Urgensi Registrasi Alat Berat

50
Urgensi Registrasi Alat Berat Dalam Mendukung Penyelenggaraan Infrastruktur Nasional Togar M. Simatupang Disampaikan pada kegiatan lokakarya "Registrasi AIat Berat Konstruksi di Lingkungan Balai Kementerian PUPR", Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian Pekerjaam Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bandung Jumat 20 Nopember 2015

description

Registrasi alat berat konstruksi merupakan suatu langkah awal yang diharapkan mampu menjawab belum tersedianya informasi alat berat secara komprehensif, waktu riil, dan dapat dipercaya antara lain terkait jumlah/populasi, lokasi/posisi, kondisi/kinerja, status kepemilikan, umur layanan, dan lain sebagainya. \nKetersediaan informasi tersebut dapat bermanfaat bagi semua pihak (stakeholders) terkait baik pengguna, penyedia jasa konstruksi, dan produsen/pemasok dalam menyusun rencana program kerja maupun kelancaran usaha mereka. \n - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Urgensi Registrasi Alat Berat

Page 1: Urgensi Registrasi Alat Berat

Urgensi Registrasi Alat Berat DalamMendukung Penyelenggaraan

Infrastruktur Nasional

Togar M. Simatupang

Disampaikan pada kegiatan lokakarya "Registrasi AIat Berat Konstruksi di Lingkungan BalaiKementerian PUPR",

Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian Pekerjaam Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)

Bandung – Jumat 20 Nopember 2015

Page 2: Urgensi Registrasi Alat Berat

Kilasan

• Pengantar

• Rantai Pasok Konstruksi

• Rantai Pasok Alat Berat

• Permintaan dan Penawaran

• Identifikasi Problematika Alat Berat

• Analisis SWOT dan Usulan Kebijakan

• Urgensi Registrasi Alat Berat

• Penutup

2

Page 3: Urgensi Registrasi Alat Berat

Pengantar (1)

• Pembangunan lnfrastruktur sebagai salah satu prioritas utama dalam RPJMN 2014-2019, dianggarkan sebesar Rp 5.452 triliun.

• Peningkatan aktivitas pembangunan infrastruktur memerlukan dukunganketersediaan sumber daya alat berat konstruksi agar prosesnya dapatberjalan secara efisien, efektif, berkualitas, dan berkelanjutan.

• Registrasi alat berat konstruksi merupakan suatu langkah awal yangdiharapkan mampu menjawab belum tersedianya informasi alat beratsecara komprehensif, waktu riil, dan dapat dipercaya antara lain terkaitjumlah/populasi, lokasi/posisi, kondisi/kinerja, status kepemilikan, umurlayanan, dan lain sebagainya.

• Ketersediaan informasi tersebut dapat bermanfaat bagi semua pihak(stakeholders) terkait baik pengguna, penyedia jasa konstruksi, danprodusen/pemasok dalam menyusun rencana program kerja maupunkelancaran usaha mereka.

3

Page 4: Urgensi Registrasi Alat Berat

Pengantar (2)

• Ketersediaan informasi yang kredibel akan lebih meningkatkan efektivitasdan efisiensi penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.

• Paparan ini bertujuan untuk mengungkapkan pentingnya Registrasi Alat Berat Konstruksi pada perusahaan vendor, perusahaan rental, dan Badan Usaha Jasa Konstruki (BUJK) dalam rangka memperkuat sistem pasok alat berat konstruki nasional dalam menjamin ketersediaan alat berat untukmendukung pembangunan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

• Paparan dimulai dengan hasil kajian Problematika Rantai Pasok Alat Berat di lndonesia dan Pemetaan Solusi Problematika Rantai Pasok Alat Berat di lndonesia.

• Kemudian disampaikan urgensi Penyusunan Basis Data Alat Berat melalui Registrasi dan kaji banding Pengelolaan Registrasi Alat Berat di Negara Maju.

4

Page 5: Urgensi Registrasi Alat Berat

Rantai Pasok Konstruksi

5

Page 6: Urgensi Registrasi Alat Berat

PemilikPeralatan

PemasokMaterial

KontraktorPondasi

KontraktorUmum

Elektrik danMekanik

Kontraktor Utama

Investor

PenggunaJasa (owner)

Own,Rent,Lease

Rantai pasok konstruksi mencakup koordinasi semua bagian dari pemasok, kontraktor, dan pengguna jasa, baik secara langsung maupun tidaklangsung dalam mencapai tujuan proyek.

