UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA …repository.unp.ac.id/652/1/LAPORAN PENELITIAN...
Transcript of UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA …repository.unp.ac.id/652/1/LAPORAN PENELITIAN...
LAPORAN AKHIRPENELITIAN DANA PNBP FAKULTAS ILMU SOSIAL
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUIPENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT PADA PEMBELAJARAN
IPS DI KELAS VIII.1 SMP NEGERI 1 GUNUNG TULEH KABUPATENPASAMAN BARAT
Disusun Oleh:
Drs. Surtani, M.Pd (Ketua)Dr. Ernawati, M.Si (Anggota)Drs. H. Afdhal, M.Pd (Anggota)
DIBIAYAI OLEHDIPA UNIVERSITAS NEGERI PADANG
DENGAN SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PENELITIAN DOSEN(PEMULA/MADYA/PROFESOR) MELALUI PNBP FAKULTAS ILMU SOSIAL
DIPA UNP TAHUN ANGGARAN 2016NOMOR : 1213/UNP35/PG/2016
TANGGAL 3 AGUSTUS 2016
FAKULTAS ILMU SOSIALUNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016
*)Dipilih berdasarkan isi Pasal 4 Surat Perjanjian Pelaksanaan PenelitianFakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang tahun Anggaran 2016, apaksahDosen Pemula, Dosen Madya atau Profesor
LAPORAN AKHIRPENELITIAN DANA PNBP FAKULTAS ILMU SOSIAL
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUIPENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT PADA PEMBELAJARAN
IPS DI KELAS VIII.1 SMP NEGERI 1 GUNUNG TULEH KABUPATENPASAMAN BARAT
Disusun Oleh:
Drs. Surtani, M.Pd (Ketua)Dr. Ernawati, M.Si (Anggota)Drs. H. Afdhal, M.Pd (Anggota)
DIBIAYAI OLEHDIPA UNIVERSITAS NEGERI PADANG
DENGAN SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PENELITIAN DOSEN(PEMULA/MADYA/PROFESOR) MELALUI PNBP FAKULTAS ILMU SOSIAL
DIPA UNP TAHUN ANGGARAN 2016NOMOR : 1213/UN35/PG/2016TANGGAL 3 AGUSTUS 2016
FAKULTAS ILMU SOSIALUNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016
*)Dipilih berdasarkan isi Pasal 4 Surat Perjanjian Pelaksanaan PenelitianFakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang tahun Anggaran 2016, apaksahDosen Pemula, Dosen Madya atau Profesor
LAPORAN KEUANGANPENELITIAN MADYA
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWAMELALUI PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT
PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS VIII.1 SMP NEGERI1 GUNUNG TULEH KABUPATEN PASAMAN BARAT
Oleh :
Drs. Surtani, M.Pd (Ketua)Dr. Ernawati, M.Si (Anggota)Drs. H. Afdhal, M.Pd (Anggota)
Dibiayai oleh Dana PNBP FIS UNPdengan nomor dan tanggal SPK/Kontrak
1213/UN35/PG/2016 tanggal 3 Agustus 2016
JURUSAN GEOGRAFIFAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANGTAHUN 2016
SAMBUTAN KETUA LEMBAGA PENELITIAN D.4N PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPZM)
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Dengan rasa syukur yang mendalam kehadirat Allah SWT, kami menyarnbut baik dan
terima kasih atas kesuksesan Tim Pelaksana dalarn melaksanakan Program Pengabdian
kepada Masyarakat yang merupakan realisasi dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sesuai dengan tema pengabdian kepada masyarakat pada tahun 2016 yakni:
"Peningkatan daya saing serta pemberdayaan masyaraknt di bidang pendidikan dan
ekonomi kreatif, pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) munuju masyarakat
mandiri". Pengabdi sebagai ilmuwan dengan berbagai disiplin ilmu dari Perguruan Tinggi
diharapkan tetap mempunyai komitmen dan kepedulian yang tinggi untuk meningkatkan
kualitas penabdian di masa datang sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat.
Tutututan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di masa datang mutlak
dilaksanakan agar bangsa ini lepas dari berbagai masalah. Oleh sebab itu pengabdian oleh
Perguruan Tinggi semakin dibutuhkan dan sangat diharapkan oleh masyarakat.
Plt. Ketua LP2M UNP: A
NIP. 19550703 197903 100 1
H:ILA_MAN PENGESAHAN PENELITIAiV D.4V.A PNRP F.%KIJLT.4S I1,41U SOSUL
Judul Penelitian
Ketua Peneliti A. Nama Lengkap : Dro, Surtani, M.Pd B. NJP :19fi20214198803101 C. Jabatan Fungsional : kelitor Kepala D. Program Studi : Pcndidikan Geografi E. Nomor HP : OSI 286043126) F. Surel (Email) : L . ~ . - . + : ~ n i h : ~ r : t ~ ~ : ~ ~ ) - -- - , - . -2% -n:~i'.con? I - - - -
Anggota Peneliti (1) A. Nama Lengkap : Dr. Ernawati, ,M.Si B. m :196211251?S7032001 C. Perguruan Tinggi : I nibersitas Negeri Padang
Anggota Peneliti (2) A. Nama Lengkap : Drs. H. Afdal, 3I.Pd B. NIP : 1Q660131 19901 0 1 001 C. Perguruan Tinggi : I'nibersitas Negeri Padang
Lama Penelitian : 2 (T)rla) Bulan
Lokasi Penelitian : S\IP Negefi 1 Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman
Biaya Penelitian : Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh juta rupiah)
i' Pruf. Df. sYahri Anwar, M.Ptl ', ,, NIP. 19621CH)l 198903 1 0@?. . - -
-a . . -5
Padang , Desember 201 6
3Ienyetujui Plt. Ketua LP2hl llNP
Dr. Alizamar, W.Pd, Kons 1P. 195507031 9799031 001
ii
ABSTRAK
Surtani 2016 : Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Melalui PenerapanModel Cooperative Script Pada Pembelajaran IPS Di Kelas VIII,1SMP Negeri 1 Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajarsiswa melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Script padamata pelajaran IPS di kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Gunung TulehKabupaten Pasaman.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Teknik pengumpulan data adalah lembar observasi. Subjek penelitianadalah siswa kelas VIII.1 tahun pembelajaran 2016-2017 berjumlah24 orang. Teknik analisis data secara deskriptif Kuantitatif. Tindakandilakukan dalam dua siklus dimana setiap siklus memiliki empattahapan yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.Setiap siklus dilakukan dalam dua kali pertemuan.
Hasil Penelitian meliputi:
1. Pada Siklus pertama rata-rata aktivitas belajar siswa dari keempatkomponen yang diteliti diperoleh data sebesar 36,4% (kategorikurang) pada siklus kedua rata-rata aktivitas belajar siswamengalami peningkatan menjadi 64,6% (kategori baik). terjadipeningkatan sebesar 28,2%.
2. Pada siklus pertama aktivitas belajar tertinggi terdapat pada aspekmenjawab, sedangkan aktivitas belajar terendah terdapat padaaspek bertanya dengan. Pada siklus kedua aktivitas belajar tertinggimasih terdapat pada aspek, dan aktivitas belajar terendah juga padaaspek bertanya.
3. Hipotesis yang diajukan tentang peningkatan aktivitas belajar siswadapat dilakukan melalui model Cooperative Script pada matapelajaran IPS Di Kelas VIII.1 semester Juli-Desember 2016 SMPNegeri 1 Gunung Tuleh dapat diterima.
