USTEK - GIS PdPjg.doc

28
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kota Padang Panjang dengan luas lebih kurang 23 kilometer persegi merupakan suatu daerah yang terletak pada ketinggian 650-850 meter di atas permukaan laut dengan kondisi topografi bergelombang. Kondisi ini membuat Kota Padang Panjang sangat terkenal akan kebersihan, kesejukan dan keindahan alamnya. Roda perekonomian masyarakat Kota Padang Panjang terutama disandarkan kepada sektor perdagangan, pertanian, peternakan dan pariwisata. Hasil alam yang ada di Kota Padang Panjang dainataranya adalah kapur yang memberi manfaat terhadap perkembangan industri. Selain itu, Kota Padang Panjang juga terkenal sebagai kota Pendidikan, terutama pondok pesantrennya. Di Kota ini setidaknya terdapat empat pondok pesantren ternama yaitu Serambi Mekkah, Thawalib Putri, Diniyah Putri, dan Kauman Muhammadiyah. Dengan berlatar pendidikan Islam yang termasyhur itu, Kota Padang Panjang pun dijuluki “Kota Serambi Mekkah”. Potensi yang dimiliki oleh Kota Padang Panjang sebagaimana yang digambarkan di atas tentu membutuhkan suatu sistem informasi yang baik, sehingga dapat diakses dengan cepat tanpa melibatkan banyak pihak agar keputusan terhadap perencanaan dan pengelolaan

Transcript of USTEK - GIS PdPjg.doc

Page 1: USTEK - GIS PdPjg.doc

BAB IPENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Kota Padang Panjang dengan luas lebih kurang 23 kilometer persegi merupakan suatu

daerah yang terletak pada ketinggian 650-850 meter di atas permukaan laut dengan

kondisi topografi bergelombang. Kondisi ini membuat Kota Padang Panjang sangat

terkenal akan kebersihan, kesejukan dan keindahan alamnya.

Roda perekonomian masyarakat Kota Padang Panjang terutama disandarkan kepada

sektor perdagangan, pertanian, peternakan dan pariwisata. Hasil alam yang ada di Kota

Padang Panjang dainataranya adalah kapur yang memberi manfaat terhadap

perkembangan industri.

Selain itu, Kota Padang Panjang juga terkenal sebagai kota Pendidikan, terutama pondok

pesantrennya. Di Kota ini setidaknya terdapat empat pondok pesantren ternama yaitu

Serambi Mekkah, Thawalib Putri, Diniyah Putri, dan Kauman Muhammadiyah. Dengan

berlatar pendidikan Islam yang termasyhur itu, Kota Padang Panjang pun dijuluki “Kota

Serambi Mekkah”.

Potensi yang dimiliki oleh Kota Padang Panjang sebagaimana yang digambarkan di atas

tentu membutuhkan suatu sistem informasi yang baik, sehingga dapat diakses dengan

cepat tanpa melibatkan banyak pihak agar keputusan terhadap perencanaan dan

pengelolaan pembangunan dapat dilakukan lebih cepat, tepat dan terarah.

Perkembangan teknologi informasi dan teknologi digital yang begitu pesat sekarang ini

dapat dimanfaatkan bagi perencanaan dan pengelolaan pembangunan. Teknologi digital

ini (komputerisasi) diharapkan mampu menyimpan, memproses, meng-update, menyajikan

serta menganalisa data secara cepat, efektif dan efisien. Permasalahan yang kompleks

dapat diselesaikan dengan mudah dengan membuat model-model yang telah

diformulasikan.

Kompleknya permasalahan yang disebabkan oleh berbagai kegiatan yang saling berkaitan

dan makin banyaknya faktor yang perlu dipertimbangkan, membutuhkan penangan

masalah secara efektif dan efisien. Dalam kondisi yang demikian, tentunya diperlukan alat

dan metoda atau model yang akan digunakan untuk memecahkan masalah sehingga

dicapai hasil yang optimal.