Sumber: APPAKSI (2012)

Rantai Pasok KonstruksiBangunan Gedung, Jembatan, dan Pondasi

6

Page 7: Urgensi Registrasi Alat Berat

Mengapa rantai pasok konstruksi?

• Keterhubungan atau konektivitas nasional danregional akan memperlancar arus barang, orang, dan jasa.

• Kelancaran arus barang, orang, dan jasa dapat mengurangi ekonomi biaya tinggi dan membuat suatu kawasan lebih kompetitif dan kohesif.

• Konektivitas akan meningkatkan pertumbuhan yang seimbang dan kesenjangan pembangunan.

• Pemerintah sedang memperkuat investasi dalam pembangunan infrastruktur.

7

Page 8: Urgensi Registrasi Alat Berat

Rantai Pasok Konstruksi dan SistemLogistik Nasional

Rantai Pasok KonstruksiInfrastruktur

Konektivitas

Logistik

Transportasi

Perdagangan

Pertumbuhan

Ongkos Transit

Ongkos Transaksi

Pemasok Produsen Penyalur Pelanggan

Ekspansi Bisnis

Dam

pak

Misi:• Menjamin terpenuhinyatarget konstruksi infrastrukur• Mewujudkan efektivitas danefisiensi penyelenggaraankonstruksi• Membina industri konstruksiberkembang dengan baik

Alasan: Perspektif yang lebih luas: aktor, kebutuhan, ketidakpastian, sebaran informasi, katalog, isutata niaga Kesempatan kerjasama Hambatan dan keterbatasanimplementasi

8

Page 9: Urgensi Registrasi Alat Berat

Struktur Pasar Logistik

Pemilik Barang

• Pedagang

• Pabrikan

Operator Logistik

• Penyedia Jasa Logistik

• Pergudangan

Pengembang Infrastruktur Logistik

• Pengembang

• Kawasan Logistik

Pendanaan Infrastruktur

• Perbankan

• PPP, APBN

9

Page 10: Urgensi Registrasi Alat Berat

10

Page 11: Urgensi Registrasi Alat Berat

Rantai Pasok Alat Berat

11

Page 12: Urgensi Registrasi Alat Berat

Definisi Alat Berat

• Alat berat adalah alat dan/atau mesin layak pakai yang digunakan sebagai alat bantu untuk menyelesaikan pekerjaanatau menghasilkan sesuatu.

• Ciri alat berat antara lain alat pengangkat, alat penangananbahan, alat pemindah, alat pembangkit listrik, dan tidakdigunakan di jalan raya.

• Siklus alat berat: beli-pakai-rawat-jual-buang

• Operator alat berat masuk dalam Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan Indonesia dalam kategori 833 Operator mesin pertanian dan mesin bergerak lainnya.

12

Page 13: Urgensi Registrasi Alat Berat

13

Excavators

Wheel Loaders

CranesBackhoe Loaders

Crawler Dozers & Loaders

Handling & Towing

Forklifts

Pavers

Pay Hauler

Dump Trucks

Log Skidders

Concrete Mixer Concrete Mixer

Front & Backhoe Loaders Bulldozer

Dump Trucks

Page 14: Urgensi Registrasi Alat Berat

Tujuan Rantai Pasok Alat Berat Konstruksi

• Pencapaian kondisi terpenuhinya alat berat bagi penyelenggaraan konstruksi yang tercermin dari tersedianya alat yang cukup dan baik mutunya secara efektif dan efisien.

• Kepastian berusaha bagi pengusaha alat berat dalam membantu pemerintah dalam pembangunan infrastruktur.