Kata Kunci : Aktivitas Belajar Siswa, Model Pembelajaran CooperativeScript
iii
KATA PENGANTAR
Kegiatan penelitian dapat mendukung pengembangan ilpu mengetahuan sertaterapannya. Dalam hal ini, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang berusahamendorong dosen untuk melakukan penelitian sebagai internal dari kegiatan Tri DharmaPerguruan Tinggi, baik yang secara langsung dibiayai oleh dana Univertitas Negeri Padang,BOPTN maupun dari sumber lain yang relevan atau bekerjasama dengan instansi terkait.
Sehubungan dengan itu, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang bekerja samadengan Fakultas dan Program Pascasarjana setelah mendanai skema DOSEN MADYA yangberjudul Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Model Cooperative ScriptPada Pembelajaran IPS Di Kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Gunung Tuleh Kabupaten PasamanBarat atas nama Drs, Surtani, M.Pd, yang dibiayai oleh DIPA Univertias Negeri Padangmelalui PNBP FIS UNP sesuai surat penugasan pelaksanaan penelitian desentralisasi Nomor1213/UN35/PG/2016 tanggal 3 Agustus 2016.
Kami menyambut gembira usaha yang dilakukan peneliti untuk menjawab berbagaipermasalahan pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan permasalahan penelitiantersebut di atas. Dengan selesainya penelitian ini, Lembaga Penelitian Universitas NegeriPadang telah dapat memberikan informasi yang dapat dipakai sebagai upaya penting dalampeningkatan mutu pendidikan pada umumnya. Di samping itu, hasil penelitian ini jugadiharapkan memberikan masukan bagi instansi terkait dalam rangka penyusunan kebijakanpembangunan. Hasil penelitian ini telah ditelaah oleh tim pembahas usul dan laporan hasilpenelitian. Mudah-mudahan penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu padaumumnya, dan peningkatan mutu staf akademik Universitas Negeri Padang.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan mengucapkan terima kasih kepada berbagaipihak yang membantu terlaksananya penelitian ini, terutama kepada pimpinan lembaga terkaityang menjadi objek penelitian, responden yang menjadi sampel penelitian, dan tim pereviewLembaga Penelitian Universitas Negeri Padang. Secara khusus, kami menyampaikan terimakasih kepada Dekan FIS Universitas Negeri Padang yang telah berkenan memberi bantuanpendanaan bagi penelitian ini. Kami yakin tanpa dedikasi dan kerjasama terjalin selama ini,penelitian ini tidak akan dapat diselesaikan sebagaimana yang diharapkan dan semogakerjasama yang baik ini akan menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datangTerima kasih.
Padang, Desember 2016Ketua Lembaga PenelitianUniversitas Negeri Padang
Dr. Alwen Betri, M.PdNIP. 19610722 196602 1 002
iv
DAFTRAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iABSTRAK ................................................................................................ iiKATA PENGANTAR ............................................................................... iiiDAFTAR ISI.............................................................................................. ivDAFTAR TABEL ..................................................................................... vDAFTAR GAMBAR ................................................................................. viDAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 11.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 31.3 Tujuan Masalah............................................................................... 31.4 Manfaat Penelitian .......................................................................... 3
BAB II KERANGKA TEORITIS2.1 Motivasi Belajar .............................................................................. 42.2 Layanan Informasi .......................................................................... 92.3 Hipotesis Tindakan.......................................................................... 10
BAB III METODE PENELITIAN1.1 Jenis Penelitian................................................................................ 111.2 Setting dan Subjek Penelitian.......................................................... 111.3 Prosedur dan Langkah Penelitian .................................................... 11
1.3.1 Perencanaan ........................................................................... 121.3.2 Tindakan ................................................................................ 131.3.3 Observasi ............................................................................... 131.3.4 Refleksi ................................................................................. 14
1.4 Teknik dan pengumpulan data ........................................................ 141.4.1 Teknik Pengumpulan dara ..................................................... 141.4.2 Alat Pengumpulan Data ......................................................... 141.4.3 Teknik Analisia Data ............................................................. 151.4.4 Target Penelitian .................................................................... 15
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil Penelitian ............................................................................... 174.2 Pembahasan ..................................................................................... 31
BAB V PENUTUP5.1 Kesimpulan...................................................................................... 335.2 Saran................................................................................................ 33
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 35
v
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Jumah Siswa yang belum tuntas pada UTS Semester Jan/Jun 2016 Mata
Pelajaran IPS di Kelas VIII SMP N 1 Gunung Tuleh Kabupaten
Pasaman Barat ............................................................................... 3
Tabel III.1 Interval dan kategori Aktivitas Belajar Siswa.............................. 15
Tabel IV.1 Jadwal dan Materi Pembelajaran Siklus Pertama ........................ 17
Tabel IV.2 Distribusi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus Pertama Pertemuan 1
....................................................................................................... 20
Tabel IV.3 Distribusi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus Pertama Pertemuan 2
....................................................................................................... 21
Tabel IV.4 Rekapitulasi Aktivitas Siswa Belajar Siswa Pada Siklus Pertama
...................................................................................................... 22
Tabel IV.5 Jadwal dan Materi Pembelajaran Siklus Kedua........................... 24
Tabel IV.6 Distribusi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus Kedua Pertemuan 1
....................................................................................................... 27
Tabel IV.7 Distribusi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus Kedua Pertemuan 2
....................................................................................................... 27
Tabel IV.8 Rekapitulasi Aktivitas Siswa Belajar Siswa Pada Siklus Kedua. 28
Tabel IV.9 Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa Siklus Pertama dengan Siklus
Kedua............................................................................................. 29
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Konseptual Pembelajaran ............................................ 10
Gambar 2. Proses PTK menurut Arikunto ..................................................... 12
Gambar 3. Ibuk Nelfawati (sedang mengajar siswa kelas VIII.1 SMP N 1 Gunung
Tuleh)............................................................................................... 18
Gambar 4. Histogram Aktivitas Belajar Siswa Siklus pertama dan Kedua ... 30
vii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rencana Palaksanaan Layanan2. Lembar Observasi3. Dokumentasi
1
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Undang-undang Dasar Negeri RI 1945 mengisyaratkan bahwa pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa. Tujuan pendidikan nasional tersebut untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu system
pendidikan nasional sebagai mana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20
tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional.
Sehubungan dengan hal di atas pendidikan nasional menjamin
pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta
efisiensi manajemen pendidikan. Pemerataan kesempatan pendidikan diwujudkan
dalam program wajib belajar 9 tahun. Peningkatan mutu pendidikan diarahkan
untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati,
olah pikir, olah rasa dan olah raga agar memiliki daya saing dalam menghadapi
tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk
menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi
sumber daya manusia.
1
2
Peningkatan efesiensi manajemen pendidikan dilakukan penerapan
manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara
terencana, terarah dan berkesinambungan. Pembaharuan pendidikan pada
dasarnya memiliki 3 unsur, yaitu 1) pembaharuan kuri kulum menyangkut materi
yang akan diajarkan 2) peningkatan kualitas proses pembelajaran bagaimana
materi diberikan 3) efektifitas metode pembelajaran. Pembaharuan kurikulum
yang sedang dikembangkan, peningkatan kualitas pembelajaran dilakukan
dengan mengembangkan berbagai paradigm dan pendekatan, efektifitas
pembelajaran dikemas dengan kolaborasi metoda yang telah ada sebelumnya
dengan metoda baru (Iryasman, 2006:10).
Guru sebagai komponen utama dalam proses pembelajaran harus mampu
memahami hakikat materi pembelajaran. Untuk mengembangkan kemampuan
berfikir siswa dan memahami model pembelajaran yang dapat merangsang
kemampuan siswa untuk belajar. Disamping itu untuk mengembangkan potensi
yang dimiliki untuk menjadi manusia cerdas, rasional, tidak emosional, kreatif,
disiplin, mandiri, dan memiliki keterampilan yang mampu untuk memecahkan
setiap permasalahan dalam kehidupannya terutama dalam belajar. Dengan
pemecahan yang matang diharapkan aktivis belajar siswa meningkat.
