UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI...

174
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts Yaspik Unwanul Khairiyyah, Depok) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: IKA FITRIA FATMAWATI NIM: 109011000026 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Transcript of UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI...

Page 1: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI

PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING) PADA MATA PELAJARAN FIQIH

(Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts Yaspik Unwanul Khairiyyah, Depok)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

IKA FITRIA FATMAWATI

NIM: 109011000026

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

LEMBAR PENGESAIIAN

PENGUJI SKRIPSI

Skripci berjudul 'Upeya Peningketen Hecil Bclejar tlirwa Melalui

Pendeketan ClfI- (Coatdual Teachiag ond Lcarning) pade meta

pelajann Fiqih' disusun oleh Ika Fitria Fatnawati, Nomor Induk

Mahasiswa 109011000026, diajuka-r kepada Fakultas Ilmu Ta6iyah dan

Keguruarq Univenitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta- Dan tehh

dinyafakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada tanggal 19 Segember 2014

dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar

Sarjana Sl (S.Pd.l) dalam bidang Pendidikan Agama Islam

Jskarta, 19 S€flemfu zOru

Panitir Ujian Mumqeseh

Tanggal

Ketue Penitie (Ketre Jurusan)

q /-.,?-l

e.z-g - 2o tq

Mengetahui:Deka&

\ A^-1\)ilu%/

,/ka. Nurlana Rifa'i M,4- Ph.DNIP. 19591(D0 198603 2 00r

Dr. H. AMul Majid l$oq M.Ag et / o .

NrP. re580707 rer703l00s .//q L11tl

Sekrct rk (PAI)Marfiamah Saleh, t-c. MANIP. I97203t3 200801 2 010

Peryrji IAhmad Irfan Mufirt MANIP. l97,t03lt 200.3 l2t N2

PcagEji IIDrs Rusdi Jami[ MANIP. 196212331 199503r 00s

22 // o9t :-+ \4

Page 3: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA I\{ELT\LUI

PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING) PADA 1\{ATA PEIJAJARAN FIQIII(Penelitian Tindakan Kelas VIII l{ts Yaspik Unrvalrul Khairir'5'ah, Dcpoli)

SkriPsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dau Kegrtruau

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikau

Oleh:

IKA FITRIA FATI\{AWATININI: 109011000026

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARTF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Pembimbing:

a,OJJU-Dr. Fauzan. MA

NrP. 19761107 200701 I 013

Page 4: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

LEMBAII. PENGESAHAN PEI\{BIMBING SKRIPSI

Skdpsi yang berjudul "Upaya Peningkatan Hasil Belajar Sisrva N{elalui

Pendekatan CTL (Contextual Teachitrg and Leoningi pada mata pelajaran

Fiqih (Penclitian Tindakan Kelas \/III I\{Ts Yaspikh Unrvauul Khairiyyah

Depok)" disusun oleh Ika Fitria Fatmarvati, NIM. 109011000026, Jut'usan

Per-rdidikan Agan.ra lslatn (PAI) Fakultas Iltlu Tarbiyah dan Keguruan tl.riversitas

Islam Negeri Syar if Hidayatullah Jakarla. Telah melalui bimbingan dan

dinyatakan sah sebagai karya ihniah yang berhak r'urtuk diujikan pada sidang

munaqasah sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta, September 2014

Yang Mengesahkan,

Pembimbing

5o&\[,Dr. Fauzan. I\{A

NrP. 19761107 200701 1013

Page 5: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

I,EMBAR PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yang berlanda tangan di bawah ini:

Nama

NIM

Prograrn Studi

Fakultas

Judul skripsi

Dosen Pernbimbing

NIP

: IKA FITRIA

: 109011000026

: Pendidikan Agama Islan.r

: Ihnu Tarbiyah dan Keguruan

: "Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui

Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning)

pada mata pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas

VIII MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah Depok)"

: Dr, Fauzan. MA

: 19161107 200701 I 013

Dengan ini menyatakan bahwa:

Demikian surat pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya

sendiri.

Jakarta, September 2014

Penulis,

Ika Fitria Fatnrawati

111

Page 6: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

iv

ABSTRAK

“Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan CTL

(Contextual Teaching and Learning) pada mata pelajaran Fiqih (Penelitian

Tindakan Kelas VIII MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah Depok)”

Kata kunci: CTL, Hasil Belajar Fiqih

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Apakah penerapan

model pembelajaran contekstual teaching and learning pada materi Fiqih dapat

meningkatkan hasil belajar FIQIH siswa kelas VIII MTs Unwanul Khairiyyah

Depok? Penelitian ini dilaksanakan di MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah Depok.

dengan subyek penelitian siswa kelas VIII sebanyak 28 orang. Tujuan dari

penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui

pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). PTK ini

dilaksanakan sebagai upaya mengatasi permasalahan yang muncul dalam kelas

yakni rendahnya hasil belajar siswa, kurang aktifnya siswa, kurang keterkaitan

antara materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Penelitian dilaksanakan

dalam empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan refleksi.

Keempat tahap tersebut merupakan siklus yang berlangsung secara berulang.

Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini sebanyak empat kali pertemuan yang

terbagi kedalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa pembelajaran FIQIH dengan menggunakan Model CTL

dapat meningkatkan hasil belajar FIQIH siswa, dari data awal rata-rata hasil

belajar siswa hanya 51,61%. setelah tindakan posstest siklus I dengan nilai rata-

rata 63,21% dengan rata-rata ketuntasan mencapai 60,71%, dan setelah posstest

siklus II dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa mencapai 75,71% dengan nilai

ketuntasan mencapai 82,14% siswa yg mencapai KKM. Aktivitas siswapun dalam

belajar termasuk kategori baik, dengan nilai rata-rata keaktivan siswa dari siklus I

64,06% meningkat pada siklus II menjadi 82,03%.

Page 7: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

v

ABSTRACT

" Improving Student Results Through CTL approach in the subject of Fiqh

( Classroom Action Research VIII MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah Depok ) "

Keywords : CTL , Results Learning Fiqh

The problem of this study were: (1) Does the application of learning models

contekstual teaching and learning in the material can improve learning outcomes

Fiqh Fiqh eighth grade students of MTs Unwanul Khairiyyah Depok? This study

was conducted in MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah Depok. with eighth grade

students study subjects were 28 people. The purpose of this study is: (1) to

determine student learning outcomes through approaches Contextual Teaching

and Learning (CTL). The method used in this study is the method of action

research (PTK). is implemented in an attempt to overcome the problems that arise

in the lower class student learning outcomes, students are less active, less

connection between the subject matter to everyday life research was conducted in

four stages, namely planning, action, and reflection. The fourth stage of the cycle

that takes place repeatedly. Implementation of measures in this study were four

meetings were divided into two cycles, the first cycle and cycle II. research shows

that learning fiqh using CTL model can improve the learning outcomes of

students of jurisprudence, from the initial data on average only 51 student learning

outcomes , 61%. after action posstest first cycle with an average value of 63.21%

with an average of 60.71% completeness reach, and after the second cycle

posstest with an average value of student learning outcomes reached 75.71% with

a completeness value reaches 82.14 % of students who reach the KKM. in

learning activities including both categories, with an average value of activity of

the students from the first cycle increased 64.06% in the second cycle becomes

82.03%.

Page 8: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Ilahi Rabbi

yang telah memberikan berbagai macam nikmat yang tidak terhingga terutama

nikmat Iman, Islam, dan serta sehat wal’afiat. Sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

Shalawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada putra Abdullah

dan buah hati Siti Aminah, pemimpin umat kita nabi besar Muhammad SAW dan

keluarganya, sahabat-sahabatnya serta para pengikutnya sampai akhir zaman.

Skripsi ini adalah bentuk dari setetes ilmu yang Allah berikan kepada

manusia, walaupun demikian tidak mudah untuk mendapatkannya. Penyusun

skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan saran dari orang-orang di sekeliling

penulis. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dra. Hj. Nurlena Rifa’i, M.A, Ph.D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. H. Abdul Majid Khon, M.Ag dan Ibu Marhamah Saleh, Lc. MA

Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. Fauzan, MA selaku dosen pembimbing skripsi yang disela-sela

kesibukannya bersedia meluangkan waktunya membimbing dan

mengarahkan penulis.

4. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmunya kepada penulis

selama di bangku perkuliahan, semoga ilmu yang telah Bapak dan Ibu

berikan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

5. Pimpinan dan Staff Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

membantu penulis dalam menyediakan serta memberikan pinjaman

literatur yang di butuhkan.

6. Kepala sekolah Bapak H. Lutfi, dan Bapak Marsudih selaku guru pengajar

Fiqih kelas VIII yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

Page 9: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

vii

7. melakukan penelitian, staf TU serta siswa siswa kelas VIII Yaspikh

Unwanul Khairiyyah Depok yang telah memberikan izin untuk

melaksanakan penelitian.

8. Teristimewa untuk Ayahanda H. Muhammad Nasir memberikam kasih

sayang, nasehat, semangat, do’a, dan terus mendukung penulis dalam

menyelesaikan skripsi. Semua ini saya persembahkan untuk Ayah dan ibu

Susilawati (Alm). I Always love you from the bottom of my heart.

9. Saudariku Kurniasih, alia chalifah, Siti Humairoh, Saidah, siti saadah atau

bapau, Zakiyah Rachmani, Siti Rohmah, linda Rusdiana dan Edah

Zubaedah yang selalu memberikan doa, kasih sayang, motivasi serta

keceriaan yang melimpah kepada penulis. Thank you for loving me.

10. Teman-teman PAI angkatan 2009 yang telah memberikan semangat dan

dukungan selama kuliah dan penyusunan skripsi ini, terkhusus teman-

teman kelas A PAI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah mengisi

buku hati penulis dengan kenangan yang tiada pernah terhapus selama

mengikuti perkuliahan.

Terima kasih kepada pihak yang memberikan semangat, do’a, bahan-

bahan pemikiran dan dukungan yang tidak dapat disebutkan satu per satu, penulis

mohon maaf. Dengan penuh kesadaran penulis akui skripsi ini banyak

kekurangan, untuk itu penulis harapkan adanya teguran serta kritikan yang

konstuktif dari semua pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat. Amin.

Jakarta, September 2014

Ika Fitria Fatmawati

Page 10: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ................................. ii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ................................................ iii

ABSTRAK ........................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ...................................................................................... v

DAFTAR ISI ..................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian ................................ 5

C. Pembatasan Fokus Penelitian ............................................... 5

D. Perumusan Masalah Penelitian ............................................ 6

E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian ................................ 6

BAB II KAJIAN TEORI, DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Kajian Teori ......................................................................... 7

1. Latar Belakang Filosofis dan Psikologis CTL ................... 7

2. Psikologi Kontekstual .........................................................7

3. Pengertian Pendekatan CTL (Contextual Teaching and

Learning) ........................................................................ 8

4. Komponen-komponen Dalam Pembelajaran CTL ........... 12

5. Konsep Karakter Pendekatan CTL ................................. 14

6. Perbedaan Pendekatan CTL dengan Pendekatan

Konvensional......................................................................20

Page 11: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

ix

7. Pembuatan Rencana Pendekatan Pembelajaran Kontekstual

........................................................................................... 23

8. Hasil Belajar .................................................................... 26

9. Jenis-jenis Hasil Belajar .................................................. 39

10. Hubungan Pendekatan CTL dengan Hasil Belajar.......... 32

11. Pengertian Fiqih ............................................................. 32

12. Objek Bahasan Ilmu Fiqih ............................................. 35

13. Metode Pembelajaran Ilmu Fiqih ................................... 35

B. Hasil Penelitian Relevan ...................................................... 37

C. Hipotesis Tindakan ............................................................... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................. 39

B. Metode Penelitian dan Rancangan siklus penelitian ............ 39

C. Subjek Penelitian .................................................................. 40

D. Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian ......................... 40

E. Tahap Intervensi Tindakan ................................................... 41

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan ........................ 43

G. Data dan Sumber Data ......................................................... 43

H. Instrumen Pengumpulan Data .............................................. 43

I. Tekhnik Pengumpulan Data ................................................... 45

J. Teknik Pemeriksaaan Keterpercayaan Studi ........................ 45

K. Analisis Data .......................................................................... 47

L. Pengembangan Rencana Tindakan ........................................ 49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................... 51

1. Siklus 1 ........................................................................... 51

2. Siklus 2 ........................................................................... 61

B. Analisis Data ........................................................................ 68

C. Pembahasan ............................................................................ 70

Page 12: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

x

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................... 74

B. Saran ..................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 76

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Pendekatan CTL dengan pendekatan Konvensional 20

Tabel 3.1 Tekhnik Pengumpulan Data ...................................................... 45

Tabel 3.2 Indeks Reliabilitas ..................................................................... 46

Tabel 3.3 Tingkat Kesukaran .................................................................... 46

Tabel 3.4 Lembar Observasi ..................................................................... 48

Tabel 3.5 Tingkat Hasil Belajar ................................................................ 49

Tabel 4.1 Hasil Catatan Lapangan siklus I ............................................... 54

Tabel 4.2 Hasil Observasi Guru siklus I ................................................... 56

Tabel 4.3 Hasil Observasi Siswa siklus I .................................................. 57

Tabel 4.4 Nilai Preetest Siklus I ................................................................58

Tabel 4.5 Nilai postest Siklus I ................................................................. 59

Tabel 4.6 Hasil Catatan Lapangan siklus II .............................................. 62

Tabel 4.7 Hasil Observasi Guru pada Siklus II ......................................... 64

Tabel 4.8 Hasil Observasi Siswa pada Siklus II ....................................... 65

Tabel 4.9 Nilai Pretest Siklus II ................................................................ 66

Tabel 4.10 Nilai Postest Siklus II ............................................................... 67

Page 14: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pembuatan rencana pendekatan pembelajaran kontekstual ........... 23

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas .................................................. 39

Gambar 3.2 Tahapan Intervensi Tindakan ......................................................... 40

Gambar 3.3 Data dan Sumber Data ................................................................... 43

Gambar 4.1 Diagram Presentase Aktivitas siswa Pada Siklus I dan Siklus II ... 68

Gambar 4.2 Diagram Persentase Aktivitas Guru Pada Siklus I dan Siklus II ... 69

Gambar 4.3 Diagram Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus

II ..................................................................................................... 69

Page 15: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

1. Silabus ...................................................................................................... 78

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ............................................79

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .......................................... 89

4. Soal Siklus I ............................................................................................. 99

5. Soal Siklus II .......................................................................................... 101

6. Kunci jawaban Siklus I........................................................................... 103

7. Kunci Jawaban Siklus II ........................................................................ 104

Lampiran B

1. Hasil Pretest Siklus I .................................................................................... 105

2. Hasil Postest Siklus I ................................................................................... 106

3. Hasil Pretest Siklus II .................................................................................. 107

4. Hasil postest Siklus II .................................................................................. 108

5. Lembar Observasi Guru Siklus I dan II ....................................................... 109

6. Lembar Observasi Siswa Siklus I dan II ...................................................... 110

Lampiran C

1. Hasil Perhitungan Anates ....................................................................... 111

2. Kisi-Kisi Intrumen Tes .......................................................................... 135

3. Panduan Wawancara Kepada Guru ....................................................... 145

4. Panduan Wawancara Kepada Siswa ...................................................... 146

5. Catatan Lapangan ................................................................................... 147

Page 16: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan

manusia. Dunia pendidikanpun semakin dituntut untuk lebih memberikan

kontribusi yang nyata dalam upaya meningkatkan kemajuan bangsa.

Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan yang merupakan

tempat pembelajaran untuk mengembangkan dan membina para siswa yang

berada di dalamnya. Pendekatan pada pembelajaran siswa di sekolah dapat di

lakukan secara langsung melalui interaksi guru dengan murid dalam

pembelajaran melalui strategi atau metode pembelajaran di sekolah. Selain di

sekolah juga secara tidak langsung dapat di lakukan melalui lingkungan

seperti tidak membuang sampah sembarangan, yang berisikan kalimat positif

yang memungkinkan siswa untuk dapat membacanya setiap waktu, secara

tidak langsung akan merasuk ke dalam alam bawah sadar sehingga

menimbulkan pengaruh yang positif pada tingkah lakunya.

Adanya sebuah pembelajaran tidak terlepas dari adanya seorang guru.

Saat ini, krisis waktu pembelajaran yang minim, di dalam pembelajaran murid

kurang mampu mengaktualisasikan dirinya dengan mengaitkan pada materi

yang telah diajarkan di sekolah pada kehidupan masing-masing. Untuk itu

guru berperan aktif dalam menyampaikan materi dengan dibantu oleh

pendekatan CTL yang sangat berkait dengan pelajaran, dengan adanya

pendekatan Contextual Teaching and Learning terutama dalam rangka

meminimalisir waktu proses pembelajaran, yang telah didapat dalam pelajaran

Fiqih tersebut.

Selain penerapan pembelajaran dalam metode dan pembinaan dengan

cara yang telah di paparkan, penerapan pembelajaran pada siswa dapat di

lakukan dengan memberdayakan pada hal-hal yang positif. Untuk membantu

itu semua, maka pembelajaran di sekolah memberikan pendekatan contextual

Page 17: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

2

yang mana guru yang berperan dalam menyalurkan ilmu untuk siswa dengan

mengaitkan pada kehidupan sehari-hari siswa.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar1. Pembelajaran adalah proses

interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi

perubahan perilaku kearah yang lebih baik2. Pembelajaran merupakan suatu

sistem, yang terdiri atas komponen yang saling berhubungan satu dengan yang

lain. Komponen tersebut meliputi tujuan materi, metode, dan evaluasi.

Keempat komponen tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam memilih dan

menentukan metode pembelajaran apa yang akan digunakan dalam

pembelajaran.

Menurut Muhibin Syah, keberhasilan dari proses hasil belajar

dipengaruhi oleh tiga faktor, faktor yang pertama yaitu faktor dalam

(intern), yakni keadaan atau kondisi jasmani, yang kedua faktor dari

luar individu (ekstern), yakni kondisi lingkungan sekitar siswa, dan

yang ketiga faktor pendekatan belajar yakni jenis upaya belajar siswa

yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk

melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pembelajaran3.

Akan tetapi, jika mengingat kembali pada pembelajaran. kenyataan

yang banyak ditemukan di lapangan adalah, pembelajaran di Madrasah masih

jauh dari harapan. Dunia pembelajaran masih lekat dengan pola tradisional

sementara siswa hanya menerima informasi secara pasif, dengan

menempatkan guru sebagai sumber belajar yang utama. Dalam praktik belajar,

proses kegiatan belajar diukur hanya dengan tes dan belajar terjebak dalam

mengumpulkan informasi saja.

Proses belajar mengajar yang diungkapkan diatas sangat tidak

diharapkan. Dalam proses pembelajaran dikelas terutama Fiqih daya fikir

anak tidak berkembang secara pesat. Kemampuan-kemampuan untuk

1 Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta:

PT.Raja Grafindo Persada 2011, hal.3 2 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya 2005,

hal.100 3 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT.Remaja

Rosdakarya 200, hal.132

Page 18: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

3

memahami pembelajaran hanya terjadi didalam kelas, keterampilan siswa

dikembangkan atas dasar latihan. siswa biasanya dituntut untuk menerima apa

yang dianggap penting oleh guru, dan menghafalnya tanpa berkontribusi

langsung. tanpa memikirkan apakah siswa mampu mempraktikan dan

mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari atau tidak, sehingga siswa

masih banyak yang belum mengerti untuk mempraktikannya dalam kehidupan

sehari-hari. Pembelajaran cenderung berorentasi pada buku dan tidak

dikaitkan dengan kehidupan nyata. Keberhasilan dalam pendidikan ini sering

hanya kali dinilai dari sejauh mana siswa itu mampu memproduksi bahan

pengetahuan yang diberikan.

Pada suatu observasi dan wawancara pada guru Fiqih di MTs Yaspikh

Unwanul Khairiyyah terdapat beberapa informasi yang menyebabkan

rendahnya hasil belajar. Pertama, metode mengajar guru bersifat teoritis dan

abstrak dan masih jauh dari konteks nyata. Hal ini terlihat ketika guru

menjelaskan materi Fiqih lebih menekan pada materi semata tanpa

menghubungkan konsep dengan kehidupan nyata siswa. Kedua, hasil belajar

siswa belum mencapai KKM yang ditentukan di sekolah yaitu 70 hal ini

terbukti dengan presentase kelulusan nilai siswa pada nilai ulangan mid

semester, yaitu 15 siswa atau 48,38% dimana angka tersebut termasuk

kedalam kategori kurang baik, sedangkan siswa yang nilainya kurang dari

KKM lebih banyak hingga mencapai 51,61% atau 16 orang siswa. Ketiga,

kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pembelajaran

sehingga terdapat beberapa indikator yang kurang tercapai keberhasilan

belajarnya. Keempat, metode mengajar yang digunakan terbatas hanya pada

ceramah, pembelajaran dilakukan hanya didalam kelas tanpa pemberian

pengalaman langsung kepada siswa. Hal tersebut mengakibatkan penerimaan

informasi secara pasif yang diperoleh siswa dalam pembelajaran dan

bersumber pada penjelasan guru.4

Selain itu, berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap siswa,

juga didapat beberapa informasi yang menyebabkan rendahnya hasil belajar.

4 Wawancara, Bpk. Marsudi, S.Pd, Rabu 19 Januari 2014 09.20 WIB, Ruang Guru

Page 19: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

4

Pertama, siswa jarang berperan aktif dalam pembelajaran sehingga tidak

muncul interaksi. Kedua, mereka lebih memilih untuk mengobrol dengan

teman sebangkunya dan bermain Hp. Ketiga, siswa tidak mendapatkan

pengalaman langsung dalam proses pembelajaran dan hanya fokus pada guru.

Keempat. Pembelajaran dikelas lebih menekan pada materi semata tanpa

menghubungkan materi dengan kehidupan nyata siswa. Kelima, pemahaman

siswa pada mengenai materi pelajaran berbeda dengan konsep sebenarnya,

dikarenakan pembelajaran belum bisa menghubungkan dengan pengalaman

siswa melalui interaksi langsung dengan objek atau alam sekitar.

Salah satu solusi yang alternatif dari permasalahan-permasalahan di

atas perlu diterapkan pembelajaran yang dapat mengaitkan antara materi

pembelajaran dengan dunia nyata dengan mengaitkan pembelajaran melalui

dunia nyata siswa dapat membuat hubungan antara pengetahuan yang

dimilikinya dengan kehidupan sehari-hari mereka. Pembelajaran kontekstual

merupakan pendekatan pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan

potensi anak secara menyeluruh dan dapat membangun keterkaitan antar

materi pelajaran dengan kehidupan nyata siswa.

Wina Sanjaya menjelaskan bahwa, “Contextual teaching and Learning

(CTL) adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses

keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang

dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga

mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka”.5

Penjelasan ini menunjukan bahwa pembelajaran kontekstual

merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang sangat berperan aktif,

produktif dan lebih bermakna dalam membantu proses belajar mengajar pada

tingkat MTs, mengingat bahwa pola pikir seusia mereka sudah ingin banyak

tahu lebih dalam tentang apa yang telah dijelaskan oleh gurunya.

Dan tugas guru di dalam kelas dengan memakai pendekatan

kontekstual guru dapat mengembangkan kegiatan belajar mengajar yang

5 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses pendidikan, (Jakarta:

Kencana 2008), cet.5, h.255

Page 20: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

5

bermakna dan suasana menjadi kelihatan menarik dan tidak membosankan

karena dikaitkan dengan kehidupan nyata mereka, sehingga konsep

pembelajaran menjadi nyata. Selain itu guru dapat menambah keterampilan

untuk berstrategi dan menjadikan sebuah tim untuk menemukan sesuatu yang

baru. Hal ini terlihat ketika siswa dan guru dapat bekerja bersama-sama, hal

ini disesuaikan pada konsep kontekstual. Bahwa kontekstual dapat membantu

guru mengaitkan antara materi dengan kehidupan nyata siswa, mendorong

siswa membuat hubungan baru antara pengetahuan yang dimilikinya dengan

kehidupan sehari-hari dan mereka dapat membuat kerjasama yang baik.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti mengenai

obyek yang berbeda dari penelitian sebelumnya, penelitian dilakukan

mengenai “UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI

PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA

MATA PELAJARAN FIQIH”

B. Identifikasi Area dan fokus Penelitian

Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka

dapat diidentifikasi beberapa masalah antara lain:

1. Kurangnnya keterkaitan antara materi pelajaran dengan kehidupan sehari-

hari

2. Proses pembelajaran Fiqih hanya menerapkan konsep tanpa

mengaplikasikan dengan pengalaman

3. Kurangnya keaktifan siswa dalam proses belajar

4. Hasil belajar siswa rendah

C. Pembatasan Fokus Penelitian

Berdasarkan identifikasi di atas, penelitian ini akan dibatasi pada:

1. Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan CTL

(Contextual Teaching and Learning)

Page 21: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

6

2. Siswa terlibat dalam pembelajaran adalah siswa kelas VIII semester genap

tahun ajaran 2013-2014 MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah Depok yang

berjumlah 28 siswa.