Dalam konteks perencanaan dan pengelolaan wilayah yang selalu berhadapan dengan

permasalahan yang kompleks, basisdata dan informasi menjadi sangat penting yang perlu

Page 2: USTEK - GIS PdPjg.doc

diolah dan dianalisa secara cepat. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, dapat

disimpulkan bahwa 80 sampai 90 % informasi yang dibutuhkan dalam perencanaan dan

pengelolaan wilayah (perkotaan/kabupaten, propinsi) adalah informasi yang terkait atau

mengacu pada ruang/lokasi (data geografis), seperti informasi tentang kawasan (zoning),

jalan, bangunan/perumahan, fasilitas perkantoran, fasilitas pendidikan, hutan, pariwisata,

sumber daya alam, dlsb. Begitu pentingnya faktor keruangan di dalam setiap aktivitas

pembangunan, maka perencanaan dan pengelolaan harus selalu didukung oleh

tersedianya informasi keruangan yang rinci, akurat dan mutakhir. Data ruang mentah perlu

diolah secara cepat dan efektif menjadi satu bentuk informasi. Selanjutnya penanganan

dan sajian informasi keruangan tersebutlah yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan

atau dasar pemikiran untuk perencanaan dan pengambilan keputusan.

Penggabungan ilmu keruangan (geografi) dan ilmu srta teknologi komputer yang kurun

belakangan ini makin berkembang pesat, telah melahirkan satu bidang kajian sistem

informasi bereferensi keruangan yang disebut dengan Sistem Informasi Geografis atau

lebih dikenal dengan Geographic Information System (GIS). Dalam beberapa tahun

terakhir ini, berbagai produk aplikasi GIS telah banyak membantu pengelolalaan dan

pemanipulasian data spasial dan non spasial. Hal ini dapat menjadi suatu perhatian bahwa

tidak dapat diragukan lagi bahwa aplikasi GIS membuat kontribusi yang berarti dalam

memfasilitasi penyediaan, penggabungan (integrasi) dan penyajian (presentasi) informasi.

GIS merupakan suatu alat yang ampuh dalam penyediaan informasi bereferensi geografis

untuk mendukung analisis dan pengambilan keputusan berbagai sektor kegiatan dan

pengelolaan lingkungan.

Pembangunan suatu sistem informasi geografis harus benar-benar disesuaikan dengan

kebutuhan spesifik pengguna. Walaupun pada saat ini telah tersedia banyak software

khusus mengenai SIG, pemahaman terhadap pengoperasian software ini membutuhkan

waktu dan latihan secara kontinu. Software tersebut pada umumnya masih menggunakan

Bahasa Inggris, sehingga terdapat kendala bahasa dalam penggunaannya, dan tidak user

friendly. Selain itu, software tersebut juga belum disesuaikan dengan kebutuhan spesifik

pengguna. Permasalahan ini dapat diatasi dengan membuat suatu program SIG yang

dilengkapi dengan suatu tampilan muka atau Graphical User Interface (GUI).

Berdasarkan pemaparan di atas, maka sangat diperlukan suatu sistem informasi Kota

Padang Panjang yang telah dilengkapi dengan suatu Graphical User Interface.

1.2. TUJUAN KEGIATAN

Page 3: USTEK - GIS PdPjg.doc

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membuat suatu sistem informasi geografis Kota

Padang Panjang yang telah dilengkapi dengan Graphical User Interface.

1.3. MANFAAT KEGIATAN

Dengan tersedianya sistem informasi geografis Kota Padang Panjang yang telah

dilengkapai GUI maka :

Software yang dibangun lebih aplikatif dan lebih mudah untuk dimengerti karena telah

disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pengguna dengan mengaplikasikan teknologi

Graphical User Interface.

Penyediaan data serta pengambilan keputusan tentang sesuatu yang bersifat

keruangan (spatial) akan lebih cepat, tepat dan akurat.

1.4. RUANG LINGKUP KEGIATAN

Data spatial (peta) utama yang digunakan dalam kegiatan ini adalah peta digital Kota

Padang Panjang hasil digitasi foto udara Kota Padang Panjang tahun 2002. Kegiatan

konsultan adalah untuk meng-update peta digital yang sudah ada dan memasukkan data

atribut pada peta tersebut.

