Uraian & Eksposisi Mei-juni 2011
description
Transcript of Uraian & Eksposisi Mei-juni 2011
-
29 Juni 2011
Ibadah Area Terbuka "Keindahan dan Persekutuan "
Mungkinkah bersekutu mendapatkan hal yang indah? Keindahan apa yang bisa
diungkapkan dalam persekutuan? Seyogyanya kita mendasari dalam pengertian yang
bertanggung jawab.
Tempat : Ecologi Park, Komp. Bakosurtanal LIPI
Waktu : Pk. 09.00 11.00
Info lanjut hub.
Komunitas Injili Cibinong (Reformed Baptist)
Jl. Mayor Oking 106.c Cibinong Bogor Telp. 021-83447515/0813-17365-020
18
-
dengan pengenalan akan Tuhan. Sekalipun mempertanyakan keamanan mereka juga
disamping ibadah !?
Dibutuhkannya sebuah jaminan rasa aman bukanlah hanya dari gangguan yang timbul
dari manusia, problem dosa yang menjelaskan manusia yang kecenderungannya berbuat
jahat kepada Tuhan Allah, juga kepada sesama manusia (Kej 6:1-8), akan tetapi juga hal
yang disadari sebagai umum adalah keamanan dari gangguan Alam dengan bencana,
musim dan hal lain diluar apa yang dilakukan manusia. Maka jelas kepada siapa
berharap untuk mendapatkan jaminan kalau bukan kepada TUHAN dalam kovenan
perjanjianNya. Tuhan yang punya kendali atas ciptanNya.
Lalu segala yang baik yang dijanjikan Tuhan
Pengertian yang baik menggunakan (frase tobe) dimana identik dengan jaminan yang
hanya Tuhan saja yang bisa memberikan. Hal yang dijanjikan sebagai kebaikan lebih dari
apa yang bisa dianggap sebagai hal yang baik, hal yang melampaui persepsi kita tentang
kebaikan, karena Allah sendiri. Adakah yang bisa melampui dari Allah sebagai jaminan
dari kebaikan? Pada bagian lain kita mengerti ketika Yesus menjabarkan mengenai
kekuatiran dimana (Mt7:25-34), hal-hal yang menjadi pergumulan pada umumnya
adalah hal-hal yang menimbulkan kerisauan yang justru diprioritaskan oleh mereka yang
tidak mengenal Allah (Mt6:32) menguatirkan mengenai kehidupan dengan berharap
hanya pada terpenuhinya segala yang baik yang dijanjikan Tuhan.
Penghubung dari 2 hal ini memang terjawab, lebih dari hal yang bisa terpenuhi sebagai
kebaikan dari Tuhan yang memungkinkan untuk itu diprioritaskan dan hal baik seakan
anggapan bahwa untuk hal yang tidak baik Tuhan tidak menyertai. Jelas Tuhan
Allah sendiri. Esensi iman percaya untuk mengenal dan bersekutu dalam segala hal.
Bangsa Israel berada dalam persekutuan dengan Tuhan Allah, melalui penyataan dan
perjalan keluar dari perbudakan mesir untuk kemudian menjadi umat Tuhan (Im 26:18).
Hal mana pengenalan kepada Allah yang prinsip dalam Kristus, jaminan penyertaan
Tuhan dan hal yang baik yang Tuhan berikan. Kesinilah keamanan itu tertuju.
Persekutuan kita yang kekal dengan penebusanNya. Janji dari kebaikan Tuhan
bersumber kepada Kristus, prinsip pengertian kita akan kovenan dari Allah sendiri.
Sudahkah kita menaruh percaya kepada Kristus dalam persekutuan sebagaimana Kristus
sendiri menyatakan diriNya ? Keamanan dan hal yang baik yang Tuhan janjikan.
Kritik, tanggapan dan saran: [email protected]; [email protected]
Apa dan siapa Komunitas Injili Cibinong
Komunitas yang bersaksi, bersekutu dan melayani dalam persebaran Firman dan
kesaksian Injil yang berdasar kepada Kedaulatan Anugerah, Alkitab, Iman kepada
Kristus dan Hormat Kemuliaan bagi Allah. (Sola Gratia, Fide, Scriptura, Cristo, Soli
Deo Gloria). Hadir dalam konteks local dan pergumulan cultural yang ada.
