urgensi renovasi gedung 2 fh uns yang...

8
Ledak Edisi Juni/I/2018 1 (Bersambung ke halaman 5) (Bersambung ke halaman 4) Redaksi menerima saran dan kritik yang membangun dari pembaca. Kirim tulisan berupa kritik dan saran melalui email atau diserahkan ke alamat redaksi dengan melampirkan identitas atau bisa juga mengirimkan SMS dengan format : NAMA LENGKAP (spasi) ALAMAT (spasi) SARAN/KRITIK. Kirim ke 082225135418 1 Alamat Redaksi Gedung 1 Lt. 2 Fakultas Hukum UNS Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta 57126 [email protected] Salam Pers Mahasiswa Ledak kali ini kembali hadir menyapa para pembaca setianya, dengan menghadirkan berita-berita aktual dan terpercaya. Pada edisi kali ini, Ledak menyajikan berita yang membahas peresmian pembentukan Suporter FH UNS yang menuai kontra dari berbagai pihak dan Urgensi Renovasi Gedung 2 FH UNS yang dinilai sebagian mahasiswa tidak begitu mendesak. Selain itu, dalam edisi kali ini Ledak juga membahas mengenai problematika dalam persiapan KKN 2018 dan tindak lanjut hasil Aksi 2 Mei lalu yang tak kunjung mendapat titik terang dari rektorat. Sebagai penutup, terdapat opini yang mengangkat isu hangat yaitu wacana UNS menjadi PTN BH dalam upaya menjadi Word Class University (WCU). Selamat Membaca! adan Eksekutif Mahasiswa B (BEM) FH UNS, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Komite Olahraga (Korfah) FH UNS, serta D4 Demografi dan Pencatatan SipilFH UNS menjadi inisiator dan fasilitator dalam terbentuknya suporter diKeluarga Mahasiswa Fakultas Hukum (KMFH) UNS yang bernama Law Elite Supporter Team (Lawlest).“Filosofinya sendiri, Law kita dari KMFH mencakup seluruh KMFH, terus elitenya sendiri kita ambil dari teori politik artinya kan Pembenahan gedung 2 Fakultas Hukum UNS yang berlangsung selama dua bulan terakhir ini didasari atas alasan atap bocor sejak pertengahan tahun 2017. Berbagai pertanyaan pun terlontar dengan membandingkan urgensi renovasi gedung 2 dengan gedung 1 yang telah rusak sejak pertengahan tahun 2016. enovasi gedung 2 Fakultas R Hukum UNS telah berlangsung sejak awal tahun 2018. Berdasarkan keterangan dari Suparso selaku anggota Pejabat Penerima Hasil Pekerja (PPHP), faktor yang mendasari renovasi tersebut adalah bocornya atap hingga ke lantai 2 dan merembesnya air hujan ke dinding-dinding gedung tersebut sejak pertengahan tahun 2017. Namun, perlu diketahui bahwa fasilitas belajar mengajar serta toilet di gedung 1 FH UNS telah rusak sejak pertengahan tahun 2016. Pelaksanaan renovasi gedung 2 tersebut membuat sejumlah mahasiswa dan dosen berasumsi bahwa pembangunan di gedung 1 terkesan dinomorduakan oleh pihak fakultas. Agrona Renantera, mahasiswa FH UNS angkatan 2017 berpendapat bahwa LAWLEST : SUPORTER FH UNS KONTRA UNTUK DIRESMIKAN Suporter Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (FH UNS) adalah perhimpunan yang dibentuk untuk mendukung tim dari KMFH dalam berbagai ajangperlombaan. Perhimpunan ini rencananya akan dijadikan komunitas resmi, namun dalam proses peresmiannya perhimpunan ini mengalami hambatan dari pihak fakultas. urgensi renovasi gedung 2 fh uns yang dipertanyakan DOKUMENTASI UKM KORFAH FH UNS

Transcript of urgensi renovasi gedung 2 fh uns yang...

Page 1: urgensi renovasi gedung 2 fh uns yang dipertanyakannovumpers.com/wp-content/uploads/2018/07/28943_LEDAK-1-1.pdf · Berdasarkan pengertian tersebut, suporter memiliki peran krusial

Ledak Edisi Juni/I/2018

1(Bersambung ke halaman 5)

(Bersambung ke halaman 4)

Redaksi menerima saran dan kritik yang membangun dari pembaca. Kirim tulisan berupa kritik dan saran melalui email atau diserahkan ke alamat redaksi dengan melampirkan identitas atau bisa juga mengirimkan SMS dengan format : NAMA LENGKAP (spasi) ALAMAT (spasi) SARAN/KRITIK. Kirim ke 082225135418

1

Alamat RedaksiGedung 1 Lt. 2 Fakultas Hukum UNSJl. Ir. Sutami 36 A Surakarta 57126

[email protected]

Salam Pers Mahasiswa

Ledak kali ini kembali hadir menyapa para pembaca setianya, dengan menghadirkan berita-berita aktual dan terpercaya. Pada edisi kali ini, Ledak menyajikan berita yang membahas peresmian pembentukan Suporter FH UNS yang menuai kontra dari berbagai pihak dan Urgensi Renovasi Gedung 2 FH UNS yang dinilai sebagian mahasiswa tidak begitu mendesak.

