UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id...

78
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING DENGAN MEDIA BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PENGADEGAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI OLEH: SUWANDI NIM X4711225 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA JULI 2012

Transcript of UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id...

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING DENGAN MEDIA

BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PENGADEGAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

OLEH:

SUWANDI

NIM X4711225

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA JULI 2012

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING DENGAN MEDIA

BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PENGADEGAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh:

SUWANDI

NIM X4711225

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Olahraga Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA JULI 2012

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini.

Nama : Suwandi

NIM : X4711225

Jurusan/Program Studi : JPOK/Penjaskesrek

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “UPAYA MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING DENGAN

MEDIA BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PENGADEGAN

TAHUN PELAJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya saya

sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan

dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan,

saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Yang membuat pernyataan,

Suwandi

.

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, Juli 2012

Pembimbing I Pembimbing II Sri Santoso Sabarini, S.Pdd. M.Or. Drs. Sugiyoto, M.Pd. NIP 19760822 200501 2 001 NIP 19541112 198403 1 001

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari :

Tanggal : Juli 2012

Tim Penguji Skripsi: ( Tanda Tangan)

Ketua : Drs. Agustiyanta, M.Pd. ____________________

Sekretaris : Tri Winarti Rahayu, M.Or. ____________________

Anggota I : Sri Santoso Sabarini, S.Pd. M.Or ____________________

Anggota II : Drs. Sugiyoto, M.Pd. ____________________

Disahkan oleh:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. NIP 19600727 198702 1 001

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

ABSTRAK

Suwandi. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING DENGAN MEDIA BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PENGADEGAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2011.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar gerak dasar tolak peluru gaya menyamping dengan penerapan media bola plastik pada siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas, subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 33 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data melalui tes dan pengukuran keterampilan gerak dasar tolak peluru gaya menyamping dan observasi dari proses kegiatan pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan adalah secara deskriptif yang didasarkan pada analisis kualitatif. Prosedur penelitian meliputi planning, acting, observasi, dan reflecting.

Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan gambaran ataupun masukan bagi guru, siswa, dan sekolah bahwa melalui penerapan media bantu bola plastik dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tolak peluru gaya menyamping pada siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012. Hal ini dapat dilihat dari kondisi awal ke siklus I dan ke siklus II hasil belajar mengalami peningkatan baik dari rata-rata nilai hasil belajar maupun prosentase ketuntasan hasil belajarnya.

Simpulan dari hasil penelitian tindakan kelas diperoleh bahwa menggunakan bola plastik dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru gaya menyamping pada siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012. Hasil analisis yang diperoleh terdapat penigkatan dari kondisi awal/pratindakan, siklus I dan siklus II, pada kondisi awal yang tuntas dalam belajar sebanyak 17 siswa (52%). Pada siklus I yang tuntas dalam belajar sebanyak 25 siswa (76%). Pada siklus II yang tuntas dalam belajar mengalami peningkatan menjadi 29 siswa (88%). Kata kunci: Hasil belajar, gerak dasar, tolak peluru, gaya menyamping, bola plastik, siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan.

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

MOTTO

v “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah

menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah

Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan Qalam. Dialah yang

mengajar manusia segala yang belum diketahui” (Q.S Al-‘Alaq 1-5).

v “Tidak boleh dengki dan iri hati dalam 2 hal: iri hati terhadap orang

yang dikaruniai harta dan dia selalu menginfaqannya pada malam hari

dan siang hari. Juga iri hati kepada yang diberi kepandaian membaca Al

Quran, dan dia membacanya setiap malam dan siang hari (H.R. Bukhari

dan Muslim)

v Apabila anda berbuat kebaikan kepada orang lain, maka anda telah

berbuat baik terhadap diri sendiri (Benyamin Franklin)

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

PERSEMBAHAN

Teriring syukur pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk:

v “Bapak dan Ibuku”

Yang sudah tiada….Terima kasih….Semoga amal perbuatanmu termasuk

mendidikku semoga dicatat sebagai amal ibadah dan segala kesalahanmu

diampuni olehg Allah SWT….Amiiin

v “Isteri dan Anak-anakku tercinta”

Terima kasih dukunganmu, semangat, dan selalu mendorong langkahku dan

dengan penuh perhatian dan selalu ada disampingku baik di saat kutegar berdiri

maupun saat kujatuh dan terluka

v “Teman-teman dan saudata-saudaraku”

Terima kasih dukungan, kerja sama dan perjuangannya.

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa bahwa atas

rahmat dan karunia-Nya, peneliti telah dapat menyelesaikan proposal Penelitian

Tindakan Kelas. Adapun judul PTK yang penulis laporkan adalah “Upaya

Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Tolak Peluru Gaya Menyamping Dengan

Media Bola Plastik Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Pengadegan”

Penelitian ini terwujud berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada

kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terima kasih dan maaf kepada:

1. Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Mulyono, MM, Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. H. Sunardi, M.Kes, Ketua Program Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

4. Sri Santoso Sabarini, S.Pd.M.Or, dan Bapak Drs. Sugiyoto, M.Pd. Selaku

pembimbing I dan II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam

penyusunan skripsi ini..

5. Bapak dan Ibu Dosen JPOK FKIP UNS Surakarta yang secara tulus memberikan

ilmu dan masukan-masukan kepada peneliti.

6. Bapak Narko, S.Pd. Kepala SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan Pengadegan, yang

telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian.

7. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.

Disadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik

yang membangun sangat diharapkan. Akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini

dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca.

Surakarta, Juli 2012

Peneliti,

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

DAFTAR ISI

JUDUL …………………………………………………………………….. i

PENGAJUAN …………………………………………………………….. . ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN…………………………………. iii

PERSETUJUAN …………………………………………………………… iv

PENGESAHAN …………………………………………………………… v

ABSTRAK ………………………………………………………………… vi

MOTTO …………………………………………………………………… vii

PERSEMBAHAN …………………………………………………………. viii

KATA PENGANTAR …………………………………………………….. ix

DAFTAR ISI ………………………………………………………………. x

DAFTAR TABEL ………………………………………………………….. xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Rumusan Masalah …………………………………………. 2

C. Tujuan Penelitian …………………………………………… 3

D. Manfaat Penelitian …………………………………………. 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka……….. ............................................................ 4

1. Pendidikan JAsmani Olahraga dan Kesehatan ………… 4

2. Pembelajaran …………………………………………… 6

3. Gerak Dasar …………………………………………….. 12

4. Pengertian Tolak Peluru. .................................................... 13

5. Tolak Peluru Gaya Menyamping (ortodoks) …………… 14

6. Media Pembelajaran ……………………………………. 16

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

B. Kerangka Berpikir..................................................................... 18

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………… .. 20

1. Tempat Penelitian ……………………………………….. .. 20

2. Waktu Penelitian ………………………………………… .. 20

3. Siklus PTK ………………………………………………. .. 21

B. Subyek Penelitian …………………………………………… 21

C. Data dan Sumber Data ………………………………………. 21

D. Pengumpulan Data …………………………………………… 21

E. Uji Validitas Data…………………………………………….. 22

F. Analisis Data ………………………………………………… 22

G. Indikator Kinerja Penelitian ………………………………….

H. Prosedur Penelitian ………………………………………….. 23

1. Rancangan Siklus I ……………………………………….. 26

2. Rancangan Siklus II ………………………………………. 27

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan…………………………………………. 28

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus………………………….. 28

1. Kondisi Awal Kemampuan Gerak Dasar Tolak Peluru

Gaya Menyamping dan Ketuntasan Hasil Belajar…………. 29

2. Pelaksanaan Tindakan I …………………………………… 31

3. Pelaksanaan Tindakan II ………………………………….. 41

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus……………………… 49

D. Pembahasan ……………………………………………………. 52

1. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar dari Kondisi

Awal ke Siklus I ……………………………………………. 52

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

2. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar dari Siklus I ke

Siklus II ……………………………………………………. 53

3. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar dari Kondisi

Awal ke Siklus II ………………………………………….. 56

4. Prosentase Peningkatan Hasil Belajar Pada Kondisi Awal… 57

5. Prosentase Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Pada

Siklus I …………………………………………………….. 58

6. Prosentase Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Pada

Siklus II …………………………………………………… 58

7. Prosentase Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Dari

Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II ……………………… 60

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan ………………………………………………….. 61

B. Implikasi …………………………………………………… 61

C. Saran ………………………………………………………. 62

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. 63

LAMPIRAN ………………………………………………………………. 64

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

DAFTAR TABEL

Tabel halaman

1 Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan……………. 20

2 Teknik dan Alat Pengumpulan Data …………………….. 22

3 Rencana Presentase Target Pencapaian Siklus ………….. 27

4 Kondisi Awal Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Tolak

Peluru Siswa Kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan

Pengadegan Tahun Pelajaran 2011/2012 …………………. 29

5 Kondisi Siklus I Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Tolak

Peluru Siswa Kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan

Pengadegan Tahun Pelajaran 2011/2012 ………………… 37

6 Peningkatan Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Tolak Peluru

Gaya Menyamping dari Kondisi Awal ke Siklus I ………. 38

7 Kondisi Siklus II Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Tolak

Peluru Gaya Menyamping ………………………………. 46

8 Peningkatan Kemampuan Gerak Dasar Tolak Peluru Gaya

Dan Nilai Ketuntasan Hasil Belajar dari Siklus I ke II … 47

9 Peningkatan Nilai Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya

Menyamping dari Kondisi Awal ke Siklus II……………. 49

10 Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar dari Kondisi

Awal ke Siklus I ……………............................................ 52

11 Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Dari Siklus I

Ke Siklus II ……………………………………………… 53

12 Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar dari Kondisi

Awal ke Siklus II ……………………………………….. 55

13 Prosentase Kondisi Awal Hasil Belajar …………………. 55

14 Prosentase Ketuntasan Hasil Belajar Pada Siklus I …….. 57

15 Ketuntasan Hasil Belajar Pada Siklus II ………………….. 59

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar halaman

1 Cara memegang Peluru ……………………………… 14

2 Cara meletakkan peluru di bahu……………………… 15

3 Rangkaian Gerak Tolak Peluru ……………………… 15

4 Alur Kerangka Berpikir ……………………………… 19

5 Desain PTK dalam Penjas dan Kepelatihan Olahraga.. 24

6 Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari Kondisi

Awal ke Siklus I …………………………………….. 53

7 Peningkatan Hasil Belajar dari Siklus I ke Siklus II… 54

8 Peningkatan Hasil Belajar dari Kondisi Awal Ke Siklus II 55

9 Prosentase Hasil Belajar Kondisi Awal ……………….. 57

10 Prosentase Hasil Belajar Siklus I ……………………… 58

11 Prosentase Hasil Belajar Siklus II …………………….. 59

12 Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari Kondisi Awal

Ke Siklus I dank e Siklus II ……………………………. 60

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv

DAFTAR LAMPIRAN

Gambar halaman

1 Silabus Pembelajaran Kelas V …………………………. 64

2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I……………. 65

3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ………….. 73

4 Hasil Belajar Kognitif Tolak Peluru Kondisi Awal …….. 82

5 Hasil Belaja Afektif Tolak Peluru Kondisi Awal …… 83

6 Hasil Belajar Psikomotor Tolak Peluru Kondisi Awal … 84

7 Rekapitulasi Hasil Belajar Tolak Peluru Kondisi Awal… 85

8 Hasil Belajar Kognitif Tolak Peluru Siklus I ………….. 86

9 Hasil Belaja Afektif Tolak Peluru Siklus I …………….. 87

10 Hasil Belajar Psikomotor Tolak Peluru Siklus I ………. 88

11 Rekapitulasi Hasil Belajar Tolak Peluru Siklus I………. 89

12 Hasil Belajar Kognitif Tolak Peluru Siklus II ………….. 90

13 Hasil Belaja Afektif Tolak Peluru Siklus II …………….. 91

14 Hasil Belajar Psikomotor Tolak Peluru Siklus II ………. 92

15 Rekapitulasi Hasil Belajar Tolak Peluru Siklus II………. 93

16 Peningkatan Hasil Belajar Dari Kondisi Awal ke Siklus I 94

17 Peningkatan Hasil Belajar Dari Siklus I ke Siklus II……. 95

18 Peningkatan Hasil Belajar Dari Kondisi Awal ke Siklus II 96

19 Surat Ijin PKM Mahasiswa PPKHB……………………. 97

20 Surat Keterangan ………………………………………. 98

21 Dokumen Kegiatan Penelitian …………………………. 99

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

DAFTAR PUSTAKA

Dimyati dan Mujiono (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud

Khafadi, MB. & Sutrisno, B. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2. Jakarta : Pusat Perbukuan Kemdiknas, CV Putra Nugraha.

Kristiyanto, A. (2010). Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pendidikan Jasmani & Kepalatihan Olahraga. Surakarta: UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press)

Mahardika, WA (2009). Studi Sarana dan Prasarana Penunjang Aktivitas Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SDN Se-Kecamatan Jatinom Kab. Klaten Tahun 2009. FKIP UNS.

Poerwadarminta (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Pratiwi, I. (2012). Teknik Memegang dan Melempar Peluru. Diperoleh 18 Juni 2012, dari http://ienthanzp.blogspot.com/2012/03/teknik-memegang-melempar-peluru.html

Prawiradilaga, D.S (2007). Prinsip Desain Pembelajaran. Diperoleh 14 Juni 2012 dari Gramediaonline.com

Suherman. A. (2000). Dasar-Dasar Penjaskes. Jakarta: Depdikbud.

Suyatno, Thachir, M.,Suharno, Drajad, A., Sutisna, A. (1996). Pendidikan Jasmani dan Kesejatan Jilid 6 Untuk SD. Jakarta: Erlangga.

Syarifuddin, A. Muhadi (1992). Pengertian dari Gerak Dasar. Diperoleh 18 Mei 2012, dari http://kickriza.wordpress.com/2011/05/14/pengertian-dari-gerak-dasar/

Wahono.M.(2011). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lari Jarak Pendek Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa Kelas III SDN 2 Jatisari Kebumen Tahun Pelajaran 2010/2011. FKIP UNY.

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu nomor atletik dari unsur lempar adalah Tolak Peluru. Dalam

pelaksanaannya, nomor atletik tolak peluru ini terlihat sangat sederhana, namun jika

tidak dipelajari atau dilatih dengan benar, maka kemampuan teknik dan prestasinya

tidak akan berkembang sesuai yang diharapkan.

Atletik menjadi cabang olahraga yang wajib ada dalam setiap multi event baik di

tingkat yang rendah hingga ke tingkat dunia. Cabang olahraga Atletik yang dikenal

pula dengan sebutan ibu dari semua cabang olahraga (mother of the sport), memiliki

nomor-nomor spesifik dari unsur jalan, lari, lompat, dan lempar. Disamping nemiliki

kesederhanaan dalam pelaksanaannya, atletik tidaklah serumit mempelajari dan melatih

cabang olahraga lainnya.

Gerakan Tolak Peluru merupakan suatu koordinasi gerak menolak yang eksplosif.

Dibutuhkan pengerahan kekuatan yang optimal disertai kecepatan dan gerak ikutan

sesuai dengan teknik dasar dan gaya yang dikuasainya. Sehingga dapat dikatakan

bahwa Tolak Peluru merupakan perpaduan gerak yang serasi antara kekuatan dan

kecepatan.

Perpaduan gerak dalam tolak peluru seperti tersebut di atas, akan melahirkan

power. Power diperoleh dari latihan kekuatan dan kecepatan, karena yang menjadi

karakteristik geraknya adalah menolak atau dengan kata lain mendorong. Namun

karakteristik tersebut akan dapat tereksploitasi secara optimal, apabila menguasai

teknik dasar dan gaya yang digunakan.

Dalam penelitian tindakan kelas (PTK) kali ini, peneliti akan memfokuskan pada

teknik dasar tolak peluru gaya menyamping yang lazim diberikan kepada para pemula.

Hal ini dikandung maksud agar gerak dasar paling sederhana ini dapat dikuasai lebih

dahulu, sebelum meningkat ke teknik dasar dan gaya yang lebih kompleks.