Sistem informasi geografis Kota Padang Panjang yang akan dibangun meliputi

pembangunan informasi :

jaringan jalan : nama, panjang, lebar, kondisi, jenis permukaan jalan, foto

bangunan kantor pemerintah : nama kantor, nama kepala, jumlah pegawai, alamat,

foto

bangunan sekolah : nama sekolah, nama kepala sekolah, jumlah murid, jumlah guru,

jumlah ruangan, kondisi umum sekolah, alamat, foto

bangunan kesehatan : nama fasilitas kesehatan, nama kepala, foto

bangunan pasar : nama pasar, jumlah toko, jenis barang dagangan, foto

pariwisata : nama lokasi wisata, fasilitas, foto dan video

potensi sumber daya alam : jenis sumber daya alam, kandungan

BAB II

PENGALAMAN PERUSAHAAN

2.1. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

Page 4: USTEK - GIS PdPjg.doc

CV. Gasitech Consultant didirikan pada tanggal 17 Juni 2003 dengan tujuan untuk

memberikan kontribusi positif pada dunia jasa konsultan Indonesia pada umumnya dan

Sumatera Barat pada khususnya.

Secara umum CV. Gasitech Consultant bergerak di bidang jasa perencanaan teknik sipil,

survey dan pemetaan, sistem informasi geografis (GIS), digital mapping dan remote

sensing. Dalam perencanaan ke depan perusahaan, CV. Gasitech Consultant akan lebih

memfokuskan diri pada bidang GIS, digital mapping dan remote sensing.

Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa perusahaan yang bergerak dalam bidang GIS,

digital mapping dan remote sensing di Sumatera Barat sangat sedikit, sehingga potensi

untuk pengembangan diri di bidang tersebut sangatlah terbuka. Pemfokusan bidang kerja

perusahaan juga dilatarbelakangi dengan potensi dan pengalaman kerja yang dimiliki oleh

perusahaan.

2.2. RUANG LINGKUP PELAYANAN

CV. Gasitech Consultant menyediakan pelayanan konsultasi untuk keperluan pemerintah,

swasta maupun institusi lainnya. Jenis dan bentuk pelayanan yang disediakan antara lain :

1. Bidang Survey dan Pemetaan

a. Survey dan Pemetaan untuk perencanaan jalan raya

b. Survey dan Pemetaan untuk perencanaan bandar udara

c. Survey higrorafi dan pemetaan bawah laut untuk perencanaan pelabuhan dan

sungai

d. Survey dan Pemetaan untuk perencanaan wilayah dan tata ruang

e. Survey dan Pemetaan untuk perencanaan irigasi & pengairan

f. Survey dan pemetaan untuk perencanaan pemukiman transmigrasi

g. Survey dan pemetaan serta pematokan untuk penetapan batas wilayah/daerah

h. Survey dan pemetaan untuk perencanaan jaringan transmisi

2. Bidang GIS, Digital Mapping dan Remote Sensing

a. Konversi peta kertas/konvensional ke peta digital

b. Konversi data raster ke dalam bentuk vektor

c. Studi kelayakan bagi pembangunan GIS

d. Pembangunan Basis Data GIS suatu wilayah / kawasan

e. Pembangunan Aplikasi GIS untuk berbagai keperluan

f. Integrasi sistem dan multimedia GIS dengan user interface

g. Pemotretan udara (Aerial Photography)

Page 5: USTEK - GIS PdPjg.doc

h. Pengadaan foto satelit

3. Bidang Perencanaan Teknik Sipil

a. Perencanaan Bangunan

b. Perencanaan Jalan Raya dan Jembatan

c. Perencanaan Bandar Udara

d. Perencanaan Dermaga

e. Perencanaan Waduk dan Saluran Irigasi

f. Perencanaan Arsitektur

g. Perencanaan Tata Ruang Kota, dll

2.3. SUMBER DAYA PERUSAHAAN

Peralatan dan fasilitas yang dimiliki oleh CV. Gasitech Consultant pada saat ini adalah

sebagai berikut :

1. Peralatan Survey

a. Theodolit 1 Unit

b. Waterpass 1 Unit

c. GPS 2 Unit

2. Perangkat Keras

a. Notebook Pentium 4 2 Unit

b. Komputer Pentium 4 5 Unit

c. Komputer Pentium 3 2 Unit

d. Plotter A1 1 unit

e. Printer A3 2 Unit

f. Printer A4 2 Unit

g. Scanner 2 Unit

h. LCD Projector 1 Unit

2.4. PENGALAMAN PERUSAHAAN

Pengalaman perusahaan dalam kurun waktu tujuh tahun terahkir dapat dilihat pada tabel

berikut serta uraian pengalaman perusahaan dapat dilihat pada lampiran pengalaman

perusahaan CV. Gasitech Consultant.