Selain itu, dalam edisi kali ini Ledak juga membahas mengenai problematika dalam persiapan KKN 2018 dan tindak lanjut hasil Aksi 2 Mei lalu yang tak kunjung mendapat titik terang dari rektorat.

Sebagai penutup, terdapat opini yang mengangkat isu hangat yaitu wacana UNS menjadi PTN BH dalam upaya menjadi Word Class University (WCU).

Selamat Membaca!

adan Eksekutif Mahasiswa B(BEM) FH UNS, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

Komite Olahraga (Korfah) FH UNS, serta D4 Demografi dan Pencatatan SipilFH UNS menjadi inisiator dan fasilitator dalam terbentuknya

suporter diKeluarga Mahasiswa Fakultas Hukum (KMFH) UNS yang bernama Law Elite Supporter Team (Lawlest).“Filosofinya sendiri, Law kita dari KMFH mencakup seluruh KMFH, terus elitenya sendiri kita ambil dari teori politik artinya kan

Pembenahan gedung 2 Fakultas Hukum UNS yang berlangsung selama dua bulan terakhir ini didasari atas alasan atap bocor sejak pertengahan tahun 2017. Berbagai pertanyaan pun terlontar dengan membandingkan urgensi renovasi gedung 2 dengan gedung 1 yang

telah rusak sejak pertengahan tahun 2016.

enovasi gedung 2 Fakultas RH u k u m U N S t e l a h berlangsung sejak awal tahun

2018. Berdasarkan keterangan dari Suparso selaku anggota Pejabat Penerima Hasil Pekerja (PPHP), faktor yang mendasari renovasi tersebut adalah bocornya atap hingga ke lantai 2 dan merembesnya air hujan ke dinding-dinding gedung tersebut sejak pertengahan tahun 2017.

Namun, perlu diketahui bahwa fasilitas belajar mengajar serta toilet di gedung 1 FH UNS telah rusak sejak pertengahan tahun 2016. Pelaksanaan renovasi gedung 2 tersebut membuat sejumlah mahasiswa dan dosen berasumsi bahwa pembangunan di gedung 1 terkesan dinomorduakan oleh p ihak fakul tas . Agrona Renantera, mahasiswa FH UNS angkatan 2017 berpendapat bahwa

LAWLEST : SUPORTER FH UNSKONTRA UNTUK DIRESMIKAN

Suporter Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (FH UNS) adalah perhimpunan yang dibentuk untuk mendukung tim dari KMFH dalam berbagai ajangperlombaan. Perhimpunan ini rencananya akan dijadikan komunitas resmi, namun dalam proses peresmiannya perhimpunan ini mengalami hambatan dari pihak fakultas.

urgensi renovasi gedung 2 fh unsyang dipertanyakan

DOKUMENTASI UKM KORFAH FH UNS

Page 2: urgensi renovasi gedung 2 fh uns yang dipertanyakannovumpers.com/wp-content/uploads/2018/07/28943_LEDAK-1-1.pdf · Berdasarkan pengertian tersebut, suporter memiliki peran krusial

KILAS KAMPUS

2(Bersambung ke halaman 7

Kuliah Kerja Nyata (KKN) m e r u p a k a n b e n t u k pengintegrasian dari pendidikan

dan pengajaran , penel i t ian dan pengabdian kepada masyarakat yang d i l a k s a n a k a n o l e h m a h a s i s w a . Universitas Sebelas Maret Surakarta

(UNS) mewajibkan mahasiswa jenjang Strata 1 (S1) untuk mengikuti KKN. Hal ini sejalan dengan salah satu misinya yaitu menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berorientasi pada upaya pemberdayaan masyarakat. Penyelenggaraan KKN pada tahun

ini tak lepas dari berbagai kendala, salah satunya pada tahap persiapan. Banyak hal yang menjadi pertanyaan dalam benak mahas i swa , t e ru tama mengena i perubahan biaya yang ditetapkan oleh Unit Pelaksana KKN (UPKKN) dari yang semula sebesar Rp 1.200.000,- menjadi Rp 1.425.000,-. Hal ini menimbulkan pro-kontra di a n t a r a m a h a s i s w a y a n g a k a n melaksanakan KKN. “Perubahan dana tersebut awalnya tidak diberitahukan secara resmi melalui website UPKKN UNS. Lalu, setelah banyak yang bertanya-tanya barulah diumumkan resmi melalui website UPKKN. Perubahan dana tersebut hitungannya untuk menambah uang makan,” ujar Prasidya Mohammad salah satu mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UNS. Bukan hanya itu saja, transparansi mengenai rincian dana yang akan digunakan selama pelaksanaan KKN juga tidak dijelaskan. Beberapa mahasiswa sudah berulang kali meminta klarifikasi mengenai rincian tersebut, namun pihak LPPM belum juga member ikan keterangan yang jelas. B e r d a s a r k a n S K R e k t o r N o : 3 8 / U N 2 7 / H K / 2 0 1 2 t e n t a n g Penyelenggaraan KKN, dana yang d igunakan s e l ama K K N mas ih menggunakan anggaran yang ditetapkan pada tahun 2012 yaitu Rp 1.200.000. Dana Rp 1.200.000,- tersebut terdiri dari Rp 900.000,- untuk biaya hidup dan Rp 300.000,- untuk biaya atribut. Namun, banyak mahasiswa yang

KKN 2018 :PROBLEMATIKA YANG TAK KUNJUNG USAI

tindak lanjut aksi 2 meiyang tak kunjung “terang”

ari pendidikan yang jatuh pada Htanggal 2 Mei lalu diwarnai d e n g a n a d a n y a a k s i o l e h

mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang dikoordinasi dan didominasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS. Aksi tersebut membuahkan beberapa hasil yang tertulis dalam nota kesepakatan antara pihak rektorat dengan perwakilan mahasiswa.

