UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PADA SISWA KELAS V SD … · 2017. 4. 26. · upaya...

21
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTUAN MEDIA REALIA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 NGADISEPI KABUPATEN TEMANGGUNG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Oleh Retno Kurnia 292012198 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016

Transcript of UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PADA SISWA KELAS V SD … · 2017. 4. 26. · upaya...

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PADA SISWA KELAS V SD … · 2017. 4. 26. · upaya meningkatkan hasil belajar ipa melalui pendekatan pembelajaran contextual teaching

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI

PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING

AND LEARNING (CTL) BERBANTUAN MEDIA REALIA

PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 NGADISEPI

KABUPATEN TEMANGGUNG SEMESTER II

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

ARTIKEL

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Oleh

Retno Kurnia

292012198

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2016

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PADA SISWA KELAS V SD … · 2017. 4. 26. · upaya meningkatkan hasil belajar ipa melalui pendekatan pembelajaran contextual teaching

i

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PADA SISWA KELAS V SD … · 2017. 4. 26. · upaya meningkatkan hasil belajar ipa melalui pendekatan pembelajaran contextual teaching

ii

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PADA SISWA KELAS V SD … · 2017. 4. 26. · upaya meningkatkan hasil belajar ipa melalui pendekatan pembelajaran contextual teaching

iii

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PADA SISWA KELAS V SD … · 2017. 4. 26. · upaya meningkatkan hasil belajar ipa melalui pendekatan pembelajaran contextual teaching

iv

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PADA SISWA KELAS V SD … · 2017. 4. 26. · upaya meningkatkan hasil belajar ipa melalui pendekatan pembelajaran contextual teaching

1

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN

PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

BERBANTUAN MEDIA REALIA PADA SISWA KELAS V SD

NEGERI 02 NGADISEPI KABUPATEN TEMANGGUNG

SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Retno Kurnia1, Stefanus C. Relmasira2

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email : [email protected](1)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan materi sifat-sifat cahaya dan berbagai jenis alat optik pada siswa kelas V SD Negeri 02 Ngadisepi Temanggung semester II tahun pelajaran 2015/2016 yang disebabkan pembelajaran IPA masih berpusat pada guru. Penulis kemudian memilih pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) sebagai solusi meningkatkan hasil belajar. Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan menggunakan model Kemmis dan Mc Tanggart dengan kegiatan penelitian meliputi tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan penelitian dalam siklus I dan II yakni adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas V setelah penerapan pendekatan kontekstual (CTL). Persentase siswa yang mencapai KKM pada siklus I baru sebesar 65,22%. Penerapan pendekatan kontekstual (CTL) pada siklus II kemudian diperbaiki dengan mengacu pada refleksi di siklus I. Perbandingan nilai kondisi awal, siklus I, dan siklus II menunjukkan peningkatan dari kondisi awal 16 siswa tidak tuntas kemudian setelah penerapan tindakan siklus I didapatkan hasil bahwa 8 siswa tidak tuntas. Setelah dilanjutkan Siklus II hasil perolehan nilai siswa mencapai peningkatan dengan nilai ketuntasan sebesar 23 siswa atau 100%. Berdasarkan hasil perolehan nilai siklus I dan II didapatkan simpulan penerapan pendekatan CTL berhasil, karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang rendah menjadi tuntas dengan indikator hasil > 70%. Kata Kunci : Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL), Hasil Belajar IPA.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Hasil observasi yang dilaksanakan pada guru maupun siswa kelas V SD Negeri 02

Ngadisepi menimbulkan keprihatinan bagi penulis. Diperoleh rekap nilai yang menunjukkan

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PADA SISWA KELAS V SD … · 2017. 4. 26. · upaya meningkatkan hasil belajar ipa melalui pendekatan pembelajaran contextual teaching

2

hasil belajar siswa rendah karena dari 23 siswa hanya 7 siswa yang tuntas KKM sedangkan 16

siswa tidak tuntas. Faktor penyebab rendahnya hasil belajar IPA disebabkan oleh 2 faktor.

Faktor tersebut menurut Sugihartono, dkk (2007: 76–78) adalah faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal adalah guru masih menyampaikan pembelajaran IPA dengan hanya

berfokus pada kegiatan ceramah, sehingga siswa menjadi pasif karena hanya mendengarkan

saja. Guru hanya mengandalkan buku cetak sebagai media penunjang pembelajaran IPA.

Guru kurang berperan secara optimal sebagai fasilitator dalam pembelajaran sehingga siswa

tidak dapat menemukan pengetahuannya sendiri. Faktor eksternal adalah kurangnya perhatian

dari orang tua kepada siswa bagaimana kegiatan belajar mereka dirumah. Dari kedua faktor

tersebut berdampak pada hasil belajar siswa menjadi rendah.

