Urgensi Cybercrime LawSebagai Perlindungan Bagi...

28
Urgensi Cybercrime Law Sebagai Perlindungan Bagi Pengguna Teknologi Informasi Oleh: Kelompok II 1.Sunarno Danusastro 2.Nuriah 3.Wakhidun 4.Supriyanta 5.Sutedjo www.jamalwiwoho.com

Transcript of Urgensi Cybercrime LawSebagai Perlindungan Bagi...

Urgensi Cybercrime Law Sebagai

Perlindungan Bagi Pengguna

Teknologi Informasi

Oleh: Kelompok II

1.Sunarno Danusastro2.Nuriah

3.Wakhidun4.Supriyanta

5.Sutedjo

www.jamalwiwoho.com

Pendahuluan

Kemajuan dan perkembangan internet telah menciptakan dunianya sendiri dengan segala aspek di dalamnya yang saat ini kita kenal dengan istilah cyberspace.

Perkembangan Internet dan dampaknya bisa kita ibaratkan sebagai pedang bermata dua yang mana semuanya tergantung kepada pihak-pihak yang memanfaatkannya.

Kebutuhan rasa aman dalam cyberspace di Indonesia makin meningkat seiring dengan meningkatnya aktifitas penggunaan media internet.

Penciptaan rasa aman merupakan tanggung jawab semua pihak baik dari pihak pemerintah, penegak hukum, swasta dalam hal ini perusahaan-perusahaan penyedia layanan internet maupun masyarakat (individu ataupun korporasi).

www.jamalwiwoho.com

Kemaj uan Teknol ogi Inf or masi per l u

di i mbangi dengan t er sedi anya per angkat

l egal unt uk mencegah New Cr i mes, Fr auds

dan Negat i ve Ext er nal i t i es.

www.jamalwiwoho.com

Urgensi Pengaturan Cyberlaw di Indonesia

Kepastian Hukum

Untuk mengantisipasi implikasi-implikasi yang timbul akibat pemanfaatan TI

Adanya variable global, yaitu persaingan bebas dan pasar terbuka

www.jamalwiwoho.com

Ruang lingkup Indonesia’s Cyber Law

Hukum Publik : jurisdiksi, etika kegiatan online, perlindungan konsumen, anti monopoli, persaingan sehat, perpajakan, regulatory body, data protection dan cybercrimes.

Hukum Privat : HAKI, E-commerce, Cyber Contract, Privacy, Domain name, Insurance

www.jamalwiwoho.com

Belajar dari Pengalaman Belanda

Pada tahun 1866 Tweedekamer Belanda mengkodifikasikan Hukum Pidanan dalam Wetboek van Strafrecht.

Sebelum tahun 1921, mencuri Aliran Listrik menimbulkan perdebatan apakah bisa dipidana ataukah tidak.

Pada tanggal 23 Mei 1921 Hoogeraad Negeri Belanda memutuskan mencuri aliran listrik dapat dipidana dengan melakukan interpretasi ekstensif terhadap pegertian kata „barang‟.

www.jamalwiwoho.com

Cyber Crime adalah kejahatan konvensional yang MODERN adalah MODUS OPERANDI.

Metodologi Ilmu Hukum Pidana harus berdasar pada hal-hal yang nyata.

Ada 3 fase dalam pemikiran hukum pidana, yaitu :

a. Normatif sistematis

b. Naif empiris

c. Refleksi filsafati

www.jamalwiwoho.com

Kegiatan perbankan yang memiliki potensi Cyber Crimes

Layanan Online Shopping (toko online), yang memberi fasilitas pembayaran melalui kartu kredit

Layanan Online Banking (perbankan online)

www.jamalwiwoho.com

Kejahatan Kartu Kredit (Credit Card Fraud)

Sebelum ada kejahatan kartu kredit melalui internet, sudah ada model kejahatan kartu kredit konvensional (tanpa internet)

Jenis kejahatan ini muncul akibat adanya kemudahan sistem pembayaran menggunakan kartu kredit yang diberikan online shop

Pelaku menggunakan nomer kartu kredit korban untuk berbelanja di online shop

www.jamalwiwoho.com

Konsumen/Korban Internet

e-shopwww.tokoku.com

C A R D E R

Transaksi dengan cc di:Hotel, RestoranMall, dll

- mengintip- mencuri- merampok- dll

Barang dikirim via POS

Indonesia = NO !

