berserat, 1998, Lemlit UMM.

d. Uji Aktivitas Enzimatik Biakan Mikroba Selulolitik Rumen untuk Menentukan Potensi Starter Fermentasi Pakan, 1998, Lemlit UMM.

e. Optimasi Media Kultur Fermentasi Mikroba Selulolitik Asal Rumen Terhadap Nilai Protein Kasar Pakan Formulasi Sapi Perah, 1999, Lemlit, UMM.

f. Pengaruh Pemberian Probiotik Selulolitik Terhadap Konsumsi, Kecernaan Bahan Kering, Kecernaan Energi (TDN) Berbagai Hijauan Pada Sapi Limousin Cross,

Page 3: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

2004. Nomor Kontrak: 074/Disnak/117.04/2003 dan A1/136/FPP-UMM/IV/2003 Kerjasama Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur dengan Fakultas Peternakan Perikanan UMM.

g. Pengaruh Pemberian Probiotik Bakteri Selulolitik pada Metode Pemberian Pakan yang Berbeda Terhadap Penampilan Produksi Domba Ekor Gemuk (DEG) Periode Pertumbuhan, 2004, Nomor Kontrak: 245/P4T/DPPM/DM.SKW.SOSAG/III/2004, Dirjen DIKTI.

h. Evaluasi Daya Hidup Probiotik Selulolitik (Yoghurt Sapi) Dengan Bekatul Sebagai Bahan Pembawa, 2004, Nomor Kontrak: E.2b./065/BAA-UMM/II/2004, UMM.

i. Peningkatan Kemampuan Bakteri Selulolitik Cairan Rumen untuk Probiotik Ternak Ruminansia, 2004. Nomor Kontrak: 406/P4T/DPPM/PHKI/IX/2004, Dirjen Dikti.

j. Ketersediaan N, P, dan K pada Media Fermentasi Berbasis Manure Sapi Perah Dengan Introduksi Bakteri Selulolitik. 2005. Nomor Kontrak: E.2.b/419/BAA-UMM/IX/2004. Lemlit UMM.

k. Evaluasi Daya Hidup Bakteri Selulolitik dalam Kemasan Urea Molasses Mineral Probiotik Blok (UMMPB). Nomor Kontrak: E.2.b/099/BAA-UMM/IX/2005. Lemlit UMM.

l. Introduksi Mikroba Cairan Kolon Pseudoruminansia dalam Kultur Fermentasi Bakteri Selulolitik Super Ruminansia Untuk Peningkatan Produksi Gas Bio. Nomor Kontrak: 811/P4T/DPPM/PHKI/X/2005. Dirjen Dikti.

m. Pengkajian Kualitas Probiotik Selulolitik Terhadap Kualitas Daging dan Susu di Jawa Timur. Nomor Kontrak : 188.4/576/117.04/2006. Kerjasama Fapetrik UMM-Disnak Propinsi Jawa Timur.

n. Pengembangan Starter Fermentasi Produksi Gas Bio Dengan Reformulasi Isolat Bakteri Fibrolitik Asal Rumen dan Kolon Domba. Nomor Kontrak: 185/SP2H/D2M/III/2007.Dirjen Dikti.

Malang, 30 April 2008

Mengetahui Ketua Peneliti Dekan Fakultas Peternakan dan Perikanan

Dr. Ir. Herwintono, M.S Ir. Ahmad Wahyudi, M.Kes NIPUM. 110 880 0071 NIP. 131 929 547

Mengetahui

Ketua Lembaga Penelitian

Dr. Ir. Wahyu Widodo, M.S NIP. UMM. 110 899 0128

Page 4: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

I. Uraian Umum

1. Judul Penelitian/invensi : Probiotik fibrolitik tahan antibiotik sebagai suplemen pakan ternak

2. Ketua Peneliti a. Nama lengkap : Ir. Ahmad Wahyudi, Mkes. b. Jenis Kelamin : L

c. NIP : 131 929 547 d. Disiplin Ilmu : Biokimia dan Teknologi Fermentasi e. Pangkat/Golongan : Pembina / IVa f. Jabatan fungsional : Lektor Kepala g. Fakultas/Jurusan : Peternakan dan Perikana/ Peternakan h. Waktu Penelitian : 15 jam/minggu

3. Anggota Peneliti : 1 Orang a. Nama lengkap : Ir.Listiari Hendraningsih, MP. b. Jenis Kelamin : P

c. NIP : 131 913 166 d. Disiplin Ilmu : Mikrobiologi dan Nutrisi Ternak e. Pangkat/Golongan : Pembina / IVa f. Jabatan fungsional : Lektor Kepala g. Fakultas/Jurusan : Peternakan dan Perikana/ Peternakan h. Waktu Penelitian : 5 jam/minggu

4. Subyek Paten : Inokulum fibrolitik perombak selulosa, xylan dan lignin 5. Jumlah Klaim : 4 (empat) 6. Periode Pelaksanaan : mulai Oktober 2008

berakhir April 2009

Page 5: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

1. Uraian Penelitian Terdahulu

Inokulum fermentasi pakan berserat kasar tinggi berupa bakteri fibrolitik telah

diperoleh dari penelitian sebelumnya (Wahyudi dan Malik, program PHB DIKTI

2007) dan merupakan starting point penelitian ini. Inokulum tersebut mengandung

bakteri selulolitik, xylanolitik dan lignolitik.

Secara kronologis perolehan inokulum fibrolitik tersebut diawali dari

penelitian observasi bakteri selulolitik rumen beberapa ternak ruminansia seperti

kerbau, sapi, kambing dan domba (Wahyudi, 1992). Hasil penelitian itu menunjukkan

bahwa jenis ternak ruminansia tidak berkorelasi dengan aktivitas enzim selulolitik,

namun aktivitas enzim selulolitik lebih ditentukan oleh jenis pakan dan lama tinggal

di dalam rumen. Penelitian berikutnya adalah modifikasi media fermentasi

menggunakan sumber serat alami berupa jerami padi, daun dan ampas tebu

(Wahyudi, 1998). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jerami padi menghasilkan

isolat bakteri selulolitik paling banyak dan aktivitas enzim 5 sampai 25 kali lebih

tinggi dibandingkan isolat dari media lainnya. Isolat dari jerami padi selanjutnya

digunakan sebagai starter pengolah pakan sapi. Pakan sapi perah berbasis jerami padi

dengan kandungan protein kasar 6% terbukti dapat ditingkatkan kadarnya menjadi

15,25% dengan starter selulolitik tersebut (Wahyudi, 1999). Peningkatan kadar

protein sebesar itu setara dengan penurunan harga satuan protein per gram dari Rp

11,5 menjadi Rp. 3,8.

