UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya...

94
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN TUGAS AKHIR UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA MELALUI PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN KERJADI PT. INKA (PERSERO) MADIUN Rizqi Arini Dosnita R.0009084 PROGRAM DIPLOMA III HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta 2012

Transcript of UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya...

Page 1: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LAPORAN TUGAS AKHIR

UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA MELALUI PROGRAM PELAYANAN

KESEHATAN KERJADI PT. INKA (PERSERO) MADIUN

Rizqi Arini Dosnita R.0009084

PROGRAM DIPLOMA III HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta

2012

Page 2: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Tugas Akhir dengan judul : Upaya Pencegahan Penyakit yang Sering diderita

Tenaga Kerja Melalui Program Pelayanan Kesehatan Kerja di PT.INKA (Persero) Madiun

Rizqi Arini Dosnita, NIM : R.0009084, Tahun : 2012

Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Tim Penguji Tugas Akhir

Program D.III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Pada Hari……………. Tanggal…………..………….

Pembimbing I Harninto, dr., MS,SP.Ok ............................................. Pembimbing II Srihartati H., Dra., Apth., SU NIP. 19490709 197903 2 001 ............................................. Penguji Putu Suriyasa,dr., MS, Sp., PKK,Sp.Ok NIP. 194881105 198111 1 001 …………………………….

Surakarta, ....................................... Ketua Prodi Tim Tugas Akhir D.III Hiperkes & KK Cr. Siti Utari, Dra., M.Kes. Sumardiyono, SKM, M.Kes NIP. 19540505 198503 2 001 NIP. 19650706 198803 1 002

Page 3: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN

Tugas Akhir dengan judul : Upaya Pencegahan Penyakit yang Sering diderita Tenaga Kerja Melalui Program Pelayanan Kesehatan Kerja

di PT. INKA (Persero) Madiun

Rizqi Arini Dosnita, NIM : R0009084, Tahun : 2012

Telah disahkan oleh pembimbing perusahaan

Pada Hari ........... Tanggal ........... 2012

Pembimbing Perusahaan I Pembimbing Perusahaan II

Syafir Syafar Anna Retnowati

Mengetahui,

Manager Pemeliharaan dan K3LH

Drs. Suharyoko

Page 4: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

ABSTRAK

UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA MELALUI PROGRAM PELAYANAN

KESEHATAN KERJA DI PT. INKA (PERSERO) MADIUN

Rizqi Arini Dosnita*) , Harninto*), dan Sri Hartati*)

Tujuan: Untuk mengetahui program pelayanan kesehatan yang dilakukan PT. INKA (Persero) dalam melakukan pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja. Metode: Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif yang memberikan gambaran tentang program pelayanan kesehatan kerja dalam upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja. Data yang diperoleh berasal dari hasil wawancara dengan pihak yang berkaitan dengan masalah pelayanan kesehatan kerja dan observasi. Hasil: Program pelayanan kesehatan kerja yang diselenggarakan PT. INKA (Persero) Madiun dalam mencegah penyakit yang sering diderita tenaga kerja meliputi program promotif, program preventif, program kuratif dan program rehabilitatif. Program promotif dan preventif di PT. INKA (Persero) dikelola oleh Departemen Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) yang kegiatannya meliputi pemeriksaan kesehatan karyawan, menyediaan APD, Pengelola Gizi Kerja, Pengukuran lingkungan kerja, Penyediaan kotak P3K, Pengadaan pelatihan umum dan pelatihan PPPK. Sedangkan program kuratif dan rehabilitatif dikelola oleh Departemen Personalia yang kegiataanya meliputi penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja, dengan memberikan fasilitas pelayanan kesehatan,seperti poliklinik, tenaga medis, dan alin sebagainya. Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa penyakit yang sering diderita tenaga kerja dapat dicegah melalui program pelayanan kesehatan kerja. Penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan kerja sudah memenuhi Permenaker RI No.03/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja, akan tetapi sebaiknya perlu mengoptimalkan agar dapat menangani masalah Kesehatan Keselamatan Kerja terutama dalam mengidentifikasi masalah penyakit akibat kerja dan penyakit yang sering diderita tenaga kerja. Kata Kunci : Program Pelayanan Kesehatan Kerja, Pencegahan Penyakit *) Prodi Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran,

Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Page 5: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRACT

THE ATTEMPT OF PREVENTING THE DISEASES FREQUENTLY SUFFERED FROM BY THE WORKERS THROUGH WORK HEALTH CARE

PROGRAM IN PT. INKA (PERSEO) MADIUN

Rizqi Arini Dosnita*), Harninto*), and Sri Hartati*) Objective: To find out the health care program the PT. Inka (Persero) Madiun holds in preventing the diseases frequently suffered from by the workers. Method: The research was done using a descriptive method to give a description of work health care program in the attempt of preventing the diseases frequently suffered from by the workers. The data derived from result of interview with those relevant to the problem of work health care and observation. Result: The health care service program held by PT. Inka (Persero) Madiun in preventing the frequently suffered from by the workers was through promoting, preventing, curing and rehabilitating programs. Promoting and preventing programs in PT. INKA (Persero) were managed by the Work Health Safety Department and Biological Environment (K3LH) the activities of which included employee health examination, APD provision, Work Nutrition Manager, Work Environment Measurement, First Aid Kits Provision, general training and PPPK training organization. Meanwhile the curing and rehabilitating programs were managed by the Personnel Department, the activities of which included work health care implementation, by giving health care facility, such as policlinic, physicians, and etc. Conclusion: It could be concluded that the diseases frequently suffered from by the workers could be prevented through work health care program. The implementation of work health care activity had met the RI’s Permenaker No.03/MEN/1982 about Work Health Care, but, it should be optimized in order to cope with the problems of Work Safety and Health particularly in identifying the problems of work-induced disease and the diseases frequently suffered from by the workers. Keywords: Work Health Care Program, Disease Prevention *) Hiperkes and Work Safety Diploma III Study Program, Medical Faculty,

Sebelas Maret University, Surakarta.  

Page 6: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat,

karunia,kesehatan, kekuatan, dan kemudahan dalam pelaksanaan magang serta penyusunan laporan Magang dengan judul “Upaya Pencegahan Penyakit yang Sering diderita Tenaga Kerja Melalui Program Pelayanan Kesehatan Kerja di PT. INKA (Persero) Madiun”

Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan dari pendidikan yang penulis tempuh yaitu jurusan Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis, sehingga laporan tugas akhir ini dapat terselesaikan.

Keberhasilan seseorang tidak terlepas dari budi baik dan bimbingan orang lain. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam memberikan bimbingan dan dukungan, baik secara material dan spiritual kepada penulis. Ucapan terima kasih dan penghargaan penulis sampaikan kepada : 1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dalam menyelesaikan

laporan ini. 2. Bapak Prof. Dr. H. Zainal Arifin Adnan, dr. Sp.PD-KR-FINASIM, selaku

Dekan Fakultas kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Bapak Sumardiyono, SKM., M.Kes selaku Ketua Program D. III HIPERKES

dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Harninto, dr., MS,Sp.Ok selaku pembimbing I dalam penulisan laporan ini.

5. Ibu Sri Hartati H., Dra., Apth., SU selaku pembimbing II dalam penulisan laporan ini.

6. Bapak Suharyoko, selaku Manager Pemeliharaan dan K3LH PT.INKA (Persero) yang telah mermberikan izin untuk pelaksanaan magang.

7. Bapak Syafril Syafar, selaku Asisten Manager Unit Pemeliharaan dan K3LH PT. INKA dan pembimbing magang yang telah memberikan dukungan selama menulis melaksanaan kegiatan magang.

8. Ibu Ana Retnowati, selaku Staf Fungsional K3LH PT.INKA (Persero) yang paling berperan banyak dalam membimbing dan mengarahkan selama penulis magang serta telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan laporan ini.

9. Bapak Sugeng Budi, selaku staf K3LH Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. INKA (Persero).

10. Bapak Yanto, selaku staf K3LH Bidang Lingkungan Hidup selaku pembimbing PT. INKA (Persero).

11. Bapak Bambang, Ibu Retno, Ibu Dyah, Ibu Subijati, dr. Aviv, mbak Habibah dan rekan-rekanya yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, yang telah membimbing dan membantu penulis dalam mendapatkan informasi.

12. Seluruh staf bagian K3LH dan seluruh karyawan PT. INKA (Persero).

Page 7: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

13. Ibunda Tjatur Arimurti dan ayahanda Sodiq Anshori tercinta yang telah mendidik dan senantiasa membimbing serta doa–doa yang tulus dan dukungan selama ini. Serta kasih sayang yang tiada henti.

14. Teman–teman angkatan 2009 Program Diploma III HIPERKES dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang masih berjuang untuk mencapai kelulusan semoga tetap semangat dan jangan putus asa.

15. Sahabatku Mas Wahyu, Aya, Mega, Mita, Mbak Fitri dari ITS, Mbak Nining, Mbak Ika dan teman-teman PKL terima kasih atas bantuan, saran dan kebersamaannya. Semoga kebaikan kalian dibalas oleh Allah SWT dengan yang lebih baik. Dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih atas dukungan dan doa tulus yang diberikan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih banyak kekurangannya, maka dari itu untuk mencapai hasil yang lebih baik penulis sangat mengharapkan kritik, saran, dan masukan demi perbaikan laporan ini. Akhirnya penulis berharap semoga hasil penulisan laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umunya dan bagi penulis khususnya. Untuk menambah wawasan dalam mempelajari masalah-masalah yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan dan demi kemajuan Program Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, 22 Juni 2012  Penulis, Rizqi Arini Dosnita                         

Page 8: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN ........................................... iii ABSTRAK .................................................................................................... iv KATA PENGANTAR .................................................................................. v DAFTAR ISI ................................................................................................. vii DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR ................................................................................... ix DAFTAR DIAGRAM ................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1 B. Perumusan Masalah ................................................................ 3 C. Tujuan Magang ....................................................................... 3 D. Manfaat Magang ..................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 5 A. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 5 B. Kerangka Pemikiran ............................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 34

A. Metode Penelitian ................................................................... 34 B. Lokasi Penelitian .................................................................... 34 C. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian ..................................... 34 D. Sumber Data ........................................................................... 35 E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 35 F. Pelaksanaan ............................................................................ 36 G. Analisa Data ........................................................................... 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 37

A. Hasil Penelitian ....................................................................... 37 B. Pembahasan ............................................................................ 63

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 76

A. Simpulan ................................................................................. 76 B. Saran ....................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 82 LAMPIRAN

Page 9: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar dan Petunjuk Pemakaian Obat P3K PT. INKA ......................... 52

Page 10: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pemikiran ............................................................................ 33

Page 11: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR DIAGRAM

Grafik 1. Morbiditas Penyakit bulan Juli 2011 ................................................ 38 Grafik 2. Morbiditas Penyakit bulan Agustus 2011 ......................................... 39 Grafik 3. Morbiditas Penyakit bulan September 2011 .................................... 39 Grafik 4. Morbiditas Penyakit bulan Oktober 2011 ........................................ 40 Grafik 5. Morbiditas Penyakit bulan November 2011 .................................... 40 Grafik 6. Morbiditas Penyakit bulan Desember 2011 ..................................... 41

Page 12: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Ijin Magang Lampiran 2. Surat Keterangan Magang Lampiran 3. Jadwal Kegiatan Magang Lampiran 4. Denah Layout Lokasi PT. INKA Lampiran 5. Peta Kotamadya Madiun Lampiran 6. Struktur Organisasi Lampiran 7. Pembagian Tugas Personil Unit Fasilitas Lampiran 8. Kebijakan K3 Lampiran 9. Peraturan Umum K3LH dan Petunjuk Umum K3LH Lampiran 10. Pembagian Tugas K3LH Lampiran 11. Layout Produksi Lampiran 12. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lampiran 13. Prosedur Umum Pertolongan Pertama Lampiran 14. Prosedur Umum Kotak P3K Lampiran 15. Layout Poliklinik Lampiran 16. Isi kotak P3K Lampiran 17. Sertifikat Hyperkes Lampiran 18. Kartu Penderita Polinka Lampiran 19. Laporan Mordibitas Polinka bulan Juni-Desember 2011 Lampiran 20. Prosedur Alat Pelindung Diri Lampiran 21. Daftar Menu Jasaboga Lampiran 22. Pergantian biaya pengobatan Restitusi Lampiran 23. Kartu Pelayanan Kesehatan Lampiran 24. Wawancara Pihak Perusahaan Lampiran 25. Wawancara di Poliklinik PT. INKA (POLINKA)

Page 13: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1  

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak terlepas dari suatu aktivitas.

Aktivitas sehari-hari atau pekerjaan sangat membutuhkan kondisi kesehatan

secara prima. Selama bekerja, tenaga kerja memainkan peran baik yang terkait

dengan fisik jasmani maupun mental spiritualnya. Kerja otak sangat menguras

tenaga secara cepat. Hubungan psikosomatik akan mempengaruhi lancar

tidaknya tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini selaras dengan

semboyan “di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula”. Dalam

suatu perusahaan pasti juga tidak terlepas dari tenaga kerja. Setiap tenaga

kerja berhak untuk memperoleh perlindungan atas kesehatan dan keselamatan

kerja. Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja

yang optimal agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa

membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya.

Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan/kedokteran

beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja/masyarakat pekerja

memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Kapasitas kerja, beban

kerja dan lingkungan kerja merupakan 3 (tiga) komponen utama dalam

kesehatan kerja, dimana hubungan interaktif dan serasi antara ketiga

komponen tertentu akan menghasilkan kesehatan kerja yang optimal

(Suma’mur, 1996).

Page 14: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2  

Penyakit akibat dan atau berhubungan dengan pekerjaan dapat

diakibatkan oleh pemaparan terhadap lingkungan pekerjaannya.

Pemaparan terus menerus misalnya pada pekerja sektor perindustrian yang

melebihi 40 jam/minggu dapat menimbulkan berbagai penyakit. Apabila

tidak ada perlindungan bagi tenaga kerja tersebut atau tidak ada

pencegahan terhadap kemungkinan pemaparan terhadap faktor-faktor

lingkungan yang melebihi nilai batas, hal ini dapat berakibat timbulnya

penyakit atau kecelakaan akibat kerja.

Pelayanan kesehatan menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi RI No.03/MEN/1982 bertujuan untuk memberikan bantuan

kepada tenaga kerja terhadap gangguan kesehatan yang timbul dari

pekerjaan, meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental dan

kemampuan fisik tenaga kerja, pengobatan dan perawatan serta bagi

tenaga kerja yang menderita sakit (Punky.W,2002)

PT. INKA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

manufaktur khususnya melakukan proses pembuatan kereta api. Dari

serangkaian proses produksi yang dikerjakan, banyak terdapat faktor-

faktor maupun potensi-potensi akibat kerja dan bahaya yang sangat besar,

serta dapat mengancam kesehatan dan keselamatan tenaga kerja.Oleh

karena itu agar terhindar dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja

serta derajat dan produktivitasnya menjadi optimal maka sudah semestinya

perusahaan menyelenggarakan pelayanan kesehatan kerja yang memadai

sesuai dengan Permenakertrans RI No. 03/MEN/1982, yaitu bahwa setiap

Page 15: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3  

tenaga kerja berhak mendapat pelayanan kesehatan kerja dan pengurus

wajib memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi (Bennet dan Rumondang Silalahi,1995).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis dapat

mengambil rumusan masalah meliputi :

1. Bagaimana program pelayanan kesehatan kerja sebagai upaya pencegahan

penyakit yang sering diderita tenaga kerja?