• Para aktor bisnis alat berat:– Pengguna, Pemilik, Agen tunggal (distributor), Pabrikan, Pelayanan

Pekerjaan (kontraktor)

– Penyewaan, Lelang, Pembiayaan, Sewa Guna Usaha (SGU), Rekondisi, Perawatan dan Perbaikan, Penjualan Suku Cadang, Importir, Pengangkutan (mobilisasi dan demobilisasi)

14

Page 15: Urgensi Registrasi Alat Berat

Pelaku Rantai Pasok Alat Berat

Pemilik PenggunaDistributorProdusenPemasok

Pelaku adalah pihak yang terlibat dalam penjualan (selling), penyewaan(rental), dan sewa hak guna usaha (leasing) alat berat yang digunakan dipertambangan, konstruksi, kelautan, kehutanan, industri, dan perkebunan.

•ProduktivitasAlat• KeselamatanKerja• Alat beratkhusus• InformasiInvestasi• Biayaoperasi• Operator dan mekanikalat

• Pengadaan/ investasi alat•Pemeliharaanalat• Depresiasialat• Pendapatan• Pembiayaan• Mobilisasi dandemobilisasialat

• Penjualanalat• Skemapembayaran• Pengantaranalat• Sebarancabangpemasaran• Dukunganteknis• Dukunganpemeliharaan

• Permintaanpasar• Peningkatankapasitasproduksi• Kandunganlokal• Tenaga perakitdan mekanikmesin

• Jaminanpembelian• Mutu• Teknologi• Bahan baku

Pelayanan

• Pembayaranalat• Volume transaksi• Informasistatus ketersediaanalat berat• Mobilisasi dandemobilisasialat

15

Page 16: Urgensi Registrasi Alat Berat

Struktur Rantai Pasok Alat BeratKonstruksi

16

PemilikAlat Berat

PenggunaAlat Berat

InvestasiKonstruksi

Agen AlatBerat

ProdusenAlat Berat

SiklusInvestasi

SiklusProduksi

SiklusPembelian

SiklusPenggunaan

Lingkup Pengaruh Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Ketersediaan danProduktivitas Alat Berat

Page 17: Urgensi Registrasi Alat Berat

Pemetaan Rantai Pasok Alat Berat

17

PEMILIK & PENGGUNA

INSTANSI PEMERINTAH

1. Dinas PU2. Dinas Pertambangan3. Dinas Kehutanan4. Dinas Pertanian

KONTRAKTOR BUMN

1. PT Wijaya Karya2. PT Waskita Karya3. PT Adhi Karya4. PT Nindya Karya5. PT Hutama Karya6. PT Istaka Karya7. PT Brantas Abipraya8. PT Pembangunan Perumahan9. PT Amerta Karya10. PT Jaya Konstruksi MP

KONTRAKTOR SWASTA

PT Total Bangun Persada

PT Totalindo

PT Pulau Intan

PT Tata Mulia

PT Murinda

PT Decorient

PT Catur Bangun Mandiri

PT Sarana Bangun

PT Sekawan.

PT Waringin.PT.N.R.C.

PT Utomo Laju.

PT Truba Jurong.PT Praba.

PT Arga BudiPT LM.

PT Kaliraya sariPT MKU.PT Duta Graha Indah.Dll.

Trakindo Rental StorePT Perak JayaPT Grand Surya PT ThonindoPT Cipaganti Heavy Equipment RentalPT Proton Litindo PerkasaPT Siba SuryaPT Rental PerdanaPT Prioritas WinayakaryaPT Jaya Cipta PersadaPT Uniteda ArkatoPT Adi Arta SwabuanaPT Agung Usaha PerkasaPT Arthindo UtamaPT Barata Nusatama PrimaPT King Srvice IndonesiaDll

PERUSAHAAN RENTAL

Page 18: Urgensi Registrasi Alat Berat

Asosiasi

• Hinabi (Asosiasi Industri Alat Besar Indonesia) (Heavy Equipment Manufacturer Association of Indonesia) (http://www.hinabi.org/)

• Perhimpunan Agen Tunggal Alat Berat Indonesia (PAABI) (Association of Indonesian Sole-Agents for Heavy Equipment)

• Asosiasi Pengusaha dan Pemilik Alat Konstruksi Indonesia (APPAKSI) (Indonesian Heavy Construction Equipment Ownership Association)

• Asosiasi Perusahaan Rekondisi Indonesia (APRI)

• Asosiasi Pengusaha Rekondisi Alat Berat dan Truk Indonesia (Aparati)

• Asosiasi Kontraktor Indonesia

• Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) (http://www.gapensi.org/)