Hasil aksi tersebut yakni adanya bidikmisi untuk jalur seleksi mandiri mengikuti pedoman, pengadaan sanggah Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk jalur seleksi mandiri, transparansi Cost Structure Analysis (CSA) di setiap fakultas dan membuat surat edaran CSA. Namun, meskipun sudah ada nota kesepakatan antara pihak rektorat dengan

perwakilan mahasiswa, masih ada beberapa poin yang belum mendapatkan hasil memuaskan. Meskipun ketentuan kuota bidikmisi mengikuti pedoman tahun lalu, tetapi bidikmisi untuk jalur seleksi mandiri sendiri memang tidak diprioritaskan oleh pihak universitas. “Untuk bidikmisi jalur seleksi mandiri sendiri memang tidak diprioritaskan, kemarin kan kita sudah ondesk PMDK dan SNMPTN pun tidak dilayani untuk bidikmisi. D3 hanya reguler yang dilayani, mungkin seperti tahun lalu bidikmisi untuk D3 ditiadakan,” ujar Rika Maris Chairunnisa, selaku Menteri Dalam Negeri BEM Fakultas Pertanian UNS 2018. Selain pengadaan kuota bidikmisi, juga ada pengadaan sanggah UKT untuk

jalur seleksi mandiri yang masih dalam tahap percobaan. Maksud dari tahap pe rcobaan in i d ika renakan pada pelaksanaannya nanti belum dapat dipastikan apakah UKT mahasiswa baru bisa turun ataukah hanya diadakan sanggah saja. Selain itu juga ada kemungkinan jumlah UKT mahasiswa baru bisa berubah. “Kalo temen-temen liat bulan April kemarin kan bisa liat, untuk sekarang ini hyperlinknya gak ada gak bisa diakses, bisa jadi ada perubahan tapi gak tahu nanti kita masih ada forum-forum lagi,” ujar Rizqi Aula Lazuardian, selaku Menteri Kajian Kebijakan Kampus BEM UNS. Tuntutan lain pada aksi 2 Mei kemarin ialah terkait dengan transparansi

Universitas sebagai instansi pendidikan memegang peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Masyarakat haruslah diberi kemudahan untuk mengenyam pendidikan yang

lebih baik. Akan tetapi, kenyataannya biaya untuk belajar di universitas masih cukup menyulitkan.

(Bersambung ke halaman 6)

Ledak Edisi Juni/I/2018

KKN merupakan program resmi sebagai bentuk implementasi dari sila tiga Tri Dharma Perguruan Tinggi. UNS menjadi salah satu universitas yang mewajibkan mahasiswanya untuk mengikuti kegiatan KKN sebagai syarat kelulusan. Namun, dalam penyelenggaraannya sendiri KKN selalu

menuai banyak persoalan dari tahap persiapan hingga tahap pelaksanaannya.

DOKUMENTASI KELOMPOK KKN DESA BENDUNG GUNUNG KIDUL

Page 3: urgensi renovasi gedung 2 fh uns yang dipertanyakannovumpers.com/wp-content/uploads/2018/07/28943_LEDAK-1-1.pdf · Berdasarkan pengertian tersebut, suporter memiliki peran krusial

Divya Aviva Marsyaf (Ilmu Hukum 2017)

Fasilitas harapnya diutamakan untuk kesejahteraan mahasiswa, sejauh ini yang saya rasakan belum

optimal. Sarannya supaya dekanat dan petinggi-petinggi fakultas bisa lebih memperhatikan kesejahteraan

mahasiswa dan memfasilitasi perkuliahan dengan maksimal.

Muhammad Fauji (Ilmu Hukum 2016)

Fasilitas tempat sampah sangat sulit dicari di gedung 1 FH UNS. Besar harapan saya untuk pihak birokrasi

UNS menyediakan tempat sampah yang memadai minimal dalam satu lantai ada dua atau lebih tempat

sampah.

Jihan Arsya Nabila (Ilmu Hukum 2015)

Jika UNS hendak menuju World Class University (WCU), seharusnya tidak ada lagi permasalahan fasilitas

di fakultas yang tiap tahun permasalahannya selalu sama.

SURAT PEMBACA

3

Angela Merici Gandhi (Ilmu Hukum 2014)

Menurutku FH itu butuh perpustakaan dan ruang untuk diskusi di fakultas. Karena yang aku liat di univ lain,

mereka ada perpus dan ruang diskusi masing-masing fakultas. Menurutku itu ngebantu banget ningkatin

kerajinan mahasiswa.

