USAHA SAMBILAN BUDIDAYA WALET DI MENDATI...

11
USAHA SAMBILAN BUDIDAYA WALET DI MENDATI NGAMBUR LAMPUNG BARAT Suyadi L200100015 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

Transcript of USAHA SAMBILAN BUDIDAYA WALET DI MENDATI...

Page 1: USAHA SAMBILAN BUDIDAYA WALET DI MENDATI …lutung.lib.ums.ac.id/arsip/publikasi/Budidaya-Walet.pdf · Apabila gedung sudah lama dihuni oleh walet, kotoran yang menumpuk di lantai

USAHA SAMBILANBUDIDAYA WALET DIMENDATI NGAMBURLAMPUNG BARAT

SuyadiL200100015

TEKNIK INFORMATIKAUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA2012

Page 2: USAHA SAMBILAN BUDIDAYA WALET DI MENDATI …lutung.lib.ums.ac.id/arsip/publikasi/Budidaya-Walet.pdf · Apabila gedung sudah lama dihuni oleh walet, kotoran yang menumpuk di lantai

1 Tentang Burung Walet

Burung Walet merupakan burung pemakan serangga yang bersifat aerial dan su-ka meluncur. Burung ini berwarna gelap, terbangnya cepat dengan ukuran tubuhsedang/kecil, dan memiliki sayap berbentuk sabit yang sempit dan runcing, kakinyasangat kecil begitu juga paruhnya dan jenis burung ini tidak pernah hinggap dipohon.

Burung walet mempunyai kebiasaan berdiam di gua-gua atau rumah-rumah yangcukup lembab, remang-remang sampai gelap dan menggunakan langit-langit untukmenempelkan sarang sebagai tempat beristirahat dan berbiak.

Hasil dari peternakan walet ini adalah sarangnya yang terbuat dari air liurnya(saliva). Sarang walet ini selain mempunyai harga yang tinggi, juga dapat berman-faat bagi duni kesehatan. Sarang walet berguna untuk menyembuhkan paru-paru,panas dalam, melancarkan peredaran darah dan penambah tenaga.

Sarang burung walet merupakan komoditi ekspor yang bernilai tinggi. Kebu-tuhan akan sarang burung walet di pasar internasional sangat besar dan masihkekurangan persediaan. Hal ini disebabkan oleh masih kurang banyaknya budidayaburung walet. Selain itu juga produksi sarang walet yang telah ada merupakan pro-duksi dari sarang-sarang alami. Budidaya sarang burung walet sangat menjanjikanbila dikelola dengan baik dan intensif.

2 Tentang Lokasi

Kecamatan Ngambur adalah kecamatan termuda di Lampung Barat yang meru-pakan pemekaran dari kecamatan Bengkunat. Ngambur terletak di antara pantaiSamudera Hindia dengan kawasan hutan lindung Bukit barisan yang sebagian besarwilayahnya terdiri dari hutan dan perkebunan.

Letak kampung Mendati berada di sebelah timur yang berjarak kurang-lebih 8km dari pantai.

Dari deskripsi di atas, maka lokasi ini sangat cocok untuk budidaya burung waletyang mempersyaratkan lokasi kandang terletak di:

1. Dataran rendah dengan ketinggian maksimum 1000 m dpl.

2. Daerah yang jauh dari jangkauan pengaruh kemajuan teknologi dan perkem-bangan masyarakat.

3. Daerah yang jauh dari gangguan burung-burung buas pemakan daging.

4. Persawahan, padang rumput, hutan-hutan terbuka, pantai, danau, sungai,rawa-rawa merupakan daerah yang paling tepat.

3 Analisis Dampak Lingkungan

Setiap usaha produksi harus selalu memperhatikan dampak pada lingkungan yangharus diantisipasi sebelum memulai usaha. Budidaya walet relatif cukup aman dantidak merusak lingkungan, namun demikian ada hal-hal yang perlu diperhatikanantara lain:

1. Apakah kandang walet berpotensi menyebabkan flu burung?Lokasi kandang harus dijauhkan dari lokasi pemukiman, untuk kandang yangbesar minimal berjarak 25 meter.