18

Page 19: Urgensi Registrasi Alat Berat

Permintaan dan Penawaran Alat Berat

19

Page 20: Urgensi Registrasi Alat Berat

20

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Dumptruck

Buldozer

Excavator

CapacityDemand

Production

Opportunity for expandModel & model range

Local productionContribution to be 60%From demand

November 2013

Industri Alat Berat Konstruksi dan Pertambangan (Demand vs Capacity and Production trend)

Page 21: Urgensi Registrasi Alat Berat

Akumulasi Ketersediaan Alat Berat2003-2012

Sumber: APPAKSI (2012)Total alat = posisi alat sampai dengan tahun saat ini, yang terdiri alat baru dan alat lama

21

Page 22: Urgensi Registrasi Alat Berat

22

Market Trend of Heavy Equipment by Sector

Page 23: Urgensi Registrasi Alat Berat

23Sumber: Pusat Pembinaan Sumber Daya Investasi, Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian PU(SISDI). http://pusbinsdi.net

Page 24: Urgensi Registrasi Alat Berat

Identifikasi Problematika Alat Berat

24

Page 25: Urgensi Registrasi Alat Berat

Permasalahan Rantai Pasok Alat Berat (1)

• Informasi proyek dan kebutuhan alatberat yang terbatas

• Permintaan bidang konstruksi yang tidak tetap dan berjangka waktupendek

• Informasi ketersediaan alat yang terbatas

• Katalog produk yang belum standardari sisi pengguna atau pemilik

• Syarat tender yang bias ke arahmerek tertentu bukan spesifikasiyang berdasarkan daur kepemilikanalat secara menyeluruh

• Belum ada dokumen legal ataunomor registrasi alat yang menyatakan bukti kepemilikan

• Belum diberlakukan persyaratandukungan pemilik alat dalamsertifikat badan usaha

• Keterbatasan modal pemilik

• Pola pembiayaan yang masihterbatas

• Waktu pesan pengadaan alat yang cukup panjang

• Regulasi impor alat khusus konstruksiyang merepotkan

• Harga beli alat sensitif terhadapharga bahan baku dan komponenimpor

• Pajak berganda untukpembelian, mobilisasi, dan domisilialat

25

Page 26: Urgensi Registrasi Alat Berat

Permasalahan Rantai Pasok Alat Berat (2)

• Belum adanya standar-standar layakpakai, kualitas kerja, teknologi, dll.

• Aji mumpung (moral hazard)mengambil untung dari ketimpanganpermintaan dan ketersediaan

• Kemampuan manajemen aset yang terbatas pada para pemilik

• Ketersediaan lahan antara untukmelakukan pemeretelan danperakitan ulang pada saat mobilisasialat

• Pengantaran alat ke lokasi proyekterkadang mendapatkan kesulitanakibat akses jalan yang sempit danburuk

• Keselamatan kerja dan pelestarianlingkungan yang belum standar

• Rendahnya kompetensioperator, mekanik, dan perakit alatberat

• Belum ada standar kompetensioperator alat berat

• Keterbatasan informasi dukunganlogistik bahan bakar, ban, dan sukucadang

• Keterbatasan kapasitas produsenlokal alat berat

• Tingginya suku bunga pinjamansebesar 12-14%

• Tingginya biaya mobilisasi dandemobilisasi alat berat

26

Page 27: Urgensi Registrasi Alat Berat

Analisis SWOT Rantai Pasok Alat Berat

27

Page 28: Urgensi Registrasi Alat Berat

Analisis SWOT

28

Faktor Internal

Kekuatan (+) Kelemahan (-)

• Pemilik alat berat mempunyai spesialisasi di bidangkonstruksi (S1)

• Lengkapnya asosiasi-asosiasi yang mewakili rantaipasok alat berat (S2)

• Pola pembiayaan alat berat masih terbatas (W1)• Informasi terbatas tentang ketersediaan dan

kepemilikan alat berat (W2)• Belum adanya standar-standar layak pakai, teknologi,

keselamatan, lingkungan, dan katalog (W3)• Kurangnya komposisi dan kompetensi operator dan

mekanik (W4)

Faktor Eksternal

Peluang (+) Ancaman (-)

• Pertumbuhan investasi konstruksi yang meningkat(O1)