Page 6: USTEK - GIS PdPjg.doc

BAB III

APRESIASI TERHADAP KAK

3.1. PEMAHAMAN KAK

Berdasarkan pemahaman dan analisis secara mendalam oleh Konsultan terhadap KAK

yang disusun oleh pengguna jasa, maka pelaksanaan pekerjaan pada dasarnya

merupakan bagaimana penyedia jasa mampu untuk membuat suatu sistem informasi

geografis Kota Padangpanjang. Pada kegiatan tahun 2007 ini, sistem informasi tersebut

difokuskan pada :

- ruas jalan yang ada di Kota Padangpanjang

- fasilitas perkantoran

- fasilitas pendidikan

- fasilitas kesehatan

- fasilitas bangunan pasar

- potensi pariwisata, dan

- potensi sumber daya alam

Secara umum, untuk mencapai tujuan yang telah digariskan dan berdasarkan analisa

konsultan, maka pekerjaan dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap pelaksanaan

lapangan dan tahap pelaksanaan di studio (kantor).

Tahap pelaksanaan lapangan merupakan suatu tahapan dimana konsultan melakukan

updating langsung ke lapangan, terutama untuk updating data spatial. Sejalan dengan

updating data spatial tersebut maka konsultan juga langsung mengakuisisi data atribut

sebagai masukan nantinya pada data spatial.

Sedangkan pada tahap pelaksanaan di studio/kantor akan meliputi pembuatan software

GIS Kota Padang Panjang yang telah dilengkapi dengan Graphical User Interface.

Page 7: USTEK - GIS PdPjg.doc

BAB IV

METODOLOGI KEGIATAN

4.1. UMUM

Secara umum beberapa tahapan yang diperlukan untuk pembangunan Sistem Informasi

Geografis Kota Padang Panjang adalah sebagai berikut :

1. Konsultasi Awal

2. Survey Lapangan

3. Pengolahan Data dan Penggambaran

4. Pembangunan Software

5. Ujicoba Software

6. Pelaporan

Secara lebih rinci metodologi ini akan dijelaskan pada sub bab berikut.

4.1.1 KONSULTASI AWAL

Pada tahap ini konsultan akan melakukan diskusi secara mendalam dengan Pihak

Pengguna Jasa tentang rencana kerja secara menyeluruh yang akan dilakukan oleh pihak

konsultan. Rencana kerja konsultan tersebut tertuang dalam bentuk Laporan

Pendahuluan. Konsultasi ini bertujuan untuk menyamakan pandangan antara pihak

pengguna dan penyedia jasa serta sekaligus untuk mendapatkan persetujuan pihak

pengguna jasa tentang rencana kerja yang akan dilakukan. Pertemuan ini sekaligus

dimanfaatkan untuk mengidentifikasi masalah dan kebutuhan spesifik pengguna jasa

sehubungan dengan pembangunan sistem informasi geografis Kota Padangpanjang.

4.1.2 TAHAP SURVEY LAPANGAN

Setelah diperoleh kebutuhan spesifik pengguna, maka sebelum ke lapangan akan

menyiapkan form khusus untuk updating data spatial dan form pengambilan data atribut.

Panduan updating data spatial diperoleh dari plotting peta digital Padangpanjang yang

telah ada. Form khusus untuk data atribut akan disesuaikan dengan kebutuhan isian data

yang akan digunakan, misalnya data atribut untuk fasilitas kesehatan tentu akan berbeda

dengan kebutuhan data atribut untuk fasilitas pendidikan.

Updating data spatial juga akan dilakukan dengan bantuan peralatan GPS. GPS yang

akan digunakan oleh konsultan adalah GPS khusus untuk GIS/Mapping yaitu Mobile

Page 8: USTEK - GIS PdPjg.doc

Mapper keluaran dari Thales Navigation. Ketelitian dari GPS ini adalah kecil dari 7 meter

untuk real time accuracy dan mencapai sub meter (kecil dari satu meter) untuk post

processing. Pada pengolahan data nantinya konsultan akan menggunakan metode post

processing. Untuk itu, maka minimal akan digunakan dua buah GPS, satu sebagai rover

untuk pengambilan data lapangan dan satu lagi sebagai base station yang akan

difungsikan untuk mengkoreksi data rover. Dengan metode ini maka peta yang dihasilkan

akan lebih sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan.