Ternak yang dikandangkan seumur hidupnya menurut Fuller (1992)

menyebabkan hewan kekurangan probiotik yang seharusnya diperoleh dari tanah dan

akar rumput-rumputan. Hasil penelitian kami selanjutnya menunjukkan bahwa

pemberian starter bakteri selulolitik sebagai probiotik sebanyak 20 ml perhari dengan

cara dicampur dedak gandum atau bekatul pada sapi atau domba selama 25 hari

secara nyata meningkatkan kecernaan bahan kering dan serat kasar pakan

(Hendraningsih dan Wahyudi, 2003). Penelitian lebih lanjut mengenai formula

kombinasi isolat dilakukan dengan membuat interkoneksi antar bakteri selulolitik

rumen (Wahyudi dan Hendraningsing, 2004). Dari penelitian itu disimpulkan bahwa

selain jenis dan komposisi media, jenis dan komposisi bakteri menentukan tingkat

kecernaan selulosa. Penggunaan dua jenis bakteri selulolitik B. fibrosolvens dan F.

Page 6: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

succinogenes mampu menurunkan 44,52% kadar selulosa feses sapi perah (Wahyudi,

dan Hendraningsih, 2004).

Upaya peningkatan pencernaan serat kasar pakan secara fermentatitif terus

dilakukan. Isolat bakteri selulolitik dikombinasikan dengan cairan kolon hewan

pseudoruminansia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroba cairan kolon

pseudoruminansia mampu meningkatkan kecernaan serat kasar. Peningkatan

kecernaan serat kasar feses kemungkinan disebabkan karena cairan kolon

pseudoruminansia mengandung bakteri lignolitik (Wahyudi dan Hendraningsih,

2005). Implikasi dari peningkatan kecernaan serat kasar tersebut adalah (a)

Palatabilitas (nafsu makan) ternak pada pakan meningkat, (b) mendorong

perkembangan rumen lebih cepat pada ruminansia muda, (c) meningkatkan kadar

lemak susu, (d) memudahkan manajemen pemberian pakan, dan (e) meningkatkan

efisiensi biaya pakan (Wahyudi dan Hendraningsih, 2006). Hal ini sesuai dengan

hasil penelitian Wallace and Newbold (1992), bahwa pemberian probiotik yang

berasal dari ternak dewasa dan mengandung kultur hidup bakteri pencerna serat,

terbukti dapat meningkatkan tingkat konsumsi pakan, kadar lemak susu dan

pertambahan bobot badan.

Tahap akhir penelitian pencernaan serat kasar dilakukan dengan cara

menggabungkan tiga kelompok bakteri perombak serat yaitu selulolitik, xylanolitik

dan lignolitik (Wahyudi dan Malik, 2007). Hasil penelitian menunjukkan bahwa

secara in vitro isolat bakteri fibrolitik dan interkoneksinya mampu mencerna serat

kasar lebih baik dan menghasilkan asam lemak volatil (VFA) lebih tinggi

dibandingkan isolat bakteri selulolitik. Namun demikian semua keunggulan bakteri

fibrolitik akan sirna jika di dalam media pertumbuhannya terdapat senyawa

antibiotik. Keberadaan 0,002% chloramphenicol cukup menghentikan seluruh

pertumbuhan bakteri fibrolitik. Suatu keadaan yang cukup ironis karena dilain pihak

telah dibuktikan bahwa berbagai mikroba patogen saat ini telah resistan minimal pada

tiga kelompok antibiotik (Kadarwati et., al., 1989), yaitu golongan penisilin,

tetrasiklin dan kloramfenikol sementara bakteri unggul yang memiliki manfaat besar

bagai umat manusia justru mudah mati karena antibiotik.

Penelitian UBER HKI ini akan dilakukan guna menyempurnakan inokulum

fibrolitik yang telah diperoleh dengan menambah kemampuannya dalam menghadapi

Page 7: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

antibiotik di lingkungan khususnya dalam pakan atau pada saat pengobatan. Metode

induksi digunakan untuk meningkatkan kemampuan isolat fibrolitik menggunakan

antibiotika no 1. Dengan memperoleh inokulum tahan antibiotik maka probiotik

unggul pencerna serat kasar pakan akan semakin mudah diterapkan untuk pengolahan

bahan berserat karena tidak rentan pada berbagai gangguan antibiotik di

sekelilingnya. Produk inokulum fibrolitik seperti itu sangat berpotensi dipatenkan

karena bermanfaat mengatasi permasalahan krisis pangan dan energi di masa

mendatang.

2. Uraian Penelusuran Paten

Berdasarkan penelusuran paten di USPTO tidak didapatkan paten menyerupai

usul paten yang akan diajukan. Beberapa invensi yang telah dipatenkan umumnya

merupakan metode degradasi umum serat kasar dari kompleks lignoselulosa menjadi

fraksi lebih sederhana dengan cara fermentatif oleh mikroba. Tahap pertama fraksi

lignin dipisahkan dari kompleks lignoselulosa guna melepaskan selulosa dan

hemiselulosa untuk dihidrolisis lebih lanjut oleh mikroba fibrolitik. Hasil penelusuran

paten yang didapatkan antara lain:

1. United States Patent Application : 4908099 DeLong, Edward A. ; September, 19, 1998 Judul Paten : Process to dissociate and extract the lignin and xylan from

primary wall and middle lamella or lignocellulosic material which retain the structural integrity

2. United States Patent Application : 5005345 Joseph A. Pinckard. ; March, 05, 1990 Judul Paten : Semi solid fermentation of straw

3. United States Patent Application : 5919499 C. Murrell Lawley; March, 03, 1997 Judul Paten : Aiding fermentation digestion and metabolisms in mammal . 4. United States Patent Application 20030035822

Tricarico, Juan M. ; et al. February 20, 2003 Judul Paten : Compositions and methods for enhancing fiber digestion

5. United States Patent Application 20050271643

Sorokulova, Iryna ; et al. December 8, 2005

Page 8: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

Judul Paten : Bacterial strains, compositions including same and probiotic use thereof

Hasil penelusuran menunjukkan belum ada paten mengenai mikroba

fibrolitik tahan antibiotik untuk mengatasi permasalahan antibiotik dalam pakan

maupun saat pengobatan. Mikroba fibrolitik tahan antibiotik penting diberikan

pada ternak untuk meningkatkan efisiensi perombakan serat kasar di dalam

saluran pencernaan ternak ruminansia.

3. Uraian Potensi Komersialisasi

Guna memperbaiki kecernaan serat kasar pakan yang akan meningkatkan

ketersediaan energi dan nutrien lain yang pada gilirannya akan meningkatkan

produktivitas ternak baik secara kuantitas maupun kulitas, berbagai upaya dapat

dilakukan. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan meningkatkan proses

fermentasi serat kasar pakan didalam rumen. Mikroba pencerna serat dapat bekerja

secara optimal pada pH netral (6 sampai 7), suasana anaerob, temperatur 39oC.