7

62

Pemimpin Umum: Okta Ahmad Faisal, Sekretaris Umum: Ikhwan Tamtomi, Wakil Sekretaris Umum I: Riwayati, Wakil Sekretaris Umum II: Lintang Astika N, Bendahara Umum: Ratih Yustitia, Wakil Bendahara Umum: Christy Ayu S, Pimpinan Redaksi: M Thoriq Ardiansyah, Kadiv Newsletter: Chiara Sabrina A, Kadiv Majalah: Taufiqulhidayat khair, Kadiv Buletin: Vivi Savira, Kadiv OA: Alfian Ghaffar, Tim OA: Cucut Fatma Mutia L, Jimmy Aldeo, M Satria Praja P, Redaksi Pelaksana: Annisa Fianni S, Azalia Deselta, Bidari Aufa S, Dinda Nisa' El Salwa, Fatma Fitrinuari F, Gustaf Ardiansyah, Tyara Devi P, Vera Rahayu, Pimpinan Penelitian dan Pengembangan: Jastrian Renskyrio, Kadiv PSDM: Pricellia Griselda P. G, Staf PSDM: Aditya Kurniawan, Armeraliesty Kusuma M, Genies Wisnu P, Laras Iga M, Kadiv Diskusi dan Penelitian: Amalia Rahma H, Staf Diskusi dan Penelitian: Alfin Ramadhan, Neiska Arafta N, Ghirindra Chandra M, Kadiv Jaringan Kerja: Fara Novanda Fatura, Staf Jaringan Kerja: Akbar Rosyad S, Tiara Aninditia, Pimpinan Perusahaan: M. Fuadi Sisma, Kadiv Produksi dan Distribusi: Yunita Savira B, Staf Produksi dan Distribusi: Nindita Widi A, M Ghusni Ridho, Sonia Damayanti S, Anisa Nur H, Kadiv Niaga dan Periklanan: Kurnia Larasati, Staf Niaga dan Periklanan: Zolla Andre Pramono, Novena Larasati, Andini Indriawati, Yuliana Silvy R. Z.

Redaksi menerima tulisan berupa surat dari pembaca. Tulisan diketik dengan spasi ganda maksimal 750 karakter. Tulisan bisa dikirim melalui e-mail : [email protected], atau diserahkan langsung ke alamat redaksi LPM NOVUM FH UNS, dengan melampirkan fotokopi kartu identitas.Redaksi juga menerima tulisan berupa pesan singkat (SMS) dari pembaca. Pesan harap singkat, padat, tidak SARA, dan tidak bersifat provokatif. Pesan dikirim dengan format : nama (spasi) alamat (spasi) fakultas/prodi (spasi) isi pesan. Kirim ke .082225135418

Ledak Edisi Juni/I/2018

Selma Nadya Islamiyanda (Demografi dan Pencatatan Sipil 2017)Kalau dilihat dari individunya, mahasiswa FH masih terbilang kurang peduli dengan sekitar.

Sederhananya terkait sarana prasarana, kebanyakan dari mereka mengeluhkan banyak kerusakan, dan

menuntut perbaikan. Sementara sikap peduli untuk menjaga hal tersebut saja sangat rendah. Alangkah

baiknya kita bersama membenahi FH dimulai dari hal kecil yang bisa kita lakukan, jangan melulu

menuntut, kalau kita pun belum melakukan yang terbaik.

SURAT PEMBACA

Page 4: urgensi renovasi gedung 2 fh uns yang dipertanyakannovumpers.com/wp-content/uploads/2018/07/28943_LEDAK-1-1.pdf · Berdasarkan pengertian tersebut, suporter memiliki peran krusial

Sambungan halaman 1...

FOKUSFOKUS

4

menguasai, kita ingin komunitas ini bisa mendukung teman-teman semuanya dari KMFH untuk menguasai maksudnya dalam arti lain berprestasi. Supporter Team kan itu sekumpulan orang yang mendukung, cinta dan fanatisme,” ujar Adenriz selaku perwakilan koordinator Lawlest angkatan 2015. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), suporter merupakan orang yang memberikan dukungan, sokongan, dan sebagainya (dalam p e r t a n d i n g a n d a n s e b a g a i n y a ) . Berdasarkan pengertian tersebut, suporter memiliki peran krusial dalam sebuah pertandingan terutama bagi kelompok yang didukung. Lawlest sendiri berisikan 12 orang mahasiswa selaku perwakilan tiap angkatan (S1 2015, 2016, 2017 dan D4 2017) yang terdiri dari 3 orangper angkatan. Lawlest berjalan secara independen tanpa adanya campur tangan dari pihak BEM FH UNS, UKM Korfah, dan D4 Demografi dan Pencacatan Sipil. Fungsi dari koordinator sendiri adalah untuk mengkoordinasi tiap angkatan dalam mendukung tim KMFH yang berlaga. Menurut Donovan, perwakilan koordinator Lawlest angkatan 2016, Lawlest tidak mengadakanrecruitment keanggotaan secara khusus melainkan setiap mahasiswa Fakultas Hukum UNS merupakan anggota Lawlest. Hal tersebut mengakibatkan para koordinator harus