Berdasar pengalaman di lapangan, dalam pembelajaran penjasorkes persoalan

belajar yang sering dijumpai adalah siswa sulit menerima materi yang disampaikan

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

oleh guru. Hal ini disebabkan karena siswa tidak menyukai materi tersebut, pelajaran

yang disampaikan menjemukan, sulir dipahami dan takut mencoba sehingga terkesan

kurang menarik. Oleh karena itu semakin baik suatu model pembelajaran yang

digunakan, maka semakin mudah tujuan pembelajaran dapat dicapai. Model

pembelajaran efektif yang digunakan dalam proses pembelajaran bergantung pada

bermacam-macam factor, antara lain: tujuan yang akan dicapai, kemampuan guru

dalam menggunakan model pembelajaran, kemampuan siswa, besarnya kelompok yang

akan diajar, waktu, dan fasilitas yang tersedia.

Kenyataan ini merupakan kendala dan sekaligus menjadi tantangan bagi para

guru penjasorkes. Bagaimana membangkitkan minat siswa dan bagaimana mengemas

perencanaan tugas ajar nomor tolak peluru agar dapat diterima dan diperhatikan secara

antusias oleh siswa yang mengikutinya, sebab kenyataannya bahwa sebelum siswa

diberi tindakan atau kondisinya adalah dari 33 siswa yang ada hanya 17 siswa yang

dapat tuntas dalam belajar atau hanya 57% .

Oleh karena itu dalam memilih model pembelajaran untuk meningkatkan hasil

belajar dan meningkatkan prosentase ketuntasan belajar siswa, guru dituntut

merancang model pembelajaran yang lebih tepat serta penerapan bahan ajar tolak

peluru yang sesuai, dari kenyataan tersebut salah satu upaya yang perlu dilakukan

untuk menumbuhkan minat dan menarik simpati siswa untuk mencintai tolak peluru

adalah dengan mengintegrasikan bentuk pembelajaran dengan cara memodifikasi alat.

Untuk mewujudkan gagasan di atas dan berdasarkan latar belakang masalah tersebut,

maka perlu dilakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar

Gerak Dasar Tolak Peluru Gaya Menyamping Dengan Media Bola Plastik Pada Siswa

Kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Tahun Pelajaran 2011/2012”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian

tindakan kelas ini adalah:

Bagaimanakah penggunaan media bola plastik dapat meningkatkan hasil belajar

gerak dasar tolak peluru gaya menyamping dalam pembelajaran pada siswa kelas V SD

Negeri 1 Pengadegan Tahun Pelajaran 2011/2012?

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

C. Tujuan Penelitian

Berkait dengan rumusan masalah, tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah

sebagai berikut :

Untuk meningkatkan hasil belajar gerak dasar tolak peluru gaya menyamping

dengan penggunaan media bola plastik pada siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan

Tahun Pelajaran 2011/2012.

D. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan membawa manfaat

sebagai berikut:

1. Bagi Guru Penjasorkes SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan Pengadegan antara

lain :

a. Meningkatkan wawasan dan pengalaman, guru di sekolah dalam memilih

dan mengembangkan media serta memodifikasi alat bantu pembelajaran.

b. Meningkatkan kemampuan dalam memilih alternatif pembelajaran,

sehingga makin kreativ dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

c. Meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya

sehingga mampu mengembangkan hasil-hasil penelitiannya.

2. Bagi Siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan

a. Merangsang minat siswa dalam mempelajari gerak dasar tolak peluru gaya

menyamping, karena alat bantu pembelajaran relatif ringan, sehingga

menyenangkan, yang pada akhirnya aktifitas siswa dalam proses

pembelajaran menjadi lebih fokus dan lancar.

b. Setelah minat terangsang, siswa akan lebih antusias dan berani untuk

belajar gerak dasar tolak peluru gaya menyamping, karena media

pembelajaran yang digunakan jauh lebih ringan dan tidak membahayakan,

dibanding alat yang sebenarnya.

3. Bagi Sekolah SDN 1 Pengadegan

Sebagai bahan masukan/saran untuk mengembangkan strategi belajar mengajar

yang tepat dalam rangka untuk meningkatkan kualitas proses dan kualitas hasil

belajar siswa ataupun mutu lulusan.

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

a. Pengertian

Ruang lingkup Penjasorkes pada umumnya terletak pada pendidikan yang

bertujuan untuk menggerakan dan menggembangkan aspek psikomotor pada siswa,

dan hal ini sangat penting untuk dipahami oleh setiap guru penjasorkes. Pada

dasarnya pengertian penjasorkes sendiri merupakan terjemahan dari physical

education yang digunakan di Amerika.Sedangkan makna dari penjasorkes sendiri

adalah pendidikan mengenai fisik dan mental seseorang. Jadi arti pendidikan disini

adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok dalam

usaha untuk mendewasakan anak melalui pengajaran dan pelatihan. Dengan

demikian penjasorkes adalah suatu proses aktivitas jasmani, yang dirancang dan

disusn secara sistematis,untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan,

meningkatkan kemampuan dan keterampilan jasmani, kecerdasan dan

pembentukan watak serta nilai dan sikap yang positif bagi setiap warga negara

dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

Selanjutnya beberapa pengertian tentang penjasorkes sendiri yang telah

dikemukakan oleh beberapa ahli ternyata belum ada kesepakatan rumusan yang

sama. Meskipun demikian, dari rumusan-rumusan mengenai penjasorkes terdapat

beberapa kesamaan komponen yang terlibat, dan menjadi dasar serta tujuan

pelaksanaan penjasorkes. Berikut pengertian penjas menurut Adang Suherman

(2000 : 22) dalam Murdo Wahono. Bahwa:

”Pengertian pendidikan jasmani dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu pandangan tradisional dan pandangan modern, pandangan tradisional manusia terdiri dari dua komponen utama yang dapat di pilah–pilah yaitu jasmani dan rohani (dikotomi). Oleh karena itu, pendidikan jasmani diartikan sebagai proses pendidikan untuk keselarasan antara tumbuhnya badan dan perkembangan jiwa. Pandangan modern menganggap manusia sebagai satu kesatuan yang utuh (holistik). Oleh karena itu, pendidikan jasmani adalah proses pendidikan melalui aktivitas jasmani dan sekaligus merupakan proses pendidikan untuk meningkatkan kemampuan jasmani”.

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Selanjutnya pengertian penjasorkes menurut Syarifuddin dan muhadi

(1992 : 04).Bahwa :

”Tujuan umum penjasorkes di sekolah adalah memacu kepada pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, emosional, dan sosial yang selaras dalam upaya membentuk dan mengembangkan kemampuan gerak dasar, menanamkan nilai sikap dan membiasakan hidup sehat, memacu aktivitas sistem peredaran darah, pencernanaan, pernapasan, dan persyarafan. Penjasorkes dapat pula menanamkan nilai-nilai disiplin, kerjasama, sportivitas, tenggang rasa, dapat meningkatkan pengetahuan penjasorkes, menanamkan kegemaran untuk melakukan aktivitas jasmani”.

Oleh karena itu apabila pembelajaran penjasorkes yang dilaksanakan di

sekolah dapat terorganisir dengan baik, akan dapat memberikan sumbangan yang

sangat berarti dalam pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani yang

harmonis maupun dalam rangka menyiapkan siswa secara fisiologis yang

mengarah kepada usaha-usaha keras berguna untuk meningkatkan kemantapan

jasmani dan rohani dalam membantu mengembangkan kemampuan dan

kepribadian yang sangat besar pengaruhnya terhadap penyesuaian diri di dalam

lingkungannya dan dijelaskan bahwa materi yang disajikan dalam pembelajaran

penjasorkes harus menunjang tujuan dalam pengajaran penjasorkes itu sendiri.

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penjasorkes adalah suatu

proses perubahan tingkah laku individu atau kelompok dalam usaha pendewasaan

sikap seseorang, melalui upaya pengajaran dan pelatihan yang dalam hal ini proses

atau aktivitas gerak jasmani itu sendiri.

b. Tujuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Tujuan penjasorkesharus berorientasi pada setiap siswa .pendekatn

pemecahan masalah merupakan cara yang baik apabila digunakan dalam

pengajaran atau plajaran pendidikan jasmani.Karena pendekatan ini dapat

meningkatkan partisipasi maksimum,memberikan keleluasasn gerak yang

memadai dan meningkatkan kemungkinan keberhasilan.

Secara umum tujuan pendidikan jasmani menurut Adang Suherman (2000 :

23) dapat di klasifikasikan ke dalam empat kategori,yaitu :

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

a. perkembangan fisik.Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan aktivitas-aktivitas yang melibatkan kekuatan-kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh seseorang (physical fitness).

b. Perkembangan gerak. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan gerak secara efektif, efisien, halus, indah, sempurna (skillfull).

c. Perkembangan mental. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan berfikir dengan menginterpretasikan keseluruhan pengetahuan tentang pendidikan jasmani kedalam lingkungannya sehingga memungkinkan tumbuh dan berkembangnya pengetahuan, sikap, dan tanggung jawab siswa.

d. Perkembangan sosial. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan siswa

dalam menyesuaikan diri pad suatu kelompok atau masyarakat.

2. Pembelajaran

a. Definisi Pembelajaran

Istilah pembelajaran berasal dari kata instruktion, menunjuk pada kegiatan,

yaitu bagaimana peserta didik belajar dan peserta didik mengajar atau dapat

dikatakan proses belajar mengajar. Menurut kamus besar bahasa indonesia (2003:

17) pembelajaran adalah ”proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk

hidup belajar”. Sedangkan pembelajaran menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:

297) adalah sebagai berikut: ”pembelajaran adalah kegiatan secara terprogam

dalam disain intruk-sional, untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang

menekankan pada penyediaan sumber belajar”. Selanjutnya pengertian

pembelajaran menurut Dewi Salma Prawiradilaga (2007: 136) yaitu ”suatu sistem

yang terdiri atas tujuan pembelajaran, kajian isi/materi ajar, strategi pemelajaran

(metode, media, waktu, sistem penyampaian), serta asesmen belajar”.

Berdasarkan pernyataan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa

pengertian pembelajaran yaitu upaya yang direncanakan dan dilakukan untuk

memungkinkan terjadinya kegiatan belajar pada diri warga berguna untuk

mencapai tujuan belajar. Dengan melalui kegiatan pembelajaran, pendekatan

pembelajaran merupakan apek yang sangat penting dan mempunyai hubungan

fungsional untuk mencapai tujuan intruksional. Untuk itu seorang guru atau pelatih

harus memilih atau menentukan pendekatan pembelajaran mana yang sesuai untuk

pembelajaran yang tepat dan dapat memberikan peluang untuk terjadinya proses

pembelajaran secara efektif dalam kegiatan iteraksional. Pembelajaran yang tepat

ditentukan berdasarkan analisis terhadap hal-hal tertentu. Dengan demikian

kegiatan pembelajaran dengan sendirinyaharus memperhatikan faktor-faktor

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

internal dan eksternal yang merupakan faktor yang penting dalam menentukan

pembelajaran.

b. Ciri-Ciri Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan menyampaikan informasi

atau pengetahuan dari seorang guru kepada siswa agar terjadi perubahan

pengetahuan atau keterampilan pada diri siswa. Berdasarkan hal tersebut, maka

dalam pembelajaran terdapat ciri-ciri tertentu.

Ciri-ciri pembelajaran pada dasarnya merupakan tanda-tanda upaya guru

mengatur unsur-unsur dinamis dalam pembelajaran, sehingga dapat mengaktifkan

siswa dalam kegiatan belajar mengajar agar terjadi proses belajar dan tujuan

belajar dapat tercapai. Menurut H. J. Gino dkk, (1998: 36) menyatakan, “Ciri-ciri

pembelajaran terletak pada adanya unsur-unsur dinamis dalam proses belajar siswa

yaitu (1) motivasi belajar, (2) bahan belajar, (3) alat bantu belajar, (4) suasana

belajar dan (5) kondisi subyek belajar”.

Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan bahwa, ciri-ciri pembelajaran

terdiri dari lima macam yaitu, motivasi belajar, bahan belajar, suasana belajar dan

kondisi siswa belajar. Ciri-ciri pembelajaran tersebut harus diperhatikan dalam

proses belajar mengajar. Secara singkat ciri-ciri pembelajaran dijelaskan sebagai

berikut:

1) Motivasi Belajar

Dalam kegiatan belajar mengajar, bila seorang siswa tidak dapat melakukan

tugas pembelajaran, maka perlu dilakukan upaya untuk menemukan sebab-

sebabnya dan kemudian mendorong siswa tersebut mau melakukan tugas ajar dari

guru. Dengan kata lain siswa tersebut perlu diberi rangsangan agar tumbuh

motivasi pada dirinya.

Motivasi dapat dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan

kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu dan

bila tidak suka, maka akan berusaha untuk mengelakkan perasaan tidak suka

tersebut. Jadi motivasi dapat dirangsang oleh faktor dari luar, tetapi motivasi itu

tumbuh di dalam diri seseorang. Dalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat

dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri seseorang yang

menimbulkan kegiatan belajar, yang menjalin kelangsungan dan memberikan arah

pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh siswa dapat tercapai.

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

2) Bahan Belajar

Bahan belajar merupakan isi dalam pembelajaran. Bahan atau materi belajar

perlu berorientasi pada tujuan yang akan dicapai siswa dan memperhatikan

karakteristik siswa agar dapat diminati siswa.

Bahan pengajaran merupakan segala informasi yang berupa fakta, prinsip

dan konsep yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Selain bahan

yang berupa informasi, maka perlu diusahakan isi pengajaran dapat merangsang

daya cipta atau yang bersifat menantang agar menumbuhkan dorongan pada diri

siswa untuk menemukan atau memecahkannya masalah yang dihadapi dalam

pembelajaran.

3) Alat Bantu Belajar

Alat bantu belajar atau media belajar merupakan alat alat yang dapat

membantu siswa belajar untuk mencapai tujuan belajar. Alat bantu pembelajaran

adalah semua alat yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan

maksud menyampaikan pesan dari guru kepada siswa. Guru harus berusaha agar

materi yang disampaikan atau disajikan mampu diserap dengan mudah oleh siswa.

Apabila pengajaran disampikan dengan bantuan alat-alat yang menarik, maka

siswa akan merasa senang dan pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.

4) Suasana Belajar

Suasana belajar sangat penting dan akan berpengaruh terhadap pencapaian

tujuan pembelajaran. Suasana belajar akan berjalan dengan baik, apabila terjadi

komunikasi dua arah yaitu antara guru dengan siswa. Di samping itu juga, adanya

kegairahan dan kegembiraan belajar. Suasana belajar mengajar akan berglangsung

dengan baik, dan isi pelajaran disesuaikan dengan karakteristik siswa, maka tujuan

pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

5) Kondisi Siswa yang Belajar

Siswa atau anak memiliki sifat yang unik atau sifat yang berbeda, tetapi juga

memiliki kesamaan yaitu memiliki langkah-langkah perkembangan dan memiliki

potensi yang perlu diaktualisasikan melalui pembelajaran. Dengan kondisi siswa

yang demikian akan dapat berpengaruh pada partisipasi siswa dalam proses belajar.

Untuk itu, kegiatan pengajaran lebih menekankan pada peranan dan partisipasi

siswa bukan peran guru yang dominan, tetapi lebih berperan sebagai fasilitator,

motivator dan sebagai pembimbing.

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

c. Prinsip-Prinsip Pembelajaran

Belajar suatu keterampilan adalah sangat kompleks. Belajar membawa suatu

perubahan pada individu yang belajar. Menurut Nasution yang dikutip H.J. Gino

dkk (1998: 51) bahwa, “Perubahan akibat belajar tidak hanya mengenai jumlah

pengetahuan, melainkan juga dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap,

pengertian, penghargaan, minat, penyesuaian diri, pendeknya mengenai segala

aspek organisme atau pribadi seseorang”.

Perubahan akibat dari belajar adalah menyeluruh pada diri siswa. Untuk

mencapai perubahan atau peningkatan pada diri siswa, maka dalam proses

pembelajaran harus diterapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang tepat. Menurut

Dimyati dan Mudjiono (2006: 42) bahwa, “Prinsip-prinsip pembelajaran meliputi

perhatian dan motivasi, keaktifan siswa, keterlibatan langsung, pengulangan,

tantangan, balikan dan penguatan serta perbedaan individual”.

Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, prinsip-prinsip pembelajaran

meliputi tujuh aspek yaitu perhatian dan motivasi, keterlibatan langsung atau

berpengalaman, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan serta perbedaan

individual. Untuk mencapai hasil belajar yang optimal, maka prinsip-prinsip

pembelajaran tersebut harus diterapkan dalam pembelajaran dengan baik dan

benar. Untuk lebih jelasnya prinsip-prinsip pembelajaran tersebut diuraikan secara

singkat sebagai berikut:

1) Perhatian dan Motivasi Belajar

Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar.

Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran sesuai

dengan kebutuhan siswa. H.J. Gino dkk. (1998: 52) menyatakan, “Perhatian siswa

waktu belajar akan sangat mempengaruhi hasil belajar. Belajar dengan penuh

perhatian (konsentrasi) pada materi yang dipelajari akan lebih terkesan lebih

mendalam dan tahan lama pada ingatan”.

Perhatian mempunyai peran penting untuk mencapai hasil belajar yang

optimal. Apabila pelajaran yang diterima siswa dirasakan sebagai kebutuhan, maka

akan membangkitkan motivasi siswa untuk mempelajarinya. Sedangkan yang

dimaksud motivasi menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 42) adalah, “Tenaga

yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang”. Dengan motivasi

belajar yang tinggi, maka siswa akan lebih bersemangat dalam belajar. Belajar

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

yang dilakukan dengan penuh semangat akan dapat mencapai hasil belajar yang

optimal.

2) Keaktifan Siswa

Dalam kegiatan pembelajaran siswa dituntut untuk selalu aktif dalam

mengikuti proses pembelajaran. Untuk dapat memproses dan mengolah perolehan

belajarnya secara efektif siswa dituntut untuk atif secara fisik, intelektual dan

emosional. Tanpa ada keaktifan dari siswa, maka tidak akan terjadi proses belajar.

Hal ini sesuai pendapat H.J. Gino dkk. (1998: 52) bahwa, “Dari semua unsur

belajar, boleh dikatakan keaktifan siswalah prinsip yang terpenting, karena belajar

sendiri merupakan suatu kegiatan. Tanpa adanya kegiatan tidak mungkin seorang

belajar”.

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran bermacam-macam bentuknya.

Hal ini sesuai dengan jenis atau masalah yang dipelajari siswa. Menurut S.

Nasution (1988:93) yang dikutip H.J. Gino dkk. (1998: 52) macam-macam

keaktifan belajar siswa antara lain: “Visual activities, oral activities, listening

activities, drawing activities, motor activities, mental activities, emotional

activities”.

Keaktifan-keaktifan siswa dalam proses pembelajaran tersebut tidak terpisah

satu dengan lainnya. Misalnya dalam keaktifan motoris terkandung keaktifan

mental dan disertai oleh perasaan tertentu. Dalam setiap pelajaran dapat dilakukan

bermacam-macam keaktifan.

3) Keterlibatan Langsung Siswa

Belajar adalah suatu proses yang terjadi dalam diri siswa. Dalam proses

belajar sangat kompleks. Belajar adalah suatu proses yang memungkinkan organ-

organ siswa mengubah tingkah lakunya sebagai hasil pengalaman yang

diperolehnya. Dapat dikatakan bahwa, belajar merupakan hasil pengalaman, sebab

pengalaman-pengalaman yang diperoleh itulah yang menentukan kualitas

perubahan tingkah laku siswa. Jadi peristiwa belajar terjadi apabila terjadi

perubahan tingkah laku pada diri siswa.

Belajar adalah tanggungjawab masing-masing siswa, sebab hasil belajar

adalah hasil dari pengalaman yang diperoleh sendiri, bukan pengalaman yang

didapat oleh orang lain. Oleh karena itu, kualitas hasil belajar berbeda-beda antara

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

siswa satu dengan lainnya tergantung pada pengalaman yang diperoleh dan kondisi

serta kemampuan setiap siswa.

4) Pengulangan Belajar

Salah satu prinsip belajar adalah melakukan pengulangan. Dengan

melakukan pengulangan yang banyak, maka suatu keterampilan atau pengetahuan

akan dikuasai dengan baik. Menurut Davies (1987: 32) yang dikutip Dimyati dan

Mudjiono (2006: 52) bahwa, “Penguasaan secara penuh dari setiap langkah

memungkinkan belajar secara keseluruhan lebih berarti. Dari pernyataan inilah

pengulangan masih diperlukan dalam kegiatan pembelajaran”. Sedangkan Suharno

HP. (1993: 22) berpendapat, “Untuk mengotomatisasikan penguasaan unsur gerak

fisik, teknik, taktik dan keterampilan yang benar atlet harus melakukan latihan

berulang-ulang dengan frekuensi sebanyak-banyaknya secara kontinyu”.

Mengulang materi pelajaran atau suatu keterampilan adalah sangat penting.

Dengan melakukan pengulangan gerakan secara terus menerus, maka gerakan

keterampilan dapat dikuasai dengan secara otomatis. Suatu keterampilan yang

dikuasai dengan baik, maka gerakan yang dilakukan lebih efektif dan efisien.

5) Tantangan

Tantangan merupakan salah satu bagian yang penting dalam pembelajaran.

Dengan adanya tantangan maka akan memotivasi siswa untuk memecahkan

permasalahan dalam pembelajaran tersebut. Hal ini sesuai pendapat H.J. Gino dkk

(1998: 54) bahwa, “Materi yang dipelajari oleh siswa harus mempunyai sifat

merangsang atau menantang. Artinya, materi tersebut mengandung banyak

masalah-masalah yang merangsang untuk dipecahkan. Apabila siswa dapat

mengatasi masalah yang dihadapinya, maka ia akan mendapatkan kepuasan”.

Memberikan tantangan dalam proses belajar mengajar adalah sangat penting.

Dengan adanya tantangan yang harus dihadapi atau dipecahkan siswa dalam

belajar, maka siswa akan berusaha semaksimal mungkin untuk memecahkan

masalah tersebut. Jika siswa mampu memecahkan masalah yang dipelajarinya,

maka siswa akan memperoleh kepuasan dan mencapai hasil belajar yang optimal.

6) Balikan dan Penguatan

Pemberian balikan pada umumnya memberi nilai positif dalam diri siswa,

yaitu mendorong siswa untuk memperbaiki tingkah lakunya dan meningkatkan

usaha belajarnya. Tingkah laku dan usaha belajar serta penampilan siswa yang

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

baik, diberi balikan dalam bentuk senyuman ataupun kata-kata pujian yang

merupakan penguatan terhadap tingkah laku dan penampilan siswa.

Penguatan (reinforcement) adalah respon terhadap tingkah laku yang dapat

meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Memberi

penguatan dalam kegiatan belajar kelihatannya sederhana sekali, yaitu tanda

persetujuan guru terhadap tingkah laku siswa. Namun demikian, penguatan ini

sangat besar manfaatnya terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

7) Perbedaan Individu

Setiap siswa memiliki karakteristik sendiri-sendiri yang berbeda satu dengan

lainnya. Karena hal inilah, setiap siswa belajar menurut tempo atau kecepatannya

masing-masing. Kesadaran bahwa dirinya berbeda dengan siswa lain akan

membantu siswa menentukan cara belajar serta sasaran belajar bagi dirinya sendiri.

Manfaat pembelajaran akan lebih berarti jika proses pembelajaran yang diterapkan,

direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan karakteristik dan kondisi masing-

masing siswa. Untuk mencapai hasil belajar yang optimal, maka guru harus

memperhatikan perbedaan setiap individu dan dalam membelajarkannya harus

disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu.

3. Gerak Dasar

a. Hakikat Gerak Dasar

Gerak dasar merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang sejak kecil dari

masa kanak-kanak yang berkembang seiring dengan perkembangan dan

pertumbuhan. Pendapat Aip Syarifuddin dan Muhadi dalam Riza Rahman (1992:24)

bahwa, “Gerak dasar manusia adalah jalan, lari, lompat, dan lempar. Bentuk-bentuk

gerakan dasar tersebut telah dimiliki oleh murid-murid sekolah dasar. Namun yang

menjadi permasalahan sekarang bagaimanakah cara menanamkannya kepada murid-

murid sekolah dasar agar bentuk-bentuk gerakan dasar yang telah dimilikinya dapat

dilakukan dengan benar”.

Harrow dalam Furqon (1972:52-54) mengemukakan bahwa gerak dasar adalah

pola-pola gerak inheren yang didasarkan pada gerak-gerak refleks anak, yang timbul

bukan hanya karena latihan, tetapi dapat diperhalus dan diperbaiki melalui latihan.

Pada usia sekolah dasar inilah saatnya harus ditanamkan bagaimana cara

melakukan gerak dasar yang benar sangat penting. Karena pada usia sekolah dasar

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

masa perkembangan dan pertumbuhan, sehingga kemampuan gerak dasar yang

dimiliki dapat dilakukan dengan benar. Kesalahan dalam melakukan gerak dasar

akan berdampak pada pola gerakan yang salah, sehingga akan berdampak pada

aktivitas-aktivitas geraknya. Upaya untuk meningkatkan kualitas gerak dasar harus

dilakukan latihan dengan baik dan benar.

b. Jenis/Pola Gerak Dasar.

Pola gerak dasar adalah bentuk gerakan-gerakan sederhana yang bisa dibagi

menjadi tiga bentuk gerak sebagai berikut:

1) Gerak lokomotor (gerakan berpindah tempat) dimana bagian tubuh tertentu

bergerak atau berpindah tempat; misalnya jalan, lari, dan loncat.

2) Gerak non-lokomotor (gerakan tidak berpindah tempat) dimana sebagian

anggota tubuh tertentu saja yang digerakkan namun tidak berpindah tempat.

3) Manipulatif, dimana ada sesuatu yang digerakkan, misalnya melempar,

menangkap, menyepak, memukul, dan gerakan lain yang berkaitan dengan

lemparan dan tangkapan sesuatu.

4. Pengertian Tolak Peluru

Tolak Peluru adalah salah satu nomor dalam cabang Atletik dari unsur

lempar, dimana atlet melakukan aktivitas menolak atau mendorong sejauh

mungkin benda bulat yang terbuat dari logam.

Meskipun tolak peluru termasuk nomor lempar, namun istilah yang

digunakan bukan lempar peluru, tetapi tolak peluru. Penggunaan istilah tersebut

disesuaikan dengan peraturan cara melepaskan peluru, yaitu dengan cara didorong

atau ditolakkan, istilah dalam bahasa Inggris adalah the short put (Budi Sutrisno &

Muhammad Bazin Khafadi, 2011:116).

Tujuan tolak peluru adalah untuk mencapai jarak tolakan yang sejauh-

jauhnya. Sesuai dengan namanya peluru bukan dilempar, tetapi ditolak atau

didorong dengan satu tangan yang bermula dari pangkal bahu.

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14 5. Tolak Peluru Gaya Menyamping (ortodoks).

Dalam gaya ortodoks atau gaya menyamping arah tolakan berada di

samping kiri atau kanan penolak. Dengan berdiri dengan berat badan pada kaki

kanan (tidak kidal), lutut sedikit ditekuk, badan membungkuk, kaki kiri diayunkan

kesamping. Setelah ayunan dirasa enak kaki kanan ikut bergeser kea rah kiri,

begitu kaki kiri mendarat bersamaan dengan kaki kanan, lengan kiri memutar

badan kekiri diikuti menolakkan peluru kea rah atas depan. Sudut tolakan kurang

lebih 45o. Setelah peluru kedepan didorong posisi kaki berubah yaitu kaki kanan

kedepan kaki kiri lurus ke belakang. Gerakan lanjutan ini bertujuan untuk menjaga

keseimbangan dan agar badan tidak terjerumus ke luar lingkaran.

a. Teknik Meletakkan Tangan/Peluru pada bahu.

Setelah dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan tangan/peluru pada

bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak

dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri badan (bagi yang

memegang peluru dengan tangan kanan).

Gambar 1. Cara memegang peluru

Sumber: Teknik memegang dan melempar peluru (Intan Pratiwi.com, 2012)

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

b. Cara Meletakkan Peluru

Sebenarnya peluru itu tidak benar-benar diletakkan di atas bahu (pundak)

tetapi agak turun ke depan melekat pada pangkal leher. Bagian peluru yang

terletak antara ibu jari dan jari telunjuk sedikit melekat pada tulang selangka

(clavicula). Peluru bagian atas menempel pada pangkal dagu (rahang bawah).

Pada posisi itu siku dibuka tidak lebih dari 90o.

Gambar 2. Cara meletakkan peluru di bahu

Sumber: Penjaskes (Suyatno, dkk,1996:46)

Gambar 3. Rangkaian gerak tolak peluru

Sumber: meutuah.com

c. Cara mengambil awalan

Didalam perlombaan tolak peluru, tolakan selalu menggunakan awalan

guna mendapatkan kekuatan tolakan secara maksimal. Awalan dalam tolak

peluru sangat penting yaitu untuk memadukan antara gerak awal dalam

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

mengambil sikap menolak serta dilanjutkan dengan sikap menolak. Menurut

Aip Syarifudin (1992:151) cara mengambil awalan dalam tolak peluru gaya

ortodoks adalah sebagai berikut:

Pada waktu akan melakukan tolakan, kaki yang depan (kaki kiri)

digerakan kedepan belakang, atau diputar guna mendapatkan keseimbangan

yang sempurna. Bersamaan dengan menolakkan kaki kanan kedepan kea rah

tolakan, kaki kiri digerakkan ke depan agak ke samping kiri lurus hingga

menyentuh balok penahan. Usahakan badan agak rendah dengan lutut kaki

kanan agak dibengkokkan. Pada saat kaki kiri menyentuh balok penahan,

secepat mungkin badan diputar kea rah tolakan, bersama dengan pinggul,

pinggang dan perut didorong ke depan hingga badan menghadap arah

tolakan. Secepat mungkin peluru ditolakkan sekuat-kuatnya ke depan atas

dengan bantuan menggerakkan seluruh tenaga badan.

6. Media Pembelajaran

a. Hakikat Media Pembelajaran.

Agus Kristiyanto (2010:126) menyatakan bahwa media merupakan sarana

pembelajaran yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada siswa

yang bertujuan untuk membuat tahu siswa, media adalah pembawa pesan yang

berasal dari suatu sumber pesan (dapat berupa orang atau benda) kepada penerima

pesan.

Hakekat media pembelajaran, sangat penting sehingga harus dijadikan

sebagai bagian yang tak terpisahkan (integral) dalam proses pembelajaran dan

sangat berpengaruh terhadap perubahan perilaku siswa. Menurut pendapat Winata

Putra dalam Juaria-blogspot.com (2011:4) bahwa banyak temuan penelitian yang

mengungkapkan keandalan media pembelajaran, diantaranya yang dilakukan oleh

British Audio Visual Association, bahwa rata-rata jumlah informasi yang diperoleh

seseorang melalui indera menunjukkan komposisi sebagai berikut: 75% melalui

indera penglihatan, 13% melalui indera pendengaran, 13% melalui indera sentuhan

dan perabaan serta 6% melalui indera penciuman dan lidah. Dari hasil temuan ini

dapat disimpulkan bahwa pengetahuan seseorang paling banyak diperoleh melalui

indera penglihatan.

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Dari pendapat di atas secara umum dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat

dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau

keterampilan pembelajaran sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.

b. Manfaat media pembelajaran

Media pembelajaran dapat memberikan kontribusi, karena dengan media

pembelajaran diharapkan proses pembelajaran dapat berjalan lebih efisien, mudah,

menjaga relevansi dengan tujuan belajar serta dapat membantu konsentrasi siswa.

Peluru yang sebenarnya digunakan dalam tolak peluru (short put), terbuat

dari logam yang beratnya paling sedikit 3 kilogram, dalam penelitian ini diganti

dengan bola plastik agar siswa tidak terlalu beresiko, terutama jika ada kesalahan

baik dalam cara membawa atau memegang dan kesalahan teknik menolak tidak

akan membahayakan siswa. Karena siswa SD masih sangat aktif dan kadang

ceroboh sehingga apabila salah dalam menolak (misalnya seperti melempar), maka

akan dapat mencederai siswa, terutama daerah kepala.

Media pembelajaran adalah perantara atau pengantar antara guru sebagai

pengirim informasi dan siswa sebagai penerima informasi. Sedang menurut

Hamdani (2005:9) mengemukakan keuntungan penggunaan media dalam

pembelajaran adalah :

1) Membangkitkan ide atau gagasan yang bersifat konseptual, sehingga

mengurangi kesalahfahaman siswa dalam belajar.