Sebagai Komunitas yang bercirikan dalam aktivitas jemaat local, dengan
kesepahaman yang ada meneguhkan persekutuan dalam keunikan identitas
Reformed Baptist.
Ibadah Minggu Pagi : jam 09:15 10:45
Kelas Pengajaran (Covenant Class) : jam 11:00 12:00
Kelompok Kecil Minggu dan Kamis (Tentative) : jam 18:30 20:00
Alamat:
Komunitas Injili Cibinong (Reformed Baptist)
Jl. Mayor Oking 106.C Cibinong
Telp: 021-83447515, 0813-17-365-020
Info dan Keterangan lebih lanjut, dapat dilihat:
Web Site : http://komunitasinjili.org
Email : [email protected]
26 Juni 2011
Ibadah Sore "Firman yang Dicobai " (eksposisi Injil Matius 4: 1-11)
Ada hal yang tidak bisa disangkal ketika kehadiran Firman menghadapi realita,
bagaimana Firman bergumul dengan realita ? bahkan terlebih lagi ketika dicobai.
menyerahkah atau menilai dalam memberikan pengertian akan realita tersebut ?
pengertian yang menarik tentunya untuk kita berdasar dengan Firman.
ajak rekan, saudara dan handai taulan untuk menghadiri penjelasan mengenai topik ini
dalam Ibadah yang membawa pengertian dan kebangunan rohani.
Komunitas Injili "Reformed Baptist" Cibinong,
Sedianya pada : 26 juni 2011. pk. 18.30 - 20.00
Tempat : Pd. City Blessing (eks Maranatha),
Jl. (alternatif) Mayor Oking Citeurep.
Pembicara : JannusP.Sihombing*
* koordinator pelayanan Komunitas Injili Cibinong, eksponen awal "Reformed Baptist".
2 7
-
Dalam jemaat korintus terjadi pokok perselisihan yang tidak perlu, antara mereka yang
mengklaim golongan paulus dan mereka golongan apolos. Dimana rasul paulus sendiri
mengonfirmasikan tidak ada perbedaaan (1 kor 3:1-9)
Pertama, jelas persekutuan kita mendasari dengan pengertian. Pokok-pokok yang Allah
sendiri ajarkan dalam otoritas wahyunya, Alkitab firman Tuhan. Jelas kita harus memiliki
identitas, belajar pokok doktrin. Bukan sok anti doktrin sebagai pendekatan untuk
mengutamakan lawatan.
Kedua, menempatkan pada pokok yang prioritas. Melibatkan persekutuan dengan Allah
yang harus dinyatakan dengan Injil yang terberitakan. Dengan identitas kita
menjelaskan dengan kebergantungan pada Allah yang berdaulat sebagai pokok doktrin
dan kita ajarkan. Menjadi keyakinan yang sangat pokok akan Injil yang terberitakan,
lantas masih bisakah kita bersekutu dengan pokok kemurnian Injilpastinya diperlukan
pemahaman akan pokok/doktrin dari yang dimaksud dengan Injil itu sendiri, ketika tidak
berpegang pada Allah yang berdaulat.
Puji Tuhan tantangan untuk mengonfirmasi dengan tahu adalah fatal ketika bukan hanya
Injil tak terberitakan akan tetapi, pemahaman mendasar akan keunikan iman percaya.
Dari sini kita bisa memutuskan untuk berbeda, bukan pertimbangan yang tidak
berdasar apalagi sentimen yang mengaburkan dari ajaran pokok.
Kritik, tanggapan dan saran :[email protected]; [email protected]
6
Yosua 22:9-34
Minggu, 5 juni 2011
Dalam hal ini melewatkan ay.1-8 dalam pembacaan. Baiklah kita memulai, bahwa ada
perbedaan tata letak kalau kita memperhatikan antara bangsa Israel yang diseberang
sungai Yordan dengan bani Ruben, Gad dan Manasye yang setengah dimana untuk yang
terakhir ini tidak berada dalam jajaran wilayah yang menyeberangi sungai Yordan (Yos 1:
12-14). Bahwa mereka mendapat tanah yang sebelah timur, atau tidak berada dalam
jajaran suku bangsa Israel yang lain, ketika perintahnya menduduki tanah yang
diseberang sungai Yordan (Ul 3:12-22). Sekalipun untuk itu mereka ikut berperang
dengan suku bangsa Israel yang lain sebagaimana Tuhan memerintahkan (Yos 1:16-18).