3. Hasil belajar siswa di lihat dari aspek kognitif saja, ranah kognitif yang

akan di ukur pada penelitian ini dari tingkat hafalan/mengingat (C1),

pemahaman (C2), penerapan (C3)

D. Perumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah

dikemukakan di atas maka masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagai

berikut: “Apakah penerapan pendekatan CTL (Contextual Teaching and

Learning) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih ?

E. Kegunaan Hasil penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa

melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL).

1. Bagi sekolah, diharapkan menjadi masukan untuk guru-guru dalam

memilih pendekatan pembelajaran yang tepat dalam proses belajar

mengajar.

2. Bagi peneliti, diharapkan dapat memberikan wawasan baru dalam bidang

penelitian pendidikan dan pendekatan pembelajaran yang akan menjadi

bekal untuk diaplikasikan dalam kehidupan nyata seteah menyelesaikan

studinya.

Page 22: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

7

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Acuan Teori Area dan Fokus yang diteliti

1. Latar belakang Filosofi dan Psikologi Kontekstual

a. Filosofi CTL

CTL banyak dipengaruhi oleh filsafat konstruktivisme yang

mulai digagas oleh Mark Baldwin dan selanjutnya dikembangkan oleh

Jean Piaget. Aliran filasafat konstruktivisme berangkat dari pemikiran

epistemologi Giambatista Vico.6 Piaget berpendapat, bahwa sejak kecil

seorang anak telah memiliki struktur kognitif yang disebut dengan

skema. Skema terbentuk karena pengalaman.7 Merujuk pada pendapat

yang dikemukakan oleh piaget mengenai struktur kognitif yang

terbentuk karena pengalaman, sebaiknya dibentuk melalui pengalaman

yang bermakna bagi anak yaitu dengan mengaitkan pelajaran dengan

kehidupan nyata. Dengan pendekatan kontekstual, para peserta didik

akan mampu menemukan makna dari setiap pengetahuan yang mereka

peroleh, karena pendekatan kontekstual mengarahkan siswa untuk

menemukan sendiri pengetahuannya bukan atas pemberitahuan dari

orang lain.

b. Psikologi Kontekstual

Dilihat dari pandangan psikologis, kontekstual berpijak pada

aliran psikologis kognitif. Menurut aliran ini proses belajar terjadi

karena pemahaman individu akan lingkungan. Belajar bukanlah

peristiwa mekanis seperti keterkaitan stimulus dan respons. Belajar

tidak sederhana itu. Belajar melibatkan proses mental yang tidak

tampak seperti emosi, minat, motivasi, dan kemampuan pengalaman.

6 Wina Sanjaya, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi,

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005), cet .3, hal.111 7 Wina Sanjaya, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, ...

hal.111

Page 23: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

8

Apa yang tampak pada dasarnya adalah wujud dari adanya dorongan

yang berkembang dalam diri seseorang.8

c. Pengertian Pendekatan kontestual

Istilah kontekstual menurut Jhonson, berasal dari kata kerja

latin “contexere” yang berarti “menjalin bersama”. Kata konteks

merujuk pada “keseluruhan situasi, latar belakang, atau lingkungan”.

Yang berhubungan dengan diri, yang terjalin bersamanya.9

Pembelajaran Kontekstual bukan merupakan suatu konsep baru.

Penerapan pembelajaran Kontekstual dikelas Amerika pertama-tama

diusulkan oleh John Dewey. Pada tahun 1916, Dewey mengusulkan

suatu kurikulum dan metodologi pengajaran yang dikaitkan dengan

minat dan pengalaman siswa.10

Pendekatan pembelajaran kontekstual

telah lama dikemukakan oleh John Deway pada awal abad ke-20 di

USA. Menurutnya, pendekatan kontekstual mengasumsikan bahwa

secara natural pikiran mencari makna atau konteks sesuai situasi nyata

lingkungan seseorang, dan itu dapat terjadi melalui pemcarian

hubungan yang masuk akal dan bermanfaat. Johnson menambahkan

bahwa kontekstual, adalah “suatu pendekatan pendidikan yang

berbeda, melakukan lebih dari sekedar menuntut para siswa dalam

menggabungkan subjek-subjek akademik dengan kontek keadaan

mereka sendiri”11

artinya, dengan menggunakan pendekatan ini

diharapkan akan lebih membantu pemahaman siswa dalam memahami

materi pembelajaran. Sementara itu Hower Keneth, mendefinisikan

kontekstual adalah pembelajaran yang memungkinkan terjadinya

proses belajar dimana siswa menggunakan pemahaman dan

kemampuan akademisnya dalam berbagai konteks dalam dan luar

8 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan, ...

hal.259 9 Eliane B. Johnson, Contextual Teaching and Learning, (Bandung: MLC, 2006), cet.2,

hal.83 10

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif; Konsep Landasan dan

Implementasinya pada kurikulum Tingkat satuan Pendidikan,(Jakarta: Kencana, 2010), cet. 3,

hal.105 11

Eliane B. Johnson, Contextual Teaching and Learning,... hal.66

Page 24: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

9

sekolah untuk memecahkan masalah yang bersifat simulatif ataupun

nyata, baik sendiri ataupun bersama-sama.12

Lebih lanjut lagi, Pengajaran dan Pembelajaran Kontekstual

atau Contextual teaching and Learning (CTL) merupakan suatu

konsepsi yang membantu guru mengaitkan konten mata pelajaran

dengan situasi dunia nyata dan memotivasi siswa membuat hubungan

antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka

sebagai anggota keluarga, warga negara, dan tenaga kerja (US.

Departement of Education the National School to work Office yang

dikutip oleh Blanchard, 2001).13

Contextual teaching and Learning

(CTL) adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada

proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi

yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan

nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam

kehidupan mereka.14

Menurut Syaiful Sagala mendefinisikan

pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru

mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata

siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan

yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka

sehari-hari.15

Pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang

membantu guru mengaitkan materi yang diajarkannya dengan situasi

nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara

pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan

mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Melalui penerapan

proses kompetensi dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik akan

12

Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2009), cet.1, hal.288 13

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif

Progresif; Konsep Landasan dan Implementasinya pada kurikulum Tingkat satuan Pendidikan, ...

hal.104-105 14

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses pendidikan,... cet.5,

h.255 15

Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2005), hal.87-

88

Page 25: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

10

merasakan pentingnya belajar dan mereka akan memperoleh makna

yang mendalam terhadap apa yang dipelajarinya. Pendapat serupa juga

dikemukakan oleh Masitoh dan Laksmi Dewi bahwa “pendekatan

kontekstual sebagai suatu pendekatan pembelajaran yang memfasilitasi

kegiatan siswa untuk mencari, mengelola dan menemukan pengalaman

belajar yang lebih konkret melalui keterlibatan aktivitas belajar

mencoba melakukan dan mengalami sendiri”.16

Penjelasan tersebut menunjukan bahwa belajar melalui

pendekatan CTL merupakan salah satu faktor yang sangat positif untuk

diterapkan disekolah. Dilihat dari gaya belajar anak tingkat MTs

mampu mengaktualisasikan dirinya dan rasa ingin tahu lebih

mendalam atas materi apa yang kurang disampaikan karena minimnya

jam pelajaran. Sehingga CTL dapat membantu berperan aktif dalam

pembelajaran disekolah. Pembelajaran yang efektif sangat berperan

pada pendekatan CTL dapat mengembangkan potensi anak secara

menyeluruh dan membangun keterkaitan antara materi pelajaran yang

diajarkan dengan kehidupan nyata siswa, pendekatan ini memberikan

daya imajinasi untuk dapat mengembangkan berbagai potensi yang ada

dan guru dapat lebih kreatif untuk dapat mengembangkan berbagai

strategi dalam pembelajaran dan akan mencapai tujuan yang telah di

inginkan. Pada siswa MTs pembelajaran Fiqih lebih tertarik bersifat

konteks, artinya dimana siswa mampu mengaitkan antara materi

dengan situasi kehidupan dan alam sekitar misalnya seperti hal-hal

yang dapat dipraktikan langsung, macamnya pada salat sujud atau

sujud yang belum pernah ia terapkan dalam kehidupan. Sehingga

mereka dapat mengetahui semua itu.

Selanjutnya, tahap yang dilaksanakan oleh pendekatan CTL,

dilihat dari perkembangan kognitif siswa berkembang secara bertahap,

yaitu mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. Atas dasar

kognitif siswa maka pembelajaran bisa lebih bermakna serta

memerhatikan urutan dan keterkaitan antara materi pelajaran yang

16

Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2009), ... hal.222

Page 26: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

11

akan dipelajari terhadap nilai-nilai agama yang perlu di

internalisasikan dalam diri peserta didik. Jadi pandangan mengenai

pendekatan kontekstual adalah belajar dengan cara mengkontruksi

makna melalui interaksi lingkungannya kemudian

menginterpretasikan. Dalam hal ini, lebih memberikan kesempatan dan

berperan aktif kepada siswa untuk lebih memilih, mempertimbangkan

dan menentukan nilai moral mana yang baik dan mana yang buruk

dan mana pula yang perlu dianutnya. Sementara itu guru lebih

berperan sebagai pembimbing dan fasilitator.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, semakin riil bahwa

pembelajaran di tingkat MTs lebih baik menggunakan pendekatan

CTL. Pendekatan pembelajaran ini dipilih karena berdasarkan asumsi

yang ada pada tingkat karakteristiknya. Bahwa pelajaran Fiqih adalah

kehidupan itu sendiri. Dan kehidupan yang berada dialam semesta ini

baik yang terkait lingkungan dan sebagainya. Pendekatan ini berguna

untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan

materi pelajaran yang diajarkan.

d. Komponen-komponen dalam Pembelajaran CTL

Kontekstual adalah sebuah sistem yang menyeluruh yang

terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan, jika bagian-

bagian ini terjalin satu sama lain, maka akan dihasilkan pengaruh yang

melebihi hasil yang diberikan bagian-bagiannya yang terpisah.17

Pendekatan CTL memiliki tujuh komponen utama sebagaimana yang

telah diungkapkan oleh Trianto,

Yaitu: konstruktivisme (constructivism), inkuiri (inquiry),

bertanya (questioning), masyarakat belajar (learning community),

pemodelan (modeling), refleksi (reflection), penilaian sebenarnya

(authentic assesment).18

1. konstruktivisme (constructivism)

17

Eliane, B. Johnson, Contextual Teaching and Learning,... cet k-2, hal.65

18

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif; Konsep Landasan dan

Implementasinya pada kurikulum Tingkat satuan Pendidikan, ... cet.3, h.114

Page 27: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

12

pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep atau kaidah

yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkostruksi

pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.

2. Menemukan (inquiry)

Pengetahuan dari keterampilan yang diperoleh siswa bukan hasil

mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan

sendiri.

3. Bertanya (questioning)

Bertanya dalam pembelajaran dipandang sebagai kegiatan guru untuk

mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berpikir siswa.

Bagi siswa bertanya merupakan bagian penting dalam melaksanakan

pembelajaran yang berbasis inquiri, yaitu menggali informasi,

mengonfirmasikan apa yang sudah diketahui, dan mengarahkan

perhatian pada aspek yang belum diketahuinya.

4. Masyarakat belajar (learning community)

konsep learning community menyarankan agar hasil pembelajaran

diperoleh dari kerja sama dengan orang lain. Hasil belajar diperoleh

dari sharing antara teman. Antar kelompok, dan antara yang tahu ke

yang belum tahu.

5. Pemodelan (modeling)

model dapat dirancang dengan melibatkan siswa. Seorang siswa bisa

ditunjuk untuk memberi contoh temannya cara melafalkan suatu kata.

Contoh itu, disebut sebagai model.

6. Refleksi (reflection)

Refleksi adalah cara berfikir tantang apa yang baru dipelajari atau

berfikir kebelakang tentang apa-apa yang sudah dilakukan di masa

lalu.

7. penilaian sebenarnya (authentic assesment)

Assesment dalam proses pengumpulan berbagai data yang bisa

memberikan gambaran perkembangan belajar siswa.19

Selanjutnya menurut Wina Sanjaya CTL sebagai suatu

pendekatan pembelajaran memiliki tujuh asas. Yaitu:

1) konstruktivisme

konstruktivisme adalah proses membangun atau menyusun

pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan

pengalaman.

19

Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi Pendidik

dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2009), cet.1, h.171-177

Page 28: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

13

2) Inquiry

Inquiri artinya proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan

penemuan melalui proses berfikir secara sistematis. Pengetahuan

bukanlah sejumlah fakta hasil dari mengingat, akan tetapi hasil dari

proses menemukan sendiri.

3) Bertanya

Belajar pada hakikatnya adalah bertanya dan menjawab pertanyaan.

Bertanya dapat dipandang sebagai refleksi dari keingintahuan setiap

individu. Sedangkan menjawab pertanyaan mencerminkan kemampuan

seseorang dalam berpikir.

4) Masyarakat belajar

Kerjasama saling memberi dan menerima sangat dibutuhkan untuk

memecahkan suatu persoalan. Konsep masyarakat belajar dalam CTL

menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh melalui kerja sama

dengan orang lain. Kerja sama itu dapat dilakukan dalam berbagai

bentuk baik dalam kelompok belajar secara formal maupun dalam

lingkungan yang terjadi secaa alamiah.

5) Pemodelan

Asas modeling adalah proses pembelajaran dengan memperagakan

sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa.

6) Refleksi

Refleksi adalah proses pengendapan pengalaman yang telah dipelajari

yang dilakukan dengan cara mengurutkan kembali kejadian-kejadian

atau peristiwa pembelajaran yang telah dilaluinya.

7) penilaian nyata

penilaian nyata adalah proses yang dilakukan guru untuk

mengumpulkan informasi tentang perkembangan belajar yang

dilakukan siswa. Penilaian ini diperlukan untuk mengetahui apakah

siswa benar-benar belajar atau tidak. Apakah pengalaman belajar siswa

memiliki pengaruh yang positif terhadap perkembangan baik

intelektual maupun mental siswa.

Penilaian yang autentik dilakukan secara terintegrasi dengan

proses pembelajaran. Penilaian ini dilakukan secara terus menerus

selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Oleh sebab itu, tekanannya

diarahkan kepada proses belajar bukan kepada hasil belajar.20

20

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan,... cet

k.5, hal.264-269

Page 29: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

14

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat dijelaskan bahwa

pembelajaran. dapat dilihat, terciptanya suasana belajar yang dapat

memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat berfikir lebih

kreatif lagi. Dapat menumbuhkan semangat siswa, tidak akan begitu

saja menerima pengetahuan yang berasal dari guru kemudian

memahami sendiri. Akan tetapi adalah bagaimana siswa dapat

memecahkan dan mengembangkan pola fikir untuk dikaitkan dengan

pengetahuan yang didapat dari lingkungan sekitarnya kemudian

membangun pengetahuan menurut pemikirannya sendiri.

e. Konsep Karakter Pendekatan CTL

Proses pembelajaran kontekstual yang diterapkan disekolah

sangat menekan pada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk

dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya

dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat

menerapkannya kedalam kehidupan mereka.

Menurut Wina Sanjaya terdapat tiga konsep yang harus

dipahami dalam kontekstual yaitu:

Pertama, kontekstual menekankan kepada proses keterlibatan

siswa secara penuh untuk menemukan materi, artinya proses belajar

diorentasikan kepada proses secara langsung. Proses belajar dalam

konteks CTL tidak mengharapkan agar siswa hanya menerima

pelajaran, akan tetapi proses mencari dan menemukan sendiri materi

pelajaran.

Kedua, kontekstual mendorong agar siswa dapat menemukan

hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan

nyata, artinya siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara

pengalaman disekolah dengan kehidupan nyata.

Ketiga, kontekstal mendorong untuk dapat menerapkannya

dalam kehidupan, artinya kontektual bukan hanya mengharapkan siswa

dapat memahami materi yang dipelajarinya, akan tetapi bagaimana

materi pelajaran itu dapat mewarnai perilakunya dalam kehidupan

sehari-harinya.21

21

Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, ...

hal.109-110

Page 30: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

15

Sehubungan dengan hal itu, terdapat beberapa karakteristik

dalam proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan

kontekstual.

1) Pengaktifan pengetahuan sudah ada (activating knowledge).

2) Pemerolehan pengetahuan baru (acquiring knowledge).

3) Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge).

4) Mempraktikan pengetahuan dan pengalaman (appliying

knowledge).

5) Dan melakukan refleksi (reflecting knowledge) terhadap strategi

pengembangan pengetahuan tersebut.22

Sementara itu menurut Wina Sanjaya, terdapat lima

karakteristik penting dalam proses pembelajaran yang menggunakan

pendekatan CTL.

1) Dalam CTL pembelajaran merupakan prose pengaktifan

pengetahuan yang sudah ada (activating knowledge), artinya apa

yang akan dipelajari tidak terlepas dari pengetahuan yang sudah

dipelajari, dengan demikian pengetahuan yang diperoleh siswa

adalah pengetahuan yang utuh yang memiliki keterkaitan satu sama

lain.

2) Pembelajaran yang kontekstual adalah belajar dalam rangka

memperoleh dan menambah pengetahuan baru (acquiring

knowledge). Pengetahuan baru itu diperoleh dengan cara deduktif,

artinya pembelajaran dimulai dengan mempelajari secara

keseluruhan, kemudian memerhatikan detailnya.

3) Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge), artinya

pengetahuan yang diperoleh bukan untuk dihafal tapi untuk

dipahamidan diyakini, misalnya dengan cara meminta tanggapan

dari yang lain tentang pengetahuan yang diperolehnya dan

berdasarkan tanggapan tersebut baru pengetahuanitu

dikembangkan.

4) Mempraktikan pengetahuan dan pengalaman tersebut (appliying

knowledge) artinya pengetahuan dan pengalaman siswa yang

diperolehnya harus dapat diaplikasikan dalam kehidupan siswa,

sehingga tampak perubahan perilaku siswa.

22

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep Landasan dan

Implementasinya pada kurikulum Tingkat satuan Pendidikan, ... cet.3, hal.110

Page 31: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

16

5) Melakukan reefleksi (reflecting knowledge) terhadap strategi

pengembangan pengetahuan. Hal ini dilakukan sebagai umpan

balik untuk proses perbaikan dan penyempurnaan strategi.23

Hal yang sama diungkapkan oleh John A. Zahorik, mencatat

lima elemen yang harus diperhatikan dalam praktik pembelajaran

kontekstual. Lima elemen yang dimaksudsebagi berikut:

1) Pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (activating knowledge).

2) Pemerolehan pengetahuan baru (acquiring knowledge) dengan cara

mempelajari keseluruhan dulu, kemudian memerhatikan detailnya.

3) Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge) yaitu dengan

cara menyusun konsep sementara, melakukan sharing kepada

orang lain agar mendapat tanggapan, dan ats dasar tanggapan itu

konsep tersebut direvisi dan dikembangkan.

4) Mempraktikan pengetahuan dan pengalaman tersebut (appliying

knowledge)

5) Melakukan refleksi (reflecting knowledge) terhadap strategi

pengembangan pengetahuan tersebut.24

Selanjutnya, Karakteristik dari pembelajaran kontekstual

sebagaimana dikemukakan oleh Clifford dan Wilson (2000) adalah

sebagi berikut:

1) Emphasizes problem solving (menekankan pada pemecahan

masalah).

2) Recognizes that teaching and learning need to occur in multiple

contexs (mengakui perlunya kegiatan mengajar terjadi dalam

berbagai kontek).

3) Assists students in learning how to monitor their learning so that

they can become self regulated learners (membantu peserta didik

dalam belajar tentang bagaimana cara memonitor belajarnya

sehingga mereka dapat menjadi peserta didik mandiri yang

teratur).

23

Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, ... ,

hal.110 24

Mansur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, (Jakarta,

Bumi Aksara, 2009), cet.6, hal.52

Page 32: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

17

4) Anchors teaching in the diverse life context of student (mengaitkan

pengajaran dengan konteks kehidupan peserta didik yang

beraneka ragam).

5) Encourages students to learn from each other (mendorong para

peserta didik untuk saling belajar satu sama lainnya).

6) Employs aunthentic assessment (menggunakan penilaian

autentik).25

Menurut Lif Khoiru, Karakteristik pembelajaran kontekstual

bisa dipraktikan di dalam kelas, karena karekteristik pembelajaran

kontekstual sangat bermanfaat bagi peserta didik sebab bisa

meningkatkan etos belajar siswa, karekteristik pembelajaran

kontekstual ini meliputi:

1) Kerjasama.

2) Saling menunjang.

3) Menyenangkan, tidak membosankan.

4) Belajar dan bergairah.

5) Pembelajaran terintegrasi.

6) Menggunakan berbagai sumber.

7) Siswa aktif.

8) Berbagi dengan teman.

9) Siswa kritis guru kreatif.

10) Dinding dan lorong penuh dengan hasil kerja siswa, peta, gambar,

artikel, humor dan lain-lain.

11) Laporan kepada orang tua bukan hanya rapor tetapi hasil karya

siswa, laporan hasil praktikum, karangan siswa dan lain-lain.26

Dari asumsi dan latar belakang yang mendasarinya, maka

terdapat beberapa hal yang harus dipahami tentang belajar dalam

konteks CTL.

1) Belajar bukanlah menghafal, akan tetapi proses mengkonstrusi

pengetahuan sesuai dengan pengalaman yang mereka miliki. Oleh

25

Muhaimin, Rekonstruksi Pendidikan Islam: Dari Paradigma Pengembangan

Manajemen Kelembagaan, Kurikulum hingga Strategi Pembelajaran, (Jakarta, Raja Grafindo

Persada 2009), h.262 26

Lif khoiru, dkk , Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu, (Jakarta, Prestasi Pustaka,

2011), cet.1 h,87-88

Page 33: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

18

karena itulah, semakin banyak pengalaman maka akan semakin

banyak pula pengetahuan yang mereka peroleh.

2) Belajar bukan sekedar mengumpulkan fakta yang lepas-lepas.

Pengetahuan itu pada dasarnya merupakan organisasi dari semua

yang dialami, sehingga dengan pengetahuan yang dimiliki akan

berpengaruh terhadap pola-pola perilaku manusia, seperti pola

berpikir, pola bertindak, kemampuan memecahkan persoalan

termasuk penampilan atau performance seseorang. Semakin

pengetahuan seseorang luas dan mendalam, maka akan semakin

efektif dalam berfikir.

3) Belajar adalah proses pemecahan masalah, sebab dengan

memecahkan masalah anak akan berkembang secara utuh yang

bukan hanya perkembangan intelektual akan tetapi juga mental dan

emosi. belajar secara kontekstual adalah belajar bagaimana anak

menghadapi setiap persoalan.

4) Belajar adalah proses pengealaman sendiri yang berkembang

secara bertahap dari yang sederhana menuju yang kompleks. Oleh

karena itu belajar tidak dapat sekaligus, akan tetapi sesuai dengan

irama kemampuan siswa.

5) Belajar pada hakikatnya adalah menangkap pengetahuan dari

kenyataan. Oleh karena itu, pengetahuan yang diperoleh adalah

pengetahuan yang memiliki makna untuk kehidupan anak (Real

Word Learning).27

Dalam pelaksanaannya, pembelajaran kontekstual dipengaruhi

oleh berbagai faktor yang sangat erat kaitannya. Faktor-faktor tersebut

bisa datang dari dalam diri peserta didik (internal), dan dari luar

dirinya atau dari lingkungan di sekitarnya (eksternal). Sehubungan

dengan hal itu, Zahorik (1995) mengungkapkan lima elemen yang

harus diperhatikan dalam pembelajaran kontekstual, sebagai berikut.

1) Pembelajaran harus memerhatikan pengetahuan yang sudah

dimiliki oleh peserta didik.

2) Pembelajaran dimulai dari keseluruhan (global) menuju bagian-

bagiannya secara khusus (dari umum ke khusus).

3) Pembelajaran harus ditekankan pada pemahaman, dengan cara:

a) Menyusun konsep sementara

27

Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi ... ,

hal.114

Page 34: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

19

b) Melakukan sharing untuk memperoleh masukan dan tanggapan

dari orang lain.

c) Merevisi dan mengembangkan konsep.

4) Pembelajaran ditekankan pada upaya mempraktikan secara

langsung apa-apa yang dipelajari.

5) Adanya refleksi terhadap strategi pembelajaran dan

mengembangkan pengetahuan yang dipelajari.28

Berdasarkan pernyataan diatas, bahwa pendekatan kontekstual

harus memakai beberapa karakter dan faktor-faktor, baik faktor

internal maupun eksternal yakni dalam diri siswa maupun dari luar

yang ada dilingkungan sekitar agar proses pembelajaran dapat lebih

berjalan bersama-sama. Karena siswa merasa senang telah mengalami

belajar dengan pengetahuan yang mereka dapati sendiri. Sehingga

berpengaruh pada hasil belajar yang lebih baik.

f. Perbedaan Pendekatan CTL dengan Pendekatan Konvensional

Pembelajaran Fiqih berbasis kontekstual akan dapat

mengantarkan peserta didik agar dapat lebih menarik dan bermakna

bagi peserta didik jika melibatkan lingkungan sekitar dengan memakai

pendekatan kontekstual, pendekatan kontekstual memiliki beberapa

perbedaan dibandingkan dengan pendekatan tradisional. Menurut

Yatim Riyanto

Tabel 2.1

Perbedaan Pendekatan CTL dengan pendekatan Konvensional

No

Pendekatan CTL

Pendekatan Tradisional

1 Siswa secara aktif terlibat dalam

prose pembelajaran.