• Regulasi yang memudahkan perencanaan, pelaksanaan, dan pembiayaan proyek konstruksi(O2)

• Kekurangan alat berat untuk kegiatan konstruksiinfrastruktur (T1)

• Permintaan bidang konstruksi yang tidak tetap, berjangka waktu pendek, dan kriteria alat yang tidaktransparan (T2)

• Pajak Berganda (T3)• Prosedur impor alat berat khusus yang merepotkan

(T4)

Page 29: Urgensi Registrasi Alat Berat

Kekuatan (+)

S1 Pemilik dengan spesialisasibidang konstruksi

S2 Asosiasi yang relatif lengkap

Peluang (+)

O1 Peningkatan nilai investasikonstruksi infrastruktur

O2 Reformasi regulasi pemerintahuntuk mempercepatpembangunan infrastruktur

Ancaman (-)

T1 Keterbatasan alat berat untukkonstruksi

T2 Permintaan berjangka pendek

T3 Prosedur impor alat beratkhusus yang menyulitkan

Kelemahan (-)

W1 Pola pembiayaan yang terbatas

W2 Lemahnya akses informasipermintaan dankepemilikan

W3 Belum ada standar alat, katalog, teknologi

W4 Kekurangan komposisi dankompetensi operator

S1O1 (1) Mengembangkan jejaringkerjasama antar pelakurantai pasok alat berat

W1O1 (2) Mengembangkan skemapembiayaan yang efektif

W202 (3) Mengembangkan sistempemantauan status alatberat konstruksi

W3O2 (4) Menerapkan standar-standar alat dan penggunaanalat

W4O2 (5) Mengembangkankerjasama dengan lembagapendidikan dan sertifikasi

S1T1 (6) Menyediakan insentif bagialat berat untuk konstruksi

S2T3 (7) Mengembangkan prosedurimpor untuk alat berat khusus

W1T2 (8) Menerapkan skemaproyek muti tahun

W2T2 (9) Mengembangkanpemantauan rencana proyekdan proyek berjalan

W2T1 (10) Melakukan kerjasama dengan pendukung pasokanenergi, suku cadang, dan ban

Strategi Berdasarkan

Matriks TOWS

29

Page 30: Urgensi Registrasi Alat Berat

Usulan kebijakan dalam bataspengaruh PU

Apa yang dapat dipengaruhi? PEMILIK dan KONTRAKTOR: bagaimana pemilik mau beli(inves) alat dan bagaimana alat tersedia dan berfungsi dengan baik?

1. Mengembangkan jejaring kerjasama antar pelaku rantai pasok alat berat: persyaratan keanggotaan rantai pasok konstruksi; fasilitas konsolidasi (WEB ataucloud computing) mengarah kepada lelang, sewa-menyewa, jual-beli; dokumenlelang dengan basis dukungan rantai pasok alat berat

2. Mengembangkan skema pembiayaan yang efektif (persyaratan, sukubunga, kredit, asuransi, hak guna pakai, penjaminan)

3. Mengembangkan sistem pemantauan status alat berat konstruksi: registrasi alat(pendaftaran), penggunakan GPS yang terhubung dengan portal internet

4. Menerapkan standar-standar alat dan penggunaan alat: warrant of fitness (WOF), operator, safety, lingkungan, jaminan pemeliharaan (manajemenaset), katalog alat, standar teknis pekerjaan (jenis alat yang perlu digunakanuntuk pekerjaan tertentu)

30

Page 31: Urgensi Registrasi Alat Berat

Usulan kebijakan dalam bataspengaruh PU

5. Mengembangkan kerjasama dengan lembaga pendidikan dan sertifikasi:kompetensi operator dan mekanik, fasilitas peningkatan kemampuanpengelolaan aset alat berat, fasilitas BLK operator dan mekanik, fasilitas pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja

6. Menyediakan insentif bagi alat berat untuk konstruksi: bebas beamobilisasi, subsidi bahan bakar (solar bersubsidi, selama proyek berjalan sesuaidengan jam kerja), fasilitas distribusi ke lokasi tempat kerja (perakitan antara dipelabuhan)