Berdasarkan latar belakang permasalahan siswa kelas V SD Negeri 02 Ngadisepi

penulis memilih pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) sebagai solusi

meningkatkan hasil belajar siswa yang rendah. Penulis merasa yakin melalui penerapan

pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) hasil belajar siswa dapat meningkat

mencapai KKM=70 seperti yang telah ditetapkan dengan indikator keberhasilan > 70% secara

klasikal.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dalam meningkatkan hasil belajar IPA dengan pendekatan Contextual

Teaching And Learning (CTL) adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas

V SD Negeri 02 Ngadisepi Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 dan menjelaskan

pengaruh penerapan pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) terhadap hasil

belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 02 Ngadisepi Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016.

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian tindakan kelas ini dapat diperoleh manfaatnya bagi pembelajaran IPA

sebagai berikut:

Secara Teoritis

Adanya penelitian tindakan kelas dengan menerapkan pendekatan pembelajaran

Contextual Teaching And Learning (CTL) memberikan manfaat kepada guru untuk

melakukan perbaikan terhadap hasil pembelajaran yang belum tuntas menjadi tuntas.

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PADA SISWA KELAS V SD … · 2017. 4. 26. · upaya meningkatkan hasil belajar ipa melalui pendekatan pembelajaran contextual teaching

3

Secara Praktis

1. Bagi Siswa

a. Diharapkan di dalam pembelajaran IPA dapat menimbulkan rasa senang dan semangat

untuk menerima pembelajaran sehingga pembelajaran IPA menjadi mata pelajaran yang

disukai siswa.

b. Siswa menjadi tertarik dan tidak bosan dengan pembelajaran IPA, sehingga hasil belajar

siswa dapat meningkat.

2. Bagi Guru

a. Membantu guru dalam meningkatkan gaya mengajar yang inovatif dan kreatif dalam

pembelajaran IPA.

b. Mengembangkan sikap profesional sebagai guru dalam kegiatan pembelajaran.

c. Meningkatkan rasa percaya diri dan optimisme guru ketika mengajar.

d. Memungkinkan guru secara aktif dan kreatif untuk mengembangkan pengetahuan dan

keterampilan mengajar.

3. Bagi Sekolah

Sebagai suatu alternatif model pembelajaran bagi pihak sekolah untuk memberikan

motivasi bagi guru-guru agar bersikap lebih profesional, aktif, kreatif, dan inovatif dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sehari-hari di sekolah dalam proses pembelajaran

terhadap para siswa.

KAJIAN PUSTAKA

Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Maslichah Asy’ari (2006: 7) menyebutkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

berasal dari kata natural science. Natural artinya alamiah dan berhubungan dengan alam,

sedangkan science artinya ilmu pengetahuan. IPA atau sains secara umum dapat dikatakan

sebagai pengetahuan manusia tentang alam yang diperoleh dengan cara yang terkontrol. Hal

ini sejalan dengan kurikulum KTSP (Depdiknas, 2006: 28) bahwa IPA berhubungan dengan

cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga bukan hanya penguasaan

kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip saja tetapi juga merupakan

suatu proses penemuan. Menurut Nash (dalam Usman, 2006: 2) IPA adalah suatu cara atau

metode untuk mengamati alam yang bersifat analisi, lengkap cermat serta menghubungkan

antara fenomena lain sehingga keseluruhannya membentuk suatu perspektif yang baru tentang

objek yang diamati. Nokes (dalam Abdullah, 2003: 18) IPA adalah Pengetahuan teoritis yang

diperoleh dengan metode khusus.

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PADA SISWA KELAS V SD … · 2017. 4. 26. · upaya meningkatkan hasil belajar ipa melalui pendekatan pembelajaran contextual teaching

4

Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL)

Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) adalah konsep belajar yang

membantu siswa mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa

dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan

penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari (Daryanto dan Muljo Rahardjo, 2012:153)

Pembelajaran Kontekstual atau dikenal dengan istilah Contextual Teaching And

Learning (CTL) merupakan konsep pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara

materi pembelajaran dengan dunia kehidupan siswa secara nyata, sehingga siswa mampu

menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari.

Siswa akan merasakan pentingnya belajar dan akan memperoleh makna yang mendalam

terhadap apa yang dipelajarinya. Mulyasa (2006:102) mengatakan bahwa Pembelajaran

Kontekstual atau dikenal dengan istilah Contextual Teaching And Learning (CTL) merupakan

konsep pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan

dunia kehidupan siswa secara nyata, sehingga siswa mampu menghubungkan dan

menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari. Siswa akan merasakan

pentingnya belajar dan akan memperoleh makna yang mendalam terhadap apa yang

dipelajarinya.