Siswa adalah penerima

informasi secara pasif.

2 Siswa belajar dari teman melalui

kerja kelompok diskusi, saling

mengoreksi.

Siswa belajar secara

individual.

28

E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004: Panduan Pembelajaran KBK, (Bandung,

Remaja Rosdakarya, 2006), hal.138

Page 35: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

20

3 Pembelajaran dikaitkan dengan

kehidupan nyata dan masalah

yang disimulasikan.

Pembelajaran sangat abstrak

dan teoritis.

4 Perilaku dibangun atas kesadaran

sendiri .

Perilaku dibangun atas

kebiasaan.

5 Keterampilan dikembangkan atas

dasar pemahaman.

Keterampilan dikembangkan

atas dasar latihan.

6 Hadiah untuk perilaku baik

adalah kepuasaan diri.

Hadiah untuk perilaku baik

adalah tujuan dan atau nilai

(angka) rapor.

7 Seseorang tidak melakukan yang

jelek karena dia sadar hal itu

keliru dan merugikan.

Seseorang tidak melakukan

yang jelek karen adia takut

hukuman.

8 Bahasa diajarkan dengan

pendekatan komunikatif, yakni

siswa diajak menggunakan

bahasa dalam konteks nyata.

Bahasa diajarkan dengan

pendekatan struktura, rumus

diterangkan sampai paham

kemudian dilatihkan.

9 Pemahaman rumus di

kembangkan atas dasar skemata

yang sudah ada dalam diri siswa.

Rumus itu ada diluar diri

siswa, yang harus

diterangkan, diterima,

dihafalkan, dan dilatihkan.

10 Pemahaman rumus itu berbeda

antara siswa yang satu dengan

siswa yang lainnya (on going

process develovment)

Rumus adalah kebenaran

absolut(sama untuk semua

orang). Hanya ada dua

kemungkinan yaitu

pemahaman rumus yang

salah atau pemahaman rumus

yang benar.

11 Siswa menggunakan kemampuan

berfikir kritis, terlibat penuh

dalam mengupayakan terjadinya

proses pembelajaran yang

efektifdan membawa semata

masing-masing ke dalam proses

pembelajaran.

Siswa secara pasif menerima

rumus atau kaidah

(membaca, mendengar,

mencatat, menghafal) tanpa

memberikan kontribusi ide

dalam proses pembelajaran.

12 Pengetahuan yang dimiliki

manusia dikembangkan oleh

manusia itu sendiri. Manusia

menciptakan atau membangun

pengetahuan dengan cara

Pengetahuan adalah

penangkapan terhadap

serangkaian fakta, konsep,

atau hukum yang berada

diluar diri manusia.

Page 36: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

21

memberi arti dan memahami

pengalamannya.

13 Karena pengetahuan itu

dikembangkan (di konstruksi)

oleh amnusia itu sendiri,

sementara manusia selalu

mengalami peristiwa baru, maka

pengetahuan itu tidak pernah

stabil, selalu berkembang

(tentative incomplete).

Kebenaran bersifat absolut

dan pengetahuan beresifat

final.

14 Siswa diminta bertanggung

jawab memonitor dan

mengembangkan pembelajaran

mereka masing-masing.

Guru adalah penentu

jalannya proses

pembelajaran.

15 Penghargaan terhadap

pengalaman siswa sangat

diutamakan.

Pembelajaran tidak

memerhatikan pengalaman

siswa

16 Hasil belajar diukur dengan

berbagai cara proses bekerja

hasil karya, penampilan rekaman

tes dan lain-lain.

Hasil belajar diukur hanya

dengan tes.

17 Pembelajaran terjadi di berbagai

tempat, konteks dan seting.

Pembelajaran hanya terjadi

dalam kelas.

18 Penyesalan adalah hukuman dari

perilaku jelek.

Sangsi adalah hukuman dari

perilaku jelek.

19 Perilaku baik berdasarkan

motivasi intrinsik.

Perilaku baik berdasar dari

motivasi ekstrinsik.

20 Seseorang berperilaku baik

karena dia yakin itulah yang

terbaik dan bermanfaat.

Seseorang berperilaku baik

karena dia terbiasa

melakukan begitu. Kebiasaan

ini dibangun dengan

menyenangkan.29

Sedangkan menurut Wina Sanjaya Perbedaan Pembelajaran

CTL dengan pembelajaran Konvensional adalah sebagai berikut:

1) CTL menempatkan iswa sebagai subjek belajar, artinya iswa

berperan aktif dalam setiap proses pembelajaran dengan cara

29

Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi Pendidik

dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, ... , cet.1, h.167-170

Page 37: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

22

menemukan dan menggali sendiri materi pelajaran. Konvensional

siswa ditempatkan sebagi objek belajar yang berperan sebagai

penerima informasi secara pasif.

2) Dalam pembelajaran CTL siswa belajar melalui kegiatan

kelompok, seperti kerja kelompok, berdiskusi saling menerima,

dan memberi. Sedangkan, dalam pembelajaran konvensional siswa

lebih banyak belajar secara individual dengan menerima, mencatat

dan menghafal materi pelajaran.

3) Dalam CTL pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata secara

riil, sedangkan dalam pembelajaran konvensional pembelajaran

bersifat teoritis dan abstrak.

4) Dalam CTL kemampuan didasarkan atas pengalaman, sedangkan

dalam pembelajaran konvensional kemampuan diperoleh melalui

latihan-latihan.

5) Tujuan akhir dari proses pembelajaran melaui CTL adalah

kepuasaan diri, sedangkan dalam pembelajaran konvensional

tujuan akhir adalah nilai atau angka.

6) Oleh karena itu tujuan yang ingin dicapai adalah seluruh aspek

perkembangan siswa, maka dalam CTL keberhasilan

pembelajaaran diukur dengan berbagai cara misalnya evaluasi

proses, hasil karya siswa, penampilan, rekaman, observasi,

wawancara, dan lain sebagainya, sedangkan konvensional,

keberhasilan pembelajaran biasanya hany diukur dari tes.30

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran kontekstual dapat membawa tanggapan positif

dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Hal yang menjadi

kelebihan pembelajaran ini diantaranya:

1) Menyadarkan pada pemahaman makna.

2) Pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan siswa.

3) Siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.

4) Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata atau masalah yang

disimulasikan.

5) Selalu mengaitkan informasi dengan pengetahuan yang telah

dimiliki siswa.

6) Cenderung mengintegrasikan beberapa bidang (inter disipliner).

30

Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi,... ,

hal.115-116

Page 38: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

23

7) Siswa menggunakan waktu belajarnya untuk menemukan,

menggali, berdiskusi, berfikir kritis, atau mengerjakan proyek dan

pemecahan masalah (melalui kerja kelompok).

Sedangkan pembelajaran konvensional, antara lain:

1) Menyandarkan pada hafalan belaka.

2) Pemilihan informasi lebih banyak ditentukan oleh guru.

3) Siswa secara pasif menerima informasi.

4) Pembelajara sangat abstrak dan teoritis, tidak bersandar pada

realitas kehidupan.

5) Memberikan hanya tumpukan beragam informasi kepada siswa.

6) Cenderung terfokus pada ssatu bidang.

7) Waktu belajar siswa sebagian besar dipergunakan untuk

mengerjakan buku tugas, mendengarkan ceramah, dan mengisi

latihan.

8) Hasil belajar diukur melalui kegiatan akademik dalam bentuk

tes/ujian/ulangan.31

g. Pembuatan rencana pendekatan pembelajaran kontekstual

Penyusunan perencanaan pembelajaran kontekstual perlu

diawali beberapa langkah dengan menggunakan komponen-komponen

kontekstual. Adapun langkah-langkah dalam kontekstual diantaranya

adalah:

Gambar 2.1

Pembuatan rencana pendekatan pembelajaran kontekstual

31

Lif khoiru, dkk , Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu, ... cet.1, h.81-83

1.konstruktivisme

Menyusun pengetahuan

baru

2. inkuiri

Pencarian dan

penemuan melalui

proses berfikir secara

sistematis

Page 39: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

24

Gambar prosedur perencanaan pembelajaran kontekstual

Berdasarkan gambar diatas diharapkan dapat menjadi alat bagi

peserta didik untuk dipelajari pada situasi alam sekitar.

Sebelum proses pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan kontekstual sebagaimana diketahui, guru harus membuat

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP disusun untuk harian

setiap siklusnya. Secara tekhnis rencana pembelajaran minimal

mencakup komponen-komponen berikut:

1) Standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian

hasil belajar

2) Tujuan pembelajaran

3) Materi pembelajaran

4) Pendekatan dan metode pembelajaran

5) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

6) Alat dan sumber belajar

7) Evaluasi pembelajaran32

32

Mansur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual , ... cet.6,

hal.53

3. bertanya

Refleksi sebagai

keingin tahuan setiap

individu

4. masyarakat belajar

Kerjasama saling

memecahkan persoalan

5. Pemodelan

Memperagakan

sesuatu

6. refleksi

Mengingat kembali

apa yang telah

dipelajari

7. penilaian nyata

Menilai pengetahuan

dan keterampilan

Page 40: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

25

Adapun kegiatan dari RPP kontekstual adalah:

1) Pendahuluan

a) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai serta manfaat

dari proses pembelajaran dan pentingnya materi pelajaran yang

akan dipelajari

b) Guru menjelaskan prosedur pembelajaran CTL

(1) Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok sesuai dengan

jumlah siswa

(2) Tiap kelompok ditugaskan untuk melakukan observasi

(3) Melalui observasi siswa ditugaskan untuk mencatat

berbagai hal yang ditemukan

c) Guru melakukan tanya jawab sekitar tugas yang harus

dikerjakan oleh setiap siswa

2) Inti

a) Dilapangan

(1) Siswa melakukan observasi sesuai dengan pembagian

kelompok

(2) Siswa mencatat hal-hal yang mereka temukan dipasar

sesuai dengan alat observasi yang telah mereka temukan

sebelumnya

b) Didalam kelas

(1) Siswa mendiskusikan hasil temuan mereka sesuai dengan

kelompoknya masing-masing

(2) Siswa melaporkan hasil diskusi

(3) Setiap kelompok menjawab setiap pertanyaan yang

diajukan oleh kelompok lain

c) Penutup

(1) Dengan bantuan guru siswa menyimpulkan hasil observasi

sekitar masalah sesuai dengan indikator hasil belajar yang

harus dicapai

(2) Guru menegaskan siswa untuk membuat karangan tentang

pengalaman belajar mereka.33

Disini dapat ditarik kesimpulan, bahwa pembelajaran melalui

pendekatan kontekstual menciptakan ruang kelas yang menjadi aktif

bukan menjadi pasif. Karena pembelajaran banyak dilakukan oleh

33

Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, ...

cet.3, h.125

Page 41: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

26

siswa ketimbang dengan guru, dan pada akhirnya akan mempengaruhi

hasil belajar siswa.

2. Hasil-hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

1. Hasil Belajar

Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang

membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil (product)

menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas

atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional.34

Belajar adalah semata-mata mengumpukan atau menghafalkan fakta-

fakta yang tersaji dalam bentuk inforrmasi materi pelajaran.35

Belajar

adalah merupakan kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang

sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang

pendidikan.36

Belajar adalah proses berfikir menekankan pada proses

mencari dan menemukan pengetahuan melalui interaksi antara individu

dengan lingkungan.37

Belajar pada dasarnya adalah suatu proses

aktifitas mental seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya

sehingga menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat positif

baik perubahan dalam aspek pengetahuan, sikap, maupun

psikomotor.38

Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan

melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or

strengthening of behavior through experiencing) menurut pengertian

ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu

hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih

34

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta, Pustaka Belajar), hal.44 35

Muhibin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2005), cet.4, hal.63 36

Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam, (Jakarta,

Prenada Media Group, 2008), cet.3, hal.206 37

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan, ... ,

cet.5, hal.105 38

Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan KTSP,

(Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2008), cet.1, hal.229

Page 42: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

27

luas dari itu, yakni mengalami.39

Pembelajaran adalah proses interaksi

peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan

belajar.40

Jadi, hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.41

Hasil

belajar merefleksikan keleluasaan, kedalaman, dan kerumitan yang

digambarkan secara jelas dan dapat diukur dengan tekhnik-tekhnik

penilaian tertentu.42

Hasil belajar adalah suatu perubahan pengetahuan

dan tingkah laku yang diperoleh melalui kegiatan belajar, dengan

demikian hasil belajar tidak akan diperoleh tanpa melakukan proses

pembelajaran. Sedangkan menurut Djamroh hasil belajar adalah apa

yang diperoleh oleh siswa setelah dilakukan aktivitas belajar.43

Sementara itu, Nana Sudjana mengatakan “hasil belajar ialah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya.44

Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil

latihan, melainkan perubahan kelakuan.45

Sementara itu, menurut

Ngalim Purwanto, “hasil belajar adalah hasil-hasil pelajaran yang

diberikan oleh guru kepada siswa dalam jangka waktu tertentu.46

Sedangkan menurut Gagne, hasil belajar adalah terbentuknya konsep,

yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada dilingkungan,

yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi

stimulus-stimulus baru dan menentukan hubungan di dalam dan di

antara kategori-kategori.47

39

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta, Bumi Aksara), hal.27 40

Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, ...

cet.3, hal.3 41

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung, Remaja

Rosdakarya, 2006), cet.10, hal.22 42

Abdul Rachman Shaleh, Pendidikan Agama dan Membangun Watak Bangsa, ... ,

hal.239 43

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta, Rineka Cipta, 2002),

cet.2, hal.10 44

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, ... , cet.14, hal.22 45

Oemar Hamalik, Kurikulum dan pembelajaran, (Jakarta, Bumi Aksara, 1995), cet.1,

hal. 36 46

Ngalim Purwanto, Prinsip dan Tekhnik Evaluasi Pengajaran, (Bandung, Remaja

Rosdakarya, 2008), cet.14, hal.33 47

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, ... , hal.42

Page 43: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

28

Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah

mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan

perilaku bagi peserta didik. Umumnya pelaksanaan pembelajaran

mencakup tiga hal: pretest, proses, dan posttest. Ketiga hal tersebut

dijelaskan berikut ini.

a) Pre test (tes awal)

Pada umumnya pelaksanaan proses pembelajaran dimulai dengan

pretest. Pretest ini memiliki banyak kegunaan dalam menjajagi

proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu

pretest memegang peeranan yang cukup penting dalam proses

pembelajaran.

b) Proses

Proses disini dimaksudkan sebagai kegiatan dari pelaksanaan

proses pembelajaran, yakni bagaimana tujuan-tujuan belajar

direalisasikan melalui modul.

Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan dari segi

hasil. Dari segi proses pembelajaran dikatakan dan berkualitas

apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar 75%

peserta didik terlihat secara aktif, baik fisik, mental maupun, sosial

dalam proses pembelajaran. Sedangkan dari segi hasil proses

pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan perilaku

yang positif pada diri peserta didik seluruhnya atau setidak-

tidaknya sebagian besar 75%. Lebih lanjut proses pembelajaran

dikatakan berhasil dan berkualitas apabila masukan merata

menghasilkan output yang banyak dan bermutu tinggi, serta sesuai

dengan kebutuhan, perkembangan masyarakat dan pembangunan.

c) Post test

Pada umumnya pelaksanaan pembelajaran diakhiri dengan post

test. Post test meiliki banyak pengetahuan terutama dalam melihat

keberhasilan pembelajaran.48

Dari berbagai pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar merupakan suatu pencapaian untuk mengukur seberapa jauh

belajar yang siswa peroleh setelah melalui serangkaian proses belajar

mengajar yang bertujuan untuk mengukur suatu hasil pada pencapaian

tujuan indikator pembelajaran yang telah ditentukan.

48

E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan

Implementasi,... , hal.100-102

Page 44: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

29

b. Jenis-jenis hasil belajar

Howard kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni

keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan

cita-cita.49

Gagne juga membuat semacam sistematika jenis belajar.

Menurutnya sistematika tersebut mengelompokan hasil-hasil belajar

yang mempunyai ciri-ciri sama dalam satu kategori. Kelima hal

tersebut adalah sebagai berikut.

a) Keterampilan intelektual, kemampuan seseorang untuk berinteraksi

dengan lingkungannya dengan menggunakan simbol huruf, angka,

kata atau gambar.

b) Informasi verbal, seseorang belajar menyatakan atau menceritakan

suatu fakta atau suatu peristiwa secara lisan atau tertulis, termasuk

dengan cara menggambar.

c) Strategi kognitif, kemampuan seseorang untuk mengatur proses

belajarnya sendiri, mengingat dan berfikir.

d) Keterampilan motorik, seseorang belajar melakukan gerakan secara

teratur dalam urutan tertentu.

e) Sikap, keadaan mental yang mempengaruhi seseorang untuk

melakukan pilihan-pilihan dalam bertindak.50

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

merupakan suatu pendalaman belajar yang digambarkan secara jelas

yang telah diperoleh siswa dan dapat diukur dari beberapa aspek

tertentu. Yaitu adanya pengetahuan, pengalaman, dan perubahan sikap

menuju arah yang lebih baik dengan adanya proses kegiatan belajar.

Sementara itu, Moh. Surya (1997) mengemukakan bahwa hasil

belajar akan tampak dalam:

a) Kebiasaan; seperti : peserta didik belajar bahasa berkali-kali

menghindari kecenderungan penggunaan kata atau struktur yang

keliru, sehingga akhirnya ia terbiasa dengan penggunaan bahasa

secara baik dan benar.

b) Keterampilan; seperti : menulis dan berolah raga yang meskipun

sifatnya motorik, keterampilan-keterampilan itu memerlukan

koordinasi gerak yang teliti dan kesadaran yang tinggi.

49

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, ... , hal.22 50

Eveline Siregar dan Hertini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor, Ghalia

Indonesia, 2010), cet.1, hal.8

Page 45: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

30

c) Pengamatan; yakni proses menerima, menafsirkan, dan memberi

arti rangsangan yang masuk melalui indera-indera secara obyektif

sehingga peserta didik mampu mencapai pengertian yang benar.

d) Berfikir asosiatif; yakni berfikir dengan cara mengasosiasikan

sesuatu dengan lainnya dengan menggunakan daya ingat.

e) Berfikir rasional dan kritis yakni menggunakan prinsip-prinsip dan

dasar-dasar pengertian dalam menjawab pertanyaan kritis seperti

“bagaimana” (how) dan “mengapa” (why).

f) Sikap yakni kecenderungan yang relatif menetap untuk bereaksi

dengan cara baik atau buruk terhadap orang atau barang tertentu

sesuai dengan pengetahuan dan keyakinan.

g) Inhibisi. menghindari hal yang mubazir.

h) Apresiasi, menghargai karya-karya bermutu.

i) Perilaku afektif yakni perilaku yang bersangkutan dengan perasaan

takut, marah, sedih, gembira, kecewa, senang, benci, was-was dan

sebagainya.51

Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan,

baik tujuan kurikuler, maupun tujuan instruksional, menggunakan

klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar

membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif,

dan ranah psikomotor. “Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar

intelektual”52

perilaku yang merupakan proses berfikir atau perilaku

yang termasuk hasil kerja otak. beberapa kemampuan kognitif tersebut

antara lain sebagai berikut:

a) Pengetahuan, tentang suatu materi yang telah dipelajari.

b) Pemahaman, memahami makna materi.

c) Aplikasi atau penerapan penggunaan materi atau aturan teoritis

yang prinsip.

d) Analisa, sebuah proses analisis teoritis dengan menggunakan

kemampuan akal.

e) Sintesa, kemampuan memadukan konsep, sehingga menemukan

konsep baru.

f) Evaluasi, kemampuan melakukan evaluatif atas penguasaan materi

pengetahuan.53

51

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/31/hakikat-belajar/

52

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, ... , hal.22 53

Eveline Siregar dan Hertini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, ... , hal.8-9

Page 46: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

31

Kawasan afektif menurut krathwohl, Bloom dan Masia (1964),

meliputi tujuan belajar yang berkenaan dengan minat, sikap dan nilai

serta pengembangan penghargaan dan penyesuaian diri. Kawasan ini

dibagi dalam lima jenjang tujuan, taitu sebagai berikut.

a) Penerimaan (receiving) meliputi kesadaran akan adanya suatu

sistem nilai, ingin menerima nilai, dan memperhatikan nilai

tersebut, misalnya siswa menerima sikap jujur sebagai sesuatu

yang diperlukan.

b) Pemberian respons (responding) meliputi sikap ingin merespons

terhadap sistem, puas dalam memberi respons.

c) Pemberian nilai atau penghargaan (valuing) penilaian meliputi

penerimaan terhadap suatu sistem nilai, memilih sistem nilai yang

disukai dan memberikan komitmen untuk menggunakan sistem

nilai tertentu.

d) Pengorganisasian, (organization) meliputi memilah dan

menghimpun sistem nnilai yang akan digunakan.

e) Karakterisasi (characterization) karakteristik meliputi perilaku

secara terus menerus sesuai dengan sistem nilai yang telah

diorganisasikan.54

Ranah psikomotor berkenaan dengan hasil belajar keterampilan

dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotor yakni:

a) Gerakan refleks

b) Keterampilan gerakan dasar

c) Kemampuan perseptual

d) Keharmonisan atau ketepatan

e) Gerakan keterampilan kompleks

f) Gerakan ekspresif dan interpretatif55

Dari berbagai penjelasan di atas dapat ditarik sebuah

kesimpulan bahwa hasil belajar bukan hanya diukur dari hasil kognitif

saja, akan tetapi membawa ke aspek yang lain pula diantaranya aspek

afektif yang mana aspek ini melihatkan perubahan sikap dan nilai, dan

juga membawa kepada aspek psikomotor berkaitan pada keterampilan

dan kemampuan baik secara bertingkah laku, fisik dan psikologis.

54

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, ... , hal.22 55

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, ... , hal.23

Page 47: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

32

c. Hubungan Pendekatan CTL dengan Hasil Belajar

Salah satu belajar mengajar yang menekankan berbagai kegiatan

dan tindakan adalah menggunakan pendekatan tertentu dalam belajar

mengajar karena pendekatan dalam belajar mengajar pada hakikatnya

merupakan suatu upaya dalam mengembangkan keaktifan belajar yang

dilakukan oleh peserta didik dan guru.

Terdapat kecenderungan dalam dunia pendidikan dewasa ini untuk

kembali pada pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika

lingkungan diciptakan secara alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika

anak “mengalami” sendiri apa yang dialaminya, bukan “mengetahuinya”.

Pembelajaran yang berorentasi target penguasaan materi terbbukti berhasil

dari kompetensi “mengingat” jangka pendek, tetapi gagal dalam

membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang,

pendekatan CTL adalah suatu pendekatan pengajaran yang

karakteristiknya memenuhi harapan itu. Kuatnya arus globalisasi yang

terus menerus terjadi menyebabkan nilai-nilai yang menjadi pondasi

pertahanan peserta didik akan runtuh. Dengan penanaman pendidikan nilai

dimaksudkan akan menambah ruh bagi peserta didik untuk menghadirkan

kepekaan terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitar dan memberi

arahan untuk bisa berkontribusi terhadap lingkungan.

B. Pembelajaran Fiqih

a. Pengertian Fiqih

Pengertian Fiqih secara bahasa berarti paham yang mendalam,

mengetahui batinnya sampai kedalamnya. Secara istilah adalah ilmu

tentang hukum-hukum syar’i yang bersifat amaliyah, yang di gali dan

ditemukan dari dalil-dalil tafsili.56

Sedangkan pengertian fiqih menurut bahasa adalah al-fahm

(pemahaman). Sedangkan menurut istilah fiqih adalah pengetahuan

56

Zurinal Z dan Aminudin, Fiqih Ibadah, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN, 2008), cet.

1, h. 5

Page 48: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

33

tentang hukum-hukum syar’iyah (agama) tentang perbuatan manusia yang

digali atau ditemukan dari dalil-dalil terperinci.57

Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian fiqih

adalah suatu cabang ilmu pengetahuan agama yang mengtur aktivitas

kehidupan manusia yang lihat dari aspek ibadah, muamalah, dsb, dan

mengatur hukum syara yang tertentu seperti wajib, sunnah, mubah, haram,

dsb berdasarkan dalil-dalil terperinci.

Sebagai salah satu mata pelajaran di Madrasah, Fiqih sudah

menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan agama islam. Hal ini

di karenakan banyak aspek-aspek yang penting yang merupakan materi

pembelajaran fiqih diantaranya adalah ibadah, muamalah. Artinya mata

pelajaran Fiqih mengatur hubungan manusia kepada Allah juga kepada

manusia lainnya.