2. Apakah program pelayanan kesehatan kerja yang diselenggarakan oleh

PT. INKA sudah sesuai dengan Permenaker RI No. Per 03/MEN/1982

tentang Pelayanan Kesehatan Kerja dalam usaha untuk mencegah penyakit

yang sering diderita tenaga kerja?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui penyakit apakah yang sering diderita tenaga kerja di

PT. INKA.

2. Untuk mengetahui bagaimana program pelayanan kesehatan kerja dalam

upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja di PT. INKA

(Persero)

3. Untuk mengetahui apakah program pelayanan kesehatan kerja yang

diselenggarakan oleh PT. INKA (Persero) telah sesuai dengan

Page 16: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4  

Permenakertrans RI No. Per 03/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatan

Kerja.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan evaluasi terhadap

pelaksanaan program pelayanan kesehatan kerja di PT. INKA (Persero).

2. Bagi Mahasiswa

Diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperdalam dan menambah

wawasan,pengetahuan serta pengalaman tentang penyelenggaraan

pelayanan kesehatan kerja.

3. Bagi Program Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja

Diharapkan dapat menambah kepustakaan yang bermanfaat bagi program

Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret dan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan

dan peningkatan kuliah dari pembekalan pengetahuan di bangku

perkuliahan.

Page 17: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

  

5  

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Tempat Kerja

Berdasarkan Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang

Keselamatan Kerja pasal 1 ayat (1), yang dimaksud dengan “Tempat kerja

adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau

tetap, dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja

untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber-sumber bahaya”

sebagaimana diperinci dalam pasal 2; “Termasuk tempat kerja ialah semua

ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian-

bagian atau yang berhubungan dengan tempat kerja tersebut.” Sedangkan

pada pasal 2 ayat (1), tertulis “Yang diatur oleh Undang- undang ini ialah

keselamatan kerja dalam segala tempat kerja baik di darat, didalam

tanah, dipermukaan air maupun diudara yang berada didalam wilayah

kekuasaan hukum Republik Indonesia”.

Setiap tempat kerja selalu mempunyai faktor risiko kemungkinan

terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Kecelakaan dan penyakit

akibat kerja sangat mengganggu operasi perusahaan apabila tidak

mengambil langkah pengendalian yang memadai. Bagi pekerja,

kecelakaan dan sakit akibat kerja sangat merugikan dan dapat

menimbulkan penderita, tidak hanya bagi pekerja itu sendiri tapi juga bagi

Page 18: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6  

keluarganya terutama jika kecelakaan atau penyakit akibat kerja tersebut

sampai mengakibatkan cacat tetap atau kematian (Syukri Sahab, 1997)

Untuk mengendalikan risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja,

perlu diidentifikasi sumber bahaya yang ada di tempat kerja dan

dievaluasi tingkat risikonya serta dilakukan pengendalian yang memadai.

Bahaya dari lingkungan kerja dapat digolongkan atas berbagai jenis

bahaya yang dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan dan

penyakit akibat kerja (Syukri Sahab, 1997). Bahaya-bahaya tersebut

berasal dari:

a. Pekerjaan di lingkungan bising.

b. Pekerjaan dengan atau lingkungan kerja mengandung radiasi.

c. Pekerjaan dengan atau lingkungan kerja mengandung

gelombang elektromagnetik.

d. Pekerjaan di lingkungan suhu tinggi.

e. Pekerjaan di lingkungan suhu rendah.

f. Pekerjaan di lingkungan dengan tekanan tinggi atau pekerjaan di

bawah air.

g. Pekerjaan dengan ketinggian.

h. Pekerjaan menggunakan atau di lingkungan dengan penerangan tinggi.

i. Pekerjaan menggunakan atau di lingkungan dengan getaran tinggi.

j. Pekerjaan menggunakan atau di lingkungan debu.

k. Pekerjaan menggunakan bahan baku antara lain logam berat (Pb, Hg,

Mn, Cd, Ni, Cn, Zn,Al).

Page 19: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7  

l. Pekerjaan menggunakan gas atau lingkungan yang mengandung gas,

mist, fume.

m. Pekerjaan di lingkungan kadar oksigen rendah.

n. Pekerjaan menggunakan solvent (pelarut organic).

o. Pekerjaan menggunakan bahan berbahaya dan beracun (B3).

2. Kesehatan Kerja

Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan atau

kedokteran serta prakteknya yang bertujuan agar masyarakat pekerja

memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya baik fisik, mental

maupun sosial dengan usaha-usaha preventif dan kuratif terhadap

penyakit-penyakit atau gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor

pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit-penyakit umum

(Suma’mur, 1996).

Status kesehatan seseorang, dapat ditentukan oleh 4 faktor yakni :

a. Lingkungan, berupa lingkungan fisik (alami, buatan); kimia

(organic/anorganik, logam berat, debu); biologic (virus, bakteri,

mikroorganisme) dan sosial budaya (ekonomi, pendidikan, pekerjaan)

b. Perilaku yang meliputi sikap, kebiasaan, tingkah laku.

c. Pelayanan kesehatan: promotif, prefentif, perawatan, pengobatan,

pencegahan kecacatan, dan rehabilitasi.

d. Genetik, yang merupakan faktor bawaan tiap manusia.

Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan atau

kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar masyarakat pekerja

Page 20: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8  

memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya baik fisik, mental

maupun sosial dengan usaha-usaha preventif dan kuratif terhadap

penyakit-penyakit atau gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor

pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit- penyakit umum

(Suma’mur, 1996).

Tujuan utama kesehatan kerja adalah pencegahan dan

pemberantasan penyakit-penyakit dan kecelakaan akibat kerja,

pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dan gizi tenaga kerja, perawatan

dan mempertinggi efisiensi dan daya produktivitas tenaga manusia,

pemberantasan kelelahan kerja dan menambah semangat serta kenikmatan

kerja, perlindungan bagi masyarakat sekitar suatu perusahaan agar

terhindari bahaya-bahaya pengotoran oleh bahan-bahan dari perusahaan

yang bersangkutan dan perlindungan masyarakat luas dari bahaya- bahaya

yang mungkin ditimbulkan oleh produk-produk industri (Suma’mur,

1996).

Ruang lingkup kesehatan kerja meliputi :

1) Kesehatan Kuratif

Kesehatan kuratif adalah menekan seminimal mungkin angka basen

karena sakit, serta memperpendek lamanya sakit.

2) Kesehatan Preventif

Kesehatan preventif merupakan upaya untuk mencegah tenaga kerja

mengalami gangguan kesehatan dan penyakit

Page 21: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9  

3) Kesehatan rehabilitative

Pengamanan bahaya oleh karena proses produksi yang mungkin

berakibat kepada tenaga kerja maupun masyarakat luas

4) Kesehatan promotif

Penyesuaian diantara tenaga kerja dan pekerjaanya dengan tujuan

kegairahan dan efisiensi kerja.

Kesehatan kerja menurut (Syukri Sahab, 1997) meliputi segala

upaya untuk mencegah penyakit akibat kerja dan penyakit lainnya pada

tenaga kerja. Tujuannya adalah agar tenaga kerja di tempatkan pada

pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan fisik dan mentalnya

sehingga setiap tenaga kerja berada dalam keadaan sehat dan sejahtera

pada saat ia mulai bekerja sampai selesai masa baktinya. Kesehatn kerja

dilaksanakan pada komunitas tenaga kerja melalui upaya kesehatan kerja

yang meliputi upaya pengobatan, upaya pencegahan penyakit umum

maupun penyakit akibat kerja, pengobatan kepada tenaga kerja yang sakit

serta rehabilitasi tenaga kerja yang cacat akibat kecelakaan maupun

penyakit akibat kerja. Kecelakaan dan penyakit akibat kerja terjadi karena

adanya sumber- sumber bahaya di lingkungan kerja. Sumber bahaya

menurut (Syukri Sahab, 1997) berasal dari :

a) Bangunan, peralatan dan instalasi.

b) Bahan.

c) Proses.

d) Cara kerja.

Page 22: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10  

e) Lingkungan kerja yang terdiri atas faktor lingkungan fisik, kimia,

biologi, faal kerja/ergonomik dan psikologi.

Kesehatan kerja yang merupakan bagian yang spesifik dari segi

kesehatan umumnya, lebih memfokuskan lingkup kegiatannya pada

peningkatan kualitas hidup tenaga kerja melalui penerapan upaya

kesehatan. Tujuan kesehatan kerja menurut (Suma’mur, 1996) adalah :

(1) Agar masyarakat bekerja (karyawan perusahaan, pegawai negeri,

petani, pelayan, pekerja bebas dan sebagainya) dapat mencapai

derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, baik fisik, mental maupun

sosial

(2) Agar efisiensi kerja dan produktivitas para karyawan meningkat

sehingga akan meningkatkan pula produktivitas perusahaan.

Melalui upaya kesehatan kerja akan terwujud tenaga kerja yang

sehat dan produktif sehingga mampu meningkatkan kesejahteraannya dan

keluarganya serta masyarakat luas. Tenaga kerja tidak saja diharapkan

sehat dan produktif selama masa kerjanya tapi juga sesudah masa kerja

berakhir, sehingga ia dapat menjalani masapensiun dan hari tuanya

tanpa diganggu oleh berbagai penyakit dan gangguan kesehatan yang

diakibatkan oleh pekerjaan maupun lingkungan kerja pada waktu masih

aktif bekerja (Syukri Shahab, 1997).

Program kesehatan kerja menurut ketrampilan untuk

pengembangan kesehatan kesehatan oleh dokter perusahaan dan

membutuhan pengetahuan yang luas serta pengalaman yang cukup dalam

Page 23: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11  

bidang kesehatan kerja. Dalam bukunya (Siswanto. A, 1991) di paparkan

mengenai program kesehatan kerja yang dimaksud di atas adalah :

(a) Pemeriksaan kesehatan kerja.

(b) Diagnosa dan pengobatan penyakit umum maupun khusus.

(c) Monitoring atau evaluasi tempat kerja secara berkala melalui

pengukuran

(d) Pengamanan bahaya bahan kimia di tempat kerja.

(e) Latihan dan pendidikan tentang kerja yang dilakukan secara berkala

dan berkesinambungan.

(f) Pengadaan oleh alat pelindung diri oleh perusahaan dan pemanfaatan

serta pemeliharaan alat tersebut oleh tenaga kerja.

(g) Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan pelayanan kesehatan kerja.

(h) Penelitian epidemiologis untuk mengevaluasi dampak lingkungan

kerja.

(i) Mengevaluasi secara berkala evektifitas dari program kesehatan kerja

yang telah dilaksanakan.

(j) Usaha lain, masalnya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana

yang diselenggarakan oleh perusahaan.

Pada hakikatnya ilmu kesehatan kerja mempelajari dinamika,

akibat dan problematika yang ditimbulkan akibat hubungan interaktif tiga

komponen utama yang mempengaruhi seseorang bila bekerja yaitu:

a. Kapasitas kerja tergantung pada skill, kesegaran jasmani, keadaan gizi,

jenis kelamin, usia, usia, ukuran tubuh, dan motivasi.

Page 24: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12  

b. Beban kerja

Setiap pekerjaan merupakan beban bagi pelakunya, yang dapat berupa

fisik, mental, dan sosial.

c. Beban tambahan dari lingkungan kerja

Sebagai tambahan kepada beban kerja yang langsung akibat pekerjaan

sebenarnya, suatu pekerjaan biasanya dilakukan dalam suatu

lingkungan atau situasi yang mengakibatkan beban tambahan pada

jasmani dan rohani tenaga kerja.

Bahaya kesehatan kerja merupakan bahaya kesehatan yang ada

di tempat kerja, bahaya yang dapat menimbulkan dampak pada

pekerja. Dampak dapat berupa :

1) Gangguan kesehatan umumnya bersifat kronis

2) Penyakit akibat kerja maupun kematian

3) Produktiviatas menurun

3. Gangguan Kesehatan

Menurut (Suma’mur, 1996) agar seorang tenaga kerja ada

dalam keserasian sebaik-baiknya yang berarti dapat terjamin dapat

terjamin keadaan kesehatan dan produktivitas kerja setinggi-tingginya

maka perlu ada keseimbangan yang menguntungkan dari faktor-faktor,

yaitu:

a. Beban kerja

Setiap pekerjaan merupakan beban bagi pelakunya. Beban

kerja bisa berupa beban fisik, mental, atau sosial baik ringan, sedang

Page 25: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13  

atau berat tergantung jenis pekerjaan. Menurut (Syukri Sahab, 1997)

beban kerja dapat menyebabkan kelelahan. Kelelahan yang terjadi

bisa kelelahan fisik maupun kelelahan mental yang berlebihan,

maka beban kerja pada seorang pekerja disesuaiakn dengan

kemampuannya.

Menurut (Suma’mur, 2009) tenaga kerja memiliki kesamaan

yang berlaku umum yaitu mereka memiliki keterbatasan hanya mampu

untuk memikul beban sampai suatu tingkat tertentu. Prinsip ini yang

mendasari maksud penempatan seorang tenaga kerja yang tepat pada

pekerjaan yang tepat pula. Atau dengan lebih tegas pemilihan tenaga

kerja tersehat untuk pekerjaan yang tersehat pula. Derajat tepat suatu

penempatan meliputi kecocockan pengalaman, pengetahuan, keahlian,

keterampilan, motivasi, sikap kerja, dan lain-lain sebagainya.

b. Beban Tambahan Akibat Lingkungan Kerja

Suatu pekerjaan biasanya dilakukan dalam suatu lingkungan

atau situasi yang menyebabkan beban tambahan pada jasmani dan

rohani tenaga kerja. Beban ini akan menambah beban kerja yang dapat

langsung dari pekerjaan yang sebenarnya. Faktor-faktor penyebab

beban tambahan ada lima menurut (Suma’mur, 2009) yaitu:

1) Faktor fisik, yaitu penerangan, suhu udara, kelembaban, getaran,

radiasi, tekanan udara.

2) Faktor kimia, yaitu gas, uap, debu kabut, fume, asap, awan, cairan

dan benda padat.

Page 26: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14  

3) Faktor fisiologis, yaitu konstruksi mesin, sikap dan cara kerja.

4) Faktor biologi, yaitu virus, bakteri, jamur.

5) Faktor mental psikologis, yaitu suasana kerja, hubungan antar

pekerja, hubungan antara pekerja dengan atasan.

4. ISPA sebagai Penyakit yang sering diderita Tenaga Kerja

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah penyakit saluran

pernafasan akut yang meliputi saluran pernafasan bagian atas seperti

rhinitis, fharingitis, dan otitis serta saluran pernafasan bagian

bawah seperti laryngitis, bronchitis, bronchiolitis dan pneumonia,

yang dapat berlangsung selama 14 hari. Batas waktu 14 hari diambil

untuk menentukan batas akut dari penyakit tersebut. Saluran pernafasan

adalah organ mulai dari hidung sampai alveoli beserta organ seperti sinus,

ruang telinga tengah dan pleura (Depkes RI, 2008).

