Upacara Adat Saat Prosesi Kehamilan Dan Kelahiran

4
Upacara Adat saat Prosesi Kehamilan A. Upacara tiga bulanan Upacara ini dilaksanakan pada saat usia kehamilan adalah tiga bulan. Di usia ini roh ditiupkan pada sang jabang bayi. Upacara ini biasanya dilakukan berupa tasyakuran. B. Upacara Tingkepan atau Mitoni Upacara tingkepan disebut juga mitoni berasal dari kata pitu yang artinya tujuh, sehingga upacara mitoni dilakukan pada saat usia kehamilan tujuh bulan, dan pada kehamilan pertama. Dalam pelaksanaan upacara tingkepan, ibu yang sedang hamil tujuh bulan dimandikan dengan air kembang setaman, disertai dengan doa-doa khusus. II. Pantangan dalam Prosesi Kehamilan Pada saat hamil banyak hal tidak diperbolehkan bagi sang calon ibu maupun calon ayah. Berikut pantangannya: - Ibu hamil dan suaminya dilarang membunuh binatang. Sebab, jika itu dilakukan, bisa menimbulkan cacat pada janin sesuai dengan perbuatannya itu. - Membawa gunting kecil / pisau / benda tajam lainnya di kantung baju si Ibu agar janin terhindar dari marabahaya. Nama : Dwi Ayu Savitri NIM : 13200045 Prodi : D 3 Kebidanan

description

jawa

Transcript of Upacara Adat Saat Prosesi Kehamilan Dan Kelahiran

Page 1: Upacara Adat Saat Prosesi Kehamilan Dan Kelahiran

Upacara Adat saat Prosesi Kehamilan

A. Upacara tiga bulanan

Upacara ini dilaksanakan pada saat usia kehamilan adalah tiga bulan. Di

usia ini roh ditiupkan pada sang jabang bayi. Upacara ini biasanya dilakukan

berupa tasyakuran.

B. Upacara Tingkepan atau Mitoni

Upacara tingkepan disebut juga mitoni berasal dari kata pitu yang

artinya tujuh, sehingga upacara mitoni dilakukan pada saat usia kehamilan

tujuh bulan, dan pada kehamilan pertama. 

Dalam pelaksanaan upacara tingkepan, ibu yang sedang hamil tujuh

bulan dimandikan dengan air kembang setaman, disertai dengan doa-doa

khusus.

II. Pantangan dalam Prosesi Kehamilan

Pada saat hamil banyak hal tidak diperbolehkan bagi sang calon ibu

maupun calon ayah. Berikut pantangannya:

-          Ibu hamil dan suaminya dilarang membunuh binatang. Sebab, jika itu

dilakukan, bisa menimbulkan cacat pada janin sesuai dengan perbuatannya

itu.

-          Membawa gunting kecil / pisau / benda tajam lainnya di kantung baju si Ibu

agar janin terhindar dari marabahaya.

-          Ibu hamil tidak boleh keluar malam,  karena banyak roh jahat yang akan

mengganggu janin.

-          Ibu hamil dilarang melilitkan handuk di leher agar anak yang dikandungnya

tak terlilit tali pusat.

Nama : Dwi Ayu Savitri

NIM : 13200045

Prodi : D 3 Kebidanan

Page 2: Upacara Adat Saat Prosesi Kehamilan Dan Kelahiran

-          Ibu hamil tidak boleh benci terhadap seseorang secara berlebihan, nanti

anaknya jadi mirip seperti orang yang dibenci tersebut.

-          Ibu hamil tidak boleh makan pisang yang dempet, nanti anaknya jadi

kembar siam.

-          Ngidam adalah perilaku khas perempuan hamil yang menginginkan sesuatu,

makanan atau sifat tertentu terutama di awal kehamilannya. Jika tidak

dituruti maka anaknya akan mudah mengeluarkan air liur.

-          Dilarang makan nanas, nanas dipercaya dapat menyebabkan janin dalam

kandunga

Macam-Macam Upacara Adat untuk Bayi

Tak hanya pada saat kehamilan saja upacara adat atau ritual

dilaksanakan. Ketika sang jabang bayi ini lahir pun masih ada ritual dan

upacara adat. Upacara ini pun berlangsung hingga sang anak menginjak usia

satu tahun. Namun, pelaksanaan upacara ini dilaksanakaan hanya di usia

tertentu saja. Berikut jenis upacara yang berkaitan dengan kelahiran anak.

A. Upacara Adat Brokohan

Brokohan memiliki makna adalah pengungkapan rasa syukur dan rasa

sukacita atas proses kelahiran yang berjalan lancar dan selamat. Ditinjau

dari maknanya brokohan juga bisa berarti mengharapkan berkah dari Yang

Maha Pencipta.

Sedangkah tujuannya adalah untuk keselamatan dan perlindungan bagi

sang bayi. Selain itu harapan bagi sang bayi agar kelak menjadi anak yang

memiliki perilaku yang baik.

B. Upacara Adat Sepasasaran atau Pupak Puser

Sepasaran merupakan salah satu upacara adat bagi bayi berumur lima

hari. Upacara adat ini umumnya diselenggarakan secara sederhana. Tetapi

jika bersamaan dengan pemberian nama pada sang bayi upacara ini bisa

dilakukan secara meriah.

C. Upacara Adat Selapanan

Page 3: Upacara Adat Saat Prosesi Kehamilan Dan Kelahiran

Dalam bahasa jawa, selapan berarti tiga puluh lima hari. Tradisi ini

digunakan pada peringatan hari kelahiran. Setelah 35 hari dari hari H, maka

diadakan perayaan dengan nasi tumpeng, jajan pasar dan berbagai macam

makanan sebagi simbol dari makna-makna yang tersirat dalam tradisi jawa.

Selapanan sebagai harapan orang tua dan keluarga agar sang bayi

selalu sehat, jauh dari marabahaya. Semoga apa yang diharapkan bisa

terlaksana, kabul kajate

D. Upacara Adat Mudhun Siti

Upacara ini dilakukan untuk bayi yang telah berusia 7 bulan. Di

Yogyakarta, upacara ini disebut dengan tedhak siten. Upacara ini sebagai

pelambang bahwa sang anak telah siap untuk menjalani hidup lewat

tuntunan dari sang orang tua. Dan acara ini dilaksanakan pada saat anak

berumur 7 selapan atau 245 hari. Prosesi upacaranya adalah tedhak sega pitung

warna, mudhun tangga tebu, ceker-ceker, kurungan, sebar udik-udik, siraman.