Di dalam Al-Qur’an tidak kurang dari 19 ayat yang berkaitan

dengan kata Fiqih dan semuanya dalam bentuk kata kerja, seperti dalam

surat At-Taubah ayat 122

Artinya: tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan

perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka

beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama

dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah

kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.

Pengembangan ilmu Fiqih termasuk yang paling menonjol di dunia

islam, sehingga berbagai masalah sosial kemasyarakatan dan sebagainya

57

Lukman zain, Pembelajaran Fiqih, (Jakarta: Dirjen PAI, 2009), cet. 1, h. 3

Page 49: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

34

selalu dilihat dari sudut pandang Fiqih. Hal ini tidak dapat dihindari

mengingat motivasi untuk mengembangkan ilmu fiqih cukup kuat.58

Dari ayat dan Hadis di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa fiqih

itu berarti mengetahui, memahami, dan mendalami ajaran-ajaran agama

keseluruhan. Jadi pengertian fiqih dalam arti yang sangat luas sama

dengan pengertian syari’ah.

Dalam perkembangan selanjutnya, yakni setelah daerah islam

meluas dan mengenal cara istinbath, maka fiqih diartikan dengan,

sekumpulan hukum syara yang berhubungan dengan perbuatan yang

diketahui melalui dalil-dalilnya yang terperinci dan dihasilkan dengan

jalan ijtihad.

Menurut Al-Jurnani, seorang penganut mazhab Hanafi

menyebutkan bahwa fiqih adalah ilmu yang menerangkan segala hak dan

kewajiban. Hal ini menunjukan definisi fiqih dalam arti yang sangat luas,

yang dikalangan mazhab Hanafi disebut fiqih akbar.59

Menurut Al-Ghazali dari mazhab Syafi’i mendefinisikan fiqih

dengan faqih itu berarti, mengetahui dan memahami, akan tetapi dalam

tradisi ulama, faqih diartikan suatu ilmu tentang hukum syara yang

tertentu bagi perbuatan mukallaf, seperti wajib, haram, mubah, sunah,

makruh, sah, fasid, batal, qodla, ada’an dan yang dan sejenisnya.60

Jelas bahwa pengertian fiqih itu berkembang, mula-mula fiqih

meliputi keseluruhan ajaran agama, kemudian fiqih diartikan dengan ilmu

tentang perbuatan mukallaf, sehingga tidak termasuk ilmu kalam dan

tasawuf, dan terakhir fiqih dipersempit lagi yaitu khusus hasil ijtihad para

mujtahid.

58

Abudin Nata, Tafsir Ayat-ayat Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), cet.

1, h. 158 59

A. Djazuli, Ilmu Fiqih, (Jakarta: Kencana, 2005), hal. 15 60

A. Djazuli, Ilmu Fiqih, (Jakarta: Kencana, 2005), hal. 15

Page 50: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

35

b. Objek bahasan ilmu fiqih

Objek bahasan ilmu fiqih adalah aspek hukum setiap perbuatan

mukallaf serta dalil-dalil dari perbuatan tersebut. Prof. Dr. H. A. Djazuli

membagi objek bahasan ilmu fiqih adalah sebagai berikut.

1) Fiqih ibadah mahdah

Meliputi pelaksanaan ibadah shalat, puasa, zakat, dan haji serta

bagaimana melaksanakan kewajiban dalam rumah tangga, bagaimana

pengurusan harta orang yang meninggal, menjadi objek bahasan Al-

Ahwal Asy-Syakhsiyah (hukum keluarga)

2) Fiqih muamalah

Meliputi jual beli, sewa menyewa, patungan, mudhorobah, dan

sebagainya.

3) Fiqih jinayah

Meliputi maksiat apa yang dilarang serta sanksinya bila dilanggar atau

bila kewajiban tidak dilaksanakan oleh seorang mukallaf menjadi

objek bahasan hukum pidana.

4) Fiqih siyasah

Meliputi bagaimana hukum perbuatan mukallaf dengan

masyarakatnya, lembaga yang ada dalam masyarakatnya, dengan

pimpinannya. Atau bila ada sesorang mukallaf yang dirugikan atau

diperlakukan dengan tidak adil, menjadi objek bahasan hukum acara.61

c. Metode pembelajaran fiqih

Metode digunakan oleh guru untuk menciptakan lingkungan

belajar dan mengkhususkan aktivitas dimana guru dan siswa terlibat

selama proses pembelajaran berlangsung. Menurut Lukman Zain, ada

banyak metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran fiqih

diantaranya.

61

A. Djazuli, Ilmu Fiqih, (Jakarta: Kencana, 2005), h. 19-20

Page 51: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

36

1) Metode ceramah

Metode ceramah adalah metode penyampaian materi ajar yang

dilakukan guru secara verbal (lisan) di dalam kelas untuk

menyampaikan hal-hal bersifat teoritis.

2) Metode tanya jawab

Adalah metode penyampaian materi ajar melalui kegiatan tanya jawab

antara guru dan murid. Baik berupa bertanya murid menjawab ataupun

sebaliknya.

3) Metode diskusi

Suatu kegiatan kelompok dalam memecahkan masalah dan megambil

keputusan/kesimpulan. Dalam pembelajaran fiqih, metode ini baik

digunakan dalam hal perbedaan pendapat.

4) Metode resitasi (pemberian tugas)

Dengan metode ini guru menggunakan pemberian tugas (misalnya

pekerjaan rumah) sebagian besar materi fiqih dapat disampaikan

dengan metode ini, misalnya tugas menghafal doa-doa bacaan shalat.

5) Metode demonstrasi

Cara penyampaian materi pembelajaran dengan peragaan, baik

dilakukan oleh dirinya atau orang lain atau orang lain yang ahli untuk

memperagakannya. Contoh dalam hal melatih gerakan wudhu, shalat,

haji dan lain-lain.

6) Metode bermain peran

Metode ini dengan cara bermain peran adalah cara mengajar dengan

mendemonstrasikan cara bertingkah laku dalam hubungan sosial.

Misalnya pada materi zakat fitrah melalui panitia, shalat jumat dan

lain-lain.

7) Metode inquiry

Inquiry penyelidikan merupakan metode yang mempersiapkan peserta

didik pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri. Dalam

Page 52: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

37

pembelajaran fiqih metode ini dapat digunakan untuk menyelidiki

beberapa gerakan ibadah, hikmah-hikmah ibadah dan lain-lain.

8) Metode kisah cerita

Bercerita mungkin paling disenangi oleh anak didik. Dalam

pembelajaran fiqih metode ini berguna untuk menyampaikan hikmah-

hikmah suatu perbuatan.

9) Metode pengulangan/hafalan

Dalam pembelajaran fiqih, metode pengulangan dapat digunakan

untuk menghafal doa-doa dan bacaan. Contoh lafal niat shalat wajib,

niat puasa, doa-doa shalat dan banyak lagi.62

10) Metode peneladanan

Metode peneladanan ini sangat efektif bagi keberhasilan mengajar

metode ini dilakukan dengan pemberian teladan (model) pelaksanaan

ajaran agama di depan siswa.

Dari penjelasan diatas, masih banyak metode-metode lain yang

dapat digunakan dalam pembelajaran fiqih di madrasah. Metode yang di

gunakan oeh guru untuk mencapai hasil belajar yang optimal, berkesan

dan dapat dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari.

C. Hasil Penelitian yang Relevan

Sebagai bahan penguat penelitian tentang “Upaya Peningkatan

Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Contextual Teaching and

Learning Pada Mata Pelajaran Fiqih” ada banyak hasil penelitian berupa

skripsi para mahasiswa yang memuat mengenai penerapan pendekatan

CTL dan hasilnya ada yang bersifat positif. Dalam hal ini peneliti

menggunakan pendekatan CTL dalam menyampaikan materi pelajaran

fiqih. Apakah penerapan pendekatan CTL dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

Sebagai salah satu contoh adalah skripsi saudari Eliawati

addawiyah nim 106016200596 mahasiswa fakultas tarbiyah dengan

62

Lukman Zain, Pembelajaran Fiqih, (Jakarta, Dirjen PAI, 2009), h. 14-15

Page 53: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

38

jurusan pandidikan kimia, dengan judul skripsi yaitu, “Implementasi

Pendekatan Kontekstual dalam Meningkatkan Hasil Belajar kimia siswa

pada konsep kesetimbangan Kimia”, yang menyimpulkan bahwa

penerapan pendekatan CTL dalam pembelajaran secara berkelanjutan

dalam dua siklus terbukti dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa

pada konsep kesetimbangan kimia, 90,63% telah mencapai KKM dengan

indikator keberhasilan 85% siswa di nyatakan telah mencapai ketuntasan.

Hal tersebut menunjukan bahwa penerapan pendekatan CTL dapat

meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada konsep kesetimbangan kimia.

oleh karena itu, dapat di jadikan andalan bagi guru ketika akan

menyampaikan materi disekolah.

Dengan demikian hasil penelitian di atas mendapat hasil yang

positif pada penerapan pendekatan CTL. Namun yang menjadikan berbeda

dalam penelitian ini yang dilakukan oleh penulis bahwa penulis lebih

mengkhususkan keberhasilan belajar pada mata pelajaran fiqih, mengapa

demikian, karena mata pelajaran fiqih diharapkan mampu membentuk

pribadi muslim seutuhnya dengan mengedepankan aspek ibadah.

Ditambah lagi bahwa penulis melakukan penelitian di Madrasah,

sehingga subjek penelitian adalah siswa dan siswi dari pada sekolah

umum. Pendidikan di Madrasah diharapkan mampu membentuk pribadi

muslim seutuhnya dengan pendidikan dan pengajaran agama, sehingga

para guru dituntut memiliki keahlian dan kearifan dalam memilih metode

atau pendekatan pembelajaran ketika guru akan menyampaikan materi

disekolah.

D. Hipotesis Tindakan

Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning Pada Mata

Pelajaran Fiqih dapat meningkatkan hasil belajar fiqih siswa di kelas VIII

MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah kota Depok.

Page 54: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan tempat penelitian

Penelitian ini berlangsung pada bulan februari pada semester II (genap)

tahun ajaran 2013/2014. Sedangkan tempat yang dijadikan penelitian adalah

MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah, Jl Masjid jami Al-Huda Kp.Gedong

Kel.Kemirimuka Kec.Beji Kota Depok Kode Pos 16423.

B. Metode penelitian dan Rancangan siklus penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK).

Penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan oleh guru

yang sekaligus sebagi peneliti dikelasnya atau bersama-sama dengan orang

lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan

tindakan secara kolaboratif dan partisifatif yang bertujuan untuk memperbaiki

atau meningkatkan mutu proses pembelajaran dikelasnya melalui suatu

tindakan tertentu dalam suatu siklus.63

Penelitian ini dilakukan secara kolaborasi dengan guru bidang studi

Fiqih. Observasi dilakukan oleh peneliti. Penelitian Tindakan kelas (PTK)

dilakukan berdasarkan siklus. Masing-masing siklus meliputi tahap

perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi. Suatu siklus akan dilanjutkan

apabila suatu kriteria keberhasilan yang diharapkan belum tercapai dan siklus

akan berhenti apabila kriteria keberhasilan telah tercapai.

63

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi

Guru, (Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2008), hal.44-45

Page 55: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

40

2. Intervensi Tindakan atau Rancangan Siklus Penelitian

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas

C. Subjek yang terlibat dalam penelitian

Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII MTs Yaspikh Unwanul

Khairiyyah, Depok semester genap 2013/2014 yang berjumlah seluruh siswa

adalah 28 siswa.

D. Peran dan Posisi dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan guru Fiqih MTs

Yaspikh Unwanul Khairiyyah. Peneliti berperan dalam merancang rencana

pembelajaran dan mengolah data hasil penelitian. Peneliti dan guru bidang

refleksi

perencanaan

pelaksanaan

pengamatan

Siklus I

refleksi

perencanaan

pelaksanaan

pengamatan

Siklus I

?

Page 56: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

41

studi Fiqih berperan sebagai pengajar dan peneliti dan guru bidang fiqih

berkolaborasi mengevaluasi kegiatan belajar mengajar.

E. Tahap Intervensi Tindakan

Adapun tahap intervensi tindakan yang dilakukan pada setiap

siklus, yaitu:

Gambar 3.2

Tahapan Intervensi Tindakan

Kegiatan pendahuluan a. Datang kesekolah yang akan dijadikan

subjek penelitian

b. Konsultasi dengan guru fiqih pada tempat

yang akan dilaksanakannya penelitian

c. Melakukan survei lapangan untuk

memperoleh gambaran kondisi sekolah.

Survei dilakukan dengan wawancara

kepada guru bidang studi fiqih untuk

mengetahui permasalahan yang ada

disekolah, mengetahui penggunaan metode

pembelajaran yang disampaikan pada

siswa, mengetahui sarana yang ada

disekolah

1 Siklus I perencanaan a. Mengidentifikasi masalah

b. Menganalisis dan merimuskan masalah

c. Menyiapkan rencana pembelajaran yang

menerapkan pendekatan CTL

d. Menyiapkan LKS

e. Menyiapkan instrumen (tes, lembar

observasi, catatan lapangan)

f. Melakukan uji coba instrumen

g. Menyusun kelompok belajar siswa

Page 57: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

42

2 Tindakan Melaksanakan langkah-langkah rencana

pembelajaran

a. Melakukan pretest penelitian untuk

mengetahui kemampuan siswa

b. Memberi perlakuan berupa pendekatan

CTL

c. Ketika proses pembelajaran berlangsung

dilakukan peragaan mengenai kegiatan

pembelajaran guru dan siswa

d. Melakukan posttest untuk mengetahui

hasil belajar siswa sesudah diterapkannya

pendekatan CTL

3 Pengamatan a. Mengumpulkan data penelitian

b. Melakukan diskusi dengan guru fiqih

untuk membahas tentang kendala atau

kekurangan proses pembelajaran yang

telah dilakukan

4 Refleksi a. Menganalisis data yang diperoleh untuk

memperbaiki dan menyempurnakan

tindakan pada siklus selanjutnya

b. Menganalisis temuan saat melakukan

pengamatan proses pembelajaran yang

telah dilakukan

c. Menganalisis kekurangan dan keberhasilan

dari proses pembelajaran yang

berlangsung dan mempertimbangkan

langkah selanjutnya

Siklus II dan seterusnya

Penulisan laporan penelitian

Page 58: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

43

F. Hasil Intervensi Tindakan yang diharapkan

Hasil intervensi tindakan yang di harapkan (indikator ketercapaian)

dari penelitian ini yaitu:

1. Adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih yang di

lihat dari ketercapaian KKM. Indikator keberhasilan ketuntasan belajar

(hasil belajar siswa) yang di harapkan mencapai persentase 75% dengan

nilai KKM 70.

2. Adanya peningkatan partisipasi aktif siswa pada proses pembelajaran yang

di lihat dari lembar observasi.

G. Data dan Sumber Data

Pada penelitian ini, data yang diperoleh berupa nilai tes hasil belajar

siswa yang mencakup hasil tes belajar pretest dan posttest dan aktivitas siswa

terhadap pendekatan pembelajaran kontekstual.

Gambar 3.3

Data dan Sumber Data

DATA SUMBER DATA INSTRUMEN

Kegiatan siswa

Siswa

Catatan lapangan

Aktifitas siswa Lembar observasi

Penguasaan konsep Pretest dan posttest

H. Instrumen pengumpulan data

Dalam penelitian ini pengumpulan data mengenai pelaksanaan dan

hasil dari program tindakannya akan dilakukan dengan menggunakan

beberapa instrumen, diantaranya:

1. Instrumen Tes

Tes adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan kepada

seseorang atau sejumlah orang untuk mengukur hasil belajar siswa.64

Tes

sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan

64

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta, Raja Grafindo

Persada, 2010), hal.186

Page 59: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

44

kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan dan

dalam bentuk tulisan atau dalam bentuk perbuatan.65

Adapun bentuk tes

dalam instrumen ini adalah tes obyektif sering juga disebut dikotonomi

karena jawaban antara benar atau salah dan skornya antara 1 dan 0.66

2. Instrumen Non Tes

a. Lembar observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan untuk memotret

seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran.67

Lembar

observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi

untuk melihat aktivitas siswa ketika proses pembelajaran berlangsung

dan lembar observasi kegiatan guru. Aktivitas siswa yang diamati

ketika proses pembelajaran disesuaikan dengan indikator CTL

(Contextual Teaching and Learning).

b. Catatan lapangan

Catatan lapangan adalah catatan yang dibuat oleh peneliti atau

mitra yang melakukan pengamatan atau observasi terhadap subjek atau

objek penelitian tindakan kelas.68

Catatan lapangan ini memuat kondisi

siswa pada saat proses pembelajaran dengan menerapkan pendekatan

CTL.

c. Lembar wawancara

Peneliti mewawancarai guru dan siswa. Hal ini dilakukan untuk

mengetahui secara langsung kondisi siswa serta untuk mengetahui

gambaran umum mengenai pelaksanaan pembelajaran dan masalah-

masalah yang dihadapi di kelas.

65

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses belajar Mengajar, (Jakarta, Rosda karya), hal.35 66

Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung, PT.Rosdakarya, 2009), hal.135 67

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, ... , hal.143 68

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta, Raja Grafindo Persada,

2010), hal.197

Page 60: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

45

I. Tekhnik Pengumpulan Data

Tabel 3.1

Tekhnik Pengumpulan Data

Instrumen Kegiatan Pengumpulan Data

Lembar observasi Data diperoleh dari lembar

observasi yang di isi oleh observer

pada setiap pertemuan, hasil

observasi guru dan aktifitas siswa

terhadap mata pelajaran fiqih.

Catatan lapangan Dilaksanakan selama proses

pembelajaran berlangsung, yang

diamati berupa kondisi siswa

selama proses pembelajaran

menggunakan pendekatan CTL.

Tes hasil belajar Data yang diperoleh dari test mata

pelajaran fiqih yang dilakukan

pada setiap akhir siklus.

J. Tekhnik Pemeriksaan Keterpercayaan Studi

Uji coba instrumen ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

kualitas instrumen penelitian yang akan digunakan.

1. Uji coba instrumen tes

Pengujian instrumen tes ini harus memenuhi empat kriteria, yaitu

uji validitas, uji realibilitas, uji taraf kesukaran, dan daya pembeda.

a. Validitas

Dimaksud dengan validitas item dari suatu tes adalah ketepatan

mengukur yang dimiliki oleh sebutir item (yang merupakan bagian tak

terpisahkan dari tes sebagai suatu totalitas), dalam mengukur apa yang

seharusnya diukur lewat butir item tersebut. Untuk mengukur validitas

Page 61: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

46

soal dalam penelitian ini digunakan rumus Anates V4 (Lihat

lampiran)69

b. Realibilitas

“Kehandalan atau reabilitas meliputi ketepan/kecermatan

(precision) hasil pengukuran, dan kestabilan dari hasil pengukuran”.

Merupakan kesepakatan alat tersebut dalam menilai apa yang

dinilainya. Analisis reabilitas dilakukan untuk mengetahui soal yang

sudah disusun dapat memberikan hasil yang tetap atau tidak tetap. Hal

ini berarti apabila soal dikenakan untuk sejumlah subjek yang sama

dalam waktu tertantu, maka hasil akan tetap atau relatife sama.

Instrument disebut reliabel mengandung arti bahwa instrument

tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkap data yang bisa

dipercaya. Uji ini dilakukan dengan rumus Uji ini dilakukan dengan

rumus Anates V4 (Lihat lampiran)70

Tabel 3.2

Indeks Reliabilitas Soal

Keterangan

< 0,20 Tidak Ada Reliabilitas

0,21 – 0,40 Reliabilitas Rendah

0,41 – 0,70 Reliabilitas Sedang

0,71 – 0,90 Reliabilitas Tinggi

0,90 – 1,00 Reliabilitas Sangat Tinggi

1,00 Reliabilitas Sempurna

c. Tingkat kesukaran

Suharsimi Arikunto mengatakan, soal yang baik adalah soal

yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Menurutnya, hal

tersebut perlu diperhatikan karena soal yang terlalu mudah tidak

merangsang siswa untuk berfikir lebih maju, begitu pula sebaliknya

69

Uji Validitas, h.111

70

Uji Reliabilitas, h.112

Page 62: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

47

soal yang terlalu sukar akan membuat siswa menjadi putus asa dan

tidak mempunyai semangat lagi untuk mencobanya.

Oleh karena itu, soal yang dibuat untuk mengukur tes hasil

belajar sebaiknya adalah soal yang dapat menjangkau semua

kemampuan siswa. Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal yang

dibuat, sebaiknya pembuat soal harus melakukan perhitungan tingkat

kesukaran soal. Atas dasar pertimbangan itu peneliti melakukan

perhitungan tingkat kesukaran soal dengan menggunakan rumus

Anates V4 (Lihat lampiran).71

Adapun kriteria tingkat kesukaran sebagai berikut:

Tabel 3.3

Tingkat Kesukaran

Skor Indeks Kriteria Soal

0.00 – 0.30 Soal sukar

0.31 ‒ 0.70 Soal sedang

0.70 – 1.00 Soal tinggi

K. Analisis Data

Setelah data terkumpul peneliti menganalisis data, menganalisis

merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk menguraikan data

yang diperoleh agar dapat dipahami bukan hanya orang yang meneliti,

tetapi juga orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian. Data yang di

dapat berupa hasil belajar siswa pada ranah kognitif, lembar observasi

kegiatan siswa dan guru pada proses pembelajaran dan catatan lapangan.

1. Data instrumen Non tes

Data hasil observasi disajikan dalam bentuk tabel kemudian

dianalisis menggunakan nilai persentase. Rumus persentase yang

diguankan adalah:72

71

Tingkat kesukaran, h.117 72

Anas Sudjono,Pengantar Stattistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2008), hal. 43

Page 63: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

48

P = × 100%

Keterangan:

frekuensi yang sedang dicari persentasenya

Number of cases (jumlah frekuensi atau banyaknya individu)

Angka presentase

Hasil belajar siswa dikelompokkan menjadi beberapa kategori,

indikator keberhasilan belajar jika telah menunjukkan persentase >70 % yaitu

baik. Kemudian untuk pengelompokan lembar observasi dikategorikan dalam

klasifikasikan sangat baik, baik, cukup, kurang baik, dan sangat kurang baik.

Berikut kategori dalam klasifikasi lembar observasi: 73

Tabel 3.4

Lembar Observasi

Skor Kategori

81 – 100% Sangat baik

61 – 80% Baik

41 – 60% Cukup

21 – 40% Kurang

0 – 20% Sangat kurang

Adapun teknik analisis data yang penulis gunakan di dalam

memperoleh data dari hasil tindakan yang penulis lakukan terhadap peserta

didik kelas VIII MTs Unwanul Khairiyah kota Depok dalam pembelajaran

Fiqih adalah Tes tertulis, dianalisis dengan membuat rata-rata nilai tes formatif

yang kemudian dibuat presentasenya.

Kemudian dihitung presentase dengan perhitungan sebagai berikut:

Jumlah siswa yang memiliki standar nilai ketuntasan belajar X 100%

Jumlah seluruh siswa

Hasil belajar yang dicapai setelah melalui proses belajar mengajar

memiliki tingkatan. Indikator keberhasilan hasil belajar Fiqih siswa jika

mengalami ketuntasan belajar individual sebesar >70 sebagai nilai KKM

73 Ridwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Penelitian Pemula,

(Bandung: Alfabeta, 2009), hal. 89

Page 64: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

49

disekolah dalam mata pelajaran Fiqih sebesar 75% khususnya pada materi

memahami ketentuan pengeluaran harta diluar zakat. Sehubungan dengan itu

terdapat beberapa tingkatan. Tingkatan keberhasilan tersebut adalah sebagai

berikut:74

Tabel 3.5

Tingkatan Hasil Belajar

Tingkatan Keterangan

Istimewa/ maksimal Apabila seluruh bahan pelajaran siswa yang di ajarkan

dapat dikuasai siswa

Baik sekali/optimal Apabila sebagian besar (76% s.d 99%) bahan pelajaran

yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa.

Baik/minimal Apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60% s.d

75% dikuasai oleh siswa.

Kurang Apabila bahan pelajaran yang diajarkan < 60% dikuasai

oleh siswa.

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah tindakan ini berakhir, peneliti menyadari bahwa penelitian

pertama (siklus I) selesai dilakukan dan hasil yang belum diharapkan belum

mencapai kriteria keberhasilan yaitu peningkatan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran fiqih, maka sebagai rencana perbijakan pembelajaran, penelitian

akan dilanjutkan pada siklus II. Siklus ini terdiri dari perencanaan tindakan,

obesrvasi, dan refleksi. Penelitian ini berakhir apabila peneliti ini telah

berhasil menguji pendekatan CTL dalam meningkatkan hasil belajar fiqih

siswa.

Kegiatan penelitian yang penulis lakukan diantaranya adalah

mempersiapkan instrument penelitian seperti lembar observasi, aktivitas

belajar siswa dan guru, LKS, soal-soal tes pilihan ganda yang diberikan pada

akhir siklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar fiqih siswa.