Pada umumnya suatu penyakit saluran pernafasan dimulai dengan

keluhan- keluhan dan gejala-gejala yang ringan. Dalam perjalanan

penyakit mungkin gejala- gejala menjadi lebih berat dan bila semakin

berat dapat jatuh dalam keadaan kegagalan pernafasan dan

mungkin meninggal. Bila sudah dalam kegagalan pernafasan maka

dibutuhkan penatalaksanaan yang lebih rumit, meskipun demikian

mortalitas masih tinggi, maka perlu diusahakan agar yang ringan tidak

menjadi lebih berat dan yang sudah berat cepat-cepat ditolong dengan

tepat agar tidak jatuh dalam kegagalan pernafasan (Depkes RI, 2008).

Page 27: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15  

5. Penyebab ISPA

Infeksi Saluran Pernafasan Atas disebabkan oleh beberapa

golongan kuman yaitu bakteri, virus, dan ricketsia yang jumlahnya lebih

dari 300 macam. Pada ISPA atas 90-95% penyebabnya adalah virus. Di

negara berkembang, ISPA bawah terutama pneumonia disebabkan oleh

bakteri dari genus streptokokus, haemofilus, pnemokokus, bordetella dan

korinebakterium, sedang di negara maju ISPA bawah disebabkan oleh

virus, miksovirus, adenivirus, koronavirus, pikornavirus dan herpesvirus

(Parker, 1985 dalam Putranto, 2007).

6. Klasifikasi ISPA

Menurut (Depkes RI tahun 2008), klasifikasi dari ISPA adalah :

a. Ringan (bukan pneumonia)

Batuk tanpa pernafasan cepat / kurang dari 40 kali / menit,

hidung tersumbat atau berair, tenggorokan merah, telinga berair.

b. Sedang (pneumonia sedang)

Batuk dan nafas cepat tanpa stridor, gendang telinga merah,

dari telinga keluar cairan kurang dari 2 minggu. Faringitis purulen

dengan pembesaran kelenjar limfe yang nyeri tekan (adentis servikal).

c. Berat (pneumonia berat)

Batuk dengan nafas berat, cepat dan stridor, membran keabuan

di taring, kejang, apnea, dehidrasi berat / tidur terus, sianosis dan

adanya penarikan yang kuat pada dinding dada sebelah bawah ke

dalam.

Page 28: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16  

7. Gejala ISPA

Penyakit ISPA adalah penyakit yang timbul karena menurunnya

sistem kekebalan atau daya tahan tubuh, misalnya karena kelelahan atau

stres. Bakteri dan virus penyebab ISPA di udara bebas akan masuk dan

menempel pada saluran pernafasan bagian atas, yaitu tenggorokan dan

hidung. Pada stadium awal, gejalanya berupa rasa panas, kering dan gatal

dalam hidung, yang kemudian diikuti bersin terus menerus, hidung

tersumbat dengan ingus encer serta demam dan nyeri kepala. Permukaan

mukosa hidung tampak merah dan membengkak. Akhirnya terjadi

peradangan yang disertai demam, pembengkakan pada jaringan tertentu

hingga berwarna kemerahan, rasa nyeri dan gangguan fungsi karena

bakteri dan virus di daerah tersebut maka kemungkinan peradangan

menjadi parah semakin besar dan cepat. Infeksi dapat menjalar ke paru-

paru, dan menyebabkan sesak atau pernafasan terhambat, oksigen yang

dihirup berkurang. Infeksi lebih lanjut membuat sekret menjadi kental dan

sumbatan di hidung bertambah. Bila tidak terdapat komplikasi, gejalanya

akan berkurang sesudah 3-5 hari. Komplikasi yang mungkin terjadi adalah

sinusitis, faringitis, infeksi telinga tengah, infeksi saluran tuba eustachii,

hingga bronkhitis dan pneumonia (Halim, 2000).

Penyakit pada saluran pernafasan mempunyai gejala yang berbeda

yang pada dasarnya ditimbulkan oleh iritasi, kegagalan mucociliary

transport, sekresi lendir yang berlebihan dan penyempitan saluran

Page 29: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17  

pernafasan. Tidak semua penelitian dan kegiatan program memakai gejala

gangguan pernafasan yang sama. Misalnya untuk menentukan infeksi

saluran pernafasan, WHO menganjurkan pengamatan terhadap gejala-

gejala, kesulitan bernafas, radang tenggorok, pilek dan penyakit pada

telinga dengan atau tanpa disertai demam. Efek pencemaran terhadap

saluran pernafasan memakai gejala-gejala penyakit pernafasan yang

meliputi radang tenggorokan, rinitis, bunyi mengi dan sesak nafas

(Robertson, 1984 dalam Purwana, 1992).

Dalam hal efek debu terhadap saluran pernafasan telah terbukti

bahwa kadar debu berasosiasi dengan insidens gejala penyakit pernafasan

terutama gejala batuk. Di dalam saluran pernafasan, debu yang mengendap

menyebabkan oedema mukosa dinding saluran pernafasan sehingga terjadi

penyempitan saluran.

Menurut (Putranto, 2007) faktor yang mendasari timbulnya gejala

penyakit pernafasan :

a. Batuk

Timbulnya gejala batuk karena iritasi partikulat adalah jika

terjadi rangsangan pada bagian-bagian peka saluran pernafasan,

misalnya trakeobronkial, sehingga timbul sekresi berlebih dalam

saluran pernafasan. Batuk timbul sebagai reaksi refleks saluran

pernafasan terhadap iritasi pada mukosa saluran pernafasan dalam

bentuk pengeluaran udara (dan lendir) secara mendadak disertai bunyi

khas.

Page 30: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18  

b. Dahak

Dahak terbentuk secara berlebihan dari kelenjar lendir (mucus

glands) dan sel goblet oleh adanya stimuli, misalnya yang berasal dari

gas, partikulat, alergen dan mikroorganisme infeksius. Karena proses

inflamasi, di samping dahak dalam saluran pernafasan juga terbentuk

cairan eksudat berasal dari bagian jaringan yang berdegenerasi.

c. Sesak nafas

Sesak nafas atau kesulitan bernafas disebabkan oleh aliran

udara dalam saluran pernafasan karena penyempitan. Penyempitan

dapat terjadi karena saluran pernafasan menguncup, oedema atau

karena sekret yang menghalangi arus udara. Sesak nafas dapat

ditentukan dengan menghitung pernafasan dalam satu menit.

d. Bunyi mengi

Bunyi mengi merupakan salah satu tanda penyakit pernafasan

yang turut diobservasikan dalam penanganan infeksi akut saluran

pernafasan.

8. Diagnosa ISPA

Diagnosis ISPA oleh karena virus dapat ditegakkan dengan

pemeriksaan laboratorium terhadap jasad renik itu sendiri. Pemeriksaan

yang dilakukan adalah biakan virus, serologis, diagnostik virus secara

langsung. Sedangkan diagnosis ISPA oleh karena bakteri dilakukan

dengan pemeriksaan sputum, biakan darah, biakan cairan pleura (Halim,

2000).

Page 31: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19  

Diagnosis pneumonia berat ditandai dengan adanya nafas

cepat, yaitu frekuensi pernafasan sebanyak 60 kali per menit atau lebih,

atau adanya penarikan yang kuat pada dinding dada sebelah bawah ke

dalam. Rujukan penderita pnemonia berat dilakukan dengan gejala batuk

atau kesukaran bernafas yang disertai adanya gejala tidak sadar dan tidak

dapat minum. Pada klasifikasi bukan pneumonia maka diagnosisnya

adalah batuk pilek biasa (common cold), pharyngitis, tonsilitis, otitis atau

penyakit non pnemonia lainnya (Halim, 2000).

Gangguan-gangguan pada kesehatan dan daya kerja akibat

berbagai faktor dalam pekerjaan bisa dihindari, asal saja pekerja dan

pimpinan perusahaan ada kemauan baik untuk men cegahnya. Tentu

perundang-undangan tidak akan ada faedahnya, apabila pimpinan

perusahaan tidak melaksanakan ketetapan- ketetapan perundang-undangan

itu, juga apabila para pekerja tidak mengambil peranan penting dalam

menghindarkan gangguan-gangguan kesehatan tersebut (Suma’mur,

1996).

Menurut (Bennet Silalahi dan Rumondang Silalahi, 1995) langkah-

langkah ke arah pencegahan penyakit akibat kerja antara lain kesadaran

manajemen untuk mencegah penyakit akibat kerja dan megatur tata cara

pencegahan. Manajemen harus sadar bahwa peningkatan produktivitas

kerja sangat erat kaitannya dengan efisien dan prestasi kerja.Kedua hal

tersebut tidak terlepas dari tenaga kerja yang sehat, selamat, dan sejahtera.

Jadi, peningkatan kesejahteraan dan keselamatan kerja harus didukung

Page 32: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20  

oleh lingkungan yang sehat. Sedangkan tata cara pencegahan tersebut

adalah sebagai berikut:

1) Subtitusi

Bahan-bahan berbahaya atau terbukti dapat menyebabkan

penyakit secara cepat atau lambat harus ditukar dengan yang lebih

aman.

2) Isolasi

Mengisolasi proses yang bising atau pencampuran bahan atau

larutan yang menimbulkan gas berbahaya

3) Ventilasi Penyedotan

Kipas penghisap atau exhaust fan pada tempat-tempat tertentu

dipasang agar gas yang berbahaya terhisap keluar dan ditukar dengan

udara bersih. Misalnya, tempat parker di lantai bawah tanah harus

dilengkapi dengan exhaust fan.

4) Ventilasi umum

Tempat-tempat bekerja bagi tenaga kerja seperti tempat

pengemasan atau dapur produksi harus dilengkapi dengan ventilasi

umum untuk memudahkan peredaran udara.

5) Alat Pelindung

Alat- alat yang melindungi tubuh atau sebagian dari tubuh

wajib pakai oleh tenaga kerja, misalnya topi pengaman, masker

respirator (alat pernafasan), kacamata, sarung tangan, pakaian kerja

dan sebagainya.

Page 33: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21  

6) Pemeriksaan kesehatan prakarya

Setiap tenaga kerja harus terlebih dahulu melalui pemeriksaan

kesehatan umum dan khusus untuk menginderakan kelemahan masing-

masing.

7) Pemeriksaan kesehatan berkala

Pemeriksaan ini perlu mengidera sendiri mungkin apakah

faktor-faktor penyebab penyakit sudah menimbulkan gangguan atau

kelainan.

8) Pemeriksaan kesehatan khusus

Tenaga kerja yang menunjukan gejala yang dicurigai ada

kaitannya dengan lingkungan kerjanya harus dikirim ke poliklinik

spesialis untuk menjalani pemeriksaan khusus. Langkah seperti ini

sangat membantu tenaga kerja itu sendiri atau manajemen.

9) Penerangan prakarya

Sebelum tenaga kerjabekerja, terlebih dahulu harus menjalani

induksi atau perkenalan pada lingkungan pekerjaan dan semua

pearturan tentang keselamatan dan kesehatan kerja. Langkah seperti ini

biasanya menimbulkan rasa berhati-hati dan meningkatkan

kewaspadaan.

10) Pendidikan keselamatan dan kesehatan kerja

Pendidikan ini dijalankan oleh setiap mandor (foreman),

penyelia, anggota Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 34: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22  

dan ahlinya. Kemudian mereka mendidik tenaga kerja dalam praktek

manufaktur yang baik dan kesehatan kerja.

Pemeriksaan kesehatan para pekerja sering mengungkapkan

adanya bahaya kesehatan di tempat kerja, sehingga memerlukan

evakuasi dan perawatan lingkungan lebih lanjut. Pemeriksaan seperti

itu mempunyai arti epidemiologis yang penting dalam evakuasi

tersebut.

Pemeriksaan kesehatan kerja ditetapkan dalam Peraturan

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per 02/MEN/1980

(Pungky W, 2002) tentang pemeriksaan kesehatan tenaga kerja dalam

penyelenggaraan keselamatan kerja yang meliputi :

a) Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja

Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja ditujukan agar

tenaga kerja yang diterima untuk melakukan pekerjaan, antara

lain:

1) Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja ditujukan agar tenaga

kerja yang diterima berada dalam kondisi kesehatan yang

setinggi-tingginya, tidak mempunyai penyakit menular yang

akan mengenai tenaga kerja lainnya dan cocok untuk pekerjaan

yang akan dilakukan sehingga keselamatan dan kesehatan

tenaga kerja yang bersangkutan dan tenaga kerja lainnya dapat

terjamin.

Page 35: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23  

2) Semua perusahaan sebagaimana tersebut dalam Undang-

undang No. 1 tahun 1970, harus mengadakan pemeriksaan

kesehatan sebelun kerja.

3) Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja meliputi pemeriksaan

kesehatan fisik lengkap, kesegaran jasmani, rontgen paru-paru

(bila mungkin) dan laboratorium rutin serta pemeriksaan lain

yang dianggap perlu.

4) Untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu perlu dilakukan

pemeriksaan yang sesuai dengan kebutuhan guna mencegah

bahaya yang diperkirakan timbul.

5) Pengusaha atau pengurus dan dokter wajib menyusun

pedoman pemeriksaan kesehatan sebelum kerja yang menjamin

penempatan tenaga kerja sesuai dengan kesehatan dan

pekerjaan yang akan dilakukannya dan pedoman tersebut

mendapatkan persetujuan terlebih dahulu oleh direktur.

6) Pedoman pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dibina dan

dikembangkan mengikuti kemampuan perusahaan dan

kemajuan kedokteran dalam keselamtan kerja.

7) Jika 3 (tiga) bulan sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan

kesehatan oleh dokter, tidak ada keraguan-raguan maka perlu

dilakukan pemeriksaan kesehatan sebelum kerja.

Page 36: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24  

b) Pemeriksaan kesehatan berkala

Pemeriksaan kesehatan berkala adalah pemeriksaan

kesehatan pada waktu- waktu tertentu terhadap tenaga kerja yang

dilakukan oleh dokter.

1) Pemeriksaan kesehatan berkala dimaksudkan untuk

mempertahankan derajat kesehatan tenaga kerja sesudah berada

dalam pekerjaannya serta menilai kemungkinan adanya

pengaruh-pengaruh dari pekerjaan seawal mungkin yang perlu

dikendalikan dengan usaha-usaha pencegahan.

2) Semua perusahaan harus melakukan pemeriksaan kesehatan

berkala bagi tenaga kerja sekurang-kurangnya 1 tahun sekali,

kecuali ditentukan lain oleh Direktur Jenderal Pembinaan dan

Perlindungan Tenaga Kerja.

3) Pengusaha atau pengurus dan dokter wajib menyusun

pedoman pemeriksaan kesehatan berkala sesuai dengan

kebutuhan menurut jenis- jenis pekerjaan yang ada.

4) Pedoman pemeriksaan kesehatan dikembangkan mengikuti

kemampuan perusahaan dan kemajuan kedokteran dan

keselamatan kerja.

5) Dalam hal ditemukan kelainan atau gangguan kesehatan pada

tenaga kerja pada pemeriksaan berkala, pengurus wajib

mengadakan tindak lanjut untuk memperbaiki kelainan-

Page 37: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25  

kelainan tersebut dan sebab-sebabnya untuk menjamin

terselenggaranya keselamatan dan kesehatan kerja.