Kenyataan di lapangan selama ini aktifitas belajar siswa masih rendah
yang ditandai dengan nilai mata pelajaran IPS di kelas VIII.1 masih banyak yang
berada di bawah KKM bahkan mencapai angka 19,4% dari keseluruhan siswa.
Fenomena ini diduga keras berkaitan dengan rendahnya aktifitas siswa dalam
pembelajaran IPS.
3
Berdasarkan data yang ada nilai mata pelajaran IPS tahun ajaran
2015/2016 pada semester II diseluruh kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Gunung Tuleh
Kabupaten Pasaman Barat terangkum dalam tabel berikut ini:
Tabel I.1Jumah Siswa yang belum tuntas pada UTS Semester Jan/Jun 2016 Mata Pelajaran
IPS di Kelas VIII SMP N 1 Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman BaratNo Kelas Siswa KKM Belum
Tuntas (%)1 VIII.1 36 78 292 VIII.2 36 78 26
3 VIII.3 36 78 21
Sumber: TU SMP Negeri 1 Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat
Dari tabel 1 di atas tergambar bahwa nilai UTS semester genap 2016 pada
mata pelajaran IPS di kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Gunung Tuleh Kabupaten
Pasaman Barat masih rendah, karena masih banyak siswa yang hasil belajarnya
belum mencapai KKM yang ditetapkan sekolah.
1.2. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang permasalahan yang ada, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan model pembelajaran
Cooperative Script dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada
pembelajaran IPS di kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Gunung Tuleh Kabupaten
Pasaman Barat.
4
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar
siswa melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Script di kelas VIII.1
SMP Negeri 1 Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini dapat memberikan manfaat yang berarti
terutama:
a. Bagi Peneliti.
1) Meningkatkan kemampuan dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas.
2) Memperbaiki kualitas proses pembelajaran khususnya mata pelajaran IPS.
3) Memenuhi salah satu syarat memperoleh sertifikasi naik golongan
b. Bagi guru.
1) Dapat memenuhi kekurangan dan kelebihan selama penerapan model
pembelajaran Cooperative Script
2) Meningkatkan kreativitas dan kemampuan guru dalam melakukan
penelitian dan mempariasikan model pembelajaran untuk meningkatkan
minat belajar siswa.
3) Meningkatkan kemampuan guru untuk menciptakan situasi belajar yang
aman dan kondusif.
c. Bagi siswa
1) Dapat meningkatkan motivasi siswa untuk rajin membaca, menulis, dan
membuat ringkasan dari setiap materi pelajaran.
2) Memotivasi siswa untuk memanfaatkan sarana pembelajaran yang ada
5
3) Dapat meningkatkan kreatifitas siswa untuk menjadi insan yang
bertanggung jawab, terampil dan mandiri.
4) Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami berbagai konsep
pembelajaran khususnya pembelajaran IPS.
5) Melatih siswa berfikir kritis penuh kreatif
d. Bagi sekolah
1) Dapat meningkatkan efektifitas dan prestasi sekolah
2) Sekolah akan merasa tertantang untuk selalu menyiapkan atau
menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran.
3) Untuk memotifaasi guru untuk selalu memodifikasi model pembelajaran.
6
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1.Kajian Teori
2.1.1.Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar merupakan bagian terpenting dari proses belajar karena
aktivitas belajar adalah suatu kegiatan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung. Tanpa aktivitas tidak mungkin siswa dikatakan belajar. Menurut
Sardiman (2005:101) tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Aktivitas
merupakan prinsip yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar.
Menurut Fobel dalam Sardiman (2005:101) bahwa anak itu harus berfikir dan
bekerja sendiri. Dari kutipan diatas dapat diketahui yang lebih banyak melakukan
aktivitas adalah anak itu sendiri, sedangkan guru hanya memberikan bimbingan
dan arahan serta merencanakan segala kegiatan yang akan dikerjakan siswa.
Aktivitas siswa tidak cukup hanya dengan mendengar atau mencatat saj tetapi
lebih bersifat fisik atau mental.
Menurut Sudjana (1991:3) bahwa aktivitas siswa mencakup dua hal yang
tidak dapat dipisahkan yakni aktivitas mental (emosional-intelektual) dan
aktivitas motorik (gerak fisik). Kedua aspek tersebutberkaitan satu sama lain,
saling mengisi dan membutuhkan. Oleh sebab itu kita keliru berpendapat bahwa
optimalnya cara belajar siswa dilihat dari gerakan motorik dan atau dari gerakan
mental semata-mata.
6
7
Berdasarkan pendapat di atas, jelaslah dalam proses pembelajaran, guru
harus menggunakan strategi pembelajarannya yang dapat menghimpun aspek-
aspek tersebut dalam suatu kegiatan pembelajaran yang terpadu melalui aspek-
aspek tersebut dalam suatu proses pembelajaran yang terpadu. Melalui kegiatan
nyata yang harus dilaksanakan siswa dalam pembelajaran.
Beberapa pembelajaran menurut Ahmadi (1991) yaitu: 1) mendengarkan
2) memandang 3) meraba 4) membau atau mencicipi, mengecap, 5) menulis dan
mencatat, 6)membaca membuat ikhtisar atau ringkasan atau menggaris bawahi,
7) mengamati tabel-tabel, 8) diagram-diagram dan bagan-bagan, 9) menyusun
paper atau kertas kerja, 10) mengingat berfikir latihan atau praktek.
Paul B. Diedirch dalam Sardiman (2005:101) daftar yang berisi 177
macam kegiatan yang antara lain dapat digolongkan sebagai berikut: 1) Visual
Aktivities yaitu membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan
pekerja orang lain. 2) Oral Aktivities yaitu mengatakan, merumuskan, bertanya,
memberi sran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi. 3)
Listening Aktivities yaitu menulis cerita, laporan angket dan menyalin, 4)
Drawing Aktivities yaitu menggambar membuat grafik, peta, diagram, membuat
reparasi bermain, berkebun dan berternak, 5) Mental Ktivities yaitu mengigat
menanggapi, memecahkan soal, menganalisis melihat hubungan dan mengambil
keputusan, 5) Emotional Aktivities yaitu menarik minat, merasa bosan, gembira,
bersemangat, bergairah, berani, tenang dan gugup.
Aktivitas jasmani dan rohani kedua-duanya harus dihubungkan. Menurut
Suryono (1992:75) keaktifan jasmani dan rohani itu antara lain: 1) Keaktivan
8
indera yaitu pendengaran, penglihatan, peraba, dan lain-lain. 2) Keaktivan akal
yaitu menimbang-nimbang, menyusun pendapat dan mengambil keputusan. 3)
Keaktivan ingatan yaitu siswa menerima bahan pengajaran dan menyimpannya
dalam otak, dan pada suatu saat Ia mampu untuk mengutarakan kembali. 4)
Keaktivan emosi yaitu siswa hendaklah senantiasa mencintai pelajarannya. Jadi,
dalam setiap pelajaran guru hendaknya mengusahakan siswa agar siswa dapat
aktiv jasmani maupun rohaninya.
2.1.2 Model Pembelajaran Cooperative Script
Pembelajaran Coopertive Script merupakan pembelajaran yang terdiri
dari kelompok kecil yang beranggotakan antara 4-5 orang. Setiap anggota saling
membantu dan saling bekerja sama dalam membahas materi yang diberikan oleh
guru namun tidak semua kerja sama kelompok dikatakan pembelajaran
kooperatif.
Menurut Sereu dalam Depdiknas (2005:23) Pembelajaran Cooperative
Script merupakan model pembelajran dimana siswa bekerja secara kelompok dan
bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian materi yang dipelajari.