Manipulasi proses fementasi dapat juga dicapai melalui manajemen pakan, termasuk

diantaranya sistem pemberian pakan, frekuensi pemberian pakan atau pemberian feed

aditive, termasuk probiotik fibrolitik.

Probiotik bakteri fibrolitik merupakan probiotik yang mengandung bakteri

selulolitik, xylanolitik dan lignolitik yang diisolasi dari saluran pencernaan ternak

ruminansia (Wahyudi dan Malik, 2007). Mikroba diisolasi dari jenis ternak yang

sama (ruminansia) sehingga bersifat aman dan tidak berbahaya bagi ternak tersebut.

Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi terbukti

mampu meningkatkan kecernaan serat kasar, selulosa, dan hemiselulosa pakan

(Hendraningsih, 2004). Pemberian probiotik bakteri selulolitik tersebut secara in vitro

juga meningkatkan kecernaan serat kasar dan produksi gas jerami padi

(Hendraningsih, 2005).

Ketiga kelompok bakteri fibrolitik akan memiliki nilai ekonomi tinggi di masa

mendatang karena mampu mengatasi permasalahan kelangkaan pangan akibat

Page 9: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

kompetisi penggunaan bahan pangan sebagai bahan baku biofuel. Perombakan serat

kasar menjadi bahan pakan dan energi membutuhkan mikroba fibrolitik unggul.

Jerami padi dan limbah pertanian lainnya yang semula adalah limbah, dengan adanya

inokulum fibrolitik unggul akan dengan mudah diubah menjadi pakan, pupuk dan

energi bernilai tinggi. Inokulum fibrolitik akan banyak dibutuhkan masyarakat di

masa mendatang untuk mengatasi permasalahan limbah dan sumber energi terbarukan

sehingga berpotensi dipatenkan.

Permasalahan yang terkait dengan kinerja bakteri fibrolitik di lingkungan

peternakan saat ini adalah keberradaan senyawa antibiotik. Adanya antibiotik dalam

suplemen pakan ternak akan menghambat pertumbuhan bakteri fibrolitik sehingga

proses pencernaan serat kasar terganggu. Namun dengan adanya kemampuan bakteri

fibrolitik tahan antibiotik akan mengatasi permasalahan pencernaan serat kasar dalam

saluran pencernaan ternak ruminansia.

4. Uraian Potensi Paten yang dilengkapi dengan Proses Pendaftaran Paten

Berdasarkan hasil studi probiotik diketahui bahwa ternak ruminansia yang

dipelihara secara intensif kurang mendapatkan suplai bakteri fibrolitik yang memiliki

peran penting menguraikan fraksi serat kasar pakan. Karena permasalahan itu maka

umumnya kecernaan serat kasar pakan rendah, 20% -70% selulosa tidak tercerna dan

keluar bersama feses.

Lignoselulosa pakan berkalitas rendah memiliki ikatan yang sangat kuat

sehingga tidak dapat dihidrolisis oleh enzim selulase. Kompleks lignoselulosa hanya

dapat diurai oleh enzim ekstraseluler yang disekresikan oleh kelompok bakteri

lignolitik yaitu enzim phenol oxidase, laccase dan peroxidase. Enzim-enzim tersebut

akan merombak ikatan rangkap methoxyl dari struktur lignoselulosa, sehingga jumlah

gugus methoxyl tersebut menurun sedangkan gugus hidroxyl phenolat dan carboxyl

meningkat. Kedua derivat lignin tersebut memiliki kemampuan mengikat kation NH4+

dan glukoamida hasil sintesis mikroba. Derivat lignin penting perannya dalam

mengikat NPN sebagai kation yang lebih tersedia bagi perkembangbiakan mikroba.

Page 10: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

Adanya bakteri fibrolitik dalam rumen sebagai inokulum akan membantu

ketersediaan NPN bagi pertumbuhan bakteri rumen pencerna selulosa dan

hemiselulosa. Dengan demikian bakteri-bakteri pencerna serat kasar pakan dapat

tumbuh dengan cepat sehingga menjamin ketersediaaan sumber energi bagi ternak.

Inokulum fibrolitik saat ini telah diperoleh dan kemampuannya dalam

mencerna serat kasar telah terbukti lebih tinggi dibandingkan kemampuan mikroba

cairan rumen. Permasalahan berikutnya yang muncul adalah bagaimana

meningkatkan daya tahan hidupnya terhadap keberadaan antibiotik di lingkungan

peternakan. Jika daya tahan inokulum fibrolitik terhadap antibiotik dapat ditingkatkan

maka permasalahan keterbatasan pencernaan serat kasar pakan dapat diatasi karena

inokulum tersebut memiliki daya hidup yang lebih tinggi. Dengan daya tahan lebih

tinggi terhadap antibiotik maka inokulum fibrolitik tersebut layak dipatenkan.

Page 11: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

RANCANGAN DOKUMEN USULAN PATEN

Judul Invensi

Probiotik fibrolitik tahan antibiotik sebagai suplemen pakan ternak Bidang Invensi

Invensi ini berupa probiotik fibrolitik mengandung bakteri selulolitik, xylanolitik

dan lignolitk tahan antibiotik, merupakan produk rekayasa teknologi fermentasi. Teknik

isolasi dan identifikasi menggunakan prosedur anaerob pada mikroba saluran pencernaan

hewan ruminansia sebagai sumber bakteri fibrolitik. Inokulum fibrolitik yang telah

diperoleh selanjutnya diberi kemampuan tahan pada antibiotik dengan metode induksi.

Latar Belakang Invensi

Kecernaan serat kasar pakan dan produksi Volatile Fatty Acid (VFA) sangat

ditentukan oleh sinergisme antar spesies bakteri perombak serat kasar. Dalam bentuk

terisolasi bakteri fibrolitik tidak memiliki aktivitas lebih tinggi jika dibandingkan dalam

bentuk interkoneksi. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kombinasi antar

isolat bakteri selulolitik cenderung meningkatkan kecernaan serat kasar. Temuan itu

memberi inspirasi untuk mengkombinasikan bakteri selulolitik dengan fibrolitik lainnya

untuk tujuan merombak lignin dari kompleks lignoselulosa dalam rumen sehingga

meningkatkan efisiensi perombakan serat kasar pada ternak ruminansia. Namun setelah

diperoleh formula kombinasi isolat fibrolitik yang tepat, permasalahan baru muncul

karena bakteri fibrolitik rentan terhadap antibiotik. Padahal diketahui bahwa di

lingkungan usaha peternakan antibiotik sering dipakai untuk pengobatan dan sebagai

suplemen pakan. Oleh karena itu diperlukan suatu metode untuk meningkatkan resistansi

inokulum fibrolitik terhadap keberadaan antibiotik.