bekerja lebih keras dalam menjalankan tugasnya. “Kalau ada lomba kita ngajak orang lain, buat jarkoman siapa yang mau ikut,” ujar Ilham selaku perwakilan koordinator Lawlest D4 angkatan 2017. Koordinator tiap angkatan sudah menyusun program kerja yang salah satunya adalah membuat chants dan koreografi yang akan digunakan pada dua kegiatan besar yaitu Justice League dan Olimpiade Sebelas Maret (OSM) pada semester mendatang. Selain itu, program kerja terdekatnya adalah membuat akun media sosial Lawlest, pembuatan desain lambang, sertapembuatan atribut Lawlest seperti bendera, kaos, syal, dan stiker yang mana dananya diperoleh dari hasil iuran para koordinator dan keuntungannya akan digunakan untuk kegiatan Lawlest. Suporter dalam fakultas pada umumnya terbentuk secara spontan dan tidak resmi. Berbeda dengan Lawlest, menurut Donovan Lawlest rencananya akan dijadikan komunitas resmi. Tujuan mendaftarkan lawlest sebagai komunitas resmi adalah untuk mendapatkan sokongan dana dan sekretariat dari fakultas. Selain itu, menurut Thomas selaku perwakilan BEM FH UNS 2018/2019, tujuan didaftarkannya Lawlest sebagai lembaga resmi yakni agar nantinya komunitas ini lebih terorganisir dan keberadaannya lebih diakui. Namun, rencana dibentuknya suporter sebagai komunitas resmi ini

mendapat penolakan dari pihak fakultas. “Komunitas atau perkumpulan seperti suporter tidak harus diformalkan. Komunitas seperti ini jika diformalkan agak lucu, karena memberi support tidak harus dari fakultas, tetapi tumbuh sendiri ya mandiri. Mungkin hanya kelompok mengkoordinasikan tidak apa-apa, sejauh hanya mengkoordinasikan. Kalau hanya untuk mendukung, temporer saja. Pembentukan ini ya ada baiknya tapi dalam batas tertentu. Kita bayangkan kalau diformalkan kegiatannya apa, ya kan sama saja, ga perlu ada pembentukan ini pun teman-teman mendukung. Terlalu kaku kalau diformalkan. Kalau misal komunitas umumnya minta SK, ya pada kasus ini kita tidak menerima. Mungkin kalau non-formal, tidak apa-apa,” ujar Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum UNS. Pernyataan tersebut didukung oleh salah satu mahasiswa Fakultas Hukum UNS berinisial Mawar, “Sebenarnya kalau suporteran itu kan berasal dari niat, emang kalau tidak mau ikut kenapa harus dipaksa. Kalau berpikir juga tidak terlalu banyak faedahnya. Intinya, kalau segala macam negatifnya suporter FH ada yang nge-back up dalam artian menjamin tidak rusuh ya bagus tapi kalau dibuat cumabuat team hore agak gimana ya.” (Azalia Deselta/Fatma Fitrianuari Fatima)***

LAWLEST : SUPORTER FH UNS...

DOKUMENTASI BHINNEKA TUNGGAL SWARA

FOTO APRESIASI

Bhinekka Tunggal Swara adalah suatu project social di Surakarta yang dicetuskan oleh mahasiswi Fakultas Hukum UNS, Novianti Elma

Harum (2016) dan Roslima Sitorus (2016). Project ini bertujuan untuk memperkenalkan lagu-lagu daerah dan nasional ke generasi muda,

khususnya anak-anak sekolah dasar.

Ledak Edisi Juni/I/2018

Page 5: urgensi renovasi gedung 2 fh uns yang dipertanyakannovumpers.com/wp-content/uploads/2018/07/28943_LEDAK-1-1.pdf · Berdasarkan pengertian tersebut, suporter memiliki peran krusial

5

FOKUS

5

Sambungan halaman 1...

renovasi gedung 1 yang menjadi pusat kegiatan belajar mengajar tidak kalah penting dengan gedung 2. Dzaky Alwan, mahasiswa FH UNS angkatan 2016 mengatakan, “Banyak dosen mengeluh hal ini (sarana prasarana yang tidak berfungsi), aku dulu pernah ya lagi kelas itu hujan terus enggak dilanjutin karena kelas bocor terus juga rintik hujannya malah sampai plafon dong kan bikin waswas dosen terlebih kita yang kuliah waktu itu.” Selain i tu , Sutan Panarang, mahasiswa FH UNS angkatan 2017 mengatakan, “Saya pribadi melihat banyak fasilitas yang sudah tidak layak pakai. Dari luar dulu, untuk parkiran gedung 1, atap untuk penutup motor kurang layak, terkadang berlumut ketika musim hujan sehingga licin. Lalu di kelas ada beberapa pendingin ruangan yang tidak dingin, proyektor buram, papan tulis yang jatuh ke lantai. Di wc gedung 1 tidak terdapat kaca, keran air mati, lampu redup, sering bau, dan pintu memang tidak bisa dikunci.” Menanggapi hal tersebut, Bambang Santoso, S.H., M.Hum. selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan mengemukakan bahwa gedung 2 yang berusia sekitar tiga puluh tahun ini kondisinya cukup memprihatinkan. Seperti genting yang pernah jatuh, kayu

yang lapuk dimakan rayap, dan kebocoran yang menggenang di ruang kelas lantai 2. Hal tersebut juga diakui oleh beberapa pekerja di gedung 2. “Akhirnya kita putuskan renovasi total, dalam arti semuanya dari plafonnya dan sekaligus saya mendesain ulang tampilannya sesuai dengan arsitektur modern,” ujar Bambang. Bambang juga memaparkan bahwa ada rencana renovasi Gedung 1 FH UNS yang telah memasuki proses lelang dan sekitar bulan Juli akan diadakan renovasi. Renovasi tersebut meliputi integrasi parkir, toilet dan jalur untuk difabel, smoking area, pencahayaan tulisan “Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret”, penambahan wi-fi, pemasangan tempat baliho di gedung 1 dan 2, serta pembangunan bilik di dekat Sekretariat BEM FH UNS. Berdasarkan penuturan Bambang, salah satu kendala yang menyebabkan sarana dan prasarana gedung 1 baru direncanakan renovasi tahun ini adalah terbatasnya anggaran dari pusat sehingga pihak fakultas pun perlu menentukan skala prioritas agar merata. “Terkait policy anggaran di pusat, kita tu hanya nerima. UKT itu kan masuk pusat, UKT anda masuk rekening rektor, di distribusikan ke fakultas,” tutur Bambang, “kita berlaku sentralisasi