Page 3: USAHA SAMBILAN BUDIDAYA WALET DI MENDATI …lutung.lib.ums.ac.id/arsip/publikasi/Budidaya-Walet.pdf · Apabila gedung sudah lama dihuni oleh walet, kotoran yang menumpuk di lantai

2. Apakah kandang dapat meningkatkan jumlah serangga seperti nyamuk yangakan mengganggu kesehatan?Kandang harus selalu dijaga kebersihannya.

3. Apakah alat pemanggil burung (twitter) dapat menimbulkan polusi suara?Menyalakan pada saat pagi hari selama dua jam atau sekitar pukul 05.00 07.00,dan penggunaan tersebut juga harus berhenti pada pukul 17.00 -19.00.

4 Pedoman Teknis Budidaya

4.1 Sarana dan Prasarana

4.1.1 Penyiapan Gedung

Gedung untuk kandang walet harus memiliki suhu, kelembaban dan peneranganyang mirip dengan gua-gua alami. Suhu gua alami berkisar antara 24 − 26 derajatC, kelembaban antara 80 sampai 95 % dan cahaya remang-remang.Syarat membangun rumah walet yang ideal agar cepart dihuni:

1. Temperatur berkisar antara 24 − 26 derajat C

2. Kelembaban antara 80 sampai 95 %

3. Sinar/cahaya remang-remang

4. Terdapat lubang masuk minimal 40 cm dan maksimal 80 cm di bawah plafon

5. Tinggi plafon minimal 2 m dari tanah

6. Ukuran ruangan minimal 4x4 meter atau kelipatannya.

7. Memiliki halaman putar minimal 4x4 meter.

4.1.2 Pemancingan Burung Walet Masuk Rumah

1. Secara PasifMemancing walet dengan hanya mengandalkan keberuntungan, dalam hal inihanya menunggu kedatangan walet ke dalam gedung

2. Secara aktifMemikat walet dengan makanan, air mancur, suara melalui loudspeaker men-gunakan tape recorder atau VCD player, dan/atau meletakkan kotoran walet.

4.2 Pembibitan

Umumnya para peternak burung walet melakukan dengan tidak sengaja. Banyaknyaburung walet yang mengitari bangunan rumah dimanfaatkan oleh para peternaktersebut. Untuk memancing burung agar lebih banyak lagi, pemilik rumah menyi-apkan tape recorder yang berisi rekaman suara burung Walet. Ada juga yangmelakukan penumpukan jerami yang menghasilkan serangga-serangga kecil sebagaibahan makanan burung walet.

4.3 Pemeliharaan

4.3.1 Pakan

Burung walet merupakan burung liar yang mencari makan sendiri. Makanannyaadalah serangga-serangga kecil yang ada di daerah pesawahan, tanah terbuka, hutandan pantai/perairan. Untuk mendapatkan sarang walet yang memuaskan, pengelola

Page 4: USAHA SAMBILAN BUDIDAYA WALET DI MENDATI …lutung.lib.ums.ac.id/arsip/publikasi/Budidaya-Walet.pdf · Apabila gedung sudah lama dihuni oleh walet, kotoran yang menumpuk di lantai

rumah walet harus menyediakan makanan tambahan terutama untuk musim kema-rau. Beberapa cara untuk mengasilkan serangga adalah:

1. menanam tanaman dengan tumpang sari.

2. budidaya serangga yaitu kutu gaplek dan nyamuk.

3. membuat kolam dipekarangan rumah walet.

4. menumpuk buah-buah busuk di pekarangan rumah.

4.3.2 Pemeliharaan Kandang

Apabila gedung sudah lama dihuni oleh walet, kotoran yang menumpuk di lantaiharus dibersihkan. Kotoran ini tidak dibuang tetapi dimasukan dalam karung dandisimpan di gedung.

4.4 Hama dan Penyakit

1. TikusHama ini memakan telur, anak burung walet bahkan sarangnya. Tikus men-datangkan suara gaduh dan kotoran serta air kencingnya dapat menyebabkansuhu yang tidak nyaman. Cara pencegahan tikus dengan menutup semualubang, tidak menimbun barang bekas dan kayu-kayu yang akan digunakanuntuk sarang tikus.

2. SemutSemut api dan semut gatal memakan anak walet dan mengganggu burungwalet yang sedang bertelur. Cara pemberantasan dengan memberi umpanagar semut-semut yang ada di luar sarang mengerumuninya. Setelah itu semutdisiram dengan air panas.