Langkah-langkah Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL)

Langkah-langkah Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) menurut Udin Syaefudin Sa’ud (2010: 173-174) dapat disajikan sebagai berikut:

1) Tahap Invitasi Tahap di mana siswa diberi kesempatan untuk mengungkapkan pengetahuan awalnya tentang konsep yang akan dibahas. Dalam tahap ini, guru berusaha memancing siswa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan materi yang akan diajarkan dengan pengalaman dan pendapat siswa.

2) Tahap Eksplorasi Tahap di mana siswa diberi kesempatan menyelidiki dan menemukan konsep melalui kegiatan pengamatan, pengumpulan, pengorganisasian dan interpretasi data melalui kegiatan inkuiri dan diskusi yang dirancang guru.

3) Tahap Penjelasan dan Solusi Pada tahap ini, siswa memberikan penjelasan tentang solusi berdasarkan hasil observasinya. Guru memberikan penguatan dan memperdalam penjelasan solusi dari siswa.

4) Tahap Pengambilan Tindakan Dalam tahap ini siswa membuat kesimpulan dan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, mengajukan pertanyaan lanjutan dan mengajukan saran baik secara individu maupun perorangan.

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PADA SISWA KELAS V SD … · 2017. 4. 26. · upaya meningkatkan hasil belajar ipa melalui pendekatan pembelajaran contextual teaching

5

Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari

sisi guru. Dari siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik

bila dibandingkan saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada

jenis-jenis ranah kognitif, afektif, psikomotor (Slameto, 2003: 6).

Hasil belajar pada hakikatnya merupakan pencapaian kompetensi – kompetensi yang

mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai– nilai yang diwujudkan dalam

kebiasaan berpikir dan bertindak. Kompetensi tersebut dapat dikenali melalui sejumlah hasil

belajar dan indikatornya yang dapat diukur dan diamati. Penilaian proses dan hasil belajar

saling berkaitan satu dengan yang lainnya, hasil belajar merupakan akibat dari suatu proses

belajar (Trianto, 2010: 124). Sudjana (2005: 5) menyatakan bahwa hasil belajar adalah suatu

proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil

dari proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan,

pemahaman, sikap dan tingkah laku, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan serta perubahan-

perubahan aspek lain yang ada pada individu belajar.

Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Faktor-faktor tersebut menurut Sugihartono, dkk (2007: 76–78) adalah faktor internal

dan faktor eksternal. Penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

adalah sebagai berikut:

a) Faktor Internal Faktor internal adalah faktor pendorong yang datangnya berasal dari dalam diri siswa, misalnya faktor jasmaniah dan psikologis. Bila kondisi jasmani dan psikologi siswa sedang tidak baik, maka semangat belajarnya juga akan terpengaruh.

b) Faktor Eksternal Faktor selanjutnya yang mempengaruhi belajar adalah faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar siswa, misalnya dari keluarga, teman maupun dari lingkungan sekolah. Faktor eksternal ini akan sangat menentukan pembentukan sikap dan kepribadian siswa dikehidupannya. Dapat disimpulkan bahwa proses belajar tidak akan lepas dari faktor pendukung yang mempengaruhi ketercapaian hasil belajar. Faktor pendukung tersebut bisa berasal dari dalam diri siswa maupun dari luar siswa.

Hipotesis

Hipotesis tindakan berdasarkan perumusan masalah, yaitu:

1. Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar

IPA siswa kelas V SD Negeri 02 Ngadisepi Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016.

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PADA SISWA KELAS V SD … · 2017. 4. 26. · upaya meningkatkan hasil belajar ipa melalui pendekatan pembelajaran contextual teaching

6

2. Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) dengan langkah-langkah tahap

persiapan (kegiatan pendahuluan), tahap penyampaian (kegiatan inti pada eksplorasi),

tahap pelatihan (kegiatan inti pada elaborasi), dan tahap penampilan hasil (kegiatan inti

pada konfirmasi) dapat meningkatkan hasil belajar IPA kelas V SD Negeri 02 Ngadisepi

Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016.

METODE PENELITIAN

Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran IPA ini dilakukan pada siswa

kelas V SD Negeri 02 Ngadisepi pada Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016. Alamat

sekolah berada di Kelurahan Ngadisepi Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung.

Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 02 Ngadisepi

Semester II tahun pelajaran 2015/2016 dengan jumlah 23 siswa.

Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan ada 2 variabel yakni variabel terpengaruh dan variabel

tindakan. Adapun mengenai variabel terpengaruh yaitu mengenai hasil belajar siswa kelas V

SD Negeri 02 Ngadisepi pada mata pelajaran IPA. Sedangkan variabel tindakan adalah

penerapan pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) yang diterapkan untuk

meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 02 Ngadisepi.