74

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), cet. ke- 3, hal. 107

Page 65: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

50

Dalam melakukan penelitian, peneliti berkolaborasi dengan guru kelas

yang sebagai observer. Observer berperan dalam membantu kelancaran

penelitian dan dapat juga sebagai kolabolator untuk berdiskusi membicarakan

kegiatan pada siklus selanjutnya.

Page 66: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

51

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Siklus I

Peneliti melaksanakan kegiatan sebagai berikut.

a. Tahap perencanaan

Tahap perencanaan pada siklus ini dimulai dengan

mengidentifikasi permasalahan yang terdapat disekolah. Kemudian

menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dilengkapi

dengan Lembar Kerja Siswa (LKS), sedangkan KD pada materi yang

diajarkan pada siklus I ini adalah tentang menjelaskan ketentuan-

ketentuan sadaqah, hibah dan hadiah. Selanjutnya RPP yang telah

dibuat didiskusikan dengan guru kolaborator serta sehubungan dengan

pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan selanjutnya adalah

menyiapkan soal test awal (pretest) dan soal test akhir (postest),

membuat instrumen penelitian, membuat lembar observasi siswa,

membuat lembar observasi guru, dan catatan lapangan.

Penelitian dilaksanakan di kelas VIII yang berjumlah 28 siswa ,

siswa di bentuk menjadi beberapa kelompok dengan jumlah masing-

masing anggota kelompok berjumlah 4-5 orang. Penentuan kelompok

dilakukan secara bersama-sama oleh guru agar tercipta kerjasama dan

tidak saling iri. Pengelompokan ini dipergunakan pada saat siswa

melakukan diskusi kelompok pada saat diskusi berlangsung di dalam

kelas.

Pada tahap ini, peneliti ingin mengetahui apakah pembelajaran

dengan menggunakan pendekatan kontekstual dalam proses

pelaksanaannya mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 67: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

52

b. Tahap Pelaksanaan

Siklus pertama ini dilaksanakan sesuai dengan rencana, yaitu dua

kali pertemuan. Pertemuan pertama sesuai dengan rencana yaitu dengan

mengadakan soal test awal (pretest) yang diikuti 28 siswa guna untuk

menyiapkan siswa dalam proses belajar. Setelah mengadakan pretest,

dilanjutkan dengan membahas materi tentang ketentuan-ketentuan

sadaqah, hibah dan hadiah melalui demonstrasi. Sedangkan pelaksanaan

postest dilakukan pada akhir pertemuan yang kedua.

1) Pertemuan pertama ( kamis 06-02-2014)

Pertemuan pertama berlangsung selama 2 x 45 menit (2 jam

pelajaran), sesuai pada KD pada materi yang dibahas adalah ketentuan-

ketentuan sadaqah, hibah dan hadiah. Peneliti bertindak sebagai guru

yang mengajarkan ketentuan-ketentuan sadaqah, hibah dan hadiah,

sedangkan wali kelas sebagai kolabolator (observer) yang mengamati

aktivitas siswa dan kegiatan guru selama proses pembelajaran

berlangsung.

Proses pembelajaran diawali dengan do’a bersama kemudian

disusul dengan pemberian salam dari siswa untuk guru. Selanjutnya

guru mengabsen siswa. Setelah mengabsen, guru mengarahkan untuk

duduk dengan teman masing-masing. Pada suasana ini cukup gaduh

dan ribut sekali sehingga guru belum bisa menenangkan siswa.

Sehingganya guru harus menenangkan siswa dan harus

mengkondisikannya dengan cara tertentu. Guru mempunyai sebuah

permainan sebelum dimulainya pelajaran. Setelah selesai, Kemudian

guru menjelaskan kembali tentang tahap-tahap pembelajaran yang

akan mereka lakukan. Setelah siswa siap untuk menerima pelajaran,

selanjutnya guru menjelaskan kembali materi yang harus dicapai serta

manfaatnya dari proses belajar mengajar. Sebelum melanjutkan

pembelajaran, guru memberikan pretest.

Tahap berikut adalah mengamati apa yang telah dijelaskan oleh

guru, guru membimbing siswa pada saat melakukan pengamatan.

Page 68: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

53

Selanjutnya guru menginformasikan kepada siswa agar memperhatikan

dan membuat kesimpulan, setelah melakukan pengamatan, guru

mengarahkan siswa untuk langsung menjawab hasil pengamatan.

Masing-masing perkelompok bekerja sama untuk menyelesaikan tugas

mereka, namun ada sebagian kelompok yang masih sering bercanda

atau tidak serius. selama proses pembelajaran berlangsung guru

memperhatikan teman-teman sekelompok. Setelah waktu habis dan

selesai melakukan pengamatan, guru mulai mengarahkan kepada siswa

untuk membacakan hasil kesimpulan.

2) Pertemuan kedua ( kamis 13-02-2014)

Pertemuan ini sama pada pertemuan sebelumnya, pada situasi

ini siswa masih belum rapih terlihat cukup gaduh untuk mengikuti

kegiatan pembelajaran sehingga guru belum bisa menenangkan siswa.

Namun pada awal tatap muka ini guru mempunyai sebuah visualisasi

gambar yang mencontohkan penggambaran sadaqah, hibah dan hadiah

sehingga perhatian siswa cukup terkendali.

Pada awal presentasi berlangsung, siswa cukup bersemangat

dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran dimulai dengan

membagai kelompok, kemudian setiap kelompok dipersilahkan untuk

berdiskusi. Hampir semua siswa ikut berperan aktif, ikut bekerja dalam

berdiskusi dan mendengarkan kelompok yang lain yang sedang

melakukan presentasi. Guru membimbing setiap kelompok untuk

selalu bekerja sama dalam menyelesaikan masalah, akan tetapi setelah

beberapa lama banyak siswa yang merasa bosan sehingga kurang

memperhatikan temannya yang sedang presentasi didepan. Setelah

presentasi tiap kelompok selesai, guru meriview kembali pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan siswa pada saat diskusi tadi dan

membahasnya secara bersama-sama, kemudian bersama-sama menarik

kesimpulan.

Pada di akhir waktu pertemuan peneliti memberikan soal

postest kepada seluruh siswa dalam bentuk pilihan ganda sebanyak

Page 69: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

54

sepuluh soal. Test ini di kerjakan secara individu tidak ada yang

mencontek. Guru bertugas untuk berkeliling mengawasi murid. Test

ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah

menggunakan pendekatan kontekstual dalam proses pembelajaran.

3) Tahap Pengamatan

Hasil pengamatan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk

catatan lapangan, catatan lapangan tersebut berisi kondisi siswa selama

proses kegiatan berlangsung menggunakan pendekatan kontekstual. Di

peroleh catatan berdasarkan kondisi siswa sebagai berikut.

Tabel 4.1

Hasil Catatan Lapangan

No Tindakan Siswa

1 Pembelajaran berkelompok a) Kerjasama antar

kelompok kurang

berjalan dengan baik

b) Kurang komuniksi

dengan kelompok

c) Masih ada yang

bercanda dan mengobrol

d) Sulit untuk memulai

berkelompok

e) Kurang terkondisi

2 Pengerjaan LKS a) Tidak membaca LKS

b) Kurang tetarik untuk

membaca

3 Diskusi atau tanya jawab a) Masih malu dan ragu

untuk mengungkapkan

pendapat, karena tidak

terbiasa dengan adanya

diskusi.

Page 70: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

55

b) Beberapa siswa pasif

c) Berkelompok hanya

mengandalkan temannya

4 Refleksi a) Pemahaman terlihat

kurang

Berdasarkan tabel 4.1 dalam pembagian kelompok adanya

kurang pemerataan sehingga kelompok kurang maksimal dalam

kerjasama, tukar pikiran dan membantu ketika menemukan kesulitan.

Siswa kurang terkondisikan untuk melaksanakan pembelajaran, terlihat

beberapa siswa yang masih ingin bercanda, mengobrol dan bermalas-

malasan.

Pada saat pengerjaan LKS siswa mengikuti semua kegiatan

pembelajaran, tidak ada lagi siswa yang bercanda atau bermalas-

malasan selama pembelajaran, karena peneliti cukup tegas untuk

mengatur kegaduhan selama pembelajaran. Akan tetapi mereka masih

malu untuk mengajukan pertanyaan. Terbiasa belajar bermalas-

malasan menyebabkan siswa selalu bergantung pada teman yang

pandai dan bergantung pada guru, sehingga semua itu kurang

mendominasi berjalannya pembelajaran.

Pada saat diskusi atau tanya jawab siswa terlihat masih pasif,

masih malu untuk menjawab dan terbungkam. Pelajaran masih di

dominasi siswa yang pandai sedangkan siswa pasif mengikuti siswa

pandai, mereka masih malu dan ragu dalam menyampaikan pedapat

dan jawaban.

Pada saat refleksi, kesimpulan dari pembelajaran masih di

dominasi oleh guru karena sebagian siswa belum bisa mengutarakan

kesimpulan atau masih merasa malu dan ragu.

Page 71: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

56

c. Hasil observasi

Observasi yang di lakukan oleh peneliti pada siklus ini berupa hasil

dari kegiatan yang telah dilakukan. Adapaun data yang diperoleh adalah

sebagai berikut.

1) Lembar observasi guru

Observasi yang dilaksanakan selama kegiatan belajar mengajar

pada mata pelajaran fiqih dengan menggunakan pendekatan kontekstual

pada materi ketentuan sadaqah, hibah dan hadiah. pengamatan dilakukan

oleh observer (wali kelas) yang mencatat seluruh keadaan di ruang kelas

dengan berbagai aktifitas yang dilakukan guru selama proses

pembelajaran, hasil observasi dari tindakan pertama terhadap guru sesuai

dengan perencanaan.

Tabel 4.2

Hasil Observasi Guru Siklus I

Komponen CTL AKTIVITAS GURU

Pertemuan 1 Pertemuan 2

1

2

3

4

1

2

3

4

Konstruktivisme Mengarahkan siswa terlibat aktif

dan terampil dalam mengamati

Masyarakat

belajar

Tekhnik pembagian kelompok

Menemukan Mengarahkan siswa melakukan

observasi

Bertanya Mengarahkan siswa untuk

mengajukan pertanyaan terkait

materi

Pemodelan Memberikan pengarahan kepada

yang akan mempresentasikan

laporan penelitian

Penilaian nyata Menjelaskan manfaat dari

pembelajaran

Refleksi Guru bersama siswa

menyimpulkan hasil sekitar

masalah infak diluar zakat

Presentase % 60,71% 67,85%

Rata-rata 64,28%

Keterangan Baik

Page 72: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

57

Berdasarkan tabel 4.2 di atas pada kegiatan guru, guru mengikuti

setiap aspek yang di amati dalam lembar observasi dan melakukan setiap

langkah yang berada di dalam RPP. Sesuai dengan data ada peningkatan

hasil observasi guru pada setiap pertemuannya dari 60,71% - 67,85%,

jadi hasil rata-rata kegiatan guru pada siklus I ini adalah 64,28% dengan

keterangan baik.

2) Lembar observasi Siswa

Adapun aspek penilaian terhadap kinerja siswa yang diamati

selama proses pembelajaran berlangsung dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.3

Hasil Penguatan Peneliti Siklus I

Komponen CTL Pertemuan 1 Pertemuan 2

1 2 3 4 1 2 3 4

Konstruktivisme

√ √

√ √

√ √

Masyarakat belajar √ √

√ √

√ √

Menemukan √ √

√ √

Bertanya √ √

√ √

Pemodelan √ √

Penilaian nyata √ √

√ √

√ √

Refleksi √ √

√ √

Presentase % 59,37% 68,75%

Rata-rata 64,06%

Keterangan Baik

Page 73: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

58

Berdasarkan Tabepada tabel 4.3 di atas pada kegiatan siswa,

terlihat dari aspek yang diamati dalam lembar observasi dan melakukan

setiap langkah yang berada di dalam RPP. Bahwa siswa belum terbiasa

menggunakan pendekatan kontekstual, terlihat dari beberapa siswa yang

belum terbiasa terlibat aktif dan terampil dalam mengamati

pembelajaran, juga belum terbiasa cara belajar berkelompok, selain itu

siswa belum terbiasa dalam menyimpulkan pelajaran dengan baik. Hal

ini menunjukan kesempurnaan siswa dalam pembelajaran kontekstual

belum mencapai yang di inginkan.

3) Tes Hasil Belajar Siswa

Pembelajaran Fiqih dengan menggunakan pendekatan

kontekstual, pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Fiqih siswa. Data hasil belajar Fiqih siswa (pretes dan postes) pada

siklus I dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.4

Nilai Pretest Siklus I

No Nama

Siswa Nilai

No Nama

Siswa

Nilai

1 A 70 16 p 70

2 B 50 17 q 30

3 C 40 18 r 50

4 D 80 19 Ss 40

5 E 70 20 t 50

6 F 40 21 u 40

7 G 70 22 v 50

8 H 50 23 w 40

9 I 40 24 x 50

10 J 40 25 y 80

11 K 50 26 z 50

12 L 30 27 aa 40

13 M 70 28 aaa 80

14 NN 40 Nilai rata-rata = 51,78%

15 O 40

% pencapaian

KKM × 100% = 28,57

Page 74: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

59

Tabel 4.5

Nilai Postest Siklus I

No Nama

Siswa Nilai

No

Nama

Siswa

Nilai

1 A 70 16 p 40

2 B 80 17 q 90

3 C 70 18 r 40

4 D 80 19 Ss 50

5 E 70 20 t 40

6 F 50 21 u 70

7 G 70 22 v 40

8 H 70 23 w 90

9 I 70 24 x 40

10 J 40 25 y 80

11 K 70 26 z 60

12 L 50 27 aa 80

13 M 70 28 aaa 40

14 NN 70 Nilai rata-rata = 63,21%

15 O 80 % pencapaian

KKM 100% =60,71%

d. Tahap Refleksi

Pada pelaksanaan siklus I pembelajaran fiqih pada materi

menjelaskan ketentuan sadaqah, hibah dan hadiah dengan menggunakan

pendekatan kontekstual ini diperoleh hasil pembelajaran siswa dan juga

dirasa masih kurang. Selain itu di lihat dari tes hasil belajar siswa

berdasarkan pretest dan posstest yang telah dilaksanakan, masih ada

beberapa siswa yang belum mencapai nilai KKM, dengan nilai KKM yang

ditetapkan di sekolah 70. Hal ini menunjukan belum tercapainya

ketuntasan belajar sebesar 75%. Oleh sebab itu, hasil belajar harus

ditingkatkan lagi melalui perbaikan tindakan yang telah dilaksanakan

untuk diterapkan pada siklus II.

Page 75: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

60

e. Keputusan

Berdasarkan hasil refleksi siklus I, diperoleh bahwa aktifitas siswa

dan guru, juga hasil belajar siswa melalui pretest dan postest yang telah

dilaksanakan pada mata pelajaran fiqih belum mencapai kriteria yang

diharapkan. Oleh sebab itu, perlu dilaksanakan perbaikan tindakan

pembelajaran pada siklus ini, sehingga dilanjutkan ketindakan

pembelajaran pada siklus II.

2. Siklus II

Peneliti melaksanakan kegiatan sebagai berikut

Pada siklus I ini masih banyak terdapat kekurangan, maka untuk

memperbaikinya maka dilaksanakan penelitian ke siklus II. Siklus II

dilaksanakan sama seperti siklus I yaitu dua kali pertemuan dan dihadiri 28

siswa, Penelitian pada siklus ini tetap menggunakan pendekatan kontekstual,

adapun langkah yang dilaksanakan diantaranya sebagai berikut.

a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan pada siklus II ini dimulai dengan menyusun

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dilengkapi dengan

Lembar Kerja Siswa (LKS), sedangkan KD pada materi yang diajarkan

pada siklus II ini adalah mempraktikan sadaqah, hibah dan hadiah.

Selanjutnya RPP yang telah dibuat didiskusikan dengan guru kolaborator

serta sehubungan dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan

selanjutnya adalah menyiapkan soal test awal (pretest) dan soal test akhir

(postest), membuat instrumen penelitian, membuat lembar observasi

siswa, membuat lembar observasi guru, dan catatan lapangan.

b. Tahap Pelaksanaan

Siklus kedua dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu dua kali

pertemuan. Tindakan yang dilakukan pada siklus kedua ini ditetapkan

berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama, menggunakan pendekatan

kontekstual menggunakan demonstrasi dan tetap dilaksanakan dengan

fokus siswa yang belum mencapai KKM. Sebelum dilaksanakan proses

Page 76: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

61

pembelajaran terlebih dulu peneliti melakukan tes awal pretest fungsinya

untuk menyiapkan siswa sebelum proses belajar mengajar berlangsung.

Sedangkan postest akhir siklus dilakukan di akhir pertemuan.

c. Pertemuan ketiga ( kamis 20-02-2014)

Pertemuan ketiga berlangsung 2 x 45 menit, KD pada materi yang

akan dibahas ini adalah mempraktikan sadaqah, hibah dan hadiah. Proses

pembelajaran pada pertemuan ketiga ini sama dengan pertemuan pertama

siklus I.

Proses pembelajaran diawali dengan do’a bersama kemudian

disusul dengan pemberian salam dari siswa untuk guru. Selanjutnya guru

mengabsen siswa. Setelah mengabsen, guru mengarahkan untuk duduk

dengan teman masing-masing. Pada suasana ini sudah mulai

terkondisikan, tidak ada lagi siswa yang bikin gaduh dan ribut sehingga

peneliti sudah mulai bisa menenangkan siswa. Guru mempunyai sebuah

permainan sebelum dimulainya pelajaran. Setelah selesai, Kemudian guru

menjelaskan kembali tentang tahap-tahap pembelajaran yang akan mereka

lakukan. Setelah siswa siap untuk menerima pelajaran, selanjutnya guru

menjelaskan kembali materi yang harus dicapai serta manfaatnya dari

proses belajar mengajar. Sebelum melanjutkan pembelajaran, guru

memberikan pretest.

Tahap berikut adalah mengamati apa yang telah di jelaskan oleh

guru, guru membimbing siswa pada saat melakukan pengamatan.

Selanjutnya guru menginformasikan kepada siswa agar memperhatikan

dan membuat kesimpulan, setelah melakukan pengamatan, guru

mengarahkan siswa untuk langsung menjawab hasil pengamatan.

d. Pertemuan keempat ( kamis 27-02-2014)

Pertemuan ini sama pada pertemuan sebelumnya, pada situasi ini

siswa sudah cukup rapih dan terlihat senang untuk mengikuti kegiatan

pembelajaran. Karena peneliti pada awal tatap muka ini mempunyai

sebuah visualisasi gambar yang mencontohkan penggambaran sadaqah,

hibah dan hadiah sehingga perhatian siswa cukup terkendali.

Page 77: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

62

Pada awal presentasi berlangsung, siswa cukup bersemangat dalam

mengikuti pembelajaran. Pembelajaran dimulai dengan membagai

kelompok, kemudian setiap kelompok dipersilahkan untuk berdiskusi.

Hampir semua siswa ikut berperan aktif, ikut bekerja dalam berdiskusi dan

mendengarkan kelompok yang lain yang sedang melakukan presentasi.

Guru membimbing setiap kelompok untuk selalu bekerja sama dalam

menyelesaikan masalah. Setelah presentasi tiap kelompok selesai, guru

meriview kembali pertanyaan-pertanyaan yang diajukan siswa pada saat

diskusi tadi dan membahasnya secara bersama-sama, kemudian bersama-

sama menarik kesimpulan.

Pada di akhir waktu pertemuan peneliti memberikan soal postest

kepada seluruh siswa dalam bentuk pilihan ganda sebanyak sepuluh soal.

Test ini di kerjakan secara individu tidak ada yang mencontek. Guru

bertugas untuk berkeliling mengawasi murid. Test ini dimaksudkan untuk

mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan pendekatan

kontekstual dalam proses pembelajaran.

e. Tahap Pengamatan

Hasil pengamatan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk catatan

lapangan, catatan lapangan tersebut berisi kondisi siswa selama proses

kegiatan berlangsung menggunakan pendekatan kontekstual. Di peroleh

catatan berdasarkan kondisi siswa sebagai berikut

Tabel 4.6

Hasil Catatan Lapangan

No Tindakan Siswa

1 Pembelajaran

berkelompok

1. Kerjasama yang baik dalam

memecahkan masalah

2. Setiap siswa bertanggung jawab

dalam memecahkan masalah

3. Terlibat aktif dalam berdiskusi

2 Pengerjaan LKS 4. Belajar mandiri

5. Mengerjakan LKS dengan baik

Page 78: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

63

3 Diskusi atau tanya jawab 6. Menjawab pertanyaan guru

dengan baik

7. Mampu mengungkapkan

pendapat dengan baik

4 Refleksi 8. Pemahaman sudah cukup

Berdasarkan tabel 4.6 dalam pembagian kelompok adanya

pengelompokan yang secara merata dan membaik tidak terlihat gaduh dan

saling iri lagi. Terlihat kerjasama yang baik dalam memecahkan masalah

dan mudah untuk di kondisikan, dan sudah siap untuk memulai

berkelompok dalam kegiatan pembelajaran.

Pada saat pengerjaan LKS siswa mengikuti semua kegiatan

pembelajaran, tidak ada lagi siswa yang bercanda atau bermalas-malasan

selama pembelajaran, karena peneliti cukup tegas untuk mengatur

kegaduhan selama pembelajaran. tetapi mereka sudah terlihat mandiri

untuk mengerjakannya.

Pada saat diskusi atau tanya jawab siswa sudah terlihat membaik,

disaat diskusi sudah mulai mampu mengungkapkan pendapat. Apabila

diberi pertanyaan siswa sudah mampu untuk menjawab dengan suara

lantang.

f. Hasil observasi

Observasi yang di lakukan oleh peneliti pada siklus ini berupa hasil

dari kegiatan yang telah dilakukan. Adapaun data yang diperoleh adalah

sebagai berikut.

1) Lembar observasi guru

Observasi yang dilaksanakan selama kegiatan belajar mengajar

pada mata pelajaran fiqih dengan menggunakan pendekatan

kontekstual pada materi ketentuan sadaqah, hibah dan hadiah.

pengamatan dilakukan oleh observer (wali kelas) yang mencatat

seluruh keadaan di ruang kelas dengan berbagai aktifitas yang

Page 79: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

64

dilakukan guru selama proses pembelajaran, hasil observasi dari

tindakan pertama terhadap guru sesuai dengan perencanaan.

Tabel 4.7

Hasil Observasi Guru Siklus II

Komponen CTL AKTIVITAS GURU Pertemuan 3 Pertemuan 4

1

2

3

4

1

2

3

4

Konstruktivisme Mengarahkan siswa terlibat

aktif dan terampil dalam

mengamati

Masyarakat

belajar

Tekhnik pembagian kelompok

Menemukan Mengarahkan siswa melakukan

observasi

Bertanya Mengarahkan siswa untuk

mengajukan pertanyaan terkait

materi

Pemodelan Memberikan pengarahan

kepada yang akan

mempresentasikan laporan

penelitian

Penilaian nyata Menjelaskan manfaat dari

pembelajaran

Refleksi Guru bersama siswa

menyimpulkan hasil sekitar

masalah infak diluar zakat

Presentase % 75% 89,28%

Rata-rata 82,14%

Keterangan Sangat baik

Berdasarkan tabel 4.7 di atas pada kegiatan guru, guru

mengikuti setiap aspek yang di amati dalam lembar observasi dan

melakukan setiap langkah yang berada di dalam RPP. Pada lembar

observasi kegiatan guru pada siklus II adalah 82,14% dengan

keterangan sangat baik, dibanding hasil rata-rata kegiatan guru pada

siklus I adalah 64,28% dengan keterangan baik. Hal ini menunjukan

bahwa hasil observasi guru mengalami peningkatan di setiap

siklusnya.

Page 80: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

65

2) Lembar observasi Siswa

Adapun aspek penilaian terhadap kinerja siswa yang diamati

selama proses pembelajaran berlangsung dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 4.8

Hasil Penguatan Peneliti Siklus II

Komponen CTL Pertemuan 3 Pertemuan 4

1 2 3 4 1 2 3 4

Konstruktivisme

√ √

√ √

√ √

Masyarakat belajar √ √

√ √

√ √

Menemukan √ √

√ √

Bertanya √ √

√ √

Pemodelan √ √

Penilaian nyata √ √

√ √

√ √

Refleksi √ √

√ √

Presentase % 76,56% 87,5%

Rata-rata 82,03%

Keterangan Sangat baik

Beberdasarkan tabel 4.8 di atas pada hasil penguatan peneliti,

hasil observasi aktivitas siswa terlihat bahwa aspek-aspek yang

terendah pada siklus I rata-rata persentase pada siklus I sebesar 64,06%

dengan keterangan baik sedangkan rata-rata persentase pada siklus II

sebesar 82,03% dengan keterangan sangat baik. Hal ini menunjukkan

bahwa intervensi tindakan yang diharapkan telah tercapai.