Peneliti pada tahun 1996 telah meneliti dan menerapkan metode induksi pada

inokulum mikroba guna meningkatkan kemampuannya terhadap cekaman lingkungan.

Metode induksi tersebut terbukti mampu meningkatkan kemampuan adaptasi 11 kali lipat

terhadap cekaman faktor lingkungan dibandingkan mikroba tanpa induksi. Metode

Page 12: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

induksi tersebut akan diterapkan dalam penelitian ini guna memperoleh bakteri tahan

antibiotik.

Aplikasi hasil penelitian rekayasa teknologi fermentasi dengan induksi ini sangat

penting untuk mengatasi permasalahan rendahnya kecernaan serat kasar pakan ternak

ruminansia sekaligus meningkatkan daya hidup inokulum fibrolitik terhadap cekaman

faktor lingkungan.

Ringkasan Invensi

Keunggulan inokulum fibrolitik tahan antibiotik adalah sebagai berikut:

1. Isolat bakteri fibrolitik diperoleh dari saluran pencernaan ternak ruminansia

sehingga dengan mudah dapat digunakan sebagai probiotik ternak ruminansia.

2. Inokulum terdiri atas sinergi bakteri selulolitik, xylanolitik dan lignolitik hasil

interkoneksi isolat pencerna serat kasar, sehingga mempunyai kemampuan

mencerna serat kasar lebih baik dibandingkan probiotik selulolitik yang

diperoleh sebelumnya.

3. Inokulum fibrolitik dikultur dalam media khusus sehingga mampu

meningkatkan produksi asam lemak volatil (VFA) sebagai sumber energi utama

ternak ruminansia.

4. Inokulum fibrolitik hasil induksi tahan antibiotik sehingga dapat dipakai pada

saat ternak sedang diobati atau ternak sedang diberi suplemen pakan

mengandung antibiotik.

Uraian Lengkap Invensi

Invensi I. Substrat Spesifik

Invensi ini berkaitan dengan penyediaan media induser bagi pertumbuhan bakteri fibrolitik yang diisolasi dari saluran pencernaan ruminansia. Bakteri fibrolitik memerlukan persyaratan khusus untuk dapat tumbuh dan berkembang biak sekaligus menekan pertumbuhan kontaminan. Syarat khusus yang diperlukan untuk dapat menginduksi tumbuhnya isolat bakteri pencerna serat kasar diantaranya adalah suasana anaerob, pH mendekati 7 dan substrat harus spesifik. Selulosa, xylan dan lignin digunakan sebagai substrat selektif guna mendapatkan bakteri selulolitik, xylanolitik dan lignolitik. (Gambar I poin 1).

Page 13: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

Invensi II. Isolat Fibrolitik

Invensi ini berkaitan dengan perbedaan jenis koloni hasil isolasi yang secara

spesifik mampu mencerna selulosa, xylan (hemiselulosa) dan lignin. Perbedaan sifat dari

ketiga kelompok bakteri fibrolitik itu sangat penting dalam upaya mendapatkan berbagai

kemungkinan interkoneksi jenis bakteri sebagai inokulum fermentasi (Gambar I poin 2).

Isolat fibrolitik dan intekoneksinya akan difungsikan sebagai komplemen untuk

memperbaiki sistem fermentasi produksi VFA dalam rumen.

Invensi III. Formula Media

Invensi ini didasari penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa bakteri

fibrolitik harus ditumbuhkan pada media khusus agar mampu bertahan hidup lebih lama.

Lignoselulosa digunakan sebagai substrat dalam medium fibrolitik (Gambar I poin 3).

Invensi IV. Metode Induksi

Invensi ini berupa metode mendapatkan isolat fibrolitik tahan antibiotik.

Masing-masing isolat diadaptasikan dengan medium antibiotika No 1 dengan berbagai

kadar antibiotik guna memperoleh derajat responsibilitas daya hidup. Bakteri paling

tahan antibiotik digunakan sebagai penyusun probiotik fibrolitik. (Gambar I poin 4).

Klaim

1. Isolat bakteri adalah jenis selulolitik, xylanolitik dan lignolitik disesuaikan dengan

jenis substrat yang digunakan..

2. Komposisi inokulum merupakan isolat salah satu bakteri fibrolitik atau

intekoneksinya yang bekerja secara sinergis.

3. Formula media menggunakan substrat selulosa, xylan dan lignin metode Hungate

yang dimodifikasi.

4. Metode induksi digunakan sebagai cara meningkatkan kemampuan bakteri

fibrolitik terhadap cekaman antibiotik.

Page 14: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

Abstrak

Perombakan serat kasar di dalam rumen ternak ruminansia belum optimal sebagai akibat berkurangnya jumlah mikroba fibrolitik. Untuk mencerna serat kasar pakan dibutuhkan enzim yang dihasilkan oleh bakteri fibrolitik dalam jumlah optimal. Bakteri fibrolitik memerlukan persyaratan khusus untuk dapat tumbuh dan berkembang biak sekaligus menekan pertumbuhan kontaminan. Syarat khusus diperlukan untuk dapat menginduksi tumbuhnya isolat bakteri pencerna serat kasar tersebut diantaranya adalah suasana anaerob, pH mendekati 7 dan substrat harus spesifik. Selulosa, xylan dan lignin digunakan sebagai substrat selektif guna mendapatkan bakteri selulolitik, xylanolitik dan lignolitik (Invensi 1).

Jenis koloni hasil isolasi secara spesifik mampu mencerna selulosa, xylan (hemiselulosa) dan lignin. Perbedaan sifat dari ketiga kelompok bakteri fibrolitik itu sangat penting dalam upaya mendapatkan berbagai kemungkinan interkoneksi jenis bakteri yang bekerja secara sinergi sebagai inokulum fermentasi. Isolat fibrolitik dan intekoneksinya akan difungsikan sebagai probiotik untuk memperbaiki sistem fermentasi produksi VFA dalam rumen (Invensi 2). Bakteri fibrolitik harus ditumbuhkan pada media khusus agar mampu bertahan hidup lebih lama. Lignoselulosa digunakan sebagai substrat dalam medium fibrolitik (Invensi 3). Masing-masing isolat diinduksi dengan medium antibiotika No 1 dengan berbagai kadar antibiotik guna memperoleh derajat responsibilitas daya hidup. Isolat bakteri fibrolitik paling tahan antibiotik digunakan sebagai penyusun probiotik fibrolitik (Invensi 4).