Definisi Operasional

Perlu diberi batasan supaya tidak terjadi perbedaan pendapat terhadap istilah–istilah

yang menjadi kata kunci yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

maka dikemukakan definisi operasional yaitu:

a) Hasil belajar adalah skor yang didapatkan oleh siswa kelas V SD Negeri 02

Ngadisepi semester II tahun pelajaran 2015/2016 dari tes yang diberikan guru untuk

dikerjakan secara individu setelah pelaksanaan pembelajaran IPA sesuai dengan

standar proses pembelajaran IPA.

b) Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) adalah pembelajaran yang

menekankan keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran melalui pengalaman

langsung, agar siswa dapat menemukan sendiri pengetahuan yang dipelajari dengan

mengaitkan atau menghubungkan pengetahuan tersebut dengan kehidupan nyata

sehari-hari dalam pembelajaran IPA sesuai langkah-langkah yaitu kegiatan

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PADA SISWA KELAS V SD … · 2017. 4. 26. · upaya meningkatkan hasil belajar ipa melalui pendekatan pembelajaran contextual teaching

7

pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup guna meningkatkan hasil belajar

IPA.

Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas V SD Negeri 02 Ngadisepi

semester II tahun pelajaran 2015/2016 direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus

setiap siklus akan dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan dan alokasi waktu setiap pertemuan

adalah 70 menit. Konsep pokok penelitian tindakan menurut Kemmis dan Mc Taggart (dalam

Arikunto Suharsimi, 2002: 97) terdapat empat tahap rencana tindakan, meliputi: perencanaan

(planning), tindakan (acting) dan pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).

Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Teknik observasi yang paling efektif adalah melengkapi dengan format atau blangko

pengamat sebagai instrumen. Format yang sesuai item-item tentang kejadian atau tingkah laku

yang digambarkan akan terjadi, Arikunto (2008: 156). Teknik ini digunakan untuk

mengetahui proses pembelajaran yang diterapkan guru dalam kegiatan belajar mengajar

dengan menerapkan pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) untuk

meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 02 Ngadisepi semester II tahun

pelajaran 2015/2016.

2. Tes

Kegiatan evaluasi menggunakan tes dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana

keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukan guru dengan menerapkan pembelajaran

Contextual Teaching And Learning (CTL) pada pembelajaran IPA melalui tes hasil belajar

yang diberikan setiap akhir siklus I dan II atau pada pertemuan ketiga dengan bentuk soal tes

pilihan ganda kepada subjek penelitian yakni siswa kelas V yang dikerjakan secara individu.

Indikator Hasil

Indikator hasil yang berkaitan dengan hasil belajar siswa yang masih dibawah KKM

menjadi meningkat sesuai KKM sebesar 70 dan hasil yang diharapkan keberhasilan secara

klasikal sebesar > 70%.

Teknik Analis Data

Penelitian tindakan kelas Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan

Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) Berbantuan Media Realia Pada

Siswa Kelas V SD Negeri 02 Ngadisepi Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pelajaran

2015/2016 ini menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif dan deskriptif kualitatif.

Deskriptif komparatif yaitu dengan membandingkan nilai kondisi awal, setelah siklus I dan

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PADA SISWA KELAS V SD … · 2017. 4. 26. · upaya meningkatkan hasil belajar ipa melalui pendekatan pembelajaran contextual teaching

8

setelah siklus II. Deskriptif kualitatif digunakan untuk menggambarkan aktifitas guru dan

siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan CTL (Contextual

Teaching and Learning) berbantuan media realia. Deskriptif kualitatif diperoleh dari lembar

observasi pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching

and Learning.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Kondisi Awal

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis pada siswa kelas V SD Negeri

02 Ngadisepi semester II tahun pelajaran 2015/2016 dari 23 siswa dapat diketahui bahwa

hasil belajar IPA masih rendah karena sebagian besar nilai siswa masih dibawah (KKM=70)

yang telah ditetapkan. Hal ini berdasarkan rekap nilai yang diberikan oleh guru kelas V yang

menunjukkan sebanyak 7 siswa atau 30,44% sudah mencapai KKM dan 16 siswa atau

69,56% masih dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan. Berikut

data hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 02 Ngadisepi sebelum menerapkan pendekatan

CTL (Contextual Teaching and Learning) pada mata pelajaran IPA.