2) Meningkatkan minat siswa dalam aktifitas pembelajaran.

3) Memberikan pengalaman nyata yang merangsang aktivitas diri dalam

belajar.

4) Dapat mengembangkan jalan fikiran yang berkelanjutan.

5) Menyediakan pengalaman yang tidak mudah didapat melalui materi yang

lain, dan bersifat implementatif dalam proses pelaksanaan pembelajaran

dan proses berfikir siswa.

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

B. Kerangka Berpikir

Tercapainya tujuan pembelajaran sangat dipengaruhi beberapa faktor. Salah satu

yang berperan penting dalam mencapai tujuan pembelajaran adalah peran guru dalam

mengorganisir peserta didik atau siswa. Kemampuan mengorganisir ini dipengaruhi

oleh rasa tanggungjawab profesi. Kecuali itu, kesadaran sebagai pemegang kendali

dalam proses pembelajaran, ia pun menjadi sumber pembelajaran meski bukan satu-

satunya. Namun tuntutan sebagai guru yang kreatif, mampu mengembangkan metode

pembelajaran yang tepat dan efektif menjadi tuntutan mutlak agar siswa terangsang

dalam mengikuti aktifitas serta meningkatkan pola berfikir yang konseptual.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bola plastik sebagai media

pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan teknik dasar tolak peluru gaya

menyamping atau gaya ortodoks.

Penggunaan media bola plastik akan lebih merangsang minat siswa untuk

berlatih, karena media tersebut relatif lebih ringan dari Peluru yang sebenarnya terbuat

dari logam/besi. Kecuali itu, penggunaan bola plastik dapat menghindari cidera apabila

siswa melakukan kesalahan dalam menolak/mendorong. Kesalahan yang banyak terjadi

pada pemula, adalah ketika melakukan tolakan, seperti melakukan lemparan (siku lebih

dulu bergerak kedepan, kemudian disusul telapak tangan). Hal inilah yang dapat

menimbulkan cidera pada lengan maupun daerah kepala, jika menggunakan peluru

sebenarnya yang terbuat dari logam dan relatif berat.

Kemudian dengan alokasi waktu yang tersedia, penggunaan bola plastik akan

lebih efektif dan efisien dalam melakukan praktek atau latihan teknik dasar tolak peluru

gaya menyamping.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti meyakini bahwa minat siswa yang telah

dirangsang dengan media pembelajaran seperti disebutkan tadi, merupakan modal awal

untuk mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran dan proses berfikir siswa.

Kemudian kemampuan peneliti dalam mengorganisir proses pembelajaran, metode

yang implementatif, serta kreativitas dalam memodifikasi media pembelajaran, akan

memicu keberhasilan proses pembelajaran.

Kerangka berpikir ini dapat digambarkan dalam sebuah bagan seperti di bawah

ini :

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Gambar 4. Alur Kerangka Berpikir (Agus Kristiyanto (2010:134)

a. Siswa kurang aktif dan cepat bosan dengan pelajaran penjas.

b. Perhatian dan motivasi siswa sangat rendah

c. Hasil belajar siswa pada materi teknik dasar tolak peluru rendah

Guru kurang kreatif dan inovatif dalam

PBM Kondisi Awal

Menerapkan media pembelajaran dengan menggunakan bola

plastik dalam 1 satuan waktu

Siklus I: guru dan peneliti menyusun bentuk pengajaran yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar gerak dasar tolak peluru gaya ortodoks melalui bola plastik.

Tindakan

Melalui media bola plastik sebagai peng-ganti peluru, dapat

meningkatkan hasil belajar gerak dasar tolak peluru gaya

ortodoks meningkat

Siklus II: upaya perbaikan dari siklus I sehingga meningkatkan hasil belajar gerak dasar tolak peluru gaya menyamping atau ortodoks

Kondisi Akhir

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu

1. Tempat

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Pengadegan

Kecamatan Pengadegan Kabupaten Purbalingga.

2. Waktu

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dari bulan April 2012 sampai bulan

Agustus 2012.

Tabel 1. Rincian Kegiatan Waktu Dan Jenis Kegiatan Penelitian

No Rencana Kegiatan Tahun 2012

Apr Mei Jun Jul Ags

1. Persiapan Penelitian a. Koordinasi peneliti dengan Kepala

Sekolah

b. Diskusi dengan sejawat dan kolaborator

c. Penyusunan Proposal d. Menyiapkan perangkat

pembelajaran dan instrumen (lembar observasi)

e. Simulasi pelaksanaan rindakan 2. Pelaksanaan Tindakan a. Siklus I

b. Siklus II 3. Analisis Data dan Pelaporan a. Analisis Data

b. Penyusunan Laporan Skripsi c. Ujian dan revisi d. Penggandaan dan Pengumpulan

Laporan

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21 1. Siklus PTK

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini direncanakan dalam dua siklus untuk

melihat peningkatan hasil tolak peluru gaya ortodoks dalam mata pelajaran

penjasorkes dengan penggunaan bola plastik.

B. Subyek Penelitian

Subyek Penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Semester

Genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 33 yang terdiri dari 17 siswa laki-

laki dan 16 siswa perempuan.

C. Data dan Sumber Data

Sumber data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah:

1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang tolak peluru gaya ortodoks dengan

penerapan pembelajaran pada siswa kelas V SD Negeri 1Pengadegan.

2. Guru, sebagai kolaborator, untuk melihat tingkat keberhasilan penerapan

pembelajaran tolak peluru gaya ortodoks di SD Negeri 1 Pengadegan.

3. Kolaborator, untuk teman diskusi dalam tahap refleksi dan melihat tingkat

keberhasilan penggunaan media bola plastik pada pembelajaran tolak peluru siswa

kelas V SD Negeri 1 Pengadegan.

D. Pengumpulan Data

Data penelitian ini dikumpulkan dan disusun melalui teknik pengumpulan data

meliputi tes dan observasi

1. Tes: digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar tolak peluru gaya

ortodoks yang dilakukan siswa

2. Observasi: digunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang aktivitas

siswa dan guru selama mengikuti proses pembelajaran tolak peluru gaya ortodoks

dengan menggunakan bola plastik.

Untuk mengumpulkan data penelitian, dilakukan dengan cara menentukan

sumber data terlebih dahulu, kemudian jenis data, teknik pengumpulan data, dan

instrument yang digunakan. Teknik pengumpulan data secara lengkap adalah sebagai

berikut:

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Tabel 2. Teknik dan alat pengumpulan data

No Sumber Data Jenis Data Teknik

Pengumpulan Instrumen

1. Siswa Hasil keterampilan tolak

peluru gaya ortodoks

Tes praktik Tes keterampi-

lan tolak peluru

2. Guru Kemampuan melakukan

rangkaian gerakan tolak

peluru gaya ortodoks

Praktik dan

unjuk kerja

Melalui lembar

observasi

E. Uji Validitas Data

Validitas data merupakan jaminan bagi kemantapan kesimpulan dan tafsir makna

sebagai hasil penelitian, jadi validitas memegang peranan penting dalam pembuatan

simpulan dalam suatu penelitian.

Menurut Moeloeng (2007:330), trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan

data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data untuk keperluan pengecekan

atau sebagai pembanding terhadap data itu.

Dari pernyataan di atas maka untuk menguji validitas dalam penelitian ini

menggunakan teknik trianggulasi data yang diperoleh melalui:

1. Analisis, yaitu dengan melakukan terhadap hasil belajar siswa setelah dilakukan

tindakan dalam penelitian.

2. Observasi, yaitu untuk mendapatkan data kejadian-kejadian yang muncul pada saat

pembelajaran berlangsung.

3. Guru Pamong, yaitu untuk mendapatkan data kejadian-kejadian yang muncul pada

saat pembelajaran berlangsung.

F. Analisis Data

Untuk mengukur peningkatan hasil belajar dapat menggunakan indikator

efektifitas belajar, untuk melihat efektif tidaknya sebuah proses pembelajaran bisa

dilihat dari pencapaian hasil pembelajarannya.

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus

dianalisis secara deskriptif statistik dengan menggunakan teknik prosentase untuk

melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Data tersebut untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tolak peluru dengan

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23 menggunakan media modifikasi yaitu bola plastik. Hasil pengamatan dikategorikan

dalam klasifikasi skor yang telah ditetapkan.

G. Indikator Kinerja Penelitian

Indikator yang digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa

terhadap materi ajar adalah ketuntasan siswa dalam mempelajari materi. Dengan

kriteria siswa yang dinyatakan tuntas belajar jika menguasai materi 70% ke atas atau

mendapat nilai 70 atau lebih.

Untuk mengukur keberhasilan tindakan dalam penelitian maka ditentukan kriteria

keberhasilan. Penelitian dinyatakan berhasil jika 80% dari jumlah siswa mencapai batas

kriteria ketuntasan minimal (KKM).

Tabel 3. Prosentase Target Pencapaian Siklus

Aspek yang diukur Persentase Cara Mengukur

Kondisi

awal

Siklus I Siklus II

Hasil belajar siswa

dalam

pembelajaran tolak

peluru gaya

ortodoks

60% 70% 80% Dihitung dari jumlah

siswa yang dapat

mencapai ketun-

tasan belajar

H. Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini

direncanakan dua siklus, apabila belum berhasil akan dilanjutkan pada siklus

berikutnya. Desain PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model PTK

menurut Agus Kristiyanto yang menggunakan sistem spiral refleksi yang terdiri dari

beberapa siklus. Dalam model Agus Kristiyanto dijelaskan bahwa di dalam satu siklus

atau putaran terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan (planning), tindakan

(acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting). Adapun desain penelitian

tindakan kelas yang dikemukakan oleh Agus Kristiyanto dapat digambarkan sebagai

berikut:

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Gambar 5. Desain PTK dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga

Sumber : Penelitian Tindakan Kelas (Agus Kristiyanto, 2010:19)

Jika dicermati, model yang dikemukakan tersebut diatas pada hakikatnya berupa

perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari 4 komponen yaitu:

perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Keempat komponen yang berupa

untaian tersebut dipandang sebagai satu siklus. Oleh karena itu pengertian siklus ini

adalah perputaran kegiatan yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan

refleksi.

Gambar di atas tampak bahwa di dalamnya terdapat dua perangkat komponen

yang dapat dikatakan dua siklus. Dalam pelaksanaanya sesungguhnya jumlah siklus

sangat bergantung pada permasalahan yang harus dipecahkan. Apabila permasalahan

terkait dengan materi dan tujuan pembelajaran dengan sendirinya jumlah siklus untuk

setiap mata pelajaran tidak hanya terdiri dari dua siklus, tetapi jauh lebih banyak dari

itu, barangkali lima atau enam siklus.

Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam bentuk siklus, apabila belum

berhasil akan dilanjutkan ke siklus berikutnya. Setiap siklus terdiri dari perencanaan,

pelaksanaan, observasi, evaluasi dan refleksi. Setiap siklus terdiri dari 1 kali pertemuan,

setiap pertemuannya 2 x 35 menit.

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Secara rinci prosedur penelitian sebagai berikut:

a. Rencana yaitu rencana tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki,

meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap sebagai solusi. Perencanaan

tindakan yaitu menyusun rencana tindakan dan penelitian tindakan yang akan

dilaksanakan dalam pembelajaran tolak peluru gaya ortodoks untuk mencapai

tujuan penelitian. Perencanaan tersebut yaitu dengan membuat rencana

pembelajaran yang menggunakan media bola plastik sebaik mungkin dan

dapat dilaksanakan secara efektif dalam berbagai situasi lapangan. Pada tahap

ini juga dipersiapkan beberapa instrumen penelitian yaitu lembar observasi

siswa dan guru, lembar penilaian, catatan lapangan dan tes hasil belajar/kuis

yang digunakan selama melaksanakan tindakan.

b. Tahap tindakan merupakan tahap apa yang akan dilakukan oleh guru atau

peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang

diinginkan. Pelaksanaan tindakan dilakukan berdasarkan rencana tindakan

yang telah dibuat. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan oleh guru sendiri

sebagai peneliti, tetapi dalam proses observasi guru dibantu oleh teman

sejawat dengan menggunakan beberapa alat instrument penelitian yaitu tes

perbuatan, lembar observasi, dan catatan lapangan serta kuis/tes hasil belajar

siswa. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari dua siklus, setiap siklus disajikan

dalam dua pertemuan.

c. Observasi yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang

dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Tahap observasi atau

pemantauan merupakan upaya mengamati pelaksanaan tindakan. Adapun

fungsi pokok observasi adalah untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan

tindakan dengan rencana tindakan dan untuk mengetahui seberapa jauh

pelaksanaan tindakan sedang berlangsung dapat menghasilkan perubahan yang

diinginkan. Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas perilaku dan

keadaan yang berhubungan dengan pembelajaran.

d. Refleksi yaitu peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil

atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Refleksi adalah kegiatan

mengulas secara kritis tentang perubahan yang terjadi, baik pada siswa,

suasana kelas, maupun peneliti. Refleksi merupakan bagian yang amat penting

untuk memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

(perubahan) yang terjadi sebagai akibat adanya tindakan yang dilakukan oleh

peneliti. Pada tahap ini merenungkan kembali apa yang telah dilaksanakan di

dalam tindakan. Apabila hasil dari tindakan tersebut baik, maka tindakan

selanjutnya dapat dilanjutkan, tetapi apabila dalam tindakan itu perlu adanya

perbaikan, maka tindakan tersebut perlu diulangi secara keseluruhan. Dalam

tahap refleksi peneliti mengadakan diskusi dengan observer di setiap akhir

tindakan. Diskusi dilakukan berdasarkan hasil observasi, catatan lapangan.

Untuk menyusun tindakan selanjutnya selain itu juga peneliti merefleksi diri

dengan melihat data observasi apakah kegiatan yang dilakukan telah mengenai

sasaran atau belum.

1. Rancangan Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti bersama teman sejawat dan kolaborator menyusun

skenario pembelajaran yang terdiri dari:

1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar yang akan disampaikan siswa dalam pembelajaran penjasorkes.

2) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan yang

diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran tolak peluru gaya ortodoks.

3) Menyusun instrumen yang digunakan dalam siklus PTK, lembar pengamatan

pembelajaran tolak peluru gaya ortodoks.

4) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran.

5) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan

aktivitas pembelajaran di lapangan dengan langkah-langkah kegiatan antara lain

sebagai berikut:

1) Menjelaskan kegiatan pembelajaran tolak peluru gaya ortodoks menggunakan

media bantu bola plastik.

2) Melakukan pemanasan

3) Membentuk kelompok dalam pembelajaran

4) Melakukan latihan gerak dasar tolak peluru gaya ortodoks, cara

melakssanakan tolak peluru gaya ortodoks menggunakan bola plastik dan cara

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

melakukan tolak peluru gaya ortodoks.

5) Membuat kesimpulan.

6) Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.

7) Melaksanakan pendinginan

c. Pengamatan

Pengamatan tindakan tahap (1) hasil belajar siswa dalam pembelajaran

tolak peluru gaya ortodoks menggunakan media bantu pembelajaran (2)

kemampuan melakukan gerak dasar tolak peluru gaya ortodoks (3) aktivitas siswa

dalam pembelajaran.

d. Tahap Evaluasi (Refleksi)

Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil

penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan

yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus tindakan berikutnya.

2. Rancangan Siklus II

Pada siklus II perencanaan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada

tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan materi

pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran penjasorkes. Demikian juga

termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi dan interprestasi, dan analisis,

refleksi yang juga mengacu pada siklus sebelumnya.

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

BAB IV

HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu dilakukan kegiatan

survei untuk mengetahui keadaan nyata di lapangan. Hasil dari survei awal sebagai

berikut: (1) siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan Pengadegan tahun

pelajaran 2011/2012 berjumlah 33 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 16

siswa perempuan. Dilihat dari proses pembelajaran tolak peluru gaya menyamping,

dapat dikatakan proses pembelajaran dalam kategori kurang berhasil atau belum

sesuai harapan, (2) minat siswa dan tingkat ketertarikan siswa terhadap materi

pembelajaran tolak peluru gaya menyamping masih kurang, (3) model pembelajaran

tolak peluru gaya menyamping yang diterapkan masih membosankan siswa. Guru

kesulitan menemukan model dan media pembelajaran yang tepat, guru kurang kreatif

dalam menciptakan sarana pembelajaran. Hal ini mengakibatkan motivasi belajar

siswa menurun, sehingga akan berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa, (4)

terbatasnya sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung proses

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Hal ini terbukti dengan

minimnya halaman sekolah, keadaan lapangan yang kurang layak dan letaknya cukup

jauh dari sekolah, serta peralatan olahraga yang dimiliki sekolah masih sangat tidak

sebanding dengan jumlah siswa yang ada.

A. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

Tujuan penelitian dapat dicapai melalui pengambilan data terhadap sampel yang

telah ditentukan. Data yang dikumpulkan dari hasil tes kemampuan tolak peluru gaya

menyamping dan nilai ketuntasan hasil belajar sebelum diberi perlakuan pada

pembelajaran penjasorkes dengan memodifikasi sarana pembelajaran, setelah diberi

perlakuan pada siklus I dan siklus II. Berikut ini disajikan secara berturut-turut dari

kondisi awal kemampuan gerak dasar tolak peluru gaya menyamping dan nilai

ketuntasan hasil belajar, setelah diberi perlakuan pada siklus I dan siklus II dari

pembelajaran penjasorkes dengan modifikasi sarana pembelajaran pendidikan

jasmani olahraga dan kesehatan sebagai berikut:

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29 1. Kondisi Awal Kemampuan Gerak Dasar Tolak Peluru Gaya Menyamping

dan Ketuntasan Hasil Belajar

Kondisi awal kemampuan gerak dasar tolak peluru gaya menyamping dan

nilai ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan

Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012 diketahui melalui observasi dan tes

kemampuan gerakan tolak peluru gaya menyamping yang meliputi tes gerakan

memegang peluru, gerakan menolak peluru, arah tolakan, dan gerakan setelah

peluru lepas dari tangan. Tes awal kemampuan tolak peluru gaya menyamping

tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah dari siklus I ke siklus II yang

diberikan ada peningkatan terhadap kemampuan gerak dasar tolak peluru gaya

menyamping? Kondisi awal kemampuan tolak peluru gaya menyamping dan

ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan

Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012 disajikan dalam bentuk tabel sebagai

berikut:

Tabel 4. Kondisi Awal Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Tolak peluru gaya menyamping Siswa Kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan Pengadegan Tahun Pelajaran 2011/2012.

No Nama Siswa

Aspek Yang Dinilai

Kategori Kogni Afek Psiko Nilai

tif tif motor Akhir

1 Yasinta Hikmawarni 75 75 75 75 Tuntas 2 Mayang Ayu Anjani 75 75 69 73 Tuntas 3 Indri Nur Indah Sari 75 75 63 71 Tuntas 4 Arfian Hermawan 75 75 69 73 Tuntas 5 Delvi Lativa S.D 75 75 44 65 Belum Tuntas 6 Hevri Alfarindo 67 67 50 61 Belum Tuntas 7 Imron Ady K 67 75 69 70 Tuntas 8 Miftahul Hilal 75 75 56 69 Belum Tuntas 9 Novi Restiani 67 75 69 70 Tuntas 10 Novita Rismawati 75 75 50 67 Belum Tuntas 11 Nurul Setiani 75 75 50 67 Belum Tuntas 12 Wahyu Gunawan 75 75 56 69 Belum Tuntas 13 Yulianto 75 75 63 71 Tuntas 14 Adimas Yuniar W 67 67 69 67 Belum Tuntas 15 Akmal Abiyyu D 75 75 69 73 Tuntas

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

16 Alfito Tri Legowo 67 67 63 65 Belum Tuntas 17 Anggi Aprilia 75 75 69 73 Tuntas 18 Ardi Setiawan 67 67 69 67 Belum Tuntas 19 Dias Larasati 67 67 63 65 Belum Tuntas 20 Dinda Artanti S 75 75 63 71 Tuntas 21 Dwi Nova K 75 75 63 71 Tuntas 22 Eni Tri Wahyuni 67 67 50 61 Belum Tuntas 23 Eza Guntoro 75 75 69 73 Tuntas 24 Ibnu Nugroho 75 75 69 73 Tuntas 25 Intan Nugraheni 75 75 69 73 Tuntas 26 Latiful Choer 67 67 69 67 Belum Tuntas 27 Nur Idayati 75 75 69 73 Tuntas 28 Surya Adi Winoto 67 67 75 69 Belum Tuntas 29 Yulianingsih 75 75 69 73 Tuntas 30 Tiara Oktaviani 75 67 50 64 Belum Tuntas 31 Nita Dwi Lestari 75 75 69 73 Tuntas 32 Diyon Permata P 75 75 63 71 Tuntas 33 Ade Fathurohman 67 67 69 67 Belum Tuntas Rata-rata 69

Keterangan:

KKM = 70

Tuntas : 17 siswa (57%)

Belum Tuntas : 16 siswa (43%)

Jumlah : 33 siswa (100%)

Berdasarkan data kondisi awal kemampuan gerak dasar tolak peluru gaya

menyamping dan nilai ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1

Pengadegan Kecamatan Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012 yaitu hasil

ketuntasan belajar rata-rata 69. Dihitung melalui deskripsi data awal yang telah

diperoleh tersebut, masing-masing aspek menuju kriteria keberhasilan

pembelajaran kurang. Maka disusun sebuah tindakan untuk mengoptimalkan

kualitas pembelajaran materi gerak dasar tolak peluru gaya menyamping dan nilai

ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan

Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012, dengan memodifikasi alat bantu

pembelajaran berupa bola plastik sebagai pengganti peluru untuk kegiatan

pembelajaran pada materi gerak dasar tolak peluru gaya menyamping. Pelaksanaan

tindakan akan dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus, masing-masing siklus terdiri dari

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

4 tahapan, yaitu : (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, (4)

analisis dan refleksi.

2. Pelaksanaan Tindakan I

Berdasarkan data kondisi awal kemampuan gerak dasar tolak peluru gaya

menyamping dan nilai ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1

Pengadegan Kecamatan Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012, maka prosentase

nilai perlu ditingkatkan dengan model pembelajaran yang lebih tepat, yaitu

membuat daya tarik siswa terhadap kegiatan pembelajaran tolak peluru gaya

menyamping sehingga siswa tidak bosan bahkan menjadi senang dalam

melaksanakan pembelajaran dengan cara memodifikasi alat dan sarana

pembelajaran. Pembelajaran dengan memodifikasi alat dan sarana pembelajaran

merupakan bentuk pembelajaran yang dapat mendatangkan daya tarik siswa,

memudahkan dan timbul keberanian sehingga rasa senang akan muncul pada diri

masing-masing siswa. Pada siklus I ini diberikan 2 (dua) bentuk modifikasi alat

bantu pembelajaran. Bentuk modifikasi alat bantu pembelajaran pada siklus I

sebagai berikut: (1) menggunakan bola plastik sebagai pengganti peluru, (2)

menggunakan media tali plastic yang dibentangkan sebagai target peluru.

Pembelajaran gerak dasar tolak peluru gaya menyamping dengan modifikasi alat

bantu pembelajaran siklus I dilakukan selama satu kali pertemuan, yaitu 2 x 35

menit.

a. Rencana Tindakan Siklus I

Kegiatan perencanaan tindakan I bersama kolaborator mendiskusikan

rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam proses penelitian ini, seluruh

rencana tindakan pada siklus I termuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) siklus I. Melalui RPP siklus I tersebut maka disepakati bahwa pelaksanaan

tindakan siklus I diadakan selama dua kali pertemuan. Peneliti bersama

kolaborator melakukan penilaian kemampuan gerak dasar tolak peluru gaya

menyamping dan nilai ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1

Pengadegan Kecamatan Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012. Dari pelaksanaan

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

tes diperoleh hasil yang masih kurang optimal, karena masih banyak siswa yang

nilainya kurang dari KKM (70) atau tidak tuntas yaitu sebanyak 14 siswa

(42,42%). Melalui hasil penelitian tersebut maka peneliti dan kolaborator

merancang rencana pelaksanaan tindakan siklus I sebagai berikut : (1) peneliti

dengan kolaborator merancang model pembelajaran dengan memodifikasi alat

bantu dan sarana pembelajaran tolak peluru gaya menyamping, untuk

mengoptimalkan kemampuan gerak dasar tolak peluru gaya menyamping pada

siswa, (2) peneliti dan kolaborator menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) gerakan tolak peluru gaya menyamping yang terdiri dari cara memegang

peluru, awalan menolak, menolak peluru, arah tolakkan, dan gerak ikutan dengan

memodifikasi alat berupa bola plastik dan alat bantu tali raffia yang dibentangkan

sebagai sasaran atau target. Bersama kolaborator menyiapkan alat pembelajaran

yang telah dimodifikasi yang akan digunakan dalam pelaksanaan proses

pembelajaran gerak dasar tolak peluru gaya menyamping seperti: bola plastik,

rafia, peluit, kapur, bendera kecil, roll meter, dan peluru, (3) bersama kolaborator

menyusun media pembelajaran berupa tes dan non tes. Instrumen tes untuk menilai

hasil belajar siswa.

Peningkatan kemampuan gerakan gerak dasar tolak peluru gaya menyamping

yang dilakukan oleh siswa dan motivasi belajar siswa dengan model pembelajaran

dengan memodifikasi alat bantu pembelajaran. Sedangkan instrument non tes

dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan

mengamati aktifitas dan sikap siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung

dan melalui formulir penilaian/rubrik penilaian siswa yang tercantum dalam RPP,

(4) bersama kolaborator menyusun standar penilaian pada penguasaan kemampuan

siswa dalam melakukan gerak dasar tolak peluru gaya menyamping, (5) peneliti

dan kolaborator menentukan lokasi pelaksanaan tindakan I, yakni di lapangan desa

Pengadegan.

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

b. Pelaksanaan Tindakan I

Tindakan I dilaksanakan dua kali pertemuan, selama dua minggu yakni pada

hari Sabtu tanggal 12 Mei dan 26 Mei 2012, di lapangan desa Pengadegan.

Masing-masing pertemuan dilaksanakan selama 2 x 35 menit. Sesuai dengan RPP

pada siklus I ini pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan kolaborator, dan

sekaligus melaksanakan observasi terhadap proses pembelajaran.

Materi pada pelaksanaan tindakan I, pertemuan pertama (Sabtu, 12 Mei 2012)

adalah praktik gerak gerakan tolak peluru gaya menyamping, yaitu: cara

memegang peluru,cara menolak peluru gaya menyamping, arah peluru, gerak

ikutan. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah : (1) peneliti bersama

kolaborator menyiapkan siswa dengan memulai proses pembelajaran dengan

berdoa kemudian presensi, (2) peneliti bersama kolaborator memberi motivasi

kepada siswa dan menyampaikan materi pembelajaran, (3) peneliti memberikan

peregangan, pemanasan yang lebih dinamis, gerakan dititikberatkan pada gerak

lengan, (4) peneliti menyampaikan penjelasan mengenai materi pertama yakni

dorong-mendorong satu tangan dengan pasangan. Cara pelaksanaan bergantian

setelah tangan kanan kemudian tangan kiri. Sebelum siswa melakukan, peneliti

memberikan contoh terlebih dahulu, (5) siswa diminta untuk melakukan gerakan

dorong-mendorong dengan dua tangan dari posisi berhadapan, kemudian

bergantian, (6) peneliti memberikan bimbingan dan evaluasi kepada siswa tentang

gerakan dasar yang baru dilakukan serta memberikan kesempatan untuk bertanya

bagi yang belum tahu, (7) peneliti menyampaikan penjelasan mengenai materi

yang ke dua yakni tolak peluru gaya menyamping dengan target bentangan tali

(bola plastik harus melewati atas tali). Siswa diminta memperhatikan pelaksanaan

contoh yang diberikan oleh peneliti, (8) siswa diminta melakukan gerakan tolak

peluru gaya menyamping kearah tali yang diberi batas rumbai-rumbai

sebagaimana yang dicontohkan oleh peneliti, (9) bersama dengan kolaborator

memberikan bimbingan dan evaluasi kepada siswa tentang gerakan yang dilakukan

serta memberikan kesempatan bertanya kepada siswa yang masih belum jelas atau

masih mengalami kesulitan, (10) peneliti menyampaikan penjelasan mengenai

materi yang ketiga yaknitolak peluru gaya menyamping. Siswa diminta

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

memperhatikan pelaksanaan yang dicontohkan oleh peneliti, (11) siswa diminta

melakukan gerakan tolak peluru gaya menyamping secara perseorangan sesuai

yang dicontohkan oleh peneliti, (12) peneliti bersama kolaborator memberikan

motivasi kepada siswa agar dapat melakukan gerakan dasar tolak peluru gaya

menyamping dengan sungguh-sungguh dan benar, (13) para siswa mengulang-

ulang gerakan tersebut sampai batas waktu yang telah ditentukan oleh peneliti,

(14) diakhir pertemuan peneliti bersama kolaborator melakukan evaluasi terhadap

hasil pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan informasi mengenai

materi yang akan disampaikan minggu depan, (15) pelajaran diakhiri dengan

pendinginan, kemudian berdoa dan siswa dihitung kembali, akhirnya siswa

dibubarkan untuk mengikuti pelajaran berikutnya.

Materi pada pelaksanaan tindakan I, pertemuan ke dua (Sabtu, 19 Mei 2012)

adalah mengulangi materi pada pertemuan I dan melakukan penilaian proses

pembelajaran. Urutan pelaksanaannya adalah: (1) bersama kolaborator

menyiapkan siswa dengan memulai proses pembelajaran dengan berdoa, kemudian

presensi, (2) peneliti bersama kolaborator memberi motivasi kepada siswa dan

menyampaikan materi pembelajaran, (3) peneliti dan kolaborator memberikan

peregangan dan pemanasan dengan push-ups, (4) siswa mengulangi pembelajaran

tolak peluru gaya menyamping dengan bola plastik dan media tali plastik, (5)

peneliti bersama kolaborator melakukan evaluasi serta mengecek pelaksanaan

praktik yang dilakukan oleh siswa, serta memberikan umpan balik (feedback)

kepada siswa yang melakukan praktik gerakan tolak peluru gaya menyamping,

serta menyiapkan materi selanjutnya, (6) dengan kolaborator menyiapkan siswa

untuk mengikuti tes akhir siklus I dengan memanggil satu per satu untuk

melakukan tolak peluru gaya menyamping dengan alat bantu pembelajaran yang

telah diajarkan, (7) peneliti bersama kolaborator melakukan tes untuk siklus I,

dengan mencatat dan menilai kualitas pada blangko penilaian yang telah disiapkan,

(8) diakhir pertemuan peneliti bersama kolaborator melakukan evaluasi terhadap

hasil pembelajaran yang telah dilakukan, serta memberikan informasi mengenai

pelaksanaan tes kemampuan yang terdiri dari: tes memegang dan awalan tolak

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

peluru gaya menyamping, gerak menolak peluru, arah peluru, dan gerakan ikutan

dalam bentuk praktik.

Pada pertemuan (Sabtu 12 Mei 2012), peneliti melakukan tes kemampuan

gerak dasar tolak peluru gaya menyamping pada siklus I. Langkah-langkah yang

dilakukan adalah sebagai berikut: (1) peneliti bersama kolaborator menyiapkan

siswa untuk mengikuti tes akhir pada siklus I dengan memanggil satu per satu

untuk melakukan tes kemampuan gerak dasar yang terdiri dari: tes memegang dan

awalan tolak peluru gaya menyamping, gerak menolak peluru, arah peluru, dan

gerakan ikutan dalam bentuk praktik dilakukan berulang-ulang. Peneliti bersama

kolaborator melakukan tes untuk siklus I dengan mencatat hasil tes kemampuan

gerak dasar tolak peluru gaya menyamping dengan menggunakan blangko

penilaian yang telah disiapkan, (2) diakhir pertemuan peneliti dan kolaborator

melakukan evaluasi terhadap hasil tes yang telah dilakukan serta memberi

informasi mengenai materi yang akan disampaikan minggu depan.

c. Observasi dan Interprestasi Tindakan I

Observasi dan interprerstasi tindakan I dilakukan selama tindakan I

berlangsung. Peneliti bersama kolaborator melakukan observasi dan interprestasi

tindakan I, adapun pelaksanaan tindakan I yakni: (1) sebelum pembelajaran

berlangsung peneliti dan kolaborator menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) sebagai pedoman atau acuan dalam proses pelaksanaan

pembelajaran, (2) sebelum tindakan I dilaksanakan peneliti dan kolaborator

melaksanakan pretest sebagai bahan acuan dalam membandingkan hasil tes awal

dengan tes akhir pada siklus I, (3) peneliti melakukan proses pembelajaran gerak

dasar tolak peluru gaya menyamping, dalam hal ini peneliti mengacu pada alur

pembelajaran (sintaks) pada model pembelajaran, yakni adanya penjelasan materi,

unjuk kerja contoh, serta pelaksanaan instruksi verbal oleh siswa, (4) peneliti

mengamati proses pembelajaran gerak dasar tolak peluru gaya menyamping

dengan modifikasi alat bantu pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan pada siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan Pengadegan.