keuangan,” tambahnya. Menurut Bambang pula, pengadaan sarana dan prasarana untuk difabel pada tahun ini menjadi prioritas fakultas, dikarenakan pada tahun 2019 mendatang akan ada Sertifikasi AUN-QA (ASEAN University Network-Quality Assurance) dan Akreditasi S1. Menurutnya, diperlukan sarana dan prasarana yang mendukung khususnya terkait isu internasional yaitu kelompok difabel, agar mencapai universitas yang bermutu di tingkat ASEAN. Bernadetha Aurelia, Menteri Dalam Negeri BEM FH UNS 2018, juga menyampaikan amanah dari dekanat kepada mahasiswa terkait penilaian akreditasi yang akan dilaksanakan tahun 2019. “Mahasiswa kalo bisa jangan mengkritik tentang sarpras aja, tapi juga mengkritik tentang akreditasi. Karena kalo akreditasi kita turun dari A ke B, kita juga nyari kerjanya susah. Untuk mendapatkan akreditasi A itu gak mudah, ada prosedur dan standarnya,” ucapnya. Ia juga menambahkan agar mahasiswa ikut berpartisipasi dalam memberikan inovasi dan pengadaan diskusi tentang akreditasi fakultas daripada hanya mengkritik tentang sarana prasarana yang prosesnya memakan waktu cukup lama. (Annisa Fianni/Bidari Aufa)***

Urgensi renovasi gedung 2 fh uns..

ANNISA FIANNI SISMA/NOVUM

MAU PASANG

IKLAN ?

LPMNOVUMFHUNSMenerima Iklan dan Sponsorship

Hubungi : 085641963323 (Zolla)085642598118 (Kurnia)

Ledak Edisi Juni/I/2018

Page 6: urgensi renovasi gedung 2 fh uns yang dipertanyakannovumpers.com/wp-content/uploads/2018/07/28943_LEDAK-1-1.pdf · Berdasarkan pengertian tersebut, suporter memiliki peran krusial

mengkritisi biaya atribut sebesar Rp 300.000,- tersebut . Mereka mempertanyakan transparansi rincian dana atribut yang tidak diumumkan dengan jelas. “Untuk rinciannya sendiri saya kurang tahu, cuma ada omongan uang tersebut buat atribut seperti baju dan topi,” kata Prasidya. Di samping masalah perubahan dana yang mendadak, UPKKN juga membuat ketentuan mengenai pembukaan rekening BNI sebagai sarana pembayaran bagi mahasiswa yang melaksanakan KKN. Padahal banyak dari mahasiswa S1 UNS yang menggunakan rekening BTN sebagai sarana pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). Banyak tanggapan pro maupun kontra terkait hal tersebut dikarenakan ada yang menilai bahwa pembukaan rekening BNI tersebut mubadzir bila digunakan untuk pembayaran kegiatan KKN saja. Namun, ada juga mahasiswa yang setuju dengan pembukaan rekening tersebut. “Kalo menurut aku pribadi sih ya ga masalah, fine fine aja,” ucap Randy Bagas, salah satu mahasiswa FH UNS.

Kegiatan KKN UNS pada umumnya memiliki beberapa program kerja, dimana pihak universi tas membiayai program kerja tersebut dengan alokasi dana yang sudah ditentukan yaitu Rp 1.000.000,- untuk satu program kerja. Namun beberapa kelompok KKN memiliki lebih dari satu program kerja dan membutuhkan biaya yang besar.

Demi memenuhi proker tersebut, maka setiap kelompok mencari mitra. UNS memiliki kebijakan bahwa seluruh dana kemitraan KKN akan dikirim ke rekening Rektor UNS terlebih dahulu sebelum diberikan kepada mahasiswa

yang melaksanakan KKN. Terkait hal tersebut, timbul beberapa pertanyaan dari mahasiswa mengenai dana kemitraan yang masuk ke rekening Rektor itu apakah akan dikembalikan secara utuh ke mahasiswa.

Kami meminta klarifikasi dari pihak UPKKN, melalui Dr. Sc. Agr. Rahayu, S.P., M.P. selaku Ketua P e l a k s a n a U P K K N . B e l i a u mengungkapkan bahwa dana kemitraan tersebut akan dikembalikan sepenuhnya kepada mahasiswa, untuk pencairannya wajib melampirkan bukti transfer kepada pihak UPKKN.

S e l a i n i t u b e l i a u j u g a menanggapi mengenai perubahan dana menjadi Rp 1.425.000,- , bel iau

mengungkapkan bahwa tambahan dana tersebut ditujukan untuk tambahan biaya makan yang semula Rp 20.000,- menjadi Rp 25.000,-. Pertimbangan Rp 5000,- untuk makan, minum, snack, listrik dan air dikarenakan dengan biaya yang sebelumnya, dirasa kurang layak untuk mahasiswa dan tuan rumah sendiri.