Tabel 1

Rekapitulasi Nilai IPA Pra Siklus

Nilai Jumlah Siswa Persentase

(%) Keterangan

< 70 16 69,56% Tidak Tuntas

≥ 70 7 30,44% Tuntas

Jumlah 23 100%

Nilai Tertinggi 85

Nilai Terendah 45

Nilai Rata-rata 60

Berdasarkan tabel 1 terlihat jelas perolehan nilai IPA siswa kelas V SD Negeri 02

Ngadisepi dengan perbandingan perolehan nilai antara siswa yang mencapai (KKM=70)

dengan nilai siswa yang masih dibawah KKM yang ditetapkan. Dari jumlah 23 siswa kelas V

sebanyak 16 siswa memperoleh nilai dibawah 70, dan sisanya 7 siswa yang mendapatkan nilai

tuntas diatas (KKM=70) yang telah ditetapkan. Dari kondisi awal berdasarkan tabel 1 dapat

diketahui juga bahwa nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 85 sedangkan nilai terendah

adalah 45 dengan rata-rata nilai hasil belajar secara keseluruhan yaitu 60.

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PADA SISWA KELAS V SD … · 2017. 4. 26. · upaya meningkatkan hasil belajar ipa melalui pendekatan pembelajaran contextual teaching

9

Hasil Analisis Data

Siklus I

Analisis yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan CTL (Contextual Teaching

and Learning) diperoleh hasil belajar yang ditunjukkan pada tabel 1 berikut ini.

Tabel 2 Rekapitulasi Nilai IPA Siklus I

Tabel 2 menunjukkan hasil tindakan pada siklus I diketahui dari jumlah siswa sebanyak

23 siswa, ada 8 siswa atau 34,78% masih mendapatkan nilai < 70 dan termasuk kategori tidak

tuntas karena berada dibawah KKM 70. Kemudian nilai yang sudah memenuhi (KKM=70)

dan sudah termasuk kategori tuntas ada 15 siswa atau 65,22%. Meskipun pada hasil tindakan

siklus I secara keseluruhan masih ada siswa yang nilainya belum tuntas namun tindakan

siklus I sudah ada peningkatan dibandingkan dengan kondisi awal sebelum penerapan

pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) hal ini terlihat dari adanya peningkatan

siswa yang tidak tuntas menjadi tuntas. Nilai rata-rata pada siklus I adalah 74,56 dengan nilai

terendah adalah 50 sedangkan nilai tertinggi adalah 90 yang dapat diperoleh siswa.

Hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 02 Ngadisepi semester II tahun pelajaran

2015/2016 yang diperoleh setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan

pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) yang dilaksanakan pada tanggal 11, 12,

dan 13 April 2016 pada kegiatan siklus I telah mengalami peningkatan hasil belajar

dibandingkan dengan kondisi awal sebelum adanya tindakan dengan penerapan pendekatan

CTL (Contextual Teaching and Learning). Peningkatan hasil belajar dapat ditunjukkan

dengan perolehan nilai hasil belajar 23 siswa kelas V dan diketahui dari analisis data yang

telah dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan siklus I terlihat bahwa 15 siswa atau 65,22%

dinyatakan tuntas dengan perolehan nilai sudah mencapai KKM yang telah ditetapkan,

peningkatan ini didasarkan pada perbandingan rekapitulasi nilai kondisi awal yang

Nilai Jumlah Siswa Persentase (%) Keterangan

< 70 8 34,78% Tidak Tuntas

≥ 70 15 65,22% Tuntas

Jumlah 100%

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terendah 50

Nilai Rata-rata 74,56

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PADA SISWA KELAS V SD … · 2017. 4. 26. · upaya meningkatkan hasil belajar ipa melalui pendekatan pembelajaran contextual teaching

10

menunjukkan hanya sebanyak 7 siswa atau 30,44% yang dinyatakan tuntas hal ini sudah

menunjukkan bukti adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas dibandingkan dengan

kondisi awal. Kemudian jumlah siswa yang tidak tuntas sudah menunjukkan penurunan hal

ini dapat ditunjukkan dari jumlah siswa yang tidak tuntas setelah pelaksanaan siklus I hanya 8

siswa atau 34,78% sehingga menunjukkan penurunan jumlah siswa yang tidak tuntas

dibandingkan dengan kondisi awal sebanyak 16 siswa atau 69,56% karena nilai siswa masih

dibawah (KKM=70) yang telah ditetapkan. Perolehan rata-rata nilai secara keseluruhan pada

siklus I adalah 74,56 dan rata-rata nilai ini sudah menunjukkan peningkatan dibanding kondisi

awal dengan rata-rata 60 dimana perolehan nilai tertinggi pada pelaksanaan siklus I adalah 90

dan nilai terendah adalah 50.

Data yang telah diperoleh tersebut sudah menunjukkan bukti bahwa telah terjadi

peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 02 Ngadisepi semester II tahun

pelajaran 2015/2016 setelah menerapkan pendekatan CTL (Contextual Teaching and

Learning).