Pembelajaran Cooperative Script adalah pembelajaran yang menugaskan
siswa untuk membaca dan membuat ringkasan atau ikhtisar materi yang dibaca.
Langkah-langkah pembelajaran Cooperative Script (Depdiknas 2005:23) : 1)
Guru membentuk siswa berkelompok yang aggotanya 4-5 orang. 2) Guru
memenginformasikan materi untuk di baca dan membuat ringkasan 3) Guru
9
menetapkan siapa yang pertama siapa yang berperan sebagai pembicara dan
pendengar. 4) Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin dan
memasukan ide-ide pokok dalam ringkasan, selanjutnya mempersentasekan di
depan kelas.
Sementara pendengar: 1) Menyimak, mengoreksi, menunjukan ide-ide
pokok yang kurang lengkap 2) Membantu mengingat atau menghapal ide-ide
pokok dan menggabungkan dengan materi sebelumnya atau materi lain.
1) Bertukar peran semula sebagai pembicara ditukar sebagai pendengar atau
sebaliknya.
2) Kesimpulan guru.
3) Penutup
Dalam merumuskan ringkasan terjadi perbedaan pendapat antara siswa
yang membawa kelas dalam suasana diskusi, yang selanjutnya terjadi
tanggung jawab. Melalui pertanyaan siswa didorong untuk menemukan
jawaban dengan rumusan yang baik dan benar. Tanya jawab dalam diskusi
dapat membantu siswa menumbuhkan perhatian dalam pelajaran serta
menumbuhkan perhatian dan pengalamannya sehingga menghasilkan
pengetahuan yang benar-benar bermakna..
10
2.2.Kerangka Konseptual
Berdasarkan uraian di atas, dapat dibuat kerangka konseptual sebagai berikut:
Gambar 1: Kerangka Konseptual Pembelajaran
2.3.Hipotesis Tindakan
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan kajian teori di atas,
maka hipotesis dalam penelitian ini adalah aktivitas belajar siswa dapat
ditingkatkan melalui model Cooperative Script dalam pembelajaran IPS di kelas
VIII.1 SMP Negeri 1 Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat.
Pembelajaran Cooperative Script
Siswa
Bertanya Menjawab Menyanggah Menyimpulkan
Aktivitas Belajar Siswa
11
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini tergolong pada Clasroom Action Research yang
dilaksanakan di kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman
Barat. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran Cooperative Script
dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di
dalam kelas.
3.2. Setting dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Gunung Tuleh Kabupaten
Pasaman Barat di kelas VIII.1, dimana subjek (siswa) sebanyak 24 orang pada
semester Juli-Desember 2016 TP 2016/2017.
3.3. Prosedur dan Langkah Penelitian
Prosedur penelitian dilaksanakan menggunakan model siklus Chemmis
dan Taggart (2006:6) yang terdiri dari empat bagian yaitu: perencanaan
(Planing), Tindakan (Acting), Observasi (Observing), dan Refleksi (Reflecting).
Sesuai dengan perencanaan kegiatan di atas, penelitian ini berlangsung
dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan seperti
tergambar dalam skema berikut:
11
12
Gambar 2: Proses PTK menurut Arikunto 2008:16
Prosedur dan langkah penelitian yang dimaksud adalah sebagai berikut:
3.3.1.Perencanaan
Rencana tindakan merupakan gambaran tentang langkah-langkah
nyata yang dilakukan dalam tindakan. Ada 4 tindakan yang dilalui dalam
melakukan tindakan ini, sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap
berlangsungnya proses tindakan adalah teman sejawad.
Perencanaan
Refleksi Siklus I Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refkeksi Siklus II Pelaksanaan
Pengamatan
?
13
Penerapan pembelajaran model Cooperativeeee Script dilakukan dalam
kegiatan dalam belajar mengajar dengan langkah-langkah pelaksanaan
(action) sebagai berikut:
Sebelum pelajaran dimulai siswa harus mempunyai buku panduan/buku
paket IPS untuk kelas VIII SMP/buku yang relevan.
Merancang skenario seperti pembagian waktu dan bentuk-bentuk
kegiatan dalam setiap tahapan.
Menyiapkan konsep materi dan pertanyaan sesuai dengan indikator
pembelajaran.
Memposisikan kelompok siswa yang terdiri dari 4-5 orang berdasarkan
kemampuan hasil belajar siswa, jenis kelamin, tempat tinggal dan
sebagainya.
Menyiapkan lembaran observasi untuk melihat jumlah siswa yang
membuat ringkasan, menanggapi, bertanya, membuat pertanyaan dan
membuat kesimpulan.
Menyiapkan alat evaluasi berupa tes berbentuk ulangan harian.
3.3.2.Tindakan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan
skenario yang telah direncanakan bersama dengan kolaborator, seperti
tahap perencanaan.
3.3.3.Observasi
Pada tahap ini bersama kolaborator melakukan dokumentasi
terhadap hasil pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.
14
3.3.4.Refleksi
Pada tahap ini guru bersama teman kolaborator berdialog menenai
pengamatan, mengevaluasi keberhasilan dan permasalahan yang ditemui
(refleksi awal). Hasil refleksi tersebut dijadikan sebagai dasar/landasan
untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ditemui. Rencana
perbaikan ini dijadikan dasar untuk melakukan tindakan pada siklus
berikutnya.
3.4. Teknik dan Pengumpulan Data
3.4.1.Teknik Pengumpulan Data
Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dikumpulkan melalui tes dan
pengamatan dengan menggunakan lembar observasi untuk mengamati dan
menilaai kemampuan siswa.
3.4.2.Alat Pengumpul Data
Alat pengumpul data dalam penelitian ini dilakukan dengan
beberapa instrument yaitu :
Format pengamatan yang akan diisi oleh observer untuk member
gambaran dari tindakan yang akan dilaksanakan oleh peneliti.
Soal-soal test tertulis yang akan diadakan pada setiap akhir siklus.
Catatan tentang perubahan yang dijumpai selama proses pembelajaran
berlangsung
15
3.4.3. Teknik analisis data
Data penelitian lapangan selanjutnya dianalisis dengan
menggunakan statistic deskripsi dengan formula persentase sebagai berikut
:
= 100%Ket: P =persentase
F = frekuensi
n = sampel
100% = konstanta
Untuk mengetahui keberhasilan penelitian digunakan
ketentuan persentase interval dan kategori keaktifan siswa dalam
pembelajaran seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel III.1Interval dan kategori Aktivitas Belajar Siswa
No Interval Kategori
1 76-100 Baik Sekali
2 60-75 Baik
3 45-59 Cukup
4 <45 Kurang
Sumber : TU SMP N 1 Gunung Tuleh
3.4.4. Target Penelitian
Aktivitas pada interval persentase 60% - 75% maka aktifitas siswa
yang diharapkan telah tercapai, sehingga tindakan berikutnya tidak
diperlukan lagi. Sebaliknya, apabila aktivitas belajar siswa kecil dari
16
60%, maka target penelitian belum tercapai. Dengan demikian tindakan
untuk siklus berikutnya masih diperlukan.
17
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Pada bab ini dijelaskan temuan/hasil penelitian tentang “Upaya
meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui model Cooperative Script pada
pembelajaran IPS di kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Gunung Tuleh dengan jumlah
siswa 24 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing
siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan.