6) Agar pemeriksaan kesehatan berkala mencapai sasaran yang

luas, maka pelayanan kesehatan di luar perusahaan dapat

dimanfaatkan oleh pengurus menurut keperluan.

7) Dalam melaksanakan kewajiban pemeriksaan kesehatan

berkala, direktur jenderal Pembinaan Hubungan Perburuhan

dan Perlindungan Tenaga Kerja dapat menunjuk satu atau

beberapa Badan sebagai penyelenggara yang akan membantu

perusahaan yang tidak mampu melakukan sendiri pemeriksaan

kesehatan berkala.

c) Pemeriksaan kesehatan khusus

Pemeriksaan kesehatan khusus adalah pemeriksaan

kesehatan yang dilakukan oleh dokter secara khusus terhadap

tenaga kerja tertentu, meliputi:

1) Pemeriksaan kesehatan khusus dimaksudkan untuk menilai

adanya pengaruh-pengaruh dari pekerjaan tertentu terhadap

tenaga kerja atau golongan-golongan tenaga kerja tertentu.

2) Pemeriksaan kesehatan khusus dilakukan pula terhadap:

Tenaga kerja yang telah mengalami kecelakaan atau penyakit

yang memerlukan perawatan lebih dari 2 (dua) minggu.

Page 38: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26  

a) Tenaga kerja yang berusia di atas 40 tahun atau tenaga

kerja wanita dan renaga kerja cacat, serta tenaga kerja muda

yang melakukan pekerjaan tertentu.

b) Tenaga kerja yang terdapat dugaan-dugaan tertentu

mengenai gangguan-gangguan kesehatannya perlu

dilakukan pemeriksaan khusus sesuai dengan kebutuhan.

3) Pemeriksan kesehatan khusus diadakan pula apabila terdapat

keluhan- keluhan diantara tenaga kerja, atau atas pengamatan

Pegawai Pengawas Keselamtan dan Kesehatan Kerja, atau atas

penilaian Pusat Bina Hiperkes dan Balai-balainya atau atas

pendapat umum masyarakat.

4) Terhadap kelalaian/gangguan yang disebabkan akibat

pekerjaan dan ditemukan pada pemeriksaan khusus ini berlaku

ketentuan Asuransi Sosial Tenaga Kerja sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

9. Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan atau health service adalah upaya yang

diselenggarakan oleh suatu organisasi untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit,

memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok maupun

masyarakat.

Dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

No.03/MEN/1982 (Pungky W, 2002) tentang pelayanan kesehatan

Page 39: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27  

kerja. Pelayanan kesehatan adalah suatu usaha kesehatan yang

dilaksanakan dengan tujuan:

1) Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik

fisik maupun mental, terutama pekerjaan dengan tenaga kerja.

2) Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan yang

timbul dari pekerjaan atau lingkungan kerja.

3) Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental (rohani) dan

kemampuan fisik tenaga kerja.

4) Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga

kerja yang menderita sakit.

Sedangkan tugas pokok pelayanan kesehatan menurut Peraturan

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.03/MEN/1982, meliputi:

a) Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan berkala dan

pemeriksaan khusus.

b) Pembinaan dan pengawasan atas penyesuaian pekerjaan terhadap

tenaga kerja.

c) Pembinaan dan pengawasan terhadap lingkungan kerja.

d) Pembinaan dan pengawasan perlengkapan sanitasi air.

e) Pembinaan dan pengawasan perlengkapan untuk keshatan tenaga kerja.

f) Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan

penyakit akibat kerja.

g) Pertolongan pertama pada kecelakaan.

Page 40: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28  

h) Pendidikan kesehatan untuk tenaga kerja dan latihan untuk

petugas pertolongan pertama pada kecelakaan.

i) Memberikan nasehat mengenai perencanaan dan pembuatan tempat

kerja, pemilihan alat pelindung diri yang diperlukan dan gizi serta

penyelenggaraan makanan di tempat kerja.

j) Membantu usaha rehabilitasi akibat kecelakaan atau penyakit akibat

kerja.

k) Pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga kerja yang mempunyai

kelainan tertentu dalam kesehatannya.

l) Memberikan laporan berkala tentang pelayanan kesehatan kerja

kepada pengurus.

Menurut (Suma’mur, 1996) adanya dokter perusahaan sangat

bermanfaat untuk kesehatan pekerja perusahaan. Dokter dalam perusahaan

membantu pengusaha dalam seleksi pekerja-pekerja untuk pekerjaan

tertentu, meninggikan keadaan kesehatan pekerja-pekerja, penempatan

yang tepat dari seorang pekerja sesuai dengan kesehatan jasmani dan

rohaninya, P3K, pengobatan dan perawatan terhadap penyakit-penyakit

mendadak, meninggikan kesehatan lingkungan di tempat kerja dan

masyarakat pada umumnya.

Dokter-dokter perusahaan agak lain dari dokter praktek umum

yang hanya memeriksa orang sakit dan mengobatinya. Selain itu dokter

perusahaan harus mengadakan pencegahan penyakit umum, penyakit-

penyakit akibat kerja dan kecelakaan, harus menjalankan kedokteran

Page 41: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29  

konstruktif, juga harus menjalankan usaha-usaha preventif untuk

masyarakat tertutup antara lain dengan imunisasi. Untuk itu, dokter

perusahaan harus mengetahui proses produksi dan unit-unit operasinya

dalam perusahaan, jenis pekerjaan dan bahan-bahan yang digunakan

dalam perusahaan (Suma’mur, 1996).

Setiap petugas kesehatan dan keselamatan kerja harus dibantu oleh

seorang paramedic hygiene perusahaan dan kesehatan kerja. Tugas

utamanya adalah memelihara hygiene perusaahaan, mendeteksi gejala

penyakit akibat kerja dan mengambil langkah-langkah pertolongan atau

penanggulangan pertama. Petugas kesehatan dan keselamatan kerja dan

paramedis Hiperkes harus selalu bekerja sama seerat-eratnya di bawah

pimpinan ahli kesehatan dan keselamatan kerja perusahaan.

10. Poliklinik

Poliklinik perusahaan dapat menjadi salah satu sub sistem dari

manajemen K3 di perusahaan sehingga dua aspek yaitu pelayanan

kesehatan tenaga kerja dan pengelolaan lingkungan kerja dapat dilakukan

bersama. Berbeda dengan sistem pelayanan kesehatan tenaga kerja

khususnya segi kuratifnya. Sesuai undang- undang yang berlaku

(Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.03/MEN/1982

tentang pelayanan kesehatan kerja), poliklinik perusahaan sebagai salah

satu bentuk pelayanan kesehatan kerja harus di bawah tanggung jawab

seorang dokter yang telah memenuhi persyaratan yang antara lain telah

mengikuti pelatihan Hiperkes bagi dokter perusahaan. Demikian juga

Page 42: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30  

paramedis di poliklinik perusahaan diwajibkan mengikuti pelatihan

Hiperkes bagi paramedis perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar poliklinik

perusahaan dapat melakukan pencegahan dan pengobatan penyakit umum

dan penyakit akibat kerja.

11. Program Jamsostek

Program Jamsostek, dalam Deklarasi Universal HAM PBB tahun

1948, pasal 25 disebutkan bahwa “Setiap orang berhak mendapat

perlindungan akan hari tua, sakit, cacat, menganggur dan meninggal

dunia” Jamsostek adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam

bentuk santunan berupa uang, sebagai pengganti sebagian dari penghasilan

yang hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat dari peristiwa

atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan, sakit,

hamil, hari tua, dan meninggal dunia.

Jamsostek dilandasi filosofi kemandirian dan harga diri untuk

mengatasi resiko sosial ekonomi. Kemandirian berarti tidak bergantung

orang lain dalam membiayai perawatan pada waktu sakit, kehidupan di

hari tua maupun keluarganya, bila meninggal dunia. Harga diri berarti

jaminan tersebut diperoleh sebagai hak dan bukan belas kasihan dari orang

lain. Agar pembiayaan dan manfaat optimal, pelaksanaan program

jamsostek dilakukan secara gotong-royong dimana yang muda membantu

yang tua, yang sehat membantu yang sakit, dan berpenghasilan tinggi

membantu yang berpenghasilan rendah.

Page 43: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31  

Program Jamsostek memberikan perlindungan bersifat dasar, untuk

menjaga harkat dan martabat manusia. Khusus tenaga kerja jika

mengalami resiko-resiko sosial ekonomi dengan pembiayaan yang

terjangkau oleh pengusaha dan tenaga kerja.

Visi PT Jamsostek (Persero) : Menjadi lembaga penyelenggara

jaminan sosial tenaga kerja terpercaya dengan mengutamakan pelayanan

prima dan manfaat bagi seluruh peserta.

Misi PT Jamsostek (Persero) :

a) Meningkatkan dan mengembangkan Mutu Pelayanan dan Manfaat

kepada peserta berdasarkan prinsip Profesionalisme.

b) Memperluas cakupan kepesertaan.

c) Meningkatkan Budaya Kerja melalui SDM dan penerapan”Good

Coorporate Governance”.

d) Mengelola dan peserta dengan prinsip kehati-hatian (”Prudent”).

Dengan program Jamsostek ini diharapkan dapat memberikan

ketenangan dan jaminan kesejahteraan bagi tenaga kerja dan keluarganya,

serta dapat meningkatkkan disiplin dan produktivitas tenaga kerja. Oleh

karena itu, bagi perusahaan yang mempekerjakan 10 orang dan membayar

gji karyawan sebesar Rp.1.000.000,-/bulan wajib mengikuti program

Jamsostek (Depnaker RI, 1997).

Program Jamsostek kepersertaannya diatur secara wajib melalui

Undang-undang No.3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja,

sedangkan pelaksanaanya dituangkan dalam Peraturan Pemerintah No.14

Page 44: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32  

Tahun 1993, Keputusan Presiden No.22 Tahun 1993 dan Peraturan

Menteri Tenaga Kerja No. Per 05/MEN/1993.

Adapun program Jamsostek terdiri dari :

a) Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

b) Jaminan Hari Tua (JHT)

c) Jaminan Kematian (JK)

d) Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK)

Page 45: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33  

B. Kerangka Pemikiran

Tempat Kerja

Gangguan Kesehatan

Penyakit

Upaya Pencegahan

Pelayanan Kesehatan

Kerja

1. Promotif 2. Preventif 3. Kuratif 4. Rehabilitatif

Tenaga Kerja

Sehat dan

Selamat

Program Pelayanan

Kesehatan Kerja

Penyelenggaraan Pelayanan

Kesehatan Kerja

PPPK Poliklinik Jamsostek

1. Jaminan Kecelakaan Kerja

2. Jaminan Hari Tua 3. Jaminan Kematian

1. RS Rujukan 2. Dokter

Jaminan Pelayanan Kesehatan

Page 46: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34  

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi

yang bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang hanya terbatas pada

pengumpulan, pengkajian, dan analisis data dalam bentuk narasi. Tujuan

penelitian ini adalah untuk member gambaran secara jelas dapat mengenai

objek penulisan dan data yang diperoleh dipergunakan sebagai bahan penulis

laporan.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah

Nama Perusahaan : PT. INKA (Persero) Madiun

Alamat : Jl. Yos Sudarso No.17 Madiun

Telp. (0351) 452227174

Fax. (0351) 452275

Bagian : Poliklinik PT. INKA (Persero) ((POLINKA))

C. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian

Objek penelitian ini adalah penyelenggaraan program pelayanan

kesehatan di PT. INKA (Persero) dalam upaya mencegah penyakit yang

diderita tenaga kerja.

Page 47: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

D. Sumber Data

Data yang diperoleh dan dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data

primer dan data sekunder

1. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung yaitu dengan mengadakan

observasi langsung ke lapangan dan wawancara dengan pihak terkait yang

dirasa berkompeten.

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh secara tidak langsung yaitu dari dokumen

perusahaan mengenai pelayanan kesehatan di PT. INKA (Persero) dalam

peningkatan derajat kesehatan tenaga kerja dan literature-literatur dari

perpustakaan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis antara lain diperoleh

dari :

1. Data Primer

a. Observasi

Penulis memperoleh data dari pengamatan terhadap aktivitas

pelayanan kesehatan dalam penanganan masalah kesehatan.

Page 48: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

b. Wawancara

Penulis memperoleh data dengan melakukan interview/wawancara

dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah pelayanan

kesehatan.

2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari dokumentasi perusahaan yang

berhubungan dengan masalah pelayanan kesehatan.

F. Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan dalam suatu rangakaian kegiatan

magang yang dilaksanakan di PT. INKA (Persero) Madiun dari tanggal 7

Februari sampai dengan 5 April 2012, terlampir dalam Lampiran 1.

Adapun surat keterangan Magang dan Jadwal kegiatan Magang di PT.

INKA (Persero) Madiun terlampir dalam Lampiran 2 dan 3.

G. Analisis Data

Berdasarkan data yang diperoleh kemudian dibahas dan

dibandingkan dengan peraturan yang berlaku khususnya Permenakertrans

No. PER 03/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja.

Page 49: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37  

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Perusahaan

PT. INKA (Persero) Madiun sebagai industri yang bergerak

dibidang perhubungan darat khususnya perkeretaapian, mempunyai

potensi dan faktor bahaya yang cukup tinggi. Oleh karena itu PT. INKA

(Persero) Madiun harus menerapkan Keselamatan dan Kesehatan kerja

yang aman, sehat, efisien, produktif. Mengingat adanya potensi bahaya

yang ada di PT. INKA (Persero) agar masalah mengenai keselamatan dan

kesehatan kerja yang disebabkan dari potensi bahaya yang ada dapat

dilaksanakan dengan baik diperlukan pembinaan dan pengawasaan secara

menyeluruh dan berkesinambungan dari pihak atau bagian K3LH yang ada

di PT.INKA (Persero).

Proses produksi di INKA (Persero) dilakukan secara bertahap oleh

bagian pengerjaan plat, bagian perakitan, bagian pengecatan, bagian

pemasangan komponen, bagian permesinan, bagian interior, dan didukung

oleh bagian Quality Control, bagian perencanaan dan pengendalian

produksi serta bagian Quality Assurance Layout Proses Produksi dapat

dilihat dalam Lampiran 11. Proses produksi yang demikian rumit di PT.

INKA (Persero) banyak mengandung faktor bahaya dan potensi bahaya

Page 50: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

yang

Kerja

2. Peny

terda

kary

menu

Dese

G

(

g dapat men

a.

yakit yang Se

Sejauh in

apat di PT.

awan adalah

Berikut i

urut hasil la

ember 2011

Grafik 1. Mo

Sumber: Lap

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Jum

lah

Ang

ka

nyebabkan P

ering diderit

ni belum di

. INKA (Pe

h penyakit um

ini adalah 1

aporan kunju

dapat dilihat

orbiditas 10 P

poran Morbi

Penyakit Aki

ta oleh Tena

itemukan ad

ersero). Pen

mum.