Siklus II

Analisis hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 02 Ngadisepi setelah pelaksanaan

tindakan pada siklus II dengan menerapkan pendekatan CTL (Contextual Teaching and

Learning) sudah sesuai dengan (KKM=70) yang telah ditetapkan dan ketuntasan hasil belajar

siswa dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini.

Tabel 3 Rekapitulasi Nilai IPA Siklus II

NIlai Jumlah Siswa Persentase (%) Keterangan

< 70 0 0% Tidak Tuntas

≥ 70 23 100% Tuntas

Jumlah 23 100%

Nilai Rata-rata 86,30

Nilai Tertinggi 95

Nilai Terendah 70

Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai pada tindakan siklus II menunjukkan tidak ada

siswa yang mendapat nilai < 70 atau dibawah (KKM=70) yang telah ditetapkan. Dengan

melihat hasil perolehan nilai siklus II sudah menunjukkan keberhasilan penerapan pendekatan

CTL (Contextual Teaching and Learning) dengan meningkatnya hasil belajar siswa kelas V

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PADA SISWA KELAS V SD … · 2017. 4. 26. · upaya meningkatkan hasil belajar ipa melalui pendekatan pembelajaran contextual teaching

11

SD Negeri 02 Ngadisepi karena siswa yang sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM=70) sebanyak 23 siswa atau 100% dari jumlah keseluruhan siswa.

Hasil belajar yang ditunjukkan setelah menerapkan pendekatan CTL (Contextual

Teaching and Learning) yang dilaksanakan pada tanggal 22,23 dan 25 April 2016 sebagai

bentuk tindak lanjut dan penyempurnaan dari kegiatan siklus I telah menunjukkan adanya

peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 02 Ngadisepi, hal ini didasarkan pada

perbandingan perolehan nilai hasil belajar siswa pada kegiatan siklus I dari jumlah siswa yang

masih tidak tuntas sebanyak 8 siswa atau 34,78% setelah pelaksanaan kegiatan siklus II hasil

belajar IPA siswa meningkat dengan perolehan nilai siswa yang menunjukkan ketuntasan

100% dan tidak ada siswa yang memperoleh nilai di bawah (KKM=70). Peningkatan hasil

belajar dari siklus I ke siklus II juga didasarkan pada perolehan nilai rata-rata siswa, jika pada

siklus I rata-rata nilai adalah 74,56 maka setelah pelaksanaan siklus II meningkat menjadi

rata-rata 86,30. Selain peningkatan rata-rata nilai juga didasarkan pada perolehan nilai

tertinggi siswa jika pada siklus I nilai tertinggi adalah 90 maka pada hasil perolehan nilai

tertinggi pada siklus II meningkat dengan perolehan nilai 95 dan jika nilai terendah siswa

pada siklus I masih menunjukkan dibawah (KKM=70) dengan perolehan nilai 50 maka pada

hasil perolehan nilai terendah siswa pada siklus II sudah di atas (KKM=70) dengan nilai 70

sehingga dapat dinyatakan sudah memenuhi kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan. Sudah

dapat dipastikan penerapan kegiatan siklus II sebagai tindak lanjut dan penyempurnaan

penerapan siklus I telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa kelas V dengan indikator

keberhasilan > 70% secara klasikal.

Jadi didapatkan simpulan bahwa penerapan pendekatan CTL (Contextual Teaching and

Learning) pada siswa kelas V SD Negeri 02 Ngadisepi yang diterapkan dalam kegiatan siklus

I dan II telah meningkatkan hasil belajar siswa yang semula rendah menjadi meningkat tuntas

sesuai KKM yang telah ditentukan.

Peningkatan hasil belajar dari kondisi awal, siklus I dan siklus II dapat ditunjukkan

perbandingannya pada tabel 4 sebagai berikut.

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PADA SISWA KELAS V SD … · 2017. 4. 26. · upaya meningkatkan hasil belajar ipa melalui pendekatan pembelajaran contextual teaching

12

Tabel 4 Rekapitulasi Ketuntasan

Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II

No Ketuntasan

Belajar

Kondisi Pra Siklus

Siklus I Siklus II

Jumlah Siswa

Persen-tase

Jumlah Siswa

Persen-tase

Jumlah Siswa

Persen-tase

1. Tuntas 7 30,44% 15 65,22% 23 100%

2. Belum Tuntas 16 69,56% 8 34,78% 0 0%

Jumlah 23 100% 23 100% 23 100%

Rata-rata 60 74,56 86,30

Tabel 4 menunjukkan bahwa penerapan pendekatan CTL (Contextual Teaching and

Learning) dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 02 Ngadisepi

semester II tahun pelajaran 2015/2016. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari tabel

4 yang menunjukkan perbandingan rekapitulasi ketuntasan nilai hasil belajar IPA dari kondisi

awal, kemudian siklus I, dan dilanjutkan kegiatan siklus II.