Pada pertemuan pertama (Sabtu, 19 Mei 2012, selama 2 x 35 menit), peneliti

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

mengajarkan materi gerak dasar tolak peluru gaya menyamping dengan

memodifikasi alat bantu pembelajaran, yakni peluru diganti bola plastik dengan

target melewati tali yang dibentangkan. Pada pertemuan ke dua (Sabtu, 19 Mei

2012, selama 2 x 35 menit) peneliti memberikan materi yang sama, mengulangi

pembelajaran pada pertemuan pertama, serta mengadakan tes akhir siklus I.

Peneliti bersama kolaborator melakukan penilaian melalui lembar observasi siswa,

dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menerima

pembelajaran gerak dasar tolak peluru gaya menyamping melalui modifikasi bola

plastik dan media tali plastik, (5) Tes ini digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya peningkatan hasil belajar siswa dalam melakukan gerak dasar tolak

peluru gaya menyamping setelah diberi tindakan I.

d. Deskripsi Data Hasil Setelah Tindakan I

Selama pelaksanaan siklus atau tindakan I, maka peneliti melakukan

pengambilan data penelitian. Adapun deskripsi data peningkatan hasil belajar

gerak dasar tolak peluru gaya menyamping dan nilai ketuntasan hasil belajar

dengan memodifikasi alat bantu pembelajaran berupa bola plastik dan tali rafia

pada siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan Pengadegan tahun

pelajaran 2011/2012, disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Tabel 5. Kondisi Siklus I Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Tolak peluru gaya menyamping Siswa Kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan Pengadegan Tahun Pelajaran 2011/2012.

No Nama Siswa

Aspek Yang Dinilai

Kategori Kogni Afek Psiko Nilai

tif tif motor Akhir

1 Yasinta Hikmawarni 75 75 75 75 Tuntas 2 Mayang Ayu Anjani 75 75 69 73 Tuntas 3 Indri Nur Indah Sari 75 75 63 71 Tuntas 4 Arfian Hermawan 75 75 69 73 Tuntas 5 Delvi Lativa S.D 75 75 75 75 Tuntas 6 Hevri Alfarindo 67 75 75 72 Tuntas 7 Imron Ady K 67 67 69 67 Belum Tuntas 8 Miftahul Hilal 75 75 56 69 Belum Tuntas 9 Novi Restiani 67 75 69 70 Tuntas 10 Novita Rismawati 75 75 50 67 Belum Tuntas 11 Nurul Setiani 75 75 63 71 Tuntas 12 Wahyu Gunawan 75 75 75 75 Tuntas 13 Yulianto 75 75 63 71 Tuntas 14 Adimas Yuniar W 67 67 69 67 Belum Tuntas 15 Akmal Abiyyu D 75 75 69 73 Tuntas 16 Alfito Tri Legowo 67 67 63 65 Belum Tuntas 17 Anggi Aprilia 75 75 69 73 Tuntas 18 Ardi Setiawan 67 75 75 72 Tuntas 19 Dias Larasati 67 75 69 70 Tuntas 20 Dinda Artanti S 75 75 63 71 Tuntas 21 Dwi Nova K 75 75 63 71 Tuntas 22 Eni Tri Wahyuni 67 75 69 70 Tuntas 23 Eza Guntoro 75 75 69 73 Tuntas 24 Ibnu Nugroho 75 75 69 73 Tuntas 25 Intan Nugraheni 75 75 69 73 Tuntas 26 Latiful Choer 67 67 69 67 Belum Tuntas 27 Nur Idayati 75 75 69 73 Tuntas 28 Surya Adi Winoto 67 67 75 69 Belum Tuntas 29 Yulianingsih 75 75 69 73 Tuntas 30 Tiara Oktaviani 75 75 69 73 Tuntas 31 Nita Dwi Lestari 67 75 69 70 Tuntas 32 Diyon Permata P 67 75 69 70 Tuntas 33 Ade Fathurohman 67 67 69 67 Belum Tuntas Rata-rata 71

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Keterangan:

KKM = 70

Tuntas : 25 siswa (76%)

Belum Tuntas : 8 siswa (24%)

Jumlah : 33 siswa (100%)

Tabel 6. Peningkatan Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Tolak peluru gaya menyamping Dari Kondisi Awal ke Siklus I

No Nama Siswa

Kondisi Awal Siklus I Nilai Hasil Kategori

Nilai Hasil Kategori

Belajar Belajar 1 Yasinta Hikmawarni 75 Tuntas 75 Tuntas 2 Mayang Ayu Anjani 73 Tuntas 73 Tuntas 3 Indri Nur Indah Sari 71 Tuntas 71 Tuntas 4 Arfian Hermawan 73 Tuntas 73 Tuntas 5 Delvi Lativa S.D 65 Belum Tuntas 75 Tuntas 6 Hevri Alfarindo 61 Belum Tuntas 72 Tuntas 7 Imron Ady K 70 Tuntas 67 Tuntas 8 Miftahul Hilal 69 Belum Tuntas 69 Belum Tuntas 9 Novi Restiani 70 Tuntas 70 Tuntas 10 Novita Rismawati 67 Belum Tuntas 67 Belum Tuntas 11 Nurul Setiani 67 Tuntas 71 Tuntas 12 Wahyu Gunawan 69 Belum Tuntas 75 Tuntas 13 Yulianto 71 Tuntas 71 Tuntas 14 Adimas Yuniar W 67 Belum Tuntas 67 Belum Tuntas 15 Akmal Abiyyu D 73 Tuntas 73 Tuntas 16 Alfito Tri Legowo 65 Belum Tuntas 65 Belum Tuntas 17 Anggi Aprilia 73 Tuntas 73 Tuntas 18 Ardi Setiawan 67 Belum Tuntas 72 Tuntas 19 Dias Larasati 65 Belum Tuntas 70 Tuntas 20 Dinda Artanti S 71 Tuntas 71 Tuntas 21 Dwi Nova K 71 Tuntas 71 Tuntas 22 Eni Tri Wahyuni 61 Belum Tuntas 70 Tuntas 23 Eza Guntoro 73 Tuntas 73 Tuntas 24 Ibnu Nugroho 73 Tuntas 73 Tuntas 25 Intan Nugraheni 73 Tuntas 73 Tuntas 26 Latiful Choer 67 Belum Tuntas 67 Belum Tuntas

27 Nur Idayati 73 Tuntas 73 Tuntas

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

28 Surya Adi Winoto 69 Belum Tuntas 69 Belum Tuntas 29 Yulianingsih 73 Tuntas 73 Tuntas 30 Tiara Oktaviani 64 Belum Tuntas 73 Tuntas 31 Nita Dwi Lestari 73 Tuntas 70 Tuntas 32 Diyon Permata P 71 Tuntas 70 Tuntas 33 Ade Fathurohman 67 Belum Tuntas 67 Belum Tuntas Rata-rata 69 71

Tuntas 17 siswa 25 siswa Belum Tuntas 16 siswa 8 siswa Prosentase Tuntas 52% 76%

Keterangan:

KKM = 70

Berdasarkan data peningkatan kemampuan tolak peluru gaya menyamping

dan nilai ketuntasan hasil belajar dengan memodifikasi alat bantu pembelajaran

pada siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan Pengadegan tahun

pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal ke siklus I rata-rata meningkat sebesar 2

(3%). Hal ini menunjukkan bahwa, setelah diberi perlakuan pada siklus I

kemampuan gerak dasar tolak peluru gaya menyamping dan ketuntasan belajar

mengalami peningkatan. Perhitungan peningkatan nilai ketuntasan hasil belajar

dari kondisi awal ke siklus I terlampir.

Dalam pelaksanaan tindakan I terdapat kelebihan dan yang dapat digunakan

sebagai tolok ukur keberhasilan tindakan I, adapun kelebihan dalam pelaksanaan

tindakan I diantaranya: (1) siswa merasa tertarik dengan cara yang baru

disampaikan oleh peneliti yang dengan melalui penjelasan kolaborator dan

peneliti, penyampaian materi model inovatif dengan permainan yang kompetitif

pada pemanasan dan modifikasi alat bantu pembelajaran dalam melaksanakan

pembelajaran gerak dasar tolak peluru gaya menyamping, yakni: cara memegang

peluru, awalan gaya menyamping, menolak peluru, dan gerak ikutasn siswa

merasa senang dengan kegiatan belajar dengan modifikasi alat bantu pembelajaran

sehingga siswa mudah melakukan gerakan gerak dasar yang selama ini dianggap

sulit, membosankan, melelahkan, dan malas untuk melakukannya, disamping itu

model pelaksanaan pembelajaran ini dianggap jarang digunakan dalam proses

pembelajaran pada materi yang sama, (2) Siswa mudah dalam menyerap

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

pelaksanaan kegiatan menggunakan modifikasi karena sangat membantu siswa

dalam melakukan tolak peluru gaya menyamping karena dengan Bola plastik

siswa tidak takut sakit sehingga pelaksanaan pembelajaran dapat terlaksana dengan

baik, dan siswa dapat secara cepat menyesuaikan materi karena sudah melihat

gerakan yang diinstruksikan sebelumnya oleh peneliti. Situasi kelas lebih tertata,

sehingga materi yang disampaikan lebih terarah.

Dalam pelaksanaan tindakan siklus I ini masih terdapat beberapa kelemahan

sehingga membuat kekurangan dalam pelaksanaan tindakan I, adapun kelemahan

dan kekurangan dalam pelaksanaan tindakan I tersebut adalah : (1) sebagian besar

siswa belum dapat mempraktikkan gerakan dasar tolak peluru gaya menyamping

dengan baik dan benar, (2) saat melakukan gerak menolak dengan satu tangan

kebanyakan siswa masih belum menolak tetaqpi melempar, hal ini berarti siswa

belum dapat melakukan gerakan yang diharapkan peneliti, (3) masih ada beberapa

siswa yang tidak serius dalam melaksanakan pembelajaran, hal ini dibuktikan

dengan adanya siswa yang melakukan passing dengan gerakan semaunya atau

berlebihan, (4) kurang mampu mencermati contoh pelaksanaan tolak peluru gaya

menyamping melewati tali rafia sehingga siswa belum menunjukkan kualitas

gerakan tolak peluru gaya menyamping yang optimal.

e. Analisis dan Refleksi Tindakan I

Berdasarkan observasi tindakan I tersebut, bersama dengan kolaborator

melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut: (1) jumlah dan frekuensi

pertemuan pada siklus atau tindakan I telah menunjukkan hasil yang sesuai, (2)

pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan rencana yang dibuat pada

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I atau tindakan I, (3) tes awal

untuk mengetahui kemampuan siswa pada awal sebelum mendapatkan tindakan,

(4) model pembelajaran yang ditetapkan oleh peneliti dengan kolaborator mampu

mengatur kondisi kelas, sehingga proses pembelajaran serta transfer materi dapat

berlangsung lebih maksimal, (5) hasil belajar siswa pada pelaksanaan siklus I

belum menunjukkan hasil yang maksimal, masih ada nilai siswa yang dibawah

KKM dan belum sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu ketuntasan nilai siswa

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

sebesar 80%, sehingga dilanjutkan ke siklus II, (6) kelebihan dan keberhasilan

dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I akan dipertahankan dan ditingkatkan, (7)

dalam mengantisipasi kelemahan dan kekurangan yang ditemukan selama

pelaksanaan tindakan I, maka disusun langkah antisipatif yakni: a) siswa diminta

mengingat gerakan tolak peluru gaya menyamping sesuai yang telah diajarkan, b)

peneliti bersama kolaborator memberikan reward (penghargaan) bagi siswa yang

dapat melakukan gerak dasar tolak peluru gaya menyamping secara baik dan

benar, c) peneliti tidak hanya berada didepan saja saat memberikan penjelasan

kepada siswa. Peneliti juga selalu memonitor siswa yang berada di bagian

belakang, agar mereka juga ikut aktif dalam kegiatan pembelajaran, d) peneliti

dengan dibantu kolaborator mengatur jalannya proses pembelajaran.

Bersama kolaborator sepakat menyusun tindakan perbaikan dan membatalkan

sebagian materi yang dianggap sudah dapat dilaksanakan siswa dengan baik.

3. Deskripsi Tindakan II

Tindakan atau siklus II adalah tindak lanjut dari siklus I, dimana dalam

pelaksanaan tindakan pada siklus I rata-rata siswa menunjukkan hasil yang kurang

maksimal dan belum sesuai dengan target yang ditentukan. Pelaksanaan tindakan

atau siklus II mengacu pada pelaksanaan tindakan siklus I, karena merupakan

perbaikan dari tindakan siklus I. Adapun tahapan yang dilakukan pada tindakan II

ini diantaranya adalah:

a. Rencana Tindakan II

Bersama dengan kolaborator peneliti mendiskusikan rencana tindakan atau

siklus II yang akan dilaksanakan dalam proses penelitian ini, seluruh rencana

tindakan pada siklus II mengacu pada hasil analisis dan refleksi tindakan I yang

termuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II.

Melalui hasil pengukuran tersebut maka peneliti bersama kolaborator

merancang rencana pelaksanaan siklus II sebagai berikut: (1) peneliti bersama

kolaborator merancang skenario model pembelajaran dengan memodifikasi alat

bantu pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, untuk

meningkatkan motivasi siswa serta kemampuan gerak dasar tolak peluru gaya

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

menyamping. Dengan sistem pembelajaran sebagai berikut: a) peneliti

menjelaskan tujuan pembelajaran, informasi latar belakang pelajaran, pentingnya

pelajaran, menyiapkan siswa untuk belajar, b) peneliti mendemonstrasikan

keterampilan dengan benar, atau menyajikan informasi tahap demi tahap, c)

bersama dengan kolaborator merencanakan dan memberi bimbingan pembelajaran

awal, d) mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik ?,

member umpan balik, e) peneliti menyiapkan kesempatan melakukan pelatihan

lanjutan, dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks

dalam kehidupan sehari-hari, (2) dengan kolaborator menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) gerak dasar tolak peluru gaya menyamping yang

terdiri dari gerakan cara pegang peluru, menolak peluru, arah tolakan, gerak ikutan

dengan memodifikasi alat bantu pembelajaran berupa bola plastik dan penggunaan

media tali rafia sebagai target. Peneliti bersama kolaborator menyiapkan alat

seperti peluit, tali plastik, bola plastik, bendera kecil, kapur, dan roll meter, (3)

bersama dengan kolaborator peneliti menyusun alat evaluasi berupa tes dan non

tes. Instrumen tes dinilai hasil peningkatan kemampuan hasil belajar siswa dan

motivasi belajar siswa dengan model pembelajaran yang dimodifikasi yaitu alat

bantu pembelajaran dengan menggunakan bola plastik ukuran peluru sebagai

pengganti peluru sebenarnya. Sedangkan instrumen non tes dinilai berdasarkan

pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan mengamati keaktifan dan

sikap siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan melalui formulir

penilaian/rubrik penilaian siswa yang tercantum dalam RPP, (4) bersama dengan

kolaborator menyusun standar penilaian pada penguasaan kemampuan siswa

dalam melakukan gerak dasar tolak peluru gaya menyamping, (5) bersama dengan

kolaborator menentukan lokasi pelaksanaan siklus II, yakni di lapangan desa

Pengadegan, karena halaman sekolah tidak cukup dan kurang aman.

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

b. Pelaksanaan Tindakan II

Tindakan atau siklus II dilaksanakan dua kali pertemuan, selama dua minggu

yakni pada hari Sabtu tanggal 26 dan 2 Juni 2012, di lapangan desa Pengadegan.