Page 15: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

GAMBAR 1

Probiotik Fibrolitik Tahan Antibiotik

Meningkatkan kecernaan serat kasar

Meningkatkan daya tahan bakteri fibrolitik

Induksi Antibiotik

Inokulum Fibrolitik

Interkoneksi Isolat Fibrolitik

Isolat Fibrolitik (selulolitik, xylanolitik, lignolitik)

Bakteri Saluran Pencernaan Ternak

Ruminansia

Isolasi dengan substrat spesifik (1)

Komposisi Bakteri (2)

Formula media (3)

Metode induksi (4)

Page 16: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

5. Uraian dan Sasaran Bantuan Penelitian Berpotensi Paten.

Penelitian sebelumnya menyimpulkan bahwa selain komposisi media, maka

komposisi bakteri sangat menentukan tingkat pencernaan serat kasar pakan (Wahyudi

dan Hendraningsih, 2004). Namun demikian kemampuan mencerna serat kasar

tersebut dengan mudah akan sirna jika lingkungan terkontaminasi antibiotik.

Antibiotik saat ini merupakan bahan kimia yang sering digunakan di lingkungan

peternakan untuk mengeliminasi berbagai mikroba patogen. Kegagalan proses

fermentasi bakteri salah satu sebabnya adalah karena kontaminasi senyawa-senyawa

antimikroba seperti antibiotik, deterjen dan antiseptik.

Pemakaian antibiotik secara luas untuk terapi dan pencegahan berbagai

penyakit infeksi di satu sisi menguntungkan, namun di sisi lain residu yang terbawa

ke pakan dan limbah dapat mengganggu proses fermentasi. Mikroba baik (good

microbes) akan mati atau inaktif karena adanya residu tersebut. Kondisi seperti ini

akan menyebabkan kegagalan proses pencernaan serat kasar secara fermentatif.

Resistansi bakteri patogen akibat pengobatan antimikroba haruslah dihindari

karena dapat menyebabkan munculnya bakteri generasi baru yang tahan (resistan)

pada obat itu sendiri, tetapi untuk bakteri menguntungkan resistansi justru diperlukan.

Mikroba menguntungkan tidak hanya harus resistan pada senyawa antimikroba tetapi

juga harus tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrim lainnya seperti suasana asam,

basa, garam, temperatur dan bahkan harus mampu melawan mikroba patogen. Namun

ironis, kondisi yang terjadi di lingkungan justru sebaliknya sehingga tidak terjadi

keseimbangan. Saat ini dipastikan bahwa di Indonesia semua jenis bakteri patogen

telah resistan pada empat macam jenis antibiotik. Menurut Prof.Dr.Harold Neu,

seorang guru besar dari Columbia University di Amerika Serikat, terdapat sembilan

jenis kuman patogen telah kebal pada antibiotik. Beberapa jenis antibiotik yang telah

menyebabkan resistansi bakteri patogen diantaranya adalah ampicilin,

chloramphenicol, tetracylin, ciprofloxacin, ofloxacin, gentamycin dan co-

trimoxaazole. Pemakaian antibiotik saat ini tidak hanya digunakan untuk pengobatan

saja tetapi juga ditambahkan dalam makanan sebagai feed aditif, akibatnya residu

Page 17: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

antibiotik terdapat dimana-mana. Kondisi seperti itu akan semakin mengganggu

proses biodegradasi pencernaan pakan dan limbah berserat.

Penelitian ini dilakukan guna meningkatkan kemampuan mikroba baik (good

microbes) perombak limbah organik penghasil gas bio terhadap keberadaan antibiotik

di lingkungan peternakan. Starter perombak limbah organik berserat mengandung

isolat bakteri fibrolitik yang telah diperoleh dari penelitian sebelumnya akan diuji

kemampuan resistansinya terhadap beberapa jenis antibiotik yang sering dipakai

sebagai obat ternak. Kepadatan sel dihitung dengan metode pengenceran (Hungate

dalam Ogimoto and Imai, 1981). Kemampun starter resistan dibandingkan dengan

kontrol dalam mencerna serat kasar jerami padi. Jenis dan kadar antibiotik dipakai

sebagai perlakuan guna mengetahui respon resistansi bakteri starter. Parameter

penelitian yang diukur adalah kecernaan serat kasar dan produksi VFA. Target

penelitian UBER HKI ini adalah menghasilkan starter pencerna serat kasar pakan

tahan antibiotik.

Penelitian secara teknis akan dilaksanakan sebagai sebagai berikut :

1. Mengkultur masing-masing isolat bakteri selulolitik, xylanolitik dan lignolitik

dalam media pertumbuhan cair dengan serapan 0,5 pada panjang gelombang

600nm.

2. Menyiapkan medium antibiotika No. 1 sesuai metode Sudibyo (1991C)

3. Menyiapkan seri pengenceran larutan antibiotik sesuai metode Sudibyo (1991C)

4. Menguji daya tahan masing-masing isolat terhadap antibiotik menggunakan paper

disc yang telah diberi larutan mengandung antibiotik.

5. Diameter hambatan paling kecil menunjukkan daya tahan isolat paling besar.

Adapun cara penyiapan medium kultur adalah sebagai berikut :

1. Pembuatan medium antibiotika No 1. (Sudibyo, 1991C dalam Wahyudi, 1996).

Medium antibiotika No. 1 sebanyak 27 g/l (sesuai kebutuhan) ditimbang,

dilarutkan dan pH ditetapkan 8,0 dengan penambahan HCl atau NaOH. Medium

disterilkan pada suhu 121oC selama 20 menit, didiamkan hingga suhu sekitar 45

oC, kemudian ditambahkan suspensi isolat bakteri fibrolitik dalam medium

pertumbuhan cair sebanyak 5 ml (sesuai jumlah medium antibiotika no. 1 yang

dibuat) sampai membentuk serapan 0,5 pada panjang gelombang 600nm. Medium

Page 18: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

digojok pelan-pelan kemudian dibagi dalam cawan petri steril masing-masing

sebanyak 10 (sesuai ukuran petri) dengan pipet steril dan didiamkan hingga

memadat. Medium ini digunakan untuk penetapan resistansi bakteri pada

antibiotik dengan paper disc.

2. Pembuatan larutan antibiotik (Sudibyo, 1991C dalam Wahyudi, 1996).

Larutan A mengandung antibiotika tertentu yang umum digunakan di lingkungan

peternakan. Masing-masing mengandung antibiotik 5mg/5ml methanol sebagai

pelarut. Siapkan larutan dapar fospat 100mM dengan pH 7,0 steril dengan

menimbang 0,40g KH2PO4, 1,36g K2HPO4, dan 100ml aquades. Larutan B dibuat

dengan mengencerkan 1 ml larutan A dengan 9 ml larutan dapar fospat pH 7,0.

Larutan seri antibiotik dibuat dengan mengencerkan larutan B dengan dapar

fospat sebagai berikut :

Larutan 1 : 0,025ml larutan B dibuat menjadi 10ml

Larutan 2 : 0,050ml larutan B dibuat menjadi 10ml

Larutan 3 : 0,100ml larutan B dibuat menjadi 10ml

Larutan 4 : 0,250ml larutan B dibuat menjadi 10ml

Larutan 5 : 0,500ml larutan B dibuat menjadi 10ml

Larutan 6 : 1,000ml larutan B dibuat menjadi 10ml

Seri pengenceran larutan mengandung antibiotik digunakan sebagai induser

inokulum bakteri fibrolitik tahan antibiotik.