Permasalahan dengan munculnya perbedaan dimana menimbulkan kecurigaan
diantara suku bangsa isreal yang lain sehingga timbul keinginan untuk maju memerangi
mereka (ay.12). mengapa ? hal yang bertentangankah ?
Hal yang terjadi setelah mereka (Ruben, Gad dan Manasye yang setengah itu) kembali ke
tempat mereka setelah berperang bersama-sama dengan suku bangsa Israel yang lain
(Yos 22:1-8). Hal yang terlihat, bahwa mereka tidak bersama dengan suku bangsa Israel
yang lain dengan jajaran tempat mereka yang disebelah timur sungai yordan.
Lebih lagi yang menjadi pangkal masalah, penjelasannya karena mereka membangun
mezbah tiruan (ay.28) tapi sungguhkah hal ini dimaksudkan sebagai melanggar dari
ketetapan Tuhan sendiri ? apa yang Tuhan tetapkan perihal membangun mezbah untuk
sebuah wilayah yang tidak diperkenan Tuhan (Ul 12:13-14). Karena keseluruhan suku
bangsa Isreal adalah suku bangsa yang bersekutu dengan Tuhan.
Perbedaan dan ketidaksepahaman.
Beberapa ekpsoitor menyebutkan bahwa ada problem kesalahpahaman. Ruben, Gad
dan Manasye yang setengah itu bukan sedang mengingkari fakta persekutuan
dan tidak ada maksud untuk berontak dan berubah setia dari Tuhan (ay.22) bahkan
dalam sebuah pengakuan ditegaskan -biarlah jangan TUHAN selamatkan kami pada
hari ini. Dimana ada makna dari TUHAN (YHWH) yang khusus untuk dikenal dalam
penyataan diriNya dalam sejarah dan perjanjian, sebagai hal yang khas dalam
memelihara seluruh suku bangsa Israel. Bagian yang bisa kita mengerti dari fakta
sebelumnya.
Sehingga ketika berniat memberikan korban, tidak sedang diartikan melawan atau
berada diluar dari ketetapan Tuhan Allah sendiri. Melainkan, tetap mengingatkan akan
3
-
`bagian yang perlu disaksikan supaya jangan dikemudian hari anak-anak kamu berkata
apakah sangkutpautmu dengan Tuhan Allah Israel ? (ay.24) sehingga mezbah dengan
korban bakaran yang adalah tiruan itu menjadi saksi antara kami dan kamu, jauhlah
dari pada kami untuk memberontak terhadap TUHAN, (ay. 28-29)
Ketidaksepahaman hanya untuk wilayah !?
Bani Ruben, Gad dan setangah manasye mempersembahkan korban diwilayah yang
tidak dikehendaki atau layak untuk melakukan persembahan korban, seakan melanggar
ketetapan Tuhan perihal wilayah (Ul. 12:13). Mengingat Ruben, Gad dan setengah
manasye telah meminta terlebih dahulu (Bil 32:25-26) sekalipun demikian mereka turut
berperang bersama dengan suku bangsa lain.
Adakah konsep wilayah menjadi penjelasan tentang keberadaan Tuhan. Seakan diluar
dan tidak mengindahkan ketika pengertiannya adalah tanah yang diseberang sungai
Yordan (Ul 3:25). Allah bangsa Israel adalah Allah pencipta langit bumi, merujuk kepada
apa yang dinyatakanNya, jadi dimanakah tempat yang dimaksud untuk layak beribadah ?
Ketidaksepahaman tata carakah ?