Berdasarkan hasil observasi dan refleksi pada siklus pertama akan menjadi
tolak ukur pada perubahan dan perbaikan yang sesuai terhadap proses dan teknik
yang akan di terapkan pada siklus kedua. Siklus dan materi yang diajarkan pada
penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel IV.1Jadwal dan Materi Pembelajaran Siklus Pertama
No Hari/Tanggal Siklus/Pert Materi yang dibahas
1 Rabu 17-09-2016 I/1 Permasalahan Penduduk diIndonesia2 Selasa 27-09-2016 I/2
Sumber : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
4.1.1 Pelaksanaan Siklus Pertama
4.1.1.1 Perencanaan
Penerapan model pembelajaran Cooperative Script untuk
meningkatkan aktivitas belajar siswa berpedoman pada langkah-langkah
penelitian yang telah dirumuskan dalam penelitian. Aktivitas penelitian
antara lain:
1. Menyiapkan buku panduan yang relevan
17
18
2. Merancang skenario pembelajaran yang sesusi dengan indikator
pembelajaran, pembagian waktu dan bentuk-bentuk aktivitas dalam
setiap tahapan.
3. Menyiapkan konsep materi dan alat pembelajaran sesuai dengan
indikator pembelajaran.
4. Menyiapkan format observasi bersama mitra untuk mengamati aktivitas
belajar siswa.
4.1.1.2 Tindakan
Langkah selanjutnya adalah melaksanakan skenario pembelajaran
sesuai dengan perencanaan yang telah direncanakan bersama kolaborator.
Berikut ini dapat diperlihatkan foto guru sebagai prakatisi yang
membelajarkan anak seperti gambar dibawah ini:
Gambar 3. Ibuk Nelfawati (sedang mengajar siswa kelas VIII.1 SMP N 1Gunung Tuleh)
19
Untuk setiap siklus tindakan yang dilakukan untuk mengikuti tahapan
sebagai berikut:
1. Melaksanakan kegiatan pendahuluan yang terdiri dari: presensi,
apersepsi, dan motivasi siswa.
2. Guru mengkondisikan siswa kedalam kelompok kecil yang
beranggotakan 4-5 orang sesuai yang telah ditentukan.
3. Guru memberikan informasikan materi dan tujuan pembelajaran yang
akan dibahas secara klasikal dan menjelaskan langkah-langkah model
pembelajaran Cooperative Script.
4. Guru bersama dengan kolaborator membimbing sambil mengamati
siswa secara kelompok untuk membaca dan membuat ringkasan
pembelajaran.
5. Kelompok yang telah ditentukan mempersentasikan hasil diskusi
kelompoknya.
6. Sementara peserta kelompok lain mendengarkan sambil mengoreksi
dan memasukan ide-ide pokok pembelajaran yang kurang lengkap.
7. Aktivitas berikutnya adalah bertukar peran sebelumnya sebagai
pembicara kemudian menjadi pendengar dan sebaliknya.
8. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelas, saling menanggapi dan
Tanya jawab antar kelompok untuk menemukan jawaban yang paling
tepat.
9. Guru bersama siswa mebuat kesimpulan materi pembelajarn kemudian
guru memberikan penguatan konsep-konsep penting.
20
10. Guru memberikan tes untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa
selama mengikuti pembelajaran.
11. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah.
4.1.1.3 Observasi
Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah di kemukakan sebelumnya
yaitu untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS
melalui penerapan model Cooperative Script di kelas VIII.1 SMP Negeri 1
Gunung Tuleh , dengan indikator aktivitas belajar siswa yaitu Bertanya,
Menjawab, Menyanggah dan Menyimpulkan. Hasil observasi dapat dilihat
dari hasil analisa data seperti pada tabel berikut.
Tabel IV.2Distribusi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus Pertama Pertemuan 1
No Aktivitas siswa F n %1 Bertanya 6 24 252 Menjawab 11 24 45,83 Menyanggah 6 24 254 Menyimpulkan 8 24 33,3
Rata-Rata 32,3Sumber : Pengolahan Data Primer, 2016
Berdasarkan tabel di atas aktivitas belajar siswa masih sangat rendah.
Aktivitas bertanya sebesar 25%, aktivitas menjawab sebesar 45,8%,
aktivitas menyanggah sebesar 25% dan aktivitas menyimpulkan sebesar
33,3%. Dari keterangan tersebut didapat aktivitas tertingi terdapat pada
aspek menjawab yakni sebanyak 11 orang atau sebesar 45,8% sedangkan
aktivitas terendah terdapat pada aspek bertanya dan menyanggah yakni
sebanyak 6 orang atau sebesar 25%. Dengan demikian rata-rata akhir
21
aktivitas siswa dalam siklus pertama pertemuan 1 sebesar 32,3% dengan
kategori kurang
Tabel IV.3Distribusi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus Pertama Pertemuan 2
No Aktivitas siswa F n %1 Bertanya 8 24 33,32 Menjawab 12 24 503 Menyanggah 9 24 37,54 Menyimpulkan 10 24 41,6
Rata-Rata 40,6Sumber : Pengolahan Data Primer, 2016
Berdasarkan tabel di atas aktivitas belajar siswa sudah mulai
mengalami peningkatan. Aktivitas bertanya sebesar 33,3%, aktivitas
menjawab sebesar 50%, aktivitas menyanggah sebesar 37,5% dan aktivitas
menyimpulkan sebesar 41,6%. Dari keterangan tersebut didapat aktivitas
tertingi masih terdapat pada aspek menjawab yakni sebanyak 12 orang atau
sebesar 50% sedangkan aktivitas terendah terdapat pada aspek bertanya
yakni sebanyak 8 orang atau sebesar 33,3%. Dengan demikian rata-rata
akhir aktivitas siswa dalam siklus pertama pertemuan 2 sebesar 40,6%.
Dengan kategori kurang.
Setelah dijabarkan masing masing pada setiap pertemuannya berikut
ini rekapitulasi distribusi aktivitas belajar siswa pada siklus pertama di
setiap pertemuannya.
22
Tabel IV.4Rekapitulasi Aktivitas Siswa Belajar Siswa Pada Siklus Pertama
No Aktivitas Siswa
PertemuanRata-rata
(%)1 2F % F %
1 Bertanya 6 25 8 33,3 29,22 Menjawab 11 45,8 12 50 47,93 Menyanggah 6 25 9 37,5 31,24 Menyimpulkan 8 33,3 10 41,6 37,5
Rata-rata 32,3 40,6 36,4Sumber : Pengolahan data primer 2016
Berdasarkan tabel IV.4 di atas dari empat komponen aktivitas belajar
siswa yang diamati pada siklus pertama dijabarkan sebagai berikut. Rata-
rata aktivitas bertanya sebesar 29,2%, Rata-rata aktivitas menjawab sebesar
47,9%, Rata-rata aktivitas menyanggah sebesar 31,2%, dan Rata-rata
aktivitas menyimpulkan sebesar 37,5%. Rata-rata aktivitas tertinggi
terdapat pada aspek menjawab yakni sebesar 47,9%, sedangkan rata-rata
aktivitas terendah terdapat pada aspek bertanya yaitu sebesar 29,2%. rata-
rata aktivitas belajar siswa pada siklus pertama sebesar 36,4% berada pada
interval dan kategori kurang.
Dari hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus pertama dapat
dilihat aktivitas setiap pertemuan mengalami peningkatan namun belum
mencapai target yang ditentukan yaitu 60%, maka penelitian perlu
dilanjutkan pada siklus berikutnya (siklus II).
4.1.1.4 Refleksi
Berdasarkan hasil analisis data observasi dan kesepakatan dengan
guru mitra dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran
23
model Cooperative Script dalam bentuk kerja kelompok dan tanya jawab
cukup mempengaruhi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata
aktivitas bertanya dengan rata-rata 29,2% termasuk kategori kurang,
menjawab dengan rata-rata 47,9% termasuk kategori cukup, menyanggah
dengan rata-rata 31,2% termasuk kategori kurang dan menyimpulkan
dengan rata-rata 37,5 % termasuk kategori kurang.