3. KecoaBinatang ini memakan sarang burung sehingga tubuhnya cacat, kecil dan tidaksempurna. Cara pemberantasan dengan menyemprot insektisida, menjaga ke-bersihan dan membuang barang yang tidak diperlukan dibuang agar tidakmenjadi tempat persembunyian.

4. Cicak dan TokekBinatang ini memakan telur dan sarang walet. Tokek dapat memakan anakburung walet. Kotorannya dapat mencemari raungan dan suhu yang ditim-bulkan mengganggu ketenangan burung walet. Cara pemberantasan dengandiusir, ditangkap sedangkan penanggulangan dengan membuat saluran air disekitar pagar untuk penghalang, tembok bagian luar dibuat licin dan dicatdan lubang-lubang yang tidak digunakan ditutup.

4.5 Panen

Sarang burung walet dapat diambil atau dipanen apabila keadaannya sudah me-mungkinkan untuk dipetik. Untuk melakukan pemetikan perlu cara dan ketentuantertentu agar hasil yang diperoleh bisa memenuhi mutu sarang walet yang baik. Ji-ka terjadi kesalahan dalam menanen akan berakibat fatal bagi gedung dan burungwalet itu sendiri. Ada kemungkinan burung walet merasa tergangggu dan pindahtempat. Untuk mencegah kemungkinan tersebut, perlu diketahui teknik atau poladan waktu pemanenan.

Pola panen sarang burung dapat dilakukan oleh pengelola gedung walet denganbeberapa cara, yaitu:

Page 5: USAHA SAMBILAN BUDIDAYA WALET DI MENDATI …lutung.lib.ums.ac.id/arsip/publikasi/Budidaya-Walet.pdf · Apabila gedung sudah lama dihuni oleh walet, kotoran yang menumpuk di lantai

1. Panen rampasanCara ini dilaksanakan setelah sarang siap dipakai untuk bertelur, tetapi pasan-gan walet itu belum sempat bertelur. Cara ini mempunyai keuntungan yaitujarak waktu panen cepat, kualitas sarang burung bagus dan total produksisarang burung pertahun lebih banyak. Kelemahan cara ini tidak baik dalampelestarian burung walet karena tidak ada peremajaan. Kondisinya lemahkarena dipicu untuk terus menerus membuat sarang sehingga tidak ada waktuistirahat. Kualitas sarangnya pun merosot menjadi kecil dan tipis karena pro-duksi air liur tidak mampu mengimbangi pemacuan waktu untuk membuatsarang dan bertelur.

2. Panen Buang TelurCara ini dilaksanankan setelah burung membuat sarang dan bertelur dua bu-tir. Telur diambil dan dibuang kemudian sarangnya diambil. Pola ini mem-punyai keuntungan yaitu dalam setahun dapat dilakukan panen hingga 4 kalidan mutu sarang yang dihasilkan pun baik karena sempurna dan tebal. Ada-pun kelemahannya yakni, tidak ada kesempatan bagi walet untuk menetaskantelurnya.

3. Panen PenetasanPada pola ini sarang dapat dipanen ketika anak-anak walet menetas dan sudahbisa terbang. Kelemahan pola ini, mutu sarang rendah karena sudah mulairusak dan dicemari oleh kotorannya. Sedangkan keuntungannya adalah bu-rung walet dapat berkembang biak dengan tenang dan aman sehingga polulasiburung dapat meningkat.

Adapun penetapan waktu panen dalam setahun adalah sebagai berikut:

1. Panen 4 kali setahunPanen ini dilakukan apabila walet sudah kerasan dengan rumah yang dihunidan telah padat populasinya. Cara yang dipakai yaitu panen pertama di-lakukan dengan pola panen rampasan. Sedangkan untuk panen selanjutnyadengan pola buang telur.

2. Panen 3 kali setahunFrekuensi panen ini sangat baik untuk gedung walet yang sudah berjalan danmasih memerlukan penambahan populasi. Cara yang dipakai yaitu, panentetasan untuk panen pertama dan selanjutnya dengan pola rampasan danbuang telur.

3. Panen 2 kali setahunCara panen ini dilakukan pada awal pengelolaan, karena tujuannya untukmemperbanyak populasi burung walet.