Pembahasan

Penelitian yang telah dilaksanakan bertujuan agar mengetahui perbedaan dari siklus I

dan siklus II dengan menggunakanan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning)

berbantuan media realia. Pada kondisi awal sebelum penelitian, pembelajaran IPA di kelas V

SD Negeri 02 Ngadisepi masih berpusat pada guru. Siswa belum membangun sendiri

pengetahuannya karena pembelajaran masih menggunakan model konvensional berupa

transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Pembelajaran yang dilakukan guru menyebabkan

prestasi belajar IPA masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari persentase siswa yang mencapai

nilai KKM (70) masih rendah dan nilai rata-rata IPA masih 60. Keadaan tersebut membuat

guru berpikir untuk meningkatkan prestasi belajar IPA dengan menggunakan model

pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa dan dapat membantu siswa mengaitkan materi

dengan kenyataan di lingkungannya.

Pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat membantu

siswa lebih mudah memahami materi IPA karena pembelajarannya menekankan kegiatan

mengaitkan materi IPA dengan kenyataan yang terjadi sehari-hari di sekitar siswa.

Penggunaan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 02 Ngadisepi. Hal tersebut terbukti dari adanya

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PADA SISWA KELAS V SD … · 2017. 4. 26. · upaya meningkatkan hasil belajar ipa melalui pendekatan pembelajaran contextual teaching

13

peningkatan nilai rata-rata kelas dan persentase siswa yang mencapai nilai KKM. Pada

kondisi awal nilai rata-rata IPA sebesar 60 meningkat menjadi 74,56 pada siklus I. Persentase

siswa yang mencapai KKM juga meningkat dari 30,44% pada kondisi awal menjadi 65,22%

pada siklus I. Peningkatan yang terjadi pada siklus I belum memenuhi indikator keberhasilan

penelitian.

Persentase siswa yang mencapai nilai KKM belum mencapai 75%, sehingga penelitian

dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus I siswa belum mengaitkan materi dengan pengalaman

nyata sehari-hari, siswa masih malu untuk bertanya dan menjawab pertanyaan guru, siswa

belum melakukan kerjasama dan diskusi dengan baik, siswa masih kesulitan dalam

melakukan eksperimen karena kurang memperhatikan penjelasan dan demonstrasi yang

dilakukan guru, siswa masih kesulitan menyimpulkan sendiri hasil eksperimen, dan setiap

kelompok masih malu untuk melakukan presentasi di depan kelas. Oleh karena itu, guru

melakukan refleksi terhadap pembelajaran dan melakukan perbaikan di siklus II.

Perbaikan di siklus II adalah sebagai berikut. Guru memberi kesempatan siswa

mengaitkan materi dengan kenyataan melalui kegiatan menceritakan pengalamannya sehari-

hari yang berkaitan dengan sifat cahaya. Guru memberi giliran bertanya dan menjawab

pertanyaan kepada setiap siswa. Guru memberi kesempatan siswa mendemonstrasikan

penyusunan alat, bahan, dan langkah kerja eksperimen dan bertanya kepada guru jika

kesulitan. Guru membimbing siswa melakukan pembagian tugas setiap anggota dalam

kelompok. Guru memberi giliran kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil

diskusi dan eksperimen. Guru memberi pertanyaan pancingan untuk membantu siswa

menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran. Guru memberi kesempatan setiap kelompok

menyampaikan pendapatnya terhadap kegiatan yang dilakukan. Guru memberi penguatan

kepada siswa atau kelompok yang belum berhasil dengan baik.

Prestasi belajar IPA pada siklus II lebih meningkat dibandingkan pada siklus I. Hal ini

ditunjukkan dengan kenaikan nilai rata-rata kelas dari 74,56 pada siklus I meningkat menjadi

86,30 pada siklus II. Persentase siswa yang mencapai KKM juga meningkat dari 65,22%

menjadi 100%. Pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada

siklus II lebih efektif dibandingkan pada siklus I karena guru telah menerapkan asas

Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan beberapa perbaikan berdasarkan refleksi

siklus I.

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PADA SISWA KELAS V SD … · 2017. 4. 26. · upaya meningkatkan hasil belajar ipa melalui pendekatan pembelajaran contextual teaching

14

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas upaya meningkatkan hasil belajar IPA melalui

pendekatan pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) pada siswa kelas V SD

Negeri 02 Ngadisepi semester II tahun pelajaran 2015/2016 didapatkan simpulan yaitu:

1) Penerapan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) dapat meningkatkan

hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 02 Ngadisepi Kabupaten Temanggung

semester II tahun pelajaran 2015/2016.