Teman si Carder di SingapuraBarang dikirim via POS

MANUAL

TEKNIS Sniffing

Fenomena Carding

www.jamalwiwoho.com

Kejahatan dengan target online banking

Jenis kejahatan ini muncul dengan memanfaatkan kelemahan sistem layanan online banking

Modus yang pernah terjadi di Indonesia adalah typosite (situs palsu)

Pelaku pembuat typosite mengharapkan nasabah melakukan salah ketik dan salah alamat masuk ke situsnya

www.jamalwiwoho.com

Sumber Lubang Keamanan sistem e-banking

www.bank.co.id

Internet

BankPengguna

ISP

Network

disadap

Network

disadap

Network

disadap

Trojan horse -Aplikasi

(database)

di bobol

-OS hacked

1. Sistem (OS)

2. Network

3. Aplikasi (db)

Keamanan

Userid, Nomor PIN

www.jamalwiwoho.com

Modus kejahatan : Typo Site

Nasabah/Korban Internet

e-bankwww.bankku.com

www.banku.com

User ID A

Password x

www.banku.com

User ID A

Password x

OK

www.jamalwiwoho.com

Modus Kejahatan : Key-Logger

Nasabah/Korban Internet

e-bankwww.bankku.comUser ID A

Password x

User ID APassword x

www.bankku.com

OK

Warnet

Key

Logger www.bankku.com

www.jamalwiwoho.com

Tindak Pencegahan Kejahatan

Credit Card Fraud dapat diantisipasi dengan menerapkan sistem otorisasi bertingkat

Sistem online banking dapat meningkatkan keamanan dengan menggunakan sistem penyandian transmisi data (secure http), digital certificate dan OTP (one time password)

www.jamalwiwoho.com

Defenisi Cyber Crime

Dalam dua dokumen Kongres PBB mengenaiThe Prevention of Crime and the Treatment ofOffenders di Havana, Cuba pada tahun 1990 dandi Wina, Austria pada tahun 2000, ada duaistilah yang dikenal. Pertama adalah istilah„cyber crime. Kedua adalah istilah „computerrelated crime‟. Dalam back ground paper untuklokakarya Kongres PBB X/2000 di Wina, Austriaistilah „cyber crime‟ dibagi dalam dua kategori.Pertama, cyber crime dalam arti sempit (in anarrow sense) disebut „computer crime‟. Kedua,cyber crime dalam arti luas (in a broader sense)disebut „computer related crime‟.

www.jamalwiwoho.com

Cyber crime meliputi kejahatan yang dilakukan:

dengan menggunakan sarana-saranadari sistem atau jaringan komputer (bymeans of a computer system or network)

di dalam sistem atau jaringan komputer(in a computer system or network) ; dan

terhadap sistem atau jaringan komputer(against a computer system or network).

www.jamalwiwoho.com

Peran komputer dalam cyber crimes

1. sebagai sarana

2. sebagai tempat menyimpan 3. sebagai sasaranwww.jamalwiwoho.com

Pentingnya Cybercrime Lawdan ICT Security -1

Cybercrime law dan regulasi yang tepat di bidang ICT dianggap penting dalam menarik investasi maupun pengembangan perekonomian yang berbasis IT.

Cybercrime potensial menimbulkan kerugian pada beberapa bidang : politik, ekonomi, sosial budaya yang lebih besar dampaknya dibandingkan dengan kejahatan yang berintensitass tinggi lainnya. Di masa mendatang dapat menganggu perekonomian nasional melalui jaringan infrastruktur yang berbasis teknologi elektronik (perbankan, telekomunikasi satelit, jaringan listrik, dan jaringan lalu lintas penerbangan.

www.jamalwiwoho.com

Pentingnya Cybercrime Lawdan ICT Security

1. Melindungi integritas pemerintah dan menjaga reputasi suatu negara.

2. Membantu negara terhindar dari menjadi surga bagi pelaku kejahatan, seperti teroris, kejahatan terorganisasir, dan operasi penipuan.

3. Membantu negara terhindar dari sebutan sebagai tempat yang nyaman untuk menyimpan aplikasi atau data hasil kejahatan cybercrime.

4. Meningkatkan kepercayaan pasar karena adanya kepastian hukum yang mampu melindungi kepentingan dalam berusaha.

5. Memberikan perlindungan terhadap data yang tergolong khusus (classified), rahasia, informasi yang bersifat pribadi, data pengadilan kriminal, dan data publik yang dianggap perlu untuk dilindungi.

www.jamalwiwoho.com

Pentingnya …..

7. Melindungi konsumen, membantu penegakan hukum, dan aktivitas intelligen..

8. Mencegah korupsi

9. Meningkatkan keamanan nasional dan mengurangi kerentanan dari serangan dan aksi oleh teroris dan mereka yang berniat jahat.

10. Melindungi dunia usaha dari resiko bisnis seperti kehilangan pangsa pasar, rusaknya reputasi, penipuan, tuntutan hukum dari publik, dan kasus perdata maupun pidana.