10 penyakit

ungan POLIN

t dalam Lam

Penyakit bul

iditas POLIN

YanKes

ibat Kerja d

ga Kerja

danya penya

nyakit yang

yang sering

NKA dari b

mpiran 19:

lan Juli 2011

NKA)

Penyakit

s INKA

dan Kecelaka

akit akibat k

g sering did

g diderita te

bulan Juli 20

1

38

aan Akibat

kerja yang

derita oleh

enaga kerja

011 sampai

Page 51: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39  

Grafik 2. Morbiditas 10 Penyakit bulan Agustus 2011

(Sumber: Laporan Mordibilitas POLINKA) Grafik 3. Mordibilitas 10 Penyakit bulan September 2011

(Sumber: Laporan Mordibilitas POLINKA)

0

10

20

30

40

50

60

70

Jum

lah

Ang

ka

Penyakit

YanKes INKA

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Jum

lah

Ang

la

Penyakit

YanKes INKA

Page 52: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40  

Grafik 4. Mordibilitas 10 Penyakit bulan Oktober 2011

(Sumber: Laporan Mordibilitas POLINKA)

Grafik 5. Mordibilitas 10 Penyakit bulan November 2011

(Sumber: Laporan Mordibilitas POLINKA)

0

10

20

30

40

50

60

70

Jum

lah

Ang

ka

Penyakit

YanKes INKA

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Jum

lah

Ang

ka

Penyakit

YanKes INKA

Page 53: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41  

Grafik 6. Mordibilitas 10 Penyakit bulan Desember 2011

(Sumber: Laporan Mordibilitas POLINKA)

Dari data pemeriksaan di Poliklinik kunjungan terbanyak

berdasarkan jenis penyakit adalah Infeksi Saluran Pernafasan Akut

(ISPA) kemudian kunjungan terbanyak berdasarkan jenis pekerjaan

adalah pada divisi fabrikasi.

Unit Fabrikasi merupakan unit terbanyak yang diderita tenaga

kerja yaitu penyakit ISPA dan salah satu dari divisi atau pembagian

pekerjaan yang ada di PT. INKA (Persero) Madiun, adapun divisi

Fabrikasi terdiri atas Proses produksi yang meliputi :

a. Unit permesinan

b. Pengerjaan plat

c. Pengelasan dan perakitan (assembling)

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

ISPA Dalam Ge/Diare Mata Myalgia Bedah Jantung Saraf Gigi

Jum

lah

Ang

ka

Penyakit

YanKes INKA

Page 54: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42  

Pada lingkungan kerja divisi fabrikasi menghasilkan agen yang

bersifat fisika contohnya yaitu serbu logam penggerindaan,

penggergajian, pengelasan atau serbuk kasar lainnya.

Faktor penyebab berdasarkan analisal ingkungan kerja divisi fabrikasi

adalah sebagai berikut :

1) Faktor Agen

(a) Sifat Fisika

(1) Keadaan fisik seperti bentuk partikel uap atu gas

(2) Ukuran dan density (kepadatan) partikel

(3) Bentuk dan kemampuan penetrasi mempengaruhi sifat

migrasi

(4) Solubility (kelarutan)

Partikel tidak larut seperti asbestos dan silica menyebabkan

reaksi loKal sedangkan zat yang larut seperti mangan dan

berrylium mempunyai efek sistematik.

(5) Sifat Higroskopis

Partikel higroskopis meningkat ukurannya bila melalui

saluran napas bawah.

(b) Sifat Kimia

(1) Sifat asam/basa, mempunyai efek toksik pada silia, sel-sel

dan enzim.

(2) Ada kecenderungan zat berkombinasi dengan substansi

dalam paru dan jaringan. CO2 dan asam sianida.

Page 55: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43  

(3) Fibrogenisitis (Sifat menimbulkan fibrosis jaringan)

(4) Sifat antigenitis dapat merangsang antibody.

2) Faktor Penjamu

(a) Pertahanan Paru

Genetik menentukan pengaruh aksi silia, kecepatan bersihan

dan fungsi makrofag.

(b) Keadaan didapat

Obat-obatan, asap rokok, temperature, dan alkohol

mempengaruhi fungsi silia dan makrofag

(c) Faktor anatomi dan fisiologi mempengaruhi pola pernapasan

(d) Keadaan imunologi

(e) Respons terhadap suatu agent dipengaruhi oleh alergi, atopi

dan jenis jaringan.

Faktor penjamu dipengaruhi oleh: umur, jenis kelamin, ras,

status gizi, kebiasaan merokok,kebiasaan menggunakan APD.

3) Faktor Lingkungan

(a) Arah angin

(b) Suhu dan Kelembaban

(c) Sistem ventilasi

Jika terjadi keluhan tenaga kerja berikut adalah cara

pelaporan pelayanan kesehatan kerja yang sudah diatur oleh pihak

Personalia yang menangani masalah pelayanan kesehatan kerja jika

terjadi penyakit keluhan kerja :

Page 56: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44  

1) Karyawan yang akan berobat di POLINKA harus menunjukkan

Kartu Identitas INKA (KII), Surat Pengantar Berobat yang

ditandatangani atasan dan Kartu Berobat (Lampiran 18).

2) Rawat Jalan Tingkat Pertama yaitu termasuk konsultasi,

pemeriksaan dan pengobatan sesuai pelayanan medis dasar.

3) Pelayanan obat DOSR (Daftar Obat Standart Rumah Sakit

Umum Dr. Soedono Madiun) disesuaikan dengan kebutuhan

pelayanan medis dasar.

4) Pelayanan/tindakan medis ringan sampai dengan tindakan

darurat terbatas( pertolongan darurat ringan).

5) Pemberian rujukan ke dokter (tidak boleh paramedis kecuali

kasus emergency) ke RSU Dr. Soedono apabila diperlukan,

yang meliputi rawat jalan tingkat lanjutan/Poli spesialis, rawat

inap, rawat darurat, laboratorium, radiologi, dan elektromedik.

3. Upaya pencegahan

a. Program Pelayanan Kesehatan Kerja

Untuk mencegah timbulnya penyakit akibat kerja untuk itu PT.

INKA (Persero) melakukan Program / Kegiatan harus bersifat

komprehensif meliputi 4 program yaitu:

1) Program promotif, berupa :

a) Safety talk dan safety meeting.

b) Olah raga/senam kesegaran jasmani.

c) Program bebas rokok di tempat kerja.

Page 57: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45  

d) Konsultasi oleh tenaga medis di Poliklinik.

e) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam bekerja melalui

program 5R.

f) Pencatatan dan pelaporan jika terjadi kecelakaan kerja.

g) Poster-poster kesehatan kerja.

2) Program preventif, berupa :

a) Pemeriksaan laboratorium.

b) Pemberian vitamin kepada tenaga kerja.

c) Penyediaan dan penggunaan alat pelindung diri.

d) Pemantauan dan perngendfalian lingkungan kerja.

e) Pemberian makanan sesuai kebutuhan gizi.

Menu makan siang terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk, buah dan air

minum yang berfariasi dari minggu I, II, III dan IV. Susunan menu dapat

dilihat pada daftar lampiran 21.

Menu tersebut disusun oleh pengurus kantin. Adapun jadwal

makan siang tenaga kerja adalah sebagai berikut:

Senin – Kamis : Jam 11.30 – 12.30 WIB

Jum’at : Jam 11.00 -13.00 WIB.

PT. INKA (Persero) telah menyediakan air putih dalam kemasan

gallon yang selalu dikontrol setiap hari oleh bagian jasa boga pada setiap

unit kerja, sehingga kebutuhan air minum bagi tenaga kerja dapat

terpenuhi.

Page 58: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46  

Selain itu kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan di PT.

INKA (Persero) Madiun dalam upaya meningkatkan kesehatan tenaga

kerja, maka PT. INKA (Persero) melaksanakan pemeriksaan kesehatan.

Adapun jenis pemeriksaan kesehatan yang dilakukan adalah :

(1) Pemeriksaan Kesehatan Awal

Pemerikasaan kesehatan sebelum kerja ini diselenggarakan

pada saat penerima tenaga kerja baru yang akan diangkat sebagai

tenaga kerja tetap. Pemeriksaan kesehatan ini dilaksanakan melalui

kerja sama dengan pihak rumah sakit yang ditujuk yauitu RSU dr.

Soedono Madiun. Tempat pelaksanaan pemeriksaan kesehatan awal ini

dilakukan di RSU dr. Soedono, Madiun. Pada pemeriksaan ini calon

tenaga kerja tidak dikenakan biaya apapun. Pemeriksaan kesehatan

awal ini termasuk serangakian test yang harus dilalui oleh calon tenaga

kerja.

Tata cara pemeriksaan tersebut adalah calon tenaga kerja

membawa formulir untuk pemeriksaan awal dari bagian Personalia di

Devisi Sumber Daya Manusia yang kemudian diserahkan oleh dokter

yang memeriksa. Formulir tersebut berisi panggilan terhadap calon

tenaga kerja untuk melaksanakan pemeriksaan awal.

Hasil pemeriksaan kesehatan adalah kesimpulan tentang

sejarah mana kondisi mental, kesehatan jasmani dan kemampuan fisik

orang yang diisi kesehatannya memenuhi syarat kesehatan untuk

pekerjanya yang dinyatakan sebagai berikut :

Page 59: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47  

a. Memenuhi syarat

b. Sementara tidak memenuhi syarat

c. Tidak memenuhi syarat

Hasil pemeriksaan tersebut disimpan sebagai arsip data

kesehatan calon tenaga kerja :

1. Wawancara kesehatan (anamneses)

2. Periksa fisik umum (keadaan sakit, kebersihan diri) dan

pemeriksaan fisik khusus (berat badan, tinggi badan)

3. Pemeriksaan mental

4. Pemeriksaan laboratorium klinik rutin, terdiri dari :

a) Darah rutin

b) Urine rutin

5. Pemeriksaan laboratorium klinik khusus, terdiri dari:

a) Uji saring Diabetes Millitus

b) Uji saring penyakit kardiovaskula : HDL/LDL, Cholesterol

c) Uji faal hati : SGOT, SGPT

d) Uji faal ginjal : Asam Urat, kreatinin

6. Pemeriksaan sinar tembus dada

7. Pemeriksaan fungsi jantung statis

8. Pengukuran daya penglihatan warna

9. Pengukuran daya tajam penglihatan

10. Pengukuran daya pendengaran

Page 60: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48  

(2) Pemeriksaan Kesehatan Berkala

Pemeriksaan kesehatan berkala ini dilaksanakan tiap satu tahun

sekali, dua tahun sekali atau tiga tahun sekali atau tiga tahun sekali

yang berdasarkan pada jenis pekerjaan dan tingkat bahaya.

Pemeriksaan secara general check-up dilakukan oleh PT. INKA

(Persero) dengan menjalin kerja sama dengan Laboratorium Sarana

Medika. Laboratorium Saran Medika berkunjung ke PT. INKA

(Persero) dan melanjutkan melakukan pemeriksaan khusus ke pegawai

organik oleh laboratorium prodia kurang lebih 2 – 3 hari.

Adapun jangka waktu pemeriksaan kesehatan yang dilakukan

PT. INKA (Persero) Madiun:

a. Jangka 1 (satu) Tahun sekali

1. Para Kepala Bagian, Kepala Departemen, Pejabat Setingkat

Devisi dan Direksi Pemeriksaan meliputi

a) Wawancara kesehatan (anamneses)

b) Pemeriksaan fisik umum

c) Pemeriksaan gigi dan mulut

d) Pemeriksaan laboratorium klinik rutin, terdiri dari darah

rutin dan urine rutin

e) Pemeriksaan laboratorium khusus terdiri dari

1) Uji saring Diabetes Millitus

2) Uji saring penyakit kardiovaskuler : HDL/ LDL,

Cholestrol

Page 61: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49  

3) Uji faal hati : SGOT, SGPT

4) Uji faal ginjal : asam urat, kreatinin, ureum

f) Pemeriksaan sinar tembus dada

g) Pemeriksaan fungsi jantung statis

h) Pengukuran tajam penglihatan

i) Pengukuran daya penglihatan warna

j) Pengukuran daya pendengaran

(1) Welder yang mempunyai masa kerja lebih dari 2 (dua)

tahun, dan yang menangani masih aktif bekerja sebagai

welder, pegawai bagian komponen interior yang menangani

langsung pekerjaan pengecatan, fiber glass dan grit blasting

yang mempunyai masa kerja lebih dari 2 (dua) tahun

(Pegawai administrative tidak termasuk) Pemeriksaan

meliputi seperti tercantum pada a) (1)kecuali pemeriksaan

gigi dan mulut dan uji keganasan rahim (bagi wanita usia

40 tahun)

b. Jangka 2 (dua) tahun sekali

Pegawai INKA di lingkungan Departemen Fabrikasi,

Departemen Finishing, Bagian Perakitan Lokomotif Div

Manufaktur, Bagian Perawatan Departemen Pemeliharaan, Seksi

Transportasi Intern, Bagian Pengendalian Produksi, Departemen

Rendal Produksi, yang berusia lebih dari 35 tahun dan mempunyai

masa kerja minimal 2 (dua) tahun.

Page 62: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50  

c. Jangka 3 (tiga) tahun sekali

Pegawai PT. INKA di lingkungan Direktorat Teknologi,

Direktorat Umum, Direktorat Komersial, Direktorat Keuangan,

Departemen Teknologi, Produksi, SP1, PG, Pusat Koordinasi

Program, Pusat Logistik, Pusat Quality Anssurance, K3LH, Kantor

Perwakilan, Divisi Manufaktur, Departemen Rendal Produksi yang

berusia 35 tahun dan mempunyai masa kerja minimal 2 tahun.

(3) Pemeriksaan khusus dan Konsultasi Kesehatan Rutin

Pemerikasaan ini diselenggarakan bagi tenaga kerja yang

mempunyai gejala-gejala gangguan kesehatan pada saat general check-

up, tenaga kerja yang sering absen, karena keluhan kesehatan dan

tenaga kerja yang hendak dikirim ke luar negeri dalam rangka tugas

dinas. Pengajuan pemeriksaan kesehatan khusus diajukan oleh Kepala

Departemen yang bersangkutan kepada K3LH dengan tembusan

Departemen SDM secara tertulis menggunakan formulir, setelah

dianalisis bahwa yang bersangkutan perlu pemeriksaan kesehatan

khusus, maka atas persetujuan Direksi, K3LH akan menyampaikan

surat panggilan kepada Kepala Departemen yang bersangkutan dengan

menggunakan formulir untuk mengirim tenaga kerja tersebut ke dokter

Periksa. Hasil dari pemeriksaan akan diberikan kepada Kepala

Departemen untuk diberitahukan kepada tenaga kerja yang

bersangkutan.

Page 63: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51  

3) Program Kuratif,

Berupa pemberian obat ,PPPK ,Operasi atau pelayanan

karyawan berobat jalan dan merujuk ke poliklinik atau rumah sakit lain

jika diperlukan.

4) Program Rehabilitatif,

Berupa pemberian perawatan bagi karyawan yang kondisi

kesehatannya belum stabil sesuai fasilitas yang disediakan perusahaan.

4. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja di PT. INKA (Persero)

Madiun didukung dengan beberapa fasilitas, antara lain yaitu :

a. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)

PT. INKA (persero) menyediakan Pertolongan Pertama pada

Kecelakaan (P3K) yang merupakan pertolongan pertama yang harus

segera diberikan kepada korban yang mendapatkan kecelakaan atau

penyakit mendadak dengan cepat dan tepat sebelum pertolongan yang

lebih lengkap diberikan oleh dokter atau petugas kesehatan. Adapun

petugas P3K di PT. INKA (Persero) jika terjadi kecelakaan di serahkan

pada bagian K3LH jika pertolongan masih dirasa kurang maka pihak

K3LH menyerahkannya ke poliklinik INKA (POLINKA). Tujuannya

adalah untuk menyelamatkan nyawa korban, meringankan penderitaan

korban, mencegah cidera atau penyakit menjadi lebih parah,

mempertahankan daya tahan korban, dan mencarikan pertolongan yang

Page 64: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52  

lebih lanjut. PT. INKA mempunyai prosedur mutu pertolongan

pertama terdapat dalam Lampiran 13.