Page 81: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

66

3) Tes Hasil Belajar Siswa

Pembelajaran Fiqih dengan menggunakan pendekatan

kontekstual, pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Fiqih siswa. Data hasil belajar Fiqih siswa (pretes dan postes) pada

siklus I dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.9

Nilai Pretest Siklus II

No Nama

Siswa Nilai

No Nama

Siswa

Nilai

1 A 50 16 p 70

2 B 40 17 q 40

3 C 20 18 r 80

4 D 70 19 Ss 70

5 E 40 20 t 50

6 F 80 21 u 30

7 G 70 22 v 70

8 H 50 23 w 50

9 I 30 24 x 30

10 J 70 25 y 70

11 K 50 26 z 70

12 L 30 27 aa 30

13 M 20 28 aaa 70

14 NN 70 Nilai rata-rata = 51,42%

15 O 20 % pencapaian

KKM 100% = 42,85%

Page 82: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

67

Tabel 4.10

Nilai Postest Siklus II

No Nama

Siswa Nilai

No Nama

Siswa Nilai

1 A 100 16 p 80

2 B 70 17 q 70

3 C 50 18 r 80

4 D 80 19 Ss 90

5 E 70 20 t 70

6 F 80 21 u 100

7 G 90 22 v 90

8 H 70 23 w 70

9 I 50 24 x 50

10 J 90 25 y 90

11 K 70 26 z 70

12 L 100 27 aa 50

13 M 50 28 aaa 100

14 NN 70 Nilai rata-rata = 75,71%

15 O 70 % pencapaian

KKM 100% = 82,14%

g. Tahap Refleksi

Data diatas menunjukan bahwa tingkat keberhasilan siswa dalam

proses pembelajaran pada siklus I dengan nilai posstest kurang memenuhi

KKM yaitu 60,71% dan pada siklus II ini secara keseluruhan mengalami

peningkatan mulai dari hasil belajar siswa meningkat hingga 82,14% hal

itu disebabkan karena siswa telah melaksanakan pendekatan kontekstual

dengan baik.

Berdasarkan hasil refleksi dari kegiatan siklus II ini, hasil yang

dicapai sudah baik yang ditandai dengan adanya peningkatan pada nilai

postest siswa yang melebihi KKM yang sudah ditetapkan oleh sekolah 70

dengan ketuntasan 82,14%. Oleh karena itu, penelitian dianggap cukup

sampai siklus II.

Page 83: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

68

B. Analisis Data

Data penelitian sebagaimana telah di uraikan di atas merupakan hasil

dari proses hasil analisis data yang telah di lakukan, diantaranya sebagai

berikut.

1. Lembar observasi

a. Lembar observasi siswa

Gambar 4.1 Diagram Presentase

Aktivitas siswa Pada Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan hasil skor pada lembar observasi siswa yang terlihat pada

diagram 4.1 menunjukan bahwa presentase jumlah rata-rata aktivitas siswa

pada siklus I berada pada kategori baik dengan presentase sebesar 64,06%

kategori baik. dari hasil observasi tersebut aktivitas siswa terlihat belum

terbiasa dengan pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual, mereka

masih harus menyesuaikan dengan keadaan dan kondisi kelas yang telah yang

di berikan guru. Dan pada aktifitas siklus II bahwa siswa terlihat semakin

meningkat menjadi 82,03% dengan kategori sangat baik. hal ini di sebabkan

karena siswa telah terbiasa dengan penggunaan pendekatan kontekstual dan

mereka semakin antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran fiqih. Hal

ini membuktikan bahwa pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual

dapat diterima dan dilaksanakan oleh siswa.

Page 84: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

69

b. Lembar observasi guru

Gambar 4.2 Diagram Persentase

Aktivitas Guru Pada Siklus I dan Siklus II

Diagram 4.2 Menunjukan adannya hasil presentase kegiatan guru

yang diperoleh pada siklus I dengan menerapkan pendekatan kontekstual

sebesar 64,28% dengan kategori baik, sedangkan hasil persentase kegiatan

guru yang diperoleh pada siklus II sebesar 82,14%. Hal ini menunjukkan

bahwa adanya peningkatan kegiatan guru pada siklus I dan siklus II,

setelah diterapkannya pendekatan kontekstual.

c. Hasil Tes Siswa

Gambar 4.3 Diagram Persentase

Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II

Page 85: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

70

Berdasarkan Diagram 4.3 memperlihatkan bahwa hasil belajar pada

siklus I jumlah yang mendapatkan nilai posttest diatas Kriteria Ketuntasan

Minimal sebanyak 60,71% masih belum mencapai intervensi tindakan yang

diharapkan. Namun setelah dilakukan hasil belajar siklus II jumlah yang

mendapatkan nilai posttest dengan Kriteria Ketuntasan Minimal meningkat

sebanyak 82,14%. Hal ini menunjukkan bahwa intervensi tindakan yang

diharapkan telah tercapai.

C. Pembahasan

Pada pelaksanaannya penelitian ini dilakukan dalam dua siklus mulai

dari Kamis 06 Februari – Kamis 27 Februari 2014. dari kedua siklus yang

telah dilaksanakan terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan

pendekatan kontekstual, hal tersebut diperkuat dengan peningkatan aktivitas

siswa dari siklus ke siklus. Tes hasil belajar diberikan kepada siswa sebanyak

dua kali yaitu prettest dan posttest, terdiri dari 10 soal dalam bentuk pilihan

ganda yang diberikan pada masing-masing siswa setiap siklusnya.

Pada awal siklus I belum ada peningkatan hasil belajar karena

beberapa faktor. Diantaranya adalah siswa belum terbiasa dengan

menggunakan pendekatan kontekstual, suasana masih belum begitu bisa

terkendali di saat siswa ingin memulai pembelajaran dengan berkelompok.

siswa belum fokus dalam mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru,

siswa kurang termotivasi karena masih terbiasa dengan pembelajaran

konvensional dimana guru yang lebih utama dalam menyampaikan isi materi.

Dengan adanya evaluasi pada siklus I kemudian diperbaiki pada siklus II

ternyata ada peningkatan hasil belajar siswa terlihat dari hasil tes akhir siklus

I dan test akhir siklus II yang nilai rata-ratanya meningkat yaitu dari

sebelumnya 60,71% menjadi 82,14% ini berarti kebanyakan siswa telah

mencapai indikator keberhasilan maka penelitian dianggap berhasil.

Hasil penelitian yang dilakukan penulis sejalan dengan hasil penelitian

yang sudah dikemukakan oleh beberapa peneliti yang memiliki keterkaitan

dengan pendekatan kontekstual. serta menunjukkan bahwa penerapan

Page 86: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

71

pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar Fiqih kelas VIII

MTs Unwanul Khairiyyah Depok.

Indikator keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas adalah apabila hasil

belajar siswa mencapai 70 Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang di

tetapkan oleh sekolah MTs Unwanul Khairiyyah kota Depok. Tingkat

ketercapaian hasil belajar mencapai 75%. Pada penelitian ini hasil belajar

siswa setelah diterapkan pendekatan CTL dalam proses belajar mengajar, baik

pada siklus I maupun siklus II mengalami peningkatan. Namun pada siklus I

KKM belum tercapai, pada siklus I nilai rata-rata posttest adalah 60,71 nilai

ini jika dikategorikan ke dalam kategori ketuntasan belajar maka berada pada

kategori rendah.

Selanjutnya proses belajar mengajar dilanjut kesiklus II. Hasil belajar

siswa setelah diterapkan pendekatan CTL proses belajar mengajar pada siklus

I dan II mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai posstest adalah 60,71%

apabila dikategorikan ke dalam kategori ketuntasan belajar maka berada pada

kategori rendah. Pada siklus II menjadi 82,14% apabila dikategorikan ke

dalam kategori ketuntasan belajar maka berada pada kategori tinggi.

Meningkatnya hasil belajar siswa tersebut tidak terlepas dari

keterampilan guru dalam menerapkan CTL. Hal ini terlihat dari observasi guru

pada siklus I dan II. Pada siklus I 64,28% sedangkan siklus II 82,14% dengan

kriteria sangat baik

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaranpun berdampak pada

peningkatan mutu, proses dan hasil belajar siswa. Tingkat keaktifan siswa

dalam proses pembelajaran pada siklus I dengan rata-rata 64,06% sedangkan

tingkat keaktifan siswa pada siklus II dengan nilai 82,03% dengan kriteria

sangat baik.

Dari hasil di atas terlihat bahwa pendekatan CTL dapat mengaktifkan

siswa. Dalam hal ini keaktifan siswa di bantu dengan cara, pertama

membangun keterkaitan antara pengatahuan baru dengan kehidupan sehari-

hari. Kedua, siswa secara langsung terlibat memecahkan masalah yang di

Page 87: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

72

berikan untuk membantu dalam mengajarkan temannya satu sama lain

sehingga terjadi proses transfer pengetahuan, keterampilan yang di miliki.

Melalui proses interaksi saat pembelajaran dengan menggunakan CTL

akan melatih siswa untuk mengembangkan kepekaan sosialnya, tanpa

menghambat kemajuan dirinya sendiri, karena siswa memiliki lebih banyak

kesempatan untuk meningkatkan komunikasi, partisipasi, kreativitas. Kondisi

seperti ini membuat siswa tidak merasa jenuh dalam proses pembelajaran,

sehingga terjadi pada peningkatan terhadap hasil belajar.

Pembelajaran yang menggunakan yang menggunakan pendekatan CTL

telah menimbulkan perubahan besar terhadap kondisi belajar mengajar kearah

lebih positif. Atas dasar itu maka pembelajaran harus didesain dengan

perencanaan yang begitu matang, mempunyai persiapan dan penampilan hasil.

Itu merupakan tahapan-tahapan yang harus terlaksana secara terpadu agar

tercipta situasi penbelajaran bermakna. Jadi dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL dapat meningkatkan

hasil belajar siswa. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL tidak

hanya berpusat pada guru tetapi para siswa juga aktif, hal ini mengakibatkan

siswa menjadi aktif dan suasana kelas tidak sepi. Sehingga menimbulkan

suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.

Pada jurnal ilmiah penelitian kependidikan pada lembaga penelitian

Universitas Negri Yogyakarta mengatakan bahwa, model pembelajaran

kontekstual berbasis kompetensi diterapkan dalam pembelajaran, terlebih

dahulu dilakukan pembuatan rencana pembelajaran agar dalam pelaksanaan

pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan. Rencana

pembelajaran secara garis besar berisi tentang : kmpetensi dan tujuan

pembelajaran, skenario pembelajaran diorentasikan pada pembelajaran yang

berpusat pada mahasiswa, pembelajaran yang menarik, kontekstual, dan

mengacu pada kompetensi yang dituntut. Kegiatan pembelajaran yan

direncanakan mengacu pada tujuh komponen pembelajaran yang efektif, yaitu:

konstruktivisme, menemukan atau inkuiry, bertanya, masyarakat belajar,

pemodelan dan penilaian autentik.

Page 88: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

73

Kesimpulan pada jurnal ilmiah tersebut adalah penerapan model CTL

yang berbasis pada kompetensi pada mata kuliah Tekhnik Pendinginan Tata

udara terbukti berhasil meningkatkan efektivitas pembelajaran baik dilihat dari

sisi proses maupun dari hasil pembelajaran.

Dari sisi proses, penerapan pembelajaran kontekstual yang berbasis

kompetensi telah berhasil meningkatkan motivasi mahasiswa, keterlibatan

aktif mahasiswa, meningkatkan suasana belajar yang kondusif, menarik dan

menyenangkan, mahasiwa lebih mudah dalam memahami dan menguasai

kompetensi yang dituntut sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.

Dari sisi hasil pembelajaran, penerapan pembelajaran kontekstual

berbasis kompetensi telah berhasil melampaui kriteria minimal keberhasilan.

Semua mahasiswa mendapatkan nilai di atas kriteria minimal (c). Hal ini

ditujukan oleh perolehan nilai sebagai berikut. Siklus I: A- (4 orang), B (3

orang), C+ (3 orang), C (3 orang), sedangkan siklus II: nilai A- (6 orang), B+

(2 orang), B (4 orang), dan B- (1 orang). Hal tersebut juga menunjukan adanya

peningkatan yang signifikan antara siklus I dan siklus II.

Page 89: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembelajaran kontekstual adalah suatu metode pembelajaran yang

menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat

menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkan dengan situasi

kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya pada

kehidupan mereka. Berdasarkan temuan hasil penelitian dan pembahasan yang

telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual

dalam pembelajaran secara berkelanjutan dalam dua siklus empat pertemuan.

terbukti dapat meningkatkan hasil belajar fiqih siswa pada materi memahami

ketentuan pengeluaran harta diluar zakat dan terbukti dapat meningkatkan

hasil belajar siswa kelas VIII MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah. Peningkatan

hasil belajar FIQIH siswa kelas VIII MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah

Depok setelah dilaksanakan tindakan pembelajaran dengan menerapkan model

CTL, dapat meningkatkan dari posttes akhir siklus I (60,71%) dengan

penelitian postess akhir siklus II sebesar (82,14%).

B. Saran

Agar pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model CTL dapat

mencapai hasil yang optimal maka terdapat beberapa hal penting yang harus

diperhatikan, diantaranya :

1. Guru diharapkan dapat mengembangkan model CTL dan metode-metode

atau strategi-strategi lain yang tidak hanya meningkatkan kemampuan

kognitif siswa akan tetapi juga meningkatkan atau melatih kemampuan

berpikir siswa.

2. Pihak sekolah hendaknya memfasilitasi proses pembelajaran khususnya alat

peraga sebagai penunjang keaktifan siswa dan guru.

3. Guru diharapkan dapat menerapkan dan mengembangkan Pendekatan CTL

(Contextual Teaching Learning) dengan baik dalam kegiatan pembelajaran

Page 90: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

75

di kelas. Hal ini dapat dilakukan apabila konsep pembelajaran dan situasi

belajar mendukung untuk menggunakan pendekatan pembelajaran

tersebut.

Page 91: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

76

DAFTAR PUSTAKA

Djazuli, A. Ilmu Fiqih. Jakarta: Kencana, 2005.

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Djamarah, Syaiful Bahridan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

Rineka Cipta, 2006.

Hertini Nara dan Eveline Siregar, Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia

Indonesia, cet. 1, 2010.

Hamalik, Oemar. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 1995a.

-------, Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. 1995b.

Johnson, Eliane B. Contextual Teaching and Learning. Bandung: MLC, cet. 2,

2006.

Khoiru lif, Dkk. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpad. Jakarta: Prestasi Pustaka,

cet. 1, 2011.

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2010.

Muhibin Syah, Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada, cet. 4, 2005.

-------, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, cet. 16, 2010.

Mulyasa, E. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

cet. 8, 2005.

-------, Implementasi Kurikulum 2004: Panduan Pembelajaran KBK. Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2006.

Muhaimin, Rekonstruksi Pendidikan Islam: Dari Paradigma Pengembangan

Manajemen Kelembagaan, Kurikulum hingga Strategi Pembelajaran.

Jakarta: Raja Grafindo Persada 2009.

Mansur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual.

Jakarta: Bumi Aksara, cet. 6, 2009.

Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran. Jakarta: Direktor Jenderal

Pendidikan Islam Departemen Agama RI, cet. 1, 2009.

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Page 92: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

77

Rusman, Model-Model Pembelajaran. Mengembangkan Profesionalisme Guru,

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, cet. 3 2011.

Rachman, Shaleh Abdul. Pendidikan Agama dan Membangun Watak Bangsa,

Jakarta: Prenada Media Group, cet. 3, 2008

-------, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam. Jakarta: Prenada

Media Group, cet. 3, 2008.

Riyanto, Yatim. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi

Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan

Berkualitas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, cet. 1, 2009.

Ridwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Penelitian Pemula.

Bandung: Alfabeta, 2009.

Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, cet. X 2011.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses belajar Mengajar. Jakarta: Rosda karya.

Sanjaya, Wina. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan

KTSP, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, cet. 1, 2008.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Kencana, cet. 5, 2008.

Sanjaya, Wina. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jakarta: Kencana, cet. 3, 2005.

Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif; Konsep Landasan

dan Implementasinya pada kurikulum Tingkat satuan Pendidikan.

Jakarta: Kencana, cet. 3, 2010.

Zurinal Z dan Aminudin, Fiqih Ibadah. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN, 2008.

Zain, Lukman. Pembelajaran Fiqih, Jakarta: Dirjen PAI, cet. 1, 2009.

Page 93: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

78

PERANGKAT PEMBELAJARAN

Page 94: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

79

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS I

Nama Sekolah : MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas/Semester : VIII/ Genap

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan : 1

A. Standar Kompetensi

Memahami ketentuan pengeluaran harta diluar zakat

B. Kompetensi Dasar

1. Menjelaskan ketentuan-ketentuan sadaqah, hibah dan hadiah

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian sadaqah

2. Menjelaskan pengertian hibah

3. Menjelaskan pengertiah hadiah

4. Menyebutkan persamaan manfaat sadaqah

5. Menyebutkan persamaan manfaat hibah

6. Menyebutkan persamaan manfaat hadiah

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian sadaqah

2. Siswa mampu menjelaskan pengertian hibah

3. Siswa mampu menjelaskan pengertian hadiah

4. Siswa mampu menyebutkan persamaan manfaat sadaqah

5. Siswa mampu menyebutkan persamaan manfaat hibah

6. Siswa mampu menyebutkan persamaan hadiah

Page 95: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

80

E. Materi Pembelajaran

1. Infak harta diluar zakat

F. Karakter siswa yang diharapkan

1. Jujur, toleransi, komunikatif, cinta sosial, tanggung jawab, kerjasama, ketelitian, tekun, disiplin, peduli lingkungan.

G. Metode Pembelajaran dan Strategi Pembelajaran

1. Pendekatan : CTL

2. Metode : ceramah, diskusi, demonstrasi, tanya jawab antar murid dan guru

H. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran

No Tahapan Kegiatan Nilai karakter Alokasi

waktu

1 Pendahuluan Guru Siswa 15 menit

Pengondisian kelas Mengkondisikan kelas Disipilin dan

sopan santun Memberi salam pada siswa Menjawab salam pada guru

Meminta ketua kelas untuk

memimpin baca do’a bersama

sebelum mulai belajar

Siswa bersama-sama dengan

guru membaca do’a sebelum

mulai belajar

Disiplin

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang ingin

dicapai

Memperhatikan dan

mendengarkan guru

Religius

Apersepsi Mendengarkan, menjawab, atau

mengerjakan apa yang

diperintahkan guru

Rasa ingin tahu

2 Inti Konstruktivisme

(constructivisme)

Memberikan pengarahan

terhadap siswa agar terlibat

aktif dan terampil dalam

mengamati

Mengkomunikasikan

pemahaman konsep infak harta

diluar zakat

Ketelitian,

tekun, disiplin

55 menit

Apa yang kamu ketahui Secara aktif dapat terlibat

Page 96: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

81

tentang infak harta diluar

zakat

menerapkan ide sendiri lewat

tanya jawab

Masyarakat belajar

(learning

community)

Mendemonstrasikan infak

harta diluar zakat

Mempraktikan dan menyimak

peragaan guru

Komunikatif

Menemukan

(Inquiry)

Mengarahkan siswa

melakukan

pengamatan/observasi

Siswa melakukan pengamatan

sesuai dengan instruksi yang di

berikan

Teliti, tekun

Bertanya

(Questioning)

Mengarahkan siswa untuk

mengajukan pertanyaan

Siswa bertanya terkait dengan

materi

Komunikatif

Pemodelan

(Modelling)

Mendemonstrasikan melalui

alat peraga dan

mempresentasikannya

Menyimak peragaan yang

diperlihatkan guru

Kerjasama,

disiplin

Memberikan kesempatan

kepada siswa memperagakan

didepan teman

Beberapa siswa mencoba untuk

mendemonstrasikan didepan

teman mengenai infak harta

diluar zakat

Kerjasama,

disiplin

Penilaian nyata

(Authentic assesment)

Menjelaskan manfaat dari

pembelajaran

Siswa melaporkan hasil kerja

kelompok

Tanggung jawab,

kerjasama

Refleksi (reflection) Guru bersama siswa

menyimpulkan hasil sekitar

masalah infak harta diluar zakat

Siswa mncatat hal-hal penting.

menyimak dan mendengarkan

Komunikatif,

disiplin

3 Penutup Menyimpulkan materi

pelajaran

Memberikan penghargaan

kepada kelompok yang

melakukan percobaan dengan

benar berupa pujian

Tekun 10 menit

Mengucap salam

Menyimak dan mencatat yang

diperlukan Religious

Menjawab salam

Page 97: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

82

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Tekhnik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen

1. Jelaskan pengertian

sadaqah

2. Jelaskan pengertian hibah

3. Jelaskan pengertian

hadiah

4. Sebutkan persamaan

manfaat sadaqah

5. Sebutkan persamaan

manfaat hibah

6. Sebutkan persamaan

manfaat hadiah

Unjuk kerja Tes Uraian 1. Sadaqah adalah memberikan sesuatu

kepada orang lain dengan tidak

mengharap imbalannya semata

mengharap ridha allah.

2. Hibah adalah pemberian harta dari

seseorang kepada orang lain dengan

alih kepemilikan untuk di manfaatkan

sesuai kegunaaanya dan langsung

pindah pemiliknya saat akad hibah.

3. Hadiah adalah memberikan sesuatu

secara Cuma-Cuma dengan maksud

untuk memuliakan seseorang karena

suatu kebaikan yang telah diperbuat.

4. Akan terwujudnya kerukunan hidup

bertetangga dan bermasyarakat.

5. Akan terjalinnya hubungan

persaudaraan antara pemberi dan

penerima.

6. Memberikan kemaslahatan hidup dari

kalangan orang yang berprestasi.

Page 98: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

83

Page 99: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

84

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS I

Nama Sekolah : MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas/Semester : VIII/ Genap

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan : 2

A. Standar Kompetensi

Memahami ketentuan pengeluaran harta diluar zakat

B. Kompetensi Dasar

1. Menjelaskan ketentuan-ketentuan sadaqah, hibah dan hadiah

C. Indikator

1. Menyebutkan perbedaan sadaqah

2. Menyebutkan perbedaan hibah

3. Menyebutkan perbedaan hadiah

4. Menjelaskan hukum sadaqah

5. Menjelaskan hukum hibah

6. Menjelaskan hukum hadiah

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menyebutkan perbedaan sadaqah

2. Siswa mampu menyebutkan perbedaan hibah

3. Siswa mampu menyebutkan perbedaan hadiah

4. Siswa mampu menjelaskan hukum sadaaqah

5. Siswa mampu menjelaskan hukum hibah

6. Siswa mampu menjelaskan hukum hadiah

Page 100: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

85

E. Materi Pembelajaran

1. Infak harta diluar zakat

F. Karakter siswa yang diharapkan

1. Jujur, toleransi, komunikatif, cinta sosial, tanggung jawab, kerjasama, ketelitian, tekun, disiplin, peduli lingkungan.

G. Metode Pembelajaran dan Strategi Pembelajaran

1. Pendekatan : CTL

2. Metode : ceramah, diskusi, demonstrasi, tanya jawab antar murid dan guru

H. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran

No Tahapan Kegiatan Nilai karakter Alokasi

waktu

1 Pendahuluan Guru Siswa 15 menit

Pengondisian kelas Mengkondisikan kelas Disipilin dan

sopan santun Memberi salam pada siswa Menjawab salam pada guru

Meminta ketua kelas

untuk memimpin baca

do’a bersama sebelum

mulai belajar

Siswa bersama-sama dengan

guru membaca do’a sebelum

mulai belajar

Disiplin

Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran yang

ingin dicapai

Memperhatikan dan

mendengarkan guru

Religius

Apersepsi Mendengarkan, menjawab,

atau mengerjakan apa yang

diperintahkan guru

Rasa ingin tahu

2 Inti Konstruktivisme

(constructivisme)

Memberikan pengarahan

terhadap siswa agar terlibat

aktif dan terampil dalam

mengamati

Mengkomunikasikan pemahaman

konsep infak harta diluar zakat Ketelitian,

tekun, disiplin

55 menit

Apa yang kamu ketahui

tentang infak harta diluar

zakat

Secara aktif dapat terlibat

menerapkan ide sendiri lewat

tanya jawab

Page 101: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

86

Masyarakat belajar

(learning

community)

Mendemonstrasikan infak

harta diluar zakat

Mempraktikan dan menyimak

peragaan guru

Komunikatif

Menemukan

(Inquiry)

Mengarahkan siswa

melakukan

pengamatan/observasi

Siswa melakukan pengamatan

sesuai dengan instruksi yang di

berikan

Teliti, tekun

Bertanya

(Questioning)

Mengarahkan siswa untuk

mengajukan pertanyaan

Siswa bertanya terkait dengan

materi

Komunikatif

Pemodelan

(Modelling)

Mendemonstrasikan melalui

alat peraga dan

mempresentasikannya

Menyimak peragaan yang

diperlihatkan guru

Kerjasama,

disiplin

Memberikan kesempatan

kepada siswa

memperagakan didepan

teman

Beberapa siswa mencoba untuk

mendemonstrasikan didepan

teman mengenai infak harta

diluar zakat

Kerjasama,

disiplin

Penilaian nyata

(Authentic

assesment)

Menjelaskan manfaat dari

pembelajaran

Siswa melaporkan hasil kerja

kelompok

Tanggung

jawab,

kerjasama

Refleksi

(reflection)

Guru bersama siswa

menyimpulkan hasil sekitar

masalah infak harta diluar

zakat

Siswa mncatat hal-hal penting.

menyimak dan mendengarkan

Komunikatif,

disiplin

3 Penutup Menyimpulkan materi

pelajaran

Memberikan penghargaan kepada

kelompok yang melakukan

percobaan dengan benar berupa

pujian

Tekun 10 menit

Mengucap salam

Menyimak dan mencatat yang

diperlukan Religious

Menjawab salam

Page 102: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

87

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Tekhnik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen Soal

1. Sebutkan perbedaan

sadaqah

2. Sebutkan perbedaan

hibah

3. Sebutkan perbedaan

hadiah

4. Jelaskan hukum sadaqah

5. Jelaskan hukum hibah

6. Jelaskan hukum hadiah

Unjuk kerja Tes Uraian 1. Sadaqah tidak ditentukan nilai besar

kecilnya yang bisa di sadaqahkan yang

penting keikhlasannya.