4.1.3 TAHAP PENGOLAHAN DATA DAN PENGGAMBARAN

Setelah tahap pengumpulan data, maka tahap selanjutnya dilakukan pengolahan dan

analisis data serta penggambaran. Koordinat hasil pemindaian yang telah diambil di

lapangan menggunakan GPS diinput, diolah dan dianalisis melalui suatu software Office

Mobile Mapper ke komputer dan langsung dibuat gambar/petanya. Software lain yang

digunakan pada tahapan ini adalah Microsoft Excel, Autocad Map dan Autocad 2008.

Metode proses koordinat GPS dilakukan dengan metode post processing. Artinya, data

mentah hasil tracking lapangan dikoreksi dengan data yang ada pada base station

sehingga ketelitian koordinat yang dihasilkan bisa mencapai lebih kecil dari satu meter.

4.1.4 TAHAP PEMBANGUNAN SOFTWARE

Setelah proses penggambaran dan data tersusun dengan baik, maka dilanjutkan dengan

pembangunan software GIS. Software dibangun menggunakan software khusus, yaitu

Mapinfo dan untuk tampilan muka (user interface) digunakan software MapBasic dan

Visual Basic .

Pembangunan software dimulai dengan pembagian data spasial sesuai dengan

pengklasifikasian layer yang diinginkan, seperti batas administrasi, peta jalan, peta

bangunan, peta perkantoran, peta pendidikan, dan lain sebagainya. Setelah itu, dilanjutkan

dengan pemasukan data atribut, seperti data nama ruas jalan, dimensi jalan, nama fasilitas

perkantoran beserta rinciannya, nama fasilitas kesehatan beserta rinciannya, dll. Setelah

data spasial dan data atribut selesai dimasukkan, maka tahapan selanjutnya adalah

pembangunan user interface. Pembangunan user interface ini nantinya akan disesuaikan

dengan keinginan spesifik pengguna.

Pada dasarnya, user interface yang akan dibanguna nantinya akan terdiri dari tiga

kelompok utama yaitu :

o Ruang untuk tampilan peta

o Tombol/icon untuk navigasi peta dan browser

Page 9: USTEK - GIS PdPjg.doc

o Ruang untuk tampilan informasi

4.1.5 TAHAP UJICOBA SOFTWARE

Setelah software selesai dibangun maka dilakukan ujicoba software dengan cara

menginstalkan software dan menjalankannya pada komputer pemilik kegiatan. Jika

terdapat permasalahan akan langsung dilakukan perbaikan sehingga software dapat

difungsikan sebagaimana mestinya.

4.1.6 TAHAP PELATIHAN

Setelah ujicoba software berjalan dengan baik, maka tahapan selanjutnya yang akan

dilaksanakan konsultan adalah pelatihan bagi staf pengguna jasa dalam mengoperasikan

dan memelihara software yang telah dibuat.

4.1.7 TAHAP PELAPORAN

Pada tahap ini dilakukan pelaporan dan pembuatan album peta dari kegiatan yang

dilaksanakan. Laporan terdiri dari 4 jenis laporan :

1. Laporan Pendahuluan, yang berisi tentang rencana dan metode kerja yang akan

dilakukan untuk pelaksanaan kegiatan

2. Laporan Bulanan, yang berisi tentang kegiatan yang dilaksanakan selama bulan yang

bersangkutan. Laporan bulanan ini dibuat setiap akhir bulan kegiatan.

3. Laporan Akhir, yang berisi rangkuman kegiatan selama pelaksanaan kegiatan

Sedangkan produk akhir dari kegiatan ini yang dilampirkan bersamaan dengan laporan

akhir adalah :

1. Software sistem informasi geografis Kota Padangpanjang.

2. Album peta Kota Padangpanjang

Page 10: USTEK - GIS PdPjg.doc

BAB V

RENCANA KERJA DAN WAKTU PELAKSANAAN

5.1. RENCANA KERJA

Rencana kerja kegiatan yang akan disajikan pada bab berikut dibuat berdasarkan

metodologi yang telah dibuat pada Bab sebelumnya. Secara berurutan rencana kerja yang

akan dilakukan adalah :

1. Mobilisasi dan Rapat Konsolidasi Personil

Setelah penandatanganan kontrak konsultan akan langsung memobilisasi

keseluruhan anggota tim, baik tenaga ahli maupun tenaga ahli pendukung.

Setelah itu diadakan rapat konsolidasi internal agar semua personil mempunyai

pandangan yang sama terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan.