Page 19: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

I. Pembiayaan

a. Jenis anggaran : Bantuan Penelitian Paten

b. Biaya Pendaftaran : Rp. 575.000,-

c. Biaya Pemeriksaan Substantif : Rp. 2.000.000,-

d. Biaya Persiapan Dokumen : Rp. 4.925.000,-(Rincian Terlampir)

e. Biaya Penelitian : Rp.12.502.500,-(Rincian Terlampir)

Total : Rp.20.002.500,-

Page 20: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

LAMPIRAN 1

Rincian Pembiayaan

I. Biaya Pembuatan Dokumen Paten

Pengetikan Rp. 325.000,- Pemotretan Rp. 500.000,- Pembuatan naskah dokumen Rp. 750.000,- Pembuatan poster dan leaflet Rp.1.750.000,- Presentasi dan koreksi dokomen Rp.1.600.000,-

Sub total Rp.4.925.000,-

II. Biaya Penelitian

1. Gaji dan Upah a. Honor tenaga peneliti

Peneliti utama 1 x 6 bln x Rp. 300.000 Rp. 1.800.000,- Anggota peneliti 1 x 6 bln x Rp. 250.000 Rp. 1.500.000,-

b. Tenaga analis 1 x 3 bln x Rp. 200.000 Rp. 600.000,- Jumlah Rp. 3.900.000,-

2. Bahan habis pakai a. Media Cair = 3 isolat x 8 seri x 3 ulangan = 72 tabung = 72 tabung x 3 jenis antibiotik = 216 x 15ml = 3240ml ≈ 3,25 liter = 3,25 liter x 3 x Rp 250.000,- = Rp. 2.437.500,- b. Pemeliharaan isolat = 3 isolat x 3 ulangan = 9 tabung x 15 ml = 135 ml ≈ 150 ml = 150 ml x 3 = 450 ml = 0,5 lt x 12 x Rp 250.000,- = Rp. 1.500.000,- c. Larutan pengencer = 3 liter x Rp. 155.000 = Rp 465.000,- d. Medium Antibiotika No1 = 100g = Rp. 2.500.000,- e. Antibiotik = 3 jenis x Rp. 150.000 = Rp. 450.000,-

Jumlah = Rp. 7.352.500,-

3. Sewa peralatan dan biaya administrasi Laboratorium = Rp. 750.000,-

4. Pembuatan laporan dan publikasi = Rp. 500.000,- Sub total = Rp.12.502.500,-

Page 21: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

LAMPIRAN 2

Biodata Ketua Peneliti /Pengusul Paten

1. Nama Lengkap dan Gelar Tempat/Tanggal Lahir Ir. Ahmad Wahyudi, M.Kes Magetan, 9 November 1965

2. Pendidikan (dari Sarjana Muda /yang Sederajat) dan Pelatihan

No. Universitas /Lokasi Gelar Tahun Selesai Bidang Studi

1. Univ. Gadjah mada Yogyakarta

Insinyur/Sarjana Peternakan 1989 Peternakan

/Biokimia 2. PAU Bioteknologi UGM

Yogyakarta Non degree

Proyek Bank Dunia XVII

1992 Penanganan Limbah Industri /Teknologi

Fermentasi 3. PAU Bioteknologi UGM

Yogyakarta Non degree

Proyek Bank Dunia XVII

1992 Magang bidang

Teknologi Fermentasi

4. PAU Bioteknologi UGM Yogyakarta

Non degree Proyek Bank Dunia XVII

1993 Uji Mikrobiologi Pangan Mutakhir

5. PAU Bioteknologi UGM Yogyakarta Magister 1996 I. Kedokteran Dasar

/Biokimia 6. Hohenheim University dan

UNIBRAW Malang Non degree 1996 Meat Science & Technology

7. Murdoch University, Australia Non degree 2000 University

Management 8. Curtin University, Australia

Non degree 2000 Technology

Institute Management

9. University of West Australia Non degree 2000 University Management

10. PAU Bioteknologi ITB dan PERMI Bandung Non degree 2003 Identifikasi Mikroba

11. Universitas Airlangga, Surabaya Non degree 2004 Menuju Jurnal

Ilmiah Terakreditasi 12. Universitas Negeri Malang Non degree 2004 Mengelola Jurnal

Ilmiah

3. Pengalaman Kerja dalam Bidang Profesi serta Kedudukan Saat ini No. Institusi Jabatan Periode Kerja 1. Kopertis Wilayah VII dpk. UM

Malang Staf Pengajar 1990 – sekarang

2. Pusat Bioteknologi UMM Staf Peneliti 1990 – sekarang 3. Pusat Bioteknologi UMM Sekretaris I 1991 – 1992 4. PAU Bioteknologi UGM Proyek

Bank Dunia XVII Peneliti Bidang Teknologi Fermentasi

1992 – 1993

Page 22: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

No. Institusi Jabatan Periode Kerja 5. Kelompok Peneliti Eritromisin (KPE)

PAU Bioteknologi UGM dalam RUT 1

Teknisi Bidang Fermentasi

1993 – 1996

6. Pusat Bioteknologi UMM Sekretaris 1996 – 1998 7. Proyek Hibah Bersaing Perguruan

Tinggi Tahun Anggaran 1997/1998 Anggota Peneliti 1997 – 1998

8. Fakultas Peternakan – Perikanan Dekan 1998 – 2001 9. Proyek Kaji Terap Teknologi,

Kerjasama UMM – Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur ( Domba Ekor Gemuk )

Ketua 2001 - 2003

10. Komisi Perbaikan Mutu Genetik Aneka Ternak Jawa Timur

Anggota 2002 - 2005

11. Proyek Kaji Terap Teknologi, Kerjasama UMM – Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur (Sapi Limousin Cross)

Ketua 2003 - 2008

12. Proyek Kaji Terap Teknologi, Kerjasama UMM – Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur (Pemanfaatan Limbah untuk Pakan)

Wakil Ketua 2003 – 2008

13. Redaksi Jurnal Ilmiah Fak. Peternakan-Perikanan “PROTEIN”

Ketua 2003 – 2005

4. Pengalaman Penelitian

No Judul Tahun, Sponsor 1. Evaluasi kandungan bakteri susu dan koliform air sumur

pada beberapa peternak sapi perah pemakai instalasi digester di DIY

1992, Proyek Bank Dunia XVII, PAU Bioteknologi

UGM 2. Isolasi mikroba selulolitik beberapa ternak ruminansia

(kerbau, sapi, kambing dan domba) 1992, Proyek Bank Dunia XVII, PAU Bioteknologi

UGM 3. Optimasi medium dengan tapioka pada biakan

Saccharopolyspora erythrea NRRL 2338 untuk Meningkatkan produksi eritromisin

1993, Proyek RUT I PAU Bioteknologi UGM

4. Increasing the tolerance of S. erythrea CCRC 11513 to palm oil as prae-precursor erythromycin by induction.

1996, Tesis S2, PPS UGM

5. Isolasi mikroba selulolitik asal rumen (dengan selulosa alami) untuk mendapatkan starter pada proses pengolahan limbah organik