Masing-masing pertemuan dilaksanakan selama 2 x 35 menit. Sesuai dengan RPP

pada siklus II ini pembelajaran dilakukan oleh peneliti bersama kolaborator/guru

pamong, dan sekaligus melaksanakan observasi terhadap proses pembelajaran.

Seluruh proses pembelajaran dalam siklus II ini adalah pengulangan, sebab materi

secara dasar telah diberikan pada siklus sebelumnya.

Materi pada pelaksanaan siklus II, pertemuan pertama (Sabtu, 26 Juni 2012)

adalah praktik gerak dasar tolak peluru gaya menyamping, yaitu: tolak peluru gaya

menyamping dengan target tali rafia. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah:

(1) bersama kolaborator menyiapkan siswa dengan memulai proses pembelajaran

dengan berdoa kemudian presensi, (2) bersama dengan kolaborator memberi

motivasi kepada siswa dan menyampaikan materi pembelajaran, (3) peneliti

memberikan peregangan dan pemanasan dengan menitik beratkan kekuatan

lengan, (4) peneliti menyampaikan penjelasan mengenai materi pertama yakni

tolak peluru gaya menyamping ke tali rafia. Siswa diminta memperhatikan

pelaksanaan contoh yang diberikan peneliti, (5) siswa diminta untuk melakukan

gerakan tolak peluru gaya menyamping melewati tali rafia, sesuai dengan contoh

yang diberikan peneliti, (6) peneliti memberikan bimbingan dan evaluasi kepada

siswa tentang gerakan yang dilakukan serta memberikan kesempatan bertanya

kepada yang masih belum jelas atau menemui kesulitan, (7) peneliti bersama

kolaborator menyampaikan penjelasan mengenai materi yang kedua yaitu tolak

peluru gaya menyamping melewati tali rafia sebagaimana yang dicontohkan

peneliti, (8) siswa diminta melakukan gerakan tolak peluru gaya menyamping

melewati tali rafia sesuai contoh dari peneliti, (9) peneliti bersama kolaborator

meberikan bimbingan dan evaluasi terhadap siswa setelah melakukan latihan

tentang tolak peluru gaya menyamping serta memberikan kesempatan pada siswa

untuk bertanya apabila mengalami kesulitan, (10) peneliti menyampaikan

penjelasan mengenai materi yang ke tiga yakni, tolak peluru gaya menyamping.

Siswa diminta untuk memperhatikan contoh pelaksanaan tolak peluru gaya

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

menyamping satu persatu, (11) siswa diminta melakukan gerakan tolak peluru

gaya menyamping sesuai dengan yang dicontohkan peneliti, (12) bersama dengan

kolaborator memberikan motivasi kepada para siswa agar dapat melakukan gerak

dasar tolak peluru gaya menyamping dengan sungguh-sungguh, (13) siswa

mengulang-ulang gerakan tolak peluru gaya menyamping, (14) diakhir pertemuan

peneliti bersama kolaborator melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran yang

telah dilakukan serta memberikan informasi mengenai materi yang akan

disampaikan minggu depan, (15) pelajaran diakhiri dengan berdoa dan siswa

dihitung kembali, kemudian siswa dibubarkan untuk mengikuti pelajaran

selanjutnya.

Materi pada pelaksanaan siklus II, pertemuan ke 2 (Senin, 2 Juni 2012) adalah

melakukan pengulangan materi pada pertemuan pertama dan melakukan penilaian

proses pembelajaran. Urutan pelaksanaan tersebut adalah: (1) peneliti bersama

dengan kolaborator menyiapkan siswa dengan memulai proses pembelajaran

dengan berbaris, berdoa, kemudian presensi, (2) peneliti bersama kolaborator

memberi motivasi kepada siswa dan menyampaikan materi pembelajaran, (3)

peneliti memberikan peregangan dan pemanasanseperti pertemuan sebelumnya,

(4) siswa melakukan gerakan tolak peluru gaya menyamping dengan

menggunakan bola plastik, (5) peneliti bersama-sama dengan kolaborator

melakukan evaluasi serta mengecek pelaksanaan praktik yang dilakukan oleh

siswa, serta memberikan umpan balik (feedback) kepada siswa yang melakukan

praktik gerak dasar tolak peluru gaya menyamping, serta menyiapkan materi

selanjutnya, (6) peneliti dan kolaborator menyiapkan siswa untuk mengikuti tes

akhir siklus II dengan memanggil satu per satu untuk melakukan gerakan tolak

peluru gaya menyamping yang telah diajarkan, (7) bersama dengan kolaborator

melakukan tes untuk siklus II, dengan mencatat dan menilai kualitas gerakan tolak

peluru gaya menyamping pada blangko penilaian yang telah disiapkan, (8) diakhir

pertemuan peneliti bersama kolaborator melakukan evaluasi terhadap hasil

pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan informasi mengenai

pelaksanaan tes kemampuan gerak dasar tolak peluru gaya menyamping yang

meliputi memegang peluru, awalan, tolakkan, arah tolakkan, gerak ikutan.

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

c. Observasi dan Interprestasi Tindakan II

Observasi dan interprestasi siklus atau tindakan II dilakukan selama tindakan

II berlangsung. Dengan kolaborator melakukan observasi dan interprrestasi

tindakan II, adapun pelaksanaan tindakan II yakni: (1) peneliti mengamati proses

pembelajaran gerak dasar tolak peluru gaya menyamping dengan memodifikasi

alat bantu pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada siswa

kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan Pengadegan tahun pelajaran

2011/2012, (2) sebelum pembelajaran berlangsung peneliti dan kolaborator

bersangkutan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II

sebagai pedoman atau acuan dalam proses pelaksanaan pembelajaran, (3) peneliti

melakukan proses pembelajaran gerakan tolak peluru gaya menyamping, dalam

hal ini peneliti mengacu pada sintaks (alur pembelajaran) pada model

pembelajaran, yakni adanya penjelasan materi, demonstrasi/unjuk kerja contoh,

serta pelaksanaan instruksi secara langsung oleh siswa, (4) bersama dengan

kolaborator memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti proses

pembelajaran dengan baik. Sebelumnya peneliti bersama kolaborator memberikan

contoh gerakan dengan benar. Siswa dengan semangat melakukan apa yang

diperintahkan peneliti. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses

pembelajaran diperoleh gambaran tentang motivasi dan aktifitas siswa selama

kegiatan pembelajaran berlangsung, yaitu siswa yang senang, bersemangat dan

tidak cepat merasa lelah dan bosan. Dari hasil penilaian siswa yang kurang aktif

selama kegiatan pembelajaran berlangsung, diperoleh penjelasan bahwa diantara

mereka ada yang kurang menyukai materi, (5) peneliti bersama kolaborator dan

siswa selalu memberikan applause kepada setiap penampilan siswa. Peneliti dan

kolaborator juga memberikan reward berupa pujian, seperti kata “bagus sekali”,

“Ya bagus”, “Contoh yang ini!”, dan lain-lain. Suasana tampak lebih hidup dengan

semangat dan antusiasme siswa yang tinggi, (6) bersama kolaborator melakukan

penilaian melalui lembar observasi, dan tes kemampuan siswa saat melakukan

gerak dasar tolak peluru gaya menyamping dengan tujuan untuk mengetahui

seberapa optimalnya pengaruh modifikasi alat bantu pembelajaran terhadap hasil

belajar tolak peluru gaya menyamping siswa.

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

d. Deskripsi Data Hasil Setelah Tindakan II.

Selama pelaksanaan siklus atau tindakan II, maka peneliti melakukan

pengambilan data penelitian. Adapun deskripsi data peningkatan hasil belajar

gerak dasar tolak peluru gaya menyamping dan nilai ketuntasan hasil belajar

dengan memodifikasi alat bantu pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan pada siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan Pengadegan

tahun pelajaran 2011/2012, disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 7. Kondisi Siklus II Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya

Menyamping.

No Nama Siswa

Aspek Yang Dinilai

Kategori Kogni Afek Psiko Nilai

tif tif motor Akhir

1 Yasinta Hikmawarni 75 75 75 75 Tuntas 2 Mayang Ayu Anjani 75 75 69 73 Tuntas 3 Indri Nur Indah Sari 75 75 63 71 Tuntas 4 Arfian Hermawan 75 75 69 73 Tuntas 5 Delvi Lativa S.D 75 75 75 75 Tuntas 6 Hevri Alfarindo 75 75 75 75 Tuntas 7 Imron Ady K 75 75 75 75 Tuntas 8 Miftahul Hilal 75 75 56 69 Belum Tuntas 9 Novi Restiani 67 75 69 70 Tuntas 10 Novita Rismawati 75 75 50 67 Belum Tuntas 11 Nurul Setiani 75 75 63 71 Tuntas 12 Wahyu Gunawan 75 75 75 75 Tuntas 13 Yulianto 75 75 75 75 Tuntas 14 Adimas Yuniar W 67 67 75 69 Belum Tuntas 15 Akmal Abiyyu D 75 75 75 75 Tuntas 16 Alfito Tri Legowo 75 75 75 75 Tuntas 17 Anggi Aprilia 75 75 69 73 Tuntas 18 Ardi Setiawan 75 75 75 75 Tuntas 19 Dias Larasati 75 75 69 73 Tuntas 20 Dinda Artanti S 75 75 63 71 Tuntas 21 Dwi Nova K 75 75 63 71 Tuntas 22 Eni Tri Wahyuni 67 75 69 70 Tuntas 23 Eza Guntoro 75 75 69 73 Tuntas 24 Ibnu Nugroho 75 75 69 73 Tuntas 25 Intan Nugraheni 75 75 69 73 Tuntas 26 Latiful Choer 67 67 69 67 Belum Tuntas 27 Nur Idayati 75 75 69 73 Tuntas

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

28 Surya Adi Winoto 67 75 75 72 Tuntas 29 Yulianingsih 75 75 69 73 Tuntas 30 Tiara Oktaviani 75 75 69 73 Tuntas 31 Nita Dwi Lestari 67 75 69 70 Tuntas 32 Diyon Permata P 67 75 69 70 Tuntas 33 Ade Fathurohman 83 75 69 76 Tuntas Rata-rata 72

Keterangan:

KKM = 70

Tuntas : 29 siswa (88%)

Belum Tuntas : 4 siswa (12%)

Jumlah : 33 siswa (100%)

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Tabel 8. Peningkatan Kemampuan Gerak Dasar Tolak Peluru Gaya Menyamping

dan Nilai Ketuntasan Hasil Belajar dari Siklus I ke Siklus II.

No Nama Siswa

Siklus I Siklus II Nilai Hasil Kategori

Nilai Hasil Kategori

Belajar Belajar 1 Yasinta Hikmawarni 75 Tuntas 75 Tuntas 2 Mayang Ayu Anjani 73 Tuntas 73 Tuntas 3 Indri Nur Indah Sari 71 Tuntas 71 Tuntas 4 Arfian Hermawan 73 Tuntas 73 Tuntas 5 Delvi Lativa S.D 75 Tuntas 75 Tuntas 6 Hevri Alfarindo 72 Tuntas 75 Tuntas 7 Imron Ady K 67 Tuntas 75 Tuntas 8 Miftahul Hilal 69 Belum Tuntas 69 Belum Tuntas 9 Novi Restiani 70 Tuntas 70 Tuntas 10 Novita Rismawati 67 Belum Tuntas 67 Belum Tuntas 11 Nurul Setiani 71 Tuntas 71 Tuntas 12 Wahyu Gunawan 75 Tuntas 75 Tuntas 13 Yulianto 71 Tuntas 75 Tuntas 14 Adimas Yuniar W 67 Belum Tuntas 69 Belum Tuntas 15 Akmal Abiyyu D 73 Tuntas 75 Tuntas 16 Alfito Tri Legowo 65 Belum Tuntas 75 Tuntas 17 Anggi Aprilia 73 Tuntas 73 Tuntas 18 Ardi Setiawan 72 Tuntas 75 Tuntas 19 Dias Larasati 70 Tuntas 73 Tuntas 20 Dinda Artanti S 71 Tuntas 71 Tuntas 21 Dwi Nova K 71 Tuntas 71 Tuntas 22 Eni Tri Wahyuni 70 Tuntas 70 Tuntas 23 Eza Guntoro 73 Tuntas 73 Tuntas 24 Ibnu Nugroho 73 Tuntas 73 Tuntas 25 Intan Nugraheni 73 Tuntas 73 Tuntas 26 Latiful Choer 67 Belum Tuntas 67 Belum Tuntas 27 Nur Idayati 73 Tuntas 73 Tuntas 28 Surya Adi Winoto 69 Belum Tuntas 72 Tuntas 29 Yulianingsih 73 Tuntas 73 Tuntas 30 Tiara Oktaviani 73 Tuntas 73 Tuntas 31 Nita Dwi Lestari 70 Tuntas 70 Tuntas 32 Diyon Permata P 70 Tuntas 70 Tuntas 33 Ade Fathurohman 67 Belum Tuntas 76 Tuntas

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Rata-rata 71 72 Tuntas 17 siswa 29 siswa Belum Tuntas 16 siswa 4 siswa Prosentase Tuntas 52% 88%

Keterangan:

KKM = 70

Berdasarkan data peningkatan nilai hasil belajar dari siklus I ke siklus II

menunjukkan, siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan Pengadegan

tahun pelajaran 2011/2012 rata-rata meningkat sebesar 1 (2%). Hal ini

menunjukkan bahwa, setelah diberi pembelajaran pada siklus II hasil belajar gerak

dasar tolak peluru gaya menyamping dan ketuntasan belajar mengalami

peningkatan. Penghitungan peningkatan nilai ketuntasan hasil belajar siklus I ke

siklus II terlampir.

Disamping itu, jika dilihat dari kondisi awal ke siklus II kemampuan gerakan

dasar dan hasil belajar tolak peluru gaya menyamping mengalami peningkatan.

Peningkatan kemampuan hasil hasil belajar dari kondisi awal ke siklus II disajikan

dalam bentuk tabel sebagai berikut.

Tabel 9. Peningkatan Nilai Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya Menyamping Dari

Kondisi Awal ke Siklus II.

No Nama Siswa

Kondisi Awal Siklus II Nilai Hasil Kategori

Nilai Hasil Kategori

Belajar Belajar 1 Yasinta Hikmawarni 75 Tuntas 75 Tuntas 2 Mayang Ayu Anjani 73 Tuntas 73 Tuntas 3 Indri Nur Indah Sari 71 Tuntas 71 Tuntas 4 Arfian Hermawan 73 Tuntas 73 Tuntas 5 Delvi Lativa S.D 65 Belum Tuntas 75 Tuntas 6 Hevri Alfarindo 61 Belum Tuntas 75 Tuntas 7 Imron Ady K 70 Tuntas 75 Tuntas 8 Miftahul Hilal 69 Belum Tuntas 69 Belum Tuntas 9 Novi Restiani 70 Tuntas 70 Tuntas 10 Novita Rismawati 67 Belum Tuntas 67 Belum Tuntas 11 Nurul Setiani 67 Tuntas 71 Tuntas

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

12 Wahyu Gunawan 69 Belum Tuntas 75 Tuntas 13 Yulianto 71 Tuntas 75 Tuntas 14 Adimas Yuniar W 67 Belum Tuntas 69 Belum Tuntas 15 Akmal Abiyyu D 73 Tuntas 75 Tuntas 16 Alfito Tri Legowo 65 Belum Tuntas 75 Tuntas 17 Anggi Aprilia 73 Tuntas 73 Tuntas 18 Ardi Setiawan 67 Belum Tuntas 75 Tuntas 19 Dias Larasati 65 Belum Tuntas 73 Tuntas 20 Dinda Artanti S 71 Tuntas 71 Tuntas 21 Dwi Nova K 71 Tuntas 71 Tuntas 22 Eni Tri Wahyuni 61 Belum Tuntas 70 Tuntas 23 Eza Guntoro 73 Tuntas 73 Tuntas 24 Ibnu Nugroho 73 Tuntas 73 Tuntas 25 Intan Nugraheni 73 Tuntas 73 Tuntas 26 Latiful Choer 67 Belum Tuntas 67 Belum Tuntas 27 Nur Idayati 73 Tuntas 73 Tuntas 28 Surya Adi Winoto 69 Belum Tuntas 72 Tuntas 29 Yulianingsih 73 Tuntas 73 Tuntas 30 Tiara Oktaviani 64 Belum Tuntas 73 Tuntas 31 Nita Dwi Lestari 73 Tuntas 70 Tuntas 32 Diyon Permata P 71 Tuntas 70 Tuntas 33 Ade Fathurohman 67 Belum Tuntas 76 Tuntas Rata-rata 69 72

Tuntas 17 siswa 26 siswa Belum Tuntas 13 siswa 4 siswa Prosentase Tuntas 46% 87%

Keterangan:

KKM = 70

Berdasarkan data peningkatan kemampuan gerak dasar tolak peluru gaya

menyamping dan nilai hasil belajar dari kondisi awal ke siklus II menunjukkan

kemampuan gerak dasar tolak peluru gaya menyamping siswa kelas V SD Negeri

1 Pengadegan Kecamatan Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012 rata-rata

peningkatan nilai hasil belajar naik 3 (5%). Hal ini menunjukkan bahwa, setelah

diberi perlakuan pada siklus II kemampuan gerak dasar tolak peluru gaya

menyamping dan ketuntasan hasil belajar mengalami peningkatan. Penghitungan

peningkatan nilai hasil belajar dari kondisi awal ke siklus II terlampir.