2. Konsultasi Awal

Pada tahap ini dilakukan konsultasi antara penyedia jasa dengan pengguna jasa

untuk memantapkan rencana kerja yang akan dilaksanakan. Sebagai bahan

diskusi, konsultan pada tahap ini mengajukan draft dari Laporan Pendahuluan

yang berisi rencana kerja dari konsultan untuk pelaksanaan pekerjaan.

3. Pembuatan Laporan Pendahuluan

Setelah konsultasi awal, maka saran dan masukan hasil diskusi pada konsultasi

awal dituangkan dalam bentuk Laporan Pendahuluan yang telah disempurnakan.

4. Survei Lapangan

Survei lapangan dilaksanakan untuk updating data spatial dan akuisisi data atribut

yang akan diinput pada data spatial.

5. Pengolahan Data dan Penggambaran

Pada tahap ini dilakukan pengolahan data hasil survei lapangan dan

penggambarannya.

6. Pembuatan software GIS

Pada tahap ini dilakukan pembutan software GIS berdasarkan datra spasial dan

data atribut yang tersedia.

7. Ujicoba Software

Setelah software GIS, maka software yang dihasilkan diujicoba untuk memastikan

kinerja dari produk tersebut berjalan dengan baik.

8. Pelatihan

Page 11: USTEK - GIS PdPjg.doc

Setelah ujicoba software terlaksana dengan baik, maka dilakukan pelatihan untuk

beberapa orang staf pengguna jasa yang nantinya akan mengoperasikan dan

memaintance software yang telah dibangun.

9. Laporan Bulanan

Laporan bulanan dibuat setiap bulan di setiap akhir bulan kegiatan.

10. Konsultasi Akhir

Konsultasi akhir dilakukan untuk memastikan ketercapaian tujuan yang diinginkan

pengguna jasa sekaligus meminta rekomendasi terhadap bentuk laporan akhir dan

produk akhir yang akan dihasilkan.

11. Pembuatan Laporan Akhir

Laporan akhir dibuat pada akhir kegiatan yang berisi rangkuman keseluruhan

kegiatan yang dilaksanakan oleh konsultan disertai lampiran produk akhir yang

berupa:

- Software sistem informasi geografis.

- Album peta

Page 12: USTEK - GIS PdPjg.doc

5.2. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Berdasarkan rencana kerja pada Sub Bab 5.1., maka rencana kerja kegiatan konsultan

adalah seperti yang diperlihatkan pada Tabel 5.1. berikut ini.

Tabel 5.1. Jadwal kerja konsultan

No KegiatanI II III

1 2 3 4 5 6 7 8 91

0

1

1

1

2

1. Mobilisasi dan Rapat

Konsolidasi Personil

2. Konsultasi Awal

3. Laporan Pendahuluan

4. Survey lapangan

5. Pengolahan data dan

penggambaran

6. Pembuatan software GIS

7. Ujicoba software GIS

8. Pelatihan

9. Laporan Bulanan

10. Konsultasi Akhir

11. Laporan Akhir

Page 13: USTEK - GIS PdPjg.doc

BAB VI

TENAGA AHLI DAN FASILITAS PENDUKUNG

6.1. TENAGA AHLI PROFESSIONAL

Tabel 6.1. memperlihatkan nama tenaga ahli dan jabatannya yang akan dimobilisasi untuk

melaksanakan kegiatan ini. Kualifikasi dan pengalaman tenaga ahli telah memenuhi yang

disyaratkan pada KAK. Pengalaman dari masing-masing tenaga ahli professional secara

lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 2.

Tabel 6.1. Daftar tenaga ahli professional.

No. Jabatan Nama Jml Kualifikasi Pengalaman

1. Team Leader Ir. Alconery 1 Teknik Sipil 13

2. Ahli Teknik Sipil Zulfa Hendra, ST 1 Teknik Sipil 10

3. Ahli Geodesi Aulia Farkah, ST 1 Teknik Geodesi 6

4. Ahli Informatika Agung Prabowo, ST 1 Teknik

Informatika

10

6.2. TENAGA AHLI DAN TANGGUNGJAWABNYA

Tanggung jawab masing-masing tenaga professional yang akan dimobilisasi konsultan

dalam kegiatan penyusunan sistem informasi geografis Kota Padangpanjang adalah

sebagai berikut :

1. Team Leader

Tugas dan tanggung jawab Team Leader sebagai berikut:

melakukan koordinasi atas semua pekerjaan dan semua tenaga/personil yang

terlibat dalam pekerjaan pembangunan sistem informasi geografis.