Bani Ruben, Gad dan setengah Manasye dapat dipastikan tidak disertai oleh keturunan
lewi yang menjadi imam dalam mengadakan ibadah dan mempersembahkan korban
(Imamat 8-9). Suku bangsa yang tidak mendapat tanah pusaka untuk diupayakan
sebagai milik mereka, dimana mereka tersebar diantara suku-suku bangsa yang lain (Yos
21:1-41), sekalipun tetap dikonfirmasikan bahwa mereka memilki ternak (ay.2), tanpa
bermaksud mengecoh kepada hal yang lain. Ketentuan peribadatan dalam keimamatan
hanya dilakukan oleh keturunan lewi yang tidak bermukim, tidak ada penjelasan
mengenai hal ini, bersama dengan Ruben, Gad dan setengah Manasye kalaupun para
imam Lewi mendapat tempat mereka tidak dilibatkan ?
Sehingga dianggap akan mendapatkan tulah dan memberontak terhadap Tuhan, hal
yang disampaikan oleh imam Pinehas sebagai yang diutus kepada suku Ruben, Gad dan
setengah Manasye dengan mengingatkan kesalahan yang telah dilakukan sewaktu di
Peor (Bil25:1-9), dengan menyembah Baal. Juga kesalahan Akhan bin Zerah dimana
mendapatkan murka dari Tuhan, karena mengambil barang yang tidak diperkenan,
dengan demikian melanggar ketetapan Tuhan (Yos 7:1-26). Hal yang harus
dikonfirmasikan, apakah kesalahan yang sama diulang kembali.
54
Faktanya, bisalah secara tersirat disebutkan sebagai ketulusan dari mereka yang jajaran
wilayahnya tidak bersama-sama dengan suku bangsa Israel yang lain, karena tidaklah
demikian dimaksudkan. Tidak ingin menggeser fungsi imam, tetapi kekhawatiran ketika
dianggap berbeda, kekhawatiran untuk dianggap bukan bagian dari bangsa Israel yang
memegang perjanjian dengan TUHAN Allah, sehingga dianggap tidak dalam persekutuan
(ay.22-29).
Proses hearing mengkonfirmasi atau dengar-pendapat cukup meyakinkan akan
ketulusan dari motif mendirikan mezbah dan korban bakaran. Dengan aklamasi didapat
bahwa sekarang tahulah kami bahwa TUHAN ada ditengah-tengah kita, sebab tidaklah
kamu berubah setia kepada TUHAN (ay.31)
Kesalah-mengertian yang terjadi yang tidak berbuah fatal, senantiasa karena TUHAN
ada ditengah-tengah kita hal yang bukan hanya bersiap dan waspada menghadapai
bangsa lain setelah berperang, akan tetapi juga sesama bangsa Israel
***
Rekan-rekan, tanpa bermaksud memberi artian yang luas akan perbedaan yang terjadi,
seakan sebuah penjelasan yang sederhana akan iman Kristen dan kenyataan sejarah;
dengan berbagai macam bentuk yang juga disertai dengan penyimpangan. Sehingga
uraian ini menarik untuk mengerti dan mencegah untuk jauh dari kesalahpahaman. Bisa
ditebak memang diperlukan kesabaran untuk mau mendengar. Akan tetapi bukan itu,
melainkan tetap ikatan persekutuan dengan Tuhan karena Ruben, Gad dan setengah
Manasye terlibat juga dengan suku bangsa yang lain.
Dalam banyak hal kita bisa mengalami mis-understanding, kesalah mengertian atau
kesalahapahaman. Tetapi duduk perkaranya adalah tetap melihat pokok keimanan
percaya. Hal yang ternyata bani Ruben, Gad dan setengah Manasye diartikan lain oleh
suku bangsa isreal ketika mempersembahkan korban kepada Tuhan.
Apa yang membuat kita berbeda kalau bukan pokok ajaran ? dalam pengertian perlunya
doktrin, jelas kita memerlukan ! berdasar kepada pengenalan dari kovenannya Allah.
Allah yang tidak berubah dalam kedaulatanNya. Hal yang paling mendasar menjelaskan
akan pokok-pokok ajaran. Ketritunggalan Allah mendasari pokok ibadah kita,
keselamatan dalam kepastiannya hanya memlaui karya Almasih, Yesus kristus. Hal ini
tidak terkompromikan.