Dilihat dari semua indikator yang direkam peneliti ternyata belum
ada aspek yang mencapai indikator keberhasilan Kelemahan ini terjadi
antara lain disebabkan oleh : Pertama, siswa tidak terbiasa dengan model
pembelajaran Cooperative Script. Kedua, kurangnya buku sumber yang
dipakai oleh siswa dan hanya mengandalkan rangkuman materi yang
diberikan guru, sehingga siswa dalam bertanya, menjawab, menanggapi,
dan menyimpulkan seadanya kadang-kadang tidak relevan dengan materi
yang dibahas. Ketiga, masih banyak siswa yang belum aktif terutama pada
indikator-indikator aktivitas tertentu yang disebabkan oleh rasa malu dan
kurang percaya diri untuk bertanya dan menyanggah dimuka teman-
temanya.
Berdasarkan kelemahan-kelemahan yang ditemukan pada siklus
pertama, maka perlu dicarikan solusinya dengan melakukan revisi terhadap
tindakan yang dilakukan antara lain: 1) Membimbing siswa untuk
merumuskan pertanyaan, menjawab dan menyanggah, 2) Mengarahkan
siswa untuk mencari buku pelajaran, agar siwa mempunyai wawasan dan
pengetahuan yang luas sehingga mampu bertanya, menjawab dan
24
menyanggah dengan baik, 3) Menugaskan siswa untuk menyiapkan
pertanyaan untuk materi yang akan dibahas minggu depan, 4) Guru lebih
memotivasi siswa yang belum aktif untuk mengghilangkan rasa takut
dalam dirinya dan menumbuhkan rasa percaya diri terhadap hasil
pemikirannya dengan memberikan penghargaan dan mengemukakan
jumlah poin yang dikumpulkan oleh tiap kelompok.
Untuk menguasai kekurangan waktu guru harus bisa menguasai
jalanya diskusi sehingga tidak larut dalam satu pertanyaan atau tanggapan.
Untuk merealisasikan tindakan-tindakan tersebut maka perlu dilakukan
siklus kedua.
4.1.2 Pelaksanaan Siklus Kedua
Siklus kedua merupakan lanjutan dari siklus pertama baik materi,
kelompok maupun aturan pembelajarannya hampir sama dengan siklus
pertama namun ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan direvisi terutama
pada peningkatan aktivitas siswa. Siklus dan materi yang diajarkan pada
penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel IV.5Jadwal dan Materi Pembelajaran Siklus Kedua
No Hari/Tanggal Siklus/Pert Materi yang dibahas
1 Jum’at 21-10-2016 II/1 Hubungan Antara Kelangkaan SumberDaya Dengan Kebutuhan Manusia2 Jum’at 28-10-2016 II/2
Sumber : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
4.1.2.1 Perencanaan
Penerapan model pembelajaran Coopertive Script untuk
meningkatkan aktivitas siswa berpedoman pada langkah-langkah penelitian
25
yang telah dirumuskan pada prosedur penelitian. Aktivitas yang dilakukan
antara lain:
1. Menyiapkan buku panduan yang relevan.
2. Merancang skenario yang sesuai dengan indikator pembelajaran,
pembagian waktu dan bentuk-bentuk aktivitas dalam setiap tahapan.
3. Menyiapkan konsep dan materi dan alat evaluasi sesuai dengan materi
pembelajaran.
4. Menyiapkan format observasi bersama mitra mengamati aktivitas
belajar siswa.
4.1.2.2Tindakan
Langkah selanjatnya adalah melaksanakan skenario pebelajaran
sesuai dengan apa yang telah direncanakan bersama kolaborator. Untuk
setiap siklus tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Melakukan kegitan pembuka yang terdiri dari: presensi, apersepsi, dan
motivasi siswa.
2. Guru mengkondisikan siswa kedalam kelompok kecil yang
beranggotakan 4-5 orang sesuai yang telah ditentukan.
3. Guru menginformasikan tentang materi dan tujuan pembelajaran yang
akan dibahas secara klasikal serta menjelaskan langkah-langkah model
pembelajaran Cooperative Script.
4. Guru bersama kolaborator membimbing sambil mengamati siswa
secara kelompok untuk membaca dan membuat ringkasan materi
pembelajaran.
26
5. Kelompok yang telah ditentukan mempersentasekan hasil diskusi
kelompoknya.
6. Sementara kelompok yang lain mendengarkan sambil mengoreksi dan
memasukan ide-ide pokok yang kurang lengkap.
7. Aktivitas berikutnya bertukar peran semula sebagai pembicara
kemudian menjadi pendengar atau sebaliknya.
8. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelas, saling menanggapi dan
tanya jawab antar kelompok untuk menemukan jawaban yang paling
tepat
9. Guru bersama murid membuat kesimpulan hasil pembelajaran
kemudian guru memberikan penguatan konsep-konsep penting.
10. Guru memberikan tes untuk mengetahui sejauh mana kemampauan
siswa selama mengikuti pelajaran.
11. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah.
4.1.2.3 Observasi
Sesuai dengan tujuan penelitian yang dikemukakan sebelumnya yaitu
untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS
melalui penerapan model Cooperative Script di kelas VIII.1 SMP Negeri 1
Gunung Tuleh dengan indikator belajar siswa yang bertanya, menjawab,
menyanggah dan menyimpulkan. Hasil observasi dapat dilihat dari analisis
data seperti pada tabel berikut:
27
Tabel IV.6Distribusi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus Kedua Pertemuan 1
No Aktivitas siswa F n %1 Bertanya 12 24 502 Menjawab 16 24 66,73 Menyanggah 13 24 54,14 Menyimpulkan 14 24 58,3
Rata-Rata 57,2Sumber : Pengolahan Data Primer, 2016
Berdasarkan tabel di atas aktivitas belajar siswa sudah lebih baik dari
siklus pertama. Aktivitas bertanya sebesar 50%, aktivitas menjawab
sebesar 66,7%, aktivitas menyanggah sebesar 54,1% dan aktivitas
menyimpulkan sebesar 58,3%. Dari keterangan tersebut didapat aktivitas
tertingi terdapat pada aspek menjawab yakni sebanyak 16 orang atau
sebesar 66,6% sedangkan aktivitas terendah terdapat pada aspek bertanya
yakni sebanyak 12 orang atau sebesar 50%. Dengan demikian rata-rata
akhir aktivitas belajar siswa dalam siklus kedua pertemuan 1 sebesar
57,2%. Dengan kategori cukup
Tabel IV.7Distribusi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus Kedua Pertemuan 2
No Aktivitas siswa F n %1 Bertanya 16 24 66,72 Menjawab 20 24 83,33 Menyanggah 15 24 62,54 Menyimpulkan 18 24 75
Rata-Rata 71,8Sumber : Pengolahan Data Primer, 2016
Berdasarkan tabel di atas aktivitas belajar siswa sudah mengalami
peningkatan yang signifikan. Aktivitas bertanya sebesar 66,7%, aktivitas
menjawab sebesar 83,3%, aktivitas menyanggah sebesar 62,5% dan
28
aktivitas menyimpulkan sebesar 75%. Dari keterangan tersebut didapat
aktivitas tertingi masih terdapat pada aspek menjawab yakni sebanyak 20
orang atau sebesar 83,3% sedangkan aktivitas terendah terdapat pada aspek
menyanggah yakni sebanyak 15 orang atau sebesar 62,5%. Dengan
demikian rata-rata akhir aktivitas belajar siswa dalam siklus kedua
pertemuan 2 sebesar 71,8%.
Setelah dijabarkan pada setiap pertemuannya, berikut ini rekapitulasi
distribusi aktivitas belajar siswa pada siklus kedua di setiap pertemuannya.