Membuat laporan kegiatan sesuai yang telah disyaratkan.

bertanggung jawab atas produk akhir kegiatan yang berupa software sistem

informasi geografis dan album peta Kota Padangpanjang.

bertanggung jawab atas ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai yang

telah ditetapkan.

2. Ahli Teknik Sipil

Tugas dan tanggung jawab :

Page 14: USTEK - GIS PdPjg.doc

Memberi petunjuk kepada surveyor tentang data-data jalan dan bangunan perlu

disurvei.

mengumpulkan data sekunder baik pada instansi Prasarana Jalan/Pekerjaan

Umum, maupun pada instansi-instansi terkait lainnya untuk melengkapi data dari

hasil survei lapangan/data primer.

memeriksa, mengolah dan menganalisis data hasil survei.

bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian data jalan dan bangunan.

3. Ahli Geodesi

Tugas dan tanggung jawab

mengolah peta digital untuk keperluan pembangunan sistem informasi geografis.

bekerjasama dengan ahli pemograman untuk pembangunan sistem informasi

geografis.

mengendalikan surveyor dan pembantu surveyor serta memberi petunjuk

seperlunya dalam pelaksanaan survei pengukuran dan pengumpulan data.

mengumpulkan data sekunder baik pada instansi Prasarana Jalan/Pekerjaan

Umum, maupun pada instansi-instansi terkait untuk melengkapi data dari hasil

survei lapangan/data primer.

bertanggung jawab atas hasil pengolahan data, kebenaran dan ketelitian hasil

survei serta ketepatan waktu pelaksanaannya sesuai dengan waktu yang telah

ditetapkan.

4. Ahli Informatika Komputer

Tugas dan tanggung jawab :

Membangun software sistem informasi geografis yang telah dilengkapi user

interface.

Bertanggung jawab terhadap kelancaran eksekusi software yang dibangun.

Bertanggung jawab atas ketepatan waktu pelaksanaan tugas yang diembannya.

Page 15: USTEK - GIS PdPjg.doc

6.3. FASILITAS PENDUKUNG

Tabel 6.3. memperlihatkan fasilitas pendukung yang dibutuhkan untuk kelancaran

pelaksanaan pekerjaan

Tabel 6.3. Fasilitas pendukung

No. Jenis Alat Merk/Spesifikasi Jumlah (unit)

A. Fasilitas Lapangan

1. GPS Mobile Mapper – Thales

Navigation /ketelitian <7m

2

2. Camera Digital Nikon >2MP 1

3. Distometer Leica 1

B. Fasilitas Kantor

1. Mobil Minibus 1

2. Komputer P4 3.0 GHz 2

3. Printer A3 1

4. Plotter A1 1

5. Software Pemrosesan data GPS : Office Mobile Mapper, MsExcel

Digitasi/Penggambaran Peta : AutoCad Land Development

2006, AutoCad Map2006

Pembuatan GIS with GUI : MapInfo, MapBasic dan Visual

Basic

6.4. JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

Page 16: USTEK - GIS PdPjg.doc

Pada Tabel 6.3. ditampilkan jadwal penugasan tenaga ahli untuk menyelesaikan pekerjaan

ini.

Tabel 6.3. Jadwal penugasan tenaga ahli.

No. Nama Personil PosisiBulan ke

1 2 3 Jml OB

1. Ir. Alconery Team Leader 3

2. Zulfa Hendra, ST Ahli Teknik Sipil 3

3. Aulia Farkah, ST Ahli Geodesi 2

4. Agung Prabowo, ST Ahli Informatika 2

Page 17: USTEK - GIS PdPjg.doc

BAB VII

PENUTUP

Demikianlah usulan teknis ini dibuat berdasarkan pemahaman konsultan terhadap

kerangka acuan kerja yang ada. Semoga dapat memberikan gambaran kepada pengguna

jasa akan kemampuan teknis kami untuk melaksanakan pekerjaan Pembangunan Sistem

Informasi Geografis Kota Padang Panjang Propinsi Sumatera Barat.

Pihak konsultan berharap semoga kegiatan ini pada nantinya menjadi produk yang

berguna bagi seluruh stakeholder.