Kesiapan pertolongan lainya adalah kotak P3K berada disetiap

ruangan. Kunci dan pengawasan terhadap isi kotak PPPK dipegang

oleh kepala bagian atau orang yang ditunjuk pada unit kerja masing-

masing. Kepala bagian bertanggungjawab untuk melaporkan

ketersediaan obat-obatan untuk PPPK berdasarkan hasil observasi

isinya tidak lenggap, kemudian melaporkan kebagian kesejahteraan

dan diteruskan ke balai pengobatan yaitu Poliklinik INKA (Polinka)

atau SDM untuk ditindaklanjuti. Kelayakan pemakaian obat-obatan

PPPK ditentukan oleh petugas K3LH/SDM. Prosedur Umum Kotak

P3K terdapat dalam Lampiran 14.

Tabel 1. Berikut Daftar dan Petunjuk Pemakaian Obat P3K di

PT.INKA :

No Nama Obat Peruntukan Ket. 1 Analspec Sakit Kepala, Nyeri,

Demam, Sakit Gigi Tablet

2 Xepare Diare Tablet 3 Bioplacenton Luka Bakar Cream 4 Isodine/Betadine Luka Dangkal Cair 5 Rivanol Mencuci Luka Cair 6 Perban Gulung Menutup Luka Kasa 7 Plaster Kecil Perekat 8 Kapas Tidak untuk

menutup luka 9 Tensoplast Menutup luka kecil Luka baru 10 Tetes Mata Obat Mata Lihat etiket 11 Balsam Obat Gosok Lihat etiket

Adapun prosedur umum tentang pengelolaan pertolongan

pertama pada kecelakaan (PPPK) dapat dilihat pada kertas Lampiran

Page 65: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53  

13. Kotak P3K berisi obat-obatan untuk memberikan pertolongan

pertama pada kecelakaan terdapat dalam Lampiran 14.

Sarana Pertolongan Pertama pada Kecelakaan lainnya juga yaitu

alat transportasi. PT. INKA (persero) memiliki satu unit mobil

ambulace dan satu unit mobil dinas (mobi rescue). Kegunaan mobil

ambulance adalah sebagai fasilitas yang diperuntukkan bagi karyawan

yang sakit atau mengalami kecelakaan kerja dan membutuhkan

pengangkutan jarak jauh. Sementara itu, untuk pengangkutan jarak

dekat digunakan mobil dinas.

b. Poliklinik

PT. INKA (persero) memiliki sebuah tempat pelayanan

kesehatan bagi tenaga kerja yaitu berupa poliklinik PT. INKA

(persero) atau sering disingkat dengan POLINKA yang buka setiap

hari kecuali hari Minggu atau hari libur kerja. POLINKA terbentuk

atas kerjasama PT. INKA (persero) dengan RSU dr. Soedono Madiun.

Kedudukan RSU dr.Soedono Madiun merupakan rumah sakit rujukan

apabila terdapat korban kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja

yang tidak dapat ditangani oleh POLINKA. Jam kerja POLINKA

setiap hari Senin - Kamis pukul 09.00 - 11.30 WIB, dengan istirahat

pada pukul 11.45 -12.30, untuk hari Jum’at dimulai jam 07.30 – 15.30

sedangkan hari Sabtu POLINKA libur mengikuti hari kerja PT. INKA

(Persero).

Page 66: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54  

Ruangan POLINKA terletak didalam lingkungan perusahaan

dengan ukuran 16x8 m² ber AC dapat dilihat dalam Lampiran 16, yang

terdiri dari 3 ruangan yaitu :

1) Ruangan Tunggu

Didalam ruang tunggu terdapat bangku yang berfungsi

untuk tempat tunggu pasien berikutnya. Meja dan kursi untuk

konsultasi perawat dengan pasiennya, disampingnya ada sebuah

lemari untuk penyimpanan dokumen-dokumen yang berupa

laporan data penyakit pasien dan kartu untuk pasien. Terdapat juga

sebuah timbangan berat badan.

2) Ruang Preventif (Ruang untuk konsultasi dengan dokter)

Didalam ruang dokter terdapat meja dan kursi yang lengkap

untuk konsultasi antara dokter dengan pasien, terdapat pula sebuah

lemari penyimpanan obat. Disamping itu ada bed pemeriksaan

lengkap dengan peralatan medis. Serta bangku tunggu pasien

dilengkapi TV dan bed dorong untuk pasien yang tidak bias jalan

atau mengalami luka serius atau parah.

3) Kamar Mandi

Didalam POLINKA dilengkapi kamar mandi yang bersih

tersedia sarana mandi, cuci dan kakus (MCK). Disamping kamar

mandi terdapat washtafel untuk cuci tangan supaya bersih dan

higiene.

Page 67: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55  

c. Tenaga Medis

Tenaga medis yang bekerja di POLINKA terdiri dari seorang

dokter umum dan dibantu oleh perawat yang disiapkan oleh pihak

RSU dr.Soedono Madiun atas dasar surat perjanjian, sehingga tenaga

kerja medis tersebut mendapatkan pelatihan tentang Hiperkes di

Perusahaan. Penetapan waktu jaga adalah sebagai berikut :

1) Dokter jaga

Setiap hari Senin Kamis pukul 09.00 – 11.30 WIB,

sedangkan hari Jum’at dan Sabtu jam 09.30 – 10.00 WIB. Di

INKA (Persero) mempunyai 2 dokter jaga. Setiap 2 minggu sekali

dokter jaga bergantian bekerja. Dokter tersebut bekerjasama

dengan RSU dr. Soedono Madiun dan sudah mempunyai Sertifikat

Hiperkes dan Surat Izin Praktek terdapat dalam Lampiran 17.

Adapun tugas dokter antara lain yaitu :

a) Melakukan pemeriksaan dan pengobatan terhadap tenaga kerja.

b) Melakukan pemeriksaan kesehatan bagi tenaga kerja yang

berupa pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan

khusus.

c) Memberikan rujukan pengobatan bagi tenaga kerja ke

poliklinik atau rumah sakit rujukan.

Tugas dokter tersebut dibantu oleh tenaga medis atau

perawat jaga yang selalu stand by setiap jam kerja POLINKA.

Page 68: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56  

2) Perawat Jaga

Setiap hari Senin-Kamis jam 07.00-16.00 WIB dengan

istirahat jam 11.30-12.30 WIB, sedangkan hari jum’at jam 07.30-

16.00 WIB dengan instirahat 11.30-13.00 WIB dan Sabtu jam

07.30-11.00. Di INKA (Persero) mempunyai 2 perawat jaga. Setiap

2 minggu sekali perawat jaga bergantian bekerja. Perawat tersebut

bekerjasama dengan RSU dr. Soedono Madiun. Tetapi perawat

jaga belum mendapatkan sertifikat Hiperkes.

Adapun tugas perawat jaga antara lain :

a) Membantu pekerjaan dokter sewaktu ada maupun sedang tidak

berada di tempat.

b) Melayani tenaga kerja yang berobat di POLINKA

c) Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan bagi tenaga

kerja yang mengalami kecelakaan.

d) Membuat laporan kegiatan yang telah dilaksanakan dan laporan

bulanan.

e) Membuat daftar riwayat setiap tenaga kerja yang pernah

berobat di POLINKA pada buku status tenaga kerja.

f) Membuat surat keterangan dari dokter.

d. Jaminan Sosial Tenaga Kerja

Dalam rangka memberikan jaminan kesejahteraan serta

ketenangan kerja kepada tenaga kerja dan keluarganya yang

diharapkan dapat meningkatkan disiplin dan produktivitas tenaga kerja

Page 69: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57  

PT. INKA (Persero) telah mengikutsertakan semua pekerja dalam

program wajib Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) yang

meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKK)

dan Jaminan Hari Tua (JHT). Sedangkan untuk Jaminan Pelayanan

Kesehatan PT. INKA (Persero) melaksanakan secara mandiri bekerja

sama dengan dokter keluarga dan RSU dr. Soedono.

1. Jaminan Kecelakaan Kerja

Jaminan Kecelakaan Kerja adalah jaminan yang diberikan

kepada tenaga kerja peserta jamsostek apabila yang bersangkutan

mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja. Ruang

lingkup JKK yaitu mulai perjalanan berangkat dari rumah menuju

ke tempat kerja, selama di lokasi pekerjaan dan dalam perjalanan

kembali pulang ke rumah dan termasuk perjalanan pulang pergi ke

lokasi dinas luar. PT. INKA (Persero) memberikan jaminan

kecelakaan kerja dengan memotong sebesar 1,27 % dari gaji pokok

untuk tabungan.

2. Jaminan Kematian

Hak yang diberikan kepada ahli waris tenaga kerja apabila

meninggal dunia diluar hubungan kerja berupa santunan yang di

ambil sebesar 0,3% dari gaji pokok untuk tabungan.

3. Jaminan Hari Tua

Jaminan kesejahteraan karyawan dan atau keluarganya

dalam bentuk pembayaran berkala seumur hidup atau pembayaran

Page 70: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58  

secara sekaligus. Hak atas program Jaminan Hari Tua besarnya

dihitung berdasar perhitungan aktuaria dari akumulasi Dana

Peserta dan atau Nilai Tunai dari akhir masa kepesertaan serta

asuransi yang meliputinya. Sedangkan jumlah tabungan diperoleh

adalah 3,7 % dari perusahaan dan 2 % dari tenaga kerja.

4. Jaminan Pelayanan Kesehatan

Karyawan dan keluarga karyawan berhak mendapat

Jaminan Pelayanan Kesehatan . PT. INKA melaksanakan secara

mandiri bekerja sama dengan dokter keluarga dan RSU dr.

Soedono Madiun. Bagi korban yang hanya luka ringan atau sakit

dapat langsung ditangani di polinka yang telah tersedia. Jika luka

yang diderita cukup parah dan tidak memungkinkan untuk

ditangani oleh polinka maka pihak perusahaan sudah memiliki

rumah sakit rujukan. Pemberian rujukan ke dokter (tidak boleh

paramedis kecuali kasus emergency) ke RSU Dr. Soedono Madiun,

Rumah Sakit Nasional Klas B Non Pendidikan milik Pemerintah

Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur berdasarkan

Peraturan Derah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 22

tahun 1994 tanggal 29 Desember 1994 yang berkedudukan di jalan

Dr.Sutomo No. 59 Madiun yang meliputi rawat jalan tingkat

lanjutan/Poli spesialis, rawat inap, rawat darurat, laboratorium,

radiologi, dan elektromedik.

Page 71: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59  

Adapun jenis Pelayanan Kesehatan yang mendapat

Restitusi antara lain terdapat dalam Lampiran 22,yaitu :

a) Rawat jalan peserta di luar karisidenan Madiun

b) Rawat jaln tingkat lanjutan peserta diluar wilayah madiun (atau

rujukan dokter keluarga)

c) Rawat jalan karyawan yang sakit saat dinas

d) Rawat jalan atau rawat inap karena kecelakaan kerja

e) Rawat inap bagi karyawan atau keluarga yang dilakukan di luar

RSU dr. Soedono

f) Persalinan di luar RSU dr. Soedono

g) Prothesa gigi

h) Kaca mata

i) Pelayanan Keluarga Berencana bagi karyawan dan keluarga di

luar jaringan RSU dr. Soedono

j) Imunisasi dasar anak di luar RSU dr. Soedono

Restitusi diajukan dengan bukti-bukti pembayaran yang sah

dan paling lambat 2 bulan sejak bukti pembayaran tersebut

dikeluarkan dan ketentuan bila melebihi masa tersebut hak restitusi

gugur dengan sedikitnya.Mungkin saksi sebagai cara alternatif

untuk mencari sebagai jawaban penyebab dari kecelakaan dalam

waktu tidak lebih dari 2 x 24 jam terhitung saat terjadinya

kecel;akaan. Penyelidikan kecelakaan kerja ini bertujuan sebab-

sebab kecelakaan sehingaa dapat ditentukan langkah apa yang

Page 72: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60  

dapat diambil untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa

supaya tidak terulang kembali.

PT. INKA memberikan Jaminan Pelayanan Kesehatan

dalam bentuk sebagai berikut:

1) Pemeriksaan kesehatan awal, khusus, dan berkala.

2) Rawat jalan tingkat pertama

3) Rawat jalan tingkat lanjutan/rawat inap

4) Persalinan

5) Pengobatan dan perawatan gigi

6) Kacamata dan bingkainya

7) Alat bantu pendengaran akibat kerja

8) Pemakaian prothese dan orthese akibat kerja

9) Pengobatan kosmetik akibat kecelakaan kerja

10) Keluarga Berencana

11) Imunisasi, vaksinasi dan perawatan bersifat preventif

Pelayanan kesehatan yang bersifat emergency atau sedang

hari libur atau sedang melaksanakan perjalanan dinas . Maka

karyawan atau keluarganya dapat langsung menggunakan Instansi

pelayanan kesehatan terdekat atas biaya sendiri yang akan diganti

oleh perusahaan. Pergantian biaya pengobatan tercantum dalam

Lampiran 25 dan dapat membawa kartu pelayanan kesehatan

sesuai dengan dokter yang dicantumkan di kartu pelayanan

kesehatan tersebut Seperti pada Lampiran 23.

Page 73: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61  

e. Upaya Perlindungan Tenaga Kerja

Usaha yang dilakukan PT. INKA (Persero) Madiun untuk

meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja, yaitu dengan memberikan gaji

yang memadai dan memberikan berbagai fasilitas kesejahteraan kepada

tenaga kerjanya yang meliputi:

1. Monitoring dan Pengukuran Lingkungan Kerja

Lingkungan Kerja merupakan kontaminasi bahan kimia di

tempat kerja yang paling sering masuk ke dalam tubuh manusia adalah

lewat pernafasan. Banyak sekali partikel-partikel udara, uap dan gas

yang dapat membahayakan pernafasan. Divisi fabrikasi merupakan

salah satu tempat kerja dengan bahan kimia yang memberikan efek

kontaminasi tersebut. PT. INKA telah menyediakan pilihan masker

yang sesuai didasarkan pada jenis kontaminasi, konsentrasi, dan batas

paparan. Beberapa jenis perlindungan pernafasan dilengkapi dengan

filter pernafasan yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk.

Namun kesadaran pemakaian masker akan pentingnya kesehatan

masih kurang.

Monitoring lingkungan kerja berupa monitoring kebersihan

seperti penyediaan air bersih serta saluran lingkungan. Untuk

monitoring ini PT. INKA (Persero) melakukannya setahun sekali dan

hasilnya akan segera dilaporkan untuk mendapat perbaikan.