7. Mengembangkan prosedur impor untuk alat berat khusus: kemudahan imporalat berat khusus

8. Menerapkan skema proyek muti tahun

9. Mengembangkan pemantauan rencana proyek dan proyek berjalan: informasikepastian proyek konstruksi infratsruktur (jadwal, lokasi, dan penyerapan)

10. Melakukan kerjasama dengan pemasok energi, suku cadang, dan ban

31

Page 32: Urgensi Registrasi Alat Berat

Prakarsa #1 Jejaring Kerjasama AntarPelaku Alat Berat Konstruksi

Jejaring PemilikAlat Berat

JejaringAngkutan Alat

Berat

Katalog Alat Berat

Jejaring PenggunaAlat Berat

Jaringan transaksialat berat

Konsolidasi pemilikdan penggunadalam menjagakeseimbanganpermintaan danpenyediaan

32

Page 33: Urgensi Registrasi Alat Berat

Prakarsa #3 Sistem Pemantauan Status Alat Berat Konstruksi

Jumlah Alat Beratyang siap digunakan

Alat Berat yang sedang digunakan

Alat Berat rongsokan(grounded)

PembelianAlat Berat

mobilisasi

demobilisasi

Tingkat KebutuhanAlat Berat

#3. Sistem Pemantauan Alat Berat

#8. Informasi danpemantauanrencana danpelaksanaan

investasiinfrastruktur

Utilisasi AlatYang Tinggi

#2. SkemaPembiayaanyang efektif

#6. PenyediaanInsentif Alat

Berat Konstruksi

Laju InvestasiAlat Berat

Agen AlatBerat

#4. StandarisasiAlat

Registrasi Alat BeratKonstruksi

Infrastruktur

33

Page 34: Urgensi Registrasi Alat Berat

Prakarsa #4 Standar-Standar Alat danPenggunaan Alat Berat

The Advisory Committee on Construction Safety and Health (ACCSH)

Katalog

34

Page 35: Urgensi Registrasi Alat Berat

Daya Saing Rantai Pasok Alat Berat

PeningkatanMutu Kerja

Penghematanenergi dan

pemborosan

Peningkatankeselamatan danlingkungan hijau

DAYA SAING#4. Standar danSertifikasi

#2. SkemaPembiayaan

Efektif

#4. PeningkatanKemampuan

Pengelolaan Aset

#8-9. KepastianInvestasi dan

Kebutuhan Alat

#1-3. Konsolidasidan Sistem Informasi

#6. Insentif AlatBerat Konstruksi

#1. Syarat lelangdengan basis rantai pasok

#5. Lembagapelatihan dan

sertifikasi

35

Page 36: Urgensi Registrasi Alat Berat

Rencana Tindak

1. Penyusunan Kalalog Alat Berat agar pengguna dalam memilih alat berat sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang akan dilaksanakan.

2. Sistem Informasi Alat Berat– Registrasi Alat Berat– Basis Data Alat Berat

3. Sistem jejaring kerjasama pelaku alat berat.4. Insentif alat berat konstruksi.

36

Page 37: Urgensi Registrasi Alat Berat

37

Sumber: investasiinfrastruktur.net/file/Katalog%20Alat%20Berat%202013.pdf

Page 38: Urgensi Registrasi Alat Berat

Registrasi Alat Berat

38

Page 39: Urgensi Registrasi Alat Berat

Target Pembangunan Infrastruktur

• Kebutuhan investasi infrastruktur dalam RPJM 2015-2019 sebesar Rp 5.452 triliun.

• Alokasi dana pembangunan infrastruktur yang disalurkan melalui Kementerian PU-PR sebesar Rp 116,852 triliun.

• Kualitas dan produktivitas pekerjaan konstruksi tergantung alat berat yang digunakan.

• Kesiapan para kontraktor dan perusahaan pemilik peralatan alat berat:

– Berapa kebutuhan peralatan dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur?

– Berapa jumlah peralatan yang tersedia saat ini dan bagaimana kondisinya?

– Apa saja spesifikasi dan teknologinya (tipe, merek, nomor mesin, umur, status)?

– Bagaimana sebaran alat berat (keberadaan)?

• Belum adanya informasi alat berat baik kebutuhan dan ketersediaannya.