1998, Lemlit UMM

6. Uji aktivitas enzimatik biakan mikroba selulolitik rumen untuk menentukan potensi starter fermentasi pakan

1998, Lemlit UMM

7. Optimasi media kultur fermentasi mikroba selulolitik asal rumen terhadap nilai protein kasar

1999, Lemlit UMM

Page 23: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

No Judul Tahun, Sponsor

8. Evaluasi konsumsi bahan kering dan kecernaan energi pada domba ekor gemuk yang diberi probiotik selulolitik

2003, Lemlit UMM

9. Pengaruh Pemberian Probiotik bakteri Selulolitik dan Metode Pemberian Pakan Terhadap Penampilan Domba Ekor Gemuk (DEG)

2004, DIKTI

10. Pengaruh Pemberian probiotik selulolitik terhadap konsumsi, kecernaan bahan kering, kecernaan energi (TDN) berbagai hijauan pada sapi limousine cross.

2004, Disnak Propinsi Jatim-FPP UMM

11. Evaluasi daya hidup bakteri pada probiotik selulolitik (yogurt sapi) dengan bekatul sebagai bahan pembawa

2004, Lemlit UMM

12. Peningkatan Kemampuan Bakteri Selulolitik Cairan Rumen Untuk Probiotik Ternak Ruminansia

2004, DIKTI, Uber HKI

13. Pengaruh Penambahan Isolat Bakteri Selulolitik Rumen Pada Fermentasi Feses Sapi Perah Terhadap Kadar N, P, dan K

2005, Lemlit UMM

14. Evaluasi Pemberian UMMPB Mengandung Bakteri Selulolitik terhadap Peningkatan Kualitas Susu

2006, Lemlit UMM

15. Starter Pengolah Limbah Organik dan Produksi Biogas 2005, DIKTI, Uber HKI

16. Pengkajian Kualitas Probiotik terhadap Produktivitas Daging dan Susu di Jawa Timur

2006, UMM-DISNAK JATIM

17. Pengembangan Starter Fermentasi Produksi Gas Bio dengan Reformulasi Isolat Mikroba Rumen dan kolon Domba

2007, DIKTI-PHB

5. Daftar Publikasi yang Relevan dengan Proposal Penelitian No. Judul Tahun

1. Evaluasi kandungan bakteri susu dan koliform air sumur pada beberapa peternak sapi perah pemakai instalasi digester di DIY

1992, Buletin Fak. Peternakan UGM edisi Khusus

2. Optimasi medium dengan tapioka pada biakan Saccharopolyspora erythrea NRRL 2338 untuk Meningkatkan Produksi Eritromisin

1995, Prosiding Seminar Nasional IBBMI Denpasar Bali

3. Pengaruh perbedaan konsentrasi starter Lactobacillus bulgaricus terhadap pH, kadar asam laktat dan kadar laktosa pada yoghurt

1995, Jurnal Ilmu Peternakan Ex-Farm UMM

4. Fermentasi produksi eritromisin oleh Saccharopolyspora erythrea NRRL 2338 dengan pra-prekursor tapioka dalam medium gojok dan fermentor

1996, Prosiding Konggres Ilmiah ISFI Semarang

5. Peningkatan toleransi Saccharopolyspora erythrea CCRC 11513 terhadap minyak sawit sebagai pra-prekursor eritromisin dengan cara induksi

1996, Berkala Ilmiah Pasca Sarjana UGM

6. Resistensi mikroba terhadap antibiotik dalam sistem pemeliharaan ayam potong

1997, Poultry Indonesia Edisi September

7. Increasing the tolerance of Saccharopolyspora erythrea CCRC 11513 to palm oil as pra-precursor erythromycin by induction

1997, Proceeding The International Biotechnology

Conference, Jakarta

8. Kultur in vitro mikroba selulolitik asal rumen untuk mendapatkan starter pada proses dekomposisi bahan organik berserat

1998, Jurnal Ilmu Peternakan Ex-Farm UMM ed. Desember

9. Evaluasi konsumsi bahan kering dan kecernaan energi pada domba 2004, Jural Ilmu Peternakan,

Page 24: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

ekor gemuk yang diberi probiotik selulolitik PROTEIN, ed. Januari

10. Isolasi mikroba selulolitik cairan rumen beberapa ternak ruminansia (kerbau, sapi, kambing, dan domba) untuk starter probiotik pakan sapi

2004, Jurnal Ilmu Peternakan, ed. Juli PROTEIN, ed. Juli

11. Peningkatan Kemampuan Bakteri Selulolitik Cairan Rumen Untuk Probiotik Ternak Ruminansia

2005, Jurnal Ilmu Peternakan PROTEIN, Ed. Januari

12. Ketersediaan N, P, K pada Manure Sapi Perah dengan Introduksi Bakteri Selulolitik.

2005, Proseding Seminar Nasional ”Prospek

Pengembangan Peternakan tanpa Limbah” Program Studi

Peternakan UNS

13. Aktivitas Enzim Selulase Ekstraseluler Bakteri Rumen Kerbau, Sapi, Kambing dan Domba pada Beberapa Kultur Fermentasi : Upaya mendapatkan Starter Probiotik bagi ternak ruminansia

2005, Proseding Seminar Nasional ”Pengembangan

Usaha Peternakan berdaya Saing di Lahan Kering” Fak.Peternakan UGM-Puslitbang Petrnakan

DEPTAN.

14. Kecernaan Fraksi Serat Kasar Pakan Dengan Penambahan Probiotik Bakteri Selulolitik Pada Metode Pemberian Pakan Berbeda.

2005, Proseding Seminar Nasional ”Pengembangan

Usaha Peternakan berdaya Saing di Lahan Kering” Fak.Peternakan UGM-Puslitbang Petrnakan

DEPTAN.

15. Evaluasi Penggunaan Urea Molases Mineral Probiotik Blok (UMMPB) pada Sapi Perah Laktasi Terhadap Produksi dan Kualitas Susu

2007, Proseding Seminar Nasional Rekonstruksi Bidang

Peternakan dalam Swasembada Pangan, Fak.