Page 74: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62  

Berikut adalah hasil pengukuran yang dilakukan PT. INKA

guna mencegah terjadinya penyakit keluhan tenaga kerja di unit

fabrikasi :

a. Debu

Hasil pengukuran debu personal dapat disimpulkan bahwa

di unit fabrikasi yang diukur tidak melampaui Nilai Ambang Batas

(NAB) yang diperkenankan.

b. Suhu dan Kelembaban

Panas di lingkungan kerja PT. INKA (Persero) dapat

berasal dari berbagai sumber seperti mesin, proses produksi,

kurangnya sistem ventilasi, jarak penataan mesin yang kurang

longgar, desain bagunan, dan letak antara bangunan yang

berdekatan sehingga aliran udara di sekitar bangunan terhambat.

Hasil pengukuran suhu di unit fabrikasi sudah sesuai

dengan suhu nikmat yang dianjurkan. Sedangkan kelembaban di

unit fabrikasi masih rendah, sehingga perlu dicari penyebabnya dan

dipantau untuk tindakan pengendalian.

2. Fasilitas kerja berupa : APD (prosedur dalam Lampiran 20), kamar

mandi ganti pakaian, kamar mandi toilet, locker tenaga kerja, air

minum dalam kemasan gallon disetiap unit tempat kerja dan

penyemprotan nyamuk, serangga, ataupun hewan yang menggangngu

lainnya dengan fogging/sprayer.

Page 75: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63  

3. Biaya kesehatan yang meliputi biaya perawatan rumah sakit dan

bersalin, bagi karyawati dan istri karyawan yang tetap. Biaya

kecelakaan dan asuransi pada karyawan yang terjadi saat karyawan

sedang menjalankan tugas akan dibiayai sepenuhnya oleh perusahaan

dan karyawan telah diasuransikan sehingga ada jaminan terhadap

keselamatan jiwanya. Poliklinik untuk karyawan dapat memeriksa

kesehatannya kepada dokter keluatga sebagai fasilitas kesehatan

disediakan secara gratis.

5. Pemberian intensif bonus, tunjangan akhir hari raya, jaminan hari tua

dan santunan duka cita tenaga kerja. Cuti tenaga kerja, jenis cuti

meliputi Cuti Tahunan, Cuti Besar, Cuti Haid/Bersalin atau Gugur

Kandungan, Cuti Penting dan Cuti diluar tanggungan perusahaan

6. Kegiatan pelayanan kesehatan yang telah terlaksana di PT. INKA

(Persero) telah dibuat laporan. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaporkan

setiap bulan sekali kepada pihak K3LH dan SDM. Pelaporan tersebut

meliputi nama penyakit berdasarkan keluhan karyawan, pelaporan

angka kunjungan ke rumah sakit baik rawat jalan maupun rawat inap,

dan jumlah karyawan yang berobat.

B. Pembahasan

Kesehatan kerja sangat penting untuk melindungi pekerja agar hidup

sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan, serta pengaruh buruk yang

Page 76: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64  

diakibatkan oleh pekerjaan. Oleh karena perlu upaya khusus untuk mencegah

hal tersebut, antara lain :

1. Program Pelayanan Kesehatan Kerja

PT. INKA telah menerapkan perencanaan maupun pengembangan

institusi pelayanan dalam satu kerangka sistem rujukan yang

berkesinambungan. Dan telah memenuhi tindakan kuratif, preventif,

promotif, dan rehabilitative. Hal ini sesuai Undang-undang RI No. 36

tahun 2009 tentang tentang Kesehatan pasal 2 (poin 12,13,14,dan 15) yaitu

pelayanan kesehatan promotif, pelayanan kesehatan preventif, pelayanan

kesehatan kuratif, dan pelayanan kesehatan rehabilitatif.

2. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja

PT. INKA (Persero) telah menyediakan fasilitas berbagai macam

pelayanan, yaitu Pertolongan Pertama pada Kecelakaan, Poliklinik,

Pemeriksaan Kesehatan, Tenaga Medis, Rumah Sakit Rujukan serta

Jaminan Sosial bagi tenaga kerja. Pelayanan kesehatan bagi karyawan dan

keluarganya telah berjalan dengan baik sehingga membantu karyawan dan

keluarganya dalam usaha meningkatkan derajat kesehatan. Hal ini sesuai

dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. PER

03/MEN/1982 pasal 3 ayat 1 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja

disebutkan bahwa “Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan pelayanan

kesehatan”.

Page 77: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65  

a. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (PPPK)

Pertolongan pertama yang dilakukan PT. INKA telah sesuai

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 03/MEN/1982

tentang pelayanan kesehatan pasal 2 (g) maka dapat diketahui bahwa

salah satu tugas pelayanan kesehatan adalah memberi pertolongan

pertama kepada karyawan yang mengalami kecelakaan.

PT. INKA (Persero) telah menyediakan kotak PPPK yang

berisi obat-obatan dan perlengkapan pertolongan pertama yang cukup

digunakan dalam jangka waktu 3 bulan disetip unit kerja. Pendidikan

dan latihan untuk tenagakerja mengenai PPPK telah dilaksanakan

bersamaan dengan pelaksanaan training tanggap darurat. Hal tersebut

membuktikan bahwa PT. INKA (Persero) telah melaksanakan tugas

pokok pelayanan kesehatan kerja sesuai dengan Peraturan Menteri

Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per 03/MEN/1982 tentang

Pelayanan Kesehatan, pasal 2 huruf g mengenai tugas pokok

Pelayanan Kesehatan Kerja meliputi Pertolongan Pertama pada

Kecelakaan. Akan tetapi isi kotak P3K belum sesuai dengan lampiran

II Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik

Indonesia No : Per-15/MEN/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama

pada Kecelakaan terdapat dalam Lampiran 15. Selain itu terdapat alat

transportasi sebagai pertolongan pertama.PT. INKA (persero) memiliki

satu unit mobil ambulace dan satu unit mobil dinas (mobil rescue).

Guna membantu karyawan jika terjadi kecelakaan yang akan dibawa

Page 78: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66  

ke Poliklinik ataupun Rumah Sakit. Hal ini sesuai dengan Peraturan

MENTERI Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. PER.

15/MEN/VII/2008 tentang Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di

Tempat Kerja pasal 8 ayat (1) huruf c mengenai fasilitas P3K alat

evakuasi sdan alat transportasi, meliputi pasal 11 huruf b mengenai

mobil ambulance atau kendaraan yang dapat digunakan untuk

pengangkutan korban.

b. Poliklinik

PT. INKA (persero) memiliki sebuah tempat pelayanan

kesehatan bagi tenaga kerja yaitu berupa poliklinik PT. INKA

(persero) atau sering disingkat dengan POLINKA yang buka setiap

hari kecuali hari Minggu atau hari libur kerja. POLINKA terbentuk

atas kerjasama PT. INKA (persero) dengan RSU dr. Soedono Madiun.

Kedudukan RSU dr.Soedono Madiun merupakan rumah sakit rujukan

apabila terdapat korban kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja

yang tidak dapat ditangani oleh POLINKA. Hal ini sesuai dengan

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 03/MEN/1982

tentang Pelayanan Kesehatan Kerja pasal 3 ayat 2 yang menyatakan

bahwa Pengurus wajib memberikan pelayanan kesehatan kerja sesuai

dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi.

c. Pemeriksaan Kesehatan

Kegiatan Pelayanan Kesehatan yang dilakukan di PT. INKA

(Persero) Madiun dalam upaya meningkatkan kesehatan tenaga kerja,

Page 79: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67  

maka PT. INKA (Persero) melaksanakan pemeriksaan kesehatan. Hal

ini sesuai dengan Permenaker No. 03/MEN/1982 tentang Pelayanan

Kesehatan denga pasal 2 (a) yaitu tugas pokok pelayanan Kesehatan

Kerja meliputi pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan

berkala dan pemeriksaan khusus.

1) Pemeriksaan Sebelum Bekerja :

Pemerikasaan kesehatan sebelum kerja ini diselenggarakan

pada saat penerima tenaga kerja baru yang akan diangkat sebagai

tenaga kerja tetap. Pemeriksaan kesehatan ini dilaksanakan melalui

kerja sama dengan pihak rumah sakit yang ditujuk yauitu RSUP dr.

Soedono Madiun. Tempat pelaksanaan pemeriksaan kesehatan

awal ini dilakukan di RSU dr. Soedono, Madiun. Pada pemeriksaan

ini calon tenaga kerja tidak dikenakan biaya apapun. Pemeriksaan

kesehatan awal ini termasuk serangakian test yang harus dilalui

oleh calon tenaga kerja. Tata cara pemeriksaan tersebut adalah

calon tenaga kerja membawa formulir untuk pemeriksaan awal dari

bagian Personalia di Devisi Sumber Daya Manusia yang kemudian

diserahkan oleh dokter yang memeriksa. Formulir tersebut berisi

panggilan terhadap calon tenaga kerja untuk melaksanakan

pemeriksaan awal. Hasil pemeriksaan kesehatan adalah kesimpulan

tentang sejarah mana kondisi mental, kesehatan jasmani dan

kemampuan fisik orang yang diisi kesehatannya memenuhi syarat

kesehatan untuk pekerjanya. Hal ini telah sesuai dengan

Page 80: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68  

Permenaker No. 02/MEN/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan

Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan Kesehatan Kerja pasal 2 (3)

yaitu pemeriksaan kesehatan sebelum kerja meliputi pemeriksaan

fisik lengkap, kesegaran jasmani, rontgen paru-paru (bilamana

mungkin) dan laboratorium rutin, serta pemeriksaan lain yang

dianggap perlu.

2) Pemeriksaan Kesehatan Berkala :

Pemeriksaan kesehatan berkala ini dilaksanakan tiap satu

tahun sekali, dua tahun sekali atau tiga tahun sekali atau tiga tahun

sekali yang berdasarkan pada jenis pekerjaan dan tingkat bahaya.

Pemeriksaan secara general check-up dilakukan oleh PT. INKA

(Persero) dengan menjalin kerja sama dengan Laboratorium Sarana

Medika. Sesuai dengan Permenaker No. 02/MEN/1980 tentang

Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan

Keselamatan Kerja pasal 3 (4) yaitu Pengusaha atau pengurus dan

dokter wajib menyusun pedoman pemeriksaan kesehatan berkala

sesuai dengan kebutuhan menurut jenis-jenis pekerjaan yang ada.

3) Pemeriksaan Kesehatan Khusus :

Pemerikasaan ini diselenggarakan bagi tenaga kerja yang

mempunyai gejala-gejala gangguan kesehatan pada saat general

check-up, tenaga kerja yang sering absen, karena keluhan

kesehatan dan tenaga kerja yang hendak dikirim ke luar negeri

dalam rangka tugas dinas. Pengajuan pemeriksaan kesehatan

Page 81: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69  

khusus diajukan oleh Kepala Departemen yang bersangkutan

kepada K3LH dengan tembusan Departemen SDM secara tertulis

menggunakan formulir, setelah dianalisis bahwa yang

bersangkutan perlu pemeriksaan kesehatan khusus, maka atas

persetujuan Direksi, K3LH akan menyampaikan surat panggilan

kepada Kepala Departemen yang bersangkutan dengan

menggunakan formulir untuk mengirim tenaga kerja tersebut ke

dokter Periksa. Hasil dari pemeriksaan akan diberikan kepada

Kepala Departemen untuk diberitahukan kepada tenaga kerja yang

bersangkutan. Hal ini telah sesuai dengan Permenaker No.

02/MEN/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja

dalam Penyelenggaraan Kesehatan Kerja pasal 5 (2) yaitu tenaga

kerja yang telah mengalami kecelakaan atau penyakit yang

memerlukan perawatan yang lebih dari 2 (dua minggu), tenaga

kerja yang berusia diatas 40 (empat puluh) tahun atau tenaga kerja

wanita dan tenaga kerja cacat serta tenaga kerja muda yang

melakukan pekerjaan tertentu, dan tenaga kerja yang terdapat

dugaan-dugaan tertentu mengenai gangguan-gangguan

kesehatannya perlu dilakukan pemeriksaan khusus sesuai dengan

kebutuhan.

d. Tenaga Medis

Tenaga medis yang bekerja di POLINKA terdiri dari seorang

dokter umum dan dibantu oleh perawat yang disiapkan oleh pihak

Page 82: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70  

RSU dr.Soedono Madiun atas dasar surat perjanjian, sehingga tenaga

kerja medis tersebut mendapatkan pelatihan tentang Hiperkes di

Perusahaan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi No. 03/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatn Kerja

pasal 5 yaitu penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dipimpin dan

dijalankan oleh seorang dokter yang disetujui oleh Direktur.

Bagi dokter PT. INKA telah mendapat sertifikat Hiperkes telah

sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Koperasi

No.Per 01/MEN/1976 tentang Kewajiban Latihan Hiperkes bagi

Dokter Perusahaan, pasal 1 yang berisi setiap perusahaan diwajibkan

untuk engirim setiap dokter perusahaanya untuk mendapatkan latihan

dalam bidang hygiene perusahaan kesehatan dan keselamatan kerja.

Sedangkan bagi perawat jaga di PT. INKA (Persero) Belum sesuai

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per

01/MEN/1979 tentang Kewajiban Latihan Hiperkes bagi Tenaga

Paramedis Perusahaan, pasal 1 yang berisi setiap perusahaan yang

mempekerjakan tenag paramedis diwajibkan untuk mengirimkan setiap

tenaga tersebut untuk mendapatkan latihan dalam bidang hygiene

perusahaan kesehatan dan keselamatan kerja. Dikarenakan belum

mendapat pelatihan Hiperkes dan belum mendapat sertifikat Hiperkes.

e. Rumah Sakit Rujukan

Dengan bekerjasama dengan rumah sakit rujukan di RSU dr.

Soedono maka PT. INKA (Persero) memperhatikan karyawan dan

Page 83: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71  

keluarganya jika POLINKA tidak mampu menangani dan memerlukan

pertawatan intensif. Rumah sakit rujukan yang bekerja sama dengan

PT. INKA (Persero) sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga

Kerja dan Transmigrasi No. 03/MEN/1982 tentang Pelayanan

Kesehatan Kerja pasal 5.

f. Upaya Pencegahan Penyakit Keluhan Tenaga Kerja

Berdasarkan data yang penulis dapatkan wawancara dengan

petugas kesehatan Polinka jenis ISPA yang terbanyak yang diderita

oleh pekerja PT. INKA (Persero) Madiun adalah ISPA ringan buak

pneumonia namun tidak terdapat data secara rinci berapa banyak jenis

ISPA. Karena pencatatan kunjungan morbiditas hanya terbatas pada

jenis penyakit ISPA tanpa terperinci jenis ISPA apa saja yang dialami

oleh pasien. Hal ini sudah sesuai dengan Permenaker No.

03/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatan denga pasal 2 (f) yaitu

tentang Pencegahan dan Pengobatan terhadap Penyakit Umum dan

Penyakit Akibat Kerja

Keadaan gizi dan keadaan lingkungan merupakan hal yang

penting bagi pencegahan ISPA. Beberapa hal yang perlu dilakukan

untuk mencegah ISPA adalah :

a) Mengusahakan agar tenaga kerja mempunyai gizi yang baik

b) Pada makanan tenaga kerja harus mengandung gizi yang cukup

yaitu mengandung cukup protein (zat putih telur), karbohidrat,

lemak, vitamin dan mineral

Page 84: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72  

c) Bersih dan sehat merupakan modal utama bagi pencegahan

penyakit ISPA, sebaliknya perilaku yang tidak mencerminkan

hidup sehat akan menimbulkan berbagai penyakit. Perilaku ini

dapat dilakukan mulai upaya memperhatikan lingkungan kerja

yang sehat.