11. Sebagai sarana untuk menghukum pelaku kejahatan di bidang teknologi informasi.

12. Meningkatkan peluang bagi diakuinya catatan elektronik sebagai alat bukti yang sah di pengadilan dalam kasus kejahatan biasa seperti pencurian, penipuan, pembunuhan, penculikan dan lain – lain, atau kejahatan komputer dan kejahatan yang dilakukan menggunakan Internet.www.jamalwiwoho.com

PEMBAHARUAN HUKUM PIDANA

Pertama, perlu diperhatikan upayainternasional dalam menanggulangi cyber crimesehingga terjadi sinergi antara kiat-kiat yangdilakukan untuk menanggulanginya baik secaranasional, regional maupun internasional. DalamResolusi Kongres PBB VIII/1990 mengenaiComputer-related crimes, mengajukan beberapakebijakan yang antara lain menghimbau negara-negara anggota untuk mengintensifkan upaya-upaya penaggulangan penyalahgunaankomputer yang lebih efektif denganmempertimbangkan langkah-langkah sebagaiberikut :

www.jamalwiwoho.com

Melakukan modernisasi hukum pidana material dan hukum acara pidana.

Mengembangkan tindakan-tindakan pencegahan dan pengamanan komputer.

Melakukan langkah-langkah untuk membuat peka warga masyarakat, aparat pengadilan dan penegak hukum, terhadap pentingnya pencegahan kejahatan yang berhubungan dengan komputer.

www.jamalwiwoho.com

Kedua, dalam rangka mengejawantahkan seruan internasional dalam menaggulangi cyber crime tersebut, hal-hal menyangkut pidana substantif yang perlu diubah adalah konsep pertanggung jawaban pidana. Seperti yang diutarakan di atas bahwa pada prinsipnya pertanggungjawaban dalam hukum pidana adalah pertanggungjawaban berdasarkan kesalahan (liability base on fault). Akan tetapi dalam kaitannya dengan penaggulangan cyber cirme, khusus perlindungan terhadap sistem keamanan komputer oleh lembaga penyedia jasa internet atau pejabat/petugas yang diembani tugas tersebut, selain liability base on fault terhadap para pelaku, perlu dipikirkan kemungkinan pertanggungjawaban ketat (strict liability).

www.jamalwiwoho.com

Pertanggungjawaban ini artinya seorang pelaku dapat dipidana semata-mata karena telah dipenuhinya unsur-unsur tindak pidana tanpa memperhatikan lebih jauh kesalahan pembuat dalam melakukan tindak pidana tersebut. Dalam konteks cyber crime ini, artinya pemilik lembaga penyedia jasa internet atau pejabat/petugas atau orang yang bertanggung jawab dalam bidang information technology bertanggung jawab atas keamanan dari sistem komputernya. Konsekuensi lebih lanjut apabila kejahatan internet dilakukan melalui komputer yang berada di bawah tanggung jawabnya, maka pemilik atau orang yang bertanggung jawab dalam bidang information technology dapat dipidana

www.jamalwiwoho.com

Ketiga, masih dalam kaitannya dengan pidana subtantif, sambil menunggu cyber law yang lebih komprehensif, kiranya perlu dilakukan penambahan beberapa ketentuan dalam KUHP yang menyangkut pencurian, penipuan, pemalsuan maupun perusakan untuk menanggulangi cyber crime yang modus operandinya tiap kali berkembang. Banyak negara telah menempuh hal yang demikian, antara lain Belanda, Canada, Denmark, Finlandia, Italia, Jerman, Perancis dan Yunani. Namun ada beberapa negara yang membuat undang-undang khusus berkaitan dengan komputer, seperti Israel dan Inggris. Selain itu pula ada yang memasukan cyber crime ke dalam undang-undang telekomunikasi, seperti Cina.

www.jamalwiwoho.com

Keempat, dalam menyusun cyber law yang berkaitan dengan penaggulangan cyber crime, kiranya dapat membandingkan dengan draft Konvensi Cyber Crime yang dihasilkan oleh European Committee on Crime Problems Beberapa kata kunci yang menarik untuk disimak, antara lain Illegal access,Illegal interception, Data interference, System interference, Misuse of devices, computer-related forgery dan computer-related fraud.

www.jamalwiwoho.com

Ari Juliano Gema, Cybercrime: sebuah Fenomena di Dunia Maya, Portal Depkominfo RI

Barda Nawawi Arief, Antisipasi Penanggulangan “Cyber Crime” dengan hukum Pidana, makalah pada seminar Nasional mengenai “Cyber law”., di STHB, Bandung, Hotel Grand Aquila, 9 April 2001

Atip Latifulhayat, SH, LL.M, CYBER LAW DAN Urgenslnya BAGI INDONESIA, Makalah disampaikan pada Seminar tentang Cyber Lawyang diselenggarakan oleh Yayasan Cipta Bangsa di Bandung pada 29 Juli 2000

Teguh Arifiyadi, SH., Cyber Crime dalam Perspektif Rancangan Konsep KUHP Baru, Portal Depkominfo RI.

--------- Cyberlaw; Tantangan Bagi Perkembangan Hukum Di Indonesia ,Portal Depkominfo RI.

----------, Menjerat Pelaku Cyber Crime dengan KUHP, Portal Depkominfo RI.

Undang Undang tentang Informasi dan Teknologi Elektronik RUU Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP)

DAFTAR PUSTAKA

www.jamalwiwoho.com