Peternakan UMM

16. Evaluasi Daya Hidup Bakteri Selulolitik dalam Urea Molases Mineral Probiotik Blok (UMMPB)

2007, Proseding Seminar Nasional Kearifan Lokal dalam Penyediaan serta

Pengembangan Pakan dan Ternak di Era Globalisasi, AINI-Fak Peternakan UGM

Malang, 30 April 2008

Ir. Ahmad Wahyudi, M.Kes

Page 25: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

LAMPIRAN 3

Biodata Anggota Peneliti/Pengusul Paten 1. Nama Lengkap dan Gelar Tempat/Tanggal Lahir

Ir. Listiari Hendraningsih, MP Bandung, 11 Oktober 1964 2. Pendidikan (dari Sarjana Muda /yang Sederajat) dan Pelatihan

No. Universitas /Lokasi Gelar Tahun Selesai Bidang Studi

1. Universitas Padjajaran Bandung Insinyur 1989 Ilmu Ternak 2. Universitas Padjajaran Bandung Magister 1999 Nutrisi Ternak

3. Pengalaman Kerja dalam Bidang Profesi serta Kedudukan Saat ini No. Institusi Jabatan Periode Kerja 1. Kopertis Wilayah VII dpk. UM Malang Staf Pengajar 1990 – sekarang 2. Fakultas Peternakan – Perikanan UMM Ketua Jurusan 1998 – 2001 3. Fakultas Peternakan – Perikanan UMM Pembantu Dekan I 2001 – sekarang 4. Laboratorium Nutrisi Peneliti 1998 – sekarang

4. Daftar Publikasi yang Relevan dengan Proposal Penelitian

No. Judul Tahun 1. Pengaruh Penambahan Lemak Dalam Pakan Terhadap

Sapi Laktasi Ex-Farm Jurnal No. 7 Tahun VI Januari – Juni 1999 Pusbit Fak.

Peternakan UMM 2. Pengaruh Penambahan Bakteri Asam Laktat sebagai

Probiotik Terhadap Kecernaan Serat dan Produksi Asam Lemak Terbang Secara In-Vitro

Ex-Farm Jurnal no. 8 Tahun VI Juli – Desember 1999

3. Pengaruh Suplementasi Mineral Terhadap Penyerapan Calcium dan Phosphor Pada Domba Ekor Gemuk dengan Pemberian Limbah Pertanian

PROTEIN Journal Ilmiah Ilmu Peternakan dan Perikanan Juli –

Desember 2003, Nomor 20 4. The effect fermentation with cellulolytic bacteria isolate on

feed quality of rice straw basal feed AGRITEK, Januari 2002, Vol. 10

5. The effect of rice straw fermented on feeds quality of straw Proceeding Indonesian Biotechnology Conference 2001

6. Evaluasi Kecernaan Serat Kasar, Hemiselulosa, dan Selulosa Pada Domba Ekor Gemuk dengan Pemberian Probiotik Bakteri Selulolitik

Jurnal Ilmu Peternakan,Protein edisi Juni 2004

5. Pengalaman Penelitian

No Judul Tahun, Sponsor 1. Pengaruh Penambahan Bakteri Asam Laktat Sebagai Probiotik

Terhadap Kondisi Ekologis Rumen. 1998, DIKTI

2. Pengaruh Pemberian Bakteri Selulolitik Terhadap Kecernaan Serat Kasar, Hemiselulosa dan Selulosa pada Domba Ekor Gemuk dengan Metode Pemberian Pakan Yang Berbeda.

2003, Lemlit UMM

3. Pengaruh Pemberian Probiotik Bakteri Pada Metode Pemberian Pakan yang Berbeda Terhadap Penampilan Produksi Domba Ekor Gemuk (DEG) Periode Pertumbuhan

2004, Dirjen Dikti.

4. Pengaruh Pemberian Bakteri Selulolitik Terhadap Kecernaan Serat Kasar, Hemiselulosa dan Selulosa pada Sapi Limousine pada Berbagai Hijauan

2004, Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur- FPP

UMM

Page 26: USUL UBER HKI PENELITIAN BERPOTENSI PATENdp2m.umm.ac.id/files/file/USUL UBER HKI '09-MO TAHAN ANTIBIOTIK.… · Pada domba ekor gemuk, probiotik selulolitik yang telah diidentifikasi

5. Evaluasi Daya Hidup Probiotik Selulolitik (Yoghurt Sapi) Dengan Pollard Sebagai Bahan Pembawa

2004, LEMLIT umm

6. Pengaruh Pemberian Probiotik Bakteri Selulolitik Pada Metode Pemberian Pakan Yang Berbeda Terhadap Penampilan Domba Ekor Gemuk (DEG) Periode Pertumbuhan.

2004, DIKTI

6. Evaluasi Daya Hidup Probiotik Bakteri Selulolitik Dengan Pollard Sebagai Bahan Pembawa.

2004, Lemlit UMM

7. Kemampuan Bakteri Selulolitik Cairan Rumen untuk Probiotik Ternak Ruminansia

2004, Dirjen Dikti

8. Kecernaan Serat Kasar dan Energi pada Media Fermentasi Berbasis Manure Sapi Perah Dengan Introduksi Bakteri Selulolitik.

2004, Lemlit UMM

9. Peningkatan Kecernaan Serat Kasar dan Produksi Gas (In Vitro) Pada Media Fermentasi Berbasis Jerami Pad dengan Introduksi Bakteri Selulolitik.

2005, Lemlit UMM

10. Introduksi Mikroba Cairan Kolon Pseudoruminansia dalam Kultur Fermentasi Bakteri Selulolitik Super Ruminansia Untuk Peningkatan Produksi Gas Bio

2005, Dirjen Dikti

11. Introduksi Bakteri Lignolitik Kolon Pseudoruminansia dalam Kultur Fermentasi Bakteri Selulolitik Super Ruminansia Untuk Peningkatan Produksi Gas Methan

2005, Dirjen Dikti

12. Evaluasi Daya Hidup Bakteri Selulolitik Dalam Kemasan Urea Molasses Mineral Probiotik Blok (UMMPB).

2005, Lemlit UMM

13. Evaluasi Pemberian Probiotik Bakteri Selulolitik terhadap Peningkatan Kualitas Susu Sapi

2006, Lemlit UMM

14. Evaluasi Penggunaan Urea Molasses Mineral Probiotik Blok (UMMPB) Selulolitik Pada Sapi Perah Laktasi Terhadap Produksi dan Kualitas Susu

2006, Lemlit UMM

15. Pengkajian Kualitas Probiotik Terhadap Kualitas Daging dan Susu di Jawa Timur

2006, Disnak propinsi Jawa Timur

16. Eksplorasi Potensi Bakteri Asam Laktat Sebagai Probiotik Ruminansia Muda

2007, Lemlit UMM

17. Probiotik Bakteri Selulolitik Dalam Upaya Peningkatan Penampilan Produksi Sapi Perah

2007, Dirjen ikti

Malang, 30 April 2008

Ir. Listiari Hendraningsih, MP