39

Page 40: Urgensi Registrasi Alat Berat

Kesimpangsiuran Data

40

Page 41: Urgensi Registrasi Alat Berat

Registrasi Alat Berat

• Keberadaan atau domisili kepemilikan alat berat belum merata, 68 persen masih berada di Jakarta sedangkan sisanya menyebar di beberapa provinsi di Indonesia

• Permen PUPR No. 31 tahun 2015 tentang Pedoman Pengadaan Pekerjaan Kontruksi dan Jasa Konsultasi, para pengusaha pemenang tender proyek Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan nilai Rp 200 miliar ke atas, diwajibkan untuk memiliki alat berat, atau leasing alat berat.

• Kesepakatan bersama untuk melakukan Registrasi Alat Berat pada BUJK, Swasta, Pemerintah Pusat / Daerah dan usaha penyewaan alat berat (rental) telah dilakukan oleh Dirjen Bina Konstruksi, Lembaga Pengembangan Jasa konstruksi Nasional (LPJKN), dan Asosiasi Pengusaha dan Pemilik Alat Berat Konstruksi Indonesia (APPAKSI) pada tanggal 13 Pebruari 2015.

• Registrasi kepemilikan melalui website, www.mpk.binakonstruksi.pu.go.id

41

Page 42: Urgensi Registrasi Alat Berat

Kaji Banding

• Sertifikat keandalan (WOF)

• Keamanan (http://www.ner.net/) Niaga (jual-beli): Malaysia

• Jejaring Kerjasama

• Kontrak jasa

• Garansi

• Pemeliharaan (maintenance)

• Keselamatan (safety)

42

Page 43: Urgensi Registrasi Alat Berat

43Sumber: The National Insurance Crime Bureau (NICB) 2013 Theft Report at http://blog.orbcomm.com/heavy-equipment-theft-a-big-problem-for-fleet-owners/

Page 44: Urgensi Registrasi Alat Berat

44Sumber: http://enewsletters.constructionexec.com/riskmanagement/2014/01/heavy-equipment-thefts-decrease/

According to the Theft Report, several factors contribute to the low recovery rate, including:● Delays in discovery and reporting of theft● Inaccurate or nonexistent owner records● Lack of pre-purchase screening of used equipment● Limited law enforcement resources dedicated to equipment investigations.

Page 45: Urgensi Registrasi Alat Berat

HELPtech (Heavy Equipment Loss Prevention Technology)

45

Page 46: Urgensi Registrasi Alat Berat

:http://www.heavyequipmentregistration.com/

• Bukti kepemilikan

– Penegakan hukum

– Pencurian

– Perlindungan investasi

• Penyewaan

46

(http://www.nationalequipmentregister.com.au/ABOUT.aspx)

Page 47: Urgensi Registrasi Alat Berat

Filipina

• Heavy Equipment Registration Act of 2004

• Tujuan:– Pemantauan alat berat konstruksi

– Penanggulangan penyalahgunaan oleh kontraktor

• Jenis alat berat utama: earthmoving equipment, compaction equipment, lifting equipment, excavating equipment.

• Registrasi ke the Construction Industry Authority of the Philippines (CIAP).

47Sumber: http://www.congress.gov.ph/download/billtext_13/hb00246.pdf

Page 48: Urgensi Registrasi Alat Berat

Penutup

48

Page 49: Urgensi Registrasi Alat Berat

Penutup

• Proyeksi ke depan menunjukkan peningkatan pembangunan infrastrukturuntuk mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi dan sosial.

• Rantai pasok konstruksi yang efektif dan efisien merupakan kunci dalampembangunan infrastruktur.

• Pengelolaan sistem rantai rantai pasok alat berat bertujuan untukmencapai kondisi terpenuhinya alat berat bagi penyelenggaraan konstruksiyang tercermin dari tersedianya alat yang cukup dan baik mutunya secaraefektif dan efisien.

• Prakarsa Registrasi Alat berat sudah mendesak untuk dilaksanakan dalam rangka menyediakan informasi ketersediaan alat berat untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan infrastruktur yang efisien, efektif, dan berkelanjutan.

• Perlu perincian lebih lanjut ke dalam panduan atau pedoman registrasialat berat untuk masing-masing pemangku kepentingan.

49

Page 50: Urgensi Registrasi Alat Berat

Terima Kasih

50