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi selama pelaksanaan tindakan II

berlangsung hasil belajar siswa dapat diidentifikasi. Telah memenuhi target

dengan capaian berhasil atau tuntas lebih dari target pencapaian yang diharapkan.

Dalam pelaksanaan siklus II terdapat kelebihan yang dapat digunakan sebagai

tolok ukur keberhasilan pada pelaksanaan siklus II, adapun kelebihan pada

pelaksanaan siklus II diantaranya: (1) sebagian besar siswa telah mampu

melakukan gerak dasar tolak peluru gaya menyamping, yakni dari mulai

memegang peluru dan awalan, menolakkan peluru, arah peluru, dan gerak ikutan

setelah menolak peluru dapat dilakukan dengan baik. Walau ada sebagian kecil (2

siswa) yang melakukannya kurang baik, (2) dengan bantuan kolaborator, proses

transfer materi kepada siswa berjalan lancar dan menyenangkan. Melalui

penguatan pembelajaran dengan memodifikasi alat bantu pembelajaran siswa lebih

tertarik dan senang melakukannya, sehingga siswa aktif dalam pembelajaran.

e. Analisis dan Refleksi Siklus/Tindakan II

Berdasarkan observasi tindakan/siklus II tersebut, peneliti bersama

kolaborator melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut: (1) jumlah dan

frekuensi pertemuan pada siklus atau tindakan II telah menunjukkan hasil yang

sesuai yakni dua kali pertemuan dengan satu kali pertemuan untuk pengambilan

data akhir siklus II, sebab materi yang diberikan sedikit hanya penguatan pada

sebagian siswa sedangkan sebagian lain adalah penyempurnaan gerakan, (2)

pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan rencana yang dibuat pada

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II, (3) model pembelajaran

dengan memodifikasi yang diterapkan telah mampu mengatur kondisi kelas,

sehingga proses pembelajaran serta transfer materi dapat berlangsung lebih

maksimal, serta penguatan materi yang dilakukan pada siklus II dapat terlaksana

dengan baik, (4) melihat hasil yang diperoleh pada siklus II maka Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) telah memenuhi target dari rencana target yang telah

ditetapkan, dan dirasa sudah optimal sesuai dengan yang diharapkan.

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas V SD Negeri 1

Pengadegan Kecamatan Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012 dapat dipaparkan

pembahasan hasil penelitian sebagai berikut:

1. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar dari Kondisi Awal ke Siklus I

Perbandingan peningkatan hasil belajar gerak dasar tolak peluru gaya

menyamping pada siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan

Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal ke siklus I disajikan

dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 10. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar dari Kondisi Awal ke Siklus I.

Rata-rata Kondisi

Awal Hasil Belajar

Rata-rata Peningkatan

Siklus I Peningkatannya

69 71 2 = 4%

Lebih jelasnya berikut ini disajikan grafik perbandingan peningkatan hasil

belajar Tolak Peluru Gaya Menyamping siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan

Kecamatan Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal ke siklus I

sebagai berikut

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Gambar 6. Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari Kondisi Awal ke Siklus I

Berdasarkan grafik tersebut menunjukkan bahwa, ketuntasan hasil belajar

siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan Pengadegan tahun pelajaran

2011/2012 mengalami peningkatan meskipun masih sangat kecil. Hal ini dapat

dilihat bahwa, ketuntasan hasil belajar mengalami peningkatan dari kondisi awal

ke siklus I sebesar 2.

2. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar dari Siklus I ke Siklus II

Perbandingan peningkatan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1

Pengadegan Kecamatan Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012 dari siklus I ke

siklus II disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 11. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Dari Siklus I ke Siklus II.

Rata-rata Hasil

Belajar Siklus I

Rata-rata Peningkatan

Siklus II

Peningkatan Hasil

Belajar

71 72 1 = 2%

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Kondisi Awal Siklus I Peningkatan

69 71

2

Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari Kondisi Awal ke Siklus I

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Untuk lebih jelasnya berikut ini disajikan grafik perbandingan peningkatan

hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan Pengadegan

tahun peljaran 2011/2012 dari siklus I ke siklus II sebagai berikut:

Gambar 7. Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari Siklus I ke Siklus II

Berdasarkan grafik tersebut menunjukkan bahwa, ketuntasan hasil belajar

tolak peluru gaya menyamping siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan

Kecamatan Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012 mengalami peningkatan

meskipun sedikit. Hal ini dapat dilihat bahwa, ketuntasan hasil belajar mengalami

peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 1.

3. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar dari Kondisi Awal ke Siklus II

Perbandingan peningkatan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1

Pengadegan Kecamatan Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal

ke siklus II disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Siklus I Siklus II Peningkatan

71 72

1

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Tabel 12. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Dari Kondisi Awal ke

Siklus II.

Rata-rata Hasil

Belajar Kondisi Awal

Rata-rata Peningkatan

Siklus II

Peningkatan Hasil

Belajar

69 72 3 = 5 %

Lebih jelasnya berikut disajikan grafik perbandingan peningkatan hasil

belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan Pengadegan tahun

pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal ke siklus II sebagai berikut:

Gambar 8. Peningkatan Hasil Belajar dari Kondisi Awal ke Siklus II

Berdasarkan grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa, hasil belajar siswa

kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan Pengadegan tahun pelajaran

2011/2012 mengalami peningkatan yang cukup. Hal ini dapat dilihat bahwa,

ketuntasan hasil belajar mengalami peningkatan dari kondisi awal ke siklus II

sebesar 3.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Kondisi Awal Siklus II Peningkatan

69 72

3

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56 4. Prosentase Peningkatan Hasil Belajar pada Kondisi Awal

Prosentase hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan

Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012 disajikan dalam bentuk tabel sebagai

berikut:

Tabel 13. Prosentase Kondisi Awal Hasil Belajar.

Rentang

Nilai Kategori Kriteria

Jumlah

Anak Prosentase

> 80 Baik Sekali Tuntas 0 0%

75 – 79 Baik Tuntas 9 27,3%

70 – 74 Cukup Tuntas 10 30,3%

< 70 Kurang Tidak Tuntas 14 42,4%

Jumlah 33 100%

Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa, pada kondisi awal

ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan

Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012 dengan kategori baik (tuntas) sebanyak 9

siswa (27,3%) kategori cukup (tuntas) sebanyak 10 siswa (30,3%), dan yang

masih berada di bawah KKM atau tidak tuntas sebanyak 14 siswa (42,4%).

Lebih jelasnya berikut ini disajikan grafik perbandingan peningkatan hasil

belajar tolak peluru gaya menyamping siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan

Kecamatan Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012 pada kondisi awal sebagai

berikut:

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Gambar 9. Prosentase Hasil Belajar Kondisi Awal

5. Prosentase Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Pada Siklus I

Prosentase ketuntasan hasil belajar siklus I hasil belajar siswa kelas V SD

Negeri 1 Pengadegan Kecamatan Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012

disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 14. Prosentase Ketuntasan Hasil Belajar Pada Siklus I

Rentang

Nilai Kategori Kriteria

Jumlah

Anak Prosentase

> 80 Baik Sekali Tuntas 0 0%

75 – 79 Baik Tuntas 9 27,3%

70 – 74 Cukup Tuntas 17 51,5%

< 70 Kurang Belum Tuntas 7 21,2%

Jumlah 33 100%

Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa, pada siklus I ketuntasan

hasil belajar kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan Pengadegan tahun

pelajaran 2011/2012 dengan kategori baik (tuntas) sebanyak 9 siswa (27,3%),

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

14 Siswa Kurang 10 Siswa Cukup 9 SiswaBaik

42.4

30.3 27.3

Pros

en

Prosentase Hasil Belajar Kondisi Awal

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

kategori cukup (tuntas) sebanyak 17 siswa (51,5%), dan kategori kurang (belum

tuntas) sebanyak 7 siswa (21,2%).

Lebih jelasnya berikut ini disajikan grafik perbandingan peningkatan hasil

belajar gerak dasar tolak peluru gaya menyamping siswa kelas V SD Negeri 1

Pengadegan Kecamatan Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012 pada siklus I

sebagai berikut:

Gambar 10. Prosentase Hasil Belajar Siklus I

6. Prosentase Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar pada Siklus I

Prosentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan

Kecamatan Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012 disajikan dalam bentuk tabel

sebagai berikut:

0

10

20

30

40

50

60

7 Siswa Kurang 17 Siswa Cukup 9 Siswa Baik

21.2

51.5

27.3

Pros

en

Prosentase Hasil Belajar Siklus I

Page 75: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Tabel 15. Ketuntasan Hasil Belajar Pada siklus II.

Rentang

Nilai Kategori Kriteria

Jumlah

Anak Prosentase

> 81 Baik Sekali Tuntas 2 6,1%

76 – 80 Baik Tuntas 12 36,4%

71 – 75 Cukup Tuntas 15 45,5%

= 70 Kurang Belum Tuntas 4 12,1%

Jumlah 33 100%

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa, pada siklus II ketuntasan

hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan Pengadegan

tahun pelajaran 2011/2012 dengan kategori baik sekali (tuntas) sebanyak 2 siswa

(6,1%), kategori baik (tuntas) sebanyak 12 siswa (36,4%), kategori cukup

(tuntas) sebanyak 15 siswa (45,5%), dan kategori kurang (belum tuntas)

sebanyak 4 siswa (12,1%).

Untuk lebih jelasnya berikut ini disajikan grafik perbandingan peningkatan

hasil belajar tolak peluru gaya menyamping siswa kelas V SD Negeri 1

Pengadegan Kecamatan Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012 pada siklus II

sebagai berikut:

Gambar 11. Prosentase Hasil Belajar Siklus II

05

101520253035404550

4 siswaKurang

15 siswaCukup

12 siswaBaik

2 SiswaBaik Sekali

12.1

45.5 36.4

6.1

Pros

en

Prosentase Hasil Belajar Siklus II

Page 76: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60 7. Prosentase Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari Kondisi Awal, Siklus

I dan Siklus II.

Prosentase peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1

Pengadegan Kecamatan Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal

ke siklus I dan siklus II disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Prosentase Hasil Belajar dari Kondisi Awal ke Siklus I dank e Siklus II

Gambar 12. Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari Kondisi Awal ke Siklus I dan ke Siklus II.

Berdasarkan grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa, kondisi awal

ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan

Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012 yang memiliki kategori baik (tuntas)

sebanyak 9 siswa (27,3%), kategori cukup (tuntas) sebanyak 10 siswa (80,3%),

kategori kurang (belum tuntas) sebanyak 14 siswa (42,4%). Pada siklus I

mengalami peningkatan yaitu yang masuk dalam kategori baik (tuntas) sebanyak

9 siswa (27,3%), kategori cukup (tuntas) sebanyak 17 siswa (51,5%), dan

kategori kurang (belum tuntas) sebanyak 7 siswa (21,2%). Pada siklus II yang

masuk dalam kategori baik sekali (tuntas) sebanyak 2 siswa (6,1%), kategori baik

(tuntas) sebanyak 12 siswa (36,4%), kategori cukup (tuntas) sebanyak 15 siswa

(45,5%), kategori kurang (tidak tuntas) sebanyak 4 siswa (12,1%).

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

42.4

21.2

12.1

80.3

51.5 45.5

27.3 27.3

36.4

0 0 6.1

Pers

en

Kurang

Cukup

Baik

Baik Sekali

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan

Kecamatan Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012 dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus.

Setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan

tindakan, (3) observasi dan interprestasi, dan (4) analisis dan refleksi.

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah

diungkapkan pada Bab IV, diperoleh simpulan yaitu memodifikasi alat bantu

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat mengoptimalkan

kemampuan hasil belajar gerak dasar tolak peluru gaya menyamping pada siswa kelas

V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan Pengadegan tahun pelajaran 2011/2012.

Dari hasil analisis yang diperoleh terdapat peningkatan dari kondisi awal ke

siklus I dan ke siklus II, nilai ketuntasan hasil belajar pada kondisi awal hanya

menunjukkan 19 siswa dari 33 siswa yang tuntas belajar 17 siswa atau 52%, siklus I

sebanyak 25 siswa dari 33 siswa yang tuntas belajar atau 76%, dan pada siklus II

sebanyak 29 siswa dari 33 siswa yang tuntas dalam belajar 88%.

B. Implikasi

Penelitian ini memberikan suatu gambaran yang jelas bahwa keberhasilan proses

pembelajaran tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut berasal dari pihak

guru maupun siswa serta alat/media pembelajaran yang digunakan.

Kemampuan guru dalam mengembangkan materi, menyampaikan materi,

mengelola kelas, metode yang digunakan dalam proses pembelajaran, serta teknik yang

digunakan guru sebagai sarana untuk menyampaikan materi. Faktor dari siswa yaitu

minat dan motivasi dalam mengikuti proses pembelajaran, ketersediaan alat/media

pembelajaran yang menarik dapat membantu siswa dalam mengikuti pembelajaran,

sehingga akan diperoleh hasil belajar yang optimal.

Penelitian ini juga memberikan deskripsi yang jelas bahwa, dengan penggunaan

alat bantu dapat meningkatkan hasil belajar siswa (baik proses maupun hasil), sehingga

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR …/Upaya...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62 penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi guru yang ingin

menggunakan media yang berupa peralatan yang sederhana, mudah diperoleh, dan

murah yang ada di sekitar kita seperti tali, bola plastik, bilah-bilah bambu atau yang

dapat dibuat sendiri atau alat lain yang dapat digunakan sebagai media alternatif dalam

pembelajaran penjasorkes. Bagi guru mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu alternatif dalam

melaksanakan proses pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan peningkatan hasil

belajar gerak dasar yang efektif dan menarik yang membuat siswa lebih aktif serta

menghapus persepsi siswa mengenai pembelajaran penjasorkes yang pada awalnya

membosankan dan melelahkan menjadi pembelajaran yang menyenangkan.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai

berikut:

1. Bagi siswa kelas V SD Negeri 1 Pengadegan Kecamatan Pengadegan tahun

pelajaran 2011/2012 hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan keterampilan

dalam mengembangkan materi, meningkatkan disiplin, kerja sama sehingga

kualitas pembelajaran yang dilakukannya dapat terus meningkat seiring dengan

peningkatan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu siswa hendaknya mau

membuka diri untuk menerima berbagai bentuk masukan, saran, dan kritik agar

dapat memperbaiki kualitas belajarnya dan mau menggunakan fasilitas yang dapat

mendukung kelancaran proses pembelajaran.

2. Bagi guru Penjasorkes apabila mengalami kesulitan dalam pembelajaran gerak

dasar tolak peluru gaya menyamping sebaiknya menggunakan alat bantu

pembelajaran berupa bola plastik yang diisi serbuk gergaji atau yang sejenisnya

yang besarnya sama dengan peluru atau yang sejenisnya sebagai solusinya.

3. Bagi sekolah, hendaknya melengkapi sarana dan prasarana untuk menunjang

pembelajaran penjasorkes baik kelengkapan jenis dan jumlah hendaknya

disesuaikan dengan jumlah siswa. Dan jika diperlukan alat pembelajaran juga

dapat dibuat atau modifikasi dari guru.