2. Ia mempunyai prinsip hidup saling

tolong menolong, maka ia tidak merasa

keberatan sebagian hartanya untuk

menolong orang yang membutuhkan.

3. Memperlatih seorang anak untuk

melaksanakan hadiah, selain itu

membantu orang lain dengan tenaga

dan pemikiran.

4. Hukum sadaqah pada dasarnya ialah

amalan yang sangat terpuji dan

dianjurkan dalam islam.

5. Hibah pada dasarnya mubah (jaiz).

6. Hadiah boleh atau mubah.

Page 103: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

88

Page 104: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

89

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS II

Nama Sekolah : MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas/Semester : VIII/ Genap

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan : 3

A. Standar Kompetensi

Memahami ketentuan pengeluaran harta diluar zakat

B. Kompetensi Dasar

1. Mempraktikan sadaqah, hibah dan hadiah

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian sadaqah

2. Menjelaskan pengertian hibah

3. Menjelaskan pengertiah hadiah

4. Dapat mempraktikan sadaqah

5. Dapat mempraktikan hibah

6. Dapat mempraktikan hadiah

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu Menjelaskan pengertian sadaqah

2. Siswa mampu menjelaskan pengertian hibah

3. Siswa mampu menjelaskan pengertiah hadiah

4. Siswa dapat mempraktikan sadaqah

5. Siswa dapat mempraktikan hibah

6. Siswa dapat mempraktikan hadiah

Page 105: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

90

E. Materi Pembelajaran

1. Infak harta diluar zakat

F. Karakter siswa yang diharapkan

1. Jujur, toleransi, komunikatif, cinta sosial, tanggung jawab, kerjasama, ketelitian, tekun, disiplin, peduli lingkungan

G. Metode Pembelajaran dan Strategi Pembelajaran

1. Pendekatan : CTL

2. Metode : ceramah, diskusi, demonstrasi, tanya jawab antar murid dan guru

H. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran

No Tahapan Kegiatan Nilai karakter Alokasi

waktu

1 Pendahuluan Guru Siswa 15 menit

Pengondisian kelas Mengkondisikan kelas Disipilin dan

sopan santun Memberi salam pada siswa Menjawab salam pada guru

Meminta ketua kelas untuk

memimpin baca do’a

bersama sebelum mulai

belajar

Siswa bersama-sama dengan

guru membaca do’a sebelum

mulai belajar

Disiplin

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang ingin

dicapai

Memperhatikan dan

mendengarkan guru

Religius

Apersepsi Mendengarkan, menjawab, atau

mengerjakan apa yang

diperintahkan guru

Rasa ingin tahu

2 Inti Konstruktivisme

(constructivisme)

Memberikan pengarahan

terhadap siswa agar terlibat

aktif dan terampil dalam

mengamati

Mengkomunikasikan pemahaman

konsep infak harta diluar zakat Ketelitian,

tekun, disiplin

55 menit

Apa yang kamu ketahui

tentang infak harta diluar zakat

Secara aktif dapat terlibat

menerapkan ide sendiri lewat tanya

jawab

Page 106: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

91

Masyarakat belajar

(learning

community)

Mendemonstrasikan infak

harta diluar zakat

Mempraktikan dan menyimak

peragaan guru

Komunikatif

Menemukan

(Inquiry)

Mengarahkan siswa

melakukan

pengamatan/observasi

Siswa melakukan pengamatan

sesuai dengan instruksi yang di

berikan

Teliti, tekun

Bertanya

(Questioning)

Mengarahkan siswa untuk

mengajukan pertanyaan

Siswa bertanya terkait dengan

materi

Komunikatif

Pemodelan

(Modelling)

Mendemonstrasikan melalui

alat peraga dan

mempresentasikannya

Menyimak peragaan yang

diperlihatkan guru

Kerjasama,

disiplin

Memberikan kesempatan

kepada siswa memperagakan

didepan teman

Beberapa siswa mencoba untuk

mendemonstrasikan didepan teman

mengenai infak harta diluar zakat

Kerjasama,

disiplin

Penilaian nyata

(Authentic

assesment)

Menjelaskan manfaat dari

pembelajaran

Siswa melaporkan hasil kerja

kelompok

Tanggung

jawab,

kerjasama

Refleksi

(reflection)

Guru bersama siswa

menyimpulkan hasil sekitar

masalah infak harta diluar

zakat

Siswa mncatat hal-hal penting.

menyimak dan mendengarkan

Komunikatif,

disiplin

3 Penutup Menyimpulkan materi

pelajaran

Memberikan penghargaan kepada

kelompok yang melakukan

percobaan dengan benar berupa

pujian

Tekun 10 menit

Mengucap salam

Menyimak dan mencatat yang

diperlukan Religious

Menjawab salam

Page 107: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

92

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Tekhnik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen Soal

1. Jelaskan pengertian

sadaqah

2. Jelaskan pengertian

hibah

3. Jelaskan pengertian

hadiah

4. Dapat mempraktikan

sadaqah

5. Dapat mempraktikan

hibah

6. Dapat mempraktikan

hadiah

Unjuk kerja Tes Uraian 1. Sadaqah adalah memberikan sesuatu

kepada orang lain dengan tidak

mengharap imbalannya semata

mengharap ridha allah.

2. Hibah adalah pemberian harta dari

seseorang kepada orang lain dengan

alih kepemilikan untuk di manfaatkan

sesuai kegunaaanya dan langsung

pindah pemiliknya saat akad hibah.

3. Hadiah adalah memberikan sesuatu

secara Cuma-Cuma dengan maksud

untuk memuliakan seseorang karena

suatu kebaikan yang telah diperbuat.

4. Perbuatan ini dilakukan semata-mata

untuk mencari ridha allah.

5. Pemberian ini biasanya dalam bentuk

barang tidak bergerak seperti rumah

dan tanah.

6. Pemberian ini bersifat keduniawian.

Page 108: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

93

Page 109: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

94

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS II

Nama Sekolah : MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas/Semester : VIII/ Genap

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan : 4

A. Standar Kompetensi

Memahami ketentuan pengeluaran harta diluar zakat

B. Kompetensi Dasar

1. Mempraktikan sadaqah, hibah dan hadiah

C. Indikator

1. Mengetahui cara melaksanakan sadaqah

2. Mengetahui cara melaksanakan hibah

3. Mengetahui cara melaksanakan hadiah

4. Mengetahui bentuk-bentuk sadaqah

5. Mengetahui bentuk-bentuk hibah

6. Mengetahui bentuk-bentuk hadiah

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mengetahui cara melaksanakan sadaqah

2. Siswa mampu mengetahui cara melaksanakan hibah

3. Siswa mampu mengetahui cara melaksanakan hadiah

4. Siswa mampu mengetahui bentuk-bentuk sadaqah

5. Siswa mampu mengetahui bentuk-bentuk hibah

6. Siswa mampu mengetahui bentuk-bentuk hadiah

Page 110: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

95

E. Materi Pembelajaran

1. Infak harta diluar zakat

F. Karakter siswa yang diharapkan

2. Jujur, toleransi, komunikatif, cinta sosial, tanggung jawab, kerjasama, ketelitian, tekun, disiplin, peduli lingkungan

G. Metode Pembelajaran dan Strategi Pembelajaran

1. Pendekatan : CTL

2. Metode : ceramah, diskusi, demonstrasi, tanya jawab antar murid dan guru

H. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran

No Tahapan Kegiatan Nilai karakter Alokasi

waktu

1 Pendahuluan Guru Siswa 15 menit

Pengondisian kelas Mengkondisikan kelas Disipilin dan

sopan santun Memberi salam pada siswa Menjawab salam pada guru

Meminta ketua kelas untuk

memimpin baca do’a bersama

sebelum mulai belajar

Siswa bersama-sama dengan

guru membaca do’a sebelum

mulai belajar

Disiplin

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang ingin

dicapai

Memperhatikan dan

mendengarkan guru

Religius

Apersepsi Mendengarkan, menjawab,

atau mengerjakan apa yang

diperintahkan guru

Rasa ingin tahu

2 Inti Konstruktivisme

(constructivisme)

Memberikan pengarahan

terhadap siswa agar terlibat aktif

dan terampil dalam mengamati

Mengkomunikasikan

pemahaman konsep infak harta

diluar zakat

Ketelitian,

tekun, disiplin

55 menit

Apa yang kamu ketahui tentang

infak harta diluar zakat

Secara aktif dapat terlibat

menerapkan ide sendiri lewat

tanya jawab

Masyarakat belajar Mendemonstrasikan infak harta Mempraktikan dan menyimak Komunikatif

Page 111: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

96

(learning

community)

diluar zakat peragaan guru

Menemukan

(Inquiry)

Mengarahkan siswa melakukan

pengamatan/observasi

Siswa melakukan pengamatan

sesuai dengan instruksi yang di

berikan

Teliti, tekun

Bertanya

(Questioning)

Mengarahkan siswa untuk

mengajukan pertanyaan

Siswa bertanya terkait dengan

materi

Komunikatif

Pemodelan

(Modelling)

Mendemonstrasikan melalui alat

peraga dan mempresentasikannya

Menyimak peragaan yang

diperlihatkan guru

Kerjasama,

disiplin

Memberikan kesempatan kepada

siswa memperagakan didepan

teman

Beberapa siswa mencoba untuk

mendemonstrasikan didepan

teman mengenai infak harta

diluar zakat

Kerjasama,

disiplin

Penilaian nyata

(Authentic

assesment)

Menjelaskan manfaat dari

pembelajaran

Siswa melaporkan hasil kerja

kelompok

Tanggung

jawab,

kerjasama

Refleksi

(reflection)

Guru bersama siswa

menyimpulkan hasil sekitar

masalah infak harta diluar zakat

Siswa mncatat hal-hal penting.

menyimak dan mendengarkan

Komunikatif,

disiplin

3 Penutup Menyimpulkan materi pelajaran Memberikan penghargaan

kepada kelompok yang

melakukan percobaan dengan

benar berupa pujian

Tekun 10 menit

Mengucap salam

Menyimak dan mencatat yang

diperlukan Religious

Menjawab salam

Page 112: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

97

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Tekhnik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen Soal

1. Mengetahui cara

melaksanakan sadaqah

2. Mengetahui cara

melaksanakan hibah

3. Mengetahui cara

melaksanakan hadiah

4. Mengetahui bentuk-

bentuk sadaqah

5. Mengetahui bentuk-

bentuk hibah

6. Mengetahui bentuk-

bentuk hadiah

Unjuk kerja Tes Uraian 1. Sadaqah tidak ditentukan nilai besar

kecilnya yang penting keikhlasannya.

Sadaqah tidak terikat tata cara atau

prosedur.

2. Menanamkan dari sejak dini sifat saling

tolong menolong diantara teman-teman

kalian yang sedang mengalami

kesusahan.

3. Pemberian ini hendaknya di utamakan

kepada orang miskin terlebih jika

rumahnya berdekatan.

4. Menahan diri dari tidak berbuat

keburukan, termasuk sadaqah.

5. Contoh seperti rumah.

6. Alat sekolah televisi dan lain-lain.

Page 113: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

98

Page 114: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

99

SOAL SIKLUS I

Nama :

Kelas : VIII

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar !

1. Sadaqah hukumnya ...

a. Sunah b. Makruh c. Mubah d. Wajib

2. Hibah termasuk ibadah gairu mahdah. Oleh sebab itu ....

a. hibah harus dilakukan sesuai petunjuk agama

b. hibah tidak terikat dengan aturan-aturan tertentu

c. orang yang berhibah mendapatkan pahala

d. pahala hibah tidak besar

3. Seseorang boleh menghibahkan atau tidak menghibahkan sesuatu kepada orang lain karena hukum asal hibah adalah ...

a. wajib b. Sunah c. Makruh d. Jaiz

4. Pemberian sesuatu atas jasanya disebut ...

a. Hibah b. hadiah c. Sadaqah d. Wakaf

5. Menghibahkan sesuatu dengan maksud mendapat imbalan sesuatu, hukumnya adalah ...

a. Makruh b. wajib c. Sunah d. Haram

Page 115: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

100

6. Pemberian hibah hukumnya wajib apabila ...

a. Hibah tersebut tidak boleh diminta kembali

b. Hibah tersebut kepada anak dan istri

c. Memberikan hibah dengan harapan mendapat imbalan

d. Memberikan sesuatu yang masih sangat disenangi pemiliknya

7. Pemberian sesuatu dengan tujuan untuk memuliakan, menghormati kepada yang diberi, dinamakan ...

a. Sadaqah b. infak c. Hadiah d. Hibah

8. Sadaqah, hibah dan pemberian hadiah termasuk perkara ... dalam islam

a. Amat baik

b. Diwajibkan

c. Tidak di pandang remeh

d. Dianjurkan

9. Sadaqah hukumnya ...

a. Sunah b. Makruh c. Mubah d. Wajib

10. Apabila seseorang meninggal dunia terputuslah semua amalnya, kecuali tiga perkara, yaitu ...

a. Islam, anak saleh yang mendoakan serta haji dan umrah

b. Haji, sadaqah ilmu yang bermanfaat

c. Sadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, anak saleh yang mendoakan orang tuanya

d. Zakat, puasa ramadhan dan salat yang tidak pernah ditinggalkan dalam keadaan bagaimanapun

Page 116: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

101

SOAL SIKLUS II

Nama :

Kelas : VIII

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar !

1. Jika ada orang yang membantu menyeberangkan jalan orang tua, perbuatan itu termasuk ...

a. Wakaf b. Sadaqah c. Infaq d.hibah

2. Pemberian sadaqah sebaiknya didahulukan kepada ...

a. Keluarga b. Tetangga dekat c. Masyarakat luas d. Musafir

3. Jika ada orang yang memberikan bantuan berupa tenaga pada orang lain, termasuk ...

a. Sadaqah b. Hibah c. Hadiah d. Upah

4. Seseorang apabila meninggal, maka terputuslah semua amalnya, kecuali ...

a. Pahala perbuatannya b. Anak-anak yang berbakat

c. Sadaqah jariyah d. Harta warisnya

5. Pada hakikatnya barang yang disedekahkan dalam bentuk wakaf adalah ...

a. Barang wakaf itu sendiri

b. Ikrar wakaf

c. Status barang wakaf

d. Manfaat dari barang wakaf

Page 117: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

102

6. Berikut merupakan salah satu contoh perilaku sadaqah, yaitu ...

a. Memberikan upah kepad pekerja yang sudah selesai mengerjakan pekerjaannya

b. Memberikan makanan kepada oranglain karena diminta

c. Memberikan harta yang halal kepada fakir miskin

d. Memberikan jawaban yang benar kepada teman ketika membutuhkan

7. Melaksanakan pemberian sesuatu tidak diperlukan tata cara atau prosedur tertentu disebut ...

a. Infak b. sadaqah c. Hibah d. Hadiah

8. Pada akhir tahun ajaran, guru agama bidang studi fikih madrasah tsanawiyah meraih prestasi terbaik sebagai guru berprestasi. Ia

menerima satu set komputer dari kepala sekolah. Komputer tersebut tergolong ...

a. Wakaf b. sadaqah c. Hadiah d. Bonus

9. Terbentuk sifat dermawan dalam dirinya, serta terhindar dari sifat kikir dan bakhil, termasuk manfaat dari ...

a. Orang yang memberi hadiah b. orang yang memberi sadaqah

b. Tinggi nilainya dan harganya d. Tenaga dan pikiran

10. orang yang menarik kembali hibahnya diibaratkan seperti ...

a. wanita yang merusak kain tenunnya sendiri

b. orang yang menjilat api yang menyala-nyala

c. orang yang menelan kembali muntahnya sendiri

d. api yang menghanguskan kayu bakar

Page 118: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

103

KUNCI JAWABAN SOAL

SIKLUS I

Nomer soal Kunci jawaban

1 A

2 B

3 D

4 B

5 A

6 B

7 C

8 D

9 B

10 C

Page 119: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

104

KUNCI JAWABAN SOAL

SIKLUS II

Nomer soal Kunci jawaban

1 B

2 A

3 A

4 C

5 C

6 C

7 D

8 C

9 A

10 C

Page 120: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

105

HASIL PENELITIAN

Hasil pretest siklus I

Nama

siswa

Soal Jumlah Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

a 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 7 70

b 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 5 50

c 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 4 40

d 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 80

e 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 7 70

f 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 4 40

g 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 70

h 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 5 50

i 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 4 40

j 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 4 40

k 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 5 50

l 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 3 30

m 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 7 70

NN 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 4 40

o 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 4 40

p 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 7 70

q 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 3 30

r 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 5 50

Ss 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 4 40

t 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 5 50

u 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 4 40

v 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 5 50

w 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 4 40

x 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 5 50

y 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80

z 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 5 50

aa 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 4 40

aaa 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8 80

Keterangan: ≥ 70 = 8 siswa∕28 x 100% =28,57

Page 121: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

106

Hasil postest siklus 1

Nama siswa Soal Jumlah Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 7 70

B 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 80

C 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 7 70

D 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8 80

E 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 7 70

f 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 5 50

g 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 7 70

h 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 7 70

i 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 7 70

j 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 4 40

k 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 7 70

l 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 5 50

m 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 7 70

NN 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 7 70

o 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 80

p 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 4 40

q 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 90

r 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 4 40

Ss 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 5 50

t 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 4 40

u 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 7 70

v 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 4 40

w 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90

x 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 4 40

y 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 80

z 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 6 60

aa 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8 80

aaa 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 4 40

Keterangan: ≥ 70 = 17 siswa∕28 siswa x 100% = 60,71

Page 122: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

107

Hasil pretest siklus II

Nama siswa Soal Jumlah Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

a 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 5 50

b 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 4 40

c 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 2 20

d 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 7 70

e 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 4 40

f 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8 80

g 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 7 70

h 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 5 50

i 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 3 30

j 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 7 70

k 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 5 50

l 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 3 30

m 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2 20

NN 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 7 70

o 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 2 20

p 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 7 70

q 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 4 40

r 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8 80

Ss 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 7 70

t 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 5 50

u 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 30

v 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 7 70

w 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 5 50

x 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3 30

y 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 7 70

z 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 7 70

aa 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 3 30

aaa 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 7 70

Keterangan: ≥ 70 = 12 orang∕28 siswa x 100% = 42,85

Page 123: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

108

Hasil postest siklus II

Nama siswa Soal Jumlah Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

a 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

b 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 7 70

c 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 5 50

d 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8 80

e 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 7 70

f 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8 80

g 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 90

h 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 7 70

i 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 5 50

j 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 90

k 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 7 70

l 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

m 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 5 50

NN 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 7 70

o 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 70

p 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80

q 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 7 70

r 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8 80

Ss 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 90

t 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 7 70

u 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

v 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 90

w 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 7 70

x 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 5 50

y 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 90

z 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 7 70

aa 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 5 50

aaa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

Keterangan: ≥ 70 = 23 siswa∕28 siswa x 100% = 82,14

Page 124: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

109

LEMBAR OBSERVASI GURU

Hari/tanggal :

Petunjuk : berikanlah tanda ceklist (√) pada kolom yang telah tersedia sesuai dengan aktivitas guru yang telah dilakukan

KBM Komponen CTL AKTIVITAS GURU Pelaksanaan ∑

1 2 3 4

Pendahuluan Konstruktivisme Mengarahkan siswa terlibat aktif dan terampil dalam mengamati

Masyarakat belajar Tekhnik pembagian kelompok

Inti Menemukan Mengarahkan siswa melakukan observasi

Bertanya Mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait materi

Pemodelan Memberikan pengarahan kepada yang akan mempresentasikan laporan

penelitian

Penilaian nyata Menjelaskan manfaat dari pembelajaran

Penutup Refleksi Guru bersama siswa menyimpulkan hasil sekitar masalah infak diluar

zakat

Persentasi

Keterangan

Ket: (4) sangat baik (3)baik (2)kurang (1)sangat kurang

Page 125: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

110

(Hasil Penguatan Peneliti) kelas/semester : VIII / Genap

pokok bahasan : siklus/pertemuan:

No

Aspek yang di amati

kriteria

1 2 3 4

1 Konstruktivisme (contructivisme)

a.siswa terlibat aktif dan terampil dalam mengamati infak harta diluar zakat

b.siswa mengkomunikasikan pemahaman konsep infak harta diluar zakat

c.siswa menerapkan ide sendiri lewat tanya jawab

2 Masyarakat belajar (Learning community)

a.siswa berdiskusi bersama kelompok

b. komunikasi antara kelompok untuk berbagi ide dan gagasan

c. siswa bekerjasama dan memecahkan masalah 3 Menemukan (Inquiry)

a.siswa melakukan pengamatan sesuai dengan intruksi yang diberikan b.siswa menemukan konsep sendiri dari pertanyaan guru

4 Bertanya (Questioning)

a.siswa bertanya terkait dengan pengamatan yang dilakukannya

b.siswa bertanya ketika berdiskusi kelompok

5 Pemodelan (Modelling)

a.memberikan pengarahan kepada yang akan mempresentasikan laporan penelitian

6 Penilaian nyata (Authentic Assesment)

a.siswa mengerjakan LKS

b.siswa melaporkan hasil kerja kelompok

c.siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka

7 Refleksi (Reflection)

a. siswa menyimpulkan pelajaran

b. siswa mencatat hal-hal penting

Presentasi

Keterangan

Keterangan: (1) kurang (2) cukup (3)baik (4)baik sekali

Page 126: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

111

INSTRUMEN PENELITIAN

Page 127: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

112

Page 128: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

113

Page 129: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

114

Page 130: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

115

Page 131: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

116

Page 132: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

117

Page 133: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

118

Page 134: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

119

Page 135: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

120

Page 136: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

121

Page 137: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

122

Page 138: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

123

Page 139: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

124

Page 140: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

125

Page 141: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

126

Page 142: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

127

Page 143: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

128

Page 144: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

129

Page 145: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

130

Page 146: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

131

Page 147: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

132

Page 148: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

133

Page 149: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

134

Page 150: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

135

KISI-KISI INSTRUMEN TES

Mata pelajaran : Fiqih

Kelas/semester :VIII / Ganjil

Jumlah soal : 20 soal

Jenis tes : Pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban

Standar kompetensi :

1. menjelaskan ketentuan-ketentuan sadaqah, hibah dan hadiah

2. mempraktikan sadaqah, hibah dan hadiah

Kompetensi

dasar

indikator Soal Nomer

soal

Kunci jawaban Tingkat kognitif

menjelaskan

ketentuan-

ketentuan

sadaqah, hibah

dan hadiah

Menjelaskan hukum. Sadaqah hukumnya ...

a. Sunah

b. Makruh

c. Mubah

d. Wajib

1 A

Hibah termasuk

ibadah gairu mahdah.

Oleh sebab itu ....