Tabel IV.8Rekapitulasi Aktivitas Siswa Belajar Siswa Pada Siklus Kedua
No Aktivitas SiswaPertemuan
Rata-rata(%)
1 2F % F %
1 Bertanya 12 50 16 66,7 56,32 Menjawab 16 66,7 20 83,3 74,93 Menyanggah 13 54,1 15 62,5 60,34 Menyimpulkan 14 58,3 18 75 66,6
Rata-rata 57,2 71,8 64,6Sumber : Pengolahan data primer 2016
Berdasarkan tabel IV.8 di atas dari empat komponen aktivitas belajar
siswa yang diamati pada siklus kedua dijabarkan sebagai berikut. Rata-rata
aktivitas bertanya sebesar 56,3%, Rata-rata aktivitas menjawab sebesar
74,9%, Rata-rata aktivitas menyanggah sebesar 60,3%, dan Rata-rata
aktivitas menyimpulkan sebesar 66,6%. Rata-rata aktivitas tertinggi
terdapat pada aspek menjawab yakni sebesar 74,9%, sedangkan rata-rata
aktivitas terendah terdapat pada aspek bertanya yaitu sebesar 56,3%. rata-
29
rata aktivitas belajar siswa pada siklus kedua sebesar 64,6% berada pada
interval dan kategori baik.
Selanjutnya dilakukan perbandingan rata-rata aktivitas belajar siswa
dari siklus pertama ke siklus kedua tergambar pada tabel dibawah ini.
Tabel IV.9Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa Siklus Pertama dengan Siklus Kedua
No Aktivitas Siswa Rata–rata (%) Peningkatan%Siklus I Siklus II
1 Bertanya 29,2 56,3 27,12 Menjawab 47,9 74,9 273 Menyanggah 31,2 60,3 29,14 Menyimpulkan 37,5 66,6 29,1
Rata-rata 36,4 64,6 28,2Sumber: pengolahan data primer 2015
Perbandingan aktivitas belajar siswa siklus pertama dan siklus kedua
yang dapat dilihat pada tabel di atas, semua motivasi siswa yang diamati
menunjukkan peningkatan yaitu untuk aktivitas bertanya pada siklus
pertama sebesar 29,2% meningkat pada siklus kedua menjadi 56,3% yang
berarti terjadi peningkatan sebesar 27,1%. Terjadinya peningkatan pada
aktivitas menjawab yaitu pada siklus pertama sebesar 47,9% meningkat
pada siklus kedua menjadi 74,9% yang berarti terjadi peninngkatan sebesar
27%. Peningkatan pada aktivitas menyanggah pada siklus pertama yaitu
31,2% dan meningkat pada siklus kedua menjadi 60,3% yang berarti terjadi
peningkatan sebesar 29,1%. Peningkatan pada aktivitas menyimpulkan
yaitu pada siklus pertama sebesar 37,5% meningkat pada siklus kedua
menjadi 66,6% yang berarti terjadi peningkatan sebesar 29,1% . rata-rata
30
peningkatan motivasi belajar siswa dari siklus pertama ke siklus kedua
sebesar 28,2%.
Peningkatan aktivitas belajar siswa bisa dilihat pada diagram
dibawah ini :
Gambar 4. Histogram Aktivitas Belajar Siswa Siklus pertama dan Kedua
Pada tahap siklus kedua ini mengalami peningkatan aktivitas siswa
yang luar biasa, dan juga rata-rata aktivitas belajar siswa sudah berada
besar dari 60% yaitu rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus ke II
sebesa 64,4% dengan kategori baik. sehingga penelitian ini berakhir di
siklus ke II.
4.1.2.4 Refleksi
Berdasarkan analisis data observasi dan kesepakatan dengan guru
mitra dapat disimpulkan bahwa pemakaian model pembelajaran
Cooperative Script dalam bentuk kerja kelompok dan tanya jawab
mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata
aktivitas Bertanya dengan rata-rata 56,3% termasuk kategori cukup,
01020304050607080
Bertanya Menjawab Menyanggah Menyimpulkan
Siklus Pertama
Siklus Kedua
31
menjawab dengan rata-rata 74,9% termasuk kategori baik, menyanggah
dengan rata-rata 60,3% dengan kategori baik dan menyimpulkan dengan
rata-rata 66,6% termasuk baik. rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus
kedua sebesar 64,6 % dengan kategori baik
Berdasarkan hasil observasi di atas, kelehaman-kelamahan pada
siklus pertama sudah berkurang sehingga aktivitas belajar siswa
mengalami peningkatan yang signifikan. Dilihat dari semua aktivitas yang
dikemukakan dari penelitian secara totalitas aktivitas belajar siswa telah
mencapai target yang dinginkan. Artinya jumlah siswa yang aktif sudah
mencapai 64,6% atau berada di atas target keberhasilan yang ditetapkan.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Siklus Pertama
Berdasarkan temuan pada siklus pertama terkait dengan aktivitas belajar
siswa pada mata pelajaran IPS yang terdiri dari dua kali pertemuan berarti aspek-
aspek yang diamati ternyata aktivitas tertinggi berada pada aspek menjawab.
Sedangkan aktivitas terendah berada pada aspek bertanya.
Dari rata-rata aktivitas bertanya dengan kategori kurang, menjawab dengan
kategori cukup, menyanggah dengan kategori kurang dan menyimpulkan dengan
kategori kurang. Dan rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus pertama berada
pada kategori kurang
Dilihat dari semua indikator yang direkam peneliti ternyata belum ada
aspek yang mencapai indikator keberhasilan sehingga peneliti bersama observer
memutuskan untuk melanjutkan pada siklus kedua.
32
4.2.2 Siklus Kedua
Berdasarkan temuan pada siklus kedua yang berkaitan dengan aktivitas
belajar siswa pada mata pelajaran IPS yang terdiri dari dua kali pertemuan, sesuai
dengan aspek yang diamati sudah mengalami peningkatan yang signifikan. Rata-
rata aktivitas belajar siswa sudah berada pada kategori baik. Dengan demikian
peneliri bersama observer berkesimpulan bahwa penelitian dihentikan pada
siklus kedua karena sudah mencapai target yang ditentukan. Dan juga
penggunaan model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPS di kelas VIII.1 SMP
Negeri 1 Gunung Tuleh.
Dari kutipan di atas dapat dilihat bahwa yang banyak melakukan aktivitas
adalah anak itu sendiri, sedangkan guru memberikan bimbingan dan arahan serta
merencanakan kegiatan yang akan dilakukan siswa. Aktivitas belajar siswa pada
siklus kedua sudah meningkat dibandingkan dengan siklus petama. Dengan ini
Hasil penelitian yang dicapai dari segi aktivitas belajar telah mengalami target
penelitian maka penelitian ini tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya.
33
BAB VPENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah, analisis data dan pembahasan hasil analisis
tentang pengaruh model pelajaran Cooperative Script terhadap aktivitas belajar
siswa pada mata pelajaran IPS Di Kelas VIII.1 semester Juli-Desember 2016
SMP Negeri 1 Gunung Tuleh dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pada Siklus pertama rata-rata aktivitas belajar siswa dari keempat komponen
yang diteliti diperoleh data sebesar 36,4% (kategori kurang) pada siklus
kedua rata-rata aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan menjadi
64,6% (kategori baik). terjadi peningkatan sebesar 28,2%.
2. Pada siklus pertama aktivitas belajar tertinggi terdapat pada aspek
menjawab, sedangkan aktivitas belajar terendah terdapat pada aspek
bertanya dengan. Pada siklus kedua aktivitas belajar tertinggi masih terdapat
pada aspek, dan aktivitas belajar terendah juga pada aspek bertanya.