Alternatif Pemecahan Masalah pada Lingkungan Kerja yaitu

kontaminasi bahan kimia di tempat kerja yang paling sering masuk ke

dalam tubuh manusia adalah lewat pernafasan. Banyak sekali partikel-

partikel udara, uap dan gas yang dapat membahayakan pernafasan.

Divisi fabrikasi merupakan salah satu tempat kerja dengan bahan

kimia yang memberikan efek kontaminasi tersebut. Oleh karena itu,

para pekerjanya harus memakai perlindungan pernafasan, atau yang

lebih dikenal dengan sebutan masker yang sesuai. Pemilihan masker

yang sesuai didasarkan pada jenis kontaminasi, konsentrasi, dan batas

paparan. Beberapa jenis perlindungan pernafasan dilengkapi dengan

filter pernafasan yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk.

Upaya pencegahan PT. INKA (Persero) telah melakukan pengukuran

secara fisika maupun kimia setiap tahun, namun hal ini dirasa kurang.

Sebaiknya pengukuran dilakukan secara berkala setiap satu atau tiga

bulan sekali dan memberikan pengendaliannya. Selain itu PT. INKA

(Persero) menyediakan alat pelindung diri bagi tenaga kerja sesuai

dengan PT. INKA telah menyediakan secara cuma-cuma sesuai alat

pelindung diri yang diwajibkan pada tenaga kerja. Hal ini sudah sesuai

Page 85: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73  

dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.

03/MEN/1982 (i) tentang Memberikan Nasehat Mengenai Perencanaan

dan Pembuatan Tempat Kerja, Pemilihan Alat Pelindung Diri yang

diperlukan dan Gizi serta Penyelenggaraan Makanan di Tempat Kerja.

Tetapi kesadaran tenaga kerja mengenai pentingnya alat pelindung diri

khususnya masker masih kurang.

Dalam melakukan upaya pencegahan penyakit yang sering

diderita tenaga kerja PT. INKA juga melakukan monitoring

lingkungan kerja berupa monitoring kebersihan seperti penyediaan air

bersih serta saluran lingkungan. Untuk monitoring ini PT. INKA

(Persero) melakukannya setahun sekali dan hasilnya akan segera

dilaporkan untuk mendapat perbaikan. Hal ini sesuai dengan

Permenaker No. 03/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatan denga

pasal 2 (c dan d) yaitu Pembinaan dan Pengawasan terhadap

Lingkungan Kerja dan perlengkapan sanitair.

Semua kegiatan pelayanan kesehatan kerja yang telah

terlaksana di PT. INKA (Persero) termasuk penyakit ISPA yang sering

dikeluhkan tenaga kerja telah dibuat laporan. Kegiatan-kegiatan

tersebut dilaporkan setiap bulan sekali kepada pihak K3LH dan SDM.

Pelaporan tersebut meliputi nama penyakit berdasarkan yang diderita

karyawan, pelaporan angka kunjungan ke rumah sakit baik rawat jalan

maupun rawat inap, dan jumlah karyawan yang berobat. Hal ini sesuai

dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.

Page 86: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74  

03/MEN/1982 (l) yaitu Memberikan Laporan Berkala tentang

Pelayanan Kesehatan Kerja kepada Pengurus.

g. Jaminan Sosial Tenaga Kerja

PT. INKA (Persero)Madiun telah mengikuti program

Jamsostek dengan mendaftarkan perusahaan sebagai peserta Jamsostek

dan mendaftarkan tenaga kerja dalam program Jamsostek berupa

Jaminan Kecelakaan Kerja, Jminan Hari Tua dan Jaminan Kematian.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.14 tahun 1993 tentang

Penyelenggaraan Program Jamsostek dalam pasal 2 ayat (3) yang

menyebutkan bahwa perusahaan wajib mengikutsertakan tenaga kerja

dalam program Jamsostek jika mempekerjakan sedikit 10 orang dan

membayar gaji karyawan sebesar Rp 1.000.000,-/bulan dan dalam

pasal 5 ayat (1) yang menyebutkan tentang kewajiban mendaftarkan

tenaga kerja dan perusahaan dalam Jamsostek (Depnaker,2001).

Berkaitan dengan program ini tanggung jawab perusahaan

adalah membayar iuran jaminan tiap bulan, memberikan data-data

ketenagakerjaan ke PT. Jamsostek, mengurus hak-hak tenaga kerja,

yang sesuai dengan Undang-undang No.3 Tahun 1992 tentang

Penyelenggaraan Program Jamsostek. Sedangkan untuk penentuan

besarnya jaminan pembayarannya merupakan tanggung jawab dari PT.

Jamsostek (Persero) sebagai badan penyelenggara (Depnaker, 1997)

Dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

No.3/MEN/1982 pada petunjuk pelaksanaan kesehatan kerja disebut

Page 87: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75  

bahwa perusahaan yang telah menyelenggarakan pelayanan kesehatan

kerja harus membuat laporan 1 bulan sekali yang meliputi kunjungan

pasien (baru dan ulangan) diagnosis penyakit dan kecelakaan kerja.

Page 88: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

  

76  

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan

bahwa di PT. INKA (Persero) penyakit yang sering diderita tenaga kerja yaitu

penyakit ISPA yang terdapat pada unit Fabrikasi. Hal tersebut PT. INKA

melakukan upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja

melalui program serta penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja, antara lain:

1. Program Pelayanan Kesehatan

Dalam upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja, PT.

INKA (Persero) melakukan program pelayanan kesehatan dengan 4

program,yaitu:

a) Program promotif : Safety Talk, Poster-poster Kesehatan Keselamatan

Kerja, Senam sehat setiap hari Jum’at pagi dan lain-lain.

b) Program preventif : Medical check up (pemeriksaan berkala),

pemeriksaan laboratorium, pemberian vitamin kepada tenaga kerja,

penyediaan alat pelindung diri dan lain-lain.

c) Program kuratif : Pengobatan di POLINKA jika tidak bisa menangani

PT. INKA (Persero) bekerjasama dengan RSUP dr. Soedono Madiun

dalam pengobatan karyawan

d) Program Rehabilitatif : Bekerjasama dengan RSUP dr. Soedono

Madiun selama pemulihan karyawan setelah sakit.

Page 89: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77  

Hal ini sesuai Undang-undang RI No. 36 tahun 2009 tentang

tentang Kesehatan pasal 2 (poin 12,13,14,dan 15) yaitu pelayanan

kesehatan promotif, pelayanan kesehatan preventif, pelayanan

kesehatan kuratif, dan pelayanan kesehatan rehabilitatif.

2. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja

PT. INKA dalam melakukan upaya pencegahan penyakit yang

sering diderita tenaga kerja menyelenggarakan pelayanan kesehatan kerja

yang meliputi 12 tugas pokok pelayanan kesehatan kerja Permenaker RI

No. Per 03/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja yaitu :

a. Pemeriksaan Kesehatan

Tugas pokok pelayanan Kesehatan Kerja meliputi pemeriksaan

kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan berkala dan pemeriksaan

khusus. PT. INKA (Persero) Madiun melakukan kegiatan Pelayanan

Kesehatan yang dilakukan dalam upaya meningkatkan kesehatan

tenaga kerja, maka PT. INKA (Persero) telah melaksanakan

pemeriksaan kesehatan.

b. Dalam melakukan pembinaan dan pengawasan atas penyesuaian

pekerjaan terhadap tenaga kerja. PT. INKA memberikan pengarahan

berupa safety talk dan safety induction.

c. Untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap lingkungan

kerja. PT. INKA melakukan pemeriksaan mesin dilengkapi petunjuk

penggunaan dan pengoperasian alat sesuai dengan Sistem Operasional

Prosedur dan tetap memasang Safety Guarding Machine sesuai

Page 90: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78  

ketentuan. Melaksanakan pengukuran faktor fisik di lingkungan kerja,

untuk pengukuran kualitas lingkungan kerja dan uji emisi cerobong.

Dan menerapan program 5 R (Ringkas, Rapi, Resik,Rawat dan Rajin).

d. Dalam melakukan upaya pembinaan dan pengawasan perlengkapan

sanitair. PT. INKA (Persero) telah melakukan monitoring lingkungan

pada ruang makan dan lingkungannya dengan melakukan pengambilan

sample air untuk diuji kelayakannya.

e. Upaya pembinaan dan pengawasan perlengkapan untuk kesehatan

tenaga kerja. PT. INKA telah melakukan pembinaan kesehatan pada

tenaga kerja dengan melayani karyawan yang ingin

berkonsultasi,memasangan poster tentang kesehatan atau artikel

kesehatan bertujuan untuk meningkatkan perhatian tenaga kerja

tentang kesehatan. Berikut adalah fasilitas pelayanan kesehatan kerja

yang ada di PT. INKA (Persero) Madiun :

1) Poliklinik

POLINKA (Poliklinik PT. INKA) terbentuk atas kerjasama

PT. INKA (persero) dengan RSUD dr. Soedono Madiun.

2) Unit Mobil Ambulance

PT. INKA (persero) memiliki satu unit mobil ambulace dan

satu unit mobil dinas (mobi rescue). Alat transportasi untuk

mengevakuasi dan pengangkutan korban bagi tenaga kerja yang

mengalami kecelakaan..

Page 91: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79  

3) Tenaga Medis

Dokter tersebut bekerjasama dengan SRUD dr. Soedono

Madiun dan sudah mempunyai Surat Izin Praktek (SIP)

Dokter/Dokter Gigi dan Sertifikat Pelatihan Hyperkes. Sedangkan

perawat belum mempunyai sertifikat Hiperkes

f. Upaya pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan

penyakit akibat kerja PT. INKA telah melakukan pemeriksaan

kesehatan tenaga kerja dan diagnosis penyakit akibat kerja ataukah

tidak, diperlukan pemeriksaan kesehatan sesuai dengan

kebutuhan,seperti pemeriksaan daya pendengaran untuk mengetahui

penyakit kelutian dan pemeriksaan daya penglihatan warna untuk

penyakit buta warna.

g. PT. INKA (persero) telah menyediakan kotak Pertolongan Pertama

pada Kecelakaan yang berisi perlengkapan seperti perban gulung,

plaster kecil, kapas, tensoplast. Dan obat-obatan sdeperti analpec,

xepare, bioplaceton, isodine/betadine, rivanol, tetes mata dan balsam.

h. Dalam melakukan pendidikan kesehatan untuk kenaga kerja dan

Latihan untuk petugas pertolongan pertama pada kecelakaan, PT.

INKA telah melakukan pendidikan dan pelatihan untuk tenaga kerja

mengenai PPPK telah dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan

training tanggap darurat.

i. Untuk memberikan nasehat mengenai perencanaan dan pembuatan

tempat kerja, pemilihan alat pelindung diri Dan gizi serta

Page 92: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80  

Penyelenggaraan Makanan di Tempat Kerja. PT. INKA telah

menyediakan secara cuma-cuma sesuai alat pelindung diri yang

diwajibkan pada tenaga kerja. Serta penyelenggaraan makanan di

tempat kerja yaitu jasaboga.

j. Dalam membantu usaha rehabilitai akibat kecelakaan atau penyakit

akibat kerja PT. INKA (Persero) telah melakukannya dengan

memberikan pengobatan berupa obat-obatan dan merujuk ke rumah

sakit yaitu RSUD dr. Soedono Madiun bila kondisi sangat parah dan

selama pemulihan karyawan setelah sakit.

k. Untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga kerja

yang mempunyai kelainan tertentu dalam kesehatannya. PT. INKA

telah melakukan pemeriksaan kesehatan sesuai dengan kebutuhan

seperti kelainan pada telinga atau ketulian maka perlu dilakukan

pemeriksaan pendengaran,kelainan pada mata atau katarak perlu

dilakuakan pemeriksaan ketajaman penglihatan.

l. Untuk memberikan laporan berkala tentang pelayanan kesehatan kerja

kepada Pengurus, PT. INKA (Persero) telah membuat laporan

mengenai Semua kegiatan pelayanan kesehatan yang telah terlaksana.

Kegiatan-kegiatan tersebut dilaporkan setiap bulan sekali kepada pihak

K3LH dan SDM. Pelaporan tersebut meliputi nama penyakit

berdasarkan keluhan karyawan, pelaporan angka kunjungan ke rumah

sakit baik rawat jalan maupun rawat inap, dan jumlah karyawan yang

berobat.

Page 93: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81  

B. Saran

Dari hasil pengamatan tentang penyelenggaraan pelayanan

kesehatan di PT. INKA (Persero), maka penulis memberikan saran sebagai

bahan pertimbangan bagi perusahaan antara lain adalah :

1. Sebaiknya dalam menerapkan program pelayanan kesehatan kerja

yang meliputi 4 program yaitu program promotif, preventif, kuratif,

dan rehabilitative dipertahankan supaya dapat mengurangi penyakit

yang sering diderita tenaga kerja.

2. Sebaiknya penerapan kesehatan kerja meliputi 12 pokok pelayanan

kesehatan yang sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja

No. 3/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja terus

dipertahankan agar derajat kesehatan tenaga kerja dapat meningkat.

3. Peran tenaga kesehatan perusahaan perlu dioptimalkan agar dapat

bekerja sama dengan pihak K3LH dalam menangani masalah K3

terutama dalam mengidentifikasi masalah penyakit akibat kerja dan

sebaiknya dilakukan dengan mengikutkan latihan Hygene Perusahaan

Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi tenaga medis perusahaan.

4. Pemberian reward kepada tenaga kerja yang mempunyai prestasi

dalam hal pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja agar

menjadi motivasi bagi tenaga kerja yang lain. Dan punishment bagi

tenaga kerja yang tidak mentaati peraturan termasuk dalam

penggunaan APD. Hai ini perlu dilakukan perusahaan agar dapat

berjalan dengan optimal.

Page 94: UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG SERING DIDERITA TENAGA KERJA …... · laporan tugas akhir upaya pencegahan penyakit yang sering diderita tenaga kerja melalui program pelayanan kesehatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82  

DAFTAR PUSTAKA

Bennet N.B. Silalahi dan Rumondang B. Silalahi,1995. Manajemen Keselamatan

dan Kesehatan Kerja. Jakarta : PT Pustaka Binawan Pressindo. Departemen Kesehatan R.I., 2008, Profil Kesehatan Indonesia, tahun 2008,

Jakarta. Departemen Tenaga Kerja R.I., 1997. Himpunan Peraturan Perundang-undangan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : Iqra Media. Halim, D., 2000. Ilmu Penyakit Paru, Jakarta : Hipokrates. Pungky. W,2002. Himpunan Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Jakarta: Sekretariat ASEAN-OSHNET dan Direktorat PNKK. Purnawa, R., (1992), Partikulat Rumah Sebagai Faktor Resiko Gangguan

Pernafasan,Disentrasi, IKM UI, Jakarta. Putranto, A., 2007. Pajanan Debu Kayu (PM10) dan Gejala Penyakit Saluran

Pernafasan pada Pekerja Mebel Sektor Informal di Kota Pontianak Kalimantan Barat, Thesis, PS-UI.

Suma’mur, P.K., 1996. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja.Jakarta: PT

Tokyo Gunung Agung.

. 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : Sagung Seto.

Syukri, S., 1997. Teknik Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta :

PT Bina Sumber Daya Manusia