Hibah termasuk ibadah gairu

mahdah. Oleh sebab itu ....

a. hibah harus dilakukan

sesuai petunjuk agama

2 B

Page 151: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

136

b. hibah tidak terikat dengan

aturan-aturan tertentu

c. orang yang berhibah

mendapatkan pahala

d. pahala hibah tidak besar

Seseorang boleh

menghibahkan atau

tidak menghibahkan

sesuatu kepada orang

lain karena hukum

asal hibah adalah

Seseorang boleh menghibahkan

atau tidak menghibahkan sesuatu

kepada orang lain karena hukum

asal hibah adalah ...

a. wajib

b. Sunah

c. Makruh

d. Jaiz

3 D

Pemberian sesuatu

atas jasanya disebut

Pemberian sesuatu atas jasanya

disebut ...

a. Hibah

b. hadiah

c. Sadaqah

d. Wakaf

4 B

Page 152: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

137

Menghibahkan

sesuatu dengan

maksud mendapat

imbalan sesuatu,

hukumnya adalah

Menghibahkan sesuatu dengan

maksud mendapat imbalan sesuatu,

hukumnya adalah ...

a. Makruh

b. wajib

c. Sunah

d. Haram

5 A

Pemberian hibah

hukumnya wajib

apabila

Pemberian hibah hukumnya wajib

apabila ...

a. Hibah tersebut tidak

boleh diminta kembali

b. Hibah tersebut kepada

anak dan istri

c. Memberikan hibah

dengan harapan

mendapat imbalan

d. Memberikan sesuatu

yang masih sangat

disenangi pemiliknya

6 B

Page 153: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

138

Pemberian sesuatu

dengan tujuan untuk

memuliakan,

menghormati kepada

yang diberi,

dinamakan

Pemberian sesuatu dengan tujuan

untuk memuliakan, menghormati

kepada yang diberi, dinamakan ...

b. Sadaqah

c. infak

d. Hadiah

e. Hibah

7 C

Sadaqah, hibah dan

pemberian hadiah

termasuk perkara ...

dalam islam

Sadaqah, hibah dan pemberian

hadiah termasuk perkara ... dalam

islam

a. Amat baik

b. Diwajibkan

c. Tidak di pandang remeh

d. Dianjurkan

8 D

Sadaqah hukumnya Sadaqah hukumnya ...

a. Sunah

b. Makruh

c. Mubah

d. Wajib

9 B

Page 154: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

139

Apabila seseorang

meninggal dunia

terputuslah semua

amalnya, kecuali tiga

perkara, yaitu

Apabila seseorang meninggal dunia

terputuslah semua amalnya, kecuali

tiga perkara, yaitu ...

a. Islam, anak saleh yang

mendoakan serta haji

dan umrah

b. Haji, sadaqah ilmu yang

bermanfaat

c. Sadaqah jariyah, ilmu

yang bermanfaat, anak

saleh yang mendoakan

orang tuanya

d. Zakat, puasa ramadhan

dan salat yang tidak

pernah ditinggalkan

dalam keadaan

bagaimanapun

10 C

mempraktikan

sadaqah, hibah

dan hadiah

Jika ada orang yang

membantu

menyeberangkan jalan

orang tua, perbuatan

Jika ada orang yang membantu

menyeberangkan jalan orang tua,

perbuatan itu termasuk ...

11 B

Page 155: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

140

itu termasuk a. Wakaf

b. Sadaqah

c. Infaq

d. hibah

Pemberian sadaqah

sebaiknya

didahulukan kepada

Pemberian sadaqah sebaiknya

didahulukan kepada ...

b. Keluarga

c. Tetangga dekat

d. Masyarakat luas

e. Musafir

12 A

Jika ada orang yang

memberikan bantuan

berupa tenaga pada

orang lain, termasuk

Jika ada orang yang memberikan

bantuan berupa tenaga pada orang

lain, termasuk ...

b. Sadaqah

c. Hibah

d. Hadiah

e. Upah

13 A

Page 156: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

141

Seseorang apabila

meninggal, maka

terputuslah semua

amalnya, kecuali

Seseorang apabila meninggal, maka

terputuslah semua amalnya, kecuali

...

b. Pahala perbuatannya

c. Anak-anak yang

berbakat

c. Sadaqah jariyah

d. Harta warisnya

14 C

Pada hakikatnya

barang yang

disedekahkan dalam

bentuk wakaf adalah

Pada hakikatnya barang yang

disedekahkan dalam bentuk wakaf

adalah ...

a. Barang wakaf itu sendiri

b. Ikrar wakaf

c. Status barang wakaf

d. Manfaat dari barang

wakaf

15 C

Berikut merupakan

salah satu contoh

perilaku sadaqah,

yaitu

Berikut merupakan salah satu

contoh perilaku sadaqah, yaitu ...

a. Memberikan upah kepad

16 C

Page 157: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

142

pekerja yang sudah selesai

mengerjakan pekerjaannya

b. Memberikan makanan

kepada oranglain karena

diminta

c. Memberikan harta yang

halal kepada fakir miskin

d. Memberikan jawaban yang

benar kepada teman ketika

membutuhkan

Melaksanakan

pemberian sesuatu

tidak diperlukan tata

cara atau prosedur

tertentu disebut

Melaksanakan pemberian sesuatu

tidak diperlukan tata cara atau

prosedur tertentu disebut ...

a. Infak

b. sadaqah

c. Hibah

d. Hadiah

17 D

Pada akhir tahun

ajaran, guru agama

bidang studi fikih

Pada akhir tahun ajaran, guru

agama bidang studi fikih madrasah

18 C

Page 158: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

143

madrasah tsanawiyah

meraih prestasi

terbaik sebagai guru

berprestasi. Ia

menerima satu set

komputer dari kepala

sekolah. Komputer

tersebut tergolong

tsanawiyah meraih prestasi terbaik

sebagai guru berprestasi. Ia

menerima satu set komputer dari

kepala sekolah. Komputer tersebut

tergolong ...

a. Wakaf

b. sadaqah

c. Hadiah

d. Bonus

Terbentuk sifat

dermawan dalam

dirinya, serta

terhindar dari sifat

kikir dan bakhil,

termasuk manfaat dari

Terbentuk sifat dermawan dalam

dirinya, serta terhindar dari sifat

kikir dan bakhil, termasuk manfaat

dari ...

a. Orang yang memberi

hadiah

b. orang yang memberi

sadaqah

c. Tinggi nilainya dan

harganya

d. Tenaga dan pikiran

19 A

Page 159: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

144

orang yang menarik

kembali hibahnya

diibaratkan seperti

orang yang menarik kembali

hibahnya diibaratkan seperti ...

a. wanita yang merusak

kain tenunnya sendiri

b. orang yang menjilat api

yang menyala-nyala

c. orang yang menelan

kembali muntahnya

sendiri

d. api yang

menghanguskan kayu

bakar

20 C

Page 160: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

145

PEDOMAN WAWANCARA PADA OBSERVASI AWAL

Wawancara dilaksanakan pada

Hari/tanggal :

Responden :

Tempat :

Tujuan wawancara untuk mengidentifikasi kondisi awal proses pembelajaran pada kelas yang akan diteliti

Daftar Pertanyaan Wawancara Guru Sebelum Tindakan

1. Apakah setiap pembelajaran Fiqih, siswa memperhatikan penjelasan bapak/ibu ?

2. Apakah ada usaha untuk mengantisipasi siswa yang tidak memperhatikan?

3. Apakah siswa aktif bertanya terhadap materi yang disampaikan ibu/bapak ?

4. Apa saja hambatan-hambatan yang sering bapak ibu temui dalam mengajar pelajaran Fiqih ?

5. Bagimanakah nilai Fiqih siswa kelas VIII pada mid semester lalu dan ulangan hariannya ?

6. Pendekatan apa atau model pembelajaran apakah yang sering bapak/ibu gunakan dikelas ?

7. Mengapa metode atau model tersebut yang bapak ibu gunakan ?

8. Menurut bapak/ibu pendekatan atau pembelajaran apakah yang paling cocok digunakan dalam pembelajaran Fiqih ?

9. Apakah pendekatan CTL ini cocok diterapkan pada kelas yang bapak/ibu ajarkan ?

10. Apakah bapak/ibu sering menggunakan pembelajaran yang meningkatkan keterampilan dan keaktifan siswa ?

11. Cara apakah yang sering digunakan untuk meningkatkan keaktifan siswa ?

Page 161: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

146

PEDOMAN WAWANCARA PADA OBSERVASI AWAL

Wawancara dilaksanakan pada

Hari/tanggal :

Responden :

Tempat :

Tujuan wawancara untuk mengidentifikasi kondisi awal proses pembelajaran Fiqih pada kelas yang akan diteliti

Daftar Pertanyaan Wawancara Siswa Sebelum Tindakan

1. Bagaimana menurut pendapatmu mengenai pembelajaran yang baru kamu ikuti ?

2. Apakah kamu senang dengan pembelajaran yang baru kamu ikuti? Mengapa?

3. Apakah kamu dapat memahami materi pelajaran yang baru kamu ikuti ?

4. Apakah kamu menemui kesulitan selama proses pembelajaran berlangsung ?

5. Apakah kamu aktif bertanya terhadap materi yang di sampaikan gurumu ?

6. Model pembelajaran apakah yang sering gurumu gunakan dikelas ?

7. Apakah gurumu pernah mengaitkan materi Fiqih dengan kehidupan sehari-hari ?

8. Apakah gurumu sering menggunakan pembelajaran yang meningkatkan keterampilan dan keaktifan kamu ?

9. Apakah kamu tau pendektan kontekstual itu seperti apa ?

10. Apa saran yang dapat kamu berikan terhadap pembelajaran yang dilaksanakan pada hari ini ?

Page 162: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

147

Lembar Catatan Lapangan

No Tindakan Siswa

1 Pembelajaran berkelompok

2 Pengerjaan LKS

3 Diskusi atau tanya jawab

4 Refleksi

Page 163: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

148

DOKUMENTASI KEGIATAN PEMBELAJARAN

Page 164: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

149

Page 165: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

150

Page 166: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

LEMBAR PERNYATAAN UJI REFERENSI

Seluruh referensi yang digunakaa dalam penulisan skipsi yang berjudul

'Upayo Peoingkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan CTL(Conldual Teaching and Leaning) pada mata pelajaran Fiqih (penelitian

Tind akan Kelas YIII MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah Depok), yang

disusun oleh :

Nama : Ika Fitria

NIM ' :109011000026

Jurusan : Pendidikat Agama Islam

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Telah diuji kebenarannya oleh Dosen Pembimbin g, pada tan11al29 Agustus 2014.

Ja-kart4 Agustus 2014

Pembimbing

Dr. Fauzan. MA

NIP. 19761707 2A0701 I Ot3

Page 167: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

UJI REFERENSI

Seluruh referensi yang digrmatan dalam penulisan skipsi yang berjudul

*Upaya Peningkalan }Iasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan CTL (Contextual

. Teaching and Learning) pada rnata pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas

Vlll MI's Yaspii<h Uruvanui ir.hairiryah Depoi)"tiisusur uicir '

Nama : Ilia Fitria

NIM : 109O1100O026

Jurusan : Pandidikan Agama Islam

Fakultas : Itmu Tartiyah dan Keguruan

BABINo-

FootnoteJudulBuku Paraf

1

2

3

4

Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembanglan

Profesiorulisme Guru,(la}aftr. m Raja Grafindo Pcrsadq

201l) cet 3, h 3

E. Mulyas4 Kurikulum B*basis Kompetensi, @andung: PT

Remaja Rosdalarya, 2005) c€t. 8, hall00I\{uhibbin Syala Psilcologi Pendidilan Dengan Pendelatan

Baru, @mdvng: PT Remaja Rosdakarf4 zol0lcet 16, hat

132

Wina Sanjay4 Stratqi Pen beloiar@, Berorentasi Standor

Pros* pendidikan, (Jakarta: Kercara 200E), c€t-5, h-255

t-8

"fr*fl

ot

BABtrWina Sanjay4 Pembelajaron Dalam Implemmtasi Kurihtlum

Berbasis Kontpetensi, (Jakarta: Kencana, 2005) cet. 3, hll l'Wina Sanjaya, Penbelajara lhlam Inplementasi Kurihtlum

Berbasis Kompetensi, (Jakarta: Kencanq 20O5) cet 3, h I I f

Wina Smjay4 Slrategi Pembelajaran Berorentasi Standar

Proses Pendidikmt, (Jakarta Kencana 2008), cet 5, tr259

o[

4

^fr

Page 168: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

"tt$4

^[

^f,Gi-

'1rf

,h

^rl'rl

10

l1

Eliane B. Jolrnsorl Contextual ru"hlng @rd :,""m1"&. (Bardmg MLC, 20A6), crlt.2,L83

Tianlo, Mendesain Modet pembelalhranlnowti/progresi[;

Kons eplanda mndanlnplenentasirynpdafu rihrtum Tingla tsatuanPendidiltan, (Jakarta: Kencan4 2010t cet. 3Jr105Eliane B. Jehnseq Contextual Teadting and l*aming,

(Bandung: MtL, Z|JJ6), dZ, tL(6

Mmitoh dan Laksmi Dewi, Strategi pembetojaran, (lakarta:Direktor Jenderal Pendidikan Islam D€partem€n Agama RI,2ffi9), Cet. l, lL 288

Tiutto, Mendesain Mdel pembelajara4Mettdaain Model

t3

P ernb e I aja m nlnow tiJbogresifKonseplandosotdonhtplanentasirsapdafurihthtm l-mgtratsah.ranPendidikan, (Jakarta Kencana, 201 0) cet 3Jr I 04_l 05Wina Sanjay4 Strategi pembelajaal Berorentasi StandarP r o s e s perul i d i kon, (l aka;tz XW 2OOB\ cd. - 5, h:25 5Masitoh dan Laksrni Dewi, Strategi pembetajaran, (JakarteDirektor Jenderal Pendidikan Islam D@arternen Agama RI,2009), Cet. l,IL 222Eliang B. Johruoq Contexnul Teaching and Leaming,@andlng: MLC, 2C[5), cet2,h-65'tianto, )dendesain t{det pembela1?ro{nowtiJprogresif;Konseplondasandanlmplementas t lnpdahtrihtlum TngkatsattnnPendidilian, (Jakarta: Kencana 2010) cet 3, h-ll4Yatim Riyantq Paradigna kru peotbehjaran: SeJagaiReferensi Bagi Pendidik fulon Implenatasiyang Efekif fun Berhnlitas, (Jakatd Kencma pr€nadaMedia Group, 2OO9\ cd.t,h.t7l-177Wina Sanjay4 Strategi pembebjaran Berarentasi StardarProses Pendidilran,(Jakarta Kencana ZfiE), d..S,LZ64-26gWina Sanjay4 Pembelajaran &lan Implenentasi Kurih.lumBerbasis Kompetensi (Jakarra-* Kencan4 2OOS|, @- 3h 109-lt0

14

15

Trianto, MmP emb e laja raaln oxt t tJPr ogr e s if K on s qlordo sa&mlnp le nen ta sinlnFdakur ilaiam Tingkat sa ntapendidi ka (lakutt

Page 169: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

t7

l8

19

Kencan4 20lO), c€t-3, hal.l lO

Wina Sanjay4 Pembelajaran dalom Implementasi Kutikulum

Berbasis Konpetehsr, (Jakarta Kencana 2005), cst 3 hl l0Mansur Muslicll -KISP Pembelajaran Berbasis Konplensidan Kontekstual, (Jakart4 Buni Alrsar4 2OAr, cel- 6,1L52

MuhaimirL Rel<onstrulai Pendidilan Ishm: Dari Paradigma

Pmgembangan Manaje men Kelembagaan, Kuri ht lum hingga

Strategi Pembelajara4 $ak?trt4 Raja Graf;ndo Persada

2009),YL262

Lif kiroinr, dkk , Snategi Penlbelajaran Sekolah

Terpadu,Qakuq Prestasi Pustaka 20ll), cet I, h. 87-88

'Wina Sanjay4 Pembelajaran dalam Impletnentasi Kurikulum

Berbasis Kompetensi (Jakarta Kencan4 2ffi5), ce/.- 3, h"ll4E. Mulyasa, Implemenran Kurikulum 2004: Parduon

Pembelajaran X3( (Bandm& Renraja Rosdakarya, 2006),

h.138

Yatim Riyanto, Paradignn Baru Pembelajaran: Sebagai

Referensi Bagi Pendidik dalam Implementasi Pembehiaranyvng Efehif dan Berhnlitas, (Jakarta Kerrcana Prenada

Media Group, 2009), cet I, h-I67-170

WinaSanjay4 Pembelalhran dalam Implementasi KurihtlumBerbasis Kompetensi (Jakarta Kencar4 2005), et 3, ltl15-lt6

Lif khoiru, dkk , ,SlrareSr Pembelajaran Selcolah Terpadu,

(Jakart4 Prestasi Pustak4 20ll), c€t l, h-8I-83

Masur Muslich, KISP Penbelajora Berbasis lbrrpterlndan Kontebnal,(Jat'arta Bumi Aksar-a 2009), ctt 6, tL53

WinaSanjay4 Pembelajamn dalam Implementasi Krnihthrm

Berbasis Kompelensl,(Jakarta: Kencal4 2005) cet 3,h.125Purwanto, Ewhnsi Hosil Behjar, (Yogakalta, Pustaka

Belajar), b-44

Muhibin Syah.Psikologi Belajar, (Jakailr4 RajaGrafindo

Persada, 2005),cet4, hal-63

bl.

"il..

+

h[tq

t"1

'l"P

'fl

2.t

30 Abdul Rahman Shale\ Psikologi Suau Pangantar Dalatn

Perspektif Isla4 (Jakart4 Prenada Media Group, 2008) cet

3,h.2M

Page 170: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

Wina Sanjay4 Stralegi Pembelajaran Berorentasi Slandar

Proses Pendi(likon, (Ja-karta: Kerrcana" 2008), cet. 5, tt 105

Wina Sanjaya, i(u rihtlum dan Pembehiaran: Teori dan

Praktik Pengembangan K'ISP, <lakul4 Kencana Prenada

Media Groug 20O8), ceL l,lr,229

Oemar Hamalik, Pros es Belajar Mengajar, (Jakarta, Bumi

,a*sara\, h.27

Rusman, blodel-Ilbdel Pembelajaran: Mengembanglan

Profesionalisme Guru, (lakarut PT Raja C,rafindo Persad4

201l) cet 3, hal.3

Nana Sudjan4 Penilai@t Hasil Proses Belajar Mengajar,

@andung, Remaja Rosdakary4 2006), hal22

Abdul Rachman ShaleL Pendidikan Aganu dan Membangun

Walak Bangsa, (lakill4 Prenada Media Group, 2008) cet. 3,

h.239Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelaiaran, (lakart4

Rineka Cipt4 2002), @L 2,1L10

Nana SudjaIa, Penilaim Hasil Proses Belojar

Mengajar,@rr:rdurlg Remaja Rosdakary4 20O6),h31.22

Oemar Hamalik, Kurikulum dan penbelajaran, (Jakzrl4

Bumi Alsara, I995), cet l, hal.36

Ngalim Punvanto, Prinsip dan TeA*nik Etalwsi Pengaiarcn'

(Bandung, Remaja Rosdakary4 2008), cet 14, h33Purwanto, Evohasi Hasil Belalar, (Yograkart4 Pustaka

Belaiu),ha1.42E. Mulyasq Kurihtlum Berbasis Kompetensi: Konsep,

Karaheristik dan Implenenasi, (Bad'rng PT Remaja

Rosdakary4 2005) cet & haI-I0O-t@

Nana Sudjur4 Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, ... ,

h21.22

Eveline Siregar dan Hertini Nar4 Teori Belajar dan

Pembelajaran, (Bogor, Ghalia Indonesia 2OlO), cet.l,

hal.8

http ://akhmadsudrajat. rvordoress. corr/2008/ol R lrhakikat-

belajlarl

Eveline Siregar da Hertini Nar4 Teori Belaiar dan

Pembelajaran, @ogor, Ghalia Indonesi4 2010), cet. 1,

tL 8-9

Id\

t,i-

,l-Y

,il

"F,$ot'

"fNY

ht

.tsf

-r

Page 171: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

47

48

49

50

51

Nana Sudjam, Penilaian Hasil Proses Belajar

Mengajar,(Bardung, Remaja Rosdakary4 2006), cet. 1

lL22

Zw:lnal Z dan Aminudin, Fiqih lbadah, (Jakarta: Lembaga

Penelitian UIN, 2008), h- 5

Lukman zair\ Penbelajaran Fiqih, (Iakafiat Dirjen PAI,

2009). cet I. h 3

Abudin i.{atq Tdlsir Apt4yt Pendidilan, (Jatarta: P.aja

Grafrndo Persada, 2OOZ), cel. I , h. 158

A. Djazuli,Ilmu Fiqih, (Jakarra: Kencan4 2005) hal. 15

dl"

4$t.tq

tBAB Itr

t I funanaar, Ianglcah tlfitdah Penelitiah Tindokan Kelas Sebagai | ,^,kI P"rgr^borgnn Pro/esi Guru, (Jakarta Raja Grafindo Posada | \

2O08),IL 4445Z I funanaar, Langlah lutudah Penelitian nndalan Kelas, I C

| (lal*ana: Raja Grafindo Persadq 2010) h. 185 I I3

I Naoi S-u j

^? P":,yrn !:it Proses betaiar Mengajar, I S{r.(Jakarta, Roda karya), h 35

+ jr,"ar,a-,Ian**^.!*hPe:8,!Y:rPY,**,", I U[(Jakarta: Raja Grafirdo Persada, 2OIOI h- I4lKrxwtiar, Langkah lvfudah Parclitian Tindakan Kelas,

I 4..l5 | (Jakart4 Raja Gralindo Posada, 2010), hal 197

AnasSudfono,.PengaztorEvaluasiPendidikan,(Iakafiz.PT. I 0l67

I Raia GrafindoP€rsad4 2ol I ) Cet X tt 182

I Anassudjono3engan tarstaftistikPendidi,tan, (Jakaae P.t. Raja Nr-t

of

GrafindoPersadq }OOE)$ 43

8 l Ridway Bela.jarMufuhPenelitiorrtmruk Guru-

KarluwandanP eneli t ianP emula, @andung: Afabeta, 2009)

9 lhd.89SyaifirlBatriDjanrarahdan Aswan ZairtStrategiBelajarMengajar, (Jakarta: RinekaCipt4 2006I cel ke.

3, hal. 107

Page 172: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJt k H Juanda No 95 Ctoutat 15412 tndonesE

.@"\Jr r

FORM (FR}

No Dokumen : FITK-FR-AKD-066Tgl. Terbit : 'l Maret 2010No Revisi: : 01

Hal 1t1

SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI

- Nomor : Un.0l/Ft./KM.01.3./........':01 -l

l-arnp. : ,..,..Ual : Observasi

Jrkana. ll Februari l0l-l

Kepada Yth.

Kepala Sekola MTs Yaspikh Unrranul Khairiryah

.4 ssu I q nt u ulu iknn vr..,rb.

Dengan honnat kami sampaikan bahwa:

Nama

NIM

: Ika Fitria

: I09011000026

Jurusan /Prodi : Pendidikan Agama Islam

Semesler : X ( Sepuluh)

adalah benar mahasiswa pada Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifFlidal,atullah Jakarta dan sehubungan denean penyelesaian tugas sliripsi yang berjudul" Upa-tn Peningkat n Hosil Bel$nr Siswa Melalui Pendekat n CTL Pala MttrtPelujarm Fr4ri", mahasisrva lers€but menerlukan observasi dengan pihak terkait. Olehkarenr ilu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima rnahasissa tersebut danmemberikan bantuannya.

Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terinra kasih.

14/ assa I on t' a I ai htm v'r..t.b.

Tembusan:Dekan Fakultas llmu Tarbi;"ah dan Keguruan

17 199203'1001

Page 173: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

^ KEMENTERIAN AGAMA

rffi: urN JAKARTA

E[Ef I'I[',*"**"r*"t15412todono'E

FoRM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082

Tgl. Terbit ; l Maret 2010

No. Revisi: : 02Hal 1t1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Nomor : Un.01/F.l/KM.01.31........1201 4Lamp. : OtLtline/ProposalHal : Permohonan Izin Penelitian

Jakarta, C4 Marct 2014

Kepada Yth.

Kepala Sekolah MTs Yaspikh Unwanul Khairiyl-ahdiTempat

As s alamu' ala i kum wr.wb -

Dengan hormat kami sampaikan bahwa

Nama

NIMJumsan

Semester

Ika Fitria1 0901 l 000026

Pendidikan Agama Islarn

X (Sepuluh)

Judul Skripsi '. "Upaya Pettingkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatsn

CTL (Contefiutl Teaching and Learning) Pada Mota Pelaiaran FIQIH "

adalah benar mahasisrva/i Fakultas Ilniu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang

sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) diinstansi./sekolah,/madrasah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut

rnelaksanakan penelitian dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

lIt'as s alamu' ala ihm t wr. wb.

a.n. Dekan

.-/i

Tembusan:l. Dekan FITK2. Pernbantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan

islim, M.Ag19680307 199803

Page 174: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25204/3/IKA... · PADA MATA PELAJARAN FIQIH (Penelitian Tindakan Kelas VIII Mts

YAYASAI,{;P,ENDIEIKTdNISLAM'UNWANUL KHAIRII:YAIII',(YA$PIKI[);

MADBASAH TSANAWTTAHA(amat : In S4asjid lamt A,t.J{u{a Ky. Eedong xet t1eiir-OruF.a--

Kec. tseji DeyoL, Ko[e ?os 1642j, (e[y- ozt - g852o4gjNSM: 12t232760051 NPSN t20279677

Nomor : MTs. 10.06 / PP.05 / 026 / I / 1,4

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama

Jabatan

t.lnit Kerja

Dengan ini menerangkan

Nama

NIM

Program Studi

Fakultas

Perguruan Tinggi Asal

Drs. H.M. Lutfi

Kepala Sekolah

MTs. L-lnrvanu I Khairiyyah

Ika Fitria

1090 r 1000026

P,^^ I

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Nama tersebut diatas, telah malaksanakan penelitian dalam rangka penyelesaian tugas

akhir. Terhitung mulai bulan Februari 20 14.

Demikian surat keterangan ini kami, buat agar dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Maret 20 14,/.9/:L9l*

\ Ts