Selain mengklarifikasi hal diatas, beliau juga memaparkan mengenai rincian dana Rp 300.000,-. “Uang Rp. 300.000,- itu gunanya untuk seragam (kaos, topi), kemudian untuk ATK, setiap kelompok ada ATK, kemudian juga untuk P3K, kemudian untuk transportasi berangkat dan transportasi pulang serta asuransi,” tutur Rahayu. (Gustaf Ardiansyah, Tyara Devy)***

6

KILAS KAMPUSSambungan halaman 2...

kkn 2018...

DOKUMENTASI KELOMPOK KKN DESA BENDUNG GUNUNG KIDUL

Ledak Edisi Juni/I/2018

DOKUMENTASI KELOMPOK KKN DESA BENDUNG GUNUNG KIDUL

Page 7: urgensi renovasi gedung 2 fh uns yang dipertanyakannovumpers.com/wp-content/uploads/2018/07/28943_LEDAK-1-1.pdf · Berdasarkan pengertian tersebut, suporter memiliki peran krusial

RISET

7

KILAS KAMPUS

Sambungan halaman 2...

tindak lanjut aksi 2 mei...

CSA yang merupakan rincian anggaran dana kebutuhan dari Universitas. CSA sendir i mengambil bagian dalam penentuan UKT mahasiswa yang perhitungannya diambil dari jumlah k e b u t u h a n d a r i U n i v e r s i t a s . “Kebutuhannya itu beda-beda ada prodi, fakultas, sama universitas. Itu semua dibedain lagi ada biaya langsung di prodi y a n g b e r d a m p a k l a n g s u n g p a d a mahasiswa dan juga untuk menunjang kebutuhan akademis mahasiswa. Biaya tidak langsung ada di fakultas dan universitas, itu macam-macam salah satunya ada lembaga penelitian dosen,” tutur Aula.

Terkait dengan transparansi CSA, ada beberapa fakultas yang sudah dapat m e n g a k s e s n y a s e p e r t i F a k u l t a s Kedokteran, Fakultas Pertanian, dan F a k u l t a s E k o n o m i d a n B i s n i s . Permohonan izin dalam mengakses CSA ini kembali lagi ke kebijakan dari fakultas masing-masing. Saat mengakses CSA tersebut juga terbatas hanya dapat melihat rincian mengenai CSA itu. Rincian CSA yang berbentuk hardcopy tersebut tidak diizinkan untuk d ibawa o leh mahas iswa. Hal in i dikarenakan izin untuk mengakses pengambilan keputusan transparansi berada di tangan universitas. Namun

terkait hardcopy tersebut boleh dibawa oleh mahasiswa atau tidak merupakan kebijakan fakultas. “Pengambilan keputusan tertinggi itu dari universitas, universitas itu bilangnya memang bisa diakses. Bisa diakses gitu ya, nah secara klausulnya memang nanti pas turun ke fakultas-fakultas. Itu kan memang sebenarnya gak ada bukti secara real ya, maksudnya tertulis itu, cuma memang dari lisannya boleh diakses, tafsiran bisa diakses itu beda-beda tiap fakultas,” ujar Aula. Oleh karena itu, aksi 2 Mei lalu juga menuntut pihak universitas untuk segera menge lua rkan su ra t eda ran agar mengadakan transparansi CSA tidak hanya di beberapa fakultas saja melainkan di semua fakultas yang terdapat di UNS. Berbeda dengan CSA yang sudah ditindak lanjuti sebagian, tuntutan mengenai kuota bidikmisi dan sanggah UKT untuk jalur seleksi mandiri masih belum mendapat kepastian. Oleh karena itu, BEM se-UNS selaku perwakilan dari mahasiswa akan terus mengawasi tindak lanjut dari tuntutan-tuntutan ini sambil m e n u n g g u s u r a t k e p u t u s a n d a r i universitas. Mengenai keterangan dari pihak rektorat sendiri, kami sudah berusaha menghubungi pihak-pihak terkait untuk menjelaskan mengenai tindak lanjut terhadap hasil aksi tersebut. Namun, dikarenakan waktu yang sempit dan pihak rektorat yang tak kunjung memberi j a w a b a n , k a m i b e l u m b e r h a s i l mendapatkan keterangan dari rektorat. (Dinda Nisa, Vera Rahayu)***

DEA NANDA/MAHASISWI FH 2017

Ledak Edisi Juni/I/2018

INGIN MENJADI WORLD CLASS UNIVERSITY,UNS SIAP PAKAI BH ?

Oleh : Vivi Savira

inat masyarakat Indonesia Mt e r h a d a p p e n d i d i k a n , khususnya pendidikan tinggi,

meningkat tiap tahunnya. Pada tahun 2009-2010, jumlah mahasiswa baru berjumlah 1.024.379 mahasiswa dan pada tahun 2014-2015 meningkat menjadi 1.458.665 mahasiswa. Ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia semakin sadar akan pentingnya pendidikan. Banyaknya jumlah permintaan di “pasar perguruan tinggi” ini menjadikan semua perguruan tinggi di Indonesia berlomba-lomba meningkatkan mutu dan kualitasnya dengan ambisi menjadi World Class University (WCU). Studi Levin,

Jeong dan Ou (2006) menyebutkan salah satu tolak ukur WCU adalah fasilitas dan pendanaan yang cukup memadai.