4.6 Pasca Panen

Setelah hasil panen walet dikumpulkan dalu dilakukan pembersihan dan penyortirandari hasil yang didapat. Hasil panen dibersihkan dari kotoran-kotoran yang men-empel yang kemudian dilakukan pemisahan antara sarang walet yang bersih denganyang kotor.

Page 6: USAHA SAMBILAN BUDIDAYA WALET DI MENDATI …lutung.lib.ums.ac.id/arsip/publikasi/Budidaya-Walet.pdf · Apabila gedung sudah lama dihuni oleh walet, kotoran yang menumpuk di lantai

5 Analisis Ekonomi

Rencana budidaya yang akan kami kembangkan adalah dengan membuat sebuahgedung ukuran 4 x 8 meter di samping rumah utama.Diharapkan gedung masihdalam kondisi baik selama 20 tahun. Gedung cukup dilengkapi dengan sebuah VCDplayer dengan CD suara burung walet untuk memanggil walet ke dalam gedung.

Tidak perlu menyediakan air atau makanan tambahan, karena lokasi dekat de-ngan sungai dan sumber makanan tersedia melimpah.

Tidak perlu melakukan pembibitan, karena lokasi berada pada daerah lintasanwalet yang bersarang di hutan lindung bukit barisan dan sudah ada gedung waletyang sudah tidak mampu menampung komunitas walet di tempat tersebut.

Berdasarkan kondisi tersebut di atas, diharapkan dalam jangka 5 tahun telahdipanen sebanyak 12 kali, tiap panen menghasilkan 1 kg sarang, dengan rincian:

• tahun pertama, 1 kali panen dengan tetasan,

• tahun ke-2, 2 kali panen dengan tetasan,

• tahun ke-3 dan seterusnya, 3 kali panen dengan tetasan, rampasan dan buangtelur.

Adapun perkiraan anggarannya adalah sebagai berikut:

Modal awal produksi:Gedung & perlengkapannya 60.000.000

Beaya produksi:Beaya peyusutan per bulan = 60.000.000:240 bl (20th) 250.000Pemeliharaan kandang per bulan 25.000Beaya panen tiap kali panen 200.000

Penjualan 1 kali produksi (1kg) 6.000.000

Pendapatan th pertama 6.000.000Beaya tahun pertama 3.500.000Keuntungan bersih th pertama 2.500.000

Pendapatan th kedua 12.000.000Beaya th ke dua 3.700.000Keuntungan bersih th kedua 8.300.000

Pendapatan th ketiga dst. 18.000.000Beaya th ketiga dst. 3.900.000Keuntungan bersih th ketiga dst. 14.100.000

Break Event Point 1 kali panenKembali Modal 5 tahun

Page 7: USAHA SAMBILAN BUDIDAYA WALET DI MENDATI …lutung.lib.ums.ac.id/arsip/publikasi/Budidaya-Walet.pdf · Apabila gedung sudah lama dihuni oleh walet, kotoran yang menumpuk di lantai

6 Lampiran Gambar

Gambar 1: Sarang Burung Walet

Page 8: USAHA SAMBILAN BUDIDAYA WALET DI MENDATI …lutung.lib.ums.ac.id/arsip/publikasi/Budidaya-Walet.pdf · Apabila gedung sudah lama dihuni oleh walet, kotoran yang menumpuk di lantai

Gambar 2: Burung Walet

Gambar 3: Peta Lampung Barat

Page 9: USAHA SAMBILAN BUDIDAYA WALET DI MENDATI …lutung.lib.ums.ac.id/arsip/publikasi/Budidaya-Walet.pdf · Apabila gedung sudah lama dihuni oleh walet, kotoran yang menumpuk di lantai

Gambar 4: Pantai Tanjung Setia

Page 10: USAHA SAMBILAN BUDIDAYA WALET DI MENDATI …lutung.lib.ums.ac.id/arsip/publikasi/Budidaya-Walet.pdf · Apabila gedung sudah lama dihuni oleh walet, kotoran yang menumpuk di lantai

Gambar 5: Burung Walet

Page 11: USAHA SAMBILAN BUDIDAYA WALET DI MENDATI …lutung.lib.ums.ac.id/arsip/publikasi/Budidaya-Walet.pdf · Apabila gedung sudah lama dihuni oleh walet, kotoran yang menumpuk di lantai

Gambar 6: Emak.....