2) Hasil penelitian menunjukkan penerapan pendekatan Contextual Teaching and

Learning (CTL) pada siklus I dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas V

SD Negeri 02 Ngadisepi, tetapi belum memenuhi kriteria keberhasilan. Persentase siswa

yang mencapai KKM baru sebesar 65,22%. Penerapan pendekatan Contextual Teaching

and Learning (CTL) pada siklus II kemudian diperbaiki dengan cara pemberian waktu

bagi siswa untuk menceritakan pengalamannya yang terkait dengan materi IPA,

pemberian pertanyaan pancingan agar siswa menyimpulkan sendiri materi yang

dipelajari, pemberian giliran untuk bertanya, menjawab pertanyaan, dan

mempresentasikan hasil diskusi, mendemonstrasikan langkah kerja kegiatan, dan

pembentukan kelompok belajar yang heterogen dengan pembagian tugas untuk setiap

anggotanya. Penggunaan media realia juga menambah minat belajar siswa karena siswa

bisa belajar secara langsung dari benda-benda yang ada di sekitar siswa dan media

realia dapat menumbuhkan interaksi langsung antara anak dengan benda-bendanya

tersebut. Dengan berbantuan media realia ini dapat membantu proses belajar anak

menjadi lebih aktif pada saat mengamati, menangani, dan dapat menanamkan konsep

dasar yang bersifat abstrak. Prestasi belajar IPA pada siklus II menjadi meningkat

dengan persentase siswa yang mencapai KKM menjadi 100%. Siswa sudah tidak malu

bertanya atau menjawab pertanyaan guru. Siswa sudah bisa melakukan kegiatan inkuiri,

kerja kelompok, dan presentasi dengan baik. Siswa lebih mudah memahami materi IPA

karena mampu mengaitkan materi dengan pengalaman sehari-hari. Hal ini dibuktikan

dengan meningkatnya nilai rata-rata kelas dan persentase jumlah siswa yang mencapai

KKM pada setiap akhir siklus. Nilai rata-rata kelas pada siklus I mencapai 74,56

meningkat menjadi 86,30 pada siklus II.

5.2 Saran

a. Bagi Guru

Guru sebaiknya menerapkan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PADA SISWA KELAS V SD … · 2017. 4. 26. · upaya meningkatkan hasil belajar ipa melalui pendekatan pembelajaran contextual teaching

15

Learning (CTL) dalam pembelajaran IPA karena terbukti dapat meningkatkan

hasil belajar IPA siswa agar pembelajaran lebih variatif serta siswa dapat

menemukan sendiri materi yang dipelajari dan mengaitkan materi yang dipelajari

dalam kehidupan sehari-hari sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi

siswa.

b. Bagi Sekolah

Kepala sekolah hendaknya mendukung penerapan pendekatan pembelajaran

Contextual Teaching and Learning (CTL) dan dikembangkan lebih lanjut tidak

hanya dalam pembelajaran IPA saja, tetapi juga pada pembelajaran mata pelajaran

yang lain yang relevan agar prestasi belajar siswa meningkat.

c. Bagi Siswa

Siswa hendaknya dapat mengikuti kegiatan pembelajaran IPA yang dilaksanakan

dengan menerapkan langkah-langkah pendekatan pembelajaran CTL (Contextual

Teaching And Learning) karena dapat menimbulkan rasa senang, semangat, tertarik

dan tidak bosan dalam menerima pembelajaran IPA sehingga hasil belajar dapat

meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Abdullah. 2003. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

__________. 2008. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Asy’ari, Maslichah. 2006. Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran Sains Di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Universitas Sanata Darma.

Daryanto dan Mulyo Rahardjo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gala Media.

Depdiknas. 2006. Kurikulum 2006 Standar Kompetensi Mata Pelajaran. Jakarta: Depdiknas.

Hakim, Luqman. 2010. Penerapan Pendekatan Kontekstual (CTL) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar IPA Pada Siswa Kelas V SDN 01 Sumurbanger Kabupaten Batang. Semarang : UNNES.

Mulyasa. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyono. 2010. Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Materi Bagian-bagian Tumbuhan Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Simpar Tahun Pelajaran 2009/2010. Semarang : UNNES.

Sa’ud, Udin Syaefudin. 2010. Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PADA SISWA KELAS V SD … · 2017. 4. 26. · upaya meningkatkan hasil belajar ipa melalui pendekatan pembelajaran contextual teaching

16

Sadiman, A.S. 2005. Media Pendidikan. Jakarta: CV Rajawali.

Samatowa, Usman. 2006. Bagaimana membelajarkan IPA di SD. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikti Direktorat Ketenagaan.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdikarya.

Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Pres.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.