Demi mengembangkan mutu menjadi WCU maka perlu adanya perubahan sistem manajemen anggaran perguruan tinggi yang berbeda. Pemerintah Indonesia lalu mulai mencari manajemen anggaran seperti apa yang dapat mewujudkan ambisi WCU. Istilah PTN Badan Hukum (PTN BH) muncul sebagai jawaban dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan (UU BHP) yang dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) melalui putusannya

nomor 11-14-21-126-136/PUU-VII/2009. MK menganggap sistem PTN BH dapat menimbulkan kerugian seperti negara melepaskan tanggungjawab dan perannya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang merata bagi masyarakat serta menurunkan kualitas pengelolaan institusi pendidikan karena adanya kegiatan lain di luar peningkatan keilmuan. Meskipun begitu, diam-diam PTN BH muncul lagi setelah tiga tahun tanpa aturan hukum yang solid. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) memunculkan kembali PTN BH dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan

Page 8: urgensi renovasi gedung 2 fh uns yang dipertanyakannovumpers.com/wp-content/uploads/2018/07/28943_LEDAK-1-1.pdf · Berdasarkan pengertian tersebut, suporter memiliki peran krusial

8

KOPI

Tinggi yang menekankan pada “otonomi pengelolaan lembaga”. Otonomi tersebut terdiri dari otonomi bidang akademik dan otonomi bidang non-akademik. Otonomi kedua in i l ah yang mengkhawatirkan dan menimbulkan tanda tanya. Salah satu keleluasaan yang diberikan negara kepada PTN BH adalah otonomi dalam bidang pendanaan dan keuangan. Selain itu, Pasal 65 UU Nomor 12 tahun 2012 menyebutkan bahwa PTN BH memiliki kewenangan untuk m e n d i r i k a n b a d a n u s a h a d a n mengembangkan dana abadi. Universitas Sebelas Maret (UNS) diisukan akan menjadi PTN BH di akhir tahun 2018 dan berproyeksi menjadi WCU di tahun 2030. Dalam keberjalanannya, ada isu yang sempat hangat di UNS terkait tarif layanan pendidikan yaitu kenaikan Uang Kuliah Tunggal Seleksi Mandiri (UKT SM) UNS. Ketika saya menanyakan apa pertimbangan UNS menaikkan UKT SM tersebut di sebuah diskusi, petinggi rektorat mengilustrasikan UNS sebagai suatu mekanisme pasar yang intinya UNS sudah membuat kebijakan “harga” kursi di

UNS dan jika masyarakat tidak mampu membeli dengan harga tersebut, maka masyarakat bisa mencari PTN lain yang sesuai. Belum menjadi PTN BH saja UNS sudah mengerikan dengan pemahaman yang dianut petinggi kampus tercinta kita ini untuk menaikkan biaya pendidikan dan menganggap PTN sebagai mekanisme pasar. Apalagi setelah menjadi PTN BH? Apakah pendidikan patut dianggap sebagai sebuah pasar? Lalu terkait badan usaha. Jika berkaca kepada PTN BH lain, UNPAD dalam statutanya (PP 51 Tahun 2015) dalam pasal 72 menyatakan bahwa UNPAD dapat melakukan investasi untuk meningkatkan sarana prasarana serta pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dan juga UNPAD dapat melaksanakan investasi ke badan atau satuan usaha komersial. Investasi tersebut hanya dapat dilakukan oleh Rektorat atas persetujuan Majelis Wali Amanat. Jika hal tersebut diterapkan dalam statuta UNS yang akan menjadi “konstitusi” UNS nantinya, maka akan memecah fokus UNS selain memberikan

layanan pendidikan yaitu juga fokus mencari dana untuk penyelenggaraan kegiatan perguruan tinggi, karena PTN BH dituntut untuk mampu memenuhi kebutuhan pendanaannya sendiri. Maka, timbul suatu pertanyaan, apakah UNS siap menjadi PTN BH? Karena PTN BH dipandang sebagai satu-satunya jalan untuk menjadi WCU. Meski begitu saya senang dan setuju jika UNS menjadi WCU. Namun saya berharap, dalam mewujudkan ambisinya itu petinggi UNS juga memerhatikan kesejahteraan mahasiswa sebagai elemen yang akan terkena dampak dari kebijakan-kebijakan kampus. Apakah dengan UNS menjadi PTN BH akan bisa menjamin hal itu? Kita hanya bisa mengawal dan mengawasi langkah-langkah yang akan diambil UNS kedepannya. Jangan sampai UNS lupa akan konstitusi kita yang menjamin pendidikan untuk semua warga negara, bukan menjadikannya sebagai b a r a n g d a g a n g a n y a n g d a p a t d ipermainkan untuk mendapat keuntungan.

Ledak Edisi Juni/I/2018

SUNRAYPHOTOGRAPHYSedia:

Pas Foto (Berwarna/Hitam Putih)Pas Foto Ijazah

Dll

Alamat :

JL.SURYAUTAMANo.17Panggungrejo,JebresTengah

(BelakangUNS20MsetelahChik-Chik)

Foto Bagus denganHasil Memuaskan !

INGIN MENJADI WORLD CLASS UNIVERSITY...

novum.�[email protected] LPM NOVUM FH UNS LPMNOVUMFHUNS lpmnovum�uns @mpm6732f