3. Hipotesis yang diajukan tentang peningkatan aktivitas belajar siswa dapat
dilakukan melalui model Cooperative Script pada mata pelajaran IPS Di
Kelas VIII.1 semester Juli-Desember 2016 SMP Negeri 1 Gunung Tuleh
dapat diterima.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian diatras maka, disarankan kepada:
1. Perencanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru sebaiknya disusun sesuai
dengan tuntutan kurikulum, dengan memperhatikan aspek-aspek diantaranya :
33
34
a) aspek kurikulum, b) bahan pembelajaran, c) strategi pembelajaran, d) media
dan sumber belajar, e) evaluasi, sehingga tujuan pembelajaran yang
diharapkan dapat tercapai.
2. Guru mata pelajaran IPS agar dapat menggunakan model pembelajaran
Cooperative Script untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa.
3. Guru sebaiknya menggunakan pendekatan, media dan metode yang tepat agar
pembelajaran lebih bermakna dan kemampuan dalam mengelola kelas lebih
meningkat.
4. Pihak sekolah agar dapat menyiapkan sumber-sumber belajar untuk penunjang
peningkatan aktivitas belajar siswa khususnya dan proses belajar mengajar
umumnya.
35
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Widodo. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka cipta.
Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka cipta.
Chemmis dan Taggart. 1996. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Depdiknas. 2005. Strategi dan model pembelajaran. Jakarta: PT. Gramedia Utama
Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara: Jakarta
Iryasman,2006. Pembelajaran Kontektual. Jakarta: PT. Gramedia
Sardiman.2005.Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Gramedia
Slametto.1995. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PTRineka Cipta
Suryono.1992. Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA. Bandung: Sinar BaruAlgesindo
Sudjana, Nana.1991. Model-model Belajar CBSA. Bandung: Sinar Baru Algesindo
35
FORMAT OBSERVASI
Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Cooperative Script PadaPembelajaran IPS Di Kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat
Hari/tanggal : Rabu 17-09-2016Siklus/pertemuan ke : I/1Materi : Permasalahan Penduduk di Indonesia
No Nama siswa Bertanya Menjawab Menyanggah Menyimpulkan1 A. Rizal √ √2 Agung Praboma √ √ √3 Ahmad Safi’i4 Aldi Kurnia5 Al-Farizi √ √ √6 Alfian7 Annisa Hayani P8 Dodi Kurnia √ √ √ √9 Elza Safitri10 Fenra Handika11 Hari Yuni12 Hayati13 Intan Gaizani √ √ √14 Leli Asmawita √15 M. Hadidi √ √16 M. Rais Makka17 Mori Indah L √ √ √18 Muhrisal Lubis19 Oriza Satipa20 Putri Sanita √ √ √ √21 Riri Portuna √22 Sahra Hayati √ √23 Sapril √ √24 Syahrul Fiqri √
Jumlah 6 11 6 8
Gunung Tuleh, 17 September 2016
Observer Peneliti
Indra Wisna, S.PdNIP. 19721231 200604 2 053
Drs. Surtani, M.PdNIP. 19620214 198803 1 001
FORMAT OBSERVASI
Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Cooperative Script PadaPembelajaran IPS Di Kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat
Hari/tanggal : Selasa 27-09-2016Siklus/pertemuan ke : I/2Materi : Permasalahan Penduduk di Indonesia
No Nama siswa Bertanya Menjawab Menyanggah Menyimpulkan1 A. Rizal √ √2 Agung Praboma √ √ √3 Ahmad Safi’i √ √ √4 Aldi Kurnia √5 Al-Farizi √ √6 Alfian7 Annisa Hayani P8 Dodi Kurnia √ √ √ √9 Elza Safitri10 Fenra Handika √ √11 Hari Yuni √12 Hayati13 Intan Gaizani √ √ √14 Leli Asmawita √ √15 M. Hadidi √ √16 M. Rais Makka17 Mori Indah L √ √ √18 Muhrisal Lubis √19 Oriza Satipa20 Putri Sanita √ √ √21 Riri Portuna √ √22 Sahra Hayati √ √23 Sapril √ √24 Syahrul Fiqri √
Jumlah 8 12 9 10
Gunung Tuleh, 27 September 2016
Observer Peneliti
Indra Wisna, S.PdNIP. 19721231 200604 2 053
Drs. Surtani, M.PdNIP. 19620214 198803 1 001
FORMAT OBSERVASI
Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Cooperative Script PadaPembelajaran IPS Di Kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat
Hari/tanggal : Jum’at 21-10-2016Siklus/pertemuan ke : II/1Materi : Hubungan Antara Kelangkaan Sumber Daya Dengan Kebutuhan Manusia
No Nama siswa Bertanya Menjawab Menyanggah Menyimpulkan1 A. Rizal √ √ √2 Agung Praboma √ √ √3 Ahmad Safi’i √ √ √4 Aldi Kurnia √ √ √5 Al-Farizi √ √ √6 Alfian √7 Annisa Hayani P √ √8 Dodi Kurnia √ √ √ √9 Elza Safitri10 Fenra Handika √ √ √11 Hari Yuni √12 Hayati √ √13 Intan Gaizani √ √ √14 Leli Asmawita √ √ √15 M. Hadidi √ √ √16 M. Rais Makka17 Mori Indah L √ √ √18 Muhrisal Lubis √ √19 Oriza Satipa √20 Putri Sanita √ √ √21 Riri Portuna √ √22 Sahra Hayati √ √23 Sapril √ √24 Syahrul Fiqri √ √ √
Jumlah 12 16 13 14
Gunung Tuleh, 21 Oktober 2016
Observer Peneliti
Indra Wisna, S.PdNIP. 19721231 200604 2 053
Drs. Surtani, M.PdNIP. 19620214 198803 1 001
FORMAT OBSERVASI
Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Cooperative Script PadaPembelajaran IPS Di Kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat
Hari/tanggal : Jum’at 28-10-2016Siklus/pertemuan ke : II/2Materi : Hubungan Antara Kelangkaan Sumber Daya Dengan Kebutuhan Manusia
No Nama siswa Bertanya Menjawab Menyanggah Menyimpulkan1 A. Rizal √ √ √2 Agung Praboma √ √ √3 Ahmad Safi’i √ √ √4 Aldi Kurnia √ √ √ √5 Al-Farizi √ √ √ √6 Alfian √7 Annisa Hayani P √ √ √8 Dodi Kurnia √ √ √ √9 Elza Safitri √ √10 Fenra Handika √ √ √11 Hari Yuni √ √12 Hayati √ √ √13 Intan Gaizani √ √ √14 Leli Asmawita √ √ √15 M. Hadidi √ √ √16 M. Rais Makka17 Mori Indah L √ √ √ √18 Muhrisal Lubis √ √ √ √19 Oriza Satipa √20 Putri Sanita √ √ √21 Riri Portuna √ √ √ √22 Sahra Hayati √23 Sapril √ √ √ √24 Syahrul Fiqri √ √ √ √
Jumlah 16 20 15 18
Gunung Tuleh, 28 Oktober 2016
Observer Peneliti
Indra Wisna, S.PdNIP. 19721231 200604 2 053
Drs. Surtani, M.PdNIP. 19620214 198803 1 001
LAMPIRAN FOTO PELAKSAAAN TINDAKAN KELAS
Peneliti (Drs, Surtani, M.Pd) sedang melakukan sosialiasi pelasksanaan PeneltianTindakan Kelas di hadapan guru-guru SMP Negeri 1 Gunung Tuleh
Peneliti sedang melakukan penelitian di kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Gunung Tuleh
Peneliti sedang berbincang-bincang dengan Kepala Sekolah tentang pelaksanaanPenelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 1 Gunung Tuleh